28
BAB I PENDAHULUAN Menjalankan bisnis dalam lingkungan global mengharuskan manajemen mengubah perspektifnya. Terdapat banyak kesamaan aspek bisnis pada skala lokal dan global. Namun beberapa di antaranya berbeda. Perusahaan yang menjalankan usahanya di negara asal dan negara lainnya mungkin menemukan bahwa praktek bisnis yang berjalan baik di negara asal ternyata tidak berlaku di negara lain. Sebagian besar perbedaan ini berkaitan dengan lingkungan bisnis yaitu lingkungan budaya, hukum, politik, dan ekonomi dari masing-masing negara. Dalam dunia bisnis global membutuhkan akuntan manajemen untuk menangani masalah keuangan dan operasi bisnis sehari- hari. Latihan yang baik, pendidikan, dan tetap mengikuti perubahan yang terjadi adalah penting bagi seorang akuntan. Namun, tugas akuntan manajemen pada perusahaan internasional lebih kompleks karena perubahan yang terus menerus terjadi pada bisnis global. Karena tugas utama akuntan manajemen adalah menyediakan informasi yang relevan kepada pihak manajemen dan agar terap mampu mengikuti perkembangan, maka akuntan manajemen harus membaca berbagai buku dan artikel bisnis mengenai sistem informasi, pemasaran, manajemen, politik, dan ekonomi. Selain itu, akuntan manajemen harus akrab dengan peraturan akuntansi keuangan dari negara di mana perusahaan beroperasi. Page | 1

Akuntansi Manajemen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen

Citation preview

Page 1: Akuntansi Manajemen

BAB I

PENDAHULUANMenjalankan bisnis dalam lingkungan global mengharuskan manajemen mengubah

perspektifnya. Terdapat banyak kesamaan aspek bisnis pada skala lokal dan global. Namun

beberapa di antaranya berbeda. Perusahaan yang menjalankan usahanya di negara asal dan

negara lainnya mungkin menemukan bahwa praktek bisnis yang berjalan baik di negara asal

ternyata tidak berlaku di negara lain. Sebagian besar perbedaan ini berkaitan dengan

lingkungan bisnis yaitu lingkungan budaya, hukum, politik, dan ekonomi dari masing-masing

negara.

Dalam dunia bisnis global membutuhkan akuntan manajemen untuk menangani

masalah keuangan dan operasi bisnis sehari-hari. Latihan yang baik, pendidikan, dan tetap

mengikuti perubahan yang terjadi adalah penting bagi seorang akuntan. Namun, tugas

akuntan manajemen pada perusahaan internasional lebih kompleks karena perubahan yang

terus menerus terjadi pada bisnis global. Karena tugas utama akuntan manajemen adalah

menyediakan informasi yang relevan kepada pihak manajemen dan agar terap mampu

mengikuti perkembangan, maka akuntan manajemen harus membaca berbagai buku dan

artikel bisnis mengenai sistem informasi, pemasaran, manajemen, politik, dan ekonomi.

Selain itu, akuntan manajemen harus akrab dengan peraturan akuntansi keuangan dari negara

di mana perusahaan beroperasi.

Page | 1

Page 2: Akuntansi Manajemen

BAB II

PEMBAHASAN

Akuntansi Manajemen dalam Lingkungan InternasionalLingkungan bisnis internasional yang global mempunyai berbagai budaya, hukum,

politik dan ekonomi yang berbeda dari setiap negara. Akuntansi manajemen berperan

menyediakan informasi yang relevan kepada pihak manajemen. Tugas akuntan

manajemen pada perusahaan multinasional lebih menantang karena perubahan yang terus

menerus terjadi pada bisnis global. Akuntan manajemen harus tetap mengikuti

perkembangan mutakhir berbagai bidang bisnis mulai dari sistem informasi, pemasaran,

manajemen, politik dan ekonomi. Selain itu, akuntan manajemen harus memahami

standar akuntansi keuangan dari berbagai negara di mana perusahaan beroperasi.

Tingkat Keterlibatan dalam Perdagangan Internasional Mengelola

Resiko TranslasiPerusahaan multinasional (multinational corporation / MNC) adalah perusahaan yang

menjalankan bisnis di lebih dari satu negara yang volume di mana kesehatan perusahaan

dan pertumbuhannya bergantung pada lebih dari satu negara. Dalam tingkat yang cukup

sederhana, MNC mungin mengimpor material dan/atau mengekspor produk jadi. Dalam

lingkungan internasional, pilihan atas struktur perusahaan lebih kompleks daripada isu

mengenai struktur sentralisasi versus desentralisasi. Beberapa pilihan yang muncul adalah

impor dan ekspor, anak-anak perusahaan yang dimiliki secara keselururhan, serta joint

venture.

Impor dan ekspor

Impor. Impor bahan baku mempunyai kompleksitas biaya pada pengenaan freight-in

)ongkos angkut masuk) dan tarif atau pajak impor. Sedangkan dalam penjualan

barang ke luar negeri atau ekspor, kompleksitas terdapat pada negara tujuan.

Ekspor. Ekspor biasanya lebih kompleks daripada penjualan barang jadi di dalam

negeri. Negara-negara asing memiliki beragam peraturan impor dan tarif. Pekerjaan

untuk menyesuaikan dengan peraturan dan prosedur asing biasanya dibebankan pada

kantor pengawas karena pemenuhan peraturan pajak merupakan fungsi akuntansi.

Zona perdagangan luar negeri. Akuntan manajemen harus waspada terhadap biaya

yang timbul dari impor bahan baku. Akuntan manajemen juga harus mampu

Page | 2

Page 3: Akuntansi Manajemen

mengevaluasi manfaat potensial dari zona perdagangan luar negeri ketika

mempertimbangkan lokasi pabrik.

Contoh ilustrasi keuntungan dalam hal biaya dari pengoperasian pabrik di

dalam sebuah zona perdagangan luar negeri. Misalkan, Roadrunner, Inc.

mengoperasikan suatu pabrik petrokimia yang berlokasi di dalam zona perdagangan

luar negeri. Pabrik tersebut mengimpor bahan baku yang mudah menguap (contohnya

bahan-bahan kimia yang mengalami penguapan dala jumlah yang cukup substansial

selama pemrosesan) untuk berproduksi. Di lain pihak, Wilycoyote, Inc.

mengoperasikan pabrik yang sama persis di luar zona perdagangan luar negeri.

Dampak atas bea dan beban terkait lainnya kedua pabrik yang mengimpor minyak

mentah dari Venezuela senilai $400.000. Roadrunner dan Wilycoyote sama-sama

menggunakan minyak mentah dalam produksi. Setiap produksi, dan produk akhir

kimia tetap berada sebagai persediaan selama sekitar lima bulan sebelum penjualan

dan pengiriman ke pelanggan. Sekitar 30% minyak mentah menghilang karena

penguapan selama proses produksi. Bea masuk dinilai pada 6% dari biaya. Setiap

perusahaan menanggung 12% biaya-biaya penyimpanan persediaan (carrying cost).

Wilycoyote membayar bea masuk ketika membeli bahan baku di luar negeri

sebesar $24.000 (0,06 x $400.000). selain itu, Wilycoyote menanggung biaya

penyimpanan persediaan sehubungan dengan pembayaran pajak sebesar 12% per

tahun dikali lamanya minyak mentah tersebut menjadi persediaan bahan baku atau

produk akhir. Dalam hal ini, lamanya adalah 8 bulan (3+5). Total biaya penyimpanan

persediaan yang berhubungan dengan pajak adalah $1.920 (0,12 x 8/12 x $24.000).

total pajak ditambah biaya penyimpanan persediaan adalah $25.920. di lain pihak,

Roadrunner membayar pajak saat penjualan karena perusahaan tersebut beroperasi

dalam zona perdagangan luar negeri; barang impor tidak dikenakan pajak hingga

(atau kecuali jika) barang impor keluar dari zona perdagangan. Karena 70% minyak

mentah diimpor tetap menjadi bagian dari produk akhir, pajaknya adalah $16.800 (0,7

x $400.000 x 0,06). Dalam hal ini tidak ada biaya penyimpanan persediaan yang

berhubungan dengan pajak tersebut. Ringkasan biaya yang berhubungan dengan pajak

dari kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

Page | 3

Page 4: Akuntansi Manajemen

Roadrunner Wilycoyote

Pajak yang dibayar saat pembelian $ 0 $ 24.000

Biaya penyimpanan persediaan 0 1.920

Pajak yang dibayar saat penjualan 16.800 0

Total pajak dan biaya yang berhubungan $ 16.800 $ 25.920

Jelaslah, Roadrunner telah menghemat $9.120 ($25.920-$16.800) atas satu kali

pembelian bahan mentah saja karena beroperasi dalam zona perdagangan luar negeri.

Pakta perdagangan dan tarif. Pakta perdagangan antara berbagai negara

mempengaruhi besarnya tarif yang berlaku. misalnya NAFTA yang memungkinkan

importir Amerika Serikat, Meksiko, dan kanada membayar tarif yang lebih rendah

untuk barang-barang yang di produksi di ketiga negara tersebut.

Anak Perusahaan yang dimiliki sendiri

Suatu perusahaan mungkin saja membeli perusahaan di luar negeri dan

menjadikannya perusahaan anak yang berdiri sendiri. Bila undang-undang suatu

negara mengijinkan, maka perusahaan multinasional dapat juga mendirikan

perusahaan anak atau kantor cabang di negara tersebut. Outsourcing pekerjaan teknis

dan profesional menjadi isu yang sangat penting bagi perusahaan. Outsourcing adalah

pembayaran oleh suatu perusahaan atas fungsi bisnis yang sebelumnya dilakukan oleh

perusahaan tersebut. Dalam konsep perusahaan multinasional, outsourcing adalah

memindahkan suatu fungsi bisnis ke suatu negara lain. Akuntan manajemen harus

memperhatikan berbagai biaya dan manfaat dari outsourcing yang mungkin tidak

tersedia dalam suatu negara. Berbagai struktur pajak dan insentif dari otoritas suatu

negara, serta tingkat pendidikan dan infrastruktur memainkan peranan penting dalam

penilaian dalam akuntan manajemen terhadap biaya dan manfaat.

Joint Venture

Joint venture adalah jenis persekutuan dimana para investor menjadi bagian dari

pemilikan perusahaan. Joint venture dilakukan untuk menggabungkan keahlian,

menghadapi undang-undang yang berlaku, dan merangsang investasi demi

meningkatkan produktivitas dalam negeri.

Nilai Tukar Mata Uang Asing

Perubahan kurs mata uang asing dalam bisnis internasional yang terjadi setiap hari

menambah ketidakpastian terhadap operasi perusahaan internasional. Akuntan

manajemen berperan dalam pengelolaan eksposur terhadap risiko mata uang.Page | 4

Page 5: Akuntansi Manajemen

Manajemen risiko mata uang (currency risk management) adalah pengelolaan

perusahaan terhadap transaksi, ekonomi, dan translasi eksposurnya karena fluktuasi

kurs tukar.

Risiko transaksi (transaction risk) adalah kemungkinana bahwa transaksi kas di masa

depan akan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs tukar.

Risiko translasi atau akuntansi (Translation or Accounting Risk) adalah tingkat di

mana laporan keuangan perusahaan terpengaruh oleh fluktuasi kurs tukar.

Mengelola Risiko Transaksi

Perusahaan multinasional sekarang ini berurusan dengan banyak jenis mata uang.

Mata uang tersebut dapat saling diperdagangkan, tergantung pada kurs tukar yang berlaku

pada saat berlakunya perdagangan. Kurs spot (spot rate) adalah kurs tukar dari satu jenis

mata uang terhadap mata uang lain untuk transaksi tunai (pada hari yang sama).

Apresiasi dan Depresiasi Mata Uang. Ketika mata uang suatu negara menguat secara

relatif terhadap mata uang negara lain, terjadilah apresiasi mata uang (currency

appreciation) dan satu unit mata uang negara yang disebut pertama mampu membeli

lebih banyak mata uang negara kedua. Sebaliknya, depresiasi mata uang (currency

depreciation) adalah berarti mata uang negara melemah secara relatif dan membeli lebih

sedikit unit mata uang negara lain.

Keuntungan dan Kerugian Nilai Tukar. Kerugian kurs tukar (exchange loss) adalah

suatu kerugian kurs tukar dari mata uang terhadap mata uang lain yang disebabkan oleh

depresiasi mata uang dalam negeri.

Misalnya: SuperTubs, Inc. Menjual lini bak mandi whirlpool di dalam negeri dan kepada

distributo di luar negeri. Pada 15 Januari, Bonbain (distributor Prancis untuk

perlengkapan kamar mandi mewah) memesan 100 unit bak mandi seharga $1.000 per unit

untuk pengiriman segera dan dibayar dalam mata uang euro pada tanggal 15 Maret.

Pembayarannya adalah dalam euro, bukan dolar sehingga harus dilihat nilai tukar untuk

euro. Jika nilai tukar pada 15 Januari adalah 0,82 euro per dolar, maka Bonbain

sesungguhnya berjanji membayar sejumlah 82.000 euros (0,82 x $100.000) pada 15

Maret. Jika nilai tukar tetap 0,82 euro per dolar pada 15 Maret, maka SuperTubs akan

menerima 82.000 euros, sebanding dengan $100.000. Akan tetapi, jika pada 15 Maret

nilai tukar euro adalah 0,84 euro per dolar, maka Bonbain tetap membayar 82.000 euro

tetapi SuperTubs hanya memperoleh $97.619 (82.000/0,84), bukan $100.000. Perbedaan

Page | 5

Page 6: Akuntansi Manajemen

antara kedua jumlah tersebut adalah sebesar $2.381 adalah kerugian atas nilai tukar mata

uang.

Dapat diterima dalam dolar pada 15 Januari $100.000Yang diterima dalam dolar pada 15 Maret 97.619

Kerugian nilai tukar $ 2.381

Jadi, kerugian nilai tukar (exchange loss) adalah kerugian atas penukaran suatu mata uang

terhadap mata uang lain yang disebabkan oleh depresiasi mata uang dalam negeri.

Apabila euro menguat terhadap dolar, misalnya 0,80 per dolar, keuntungan nilai tukar

akan diperoleh. Keuntungan kurs tukar (exchange gain) adalah keuntungan dari suatu

mata uang terhadap mata uang lain karena apresiasi mata uang dalam negeri. Pada contoh

diatas, Bonbain membayar 82.000 euro, di mana SuperTubs dapat menukarnya menjadi

$102.500 (82.000/0,80). Dalam hal ini, pengaruh resiko transaksi akan menguntungkan.

Resiko transaksi juga mempengaruhi pembelian. Misalnya, pada 20 Februari,

perusahaan AmeriMon, Inc. (berpusat di Big Timber, Montana) membeli komputer dari

NEC (berlokasi di Jepang) seharga $50.00 dengan utang yang akan dibayar dalam yen

pada 20 Mei. Anggaplah kurs spot untuk yen adalah 130 per dolar pada 20 Februari. Jadi

utang AmeriMon adalah 6.500.000 yen (50.000 x 130). Jika kurs spot untuk yen adalah

135 pada 20 Mei, maka AmeriMon mengeluarkan $ 48.148 (6.500.000/135) untuk

melunasi NEC.

Kewajiban dalam dolar pada 20 Februari $50.000Kewajiban dalam dolar pada 20 Februari 48.148

Keuntungan nilai tukar $ 1.852

Lindung nilai (hedging). Hedging atau pembendungan adalah satu cara untuk mengatasi

masalah resiko perubahan kurs tukar. Hedging bisa dilakukan dengan kontrak forward.

Kontrak di depan (forward contract) mengharuskan pembeli menyerahkan sejumlah

tertentu mata uang dengan kurs tukar tertentu (kurs tukar forward) pada tanggal yang

telah ditentukan di masa depan.

Kembali pada contoh penjualan SuperTubs. Pada 15 Januari, SuperTubs membeli kontrak

untuk menukar 82.000 euro dengan dolar pada 15 Maret dengan kurs forward 0,825 euro.

Page | 6

Dapat diterima dalam dolar pada 15 Januari $100.000Yang diterima dalam dolar pada 15 Maret 102.500

Kerugian nilai tukar $ 2.500

Page 7: Akuntansi Manajemen

SuperTubs setuju dengan menjual euro untuk memperoleh dolar. Selisih 0,005 antara kurs

spot 0,82 dan kurs forward 0,825 merupakan premi yang dibayar SuperTubs kepada diler

valuta asing (valas) untuk transaksi tersebut. Pada 15 Maret, Bonbain membayar SuperTubs

82.000 euro, SuperTubs membayar diler valas sebesar 82.000 euro, dan diler valas membayar

SuperTubs $99.394 (82.000/0,825). Selisih antar piutang usaha awal $100.000 penerimaan kas

$99.394 dibebankan pada akun beban premi.

Piutang dalam dolar pada 15 Januari $100.000Penerimaan dalam dolar pada 15 Maret 99.394

Beban premi $ 606

Lanjutan contoh AmeriMon diatas: jika AmeriMon kwatir bahwa kurs akan turun, misal

125 yen jadi AmeriMon harus membayar $52.000(6.500.000/125) agar sama dengan

6.500.000 yen. Dengan demikian, AmeriMon membeli kontrak dengan kurs forward

sebesar 128,7 dan harus membayar sebesar $50.505 (6.500.000/128,7) pada 20 Mei.

Kewajiban dalam dolar pada 20 Februari $50.000Kewajiban dalam dolar pada 20 Februari 50.505

Beban premi $ 505

Mengelola Risiko Ekonomi

Risiko ekonomi adalah dampak fluktuasi kurs tukar terhadap nilai sekarang (present

value) dari arus kas perusahaan di masa depan. Risiko demikian dapat mempengaruhi

daya saing relatif perusahaan meskipun perusahaan tersebut tidak pernah berpartisipasi

langsung dalam perdagangan internasional.

Akuntan mengelola eksposur perusahaan terhadap risiko ekonomi dengan memahami

posisi perusahaan dalam ekonomi global. Akuntan menyediakan struktur dan komunikasi

keuangan perusahaan. Hedging dengan kontrak forward juga bisa dilakukan untuk

mengelola risiko ekonomi.

Mengelola Risiko Translasi

Induk perusahaan sering mencatat ulang semua pendapatan perusahaan anak dalam mata

uang lokal. Pencatatan kembali ini dapat mengakibatkan keuntungan dan kerugian

oportunitas atas revaluasi mata uang asing dan dapat mempengaruhi laporan keuangan

perusahaan anak serta penghitungan yang berkaitan dengan ROI dan Laba Residu.

Laporan internal dengan denominasi dolar diperlukan untuk mengukur semua angka

dengan dasar yang sama. Namun strategi tersebut bisa menyesatkan para manajer jika

Page | 7

Page 8: Akuntansi Manajemen

pembanding dibuat terhadap waktu. Akuntan manajemen harus waspada terhadap sumber

risiko translasi ini.

Misalkan : seorang manajer divisi berbasis di Meksiko menghasilkan 320.000 peso tahun

ini, naik dari 200.000 peso pada tahun sebelumnya atau naik sebesar 60%. Laba yang

dihasilkan ditranslasi ke dalam dolar. Jika nilai tukar tahun lalu adalah 6 peso per dolar

dan nilai tukar tahun ini adalah 10 peso per dolar, maka laba bersih divisi ditranslasi

menjadi laba bersih $33.333 tahun lalu dan 432.000 tahun ini. Tiba-tiba, terjadi

penurunan laba bersih yang juga terjadi pada perhitungan ROI dan nilai bersih.

Contoh: perusahaan multinasional memiliki suatu divisi di luar negeri, yaitu FD yang

penjualannya sedang menurun. Multinasional memerintahkan para manajer FD untuk

meningkatkan pengeluaran pemasaran. Kemudian, manajer FD mwningkatkan

pengeluaran pemasaran berikut selama empat kuartal:

Kuartal Pengeluaran dalam mata uang

lokal

1 LC 10.000

2 LC.11.000

3 LC 12.100

4 LC 13.310

Pengeluaran untuk pemasaran meningkat 10% setiap kuartal. Namun, para manajer

multinasional tidak melihat tabel ini, mereka hanya melihat laporan dalam mata uang dolar.

Untuk mengubah angka-angka mata uang lokal menjadi mata uang dolar memerlukan nilai tukar

untuk setiap kuartal. Misalkan, dolar menguat terhadap mata uang lokal dan nilai tukar

kuartalan $1 untuk unit mata uang lokal masing-masing adalah 1,00, 1,20, 1,35, dan 1,50.

Dengan demikian, pengeluaran untuk pemasaran FD dalam dolar menjadi berikut:

Kuartal Pengeluaran dalam mata uang

lokal

1 $ 10.000

2 9.167

3 8.963

4 8.873

Dari tabel diatas terlihat bahwa manajer lokal bukan hanya tidak meningkatkan

pengeluaran untuk peasaran, tetapi juga menurunkannya. Hanya dengan membandingkan

angka-angka dalam denominasi dolar dengan denominasi loka, manajer Multinasional

Page | 8

Page 9: Akuntansi Manajemen

dapat mengetahui kedua dampak peningkatan pengeluaran pemasaran dalam menguatnya

dolar. Dala hal ini, meningkatnya pengeliuaran FD tertutupi oleh translasi mata uang.

DesentralisasiPerusahaan yang terdesentralisasi di negara asal sering melakukan pengawasan yang

lebih ketat pada divisi asing, paling tidak hingga mereka mendapatkan pengalaman yang

lebih banyak tentang operasional mereka di luar negeri. Sebagaimana desentralisasi

menawarkan keunggulan-keunggulan bagi divisi-divisi di negara asal, desentralisasi juga

menawarkan keunggulanbagai divisi asing.

Keunggulan Desentralisasi MNC

Desentralisasi MNC dipilih karena berbagai keunggulan, yaitu :

Manajer lokal mampu menghasilkan keputusan dengan mutu yang baik dengan

pemanfaatan informasi lokal yang bermutu.

Manajer lokal mampu memberikan tanggapan yang lebih tepat waktu untuk

mengubah keadaan

Melatih dan memotivasi manajer lokal untuk mengembangkan keterampilan

manajerial

Memberi kesempatan manajemen puncak untuk lebih memusatkan perhatian kepada

masalah-masalah jangka panjang seperti perencanaan strategis.

Pembentukan Divisi

Perusahaan multinasional memiliki fleksibilitas dalam pembentukan jenis-jenis divisi.

Divisi dapat didirikan menurut dasar garis geografis, lini produk, dan lini manajemen

fungsional. Adanya divisi di lebih dari satu negara menciptakan kebutuhan perangkat

evaluasi kinerja yang mempertimbangkan berbagai perbedaan pada lingkungan divisi.

Mengukur Kinerja pada Perusahaan MultinasionalPemisahan evaluasi manajer dari suatu divisi dengan evaluasi divisi tersebut penting

dilakukan. Evaluasi manajer sebaiknya tidak menyertakan faktor-faktor di luar kendali

perusahaan seperti fluktuasi mata uang, pajak dan sebagainya, tetapi harus dievaluasi

berdasarkan pendapatan dan biaya, dengan menyesuaikan mata uang perusahaan induk

dan perusahaan anak.

Page | 9

Page 10: Akuntansi Manajemen

Sulit membandingkan kinerja seorang divisi manajer di suatu negara dengan kinerja

seorang manajer suatu divisi di negara lainnya karena terdapat perbedaan kondisi

lingkungan. Namun yang benar-benar mempengaruhi adalah Laba dan ROI.

Misalkan : suatu MNC yang berpusat di AS memiliki tiga divisi di Brasil, Kanada, dan

Spanyol dengan informasi berikut dalam jutaan dolar.

Aktiva Pendapatan Laba Bersih Margin* Perputara* ROI*

Brasil $10 $ 6 $ 3 0,50 0,60 0,30

Kanada 18 13 10 0,77 0,72 0,55

Spanyol 15 10 6 0,60 0,67 0,40

* : dibulatkan sampai dua desimal

Berdasarkan ROI, manajer anak perusahaan di Kanada melakukan pekerjaan yang

terbaik, sedangkan manajer di Brasil melakukan pekerjaan yang terburuk. Inflasi

perusahaan-perusahaan di Amerika Selatan sangat tinggi dibandingkan dengan di

Amerika Utara. Perusahaan-perusahaan di Amerika Selatan menanggapi hal ini dengan

melakukan penyesuaian pada laporan keuangannyaMisalnya : perusahaan Kanada

mencatat aktivanya menurut biaya historis dan perusahaan Brasi menyesuaikan aktivanya

terhadap inflasi. Apabila inflasi selama periode aktiva tersebut dimanfaatkan rata-rata 100

persen (bukan asumsi yang tidak beralasan untuk suatu negara yang mengalami tingkat

inflasi bulanan digit ganda selama bertahun-tahu), maka biaya historis aktiva perusahaan

Brasil tersebut adalah $ 5.000.000. perhitungannya adalah sebagai berikut:

X +100%X = $10

X + 1,00X = $10

2X = $10

X = $5

Jika dicatat kembali aktiva perusahaan Brasil menurut biaya historis, maka ROI

menjadi 60 persen (3/5 = 0,6). Apabila penghitungan ini digunakan, anak perusahaan di

Brasil tampaknya menjadi yang terbaik, bukan terburuk. Hal tersebut menunjukkan

akuntansi untuk dampak inflasi terhadap laba dan aktiva adalah sangat rumit.

Faktor-Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Evaluasi Kinerja

a. Faktor faktor ekonomi

Organisasi dari sistem bank sentral

Stabilitas ekonomiPage | 10

Page 11: Akuntansi Manajemen

Eksistensi pasar modal

Pembatasan valuta

b. Faktor-faktor politik dan hukum

Kualitas, efisiensi, dan keefektifan struktur perundang-undangan.

Pengaruh kebijakan pertahanan

Dampak kebijakan luar negeri

Tingkat kerusuhan politik

Tingkat keterlibatan pemerintah dalam bisnis

c. Faktor-faktor pendidikan

Tingkat melek huruf

Cakupan dan jenjang pendidikan formal serta sistem pelatihan

Cakupan dan jenjang pelatihan teknik

Keluasan dan mutu program pengembangan manajemen

d. Faktor-faktor sosiologis

Perilaku sosial terhadap industri dan bisnis

Perilaku budaya terhadap otoritas dan orang-orang yang menjadi bawahan

Perilaku budaya terhadap produktifitas dan keberhasilan (etika kerja)

Perilaku sosial terhadap keuntungan material

Keragaman budaya dan ras

Faktor-faktor Politik dan Hukum yang memengaruhi Evaluasi Kinerja

Perusahaan yang berbisnis di negara asing harus menyadari faktor-faktor politik dan

hukum yang bisa mempengaruhinya. Mungkin ada batasan untuk transfer mata uang ke

luar negeri. Perusahaan harus menemukan cara-cara yang kreatif untuk menggunakan

laba yang dibatasi secara geografis guna membayar pengeluaran yang mereka butuhkan.

Akuntan manajemen di perusahaan multinasional harus tahu lebih dari sekedar hal

bisnis dan keuangan. Sistem politik dan hukum memiliki implikasi penting bagi

perusahaan. Sistem politik terkadang cepat berubah sehingga membuat perusahaan jatuh

dalam kritis. Di lain waktu, situasi perubahan lebih lambat.

Ukuran-ukuran Ganda dalam KinerjaSelain laba residu dan ROI (pengukuran jangka pendek), diperlukan ukuran kinerja

tambahan yang erat kaitannya dengan kepentingan jangka panjang perusahaan. Ukuran

tersebut misalnya pangsa pasar, keluhan pelanggan, rasio perputaran karyawan, dan

pengembangan personal.Page | 11

Page 12: Akuntansi Manajemen

Selain itu, penggunaan ROI dan laba residu dalam evaluasi kinerja manajerial

divisi-divisi di suatu perusahaan multinasional merupakan subjek dari masalah-masalah

melebihi masalah yang dihadapi perusahaan. Oleh karena itu, evaluasi manajerial

perusahaan multinasional harus menggunakan pendekatan akuntansi penanggungjawaban.

Para manajer harus dievaluasi berdasarkan bernagai faktor yang berada dalam kendali.

Hal ini dimungkinkan melalui penggunaan ukuran-ukuran ganda untuk kinerja.

Penetapan Harga Transfer dan Perusahaan MultinasionalBagi perusahaan multinasional, penetapan harga transfer harus mencapai dua sasaran

yaitu:

Evaluasi Kinerja

Divisi-divisi sering dievaluasi berdasarkan laba bersih dan pengembalian atas investasi.

Namun, harga transfer seringkali diatur oleh perusahaan induk, sehingga penggunaan

ukuran ROI dan laba bersih meragukan.

Pajak Penghasilan dan Penetapan Harga Transfer

Adanya tarif pajak yang berbeda antar suatu negara dengan negara lain menyebabkan

perlunya pusat reinvoicing untuk memindahkan tagihan dari negara dengan pajak tinggi

ke negara yang pajaknya rendah.

Pemanfaatan penetapan harga transfer untuk mempengaruhi pajak yang dibayar

TINDAKAN DAMPAK PERPAJAKANAnak perusahaan di Belgia memproduksi

suatu komponen dengan biaya $100 per

unnit. Tagihan terhadap komponen

ditransfer ke pusat reinvoicing di Puerto

Rico dengan harga transfer $100 per unit

Tarif pajak 42%

Pendapatan $100- biaya $100 = $0

Pajak dibayar = $0

Pusat reinvoicing di Puerto Rico yang

juga merupakan anak perusahaan

mentransfer tagihan komponen ke anak

perusahaan di AS dengan harga transfer

$200 per unit

Tarif pajak 0%

Pendapatan $200- biaya $100 = $100

Pajak dibayar = $0

Anak perusahaan di AS menjual

komponen ke perusahaan eksternal

seharga $200 per unit

Tarif pajak 35%

Pendapatan $200- biaya $200 = $0

Page | 12

Page 13: Akuntansi Manajemen

Pajak dibayar = $0

*Pusat reinvoicing menangani penagihan komponen, tetapi tidak menerima

komponen secara fisik. Tujuan utama pusat reinvoicing adalah memindahkan laba ke

divisi-divisi yang beroperasi di negara yang memberlakukan tarif pajak rendah.

Pemanfaatan Penetapan Harga Transfer untuk mempengaruhi pajak yang dibayar diatas

mengilustrasikan konsep ketika dua harga transfer ditentuan. Harga transfer yang pertama

adalah $100 ketika barang dari anak perusahaan di Belgia dikirim ke pusat reinvoicing

(pembuatan faktur) di Puerto Rico. Karena harga transfer pertama setara dengan total

biaya, laba adalah nol dan pajak atas laba tersebut juga nol. Harga transfer kedua

ditetapkan sebasar $200 oleh pusat renvoicing di Puerto Rico. Transfer dari Puerto Rico

ke Amerika Serika benar-benar menghasilkan laba, tetapi laba ini tidak dikenakan pajak

karena Puerto Rico tidak mengenakan pajak atas laba perusahaan. Akhirnya, anak

perusahaan di Amerika Serikat menjual produk tersebut kepada pihak eksternal dengan

harga transfer $200. Sekali lagi, harga transfer ditetapkan setara dengan biaya sehingga

tidak ada laba yang akan dikenakan pajak penghasilan.

Jika tidak ada pusat reinvoicing produk tersebut akan ditranfer langsung dari Belgia ke

Amerika Serikat. Jika harga transfer ditetapkan $200, laba anak perusahaan di Belgia

adalah $100 dan dikenakan pajak 42 persen. Jika harga transfer ditetapkan $100, tidak

ada pajak Belgia yang dibayar, tetapi anak perusahaan di Amerika Serikat yang

menghasilkan laba $100 akan dikenakan pajak penghasilan sebesar 35 persen.

Pengaturan harga transfer sesuai dengan harga yang berlaku apabila transfer dilakukan

pihak lain, yang disesuaikan dengan berbagai selisih yang menimbulkan dampak yang

dapat diukur atas harga tersebut.

Ada beberapa metode penetapan harga yang mendekati harga pasar yaitu:

a) Metode harga tak terkendali yang dapat diperbandingkan (comparable uncontrolled price)

yaitu pada dasarnya diakui sebesar harga pasar.

Misalkan: divisi Belgia menatransfer uang komponen ke devisi Amerika Serikat. Jika

komponen tersebut memiliki harga pasar $50 dan biaya pengiriman $4, maka harga

transfer adalah $54. Jika terdapat biaya yang terhindari sebagai akibat dari transfer

internal (misalkan, komisi penjualan $5), biaya ini akan dikurangkan dari harga pasar.

Dalam hal ini, harga transfer akhir dihiting sebagai berikut:

Harga pasar $50

Page | 13

Page 14: Akuntansi Manajemen

Ditambah: biaya pengiriman 4

Dikurangi : komisis (5)

Harga transfer $49

b) Metode harga jual kembali (resale price method) yaitu harga jual yang diterima penjual

dikurangi markup yang wajar.

Misalkan : divisi Amerika Serikat menerima barang dari divisi Prancis untuk dijual

kembali di Amerika Serikat seharga $60. Divisi Amerika Serikat biasanya mengenakan

markup 50% terhadap biaya. Dengan demikian, harga transfer menjadi $90 ($60= biaya +

0,5 biayal jadi biayanya adalah $90)

c) Metode biaya plus (cost-plus method) yaitu harga transfer berdasarkan biaya.

Misalkan: divisi Amerika Serikat memproduksi suatu produk dengan biaya produksi $25.

Kemudian, produk ini dikirim kr divisi Brasil dengan biaya pengiriman $3. Harga transfer

adalah $28. Harga ini dapat disesuaikan dengan markup atas produk tersebut.

d) Metode penetapan harga di muka (Advance Prising Agreement= APA) adalah perjanjian

mengenai metode penetapan harga yang diaplikasikan dalam suatu transaksi

Internasional.

IRS juga mengatur masalah harga transfer dari perusahaan-perusahaan asing dengan anak

perusahaannya di Amerika Serikat. Suatu perusahaan di Amerika Serikat yang 25%

sahamnya dimiliki oleh pihak asing hasrus mempunyai dokumentasi yang lengkap perihal

harga transfer yang wajar.

Perusahaan multinasional juga tunduk terhadap peraturan perpajakan negara-negara lain

dan Amerika Serikat. Karena pajak penghasilan mengandung kebaikan universal,

pertimbangan terhadap dampak pajak penghasilan mempengaruhi pengambilan keputusan

manajemen. Perusahaan multinasional telah berusaha mengurangi ketregantungan mereka

pada harga transfer berdasarkan biaya dan menggunakan harga pasar selama 13 tahu

terakhir. Dan, variabel lingkungan paling penting yang dipertimbangkan oleh Perusahaan

Multinasional dalam pengaturan kebijakan harga transfer adalah laba keseluruhan

perusahaan. Dimana laba keseluruhan ini meliputi dampak pajak penghasilan terhadap

transfer intraperusahaan.

Page | 14

Page 15: Akuntansi Manajemen

Etika dalam Lingkungan InternasionalPerusahaan multinasional menghadapi masalah-masalah etika yang tidak dihadapi

perusahaan domestik. Masing-masing negara mempunyai kebiasaan dan peraturan yang

berbeda. Perusahaan multinasional harus menetapkan apakah kebiasaan tertentu benar-

benar suatu cara berbisnis yang berbeda atau apakah merupakan pelanggaran atas kode

etik berbisnisnya.

Beberapa penelitian menunjukkan umat manusia sesungguhnya memiliki dasar-dasar

etika. Namun, terdapat beberapa prasyarat unyuk pembentukan lingkungan bisnis yang

beretika, diantaranya stabilitas kemasyarakatan, legitimasi dan akuntabilitas pemerintah,

legitimasi terhadap kepemilikan pribadi dak kemakmuran personal, kepercayaan atas

kepemilikan seseorangdan masa depan masyarakat., kepercayaan atas kemampuan untuk

memberikan keluarga seseorang, serta pemahanan terhadap bagaimana sistem berkerja

dan bagaimana berpasrtisipasi.

Sistem dasar yang kuat adalah penting bagi kepastian kontrak dan berfungsi sebagai

landasan bagi kepercayaan dalam urusan etika. Bagi beberapa negara (misalnya: Amerika

Serikat dan negara-negara Eropa barat), sistem demikian sesuai dengan hukum yang

berlaku dengan berbagai sanksi bagi yang melanggar. Nagi negara lain (seperti Jepang,

dan negara-negara Timur Tengah), sistem inimeupakan budaya dan setiap pelanggaran

akan dihukum oleh hal yang lebih dikaitkan dengan masalah hilangnya kehormatan.

Pentingnya ketegasan yang mendasari perilaku sosial terbukti dalam urusan-urusan bisnis

ilegal.

Ada masalah-masalah etika lain yang berkaitan dengan undang-undang dunia usaha yang

lain. Perusahaan yang terikat kontrak dengan perusahaan di luar Amerika Serikat

barangkali mengetahui bahwa perusahaan itu menjadi sasaran bagi publisitas yang

merugikan karena memperkerjakan anak-anak.

Page | 15

Page 16: Akuntansi Manajemen

BAB III

PENUTUPAkuntan manajemen mempunyai peranan penting dalam menjalankan bisnis di

lingkungan internasional. Bisnis membutuhkan akuntan manajemen untuk menangani

masalah keuangan dan operasi bisnis sehari-hari. Namun, tugas akuntan manajemen pada

perusahaan interansional lebih kompleks karena perubahan yang terus menerus terjadi pada

bisnis global.

Karena tugas utama akuntan manajemen adalah menyediakan informasi yang relevan

kepada pihak manajemen dan agar terap mampu mengikuti perkembangan, maka akuntan

manajemen harus membaca berbagai buku dan artikel bisnis mengenai sistem informasi,

pemasaran, manajemen, politik, dan ekonomi. Selain itu, akuntan manajemen harus akrab

dengan peraturan akuntansi keuangan dari negara di mana perusahaan beroperasi.

Perusahaan yang terlibat dalam bisnis internasional dapat membangun kegiatan

mereka dalam tiga cara. Mereka dapat menjalankan kegiatan impor dan ekspor, membeli

perusahaan anak yang dimiliki penuh, dan berpartisipasi dalam joint venture.

Akuntan manajemen harus memperhatikan potensi eksposur perusahaan mereka

terhadap risiko transaksi, risiko ekonomi, dan risiko translasi. Mereka dapat melakukan

hedging untuk membatasi eksposur perusahaan terhadap ketiga risiko tersebut.

Perusahaan multinasional memilih bentuk desentralisasi karena alasan-alasan yang

hampir sama dengan alasan perusahaan nasional memilih desentralisasi. Dengan

desentralisasi, manajer lokal mampu menghasilkan keputusan yang lebih baik melalui

pemanfaatan informasi lokal. Manajer lokal juga mampu memberikan tanggapan yang lebih

tepat waktu untuk mengubah keadaan. Alasan lainnya adalah untuk melatih dan memotivasi

manajer lokal serta memberi kesempatan bagi manajemen puncak untuk lebih memusatkan

perhatiaannya kepada masalah-masalah jangka panjang, seperti perencanaan strategis.

Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi evaluasi kinerja pada perusahaan

multinasional adalah faktor sosial, ekonomi, politik, hukum, dan budaya.

Ketika satu dari perusahaan memproduksi produk yang digunakan dalam proses

produksi divisi lain, muncul harga transfer. Harga transfer merupakan pendapatan bagi divisi

penjual dan biaya bagi divisi pembeli. Sama halnya dengan perusahaan domestik, perusahaan

Page | 16

Page 17: Akuntansi Manajemen

multinasional dapat menggunakan harga transfer dalam evaluasi kinerja. Perusahaan

multinasional dengan perusahaan anak di negara dengan pajak tinggi dan negara dengan

pajak rendah dapat memanfaatkan penetapan harga transfer untuk menggeser biaya ke negara

berpajak tinggi (biaya akan memperkecil pembayaran pajak) dan menggeser pendapatan ke

negara berpajak rendah.

Perusahaan multinasional menghadapi masalah-masalah etika yang tidak dihadapi

perusahaan domestik. Masing-masing negara mempunyai kebiasaan dan peraturan yang

berbeda. Perusahaan multinasional harus menetapkan apakah kebiasaan tertentu benar-benar

suatu cara berbisnis yang berbeda atau apakah merupakan pelanggaran atas kode etik

berbisnisnya.

Page | 17

Page 18: Akuntansi Manajemen

DAFTAR PUSTAKAMowen, Hansen. 2006. “Management Accounting”. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat

Page | 18