24
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas kuasa-Nya yang selalu memberikan kesehatan, kemudahan, dan kesabaran kepada kami sehinnga proposal ini dapat kami selesaikan dengan baik. Shalawat dan salam kami persembahkan ke pangkuan Nabi Muhammad SAW, yang telah mebawa umat manusia ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Penulisan makalah yang berjudul “Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi” ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliahSeminar Akuntansi Keuangan. Segala upaya telah dilakukan untuk menyampaikan penulisan ini. Namun, tidak mustahil dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan komentar yang dapat dijadikan masukan dalam penyempurnaan makalah ini. Kami juga mengharapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.

Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

Citation preview

Page 1: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas kuasa-

Nya yang selalu memberikan kesehatan, kemudahan, dan kesabaran kepada kami

sehinnga proposal ini dapat kami selesaikan dengan baik. Shalawat dan salam

kami persembahkan ke pangkuan Nabi Muhammad SAW, yang telah mebawa

umat manusia ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penulisan makalah yang berjudul “Akuntansi Keuangan dan Standar

Akuntansi” ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliahSeminar

Akuntansi Keuangan.

Segala upaya telah dilakukan untuk menyampaikan penulisan ini. Namun,

tidak mustahil dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan

kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan komentar yang dapat

dijadikan masukan dalam penyempurnaan makalah ini. Kami juga mengharapkan

semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.

Darussalam, 06 Oktober 2015

Penulis

Page 2: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................

1. Lingkungan Akuntansi Keuangan....................................................

1.1. Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan..........................

1.2. Akuntansi dan Alokasi Modal..................................................

1.3. Tantangan.................................................................................

1.4. Tujuan......................................................................................

1.5. Kebutuhan untuk Membentuk Standar.....................................

2. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Penetapan Standar......................

2.1 Securities and Exchange Commision ........................................

2.2 American Institute of Certified Public Accountants..................

2.3 Financial Accounting Standards Board....................................

2.4 Government Accounting Standards Board................................

2.5 Perubahan Peranan AICPA.......................................................

3. Prinsip-prinsip Akuntansi yang Diterima Umum............................

4. Isu-isu dalam Pelaporan Keuangan..................................................

4.1. Penerapan Standar dalam Lingkungan Politik..........................

4.2. Kesenjangan Ekspektasi (Harapan)...........................................

4.3. Badan-Badan Pembentuk Standar yang Saling Bersaing..........

4.4. Standar Akuntansi Internasional...............................................

4.5. Etika dalam Lingkungan Akuntansi Keuangan.........................

BAB III KESIMPULAN.......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

Page 3: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

BAB I

PENDAHULUAN

Pengungkapan informasi-informasi keunagan secara penuh merupakan

sutau keharusan. Tanpa pengungkapan penuh, para investor akan tersesat, hal ini

bisa menimbulkan kerugian yang substansial dan menghancurkan pasar modal.

Sebgai contoh, krisis keuangan yang pernah terjadi di Asia, ketika harga

saham di Negara-negara Asia jatuh. Banyak pihak percaya bahwa krisis ini

muncul karena mayoritas bank dan perushaan besar di sana tidak mengungkapkan

kredit serta hutang bermasalah kepada pihak yang terkait. Di A.S, informasi ini

wajib diungkapkan menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.

Serupa dengan krisis keuangan Asia, banyak perusahaan Eropa tidak

mengungkapkan informasi menyangkut kredit yang mereka kucurkan di Asia.

Sebagai akibatnya, banyak investor yang membeli saha di perusahaan Eropa

mengalami kerugian yang signifikan.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan sepernagkat standar

berkualitas tinggi yang dapat digunakan di seluruh dunia dan memiliki keandalan

yang memadai. Jika tujuan ini dapat tercapai, maka akan terjadi alokasi sumber

daya yang lebih efisien ke semua pihak.

Page 4: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

BAB II

PEMBAHASAN

1. Lingkungan Akuntansi Keuangan

Akuntansi dapat didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga

karakteristik penting dari akuntansi:

1. Mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan atau mengkomunikasikan

informasi keuangan.

2. Entitas ekonomi.

3. Pihak yang berkepentingan.

1.1. Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan

Akuntansi keuangan adalah proses yang memuncak dalam penyusunan

laporan keuangan pada perusahaan untuk digunakan oleh kedua pihak internal dan

eksternal. Hal ini berbeda dengan akuntansi manajemen yang merupakan proses

akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh

manajemen untuk perencanaan, pengendalian dan pengevaluasian operasi

perusahaan. Hal terpenting dalam akuntansi keuangan adalah adanya standar

akuntansi keuangan yang merupakan aturan yang harus digunakan dalam

pengukuran dan penyajian laporan keuangan.

Laporan Keuangan ialah sarana pengkomunikasian informasi keuangan

utama kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan keuangan yang sering

disajikan, diantaranya: neraca, laporan laba/rugi, laporan ekuitas pemilik, laporan

arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Ada beberapa informasi keuangan

Page 5: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

yang hanya dapat atau lebih baik disajikan dalam Pelaporan Keuangan (Financial

Reporting). Contoh-contohnya meliputi surat presiden direktur atau skedul

tambahan dalam laporan tahunan korporasi, prospektus, laporan yang dikeluarkan

kepada badan-badan pemerintah, siaran berita, prakiraan manajemen, dan

pernyataan mengenai dampak sosial atau lingkungan perusahaan. Informasi

semacam itu mungkin wajib dikeluarkan karena adanya keputusan pemerintah,

peraturan, atau hukum tak tertulis; atau karena manajemen ingin mengungkapkan

secara sukarela.

1.2. Akuntansi dan Alokasi Modal

Karena sumber daya terbatas, maka manusia berusaha mengalolasikan

sumber daya yang terbatas tersebut seefektif mungkin. Laporan keuangan

memberikan informasi agar pengguna dapat mengalokasikan sumber daya secara

efisien dan efektif.

Proses alokasi sumber daya atau modal ini bekerja sebagai berikut

Laporan KeuanganInformasi yang membantu pengguna untuk melakukan keputusan alokasi sumber daya

Pengguna

Investor, kreditor, manajemen, pemasok ,dll

Alokasi sumber

dayaProses untuk menentukan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk memaksimalkan hasil.

Page 6: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

Proses alokasi modal ynga efektif sangat penting bagi kesehatan

perekonomian, yang merangsang produktivitas, mendorong inovasi, dan

menyediakan pasar sekuritas serta pasar kredit yang efektif dan liquid.

1.3. Tantangan yang Dihadapi Akuntansi Keuanagan

Pelaporan keuangan di A.S. sangat dipercaya karena memiliki pasar modal

public yang paling liquid, dalam, aman, dan efesien dibanding negara manapun.

Salah satu penyebabnya adalah karena laporan keuangan dan pengungkapan yang

berhubungan mampu melaporkan serta mengorganisir informasi keuangan dalam

bentuk yang bermanfaat dan handal.

Berikut contoh tantangan akuntansi keuangan:

a. Pengukuran keuangan. Laporan keuangan tidak menyajikan sejumlah ukuran

kinerja penting yang biasanya dipakai oleh manajemen, seperti indeks

kepuasan pelanggan, informasi tentang pesanan yang belum diproses, dan

tingkat penolakan atas barang yang dibeli.

b. Informasi yang berorientasi kedepan. Laporan keuangan tidak menyajikan

informasi yang berorientasi kedepan yang dibutuhkan oleh para investor dan

kreditor saat ini maupun potensial.

c. Aktiva lunak. Laporan keuangan berfokus pada aktiva-aktiva keras

(persediaan, pabrik) tetapi tidak menyajikan banyak informasi tentang aktiva-

aktiva lunak (tak berwujud) perusahaan.

d. Ketepatan waktu. Laporan keuangan hanya disajikan secara kuartalan, dan

laporan keuangan yang diaudit hanya disediakan sekali setahun. Tidak

banyak laporan keuangan real-time yang tersedia.

Page 7: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

1.4 Tujuan Pelaporan Keuangan

Profesi akuntansi telah mengidentifikasi sekelompok tujuan dari pelaopran

keuangan oleh perusahaan bisnis, Singkatatnya, tujuan pelaporan keuangan

adalah:

a.    Untuk menyediakan informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan

kredit.

b.     Untuk menyediakan informasi yang berguna dalam menilai arus kas masa

depan.

c.      Untuk menyediakan informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim

terhadap sumber daya tersebut, dan perubahannya.

1.5. Kebutuhan untuk Membuat Standar

Seperangkat standard an prosedur umum pelaporan keuangan biasa dinamakan

prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP). Diterima umum disini

berarti bahwa sebuah badan pembuat aturan akuntansi yang berwenang telah

menetapkan prinsip pelaporan dibidang tertentu, atau bahwa dari waktu kewaktu

suatu praktek tertentu telah dipandang tepat karena dapat diterapkan secara

universal.

2. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Penetapan Standar

Terdapat empat organisasi yang berperan besar dalam pengembangan

standar akuntansi keuangan (GAAP) di A.S. adalah sebagai berikut:

2.1. Securities and Exchange Commision (SEC)

Page 8: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

Dibentuknya Securities and Exchange Commision (SEC) untuk membantu

mengembangkan dan menstandardisasi informasi keuangan yang disajikan kepada

pemegang saham. SEC menjalankan Securities Exchange Act tahun 1934 dan

beberapa undang-undang lainnya. SEC memiliki kekuasaan yang luas unutuk

menentukan, dengan tingkat rincian yang diinginkannya, praktek dan standar

akuntansi yang harus dipakai oleh perusahaan yang berada dibawah yuridiksinya.

SEC mewajibkan perusahaan yang menyampaikan laporan registrasi untuk

mematuhi GAAP.

2.2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) yaitu

organisasi profesi nasional dari Certified Public Accountant (CPA), memiliki

peran penting dalam pengembangan GAAP. Berbagai komite dan dewan yang

dibentuk sejak berdirinya AICPA telah memberi kontribusi terhadap upaya ini

antara lain: Committee on Accounting Procedure, Accounting Principles Board

dengan tujuan utamanya yaitu:

1. Mengajukan rekomendasi prinsip akuntansi secara tertulis,

2. Menentukan praktek akuntansi yang tepat,

3. Mempersempit area perbedaan serta ketidakkonsistenan dalam praktek. 

2.3. Financial Accounting Standards Board (FASB)

Misi organisasi ini adalah membentuk dan memperbaiki standar-standar

akuntansi serta pelaporan keuangan dalam rangka membimbing dan mendidik

Page 9: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

publik, yang meliputi emiten, auditor, serta pemakai informasi keuangan.

Beberapa perbedaan signifikan antara FASB sendiri dengan pendahulunya, APB:

1. Ukuran yang lebih kecil

2. Keanggotaan Penuh-Waktu, Bergaji

3. Otonomi yang lebih besar,

4. Independensi yang Lebih Tinggi,

5. Representasi yang Lebih Luas.

FASB menggunakan standar akuntansi keuangan (finansial accounting

standards) dalam ketetapannya. Jenis-jenis ketetapan utama yang dikeluarkan

FASB adalah: 

1. Standar, Interpretasi.

Standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh FASB dipandang

sebagai prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Interprestasi

(interpretation) yang dikeluarkan oleh FASB merupakan modifikasi atau

perluasan dari standar-standar yang ada. Terakhir FASB menerbitkan posisi staf,

yang memberikan pedoman interpretif dan juga perubahan kecil terhadap standar

dan interpretasi.

2. Konsep Akuntansi Keuangan

Sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk menyingkir dari

pendekatan masalah permasalah, FASB pada bulan November 1978 menerbitkan

serangkaian Statement of Financial Accounting Concepts sebagai bagian dari

proyek kerangka kerja konseptualnya. SFAC menetapkan tujuan dan konsep

Page 10: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

fundamental yang akan digunakan FASB dalam mengembangkan standar

akuntansi dan pelaporan keuangan di masa depan.  

3. Pernyataan EITF (Emerging Issues Task Force Statements)

Adapun tujuan dari gugus tugas ini adalah untuk menciptakan konsensus

tentang bagaimana memperlakukan transaksi keuangan baru dan tidak biasa yang

berpotensi menimbulkan praktek-praktek pelaporan keuangan yang berbeda.

2.4. Government Accounting Standards Board (GASB)

Laporan keuangan yang dibuat oleh pemerintah lokal dan negara bagian

tidak dapat diperbandingkan dengan laporan keuanganyang dibuat oleh organisasi

bisnis biasa. Kurangnya komparabilitas ini  mencuat pada tahun 1979-an ketika

sejumlah kota besar Amerika seperti New York dan Cleveland hampir bangkrut.

Akibatnya Government Accounting Standards Board (GASB) didirikan.

Pendirian Government Accounting Standards Board (GASB) diwarnai

kontroversi. Banyak pihak percaya bahwa hanya boleh ada satu badan pembuat

standar; FASB. Diharapkan pemisahan pembuatan standar antara GASB, yang

berurusan dengan pelaporan pemerintah lokal dan negara bagian, dan FASB, yang

menangani pelaporan dari semua entitas lain, tidak akan memunculkan konflik.

Struktur organisasi formal dari proses pengembangan standar pelaporan keuangan

dewasa ini disajikan dalam ilustrasi ini.

Page 11: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

2.5. Perubahan Peranan AICPA

AICPA membentuk Accounting Standards Executive Committee (AcSEC)

sebagai komite yang berwenang berbicara atas nama AICPA dibidang akuntansi

serta pelaporan keuangan. AcSEC melakukan hal ini melalui sejumlah metode

komunikasi tertulis:

Page 12: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

Audit and Accounting Guidelines mengikhtisarkan praktek-praktek akuntansi

dari industri tertentu dan menyediakan tuntutan khusus menyangkut masalah-

masalah yang tidak ditangani FASB. Contohnya adalah akuntansi untuk

kasino, maskapai penerbangan, sekolah dan universitas, bank, perusahaan,

asuransi, dan banyak lainnya.

Statements of Position (SOP)  menyediakan tuntutan atas topik-topik

pelaporan keuangan sampai FASB menetapkan standar untuk topik-topik

tersebut. SOP bisa memperbaharui, merevisi, atau mengklarifikasi pedoman-

pedoman audit dan akuntansi atau menyediakan pedoman independen.

Practice Bulletins mengindikasikan pandangan AcSEC menyangkut masalah

pelaporan keuangan yang lebih sempit, yang tidak ditangani oleh FASB.

3. Prinsip-prinsip Akuntansi yang Diterima Umum

FASB sedang menyusun sebuah standar, “Hierarki Prinsip-prinsip

Akuntansi yang Diterima Umum,” yang mendefinisikan arti dari prinsip-prinsip

akuntansi yang diterima umum. Standar ini menentukan sumber prinsip-prinsip

akuntansi dan kerangka kerja pemilihan prinsip yang akan digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan. Standar ini mengelompokkan sumber utama dari

GAAP sebagai berikut: Standar, Interpretasi, dan Posisi Staf FASB, APB

Opinions, dan Accounting Research Bulletins AICPA.

4. Isu-isu dalam Pelaporan Keuangan

Karena banyak kepentingan bisa dipengaruhi oleh implementasi standar

akuntansi, maka tidaklah mengejutkan jka terdapat debat mengenai siapa yang

Page 13: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

pantas membuat standar akuntansi dan kepada siapa harus diterapkan. Beberapa

isu penting antara lain:

4.1. Penerapan Standar dalam Lingkungan Politik

Standar akuntansi selain merupakan penemuan dari proses yang teliti dan

empiris, juga merupakan produk yang empiris. Apakah proses politik diperlukan

dalam penetapan standar akuntansi dan pelaporan keuangan? Mengapa tidak? Kita

berpolitik di rumah; di sekolah; di perkumpulan mahasiswa pria, wanita, dan

asrama; dikantor;dan tempat lainnya. Politik ada di mana-mana. Penetapan standar

adalah bagian dari dunia nyata, dan kita tidak bisa menghindari politik serta

tekanan politik. Jka kita mempertimbangkan konsekuuensi-konsekuensi ekonomi

dari banyak standar akuntansi, maka tidaklah mengejutkan apabila kelompok

tertentu menjadi sangat kritis dan vokal ketika stanndar dirancang. Hal yanng

tidak boleh dilakukan oleh FASB adalah menerbitkan ketetapan yang semata

bermotif politik.

4.2. Kesenjangan Ekspektasi (Harapan)

Pengendalian internal adalah sistem pengecekan dan pencocokan yang

dirancang untuk mencegah serta mendeteksi kecurangan dan kesalahan.

Perusahaan memerlukan suatu pengendalian internal guna menunjukkan apakah

ada masalah yang melekat pada cara perusahaan beroperasi. Namun, masih ada

perusahaan yang dilaporkan memiliki kelemahan pengendalian internal.

Kebanyakan masalah muncul pada saat proses tutup buku, defisiensi pengakuan

pendapatan, rekonsiliasi akun, atau yang menyangkut persediaan. Apakah itu

cukup? Kesenjangan Ekspektasi (expectations gap) merupakan apa yang menurut

Page 14: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

publik harus dilakukan akuntan, dan apa yang menurut akuntan bisa mereka

lakukan, sulit dihilangkan. Kasus-kasus pelaporan yang curang selalu

menimbulkan tanda tanya apakah profesi akuntansi telah berbuat secara

semestinya. Walaupun bisa berkilah bahwa mereka tidak bisa bertanggung jawab

atas setiap kekacauan keuangan, namun profesi akuntansi harus terus berjuang

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pengembangan sistem yang benar-benar

transparan, jelas, dan terpercaya memerlukan sumber daya yang mahal.

4.3. Persaingan Badan-Badan Penetapan Standar

Seperti telah dikemukakan oleh seorang akuntan terkenal, “FASB secara

harfiah adalah unik: FASB adlah institusi sector swasta yang melakukan fungsi

public yang ditentukian dalam peraturan-peraturan federal.” Karena itu, tidaklah

mengejutkan jika hak FASB untuk membentuk standar akuntansi terus mendapat

tantangan. Sejumlah tantangan penting tidak dating dari luar, tetapi dari dalam

profesi akuntansi.

4.4. Standar Akuntansi Internasional

Saat ini ada dua standar yang diterima untuk digunakan secara

internasional, GAAP A.S. dan Internasional Financial Report Standards (IFRS)

yang diterbitkan oleh International Accounting Standards Boards (IASB) yang

bermarkas di London. Perusahaan yang terdaftar di pasar saham negara lain masih

diperbolehkan menggunakan IFRS. Sebaliknya, perusahaan asing yang terdaftar

di pasar modal A.S. diwajibkan untuk merekonsiliasi informasi keuangannya

Page 15: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

dengan GAAP A.S. Alasannya adalah bahwa GAAP A.S. lebih ekstensif dan rinci

daripada standar IASB.

4.5. Etika dalam Lingkungan Akuntansi Keuangan

Dalam akuntansi, seperti dalam bidang bisnis lainnya, sering ditemukan

dilema etika. Sebagian dari dilema ini adalah sederhana dan mudah diipecahkan.

Namun banyak diantaranya kompleks dan tidak mudah. Sensitivitas etika dan

proses pemiliihan alternatif ini bisa diperumit oleh tekanan-tekanan yang mungkin

berbentuk tekanan waktu, tekanan kerja, tekanan klien, tekanan pribadi, dan

tekanan rekan kerja.

Page 16: Akuntansi Keuangan Dan Standar Akuntansi

BAB III

KESIMPULAN

Akuntansi keuangan merupakan sebuah proses yang berakhir pada proses

pembuatan laporan keuangan menyangkut suatu perusahaan, yang dapat

digunakan untuk pihak eksternal maupun pihak internal. Akuntansi keuangan

ialah proses yang menghasilkan laporan keuangan. Laporan keuangan memiliki

fungsi yang sangat vital untuk segala macam bentuk perusahaan maupun instansti

lainnya. Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi

keuangan yang dibutuhkan oleh pihak eksternal dan pihak internal. Dalam

membuat laporan keuangan memerlukan yang namanya standarisasi. Saat ini ada

dua standar yang diterima untuk digunakan secara internasional, GAAP A.S. dan

Internasional Financial Report Standards (IFRS) yang diterbitkan oleh

International Accounting Standards Boards (IASB) Indonesia menerapkan laporan

keuangan yang mengacu pada sistem IFRS ( International Financial Reporting

Standard). IFRS ini dibentuk atas kesepakatan global anatara negara-negara besar

di dunia serta badan-badan internasional. Tujuan dari IFRS adalah untuk

memastikan bahwa laporan keuangan intern perusahaan untuk periode-periode

yang dimasukkan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi

berkualitas tinggi.