Akuntansi Industri smk kelas X/11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Thanks visit my blog

Citation preview

Ali Irfan AKUNTANSI INDUSTRI JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undang AKUNTANSI INDUSTRI JILID 2 Unt ukSMKPenulis : Ali Irfan Perancang Kulit : TIM Ukuran Buku:17,6 x 25 cm Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 IRFIRFAN, Ali aAkuntansiIndustriJilid2untukSMKolehAliIrfan---- Jakarta:DirektoratPembinaanSekolahMenengahKejuruan, DirektoratJenderalManajemenPendidikanDasardanMenengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.x, 314 hlm Daftar Pustaka : Lampiran. A ISBN: 978-602-8320-08-5 ISBN: 978-602-8320-10-8 KATA SAMBUTANPujisyukurkamipanjatkankehadiratAllahSWT,berkatrahmatdan karuniaNya,Pemerintah,dalamhalini,DirektoratPembinaanSekolah MenengahKejuruanDirektoratJenderalManajemenPendidikanDasar danMenengahDepartemenPendidikanNasional,telahmelaksanakan kegiatanpenulisanbukukejuruansebagaibentukdarikegiatan pembelianhakciptabukutekspelajarankejuruanbagisiswaSMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran. Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar NasionalPendidikansebagaibukutekspelajaranuntukSMKdantelah dinyatakanmemenuhisyaratkelayakanuntukdigunakandalamproses pembelajaranmelaluiPeraturanMenteriPendidikanNasionalNomor45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008. Kamimenyampaikanpenghargaanyangsetinggi-tingginyakepada seluruhpenulisyangtelahberkenanmengalihkanhakciptakaryanya kepadaDepartemenPendidikanNasionaluntukdigunakansecaraluas oleh para pendidik dan peserta didik SMK. Bukutekspelajaranyangtelahdialihkanhakciptanyakepada DepartemenPendidikanNasionalini,dapatdiunduh(download), digandakan,dicetak,dialihmediakan,ataudifotokopiolehmasyarakat. Namununtukpenggandaanyangbersifatkomersialhargapenjualannya harusmemenuhiketentuanyangditetapkanolehPemerintah.Dengan ditayangkansoftcopyinidiharapkanakanlebihmemudahkanbagi masyarakatkhsusnyaparapendidikdanpesertadidikSMKdiseluruh IndonesiamaupunsekolahIndonesiayangberadadiluarnegeriuntuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Kamiberharap,semuapihakdapatmendukungkebijakanini.Kepada parapesertadidikkamiucapkanselamatbelajardansemogadapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masihperluditingkatkanmutunya.Olehkarenaitu,sarandankritik sangat kami harapkan. Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK Akuntansi adalah sebuah disiplin yang terus berkembang. Baik dalamtataranakademismaupunpraktis.Perkembangandalam tataranpraktisterutamadipicuolehperkembanganduniabisnis yangdalamerakesejagadanyangdidukungolehperkembangan teknologiinformasiterusberubahdengankecepatanyangtidak terbayangkansebelumnya.Kondisisepertiinitentusajaberpengaruh pula terhadap praktik-praktik akuntansi. Padasituasisepertiinilulusansekolahkejuruantermasuk dari program studi akuntansidituntut untuk memiliki kompetensi yang memadaiagardapatbersaingdalampasarkerjayangrelevan.Oleh karenaitulahdiharapkanbukuinidapatmemberikankontribusiyang signifikanterhadapkompetensiyangdimaksud.Manfaatbukuini diharapkantidakhanyaakandiperolehparasiswa,namunjugabagi paragurudanstafpengajarnya,maupunbagimasyarakatyang berminat pada bidang akuntansi pada umumnya. Pengalaman Penulis sebagai praktisi pada DU/DI serta akademisi di bidang akuntansi dan pajak diharapkan pula akan dapat sedikit mewarnai buku ini. Kepadasemuapihakyangtelahmembantuhinggaterselesai-kannya buku ini penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada: 1.Dr. Joko Soetrisno, MM, Direktur Pembinaan SMK DEPDIKNAS. 2.Dr. Rosidi, MM.,Ak, Rektor Universitas Gajayana Malang. 3.Drs.AgusSambodo,SH,BKP,KonsultanPajakdanDosen Universitas Gajayana Malang. 4.Drs. Ahmad Dahlan, MSA., Ak., BKP., Konsultan Pajak dan Dosen Universitas Gajayana Malang. 5.Ima, serta semua staf dan karyawan Cipta JasatamaManagement& Tax Consultants Malang. Akhirnya,masukanberupakritikdansaranamatdiharapkan agardapatterusmenyempurnakankaryayangpenuhkelemahanini. Semoga Allah SWT meridhai amal kita semua. Penulis iii Pengantar Direktur Pembinaan SMKi Pengantar Penulisii Lembar Pengesahaniii Daftar Isiiv Sinopsisvii Deskripsi Isi Penulisanviii Peta Kompetensiix BAGIAN 1 Akuntansi untuk Perusahaan Manufaktur1 Bab 1Akuntansi untuk Perusahaan Manufaktur2 Karakteristik Perusahaan Manufaktur2 Masalah Khusus Perusahaan Manufaktur4 Akuntansi Perusahaan Manufaktur8 Membuat Laporan Beban pokok produksi (Cost of Goods Manufactured Statement) 12 Istilah Baru (Glosari)26 Laporan Beban pokok produksi (Cost of Goods Manu-factured Statement): Laporan Beban pokok produksi Selama Satu Periode 28 Menghitung Beban pokok produksi dan Beban pokok penjualan 28 Prosedur Akuntansi Biaya (Cost Accounting Procedure) 33 Istilah Baru (Glosari)34 Tugas35 Bab 2Beban pokok produksi Pesanan (Job Order Costing) 44 Penentuan Biaya Berdasarkan Pesanan dan Penentuan Biaya Berdasarkan Proses 46 Ilustrasi Sistem Akuntansi Biaya Perpetual48 Penerapan Job Order Costing di Departemen64 Istilah Baru (Glosari)65 ivContoh Soal dan Penyelesaiannya66 Bahan untuk Tugas73 Bab 3 Beban pokok produksi Proses (Process Costing) 87 Penekanan Akuntansi Berdasarkan Proses89 Contoh Akuntansi Biaya Berdasarkan Proses90 Istilah Baru (Glosari)96 Bahan Untuk Tugas96 Laporan Beban pokok produksi Berdasarkan Proses104 Tujuan Laporan Beban pokok produksi105 Tahapan dalam Laporan Beban pokok produksi105 Istilah Baru (Glosari)110 Contoh Soal dan Penyelesaiannya110 Bahan Untuk Tugas113 BAGIAN 2 Akuntansi untuk Industri Tertentu dan Masalah-Masalah Khusus 122 Bab 1Akuntansi Untuk Sewa Guna Usaha (Leasing)124 Terminologi (Glosari)126 Pengertian Leasing127 Keuntungan Leasing128 Klasifikasi Leasing129 Perbedaan Antara Perjanjian Leasing dengan Perjanjian Lainnya132 Akuntansi Leasing 134 Formula yang Digunakan untuk Menghitung Pembayaran Leasing 135 Prosedur Mekanisme Leasing136 Perlakuan Akuntansi oleh Lessee Menurut PSAK No. 30 137 Penyusutan Menurut Perpajakan Indonesia138 Aspek Perpajakan yang Berkaitan dengan Leasing 139 Pokok Perjanjian Leasing144 Soal Latihan 165 Bab 2Akuntansi Untuk Perusahaan Konstruksi169 Terminologi (Glosari)169 Metode Akuntansi171 Metode Persentase Penyelesaian173 Penyajian Laporan Keuangan pada Metode Persentase Penyelesaian 180 Metode Kontrak Selesai183 Kerugian dalam Kontrak Jangka Panjang 185 Kerugian dalam Tahun Berjalan186 Kerugian pada Kontrak yang Merugi 187 Aspek Perpajakan190 Bab 3Akuntansi untuk Koperasi194 Gambaran Umum Usaha195 vKarakteristik Badan Usaha Koperasi195 Usaha dan Jenis-Jenis Koperasi196 Terminologi (Glosari)197 Perlakuan Akuntansi198 Tahap Pencatatan Akuntansi Koperasi212 Bab 4Akuntansi untuk Perbankan227 Gambaran Umum Usaha228 Karakteristik Usaha Perbankan228 Jenis Jasa Perbankan229 Terminologi (Glosari) Khusus dalam Perbankan233 Perlakuan Akuntansi dalam Perbankan235 Akuntansi Aktiva235 Akuntansi Kewajiban250 Akuntansi Ekuitas259 Akuntansi Pendapatan & Beban261 Pelaporan Keuangan pada Bank262 Kerangka Laporan Keuangan Bank264 Bab 5Akuntansi Perbankan Syariah276 Akuntansi Perbankan Syariah277 Keunikan Perbankan Syariah280 Jenis Produk Bank Syariah282 Terminologi (Glosari) dalam Perbankan Syariah293 Perlakuan Akuntansi dalam Perbankan Syariah300 Akuntansi Aktiva300 Akuntansi Kewajiban338 Bab 6Akuntansi untuk Konsinyasi343 Pengertian Penjualan Konsinyasi343 Akuntansi Penjualan Konsinyasi344 Bagaimana Kalau Barang yang Dititipkan (Barang Konsinyasi) masih tersisa? 350 Soal dan Penyelesaian355 Bab 7Akuntansi untuk Penjualan Angsuran358 Pengertian Penjualan Angsuran358 Perhitungan Bunga (Interest) pada Penjualan Angsuran dan Pencatatannya 359 Perlakuan Akuntansi Lainnya 363 Pembatalan Penjualan Angsuran368 Laporan Keuangan370 Penjualan Barang Tidak Bergerak372 Penjualan Barang Bergerak375 Laporan Keuangan Jika Perusahaan Melakukan Penjualan Reguler dan Penjualan Angsuran 378 Soal dan Penyelesaian380 Bab 8Akuntansi untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang383 Akuntansi Kantor Agen384 Akuntansi Kantor Cabang 388 Soal dan Penyelesaian 395 Bab 9Masalah-Masalah Khusus Antara Kantor Pusat400 vidan Kantor CabangPengiriman Barang Dagangan ke Kantor Cabang dengan Nota di Atas Harga Pokok 400 Pengiriman Uang atau Barang Dagangan Antar Kantor Cabang403 Soal dan Penyelesaian406 Bab 10Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang di Luar Negeri 409 Pengertian409 Penjabaran ke Dalam Mata Uang yang Dipakai Kantor Pusat 410 Tahap-Tahap dalam Penyusunan Laporan Keuangan Gabungan410 Aspek Perpajakan416 Soal dan Penyelesaian418 Penutup421 Daftar PustakaA1-A2 vii Praktikakuntansiberkembangseiringdenganperkembangan duniausahayangamatcepat.Halinitidakdapatdihindari,karena salahsatufungsiakuntansiadalahsebagaipenyampaiinformasi finansialbagiparapengambilkeputusanyangberkepentingan. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sendiri, sebagai dasar dan acuan dalampenerapanakuntansi,jugaterusberubahdandirevisiseiring dinamika dunia bisnis. Bukuiniakanmencobamemberikanpemahamantentang akuntansipadaperusahaanmanufaktur,perusahaan/industritertentu yangmakinbanyakpelakunyadalampraktik,sertaakuntansiuntuk masalah-masalahtertentu.Penyusunanbukuinijugadidorongoleh pengamatanPenulisberdasarkanpengalamansekitartujuhtahun sebagaiasesorujikompetensibidangakuntansiSMKdiJawaTimur, yangmemberikankesanbahwasiswabelumdiberikanmateriterkini sesuaiyangditerapkanolehDuniaUsaha/DuniaIndustri(DU/DI) berdasarkan SAK. Boleh jadi hal ini disebabkan oleh minimnya literatur yang dapat dijadikan rujukan oleh para guru di SMK. Pembahasanbukuinimeliputisemuajenisakuntansiyang dihadapiolehDU/DIdenganmemperhatikanpraktiknyadiIndonesia yang sesuai dengan SAK; yang terdiri dari: )Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur. )Akuntansi Untuk Sewa Guna Usaha (Leasing). )Akuntansi Untuk Perusahaan Konstruksi. )Akuntansi Untuk Perbankan. )Akuntansi Untuk Koperasi. )Akuntansi Untuk Konsinyasi. )Akuntansi Untuk Penjualan Angsuran )Akuntansi Untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Bukuinijugadilengkapijugadengancontoh-contohkasusagar dapatlebihmemahamimateriyangdibahassertadapatdipakaioleh guru sebagai latihan untuk siswa.

viii Bukuiniditulisdenganmaksudmendekatkansiswakepadadunia praktikakuntansipadaduniakerjayangnantinyaakanmerekamasuki. DaripengalamanpenulisberinteraksidenganSMKselamahampir sepuluhtahunbaiksebagaiasesorujikompetensi,pendampingpraktik kerjaindustri,maupunsebagaiinstrukturbidangakuntansidan perpajakanbagiguru-guruSMKkesulitanyangpalingbanyak dikeluhkanolehparagurudansiswaadalahkurangnyaliteraturdan bahanbacaanyangdapatdipakaisebagaiacuanuntukmemahami akuntansidanpajaksesuaiperkembangannyadalamduniapraktikpada DU/DI.Amatjarangkalautidakdapatdikatakanbelumadabuku peganganpengajarandiSMKyangmembahassecarakomprehensif materiakuntansiyangdikaitkanlangsungdenganaspekperpajakannya, sepertiyangnantinyaakanmerekatemuiketikamerekabekerja, sehinggadenganbukudanbahanajaryangadaparagurumemberikan materi yang sebagian sudah tidak sesuai lagi dengan praktik pada DU/DI. Ironisnya, siswa SMK sebenarnya disiapkan dan diproses agar nantinya mampu langsung bekerja pada bidang yang relevan dengan yang mereka pelajaridiSMK.Olehkarenaitubukuinidiharapkandapatberkontribusi untuk sedikit menutup celah yang menganga tersebut. Sistematika penyajian buku ini adalah sebagai berikut. Bagian 1 terdiri daritigababyangmembahasakuntansiuntukperusahaanmanufaktur. Bagian2berisisepuluhbabyangmembahasakuntansipadaindustri tertentu,misalnyaakuntansiuntukperusahaankonstruksi,akuntansi untukkoperasi,maupunakuntansiuntukperbankan.Selainitudibahas pulaakuntansiuntukmasalah-masalahkhusustertentusepertiakuntansi untukleasing,penjualanangsuran,konsinyasi.Diharapkanmateriyang dibahasdapatmemberikanpemahamanyangcukuplengkapdan komprehensif,namundiusahakanpulaagarmateriyangdiberikantidak terlaluadvance,sehinggamasukkewilayahyangseharusnyadiberikan untukS1.Kendatisudahdiusahakansedemikianrupa,namunbisajadi, secaratidakdisadaripembahasanmateritelahmemasukiwilayah tersebut.Yanginginditujusebenarnyaadalah,sebagaimanatelah dinyatakandidepan,agarsiswamemperolehgambarantentangpraktik-praktik akuntansi pada berbagai bidang usaha yang saat ini makin banyak danberagamsertaberkembangpesataplikasinya;dannantinyarimba seperti itulah yang akan menjadi lahan kerja selepas siswa dari SMK. ix 1.Peta Kompetensi K1.Mengelola Proses Kredit K2.Mengelola Kartu Piutang K3.Mengelola Kartu Persediaan Supplies K4.Mengelola Kartu Persediaan Barang Jadi K5.Mengelola Administrasi Gaji & Upah K6.Mengelola Kartu Biaya Produksi K7.Mengelola Kartu Persediaan Bahan Baku K8.Mengelola Administrasi Kas Bank K9.Mengelola Administrasi Dana Kas Kecil K10.Mengelola Kartu Aktiva Tetap K11.Mengelola Buku Jurnal K12.Mengelola Buku Besar K13.Mengelola Kartu Persediaan Barang Dagangan 2.Jenis Pekerjaan yang ada di DU/DI P1.Pemegang Buku di Perusahaan ManufakturP2.Pemegang Buku di Perusahaan KonstruksiP3.Pemegang Buku di Perusahaan Leasing P4.Pemegang Buku di Perusahaan Dagang secara Angsuran P5.Pemegang Buku di Perusahaan Dagang secara Konsinyasi P6.Pemegang Buku di Perusahaan yang Memiliki Kantor Cabang P7.Pemegang Buku di Perusahaan Perbankan P8.Pemegang Buku di Perusahaan Koperasi Analisis Relevansi Kompetensi Terhadap Jenis Pekerjaan Skor Tingkat Relevansi Kompetensi P1P2P3P4P5P6P7P8 6K14444444432 K24444444432 K34444444432 K44444444432 K54444444432 K64444444432 K74444444432 K84444444432 K94444444432 K104444444432 K114444444432 K124444444432 K134444444432 5252525252525252

Keterangan Skor: -Skor 4= jika kompetensi tersebut sangat relevan -Skor 3= Jika kompetensi tersebut relevan -Skor 2= Jika kompetensi tersebut kurang relevan -Skor 1= Jika kompetensi tersebut tidak relevan Kompetensi Pekerjaan x Manufaktur KonstruksiLeasingDagang PerbankanKoperasi K3. Mengelola Kartu Persediaan Supplies K3. Mengelola Kartu Persediaan Supplies K3. Mengelola Kartu Persediaan Supplies K3. Mengelola Kartu Persediaan Supplies K3. Mengelola Kartu Persediaan Supplies K3. Mengelola Kartu Persediaan Supplies K5. Mengelola Administrasi Gaji & Upah K5. Mengelola Administrasi Gaji & Upah K5. Mengelola Administrasi Gaji & Upah K4. Mengelola Kartu Persd. Barang Jadi K5. Mengelola Administrasi Gaji & Upah K5. Mengelola Administrasi Gaji & Upah K6. Mengelola Kartu Biaya Produksi K8. Mengelola Administrasi Kas Bank K8. Mengelola Administrasi Kas Bank K5. Mengelola Administrasi Gaji & Upah K8. Mengelola Administrasi Kas Bank K8. Mengelola Administrasi Kas Bank K7. Mengelola Kartu Persediaan Bahan Baku K9. Mengelola Administrasi Dana Kas Kecil K9. Mengelola Administrasi Dana Kas Kecil K9. Mengelola Administrasi Dana Kas Kecil K9. Mengelola Administrasi Dana Kas Kecil K9. Mengelola Administrasi Dana Kas Kecil K8. Mengelola Administrasi Kas Bank K10. Mengelola Kartu Aktiva Tetap K10. Mengelola Kartu Aktiva Tetap K10. Mengelola Kartu Aktiva Tetap K10. Mengelola Kartu Aktiva Tetap K10. Mengelola Kartu Aktiva Tetap K9. Mengelola Administrasi Dana Kas Kecil K13. Mengelola Kartu Persd. Barang Dagangan K10. Mengelola Kartu Aktiva Tetap K1.Mengelola Proses Kredit K2.Mengelola Kartu Piutang K11.Mengelola Buku Jurnal K12.Mengelola Buku Besar KLUSTERISASI KOMPETENSI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI Seri Akuntansi Industri untuk Sekolah Menengah Kejuruan Akuntansiuntuk Industri Tertentu dan Masalah-Masalah KhususDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Ditjen Manajemen Dikdasmen Departemen Pendidikan Nasional Bagian 2 124 AKUNTANSI untuk SEWA GUNA USAHA (LEASING) -Terminologi -Pengertian Leasing -Keuntungan Leasing -Klasifikasi Leasing -Perbedaan perjanjian Leasing dengan Perjanjian Lainnya -Akuntansi Leasing -Aspek Perpajakan dalam Leasing 125 AKUNTANSI UNTUK SEWA-GUNA-USAHA (LEASING) Leasingatausewa-guna-usahaadalahsetiapkegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untukdigunakanolehsuatuperusahaanuntukjangkawaktutertentu, berdasarkanpembayaran-pembayaransecaraberkaladisertaidengan hakpilihbagiperusahaantersebutuntukmembelibarang-barangmodal yangbersangkutanataumemperpanjangjangkawaktuleasing berdasarkannilaisisauangyangtelahdisepakatibersama.Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi, yang dapat diangsursetiapbulan,triwulanatauenambulansekalikepadapihak lessor. Melaluipembiayaanleasingperusahaandapatmemperoleh barang-barang modal untuk operasional dengan mudah dan cepat. Hal ini sungguhberbedajikakitamengajukankreditkepadabankyang memerlukanpersyaratansertajaminanyangbesar.Bagiperusahaan yangmodalnyakurangataumenengah,denganmelakukanperjanjian leasingakandapatmembantuperusahaandalammenjalankanroda kegiatannya.Setelahjangkaleasingselesai,perusahaandapatmembeli barangmodalyangbersangkutan.Perusahaanyangmemerlukan 126 sebagian barang modal tertentu dalam suatu proses produksi secara tiba-tiba,tetapitidakmempunyaidanatunaiyangcukup,dapatmengadakan perjanjianleasinguntukmengatasinya.Denganmelakukanleasingakan lebihmenghematbiayadalamhalpengeluarandanadibandingdengan membeli secara tunai. DiIndonesialeasingbarudikenalmelaluisuratkeputusan bersamaMenteriKeuangandanMenteriPerdaganganRepublik IndonesiadenganNo.KEP-122/MK/IV/2/1974,No.32/M/SK/2/1974,dan No.30/Kpb/I/1974tanggal7Februari1974tentangperizinanusaha leasing.Sejalandenganperkembanganwaktudanperekonomian Indonesiapermasalahanyangmelibatkanleasingsemakinbanyakdan kompleks.Mulaidarijenisleasingyangpalingsederhanasampaiyang rumit.Perbedaanjenisleasingmenyebabkanperbedaandalam pengungkapanlaporankeuangan,perlakuanpajakdanakibatnyapada pajakpenghasilanbadanakhirtahun.Capitalleasedanoperatinglease sama-samadikenakanpajakpertambahannilai,sedangkanuntuk operatingleasedisampingdikenakanpajakpertambahannilaijuga dikenakanpemotonganpajakpenghasilanpasal23,halinikarena diperlakukansebagaisewamenyewabiasa.Biaya-biayayangberkaitan dengan transaksi lease dianggap sebagai biaya usaha bagi pihak lessee. Terminologi (Glosari) Dalamtransaksileasing,terdapatistilah-istilahyangberbeda denganistilahyangdipakaipadaindustrilainnya.Beberapaistilahituyang perlu dikenal untuk memahami transaksi leasingadalah: Lease:Suatukontraksewaataspenggunaanhartauntuksuatu periode tertentu dengan sewa tertentu. Lessee:Pemakaiaktivayangakandilease.Perusahaanatau peroranganyangmenggunakanbarangmodaldengan pembiayaan dari pihak perusahaan leasing. Lessor : Pemilik dari aktiva yang akan di lease. Leaseterm:Jangkawaktuleaseyangtetapdantidakdapatdibatalkan, termasuk: a.Periodeyangmencakuphakopsiuntukmemperbarui kontrak leasing. b.Periodeyangmencakupdigunakannyahakopsiuntuk membeli aktiva yang dilease. c.Periodedimanalessormempunyaihakuntuk memperbarui atau memperpanjang masa lease. 127 d.Periodedimanadendadikenakanbagilesseeatas kegagalannyauntukmemperbaruileasedanjumlah denda tersebut dijamin pada permulaan lease. e.Periodeyangmencakuphakopsipembaruanyang biasayaitudiberikanjaminanolehlesseeatasutang lessor yang mungkin terjadi. ResidualValue:Nilaileasedassetyangdiperkirakandapatdirealisasi pada akhir periode sewa. SecurityDeposit(SD):Jaminankasyangdimintalessordarisewa lesseeuntukmenjaminpembayaransewaatau kewajiban sewa lainnya. Pengertian Leasing SecaraumumleasingartinyaEquipmentfunding,yaitu pembiayaanperalatan/barangmodaluntukdigunakanpadaproses produksi suatu perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengertian leasing menurut surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan danMenteriPerdagangandanIndustriRepublikIndonesiaNo.KEP-122/MK/IV/2/1974,Nomor32/M/SK/2/1974,danNomor30/Kpb/I/1974 tanggal7Februari1974adalah:Setiapkegiatanpembiayaan perusahaandalambentukpenyediaanbarang-barangmodaluntuk digunakanolehsuatuperusahaanuntukjangkawaktutertentu, berdasarkanpembayaran-pembayaransecaraberkaladisertaidengan hakpilihbagiperusahaantersebutuntukmembelibarang-barangmodal yangbersangkutanataumemperpanjangjangkawaktuleasing berdasarkan nilai sisa uang telah disepakati bersama. EquipmentLeasingAssociationdiLondonmemberikandefinisi leasingsebagaiberikut:Leasingadalahperjanjianantaralessordan lesseeuntukmenyewasesuatuatasbarangmodaltertentuyang dipilih/ditentukanolehlessee.Hakpemilikanbarangmodaltersebutada padalessorsedangkanlesseehanyamenggunakanbarangmodal tersebutberdasarkanpembayaranuangsewayangtelahditentukan dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkanbeberapapengertiandiatas,makapadaprinsipnya pengertian leasing terdiri dari beberapa elemen di bawah ini: 1.Pembiayaan perusahaan 2.Penyediaan barang-barang modal 3.Jangka waktu tertentu 128 4.Pembayaran secara berkala 5.Adanya hak pilih (option right) 6.Adanya nilai sisa yang disepakati bersama 7.Adanya pihak lessor 8.Adanya pihak lessee Keuntungan Leasing Pembiayaan melalui leasing merupakan pembiayaan yang sangat sederhanadalamprosedurdanpelaksanaannyadanolehkarenaitu leasingyangdigunakansebagaipembayaranalternatiftampaklebih menarik.Sebagaisuatualternatifsumberpembiayaanmodalbagi perusahaan-perusahaan,makaleasingdidukungolehkeuntungan-keuntungan sebagai berikut: 1.Fleksibel,artinyastrukturkontrakdapatdisesuaikandengan kebutuhanperusahaanyaitubesarnyapembayaranatauperiode leasedapatdiatursedemikianrupasesuaidengankondisi perusahaan. 2.Tidak diperlukan jaminan, karena hak kepemilikan sah atas aktiva yang di lease serta pengaturan pembayaran lease sesuai dengan pendapatanyangdihasilkanolehaktivayangdileasesudah merupakan jaminan bagi lease itu sendiri. 3.Capitalsaving,yaitutidakmenyediakandanayangbesar, maksimumhanyamenyediakandownpaymentyangjumlahnya dalamkebiasaanleasetidakterlalubesar,jadidalamhalinibisa dikatakanmenjadisuatupenghematanmodalbagilessee,yaitu lessee dapat menggunakan modal yang tersedia untuk keperluan lain.Karenaleasingumumnyamembiayai100%barangmodal yang dibutuhkan. 4.Cepatdalampelayanan,artinyasecaraprosedurleasinglebih sederhana dan relatif lebih cepat dalam realisasi pembiayaan bila dibandingkandengankreditinvestasibank,jaditanpaprosedur yangrumitdanhalitumemberikankemudahanbagipara pengusahauntukmemperolehmesin-mesindanperalatanyang mutakhiruntukmemungkinkandibukanyasuatubidangusaha produksi yang baru atau untuk memodernisasi perusahaan. 5.Pembayaranangsuranleasediperlakukansebagaibiaya operasional, artinya pembayaran lease langsung dihitung sebagai biayadalampenentuanlabarugiperusahaan,jadi 129 pembayarannyadihitungdaripendapatansebelumpajak,bukan dari laba yang terkena pajak. 6.Sebagaipelindungterhadapinflasi,artinyaterhindardariresiko penurunannilaiuangyangdisebabkanolehinflasi,yaitulessee sampai kapan pun tetap membayar dengan satuan moneter yang lalu terhadap sisa kewajibannya. 7.Adanya hak opsi bagi lessee pada akhir masa lease. 8.Adanyakepastianhukum,artinyasuatuperjanjianleasingtidak dapatdibatalkandalamkeadaankeuanganumumyangsangat sulit,sehinggadalamkeadaankeuanganataumoneteryang sesulit apapun perjanjian leasing tetap berlaku. 9.Terkadangleasingmerupakansatu-satunyacarauntuk mendapatkanaktivabagisuatuperusahaan,terutama perusahaanekonomilemah,untukdapatmemodernisasi pabriknya. Klasifikasi Leasing Secaraumumjenis-jenisleasingbisadibedakanmenjadi beberapa kelompok sebagai berikut. 1.Capital Lease Perusahaan leasing pada jenis ini berlaku sebagai suatu lembaga keuangan.Lesseeyangakanmembutuhkansuatubarangmodal menentukansendirijenissertaspesifikasidaribarangyang dibutuhkan. Lessee juga mengadakan negoisasi langsung dengan suppliermengenaiharga,syarat-syaratperawatansertahal-hal lain yang berhubungan dengan pengoperasian barang tersebut. Lessorakanmengeluarkandananyauntukmembayarbarang tersebutkepadasupplierdankemudianbarangtersebut diserahkankepadalessee.Sebagaiimbalanatasjasa pengguanaanbarangtersebutlesseeakanmembayarsecara berkalakepadalessorsejumlahuangyangberuparentaluntuk jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama. Jumlahrentalinisecarakeseluruhanakanmeliputihargabarang yang dibayar oleh lessor ditambah faktor bunga serta keuntungan 130 pihaklessor.Selanjutnyacapitalataufinanceleasemasihbisa dibedakan menjadi dua yaitu: a.Direct finance lease Transaksi ini terjadi jika lessee sebelumnya belum pernah memilikibarangyangdijadikanobjeklease.Secara sederhanabisadikatakanbahwalessormembelisuatu barangataspermintaanlesseedanakandipergunakan oleh lessee. b.Sale and lease back Sesuaidengannamanya,dalamtransaksiinilessee menjual barang yang telah dimilikinya kepada lessor. Atas barangyangsamainikemudiandilakukansuatukontrak leasingantaralesseedenganlessor.Dengan memperhatikanmekanismeini,makaperjanjianini memilikitujuanyangberbedadibandingkandengandirect financelease.Disinilesseememerlukancashyangbisa dipergunakanuntuktambahanmodalkerjaatauuntuk kepentingan lainnya. Bisa dikatakan bahwa dengan sistem saleandleasebackmemungkinkanlessormemberikan dana untuk keperluan apa saja kepada kliennya dan tentu sajadanayangdibutuhkansesuaidengannilaiobjek barang lease. 2. Operating Lease Padaoperatinglease,lessormembelibarangdankemudian menyewakankepadalesseeuntukjangkawaktutertentu.Dalam praktiklesseemembayarrentalyangbesarnyasecara keseluruhantidakmeliputihargabarangsertabiayayangtelah dikeluarkan oleh lessor. Didalammenentukanbesarnyapembayaranlease,lessortidak memperhitungkanbiaya-biayatersebutkarenasetelahmasa leaseberakhirdiharapkanhargabarangtersebutmasihcukup tinggi.Disinijelastidakditentukanadanyanilaisisasertahak opsi bagi lessee. 3. Sales type lease (Lease Penjualan) Leasepenjualanbiasanyadilakukanolehperusahaanindustri yangmenjualleasebaranghasilproduksinya.Dalamkontrak penjualan lease diakui dua macam pendapatan yaitu pendapatan 131 penjualan barang dan pendapatan bunga atas jasa pembelanjaan selama jangka waktu lease. 4. Leverage Lease Padaleasinginidilibatkanpihakketigayangdisebutcredit provider.Lessortidakmembiayaiobjekleasinghinggasebesar 100%darihargabarangmelainkanhanyaantara20%hingga 40%.Kemudiansisadarihargabarangtersebutakandibiayai oleh credit provider. 5. Cross Border Lease Transaksipadajenisinimerupakansuatutransaksileasingyang dilakukan dengan melewati batas suatu negara. Dengan demikian antara lessor dan lessee terletak pada dua negara yang berbeda. Barang-barangatauperalatanyangditransaksikandalamcross borderleasemeliputinilaijutaandollarAmerikaSerikat.Seperti Pesawat terbang bermesin jet dari Pabrikan Boeing dan Airbus. Berikut ini adalah klasifikasi leasing oleh lessee. (Tunggal ,1994:27) TI DAK TI DAK TI DAK TI DAK YA TI DAK YA YA YA YAYA LEASEMENGANDUNG HAK OPSIUNTUK MEMBELIPEMI NDAHAN HAK MI LI K PADA AKHI R MASA LEASE LEASEDI MULAIPADA SAAT UMUR EKONOMI S AKTI VA 25%DARITOTAL UMURNYA MASA LEASE 75%DARIUMUR AKTI VA NI LAITUNAIMI NI MUM LEASE PAYMENT 90%DARINI LAIWAJAR AKTI VAOPERATI NG LEASECAPI TAL LEASE 132 PerbedaanAntaraPerjanjianLeasingdengan Perjanjian lainnya 1.Perjanjian Sewa Menyewa Perjanjiansewa-menyewadiaturdalamKitabUndang-UndangHukumPerdata(pasal1548sampaidengan1600). Menurutpasal1548padapokoknyaperjanjiansewamenyewa adalah: a.Pihakyangmenyewakanwajibmenyediakanbarangbagi pihakyangmenyewauntukdapatdinikmatikegunaannya oleh penyewa. b.Penyewamembayarimbalanjasakepadapihakyang menyewakan. Sepintaslaluperjanjiansewamenyewamiripdengan unsur-unsurdalamperjanjianlease,tetapiapabiladitelaahdan ditelitilebihlanjutmakakeduaperjanjianinitidaksama, khususnyamengenaicapitallease.Pokokperbedaannyaadalah sebagai berikut: Perbedaan Leasing dengan Sewa Menyewa NoCapi t alLeaseSewa Menyewa 1. Merupakansuat umet ode pembi ayaan.Bukanmerupakansuat u met ode pembi ayaan 2. Lessoradal ahbadanpenyedi a danadanl essorpemi l i kbarang yang dil ease.Yangmenyewakanbarang dapat menj adi pemi l i k, t et apidapatj uga bukan.3. Obj ekl easi ngberupabarang modal .Obj eksewamenyewat i dak sel al u barang modal .4. Resi koyangt erj adi sel uruhnya di t anggung l essee Resi koyangt erj adi padasewa menyewadi t anggungpi hak pemberisewa.5. Imbal anj asayangdi t eri mal essor adal ahberupat ebusanberkal a harga perol ehan barang Imbal anj asayangdi t eri ma ol ehyangmenyewakanbarang berupa uang sewa.133 6. Jangkawakt ul easi ngdi t ent ukan dal amperj anj i anl easi ngsel ama wakt u t ert ent u. Jangkawakt usewa-menyewa t i dakdi t ent ukan. Tergant ung kesanggupanpenyewaunt uk membayar uang sewa.7. Kewaj i ban l essee unt uk membayar i mbal anj asat i dakberhent iwal aupunbarangyangmenj adiobj ek l ease musnah.Kewaj i banpenyewahanyaada bi l asi penyewadapatmeni kmat i barangyang di sewa. (Achmad Anwari ,1997:16) 2.Perjanjian Sewa Beli dan Jual Beli dengan Angsuran Menurutkeputusanmenteriperdagangandanindustri nomor343/KP/II/80,sewabeliadalahjualbelibarangdimana penjualmelaksanakanpenjualanbarangdengancara memperhitungkansetiappembayaranyangdilakukanoleh pembeliyangdenganpelunasanatasbarangyangtelah disepakati bersama dan yang diikat dalam suatu perjanjian, serta hakmilikatasbarangtersebutbaruberalihdaripenjualkepada pembelisetelahjumlahhargayangdibayarlunasolehpembeli kepada penjual. Sedangkandefinisijualbelidenganangsuran,diberikan definisisebagaiberikut:Jualbelidenganangsuranadalahjual beli dimana penjual melaksanakan penjualan barang dengan cara menerimapelunasanpembayaranyangdilakukanolehpembeli dalambeberapakaliangsuranatasbarangyangtelahdisepakati bersamadanyangdiikatdalamsuatuperjanjian,sertahakmilik atasbarangtersebutberalihdaripenjualkepadapembelipada saat barangnya diserahkan oleh penjual kepada pembeli. Perbedaan leasing dengan sewa beli dan jual beli dengan angsuran adalah sebagai berikut: NoLeasi ngSewa bel idan j ualbel iangsuran 1. Lessoradal ahpi hakyangme-nyedi akandanadanmembi ayaisel uruhpembel i anbarang t ersebutHargapembel i anbarangsebagi an di bayar ol eh pembel i .134 2. Masal easi ngbi asanyadi t et ap-kansesuai denganperki raan umum kegunaan barang.Jangkawakt udal amperj anj i an sewabel i danj ual bel i angsuran t i dakmemperhat i kanbai kpada perki raanumurkegunaanbarang maupunkemampuanpembel imengangsur harga barang.3. Padaakhi rmasal easi ng, l essee dapat menggunakanhak opsi nya. Padaakhi rmasaperj anj i an, hak mi l i kbarangdengansendi ri nya beral i h kepada pembel i . (Achmad Anwari1997:18) Akuntansi Leasing Dalam akuntansi, pencatatan leasing dilakukan berdasarkan jenis leasing; yaitu: 1.Jurnal akuntansi capital lease. a.Pada saat pengakuan leasing. Aktiva/Peralatan/Mesinxxx Kewajiban leasingxxx b.Pada saat pembayaran pertama. Beban pajakxxx Kewajiban leasingxxx Kasxxx c.Pada penyesuaian akhir tahun. Beban bungaxxx Hutang bunga xxx d.Pada pengakuan penyusutan. Beban penyusutanxxx Akumulasi penyusutanxxx 135 e.Pada saat pembayaran kedua. Beban pajakxxx Kewajiban leasingxxx Beban bungaxxx Kasxxx f.Pada saat lessee menggunakan hak opsi. Aktiva/Peralatan/Mesinxxx Akm. Peny. Aktiva leasingxxx Hutang hak opsixxx Kewajiban leasingxxx Security depositxxx 2.Jurnal akuntansi operating lease. Pada operating lease hanya terdapat satu jurnal yaitu. Beban lease/sewaxxx Kasxxx FormulayangDigunakanuntukMenghitung Pembayaran Leasing Sewaktuperjanjianleasediadakanantarapihaklesseedanpihak lessor, maka pada saat itu telah ditentukan bagaimana cara pembayaran yangakandilakukan,apakahpembayaranleasingdilakukandimuka ataupembayaransewadilakukandibelakang.Untukkeduacara pembayaran tersebut ada dua rumus yang dapat dipergunakan (Soekadi, 1990: 105) yaitu: 1.Rumus untuk pembayaran di muka: 1 ) 1 (. ) 1 )( (1 ++ =nnii i RV CPmt136 2.Rumus untuk pembayaran di belakang: 1 ) 1 1 (. ) 1 )( ( ++ =nni i RV CPmtKeterangan: Pmt: Pembayaran lease C:Costofleasedassetsetelahdiperhitungkandengan security deposit RV: nilai residu i : tingkat suku bunga n : periode sewa Darikeduarumusdiatas,akanmemberikanhasilperhitungan pembayaransewayangsama.Padapraktiknyaselamaini,perusahaan leasingkebanyakanmempergunakanrumusdiatasuntukmenghitung pembayaransewadikarenakanmudahdalammenghitungbungadan nilai present value. Prosedur Mekanisme Leasing Dalammelakukanperjanjianleasingterdapatprosedurdan mekanismeyangharusdijalankanyangsecaragarisbesardapat diuraikan sebagai berikut: 1.Lesseebebasmemilihdanmenentukanperalatanyang dibutuhkan,mengadakanpenawaranhargadanmenunjuk supplier peralatan yang dimaksudkan. 2.Setelahlesseemengisiformulirpermohonanlease,maka dikirimkan kepada lessor disertai dokumen lengkap. 3.Lessormengevaluasikelayakankreditdanmemutuskanuntuk memberikanfasilitasleasedengansyaratdankondisiyang disetujuilessee(lamakontrakpembayaransewalease),setelah ini maka kontrak lease dapat ditandatangani. 4.Padasaatyangsama,lesseedapatmenandatanganikontrak asuransiuntukperalatanyangdileasedanganperusahaan asuransiyangdisetujuilessor,sepertiyangtercantumdalam kontraklease.Antaralessordanperusahaanasuransiterjalin perjanjian kontrak utama. 137 5.Kontrakpembelianperalatanakanditandatanganilessordengan supplier peralatan tersebut. 6.Supplierdapatmengirimkanperalatanyangdileasekelokasi lessee. Untuk mempertahankan dan memelihara kondisi peralatan tersebut, supplier akan menandatangani perjanjian purna jual. 7.Lesseemenandatanganitandaterimaperalatandan menyerahkan kepada suppplier. 8.Suppliermenyerahkantandaterima(yangditerimadarilessee), bukti pemilikan dan pemindahan pemilikan kepada lessor. 9.Lessor membayar harga peralatan yang dilease kepada supplier. 10.Lesseemembayarsewaleasesecaraperiodiksesuaidengan jadwal pembayaran yang telah ditentukan dalam kontrak lease. PerlakuanAkuntansiolehLesseeMenurutPSAK No. 30 1.Capital Lease Transaksisewagunausahadiperlakukandandicatat sebagai aktiva tetap dan kewajiban pada awal masa sewa leasing sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran leasing ditambah nilai sisayangharusdibayarolehpenyewagunausahapadaakhir masaleasing.Selamamasaleasingsetiappembayaranleasing dialokasikandandicatatsebagaiangsuranpokokkewajiban leasingdanbebanbungaberdasarkantingkatbungayang diperhitungkan terhadap sisa kewajiban lessee. Tingkatdiskontoyangdigunakanuntukmenentukannilai tunai dari pembayaran leasing adalah tingkat bunga yang berlaku pada awal masa lease. Aktivayangdileasingharusdiamortisasidalamjumlah yang wajar berdasarkan masa manfaatnya. Kewajibanleasingharusdisajikansebagaikewajiban lancardanjangkapanjangsesuaidenganpraktikyanglazim untuk jenis usaha lessee. 2.Operating Lease Pembayaranleasingselamatahunberjalanmerupakan biayasewayangdiakuidandicatatberdasarkanmetodegaris 138 lurusselamamasaleasing,meskipunpembayaranleasing dilakukan dalam jumlah yang tidak sama setiap periodenya. Penyusutan Menurut Perpajakan Indonesia Berbedadenganstandarakuntansiyangmembebaskansebuah entitasatauperusahaanuntukmenentukantaksirandankebijakan-kebijakanberkenaandenganpenyusutanatasaktiva/hartanya,maka pemerintahtelahmengeluarkanbeberapaundang-undangserta peraturan yang mengatur tentang cara dan pelaksanaan penyusutan. Ketentuan-ketentuanmengenaibebanpenyusutanyangdiatur dalamundang-undangperpajakannomor17tahun2000yangterdapat dalam pasal 11 ayat 1,2 dan 3 adalah: 1.Penyusutanataspengeluaranuntukpembelian,pendirian, penambahan,perbaikan,atauperubahanhartaberwujud,kecuali tanahyangberstatushakmilik,hakgunabangunan,hakguna usaha,danhakpakai,yangdimilikidandigunakanuntuk mendapatkan,menagih,danmemeliharapenghasilanyang mempunyaiumurmanfaatlebihdarisatutahundilakukandalam bagian-bagianyangsamabesarnyaselamamasamanfaatyang telah ditentukan bagi harta tersebut. Tarif Penyusutan Menurut Undang-undang Pajak Indonesia Tari fPenyusut an sebagai mana di maksud dal am Kel ompok Hart a Berwuj ud Masa Manf aatAyat(1)Ayat(2) I.Bukan Bangunan Kel ompok 14 t ahun25% 50%Kel ompok 28 t ahun12, 5% 25%Kel ompok 316 t ahun6, 25% 12, 5%Kel ompok 420 t ahun5% 10%II.Bangunan Permanen20 t ahun5% - Ti dak Permanen10 t ahun10% -

Ket erangan ayat(1) :Menggunakan met ode gari s l urus.139 ayat(2) :Menggunakan met ode sal do menurun 2. Penyusutanataspengeluarnhartaberwujudsebagaimana dimaksuddalamayat(1)selainbangunan,dapatjugadilakukan dalambagian-bagianyangmenurunselamamasamanfaat,yang dihitung dengan cara menerpakan tarif penyusutan atas nilai sisa buku,danpadaharimasamanfaatnilaisisabukudisusutkan sekaligus, dengan syarat taat asas. 3.Penyusutandimulaipadabulandilakukannyapengeluaran, kecualiuntukhartayangmasihdalamprosespengerjaan, penyusutandimulaipadabulanselesainyapengerjaanharta tersebut. Untukmenghitungpenyusutandanbesarnyatarifmenurut undang-undangperpajakannomor17tahun2000diaturdalampasal11 ayat 6. Tabel penyusutan di atas memperlihatkan pengelompokan aktiva berdasarkan pasal tersebut. Aspek perpajakan yang berkaitan dengan leasing. 1.Pajak Penghasilan (PPh) Berdasarkan Undang-undang no 17 tahun 2000 dan surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1169/KMK.01/1991 Pasal 16 ayat2menyatakan:Lesseetidakmemotongpajakpenghasilan pasal23ataspembayaransewagunausahayangdibayaratau terutangberdasarkanperjanjiansewagunausahadenganhak opsi.Dalampasaltersebutdenganjelasmenyatakanbahwa angsuran-angsuranataupembayaranyangditerimalessordari lesseeuntukjenistransaksifinanceleasetidakdikenakan pemotongan pajak penghasilan. Pasal 17 ayat 2 menyatakan: a.Pembayaransewagunausahatanpahakopsiyangdibayar atauterutangolehlesseeadalahbiayayangdapat dikurangkan dari penghasilan bruto. b.Lesseewajibmemotongpajakpenghasilanpasal23atas pembayaransewagunausahatanpahakopsiyang dibayarkan atau terutang kepada lessor. 140 Pasal 17 ayat 2a mengatur tentang perlakuan pembayaran leasing oleh lessee. Di sini dijelaskan bahwa pembayaran leasing darilesseekepadalessoruntuktransaksioperationallease diperlukanpemotonganpajakpenghasilanpasal23karena menurut pajak diperlakukan sebagi sewa-menyewa biasa. 2.Pajak Pertambahan Nilai (PPN) a.Perlakuan PPN atas transaksicapital lease: 1)Berdasarkanketentuanpasal13PeraturanPemerintah nomor50tahun1994hurufddane,Pengumuman DirekturJenderalPajakNo.Peng-139/PJ.63/1989dan Pasal1angka4KeputusanDirekturJenderalPajak NomorKep05/PJ/1994,penyerahanjasadalamtransaksi capital lease dari lessor kepada lessee adalah penyerahan jasayangterutangPPN,karenalessorsebagai perusahaanjasapersewaanbarangdengandemikian adalah pengusaha kena pajak. 2)Pengalihan barang dalam transaksi operating lease bukan merupakanpenyerahanbarangkenapajakkarena pengalihanbarangtersebutadalahdalamrangka persewaan biasa. 3)BesarnyaPPNyangterutangadalah10%dariNilai Penggantian. 4)PPNsebagaimanadimaksuddalamangka3)merupakan PPNKeluaranbagilessordanmerupakanPPNMasukan bagilesseedalamhallesseeadalahPengusahaKena Pajak.PPNyangdibayaratasperolehanbarangkena pajak (BKP) yang dilease merupakan PPN Pajak Masukan yangdapatdikreditkandenganPPNPajakKeluaran lessor. b.Dalamhaltransaksisaleandleasebacktanpahakopsi, PPN masukan atas perolehan barang tidak boleh dikreditkan olehlessee.Dalamhallesseekemudianmeleasekembali barangtersebut,makalessorharusmengenakanPPNyang terutang atas jasa persewaan barang yang dilakukan. 141 Untuk memberikan gambaran tentang leasing, dari sudut pandang lessee, pada halaman-halaman berikut ini diberikan ilustrasi dengan data-data dari PT SUKASEWA. Dat a Laporan Keuangan Komersi al Laporan Laba RugiTahun 2007 Penjualan 1.709.879.200 RpHarga Pokok Penjualan (951.994.328) Rp Laba Kotor 757.884.872 RpBeban PemasaranBeban Gaji 66.740.800 Rp Beban angkut penjualan 32.456.765 Rp Beban Penyusutan Kendaraan 14.473.000 Rp Beban Pemeliharaan Kendaraan 13.255.000 Rp Beban Bahan Bakar 33.342.000 Rp Beban Telepon 12.376.000 Rp Beban Lease 20.721.750 Rp Jumlah Beban Pemasaran 193.365.315 Rp Beban Adm & UmumBeban Gaji 165.765.000 Rp Beban Penyusutan Bangunan 1.622.530 Rp Beban Penyusutan Peralatan Kantor 1.878.000 Rp Beban Perlengkapan 4.150.000 Rp Beban Listrik 9.152.400 Rp Beban Air 1.380.000 Rp Beban Lain-lain 620.000 RpJumlah Beban Adm & Umum 184.567.930 Rp Total Beban (377.933.245) Rp Pendapatan & Beban Lain-lainBeban Bunga 65.987.000 Rp Jumlah Pendapatan & Beban Lain-lain (65.987.000) Rp Laba Sebelum Pajak 313.964.627 RpBeban Pajak (75.734.526) Rp Laba Setelah Pajak 238.230.101 RpPT SUKASEWALAPORAN LABA RUGIUntuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2007 142 Neraca Tahun 2007 Aktiva Kewajiban & ModalAktiva Lancar Hutang LancarKas 432.890.000 RpHutang Usaha 105.656.300 Rp Piutang Dagang 886.448.464 RpHutang Gaji 30.454.309 Rp Persediaan Hutang Bank 327.085.000 Rp Bahan 110.998.047 RpHutang Pajak 64.478.423 Rp Barang Dalam Proses 108.131.138 RpJumlah Hutang Lancar 527.674.032 Rp Barang Jadi 113.386.806 Rp Biaya lease dibayar dimuka 6.907.250 RpHutang Jangka PanjangPerlengkapan 14.750.000 Rp Security Deposit 4.500.000 RpHutang Bank 275.600.700 Rp Jumlah Aktiva Lancar 1.678.011.705 Rp Hutang Lain-lain 176.565.400 Rp Jumlah Hutang Jangka Panjang 452.166.100 Rp Aktiva TetapTanah 210.750.000 Rp Bangunan 324.506.000 RpModalAkm. Peny. Bangunan (190.647.275) RpModal Saham 650.000.000 Rp Mesin & Peralatan 163.805.000 RpLaba ditahan 508.764.423 Rp Akm. Peny. Mesin & Peralatan (118.758.625) Rp Kendaraan 144.730.000 RpJumlah Modal 1.158.764.423 RpAkm. Peny. Kendaraan (75.983.250) Rp Peralatan Kantor 9.390.000 Rp Akm. Peny. Kantor (7.199.000) Rp Jumlah Aktiva Tetap 460.592.850 Rp Total Aktiva 2.138.604.555 RpTotal Kewajiban & Modal 2.138.604.555 Rp NERACAPER 31 DESEMBER 2007PT SUKASEWA143 Laporan Laba RugiTahun 2008 Penjualan 1.869.320.000 RpHarga Pokok Penjualan (977.221.851) Rp Laba Kotor 892.098.149 RpBeban PemasaranBeban Gaji 67.775.600 Rp Beban angkut penjualan 35.657.900 Rp Beban Penyusutan Kendaraan 14.473.000 Rp Beban Penyusutan Kendaraan Leasing 5.658.750 Rp Beban Pemeliharaan Kendaraan 15.650.000 Rp Beban Bahan Bakar 45.034.200 Rp Beban Telepon 14.132.410 Rp Beban lease 6.907.250 Rp Jumlah Beban Pemasaran 205.289.110 Rp Beban Adm & UmumBeban Gaji 170.230.900 Rp Beban Penyusutan Bangunan 1.622.530 Rp Beban Penyusutan Peralatan Kantor 1.878.000 Rp Beban Perlengkapan 3.950.000 Rp Beban Listrik 10.440.500 Rp Beban Air 732.000 RpJumlah Beban Adm & Umum 188.853.930 Rp Total Beban (394.143.040) Rp Pendapatan & Beban Lain-lainBeban Bunga 75.080.980 Rp Beban Bunga Lease 6.097.210 Rp Jumlah Pendapatan & Beban Lain-lain (81.178.190) Rp Laba Sebelum Pajak 416.776.919 Rp Beban Pajak (104.354.798) Rp Laba Setelah Pajak 312.422.121 Rp PT SUKASEWALAPORAN LABA RUGIUntuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2008 144 Neraca Tahun 2008 Pokok Perjanjian Leasing PerjanjianleasingyangtelahdilakukanolehPTSUKASEWA adalahperjanjiancapitalleasedanoperatinglease.Pokok-pokok perjanjian mengenai kedua jenis lease itu adalah sebagai berikut: Capital Lease PTSUKASEWAmelakukancapitalleasingpadatahun2008 denganobjekleasingsebuahmobiltrukboxmerekMitsubishitipeColt Aktiva Kewajiban & ModalAktiva Lancar Hutang LancarKas 509.906.988 RpHutang Usaha 175.737.330 Rp Piutang Dagang 940.233.517 RpHutang Gaji 32.211.286 Rp Persediaan Hutang Bank 250.560.000 Rp Bahan 127.898.543 RpHutang Pajak 60.478.423 Rp Barang Dalam Proses 123.168.778 RpHutang Hak Opsi 12.575.000 Rp Barang Jadi 110.908.700 RpJumlah Hutang Lancar 531.562.039 Rp Uang Muka Pajak 27.541.050 Rp Perlengkapan 22.350.000 RpHutang Jangka PanjangSecurity Deposit 12.575.000 RpHutang Lease 93.029.710 Rp Jumlah Aktiva Lancar 1.874.582.576 Rp Hutang Bank 250.500.000 Rp Hutang Lain-lain 120.500.400 Rp Aktiva Tetap Jumlah Hutang Jangka Panjang 464.030.110 Rp Tanah 210.750.000 Rp Bangunan 324.506.000 Rp Akm. Peny. Bangunan (206.872.505) RpModalMesin & Peralatan 163.805.000 RpModal Saham 650.000.000 Rp Akm. Peny. Mesin & Peralatan (135.139.125) RpLaba ditahan 760.717.797 Rp Kendaraan 144.730.000 Rp Akm. Peny. Kendaraan (90.456.250) RpJumlah Modal 1.410.717.797 RpPeralatan Kantor 9.390.000 Rp Akm. Peny. Kantor (9.077.000) Rp Kendaraan Lease 125.750.000 Rp Akm. Peny. Kendaraan Lease (5.658.750) Rp Jumlah Aktiva Tetap 531.727.370 Rp Total Aktiva 2.406.309.946 RpTotal Kewajiban & Modal 2.406.309.946 Rp PT SUKASEWANERACAPER 31 DESEMBER 2008145 Diesel100PS4rodayangakandipergunakanuntukmemperlancar kegiatan perusahaan dalam bidang pengiriman barang pesanan. Adapun pokok-pokok perjanjian yang dibuat PT SUKASEWA dengan pihak lessor adalah sebagai berikut: 1.Jangkawaktuleasingadalah4tahunterhitungmulaitanggal28 Juni2008hingga28Maret2012dengansyaratperjanjianlease tidakbisadibatalkan.Pembayaranleasesebesar Rp.8.747.500,00 per triwulan. 2.Hargapasartrukpadatanggaldimulainyaleaseadalahsebesar Rp.138.325.000,00 termasuk PPN sebesar 10%. 3.Taksiran umur ekonomis mobil adalah sepuluh tahun dengan nilai sisa sebesar Rp.12.575.000,00. Dimana PT SUKASEWA memiliki hak opsi diakhir masa leasing dengan harga sebesar nilai sisa. 4.Tarif bunga leasing sebesar 12% pertahun atau 3% pertriwulan. 5.PTSUKASEWAMenggunakanmetodegarislurusdalam perhitungan penyusutan aktiva tetap. 6.PTSUKASEWAmembayarsecuritydepositsebesar Rp.12.575.000,00 atau sebesar nilai sisa sebagai jaminan, dan di akhirmasaleasingakandikembalikanjikaPTSUKASEWAtidak menggunakan hak opsinya. 7.PadawaktupihakPTSUKASEWAmelakukanperjanjiandengan lessor tidak ada biaya yang timbul. Operating Lease PTSUKASEWAmerupakanperusahaanmanufakturyangtelah melakukanoperatingleasepadatahun2007.Dimanabarangyang dilease adalah Sebuah mobil truk box dengan merek Mitsubishi tipe Colt Diesel100PS4roda.MobilinidigunakanolehPTSUKASEWAuntuk mengirimkanbaranghasilproduksidipulauSumatera.Pokok-pokok perjanjianoperatingleaseyangdilakukanolehPTSUKASEWAsebagai berikut: 1.Jangkawaktuleaseselamasatutahundenganpembayaran dimukasebesarRp.26.800.000,00bersih(neto).Tidaktermasuk PPN 10 %. Transaksi dilakukan pada tanggal 4 April 2007. 146 2.Lesseediwajibkanmemberiuangjaminan(securitydeposit) sebesarRp.4.500.000,00danuanginiakandikembalikanpada saat perjanjian lease berakhir. 3.Padasaatmelakukanperjanjianoperatingleasetimbulbiaya sebesarRp.620.000,00.BiayainiditanggungolehPT SUKASEWA. 4.Perjanjian ini tidak bisa dibatalkan. ImplikasiMunculnyalembagaleasingmerupakanalternatifyangmenarik bagiparapengusahakarenasaatinimerekacenderungmenggunakan dana rupiah tunai untuk kegiatan operasional perusahaan. Melalui leasing merekabisamemperolehdanauntukmembiayaipembelianbarang-barangmodaldenganjangkawaktupengembalianantaratigatahun hinggalimatahunataulebih.Disampinghaltersebutdiataspara pengusahajugamemperolehkeuntungan-keuntunganlainnyaseperti kemudahan dalam pengurusan, dan adanya hak opsi. Suatukeuntunganlainjikaditinjaudarilaporankeuanganfiskal adalahtransaksicapitalleasediperhitungkansebagaioperationallease pembayaran lease dianggap sebagai biaya mengurangi pendapatan kena pajak.Tetapitidakbegituhalnyajikaditinjaudarisegikomersial.Berikut iniakandibahasperbedaanyangterjadiatastransaksileasingditinjau dari segi komersial dan fiskal. Capital lease Berdasarkandata-datapokokperjanjiancapitalleasedapat dihitung pembayaran lease per triwulan sebagai berikut: Langkah I: Mengeluarkan unsur PPN sebesar 10% dari harga pasar truk yaitu: C = Rp.138.325.000,00 X 110100 C = Rp.125.750.000,00 147 JadihargapasartruktanpaPPNadalahsebesarRp.125.750.000,00. SedangkanuntukPPNmasukannyasendiridapatdihitungsebagai berikut: PPN = Rp.138.325.000,00 Rp.125.750.000,00 = Rp.12.575.000,00 JadiPPNmasukanatastransaksileaseiniadalahsebesar Rp.12.575.000,00 Padaakhirmasa(bulan),PPNiniakandapatdikreditkansebagaipajak masukanbagiPTSUKASEWA,karenaobjekPPNinidigunakanuntuk kegiatan operasional perusahaan. Langkah II:Menghitung besarnya leaseper triwulan. 1 ) 1 () 1 )( (1 + + =nnii i RV CPmt1 ) 03 , 0 1 (03 , 0 ) 03 , 0 1 )( 000 . 575 . 12 000 . 750 . 125 (161 16 + + =Pmt60470644 , 003 , 0 557967 , 1 000 . 175 . 113 = Pmt60470644 , 046 , 687 . 289 . 5= Pmt= PmtRp.8.747.500,00 (pembulatan) JadibesarnyapembayaranleasepertriwulanadalahRp.8.747.500,00. Menuruthasilperhitungandarirumusdiatasdapatdibuatkandaftar pembayaranleaseuntukcapitalleaseselamaempattahunseperti nampak pada halaman berikut. Melihatpadadata-datapokokperjanjianleasedandaftar pembayaranleasedi atas dapat ditentukan jenis perjanjianleasing yang dilakukan oleh PT SUKASEWA: 1.Dilihatdarihakkepemilikan.Padaakhirmasaleaseakanterjadi pemindahan hak kepemilikan truk dari lessor ke lessee. 148 2.Padaakhirmasaleaseterdapathakopsibagilesseeuntuk membeli truk dengan bargain price artinya pada perjanjian lease disebutkanbahwalesseemempunyaihakuntukmembelitruk denganhargayangmenguntungkan,dalamhalinisebesar Rp.12.575.000,00.Dimanahargainilebihrendahdaritaksiran nilai wajarnya.3.Lease dimulai pada saat truk masih baru. Artinya nilai truk masih 100% belum pernah disusutkan. 4.Jangkawaktupermulaannilaitunai(presentvalue)leasedari pada pembayaran lease minimum harus sama atau lebih dari 90% darinilaipasarwajar.Padaperjanjianinipembayaranlease minimumyaknisebesarRp.139.960.000,00lebihbesardari90% nilai wajar truk sebesar Rp.125.750.000,00. 5.Masaleaseselamaempattahuntelahmelebihiketentuan perpajakanyaknisekurang-kurangnyatigatahununtukbarang modal golongan II dan III. 149 Daf t ar Pembayaran Lease PT SUKASEWA Tanggal PembayaranJumlah Angsuran Pembayaran Saldo PokokKe Pembayaran Pokok BungaPembayaran Tahun 200828/06/2008 125.750.000 Rp28/06/2008 1 8.747.500 Rp 8.747.500 Rp 117.002.500 Rp28/09/2008 2 8.747.500 Rp 5.614.675 Rp 3.132.825 Rp 111.387.825 Rp28/12/2008 3 8.747.500 Rp 5.783.115 Rp 2.964.385 Rp 105.604.710 RpJumlah 26.242.500 Rp 20.145.290 Rp 6.097.210 RpPembayaran Tahun 200928/03/2009 4 8.747.500 Rp 5.956.609 Rp 2.790.891 Rp 99.648.101 Rp28/06/2009 5 8.747.500 Rp 6.135.307 Rp 2.612.193 Rp 93.512.794 Rp28/09/2009 6 8.747.500 Rp 6.319.366 Rp 2.428.134 Rp 87.193.428 Rp28/12/2009 7 8.747.500 Rp 6.508.947 Rp 2.238.553 Rp 80.684.481 RpJumlah 34.990.000 Rp 24.920.229 Rp 10.069.771 RpPembayaran Tahun 201028/03/2010 8 8.747.500 Rp 6.704.216 Rp 2.043.284 Rp 73.980.265 Rp28/06/2010 9 8.747.500 Rp 6.905.342 Rp 1.842.158 Rp 67.074.923 Rp28/09/2010 10 8.747.500 Rp 7.112.502 Rp 1.634.998 Rp 59.962.421 Rp28/12/2010 11 8.747.500 Rp 7.325.877 Rp 1.421.623 Rp 52.636.543 RpJumlah 34.990.000 Rp 28.047.937 Rp 6.942.063 RpPembayaran Tahun 201128/03/2011 12 8.747.500 Rp 7.545.654 Rp 1.201.846 Rp 45.090.890 Rp28/06/2011 13 8.747.500 Rp 7.772.023 Rp 975.477 Rp37.318.866 Rp28/09/2011 14 8.747.500 Rp 8.005.184 Rp 742.316 Rp29.313.682 Rp28/12/2011 15 8.747.500 Rp 8.245.340 Rp 502.160 Rp21.068.343 RpJumlah 34.990.000 Rp 31.568.201 Rp 3.421.799 RpPembayaran Tahun 201228/03/2012 16 8.747.500 Rp 8.492.700 Rp 254.800 Rp12.575.643 RpJumlah 8.747.500 Rp 8.492.700 Rp 254.800 Rp Total 139.960.000 Rp 113.174.357 Rp 26.785.643 Rp Berdasarkankriteria-kriteriadiatasmakaperjanjianleasingyang dilakukan PT SUKASEWA merupakan perjanjian capital lease. Operating Lease Padaoperatinglease,lessormembelibarangdankemudian menyewakankepadalesseeuntukjangkawaktutertentu.Dalampraktik lessee membayar rental yang besarnya secara keseluruhan tidak meliputi hargabarangsertabiayayangtelahdikeluarkanlessor.Didalam menentukanbesarnyarental,lessortidakmemperhitungkanbiaya-biaya tersebutkarenasetelahmasaleaseberakhirdiharapkanhargabarang 150 tersebutmasihcukuptinggi,disinisecarajelastidakditentukanadanya nilai sisa serta hak opsi bagi lessee. Setelah masalease berakhir lessor merundingkankemungkinandilakukannyakontrakleaseyangbaru dengan lessee yang sama atau mencari lessee yang baru.Pada operating leaseinibiasanyalesseebertanggungjawabmengenaiperawatan barangyangdilease.Barang-barangyangseringdijadikanobjeklease dalamoperatingleasebiasanyabarang-barangyangmempunyainilai tinggisepertialat-alatberat,traktor,truk,mesin-mesindanlain sebagainya. Merujuk pada pokok perjanjian lease yang terjadi pada tanggal 4 April 2007, dapat dihitung besarnya total pembayaran yang harus dikeluarkan PTSUKASEWA.Perhitunganinidilakukankarenapihaklessor menginginkanpembayaransebesarRp.26.800.000,00bersih(netto) masuk ke kas lessor tanpa adanya potongan. Langkah I: MenghitungpenghasilanbrutodanbesarnyaPPhPasal23yangharus dipungut PT SUKASEWA selaku pengusaha kena pajak (PKP): 1.15% dari perkiraan penghasilan netto. 2.Perkiraan penghasilan netto = 20% x penghasilan bruto. Penghasilan bruto: 00 , 000 . 629 . 27 . 00 , 000 . 800 . 26 .97100Rp Rp = (pembulatan) Perkiraan penghasilan netto: 20% x Rp.27.629.000,00 = Rp.5.525.800,00 PPh Pasal 23: 15% x Rp.5.525.800,00 = Rp.829.000,00 Langkah II: Menghitung besarnya PPN 10% dari Rp.27.629.000,00 10% x Rp.27.629.000,00 = Rp.2.762.900,00 151 JadiuangkasyangharusdikeluarkanolehPTSUKASEWAterkait dengan perjanjian lease ini sebesar:Penghasilan nettoRp.26.800.000,00 PPh Pasal 23 dipotongRp. 829.000,00 Penghasilan bruto (tanpa PPN)Rp.27.629.000,00 PPN 10 %Rp.2.762.900,00 JumlahRp.30.391.900,00 Sedangkanuangkasyangdiserahkankepadapihaklessoradalah sebesar: Penghasilan nettoRp.26.800.000,00 PPN (Masukan bagi lessee)Rp.2.762.900,00 JumlahRp.29.562.900,00 Transaksi leasing yang telah dilakukan oleh PT SUKASEWA ini dapatdigolongkankedalamoperatinglease.Halinididasarkanpada pasal4keputusanmenterikeuangannomor1169/KMK.01/1991yakni kegiatanleasingdigolongkansebagaioperatingleasejikamemenuhi kriteria sebagai berikut: 1.Jumlahpembayaranleasingselamamasaleasepertama tidak dapat menutupi harga perolehan barang modal yang dilease ditambah dengan keuntungan lessor. 2.Perjanjianleasingtidakmemuatketentuanmengenaiopsi bagi lessee. PembayaranleasingolehPTSUKASEWAkepadalessor sebesarRp.30.391.900,00tidakbisamenutupihargamobiltrukbox denganmerekMitsubishitipeColtDiesel100PS4rodayangharganya melebihiRp.100.000.000,00,Selainitudidalamperjanjiandiatastidak ada hak opsi bagi PT SUKASEWA. Capital Lease Berdasarkan tabel analisa hasil data-data di atas maka perlakuan akuntansidanperpajakanatascapitalleasepadaPTSUKASEWA adalah sebagai berikut: 152 Jurnal yang dibuat oleh PT SUKASEWA sebagai lessee pada tanggal 28 Juni 2008 adalah: Kendaraan leasingRp. 125.750.000,00 Hutang leasingRp. 113.175.000,00 Hutang Hak OpsiRp. 12.575.000,00 (mencatat pengakuan leasing) Security depositRp. 12.575.000,00 Kas Rp. 12.575.000,00 (mencatat pembayaran security deposit) Hutang leasingRp. 8.747.500,00 PPN (Masukan)Rp. 12.575.000,00 KasRp. 21.322.500 (mencatat pembayaran leaseI ditambah dengan PPN) Penyerahanbarangkenapajakdalamhaliniadalahtrukdari supplierkepadaPTSUKASEWA,terutangPPN.Olehkarenatrukini digunakanPTSUKASEWAuntukprosesproduksimakalessortidak berhakmengkreditkanPPNMasukanataspenyerahantrukkepada lessee. Sedangkan yang berhak mengkreditkan PPN masukan adalah PT SUKASEWA.Dengandemikian,fakturpajaktrukyangdibuatsupplier adalahatasnamadanNPWPPTSUKASEWA.Padaakhirmasapajak pertambahannilai,PPNmasukaninidapatdikreditkandenganPPN keluaran. DidalamjurnalyangdibuatolehPTSUKASEWAtidak dijumpaiadanyahutangPPhpasal23.Halinidikarenakanmenurut Keputusan Menteri Keuangan nomor 1169/KMK.01/1991 pasal 16 ayat 2 lessee dalam hal ini PT SUKASEWA tidak memotong pajak penghasilan pasal 23 atas pembayaran sewa guna usaha yang dibayar atau terutang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha dengan hak opsi. Adapun jurnal pembayaran lease untuk triwulan kedua adalah: Hutang leasingRp. 5.614.675,00 Beban bungaRp. 3.132.825,00 Kas Rp. 8.747.500,00 (mencatat pembayaran lease ke II dan seterusnya) 153 JurnalyangdibuatolehPTSUKASEWAuntuktriwulanketiga sampaitriwulankeenambelasadalahsamatetapijumlahangkanya disesuaikanmenuruttabelpembayaranlease.Padaakhirtahun perusahaanakanmencatatadanyapenyusutankendaraanleasing. SesuaidenganpokokperjanjianleasebahwaPTSUKASEWA menggunakanmetodegarislurusdalampenyusutankendaraanleasing danumurekonomistrukditaksirselamasepuluhtahun,makabesarnya penyusutan truk adalah: Besar penyusutan per tahun tahunRp Rp1000 , 000 . 575 . 12 . 00 , 000 . 750 . 125 . = tahunRp1000 , 000 . 175 . 113 .= = Rp. 11.317.500,00/tahun Karenapadatahun2008PTSUKASEWAhanyamenggunakan truk selama enam bulan, maka besarnya penyusutan adalah: 00 , 750 . 658 . 5 . 500 . 317 . 11 .126Rp Rp = |.|

\| Penyusutanuntuktahun-tahunkedepanyaitutahun2007,2008 dan2009sebesarRp.11.317.500,00.Sedangkanbesarnyapenyusutan untuk tahun 2010 selama enam bulan yaitu tanggal 1 Januari sampai 30 Juni 2010 adalah: 00 , 750 . 658 . 5 . 500 . 317 . 11 .126Rp Rp = |.|

\| Jurnalpenyesuaianpenyusutankendaraanpadatanggal31 Desember 2008 adalah: Penyusutan kendaraan leasingRp.5.658.750,00 Akumulasi penystn. Kend. leasingRp.5.658.750,00 (mencatat penyesuaian penyusutan kendaraan leasing) Daribeberapapenjelasandiatasakantampakrekening kendaraanleasingdanhutangleasingpadalaporanneracaakhirtahun 2008 sebagaimana diperlihatkan di bawah ini. 154 Neraca Tahun 2008 Adabeberapaperbedaanantaraperaturanperpajakandengan StandarAkuntansiKeuangansehubungandenganpenyajiantransaksi leasingdalamlaporankeuangandiakhirtahun.DidalamStandar AkuntansiKeuangandisebutkanbahwatransaksileasingdiperlakukan dandicatatsebagaiaktivatetapdankewajibanpadaawalmasaleasing setiappembayaranditambahnilaisisa(hargaopsi)yangharusdibayar olehlesseepadaakhirmasaleasing.Selamamasaleasingsetiap pembayaranleasingdialokasikandandicatatsebagaiangsuranpokok kewajiban leasing dan beban bunga, dari pernyataan di atas jelas bahwa pembayaran rental dialokasikan sebagai angsuran pokok kewajiban yang Aktiva Kewajiban & ModalAktiva Lancar Hutang LancarKas 509.906.988 RpHutang Usaha 175.737.330 Rp Piutang Dagang 940.233.517 RpHutang Gaji 32.211.286 Rp Persediaan Hutang Bank 250.560.000 Rp Bahan 127.898.543 RpHutang Pajak 60.478.423 Rp Barang Dalam Proses 123.168.778 RpHutang Hak Opsi 12.575.000 Rp Barang Jadi 110.908.700 RpJumlah Hutang Lancar 531.562.039 Rp Uang Muka Pajak 27.541.050 Rp Perlengkapan 22.350.000 RpHutang Jangka PanjangSecurity Deposit 12.575.000 RpHutang Lease 93.029.710 Rp Jumlah Aktiva Lancar 1.874.582.576 Rp Hutang Bank 250.500.000 Rp Hutang Lain-lain 120.500.400 Rp Aktiva Tetap Jumlah Hutang Jangka Panjang 464.030.110 Rp Tanah 210.750.000 Rp Bangunan 324.506.000 Rp Akm. Peny. Bangunan (206.872.505) RpModalMesin & Peralatan 163.805.000 RpModal Saham 650.000.000 Rp Akm. Peny. Mesin & Peralatan (135.139.125) RpLaba ditahan 760.717.797 Rp Kendaraan 144.730.000 Rp Akm. Peny. Kendaraan (90.456.250) RpJumlah Modal 1.410.717.797 RpPeralatan Kantor 9.390.000 Rp Akm. Peny. Kantor (9.077.000) Rp Kendaraan Lease 125.750.000 Rp Akm. Peny. Kendaraan Lease (5.658.750) Rp Jumlah Aktiva Tetap 531.727.370 Rp Total Aktiva 2.406.309.946 RpTotal Kewajiban & Modal 2.406.309.946 Rp PT SUKASEWANERACAPER 31 DESEMBER 2008155 akandicatatdisisidebetdanakhirnyaakanmengurangibesarnya kewajiban leasing yang tercantum dalam neraca.Besarnya angsuran pokok kewajiban PT SUKASEWA untuk tahun 2008sebesarRp.20.145.290,00.Adapunsebagianlainnyaakan dialokasikansebagaibebanbungayangakandicatatdisisidebetdan akandimasukkankedalamlaporanlabarugisebagaipengurangan pendapatan.Untuktahun2008besarnyabebanbungaleasingyang ditanggung oleh PT SUKASEWA adalah Rp.6.097.210,00. BerbedadenganperaturanperpajakanKeputusanMenteri KeuanganNo.1169/KMK.01/1991pasal16ayat1(c),pembayaran leasing yang dibayar atau terutang oleh lessee kecuali pembebanan atas tanahmerupakanbiayayangdapatdikurangkandaripenghasilanbrutto lessee sepanjang transaksi leasing tersebut memenuhi ketentuan pasal 3 keputusan ini. Sedangkan pasal 3 berbunyi: Kegiatanleasingdigolongkansebagaileasingdenganhakopsiapabila memenuhi semua kriteria berikut: 1.Jumlahpembayaranleasingselamamasaleasingpertama ditambahdengannilaisisabarangmodal,harusdapatmenutup harga perolehan barang modal dan keuntungan lessor. 2.Masa leasing ditetapkan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk barangmodalgolonganI,3(tiga)tahununtukbarangmodal golongan II dan III, dan 7 (tujuh) tahun untuk golongan bangunan. 3.Perjanjianleasingmemuatketentuanmengenaihakopsibagi lessee. Berdasarkankriteriapasal3bahwaperjanjianleasingyang dilakukanolehPTSUKASEWAtelahmemenuhipersyaratanuntuk digolongkansebagaicapitallease.Sehinggapembayaranleasediakui sebagaibebanyangakanmasukdidalamlaporanlabarugisebagai pengurangan pendapatan. Di mana menurut perpajakan angsuran pokok danbiayabungadialokasikansebagaipenguranganpendapatan.Pada tahun2008besarnyabebanleaseyangtelahdibayarolehPT SUKASEWAadalahRp.26.242.500,00.Jadibebanbungaleasepada laporanlabarugijugaharusdikoreksidandijadikansatudalam pembayaran beban lease. 156 Laporan Laba RugiKomersi alTahun 2008 Penjualan 1.869.320.000 RpHarga Pokok Penjualan (977.221.851) Rp Laba Kotor 892.098.149 RpBeban PemasaranBeban Gaji 67.775.600 Rp Beban angkut penjualan 35.657.900 Rp Beban Penyusutan Kendaraan 14.473.000 Rp Beban Penyusutan Kendaraan Leasing 5.658.750 Rp Beban Pemeliharaan Kendaraan 15.650.000 Rp Beban Bahan Bakar 45.034.200 Rp Beban Telepon 14.132.410 Rp Beban lease 6.907.250 Rp Jumlah Beban Pemasaran 205.289.110 Rp Beban Adm & UmumBeban Gaji 170.230.900 Rp Beban Penyusutan Bangunan 1.622.530 Rp Beban Penyusutan Peralatan Kantor 1.878.000 Rp Beban Perlengkapan 3.950.000 Rp Beban Listrik 10.440.500 Rp Beban Air 732.000 RpJumlah Beban Adm & Umum 188.853.930 Rp Total Beban (394.143.040) Rp Pendapatan & Beban Lain-lainBeban Bunga 75.080.980 Rp Beban Bunga Lease 6.097.210 Rp Jumlah Pendapatan & Beban Lain-lain (81.178.190) Rp Laba Sebelum Pajak 416.776.919 Rp Beban Pajak (104.354.798) Rp Laba Setelah Pajak 312.422.121 Rp PT SUKASEWALAPORAN LABA RUGIUntuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2008 PerbedaanlainadalahmenurutStandarAkuntansiKeuangan. Aktivayangdileaseharusdidepresiasidalamjumlahyangwajar berdasarkantaksiranmasamanfaatnya.Besarpenyusutanyang dilakukanPTSUKASEWAterhadaptrukyangdileasepadatahun2008 adalahsebesarRp.5.658.750,00.Sedangkanmenurutperaturan perpajakan,KeputusanMenteriKeuangannomor1169/KMK.01/1991 pasal16ayat1(a)selamamasaleasing,lesseetidakbolehmelakukan 157 penyusutanatasbarangmodalyangdilease,sampaisaatlessee menggunakanhakopsiuntukmembeli.Jadimenurutperpajakan penyusutanyangdilakukanterhadaptrukyangdileasetidakberlaku selamahakopsibelumdipergunakan.Sehinggadalampenyusunan laporankeuanganfiskalbiayapenyusutanaktivayangdileaseharus dikoreksi.Untukmemperjelaspengaruhdaripemaparandiatasdapat dilihatperbandinganantaralaporanlabarugikomersialdanlabarugi fiskal tahun 2008 berikut. Laporan Laba rugiFi skalTahun 2008 Penjualan 1.869.320.000 RpHarga Pokok Penjualan (976.198.070) Rp Laba Kotor 893.121.930 RpBeban PemasaranBeban Gaji 67.775.600 Rp Beban angkut penjualan 35.657.900 Rp Beban Penyusutan Kendaraan 18.091.250 Rp Beban Pemeliharaan Kendaraan 15.650.000 Rp Beban Bahan Bakar 45.034.200 Rp Beban Telepon 14.132.410 Rp Beban lease 33.149.750 Rp Jumlah Beban Pemasaran 229.491.110 Rp Beban Adm & UmumBeban Gaji 170.230.900 Rp Beban Penyusutan Bangunan 1.622.530 Rp Beban Penyusutan Peralatan Kantor 391.250 RpBeban Perlengkapan 3.950.000 Rp Beban Listrik 10.440.500 Rp Beban Air 732.000 RpJumlah Beban Adm & Umum 187.367.180 Rp Total Beban (416.858.290) Rp Pendapatan & Beban Lain-lainBeban Bunga 70.080.980 Rp Jumlah Pendapatan & Beban Lain-lain (70.080.980) Rp Penghasilan Kena Pajak 406.182.660 RpUntuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2008PT SUKASEWALAPORAN LABA RUGI FISKAL 158 Jumlahbebanpajakpenghasilanbadanakhirtahunpada laporanlabarugikomersialdiatasdiperolehdariperhitunganlaba sebelumpajaklaporankeuanganfiskaldenganperhitungansebagai berikut: 10%XRp. 50.000.000=Rp.5.000.000,00 15%XRp. 50.000.000=Rp.7.500.000,00 30%XRp. 306.182.660=Rp.91.354.798,00 Rp. 406.182.660Rp.104.354.798,00

Bilapadatanggal31Agustus2010PTSUKASEWA memutuskanuntukmenggunakanhakopsiuntukmembelitrukyang dileasedenganmenggunakansecuritydeposit.Pencatatanyangdibuat oleh PT SUKASEWA atas transaksi ini adalah: Kendaraan Rp. 69.162.500,00 Akm Peny Kendaraan Leasing Rp. 56.587.500,00 Hutang Hak opsiRp. 12.575.000,00 Kendaraan LeasingRp. 125.750.000,00 Security depositRp. 12.575.000,00 (mencatat penggunaan hak opsi) Nilaibukupadaakhirmasaleasinginilahyangakanmenjadi dasar bagi PT SUKASEWA untuk melakukan penyusutan truk yang akan dibeli.Sedangkanjangkawaktuyangdipergunakanadalahsisaumur ekonomis truk tersebut, dalam hal ini adalah enam tahun. Mulai tanggal 1 Juli2010perpajakantelahmengakuibebanpenyusutanyangdilakukan oleh PT SUKASEWA sebagai pengurang pendapatan pada laporan laba rugi. Terdapatperbedaanantaraakuntansikomersialdengan perpajakandalampenentuannilaiyangdigunakansebagaidasardalam penyusutantrukyangdibeli.Sepertiyangtelahdisebutdiatasbahwa akuntansikomersialmenggunakannilaibukupadasaatakhirmasa leasingsebagaidasaruntukmelakukanpenyusutanterhadaptrukyang dibeli.BerbedadenganperaturanperpajakanKeputusanMenteri Keuangannomor1169/KMK.01/1991pasal16ayat1(b)yang menyantumkanbahwasetelahlesseemenggunkanhakopsiuntuk membelibarangmodaltersebutlesseemelakukanpenyusutandengan dasarpenyusutanadalahnilaisisa(ResidualValue)barangmodal bersangkutan.Jadimenurutperpajakanyangmenjadidasaradalahnilai 159 sisayaknisebesarRp.12.575.000,00.Sedangkanakuntansikomersial menggunkannilaibukupadasaatakhirmasaleasingsebesar Rp.69.162.500,00sebagaidasarpenyusutan.Perbedaaninisifatnya tetap,olehsebabituPTSUKASEWAharusmelakukanpenyesuaian padasaatmembuatlaporankeuanganfiskal.Perbedaanininantinya akanmenyebabkanperbedaanperhitunganpajakpenghasilanantara akuntansi komersial dengan akuntasi perpajakan. Operating Lease Merujukpadaanalisahasildata-datadiatasdapatdibuat pembahasansebagaiberikut.JurnalyangdibuatolehPTSUKASEWA berkaitan dengan transaksi operating lease di atas adalah:

Beban Lain-lain (adm & umum)Rp.620.000,00 KasRp.620.000,00 (mencatat biaya yang timbul karena transaksi operating lease) Beban lease Dibayar di MukaRp.27.629.000,00 PPN (Masukan)Rp.2.762.900,00 KasRp.29.562.900,00 Hutang PPh psl 23Rp. 829.000,00 (mencatat pembayaran rental operating lease) Security depositRp.4.500.000,00 KasRp.4.500.000,00 (mencatat pembayaran security deposit) DidalammelakukantransaksioperatingleasePTSUKASEWA memberikanuangsebesarRp4.500.000,00kepadalessoryang dipergunakansebagaisecuritydeposit.Securitydepositinitelah dikembalikan pada saat transaksi leasing berakhir.Jurnalyangdibuatpadatanggal4April2008yaitupadasaat transaksi leasing berakhir adalah sebagai berikut: KasRp.4.500.000,00 Security deposit Rp. 4.500.000,00 (mencatat pengembalian security deposit) 160 Berdasarkanpasal17ayat2(a)KeputusanMenteriKeuangan nomor1169/KMK.01/1991bahwapembayaranleasingtanpahakopsi atau operating lease yang dibayar atau terutang oleh lessee adalah biaya yangdapatdikurangkandanpenghasilanbruto.Jadiberdasarkanpasal 17 ayat 2 (a) Keputusan Menteri Keuangan nomor 1169/KMK.01/1991 ini bebansewayangdibayarolehPTSUKASEWAkepadalessorsebesar Rp.27.629.000,00dianggapsebagaibiayaoperasionalperusahaan sehingga bisa menjadi pengurang pendapatan kotor di dalam perhitungan laporan laba rugi. PTSUKASEWAmemotongpajakpenghasilanpasal23atas penghasilan lease yang diterima oleh lessor. Besarnya pemotongan yang dilakukan oleh PT SUKASEWA sebesar 15% dari perkiraan penghasilan bersih.Karenapenerimarental/lessordisinimerupakansuatubadan usahamakaperkiraanpenghasilanbersihsebesar20%darijumlah penghasilankotor.SehinggadenganketentuandiatasbesarnyaPPh pasal 23 yang dipotong oleh lessee adalah: PPh pasal 23= 15% X (20% X Rp.27.629.000,00) = 15% X Rp.5.525.800,00 = Rp.829.000,00 PemotonganPPhpasal23yangdilakukanolehPTSUKASEWA ataspembayaransewadidasarkanpadaKeputusanMenteriKeuangan nomor1169/KMK.01/1991pasal17ayat1(a)seluruhpembayaran leasingtanpahakopsiyangditerimaataudiperolehlessormerupakan objekpajakpenghasilanpasal23.PTSUKASEWAharusmenyetorkan pajakpenghasilanpasal23yangtelahdipotongkepadakantorposatau bankpersepsipalinglambattanggal10bulantakwimberikutnyasetelah bulansaatterutangnyapajak.Danwajibmelaporkankepadakantor pelayanan pajak selambat-lambatnya tanggal 20 bulan takwim berikutnya setelahmasapajakberakhir.DalamhaliniPTSUKASEWAwajib menyetorkanpajakselambat-lambatnyatanggal10Mei2007dan melaporkannya paling lambat tanggal 20 Mei 2007. Selainitu,sepertihalnyatransaksicapitallease,didalam melakukanoperatinglease,lesseedikenakanpajakpertambahannilai (PPN)sebesar10%darileaseyangdibayarkan.Pengenaanpajak pertambahannilai(PPN)atastransaksioperationalleasedidasarkan padaKeputusanMenteriKeuangannomor1169/KMK.01/1991pasal18 yaituataspenyerahanjasadalamtransaksileasingtanpahakopsidari 161 lessor kepada lessee terutang pajak pertambahan nilai. Pada akhir masa pajak PT SUKASEWA dapat mengkreditkan PPN masukan dengan PPN keluaran. Didalammelakukanpenjurnalanberkaitandengantransaksi operatingleaseyangdilakukanolehPTSUKASEWAtidakdijumpai adanyapenyusutan,dikarenakanyangberhakmelakukanpenyusutan terhadapbarangyangdileaseadalahlessor.DisampingitukarenaPT SUKASEWAmenggunakanmetodeaccrualdalampencatatan akuntansinya,makaBebanoperatingleasetidakdibebankansekaligus melainkan dibebankan secara bertahap sesuai dengan waktu atau bulan penggunaan kedaraan yang dilease. Makapadaakhirtahun2007bebanleaseyangdiakuiPT SUKASEWA adalah sebesar: 00 , 750 . 721 . 20 . 00 , 000 . 629 . 27 .129Rp Rp = |.|

\| PTSUKASEWAmembuatjurnalpenyesuaianpadaakhirtahun2007 sebagai berikut: Beban leaseRp. 00 , 750 . 721 . 20 Biaya lease dibayar dimuka Rp. 00 , 750 . 721 . 20(mencatat penyesuaian biaya lease) Untuk lebih memperjelas dampak dari perlakuan akuntansi di atas dapat dilihat pada neraca tahun 2007 berikut ini. 162 Neraca Tahun 2007 Sedangkanuntukmelihatperbedaanperlakuanperpajakandengan perlakuan akuntansi umum dapat dilihat pada laporan laba rugi komersial dan laporan laba rugi fiskal pada halaman-halaman berikut. Aktiva Kewajiban &ModalAktiva Lancar Hutang LancarKas 432.890.000 RpHutang Usaha 105.656.300 Rp Piutang Dagang 886.448.464 RpHutang Gaji 30.454.309 Rp Persediaan Hutang Bank 327.085.000 Rp Bahan 110.998.047 RpHutang Pajak 64.478.423 Rp Barang DalamProses 108.131.138 RpJumlah Hutang Lancar 527.674.032 Rp Barang Jadi 113.386.806 Rp Biaya lease dibayar dimuka 6.907.250 RpHutang Jangka PanjangPerlengkapan 14.750.000 Rp Security Deposit 4.500.000 RpHutang Bank 275.600.700 Rp Jumlah Aktiva Lancar 1.678.011.705 Rp Hutang Lain-lain 176.565.400 Rp Jumlah Hutang Jangka Panjang 452.166.100 Rp Aktiva TetapTanah 210.750.000 Rp Bangunan 324.506.000 RpModalAkm. Peny. Bangunan (190.647.275) RpModal Saham 650.000.000 Rp Mesin &Peralatan 163.805.000 RpLaba ditahan 508.764.423 Rp Akm. Peny. Mesin &Peralatan (118.758.625) Rp Kendaraan 144.730.000 RpJumlah Modal 1.158.764.423 RpAkm. Peny. Kendaraan (75.983.250) Rp Peralatan Kantor 9.390.000 Rp Akm. Peny. Kantor (7.199.000) Rp Jumlah Aktiva Tetap 460.592.850 Rp Total Aktiva 2.138.604.555 RpTotal Kewajiban&Modal 2.138.604.555 RpNERACAPER31 DESEMBER2007PT SUKASEWA163 Laporan Laba RugiTahun 2007 Penjualan 1.709.879.200 RpHarga Pokok Penjualan (951.994.328) Rp Laba Kotor 757.884.872 RpBeban PemasaranBeban Gaji 66.740.800 Rp Beban angkut penjualan 32.456.765 Rp Beban Penyusutan Kendaraan 14.473.000 Rp Beban Pemeliharaan Kendaraan 13.255.000 Rp Beban Bahan Bakar 33.342.000 Rp Beban Telepon 12.376.000 Rp Beban Lease 20.721.750 Rp Jumlah Beban Pemasaran 193.365.315 Rp Beban Adm & UmumBeban Gaji 165.765.000 Rp Beban Penyusutan Bangunan 1.622.530 Rp Beban Penyusutan Peralatan Kantor 1.878.000 Rp Beban Perlengkapan 4.150.000 Rp Beban Listrik 9.152.400 Rp Beban Air 1.380.000 Rp Beban Lain-lain 620.000 RpJumlah Beban Adm & Umum 184.567.930 Rp Total Beban (377.933.245) Rp Pendapatan & Beban Lain-lainBeban Bunga 65.987.000 Rp Jumlah Pendapatan & Beban Lain-lain (65.987.000) Rp Laba Sebelum Pajak 313.964.627 RpBeban Pajak (75.734.526) Rp Laba Setelah Pajak 238.230.101 RpPT SUKASEWALAPORAN LABA RUGIUntuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2007 164 Laporan Laba RugiFi skalTahun 2007 Penjualan 1.709.879.200 RpHarga Pokok Penjualan (956.089.453) Rp Laba Kotor 753.789.747 RpBeban PemasaranBeban Gaji 66.740.800 Rp Beban angkut penjualan 32.456.765 Rp Beban Penyusutan Kendaraan 18.091.250 Rp Beban Pemeliharaan Kendaraan 13.255.000 Rp Beban Bahan Bakar 33.342.000 Rp Beban Telepon 12.376.000 Rp Beban Lease 20.721.750 Rp Jumlah Beban Pemasaran 196.983.565 Rp Beban Adm & UmumBeban Gaji 165.765.000 Rp Beban Penyusutan Bangunan 1.622.530 Rp Beban Penyusutan Peralatan Kantor 2.347.500 Rp Beban Perlengkapan 4.150.000 Rp Beban Listrik 9.152.400 Rp Beban Air 1.380.000 Rp Beban Lain-lain 620.000 RpJumlah Beban Adm & Umum 185.037.430 Rp Total Beban (382.020.995) Rp Pendapatan & Beban Lain-lainBeban Bunga 60.987.000 Rp Jumlah Pendapatan & Beban Lain-lain (60.987.000) Rp Penghasilan Kena Pajak 310.781.752 RpUntuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2007PT SUKASEWALAPORAN LABA RUGI FISKAL PajakpenghasilanbadanPTSUKASEWAdihitungdarilabasebelum pajak laporan laba rugi fiskal tahun 2007. Perhitungannya yaitu: 10%XRp. 50.000.000=Rp. 5.000.000,00 15%XRp. 50.000.000=Rp. 7.500.000,00 30%XRp. 210.781.752=Rp. 63.234.526,00 Rp. 310.781.752Rp. 75.734.526,00 165 SOAL LATIHAN 1.Padatanggal11Agustus2008PTDEMENSEWAme-leasesebuah mobil yang memiliki harga wajar Rp 87.250.000,00 dari pihak lessor PT SEGALASEWA MOTOR dengan perjanjian sebagai berikut: (1)Jangkawaktuleasingadalah50bulandengansyaratperjanjian lease tidak bisa dibatalkan. (2)PembayaranleasesebesarRp2.000.000,00perbulan(dibayar setiapakhirbulan).(Nilaisekarang/Presentvalueuntuk1%per bulan adalah sebesar Rp 78.400.000,00.) (3)Taksirannilaisisamobilpadaakhirbulanke-50adalahsebesar Rp.11.800.000,00.PTSEGALASEWAMOTORmenjaminnilai sisasebesarRp.11.800.000,00tersebut.(Nilaisekarang/Present value untuk 1% per bulan adalah sebesar Rp 7.150.000,00.) (4)Taksiran umur ekonomis mobil adalah enampuluh bulan. Di mana PT DEMENSEWA memiliki hak opsi di akhir masa leasing dengan harga sebesar nilai sisa. (5)PTDEMENSEWAmembayarsecuritydepositsebesar Rp.11.800.000,00 atau sebesar nilai sisa sebagai jaminan, dan di akhirmasaleasingakandikembalikanjikaPTDEMENSEWA tidak menggunakan hak opsinya. (6)Tarif bunga leasing sebesar 12% per tahun atau 1% per bulan. DIMINTA: a.ApakahjenisperjanjianleasingyangdilakukanolehPT DEMENSEWA? b.Buatlahjurnalyangdiperlukanuntukmencatattransaksi perolehan aktiva tetap leasing oleh PT DEMENSEWA. c.Hitungpenyusutanpadatahun2008dan2009 yangharus diakui olehPTDEMENSEWA(metodeyangdigunakanolehPT DEMENSEWA adalah garis lurus). d.Buatkanlah jurnal untuk mencatat pembayaran leasing pada bulan pertama oleh PT DEMENSEWA. Angka-angka yang disebutkan di atas belum termasuk (excluded) PPN. 2.Padatanggal1Januari2008PTNIDJImelakukanleasingsebuah bangunankepadaPTLETTO.Berikutiniadalahsemuainformasi 166 yang berkaitan dengan kegiatan leasing tersebut (harga-harga belum termasuk PPN 10%): (1)Jangka waktu leasing adalah sepuluh tahun. (2)HargaperolehanbangunanadalahRp4.500.000.000,00 dandibelisecaratunaiolehPTLETTOpadatanggal1 Januari 2008. (3)Bangunan disusutkan dengan metode garis lurus. Taksiran umur ekonomisnya adalah 25 tahun. (4)PembayaranleaseadalahsebesarRp275.000.000,00 yang dilaklukan pada setiap akhir tahun. (5)PBBbangunantersebutsebesarRp8.500.000,00dan asuransinyasebesarRp10.000.000,00diakuiolehPT NIDJI padatahun pertama. Pembayaran PBBdibebankan kepada PT NIDJI sedangkan asuransi dibebankan kepada PTLETTO;pembayarankeduabebantersebutdilakukan pada akhir tahun. DIMINTA: a.ApakahjenisperjanjianleasingyangdilakukanolehPT NIDJI? b.Buatlahjurnaluntukmencatattransaksipadatahun2008di PT NIDJI. c.Buatlahjurnaluntukmencatattransaksipadatahun2008di PT LETTO. d.JikaPTLETTOmembayarRp300.000.000,00kepada pialang(broker)padatanggal1Januari2008sebagaifee karenatelahmenemukanlessee,buatkanpulajurnaluntuk mencatat transaksi ini. Petunjuk:PPhpasal23yangdipungutatasjasaadalahsebesar 4,5%daribruto,sedangkanPPhpasal4(2)yang dipungut adalah sebesar 10% dari bruto. 3.Padatanggal1Januari2008PTAREMAmemilikisebuahkontrak denganPTDELTRASuntukleasingsebuahmesindenganjangka waktu 5 tahun. Kesepakatan pembayaran sebesar Rp 94.732.000,00 (termasukbiayapengurusansebesarRp6.000.000,00;belum termasuk PPN 10%)) dilakukan pada setiap awal tahun dimulai pada tanggal1Januari2008.Bebanasuransidanpemeliharaansebesar kira-kiraRp4.000.000,00pertahunsertapajak-pajakterkaityang harusdibayarmerupakankewajibanpihaklessee.Mesinini dikapitalisasikansebesarRp370.000.000,00dandisusutkan menggunakanmetodegarislurus.Tarifbungaleasingsebesar12% 167 pertahun.Padaakhirmasakontrakmesintersebutakanmenjadi milikPTAREMA.Asettersebutmemilikitaksiranumurkegunaan selama 5 tahun, tanpa nilai sisa. DIMINTA: a.Apakah jenis perjanjian leasing yang dilakukan oleh PT AREMA? b.Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pada tanggal 1 Januari 2008 di PT AREMA. c.Hitungpenyusutanpadatahun2008danbuatjurnal yangharusdicatatolehPTAREMA(metodeyang digunakanolehPTAREMAadalahsaldomenurun berganda). d.Hitungbebanbungapadatahun2008danbuatjurnal yang harus dicatat oleh PT AREMA. e.Hitungpembayaranleasepadatanggal31Desember 2009danbuatjurnalyangharusdicatatolehPT AREMA,jikapemegangbukutidakmembuatjurnal pembalik. f.Berapakahjumlahyangharusmunculdalamneraca PT AREMA tanggal 31 Desember 2008 168 AKUNTANSI untukPERUSAHAAN KONSTRUKSI

-Metode Persentase-Penyelesaian -Metode Kontrak-Selesai -Kerugian dalam Kontrak Jangka Panjang -Kerugian dalam Tahun Berjalan -Kerugian pada Kontrak yang Merugi -Aspek Perpajakan 169 AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN KONSTRUKSI Perusahaankonstruksibiasanyaterspesialisasikedalam beberapatipekonstruksitertentu.Dengandemikianada(1)perusahaan konstruksi/kontraktoruntukperumahanpublikdanprivat,(2)kontraktor jalandanjembatan,serta(3)kontraktorgedung-gedungperkantoran, hoteldanindustri.Parakontraktorinidapatberposisisebagaikontraktor umummaupunsubkontraktor.Kontraktorumumadalahpihakyang memenangkansebuahpenawaranlelangatautenderataskeseluruhan projekdankemudianmembagikansebagianpekerjaannyakepadapara subkontraktoryangbiasanyamerupakanspesialisdibidangsaluran, kelistrikan,pekerjaan-pekerjaanlogam,sertajenis-jenispekerjaan konstruksi lainnya. TERMINOLOGI (Glosari) Berikutiniadalahistilah-istilahyangseringdipakaidanditemui berkaitan dengan kontrak konstruksi. Istilah-istilah ini terutama digunakan 170 dalamPSAKNo.34,standarakuntansitentangAkuntansiKontrak Konstruksi. Kontrakkonstruksi:suatukontrakyangdinegosiasikansecarakhusus untukkonstruksisuatuasetatausuatukombinasi asetyangberhubunganeratsatusamalainatau salingtergantungdalamhalrancangan,teknologi dan fungsi atau tujuan atau penggunaan pokok. KontrakHargaTetap:adalahkontrakkonstruksidengansyaratbahwa kontraktor telah menyetujui nilai kontrak yang telah ditentukan,atautariftetapyangtelahditentukan perunitoutput,yangdalambeberapahaltunduk pada ketentuan-ketentuan kenaikan biaya. KontrakBiaya-Plus:kontrakkonstruksidimanakontraktormendapat-kanpenggantianuntukbiaya-biayayangtelah diizinkanatautelahditentukan,ditambahimbalan denganpersentaseterhadapbiayaatauimbalan tetap. Klaim:jumlahyangdimintakontraktorkepadapemberi kerjaataupihaklainsebagaipenggantianuntuk biaya-biayayangtidaktermasukdalamnilai kontrak.Klaimdapattimbul,umpamanya,dari keterlambatanyangdisebabkanolehpemberi kerja, kesalahan dalam spesifikasi atau rancangan, danperselisihanpenyimpangandalampengerjaan kontrak. Retensi:jumlahtermin(progressbillings)yangtidak dibayar hingga pemenuhan kondisi yang ditentukan dalamkontrakuntukpembayaranjumlahtersebut atau hingga telah diperbaiki. Termin(ProgressBilling):jumlahyangditagihuntukpekerjaanyang dilakukandalamsuatukontrakbaikyangtelah dibayarataupunyangbelumdibayarolehpemberi kerja. Uang Muka:jumlahyangditerimaolehkontraktorsebelum pekerjaan dilakukan. 171 Metode Akuntansi Pada dasarnya akuntansi di perusahaan konstruksi tidak berbeda denganakuntansipadajenisperusahaanlainpadaumumnya.Namun, salahsatumasalahkhususpadaperusahaankonstruksiyangmungkin tidakterdapatpadajenisperusahaanlainnyaadalahyangberkaitan denganpengakuanpendapatan.Kebanyakan,pendapatandiakuipada saatpenjualan(penyerahan)barang/jasaterjadi,karenahal-halyang tidakpastiberkaitandenganprosesperolehanpendapatantersebut, relatiftidakadadanharganyapuntelahdiketahui.Namundalamsituasi tertentu,mungkinsajapendapatandiakuisebelumpenyelesaianatau penyerahanterjadi.Salahsatusituasisepertiitukitatemuipada akuntansiuntukkontrakkonstruksijangkapanjangpadaperusahaan konstruksiyangmenerapkanmetodepersentase-penyelesaian (percentage-of-completion method). Kontrakjangkapanjangyangsejenisdengankontrak konstruksi/pembangunangedungataujembatan,sepertikontrak pengembanganpesawatterbangkomersialdanmiliter,sistem pengirimansenjata,danperangkatpenjelajahanruangangkasa sekalipun,misalnya,seringkalimengharuskanpenjual(pembuat) melakukanpenagihankepadapembelibeberapakalisepanjangproses pembuatanataupenyelesaianpekerjaannyaketikatahapan-tahapan tertentudalampekerjaantersebuttelahterselesaikan.Ketikapekerjaan ituterdiridaribeberapabagianyangdapatdipisahkan,sepertisebuah gedungyangterdiridaribeberapalantai,atauprojekjalanraya,maka penagihanmungkindilakukanpadatahapanpenyelesaiantertentu,misalnyapadasaatpenyelesaiansetiapsatulantaigedungatausetiap penyelesaian10kilometerjalan.Kontrak-kontraksemacamitu memungkinkanpenyerahanpekerjaansecarabertahapdanakuntansi jugaharusmelaporkannyadenganmencatatdanmengakuipenjualan pada setiap tahapan penyerahan. Adaduametodeakuntansiyangamatberbedauntukpengakuan dalam pekerjaan dengan kontrak jangka panjang ini, yaitu: 1.METODEPERSENTASE-PENYELESAIAN(PERCENTAGE-OF-COMPLETIONMETHOD).Pendapatandanlabakotordalam metodeinidiakuipadasetiapperiode/tahunbukudengan didasarkanpadaperkembanganpekerjaanatau persentase-penyelesaiannya.BiayaKonstruksiditambah labakotoryangdiperolehsampaidengantanggal laporandiakumulasikandalamsebuahperkiraan persediaan(Konstruksi/BangunandalamPenyelesaian), danperkembanganpenagihannyaterakumulasidalam 172 perkiraankontrapersediaan(TagihanKonstruksi/Bangun-an dalam Penyelesaian). 2.METODEKONTRAK-SELESAI(COMPLETED-CONTRACTME-THOD). Pendapatan dan laba kotor hanya akan diakui apa-bila pekerjaannya telah selesai. Biaya Konstruksi diakumu-lasikandalamsebuahperkiraanpersediaan(Konstruksi/ BangunandalamPenyelesaian),danperkembanganpe-nagihannyaterakumulasidalamperkiraankontraperse-diaan(TagihanKonstruksi/BangunandalamPenyelesai-an). Alasanuntukmenggunakanakuntansipersentase-penyelesaian iniadalahbahwadalamsebagianbesarkontraknyapihakpembelidan penjualtelahmemilikihakyangsama-samakuat.Pembelimemperoleh hak secara hukum untuk meminta kinerja tertentu sesuai yang tercantum dalam kontrak, sedangkan pihak penjual memiliki hak untuk memperoleh pertambahanpembayaranyangmembuktikankepentingankepemilikan pihakpembeliatasprojekyangsedangdikerjakan.Sebagaihasilnya, terjadi penjualan yang berkesinambungan sejalan dengan perkembangan pekerjaan,dankarenanyapendapatanharusdiakuipadasaat-saat tersebut. Metode persentase-penyelesaian harus digunakan ketika estimasi atas perkembangan penyelesaian pekerjaannya, pendapatan, dan biaya-biayanya telah dapat diketahui dengan layak, dan ketika semua kondisi berikut ini tercapai. 1.Kontraknyadenganjelasmenyebutkanhak-hakyang terkaitdenganbarangdanjasayangharustersediadan diterima oleh masing-masing pihak, hal-hal yang berkaitan dengantingkatpenyelesaiandanpembayaran,serta pengaturancaradansyarat-syaratnyayangharus dipatuhi. 2.Pihakpembelidapatdiharapkanuntukmemenuhisemua kewajiban yang tertera dalam kontrak. 3.Pihakkontraktordapatdiharapkanuntukmemberikan kinerja sesuai yang dinyatakan dalam kontrak. Metodekontrak-selesaihanyaditerapkanketikakondisi-kondisi berikutiniditemui:(1)ketikasebuahentitas(perusahaankonstruksi) kebanyakan kontraknya berjangka pendek (kurang dari satu tahun), atau (2)ketikakondisiuntukmenerapkanmetodepersentase-penyelesaian 173 tidak terpenuhi, atau (3) ketika ada risiko lebih besar yang melekat pada kontraktersebutdibandingsituasinormalnya.Namunyangperlu dicamkan adalah: persentase-penyelesaian adalah metode yang lebih baikdanmetodekontrak-selesaihanyadigunakanketikametode persentase-penyelesaiantidakmungkinditerapkan.Itulahsebabnya PSAKNo.34tentangAkuntansiKontrakKonstruksihanyamengatur standar akuntansi untuk metode persentase-penyelesaian saja, dan tidak menyiratkanbahwametodekontrak-selesaidapatdigunakan.Namun dibawahinitetapdibahasakuntansikonstruksidenganmetodekontrak-selesai,karenamungkinsajainiditemukandalampraktik(misalnya diterapkanuntukkontrakkonstruksiyangdapatdiselesaikandalam jangka waktu satu periode akuntansi atau kurang). METODE PERSENTASE-PENYELESAIAN Metodepersentase-penyelesaianmengakuipendapatan,biaya, dan laba kotor bersamaan dengan tahapan-tahapan penyelesaian dalam sebuahkontrakjangkapanjang.Jikapengakuanpos-postersebut ditunda sampai seluruh kontrak terselesaikan maka akan terjadi salah saji dalamlaporankeuanganberkaitandenganupaya(biaya)dan penyelesaian(pendapatan)sepanjangperiodeakuntansiyangsedang berjalan(interimperiod).Untukmenerapkanmetodepersentase-penyelesaian,kitaharusmemilikibeberapadasarataustandaruntuk mengukur kemajuan penyelesaian pada suatu titik waktu tertentu. Mengukur Kemajuan Penyelesaian Banyak metode yang digunakan dalam praktik untuk menentukan tingkatkemajuanpenyelesaian.Yangpalingbanyakdipakaiadalah metodecost-to-cost(biaya-ke-biaya),metodeefforts-expended(upaya-yang-telah-dilakukan),danmetodeunitsofworkperformed(unit-pekerjaan-yang-telah-dilaksanakan) Tujuandarisemuametodetersebutadalahuntukmengukur kemajuan tahapan dari pekerjaan yang tergambarkan melalui biaya, unit, ataunilaitambah.Berbagaimacampengukuran(semisal,biayayang terjadi,jumlahjamkerjatenagakerja,kuantitasyangdiproduksi,jumlah lantaigedungyangselesaidibangun,danseterusnya)diidentifikasikan dandiklasifikasikanberdasarkanukuran-ukuranmasukan(input)dan keluaran (output). Pengukuran masukan (biaya yang terjadi, jumlah jam kerja tenaga kerja) dinyatakan dalam bentuk upaya yang dilakukan untuk menyelesaikankontrak.Pengukurankeluaran(sepertikuantitasyang 174 dihasilkan, jumlah lantai gedung yang selesai dibangun, jumlah kilometer jalantolyangterselesaikan)dinyatakandalambentukhasilyang diperoleh.Tidakadadiantarakeduametodetersebutdiatasyang bersifat pasti atau berlaku universal untuk setiap kontrak jangka panjang. Penggunaannyaamatmembutuhkanpenyesuaianyanghati-hatidan kebijaksanaan dalam menerapkannya sesuai situasi. Baikpengukuranmasukanmaupunkeluaranmemiliki ketidakuntungantertentu.Pengukuranmasukandidasarkanpada hubunganyangkuatantarasuatuunitmasukandenganproduktivitas. Jikaadaketidakefisienanyangmengakibatkanhubunganproduktivitas-nyaberubah,makahasilpengukurannyaakanmenjaditidakakurat. Masalahlainyangdapatterjadiadalahyangdisebutpemuatanujung-pangkal (front-end loading), yang dapat membuat estimasi penyelesaian menjaditerlalutinggikarenaterjadinyabiayayangsignifikandiawal pengerjaan kontrak. Beberapa biaya konstruksi pada tahap awal kadang harusdiabaikanketikabiayatersebuttidakberhubungandengan pengerjaankontrakmisalnya,biayabahanyangbelumdigunakanatau biaya subkontrak yang belum dilaksanakan. Pengukuran keluaran dapat menghasilkan perhitungan yang tidak akuratjikaunityangdigunakantidakdapatdiperbandingkandalam waktu,upaya,ataupunbiayauntukmenyelesaikankontrak.Sebagai contoh, menggunakan jumlah lantai gedung yang dapat diselesaikan bisa jadi akan dapat menyesatkan. Menyelesaikan lantai pertama dari sebuah gedung 8 lantai mungkin membutuhkan lebih darisekedar seperdelapan daritotalbiayakarenabesarnyabiayakonstruksiuntukmengerjakan pondasidanstrukturbagianbawahlebihdaribiayayangdibutuhkan untuk mengerjakan tiap lantai berikutnya. Salahsatupengukuranmasukanyanglebihpopuleruntuk menentukankemajuanpenyelesaianpekerjaanadalahbasisbiaya-ke-biaya.Denganbasisbiaya-ke-biayaini,persentasepenyelesaiandiukur denganmembandingkanbiayayangterjadisampaidengantanggal laporandenganestimasitotalbiayayangpalingmutakhiruntuk menyelesaikankontrak,sebagaimanaditunjukkandalampersamaan berikut ini. Biaya yang terjadi s/d tanggal laporan Persentase Penyelesaian =Estimasi total biaya terkini

175 Persentasebiayayangterjadiyangdibebankandariestimasitotalbiaya dikaitkankepadatotalpendapatanatautotalestimasilabakotordari kontrakyangbersangkutan.Jumlahyangharusditentukanadalah pendapatan atau laba kotor yang harus diakui pada tanggal laporan. Pendapatan (atau laba EstimasiPersentase kotor) yang diakui pada = total pendapatanXpenyelesaian tanggal laporan(atau laba kotor) Untukmenentukanbesarnyapendapatandanlabakotoryangdiakui padasetiapperiodemakakitamengurangkantotalpendapatanataulabakotor yang telah diakui pada periode sebelumnya. Agar lebih jelas, contoh penerapan metode ini diilustrasikan seperti berikut. Misalnya, PT Konstruksi Tahan Banting memenangkansebuahtenderdaripemerintahKabupatenAdanmemperoleh kontrak yang dimulai pada bulan April 2008 untuk membangun sebuah jembatan senilai Rp 5.500.000.000,00 yang diharapkan akan selesai pada bulan Juli 2010 denganbiayapengerjaandiestimasikanRp5.000.000.000,00.(Perhatikanlah bahwadalamcontohilustrasiini,padaakhirtahun2009taksirantotalbiaya untukmenyelesaikanpekerjaantersebutmeningkatdariRp5.000.000.000,00 menjadiRp5.050.000.000,00).Berikutiniadalahinformasidanperhitungan-perhitungannya. 2008 2009 2010 Total biaya s/d tgl Neraca 2.000.000.0003.920.000.0005.050.000.000 Estimasi biaya untuk me- nyelesaikan 3.000.000.000 1.130.000.000 --- Perkembangan penagihan dalam tahun berjalan 1.800.000.000 2.500.000.000 1.200.000.000Perkembangan penerimaan kas dalam tahun berjalan1.600.000.000 2.000.000.000 1.900.000.000 Persentasepenyelesaianuntukkontraktersebutdapatdihitung sebagaimananampakdihalamanberikut.Berdasarkandata-data tersebutkitadapatmembuatkanjurnaluntukmencatat(1)biaya pengerjaankonstruksi,(2)perkembanganpenagihan,(3)kasyang berhasilditagih.Jurnalyangakandisajikandibawahnya,sebenarnya merupakanikhtisar/akumulasidaribanyaktransaksiyangdibuat jurnalnyamasing-masingpadasaatterjadinyasepanjangtahunyang berjalan. 176 2008 2009 2010 Ni l aiKont r ak 5. 500. 000. 0005. 500. 000. 0005. 500. 000. 000 Di kur angiest i masibi aya:Bi aya s/ d t glNer aca2. 000. 000. 0003. 920. 000. 0005. 050. 000. 000 Est i masibi y.Penyel esai an3. 000. 000. 000 1. 130. 000. 000 --- Est i masit ot albi aya5. 000. 000. 000 5. 050. 000. 000 5. 050. 000. 000 Est i masit ot all aba kot or 500. 000. 000450. 000. 000450. 000. 000 Per sent ase pe