22
ACTIVITY BASED COSTING (ABC) Oleh : Elly Ismiyah, ST., MT. 1

akuntansi biaya sistem abc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: akuntansi biaya sistem abc

ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

Oleh : Elly Ismiyah, ST., MT.

1

Page 2: akuntansi biaya sistem abc

Distorsi Biaya

Penentuan biaya produksi dengan metode traditional costing dapat menimbulkan distorsi biaya produksi.

Hal ini disebabkan karena metode tersebut hanya mempergunakan satu macam basis pembebanan biaya untuk pemakaian sumber daya

sementara setiap sumber daya yang berbeda dapat saja dikonsumsi berdasarkan basis yang berbeda pula.

Untuk mengatasi keterbatasan pada metode traditional costing maka dikembangkan sistem biaya yang didasarkan pada aktivitas yang disebut Activity Based Costing (ABC)

ABC didasari oleh asumsi bahwa aktivitas mengkonsumsi biaya dan produk mengkonsumsi aktivitas.

2

Page 3: akuntansi biaya sistem abc

Activity Based Costing (ABC) Activity Based Costing merupakan metode yang menerapkan

konsep-konsep akuntansi aktivitas untuk menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat.

Menurut Amin Widjaja (1992; 27) :

“Bahwa ABC Sistem tidak hanya memberikan kalkulasi biaya produk yang lebih akurat, tetapi juga memberikan kalkulasi apa yang menimbulkan biaya dan bagaimana mengelolanya, sehingga ABC System juga dikenal sebagai sistem manajemen yang pertama.”

Menurut Mulyadi (1993:34)

“ABC merupakan metode penentuan HPP (product costing) yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok secara cermat bagi kepentingan manajemen, dengan mengukur secara cermat konsumsi sumber daya alam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk.”

3

Page 4: akuntansi biaya sistem abc

Activity-Based Costing (ABC) adalah konsep perhitungan biaya dalam akuntansi manajemen yang didasarkan pada aktivitas-aktivitas bisnis dalam organisasi yang dapat diterapkan untuk menghitung biaya produk dengan lebih akurat.

Produk merupakan hasil aktivitas-aktivitas bisnis dan aktivitas-aktivitas tersebut memanfaatkan sumberdaya yang berarti menimbulkan biaya.

Biaya produk dihubungkan ke aktivitas-aktivitas bisnis relevan dan kemudian ke sumberdaya-sumberdaya yang dimanfaatkan.

Hal ini menghasilkan perhitungan biaya produk yang lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan menggunakan konsep tradisional.

ABC baik untuk diterapkan di perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis produk dan memiliki komponen biaya tidak langsung yang signifikan.

4

Page 5: akuntansi biaya sistem abc

Timbulnya sistem ABC

Sistem ABC timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk menghasilkan produk secara akurat.

Hal ini didorong oleh:1. Persaingan global yang tajam yang memaksa perusahaan

untuk cost effective2. Advanced manufacturing technology yang menyebabkan

proporsi biaya overhead pabrik dalam product cost menjadi lebih tinggi dari primary cost.

3. Adanya strategi perusahaan yang menerapkan market driven strategy

5

Page 6: akuntansi biaya sistem abc

Kelemahan sistem tradisional Kelemahan sistem akuntansi biaya tradisional:

a. Akuntansi biaya tradisional dirancang hanya menyajikan informasi biaya pada tahap produksi.

b. Alokasi biaya overhead pabrik hanya didasarkan pada jam tenaga kerja langsung atau hanya dengan volume produksi.

c.  Ada diversitas produk, dimana masing-masing produk mengkonsumsi biaya overhead yang berbeda beda.

6

Page 7: akuntansi biaya sistem abc

Manfaat ABC

1. Suatu pengkajian sistem biaya ABC dapat meyakinkan pihak manajemen bahwa mereka harus mengambil sejumlah langkah untuk menjadi lebih kompetitif.

2. Pihak manajemen akan berada dalam suatu posisi untuk melakukan penawaran kompetitif yang lebih wajar.

3. Sistem biaya ABC dapat membantu dalam pengambilan keputusan (management decision making)

4. Mendukung perbaikan yang berkesinambungan (continous improvement)

5. Memudahkan Penentuan biaya-biaya yang kurang relevan (cost reduction)

6. Pihak manajemen dapat melakukan analisis yang lebih akurat mengenai volume produksi yang diperlukan untuk mencapai impas (break even) atas produk yang bervolume rendah.

7

Page 8: akuntansi biaya sistem abc

Ilustrasi manfaat ABC8

METODE KONVENSIONAL METODE ABC Gaji 721.400Key/scan klaim 32.000Peralatan 61.200Analisis klaim 121.000Perjalanan Dinas 58.000Penundaan klaim 32.500Perlengkapan 43.900Terima Aplikasi 101.500Alokasi pemakaian ruang dan utilitas 30.000Penyelesaian masalah

anggota 83.400

TOTAL 914.500Batch proses 145.000 Duplikasi dokumen 145.000 Korespondensi 96.100 Training 158.000 TOTAL 914.500

Laporan biaya dari suatu departemen

Page 9: akuntansi biaya sistem abc

Keunggulan sistem ABCa. Biaya produk yang lebih realistik, khususnya pada industri

manufaktur teknologi tinggi dimana biaya overhead adalah merupakan proporsi yang signifikan dari total biaya.

b. Semakin banyak overhead dapat ditelusuri ke produk. Dalam pabrik yang modern, terdapat sejumlah akrivitas non lantai pabrik yang berkembang. Analisis sistem biaya ABC itu sendiri memberi perhatian pada semua aktivitas sehingga biaya aktivitas yang non lantai pabrik dapat ditelusuri.

c. Sistem biaya ABC mengakui bahwa aktivitaslah yang menyebabkan biaya (activities cause cost) bukanlah produk, dan produklah yang mengkonsumsi aktivitas.

d. Sistem biaya ABC memfokuskan perhatian pada sifat riil dari perilaku biaya dan membantu dalam mengurangi biaya dan mengidentifikasi aktivitas yang tidak menambah nilai terhadap produk.

9

Page 10: akuntansi biaya sistem abc

Keunggulan sistem ABC (2)

e. Sistem biaya ABC mengakui kompleksitas dari diversitas produksi yang modern dengan menggunakan banyak pemacu biaya (multiple cost drivers), banyak dari pemacu biaya tersebut adalah berbasis transaksi (transaction-based) dari pada berbasis volume produk.

f. Sistem biaya ABC memberikan suatu indikasi yang dapat diandalkan dari biaya produk variabel jangka panjang (long run variabel product cost) yang relevan terhadap pengambilan keputusan yang strategik.

g. Sistem biaya ABC cukup fleksibel untuk menelusuri biaya ke proses, pelanggan, area tanggungjawab manajerial, dan juga biaya produk

10

Page 11: akuntansi biaya sistem abc

Hirarki aktivitas ABC

Dalam merancang ABC sistem, aktivitas untuk membuat dan menjual produk digolongkan dalam 4 kelompok, yaitu:a. Facility sustaining activity cost --- biaya yang berkaitan dengan

aktivitas mempertahankan kapasitas yang dimiliki perusahaan. Misal biaya depresiasi, biaya asuransi, biaya gaji pegawai kunci

b. Product sustaining activity cost ----- biaya yang berkaitan dengan aktivitas penelitian dan pengembangan produk dan biaya untuk mempertahankan produk untuk tetap dapat dipasarkan. Misal biaya pengujian produk, biaya desain produk

c. Bacth activity cost ----- biaya yang berkaitan dengan jumlah batch produk yang diproduksi. Misal biaya setup mesin.

d. Unit level activity cost ---- biaya yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah unit produk yang dihasilkan. Misal biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

11

Page 12: akuntansi biaya sistem abc

Pembebanan biaya overheadPerlu dipahami hal-hal sebagai berikut:

1. Cost Driver adalah suatu kejadian yang menimbulkan biaya.

2. Rasio Konsumsi adalah proporsi masing-masing aktivitas yang dikonsumsi oleh setiap produk

dihitung dengan cara membagi jumlah aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu produk dengan jumlah keseluruhan aktivitas tersebut dari semua jenis produk.

3. Homogeneous Cost Pool merupakan kumpulan biaya dari overhead yang variasi biayanya dapat dikaitkan dengan satu pemicu biaya saja.

untuk dapat disebut suatu kelompok biaya yang homogen, aktivitas-aktivitas overhead secara logis harus berhubungan dan mempunyai rasio konsumsi yang sama untuk semua produk.

12

Page 13: akuntansi biaya sistem abc

Dua tahap pembebanan BOPMenurut Mulyadi (1993: 94), prosedure pembebanan biaya

overhead dengan sisitem ABC melalui dua tahap kegiatan:

a. Tahap Pertama Pengumpulan biaya dalam cost pool yang memiliki aktifitas

yang sejenis atau homogen, terdiri dari 4 langkah : 1. Mengidentifikasi dan menggolongkan biaya kedalam

berbagai aktifitas 2. Mengklasifikasikan aktifitas biaya kedalam berbagai

aktifitas, pada langkah ini biaya digolongkan kedalam aktivitas yang terdiri dari 4 kategori yaitu: Unit level activity costing, Batch related activity costing, product sustaining activity costing, facility sustaining activity costing.

13

Page 14: akuntansi biaya sistem abc

Dua tahap pembebanan BOP (2)

3. Mengidentifikasikan Cost Driver Dimaksudkan untuk memudahkan dalam penentuan tarif/unit cost driver.

4. Menentukan tarif/unit Cost Driver Tarif per unit Cost Driver = CostDriver x JumlahAktifitas

b. Tahap Kedua

Penelusuran dan pembebanan biaya aktivitas kemasing-masing produk yang menggunakan cost driver. Pembebanan biaya overhead dari setiap aktivitas dihitung dengan rumus sbb:

BOP yang dibebankan = Tarif/unit Cost Driver X Cost Driver yang dipilih

14

Page 15: akuntansi biaya sistem abc

Metode konvensional vs ABC

Produksi Tahun 1 Tahun 2 Kebutuhan BB (per unit produk)

A 2.000 2.200 A, 2 unit @ Rp. 50 Rp. 100B 1.000 1.000 B, 1 unit @ Rp. 20 Rp. 20 Penjualan Tahun 1 Tahun 2A 2.000 2.000B 1.000 1.000

15

PT. XYZ , sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi dua macam produk (A dan B)

Produk A adalah sumber pendapatan utama yang diproduksi setiap hari kerja

Produk B berdasarkan pesanan khusus

Page 16: akuntansi biaya sistem abc

HPPenjualan dengan m. konvensional

Produk A Produk B Tahun 1 Tahun 2 Tahun 1 Tahun 2BDP, awal 0 0 0 0

B. Bhn baku Rp 200.000

Rp 220.000 Rp 20.000 Rp 20.000

B. Tenaga kerja 150.000 165.000 25.000 25.000B. Overhead pabrik 300.000 300.000 50.000 50.000Biaya pabrikasi 650.000 685.000 95.000 95.000(-) BDP, akhir 0 0 0 0Harga Pokok Produksi 650.000 685.000 95.000 95.000

(+) Pers. Produk jadi, awal 0 0 0 0

Pers. Siap dijual 650.000 685.000 95.000 95.000

(-) Pers. Produk jadi, akhir 0 62.273 0 0

Harga Pokok Penjualan 650.000 622.727 95.000 95.000

16

Page 17: akuntansi biaya sistem abc

Perhit. Laba operasi Mtd. Konvensional

Produk A Produk B TOTAL

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 1 Tahun 2

Penjualan 800.000 800.000 100.000 100.000 900.000 900.000

HPP 650.000 622.727 95.000 95.000 745.000 717.727

Laba Kotor 150.000 177.273 5.000 5.000 155.000 182.273

Komisi Penjualan 4.500 4.500

Administrasi 27.000 27.000

Laba sebelum pajak 123.500 150.773

Pajak 35% 43.225 52.771

Laba Bersih 80.275 98.002

17

Page 18: akuntansi biaya sistem abc

Perhatikan !

Laba bersih PT.XYZ meningkat pada tahun ke-2 sebesar Rp. 17.727 yang seharusnya merupakan penyimpangan, karena :1. Nilai penjualan tidak meningkat2. Harga pokok penjualan (HPP) menurun,

padahal produksi produk A meningkat dari 2000 menjadi 2200

18

Page 19: akuntansi biaya sistem abc

Metode ABC19

Cost Pool Cost Driver Biaya (Rp.)

Jumlah AktivitasTarif ABC (Rp.)

Produk A

Produk B Total

Pengadaan Bahan Baku

Jumlah Pemesanan 60000 25 50 75 800

Engineering Perubahan perintah 125000 40 60 100 1250

Pengemasan

Jumlah pengiriman 100000 12 38 50 2000

Setup Jumlah setup 35000 12 23 35 1000

Penerimaan pesanan

Jumlah pesanan yang diterima

30000 5 15 20 1500

TOTAL 350.000

Page 20: akuntansi biaya sistem abc

Perhitungan Harga Pokok (ABC)

Produk A (Rp.) Produk B (Rp.)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 1 & 2

Pengadaan Bahan Baku 20.000 20.000 40.000

Engineering 50.000 50.000 75.000Pengemasan 24.000 24.000 76.000Setup 12.000 12.000 23.000

Penerimaan pesanan 7.500 7.500 22.500

TOTAL BOP 113.500 113.500 236.500

Unit yang diproduksi 2000 2200 1000

BOP per unit 56,75 51,59 236,50BB per unit 100,00 100,00 20,00BTK per unit 75,00 75,00 25,00

Total Biaya per unit 231,75 226,59 281,50

20

Page 21: akuntansi biaya sistem abc

Perhit. Laba operasi Metode ABC

21

Pada tahun pertama, laba bersih setelah pajak sam untuk kedua metode Pada tahun ke-2 memberi laba bersih lebih kecil dari konvensional sehingga bisa memungkinkan penghematan pajak

TOTAL (Rp.) Tahun 1 Tahun 2Penjualan 900.000 900.000HPP 745.000 734.682Laba Kotor 155.000 165.318Komisi Penjualan 4.500 4.500Administrasi 27.000 27.000Laba sebelum pajak 123.500 133.818Pajak 35% 43.225 46.836Laba Bersih 80.275 86.982

Page 22: akuntansi biaya sistem abc

Perbandingan HPPenjualan

Metode ABC menunjukkan bahwa selama ini alokasi BOP pada produk A menurut metode konvensional adalah terlalu tinggi dan terlalu rendah pada produk B

22

Produk A (Rp.) Produk B

(Rp.)Tahun 1 Tahun 2 Tahun 1 & 2

Metode ABC 231,75 226,59 281,50M. Konvensional 325,00 325,00 95,00