Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    1/24

    PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    OPREC (Oceanic Pump as Renewable Energy Continuously) sebagai

    Langkah Menuju Indonesia Terang

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM GAGASAN TERTULIS

    Diusulkan oleh:

    Ahmadi Syarif H D (NIM 21050113130157/ Angkatan 2013)

    Lufti Nurhartanto (NIM 21050113140108/ Angkatan 2013)

    Muhammad Ade Ilyas (NIM 26020113130124/ Angkatan 2013)

    Wildan Lazuardi (NIM 21060115140138/ Angkatan 2015)

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2016

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    2/24

    ii

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    3/24

    iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL i

    HALAMAN PENGESAHAN ii

    DAFTAR ISI iii

    DAFTAR GAMBAR iv

    DAFTAR TABEL v

    RINGKASAN vi

    BAB I PENDAHULUAN 1

    A. Latar Belakang 1

    B. Tujuan 2

    C. Manfaat 2

    BAB II GAGASAN 3

    A. Tuntutan Kebutuhan Energi 3

    B. Solusi yang Pernah Ditawarkan Sebelumnya 4

    C. Konsep OPREC 5

    D. Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat Memantu Mengimplementasikan

    Gagasan 8

    E. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan 9

    BAB III KESIMPULAN 10DAFTAR PUSTAKA 11

    LAMPIRAN

    1. Biodata 12

    2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas 17

    3. Pernyataan Ketua Pelaksana 18

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    4/24

    iv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1 Desain Pompa Piston 6

    Gambar 2 Peta Potensi Energi Gelombang Laut Indonesia 7

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    5/24

    v

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Road Map Pengembangan Energi Kelautan di Indonesia 4

    Tabel 2 Total Hasil Perhitungan Potensi Teoritis, Potensi Teknik, dan Potensi

    Praktis 7

    Tabel 3 Pihak-pihak yang Turut Berpartisipasi 8

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    6/24

    vi

    RINGKASAN

    Energi merupakan hal yang sangat penting yang dibutuhkan suatu negaramaju maupun negara berkembang. Dengan adanya tuntutan kebutuhan energi

    listrik yang sangat tinggi sedangkan bahan bakar minyak bumi semakin menipis

    memaksa negara-negara maju mungembangkan pembangkit energi terbarukan.

    Dalam memenuhi kebutuhan energi di Indonesia, Pemerintah membuat

    program bertajuk Indonesia Terang. Program yang menargetkan pembangunan

    pembangkit energi listrik yang totalnya dapat menghasilkan 35.000 MW ini sudah

    dimulai sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

    OPREC (Oceanic Pump as Renewable Energy Continuously) bergantung

    pada energi potensial yang dimiliki oleh gelombang air laut. Alat ini mengunakan

    pelampung yang mengikuti gerakan gelombang air laut yang kemudian

    menggerakkan pompa piston hingga terjadilah tekanan pada fluida yang kemudian

    ditampung pada storage tank. Dari storage tank itu kemudian fluida dialirkan

    untuk menggerakkan turbin. Dengan adanya gerakan turbin tersebut generator

    dapat bergerak dan akhirnya menghasilkan listrik.

    OPREC merupakan jawaban dari tingginya kebutuhan energi yang

    dibutuhkan Indonesia yang memiliki perairan yang sangat luas. Data yang

    diperoleh dari BPPT tahun 2014 menjelaskan bahwa dengan potensi gelombang

    air laut yang ada di perairan Indonesia dapat menghasilkan listrik dengan daya 10-

    50 MW dengan biaya pembangkitan Rp. 1.000-1.500/kWh.

    Dengan adanya OPREC ini diharapkan pendistribusian energi di Indonesia

    yang wilayahnya berbentuk kepulauan dapat direalisasikan pada daerah-daerah

    terpencil dan pulau-pulau kecil.

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    7/24

    1

    BAB 1 PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dan

    merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.

    Dengan jumlah 230 juta penduduk, maka listrik akan sangat dibutuhkan untuk

    mengembangkan sektor pendidikan, indutri maupun pertanian. Saat ini,

    penyaluran energi listrik di berbagai daerah di Indonesia belom merata

    khususnya propinsi di Indonesia wilayah timur yang memiliki rasio

    kelistrikan yang rendah seperti pada NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara,

    Papua, dan Papua Barat. Demi memenuhi kebutuhan listrik yang merata di

    berbagai penjuru negeri, pemerintah mengupayakan berbagai macam alat

    pembangkit energi listrik seperti PLTU, PLTA, PLTG, PLTS.Dengan 2/3 luas wilayah Indonesia yang merupakan lautan dan berada di

    antara samudra Hindia dan samudra Pasifik serta diapit oleh benua Asia dan

    benua Australia, maka iklim cuacanya akan dapat dipengaruhi oleh kiriman

    angin yang berhembus dari benua Asia ke Australia maupun sebaliknya.

    Namun menurut Gross (1990), bahwa pergerakan arus di permukaan laut

    tidak searah dengan hembusan angin karena adanya gaya Coriolis yang

    ditimbulkan oleh rotasi bumi. Pasang surut air laut merupakan fenomena alam

    yakni naik atau turunnya posisi permukaan perairan atau samudera yang

    disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari. yang juga dapatmempengaruhi timbulnya gelombang pada air laut.

    Indonesia sangat berpotensi untuk membuat pembangkit listrik tenaga

    gelombang air laut guna memenuhi pemerataaan kebutuhan listrik dengan

    potensi gelombang air laut yang melimpah dan tidak pernah habis.

    Pembangkit listrik tenaga gelombang air laut tersebut dapat di tempatkan di

    daerah-daerah yang memiliki gelombang air laut yang tinggi dan stabil dalam

    sepanjang tahun.

    Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan

    gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya. Wilayah laut Indonesia yang

    luas memiliki potensi besar dalam menghasilkan energi listrik, namun

    pemanfaatannya belum optimal. Kelebihan pembangkit listrik ini adalah tidak

    menyebabkan polusi karena sumber penggeraknya menggunakan energi alam

    yang bersifat terbarukan, meskipun biaya instalasi dan perawatan mahal.

    Untuk merealisasikan hal tersebut perlu dilakukan kajian lebih mendalam.

    Pengukuran dan pemetaan potensi arus laut telah dilakukan oleh Pusat Kajian

    dan Pengembangan Geologi Laut (P3GL), sedangkan potensi energi yang

    berasal dari perbedaan temperatur masih dalam proses pengujian untuk

    kelayakannya oleh BPPT dan Universitas Dharma Persada (Mukhtasor,

    2012).

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    8/24

    2

    B. Tujuan

    1. Memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah terutama di laut yang

    berupa energi gelombang laut.

    2.

    Memiliki peran dalam program Pemerintah dalam pemerataan energi

    listrik yang bertajuk Indonesia Terang dengan Energi Baru Terbarukan

    (EBT).

    3. Menjadi solusi pembangkit energi tenaga listrik yang efektif dari potensi

    yang ada di laut.

    C. Manfaat

    1. Dengan adanya pembangkit listrik energi terbarukan, masyarakat

    Indonesia dapat merasakan pemerataan energi yang ramah lingkungan di

    seluruh pelosok negeri.2. Mengurangi tingkat konsumsi bahan bakar fosil yang tak terbarukan (finite

    resource) yang menjadikan tidak tergantung dengan fluktuasi harga pasar

    dunia terbuka bahan bakar fosil karena sumber energi listrik yang mandiri

    (tidak membutuhkan bahan bakar fosil).

    3. Menjadi sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan (tidak berpolusi

    dan tidak berlimbah).

    4. Memiliki tingkat perawatan yang relatif rendah dari pada pembangkit

    konvensional.

    5.

    Mendorong tingkat Pendidikan dan Informasi yang diterima di daerahterpencil, sehingga tak hanya listrik yang merata tetapi juga pendidikan

    dan informasi global yang merata.

    6. Membantu dan mendorong perekonomian daerah terpencil tersebut dan

    menciptakan peluang kerja.

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    9/24

    3

    BAB II GAGASAN

    A. Tuntutan Kebutuhan Energi

    Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan penduduk

    terbanyak di dunia. Pemeratan pendistribusian kebutuhan primer seperti pangan,

    sandang dan papan haruslah tercukupi. Guna memenuhi kebutuhan primer

    tersebut, pemerintah pusat maupun daerah berusaha untuk memajukan ekonomi

    masyarakat yang salah satunya dengan menyuplai energi listrik.

    Menururt BPPT (2014), pada tahun 2012 kapasitas total pembangkit nasional

    di wilayah Indonesia adalah sebesar 44,8 GW. Sekitar 73% diantaranya berada di

    wilayah Jawa Bali, 18% di wilayah Sumatera, sisanya di wilayah Kalimantan dan

    Pulau lainnya (Sulawesi, Maluku, NTB-NTT, Papua).

    Data dari Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI) tahun 2011 menyatakan

    gelombang laut mempunyai potensi teoritis 510 GW, potensi teknis 2 GW, dan

    potensi praktis 1,2 GW (BPPT, 2014).

    Program Indonesia Terang yang dirancang oleh Pemerintah dalam 5 tahun

    kedepan terhitung dari tahun 2015 hingga 2019 untuk menerangi 12.669 desa

    yang 70% berada di 6 provinsi (Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, NTB,

    dan NTT) (ESDM, 2016). Dengan direalisasikan program tersebut diharapkan

    dapat meningkatkan ekonomi, pendidikan, dan kualitas hidup masyarakat di

    daerah-daerah yang belum teraliri listrik.

    Dalam mewujudkan program tersebut, Pemerintah mulai membangun

    beberapa pembangkit listrik di beberapa daerah walaupun belum dapat memenuhi

    kebutuhan sesuai yang telah ditargetkan. Bentuk geografis negara Indonesia yang

    berupa kepulauan menuntut untuk membangun pembangkit listrik yang sesuai

    dengan lingkungannya. Dengan memanfaatkan potensi alam yang ada akan lebih

    memudahkan pendistribusian energi tersebut baik dalam skala besar maupun

    kecil.

    Hampir seluruh pembangkit listrik yang ada di Indonesia saat inimenggunakan sumber tenaga yang tidak terbarukan, yaitu bahan bakar minyak,

    batu bara, dan gas. Dalam satu tahun, bahan bakar minyak yang yang dibutuhkan

    untuk memenuhi pasokan listrik dapat mencapai 7,2 juta kilo liter. Sedangkan

    untuk batu bara dapat mencapai 50 juta ton. Hal tersebut menyebabkan bahan

    bakar minyak semakin menipis dikarenakan bahan bakar minyak merupakan

    energi yang tidak terbarukan. Dengan semakin langkanya energi fosil, negara

    maju sudah mulai beralih menggunakan energi alternatif yang terbarukan untuk

    memenuhi kebutuhan energi listrik di negaranya yang salah satunya berupa

    pemanfaatan energi gelombang laut. Oleh karena itu, Indonesia diharapkan

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    10/24

    4

    mampu untuk melakukan inovasi-inovasi guna memenuhi ketahanan energi agar

    dapat bertahan di tengah krisis energi yang akan terjadi di masa yang akan datang.

    Energi gelombang memiliki potensi untuk menjadi sumber daya yang jauh

    lebih besar daripada kekuatan pasang surut . Tidak seperti ekstraksi arus pasangsurut , yang bekerja terbaik dalam jumlah kecil situs yang sangat menguntungkan

    , energi gelombang dapat diekstraksi di banyak tempat di sepanjang garis pantai

    serta lepas pantai . Misalnya , di British Columbia , Kanada , hampir 10 kali lebih

    banyak kekuatan teoritis telah diidentifikasi untuk energi gelombang dari energi

    arus pasang surut ( Khan Jahangir and Gouri S. Bhuyan, 2009).

    B. Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnya

    Solusi yang pernah ditawarkan sebelumnya adalah pembangkit listrik energi

    terbarukan yang memanfaatkan potensi laut berupa energi pasang surut air laut.

    Pembangunan pembangkit listrik tenaga arus laut memiliki efisiensi yang lebihbesar ,hingga mencapai 80%, bila dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga

    batu bara yang hanya memiliki efisiensi 30%.

    Potensi teoritis arus pasang surut sebesar 160 gigawatt (GW), potensi teknis

    22,5 GW, dan potensi praktis 4,8 GW (BPPT, 2014).

    Berikut merupan perbandingan dari teknologi, output per unit, dan biaya

    pembangkitan yang telah dicapai dan yang direncanakan akan direalisasikan

    dalam beberapa tahun ke depan.

    Energi Samudra 2010-2015 2010-2020 2010-2025

    Energi Gelombang 50 MW

    a. Teknologi Uji Coba

    Pengganti pembangkit

    listrik diesel pada

    daerah terpencil dan

    pulau-pulau kecil

    Pembangkit listrik

    utama bersaing

    dengan pembangkit

    listrik lainnya

    b.

    Output per

    unit< 100 kW 100 kW - 1 MW 0,5 - 2 MW

    c.

    Biaya

    pembangkitan

    Rp. /kWH 1.500 -

    2.000

    Rp. /kWH 1.000 -

    1.500

    Energi Pasang Surut 1.000 MW

    a. Teknologi Pilot Project

    Pembangkit utama

    untuk wilayahtimur

    Indonesia

    Pembangkit utama

    untuk wilayah timur

    Indonesia

    b.

    Output per

    unit1 MW 10 - 50 MW 50 - 200 MW

    c.

    Biaya

    pembangkitan

    Rp. /kWH 1.000 -

    1.500Rp. /kWH 600 - 1.000

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    11/24

    5

    Energi Arus Laut 500 MW

    a. Teknologi Uji Coba

    Pengganti pembangkit

    listrik diesel pada

    NTB dan NTT

    Pembangkit utama di

    Nusa Tenggara

    b.

    Output per

    unit< 100 kW 100 kW - 1 MW 10 - 100 MW

    c.

    Biaya

    pembangkitan

    Rp. /kWH 1.500 -

    2.000

    Rp. /kWH 1.000 -

    1.500

    OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion) 100 MW

    a. TeknologiFS & Pilot

    Project

    Pengganti pembangkit

    listrik diesel pada

    daerah terpencil dan

    pulau-pulau kecil

    Pembangkit listrik

    utama bersaing

    dengan pembangkit

    listrik lainnya

    b.

    Output per

    unit1 - 5 MW 1 - 5 MW 50 - 100 MW

    c.

    Biaya

    pembangkitan

    Rp. /kWH 1.500 -

    2.000

    Rp. /kWH 1.000 -

    1.500

    Total 1.650 MW

    Tabel 1Road Map Pengembangan Energi Kelautan di Indonesia

    (Sumber: BPPT, 2014)

    Bila melihat dari kekurangannya, pembangkit listrik tenaga pasang surut airlaut hanya dapat diterapkan di daerah yang memiliki potensi pasang surut air laut

    yang besar yaitu di selat dan juga membutuhkan investasi yang sangat besar

    dalam pembangunan instalasinya. Dari segi ekologi laut juga dapat menghambat

    migrasi biota laut antara sungai dan laut dikarenakan pembangunan pembangkit

    listrik tersebut ditempatkan di muara sungai yang berhubungan langsung dengan

    lautan.

    C. Konsep OPREC

    OPREC merupakan pembangkit listrik di atas permukaan laut yang dapat

    mengkonversikan energi gelombang laut menjadi energi listrik menggunakanponton untuk menggerakkan pompa piston secara terus-menerus guna

    menggerakkan turbin. Pembangkit tersebut memiliki perlengkapan seperti ponton,

    pompa piston, generator, storage tank yang kemudian akan dikonversikan

    menjadi energi listrik.

    Pembangkit tenaga gelombang dengan sistemsingle piston single actionpada

    4 bentuk piston Reza pada tahun 2003, ternyata piston segi empat dan piston

    cilinder yang mempunyai gaya eksitasi yang paling besar. Sistem dengan piston

    aksi ganda diduga mampu menyerap energi gelombang secara kontinyu karena

    pada gelombang naik energi disuplai oleh gaya apung piston jika gelombang turun

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    12/24

    6

    maka energi akan disuplai oleh berat piston. Pengujian meliputi menentukan

    putaran dan torsi maksimum (Sayoga A dan Nuarsa, 2013).

    Pada gambar. 1 menunjukan gelombang laut menggerakkan poton yang

    mengapung. Poton didesain untuk hanya dapat bergerak ke arah vertikal. Darigerakan tersebut pompa piston bergerak memberikan tekanan terhadap fluida yang

    berada di dalamnya.

    Gambar 1Desain Pompa Piston

    (Sumber: http://www.lamtengchoy.com/main/?items-md-ppr/)

    Fluida yang telah diberikan tekanan tersebut dikumpulkan pada suatu

    penampungan dan diteruskan untuk menggerakkan turbin. Penampungan fluida

    yang berupa air disebut dengan storage tank. Sedangkan penampungan untuk

    fluida yang berupa angin disebut dengan accumulator. Gerakan turbin yang

    berputar tersebut kemudian diteruskan melalui poros untuk menggerakkan

    generator. Dari generator inilah listrik dapat dihasilkan.

    Proses Pengumpulan Data menggunakan Pengukuran Heave. Pengukuran

    Heave adalah pengukuran gerak ke arah vertikal searah dan berlawanan dengan

    gaya tarik bumi (Suyadi, 2008).

    Daerah-daerah yang mempunyai potensi gelombang laut di Indonesiadigambarkan pada peta di bawah ini. Dan berikut beberapa daerah telah terdata

    energi laut yang dihasilkan daripotensi teoritis, potensi teknik, maupun potensi

    praktiknya.

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    13/24

    7

    Gambar 2Peta Potensi Energi Gelombang Laut Indonesia

    (Sumber: Mira Yosi, 2014)

    No Lokasi

    Potensi

    Teoritis (MW)

    Potensi

    Teknis (MW)

    Potensi

    Praktis (MW)

    1 Aceh 11.320 639 160

    2 Nias 3.563 201 50

    3 Mentawai 12.153 686 171

    4 Pariaman 3.020 170 43

    5 Painan 3.791 214 53

    6 Kepri 11.910 672 168

    7 Sukabumi 27.731 1.565 391

    8 Banyuwangi 5.157 291 73

    9 Tanjung Bumi 33 2 0,5

    10 Nusa Penida 118 7 1,7

    11 Gili Trawang 1.773 100 25

    12 Labuhan Bajo 982 55 14

    13 Pontianak 6.066 342 86

    14 Kupang Selatan 11.243 635 159

    15 Makasar 6.009 339 85

    16 P. Lembah Bitung 1.351 76 19

    17 Ambon 2.462 137 3418 Halmahera 9.334 527 132

    19 Sorong 880 50 12

    20 Raja Ampat 4.068 230 57

    21 Kendari 1.288 73 18

    22 Biak 3.779 213 53

    23 Timika 13.477 761 190

    TOTAL 141.508 7.985 1.995,2

    Tabel 2Total Hasil Perhitungan Potensi Teoritis, Potensi Teknik, dan Potensi

    Praktis (Sumber: Mira Yosi, 2014)

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    14/24

    8

    D. Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu

    Mengimplementasikan Gagasan

    No Pihak Peran

    1 Pemerintah (Instansi/

    Lembaga/ Dinas terkait)

    Sebagai pemangku kebijakan dan

    pengambil keputusan. Peran

    Pemerintah disini sangatlah vital.

    Dengan kebijakan yang dibuat,

    mampu memudahkan jalannya

    proyek ini.

    2 Investor Peran pihak Investor sangat

    diperlukan dalam hal pendanaan.

    Karena tanpa dukungan dana yang

    kokoh (tak hanya bisa mengandalkan

    pemerintah) program ini akan sulit

    berjalan.

    3 Penduduk Sekitar Masyarakat setempat yang berada di

    daerah terpencil tersebut adalah

    komponen vital, di mana mereka

    yang akan membantu membangun,

    menikmati hasil, dan ikut merawat

    pembangkit listrik tersebut. Karena

    merekalah yang menjadi objek

    tujuan sekaligus berperan menjadipendukung pelaksanaan proyek

    tersebut baik berupa tenaga maupun

    pikiran.

    4 Tim Teknisi dan Peneliti Sebagai inti dari pihak-pihak terkait,

    tim Teknisi dan Peneliti memiliki

    peran yang utama yaitu sebagai

    pemberian konsep dan pengawasan

    penuh terhadap proyek ini dengan

    partisipasi pihak penduduk sekitar.

    Pihak ini juga memiliki tugas dalam

    konsep pengembangannya

    berdasarkan analisis evaluasi yang

    terjadi setelah itu.

    5 Mitra Proyek (Industri/

    Kontraktor)

    Sebagai pihak yang terjun langsung

    dalam pembangunan proyek tersebut.

    6 Pihak Ahli (Eksternal) Sebagai konsultan dalam penelitian,

    pembangunan, maupun

    pengembangan.

    Tabel 3Pihak-pihak yang Turut Berpartisipasi

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    15/24

    9

    E. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan

    1. Pra Proyek Pembangunan

    Pembentukan Tim Pelaksana

    Tahap ini memiliki peran dalam perumusan dan pematangan konsep

    yang akan diimplementasikan.

    Pemilihan Daerah terpencil yang menjadi sasaran proyek.

    Dialog dengan pihak-pihak terkait

    o Pemerintah daerah: Mengenai perizinan/ legalisasi pembangunan

    proyek.

    o Pihak Swasta (Investor): Mengenai proposal pendanaan dan

    penjelasan akan potensi dan profit yang memungkinkan.

    o Penduduk daerah tersebut: Dialog dan wawancara dapat dilakukan

    dengan pemipin atau tokoh daerah setempat mengenai peluang yang

    akan diberikan dan saran yang tepat untuk pembangunan proyek ini

    tentang lokasi dan hal-hal lain sebagainya sesuai dengan budaya dan

    kearifan lokal di daerah tersebut.

    o Pihak Ahli: Terkait dengan dukungan konsep sebagai

    pengembangannya.

    o Mitra Proyek: Mengenai kemitraan dengan kontraktor dalam

    pembangunan proyek.

    Pembuatanprototypedan penelitian mendalam

    2. Proyek Pembangunan

    3.

    Pasca Proyek Pembangunan Evaluasi

    Perawatan

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    16/24

    10

    BAB III KESIMPULAN

    Dengan hadirnya OPREC yang berbasis energi terbarukan ini diharapkan

    energi gelombang laut yang melimpah dapat dikonverikan menjadi energi listrik

    sehingga dapat ikut andil dalam mengurai permasalahan kebutuhan listrik pada

    daerah-daerah yang belum terdistribusi listrik dan memberikan manfaat yang

    besar bagi kemajuan negeri.

    OPREC menggunakan energi gelombang laut sebagai penghasil energi

    terbarukan yang menghasilkan listrik dapat mengurangi penggunaan bahan bakar

    fosil yang semakin menipis dan juga menjadi energi yang dapat digunakan secara

    berkesinambungan di kemudian hari. Energi terbarukan yang berupa gelombang

    laut ini merupakan energi yang bersih karena tidak menimbulkan polusi.

    OPREC yang merupakan pembangkit listrik energi terbarukan ini

    dirancang untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah-daerah pulau terpencil yang

    dekat dengan laut dan memiliki efektifitas tinggi di kawasan pesisir laut Indonesia.

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    17/24

    11

    DAFTAR PUSTAKA

    BPPT. 2014. Outlook Energy Indonesia 2014. ISBD 978-602-1328-02-6

    ESDM. 2016. http://ebtke.esdm.go.id /post/2016/02/05/1113/ program. indonesia.

    terang.targetkan.12.669.desa.terlistriki diakses 9 Maret 2016 Pukul 23.00

    http://www.lamtengchoy.com/main/?items-md-ppr diakses pada 29 Maret 2016

    pukul 23.34

    Khan Jahangir and Gouri S. Bhuyan. 2009. Ocean Energy : Global Technology

    development Status. ANNEX I Review, Exchange and Dissemination of

    Information on Ocean Energy Systems British Colombia, Canada, V3w

    7R7. Page. 11

    Luhur Esti Sri, Mahartono Rizka, Suryawati Siti Hajar. 2013. Analisa Finensial

    Pengembangan Energi Laut Di Indonesia. Balai Besar Penelitian AnalisaSosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

    Mukhtasor. 2012. Pengembangan Energi Laut di Indonesia. Jakarta: Asosiasi

    Energi Laut Indonesia

    Sayoga A I Made, I Made Nuarsa. 2013. Pemerataan Energi Gelombang Laut

    dengan Sistem Berpiston Aksi Ganda. Jurnal Dinamika Teknik Mesin,

    Volume 3 No. 2 Juli 2013. Universitas Mataram NTB.

    Suyadi. 2008. Sstudi Pemanfaatan Energi Gelombang Laut Untuk Pembangkit

    Listrik. Teknik-Volume 29 No. 1 Tahun 2008 ISSN 0852-1697

    Yosi Mira. 2014. Potensi Energi Laut Indonesia. Jurnal M&E, Vol. 12, No. 1.

    Hal: 61-62.

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    18/24

    12

    LAMPIRAN

    Lampiran 1 Biodata Ketua Pelaksana

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Ahmadi Syarif Hidayatullah D2 Jenis Kelamin L

    3 Program Studi S-1 Teknik Mesin

    4 NIM 21050113130157

    5 Tempat dan Tanggal

    Lahir

    Surakarta, 22 November 1992

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/ HP 085658527540

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SD Ta,mirul

    Islam Surakarta

    Pondok Modern

    Darussalam

    Pondok Modern

    Darussalam

    Jurusan

    Tahun Masuk-

    Lulus

    1999-2005 2005-2008 2008-2011

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah(Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan Ilmiah/

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1 -

    D. Penghargaan (10 tahun terakhir)

    No Jenis Penghargaan Instritusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

    dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

    ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

    sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

    satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMGagasan Tertulis

    Semarang, 14 Maret 2016

    Pengusul,

    ttd

    (Ahmadi Syarif H D)

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    19/24

    13

    Biodata Anggota 1

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Lufti Nurhartanto

    2 Jenis Kelamin L3 Program Studi S-1 Teknik Mesin

    4 NIM 210501131140108

    5 Tempat dan Tanggal

    Lahir

    Pati, 23 Juni 1995

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/ HP 085641547657

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SD Wedarijaksa

    01

    SMP Negeri 3 Pati SMA Negeri 1

    Pati

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-

    Lulus

    2001 2007 2010

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah(Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan Ilmiah/

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1 -

    D.

    Penghargaan (10 tahun terakhir)No Jenis Penghargaan Instritusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

    dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

    ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

    sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

    satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM - Gagasan Tertulis

    Semarang, 14 Maret 2016

    Pengusul,

    ttd

    (Lufti Nurhartanto)

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    20/24

    14

    Biodata Anggota 2

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Muhammad Ade Ilyas

    2 Jenis Kelamin L3 Program Studi S-1 Ilmu Kelautan

    4 NIM 26020113130124

    5 Tempat dan Tanggal

    Lahir

    Sukoharjo, 14 Oktober 1992

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/ HP 089679014743

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi MI Al-IslamKartasura MTS As-Sakienah MAN 2Surakarta

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-

    Lulus

    1997-2006 2009-2011 2011-2013

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah(Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan Ilmiah/

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1 -

    D.

    Penghargaan (10 tahun terakhir)No Jenis Penghargaan Instritusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

    dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

    ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

    sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

    satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMGagasan Tertulis

    Semarang, 14 Maret 2016

    Pengusul,

    ttd

    (Muhammad Ade Ilyas)

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    21/24

    15

    Biodata Anggota 3

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Wildan Lazuardi

    2 Jenis Kelamin L3 Program Studi S-1 Teknik Elektro

    4 NIM 21060115140138

    5 Tempat dan Tanggal

    Lahir

    Semarang, 29 Desember 1996

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/ HP

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi Assalamah Hidayatullah DarussalamJurusan

    Tahun Masuk-

    Lulus

    2002-2008 2008-2011 2011-2015

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah(Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan Ilmiah/

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1 -

    D. Penghargaan (10 tahun terakhir)

    No Jenis Penghargaan Instritusi PemberiPenghargaan

    Tahun

    1 -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

    dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

    ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

    sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

    satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMGagasan Tertulis

    Semarang, 14 Maret 2016

    Pengusul,

    ttd

    (Wildan Lazuardi)

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    22/24

    16

    Biodata Dosen Pembimbing

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Toni Prahasto, Ph.D

    2 Jenis Kelamin L3 Program Studi Teknik Mesin

    4 NIP 196208091988031001

    5 Tempat dan Tanggal

    LahirSurabaya, 09 Agustus !962

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/ HP 081325693690

    B. Riwayat Pendidikan

    S-1 S-2 S-3

    Nama Institusi Institu TeknologiBandung University ofWaterloo University ofWaterloo

    Jurusan Teknik Mesin

    Departement of

    Mechanical

    Engineering

    Departement of

    Mechanical

    Engineering

    Tahun Masuk-

    Lulus1980-1986 1990-1992 1993-1998

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah(Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan Ilmiah/

    Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1 -

    D. Penghargaan (10 tahun terakhir)

    No Jenis Penghargaan Instritusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

    dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

    ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

    sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

    satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMGagasan Tertulis

    Semarang, 14 Maret 2016

    Pengusul,

    ttd

    (Toni Prahasto, Ph.D)

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    23/24

    17

    Lampiran 2Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas

    No Nama / NIM ProgramStudi

    Bidang Ilmu AlokasiWaktu (jam

    /minggu)

    Uraian Tugas

    1 Ahmadi Syarif H D/21050113130157

    S-1 TeknikMesin

    TeknikMesin

    10 jam/minggu

    Menentukangagasan dangambaran umum

    2 Lufti Nurhartanto/

    21050113140108

    S-1 Teknik

    Mesin

    Teknik

    Mesin

    10 jam/

    minggu

    Bertanggung

    jawab dalampengembangan

    ide

    3 Muhammad Ade Ilyas/

    26020113130124

    IlmuKelautan

    IlmuKelautan

    10 jam/minggu

    Bertanggungjawab dalampengumpulanreferensi

    4 Wildan Lazuardi/21060115140138

    S-1 TeknikElektro

    TeknikElektro

    10 jam/minggu

    Bertanggungjawab dalampengembanganide

  • 7/26/2019 Ahmadi Syarif_Universitas Diponegoro

    24/24