25
Berpikir Kritis (Critical Thinking)

Adult Learning 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Adult Learning 1

Berpikir Kritis(Critical Thinking)

Page 2: Adult Learning 1

Critical ThinkingCritical Thinking Something Something on top of your on top of your

shoulders is one of the finest shoulders is one of the finest computers on the earth.computers on the earth.

But, like any other muscle in But, like any other muscle in your body, it needs to be your body, it needs to be exercised to work its best.exercised to work its best.

That exercise is calledThat exercise is called

THINKING.THINKING.I think, therefore I am.

- Rene Descartes

Page 3: Adult Learning 1

Berpikir kritis dapat terjadi ketika seorang membuat keputusan atau memecahkan

suatu masalah.

Ketika seorang mempertimbangkan apakah akan mempercayai atau tidak

mempercayai, melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan, atau

mempertimbangkan untuk bertindak dengan alasan dan kajian yang kuat, maka ia sedang menggunakan cara berpikir kritis.

Page 4: Adult Learning 1

What Is Critical Thinking?(Definisi Berpikir Kritis)

Kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, yang meliputi kemampuan untuk berpikir reflektif dan independen yang berdasarkan nalar.

Page 5: Adult Learning 1

Definisi Berpikir Kritis

Proses intelektual yang dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan.

Page 6: Adult Learning 1

Polisi : “Anda ditilang karena menerobos lampu merah”.

Pengendara : “Saya melihat lampu hijau jadi saya jalan terus. Bapak cari-cari kesalahan saya saja”.

Menurut Anda Siapa yang salah ??

Page 7: Adult Learning 1

Critical thinking?Critical thinking?

Applying the rules of logic to problem solving.

Not letting reason be clouded by emotion (menghindari pertimbangan emosional).

Page 8: Adult Learning 1

Berpikir Kritis ≠ Menghafal, Mengumpulkan Informasi

Berpikir kritis tidak sama dengan mengakumulasi informasi. Seorang dengan daya ingat baik dan memiliki banyak fakta tidak berarti seorang pemikir kritis.

Seorang pemikir kritis mampu menyimpulkan dari apa yang diketahuinya, dan mengetahui cara memanfaatkan informasi untuk memecahkan masalah, dan mencari sumber-sumber informasi yang relevan untuk dirinya.

Page 9: Adult Learning 1

Berpikir Kritis ≠ Mengkritik, Mengecam. Mendebat

Berpikir kritis tidak sama dengan sikap argumentatif atau mengecam orang lain

Berpikir kritis bersifat netral, objektif, tidak bias. Meskipun berpikir kritis dapat digunakan untuk menunjukkan kekeliruan atau alasan-alasan yang buruk

Pemikir kritis mampu melakukan introspeksi tentang kemungkinan bias dalam alasan yang dikemukakannya

Page 10: Adult Learning 1
Page 11: Adult Learning 1

Perbedaan antara Pemikir Kritis dan Bukan Pemikir Kritis

Pemikir kritis Cepat mengidentifikasi informasi

yang relevan, memisahkannya dari informasi yang irelevan

Dapat memanfaatkan informasi untuk merumuskan solusi masalah atau mengambil keputusan, dan jika perlu mencari informasi tambahan yang relevan

Bukan pemikir kritis Mengumpulkan fakta dan

informasi, memandang semua informasi sama pentingnya

Tidak melihat, menangkap, maupun memikirkan masalah inti

Page 12: Adult Learning 1

Uncritical ThinkersUncritical Thinkers

o Pretend to know more than they Pretend to know more than they do.do.

o Get annoyed by problems.Get annoyed by problems.o Are impatient.Are impatient.o Judge on first impressions.Judge on first impressions.o Focus on their own opinions.Focus on their own opinions.o Look only for ideas like their own.Look only for ideas like their own.o Are guided by feelings rather than Are guided by feelings rather than

thoughts.thoughts.o Claim that thinking gives them a Claim that thinking gives them a

headache.headache.

Don’t think about it,

just sign it!

Page 13: Adult Learning 1

Knowledge

Comprehension

Application

Analysis

Synthesis Evaluation

Creative Thinking Critical Thinking

Comparing Bloom’s Taxonomy to Critical Thinking

Page 14: Adult Learning 1

Jembatan Berpikir Kritis-Berpikir Kreatif

Berpikir kritis•Evaluasi

Berpikir kreatif•Sintesis

•Analisis•Penerapan•Pemahaman•Pengetahuan

Page 15: Adult Learning 1

Ask QuestionsAsk Questions

One quality of a good critical thinker is the ability to ask on-target questions.

If you don’t usually ask questions, is it because you Fear embarrassment? Worry what others will think of you (lack of

knowledge ) ? Worry that the instructor will think your question

is strange? Worry that others will think you’re showing off?

Yes!Ask me!Tools for Critical Thinking

Page 16: Adult Learning 1

Critical Thinking: What is Critical Thinking: What is involved?involved?

QuestionQuestion: what is being asked?: what is being asked? PurposePurpose: why do I want the answer?: why do I want the answer? Point of ViewPoint of View: where do I stand to look at the question?: where do I stand to look at the question? InformationInformation: what data do I have?: what data do I have? ConceptsConcepts: what ideas are involved?: what ideas are involved? AssumptionsAssumptions: what am I taking for granted?: what am I taking for granted? Inferences:Inferences: what conclusions am I drawing? what conclusions am I drawing? ConsequencesConsequences: what are the implications of my : what are the implications of my

question?question?

Page 17: Adult Learning 1
Page 18: Adult Learning 1

Critical Thinking Attitudes

ConfidenceConfidence Thinking independentlyThinking independently FairnessFairness ResponsibilityResponsibility Risk takingRisk taking DisciplineDiscipline CreativityCreativity CurCuriiosityosity IntegrityIntegrity HumilityHumility

Page 19: Adult Learning 1

Keterampilan Inti Berpikir Kritis

• Interpretation is “to comprehend and express the meaning of a wide variety of experiences, situations, data, judgments, conventions.”Distinguishing a main idea from subordinate ideas in a text; Paraphrasing someone’s ideas in your own words.

Analysis is “to identify the intended and actual inferential relationships among statements, question, descriptions, or other forms of representation intended to express belief, judgment, experiences, reasons, or opinions.”

Evaluation as meaning “to assess the credibility of statements or other representations which are descriptions of a person’s perception, experience, situation, judgment, belief, or opinion; and to assess the logical strength of the actual or intended inferential relationships among statements, descriptions, questions or other forms of representation.”

Page 20: Adult Learning 1

Inference means “to identify and secure elements needed to draw reasonable conclusions; to form conjectures and hypotheses; to consider relevant information and to educe the consequences flowing from data, judgments, beliefs, opinions, concepts, descriptions, questions, or other forms of representation.”

Self-regulation to mean “self-consciously to monitor one’s cognitive activities, the elements used in those activities, and the results educed, particularly by applying skills in analysis, and evaluation to one’s own inferential judgments with a view toward questioning, confirming, validating, or correcting either one’s reasoning or one’s results.”

The two sub-skills here are self-examination and self-correction.

Page 21: Adult Learning 1

Langkah-langkah dalam berpikir kritis

• 1. Mengenali masalah (defining and clarifying problem) meliputi mengidentifikasi isu-isu atau permasalahan pokok, membandingkan kesamaan dan perbedaan-perbedaan, memilih informasi yang relevan, merumuskan masalah.

• 2. Menilai informasi yang relevan yang meliputi menyeleksi fakta maupun opini, mengecek konsistensi, mengidentifikasi asumsi, mengenali kemungkinan emosi maupun salah penafsiran kalimat, mengenali kemungkina perbedaan orientasi nilai dan ideologi.

• 3. Pemecahan masalah atau penarikan kesimpulan yang meliputi mengenali data-data yang diperlukan dan meramalkan konsekuensi yang mungkin terjadi dari keputusan/pemecahan masalah/kesimpulan yang diambil.

Page 22: Adult Learning 1

Hambatan-hambatan CT:

– Kurang pengetahuan/informasi relevan

– Kurangnya kesempatan membaca – Menyangkut sikap, Prasangka,

Stereotipe (generalisasi) atau Mitos.– Egosentrisme– Sosiosentrisme

Page 23: Adult Learning 1

• Selain pemeriksaan secara manual yang dapat dilakukan sendiri sebulan sekali, jenis pemeriksaan lain yang dianggap lebih akurat dalam mendeteksi adanya kanker payudara adalah dengan mammogram. Mammogram merupakan mesin dengan sinar X yang dapat mendeteksi perubahan yang sekecil-kecilnya pada jaringan payudara wanita, bahkan lebih dari 2 tahun sebelum terbentuk benjolan yang cukup besar untuk diraba oleh tangan. Akan tetapi, anjuran untuk mammografi secara rutin setahun sekali, khususnya bagi wanita berusia di bawah 50 tahun, ternyata menimbulkan pro dan kontra. Salah satu alasan yang dikemukakan adalaha justru kekhawatiran timbulnya kanker jika payudara terlalu sering terkena radiasi, walau sinar rontgen yang dipergunakan dosisnya rendah.

Page 24: Adult Learning 1

Practice , Practice, Practice

Remember that with practice, your problem-Remember that with practice, your problem-solving and critical thinking skills will get better solving and critical thinking skills will get better and better. and better.

Next time you have a problem, take a minute, Next time you have a problem, take a minute, sit down, use the critical thinking tools sit down, use the critical thinking tools presented here to help gather more information presented here to help gather more information & apply what you already know to help solve & apply what you already know to help solve your problem!your problem!

Page 25: Adult Learning 1

Who SHOULD think critically?