ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bila dari kecil anak telah terbiasa memanfaatkan waktu dan berkarya, tentunya di saat dewasa anak akan menjadi insan yang selalu berkarya, berkreasi, dan berinovasi tanpa pernah kehilangan ide. Anak-anak Indonesia akan berani mencipta, dan bukan menjadi bangsa pemakai saja. Anak-anak Indonesia masa depan tidak takut untuk tidak bisa hidup, karena mereka mempunyai potensi diri yang unik yang mungkin saja bisa menjadi bekal untuk bisa hidup layak dengan ekonomi yang sehat, dan tanpa korupsi. Insyaallah!

Citation preview

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    1/233

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    2/233

    i

    How to Explore Your Child Ability

    Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini

    Penulis : Jumiarti AgusSetting/Layout : Aku Cinta IndonesiaIllustrator : Najmi Azizah Prihardi (5tahun)Design sampul : Jumiarti AgusPenerbit : Aku Cinta Indonesia PublishingCetakan pertama : Juni 2007/06/12Cetakan kedua : April 2013/04/20Jumlah halaman : viii + 164Kategori buku : Non Fiksi / Parenting BookISBN : 978-979-16415-0-0

    Silahkan menyebarluaskan isi buku ini, untuk perbaikan

    generasi masa depan bangsa. Semoga para Ibu, pendidik

    makin bergiat dalam menggali potensi anak anak kita.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    3/233

    ii

    Tentang Cover BukuCover buku dirancang oleh penulis berdasarkan sumbangan ide

    dari rekan-rekan yang merupakan contact penulis di Multiply.

    Gambar yang disertakan pada cover adalah karya Najmi. Gambar

    ini merupakan pilihan terbanyak dari rekan-rekan di Multiply.

    Judul buku dalam bahasa Inggris ditulis oleh Najmi.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    4/233

    iii

    Kata Pengantar

    Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karenapenulis telah diberikan kesempatan untuk merampungkanpenulisan buku ini. Terima kasih banyak penulis sampaikan untuk

    suami tercinta yang telah memberikan banyak pengertian,

    sehingga penulis punya banyak waktu untuk mencurahkan segala

    ide dan pikiran untuk sebuah karya ini. Juga terima kasih kepada

    putri tercinta, Najmi, yang merupakan sumber inspirasi untuk

    terlahirnya karya ini.

    Terimakasih kepada teman-teman di Multiply, yang telah

    memberikan ide untuk cover buku ini. Semoga sumbang saran dari

    rekan semua dibalas dengan pahala yang setimpal oleh Allah.Amiin.

    Terimakasih yang mendalam penulis sampaikan buat ananda

    Najmi yang telah menjadi illustrator tunggal dalam buku ini.

    Semua illustrasi yang disertakan di buku ini merupakan karya

    Najmi. Terimakasih juga atas kesediaan ananda untuk menuliskan

    title dalam bahasa Inggris dengan tulisan tangan yang berwarna

    warni.

    Buku ini ditulis berdasarkan minat dari banyak rekan yang ingin

    mengetahui lebih jauh tentang kiat yang penulis lakukan terhadap

    buah hati sendiri. Apalagi mereka adalah Ibu-Ibu muda yang

    tinggal di luar negri. Sehingga akhirnya penulis tergerak untuk

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    5/233

    iv

    membuat tulisan parenting, dengan tujuan untuk berbagi kepada

    yang lain.

    Tulisan ini juga dimaksudkan sebagai wujud kepeduliaan penulis

    terhadap para ibu dalam menggali potensi anak-anak Indonesia,

    terhadap generasi mendatang, dalam rangka menciptakan anak

    yang berpotensi di masa depan. Walau bagaimana pun merekalah

    yang akan melanjutkan pengelolaan di bumi pertiwi kita.

    Apa untungnya mengeksplorasi (menggali) bakat anak?. Bakat

    atau potensi tidak muncul begitu saja namun melalui proses yang

    panjang. Semakin dini potensi anak dieksplorasi (digali) oleh

    orangtua, akan semakin mudah mengatur, membina dan mendidik

    anak. Anak juga tidak rewel baik di rumah atau bila diajak

    berpergian, karena dia telah punya aktivitas rutin berkarya dan

    mengembangkan bakatnya.

    Bila dari kecil anak telah terbiasa memanfaatkan waktu dan

    berkarya, tentunya di saat dewasa anak akan menjadi insan yang

    selalu berkarya, berkreasi, dan berinovasi tanpa pernah

    kehilangan ide. Anak-anak Indonesia akan berani mencipta, dan

    bukan menjadi bangsa pemakai saja. Anak-anak Indonesia masa

    depan tidak takut untuk tidak bisa hidup, karena mereka

    mempunyai potensi diri yang unik yang mungkin saja bisa menjadi

    bekal untuk bisa hidup layak dengan ekonomi yang sehat, dan

    tanpa korupsi. Insyaallah! Inilah harapan penulis, semoga menjadi

    kenyataan hendaknya. Aamiin.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    6/233

    v

    InsyaAllah dengan menggali potensi anak sejak usia dini,

    merupakan salah satu cara untuk memutus rantai permasalahan

    bangsa

    Bila sebelumnya penulis membaca data dan menganalisisnya dari

    penelitian yang penulis lakukan di laboratorium, maka untuk hal

    ini penelitian penulis lakukan terhadap anak sendiri. Setiap ada

    hal yang menarik dari Najmi, penulis catat pada buku kecil yang

    selalu penulis bawa bila bersama Najmi, baik di dalam maupun di

    luar rumah. Data-data yang dipaparkan di sini berlangsung sejak

    Najmi kecil hingga berusia hampir mendekati 5 tahun.

    Dalam buku ini dibahas bagaimana cara mengeksplorasi

    (menggali) potensi anak sejak usia dini, sehubungan dengan

    munculnya bakat Najmi dalam bidang menggambar. Berawal dari

    sebuah coretan, hingga akhirnya Najmi mempunyai aktivitas rutin

    menggambar dan membuat karya-karya unik tanpa modal yang

    bisa dijadikan sebagai alat mainan bagi anak seusia Najmi. Bukan

    itu saja, Najmi pun membuat pajangan unik. Karya Najmi

    dipajang di rumah serta di meja kerja sang Papi. Ini semua bisa

    dibaca pada bab 2

    Pada bab 3, penulis memaparkan kiat menggali potensi

    komunikasi pada anak, yang ditampilkan dalam cuplikan

    komunikasi dengan anak usia 5 tahun. Bagaimana cara

    menghadapi anak 5 tahun yang sudah mulai kritis, tanggap akan

    lingkungan, namun masih punya tantrum, atau keinginan akan

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    7/233

    vi

    sesuatu yang bersifat memaksa orang tua. Juga dihadirkan kiat

    menggali potensi komunikasi multibahasa dengan anak, karena

    dapat meningkatkan kecerdasan anak.

    Dampak TV sangat dicemaskan oleh orang tua, karena banyak

    efek negatif TV yang telah diberitakan oleh media massa. Namun

    tidak begitu halnya dengan Najmi yang tinggal di negara yang

    mempunyai aturan yang jelas terhadap program TV. Banyak

    keuntungan TV yang diamati oleh sang Ibu terhadap

    perkembangan Najmi, namun semua itu dalam aturan yang jelas,

    tidak membiarkan anak seharian bersama TV. Bila anak Anda

    terlanjur mengenal TV bahkan hingga kecanduan, maka dapat

    diikuti tips yang ditawarkan untuk mengalihkan anak dari TV,

    namun tidak membuat anak trauma.

    Penulis juga memaparkan bagaimana kreativitas Ibu untuk anak.

    Sebaiknya Ibu membuatkan catatan kemajuan anak, dan apa saja

    yang merupakan pekerjaan rumah (PR) bagi orang tua untuk

    memperbaiki kekurangan dan ketinggalan anak. Bab ini sebagai

    bukti bahwa sebenarnya orangtua mampu mengatasi

    permasalahan yang dihadapi dengan anak.

    Penulis juga menuturkan trick menggali potensi anak untuk cinta

    Alquran, terutama bagi mereka yang tinggal di negara yang

    penduduknya bukan mayoritas Islam. Trick ini akan sangat

    membantu, karena anak tidak bisa belajar mengaji di sekolah

    seperti di Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Trick dan

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    8/233

    vii

    metoda yang dipaparkan di sini telah berhasil membuat anak suka

    mengaji Iqra.

    Terakhir sebagai kesimpulan dari topik ini dapat dibaca pada Bab

    10.

    Silahkan mengikuti secara komplet materi buku ini untuk

    mengetahui secara utuh pesan-pesan yang disampaikan oleh

    penulis. Silahkan membaca penuturan demi penuturan untuk

    mendapatkan informasi yang hendak penulis bagi buat rekan

    muda atau ibu-ibu muda. Juga informasi ini bisa dimanfaatkan

    bagi pendidik, yang murid-muridnya adalah anak-anak balita atau

    usia prasekolah. Buku ini juga ditujukan kepada siapa saja yang

    berminat dan mengetahui dunia anak, dan yang peduli terhadap

    anak. Mereka adalah penerus kita, pada merekalah nasib bangsa

    ini kita titipkan. Untuk itu membentuk mereka menjadi insan

    yang punya potensi dan berkepribadian adalah suatu cara yang

    wajar dan bukan berlebihan.

    Sengaja buku ini disediakan open, agar banyak yang bisa

    mengambil hikmah dari pengalaman penulis bersama buah

    hatinya. Bila terasa bermanfaat dan ingin menyumbang untuk

    ACIKITA, silahkan mengirimkan dananya ke rekening ACIKITA.

    Harga buku ini Rp 30.000 atau 300 yen. Hasil penjualan buku ini,

    digunakan untuk biaya kegiatan ACIKITA.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    9/233

    viii

    1. Uang Yen dapat ditransferkan ke rekening di Jepang:

    Rek Post: ACIKITA ( ), No rek : 10180-579221012. Uang rupiah dapat ditransferkan ke rekening di Indonesia,

    Bank Mandiri

    atas nama R. Saharso No. Rek. 127-00-0540785-1

    Mohon menuliskan biaya buku 1 ACIKITA saat mentransferkan

    dana. Dan mohon mengkonfirmasikan [email protected]

    Terimakasih

    Wassalam

    Tokyo, 2007/04/28

    Tokyo, 2013/04/20

    Jumiarti Agus Ph.D

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    10/233

    ix

    Daftar Isi

    Tentang Cover Buku i

    Kata Pengantar ii

    Daftar Isi ii

    Bab 1. Anak adalah Amanah dari Allah 1

    Bab 2. Menggali Potensi Anak dalam Menggambar dan

    Berkarya 9

    2.1. Jangan Remehkan Coret-Coretan Anak Anda 10

    2.2. Tak Bisa Diam Melihat Kertas 29

    2.3. Pajangan dan Mainan Unik Tanpa Modal 39

    Bab 3. Menggali Potensi Anak dalam Memasak dan Berkarya

    di Dapur 53

    3.1. Learning by Cooking 53

    3.2. Manfaat Anak Masuk Dapur 55

    Bab 4. Menggali Potensi Anak Berkomunikasi 67

    4.1. Ketika Anak Membandingkan 68

    4.2. Ketika Anak Kecewa 74

    4.3. Berkomunikasi dengan Anak Usia 5 Tahun 80

    Bab 5. Menggali Potensi Anak Berkomunikasi dalam

    Multibahasa

    5.1. Yuk Berkomunikasi dalam Multibahasa dengan Anak 94

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    11/233

    x

    5.2. Keuntungan Bilingual 98

    Bab 6. Mengatasi Potensi Tantrum pada Anak 102

    6.1. Lima Tahun: Saatnya Mengakhiri Tantrum pada

    Anak 102

    Bab 7. Waspadai dan Manfaatkan TV untuk Membantu

    Tumbuh Kembang Anak 113

    7.1. Ketika Anak Asyik Menonton TV 116

    7.2. Tips Menghindarkan Kecanduan TV 127

    7.3. Manfaat Menonton TV yang Terarah bagi Anak 139

    Bab 8. Kreativitas Ibu Untuk Anak 146

    8.1. Anak Menginginkankan Ibunya Pintar dan Punya

    Kecakapan 147

    8.2. Catatan Perkembangan Najmi (2) 154

    Bab 9. Menggali Potensi Mengaji dan Membaca Alquran 164

    9.1. Mencari Momen dan Metoda yang Tepat untuk

    Mengajarkan Anak Megaji 1164

    Bab 10. Kesimpulan 177

    Referensi 195

    Tanggapan Buku Ini oleh Pembaca 198

    Tentang Penulis 219

    Tentang Ilustrator 221

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    12/233

    1

    Bab 1

    nak adalah manah dari llah

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    13/233

    2

    Anak adalah karunia dan rahmat dari Allah SWT. Kehadiran

    mereka di dalam keluarga adalah sesuatu yang dinantikan.

    Kehadiran anak merupakan salah satu sisi yang membawa

    kebahagian untuk kedua orangtua.

    Kehadiran anak merupakan karunia dan rahmat dari Allah SWT.

    Anak merupakan amanah dari Allah yang diberikan kepada kedua

    orangtuanya. Kehadiran anak akan membawa keuntungan yang

    besar jika amanah tersebut dipelihara dengan baik.

    Orangtua seharusnya memahami bahwa anak adalah investasi

    masa depan, baik di dunia maupun di akhirat. Anak yang baik dan

    berbakti tentu akan menjadi penolong bagi orangtuanya,

    sedangkan anak yang durhaka akan menyusahkan orangtua,

    masyarakat dan mungkin juga negara.

    Anak yang baik dan berbakti tidak terbentuk secara spontan.

    Mereka memerlukan bimbingan, latihan, dan pendidikan yang

    harus dikenalkan sejak usia dini, hingga akhirnya melekat dalam

    kepribadiannya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Karena itu anak harus diwarnai dengan pendidikan yang baik oleh

    orangtuanya di rumah, oleh gurunya disekolah, dan lingkungan.

    Pendidikan yang linier antara keluarga, sekolah dan masyarakat

    sangat membantu sekali menuju terbentuknya pribadi yang baik,

    disiplin dan bertanggung jawab.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    14/233

    3

    Dari semua lingkungan pendidikan yang ada, rumahlah yang

    menjadi sekolah pertama bagi anak. Di rumah mereka pertama

    kali mengenal dunia, mengenal kata, dan mengenal benda.

    Mereka juga mengenal kehidupan dan tingkah laku orang-orang

    yang terdekat dan menyayanginya. Sehingga, sangat penting

    sekali agar orangtua memperhatikan pendidikan anak-anaknya di

    rumah.

    Orangtua hendaklah menjadi tokoh panutan anak, berprilaku baik,

    dan memberikan contoh yang baik buat anak dalam segala tindak

    tanduk, sikap dan ucapan. Orangtua sebaiknya menyenangkan

    bagi anak, dan tidak mendidik anak secara otoriter. Orangtua

    sangat berperan dalam membentuk kepribadian, karakter anak

    dan membentuk pola pikir anak.

    Rasulullah telah bersabda: ''setiap anak dilahirkan dalam keadaan

    fitrah, maka kedua orangtuanyalah yang menjadikan Yahudi,

    Nasrani atau Majusi.

    Kedua orangtua berkewajiban mendidik, mengarah dan mengasuh

    agar anak menjadi individu yang saleh, salehah dan berakhlak

    mulia. Apabila kewajiban ini dilaksanakan dengan baik oleh kedua

    orangtua dan pendidik, kelak anak akan merupakan kebahagian di

    dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT: Hai orang-

    orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

    neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,

    penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    15/233

    4

    mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada

    mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS At

    Tahrim: 6).

    Jika amanah dan pemberian ini tidak diperlihara, pendidikan dan

    akhlaknya tidak diarahkan dengan pengarahan yang baik dan

    sungguh-sungguh, maka anak-anak itu akan menjadi sumber mala

    petaka. Bencana akan datang terhadap dirinya, keluarganya dan

    masyarakatnya.

    Pendidikan anak secara Islami mestilah dilakukan sejak dini.

    Semakin awal anak diperkenalkan sholat dan mengaji akan

    semakin baik dampaknya. Karena keadaan anak lebih dekat

    dengan fitrahnya.

    Pesan Ibnu Sina r.a : ketika anak telah diasuh oleh ibunya, maka

    ajarkanlah adab-adab Islam sebelum ia diserang oleh nilai-nilai

    yang buruk.

    Imam Al-Ghazali menekankan bahwa tujuan pendidikan bukanlah

    untuk mencari rezeki di dunia, tetapi sampai hakikat ilmu yang

    sebenarnya dan akhlak yang sempurna.

    Dalam buku ini akan dituturkan bagaimana mengeksplorasi

    (menggal potensi anak sejak usia dini. Penelitian dilakukan

    terhadap anak berusia 4 tahun hingga mendekati 5 tahun. Cerita

    diangkatkan dari alur kehidupan anak. Penulis juga mengupas

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    16/233

    5

    bagaimana timbulnya kecakapan anak di usia yang masih dini dan

    bagaimana menumbuhkan potensi anak dalam berkarya.

    Bagaimana mengeksplorasi anak agar cakap dalam berkomukasi,

    juga akan dikupas pada bagian tersendiri.

    Dalam buku ini juga diceritakan bagaimana peran aktif orangtua

    dalam menemukan metode-metode yang tepat dan disukai anak,

    sehingga akhirnya program orangtua terhadap anak bisa berjalan.

    Penulis juga menuturkan metode dan teknik mengajarkan mengaji

    bagi anak yang tinggal di luar negeri yang bukan Negara Islam,

    namun akhirnya anak terpikat untuk rajin belajar Iqraq.

    Meskipun banyak orang yang berkata bahwa suatu metode belum

    tentu cocok untuk anak lain, tapi membaca buku ini insyaAllah

    akan memberikan warna, getaran berpikir, inspirasi dan kekuatan

    untuk berbuat yang lebih baik dan mampu menjawab berbagai

    permasalahan anak Anda. InsyaAllah orangtua yang

    memperhatikan tahap tumbuh kembang anaknya, dan menangani

    langsung anak-anaknya bisa menjadi peneliti dan menemukan

    metode pengasuhan yang baik untuk anak-anaknya sendiri.

    ******

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    17/233

    6

    Gambar 1. Lukisan Najmi saat dia masih berumur kurang dari 5tahun. Ini adalah salah satu karyanya di komputer. Memang dari 4

    tahun papinya telah mengenalkan software menggambarsederhana untuknya.

    Paling kurang buku ini menggerakkan Anda untuk bergiat menjadi

    psikolog bagi anak-anak Anda. Karena bagaimanapun juga,

    orangtua khususnya Ibu adalah orang yang sangat paham akan

    anak-anaknya.

    Banyak pembaca yang mempunyai anak mengaku sangat

    terinspirasi dengan hadirnya buku ini. Banyak juga yang

    menerapkan kiat dan cara sang ibu di buku ini untuk menggali

    potensi anaknya. Dan seorang mahasiswa di Indonesia pernah

    menyampaikan kepada penulis, bahwa buku ini dijadikan sebagai

    salah satu referensi untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) di

    Indonesia.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    18/233

    7

    Tentu saja karya ini tidak bisa memuaskan semua pembaca. Masih

    banyak kekurangannya dibandingkan dengan seorang pakar yang

    menguasai khusus ilmu tentang mendidik anak.

    InsyaAllah bila kita kaum ibu sepakat untuk peduli dan mau

    menggali potensi anak (dalam artian luas), maka melalui peran

    Ibu bisa tercipta generasi masa depan yang tangguh, baik tangguh

    secara ilmu sains, agama, dan kecakapan berkaryanya.

    Anak yang sejak kecil sudah mempunyai potensi, insyaAllah

    besarnya nanti ia tak akan pernah membuang waktunya. Ia akan

    tahu bahwa satu detik saja juga merupakan kesempatan untuk

    meningkatkan potensi dirinya. Artinya apa? insyaAllah besar nanti,

    ia bisa survive di lingkungannya, dengan potensi dan kecakapan

    yang ia punyai, dan semoga saja menjadi salah satu upaya untuk

    memberantas korupsi, dari segi keberadaan dan kiprah kaum Ibu

    di dalam rumah tangga.

    Bukankah akan diperoleh suatu hasil yang sangat besar bila diukur

    dari skala nasional?

    Sehubungan dengan hal di atas maka saya ingin mengatakan,

    Wahai kaum Ibu ayo bangkitlah!

    Mari kita sama sama bergiat menggali potensi diri anak-anak kita.

    InsyaAllah, Allah tidak akan pernah lalai dalam menghargai setiap

    perjuangan umatNya.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    19/233

    8

    Bila menanam biji tomat maka akan tumbuh tanaman tomat.

    Allah tidak akan pernah salah dengan menumbuhkan padi dari biji

    tomat, dan seterusnya untuk tanaman lain. Artinya apa? Allah

    akan menghargai usaha umatNya sesuai dengan usaha awal dan

    perjuangan kita. Maka logikanya, bila kita tidak mau repot untuk

    menanamkan pengajaran dan semua nilai-nilai yang baik kepada

    anak sejak dini, maka jangan pernah bermimpi si-anak akan

    menjadi seseorang yang baik, dengan segudang prestasi,

    keIsaman yang kuat dan nama besar. Yakinlah itu!

    Semoga kita sebagai orangtua bisa mengemban amanah ini, agar

    kelak kita bisa mempertanggung jawabkannya dihadapan Allah,

    Aamiin.

    Yuk tetap semangat!!!

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    20/233

    9

    Bab 2

    Menggali Potensi nak dalamMenggambar dan Berkarya

    (Kisah nyata dalam bab ini menuturkan bagaimana cara

    menggali dan menumbuhkan kreativitas menggambar danberkarya anak).

    Gambar 2. Sejak Najmi berusia kurang dari 2 tahun, ia telahterbiasa memegang crayon, dan alat tulis lainnya. Terlihat Najmimenggambar di sebuah toko baju, Comme Ca Ism, di dekat

    rumahnya Minamimachida, Machida-Shi, Tokyo.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    21/233

    10

    2.1. Jangan Remehkan Corat-Coret Anak Anda

    Mengikuti perkembangan Najmi di usia 4,8 tahun membuahkan

    suatu pelajaran yang menarik. Bagaimana tidak, di usianya yang

    belum mencapai 5 tahun, bakatnya sudah mulai kelihatan. Najmi

    sudah bisa menuangkan cerita melalui gambarnya, walaupun

    gambar-gambar yang dibikinnya masih jauh dari sempurna, tapi

    untuk anak seusianya hasil tersebut sudah bisa dikatakan bagus.

    Hal ini berdasarkan penilaian orang-orang yang melihat karya

    Najmi, entah sebagai support (dukungan) atau basa basi, tapi

    saya sendiri menilai juga begitu.

    Semuanya melalui proses, Najmi pun begitu. Aktivitas

    menggambar yang sekarang sudah menjadi kegiatan rutin Najmi,

    tidak muncul dengan sendirinya. Najmi kecil sejak usia 9 bulan

    mulai pergi ke sekolah, karena Maminya harus melanjutkan study

    doktornya di jurusan Innovative and Engineered Material di Tokyo

    Institute of Technology (TIT), Jepang. Persisnya, setelah usia 10

    bulan Najmi diantar pagi dan dijemput sore hari oleh Maminya.

    Sejak usia kurang dari 6 bulan Najmi telah dikenalkan dengan alat

    tulis oleh Maminya. Saat Maminya belajar, Najmi pun diikutkan

    belajar. Najmi senang bikin corat-coret di kertas atau jurnal milik

    Maminya. Bagi sang Ibu asalkan Najmi bisa merasa senang, kertas

    atau pun makalah yang dicoret anak tak menjadi masalah. Kalau

    lusuh tinggal diprint lagi, begitu jalan pikiran sang Ibu.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    22/233

    11

    Buku dan alat tulis adalah salah satu mainan Najmi sejak bayi.

    Mami dan Papinya senang membelikan buku bacaan sejak Najmi

    berusia nol tahun. Walaupun Najmi belum mengerti, tapi warna-

    warni pada buku bergambar membuat Najmi jadi tertarik. Bila di

    rumah, pada saat Ibunya bekerja, Najmi ditempatkan di tempat

    mainannya. Di sana tersedia buku-buku yang mudah dijangkau

    oleh Najmi. Bila hari libur, kerap kali sang Ayah membacakan

    buku-buku berbahasa Jepang kepada Najmi.

    Sejalan dengan itu, sensei (guru) Najmi di sekolah, juga sering

    membacakan buku buat murid-murid tiap hari. Bahkan di sore

    hari menjelang anak-anak dijemput orangtua mereka, disediakan

    tumpukan buku dalam kotak besar oleh gurunya. Sehingga anak-

    anak mudah mengambilnya. Najmi pun suka membuka halaman

    demi halaman buku tersebut. Terkadang bila Maminya

    menjemput, Najmi masih harus menamatkan buku yang sedang

    dipegangnya.

    Jadi dari kecil Najmi telah dekat dan bersahabat dengan buku.

    Kujungan rutin ke Comme Ca Ism dan toko buku

    Pada hari libur, dan setiap Sabtu atau Minggu, kerap kali orangtua

    Najmi membawanya ke Toko Comme Ca Ism, karena di sana ada

    meja menggambar buat anak-anak. Dulu, saat Najmi belum bisa

    menggambar, Mami dan Papinya selalu mendudukan Najmi di

    kursi seperti anak lainnya. Di sana Najmi dituntun untuk membuat

    gambar atau corat-coretan yang dia suka.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    23/233

    12

    Pelayanan yang disediakan oleh toko ini cukup menarik. Di atas

    meja kayu yang dirancang khusus untuk anak, disediakan buku

    gambar polos, crayondan permen buat anak-anak. Sehingga para

    ibu dapat dengan asyik melihat-lihat barang dagangan atau

    berbelanja. Sementara itu anak-anak punya kegiatan

    menggambar sendiri atau didampingi oleh Ayah mereka.

    Namun pelayan toko tak pernah marah walaupun si Ibu tidak

    berbelanja, sedangkan anaknya ikut menggambar dan

    menggunakan sarana yang disediakan toko. Mereka tetap

    mengucapkan arigatou gozaimashita (terimakasih) atas kesediaan

    berkunjung ke toko mereka. Bahkan kami sering luluh dengan

    pelayanan mereka. Karena Najmi sering menggambar bebas di

    sana, terkadang kami ikhlas membeli sesuatu, setidaknya satu

    buah sendok seharga 100 yen (Rp. 7,000).

    Selain menggambar di Comme Ca Ism, toko buku juga merupakan

    kunjungan rutin bagi Najmi setiap minggu. Di toko buku Najmi

    pun betah berjam-jam membaca buku. Di sini anak-anak bisa

    membaca buku yang disukainya. Juga disediakan ruangan khusus

    untuk anak bermain dan membaca buku. Karena Najmi belum bisa

    membaca, sang Papi membantunya untuk membacakan buku

    bacaan yang dipilih Najmi. Sedangkan Mami asyik menikmati

    buku-buku atau majalah wanita, misalnya buku masakan,

    menjahit, interior, dan buku parenting.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    24/233

    13

    Bila ke toko buku tak harus selalu membeli buku, namun Najmi

    lebih sering minta dibelikan buku. Tapi mereka pelayan toko

    tidak pernah marah sama sekali meskipun pengunjung tidak

    membeli buku, dan mereka tetap berterimakasih atas kedatangan

    pengunjung.

    Di Jepang memang berlaku bahwa pengunjung atau tamu adalah

    raja. Mereka para pelayan toko sangat ramah dalam menerima

    tamu. Sebagi pelayan toko, mereka memperlakukan siapa saja

    dengan baik tanpa melihat orang dari segi tampilannya. Mereka

    selalu menyapa siapa saja yang datang, dan mengucapkan

    terimakasih pada setiap pengunjung yang meninggalkan toko

    meskipun tidak membeli. Dengan keramahan sperti itu membuat

    pengunjung senang dan bahkan tertarik untuk membeli.

    Namun bagaimana dengan di Indonesia?. Dulu penulis sering kena

    tegur oleh pelayan toko karena lama membaca, dan tidak

    membeli buku. Semoga ini bisa memberikan masukan bagi kita,

    untuk menciptakan masyarakat yang cinta buku, layanan toko

    buku juga harus diperbaiki.

    Sumber buku Najmi yang lain

    Najmi juga sering dibawa oleh Mami dan Papinya ke Book of. Di

    sini harga buku jauh lebih murah dari pada toko buku. Book ofini

    tersebar di seluruh Jepang, tokonya luas sekali, dan dikelola

    dengan cara yang profesional.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    25/233

    14

    Papi juga mendaftarkan Najmi untuk berlangganan buku

    Shimajiro,tiap bulan. Najmi mulai berlangganan sejak usia 2,5

    tahun. Buku ini bertema mengajarkan kehidupan pada anak kecil

    untuk bisa mandiri dan mengerti aturan umum yang berlaku di

    Jepang. Saya nilai bukunya cukup interaktif dengan anak, unik

    dan mengundang anak untuk berkarya. Dengan demikian anak

    menjadi terpikat dan cinta akan buku sejak kecil.

    Beberapa buku Najmi dibeli ketika ada bazaar di Suzukakedai.

    Lokasinya dekat dengan apartment (kontrakan) kami yang lama.

    Hanya 5 menit dengan sepeda, kami sudah sampai di lokasi

    bazaar. Bazaar di Jepang berbeda dengan bazaar di Indonesia

    yang hanya menjual barang baru. Saat bazaar mereka menjual

    barang yang tak mereka butuhkan lagi, dengan harga yang sangat

    murah sekali, meskipun baru. Makanya bazaar merupakan suatu

    kesempatan menarik untuk mendapatkan barang bagus tapi

    dengan harga murah meriah sekali. Baik orang Jepang maupun

    orang asing suka hunting(memburu) barang ketika ada bazaar.

    Sumber buku Najmi yang lain adalah dari gomi (sampah), yang

    ditemukan pada hari sampah kertas. Di Jepang sampah tidak

    selalu berarti barang yang harus dibuang, tapi juga mencakup

    barang yang tidak dipakai lagi oleh siempunya, meskipun masih

    sangat bagus sekali. Biasanya barang bagus dibuang dalam

    keadaan rapi dan terbungkus, agar yang berminat bisa mengambil

    dan langsung membawanya. Dan tak jarang alat-alat listrik untuk

    rumah tangga pun dibuang dengan cara seperti itu. Namun

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    26/233

    15

    sekarang telah ada aturan baru, untuk barang besar seperti mesin

    cuci, TV, kulkas dan sebagainya, tidak boleh dibuang ditempat

    sampah, harus menghubungi pihak pemerintahan kota dan

    membayar biaya recycle(penghancuran dan pemrosesan kembali)

    barang tersebut.

    ***

    Suatu kali ayah Najmi pulang bekerja, sekitar jam 8 malam.

    Ketika bersepeda dari kampus TIT menuju rumah kami, ia melihat

    ada buku yang terletak rapi dalam satu ikatan tinggi di pinggir

    jalan, di tempat sampah kertas. Nenek yang membuang buku itu

    masih ada di sana. Ia adalah tetangga kami, dan cucunya sangat

    senang bermain dengan Najmi. Bahkan pernah ia meminta izin

    untuk mengambil foto Najmi, dan beerapa hari kemudian print-an

    hasil foto itu sengaja ia antarkan ke kontrakan kami. Tentu kami

    sangat berterimakasih sekali.

    Sehubungan dengan buku di atas, Nenek itu berucap, Maaf, cucu

    saya sudah besar dan ia sudah tidak butuh lagi buku-buku ini.

    Kalau ada yang tertarik dengan buku-buku ini silahkan diambil.

    Ayo buruan karena sepertinya mau hujan.

    Karena kami mempunyai anak tentu saja sang ayah tertarik untuk

    membuka ikatan buku tersebut. Ternyata buku bergambar untuk

    anak-anak seusia Najmi, dan semuanya masih sangat bagus dan

    rapi sekali.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    27/233

    16

    Tanpa ragu ayah Najmi langsung mengambilnya. Tentu saja tidak

    lupa mengucapkan terimakasih banyak kepada si nenek, tetangga

    kami itu.

    Jadi buku-buku yang kami suguhkan kepada Najmi tidak selalu

    buku baru semuanya.

    Najmi sangat menyukai karakter menarik apa saja dari kecil. Ia

    menyukai hampir semua karakter unik, tidak hanya karakter

    kartun Jepang. Dia sering meminta ibu atau ayahnya untuk

    membuatkan gambar usagi-chan (kelinci), Anpanman (karakter

    Jepang), Kitty, Minny, Mickey dan masih banyak yang lainnya.

    Pendeknya, dia suka semua karakter-karakter lucu.

    Gambar 3.Najmi dan karakter

    Bahkan Najmi punya boneka kesayangan. Ia memberi nama

    bonekanya itu dengan Ning-ning, Nang-nang dan Nong-nong. Ia

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    28/233

    17

    juga sering minta dibuatkan gambar boneka kesayangannya itu

    pada ibu dan ayahnya di rumah.

    Bila berbelanja di supermarket, Najmi memilih sesuatu yang ada

    karakternya. Misalnya ketika membeli minuman atau kue, pilihan

    pertama jatuh pada karakternya, bukan unsur rasanya. Bila

    makanan itu halal, maka ibu dan ayahnya mengizinkan Najmi

    untuk membelinya.

    Apalagi di Jepang, semua produk barang dibikin unik dan menarik,

    penuh karakter lucu. Terutama pada peralatan anak, seperti baju,

    celana, kaos kaki, tas, buku, peralatan menulis, dan berbagai

    perlatan anak lainnya dibubuhi dengan karakter tertentu.

    Misalkan saja Anpanman, karakter yang paling banyak disukai oleh

    anak kecil hingga SMP.

    Karakter Anpanman menyeluruh ditemukan dalam berbagai

    produk mainan anak, perlengkapan anak dan pakaian anak. Mulai

    dari mainan sederhana dan berukuran kecil, hingga mainan besar,

    seperti sepeda anak. Mulai dari sikat gigi anak, peralatan makan,

    baju, celana, sepatu payung, tas, jacket dibubuhi gambar

    Anpanman. Ini baru dari satu karakter, belum lagi karakter yang

    lainnya. Tampaknya semua produser berlomba mencari

    ketertarikan di hati anak-anak.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    29/233

    18

    Bila di rumah, Najmi menemukan karakter dari buku-buku bacaan,

    boneka, mainan dan pada semua peralatan kepunyaannya.

    Terkadang juga melalui tontonan, baik TV ataupun VCD anak.

    Tidak hanya di rumah, di sekolah pun Najmi dekat dengan

    berbagai karakter. Ia dapat mengenalnya dari buku-buku bacaan

    di sekolah yang sangat banyak jumlahnya. Berbagai sarana

    mainan dan peralatan sekolah juga dibubuhi berbagai jenis

    karakter.

    Sensei (guru) Najmi terkadang menggunakan eperon (celemek)

    yang bergambar sebuah karakter unik. Terkadang ibu guru

    mengajarkan sebuah nyanyi tentang karakter kepada murid-

    muridnya.

    Hal dipaparkan di atas, membuat bakat Najmi menjadi makin

    tersalurkan. Ia tidak susah untuk melihat dan mendapatkan

    karakter unik dan lucu setiap harinya.

    Kecenderungan lain, Najmi sering menyimpan karakter unik yang

    diperolehnya dari mana saja. Apakah dari selebaran atau panflet,

    dari dalam kemasan roti, dari kartu yang diperoleh setelah ia naik

    kereta-keretaan atau yang lainnya, dan dari berbagai sumber lain.

    Ibu dan ayahnya pun menyalurkan bakat Najmi tersebut. Mereka

    ikut memelihara karakter yang disimpan Najmi, mesti meminta

    spacedi rumahnya.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    30/233

    19

    Satu hal yang membuat nyaman, ahamduillah Najmi tidak maniak

    satu karakter khusus. Dan bagi kami terkadang karakter tersebut

    dijadkan sebagai alat untuk membangun komunikasi dengan

    Najmi, disamping menggai potensi menggambar dan berkaryanya

    Saat 4 Tahun 4 Bulan Najmi Bisa Menggambar

    Sejak Najmi bisa berjalan (11 bulan), ia selalu membawa tas ke

    mana pun dia pergi. Di dalam tasnya penuh berisi alat tulis.

    Semua alat tulis kedua orangtuanya yang sempat diketahuinya,

    dikumpulkan dan dijadikan miliknya.

    Terkadang, orangtua Najmi harus diam-diam mengurangi isi

    tasnya yang penuh dengan berbagai macam alat tulis. Sebab

    tasnya terlalu berat untuk disandang oleh anak seusia Najmi.

    Gambar 4.Najmi kecil selalu kemana ia pergi membawa tas yangberisi banyak sekai alat tulis.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    31/233

    20

    Seiring dengan berjalannya waktu, Najmi pun terus mengalami

    kemajuan. Berawal dari corat-coret yang dibuat semasa berusia

    nol tahun, kebiasaan memegang buku, dan menyukai karakter

    yang bersatu di dalam otak Najmi. Dan semua kegiatan itu

    dipelihara secara terus menerus oleh Najmi dengan dukungan

    orangtua. Akhirnya saat berusia 4 tahun 4 bulan, ia secara

    spontan memperlihatkan kemampuannya.

    Gambar 5.Coretan guru-guru mawatteNajmi ketika berumur 1

    tahun 9 bulan.

    Bisa jadi, sebelumnya Najmi sebatas merekam semua yang

    disukainya di otaknya. Namun, sejak ia mampu menggerakkan

    crayondan pensil berwarna secara utuh, rekaman yang sudah ada

    di otaknya secara otomatis tercurahkan melalui gambar.

    Orangtua Najmi sangat kaget, ketika pertama kali melihat karya

    Najmi yang sudah berwujud gambar.

    Sejak lahirnya karya pertama Najmi, ibu dan ayahnya selalu

    memberi support (dukungan). Ibu atau ayahnya berusaha

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    32/233

    21

    membubuhi good job(bagus)pada setiap karya yang dihasilkan

    Najmi.

    Gambar6. Najmi saat ia berusia 4 tahun 8 bulan (Najmi lahir 13Juni 2002, seperti tertulis, gambar di atas dibuatnya pada tanggal27 Februari 2007

    Setiap gambar Najmi selalu dikumpulkan maminya, dan

    dimasukkan ke dalam map khusus berisi karyanya. Ibunya juga

    mengambil foto karya-karya Najmi, dan dimasukkan ke dalam

    homepage-nya. Dengan demikian Najmi pun terus berkreasi

    melihat dukungan orangtuanya.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    33/233

    22

    Gambar 7. Map khusus berisi karya Najmi. Sejak ia mulaimengoret, hingga saat ini sudah sangat banyak sekali, mungkin

    lebih 15 map file seperti di atas. Ada yang berisi 40 halaman, adayang kecil dan ada yang berukuran besar. Terus terang kamikewalahan menangani karya-karya ini. Cita-citanya semuanyaingin dibukukan, ada untuk konsumsi umum, dan ada yang khususuntuk perpustakaan keluarga kami.

    Alat Tulis Najmi

    Peralatan untuk menulis dan kertas gambar untuk Najmi selalu

    disediakan oleh ibu dan ayahnya, demi memupuk bakatnya.

    Padahal alat tulis yang digunakan Najmi terkadang belum pantas

    untuk anak seusianya. Tapi melihat keseriusannya, orangtuanya

    terkadang tidak mempermasalahkan hal tersebut.

    Najmi mempunyai beraneka ragam alat tulis, seperti spidol,

    crayon dan pensil berwarna. Bila berbelanja ke supermarket ia

    senang melihat alat-alat tulis dan buku untuk menggambar. Najmi

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    34/233

    23

    seakan ingin meraih semua alat tulis yang unik dan lucu. Namun

    orangtuanya selalu berusaha mengajarkan kesederhanaan kepada

    Najmi.

    Gambar8. Alat tulis Najmi, sengaja ditempatkan oleh ibunya ditempat yang gampang diambil oleh Najmi.

    Terkadang orangtua Najmi juga mengunjungi hyakuen shop

    (toko seratus yen). Di toko ini prinsipnya semua barang berharga

    100 yen persatuannya. Namun untuk barang tertentu ada yang

    berharga di atas 100 yen, tetapi tetap jauh lebih murah

    dibandingkan dengan harga di supermarket. Orangtua Najmi juga

    membelikan kebutuhan alat tulis dan buku gambar di hyakuen

    shop. Jarak toko itu dari rumah mereka tidak jauh, hanya sekitar

    15 menit dengan sepeda.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    35/233

    24

    Najmi Tidak Pernah Membuang Waktu

    Dengan adanya kegiatan menggambar, Najmi tidak pernah

    membuang waktu di manapun berada. Baik di rumah ataupun di

    luar rumah. Ibu dan ayahnya pun sangat bersyukur sekali karena

    Najmi mempunyai kegiatan sendiri.

    Sekarang ini menggambar menjadi kegiatan rutin bagi Najmi. Bila

    berpergian ia selalu membawa alat tulis. Dan bila ada

    kesempatan, Najmi langsung membuka tas dan mengeluarkan

    kotak pensilnya yang berisi alat tulis, dan ia segera menggambar.

    Gambar 9. Najmi menggambar saat ibunya mengurus suatu

    keperluan di KBRI. Ia anteng menggambar.

    Alhamdulillah, Najmi tidak pernah rewel lagi sejak ia bisa

    menggambar dengan baik. Di rumah selain membaca,

    menggambar menjadi kegiatan kesukaan Najmi. Semoga dari hari

    kehari potensi Najmi semakin meningkat, baik dalam berkarya

    maupun kemampuan belajar yang lainnya.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    36/233

    25

    ***

    Semoga penuturan ini bermanfaat bagi kita semua. Khususnya

    bagi Najmi, melalui penuturan ini ia dapat mengenal catatan

    kehidupannya, dan proses yang dialaminya.

    Tulisan ini juga menjadikan bahan pelajaran bagi orangtua Najmi

    dalam mengikuti perkembangan ke depannya, setidaknya satu hal

    sudah dapat dibaca. Berawal dari coretan, sekarang sudah

    menjadikan karya nyata.

    Bagi pembaca yang memiliki balita, belajarlah untuk menghargai

    karya anak, walau sekecil apapun. Dari tindakan menghargai,

    anak akan senang dan akan semakin bersemangat untuk terus

    berkarya.

    Mari kita pupuk dan kembangkan potensi anak-anak kita untuk

    terus berkarya. Dengan berkarya mereka akan dapat menjalankan

    hari-hari mereka dengan baik dan penuh manfaat. Semoga

    mereka lebih baik dari kita hendaknya, amin yarabbal alamiin.

    Dari penuturan di atas, ada beberapa hal penting yang perlu

    dicatat:

    1. Pengaruh buku sangat besar dalam memunculkan bakat anak.

    Orangtua Najmi mengenalkan buku dan alat tulis sejak dari

    dini kepadanya, sejak Najmi masih bayi. Mereka juga

    mengenalkan berbagai mainan menarik buat anak. Setelah

    anak merespon mereka mengarahkan dan membantu tumbuh

    dan berkembangnya bakat anak. Selanjutnya mereka

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    37/233

    26

    memberikan support, baik berupa pujian dan penghargaan,

    serta membelikan kebutuhan anak untuk meningkatkan

    karyanya.

    2. Bakat anak tidak terlihat dan muncul secara spontan, tetapi

    ada proses yang dilalui oleh anak. Oleh karena itu orangtua

    jangan meremehkan karya anak, sekecil apapun karya anak

    berikanlah penghargaan agar mereka terus berkarya dan

    bersemangat. Seperti yang diceritakan di atas, Dulu Najmi

    hanya mulai mencorat-coret, tanpa rupa dan wujud. Sesuai

    dengan kesibukan dan style (gaya) hidup orangtuanya, di

    mana saat orangtuanya belajar Najmi pun diajak belajar, bila

    weekend (akhir pekan) Najmi diajak ke toko yang

    menyediakan meja menggambar khusus buat anak-anak.

    Najmi juga sering diajak ke toko buku oleh orangtuanya.

    Ternyata dengan semua kegiatan itu menyebabkan bakat

    Najmi terpupuk. Akhirnya karena kegiatan rutin yang selalu

    dipelihara, Najmi jadi bisa menggambar.

    3. Orangtua berperan penting dalam menemukan bakat anak,

    orangtua harus memberikan supportterhadap kecenderungan

    anak. Sebaiknya orangtua juga memberikan kesempatan

    untuk menyalurkan bakat anaknya, misalnya Najmi yang

    menyukai karakter unik dan lucu, orangtuanya tidak

    melarangnya, karena itu memang ketertarikan anaknya.

    4. Terlihat efek positif bila anak bisa berkarya, misalnya dalam

    hal ini Najmi senang membaca buku dan bisa menggambar.

    Bila berpergian bersama orangtuanya, ia tidak pernah rewel,

    karena dia punya kesibukan sendiri. Dengan begini anak tidak

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    38/233

    27

    mempunyai waktu kosong, dan dari kecil anak telah belajar

    memanfaatkan waktu untuk berkarya. Oleh sebab itu,

    eksplorasilah (galilah) dan temukanlah bakat anak-anak kita

    sejak usia dini.

    5. Saya menyarankan, agar orangtua memupuk kecenderungan

    baik yang muncul dari anak. Siapa tahu dikemudian hari akan

    membuahkan suatu keahlian tersendiri pada anak.

    6. Dari penuturan di atas terbukti bahwa bakat bukanlah

    sesuatu yang diturunkan secara genetika, namun muncul

    melalui proses. Orangtua Najmi tidak mempunyai keahlian

    menggambar, bahkan gambar ibunya saat ini kalah oleh

    Najmi. Najmi bisa menggambar karena melalui proses yang

    panjang, ia terus mencoret dan menggambar, juga dengan

    adanya dukungan orangtua, dan lingkungan, akhirnya Najmi

    bisa menggambar.

    7. Di Jepang, terlihat dukungan lingkungan besar terhadap

    perkembangan anak. Anak suka sesuatu yang unik, maka

    produsen menciptakan produk-produk yang menarik untuk

    anak dan sangat spesial. Dalam hal apapun kebutuhan anak

    dibubuhi karakter unik dan lucu, tidak saja dalam buku

    bacaan anak. Anak menempati perhatian yang tinggi di

    masyakarakat. Selain itu di toko tertentu di sediakan meja

    gambar khusus untuk anak. Di toko buku juga disediakan

    tempat membaca dan arena bermain anak. Suatu sistem yang

    linier ditemui oleh anak, mulai dari rumah hingga ke

    lingkungannya. Alangkah bagusnya bila di Indonesia juga

    diterapkan sistem yang demikian. Sudah saatnya kita meniru

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    39/233

    28

    gaya berdagang mereka untuk menciptakan anak untuk

    mencintai buku dan rajin berkarya.

    8. Untuk menghasilkan anak berbakat, maka tidak harus dengan

    modal yang besar. Najmi tidak harus mengkonsumsi buku

    baru, yang bekas pun disukainya, asalkan menarik. Juga

    peralatan menulis dan menggambar untuknya, tidak

    semuanya harus yang mahal. Orangtua Najmi juga berbelanja

    di toko murah, toko seratus yen. Bahkan Najmi juga

    terkadang sering menggunakan kertas bekas untuk

    menggambar, kondisi ini dapat ditemui dalam penuturan

    selanjutnya. Jadi sebenarnya anak-anak bisa daiajak untuk

    hidup dan bersikap sederhana.

    Wassalam

    Mamianak

    Tokyo

    070227

    Gambar 10.Salah satu karya Najmi

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    40/233

    29

    2.2. Tak Bisa Diam Bila Melihat Kertas

    Najmi, jangan dibuka itu. Itu kan punya Papi, Nak!

    Najmi tidak menghiraukan larangan ibunya. Ia terus membuka

    kertas A4 recycle copypaperyang baru di bawa ayahnya kemarin.

    Datte, kore anak-chan no mono da yo (Ini kan punya anak),

    kata Najmi.

    Najmi akhirnya berhasil membuka sampul kertas A4 itu dengan

    sobekan yang tidak beraturan. Najmi pun mengambil seperlima

    bagian kertas print dari satu rim kertas baru itu. Dia

    menempatkannya di keranjang buku dan peralatan tulisnya

    sendiri. Najmi terlihat senang dan gembira mendapat segepok

    kertas. Dia tampak senang sekali, ia seperti mendapatkan sesuatu

    yang dimintanya.

    Ya, sebenarnya ibunya tidak serius untuk melarang Najmi

    mengambil kertas itu. Apalagi harga kertas masih sangatterjangkau. Sebelumnya, ibunya sudah tahu kalau sang ayah

    membawa kertas itu untuk Najmi, berkarya. Najmi pun begitu,

    meskipun disebut kertas itu punya ayahnya, tapi ia tahu bahwa

    apapun yang dimintanya, yang berhubungan dengan buku, kertas

    atau pena, tidak pernah ditolak ayahnya. Paling ibunya yang

    membatasi untuk tidak membelikan hal apa yang diminta Najmi.

    Tujuannya agar ia sedikit mengerti dan belajar untuk menunda

    suatu keinginan.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    41/233

    30

    Buat apa kertas print itu bagi Najmi? Ya, seperti biasa ia ingin

    melanjutkan hobinya melukis. Kebutuhan anak dan orangtua

    sudah hampir sama. Biasanya kertas itu hanya ibu dan ayahnya

    yang menggunakan, tapi sekarang sudah menjadi kebutuhan

    Najmi juga. Najmi tidak hanya menggambar di buku gambar,

    tetapi juga di kertas A4 yang biasa digunakan orangtuanya untuk

    mem-print.

    ***

    Posisi telpon yang sekaligus berfungsi sebagai mesin faksimil, ada

    di atas meja kecil di kamar kerja kami. Kertas A4 yang diletakkan

    di mesin faksimil pun tak pernah luput dari pandangan Najmi. Dia

    selalu meraihnya untuk media gambar atau kerajinan tangannya.

    Sehingga bila ada yang mau mengirimfax, ibu atau ayahnya harus

    mengisi kertasnya dulu.

    Dulu pernah ayah Najmi membuatkan program untuk menerima

    fax lewat komputer. Tapi sekarang programnya sedang tidak ada,

    karena komputer baru diservis, dan programnya belum diinstall

    ulang lagi. Dengan program itu mereka bisa tahu faxyang masuk

    begitu komputer dibuka, dan hasilnya pun tentu lebih jelas dari

    fax.

    ***

    Setiap Sabtu sang ibu suka berberes-beres dan membuang sesuatu

    yang memenuhi rumah, karena memang harinya membuang gomi

    (sampah) kertas atau dus di mansionnya. Ya membuang majalah,

    selebaran promosi atau kertas printdari lab yang tidak terpakai

    lagi.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    42/233

    31

    Tapi, begitu Najmi melihat ibunya membuang kertas putih, dia

    cepat beraksi sambil berkata,

    Mami, kore wa iru da yo (Mami, ini masih kita perlukan). Mite

    Mami-chan, koko ni mada kaitenai yo? (Lihat Mami, ini masih

    belumditulis, kan?)

    Najmi berbicara sambil memperlihatkan halaman belakang kertas

    yang masih kosong kepada ibunya.

    AduhmaafNak!Ucap ibunya sambil ketawa kecil.

    Ada rasa malu dan bersalah bercampur aduk di dalam diri sang

    ibu. Selama ini ibunya mengajarkan Najmi untuk berhemat dan

    tidak mubazir, tapi nyatanya ia melanggar ucapannya sendiri.

    Terkadang ibunya boros dalam menggunakan kertas. Mentang-

    mentang kertas dapat diperoleh dengan gratis, dan tinggal print

    kalau di kampus. Ibunya juga sering menggunakan kertas hanya

    bagian depannya saja. Lagi pula kalau dibaca lebih mudah, tanpa

    harus bolak-balik, itu alasannya.

    Sehubungan dengan hal di atas, untung saja Najmi tidak protes.

    Biasanya, dia selalu membalikkan nasehat sang ibu untuknya.

    Najmi bergerak mengumpulkan semua kertas yang akan dibuang

    ibunya, kali ini dia tidak langsung menggambar. Tapi Najmi

    meletakkan kertas tersebut di tempat bukunya, karena hari masih

    pagi dan ia belum sarapan.

    ***

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    43/233

    32

    Minggu kemarin ketika berbelanja di Carrefour, setelah dari stand

    mainan anak, tidak sengaja orangtua Najmi melewati arena

    peralatan menulis. Di sebelah kirinya ada jajaran pena. Di sana

    tersedia kertas untuk pembeli mencobakan pena yang akan

    dipilihnya, apakah bagus atau tidak.

    Najmi melihat semuanya. Dia langsung mengambil pena dan

    menggambar di sana. Padahal kertasnya tidak lebar. Tapi dia bisa

    menyesuaikan gambar dengan ukuran kertas.

    Wah, kacau ini! gumam sang ibu. Ayahnya hanya tertawamelihat anak gadisnya bereaksi.

    Nak udah ya, nanti petugasnya marah. Ini kan barang jualan!

    sang ibu mengingatkan Najmi.

    Najmi malah menjawab dengan santai, Mami-chan cotto yo!

    (Mamitunggu sebentar!).

    Ya, itulah adanya Najmi yang belum mengerti sepenuhnyatentang banyak hal. Baginya, bila melihat kertas dan spidol atau

    alat tulis, langsung terlintas dalam pikirannya ingin menggambar.

    Akhirnya orangtua Najmi sepakat untuk membeli pena. Ibunya

    memilih empat warna, dan ayahnya memilih dua warna pena.

    Harganya tidak terlalu mahal. Satunya 98 yen. Jadi ada belanja

    ekstra bagi orangtuanya saat itu, sebesar 6 x 98 yen.

    ***

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    44/233

    33

    Saat berbelanja pada hari yang sama, Najmi juga mendapat

    banyak rezeki. Selain satu helai kaos dalam baru, ada lagi rok

    kesukaannya, dan dua helai sweeter. Semuanya dibelikan

    orangtuanya dengan harga diskon.

    Gambar 11.Gambar Najmi menggunakan kertas karton di dalam

    lipatan baju kaos yang baru dibeli.

    Sesampai di rumah, Najmi langsung menanyakan baju kaos

    barunya, karena memang dia suka dengan gambar yang ada pada

    baju kaos itu. Najmi membuka sampul plastik kaos itu. Dia

    menemukan kertas karton pada bagian dalam lipatan kaos

    tersebut. Melihat ada kertas, tanpa berpikir panjang, ia langsung

    mengambil alat tulisnya yang sengaja ditata rapi oleh ibunya dan

    ditempatkan di bawah meja lesehan di ruang keluarganya. Najmi

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    45/233

    34

    pun mulai menggambar di atas kertas karton yang ditemukannya

    di dalam baju kaos barunya itu.

    Memang sang ibu berusaha menempatkan peralatan menulis dan

    menggambar untuk Najmi di tempat-tempat yang strategis, dan

    sering dijamah oleh anaknya. Jadi ketika anak terlintas ingin

    menggambar, ia cepat menjangkau alat tulis, dan

    mengekspresikan buah pikirannya melalui gambar. Kalau sarana

    berkarya untuk anak ditempatkan jauh, mungkin anak malas

    mengambil, atau ketika akan mengambil peralatan menulis, ada

    lagi sesuatu yang menarik, akhirnya keinginan awal untuk

    menggambar jadi teralihkan.

    Dari penuturan di atas, lagi-lagi Najmi tidak tega melihat kertas

    kosong. Ia selalu teringat untuk membubuhi gambar pada setiap

    kertas yang dilihatnya.

    Melihat aktivitas Najmi, orangtuanya hanya ketawa saja. Ibunya

    membiarkan Najmi dengan bakatnya, karena ia harus menyiapkan

    makan malam, saat itu.

    Ya itulah Najmi, dia tidak bisa melihat kertas menganggur tanpa

    ada coretannya. Dia harus membubuhi gambarnya di setiap kertas

    yang dilihatnya. Tak peduli kertas bagus, kertas bekas, karton

    yang ia dapat setelah membeli baju pun digambarinya.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    46/233

    35

    Semoga bakat Najmi bisa terus berkembang. Semoga Najmi makin

    hari makin bisa membuat cerita lewat gambar-gambarnya.

    Kreativitas dan inovasinya (pembaharuan) perlu terus dipupuk dan

    dikembangkan. Ibunya menyadari hal itu, dan harus waspada

    karena Najmi belum bisa membaca seutuhnya. Jangan sampai

    dokumen penting yang digambari oleh Najmi.

    Pernah suatu hari ketika ibunya lengah, ia meletakkan begitu saja

    tasnya di samping Najmi. Padahal di dalam tas itu terdapat

    translate akte nikah untuk pengurusan visa sang ayah mengikuti

    gakkai (seminar) di Amerika. Tangan mungil Najmi langsung

    meraih akte itu. Tapi untung ayahnya datang, dan mengetahui

    aktivitas Najmi saat itu.

    Hah, Mami abunai yo (Hah, Mami bahaya), kata sang ayah.

    Sang ibu kaget setelah mengetahui apa yang dimaksud suaminya.

    Setidaknya kejadian ini memberi peringatan kepada para

    orangtua untuk lebih berhati-hati, agar anak yang belum bisa

    membaca tidak sembarangan mengambil dokumen penting

    orangtuanya. Orangtua yang harus waspada karena anak belum

    tahu sama sekali.

    Dari cerita yang telah dipaparkan, beberapa hal perlu diingat :

    Bila anak telah mencintai suatu karya, anak pun akan berusaha

    untuk memupuk bakatnya. Ternyata anak tahu apa yang dia

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    47/233

    36

    butuhkan. Misalnya, Najmi suka menggambar, begitu melihat

    kertas dan alat tulis, dalam pikirannya langsung terlintas untuk

    meraih dan menggunakannya untuk menggambar.

    Orangtua harus memberikan support (dukungan) dan arahan

    untuk memelihara kecakapan yang sudah dipunyai anak. Orangtua

    sebaiknya membelikan buku gambar dan alat tulis anak, serta

    memberikan penghargaan terhadap karya yang dihasilkan anak,

    agar anak merasa senang dan terus berkarya. Misalnya

    membubuhi good job pada setiap karya anak.

    Orangtua harus sadar pada usia 4-5 tahun, terlihat anak masih

    belum bisa membedakan yang benar dan yang salah. Bila anak

    senang menggambar: ketika melihat kertas dan alat tulis yang

    terlintas di pikiran anak adalah menggambar. Semoga orangtua

    bisa berhati hati.

    Saat anak menggambar tidak pada tempatnya, orangtua harus

    memberikan pengarahan yang baik untuk melarangnya. Awalnya

    mungkin anak tidak menghiraukan, namun orangtua jangan

    pernah berhenti berjuang. Yakinkan lagi anak pada kesempatan

    yang lain. Misalnya, mengajak anak pergi ke toko yang

    menyediakan alat tulis dan buku gambar. Nah, di sana akan

    terlihat bagi anak kalau memang tempatnya boleh dipakai untuk

    mengambar. Serta orangtua harus menuturkannya kepada anak,

    misalnya dalam kasus Najmi, Kalau di Carrefour tempo hari itu

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    48/233

    37

    Najmi tidak boleh menggambar, karena itu bukan tempat

    menggambar.

    Dengan cara di atas anak akan bisa menerima kebenaran.

    Alhamdulillah, hanya sekali saja Najmi menggambar pada tempat

    yang bukan untuk menggambar.

    Anak sebenarnya menerima kesederhanaan. Anak tidak butuh

    sesuatu yang harus baru dan mengeluarkan modal. Kecuali

    apabila orangtua telah terbiasa menyuguhkan sesuatu yang

    mewah kepada anak, maka anak akan menolak untuk

    menggambar di kertas bekas. Kesederhanaan ini mungkin bagus

    diterapkan di Indonesia, karena harga kertas yang lumayan mahal,

    sehingga orangtua bisa berhemat untuk kebutuhan lainnya.

    Sebaiknya orangtua membuat arena khusus untuk buku anak

    walau pada space (tempat) yang kecil. Rancanglah tempatnya

    sedemikian rupa sehingga anak mudah mengambil buku-buku dan

    alat tulisnya. Di musim dingin sang ibu berusaha memindahkan

    alat tulis Najmi dan buku-buku barunya ke tempat di mana Najmi

    sering duduk dan bermain. Sang ibu menggunakan kotak

    serukuran dus Indomie, sehingga mudah untuk mengangkatnya.

    Dengan demikian anak selalu dekat dengan buku dan alat tulisnya.

    Orangtua tetap harus waspada bila memiliki anak balita, karena

    anak belum bisa membaca dengan baik. Orangtua harus

    menghindarkan dokumen penting dari jangkauan anak. Jika

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    49/233

    38

    terjadi kerusakan pada dokumen penting Anda, anak tidak dapat

    disalahkan. Mereka memang belum mengerti, sehingga kita yang

    harus lebih berhati-hati.

    Gambar 12. Najmi menceritakan bahwa, gambarnya ini adalah

    pada saat ia mau pergi ke sekolah bersama usagi-chan (kelinci).

    Waktu Najmi kecil kelinci adalah salah satu binatang kesukaannya.

    Wassalam

    Mamianak

    Tokyo

    070222

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    50/233

    39

    2.3. Pajangan dan Mainan Unik Tanpa Modal

    Bila sedang berada di rumah bersama ibu dan ayahnya, Najmi

    sering mengajak membuat karya bersama. Misalnya pada saat

    Sabtu pagi, Najmi sering mengajak ayahnya menggambar

    menggunakan komputer, karena Najmi belum begitu mahir

    mengoperasikan mouse. Walaupun demikian, ia sudah mengerti

    mengoperasikan perintah sederhana, misalnya untuk menghapus,

    membesarkan ukuran alat tulis, memilih warna, atau membuat

    stempel yang bertuliskan namanya di komputer.

    Bila Najmi menggambar bersama ibunya, dia yang senantiasamemberikan instruksi, karena ibunya tidak begitu memahami

    software yang di-download sang ayah. Kalau soal rancangan

    biasanya Najmi melukiskannya dulu di kertas, baru ibu atau

    ayahnya membuatkan gambar sesuai dengan rancangannya di

    komputer.

    Untuk bermain puzzle di komputer, Najmi sudah mahir sendiri.Kalau sebelumnya ibu dan ayahnya suka membelikan puzzle di

    Carrefour, namun sekarang tidak lagi. Hal itu berlangsung sejak

    ayahnya menemukan menu puzzle di internet. Ada untungnya

    juga menggunakanpuzzledi internet, misalnya rumah tidak harus

    berantakan dengan potongan puzzle. Walaupun gerak tangan

    memainkan mouse masih pelan, tapi Najmi sudah bisa menyusun

    20 potongan dalam waktu 3 hingga 4 menit. Alhamdulillah.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    51/233

    40

    Sekarang gambar Najmi jarang yang tersimpan utuh. Ia senang

    membuat kerajinan tangan yang menggunakan lukisannya.

    Kalaupun ada gambar yang masih utuh di atas kertas berukuran

    A4, ia mulai tertarik untuk membubuhi tulisan, layaknya seperti

    cerita di buku anak-anak. Karena Najmi belum bisa seutuhnya

    menulis, ia sering meminta bantuan ibunya untuk menuliskan teks

    bacaan, sesuai penuturannya. Sang ibu pun senang membantu

    anaknya.

    Untuk karya gambar Najmi, alhamdulillah ada kemajuan lain. Bila

    sebelumnya ia selalu menggunggulkan dirinya dalam setiap

    lukisan yang dibuatnya, maka sekarang tidak lagi. Dia sudah

    menyertakan teman-teman sekolahnya. Namun masih terlihat

    Najmi sebagai karakter utamanya.

    Najmi selalu melukis dirinya sebagai gadis kecil yang paling cantik,

    dengan gaun berwarna ceria dan rambut panjang berpita. Hal ini

    sesuai dengan keinginannya. Memang Najmi suka memakai gaun

    atau rok. Ia pingin berambut panjang kalau besar nanti. Dan ia

    selalu meminta bantuan ibunya untuk mengikat rambutnya.

    Hal ini suatu bukti nyata bahwa dengan menggambar anak bisa

    mencurahkan keinginan hatinya. Melalui karya gambar Najmi,

    dapat dibaca bahwa anak kecil pun ingin menguasai lingkungan,

    ingin dianggap, dan ingin menjadi bintang di lingkungannya. Sifat

    ini adalah manusiawi.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    52/233

    41

    Kecenderungan di atas terlihat dari gambar Najmi, dimana ia

    selalu melukiskan dirinya sebagai seorang anak yang tampil paling

    cantik dari teman-temannya. Jadi bagi orangtua mestinya hal ini

    diperhatikan untuk bisa menghadapi anak sesuai tahap tumbuh

    kembangnya.

    Atau masukan di atas juga bermanfaat bagi kita dalam

    berinteraksi dan bergaul dengan sesama di masyarakat. Dimana

    mesti diingat, sebenarnya setiap orang ingin punya nilai dan

    menjadi yang terbaik dari yang lainnya. Kalau kita terlalu maju

    dan berbeda, jangan terlalu mengumbar diri, karena kasihan

    orang lain.

    Gambar 13. Karya Najmi, ia melukiskan dirinya sebagai anak yangpaling cantik di antara teman-temannya. Menurutnya yangbergaun anggun dan berambut panjang adalah dirinya (Najmipaling kanan).

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    53/233

    42

    Dimana mereka juga ingin punya poin dan nilai. Dan masih banyak

    pemahaman dari nilai-nilai yang didapatkan bila mengamati

    keunikan tumbuh kembang anak. Contoh lain dari konteks di atas,

    memberikan kesempatan pada orang lain, memanfaatkan potensi

    anggota secara luas, dsbnya. Alhamdulillah banyak pelajaran dari

    interaksi bersama anak.

    Dari karya Najmi ini jugalah orangtuanya berusaha memposisikan

    Najmi dalam skala prioritas dan yang diperhitungkan. Dan Najmi

    bukan sebagai anak kecil yang harus mengikut ultimatum

    orangtuanya, tapi Najmi yang menjadi subjek dalam kehidupan

    keluarganya.

    Kerap kali kami meminta pendapat Najmi, misalnya dalam hal

    masakan.

    Bagaimana sebaiknya menu hari ini?

    Mau dikasih variasi apa?

    Maka ide dari Najmi banyak yang diadopsi oleh ibunya. Hal itu

    juga sangat memungkinkan karena Najmi sudah paham melihat

    majalah. Apalagi karena dia sangat suka membaca hingga buku

    masakan pun dilahapnya. Hal itu membuat pengetahuan Najmi

    tentang menu masakan menjadi bertambah.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    54/233

    43

    Majalah untuk anak-anak di Jepang kebanyakan dilengkapi dengan

    menu masakan yang menarik dan bervariasi. Dengan demikian

    Najmi juga mempunyai banyak pengetahuan soal masakan.

    Pajangan Unik dan Mainan Menarik Buatan Najmi

    Mami bikin kartu yuk! ajak Najmi merayuibunya.

    Berawal dari kegiatan menggambar, Najmi sekarang memproduksi

    berbagai macam pajangan dan mainan unik. Gambar yang telah ia

    buat diguntingnya, kemudian dijadikan berbagai macam kerajinan

    tangan, seperti wayang kertas, tako (layang-layang), berbagai

    macam pajangan unik, tas dari kertas, kartu bermain dan lain

    sebagainya. Kami selalu menghargai hasil karya Najmi, dan

    berusaha membubuhi tulisan good job (bagus) serta tanggal

    pembuatan karya. Dan Najmi tampak sangat senang sekali.

    Untuk membuat wayang kertas, Najmi menggunting gambar yang

    telah ia buat, kemudian menempelkannya di atas karton bekas.Selanjutnya, ia menggunting karton sesuai dengan ukuran gambar

    yang telah ditempelkannya.

    Awalnya Najmi masih belum bisa sepenuhnya menggunting karton

    karena agak keras dan caranya belum tahu. Kemudian ia meminta

    bantuan ibunya. Setelah mengetahui trick menggunting karton,

    Najmi sudah bisa melakukannya sendiri. Untuk tahapan akhir, ia

    menempelkan sumpit di belakang karton dengan menggunakan

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    55/233

    44

    selotip. Sumpit gunanya untuk memegang dan memainkan wayang.

    Sumpit ini pun gratis, yang diperoleh ketika membeli takoyaki

    (makanan Jepang bentuknya bulat terbuat dari tepung berisi

    cumi).

    Najmi terlihat sangat senang dengan hasil karyanya, dan ia suka

    melakonkan sendiri wayang-wayang bikinannya.

    Gambar 14. Wayang bikinan Najmi. Ia asyik melakonkan wayang

    bikinannya.

    Selain membuat wayang, Najmi juga membuat pajangan unik.

    Caranya membuatnya seperti membut wayang, namun tidak

    memakai sumpit. Tatanan atau tempat berdirinya, dibuat dari

    kertas karton lain yang digunting di dua titik. Posisi

    pengguntingan itu berguna untuk menyelipkan gambar, sehingga

    gambar akhirnya bisa berfungsi sebagai pajangan.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    56/233

    45

    Sang ibu memajang karya Najmi di atas lemari kecil di ruang

    tamu. Ibunya sering memandang karya Najmi karena lucu dan

    unik.

    Indahnya punya anak suka berkarya, rumah menjadi berseni!

    ucap ibunya kepada sang ayah.

    Gambar 15.Karya Najmi yang dipajang di ruang tamu. Unik dan

    sungguh menarik.

    Mainan lain yang dibuat Najmi sendiri adalah tako (layang-layang).

    Najmi membuat tako dari kertas dan plastik. Cara membuatnya

    juga sederhana sekali. Pertama, Najmi melukis di kertas,

    kemudian lukisan diguntingnya, selanjutnya diberi sambungan

    dengan kertas lain yang berukuran agak kecil, yang berfungsi

    sebagai pegangan.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    57/233

    46

    Untuk membuat tako plastik, Najmi memasukan gambarnya ke

    dalam plastik yang bisa ditutup. Untuk ekornya, Najmi

    menggunting kertas berukuran agak panjang dan ditempelkan

    dengan selotip pada bagian luar plastik. Cara memainkannya,

    Najmi berlari kecil di dalam rumah sambil membawa tako.

    Meskipun tampaknya sederhana, namun hal tersebut mampu

    menghadirkan kesenangan tersendiri bagi Najmi.

    Gambar 16. Tako/layang-layang buatan Najmi.

    Selain tako, Najmi juga membuat kartu bermain sendiri. Bermula

    karena ibunya membuat kartu ABC dan kartu Iqra untuk belajar

    Najmi. Ketika ibunya menggunting karton bekas kotak makanan

    misalnya cokelat, cake, dan hand-tissu paper, dan lain-lain.

    Najmi pun ikut menggunakannya menjadi kartu bermain. Pada

    kartu tersebut digambar berbagai karakter kartun Jepang,

    gambar buah-buahan, atau gambar makanan yang diinginkannya.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    58/233

    47

    Cara bermainnya, Najmi mengeluarkan perintah, misalnya, Mami,

    mana yang Anemu? Jakobi? Shimajiro?

    Anemu, Jakobi dan Shimajiro adalah nama-nama tokoh kartun

    Jepang. Kerap kali ibunya kalah oleh Najmi karena tidak

    mengingat semua tokoh kartun Jepang itu.

    "Omoshiroii ya Mami (menarik ya Mami)?" Najmi berkomentar

    ketika mereka asyik bermain.

    "Iya menarik banget!!!"Jawab sang ibu.

    Gambar 17. Kartu bermain buatan Najmi. Semuanya asli hasil

    karya Najmi.

    Dari awalnya membuat kartu bermain berlanjut ke pajangan kartu

    ala Najmi. Ia membuat berbagai macam pajangan kartu unik.

    Caranya sangat sederhana, kartu yang telah dibubuhi gambar oleh

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    59/233

    48

    Najmi, dibikin tatanannya dari karton bekas juga. Dua titik pada

    tatanan digunting untuk menyelipkan kartu agar bisa berdiri dan

    dipajang. Cara membuat tatanan sama dengan membuat tatanan

    untuk pajangan. Hasilnya lumayan bagus, dan punya originality

    tersendiri (Gambar 11/19).

    Ibunya memajang karya Najmi di meja komputer di rumahnya.

    Najmi juga membuatkan satu pajangan unik untuk meja kerja

    ayahnya di lab. Ayahnya dengan senang hati menempatkan

    pajangan unik bikinan Najmi di meja kerjanya. Hal itu sebagai

    penghargaan atas karya Najmi. Dan Najmi tentu akan senang bila

    suatu saat berkunjung ke tempat kerja ayahnya dan melihat

    karyanya terpajang. Tentunya akan memberi semangat istimewa

    buat Najmi.

    Gambar 18.Dari ide kartu bermain, Najmi mengembangkan pula

    membuat pajangan unik.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    60/233

    49

    Sekarang rumah mereka penuh dengan pajangan unik, tanpa

    modal, namun artistik. Semuanya asli buatan Najmi. Semoga saja

    bakat untuk berkarya ini bisa terpelihara dengan baik, karena

    banyak keuntungan yang dirasakan ibunya, baik buat kemajuan

    Najmi maupun buat mereka sebagai orangtua. Ibu dan ayahnya

    tidak harus mengeluarkan modal untuk membeli mainan Najmi,

    karena ia sudah bisa membuatnya sendiri.

    Semoga cerita ini bisa menjadi catatan buat Najmi dan

    orangtuanya. Juga bila terasa bermanfaat buat anda sekalian,

    silahkan mengajak dan memperkenalkan karya murah meriah

    tanpa modal untuk buah hatinya. Tetap semangat untuk menggali

    potensi dir putra-putri kita.

    Dari cerita diatas dapat dianalisis bahwa:

    Anak membutuhkan kehadiran orangtua untuk melakukan

    kegiatan bersamanya. Saya amati, anak merasa senang dengan

    keterlibatan orangtua bersamanya. Justru itu orangtua pun harus

    menyadari hal ini. Sebaiknya orangtua menyediakan waktu khusus

    bersama anak. Silahkan kita mengoreksi diri, apakah sudah cukup

    memberikan waktu bermain bersama anak?

    Bagi orangtua yang mempunyai sarana komputer dan internet,

    idealnya orangtua menguasai program komputer yang dibutuhkan

    anak. Sehingga orangtua bisa membantu menyalurkan keinginan

    anak.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    61/233

    50

    Dalam menangani anak, tidak hanya Ibu yang harus berperan.

    Anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari ibu dan

    ayahnya. Apalagi karena permasalahan anak sangat kompleks,

    maka perhatian ayah juga harus dicurahkan kepada anak. Sang

    ayah juga harus ikut membantu ibu untuk mendidik anak, serta

    membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.

    Sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, mainan

    anak dapat dikembangkan, dan orangtua dapat menawarkan

    metode yang baru ke pada anak. Ini tentunya harus sesuai dengan

    kondisi anak dan orangtua.

    Orangtua harus selalu berhati-hati menghadapi anak. Jangan

    menerapkan sistem diktator pada anak, karena anak pun ingin

    dihargai dan dianggap.

    Hal lain, sebaiknya anak dilibatkan dalam kegiatan di rumah, agar

    anak mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh ibunya. Anak akan

    merasa kehadirannya dibutuhkan. Hal ini juga untuk menambah

    kedekatan anak dengan orangtua. Keikutsertaan anak bisa

    merupakan kesempatan bagi anak untuk berlatih mengungkapkan

    pendapatnya. Pengalaman orangtua Najmi, ia tak pernah rewel

    bila disuruh cepat berpakaian sendiri, karena ibunya belum

    selesai memasak. Jadi anak mengerti proses yang dilakukan

    ibunya membutuhkan waktu, dan dia harus bisa mengurus dirinya

    sendiri. Dengan mengerti proses dan memahami kondisi, bisa

    menjadikan anak untuk cepat mandiri.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    62/233

    51

    Anak akan terus berkembang bila diberikan dukungan, serta

    diperhatikan tahapan demi tahapan yang akan dicapainya. Untuk

    itu teruslah memberikan dukungan terhadap anak-anak kita.

    Orangtua harus senantiasa memberikan penghargaan kepada anak,

    agar anak terus berkarya. InsyaAllah anak akan terlihat senang

    sekali, bila orangtua menghormati hasil karyanya.

    Mami

    Tokyo

    070418

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    63/233

    52

    Bab 3

    Menggali Potensi nak dalamMemasak dan Berkaryadi Dapur3.1. Learning by Cooking

    Berdasarkan pengalaman pribadi kami, ada nilai positif tersendiri

    bila mengenalkan dapur sejak usia dini kepada anak. Kegiatan di

    dapur bisa memancing anak untuk aktif berkomunikasi,

    mengembangkan kreativitas anak, menumbuhkan inovasi

    (kemampuan anak untuk menciptakan sesuatu yang baru) padaanak, meningkatkan pengetahuan anak, membuat anak bahagia,

    dan juga bisa mengalihkan perhatian anak dari TV.

    Rumah kami tidak begitu luas, terdiri dari tiga kamar, satu ruang

    keluarga, dan dapur ala kadarnya. Namun posisi dapur sangat

    strategis sekali, mudah dijangkau dari segala arah. Najmi pun

    sering bolak-balik masuk dapur.

    Saat Najmi berumur 3 tahun, ia sering meminta donat ataucake

    (kue) di malam hari. Padahal kami harus tidur cepat. Tapi kalau

    permintaannya tidak dibuatkan Najmi tentu tidak akan mau tidur.Kalaupun sebenarnya ia bisa dirayu, tapi ada perasaan iba

    seorang ibu terhadap anaknya, sebab Najmi sudah mau menahan

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    64/233

    53

    diri, disaat ada menu donat atau yang lain yang sepertinya enak

    di sekolahnya, dan semua teman-temannya memakannya.

    Kemampuan Najmi yang sudah tahu akan larangan memakan yang

    haram, sudah sangat luar biasa. Maka itu saya ikhlas untuk

    membuatkan permintaan Najmi tentang makanan. Sebagai

    penghargaan terhadap anak yang sudah mau mematuhi ajaran

    Islam. Saya berusaha cepat membuatkan hal yang dimintanya.

    Najmi betah menemani ibunya bekerja di dapur, sambil duduk di

    atas kursi kecil.

    Mami, masih lama?Begitu tanya Najmi selalu.

    Hingga sekarang pun kebiasaan membuat kue masih bertahan.

    Selain itu, Najmi sering minta dibuatkan tanjoubi cake(kue ulang

    tahun), walaupun pada saat ia tidak berulang tahun. Ia suka

    membuat kue ulang tahun mungkin karena ada hiasan dan kreasi,

    misalnya ada nama dirinya, hiasan dari coklat, dan karakter yang

    dibikin dari gula.

    Saat membuat kue, saya tidak pernah merasa repot, karena

    Najmi sudah bisa membantu memegang mixer. Saya hanya

    memasukin bahan yang dibutuhkan, dan menyiapkan wadah untuk

    memanggang kue. Terakhir memindahkan adonan ke loyang yang

    sudah disiapkan. Ihwal nantinya kue mau dikasih kismis, coklat

    atau mises, Najmi yang menentukannya. Dengan begitu ia terlihat

    senang sekali karena bisa berkarya, dan ide-ide kecilnya selalu

    saya salurkan.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    65/233

    54

    Selain dengan ibunya, Najmi juga suka membuat puddingberdua

    dengan ayahnya, misalnya di hari libur atau Sabtu dan Minggu.

    Tetapi kalau membuat jus, Najmi sudah mahir sekali sendiri.

    Ibunya hanya mengawasi dan membantu ketika menghubungkan

    aliran listrik, karena berbahaya bagi anak kecil.

    3.2. Manfaat Masuk Dapur Bagi AnakBila libur atau tidak sekolah, Najmi sering ikut memasak bersama

    ibunya. Terkadang malah mereka memasak bertiga, seperti

    membuat gyoza, karena harus mulai dari membuat kulitnya.

    Biasanya, Najmi dan ayahnya bertugas untuk membuat kulitnya.

    Adapun manfaat anak ikut masuk dapur sebagai berikut :

    1. Menghindarkan Tontonan TV Bagi Anak

    Bila orangtua mencemaskan bahaya TV terhadap anaknya, maka

    berdasarkan pengalaman kami, mengajak anak bersama masuk

    dapur merupakan salah satu cara yang ampuh untuk

    menghindarkan TV. Sang ibu selalu memanggil Najmi di kalawaktu menonton TV sudah habis, misalnya pada Sabtu atau

    Minggu pagi. Najmi selalu senang berada bersama ibu atau

    ayahnya di dapur. Tentu cara ini baru bisa diterapkan untuk anak

    seusia Najmi.

    2.Membantu Perkembangan Motorik Anak

    Berdasarkan pengalaman kami, ada efek positif terhadap gerakan

    tangan dan kemahiran memotong. Najmi senang ikut membantu

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    66/233

    55

    saya memotong-motong ninjin (wortel), tamanegi (bawang

    bombai), kyabetsu (kol), atau jenis sayuran lainnya. Tentu saya

    tidak memberikan pisau yang seperti kami gunakan. Pisau buat

    Najmi yang tumpul dan biasa digunakan untuk memotong kue.

    Jadi kami tidak risau dengan bahaya kecelakan di dapur.

    Alhamdulillah, sampai saat Najmi tidak pernah mengalami

    kecelakaan di dapur.

    3.Membuat Suasana Hati Anak Senang Bersama Orangtuanya

    Terkadang Najmi memasak sambil bernyanyi bersama ibunya. Hal

    itu membuat hati anak gembira berada bersama orangtuanya.

    Namun bernyanyi di dapur tentu disesuaikan dengan kondisi

    pekerjaan yang sedang dilakukan.

    Wash away wash away wash wash wash,

    Onion carrot potato

    Let make soup

    Cut away cut away cut cut cut,

    Onion carrot potato

    Let make soup

    Cook away cook away cook cook cook,

    Onion carrot potato

    Let make soup

    4. Anak Mengetahui Dunia Nyata

    Najmi terlihat sangat ekspresif sekali mengikuti proses memasak

    di dapur. Sebelumnya dia hanya tahu benda-benda yang

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    67/233

    56

    digunakan sebagai bahan masakan di dapur melalui buku-buku

    bacaannya atau mainan plastik. Namun sekarang dia melihat

    bahan yang sebenarnya. Begitu juga ketika kami sedang

    melakukan proses memasak, dia juga banyak bertanya. Apalagi

    kalau masakan sudah jadi. Najmi terlihat sangat ekspresif sekali.

    Oh, This is carrot. This is onion.

    Mami kenapa dimasukin itu?

    Mami itu apa? O soyu(kecap).

    Mmm niyoi ga iii (Mmm enak aromanya).

    Oh oishisho(oh ... sepertinya enak), omoshiroi (menarik).

    Kata-kata tersebut selalu keluar dari mulut si kecil Najmi.

    Silahkan Anda mencobanya. Betapa senang melihat wajah anak

    dengan ekspresi alaminya. Ya bagaimana tidak, dunia itu baru

    dihadapinya dan dia belum pernah melihat langsung perubahan

    bahan-bahan mentah menjadi masakan yang sedap dan lezat.

    Bagaimana dia tidak kaget? Dia masih anak kecil, tapi bisa cocok

    dan pas memberikan pujian atau kata-kata yang sungguh

    ekspresif. Mengasyikkan dech pokoknya mengajak anak berkarya

    di dapur. Silahkan Anda mencobanya dengan anak Anda.

    5. Meningkatkan Rasa Ingin Tahu dan Menambah Pengetahuan

    Anak

    Najmi terlihat senang dan gembira sekali karena bisa melihat

    proses memasak. Lucunya, ia ingin tahu lebih banyak tentang

    cara membuat masakan yang lain. Setelah saya selesai membuat

    satu jenis masakan, Najmi bertanya, Mami telur dadar do yatte

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    68/233

    57

    tsukuru no? oshiete Mami! (Mami, gimana cara membuat telor

    dadar? jelaskan Mami!).

    Berjalan waktu, Najmi mulai suka memasak dan ingin tahu segala

    hal tentang masakan. Ia kini bukan lagi memasak dengan mainan

    masak-masakan yang sudah lama ditinggalkannya.

    6.Memancing Anak Ikut Berkarya

    Kegiatan memasak bersama anak di dapur dapat memancing

    tumbuhnya karya dan daya cipta anak. Anak juga tercambuk ingin

    bisa menghasilkan karyanya, seperti ibunya yang mampu

    membikin masakan.

    Ada satu resep yang terlahir dari Najmi secara spontan. Ketika itu

    ia menemukan ikan kering di rak bahan-bahan makanan di

    dapurnya, yang bisa ditarik dengan mudah untuk mengambilnya.

    Ikan yang ditemukan Najmi itu, saya namakan dengan baby fish.

    Bila akan dibuat masakan, biasanya saya tinggal memanaskan

    menggunakan microwave, kemudian mencampurnya dengan

    goreng kentang untuk dibikin balado. Resep ini adalah kesukaan

    suami, dan sesekali saya menyajikannya.

    Ah souka ... Mamichan watashi wa odanggo koro-koro tsukuritai

    yo (oh ya ... Mami, aku mau bikin odanggo koro-koro).

    Bagaimana cara membikinnya)? Tanya saya heran. Karena jujur,

    saya memang tidak tahu apa yang dimaksud oleh Najmi. Maklum,

    saya tidak begitu antusias untuk memasak makanan Jepang.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    69/233

    58

    Pertama ikan ini digiling dengan blender, terus nasi dibulat-

    bulatin. Setelah itu nasi tadi dilumuri dengan ikan yang telah

    digiling tadi. Najmi menjelaskan menu yang akan dibuatnya

    sambil memegang baby fish. Dan ia menjelaskan dalam Bahasa

    Jepang.

    Kantan yo, Mami-chan. Watashi wa jibun de dekiru yo(gampang

    bikinnya Mami. Aku bisa bikin sendiri kok), kata Najmi

    meyakinkan saya.

    Akhirnya saya mengizinkan Najmi untuk membuat menu yang

    dimaksudnya. Ternyata Najmi memang berhasil membuat

    odanggo koro-koro. Selesai membuatnya, ia sangat riang sekali,

    karena memang sukses menyelesaikan pekerjaannya. Danggo hasil

    bikinannya diperlihatkan ke pamannya yang biasa dipanggil Abi.

    Saya pun merasa sangat senang sekali, dan segera meminta

    bantuan Abi untuk mengambil foto karya Najmi tersebut.

    Gambar 19. Odanggo goro-goro bikinan Najmi.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    70/233

    59

    7. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak

    Seperti yang di sebutkan di atas, Najmi ingin berkarya dan ingin

    membuat sesuatu yang maminya tidak tahu. Saya selalu berusaha

    menanyakan apa yang dimaksud oleh Najmi. Penuturan Najmi

    tentu dapat meningkatkan kemampuan bahasanya. Dia mengingat

    apa informasi yang pernah dia dapat dan kemudian berusaha

    untuk menjelaskan kepada maminya cara membuat menu yang

    dia maksudkan. Ini baru untuk satu contoh. Banyak lagi keinginan

    Najmi untuk membuat masakan yang sederhana yang dia ketahui

    dari buku atau TV.

    8.Menyalurkan kreasi anak

    Ada suatu kreasi hidangan menarik ala Najmi, telur dadar ditata

    seperti gambar usagi (kelinci) (Gambar 14). Di sekolahnya usagi

    adalah mark (simbul) untuk Najmi. Jadi semua peralatan Najmi

    dibubuhi label atau gambar usagi. Hal ini gunanya untuk

    memudahkan masing-masing anak mengambil dan menggunakan

    barangnya sendiri di sekolah, karena belum semua anak bisa

    membaca, apalagi bagi anak yang berada di kelas 0-3 tahun.

    Melihat hidangan yang ditata Najmi, Mami dan Papi hanya bisa

    berucap, Sugoi Najmichan no aidea ne (hebat ya ide Najmi)!"

    Najmi terlihat senang dan gembira sekali setelah berkarya dan

    mendapatkan pujian dari kami.

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    71/233

    60

    Gambar 20.Telur dadar yang ditata seperti gambar kelinci.

    10. Membuat anak lebih mandiri

    Mengenalkan dapur pada anak, membuat anak lebih mandiri. Saat

    ini, untuk urusan membuat jus, seperti jus strowberi, jus jeruk,

    jus kiwi, atau jus campuran beberapa buah-buahan, Najmi sudah

    bisa membuatnya sendiri.

    Untuk mencuci buah-buahan, Najmi mengambil kursi tambahan

    untuk berdiri, sehingga ia bisa menghidupkan air sendiri, terus

    memasukkan buah ke dalam juser atau blender. Saya hanya

    mengawasi dan mendampingi bila ada cara kerjanya yang salah.

    Terakhir, saya membantu untuk menyambungkan kabel blender

    ke sumber listrik.

    Semoga dalam hal lain Najmi juga bisa lebih baik. Sisi lainnya

    tentu masih banyak yang kurang. Kami menggali potensi anak

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    72/233

    61

    sesuai dengan waktu, potensi dan kemauan anak. Dan semoga hal

    baik yang telah dimiliki oleh Najmi dapat dipertahankan dan

    meningkat hendaknya. Aamiin.

    Keuntungan mengajak anak masuk dapur bagi orangtua

    Kami sangat senang dan merasa terbantu dengan adanya tangan

    tambahan dari Najmi. Najmi bisa dijadikan asisten untuk urusan

    memotong-motong sayuran. Najmi bisa membantu kami membuat

    kue. Namun saya bukan mengharapkan bantuan Najmi, karena dia

    masih kecil. Najmi masuk dapur sesuai dengan keinginan dan

    mood(suasana) hatinya.

    Gambar 21.Najmi ketika berumur 5 tahun, telah menjadi asisten

    maminya di dapur.

    Saat anak berada di dapur, juga merupakan kesempatan bagi

    kami untuk mengeksplorasi (menggali) kemampuan berbicara

    anak. Kami jadi mengerti kemampuan anak dalam berdialog. Bisa

  • 5/25/2018 ACIKITA-Buku-How to Explore Your Child Ability Menggali Potensi Anak Sejak Usia Dini-Edisi-2-10052013

    73/233

    62

    sebagai bahan masukan bagi kami dalam memantau kemampuan

    anak dalam berbicara. Bila ada kesalahan bahasa yang digunakan

    anak, maka kami dapat membetulkannya.

    Bila kita para orangtua ingin menerapkan multibahasa (barbagai

    bahasa) untuk anak, maka saat anak berada di dapur dapat

    dijadikan kesempatan untuk itu. Setidaknya melatih pengucapan

    anak dalam bah