Upload
raden-muhammad-angga
View
240
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/2/2019 Acara II Perkecambahan
1/9
FISIOLOGI TUMBUHAN II
PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAPDAYA PERKECAMBAHAN BENIH (BIJI)
8/2/2019 Acara II Perkecambahan
2/9
Perkecambahan adalah proses pengaktifan kembali aktifitas
pertumbuhan aksis embrionik di dalam biji yang terhenti untuk
kemudian membentuk bibit (Daniel, 1987)
Di dalam perkecambahan, jaringan-jaringan yang mengandung
karbohidrat, lemak dan protein mengalami hidrolisis dan
degradasi yang ditranslokasikan ke titik embrio dan
disintesakan kembali ke dalam jaringan baru. Produk baru dari
proses hidrolisa dimanfaatkan pula di dalam proses respirasi
(Abidin, 1991).
FISIOLOGI TUMBUHAN II LAB. FISIOLOGI TUMBUHAN UNSOED
8/2/2019 Acara II Perkecambahan
3/9
Faktor internal yang mempengaruhi perkecambahan benih
antara lain: tingkat kematangan benih, ukuran benih, berat
benih, kondisi persediaan makanan dalam benih,
ketidaksempurnaan embrio, daya tembus air dan oksigen
terhadap kulit biji (Curtis and Clark, 1968).
Faktor eksternal : Air, Oksigen, CO2, Suhu, Cahaya
FISIOLOGI TUMBUHAN II LAB. FISIOLOGI TUMBUHAN UNSOED
8/2/2019 Acara II Perkecambahan
4/9
Dormansi adalah masa istirahat yang khusus yang hanyadapat diatasi oleh syarat-syarat lingkungan tertentu.Kemampuan istirahat dengan jalan ini, memungkinkantumbuhan untuk bertahan hidup pada periode kekurangan air
yang tidak menguntungkan (Loveless, 1989). Biji dikatakan dorman apabila dalam keadaan viable
tidak mampu berkecambah, walaupun diletakkanpada lingkungan yang memenuhi syarat bagi
perkecambahannya (Kimball, 1988).
FISIOLOGI TUMBUHAN II LAB. FISIOLOGI TUMBUHAN UNSOED
8/2/2019 Acara II Perkecambahan
5/9
Faktor-faktor yang menyebabkan dormansi bijimenurut Abidin (1991) adalah:
Adanya impermeabilitas kulit biji.
Kulit biji yang keras sehingga tahan terhadapperlakuan-perlakuan mekanis.
Embrio mengalami dormansi karena belum mencapaipematangan secara fisiologis.
Terdapatnya zat penghambat di dalam biji.
FISIOLOGI TUMBUHAN II LAB. FISIOLOGI TUMBUHAN UNSOED
8/2/2019 Acara II Perkecambahan
6/9
Tujuan
Untuk mengetahui konsentrasi zat pengatur
tumbuh yang mampumeningkatkan dayaperkecambahan (viability) benih.
FISIOLOGI TUMBUHAN II LAB. FISIOLOGI TUMBUHAN UNSOED
8/2/2019 Acara II Perkecambahan
7/9
Alat dan Bahan
ALAT BAHAN
Cawan Petri
Gelas PialaBatang Pengaduk
Pipet
Timbangan analitikKertas Merang
ZPT IAA
ZPT NAAZPT GA
(dengan konsentrasi 0,
10, dan 20 ppm)
Akuades
Benih Padi Lama dan
Baru
FISIOLOGI TUMBUHAN II LAB. FISIOLOGI TUMBUHAN UNSOED
8/2/2019 Acara II Perkecambahan
8/9
Cara Kerja
1. Buat larutan ZPT IAA,NAA, dan GA dengankonsentrasi 0 ppm, 10 ppm, 20 ppm.
2. Rendam biji - biji tersebut dalam masing - masing
konsentrasi ZPT selama 24 jam
3. Tiriskan biji - biji tsb, kemudian diangin - anginkan.
4. Taburkan biji - biji tsb dalam cawan petri yang telah
diberi alas kertas merang dan dibasahi akuades.
5. Amati setiap hari dan catat jumlah biji - biji yang
berkecambah. Bila kertas kering tetesi lagi dengan
akuades. (10 hari)
FISIOLOGI TUMBUHAN II LAB. FISIOLOGI TUMBUHAN UNSOED
8/2/2019 Acara II Perkecambahan
9/9
SAMPAI BERTEMU DI ACARA PRAKTIKUM...