40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan Graviditas dengan Varises Tungkai Bawah. Pada wanita hamil, diameter vena safena magna meningkat antara trimester kedua dan ketiga, menyebabkan katup vena inkompeten yang berpotensi varises. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara graviditas dengan varises tungkai bawah, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui karakteristik varises tungkai bawah pada ibu hamil dan untuk mengetahui graviditas tinggi merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya varises tungkai bawah Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel menggunakan rule of thumb yaitu 30 subyek di RSUD Banjarsari Surakarta untuk mengetahui hubungan antara graviditas dengan varises tungkai bawah, dengan pengukuran menggunakan lembar observasi dan analisis data menggunakan chi square. Hasil analisis chi square didapatkan nilai chi square hitung sebesar= 17,500, dan chi square tabel sebesar=16,918. p<0,05, kekuatan korelasi sebesar 0,607. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang kuat antara graviditas dengan varises tungkai bawah, semakin tinggi nilai graviditas, semakin tinggi pula nilai derajat varises. Kata Kunci: Graviditas, Varises Tungkai Bawah

ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan Graviditas dengan Varises Tungkai Bawah. Pada wanita hamil, diameter vena safena magna meningkat antara trimester kedua dan ketiga, menyebabkan katup vena inkompeten yang berpotensi varises. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara graviditas dengan varises tungkai bawah, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui karakteristik varises tungkai bawah pada ibu hamil dan untuk mengetahui graviditas tinggi merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya varises tungkai bawah Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel menggunakan rule of thumb yaitu 30 subyek di RSUD Banjarsari Surakarta untuk mengetahui hubungan antara graviditas dengan varises tungkai bawah, dengan pengukuran menggunakan lembar observasi dan analisis data menggunakan chi square. Hasil analisis chi square didapatkan nilai chi square hitung sebesar= 17,500, dan chi square tabel sebesar=16,918. p<0,05, kekuatan korelasi sebesar 0,607. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang kuat antara graviditas dengan varises tungkai bawah, semakin tinggi nilai graviditas, semakin tinggi pula nilai derajat varises. Kata Kunci: Graviditas, Varises Tungkai Bawah

Page 2: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat

dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul

“Hubungan Graviditas Dengan Varises Tungkai Bawah”.

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan. Dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak, yaitu:

1. Bapak DR. H. Soetrisno, dr. SpOG (K), Ketua Program Studi Diploma III

Kebidanan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin

penelitian.

2. Bapak Erindra Budi C., S.Kep, Ns. M.Kes, ketua tim studi kasus yang

memberikan dorongan positif kepada mahasiswanya.

3. Selfi Handayani, dr., M.Kes dan Prof Kiyatno selaku pembimbing yang sabar,

teliti, penuh tanggung jawab, serta selalu memberikan energi positif bagi

mahasiswa bimbingan beliau.

4. Sri Indratni, dr., PAK, M. Or dan Ika Sumiyarsi, S.SiT, M.Kes selaku penguji

yang telah memberikan saran dan masukan bagi penulis.

5. RSUD Kota Surakarta yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk

melakukan penelitian.

Page 3: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

6. Seluruh dosen dan karyawan D-IV Kebidanan Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu dalam penyusunan

karya tulis ilmiah.

7. Teman-teman mahasiswa D-IV Kebidanan angkatan 2008 Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berjuang bersama

menyusun studi kasus.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini masih jauh

dari sempurna sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan. Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi penulis

sendiri dan pembaca.

Surakarta, 2012

Penulis

Page 4: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………. i

HALAMAN VALIDASI……………………………………………... ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………….. iii

ABSTRAK……………………………………………………………. iv

ABSTRACT……………………………………………… ………….. v

KATA PENGANTAR……………………………………………….. vi

DAFTAR ISI…………………………………………………………. viii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………… x

DAFTAR TABEL……………………………………………………. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah………………………………………… 2

C. Tujuan Penelitian………………………………………….. 2

D. Manfaat Penelitian………………………………………… 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ……………………………………………… 4

1. Graviditas………………………..……………………… 4

2. Varises Pada Tungkai Bawah……..…………………… 4

a. Anatomi dan fisiologi sistem vena………………… 4

b. Patofisiologi………………………………………… 8

c. Etiologi……………………………………………… 9

Page 5: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

d. Faktor Resiko……………………………………… 11

e. Gambaran Klinis………………………………….. 11

f. Pemeriksaan Penunjang……………………………. 12

g. Penatalaksanaan dan Pencegahan………………… 13

B. Hubungan Graviditas dengan Varises……………………. 15

C. Kerangka Konsep…………..……………………………… 16

D. Hipotesis ………….……………………………………….. 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian……………………………………… 17

B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………… 17

C. Populasi Penelitian…………………………………… 17

D. Sampel dan Tehnik Sampling………………………… 18

E. Estimasi Besar Sampel………………………………… 18

F. Kriteria Restriksi………………….…………………… 18

G. Definisi Operasional…………………………………… 19

H. Cara Kerja……………………………………………… 19

I. Metode Pengolahan dan Analisis Data……………….. 21

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Sampel Penelitian…………………………… 23

B. Hubungan Graviditas Dengan Varises Tungkai Bawah…. 24

BAB V PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden…………………………………… 26

B. Keterbatasan……………………………………………….. 28

Page 6: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB VI PENUTUP

A. Simpulan………………………………………………… 30

B. Saran…………………………………………………… … 30

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Anatomi vena tungkai bawah……………………………… 6

Gambar 2.2 Varises Vena……………………………………………….. 7

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Konsep…………………………………… 15

Page 8: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional…………………………………………. 18

Tabel 4.1 Distribusi karakteristik sampel berdasarkan umur…………… 21

Tabel 4.2 Distribusi karakteristik sampel berdasarkan pekerjaan………. 21

Tabel 4.3 Distribusi karakteristik sampel berdasarkan umur kehamilan.. 22

Tabel 4.4 Frekuensi Varises…………………………………………….. 22

Tabel 4.5 Frekuensi Graviditas…………………………………………. 23

Page 9: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin dari RSUD Kota Banjarsari

Lampiran 2 Lembar Konsultasi Pembimbing Utama

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Pembimbing Pendamping

Lampiran 4 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 5 Jadwal Penelitian

Lampiran 6 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 7 Lembar Observasi

Lampiran 8 Hasil Cross Tabs

Lampiran 9 Surat Pernyataan Keaslian Penelitian

Page 10: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penapisan adanya varises merupakan salah satu hal penting dalam

perawatan antenatal (Siswosudarmo, 2010). Perawatan antenatal adalah

asuhan yang dilakukan/diberikan kepada ibu hamil sampai saat persalinan.

Berdasarkan data dari detik Health (2010), angka kejadian varises tungkai

bawah pada ibu hamil cukup tinggi, berkisar antara 20-40% kasus per

kejadian kehamilan. Pernyataan ini diperkuat oleh Parker (2010) yang

menyatakan bahwa sekitar sepertiga wanita mengalami varises saat hamil.

Faktor resiko terjadinya varises menurut Yuwono (2010), adalah

kehamilah lebih dari dua kali. Manuaba (2009) juga menyebutkan bahwa

sebagian besar varises terjadi pada kehamilan berulang. Selain kehamilan,

varises biasanya terjadi akibat predisposisi kongenital, yang bertambah

besar karena berdiri lama dan umur lanjut (Pritchard, 2011).

Masalah varises tungkai bawah pada ibu hamil mempunyai dampak

yang luas, sehingga membutuhkan perhatian khusus terhadap hal tersebut.

Varises pada kehamilan dapat menyebabkan rasa pegal pada ekstremitas

yang akan bertambah bila berdiri terlalu lama dan berkurang bila

ekstremitas ditinggikan. Kadang-kadang terjadi penyulit berbentuk koreng

di daerah mata kaki yang sukar sembuh, didahului oleh kelainan kulit

berupa eksim yang sering disertai peradangan. Perdarahan dapat terjadi

Page 11: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

kalau kulit di atas varises menjadi sangat tipis, biasanya disertai trauma

ringan.

Varises dapat dikurangi keluhannya dengan cara latihan ringan seperti

rotasi pergelangan kaki. Jika mungkin, ibu dianjurkan untuk meninggikan

kakinya saat duduk (Baston, 2011). Pencegahan varises antara lain

menghindari bekerja dengan duduk atau berdiri lama, menghindari

penegangan kaki dan memakai stoking elastis (Yulaikhah, 2008).

Tindakan pembedahan terhadap keadaan tersebut pada waktu hamil

biasanya tidak dianjurkan, meskipun jarang gejalanya dapat demikian

beratnya hingga memerlukan suntikan, ligasi, atau malahan stripping vena

(membuang sebagian atau keseluruhan vena yang mengalami varises)

supaya memungkinkan wanita hamil tersebut tetap dapat berjalan. Pada

umumnya, operasi tersebut ditunda sampai kelahiran (Pritchard, 2006).

Mengingat besarnya dampak buruk dari permasalahan varises tungkai

bawah dikaitkan dengan kehamilan, maka perlu untuk diteliti tentang

hubungan graviditas dengan timbulnya varises pada tungkai bawah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

perumusan masalahnya adalah ”Adakah hubungan antara graviditas

dengan varises tungkai bawah di RSUD Banjarsari Surakarta tahun 2012?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara graviditas dengan varises tungkai bawah

Page 12: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui karakteristik varises tungkai bawah pada ibu hamil

b. Mengetahui graviditas yang berulang merupakan salah satu faktor

predisposisi terjadinya varises tungkai bawah

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Peneliti dapat menerapkan ilmu dan konsep kebidanan

b. Memberikan informasi tentang angka kejadian varises tungkai

bawah pada ibu hamil

2. Manfaat Aplikatif

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi profesi bidan

untuk lebih teliti dalam melakukan asuhan antenatal terutama

keluhan pada tungkai bawah, untuk mengurangi angka morbiditas

karena varises tungkai bawah

Page 13: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI

1. Graviditas

Graviditas adalah jumlah total kehamilan seluruhnya yang pernah

dialami. Gravida adalah wanita yang sedang atau pernah hamil.

Primigravida adalah kehamilan yang pertama, secundigravida adalah

seorang wanita yang hamil untuk kedua kalinya. sedangkan pada

kehamilan yang berikutnya disebut multigravida (Oxorn, 2010).

2. Varises Pada Tungkai Bawah

a. Anatomi dan Fisiologi Sistem Vena

Sistem vena dimulai dari ujung vena pada jaring-jaring kapilar

dengan venula yang menyatu untuk membentuk vena yang berukuran

lebih besar. Semua vena sistemik mengembalikan darah ke atrium

kanan jantung melalui tiga jalur: dari dinding jantung ke dalam sinus

koroner, dari tubuh bagian atas ke dalam vena kafa superior, dan dari

tubuh bagian bawah ke dalam vena kafa inferior. Vena dalam adalah

vena yang mengalirkan darah dari jaringan dan organ tubuh dalam.

Vena superfisialis terletak dalam hipodermis kulit dan mengalirkan

darah ke vena dalam (Sloane, 2004).

Vena femoralis berjalan dari anggota gerak bawah di bawah

ligament inguinal untuk masuk pelvis dan menjadi vena iliaka

Page 14: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

eksterna. Dekat ujung sakro iliaka ia bergabung dengan vena iliaka

interna yang menyalurkan darah dari organ-organ dalam pelvis.

Penggabungan vena iliaka eksterna dengan vena iliaka interna

membentuk vena iliaka komunis. Kemudian vena iiliaka komunis

kanan dan kiri bergabung di tempat ketinggian sebelah kanan vertebra

lumbalis kelima untuk menjadi vena kafa inferior (Pearce, 2006).

Sistem vena pada ekstremitas bawah terbagi menjadi 3 subsistem :

subsistem vena superfisial, subsistem vena profunda dan subsistem

penghubung (saling berhubungan). Vena superfisial terletak di jaringan

subkutan anggota gerak dan menerima aliran vena dari pembuluh-

pembuluh darah yang lebih kecil di dalam kulit, jaringan subkutan dan

kaki. Sistem superfisial terdiri dari vena safena magna dan vena safena

parva. Vena safena magna adalah vena terpanjang di tubuh; berjalan

dari maleolus di mata kaki, naik ke bagian medial betis dan paha,

bermuara ke vena femoralis. Vena safena magna mengalirkan darah

dari bagian antero-medial betis dan paha. Vena safena parva berjalan

di sepanjang sisi lateral dari mata kaki melalui betis menuju ke lutut,

mendapatkan darah dari bagian postero-lateral betis dan mengalirkan

darah ke vena poplitea. Titik pertemuan antara vena safena dan

poplitea disebut sebagai persambungan safeno-poplitea.

Sistem vena profunda membawa sebagian besar darah vena dari

ektremitas bawah dan terletak didalam kompartemen otot. Vena-vena

Page 15: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

profunda menerima aliran dari venula-venula kecil dan pembuluh

darah intramuskular.

Gerakan darah di sepanjang darah di tungkai bawah diperoleh dari

pompa otot yang bekerja pada otot tungkai bawah dan abdomen.

Kontraksi otot memeras vena di dalam fascia diantaranya sehingga

darah diperas ke atas dan tidak dapat kembali karena adanya katup.

Masing-masing dari dua katup semilunar yang berhadapan adalah

lapisan tipis intima, yang bagian dalamnya diperkuat lapis tipis

kolagen dan jalingan serat elastik yang menyatu dengan yang intima di

pembuluh darah. Ruang antara katup dan dinding pembuluh disebut

sinus katup. Tepat di atas lengkung perlekatan dari katup, dinding vena

lebih tipis dan agak melebar.

Katup-katup pada perforator mengarah ke dalam sehingga darah

mengalir dari sistem superfisialis ke sistem profunda dari mana

kemudian darah dipompa keras dibantu oleh kontraksi otot betis.

Akibatnya, sistem profunda memiliki tekanan yang lebih tinggi dari

superfisialis, sehingga bila katup perforator mengalami kerusakan,

tekanan yang meningkat diteruskan ke system superfisialis sehingga

terjadi varises pada sistem ini.

Page 16: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Gambar 2.1. Anatomi vena tungkai bawah

Varises (vena varikosa) adalah pelebaran dari vena superfisialis

yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas bawah, sering pada

distribusi anatomis dari vena safena magna dan parva (Grace, 2006).

Gambar 2.2 Varises vena

Page 17: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b. Patofisiologi

Varises vena pada kehamilan paling sering disebabkan oleh

karena adanya tekanan dari uterus dan perubahan hormonal yang

menyebabkan dinding pembuluh darah dan katupnya menjadi lebih

lunak dan lentur. Peningkatan tekanan disebabkan oleh terjadinya

insufisiensi vena dengan adanya refluks yang melewati katup vena

yang inkompeten baik terjadi pada vena profunda maupun vena

superfisialis. Penyebab obstruksi ini dapat karena thrombosis

intravaskular atau akibat adanya penekanan dari luar pembuluh

darah.

Gambar 2.3 Varises pada kehamilan

Kegagalan pada satu katup vena akan memicu terjadinya

kegagalan pada katup-katup lainnya. Peningkatan tekanan yang

berlebihan di dalam sistem vena superfisial akan menyebabkan

terjadinya dilatasi vena yang bersifat lokal. Setelah beberapa katup

Page 18: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

vena mengalami kegagalan, fungsi vena untuk mengalirkan darah

ke atas dan ke vena profunda akan mengalami gangguan. Tanpa

adanya katup-katup fungsional, aliran darah vena akan mengalir

karena adanya gradien tekanan dan gravitasi.

Kerusakan yang terjadi akibat insufisiensi vena berhubungan

dengan tekanan vena dan volume darah vena yang melewati katup

yang inkompeten. Vena yang terletak di bawah fasia atau terletak

subkutan dapat mengangkut darah dalam jumlah besar tanpa

terlihat ke permukaan. Sebaliknya, peningkatan tekanan tidak

terlalu besar akhirnya dapat mengakibatkan dilatasi yang

berlebihan.

c. Etiologi

Menurut Yuwono (2010), etiologi dari insufisiensi vena kronis

dapat dibagi tiga kategori yaitu: kongenital, primer dan sekunder.

1) Penyebab insufisiensi vena kronis yang kongenital adalah pada

kelainan dimana katup yang seharusnya terbentuk di suatu

segmen ternyata tidak terbentuk sama sekali (aplasia,

avalvulia), atau pembentukannya tidak sempurna (displasia),

berbagai malformasi vena, dan kelainan lainnya yang baru

diketahui setelah penderitanya berumur tua.

2) Penyebab insufisiensi vena kronis yang primer adalah

kelemahan intrinsik dari dinding katup, yaitu lembaran atau

daun katup yang terlalu panjang (elongasi) atau daun katup

Page 19: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

yang menyebabkan dinding vena menjadi terlalu lentur tanpa

sebab-sebab yang diketahui. Keadaan daun katup yang panjang

melambai (floppy, rebundant) sehingga penutupan tidak

sempurna (daun-daun katup tidak dapat terkatup sempurna)

yang mengakibatkan terjadinya katup tidak dapat menahan

aliran balik, sehingga aliran retrograde atau refluks. Keadaan

tersebut dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan katup

menjadi berfungsi baik kembali.

3) Penyebab insufisiensi vena kronis sekunder (insufisiensi vena

sekunder) disebabkan oleh keadaan patologik yang didapat,

yaitu akibat adanya penyumbatan thrombosis vena dalam yang

menimbulkan gangguan kronis pada katup vena dalam. Pada

keadaan dimana terjadi komplikasi sumbatan thrombus

beberapa bulan atau tahun paska kejadian thrombosis vena

dalam, maka keadaan tersebut disebut sindroma post-trombotic.

Pada sindroma tersebut terjadi pembentukan jaringan parut

akibat inflamasi, thrombosis kronis dan rekanalisasi yang akan

menimbulkan fibrosis, dan juga akan menimbulkan

pemendekan daun katup (pengerutan daun katup), perforasi

kecil-kecil (perforasi mikro) dan adhesi katup, sehingga

akhirnya akan menimbulkan penyempitan lumen.

Page 20: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

d. Faktor Resiko

Ada kecenderungan turunan untuk mengalami varises, yang

diperparah dengan pertambahan berat badan, pertambahan usia,

kehamilan kembar, dan aktivitas yang memerlukan posisi berdiri

atau duduk dalam waktu lama (Reeder, 2011).

e. Gambaran Klinis

Secara klinis, varises tungkai dikelompokkan atas varises

trunkal, varises retikular dan varises kapilar. Varises trunkal

merupakan varises vena safena magna dan vena safena

parava.Varises retikular menyerang cabang vena safena magna atau

parva yang umumnya kecil dan berkelok-kelok. Varises kapilar

merupakan varises kapilar vena subkutan yang tampak sebagai

kelompok serabut halus dari pembuluh darah (Sjamsuhidajat,

2004).

Sesuai dengan berat ringannya, varises dibagi atas empat

stadium.

Stadium I : Pada stadium ini keluhan biasanya tidak spesifik.

Pada umumnya ditandai dengan keluhan tungkai, diantaranya:

gatal, rasa terbakar, kaki mudah capek, kesemutan, rasa pegal.

Stadium II: Pada stadium ini ditandai dengan warna kebiruan

yang lebih nyata pada pembuluh darah vena (fleboekstasia).

Page 21: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Stadium III: Pembuluh darah vena nampak melebar dan

berkelok-kelok. Keluhan pada tungkai makin nyata dan makin

kerap dialami.

Stadium IV: Pada stadium ini ditandai dengan timbulnya

berbagai penyulit (komplikasi), antara lain: dermatitis,

tromboplebitis, selulitis, luka (ulkus), perdarahan varises, dan

gangguan pembuluh darah vena lainnya.

Menurut Mansjoer (2010), gejala-gejala varises antara lain:

Rasa pegal pada ekstremitas yang akan bertambah bila berdiri

terlalu lama dan berkurang bila ekstremitas ditinggikan. Kadang-

kadang terjadi penyulit berbentuk koreng di daerah mata kaki yang

sukar sembuh, didahului oleh kelainan kulit berupa eksim yang

sering disertai peradangan. Perdarahan dapat terjadi kalau kulit di

atas varises menjadi sangat tipis, biasanya disertai trauma ringan.

f. Pemeriksaan penunjang

Menurut Grace (2007), pada penderita varises dilakukan

pemeriksaan yaitu:

1) Pemeriksaan klinis dengan tes tourniquet

a) Trendelenburg.

Vena-vena dikosongkan dengan mengangkat tungkai

beberapa waktu, lalu muara vena safena magna ditekan

dengan kuat atau dipasang tourniquet pada paha bagian

atas. Subyek diminta berdiri, lalu tiba-tiba penekanan

Page 22: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dilepas. Bila vena terisi dengan segera, berarti katup

inkompeten. Kemudian tes dicoba untuk kedua kalinya

tanpa melepas penekanan. Bila selama kira-kira 20-30 detik

vena-vena terisi, maka berarti katup vena komunikantes

tidak kompeten lagi.

b) Perthes

Torniket dipasang pada pangkal paha, pasien diminta

berjalan-jalan berkeliling. Bila vena tungkai jadi melebar,

berarti ada obstruksi. Bila tak melebar, berarti vena

komunikantes profunda masih baik dan darah terus naik

lewat system profunda (Grace, 2007).

2) Velositometer Doppler: menilai sambungan safeno-

femoral/sambungan safeno-popliteal pendek.

3) Scan dupleks : cari lokasi yang sering kambuh (khususnya vena

varikosa yang berulang (Grace, 2007).

g. Penatalaksanaan dan Pencegahan

Pada dasarnya pilihan pengobatan varises terdiri dari

pengobatan tanpa operasi pada stadium I dan II, serta pengobatan

dengan operasi terutama pada stadium III dan IV.

Tindakan pembedahan terhadap keadaan tersebut pada waktu

hamil biasanya tidak dianjurkan, meskipun jarang gejalanya dapat

demikian beratnya hingga memerlukan suntikan, ligasi, atau

malahan stripping vena (mengangkat vena tungkai yang

Page 23: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

mengalami varises dengan menggunakan stripper) supaya

memungkinkan wanita hamil tersebut tetap dapat berjalan. Pada

umumnya, operasi tersebut ditunda sampai kelahiran (Pritchard,

2006).

Varsises vena dapat diminimalisasi dengan cara

mempertahankan berat badan normal atau olahraga secara teratur.

Kaus kaki yang mendukung dapat digunakan untuk mendukung

vena kaki yang berdinding lemah. Wanita hamil seharusnya

menghindari posisi berdiri atau duduk terlalu lama dan

menghindari menyilangkan kaki pada lutut dan menyilangkan kaki

pada mata kaki. Wanita hamil harus duduk dengan kaki dinaikkan

kapan pun jika mungkin, dan berhati-hati agar tidak memberikan

titik tekan pada kaki yang mengganggu sirkulasi terutama pada

daerah poplitea. Banyak wanita yang harus berjalan atau berdiri

dalam waktu lama menggunakan kaus kaki pendukung sebagai

upaya profilaksis (Reeder, 2011).

Obat-obat vasoprotektif (anti varises), diminum ataupun

melalui suntikan skleroterapi dengan natrium tatredesii (STD). Dua

macam larutan yang banyak dipakai adalah monoetanolamin oleat

(diberikan 2mL) dan fenol 2% dalam gliserin 30% (dosis

maksimum 6 mL). Larutan disuntikkan dari bagian distal. Di

bagian proksimal dipasang torniket agar obat tidak masuk ke

Page 24: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

sikulasi umum dan bisa bekerja lokal semaksimum mungkin

(Grace, 2007).

Operasi yang lazim dilakukan diantaranya: Stripping Varises,

Ambulatory Phlebectomy (menghilangkan bagian varises dengan

irisan kecil), dan Saphectomy. Tindakan operasi yang bersifat

invasif minimal, yakni: Radiofrekuensi Ablasi dan Endovenous

Laser Therapy (EVLT).

Jika varises timbul saat hamil, varises biasanya membaik dalam

3 minggu setelah melahirkan. Walaupun pada kehamilan

berikutnya keadaan ini akan cenderung terjadi kembali (Parker,

2010).

B. Hubungan Graviditas dengan Varises Tungkai Bawah

Kecenderungan terjadinya stagnasi darah di akstremitas bawah selama

bagian terakhir kehamilan ini ditimbulkan oleh oklusi vena-vena pelvis

akibat tekanan uterus membesar (Varney, 2002). Selama kehamilan, katup

penyalur darah vena ke jantung bisa menjadi kurang efisien, karena adanya

hormon kehamilan ( Wendy, 2006). Hormon pada saat kehamilan tersebut

membuat jaringan ikat melunak sehingga otot terasa tegang (Sulistyawati,

2011). Progesteron merelaksasi tonus vaskular, menyebabkan katup di

vena kurang efektif (Baston, 2011). Bukti klinis telah menunjukkan bahwa

dilatasi vena dimulai pada minggu I kehamilan, ketika penambahan

volume uterus yang masih tidak signifikan (Maname, 2011). Progesteron

Page 25: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

ikut mempengaruhi dinding vena dan katupnya mengalami dilatasi,

sehingga memperparah kondisi varises vena (Varney, 2002).

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Konsep

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “ada hubungan antara

graviditas dengan varises tungkai bawah”.

Graviditas

Tekanan karena pembesaran uterus

Oklusi vena-vena pelvis

Stagnasi darah di ekstremitas bawah

Varises pada ibu hamil

Faktor Luar: -Keturunan -Umur -Bekerja dengan posisi duduk atau berdiri lebih dari 6 jam per hari

Pengaruh hormon kehamilan (progesteron)

Page 26: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB III

METODOLOGI

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

dengan pendekatan cross sectional, dimana akan dilakukan pengumpulan

data berdasarkan pengamatan terhadap ibu hamil yang dilakukan hanya

satu kali pada suatu saat (Hidayat, 2007).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD Banjarsari Surakarta pada tahun

2012 bulan Mei-Juni.

C. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2004).

1. Popolasi target

Populasi target dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang

memeriksakan diri di RSUD Banjarsari Surakarta.

2. Populasi aktual

Populasi aktual dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang

memeriksakan diri di RSUD Banjarsari Surakarta pada bulan Mei-Juni

2012.

Page 27: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

D. Sampel dan Tehnik Sampling

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah ibu hamil yang

memeriksakan diri di RSUD Banjarari Surakarta pada bulan Mei – Juni

2012 yang memenuhi kriteria restriksi. Teknik sampling dalam penelitian

ini menggunakan Non-Probability Sampling yaitu pemilihan sampel yang

tidak mengindahkan prinsip-prinsip probabilitas. Sedangkan cara yang

digunakan adalah Quota Sampling dimana jumlah sampel yang ditetapkan

berdasarkan kuota yang tersedia dan seluruh sampel harus memenuhi

kriteria tertentu sampai jumlah yang diinginkan (Taufiqurrahman, 2008).

E. Estimasi Besar Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau

sebagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007).

Pada penelitian ini menggunakan patokan umum “rule of thumb”, dimana

setiap penelitian dengan data yang dianalisis secara statistik membutuhkan

sampel minimal 30 subjek penelitian (Murti, 2010).

F. Kriteria Restriksi

Kriteria restriksi penelitian adalah sebagai berikut:

1. Kriteria inklusi yaitu kriteria dimana subjek penelitian mewakili

sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.

(Nursalam, 2003). Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:

a. Ibu hamil trimester 3 yang memeriksakan diri di RSUD

Banjarsari Surakarta pada bulan Mei-Juni 2012.

b. Ibu menyetujui untuk dijadikan sebagai subyek penelitian.

Page 28: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

2. Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak

dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai

sampel penelitian. Kriteria eksklusi pada penelitian ini antara lain:

a. Memiliki riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah

b. Pernah menderita varises sebelumnya yang tidak berhubungan

dengan kehamilan.

G. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional

Alat Ukur Cara Ukur

Skala Ukur

1. Varises Pemanjangan, pelebaran sistem vena yang disertai gangguan pada sirkulasi darah di dalamnya

Observasi Lembar observasi (Menggunakan tes tornique)

Nominal, dibedakan menjadi varises (stadium 1-4) dan tidak varises.

2. Graviditas ibu hamil

Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya, sedangkan pada kehamilan yang berikutnya disebut multigravida

Wawancara Lembar observasi

Nominal (dibedakan menjadi primipagravida dan sekundi-multigravida)

H. Cara Kerja :

1. Wawancara: interview secara langsung terhadap responden secara

bebas, terarah & terpimpin dengan menggunakan lembar observasi.

2. Pengamatan: pengamatan dilakukan langsung terhadap tungkai

bawah responden. Berupa Inspeksi dan Palpasi. Inspeksi tungkai

Page 29: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dilakukan dari distal ke proksimal. Pada vena, normalnya terlihat

distensi hanya pada kaki dan pergelangan kaki. Pelebaran vena

superfisial yang terlihat pada region lainnya pada tungkai biasanya

merupakan suatu kelainan. Pada seseorang yang mempunyai kulit

yang tipis vena akan terlihat lebih jelas. Palpasi merupakan bagian

penting pada pemeriksaan vena. Seluruh permukaan kulit

dilakukan palpasi dengan jari tangan untuk mengetahui adanya

dilatasi vena walaupun tidak yang terlihat ke permukaan kulit.

Palpasi membantu untuk menemukan keadaan vena yang normal

dan abnormal. Setelah dilakukan perabaan pada kulit, dapat

diidentifikasi adanya kelainan vena superfisial. Penekanan yang

lebih dalam dapat dilakukan untuk mengetahui keadaan vena

profunda. Dilakukan pula Tes Trendelenburg, untuk membedakan

antara pasien dengan refluks vena superfisial dengan pasien dengan

inkopetensi katup vena profunda. Tes ini dilakukan dengan cara

mengangkat tungkai dimana sebelumnya dilakukan pengikatan

pada paha sampai vena yang mengalami varises kolaps. Kemudian

pasien disuruh untuk berdiri dengan ikatan tetap tidak dilepaskan.

Interpretasinya adalah apabila varises yang tadinya telah kolaps

atau melebar secara perlahan-lahan berarti adanya suatu inkopenten

pada vena superfisal, namun apabila vena tersebut terisi atau

melebar dengan cepat adanya inkompetensi pada katup vena yang

lebih tinggi atau adanya kelainan katup lainnya.

Page 30: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

I. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan analisis data melalui

beberapa tahap (Hidayat, 2007).

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang diperoleh atau dikumpulkan.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)

terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.

3. Entri data

Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah

dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer,

kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga

dengan membuat tabel kontigensi. Pengolahan data pada penelitian

ini dengan menggunakan tehnik komputerisasi SPSS for Windows

versi 17.

4. Melakukan tehnik analisis

Pada penelitian ini menggunakan analisis chi square, yaitu

dengan membandingkan frekuensi yang diamati (graviditas ibu

hamil) dengan frekuensi yang diharapkan (angka timbulnya

varises). Tingkat signifikasi sebesar 5% dan tingkat kepercayaan

sebesar 95%.

Page 31: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Banjarsari Surakarta pada bulan Mei-Juni

2012. Pada penelitian ini, selain graviditas juga dilihat karakteristik lainnya yaitu

umur subyek penelitian, umur kehamilan dan jenis pekerjaan.

Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan

cross sectional yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara

graviditas dengan varises pada tungkai bawah. Sampel terdiri dari Ibu hamil yang

memeriksakan diri di RSUD Banjarsari Surakarta pada bulan Juni 2012.

Penetapan kriteria inklusi dan eksklusi ditujukan untuk meningkatkan kualitas

penelitian. Pengambilan data observasi dilakukan melalui door to door atau dari

rumah ke rumah agar didapatkan data yang spesifik mengenai keadaan varises

pada ibu hamil yang sesungguhnya. Pengambilan subyek penelitian dilakukan

berdasarkan quota sampling, yang berarti jumlah sampel yang ditetapkan

berdasarkan kuota yang tersedia dan seluruh sampel harus memenuhi kriteria

tertentu sampai jumlah yang diinginkan.

Observasi dilakukan di rumah pasien, dengan menggunakan tehnik torniquet,

dimana vena-vena dikosongkan dengan mengangkat tungkai beberapa waktu, lalu

muara vena safena magna ditekan dengan kuat atau dipasang tourniquet pada paha

bagian atas. Subyek diminta berdiri, lalu tiba-tiba penekanan dilepas. Bila vena

terisi dengan segera, berarti katup inkompeten. Kemudian tes dicoba untuk kedua

Page 32: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

kalinya tanpa melepas penekanan. Bila selama kira-kira 20-30 detik vena-vena

terisi, maka berarti katup vena komunikantes tidak kompeten lagi.

A. Karakteristik Sampel Penelitian

Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik sampel berdasarkan umur

Umur (tahun) Jumlah Persen (%) ≤20 7 23,33 21-25 5 16,66 26-30 5 16,66 31-35 11 36,66 36-40 2 6,66

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 30 subyek penelitian, Frekuensi umur

terbanyak yang yang menjadi responden ditempati oleh subyek yang

berumur 31-35 tahun yaitu sebesar 11 orang (36,66%). Sedang pada

rentang umur 36-40 adalah yang paling sedikit yaitu sebesar 2 orang

(6,66%).

Tabel 4.2 Karakteristik sampel penelitian berdasarkan pekerjaan

Jenis pekerjaan Jumlah Persen (%) Ibu Rumah Tangga 27 90 Buruh 2 6,66 Guru 1 3,33

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 30 subyek penelitian, distribusi

pekerjaan terbanyak pada subyek penelitian meliputi 27 orang (90%) yang

mempunyai pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga, sisanya adalah 2 orang

(6,66%) mempunyai pekerjaan sebagai Buruh dan 1 orang (3,33%)

mempunyai pekerjaan sebagai Guru.

Page 33: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Tabel 4.3 Karakteristik sampel penelitian berdasarkan umur kehamilan

Umur Kehamilan (minggu)

Jumlah Persen (%)

28 2 6,66 29-30 5 23,33 31-32 8 26,66 33-34 8 26,66 35-36 4 13,33 37-38 1 3,33 39-40 2 6,66

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 30 subyek penelitian, porsi terbanyak

ditempati oleh subyek dengan kehamilan 31-32 minggu sebesar 8

kehamilan (26,66%) dan 33-34 minggu sebesar 8 kehamilan (26,66%).

Sedangkan yang paling sedikit adalah subyek dengan umur kehamilan 37-

38 minggu yaitu sebesar 1 orang (6,66%)

B. Hubungan Graviditas dengan Varises Tungkai Bawah

Tabel 4.4 Frekuensi Varises

Kategori Frekuensi Persen Varises 16 53,3%

Tidak varises 14 46,7%

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 30 subyek penelitian, 16 orang (53,33%)

menduduki porsi terbanyak sebagai ibu hamil yang tidak mengalami varises

tungkai bawah, 14 orang (46,7%) lainnya termasuk dalam ibu hamil yang

mengalami varises.

Page 34: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Tabel 4.5 Frekuensi Graviditas

Kategori Frekuensi Persen Primigravida 12 40%

Sekudi-Multigravida 18 60%

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 30 subyek penelitian, 12 orang (40%)

termasuk dalam ibu hamil primigravida, 18 orang (60%) termasuk dalam ibu

hamil sekundigravida maupun multigravida yang dikelompokkan menjadi satu

kategori.

Hasil analisis chi square dengan derajat kebebasan (df)=1 dan tingkat

signifikansi (α) sebesar 5% (0,05), didapatkan hasil bahwa nilai chi square

hitung sebesar 17,500, dan chi square tabel sebesar 16,918. Dari pernyataan di

atas bisa diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Pada tingkat

kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi 5% terdapat hubungan yang

signifikan antara graviditas dengan varises tungkai bawah. Diperoleh kekuatan

korelasi (r) antara graviditas dengan varises yaitu sebesar 0,607. Kekuatan

korelasi ini termasuk dalam range kuat. Didapat pula nilai p yaitu p<0,05 yang

artinya terdapat korelasi bermakna antara dua variabel yang diuji. Arah

korelasi dalam penelitian ini adalah + (positif) artinya searah, semakin besar

nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya.

Page 35: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB V

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 30 subyek penelitian, 7 orang

(23,33%) termasuk dalam golongan umur ≤20 tahun, 5 orang (16,66%)

termasuk dalam golongan umur 21-25 tahun, 5 orang (26,66%) termasuk

dalam golongan umur 26-30 tahun, 11 orang (36,66%) termasuk dalam

golongan umur 31-35 tahun, 2 orang (6,66%) termasuk dalam golongan

umur 36-40 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil

yang masuk dalam subyek penelitian menempati usia produktif. Hal ini

sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa berdasarkan usia, varises

lebih kerap terjadi pada usia produktif (Thompson, 2002). Hal ini

didukung oleh artikel jurnal yang menyebutkan dalam studi bahwa

prevalensi varises meningkat dengan bertambah usia di Foun, Jerusalem,

Tecumseh, Edinburgh, dan studi Polandia terakhir (Angiology, 2003).

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 30 subyek penelitian, distribusi

pekerjaan meliputi 27 orang (90%) mempunyai pekerjaan sebagai Ibu

Rumah Tangga, 2 orang (6,66%) mempunyai pekerjaan sebagai Buruh, 1

orang (3,33%) mempunyai pekerjaan sebagai Guru. Pekerjaan pada

subyek penelitian didominasi oleh Ibu Rumah Tangga, dimana dalam

penelitian ini subyek yang bekerja duduk atau berdiri lama lebih dari enam

jam sehari tidak dimasukkan dalam penelitian. Hal ini untuk

Page 36: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

mempersempit faktor perancu yang ada, sebab varises bisa disebabkan

oleh aktivitas yang memerlukan posisi berdiri atau duduk dalam waktu

lama (Reeder, 2011).

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 30 subyek penelitian, 2 orang

(6,66%) termasuk dalam umur kehamilan ≤28 minggu, 5 orang (16,66%)

termasuk dalam umur kehamilan 29-30 minggu, 8 orang (26,66%)

termasuk dalam umur kehamilan 31-32 minggu, 8 orang (26,66%)

termasuk dalam umur kehamilan 33-34 minggu, 4 orang (6,66%) termasuk

dalam golongan umur 35-36 minggu, 1 orang (3,33%) termasuk dalam

umur kehamilan 37-38 minggu, 2 orang (26,66%) termasuk dalam umur

kehamilan 39-40 minggu. Kecenderungan terjadinya stagnasi darah di

akstremitas bawah selama bagian terakhir kehamilan ini ditimbulkan oleh

oklusi vena-vena pelvis akibat tekanan uterus membesar (Varney, 2002).

Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 30 subyek penelitian,

primigravida yang mengalami varises sebesar 0 orang (0%), tidak

mengalami varises sebesar 12 orang (40%) dan pada sekundigravida

maupun multigravida yang tidak mengalami varises sebesar 4 orang

(13,3%), yang mengalami varises sebesar 14 orang (46,7%). Varises vena

pada kehamilan disebabkan oleh karena adanya perubahan hormonal yang

menyebabkan dinding pembuluh darah dan katupnya menjadi lebih lunak

dan lentur. Kegagalan pada satu katup vena akan memicu terjadinya

kegagalan pada katup-katup lainnya. Hal itu didukung oleh teori dari

Wendy (2006) bahwa selama kehamilan, katup penyalur darah vena ke

Page 37: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

jantung bisa menjadi kurang efisien, karena adanya hormon kehamilan,

Bukti klinis telah menunjukkan bahwa dilatasi vena dimulai pada minggu I

kehamilan, ketika penambahan volume uterus yang masih tidak signifikan

(Maname, 2011). Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya dari

Lenkovic (2009) yang menyebutkan bahwa hasil studi menunjukkan

signifikansi adanya perbedaan konsentrasi progesteron plasma antara

wanita dengan dan tanpa varises pada kehamilannya. Hormon pada saat

kehamilan tersebut membuat jaringan ikat melunak sehingga otot terasa

tegang (Sulistyawati, 2011). Progesteron ikut mempengaruhi dinding vena

dan katupnya mengalami dilatasi, sehingga memperparah kondisi varises

vena (Varney, 2002). Hal ini sesuai dengan teori bahwa progesteron

merelaksasi otot vaskular, menyebabkan katup di vena kurang efektif

(Baston, 2011).

Varises akan bertambah berat dengan bertambahnya berat janin dalam

kandungan (Marmi, 2010). Selama kehamilan, tekanan dari uterus yang

membesar pada vena panggul dan vena abdomen yang besar mengganggu

aliran darah balik dari ekstremitas bawahPeningkatan tekanan dari uterus

yang berlebihan, menyebabkan sistem vena superfisial berdilatasi lokal.

Setelah beberapa katup vena mengalami kegagalan, fungsi vena untuk

mengalirkan darah ke atas dan ke vena profunda akan mengalami

gangguan. Tanpa adanya katup-katup fungsional, aliran darah vena akan

mengalir karena adanya gradien tekanan dan gravitasi. Kerusakan yang

Page 38: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

terjadi akibat insufisiensi vena berhubungan dengan tekanan vena dan

volume darah vena yang melewati katup yang inkompeten.

B. Keterbatasan

Penelitian ini masih jauh dari sempurna, dan memiliki keterbatasan

antara lain: pemeriksaan pada tungkai bawah yang menggunakan tehnik

yang paling sederhana yaitu tourniquet. Pengkajian varises didasarkan atas

asumsi peneliti yang menentukan ada tidaknya varises berdasarkan

inspeksi dan palpasi. Pada beberapa subyek, pemeriksaan tidak dilakukan

dalam waktu yang sama, misalnya di pagi atau siang hari karena

keterbatasan subyek sedang bekerja atau sedang pergi, pemeriksaan

dilakukan di malam hari, sehingga pencahayaan bisa mempengaruhi

asumsi peneliti atas ada atau tidaknya varises.

Page 39: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara graviditas dengan

varises tungkai bawah di RSUD Banjarsari Surakarta tahun 2012, semakin

tinggi nilai graviditas, maka akan semakin tinggi pula nilai derajat varises.

B. Saran

1. Bagi ibu hamil

Ibu hamil terutama multigravida agar mempertahankan berat badan

normal dan olahraga secara teratur, menghindari posisi berdiri atau

duduk terlalu lama dan menghindari menyilangkan kaki pada lutut

serta menyilangkan kaki pada mata kaki.

2. Bagi profesi kebidanan

Bidan agar dapat meningkatkan asuhan kebidanan untuk mengatasi

keluhan ringan pada varises, salah satunya dengan cara meninggikan

kaki ketika berbaring.

3. Bagi masyarakat

Masyarakat khususnya suami dan keluarga agar lebih memperhatikan

dalam perencanaan kehamilan, memberikan dukungan kepada ibu

hamil untuk mencegah terjadinya varises pada kehamilan

Page 40: ABSTRAK Niken Bayu Argaheni. R 0108061. Hubungan .../Hubunga… · Anatomi vena tungkai bawah ... adalah pelebaran dari vena superfisialis yang menonjol dan berliku-liku pada ekstremitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

4. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya agar lebih menggali informasi dari responden

secara lebih mendalam, mengenai faktor KB hormonal yang tidak

dibahas dalam penelitian ini.