27
Progresi Dari Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan Abstrak Objektif: Untuk mengidentifikasi urutan dari progresi dari abnormalitas Doppler vena dan arteri berdasarkan onset dari insufisiensi plasenta dalam restriksi pertumbuhan selama kehamilan. Metode: Studi prospekstif observasional dari kehamilan tunggal dengan IUGR (Lingkar perut < persentil ke-5) yang mana menjalani pemeriksaan serial arteri umbilikal (UA), arteri cerebri media (MCA), duktus venosus (DV), dan vena umbilical (UV) dengan bantuan Doppler. Interval waktu antara progresi abnormalitas Doppler dan pola keburukan berhubungan dengan status doppler UA dan usia kehamilan. Hasil: Enam ratus enam puluh delapan pemeriksaan longitudinal dilakukan pade 104 fetus. Mengidentifikasi tiga pola dari progresi: (1) Disfungsi plasenta ringan (n=34) yang terbatas pada UA/MCA. UA akan menjadi abnormal pada nilai tengah minggu 32 kehamilan tetapi indeks pulsatility tidka pernah melewati 3 SD diatas normal. Progresi mengambil nilai tengah 33 hari, dan membutuhkan persalinan pada nilai tengah 35 minggu. (2) Progressi disfungsi plasenta (n=49). Permulaan Doppler PI normal UA pada kehamilan 29 minggu meningkat melebihi 3 SD, progresi ke abnormalitas MCA, tidak ada/ 1

Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asdsa

Citation preview

Page 1: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

Progresi Dari Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi

Pertumbuhan Selama Kehamilan

Abstrak

Objektif: Untuk mengidentifikasi urutan dari progresi dari abnormalitas Doppler

vena dan arteri berdasarkan onset dari insufisiensi plasenta dalam restriksi

pertumbuhan selama kehamilan.

Metode: Studi prospekstif observasional dari kehamilan tunggal dengan IUGR

(Lingkar perut < persentil ke-5) yang mana menjalani pemeriksaan serial arteri

umbilikal (UA), arteri cerebri media (MCA), duktus venosus (DV), dan vena

umbilical (UV) dengan bantuan Doppler. Interval waktu antara progresi

abnormalitas Doppler dan pola keburukan berhubungan dengan status doppler UA

dan usia kehamilan.

Hasil: Enam ratus enam puluh delapan pemeriksaan longitudinal dilakukan pade

104 fetus. Mengidentifikasi tiga pola dari progresi: (1) Disfungsi plasenta ringan

(n=34) yang terbatas pada UA/MCA. UA akan menjadi abnormal pada nilai

tengah minggu 32 kehamilan tetapi indeks pulsatility tidka pernah melewati 3 SD

diatas normal. Progresi mengambil nilai tengah 33 hari, dan membutuhkan

persalinan pada nilai tengah 35 minggu. (2) Progressi disfungsi plasenta (n=49).

Permulaan Doppler PI normal UA pada kehamilan 29 minggu meningkat melebihi

3 SD, progresi ke abnormalitas MCA, tidak ada/ aliran balik arus diastolic UA,

abnormalitas DV, pulsasi UV dalam 9 hari yang membutuhkan persalinan pada

minggu ke 33. (3) Keparahan disfungsi onset awal plasenta (n=21). Ditandai

dengan peningkatan UA PI stabil pada kehamilan 27 minggu berasosiasi dengan

dengan progresi cepat (Interval 7 hari) ke abnormalitas Doppler vena dengan nilai

tengah persalinan pada minggu 30,6. Usia kehamilan pada onset, waktu untuk

persalinan dan interval progresi berbeda antara pola (semua P < 0,05).

Kesimpulan: Karakteristik dari manifestasi kardiovaskular dalam IUGR

ditentukan dengan usia kehamilan onset, dan keparahan gejalan plasenta.

Pengenalan dari faktor ini merupakan langkah penting untuk merencanakan

pengawasan dalam IUGR.

1

Page 2: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

PENDAHULIAN

Plasenta berdasarkan restriksi pertumbuhan selama kehamilan (IUGR)

didiominasi oleh kelainan vascular. Ini dimulai dengan abnormal pembuluh darah

vilus tersier dan berakhir dengan karakteristik gejala pembuluh-pembuluh darah

pada fetal.1 Efek ini dapat direkam dengan pemeriksaan menggunakan Doppler

ultrasound dari jumlah pembuluh darah: arteri uterine maternal dan arteri

umbilical fetal untuk plasenta; Arteri cerebri media (MCA) untuk melihat perfusi

otak; dan vena precordial untuk efek dari kardio dan disfungsi plasenta.

Perburukan IUGR, abnormalitas pada Doppler di wilayah vaskular yang

mengalami perburukan.2 , disarankan urutan pola dari progresi gejala. Ini menduga

urutan dan antisipasi dari bentuk perburukan fetal berdasarkan pemantauan

Doppler dalam IUGR. Perburukan yang ditemukan dalam Doppler tipikal untuk

membimbing beberapa perubahan manejemen dalam IUGR: peningkatan

frekuensi pemantauan, administrasi antennal steroid dan persalinan.

Hubungan antara penemuan pada fetal dengan menggunakan Doppler telah

dibahas pada banyak studi cross-sectional. Studi ini sangat berguna untuk

menunjukkan hubungan hasil, kesimpulan urutan perubahan dalam Doppler,

dibuktikan dari data cross-sectional. Studi cross-sectional mendeskripsikan

berbagai jarak antisipasi dari observasi untuk peserta individu dalam sebuah

kohort. Dengan sampel yang besar dalam studi akan menyediakan alasan yang

handal dari kebiasaan kelompok. Bagaimanapun, variasi sifat dari setiap

individual dan progresi longitudinal benar dari poin spesifik entri tidak dapat

ditentukan. Sebaiknya, pembentukan studi longitudinal bias dievaluasi progresi

dalam individual fetus dari poin entri yang sudah diketahui dan karena itu

memberikan batas dalam tingkat kepercayaan dan lebih akurat mendeskripsikan

kebiasaan biologi.5 Hanya sebagian dari studi longitudinal yang membahas

sirkulasi arteri dan vena.6-10 Pengertian kami dari progresi dari respon

kardiovaskular fetal terhadap disfungsi plasenta sebagian besar berdasarkan

observasi cross-sectional.4 Evidence ini lemah karena tak ada teknik Doppler

maupun karakteristik janin diteliti konsisten antara studi. Selain itu, berfokus pada

kasus yang dirujuk dari tahap akhir IUGR, peneliti mungkin tidak sepenuhnya

mengevaluasi perkembangan penyakit plasenta ringan atau sedang. Pemeriksaan

2

Page 3: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

plasenta pada IUGR menjadi jelas pada tahap berkembang, ketika mengatur

pemantauan adalah kunci untuk menetukan kemajuan persalinan yang belum

tepat.

Tujuan dari studi ini untuk mengevaluasi progresi longitudinal dari arteri dan vena

dengan parameter Doppler dengan dari onset klinik dari IUGR pada kehamilan.

Hipotesis kami adalah parameter Doppler vena dan arteri memberi gamabaran

urutan prediksi urutan kemajuan pada fetus.

SAMPEL DAN METODE

Merupakan studi prospektif multisenter dari kehamilan tunggal yang memiliki

komplikasi IUGR yang dilaksanakan dari Januari 2000 sampai Maret 2006. Fetus

pada fase awal berdasarkan restriksi pertumbuhan didefiniskan dengan kriteria (1)

usia kehamilan ditentukan dengan meyakinkan periode menstruasi terakhir yang

dikonfirmasi dengan menggunakan pemeriksaan ultrasound < 20 minggu

kehamilan (2) Lingkar perut kurang dari presentil ke-5 (3) Insufisensi plasenta

awal yang didefiniskan arteri umbilical (UA) dan indeks pulsatile (PI) menigkat

lebih dari 2 SD diatas rata-rata dan atau rasio cerebroplasenta (CPR) lebih dari 2

SD dibawah rata-rata.11 Untuk memenuhi syarat untuk studi longitudinal,

diperlukan pasien dengan minimal melakukan tiga kali pemeriksaan Doppler saat

menuju persalinan, termasuk satu set lengkap variabel penelitian baik di pertama

dan pemeriksaan terakhir. Kriteria eksklusi adalah: (1) fetus dengan abnormalitas

kromosom dan struktural, (2) janin dengan penyakit vaskular pada perekrutan

(brain sparing, ada atau aliran balik di UA, peningkatan ductus venosus (DV) PI,

tidak ada atau gelombang yang terbalik di DV dan vena umbilikalis (UV) denyut).

Pasien menandatangani inform consent, dan protocol studi telah disetujui oleh

International Reviem Board pada setiap senter yang berpatisipasi.

Parameter Doppler diperoleh dari UA, MCA, DV dan UV sesuai dengan standar

seragam yang disediakan oleh lembaga berasal.3 Velositas UA end-diastolic

diklasifikasikan absent (ADEV) ,reversed (RDEV). Penghitungan CPR dijelaskan

pada studi sebelumnya.11 Velositas DV selama sistol atrium ditandai sebagai maju

atau tidak ada / terbalik (DV-RAV). Denyutan pada vena umbikal dicatat. Indeks

3

Page 4: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

pulsatil pada setiap pembuluh darah dikonversikan kedalam Z-score untuk

mengeksklusikan efek dari umur kehamilan. Untuk UA dan DV, elevasi 2 SD dari

indeks Doppler dinyatakan abnormal. Pendistribusian ulang didefinisikan sebagai

penurunan 2 SD dalam CPR11, dan brain sparing didefinisikan penurunan 2 SD

dalam MCA-PI.12

Penentuan interval monitoring dan waktu persalinan berdasarkan pada dokter

kandungan hadir. Karakteristik perinatal dan rincian pengiriman seperti indikasi,

rute, usia kehamilan, berat lahir, skor Apgar, dan gas darah UA dipastikan.

Kematian neonatal dan adanya morbiditas neonatal utama yang dicatat.

Perkembangan longitudinal kelainan pada Doppler dievaluasi dalam beberapa

cara. Hari persalinan digunakan sebagai titik acuan utama untuk menggambarkan

perubahan Doppler (Gambar 1). Tiga interval waktu yang mendefinisikan

peniliain perkembangan: (1) Interval pendaftaran untuk persalinan; (2)

perkembangan interval didefinisikan sebagai waktu antara dua kelainan Doppler

berturut-turut; dan (3) durasi dari setiap kelainan doppler pada individu, dihitung

sebagai interval dari pertama sampai persalinan.

Indeks Doppler Z-skor yang terkait dengan durasi kelainan untuk setiap pembuluh

darah untuk memberikan deskripsi matematis perkembangan longitudinal untuk

setiap janin. Analisis ini menggambarkan urutan kategori kelainan pada Doppler.

Pola dikategorikan berdasarkan konsistensi urutan dari kelainan doppler. Pada

analisa ini urutan dari kategori kelainan pada Doppler dicatat untuk setiap fetus.

Urutan kelainan pada Doppler dievaluasi oleh lima penulis (O.M.T., S.T., S.G.,

C.R.H. and A.A.B.) dan digambarkan pola dari perkembangan. Pola dibandingkan

untuk onset usia kehamilan, perbedaan interval antara perubahan Doppler dan

keparahan penyakit plasenta.

4

Page 5: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

Gambar 1. Interval waktu (hari) yang digunakan untuk menganalisa

perkembangan longitudinal dari abnormalitas pada Doppler. Interval waktu antara

munculnya dua kelainan Doppler berturut-turut disebut interval perkembangan,

dan interval persalinan untuk setiap kelainan Doppler pada individu dihitung.

Varibel kontinu dianalisa dengan menggunakan Mann-Whitney U test setelah

dievaluasi distribusi normal dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test.

Transformasi logaritma dari PI Z-scores dilakukan secara tepat. Variabel kategori

dianalisa dengan menggunakan Chi-square test atau Fisher’s exact test

berdasarkan ukuran cell. Analisa regresi dilakukan untuk mendeskripsikan untuk

menggambarkan dari perkembangan klinis, dan variasi interval dalam kelainan

Doppler dianalisa dengan ANOVA. SPSS 13. 0(SPSS Co., Chicago, IL, USA)

digunakan dalam analisa ini. Akhirnya, perbedaan lereng garis regresi untuk

berbagai indeks Doppler yang dianalisis dengan menggunakan software

Statgraphics Centurion (Statpoint, Herndon, VA, USA). P <0,05 dianggap

sebagai statistik signifikan

HASIL

Pada periode studi ini merekrut 177 wanita hamil untuk evaluasi jangka panjang.

Pada penelitian ini, 104 kehamilan memenuhi kriteria spesifik inklusi yaitu onset

disfungsi plasenta awal. Karakteristik maternal dan persalinan digambarkan pada

tabel 1 dan 2. Pada pasien ini 668 pemeriksaan doppler dilakukan. dengan nilai

tengah dari 8 (jarak 3-26) pemeriksaan pada setiap pasien. Distribusi abnormalitas

5

Page 6: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

pada Doppler pada pendaftaran dan persalinan digambarkan pada tabel 3.

Berdasarkan waktu dari persalinan hampir semua pasien mengalami peningkatan

resistensi aliran darah UA (n=97, 93,3%), mayoritas memiliki brain sparing

(n=61, 58,7%) dan kira-kira sepertiga memiliki peningkatan indeks Doppler DV

(n=30, 28,8%).

Kelainan Doppler individu memiliki durasi lebih pendek berturut-turut (ANOVA

P <0,0001). Durasi setiap Doppler kelainan individu ditampilkan dalam urutan

pada Gambar 2. Tingkat perkembangan kelainan Doppler adalah secara signifikan

berhubungan dengan usia kehamilan. Ketika kelainan yang disajikan di awal

kehamilan, itu berkembang lebih cepat; ketika suatu kelainan muncul kemudian,

perkembangan lebih lambat. Hal ini berlaku untuk UA, MCA dan DV (Gambar

3).

Ketika urutan kelainan Doppler dikategorikan, tiga pola utama kerusakan yang

diidentifikasi (Gambar 4). Dalam pola pertama kelainan Doppler yang terbatas

pada sirkulasi umbilical / serebral . Dalam dua pola lain, kelainan Doppler

berkembang ke sistem vena, mengikuti kursus waktu yang sangat berbeda. Ketiga

pola yang ditandai sebagai ringan, progresif atau berat disfungsi plasenta awal-

awal sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 1. Demografi Maternal

Parameter Nilai

Umur Maternal (tahun, rata-rata(jarak) 28 (14-45)

Paritas (n(%)

0

1

2

3

77 (74)

19 (18,3)

7 (6,7)

1 (1)

Etnik

Kaukasian

Afrika-Amerika/afro-karibian

Asia

70 (67,3)

32 (30,8)

2(1,9)

Umur Kehamilan saat pendaftaran 27 (23-33,6)

6

Page 7: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

(Minggu, Median (jarak))

7

Page 8: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

8

Page 9: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

Disfungsi plasenta ringan: onset ringan dan kelainan nonprogressive ciri

dari pola ini. Dari 34 janin dalam kategori ini, 11 (32,4%) disajikan

dengan peningkatan UA-PI, dua (5,9%) dengan mengurangi CPR dan

empat (11,8%) dengan barain sparing terisolasi. Para pasien yang

terdaftar pada kehamilan median usia 27,4 (kisaran, 23,0-33,4) minggu,

dan kelainan Doppler awal terdeteksi pada usia kehamilan 31,5 (kisaran,

23,3-40,2) minggu. Usia kehamilan rata-rata saat melahirkan adalah 35,3

(kisaran, 28,0-40,3) minggu. UA-PI Z-score adalah biasanya normal pada

presentasi awal dan tidak pernah naik di atas tiga ketinggian SD.

Kelompok ini memiliki interval terpanjang waktu untuk persalinan

(median 46 hari, kisaran 7-97). Tidak ada kematian antepartum diamati.

9

Page 10: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

Dua pasien (5,9%) berkembang menjadi pre-eklampsia dan 15 (44,1%)

yang merupakan indikasi untuk melahirkan janin. Kemajuan dari

peningkatan UA-PI ke CPR berkurang mengambil median dari 33

(kisaran, 4-96) hari, secara signifikan lebih lama daripada di kelompok

onset awal parah (P = 0,02 dan P <0,0001, masing-masing).

Disfungsi plasenta progresif: onset ringan tetapi toleransi kardiovaskular

progresif adalah karakteristik utama dari pola ini, diamati pada 49 janin.

Urutan Doppler yang abnormal temuan diangkat UA-PI, mengurangi CPR,

brain sparing, UA-AEDV, UA-REDV, peningkatan DV-PI, dan DV-RAV

/ UV denyut. Para pasien didiagnosis pada usia kehamilan rata-rata 27,0

(kisaran, 24,0-33,6) minggu dan kelainan Doppler awal didiagnosis pada

usia kehamilan 29,1 (kisaran, 24,0-38,0) minggu. Usia kehamilan rata-rata

saat melahirkan adalah 33,4 (kisaran, 26,4-39,5) minggu. UA-PI Z-score

adalah biasanya normal pada pendaftaran tetapi semakin meningkat

melampaui 3 SD. Interval pendaftaran-to-pengiriman adalah 38 (kisaran,

7-90) hari dan interval perkembangan rata-rata adalah 9 (kisaran, 0-75)

hari. Dua kematian antepartum diamati, tujuh pasien (14,3%)

developedpre-eclampsiaand29 (59,2%) yang disampaikan untuk indikasi

janin. Kemajuan dari peningkatan UA-PI berkurang CPR mengambil

median dari 19 (kisaran, 2-75) hari, secara signifikan lebih lambat dari

disfungsi plasenta awal-awal parah (P = 0,005).

Disfungsi plasenta awal parah: Pola ini dikarakteristikan dengan toleransi

kardiovaskular yang parah, pada awal kehamilan dan berkembang dengan

cepat, dan diamati pada 21 janin. Meskipun sebagian besar janin

menunjukkan pola perkembangan khas (peningkatan UA-PI, mengurangi

CPR, UA-AEDV, UA-REDV, brain sparing, DV tinggi, DV-RAV / UV

denyut), seorang DV tinggi adalah pencarian awal di lima dari mereka .

Pasien didiagnosis pada usia kehamilan rata-rata 26,3 (kisaran, 24,0-33,4)

minggu, dan kelainan Doppler awal disajikan pada 27,1 (kisaran, 24,1-

36,3) kehamilan minggu. Nilai tengah usia kehamilan saat melahirkan

adalah 30,6 (kisaran, 27,1-36,3) minggu. UA-PI Z-score selalu

menunjukkan ketinggian lebih dari 3 SD dan meningkat secara progresif.

10

Page 11: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

Interval pendaftaran untuk persalinan adalah 23 (kisaran, 8-86) hari dan

interval perkembangan median antara kelainan Doppler berturut-turut

adalah 7 (kisaran, 1-48) hari. Tidak ada kematian antepartum diamati

dalam kelompok ini. Dua pasien (9,5%) berkembang menjadi pre-

eklampsia dan 17 (81,0%) yang disampaikan untuk indikasi janin (P <0,05

dibandingkan dengan pasien dengan disfungsi plasenta ringan). Interval

perkembangan dari peningkatan UA-PI berkurang CPR adalah rata-rata 7

hari (kisaran, 2-30).

Setelah setiap pola dijelaskan karakteristiknya, lalu dibandingkan. Faktor

pembeda utama antara pola adalah cara UA Doppler kelainan berkembang

(Gambar 5). Terminologi untuk tiga pola dipilih karena menekankan dampak dari

disfungsi plasenta pada perkembangan kelainan Doppler. Perbedaan yang

signifikan dalam interval pendaftaran untuk persalinan, interval perkembangan

dan usia kehamilan pada persalinan yang diamati antara tiga pola (Tabel 4).

Hubungan antara usia kehamilan dan tingkat dan derajat Doppler eskalasi

ditampilkan pada Gambar 6.

11

Page 12: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

DISKUSI

Sejumlah penelitian cross-sectional menunjukkan hubungan antara temuan

Doppler abnormal dan hasil yang merugikan dalam IUGR yang membantu

pengambilan keputusan dalam persalinan.2,4,7-9 Pada akhir perkembangan IUGR,

arteri dan vena ultrasonografi Doppler dapat memberikan perkiraan risiko pada

janin, sehingga dapat ditentukan manajemen secara langsung. Namun, sebagian

besar dari studi pada tahap akhir IUGR - mereka tidak menggambarkan alur dari

kerusakan. Oleh karena itu, pengamatan cross-sectional tidak menentukan

bagaimana memonitor janin yang belum terganggu. Dalam konteks ini, penilaian

longitudinal dapat memberikan informasi penting, jika pola dapat dilihat bahwa

memprediksi perkembangan dari timbulnya penyakit klinis. Tujuan dari

12

Page 13: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

surveilans antenatal, tentu saja, bukan untuk membuktikan bahwa asosiasi yang

benar dengan membiarkan hasil yang merugikan, tetapi untuk menghindari

mereka dengan mengantisipasi dari perubahan. Dengan pemeriksaan dini faktor-

faktor dan mempersiapkan antisipasi, observasi longitudinal dapat membantu

pemantauan dan pengambilan keputusan dalam IUGR.

Pilihan untuk interval pemantauan, penentu percepatan penyakit dan pola yang

diharapkan dari perkembangan telah diekstrapolasi dari studi cross-sectional,

terakhir di kedua arteri dan vena sistem. Beberapa studi longitudinal telah

digunakan untuk pendekatan analisa kelainan Doppler ini di IUGR. Sebagai

contoh, Riganoet et al. mengungkapkan bahwa pengurangan terus-menerus

volume aliran darah dalam vena-vena umbilical mencetus keterlambatan

pertumbuhan. 13 Demikian pula, Harrington et al. menunjukkan bahwa tingkat

keterlambatan pertumbuhan mencerminkan peningkatan UA pulsasi. 14 Beberapa

studi telah menunjukkan bahwa aliran darah cerebral yang abnormal menjadi

prevalen terjadinya restriksi dalam pertumbuhan.15 Perburukan hasil Doppler

arterial berkorelasi dengan perburukan status dari fetus, tetapi hanya Doppler vena

yang memiliki pengertian komperhensif dengan perburukan kardiovaskular.16,17

Studi kami merupakan langkah untuk mengerti IUGR, sebagai studi longitudinal

pertama dari Doppler vena dan arteri didokumentasi dari onset awal. Berdasarkan

poin entri dari diagnosis klinis pertama, pengamatan kami menggambarkan urutan

dan karakter perkembangan, sebelum fase perburukan janin.

Bagaimana IUGR berkembang dijelaskan dengan ketika dimulai dan bagaiamana

dimulai. Contoh umur kehamilan dan onset abnormalitas dari UA. Pada pasien

banyak menunjukkan sebelum 30 minggu. Pola dari perburukan Doppler UA

terlihat pada 7-10 hari pertama merupakan prediksi yang dapat dipercaya pada

abnormalitas pada Doppler vena dan intervensi awal. (osnet disfungsi plasenta

parah). Pemantauan mendekati 30 minggu dengan penurunan (tapi masih ada) UA

kecepatan akhir diastolik, perkembangan Doppler juga biasanya diperkirakan

dalam 2 minggu pemnatauan pemantauan dan cenderung ke salah satu dari dua

pola. Jika kelainan Doppler awal tidak memburuk pada interval pertama, mereka

tidak mungkin untuk melakukannya. Kelainan tetap untuk jepitan tali pusat dan

perubahan otak ringan. Janin ini tidak menyebabkan kelainan pada Doppler vena

13

Page 14: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

dan memungkinankan untuk bersalin dekat waktu persalinan (dysfungsi plasenta

ringan). Jika pemantauan pada beberapa minggu pertama peningkatan indkes

Doppler UA, progresif pemantauan menunjukkan temuan abnormal pada Doppler

vena dan kelahiran prematur menjadi lebih mungkin (disfungsi plasenta

progresif).

Studi sebelumnya yang berfokus pada assosiasi dengan langkah analisa dari hasil

dalam peburukan akhir dengan memeriksa kejadian sebelumnya dari waktu

persalinan. Senat et.al. berhubungan dengan gelombang doppler vena dan arteri

dalam 75 IUGR pada kehamilan tunggal.10 Mereka mendokumentasi

perkembangan dari abnormalitas cerebral dan vena perikordial secara pararel.

Ferrazzi et.al. menganalisa persentase abnormalitas doppler dan onset kumulatif

dari waktu dari Doppler pada 26 fetus dengan keparahan onset awal restriksi.6

Perubahan doppler awal dari brain sparing dan UA end-diastolic velositas

didapatkan pada 50% dari fetus sebelum 16 hari sebelum persalinan. Perubahan

Doppler lambat termasuk peningkatan indeks Doppler DV dan aliran balik UA

end-diastolic telah diamati minggu sebelum persalinan dan penigkatan 40% pada

fetus. Insiden sehari dari abnormalitas dari Doppler adalah 0,052 dan 0,046.

Bilardo et al.7 dan Hacher et al.8 juga mempelajari tren dari Doppler pada IUGR

panduan dalam pengambilan keputusan persalinan.7-8 Kedua studi mengkonfirmasi

urutan dari Doppler abnormalitas , tetapi memiliki probabilitas eskalasi pada umur

kehamilan awal dan hasil kumulatif pada pada perinatal. Bagaimanapun kelompok

kami dan Cosmi dan kolega18 telah memperlihatkan bahwa banyak janin yang

mengalami restriksi tidak mengikuti perkembangan Doppler klasik.

Studi-studi ini didokumentasikan komponen IUGR penurunan penyakit yang

sudah stabil. Dengan memulai lebih awal, dan menganalisis perilaku prospektif,

kami telah diilustrasikan pola yang berbeda-beda dari perkembangan. Bahkan,

banyak janin yang mengalami restriksi atau tidak sama sekali dari awal IUGR.

Selanjutnya, pola-pola perkembangan menentukan struktur pengawasan antenatal.

Pertama, pertimbangan utama diberikan kepada usia kehamilan saat onset dan tren

yang diamati dalam jangka pendek evaluasi serial UA Doppler. Awal-awal IUGR

membawa risiko untuk kemajuan paralel cepat kelainan Doppler pusar dan vena.

Penyakit akhir-onset kurang mungkin mengembangkan sedemikian rupa. Pada

14

Page 15: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

identik perkembangan usia kehamilan dari terisolasi UA Doppler kelainan untuk

brain sparing ganda tingkat pengembangan, dan kelainan DV Doppler

berhubungan dengan percepatan sepuluh kali lipat dari kerusakan. Perkembangan

kelainan UA Doppler adalah alat utama untuk membedakan antara pola-pola

perkembangan diantisipasi. Ini peran perkembangan UA Doppler kelainan belum

diperhitungkan dalam penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, perbedaan

prevalensi kelainan Doppler vena dan dalam pola perkembangan haveremained

unexplained.Our observationsclarifythat prevalensi kelainan Doppler vena dan

laju perkembangan tertinggi pada prematur IUGR dan sangat langka di antara

janin yang mengalami pembatasan pertumbuhan luar 30 minggu kehamilan.

Pengamatan kami menunjukkan jadwal untuk pengawasan IUGR. Setelah IUGR

telah didiagnosis pemeriksaan UA Doppler mingguan disarankan untuk

menentukan pola perkembangan. Setelah 14 hari awal, penyakit berat progresif

cepat akan terungkap oleh definitif kerusakan UA Doppler dan munculnya

kelainan pembuluh tambahan. Untuk sisanya, kursus kurang fulminan diharapkan.

Jika masih tidak ada perubahan selama 2 minggu ke depan maka pemantauan

Doppler vena tidak mungkin untuk menghasilkan hasil yang tidak normal. Yang

menarik, bagian nonprogressive ini mungkin menunjukkan terisolasi peningkatan

darah diastolik otak aliran waktu dekat. The signifikansi ini terisolasi penemuan

Doppler di IUGR jangka pendek telah ditekankan sebelumnya.19 dan manfaat

studi lebih lanjut. Kemajuan dalam janin, interval pemeriksaan berikutnya

diperlukan sering, serial, arteri dan vena pengujian, tetapi sering dapat

memperoleh beberapa minggu waktu pematangan yang berharga sebelum

pengiriman. Studi lebih lanjut diperlukan, untuk apakah ada faktor-faktor lain

seperti status UA Doppler atau pengembangan hipertensi gangguan kehamilan-

induced yang berdampak pada perkembangan diantisipasi ini

Kesimpulannya, karakteristik manifestasi kardiovaskular pada IUGR ditentukan

oleh usia kehamilan saat onset dan keparahan penyakit plasenta, diidentifikasi

oleh UA Doppler saja. Mekanisme yang tepat mediasi perbedaan-perbedaan ini

perlu diteliti lebih lanjut. Asosiasi ini tidak diakui pada saat ekstrapolasi dari studi

cross-sectional. Pengakuan faktor-faktor ini sangat penting untuk perencanaan

pengawasan janin di IUGR. Pengamatan Serial status UA Doppler tetap menjadi

15

Page 16: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

landasan untuk menentukan interval monitoring di IUGR. Pada kehamilan

eskalasi awal parameter UA Doppler dan elevasi dari indeks DV Doppler adalah

relevan pengujian. Perkembangan jangka pendek di luar MCA Doppler yang

abnormal tidak diamati.

16

Page 17: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

DAFTAR PUSTAKA

1. Baschat AA. Fetal responses to placental insufficiency: an update. BJOG

2004; 111: 1031–1041.

2. Hecher K, Campbell S, Doyle P, Harrington K, Nicolaides K. Assessment

of fetal compromise by Doppler ultrasound investigation of the fetal

circulation. Arterial, intracardiac, and venous blood flow velocity studies.

Circulation 1995; 91: 129–138.

3. Baschat AA, Cosmi E, Bilardo CM, Wolf H, Berg C, Rigano S, Germer U,

Moyano D, Turan S, Hartung J, Bhide A, Muller T, Bower S, Nicolaides

KH, Thilaganathan B, Gembruch U, Ferrazzi E,Hecher K,Galan

HL,Harman CR.Predictorsofneonatal outcome in early-onset placental

dysfunction. Obstet Gynecol 2007; 109: 253–261.

4. Baschat AA. Doppler application in the delivery timing of the preterm

growth-restricted fetus: another step in the right direction. Ultrasound

Obstet Gynecol 2004; 23: 111–118.

5. Ebbing C, Rasmussen S, Kiserud T. Middle cerebral artery blood flow

velocities and pulsatility index and the cerebroplacental pulsatility ratio:

longitudinal reference ranges and terms for serial measurements.

Ultrasound Obstet Gynecol 2007; 30: 287–296.

6. Ferrazzi E, Bozzo M, Rigano S, Bellotti M, Morabito A, Pardi G,

Battaglia FC, Galan HL. Temporal sequence of abnormal Doppler changes

in the peripheral and central circulatory systems of the severely growth

restricted fetus. Ultrasound Obstet Gynecol 2002; 19: 140–146.

7. Bilardo CM, Wolf H, Stigter RH, Ville Y, Baez E, Visser GH, Hecher K.

Relationship between monitoring parameters and perinatal outcome in

severe, early intrauterine growth restriction. Ultrasound Obstet Gynecol

2004; 23: 119–125.

8. Hecher K, Bilardo CM, Stigter RH, Ville Y, Hackeloer BJ, Kok HJ, Senat

MV, Visser GHA. Monitoring of fetuses with intrauterine growth

restriction :a longitudinal study.Ultrasound Obstet Gynecol 2001; 18: 564–

570.

17

Page 18: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

9. Baschat AA, Gembruch U, Harman CR. The sequence of changes in

Doppler and biophysical parameters as severe fetal growth restriction

worsens. Ultrasound Obstet Gynecol 2001; 18: 571–577.

10. Senat MV, Schwarzler P, Alcais A, Ville Y. Longitudinal changes in the

ductus venosus, cerebral transverse sinus and cardiotocogram in fetal

growth restriction. Ultrasound Obstet Gynecol 2000; 16: 19–24.

11. Baschat AA, Gembruch U. The cerebroplacental Doppler ratio revisited.

Ultrasound Obstet Gynecol 2003; 21: 124–127.

12. Wladimiroff JW, Tonge HM, Stewart PA. Doppler ultrasound assessment

of cerebral blood flow in the human fetus. Br J Obstet Gynaecol 1986; 93:

471–475.

13. Rigano S, Bozzo M, Ferrazzi E, Bellotti M, Battaglia FC, Galan HL. Early

and persistent reduction in umbilical vein blood flow in the growth-

restricted fetus: a longitudinal study. Am J Obstet Gynecol 2001; 185:

834–838.

14. Harrington K, Thompson MO, Carpenter RG, Nguyen M, Campbell S.

Doppler fetal circulation in pregnancies complicated by pre-eclampsia or

delivery of a small for gestational age baby: 2. Longitudinal analysis. Br J

Obstet Gynaecol 1999; 106: 453–466.

15. Rowlands DJ, Vyas SK. Longitudinal study of fetal middle cerebral artery

flow velocity waveforms preceding fetal death. Br J Obstet Gynaecol

1995; 102: 888–890.

16. James DK, Parker MJ, Smoleniec JS. Comprehensive fetal assessment

with three ultrasonographic characteristics. Am J Obstet Gynecol 1992;

166: 1486–1495.

17. Arduini D, Rizzo G, Romanini C. Changes of pulsatility index from fetal

vessels preceding the onset of late decelerations in growth-retarded

fetuses. Obstet Gynecol 1992; 79: 605–610.

18. Cosmi E, Ambrosini G, D’Antona D, Saccardi C, Mari G. Doppler,

cardiotocography, and biophysical profile changes in growth-restricted

fetuses. Obstet Gynecol 2005; 106: 1240–1245.

18

Page 19: Abnornalitas Doppler Dalam Restriksi Pertumbuhan Selama Kehamilan

19. Hershkovitz R, Kingdom JC, Geary M, Rodeck CH. Fetal cerebral blood

flow redistribution in late gestation : identification of compromise in small

fetuses with normal umbilical artery Doppler. Ultrasound Obstet Gynecol

2000; 15: 209–212.

19