69
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi manusia dalam kegiatan sehari-hari, karena pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan manusia dalam seluruh aspek kehidupan. Manusia tumbuh dan berkembang melalui belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar banyak faktor yang menentukan keberhasilan belajar. Keberhasilan belajar tidak terlepas dari peran guru dalam proses pembelajaran, karena dalam proses pembelajaran guru menjadi peran utama dalam menciptakan situasi yang edukatif, yaitu interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk terwujudnya proses pembelajaran seperti itu sudah barang tentu menuntut adanya upaya guru untuk mengaktualisasikan kompetensinya secara profesional, utamanya dalam aspek metodologis. Berdasarkan hal semacam itu peneliti menyadari sepenuhnya masalah- masalah yang selalu muncul dalam kegiatan pembelajaran. Kadang-kadang guru merasa bingung dalam menentukan model pembelajaran atau metode mengajar apa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Harapan untuk memiliki siswa yang taqwa, cerdas dan terampil, serta aktif dan kreatif, sehingga hasil yang memuaskan pada setiap tes kadang tidak tercapai. Kenyataan yang dijumpai malah sebaliknya. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran, kurang bersemangat dalam menerima pelajaran, serta kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan dari guru, sehingga mengakibatkan hasil prestasi yang rendah dan mengecewakan. Itu menandakan bahwa pembelajaran dapat dikatakan belum berhasil. Setiap guru menghendaki agar agar siswanya berhasil dalam pembelajaran. Penulis telah berusaha agar siswanya berhasil dalam pembelajaran. Apabila penyampaian materi pembelajaran dari guru dapat 1

93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi manusia dalam

kegiatan sehari-hari, karena pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap

perkembangan manusia dalam seluruh aspek kehidupan. Manusia tumbuh dan

berkembang melalui belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar banyak faktor

yang menentukan keberhasilan belajar.

Keberhasilan belajar tidak terlepas dari peran guru dalam proses

pembelajaran, karena dalam proses pembelajaran guru menjadi peran utama

dalam menciptakan situasi yang edukatif, yaitu interaksi antara guru dan siswa,

siswa dengan siswa, dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang

tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk terwujudnya proses pembelajaran

seperti itu sudah barang tentu menuntut adanya upaya guru untuk

mengaktualisasikan kompetensinya secara profesional, utamanya dalam aspek

metodologis.

Berdasarkan hal semacam itu peneliti menyadari sepenuhnya masalah-

masalah yang selalu muncul dalam kegiatan pembelajaran. Kadang-kadang guru

merasa bingung dalam menentukan model pembelajaran atau metode mengajar

apa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Harapan untuk memiliki

siswa yang taqwa, cerdas dan terampil, serta aktif dan kreatif, sehingga hasil

yang memuaskan pada setiap tes kadang tidak tercapai. Kenyataan yang

dijumpai malah sebaliknya. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran, kurang

bersemangat dalam menerima pelajaran, serta kurang percaya diri dalam

menjawab pertanyaan dari guru, sehingga mengakibatkan hasil prestasi yang

rendah dan mengecewakan. Itu menandakan bahwa pembelajaran dapat

dikatakan belum berhasil.

Setiap guru menghendaki agar agar siswanya berhasil dalam

pembelajaran. Penulis telah berusaha agar siswanya berhasil dalam

pembelajaran. Apabila penyampaian materi pembelajaran dari guru dapat

1

Page 2: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

2

dipahami dan dikuasai oleh siswa. Tingkat penguasaan materi oleh siswa dapat

dilihat dari hasil studi awal yang dilakukan. Apabila nilai hasil studi awal

rendah, berarti pembelajaran yang berlangsung dapat dikatakan kurang berhasil.

Oleh karena itu guru dituntut tidak hanya menguasai materi pelajaran saja, tetapi

guru dituntut untuk mampu menilai kinerjanya sendiri.

Demikian halnya kegiatan pembelajaran di tempat kami bertugas yaitu

di SD Negeri 4 Lumbir, Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumasuntuk mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan konsep dasar “Menghargai

nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara” pada

kelas VI, peneliti menemukan nilai hasil ulangan harian yang sangat rendah.

Dari 18 siswa, hanya ada 7 ( 39% ) siswa yang mencapai tingkat penguasaan

materi 75% ke atas.

Dengan dasar data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan

materi masih sangat rendah sehingga peneliti merasa terpanggil untuk segera

mengadakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran tersebut melalui

Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Tidak semua guru menyadari bahwa apabila siswa gagal dalam belajar,

maka gagal pula guru dalam mengajar. Agar mampu menyadari kekurangannya,

maka seorang guru dituntut untuk jujur pada dirinya sendiri dan menganggap

pelajaran yang dikelolanya merupakan bagian yang sangat penting dunianya.

Sehingga seorang guru akan tahu tugas di dalam kelasnya yaitu membantu

membimbing siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran di kelas VI tentang

Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar

Negara, peneliti telah melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin. Namun

hasil yang diperoleh dari studi awal masih kurang memuaskan. Terlebih dari

jumlah siswa yang mengikuti tes 18 siswa namun hanya 7 siswa yang dapat

mencapai tingkat pemahaman 75% ke atas.

Selama proses pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang masih

terlihat bingung dan tidak dapat menerima pelajaran dengan baik. Berulang kali

Page 3: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

3

guru menjelaskan namun hanya ada beberapa siswa yang mau mengajukan

pertanyaan.

1. Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan hal kasus pembelajaran di atas maka penulis

minta bantuan kepada supervisor dan teman sejawat untuk berdiskusi

mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari

hasil diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi selama pembelajaran,

yaitu :

1. Rendahnya minat belajar

siswa.

2. Rendahnya tingkat penguasaan materi .

3. Siswa kurang aktif bertanya.

4. Rendahnya hasil belajar siswa.

2. Analisis Masalah

Melalui refleksi diri dan diskusi dengan supervisor dan teman sejawat

dapat diketahui bahwa kemungkinan penyebab rendahnya minat belajar siswa

selama proses pembelajaran berlangsung dan rendahnya tingkat penguasaan

materi terhadap materi yang diajarkan sehingga mengakibatkan rendahnya hasil

belajar siswa adalah :

1. Penjelasan guru dirasa terlalu

cepat.

2. Media pembelajaran kurang

menarik bagi siswa.

3. Metode yang digunakan

kurang tepat.

4. Siswa tidak dilibatkan dalam

proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

PAKEM atau Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan,

pertama kali diperkenalkan menyertai program Manajemen Berbasis Sekolah

Page 4: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

4

(MBS) yang dikembangkan UNICEF-UNESCO-Pemerintah RI (Kompas, 8

Desember 2003). PAKEM adalah pembelajaran yang membuat siswa aktif dan

kreatif sehingga menjadi efektif tetapi tetap menyenangkan. Model ini

dikembangkan untuk menciptakan situasi pembelajaran yang dialami para siswa

lebih menggairahkan dan memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan belajar

secara aktif yang pada akhirnya mencapai hasil belajar yang optimal.

Dimaksudkan bahwa proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran aktif

menuntut siswa dan guru secara aktif melakukan tugas dan fungsinya masing-

masing. Guru secara aktif merancang dan mengkondisikan siswanya untuk

belajar, bahkan berupaya memfasilitasi kebutuhan siswa dalam melaksanakan

kegiatan belajarnya. Sementara siswa aktif melakukan tugasnya sebagai pelajar

untuk belajar.

Bentuk aktifitas yang dilakukan siswa bukan hanya aktifitas fisik tetapi

dan terutama aktifitas mental, karena inti dari kegiatan belajar adalah adanya

aktifitas mental. Tanpa keterlibatan mental dalam suatu aktifitas yang dilakukan

siswa maka tidak akan pernah terjadi proses belajar di dalam dirinya.

Pembelajaran aktif ini merupakan respon terhadap pembelajaran yang selama

ini bersifat pasif, dimana para siswa hanya menerima informasi dari gurunya

melalui metode ceramah.

Pembelajaran yang kreatif dimaksudkan pembelajaran yang beragam,

sehingga mampu mengakomodir gaya belajar dan tingkat kemampuan belajar

siswa yang bervariasi. Disisi lain pembelajaran kreatif juga dapat diartikan

sebagai pembelajaran yang mampu menstimulasi daya imajinasi siswa untuk

menghasilkan sesuatu. Dalam pembelajaran kreatif, peran guru bukan sebagai

penyampai informasi/materi yang sudah siap “dicerna” oleh siswa, tetapi lebih

pada sebagai stimulator ide yang mendorong pikiran dan imajinasi siswa

muncul dan terealisasi melalui kegiatan belajar. Pembelajaran kreatif juga

diartikan sebagai pembelajaran yang mendorong para siswanya menjadi kreatif,

yaitu lancar, luwes, dan orisinil.

Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang mampu “membawa”

para siswanya menguasai kemampuan yang diharapkan di akhir proses

Page 5: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

5

pembelajaran. Keefektifan pembelajaran dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari

sisi guru yang melaksanakan pembelajaran, dan dari sisi siswa yang belajar.

Dilihat dari sisi guru, pembelajaran dikatakan efektif apabila pembelajaran

mampu menstimulasi aktifitas siswa secara optimal untuk melakukan kegiatan

belajar dan seluruh atau sebagian besar aktifitas yang direncanakan dapat

terlaksana. Sementara bila dilihat dari sisi siswa, pembelajaran dikatakan efektif

apabila pembelajaran tersebut dapat mendorong siswa untuk melakukan

berbagai kegiatan belajar secara aktif, dan di akhir pembelajaran para siswa

mampu menguasai seluruh atau sebagai besar tujuan pembelajaran yang

ditetapkan, dan penguasaan pengetahuan tersebut dapat bertahan dalam waktu

yang relatif lama.

Sebagai sebuah profesi yang professional, maka semua tindakan yang

dilakukan guru harus didasarkan pada kerangka teori dan kerangka pikir yang

jelas. Demikian juga dengan pilihan untuk memilih dan memanfaatkan

pendekatan PAKEM, harus didasari pada suatu rasional mengapa kita memilih

dan menggunakan pendekatan tersebut. Berkenaan dengan hal ini perlu

dikemukakan sejumlah alasan dan dasar teoritik sekaligus landasan filosofis

dikembangkannya pendekatan PAKEM.

Salah satu perkembangan teori pembelajaran yang mendasari

munculnya pendekatan PAKEM adalah terjadinya pergeseran paradigma proses

belajar mengajar, yaitu dari konsep pengajaran menjadi pembelajaran yang

berimplikasi kepada peran yang harus dilakukan guru yang tadinya mengajar

menjadi membelajarkan. Konsep pembelajaran yang merupakan terjemahan dari

kata instructional pada dasarnya telah lama dikenal di Indonesia, yaitu sejak

tahun 1975, yang tergambar dalam rumusan tujuan yang harus dibuat guru,

yaitu rumusan tujuan instruksional khusus. Namun implementasi dari konsep

pembelajaran di dalam kelas belum juga terjadi secara sesungguhnya.

Dalam konsep pengajaran peran yang paling dominan ada pada guru,

yaitu sebagai pengajar yang melaksanakan tugasnya mengajar. Dalam kegiatan

pengajaran komunikasi sering terjadi hanya satu arah, yaitu dari guru kepada

siswa, sehingga siswa lebih banyak pasif. Pada saat guru menyampaikan materi

Page 6: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

6

pelajaran, yang biasanya dilakukan melalui ceramah, para siswa hanya

menerima apa yang disampaikan oleh guru. Permasalahannya yang paling

mendasar adalah pada saat seorang guru mengajar apakah ada jaminan bahwa

para siswanya belajar? (Belajar dalam pengertian sebagaimana dikemukakan

oleh para penganut aliran kognitivistik, yaitu adanya aktifitas mental dalam

berinteraksi dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan perilaku yang

relatif konstan.) Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah apa yang disampaikan

oleh Mel Silberman: Belajar bukan merupakan konsekuensi otomatis dari

penyampaian informasi ke dalam kepala seorang peserta didik. Belajar

memerlukan keterlibatan mental dan tindakan pelajar itu sendiri. (Mel

Silberman, 1996)

Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan

untuk menjadi faktor perbaikan pembelajaran adalah : Apakah penerapan

metode Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dengan konsep dasar Menghargai nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian

Tindakan Kelas adalah : Dengan menggunakan metode Pembelajaran Aktif

Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) dapat meningkatkan :

1. Keaktifan siswa siswa terhadap pembelajaran.

2. Penguasaan materi siswa terhadap materi ajar.

3. Hasil belajar siswa pada materi pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dengan konsep dasar Menghargai nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak,

antara lain :

Page 7: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

7

1. Bagi Guru

a. Sebagai bahan untuk Penelitian Tindakan Kelas berikutnya dan

sebagai referensi.

b. Membantu rekan guru memperbaiki kinerjanya dan

mengembangkan diri secara professional.

c. Meningkatkan rasa percaya diri dalam pembelajaran.

2. Bagi Siswa

a. Memperbaiki cara belajar siswa.

b. Meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Menumbuhkan sikap kritis terhadap belajarnya.

3. Bagi Sekolah

a. Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

b. Meningkatkan hasil kelulusan yang berkualitas.

c. Mempercepat mengatasi masalah.

d. Menumbuhkan iklim kerja sama yang kondusif.

Page 8: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

Sebagai landasan teori akan diuraikan mengenai Hakekat Belajar dan

Proses Pembelajaran.

1. Hakekat Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan

dari kehidupan manusia. Dalam menjalani hidup dan kehidupan,

manusia tidal lepas dari belajar. Banyak pengertian belajar yang telah

dikemukakan oleh para ahli terutama Gagne (1985) menyatakan bahwa

belajar adalah suatu perubahan dalam kehidupan yang bertahan lama

dan bukan berasal dari proses perubahan.

Gagne dalam Udin S. Winata Putra, dkk (2005 : 25) menjelaskan

bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian belajar di

tersebut terdapat 3 ciri utama belajar, yaitu :

Pengalaman Belajar

Belajar adalah mengalami, dalam arti belajar terjadi di dalam

interaksi antara individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik

maupun lingkungan sosial. Lingkungan pembelajaran yang baik

adalah lingkungan yang merangsang dan menantang siswa belajar.

Guru yang mengajar tanpa menggunakan alat peraga, biasanya

kurang merangsang siswa belajar lebih giat bagi siswa SD terlebih

lagi di kelas rendah.

Belajar bisa melalui pengalaman langsung maupun tidak

langsung. Belajar melalui pengalaman langsung contohnya siswa

melakukan sendiri, mengalaminya sendiri. Sedangkan belajar

melalui pengalaman tidak langsung contohnya siswa mengetahui

karena membaca buku atau mendengarkan penjelasan guru. Belajar

8

Page 9: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

9

melaui pengalaman langsung akan lebih baik, sebab siswa lebih

mengalami dan menguasai materi pembelajar.

Proses Belajar

Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses

berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar bila pikiran

dan perasaan aktif. Aktifitas pikiran dan perasaan tidak dapat

diamati oleh orang lain tapi dapat dilihat oleh guru. Yang dapat

diamati oleh guru adalah manifestasinya, yaitu kegiatan siswa

sebagai akibat adannya aktifitas dan perasaan pada diri siswa.

Perubahan Perilaku dalam Belajar

Hasil belajar berupa perubahan pikiran atau tingkah lakunya,

baik yang berupa pengetahuan, keterampilan motorik atau

penguasaan nilai-nilai (sikap). Menurut para ahli psikologi, tidak

semua perubahan perilaku dapat digolongkan ke dalam hasil belajar.

Perubahan perilaku karena kematangan tidak dapat dikatakan

sebagai hasil belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar adalah

perubahan yang dihasilkan dari pengalaman dimana proses mental

dan emosional itu terjadi. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar

dapat dikelompokkan ke dalam ranah Pengetahuan (Kognitif),

Keterampilam motorik (Psikomotorik), dan Penguasaan nilai-nilai

sikap (Afektif)

Pengertian belajar yang cukup komprehensif diberikan oleh

Gredler (1986 : 1) yang dikutip oleh Udin S. Winata Putra (2007 : 1.5)

yang menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan manusia

untuk mendapatkan aneka ragam kemampuan, keterampilan, dan sikap

yang diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi

sampai masa tua melalui rangakaian proses belajar sepanjang hayat.

b. Hasil Belajar

Istilah hasil belajar berbeda dengan prestasi belajar. Istilah hasil

belajar digunakan apabila skor atau nilai yang diperoleh peserta didik

hanya pada satu mata pelajaran. Sedangkan perstasi belajar digunakan

8

Page 10: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

10

apabila skor atau nilai yang diperoleh itu lebih dari satu mata pelajaran.

Menurut Gagne (dalam Udin S. Winata Putra 2007 : 3.31) ada lima

katagori hasil belajar, yaitu :

Informasi Verbal

Informasi Verbal yaitu kemampuan membuat siswa untuk

memberikan tanggapan khusus terhadap stimulasi yang relatif

khusus (Dick & Carly, 1990) contohnya : menuliskan nama-nama

lautan

Strategi Kognitif

Menurut Gagne, Briggs, dan Wager (1992). Siswa yang telah

menguasi strategi kognitif akan dapat kemudahan dalam konsentrasi

belajar, mengingat, dan berpikir. Kemampuan ini mengatur berpikir

dan cara belajar seseorang, termasuk kemampuan kemampuan

memecahkan masalah. Contoh : untuk mengingat nama lautan di

gunakan simbol.

Sikap dan Nilai

Kemampuan siswa dalam menentukan pikiran atau bertindak sesuai

dengan sistem nilai yang diyakini. Contohnya : siswa dapat bekerja

sama dalam kelompok, menghormati orang tua dan guru, keinginan

untuk terus belajar, dll.

Keterampilan Intelektual

Menurut Dick & Carly (1990) adalah kemampuan yang menurut

siswa untuk melakukan kegiatan kognitif yang unik. Siswa mampu

memecahkan masalah dengan menerapkan informasi yang belum

pernah dipelajari. Contohnya : kemampuan baca tulis dan berhitung,

mengelompokkan jenis tumbuhan, dll.

Keterampilan Motorik

Menurut Gagne, Briggs, dan Wager (1992). Keterampilan motorik

mengacu pada kemampuan melakukan gerakan atau tindakan yang

berorganisasi yang direfleksikan melalui kecepatan, kekuatan, dan

kehalusan artinya dalam melakukan keterampilan motorik, kegiatan

Page 11: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

11

mental atau kognitif juga terlibat. Contoh : berjalan, menulis,

bergerak, memainkan alat musik daerah, dll.

Secara garis besar klasifikasi hasil belajar terbagi menjadi 3

ranah (Benyamin S. Bloom yang dikutip oleh Nana Sudjana, 1991 : 22)

yaitu :

Ranah Kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari 6 aspek, yaitu : pengetahuan, ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan

dan kemampuan bertindak.

Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5 aspek,

yaitu : penerimaan, jawab atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

internalisasi.

2. Metode Pembelajaran

Metode mengajar atau metode pembelajaran menurut Tartib (2001 :

10) adalah cara sistematis yang dapat digunakan guru dalam mengorganisasi

penyajian materi pelajaran dan kegiatan belajar siswa, agar siswa dapat

mencapai tujuan belajarnya. Peneliti menggunakan metode PAKEM atau

metode Pembelajaran Aktif Kreatif Edukatif dan Menyenangkan pada

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

PAKEM adalah konsep pembelajaran yang telah banyak didengar

oleh para guru, tetapi (nampaknya) belum semua guru mempraktekannya.

Ada guru yang sudah mendengar tetapi belum paham aplikasinya, tidak

sedikit pula yang masih gagap saat diminta penjelasan mengenai konsep

PAKEM (Akhmad Sudrajat dalam Majalah Derap Guru Edisi 117 / th. IX /

Oktober 2009).

PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif,

dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran

Page 12: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

12

guru harus menciptakan suasana sedemikain rupa sehingga siswa aktif

bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang

merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun

pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah

guru tentang pengetahuan. Sehingga, jika pembelajaran tidak memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut

bertentangan dengan hakikat belajar.

Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan

generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk

kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru

menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai

tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar yang

menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada

belajar sehingga waktu curah perhatiannya tingi. Menurut hasil penelitian,

tingginya waktu curah terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif

dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif,

yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses

pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan

pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan

menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya

seperti bermain biasa.

Secara garis besar, gambaran PAKEM adalah : Pertama, siswa

terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan

kemampuan mereka dengan penekanan belajar melalui berbuat. Guru

menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat,

termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk

menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa;

Kedua, guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan

belajar yang lebih menarik dan menyediakan “Pojok baca”; Ketiga, guru

menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk

cara belajar kelompok; Keempat, guru mendorong siswa untuk menemukan

Page 13: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

Ide awalGuru belum menggunakan metode PAKEM dalam pembelajaran PKn

Revisi

Hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn masih rendah

Siklus IPenggunaan metode PAKEM dilakukan oleh guru

Menggunakan metode PAKEM dalam pembelajaran PKn.

Siklus IIPenggunaan metode PAKEM dilakukan oleh guru

13

caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan

gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan

sekolahnya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam melaksankan

PAKEM.

1. Memahami sifat yang dimiliki

anak

2. Mengenal anak secara

perorangan

3. Memanfaatkan perilaku anak

dalam pengorganisasian belajar

4. Mengembangkan kemampuan

berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah

5. Mengembangkan ruang kelas

sebagai lingkungan belajar yang menarik

6. Memanfaatkan lingkungan

sebagai sumber belajar

7. Memberikan umpan balik

yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar

8. Membedakan antara akif fisik

dan aktif mental

B. Kerangka Berpikir

Page 14: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

14

Gambar 2.1 : Skema Kerangka Berpikir

Skema dia atas menggambarkan bahwa pada kondisi awal, guru dalam

melaksanakan pembelajaran di kelas belum menggunakan metode PAKEM

dalm proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas. Dengan

demikian hasil belajar siswa masih rendah.

Dengan kondisi awal seperti itu, guru kemudian melakukan tindakan,

yaitu menggunakn metode PAKEM dalam proses pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di kelas. Tindakan guru tersebut dilakukan dalam bentuk

siklus-siklus.

Pada siklus pertama, guru menggunakan metode PAKEM dalam proses

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas tetapi tidak melalui

bimbingan guru. Guru hanya sekedar menjelaskan saja. Kemudian pada siklus

kedua, metode PAKEM dalam proses pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dilakukan oleh siswa dalam kelompok dan masih tanpa

bimbingan guru. Untuk silkus ketiga semua siswa aktif dalam mengikuti

pembelajaran dengan metode PAKEM pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dan guru ikut memberikan bimbingan kepada seluruh siswa

dalam masing-masing kelompok. Dengan alur siklus tersebut di atas,

diharapkan hasil belajar siswa dalam materi pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dapat meningkat. Inilah kondisi akhir yang diharapkan.

Berdasarkan kajian teori skema dan uraian kerangka berpikir tersebut,

diduga melalui metode PAKEM dalam proses pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dapat meningkatan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan dengan konsep dasar Menghargai nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Siklus IIIPenggunaaan metode PAKEM dilakukan oleh guruHasil belajar meningkatSimpulan

Page 15: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

15

C. Hipotesis Tindakan

1. Hipotesis

Berdasarkan penjelasan kerangka teori dan kerangka berpikir di atas,

maka disusun hipotesis tindakan sebagai berikut :

a. Penerapan metode PAKEM dalam materi pokok Menghargai nilai-nilai

juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara akan

meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Penerapan metode PAKEM dapat menarik minat siswa dan

menimbulkan rasa ingin tahu.

c. Siswa akan merespon positif terhadap implementasi metode PAKEM

pada materi pokok Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

2. Analisis Kelayakan hipotesis

Untuk dapat mengetahui apakah mungkin rencana tindakan tersebut

dilaksanakan, peneliti mencoba melakukan analisis kelayakan hipotesis, hal-

hal yang menjadi dasar pertimbangan adalah :

a. Kemapuan dan komitmen peneliti sebagai faktor pelaksana.

b. Kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut.

c. Ketersediaan sarana/fasilitas yang diperlukan.

d. Alokasi dan estimasi waktu yang tersedia.

e. Iklim belajar dan iklim bekerja di sekolah.

Setelah melalui pertimbangan dan konsultasi dengan kepala sekolah,

penelitian pengambilan keputusan hipotesius yang diajukan layak diteliti.

D. Kriteria Keberhasilan

Indikator yang digunakan peneliti untuk mengukur peningkatan

keaktifan belajar siswa adalah keterlibatan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran dan penemuan informasi. Indikator yang digunakan untuk

mengukur peningkatan penguasaan siswa pada materi pembelajaran adalah

ketuntasan siswa dalam mempelajari materi. Kriteria siswa dinyatakan tuntas

belajar jika telah mencapai tingkat penguasaan materi 70% ke atas atau

Page 16: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

16

pencapaian nilai di atas 70. Keberhasilan perbaikan pembelajaran dengan

kriteria sebagai berikut :

a. Proses perbaikan pembelajara (peningkatan respon siswa) dinyatakan

berhasil jika 85% lebih dari jumlah siswa terlibat aktif selama proses

pembelajaran berlangsung.

b. Proses perbaikan pembelajaran (peningkatan penguasaan materi pelajaran

pada siswa) dinayatakan berhasil jika sekurang-kurangnya 85% dari jumlah

siswa tuntas dalam belajar.

Page 17: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

17

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subyek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VI SD Negeri 4

Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas dengan jumlah siswa terdiri

dari 10 siswa putra dan 8 siswa putri. Keterangan lain tentang identitas subyek

penelitian ini adalah :

1. Mata Pelajaran: Pendidikan Kewargenegaraan

2. Standar Kompetensi : Menghargai nilai-nilai juang

dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

3. Waktu Pelakasanaan : Semester I Tahun Pelajaran

2010/2011

4. Pelaksanaa : a. Siklus pertama : 05

dan 07 Oktober 2010

b. Siklus kedua : 12 dan 14 Oktober 2010

c. Siklus ketiga : 19 dan 21 Oktober 2010

B. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Wardani dkk (2004 : 2.3-2.4) menyebutkan bahwa langkah-

langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari 4 tahap, yaitu

merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi seperti

tampak pada gambar di bawah ini

Merencanakan

Refleksi

Observasi

Melakukan Tindakan

Page 18: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

18

Gambar 3.1Tahap-tahap dalam PTK

Merencanakan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan, tanpa

rencana, kegiatan yang dilakukan tidak mungkin berjalan dengan baik atau

terarah.

Melakukan tindakan merupakan realisasi dari rencana yang dibuat yang

berupa kegiatan belajar mengajar. Tindakan pembelajaran ini perlu adanya

pengamatan agar dapat diketahui kualitasnya.

Berdasarkan pengamatan tersebut maka akan dapat ditentukan apakah

ada hal-hal yang perlu diperbaiki agar tindakan dapat mencapai tujuan yang

diinginkan. Setelah pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung, maka hasil pengamatan tersebut didiskusikan dengan teman

sejawat untuk mendapatkan refleksi.

Refleksi dilakukan dengan cara merenungkan kembali proses tindakan

pembelajaran baik mengenai kekurangannya maupun keberhasilannya. Dengan

demikian akan dapat diketahui kelemahan dari tindakan pembelajaran yang

perlu diperbaiki pada daur ulang berikutnya.

Menurut Rusna Ristata dan Prayitno (2006 : 45-46) menyatakan bahwa

perbaikan pembelajaran dilakukan melalui proses pengkajian berdaur, yang

terdiri dari 4 tahap, yaitu : merencanakan (Planning), melakukan tindakan

(Acting), mengamati (Observing), dan refleksi (Reflecting). Hasil refleksi

terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi

rencana jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil memecahkan

masalah, seperti tampak pada gambar di bawah ini :

17

Page 19: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

19

Gambar 3.2 Daur Penelitian Tindakan Kelas

Setelah perbaikan pembelajaran berlangsung tiga siklus, hasil perbaikan

yang diinginkan sudah terlaksana. Maka daur PTK dengan tujuan perbaikan

pembelajaran sudah berakhir, namun apabila muncul yang baru, akan kembali

dipecahkan melalui daur PTK berikutnya.

Re planning

Re planning

Planning

Observing

Re observing

Re observing

Re reflecting

Re reflecting

Reflecting

Acting

Re acting

Re acting

Conclution

18

Page 20: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

20

Berikut ini tahapan perbaikan pembelajaran secara rinci :

Gambar 3.3 Alur PTK tiga siklus perbaikan pembelajaran(Dimodifikasi dari Rusna Ristata, 2006: 46)

Prosedur umum perbaikan pembelajaran

Prosedur umum perbaikan pembelajaran yang peneliti gunakan untuk

mengadopsi dari prosedur yang ditulis oleh Rusna Ristata dan Prayitno (2006 :

48) meliputi langkah-langkah berikut ini :

1. Mengidentifikasi masalah, menganalisis dan

merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis.

2. Menemukan cara pemecahan masalah atau tindakan

perbaikan.

Studi Pendahuluan1. Wawancara dengan siswa2. Tes diagnosik (peroleh data

awal)3. Analisis dokumen4. Diskusi dengan supervisor

Persiapan Penelitian (Studi Literatur dan Diskusi)1.Pemahaman konsep, metode,

contoh dan latihan antara peneliti dan pengamat

2. Menyusun lembar observasi3. Menyusun format wawancara4. Penyusunan tes/evaluasi

Tindakan Siklus I1.Perencana perbaikan2. Pelaksanaan perbaikan3. Observasi4.Diskusi dengan pengamat5. Refleksi siklus I

Tindakan Siklus III1.Perencana perbaikan2. Pelaksanaan perbaikan3. Observasi4.Diskusi dengan pengamat5. Refleksi siklus III

Tindakan Siklus IIPerencana perbaikanPelaksanaan perbaikanObservasiDiskusi dengan pengamatRefleksi siklus II

IDE AWAL

Berhasil Simpulan

Belumberhasil

Revisi

Belumberhasil

Revisi

Page 21: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

21

3. Merancang skenario tindakan perbaikan yang

dikemas dalam Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP).

4. Mendiskusikan aspek-aspek yang diamati dengan

teman sejawat yang ditugaskan sebagai pengamat.

5. Melakasanakan pembelajaran sesuai dengan skenario

yang telah dirancang dan diamati oleh teman sejawat (pengamat).

6. Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman

sejawat.

7. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

8. Konsultasi dengan pembimbing.

9. Merancang tindak lanjut.

C. Data, Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Jenis data yang ada dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dan

kuantitatif. Data kualitatif berupa proses pembelajaran dan rekaman aktifitas

siswa, sedangkan data kuantitatif berupa hasil-hasil pembelajaran yang berupa

nilai ulangan harian dan observasi kemunculan indikator keaktifan belajar

siswa.

Pengumpulan data-data tersebut dilakukan melalui alat pengumpul data

yang berupa ulangan harian dan check list, ulangan harian untuk mengetahui

tingkat penguasaan siswa terhadap konsep pembelajaran, sedangkan chek list

untuk mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Aktifitas siswa

ditunjukkan dengan kemunculan indikator keaktifan belajar. Untuk

pengumpulan data-data tersebut peneliti dibantu oleh teman sejawat dan sebagai

observer.

Analisa data dilakukan berdasarkan data ulangan harian dari studi awal

sampai tiga siklus perbaikan pembelajaran dan kemudian diolah secara

deskriptif, kuantitatif, dan deskriptif kualitatif.

Informasi tentang observator (Penagamat)

Page 22: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

22

Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam tiga siklus

pembelajaran dan pada pelaksanaan ini peneliti dibantu oleh :

Nama : TEGUH YUWONO, S.Pd.SD

NIP : 19611217 198012 1 002

Pekerjaan : Guru Kelas V SD Negeri 4 Lumbir

Tugas : Mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus

kesatu, siklus kedua dan siklus ketiga.

D. Deskripsi per Siklus

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Pokok Bahasan : Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

Kelas : VI SD Negeri 4 Lumbir

Hari/Tanggal : Siklus I : Pertemuan 1 : Selasa, 05 Oktober 2010

Pertemuan 2 : Kamis, 07 Oktober 2010

Siklus II : Pertemuan 1 : Selasa, 12 Oktober 2010

Pertemuan 2 : Kamis, 14 Oktober 2010

Siklus III : Pertemuan 1 : Selasa, 19 Oktober 2010

Pertemuan 2 : Kamis, 22 Oktober 2010

Tujuan Perbaikan

1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pembelajaran PKn pokok

bahasa Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila

sebagai Dasar Negara.

2. Meningkatkan kemandirian dan kerja sama siswa dalam belajar.

3. Siswa dapat menjawab pertanyaan soal materi pembelajaran.

1. Siklus I

Pertemuan 1 : Selasa , 05 Oktober 2010

a. Tahap Perencanaan (Planning)

Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah ditetapkan peneliti

menyiapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) beserta skenario

tindakan perbaikan. Skenario tindakan merupakan tahapan kegiatan

Page 23: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

23

tindakan perbaikan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok

bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila

sebagai Dasar Negara yang dilakukan guru dan siswa. Disamping itu

peneliti juga telah menyiapkan lembar kerja, materi pembelajaran, alat

peraga berupa berbagai jenis gambar tokoh perumus Pancasila.

Selanjutnya bersama teman sejawat yang menjadi observer

menyepakati hal-hal yang berkaitan dengan kelancaran observasi dan

pengumpulan data, kriteria observasi dan fokus observasi. Setelah ada

kesepakatan dilakukan simulasi perbaikan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan (Acting)

1. Kegiatan awal

Sebelum tindakan perbaikan berlangsung, peneliti telah

menyiapkan lembar kerja siswa yang berisi pertanyaan yang dapat

mengaktifkan siswa untuk berpikir logis, sistematis dan kritis.

Selanjutnya peneliti menyiapkan dan memperlihatkan alat peraga

berupa berbagai jenis gambar tokoh perumus Pancasila sebagai

Dasar Negara sebagai media untuk mengadakan mengerjakan tes

formatif. Peneliti juga memberikan penjelasan singkat tentang

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti

Pada proses pembelajaran siswa secara individu

mengerjakan tugas yang dituliskan pada lembar kerja yang telah

dibagikan oleh peneliti. Dalam mengerjakan tes formatif, siswa

dibantu dengan alat peraga berupa berbagai jenis gambar tokoh

perumus Pancasila. Dalam hal ini siswa diajak menunjukkan mana

tokoh yang merumuskan Pancasila sebagai Dasar Negara. Setelah

selesai, tugas dikumpulkan dan diperiksa, hasilnya dibahas bersama

oleh peneliti dan siswa.

3. Kegiatan Akhir

Siswa mengerjakan soal tes formatif, setelah selesai

dikumpulkan dan dinilai oleh peneliti. Hasil dari tes formatif inilah

Page 24: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

24

yang digunakan peneliti untuk melaksanakan tindak lanjut

pembelajaran berikutnya. Kegiatan ini diakhiri dengan memberikan

pekerjaan rumah (PR).

Pertemuan 2 : Kamis, 07 Oktober 2010

1. Kegiatan awal

Sebelum tindakan perbaikan berlangsung, peneliti telah

menyiapkan lembar kerja siswa yang berisi pertanyaan yang dapat

mengaktifkan siswa untuk berpikir logis, sistematis dan kritis,

namun sebelumnya peneliti bersama siswa membahas PR.

Selanjutnya peneliti menyiapkan dan memperlihatkan alat peraga

berupa berbagai jenis gambar tokoh perumus Pancasila sebagai

Dasar Negara sebagai media untuk mengadakan mengerjakan tes

formatif. Peneliti juga memberikan penjelasan singkat tentang

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti

Pada proses pembelajaran siswa secara individu

mengerjakan tugas yang dituliskan pada lembar kerja yang telah

dibagikan oleh peneliti. Dalam mengerjakan tes formatif, siswa

dibantu dengan alat peraga berupa berbagai jenis gambar tokoh

perumus Pancasila sebagai Dasar Negara. Dalam hal ini siswa diajak

menunjukkan mana tokoh yang merumuskan Pancasila. Setelah

selesai, tugas dikumpulkan dan diperiksa, hasilnya dibahas bersama

oleh peneliti dan siswa.

3. Kegiatan Akhir

Siswa mengerjakan soal tes formatif, setelah selesai

dikumpulkan dan dinilai oleh peneliti. Hasil dari tes formatif inilah

yang digunakan peneliti untuk melaksanakan tindak lanjut

pembelajaran berikutnya. Kegiatan ini diakhiri dengan memberikan

pekerjaan rumah (PR).

c. Tahap Pengamatan (Observing)

Page 25: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

25

Observer melakukan pengamatan terhadap peneliti yang sedang

melakukan kegiatan belajar menegajar dengan menggunakan lembar

observasi yang telah dipersiapkan. Kegiatan observasi dilaksanakan

selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Tahap Refleksi (Reflecting)

Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok

bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila

sebagai Dasar Negara pada siklus pertama ini belum berhasil.

Berdasarkan analisa data diketahui tingkat ketuntasan siswa terhadap

materi ajar baru 10 siswa dari 18 siswa secara keseluruhan atau 55,55%

siswa telah tuntas belajar. Selanjutnya peneliti melakukan diskusi

dengan observer tentang hasil observasi dan hasil tes formatif, maka

pada siklus kedua perlu ditanggulangi kekurangan dan kelemahan pada

siswa tersebut dengan cara dibentuknya kelompok belajar.

2. Siklus II

Pertemuan 1 : Selasa, 12 Oktober 2010

a. Tahap Perencanaan (Planning)

Berdasarkan hasil refleksi siklus pertama peneliti merevisi

Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) bersama skenario tindakan.

Terkait dengan revisi dari Rencana Perbaikan Pembelajaran

(RPP) peneliti menyediakan berbagai alat dan bahan yang diperlukan,

seperti : tes diagnostik sebagai evaluasi awal, lembar observasi, alat

bantu gambar (berbagai jenis gambar tokoh perumus Pancasila sebagai

Dasar Negara) dan lembar tes formatif.

Setelah peralatan yang diperlukan lengkap, peneliti dengan

teman sejawat mensimulasikan langkah-langkah perbaikan

pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan (Acting)

1. Kegiatan awal

Pada kegiatan awal siklus kedua ini peneliti menciptakan

suasana yang kondusif agar proses belajar mengajar tidak terganggu.

Page 26: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

26

Sebelum tindakan perbaikan berlangsung, peneliti bersama siswa

membahas PR. Peneliti juga telah menyiapkan lembar kerja siswa

yang berisi pertanyaan yang dapat mengaktifkan siswa untuk

berpikir logis, sitematis dan kritis. Selanjutnya peneliti membentuk 4

kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 dan 5 siswa.

Tidak lupa juga peneliti memberikan penjelasan singkat tentang

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti

Pada proses pembelajaran secara berkelompok siswa

mengerjakan tugas yang dituliskan pada lembar kerja yang telah

dibagikan oleh peneliti pada tiap kelompok. Berbagai jenis gambar

tokoh perumus Pancasila sebagai Dasar Negara tertempel pada

papan tulis, hal tersebut untuk memudahkan siswa dan kelompoknya

maju satu persatu untuk menjawab pertanyaan. Setelah semua

kelompok selesai mengerjakan lembar kerja, peneliti mengingatkan

bahwa masih ada tugas kelompok, yaitu untuk memaparkan hasil

dari tugas yang baru saja dikerjakan. Tiap kelompok boleh

memberikan penilaian pada kelompok lain.

Setelah semua kelompok selesai memaparkan, peneliti

meminta semua siswa untuk kembali ke tempat duduknya masing-

masing.

3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir ini, peneliti membagikan lembar kerja

tes formatif untuk dikerjakan secara individual. Hasil dari tes

formatif tersebut dikumpulkan dan diperiksa, dievaluasi oleh

peneliti. Peneliti memberikan umpan balik berdasarkan hasil

evaluasi tertulis dan memberikan saran sebagai tindak lanjut

pembelajaran selanjutnya dan peneliti juga memberikan pekerjaan

rumah (PR).

Pertemuan 2 : Kamis, 14 Oktober 2010

1. Kegiatan Awal

Page 27: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

27

Pada kegiatan awal siklus kedua ini peneliti menciptakan

suasana yang kondusif agar proses belajar mengajar tidak terganggu.

Sebelum tindakan perbaikan berlangsung, peneliti telah menyiapkan

lembar kerja siswa yang berisi pertanyaan yang dapat mengaktifkan

siswa untuk berpikir logis, sistematis dan kritis, namun sebelumnya

peneliti bersama siswa membahas PR. Selanjutnya peneliti

membentuk 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 dan

5 siswa. Tidak lupa juga peneliti memberikan penjelasan singkat

tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti

Pada proses pembelajaran secara berkelompok siswa

mengerjakan tugas yang dituliskan pada lembar kerja yang telah

dibagikan oleh peneliti pada tiap kelompok. Berbagai jenis gambar

tokoh perumus Pancasila sebagai Dasar Negara tertempel pada

papan tulis, hal tersebut untuk memudahkan siswa dan kelompknya

maju satu persatu untuk menjawab pertanyaan. Setelah semua

kelompok selesai mengerjakan lembar kerja, peneliti mengingatkan

bahwa masih ada tugas kelompok, yaitu untuk memaparkan hasil

dari tugas yang baru saja dikerjakan. Tiap kelompok boleh

memberikan penilaian pada kelompok lain.

Setelah semua kelompok selesai memaparkan, peneliti

meminta semua siswa untuk kembali ke tempat duduknya masing-

masing.

3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir ini, peneliti membagikan lembar kerja

tes formatif untuk dikerjakan secara individual. Hasil dari tes

formatif tersebut dikumpulkan dan diperiksa, dievaluasi oleh

peneliti. Peneliti memberikan umpan balik berdasarkan hasil

evaluasi tertulis dan memberikan saran sebagai tindak lanjut

pembelajaran berikutnya dan peneliti juga memberikan pekerjaan

rumah (PR).

Page 28: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

28

c. Tahap Pengamatan (Observing)

Observer melakukan pengamatan terhadap peneliti yang sedang

melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar

observasi yang telah dipersiapkan. Kegiatan observasi dilaksanakan

selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Tahap Refleksi (Reflecting)

Berdasarkan dari nalisa data pada pelaksanaan perbaikan

pembelajaran pada siklus kedua ini belum tuntas, karena masih ada

siswa yang belum tuntas belajarnya. Dari jumlah siswa keseluruhan

yaitu 18 siswa, baru 14 orang siswa.

siswa yang yang tuntas belajar atau 77,77%. Hal ini disebabkan

kurangnya pemahaman pada materi yang diberikan yaitu tentang

Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai

Dasar Negara. Karena tingkat keberhasilan yang diinginkan belum

tercapai, maka kegiatan perbaikan pembelajaran akan dilanjutkan lagi

pada siklus berikutnya yaitu siklus ketiga.

Dari hasil diskusi dengan observer, kekurangan pada siklus

kedua ini akan ditanggulangi dengan cara menukar anggota kelompok

pada masing-masing kelompok. Hal ini dilakukan untuk membantu

anggota kelompok yang lemah dan tidak membosankan. Upaya lain

yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan cara mengefektifkan

bimbingan pada proses pembelajaran.

3. Siklus III

Pertemuan 1 : Selasa, 19 Oktober 2010

a. Tahap Perencanaan (Planning)

Berdasarkan hasil refleksi siklus kedua peneliti merevisi

Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) bersama skenario tindakan.

Terkait dengan revisi dari Rencana Perbaikan Pembelajaran

(RPP) peneliti menyediakan berbagai alat dan bahan yang diperlukan,

seperti : tes diagnostik sebagai evaluasi awal, lembar observasi, alat

Page 29: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

29

bantu gambar (berbagai jenis gambar tokoh perumus Pancasila sebagai

Dasar Negara) dan lembar tes formatif.

Setelah peralatan yang diperlukan lengkap, peneliti dengan

teman sejawat mensimulasikan langkah-langkah perbaikan

pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

1. Kegaiatan Awal

Peneliti menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

dan nyaman, sehingga siswa tidak merasa tegang selama proses

pembelajaran. Selanjutnya peneliti membentuk 4 kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari 4 dan 5 siswa, sekaligus menukar

siswa yang tuntas dan yang belum tuntas. Setiap kelompok

mendapat lembar kerja siswa yang berisi pertanyaan yang dapat

mengaktifkan siswa untuk berpikir logis, sitematis dan kritis.

Peneliti memerintahkan kepada siswa yang sudah tuntas untuk bisa

membantu temannya. Selanjutnya peneliti menjelaskan tentang

pembelajaran yang akan dilaksanakan secara singkat dan jelas.

2. Kegiatan Inti

Sebagaiamana pada siklus kedua, pada siklus ketiga ini

model berkelompok tetap sama, hanya lebih intensif dan

memaksimalkan tutor sebaya dan bimbingan guru. Tiap kelompok

mengerjakan lembar kerja yang sudah dibagikan. Setelah selesai

mengerjakan, setiap kelompok menunjuk salah satu temannya untuk

menjelaskan hasilnya di depan kelas. Kelompok lainnya boleh

bertanya dan menilai.

3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir ini, peneliti membagikan lembar kerja

tes formatif untuk dikerjakan secara individual. Hasil dari tes

formatif tersebut dikumpulkan dan diperiksa, dievaluasi oleh

peneliti. Peneliti memberikan umpan balik berdasarkan hasil

evaluasi tertulis dan memberikan saran sebagai tindak lanjut

Page 30: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

30

pembelajaran selanjutnya dan peneliti juga memberikan pekerjaan

rumah (PR).

Pertemuan 2 : Kamis, 21 Oktober 2010

1. Kegiatan Awal

Peneliti menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

dan nyaman, sehingga siswa tidak merasa tegang selama proses

pembelajaran, namun sebelumnya peneliti bersama siswa membahas

PR. Selanjutnya peneliti membentuk 4 kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 4 dan 5 siswa, sekaligus menukar siswa yang

tuntas dan yang belum tuntas. Setiap kelompok mendapat lembar

kerja siswa yang berisi pertanyaan yang dapat mengaktifkan siswa

untuk berpikir logis, sitematis dan kritis. Peneliti memerintahkan

kepada siswa yang sudah tuntas untuk bisa membantu temannya.

Selanjutnya peneliti menjelaskna tentang pembelajaran yang akan

dilaksanakan secara singkat dan jelas.

2. Kegiatan Inti

Sebagaimana pada siklus kedua, pada siklus ketiga ini model

berkelompok tetap sama, hanya lebih intensif dan memaksimalkan

tutor sebaya dan bimbingan guru. Tiap kelompok mengerjakan

lembar kerja yang sudah dibagikan. Setelah selesai mengerjakan,

setiap kelompok menunjuk salah satu temannya untuk menjelaskan

hasilnya di depan kelas. Kelompok lainnya boleh bertanya dan

menilai.

3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir ini, peneliti membagikan lembar kerja

tes formatif untuk dikerjakan secara individual. Hasil dari tes

formatif tersebut dikumpulkan dan diperiksa, dievaluasi oleh

peneliti. Peneliti memberikan umpan balik berdasarkan hasil

evaluasi tertulis dan memberikan saran sebagai tindak lanjut

pembelajaran berikutnya dan peneliti juga memberikan pekerjaan

rumah (PR).

Page 31: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

31

c. Tahap Pengamatan (Observing)

Observer melakukan pengamatan terhadap peneliti yang sedang

melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar

observasi yang telah dipersiapkan. Kegiatan observasi dilaksanakan

selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Tahap Refleksi (Reflecting)

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan

Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai

Dasar Negara pada siklus ketiga ini berhasil menuntaskan 16 siswa dari

18 siswa. Berarti masih ada 2 siswa yang belum tuntas belajarnya.

Hal ini membuktikan bahwa metode PAKEM dalam

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan telah cukup mampu

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Namun demikian refleksi tetap dilakukan untuk mengetahui

kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang masih ada

untuk masukan pada perbaikan pembelajaran selanjutnya.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 32: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

32

A. Hasil Penelitian

Peneliti menganalisa data yang diperoleh dalam proses perbaikan

pembelajaran. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menganalisa data adalah

sebagai berikut :

1. Menyusun data hasil belajar siswa dari studi awal,

siklus pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga.

2. Data disusun dalam bentuk tabel untuk

mempermudah dalam mengamati perkembangan proses perbaikan.

3. Membuat tabel ketuntasan belajar dan penguasaan

materi.

4. Membuat tabel keaktifan siswa.

Nilai perolehan dari hasil belajar 70 lebih dinyatakan tuntas belajar

sedang nilai 70 ke bawah dinyatakan belum tuntas belajar.

Hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan peneliti dari studi

awal, siklus pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga disusun dalam tabel berikut

ini :

Tabel : 4.1 Hasil tes formatif mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila

sebagai Dasar Negara.

No Nama SiswaNILAI

Studi awal Siklus I Siklus II Siklus III1 Adi Sefriyanto 40 50 60 602 Frendi Arnando 40 50 70 703 Tanti 70 80 80 904 Dimas Saputra 50 70 70 705 Rian Novendi 50 60 60 706 Agus Setiawan 70 80 80 807 Badrun Hidayat 40 60 60 708 Doni Irawan 40 60 70 709 Fitriyani 40 50 70 7010 Hartiti 80 90 80 10011 Krisnaeni 80 80 80 10012 Mohamad Arifin 80 90 90 10013 Noni Triyani 60 60 60 6014 Febri Setiawan 40 50 70 70

32

Page 33: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

33

15 Rada Putri Aprilia 60 70 80 8016 Riski Jihan Saputri 60 70 80 9017 Siska 70 80 80 9018 Feri Ifranki 70 80 90 100

Jumlah 1.040 1.240 1.430 1.440Rata-rata 57,77 69,44 79,44 80

Berdasarkan data di atas yaitu data studi awal, siklus pertama, siklus

kedua dan siklus ketiga terlihat adanya peningkatan hasil perolehan nilai rata-

rata kelas dan peningkatan ketuntasan belajar. Nilai rata-rata pada studi awal

adalah 57,75 sedangkan pada siklus pertama nilai rata-rata 68,88. Pada siklus

kedua nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 79,44, dan pada siklus ketiga nilai

rata-rata meningkat lagi menjadi 80.

Begitu juga tentang ketuntasan belajar siswa. Dari data studi awal siswa

yang tuntas ada 7 siswa atau 38,88%. Sedangkan pada siklus pertama siswa

tuntas naik menjadi 10 siswa, atau 55,55%. Pada siklus kedua siswa tuntas naik

menjadi 13 siswa, atau 77,77%. Dan pada siklus ketiga siswa tuntas naik

menjadi 16 siswa atau 88,88%.

Selanjutnya peneliti sajikan data tingkat ketuntasan siswa dalam

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan konsep dasar pokok

bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila

sebagai Dasar Negara.

Gambar : 4.2 Data Tingkat Ketuntasan Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

0102030405060708090

Studi Awal Siklus I Siklus II Siklus III

Tuntas Belum Tuntas

Page 34: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

34

Dari diagram tersebut di atas, dapat diketahui adanya peningkatan

prestasi ketuntasan siswa pada siklus perbaikan. Peningkatan tertinggi pada

siklus kedua. Siswa yang belum tuntas belajar dilihat dalam diagram adanya

penurunan jumlah siswa. Penurunan tertinggi pada siklus kedua. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode PAKEM mampu

meningkatkan ketuntasan siswa dalam penguasaan materi.

Selanjutnya akan disajikan data tingkat ketuntasan siswa dalam

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan konsep dasar Menghargai nilai-

nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Tabel : 4.3 Tingkat ketuntasan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

No TahapSiswa Tuntas Siswa Belum Tuntas

Jumlah % Jumlah %1 Studi Awal 7 38,88 11 61,122 Silkus I 10 55,55 8 44,453 Siklus II 14 77,77 4 22,234 Siklus III 16 88,88 2 11,12

Dari tabel tersebut di atas diketahui adanya peningkatan ketuntasan

belajar pada setiap siklusnya. Sebelum adanya perbaikan pembelajaran, siswa

yang tuntas hanya 7 atau 38,88%, setelah diadakan perbaikan pembelajaran

pada siklus pertama ada kenaikan menjadi 10 siswa atau 55,55%, pada

perbaikan pembelajaran siklus kedua, siswa tuntas menjadi 14 siswa atau

77,77%. Dan pada perbaikan pembelajaran siklus ketiga siswa tuntas menjadi

16 siswa atau 88,88%.

Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara menggunakan metode PAKEM

sangat mendukung dalam meningkatkan ketuntasan siswa, hasil belajar, dan

kreatifitas siswa. Penguasaan materi pelajaran mudah dan cepat dikuasai anak

sehingga prestasi belajar meningkat.

Page 35: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

35

Selanjutnya akan disajikan data perkembangan ketuntasaan siswa dalam

bentuk diagram batang sebagai berikut!

.

Gambar : 4.2 Data perkembangan ketuntasan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang

dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Selanjutnya akan disajikan data keaktifan siswa dari studi awal, siklus

pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga dalam bentuk tabel.

Tabel : 4.3 Tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

No TahapSiswa Aktif Siswa Tidak Aktif

Jumlah % Jumlah %1 Studi Awal 7 38,88 11 61,122 Silkus I 10 55,55 8 44,453 Siklus II 14 77,77 4 22,234 Siklus III 16 88,88 2 11,12

Pada tabel di atas dapat dilihat kenaikan keaktifan siswa dari studi awal

mula-mula 38,88%, pada siklus pertama naik menjadi 55,55%, pada siklus

kedua naik menjadi 77,77%, dan pada siklus ketiga naik menjadi 88,88%.

Selanjutnya akan disajikan data keaktifan siswa dari studi awal, siklus

pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga dalam bentuk diagram batang berikut

ini.

0102030405060708090

Studi Awal Siklus I Siklus II Siklus III

0102030405060708090

Studi Awal Siklus I Siklus II Siklus III

Aktif Belum Aktif

Page 36: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

36

Gambar :4.3 Data Tingkat Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

B. Pembahasan

Melihat hasil tes formatif pada studi awal, kemudian dilanjutkan dengan

perbaikan siklus pertama siklus kedua dan siklus ketiga, terlihat bahwa setiap

siklus perbaikan pembelajaran terjadi kenaikan dalam hal keaktifan siswa dan

hasil belajar siswa baik secara klasikal maupun individual.

Dalam hal ini, penerapan metode PAKEM pada perbaikan pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang

dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dikatakan sangat tepat

pada sasaran dan berpengaruh besar dalam diri siswa.

Mencermati proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan di

atas dengan menggunakan metode PAKEM mengalami peningkatan yang cukup

menyenangkan. Hasil observasi terhadap keaktifan siswa menunjukkan bahwa

pada setiap tindakan perbaikan dari siklus pertama, siklus kedua, dan siklus

ketiga selalu ada peningkatan yaitu : pada studi awal 38,88%, siklus pertama

55,55%, siklus kedua 77,77% dan siklus ketiga 88,88%. Begitu pula hasil

belajar atau prestasi belajar atau ketuntasan belajar selalu mengalami

peningkatan yaitu : pada studi awal 38,88%, siklus pertama 55,55%, siklus

kedua 77,77% dan siklus ketiga 88,88%.

Page 37: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

37

Namun bagi siswa yang belum tuntas belajarnya merupakan bahan

pemikiran bagi guru untuk perbaikan selanjutnya.

Page 38: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

38

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data serta temuan selama proses perbaikan

pembelajaran dari studi awal dilanjutkan tindakan perbaikan siklus kesatu,

siklus kedua, dan siklus ketiga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Kondisi pada studi awal sebelum menggunakan metode PAKEM siswa

yang mencapai kriteria ketuntasan belajar hanya 8 siswa dari 34 siswa. Setelah

menggunakan metode PAKEM pada siklus I siswa yang mencapai KKM

menjadi 10 siswa dari 18 siswa, perbaikan siklus II siswa yang mencapai KKM

menjadi 14 siswa dari 18 siswa. Perbaikan siklus III siswa yang mencapai KKM

menjadi 16 siswa dari 18 siswa.

Penerapan metode PAKEM pada pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan pokok bahasan Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dapat meningkatkan keaktifan siswa

dan hasil belajar siswa. Pada proses pembelajaran berlangsung suasana kelas

menyenangkan dan sudah sesuai dengan pendapat Bruner tentang teori belajar

penemuan dan sudah sesuai dengan karakteristik dan perkembangan kognitif

anak sekolah di tingkat dasar.

Penerapan metode PAKEM dapat melatih kemandirian siswa dalam

menyelesaikan suatu persoalan, sehingga guru tidak dijadikan sebagai pusat

pembelajaran tapi guru hanya sebagai fasilitator.

B. Saran dan Tindak Lanjut

1. Saran untuk tindak lanjut

Karena waktu yang singkat atau kemampuan yang sangat terbatas,

maka perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas ini masih

banyak kekurangan ataupun kesalahan sehingga hasilnya kurang

memuaskan. Oleh karena itu kami sarankan kepada peneliti selanjutnya agar

pelaksanaan perbaikan pembelajaran diawali dengan persiapan yang matang

38

Page 39: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

39

dan penggunaan waktu yang cukup sehingga hasilnya memuaskan sesuai

dengan harapan.

2. Saran untuk penerapan hasil penelitian

a. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran

pendidikan kewarganegaraan merupakan temuan atau permasalahan

yang peneliti hadapi di kelas. Dengan penerapan metode PAKEM

ternyata dapat mengatasi masalah yang peneliti hadapi. Disamping dapat

membangkitkan minat siswa menjadi lebih semangat dan bergairah, juga

dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan. Oleh karena itu peneliti sarankan pada

peneliti selanjutnya.

b. Mengingat metode yang peneliti terapkan

dalam perbaikan pembelajaran ini dapat mendorong siswa lebih aktif,

lebih semangat, lebih bergairah dalam mengikuti pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan, maka bagi sekolah yang karakteristiknya

relatif sama, kiranya dapat menerapkan strategi pembelajaran yang

serupa untuk dapat meningkatkan partisipasi siswa menjadi lebih aktif

lagi.

c. Metode PAKEM merupakan salah satu model

pembelajaran yang dapat membantu guru meningkatkan materi ajar

dengan pengalaman nyata siswa, menambah kemampuan,

berkomunikasi, berinteraksi dengan belajar antar komponen. Untuk itu

model pembelajaran ini perlu dicobakan pada mata pelajaran yang lain

dan di kelas lain.

d. Sebagai pekerja profesional yang memiliki

organisasi profesi yang memiliki visi dan misi yang sama, hendaknya

hasil penelitian disampaikan kepada sesama guru lain dalam satu

sekolahan atau melalui kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk

dapat dipergunakan pada penelitian selanjutnya dan digunakan pada

mata pelajaran lainnya.

Page 40: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

40

DAFTAR PUSTAKA

Bellen, S. 1999, Manajemen Berbasis Sekolah, Paket Fasilitator Unesco-Unicef Depdikbud. Jakarta.

Durin, N. 2002. Model Pembelajaran Mandiri Banyumas Mitra Mas 1999/2000 Pedoman Pembuatan Alat Peraga, Depdiknas. Jakarta.

Mikarsa, Hera Lestari dkk. 2004. Pendidikan Anak di SD. Jakarta; Universitas Terbuka.

Ristata, Rusna dan Prayitno. 2006. Panduan Penulisan Laporan Perbaikan Pembelajaran (Penelitian Tindakan Kelas). Purwokerto; UPBJJ – UT.

Setiawan, Denny, dkk. 2006 Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta; Universitas Terbuka.

Suciati, dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta; Universitas Terbuka.

Suprayekti, dkk. 2006. Pembaharuan Pembelajaran di SD. Jakarta; Universitas Terbuka.

Samsudin Abin, Nandang Budiman. 2005. Profesi Keguruan 5. Jakarta; Universitas Jakarta.

Winataputra, Udin S. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta; Universitas Terbuka.

Sudrajat,Akhmad. 2009. Mengajar Dengan Konsep PAKEM. Semarang; DERAP GURU

Page 41: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

41

Page 42: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

42

Lampiran 1

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN 1

Sekolah : SD Negeri 4 LumbirMata Pelajaran : Pendidikan KewarganegaraanKelas / Semester : VI / IWaktu : 2 x 70 menit (2x pertemuan)Standar Kompetensi : Menghargai Nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar NegaraKompetensi Dasar : Mendiskripsikan nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai Dasar

Negara Indikator : 1

Mendiskripsikan nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai

Dasar Negara

I. TUJUAN

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan

Pancasila sebagai Dasar Negara.

B. Tujuan Perbaikan Pembelajaran

1. Siswa lebih aktif selama proses pembelajaran

berlangsung.

2. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan yang

diajukan guru.

3. Hasil belajar siswa meningkat dalam pembelajaran

PKn pokok bahasan Menghargai Nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

II. MATERI, MEDIA / ALAT PERAGA, SUMBER BAHAN,

METODE PEMBELAJARAN

A. Materi Pokok

1. Pancasila sebagai Dasar Negara.

Page 43: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

43

2. Semangat juang dan kebersamaan dibalik perumusan

Pancasila.

B. Media / Alat Peraga

1. Gambar tokoh-tokoh perumus Pancasila.

2. Gambar Lambang Negara Indonesia

C. Sumber Bahan

Silabus kelas VI

Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VI Depdikbud halaman

3–5.

Buku penunjang lain yang relevan.

Rencana Perbaikan Pembelajaran kelas VI

D. Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya jawab

Tugas

Diskusi

Pakem

III. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan I : Tanggal 05 Oktober 2010

A. Kegiatan Awal (10 menit)

Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas.

Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa.

Guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan

menyampaikan judul materi yang akan diajarkan.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Tanga jawab yang mengarah pada materi yang akan disampaikan.

Sebutkan isi dari Pancasila!

Apa lambang sila kesatu dari Pancasila?

Apa lambang sila kesatu dari Pancasila?

Page 44: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

44

Padi dan kapas merupakan lambang sila ke ....

B. Kegiatan Inti (45 menit)

Guru menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang Pancasila

sebagai Dasar Negara

Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.

Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang materi

pembelajaran tentang Pancasila sebagai dasar negara.

Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan soal-soal tentang Pancasila

sebagai dasar negara.

Dengan bimbingan guru siswa melaksanakan diskusi kelas

membahas hasil kerja kelompok.

Guru memberi tugas pekerjaan rumah.

C. Kegiatan Akhir (15 menit)

Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.

Siswa mengerjakan tugas pada lembar kerja siswa secara berkelompok.

Guru mengomentari hasil kerja kelompok.

Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang kembali

pelajaran di rumah.

Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan II : Tanggal 07 Oktober 2010

A. Kegiatan Awal (10 menit)

Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas.

Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa.

Tanya jawab tentang materi pelajaran yang telah disampaikan

pada pertemuan lalu.

Sipakah yang pertama kali mengenalkan kata Pancasila?

Apa landasan proses perumusan Pancasila sebagai nasar negara?

Siapakah yang pertama kali mengemukakan rumusan lima Dasar

negara?

Apakah azas yang pertama diajukan oleh Mr. Muh. Yamin?

Page 45: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

45

B. Kegiatan Inti (45 menit)

Guru menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang Semangat

juang dan kebersamaan dibalik perumusan Pancasila

Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.

Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang materi

pembelajaran tentang Semangat juang dan kebersamaan dibalik

perumusan Pancasila

Guru dan siswa membuat rangkuman, kemudian siswa menulis

di buku masing-masing.

C. Kegiatan Akhir (15menit)

Siswa mengerjakan tes formatif secara individu.

Guru memberikan penilaian dan menganalisa hasil tes formatif.

Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang

kembali pelajaran di rumah.

Guru memberikan saran dan tindak lanjut berupa PR

Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.

IV. EVALUASI

A. ProsedurTes

Tes Awal : Ada, lisan

Tes Dalam Proses : Ada, lisan

Tes Akhir : Ada, tertulis

B. Jenis Tes

Tes Lisan

Tes Tertulis

C. Bentuk Tes

Isian

D. Alat Tes

a. Soal Tes

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

Page 46: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

46

1. Kata Pancasila pertama kali dikenalkan oleh ....

2. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara

dilandasi ....

3. Pancasila sebagai dasar negara menjadi penentu

arah dan … bangsa Indonesia.

4. Rumusan lima dasar negara pertama kali

dikemukakan oleh ….

5. Azas pertama yang diajukan oleh Mr. Muh.

Yamin adalah ….

6. Istilah Pancasila terdapat dalam kitab Sutasoma

karangan ….

7. Kata Pancasila dikemukakan pertama kali oleh Ir.

Soekarno pada tanggal ....

8. BPUPKI diketuai oleh ....

9. Para pendiri bangsa merumuskan dasar negara

dengan semangat ....

10. Salah satu azas internasionalisme diusulkan

oleh ....

b. Kunci Jawaban

1. Ir. Soekarno 6. Empu Tantular

2. Nilai-nilai juang 7. 1 Juni 1945

3. Cita-cita luhur 8. Dr. Rajiman

Widyadiningrat

4. Mr. Muh. Yamin 9. Kebersamaan

5. Peri kebangsaan 10. Ir. Soekarno

c. Pedoman Penilaian

No Aspek yang Dinilai Skor1

2

Jawaban benar

Jawaban salah

10

0

100SkorJumlah

PerolehanSkor Nilai ×=

Page 47: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

47

d. Lembar Analisis

NoUrut

JumlahSalah

Nilai(x1)

Jumlah Siswa(x2)

Jumlah(x1.x2)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Mengetahui Lumbir, 15 Oktober 2010

Kepala Sekolah Mahasiswa

SUKASNO, S.Pd TUGINONIP. 19621031 198201 1 002 NIM. 816964818

Page 48: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

48

Page 49: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

49

Lampiran 2

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Pendidikan KewarganegaraanKelas / Semester : VI / IKompetensi Dasar : Mendiskripsikan nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai Dasar

Negara A. Petunjuk!

1. Bersama kelompokmu, kerjakan soal-soal di

bawah ini!

2. Bila ada kesulitan tanyakan kepada pada guru!

B. Kerjakan dengan baik!

1. Sebutkan 3 orang yang mengusulkan dasar negara

pada sidang BPUPKI!

2. Apa nilai juang yang dapat diteladani dari para

anggota perumus dasar negara?

Kelompok :

Anggota : 1. ……………………….

2. ……………………….

3. ……………………….

4. ……………………….

5. ……………………….

Page 50: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

50

Lampiran 3

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN 2

Sekolah : SD Negeri 4 LumbirMata Pelajaran : Pendidikan KewarganegaraanKelas / Semester : VI / IWaktu : 2 x 70 menit (2x pertemuan)Standar Kompetensi : Menghargai Nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar NegaraKompetensi Dasar : Mendiskripsikan nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai Dasar

Negara Indikator : 1

Mendiskripsikan nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai

Dasar Negara

I. TUJUAN

A. Tujuan Pembelajaran

1. Proses perumusan Pancasila.

2. Nilai juang dan kebersamaan para tokoh.

B. Tujuan Perbaikan Pembelajaran

1. Siswa lebih aktif selama proses pembelajaran

berlangsung.

2. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan yang

diajukan guru.

3. Hasil belajar siswa meningkat dalam pembelajaran

PKn pokok bahasan Menghargai Nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

II. MATERI, MEDIA / ALAT PERAGA, SUMBER BAHAN,

METODE PEMBELAJARAN

A. Materi Pokok

1. Proses perumusan Pancasila.

Page 51: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

51

2. Nilai juang dan kebersamaan para tokoh.

B. Media / Alat Peraga

1. Gambar tokoh-tokoh perumus Pancasila.

2. Gambar Lambang Negara Indonesia

C. Sumber Bahan

Silabus kelas VI

Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VI Depdikbud halaman 7

– 10.

Buku penunjang lain yang relevan.

Rencana Perbaikan Pembelajaran kelas VI

D. Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya jawab

Tugas

Diskusi

Pakem

III. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan I : Tanggal 12 Oktober 2010

A. Kegiatan Awal (10 menit)

Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas.

Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa.

Guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan

menyampaikan judul materi yang akan diajarkan.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Tanga jawab yang mengarah pada materi yang akan disampaikan.

Apakah kepanjangan dari BPUPKI?

Apakah kepanjangan dari PPKI?

Siapakah ketua BPUPKI?

Apakah rati dari rela berkorban?

Page 52: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

52

B. Kegiatan Inti (45 menit)

Guru menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang proses

perumusan Pancasila.

Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.

Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang materi

pembelajaran tentang proses proses perumusan Pancasila.

Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan soal-soal tentang proses

perumusan Pancasila.

Dengan bimbingan guru siswa melaksanakan diskusi kelas

membahas hasil kerja kelompok.

Guru memberi tugas pekerjaan rumah.

C. Kegiatan Akhir (15 menit)

Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.

Siswa mengerjakan tugas pada lembar kerja siswa secara berkelompok.

Guru mengomentari hasil kerja kelompok.

Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang kembali

pelajaran di rumah.

Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan II : Tanggal 14 Oktober 2010

A. Kegiatan Awal (10 menit)

Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas.

Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa.

Tanya jawab tentang materi pelajaran yang telah disampaikan

pada pertemuan lalu.

Apakah arti dari :

a. Musyawarah

b. Mufakat

c. Rela berkorban

Page 53: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

53

d. Kerja keras

e. Rendah hati

B. Kegiatan Inti (45 menit)

Guru menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang nilai juang

dan kebersamaan para tokoh

Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.

Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang materi

pembelajaran tentang nilai juang dan kebersamaan para tokoh

Guru dan siswa membuat rangkuman, kemudian siswa menulis

di buku masing-masing.

C. Kegiatan Akhir (15menit)

Siswa mengerjakan tes formatif secara individu.

Guru memberikan penilaian dan menganalisa hasil tes formatif.

Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang

kembali pelajaran di rumah.

Guru memberikan saran dan tindak lanjut berupa PR

Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.

IV. EVALUASI

A. ProsedurTes

Tes Awal : Ada, lisan

Tes Dalam Proses : Ada, lisan

Tes Akhir : Ada, tertulis

B. Jenis Tes

Tes Lisan

Tes Tertulis

C. Bentuk Tes

Isian

D. Alat Tes

Page 54: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

54

a. Soal Tes

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Salah satu agenda sidang BPUPKI adalah

merumuskan ....

2. Selain orang Indonesia, PPKI mempunyai

anggota orang ....

3. Rumusan Panitia sembilan tentang dasar negara

dikenal dengan nama ….

4. Piagam Jakarta sebagai Preambule UUD ditanda

tangani oleh ... orang.

5. Rumusan Pancasila yang sah ditetapkan PPKI

tanggal ….

6. Pancasila dirumuskan kebersamaan diwujudkan

dalam sikap ….

7. Para tokoh tetap bersemangat bermusyawarah

karena ....

8. Bersikap adil dan tenggang rasa adalah

pengamalan nilai yang terkandung dalam sila ... dari Pancasila.

9. Para tokoh mengutamakan kepentingan bangsa

dan negara sesuai nilai Pancasila sila ke ….

10. Saling menghormati perasaan orang lain adalah

wujud dari sikap ...

b. Kunci Jawaban

1. Dasar Negara 6. Menghargai Perbedaan

2. Jepang 7. Memikirkan bangsanya

3. Piagam Jakarta 8. ke empat

4. 9 (sembilan) 9. ke tiga

5. 18 Agustus 1945 10. Tenggang rasa

c. Pedoman Penilaian

No Aspek yang Dinilai Skor1 Jawaban benar 10

Page 55: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

55

2 Jawaban salah 0

100SkorJumlah

PerolehanSkor Nilai ×=

c. Lembar Analisis

NoUrut

JumlahSalah

Nilai(x1)

Jumlah Siswa(x2)

Jumlah(x1.x2)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Mengetahui Lumbir, 14 Oktober 2010

Kepala Sekolah Mahasiswa

SUKASNO, S.Pd TUGINONIP. 19621031 198201 1 002 NIM. 816964818

Page 56: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

56

Lampiran 4

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Pendidikan KewarganegaraanKelas / Semester : VI / IKompetensi Dasar : Mendiskripsikan nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai Dasar

Negara A. Petunjuk!

1. Bersama kelompokmu, kerjakan soal-soal di

bawah ini!

2. Bila ada kesulitan tanyakan kepada pada guru!

B. Kerjakan dengan baik!

1. Tulislah Pembukaan UUD 1945 alenia ke-4!

2. Dimana letak rumusan Pancasila yang sah dan benar?

3. Apakah tujuan Jepang membentuk BPUPKI?

Kelompok :

Anggota : 1. ……………………….

2. ……………………….

3. ……………………….

4. ……………………….

5. ……………………….

Page 57: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

57

Lampiran 5

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN 3

Sekolah : SD Negeri 4 LumbirMata Pelajaran : Pendidikan KewarganegaraanKelas / Semester : VI / IWaktu : 2 x 70 menit (2x pertemuan)Standar Kompetensi : Menghargai Nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar NegaraKompetensi Dasar : Mendiskripsikan nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai Dasar

Negara Indikator : 1

Mendiskripsikan nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai

Dasar Negara

I. TUJUAN

A. Tujuan Pembelajaran

1. Meneladani nilai-nilai juang para tokoh perumus

Pancasila!

2. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

B. Tujuan Perbaikan Pembelajaran

1. Siswa lebih aktif selama proses pembelajaran

berlangsung.

Page 58: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

58

2. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan yang

diajukan guru.

3. Hasil belajar siswa meningkat dalam pembelajaran

PKn pokok bahasan Menghargai Nilai-nilai juang dalam proses

perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

II. MATERI, MEDIA / ALAT PERAGA, SUMBER BAHAN,

METODE PEMBELAJARAN

A. Materi Pokok

1. Meneladani nilai juang para tokoh perumusan

Pancasila

2. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

B. Media / Alat Peraga

3. Gambar tokoh-tokoh perumus Pancasila.

4. Gambar Lambang Negara Indonesia

C. Sumber Bahan

Silabus kelas VI

Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VI Depdikbud halman 13

– 19.

Buku penunjang lain yang relevan.

Rencana Perbaikan Pembelajaran kelas VI

D. Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya jawab

Tugas

Diskusi

Pakem

III. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Page 59: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

59

Pertemuan I : Tanggal 19 Oktober 2010

A. Kegiatan Awal (10 menit)

Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas.

Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa.

Guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan

menyampaikan judul materi yang akan diajarkan.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Tanga jawab yang mengarah pada materi yang akan disampaikan.

Apakah kepanjangan dari BPUPKI?

Apakah kepanjangan dari PPKI?

Siapakah ketua BPUPKI?

Apakah arti dari rela berkorban!

B. Kegiatan Inti (45 menit)

Guru menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang meneladani

nilai-nilai juang para tokoh perumusan Pancasila.

Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.

Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang materi

pembelajaran tentang meneladani nilai-nilai juang para tokoh

perumusan Pancasila.

Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan soal-soal tentang

meneladani nilai-nilai juang para tokoh perumusan Pancasila.

Dengan bimbingan guru siswa melaksanakan diskusi kelas

membahas hasil kerja kelompok.

Guru memberi tugas pekerjaan rumah.

C. Kegiatan Akhir (15 menit)

Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.

Siswa mengerjakan tugas pada lembar kerja siswa secara berkelompok.

Guru mengomentari hasil kerja kelompok.

Page 60: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

60

Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang kembali

pelajaran di rumah.

Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan II : Tanggal 21 Oktober 2010

A. Kegiatan Awal (10 menit)

Siswa berdoa bersama dipimpin ketua kelas.

Guru mengucapkan salam dan menanyakan kehadiran siswa.

Tanya jawab tentang materi pelajaran yang telah disampaikan

pada pertemuan lalu.

Siapa yang mengusulkan perubahan Piagam Jakarta?

Kapan Panitia sembilan menetapkan hasil sidang yang berupa

rumusan Piagam Jakarta?

B. Kegiatan Inti (45 menit)

Guru menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang

pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru.

Siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang materi

pembelajaran tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

Guru dan siswa membuat rangkuman, kemudian siswa menulis

di buku masing-masing.

C. Kegiatan Akhir (15menit)

Siswa mengerjakan tes formatif secara individu.

Guru memberikan penilaian dan menganalisa hasil tes formatif.

Siswa diberi motivasi agar selalu giat belajar dan mengulang

kembali pelajaran di rumah.

Guru memberikan saran dan tindak lanjut berupa PR

Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.

IV. EVALUASI

Page 61: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

61

A. ProsedurTes

Tes Awal : Ada, lisan

Tes Dalam Proses : Ada, lisan

Tes Akhir : Ada, tertulis

B. Jenis Tes

Tes Lisan

Tes Tertulis

C. Bentuk Tes

Isian

D. Alat Tes

a. Soal Tes

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Dasar negara Pancasila dibahas dalam ....

2. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar

dalam ....

3. Dalam mustawarah tidak ada menang dan kalah

karena memiliki sikap ....

4. Kepentingan bangsa dan negara lebih diutamakan

dari pada ....

5. Perbedaan pendapat jangan sampai menimbulkan

….

6. Mengembangkan sikap kekeluargaan adalah

pengamalan nilai Pancasila sila ke ....

7. Nilai-nilai luhur Pancasila harus diamalkan

dalam ....

8. Semangat kebersamaan dalam Pancasila sudah

ada sejak ....

9. Perbedaan agama ditulis dalam kitab ….

10. Menghormati hak orang lain adalah pengamalan

sila ... dari Pancasila.

Page 62: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

62

b. Kunci Jawaban

1. Sidang BPUPKI 6. Ke-4

2. Musyawarah 7. Kehidupan sehari-hari

3. Kebersamaan 8. Nenek moyang

4. Kepentingan pribadi 9. Negara

kertagama

5. Perpecahan 10. Ke-5

c. Pedoman Penilaian

No Aspek yang Dinilai Skor1

2

Jawaban benar

Jawaban salah

10

0

d. Lembar Analisis

NoUrut

JumlahSalah

Nilai(x1)

Jumlah Siswa(x2)

Jumlah(x1.x2)

1

2

3

4

1

2

3

4

100SkorJumlah

PerolehanSkor Nilai ×=

Page 63: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

63

5

6

7

8

9

10

5

6

7

8

9

10

Mengetahui Lumbir, 21 Oktober 2010

Kepala Sekolah Mahasiswa

SUKASNO, S.Pd TUGINONIP. 19621031 198201 1 002 NIM. 8816964818

Page 64: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

64

Lampiran 6

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Pendidikan KewarganegaraanKelas / Semester : VI / IKompetensi Dasar : Mendiskripsikan nilai-nilai juang dalam

proses perumusan Pancasila sebagai Dasar

Negara A. Petunjuk!

1. Bersama kelompokmu, kerjakan soal-soal di

bawah ini!

2. Bila ada kesulitan tanyakan kepada pada guru!

B. Kerjakan dengan baik!

1. Supomo adalah salah satu tokoh yang ikut

menggagas dasar negara Indonesia. Beliau dilahirkan di kota ... tanggal ...

bulan ... tahun ....

2. Sebutkan nilai keadilan sosial yang terkandung

dalam sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia!

Kelompok :

Anggota : 1. ……………………….

2. ……………………….

3. ……………………….

4. ……………………….

5. ……………………….

Page 65: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

65

Lampiran 7

SURAT PERNYATAAN OBSERVER

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : TEGUH YUWONO, S.Pd.SD

NIP : 19611217 198012 1 002

Pekerjaan : Guru

Tempat Mengajar : SD Negeri 4 Lumbir UPK Lumbir

Alamat Sekolah : RT 01/RW 04 Desa Cidora Kecamatan Lumbir

Menyatakan bersedia sebagai pengamat/observer dalam pelaksanaan kegiatan

perbaikan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VI atas nama :

Nama : TUGINO

NIM : 816964818

Program Studi : S1 PGSD FKIP

Tempat Pelaksanaan : SD Negeri 4 Lumbir UPK Lumbir

Waktu Pelaksanaan : September 2010

Alamat Sekolah : RT 03/RW 08 Desa Lumbir Kecamatan Lumbir

Demikian surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya

Lumbir, 1 Nopember 2010Yang Membuat Pernyataan

TEGUH YUWONO, S.Pd.SDNIP. 19611217 198012 1 002

Page 66: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

66

Lampiran 8

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : TUGINO

NIM : 816964818

Program Studi : S1 PGSD FKIP

UPBJJ : Purwokerto

Menerangkan bahwa :

Nama : TEGUH YUWONO, S.Pd.SD

NIP : 19611217 198012 1 002

Pangkat/Gol Ruang : Pembina / IV a

Pekerjaan : Guru Kelas 5

Tempat Mengajar : SD Negeri 4 Lumbir UPK Lumbir

Adalah teman sejawat yang akan membantu menjadi pengamat pada pelaksanaan

perbaikan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VI Semester I SD

Negeri 4 Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran

2010/2011.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Lumbir, 1 Nopember 2010Teman Sejawat Yang Membuat Pernyataan

TEGUH YUWONO, S.Pd.SD TUGINO NIP. 19611217 198012 1 002 NIM. 816964818

Page 67: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

67

Lampiran 9

DATA OBSERVASI SISWA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas / Semester : VI / I

Waktu Pelaksanaan : Bulan September 2010

Fokus Perbaikan : Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran

No Nama SiswaKemunculan Tiap Siklus

Studi awal Siklus I Siklus II Siklus IIIA TA A TA A TA A TA

1 Adi Sefriyanto – – – – 2 Frendi Arnando – – –3 Tanti – – – –4 Dimas Saputra – – – –5 Rian Novendi – – – – –6 Agus Setiawan – – – –7 Badrun Hidayat – – – –8 Doni Irawan – – –9 Fitriyani – – – 10 Hartiti – – – –11 Krisnaeni – – – –12 Mohamad Arifin – – – –13 Noni Triyani – – – – 14 Afebri Setiawan – – – –15 Rada Putri Aprilia – – – –16 Riski Jihan Saputri – – – –17 Siska – – – –18 Feri Ifranki – – – –

Keterangan :

A : Aktif

TA : Tidak Aktif

Data Keterangan Siswa

1. Jumlah Siswa : 18 siswa

2. Studi Awal : 8 siswa atau

23,52%

Page 68: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

68

3. Siklus I : 16

siswa atau 47,05%

4. Siklus II : 25

siswa atau 73,53%

5. silkus III : 31

siswa atau 91,17%

Pengamat

TEGUH YUWONO, S.Pd.SDNIP. 19611217 198012 1 002

Page 69: 93324148 Contoh Ptk Pkn Kelas Vi Sd

69