Author
astari-pn
View
21
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
abc
Fakultas Kedokteran Universitas HasanuddinMakassar
TUMOR PAYUDARASub Bagian Bedah Tumor, Bagian Ilmu BedahFakultas Kedokteran Universitas HasanuddinM a k a s s a r2 0 0 5
Kelainan PayudaraBisa disebabkan oleh :- Kelainan Pertumbuhan- Anomali- Infeksi- Neoplasma
Tumor : setiap benjolan yang tidak normal dalam tubuh
Neoplasma : pertumbuhan abnormal dari suatu bagian tubuh yang tidak dapat dikendalikan oleh tubuh itu sendiri
Tumor PayudaraNeoplasma* Jinak* Ganas
Non Neoplasma
Tumbuh lambat dan terbatasTidak berakar, jadi mudah digerakkanTidak sakitKonsistensi kenyal / padatPermukaan rata, batas jelas Neoplasma jinak :
Neoplasma ganas :
Tumbuh cepatInvasi ke jaringan sekitar, sehingga sulit digerakkanKonsistensi padat-kerasBila terlambat diketahui dapat menyebar ke bagian lain dari tubuhSering menimbulkan kematian, terutama bila terlambat ditemukan/ diobati
TUMOR JINAK PAYUDARA
KLASIFIKASI TUMOR JINAK PAYUDARA Dupont, Pages dan Rogers1. Non Proliferative2. Proliferative lesions without atypia3. Atypical Hyperplasia
KLASIFIKASI TUMOR JINAK PAYUDARA
Dupont, Pages dan Rogers1 Non Proliferative* Cysts* Papillary apocrine change* Epithelial-related calcification* Mild Hyperplasia of the usual type
2 Proliferative Lesions without Atypia* Moderate or Florid ductal hyperplasia of the usual type* Intraductal Papilloma* Sclerosing adenosis* Fibroadenoma
3 Atypical Hyperplasia* Atypical ductal hyperplasia* Atypical lobular hyperplasia
TUMOR JINAK PAYUDARA Kelainan Fibrokistik Fibroadenoma Tumor Phyllodes Papiloma Intraduktal Adenosis Sklerosis Nekrosis lemak
Fibrocystic Changes Umumnya ditemukan pada umur 20 40 tahun Diduga akibat gangguan keseimbangan hormon
Perubahan morfologik yang dominan adalah :- Cyst formation and Fibrosis- Epithelial hyperplasia- Sclerosing adenosis
Sclerosing AdenosisGambaran histologik yang khas : Fibrosis intralobular dan proliferasi acini dan duktus kecilRisiko Ca Mamma meningkat 1,5 2 x
Fibroadenoma Mamma Bentuk bulat atau lobulated Konsistensi seperti karet Mobil dan tidak nyeri Umumnya soliter 10 15 % multiple Mamma kiri > kanan Paling sering pada kwadran lateral atas
Intraductal Papilloma Terjadi pada duktus subareola Paling sering menyebabkan serous atau serosanguinous nipple discharge 10 % multiple Soliter Papilloma bukan lesi prakanker Terapi terpilih adalah : microdochectomy.
Tumor Phyllodes Pertama kali dipaparkan oleh : Johannes Muller ( 1838 ) Dahulu disebut Cystosarcoma phyllodes WHO : Tumor Phyllodes Merupakan tumor Fibroepitelial. 0,3 0,5% dari semua Neoplasma payudara Sering residif lokal Tidak metastasis ke kelenjar regional
Tumor PhyllodesGambaran klinik- Bentuk bulat atau lonjong- Batas tegas, mobil- Konsistensi ada bagian yang kistik dan padat seperti karet- Tidak melekat pada kulit dan otot pectoralis- Kulit tegang dan mengkilat
Atypical HyperplasiaRisiko Kanker Payudara :* meningkat jadi 5 x
TUMOR GANAS PAYUDARA
KANKER PAYUDARA
- Insidens tinggi di negara maju.- Penyebab kematian ke 2- Mencemaskan penderita dan keluarga.- Sering ditemukan sendiri.- Fase preklinik.- Fase klinik.
INSIDENS :
BervariasiTinggi : AS dan Eropa Utara.Rendah : AsiaSangat jarang : pada < 20 thJarang : pada< 30 th
INSIDENS :
Tinggi pada : - Umur 45 49 th. ( Indonesia)- Umur > 50 th ( Negara maju )Laki laki : 1%Herediter : 5%
Karsinoma Mamma Laki-laki
INSIDENS :
Indonesia No. 1 : Kanker ServiksNo. 2 : Kanker Payudara
Sul-Sel dan negara maju : No. 1 : Kanker PayudaraNo. 2 : Kanker Serviks
Penyebab Kanker Payudara Yang pasti ???HormonGenetik ( Mutasi Gena )DietRadiasi
FAKTOR RISIKOHaid pertama dini ( < 12 th )Menopause lambatTidak pernah hamilRiwayat keluarga ( + )Tidak kawin.Melahirkan anak I > 35 th.
Faktor risiko tinggi Tidak menyusui anakPernah operasi payudara sebelahnyaAda keluarga yang menderitaPernah radiasi daerah dadaPernah terapi hormon yang lama
Gejala dan tanda- Terjadi perubahan bentuk payudara- Ada benjolan dengan luka yang sukar sembuh- Retraksi papilla mamma- Nipple discharge
Gejala dan tanda- Kulit payudara berubah warna- Peau dorange ( gambaran kulit jeruk )- Dimpling ( lekukan kulit )- Ada pembesaran kelenjar regional- Luka lecet di areola yang tidak sembuh setelah diterapi 2 minggu
PENATALAKSANAAN :Diagnosis.Stadium.Status penampilan.Rencana terapi.Pelaksanaan.Follow-up / Rekonstruksi / Rehabilitasi.
DIAGNOSIS : Anamnesis.Pemeriksaan fisik.Pemeriksan penunjang.
TRIPLE DIAGNOSTICClinical Breast Examination ( CBE )Imaging : Mammography / U S GCytology : F N A B
PEMERIKSAAN PAYUDARA Inspeksi Palpasi Posisi Duduk dan baring Periksa dengan Jari-jari Periksa seluruh payudara
PEMERIKSAAN PAYUDARA Inspeksi :- Bentuk payudara- Simetris- Kelainan di areola- Retraksi papilla- Peau dorange- Dimpling- Warna kulit
PEMERIKSAAN PAYUDARA Palpasi :- Lokalisasi Tumor- Ukuran Tumor- Konsistensi Tumor- Permukaan Tumor- Perlekatan dengan jaringan sekitar- Suhu raba- Pembesaran kel. limfe regional
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium- Rutin- Kimiawi- Tumor Marker Foto Thorax Bone Survey USG Mammografi
Pemeriksaan Penunjang FNA Tru Cut Needle Aspiration Frozen Section Biopsi Insisi Biopsi Eksisi
DIAGNOSIS DINI : Pemeriksaan Payudara sendiri (SADARI). Pemeriksaan Payudara. BAJAH (Biopsi Jarum Halus) Biopsi.
Diagnosis PastiStandar Baku Emas :Pemeriksaan Histopatologis
STAGING ( Sistem TNM ) : Berfungsi untuk :- Menentukan stadium- Menentukan jenis tindakan / terapi.- Evaluasi hasil terapi - Menentukan Prognosis.- Membandingkan hasil suatu terapi dengan jenis terapi lain.
SISTEM TNM : T = Tumor. N = Node ( kelenjar ) M = Metastasis jauh.
Sistem TNMc TNM.p TNM.s TNM.r TNMa TNM
Sistem TNMTx = tunor primer tidak bisa diketahuiTo = tumor primer tidak terabaTis = carcinoma insituT1 = < 2 cmT2 = >2 - < 5 cmT3 = > 5 cmT4 = tumor melekat pada kulit atau otot pectoralis
Sistem TNMN = kelenjar limfe regionalNx = N tidak dapat ditentukanNo = Tidak ada metastasis ke kelenjar limfe regionalN1 = metestasis ke kel. limfe aksila ipsilateral dan mobilN2 = metastasis ke kel.limfe aksila ipsilateral dan terfiksir satu dengan lainnya
Sistem TNMN3 = metastasis ke kel.limfe infraclavicular ipsi- lateral atau pada kel.limfe mammaria interna ipsilateral + aksila atau metastasis ke kel. supraclavicular + mammaria int dan aksila
Sistem TNMM = Metastasis jauhMx = metastasis jauh belum dapat dibuktikanMo = Tidak ada metastsaia jauhM1 = Ada metastasis jauh ( termasuk metastasis ke kel. supraclavicular ipsilateral )
StadiumStadiumTNM0TisNoMoIT1NoMoII aToN1MoT1N1MoT2NoMoII bT2N1MoT3NoMo
Stadium StadiumTNMIII aToN2MoT1N2MoT2N2MoT3N1MoT3N2MoIII bT4NoMoT4N1MoT4N2Mo
StadiumStadiumTNM
III cAny TN3MoIVAny TAny NM1
STATUS PENAMPILAN :- KARNOFSKY : 0 - 100
- W H O : 0 - 4
Status Penampilan WHO:0. Baik, dapat bekerja normal. 1. Cukup, tidak dapat bekerja berat,ringan bisa. Lemah, tidak dapat bekerja,tapi dapat jalan & merawat diri sendiri 50% dari waktu sadar.3. Jelek, tidak dapat jalan,dapat bangun &rawat diri sendiri,perlu tiduran > 50% waktu sadar4. Jelek sekali : tidak dapat bangun & rawat diri sendiri,hanya tiduran saja.
Status Karnofsky :
100 % : mampu melaksanakan aktivitas normal, tanpa keluhan/tidak ada kelainan.90 % : tidak perlu perawatan khusus, keluhan gejala minimal.80 % : tidak perlu perawatan khusus, dengan beberapa keluhan / gejala.70 % : tidak mampu bekerja, mampu merawat diri.60 % : kadang perlu bantuan tetapi umumnya dapat melakukan untuk keperluan sendiri.50 % : perlu bantuan dan umumnya perlu obat-obatan.40 % : tidak mampu merawat diri, perlu bantuan dan perawatan khusus.30 % : perlu pertimbangan rawat di Rs.20 % : sakit berat, perlu perawatan Rs.10 % : mendekati kematian.0 % : meninggal dalam iman ( Dying in dignity )
RENCANA TERAPI :Operasi.Kemoterapi.Radioterapi.Terapi Hormonal .Immunoterapi.
Penanganan Kanker Payudara- Terapi Kuratif- Terapi Paliatif
Penanganan Kanker PayudaraTerapi Kuratif- Terapi operatif- Terapi Adjuvant* Kemoterapi* Radioterapi* Terapi Hormonal
Penanganan Kanker Payudara Terapi Paliatif- Terapi operatif- Kemoterapi- Radioterapi- Terapi Hormonal
Penanganan Kanker PayudaraTerapi Operatif ( Kuratif )- BCT- Radical Mastectomy- Modified Radical Mastectomy
Terapi operatif ( Paliatif )- Simple Mastectomy
Penanganan Kanker PayudaraTerapi Hormonal :- Bilateral Ovarektomi- Adrenalektomi- Hypophisektomi- Anti Oestrogen
STADIUM DINI : ( KURATIF )- B C T.- M R M.- Adjuvant terapi : Kemoterapi Radioterapi Terapi Hormonal
Modified Radical Mastectomy
STADIUM LANJUT : ( PALIATIF )Utama : Terapi Hormonal
Tambahan :- Radioterapi / Kemoterapi.- Operasi ( simple mastectomy ).
EVALUASI RESPONS PENGOBATAN
REMISI KOMPLIT.REMISI SEBAGIAN.PERBAIKAN.TIDAK ADA PERBAIKAN.PROGRESIF.
PROGNOSIS :Ketahanan Hidup 5 Tahun : 10 Tahun :Stage I : 85% 70%Stage II : 66% 50%Stage III : 41% ?Stage IV : 10% ?
Haid dan Zuckerman :Stage I : 95%.Stage II : 80%
FOLLOW UP * 3 BULAN, 6 BULAN.* 1, 3, 5 TAHUN.* SAMPAI 20 TAHUN.
TERIMA KASIH