8770606 Studi Kelayakan RSIA Healthy

Embed Size (px)

Citation preview

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

BAB I PENDAHULUAN

I.1

LATAR BELAKANG Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin hari semakin meningkat,

hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan tahun 20002025 yang menunjukkan bahwa untuk Indonesia secara umum, jumlah penduduk akan mengalami peningkatan dari 205,1 juta di tahun 2000 menjadi 273,1 juta di tahun 2025. Dan untuk wilayah DKI Jakarta khususnya, pertumbuhan penduduk akan meningkat dari sebesar 8,361 juta pada tahun 2000 menjadi 9,259 juta pada tahun 2025. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sebenarnya kita membutuhkan adanya fasilitas dan sarana yang dapat melayani kelahiran yang akan terjadi. Salah satu fasilitas tersebut diwujudkan dalam bentuk sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak yang khusus menangani ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir, sampai anak hingga menjadi dewasa. Secara harfiah, pengertian Rumah sakit (hospital) adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Sedangkan Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melahirkan pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak serta berada dibawah pengawasan dokter dan atau bidan senior. Masalah kesehatan ibu dan anak kini terus berkembang. Ini menuntut kemampuan dan profesionalisme kalangan medis untuk mengatasinya. Layanan medis yang tepat, cepat, dan akurat, sangat diharapkan masyarakat. Sebab kesehatan menjadi salah satu hal terpenting yang tengah menjadi sorotan sekaligus kebutuhan masyarakat. Maka diharapkan dengan dibangunnya sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan fasilitas yang cukup lengkap dan disertai tenaga medis handal akan menjawab sebagian tuntutan masyarakat untuk mendapatkan penanganan kesehatan terbaik. Untuk menjawab permintaan tersebut maka RSIA Healthy mencoba untuk memberikan pelayanan khusus kepada ibu dan anak dengan menggunakan fasilitas

1

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

terbaik dan selalu menjaga kualitas rumah sakit. Diantara fasilitas yang ditawarkan, terdapat program unggulan diantaranya adalah program bayi tabung dan teknologi water birth. Pembangunan RSIA Healthy ini ditujukan untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya, terutama untuk masyarakat Jakarta Selatan dengan kelas menengah keatas. Hal ini berkaitan dengan tingkat perekonomian masyarakat pada daerah Pejaten dan sekitarnya yang pada umumnya merupakan masyarakat dengan tingkat pendapatan yang cukup tinggi sehingga menginginkan tingkat pelayanan dan kenyamanan yang lebih untuk berbagai hal. Namun, selain itu, tidak menutup kemungkinan masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk berobat ke RSIA Healthy. Pada akhirnya diharapkan RSIA Healthy dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat terutama kaum ibu dan anak dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

I.2

TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dari pelaksanaan feasibility study adalah untuk menentukan kelayakan

suatu proyek, dalam hal ini untuk mengetahui tingkat kelayakan pembangunan Rumah Sakit Ibu Dan Anak di daerah Pejaten. Didalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Bila dilihat dari segi proyek, studi kelayakan merupakan suatu cara dari owner/investor terkait dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya. Sedangkan dari sisi stakeholder, hasil studi diharapkan bermanfaat untuk menetapkan pelaksanaan kebijaksanaan, proyek perencanaan, pengambilan keputusan hari, dalam sehingga pembangunan RSIA Healthy dikemudian

diharapkan target pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana.

2

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

I.3

RUANG LINGKUP Ruang lingkup dalam studi kelayakan rumah sakit ini adalah:

1. Identifikasi aspek pasar dan pemasaran dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Healthyyang mencakup poin-poin seperti proyeksi permintaan dan penawaran, produk yang ditawarkan, harga, promosi, distribusi dan analisa SWOT 2. Identifikasi aspek teknis dan teknologis seperti deskripsi dan desain produk, mesin dan teknologi yang digunakan, lokasi dan layout produk. 3. Identifikasi aspek manajemen dan organisasi, seperti analisis stakeholder, struktur organisasi perusahaan, job analysis dan job description, proses rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi dan pengembangan dan sistem informasi manajemen 4. Identifikasi aspek hukum dan legalitas seperti bentuk perusahaan, rencana anggaan dasar perusahaan dan prosedur perizinan 5. Identifikasi aspek ekonomi dan keuangan, seperti perkiraan modal kerja, perkiraan biaya investasi, proyeksi laporan keuangan dan penilaian investasi 6. Rekomendasi hasil analisa kelayakan

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Pada aspek pasar dan pemasaran calon pebisnis perlu meninjau beberapa hal penting. Tinjauan mengenai latar belakang bisa menjelaskan mengenai kronologis produk dan alasan mengapa objek tersebut dipilih, serta kondisi pasar atas produk secara umum. Sementara pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan perusahaan sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari pengguna produk sejenis. Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu permintaan dan penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu selisih antara permintaan dan penawaran. Perlu juga mendefinisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas, spesifikasi, kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk (brand), disamping harga yang menjelaskan tentang metode penetapan harga yang

3

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

digunakan, dan berapa harga yang ditetapkan untuk produk yang akan dilaunching. Tak kalah penting di bagian pasar dan pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal promosi, ditentukan media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk, berapa biayanya dan dalam waktu berapa lama. Selain juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data sebelumnya. Calon pebisnis juga perlu menentukan posisi yang tepat, apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, dan peluang serta ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT. Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi, sehingga produk dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan. Dari penulusuranpenulusuran tersebut barulah calon pebisnis bisa melakukan penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak. II.1 GAMBARAN UMUM PROSPEK PASAR PRODUK Rumah Sakit Ibu dan Anak Healthy merupakan penyedia jasa dalam kelahiran, kesehatan ibu pra / pasca melahirkan dan anak pada usia 0 12 tahun. Selain itu RSIA Health juga menyediakan beberapa terobosan program kesehatan yang didukung dengan peralatan yang modern. Diantaranya adalah program bayi tabung yang saat ini masih sangat jarang pada rumah sakit rumah sakit di Indonesia. Tentunya dengan demikian target dari RSIA Healthy adalah ibu (wanita usia produktif) dan anak-anak. Namun, selain itu RSIA Healthy juga menyediakan fasilitas lain seperti CheckUp dan pelayanan poliklinik yang terbuka untuk seluruh masyarakat. Untuk pelayanan-pelayanan lain tersebut pihak RSIA Healthya akan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi seperti asuransi dan perusahaan-perusahaan lain. II.2 PRODUK RSIA Healthy merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang memiliki berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan menunjang kesehatan ibu dan anak. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya adalah :

Pelayanan Rawat Inap

4

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Pelayanan rawat inap di RSIA Healthy dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Pembagian kelasnya adalah sebagai berikut : R. Rawat VVIP (1 orang) : R. Rawat VIP (1 orang) : R. Rawat Kelas 1 (2 orang) : R. Rawat Inap Kelas 2 (3 orang): R. Rawat Inap Kelas 3 (5 Orang) :

Pelayanan Medis Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada masyarakat

diantaranya :

Poliklinik Anak (2 ruangan) Poliklinik Gigi Poliklinik Obgyn (2 ruangan) Poliklinik THT Poliklinik Internis Poliklinik USG 3D/4D

Poliklinik Bayi Tabung General Check Up Unit Gawat Darurat Unit Bedah Sentral Unit Kebidanan Unit Gawat Darurat, dilengkapi dengan 2 unit ambulance

Penunjang Medis Penunjang medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada masyarakat,

diantaranya :

Laboratorium Radiologi Farmasi General Check-Up

5

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Pelayanan Lain-lain Pelayanan lain-lain ini, meliputi :

Pelayanan Kebugaran, meliputi : o o Senam Hamil Senam Nifas o o Pijat Bayi Senam Yoga

Cafetaria Retail Children Playground Roof Garden

II.3 PROYEKSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN II.3.1PERMINTAAN Berdasarkan pengamatan dan data yang telah diperoleh, didapatkan gambaran pasar total dan potensial yang ada terutama di daerah Jakarta.Tabel 2.1. Penduduk menurut rasio dan jenis kelamin per-kotamadya (2006) Perempua KOTAMADYA Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara Kepulauan Seribu Jumlah 2005 2004 2003 2002 Laki-laki 1,020,828 1,234,020 434,970 1,061,308 721,865 10,010 4,483,001 4,401,377 4,372,337 4,312,158 4,173,408 n 1,032,856 1,179,855 456,808 1,069,388 730,420 9,352 4,478,679 4,463,142 4,353,293 4,291,918 4,205,661 Jumlah Total 2,053,684 2,413,875 891,778 2,130,696 1,452,285 19,362 8,961,680 8,864,519 8,725,630 8,604,076 8,379,069 Sex Ratio 98.84 104.59 95.22 99.24 98.83 107.04 100.6 98.62 100.44 100.47 99.23

Tabel 2.2. Jumlah luas wilayah, penduduk, dan kepadatan menurut kotamadya (2006) KOTAMADYA Luas (km2) Pendudu k (orang) Kepadatan Penduduk (orang/km2)

6

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

2053684.0 Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara Kepulauan Seribu Jumlah 11.80 661.51 19362.00 8961680.0 0 13547.31 1640.85 145.73 187.73 47.90 126.15 142.20 0 2413875.0 0 891778.00 2130696.0 0 1452285.0 0 10212.97 16890.18 12858.23 18617.49 14092.39

Sumber:Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta

Dari data pada tabel 2.1 dan 2.2 terlihat bahwa terjadi pertambahan jumlah penduduk di wilayah Jakarta Selatan dan jumlah penduduk perempuan di Jakarta Selatan lebih tinggi dari jumlah penduduk laki-laki, dimana dari faktor ini dapat diambil kesimpulan bahwa kemungkinan terjadinya kelahiran lebih besar. Tingginya tingkat kelahiran pada kotamadya Jakarta Selatan yang hampir mencapai 25% dari tingkat kelahiran di Jakarta, sehingga di daerah ini memungkinkan untuk dibentuk sebuah usaha pelayanan masyarakat dalam bentuk rumah sakit ibu dan anak.3

L ju a Pertum buha Penduduk n

2.5 2 1.5 1 0.5 0 -0.5 -1 -1.5 -2 -2.5 Jaksel Jaktim Jakpus Jakbar Jakut 1990-2000 2000-2006

Grafik 2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk DKI Jakarta Dioleh berdasarkan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta 2006

7

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Berdasarkan Grafik 2.1, diketahui bahwa sejak tahun 2000-2006 laju pertumbuhan penduduk di daerah Jakarta Selatan adalah sebesar 2,33 %, paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya di Jakarta. Dengan laju pertumbuhan sebesar ini, sudah pasti dibutuhkan pelayanan kesehatan dan kebidanan yang memadai.Tabel 2.3. Jumlah Pelayanan Masyarakat yang Tercatat pada Dinas Kependudukan (2006) Kelahiran KOTAMADYA Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara Jumlah 2005 2004 2003 2002 29,694 22,952 10,386 38,765 16,960 118,757 125,873 222,088 217,951 223,945 69,273 3,344 3,246 2,228 7,310 10,767 6,299 7,105 6,936 38,417 5,669 6,261 5,069 4,947 875 1,189 645 339 456 3,504 3,269 9,250 9,786 9,305 57 48 15 25 20 165 192 653 648 555 Umum Istimewa Kematian Pernikaha n Perceraia n

Sumber:Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, 2006

Total angka kelahiran di daerah Jakarta Selatan seperti yang ditunjukkan Tabel 2.3 diatas merupakan peringkat kedua di Jakarta yang memberikan situasi dimana tingkat penyediaan akan rumah bersalin lebih besar dibanding kotamadya lainnya. RSIA Healthy, Pejaten yang mengkhususkan pelayanan kesehatan kepada ibu pasca dan pra persalinan serta anak-anak berumur 0-12 tahun mendapatkan memperkiran bahwa jumlah kelahiran yang terjadi di rumah sakit ini sebesar 6 % dari jumlah kelahiran Jakarta Selatan. Dari Tabel 2.3 pula dapat diketahui bahwa tingkat kelahiran secara istimewa (bukan normal) meningkat sebesar 2071% pada tahun 2005 dibandingkan pada tahun 2004. Hal ini tentu saja membutuhkan pelayanan medis tingkat tinggi yang dapat tersedia di RSIA Healthy. II.3.2PENAWARAN

8

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Jumlah penduduk di Jakarta selatan dalam kurun waktu 2000-2006 mengalami peningkatan yang paling besar diantara kotamadya DKI Jakarta yang lainnya. Bila kita analisa jumlah pertambahan penduduk dengan kebutuhan akan rumah sakit saat ini, maka akan terjadi ketidakseimbangan pada nantinya. Kenaikan jumlah penduduk ini harusnya diimbangi dengan fasilitas pelayanan yang memadai.

Jakarta Pusat 20% Jakarta Timur 16%

Jakarta Utara 20% Jakarta Selatan 14%

jakarta Barat 30% Jakarta Selatan Jakarta Pusat

Jakarta Utara Jakarta Timur

jakarta Barat

Grafik 2.2. Presentase ketersediaan rumah sakit per kepadatan penduduk

Pada tahun 2000 dengan jumlah penduduk sebesar 1.789.006 jiwa, Jakarta Selatan hanya memiliki 27 rumah sakit dengan kapasitas sekitar 2400 tempat tidur yang melengkapinya. Pada tahun 2006 jumlah penduduk Jakarta Selatan sebesar 2.053.684 jiwa dengan fasilitas rumah sakit yang bertambah, yaitu sebanyak 32 rumah sakit dengan kapasitas 3024 tempat tidur. Jadi pada tahun 2000 rumah sakit di Jakarta Selatan menyediakan satu tempat tidur untuk 745 orang nya, sedangkan pada tahun 2006 rumah sakit di Jakarta Selatan menyediakan satu tempat tidur untuk 679 orang. Dari perbandingan ini kita bisa melihat bahwa tingginya tingkat kebutuhan penduduk akan rumah sakit dalam jangka waktu 6 tahun sensus terakhir tidak diimbangi dengan fasilitas rumah sakit yang bisa mengimbanginya. Karena hal ini

9

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

perlu adanya pertambahan rumah sakit di daerah Jakarta Selatan untuk dapat mengatasi pemenuhan jasa kesehatan. Banyaknya rumah sakit di DKI Jakarta tahun 2006 berjumlah 122 buah dengan rincian rumah sakit umum sebanyak 73 buah dan 49 rumah sakit khusus. Dari jumlah rumah sakit tersebut 94 dikelola oleh pihak swasta sedangkan rumah sakit pemerintah sebanyak 28 buah.

Tabel 2.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan DKI Jakarta 2002-2006

10

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 2.5 Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur menurut Kotamadya UMUM KOTAMADYA Temp RS at Tidur Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara Jumlah 2,005 2,004 2,003 2,002 16 19 15 10 13 73 71 71 75 69 2,348 3,273 4,323 1,506 1,723 13,173 13,014 12,726 12,984 12,895 16 7 15 8 3 49 38 36 38 32 706 494 618 1,064 234 3,116 2,673 2,547 2,648 2,622 32 26 30 18 16 122 109 107 113 101 3,054 3,767 4,941 2,570 1,957 16,289 15,687 15,273 15,632 15,517 RS Khusus Tempa t Tidur RS Tidur Total Tempat

Sumber : Dinas Kesehatan DKI Jakarta, 2006

Dari jumlah fasilitas rumah sakit, terutama dari jumlah tempat tidur yang ada di Jakarta Selatan dapat terlihat bahwa jumlah tersebut belum memadai dan sebanding dengan kotamadya lain. Maka dari itulah, RSIA Healthy mengutamakan aspek kenyamanan dengan menyediakan ruangan luas dan 84 tempat tidur.

11

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 2.6 Jumlah tenaga kesehatan menurut kotamadya

Berdasarkan tabel tenaga kesehatan tersebut maka disimpulkan bahwa di wilayah Jakarta Selatan memiliki potensi tenaga kesehatan yang lebih besar dibandingkan kotamadya lainnya. Maka diharapkan RSIA Healthy ini dapat memanfaatkan peluang ini sehingga menghasilkan tenaga medis yang berkualitas. II.4 ANALISIS PELUANG Pada daerah Jakarta Selatan ini hanya terdapat sedikit rumah sakit yang mengkhususkan pelayanannya pada kelahiran dan kesehatan ibu-anak, diantaranya adalah RSIA Zahirah, RSIA Kemang, dan RSIA Brawijaya. Keseluruhannya dikelola oleh pihak swasta, sehingga kesempatan masih terbuka lebar untuk RSIA Healthy. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya terhadap kondisi penawaran dan permintaan atas kebutuhan RSIA dengan kualitas baik, diketahui bahwa pasar yang begitu besar baru dikelola oleh sebagian kecil RS yang bergerak khusus melayani kebutuhan ibu dan anak. Sehingga peluang untuk RSIA Healthy ini mampu menjalankan usaha kesehatannya dengan baik masih begitu besar. II.5 PERSAINGAN

12

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Dalam peninjauan aspek pasar, kita juga perlu membandingkan adanya pesaing ataupun pembanding dalam penentuan penjualan jasa. Di daerah Jakarta Selatan sudah terdapat 16 rumah sakit besar yang sudah berjalan saat ini. Namun, yang memfokuskan pelayanannya kepada ibu dan anak hanya ada tiga buah, yaitu RSIA Duren Tiga, RSIA Kemang, dan RSIA Brawijaya. Sehingga pada proyek ini memiliki pangsa pasar yang masih luas di lingkup Jakarta Selatan.Tabel 2.7 Daftar Rumah Sakit Di Jakarta Selatan

Rumah SakitRS. JAKARTA RS. MEDISTRA RS. METROPOLITAN MEDICAL CENTER RS. PUSAT PERTAMINA RS. PONDOK INDAH RS. SETIA MITRA RS. TEBET RS. TRIA DIPA RS. AGUNG RS. MEDIKA PERMATA HIJAU RS. PRIKASIH RS. JAKARTA MEDICAL CENTER RS. SIAGA RAYA RSAL. MARINIR CILANDAK RS. GANDARIA RSIA. ZAHIRAH RSIA KEMANG RSIA BRAWIJAYA

Dari daftar rumah sakit tersebut fasilitas-fasilitas yang bisa dibandingkan dengan RSIA Healthy adalah fasilitas yang ada pada proyek sebanding yaitu pada RSIA Zahirah, RSIA Kemang, dan RSU Jakarta. Dan perbandingan ini akan dibahas pada analisa Benchmarking. Kondisi Sosial Ekonomi Wilayah Jakarta Selatan Jakarta Selatan terletak pada 1062242 Bujur Timur (BT)-1065818 BT dan 51912 Lintang Selatan (LS). Luas wilayah sesuai dengan keputusan Gubernur DKI

13

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Jakarta nomor 1815 tahun 1989, adalah 145,73 Km2 atau 22,41% dari luas DKI Jakarta terbagi 10 Kecamatan dan 65 Kelurahan, berada dibelahan selatan banjir kanal dengan batas-batas wilayah :

Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat

: : : :

Banjir Kanal Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Kali Ciliwung Berbatasan dengan Kotamadya Depok Berbatasan dengan Kecamatan Ciledug Kotamadya Tangerang

Tanah Abang, Jl. Kebayoran Lama dan Kebun Jeruk

Tabel 2.8. Pembagian Kelurahan Jakarta Selatan Luas Wilayah/ Kelurahan/ Area (Km ) Village House hold 1. Cilandak Timur 2. Ragunan 3. Kebagusan 4. Pasar Minggu 5. Jati Padang 6. Pejaten Barat 7. Pejaten Timur Jumlah / Total 3,52 5,05 2,26 2,79 2,50 2,90 2,88 21,90 7.030 7.929 10.260 5.425 5.280 8.710 8.283 52.917 30.071 37.074 37.142 28.841 33.256 33.218 45.518 245.1202

Rumah Penduduk/ Tangga/ Population

Kepadatan Penduduk per Km2/Population Density per Km2 8.543 7.342 16.435 10.337 13.302 11.454 15.805 11.193

Dalam menghadapi era globalisasi yang sangat pesat, pertumbuhan ekonomi Kotamadya Jakarta Selatan tahun 2002 berdasarkan Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar Harga Konstan sebesar Rp.6.199.427,40. Sedangkan PDRB Jakarta Selatan menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan selama tahun 2006-2007 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.9. Nilai PDRB Jakarta Selatan atas Dasar Harga Berlaku Nilai PDRB Jakarta Selatan atas dasar Harga Berlaku Tahun 2006 dan 2007 (Juta Rupiah)

14

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

No 1 2 3 4 5 6 7 8 Pertanian

Lapangan Usaha

2006 PDRB 91,046.55 2,883,144.67 541,161.88 6,850,178.02 11,182,499.74 2,677,743.77 & jasa 10,907,425.29 6,068,500.51 41,201,700.42

2007 PDRB 94,111.67 3,231,656.70 643.943,22 7,726,028.82 12,009,879.10 3,084,845.40 12,491,899.19 6,853,126.75 46,135,490.86

Perindustrian Listrik, Gas & Air Minum Pembangunan Perdagangan, Hotel & Restoran Angkutan & Komunikasi Keuangan, Perusahaan Jasa-Jasa PDRB Persewaan

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2007

Nilai PDRB Jakarta Selatan (juta rupiah)14,000,000.00 12,000,000.00 10,000,000.00 8,000,000.00 6,000,000.00 4,000,000.00 2,000,000.00 0.00 1 2 3 4 5 6 7 8 2006 2007

Grafik 2.3. Nilai PDRB Jakarta Selatan

Dari tabel dan grafik PDRB, nilai dari lapangan usaha jasa dan pembangunan menempati posisi 3 dan 4 dalam 2 tahun terakhir. Hal ini bisa dijadikan acuan untuk melaksanakan proyek pembangunan rumah sakit di daerah Jakarta Selatan ini.Tabel 2.10. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Propinsi DKI Jakarta Selatan Berdasarkan PDRB Riil, Periode 1999-2005 (Dalam % / Tahun)

15

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Sumber : jakartainvestment.com Tabel 2.11. Perkembangan Produktivitas Lapangan Usaha di Propinsi DKI Jakarta Selatan, Periode 1999-2005

Sumber : jakartainvestment.com

Dari sajian tabel 2.6, kita bisa melihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi dan produktivitas lapangan usaha di Jakarta Selatan pada sektor jasa terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Sehingga bidang ini menjadi bidang yang aktif dan produktif selama pengembangannya dari tahun ke tahun.

16

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Sumbangan PDRB Jakarta Selatan atas Dasar Harga Konstan Terhadap Perekonomian DKI Jakarta70 60 50 40 30 20 10 0

Jakarta Selatan DKI Jakarta 1999 2001 2003 Tahun 2005 2007

Grafik 2.4. Sumbangan PDRB Jakarta Selatan terhadap perekonomian DKI Jakarta

\ Tahun Tabel 2.12. Perbandingan PDRB Jakarta Selatan terhadap DKI Jakarta Jakarta Selatan DKI Jakarta Nilai PDRB (trilyun Rp) 1999 2001 2003 2005 2007 10.46 10.83 11.22 11.64 12.15 Pertumbuhan (%) 1,49 3,60 3,57 3,79 4,34 Nilai PDRB (trilyun Rp) 57.22 59.7 64.87 64.34 67.16 Pertumbuhan (%) -0,29 4,33 3,64 3,99 4,39 18.28032157 18.14070352 17.29613072 18.09138949 18.09112567 % Distribusi

Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di Kotamadya Jakarta Selatan dalam kurun satu dasawarsa belakangan ini terus mengalami peningkatan yang sangat pesat. Berbagai sarana dan prasarana yang dapat menunjang berbagai aktifitas pelayanan masyarakat telah berhasil dibangun untuk menjaga kesinambungan di Ibukota. Dengan semakin meningkatnya PDRB tersebut dari tahun ke tahun, maka prasarana yang akan dibangun pula diharapkan mampu menyerap peningkatan

17

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

PDRB. Sehingga proyek RSIA Healthy ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang menggunakan jasa dan layanannya.

Kondisi Ekonomi Makro Indonesia Berdasarkan perkembangan indikator-indikator yang ada, perekonomian

Indonesia menunjukan perkembangan yang semakin mantap, pertumbuhan dan aktivitas ekonomi yang meningkat, serta stabilitas yang semakin kuat dan terjaga. Perkembangan tersebut antara lain ditunjukkan oleh tren pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, inflasi yang terjaga, nilai tukar yang stabil, cadangan devisa yang terus meningkat. Kondisi makro perekonomian Indonesia secara umum digambarkan sebagai berikut : 1. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I mencapai 6%. Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh perbaikan kinerja investasi, ekspor barang dan jasa, serta konsumsi masyarakat. Di sisi sektor industri, laju pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan pertumbuhan sektor jasa, terutama sektor transportasi dan komunikasi, dan diikuti oleh sektor perdangangan, hotel, dan restoran, serta konstruksi. 2. Perbaikan kondisi perekonomian mendorong membaiknya daya beli masyarakat dan aktivitas ekonomi yang antara lain diindikasikan oleh indikator-indikator pajak (PPn), konsumsi listrik, pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor, dan kredit konsumsi perbankan. 3. Kinerja investasi hingga bulan April 2007 menunjukan tren yang semakin membaik sebagaimana tercermin dalam berbagai indikator investasi, antara lain: realisasi penanaman modal dalam negeri dan asing (PMDN dan PMA) serta laju pertumbuhan impor barang modal semakin meningkat, peningkatan laba BUMN dan swasta yang akan mendorong peningkatan laba di tahan untuk diinvestasikan kembali. 4. Di bidang perdagangan internasional, perbaikan kinerja ekspor tercermin dalam peningkatan pertumbuhan ekspor, khususnya di sektor ekspor non migas. Perbaikan kinerja ekspor tersebut akan berlanjut seiring dengan perbaikan investasi, peningkatan harga komoditi (khususnya komoditi primer) di pasar global, dan peningkatan trade volume dengan mitra dagang Indonesia. Di sisi lain, impor juga mengalami peningkatan sejalan dengan membaiknya daya beli masyarakat.

18

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

5. Indikator lainnya juga menunjukan kondisi perekonomian yang cukupkondusif di mana nilai tukar Rupiah terhadap US dolar berkisar pada Rp.9096/US$ dengan kecenderungan penguatan Rupiah. Di samping itu, cadangan devisa terus meningkat dan mencapai US$49,3 miliar di bulan April 2007 atau meningkat sebesar US$2, 1 miliar dari bulan Maret 2007.

Untuk suku bunga Bank Indonesia, digambarkan sebagai berikut :Jangka Waktu 1 Bulan Suku Bunga 7.94%Dikeluarkan Tanggal : 2/20/2008

Jangka Waktu 3 Bulan

Suku Bunga 7.99%Dikeluarkan Tanggal : 2/20/2008

Dengan beberapa indikator diatas, dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia secara umum, berada dalam posisi yang cukup kuat dan didukung oleh daya beli masyarakat yang semakin tinggi.

Benchmarking Benchmarking adalah melakukan identifikasi terhadap fasilitas eksternal yang mempunyai fungsi sama dengan proyek yang akan dijalankan ataupun terhadap fasilitas internal yang memiliki fungsi yang hampir sama. Penting bagi owner untuk mengadakan studi banding dengan rumah sakit lain yang mempunyai hal-hal tertentu yang lebih baik. Misalnya, diketahui ada rumah sakit yang bias menekan cost yang rendah dengan mutu layanan tetap baik. Untuk membuat benchmarking pada RSIA ini dilakukan survey ke rumah sakit yang mempunyai praktik-praktik (hal-hal) yang lebih baik dengan lokasi yang tidak jauh dari lokasi rencana. Adapun hal-hal tersebut anatara lain:

Quality : laboratorium, isi dan servis medis termasuk klinik, servis perawatan, dan lainnya. Biaya : Bagaimana rumah sakit tersebut menekan biaya baik biaya langsung ataupun biaya overhead.

19

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Delivery: bagaimana lead time dari barang-barang yang dibeli dan juga stok inventaris yang tersedia Inovasi : Inovasi-inovasi apa yang menyebabkan rumah sakit tersebut unggul.

Maka dari itu dilakukan benchmarking dengan rumah sakit lain dengan lokasi yang tidak terlalu jauh, yaitu RSU Jakarta Medical Centre, RSIA Kemang, dan RSIA Duren Tiga. Adapun alasan pemilihan benchmarking dengan rumah sakit tersebut didasari dari peruntukan rumah sakit yang sejenis (melayani masalah ibu dan anak). Adapun hasil benchmarking dapat dilihat pada tabel berikut:

20

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Tabel 2.13. Benchmarking

Aspek Penilaian Akses jalan Tingkat bangunan Fasilitas rawat inap: VVIP VIP Kls 1 Kls 2 Kls 3 R. bayi sehat: R. bayi sakit: R. ICU: R. NICU: Tarif VVIP VIP Kls 1 persalinan normal (per hari):

RSIA Healthy Jalan arteri 4 lajur 5 lantai 8 kamar 12 kamar 16 kamar 4 kamar 4 kamar 1 kamar 1 kamar

RSU Zahirah (Jagakarsa) Jalan lokal 2 lajur 3 lantai 1 kamar 4 kamar 6 kamar 6 kamar 1 kamar 1 kamar

RSIA Duren Tiga Jalan lokal 2 lajur 3 lantai 9 kamar 2 kamar 1 kamar 3 kamar 1 kamar 1 kamar

RSU JMC (Mampang) Jalan arteri 4 lajur 3 lantai 1 kamar 4 kamar 9 kamar 2 kamar 2 kamar 1 kamar 1 kamar -

RSIA Kemang Jalan lokal 2 lajur 5 lantai 4 kamar 8 kamar 12 kamar 4 kamar 4 kamar 1 kamar 1 kamar

Rp 3,500,000 Rp 3,200,000 Rp 2,500,000

Rp 3,600,000 Rp 3,000,000

Rp 2,100,000 Rp 1,600,000

Rp 3,750,000 Rp 3,500,000 Rp 2,500,000 Belum terdaftar

Kls 2 Kls 3 Pelayanan khusus: Poly kebidanan Poly USG Poly Gigi Poly Spesialis Poly Anak

Rp 2,000,000 Rp 1,500,000

Rp 1,700,000 Rp1,300,000

Rp 1,300,000 Rp 1,100,000

Rp 1,750,000 Rp1,500,000

Tabel 2.13. Benchmarking (lanjutan) RSIA Healthy Lain-lain Klinik THT, Klinik internis, Konsultasi Fertilitas Klinik khitanan, Pelayanan 24 jam Ambulance Penunjang medis: Radiologi Inkubator Gizi, dan Klinik Endokrin, Imunisasi, KB, Klinik Klinik RSU Zahirah (Jagakarsa) THT, Klinik Ortopedi, RSIA Duren Tiga Klinik Klinik Fertilitas Klinik internis, dan THT, Klinik RSU JMC (Mampang) Klinik THT, Klinik kulit, Klinik internis, Klinik Syaraf RSIA Kemang water tabung birth, bayi

syaraf, Klinik internis, Konsultasi Gizi, Klinik Kulit & Kecantikan (1 buah)

Endokrin,

Allergi,

Jantung, Klinik Allergi, Imunisasi, Pelayanan KB, Sirkumsisi (1 buah) (2 buah) (1 buah)

Pelayanan

Bayi tabung, water birth

(2 buah)

Fisioterapi Farmasi Electro Kardio Graphy (EKG) Laboratorium Standar Sakit Program Edukasi Rumah

Lokal, Nasional, Internasional Senam hamil Senam nifas Pijat bayi Senam yoga

Lokal, Nasional -

Lokal, Nasional Senam hamil

Lokal, Nasional -

Lokal, Nasional, Internasional -

Fasilitas lain-lain

Roof Garden(lt.2) Gift Shop Children Playground

Kolam Renang

Children Playground

Gift Shop Children Playground

Keamanan kenyamanan

dan Satpam dan CCTV Satpam Satpam Satpam Satpam

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Berdasarkan penjabaran yang seperti tersebut diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. RSIA Healthy memberikan fasilitas yang paling lengkap untuk standar RSIA dan sudah memenuhi standar lokal, nasional, maupun internasional. 2. RSIA Healthy terletak di tempat yang paling strategis dan mudah dijangkau (di Jalan Warung Jati Barat, Pejaten) 3. RSIA Healthy memiliki jumlah kamar 44 kamar (80 tempat tidur) yang mampu melayani kesehatan ibu dan anak 4. RSIA Healthy menawarkan tarif yang sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan dimana menggunakan teknologi dan peralatan terbaru 5. RSIA Healthy menyediakan fasilitas unggulan berupa program Bayi Tabung dan water birth yang masih jarang ditemui di RSIA lain 6. Dengan pelayanan 24 jam dan unit ambulance yang tersedia sebanyak 2 unit maka diharapkan dapat meningkatkan pelayanan RSIA ini. 7. RSIA Healthy menawarkan program-program edukasi yang dapat menunjang kesehatan ibu dan anak (sebelum dan setelah melahirkan) seperti senam hamil, senam nifas, pijat bayi, dan senam yoga 8. Fasilitas lain-lain (roof garden, gift shop, dan children playground) yang disediakan di RSIA Healthy dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung 9. RSIA Healthy mampu memberikan keamanan dan kenyamanan dengan adanya satpam dan fasilitas CCTV yang beroperasi selama 24 jam II.6 HARGA Penentuan harga dari berbagai pelayanan medis yang dilakukan oleh RSIA Healthy ini berdasarkan biaya dasar yang dikeluarkan, serta menyesuaikan dengan kemampuan terjangkau. Harga untuk setiap produk perawatan pada RSIA Healthy ini adalah sebagai berikut :

rata-rata

konsumen

pada

umumnya,

sehingga

harganya

dapat

Pelayanan Rawat InapTabel 2.14 Biaya Pelayanan Rawat Inap KELAS RAWAT INAP 1 2 R. Rawat Inap Ibu (VVIP) R. Rawat Inap Anak (VVIP) TARIF RAWAT / HARI Rp Rp 750,000.00 750,000.00

24

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4

R. Rawat Inap Ibu (VIP) R. Rawat Inap Anak (VIP) R. Rawat Inap Ibu (Kelas 1) R. Rawat Inap Anak (Kelas 1) R. Rawat Inap Ibu (Kelas 2) R. Rawat Inap Anak (Kelas 2) R. Rawat Inap Ibu (Kelas 3) R. Rawat Inap Anak (Kelas 3) Perawatan ICU Perawatan NICU Perawatan Bayi Sehat Perawatan Bayi Sakit

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

650,000.00 650,000.00 375,000.00 375,000.00 225,000.00 225,000.00 100,000.00 100,000.00 1,500,000.00 1,750,000.00 100,000.00 250,000.00

Pelayanan MedisTabel 2.15 Biaya Perawatan Pelayanan Medis No. 1 2 3 4 5 6 PELAYANAN MEDIS Poliklinik Anak Poliklinik Gigi Poliklinik Obgyn Poliklinik THT Poliklinik Internis Poliklinik USG - Cetak - Tidak Dicetak 7 8 Poliklinik Bayi Tabung - Pembuatan Bayi Tabung General Check Up - Paket 1 Rp 1,500,000.00 Rp 150,000,000.00 Rp Rp 50,000.00 25,000.00 Rp Rp Rp Rp Rp Tarif 90,000.00 110,000.00 100,000.00 110,000.00 110,000.00

25

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

- Paket 2 - Non-Paket 9 10 11 Unit Gawat Darurat Unit Bedah Sentral Unit Kebidanan - Normal - Operasi (caesar)

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

900,000.00 150,000.00 150,000.00 4,500,000.00 3,000,000.00 6,000,000.00

Penunjang MedisTabel 2.16 Biaya Perawatan Penunjang Medis No . 1 2 3 PENUNJANG MEDIS Laboratorium Radiologi Unit Farmasi - Poliklinik - Rawat Inap 4 Lain-lain (per paket) - Senam Hamil - Senam Nifas - Pijat Bayi - Senam Yoga Rp 250,000.00 Rp 250,000.00 Rp 300,000.00 Rp 450,000.00 Rp Rp 80,000.00 80,000.00 Rata-rata Tarif Rp 125,000.00 Rp 110,000.00

26

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

II.7 DISTRIBUSI RSIA Healthy merupakan rumah sakit baru yang memiliki segmen pasar khusus yang cukup jelas yaitu ibu dan anak, namun tetap membuka diri terhadap adanya pasien diluar target pasar tersebut pada fasilitas dan pelayanan tertentu. Kami ingin memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan sehingga mereka nyaman untuk terus melanjutkan perawatan di RSIA Healthy. II.8 PROMOSI Untuk memperkenalkan RSIA Healthy kepada masyarakat luas, maka dilakukan tindakan promosi sebagai berikut : Memasang pemberitahuan di surat kabar terkemuka atas dibukanya RSIA Healthy Memasang papan nama rumah sakit dengan jelas agar para pengguna jalan disekitar mengetahui keberadaan rumah sakit Membuat situs khusus RSIA Healthy agar informasi tentang RSIA Healthy dapat diketahui oleh orang banyak II.9 STRATEGI PEMASARAN Produk Produk yang ditawarkan RSIA Healthy ini adalah perawatan kesehatan yang ditujukan khusus kepada ibu dan anak, dengan kualitas bertaraf internasional. Selain itu, kami juga menyediakan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang ditujukan bagi seluruh kalangan masyarakat. Harga Pelayanan kesehatan dengan kualitas bertaraf internasional dan memiliki standar mutu yang tinggi dengan harga yang masih relatif terjangkau merupakan tujuan kami sebagai penyelenggara fasilitas kesehatan. Tempat Lokasi yang berada di jalan arteri utama Jakarta Selatan merupakan tempat yang strategis untuk mendirikan usaha kesehatan. II.10ANALISIS SWOT Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) merupakan suatu kegiatan menganalisa kelebihan dan kekurangan yang ada bila proyek RSIA Healthy ini jadi dilaksanakan. Hal-hal kelebihan ataupun kekurangan

27

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

yang berpotensi datang dari Internal disebut dengan Strength dan Weakness. Sedangkan yang berpotensi dari Lingkungan atau External biasa disebut dengan Opportunities, dan Threats. Berdasarkan analisa terhadap tapak, maka dapat dilakukan analisa SWOT untuk menilai faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap pengembangan suatu lahan. Faktor yang menjadi keunggulan tapak harus dapat dioptimalkan, sedangkan faktor yang menjadi kelemahan tapak harus dapat dieliminsai sehingga tidak memberikan pengaruh buruk. Hasil analisis SWOT akan diuraikan dalam tabel berikut:Tabel 2.17. Analisis SWOT STRENGTH (S) 1 Kemudahan (strategis) Fasilitas dan pelayanan lengkap untuk 3 Ibu dan Anak (jumlah kamar 44 buah, fasilitas bayi tabung, water birth) 4 Dukungan jaringan dengan perusahaan rekanan dan asuransi Dokter dan tenaga ahli medis mengenai ib dan anak yang memadai 4 3 akses dari jalan utama 1 2 WEAKNESS (W) Kurangnya informasi tentang RSIA Lahan parkir terbatas Tidak umum Motivasi sulit, misalnya karena melayani klinik penyakit

2 Peralatan modern dan terbaru

peraturan gaji dokter malam kurang lebih sama

5

6 Kredibilitas RSIA diakui internasional 7 8 Dokter spesialis stand by 24 jam, yang tersedia 2 unit ambulance Menawarkan program edukasi menunjang kesehatan ibu dan anak Memberikan keamanan dan kenyamanan 9 dengan CCTV dan roof garden, children playground OPPORTUNITY (O) 1 Terdapat di daerah pemukiman padat (rumah dan apartemen) 1 2 3 THREATS (T) Memiliki banyak pesaing dengan fasilitas lebih banyak (RSU) Tarif perawatan RS sejenis lain relatif lebih murah Masih banyak warga yang pergi ke

2 Pangsa pasar luas 3 Kemampuan ekonomi masyarakat sekitar

28

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

cukup tinggi 4 Adanya pertumbuhan jumlah penduduk Mendapat dukungan pemerintah karena 5 bertaraf internasional (misal dari segi promosi atau dana) 5 4

bidan Dalam waktu dekat akan muncul RSIA baru (RSIA Kemang) dengan fasilitas sejenis Inflasi akan mempengaruhi

pengeluaran RSIA

Setelah dilakukan identifikasi pada masing-masing faktor (internal dan eksternal) dan dilakukan strategi untuk mengoptimalkan faktor Strength dan Opportunities, serta mereduksi faktor Weakness dan Threats, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai dari faktor-faktor tersebut supaya dapat diketahui posisi RSIA Healthy ini. Berikut adalah hasil perhitungannya:

Tabel 2.18. Penilaian Analisis SWOT (Strength)

STRENGTH (S)1 Kemudahan akses dari jalan utama (strategis) 2 Peralatan modern dan terbaru Fasilitas dan pelayanan lengkap untuk Ibu dan Anak (jumlah kamar 44 buah, fasilitas bayi 3 tabung, water birth) Dukungan jaringan dengan perusahaan rekanan 4 dan asuransi Dokter dan tenaga ahli medis mengenai ib dan 5 anak yang memadai 6 Kredibilitas RSIA diakui internasional Dokter spesialis stand by 24 jam, tersedia 2 unit 7 ambulance Menawarkan program edukasi yang menunjang 8 kesehatan ibu dan anak Memberikan keamanan dan kenyamanan dengan 9 CCTV dan roof garden, children playground Total

Weight (%)20 10

Score4 4

WxS0.8 0.4

20 10 10 5 10 10 5 100

4 3 4 3 3 4 4

0.8 0.3 0.4 0.15 0.3 0.4 0.2 3.75

Tabel 2.19. Penilaian Analisis SWOT (Weakness)

29

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

WEAKNESS (W)1 2 3 4 Kurangnya informasi tentang RSIA Lahan parkir terbatas Tidak melayani klinik penyakit umum Motivasi sulit, misalnya karena peraturan gaji dokter malam kurang lebih sama Total

Weight (%)25 20 30 25 100

Score2 2 3 3

WxS0.5 0.4 0.9 0.75 2.55

Tabel 2.20. Penilaian Analisis SWOT (Opportunity)

OPPORTUNITY (O)1 2 3 4 5 Terdapat di daerah pemukiman padat (rumah dan apartemen) Pangsa pasar luas Kemampuan cukup tinggi Adanya pertumbuhan jumlah penduduk Mendapat bertaraf dukungan internasional Total pemerintah (misal dari karena segi ekonomi masyarakat sekitar

Weight (%)20 20 20 20 20 100

Score4 3 4 3 2

WxS0.8 0.6 0.8 0.6 0.4 3.2

promosi atau dana)

30

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 2.21. Penilaian Analisis SWOT (Threats)

THREATS (T)1 2 3 4 5 Memiliki banyak pesaing dengan fasilitas lebih banyak (RSU) Tarif perawatan RS sejenis lain relatif lebih murah Masih banyak warga yang pergi ke bidan Dalam waktu dekat akan muncul RSIA baru (RSIA Kemang) dengan fasilitas sejenis Inflasi akan mempengaruhi pengeluaran RSIA Total

Weight (%)25 30 20 15 10 100

Scor e3 3 2 2 2

WxS0.75 0.9 0.4 0.3 0.2 2.55

Dari penilaian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa RSIA Healthy termasuk dalam kategori S-O, dengan grafik seperti berikut:

Grafik 2.5 Matriks SWOT RSIA Healthy

31

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Pada matriks terlihat bahwa posisi RSIA Healthy berada pada angka 1.2 pada Strength dan 0.65 pada Opportunity. Maka RSIA Healthy cukup layak untuk dibangun dan diharapkan dapat memberikan keuntungan jika faktor Strength dioptimalkan dan dapat memanfaatkan faktor Opportunity secara maksimal.

32

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

II.11KEPUTUSAN STRATEGI Dari analisa SWOT yang telah dibuat sebelumnya, dirancang sejumlah strategi atas masing-masing poinnya, seperti sebagai berikut :Tabel 2.22 Strategi dari Hasil Analisis SWOT S-O Strategies : Melakukan tindakan promosi terkait dengan tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh warga Jakarta (S11 S3-S5-S8-O2-O4) Menjalin 2 (S4-O2) Meningkatkan 3 S7-S9-O3) Meningkatkan 4 O1-O2) Melakukan proses audit terhadap pengelolaan manajemen rumah W-T Strategies : dengan Menambah fasilitas klinik selain ibu 1 dan anak (W3-T1) Melakukan tindakan promosi terkait Memberikan 2 S6-S9-T2) Melakukan promosi kepada warga tentang 3 T3) Mengadakan training secara rutin untuk tenaga medis untuk meng4 update pengetahuan (S5-T1) Mengoptimalkan 4 ambulance (W2-T1-T5) pengoperasian RSIA di tempat yang Diadakan sistem motivasi, reward, dan hukuman yang jelas untuk setiap 3 pegawai (W4-W6-T4) mudah terlihat (S1-S2-S5-S10-T1pelayanan sesuai dengan 2 T2-T3) tingkat pelayanan terbaru dengan fasilitas yang ada (S2-S3kepada seluruh warga Jakarta (W1-T15 sakit secara rutin (S6-O6) S-T Strategies : Melakukan 1 (S4-T1-T2) kerjasama perusahaan rekanan dan asuransi mutu pelayanan Gaji disesuaikan dengan prestasi (W44 O5) secara berkesinambungan (S8-S5pelayanan dengan Bersedia melayani klinik gigi, THT, bayi 3 tabung (W3-O2) fasilitas yang telah tersedia (S2-S3kerjasama dengan perusahaan rekanan dan asuransi Melakukan promosi kepada warga 1 tentang RSIA (W1-O1-O3) Menyewa lahan kosong disekitar lokasi sebagai lahan parkir (bila diperlukan) 2 (W2-O2-O4) W-O Strategies :

33

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Melakukan Meningkatkan baik

efisiensi layanan mutu

biaya bermutu, dokter,

5 pengeluaran (S2-T5) perawatan,

menggunakan sistem manajemen ke arah perbaikan mutu (S2-S3-S56 S8-T1-T4-T6) Melakukan sistem subsidi silang 7 bagi pasien kurang mampu (S4-T2)

Berdasarkan analisa SWOT yang telah dilakukan sebelumnya, strategi yang bisa digunakan adalah strategi Strength Opportunity, yaitu : Melakukan tindakan promosi terkait dengan tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh warga Jakarta Menjalin kerjasama dengan perusahaan rekanan dan asuransi Meningkatkan pelayanan dengan fasilitas yang telah tersedia Melakukan proses audit terhadap pengelolaan manajemen rumah sakit secara rutin Meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan

II.12REKOMENDASI Berdasarkan analisa aspek pasar dan pemasaran yang telah dilakukan, ditinjau dari sisi proyeksi permintaan dan penawaran, analisis peluang, persaingan, produk, harga, distribusi, promosi dan analisa SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan RSIA Healthy ini layak.

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI34Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

III.1DESKRIPSI PRODUK RSIA Healthy merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang memiliki berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan menunjang kesehatan ibu dan anak. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya adalah :

Pelayanan Rawat Inap Fasilitas yang ditawarkan RSIA Healthy dalam pelayanan rawat inap

diantaranya: R. Rawat VVIP (1 orang) : o o o o o o Tempat tidur elektrik (1) side table extra sofa bed TV 21" ruangan full AC KM shower (water heater)

o Lemari Pakaiano o o o Kulkas Minibar Microvawe meja kursi makan

R. Rawat VIP (1 orang) : o o o o o o o o Tempat tidur elektrik (1) side table extra sofa bed TV 14" ruangan full AC KM shower (water heater) Lemari Pakaian Kulkas

R. Rawat Kelas 1 (2 orang) : o o Tempat tidur elektrik (2) side table Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

35

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

o o

TV 14" ruangan full AC

o KM shower (water heater)o Lemari Pakaian

R. Rawat Inap Kelas 2 (3 orang): o o o o o o Tempat tidur elektrik (3) side table TV 14" ruangan full AC KM shower Lemari Pakaian

R. Rawat Inap Kelas 3 (5 Orang) : o o o o o o Tempat tidur elektrik (5) side table TV 14" ruangan full AC KM shower Lemari Pakaian

Pelayanan Medis Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada masyarakat

diantaranya :

Poliklinik Anak (2 ruangan)

o Pemeriksaan Tumbuh Kembang AnakKlinik Tumbuh Kembang Anak siap membantu para orang tua yang memiliki anak bermasalah seperti: gangguan kemampuan belajar, perilaku yang sulit dikendalikan, interaksi sosial yang terbatas, gangguan berkomunikasi, autisme, dan deteksi bentuk gangguan lain untuk dapat ditangani secara dini.

o Diagnosa dan Perawatan Kesehatan secara umum seperti alergi, dll o Imunisasi o Neonatal ICU (NICU), dll 36Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Poliklinik Gigi

o Pemeriksaan Gigi o Orthodenti, dll Poliklinik Obgyn (2 ruangan)

o Klinik ini didukung oleh dokter-dokter ahli kebidanan dan penyakitkandungan serta konsultan seperti : ahli sitologi, infertilitas, endokrin /menopause, onkologi, fetomaternal dan dokter ahli genetika klinik.

o Pemeriksaan kehamilan o Keluarga Berencana o Kehamilan normal dan resiko tinggi o Pemeriksaan dini kesehatan reproduksi o Pemeriksaan gejala menopouse dan permasalahannya, dll Poliklinik THT

o Pemeriksaan kesehatan THTPoliklinik Internis Poliklinik USG 3D/4D

Poliklinik Bayi Tabung

o Pemeriksaan Bayi Tabung o Pembuatan Bayi Tabung General Check Up Unit Gawat Darurat Unit Bedah Sentral Unit Kebidanan

o Normal o Operasi (caesar) Unit Gawat Darurat

o AmbulanceUnit Gawat Darutat ini dilengkapi dengan ambulance yang lengkap dengan fasilitas peralatan dan obat-obat life saving/evakuasi lengkap dengan SDM yang kompeten. Tersedia layanan ambulan untuk menjemput pasien yang

37

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

gawat dari rumah untuk mendapatkan pelayanan pre-hospital oleh dokter dan perawat yang kompeten

o Ruang IGD

Penunjang Medis Penunjang medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada masyarakat,

diantaranya :

Laboratorium Radiologi Farmasi General Check-Up RSIA Healthy menyediakan layanan Health Check-Up atau cek kesehatan terpadu. Dalam waktu kurang dari 6 jam pasien bisa menyelesaikan pemeriksaan dengan paket terlengkap. Pada hari yang sama, pasien mendapatkan hasil pemeriksaan dan dapat berkonsultasi langsung dengan dokter secara lebih mendalam. Bila diperlukan, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis pada hari yang sama.Pemeriksaan yang cepat dan akurat hasil quality control yang baik, dikemas dalam beberapa pilihan paket kesehatan yang memungkinkan pelanggan mendapatkan layanan prima dengan biaya efisien sesuai kebutuhan masing-masing. Juga tersedia paket bagi perusahaan dimana jenis pemeriksaan dapat disesuaikan.

Pelayanan Lain-lain Pelayanan lain-lain ini, meliputi :

Pelayanan Kebugaran o o o o Senam Hamil Senam Nifas Pijat Bayi Senam Yoga

Pelayanan kebugaran ini dilaksanakan di ruang senam di lantai 4, dan pelaksanaan kelas senam ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Senam kebugaran yang ditujukan terutama untuk ibu

38

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

hamil maupun pasca melahirkan ini, memiliki instruktur berserfitikat yang terjamin kemampuannya, dan jelas aman bagi kesehatan ibu maupun anaknya.

Cafetaria Disaat berada di rumah sakit, anda dapat bersantai sejenak bersama teman keluarga atau handai taulan lainnya dengan menikmati berbagai hidangan yang tersedia di cafetaria kami yang berlokasi di lantai dasar.

Retail RSIA Healthy memiliki 2 ruangan retail yang disewakan kepada masyarakat yang berminat. Namun, diutamakan bagi peminat yang akan menjual produknya berupa bunga atau pun buah yang akan diberikan kepada pasien RSIA Healthy ini sebagai tanda cinta kepada mereka.

Children Playground Areal children playgound ini dibuat untuk membuat suasana rumah sakit tidak begitu menyeramkan bagi anak-anak. Dengan adanya children playgound ini diharapkan anak-anak sesaat bisa merasakan relaks atas sakit yang mereka alami dan merasa nyaman untuk bermain bersama anak-anak lainnya.

Roof Garden Roof garden ini berguna bagi pasien yang ingin sekedar berjalan-jalan melepaskan lelah atau melihat kesejukan dari tanaman-tanaman yang ada.

III.2MESIN DAN TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN Dalam mendukung pelaksanaan pelayanan medis kepada masyarakat, RSIA Healthy menggunakan mesin-mesin dan alat operasional medis yang diproduksi dengan menggunakan teknologi terkini. Alat-alat yang digunakan diantaranya adalah : o Hospital Electrical bed Produsen Umur Ekonomis Harga Quantity :: 90 unit : PT Dharma Healthcare : 8 tahun

39

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tempat tidur khusus yang dirancang untuk penggunaan pada rumah sakit (terutama rawat inap) dengan keterangan sebagai berikut :

Konstruksi Finishing Mattress Deck Back, Knee Raise Dimension Castor/Roda Side Guard Head & Foot Panels Tinggi Bed Complement

: Steel Square Pipes & Sheets : Powder Coating : ABS (Plastik Ringan&Kuat) : Adjustable by Electric Actuator DC 24 V : 2000Lx900Wx1000H mm : 4", 2 buah dilengkapi pengunci : Alumunium : ABS (Plastik Kuat) : 60 cm : Infusion Stand

o

Mobil Ambulance Mobil ambulance ini sangat bergunan untuk menjemput pasien yang gawat dari rumah untuk mendapatkan pelayanan pre-hospital oleh dokter dan perawat yang kompeten. Didalam ambulance itu sendiri tersedia peralatan yang lengkap untuk menopang kesehatan dan keselamatan pasien.

Umur Ekonomis Harga Quantity :-

: 10 tahun : 2 unit

o

Auto Steam Sterilizer Alat sterilizer ini berguna untuk mensterilisasi alat-alat medis yang telah digunakan hingga siap digunakan kembali. Contoh alat-alat yang dapat disterilisasi adalah aneka gunting, dll. Alat ini dilengkapi juga keterangan suhu pemanasan, tekanan dan records of the cycles time. Umur Ekonomis Harga Quantity :: 2 unit Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy : 10 tahun

40

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

o Dental Chair UnitPeralatan khusus dokter gigi ini berguna dalam hal perawatan kesehatan gigi dan mulut dari pasien. Dilengkapi dengan menggunakan peralatan yang modern dan lengkap seperti kursi pasien, lampu periksa, tempat kumur yang terhubung secara elektrik. Umur Ekonomis Harga Quantity : 7 tahun : 1 unit

: Rp. 250.000

o

EKG/ECG Elektro Cardio Graph, alat ini digunakan untuk mengetahui dengan jelas perilaku dari jantung untuk kemudian dianalisa oleh dokter ahli. Alat ini disambungkan dengan tubuh dengan menggunakan elektroda. Hasil dari alat ini dapat ditampilkan melalui monitor atau dapat pula di print langsung. Umur Ekonomis Harga Quantity : 10 tahun : 4 unit : $ 2100

o UltrasoundMerupakan alat yang dapat mencitrakan gambaran bagian dalam tubuh terutama perut dan payudara. Dibaca dengan menggunakan gel elektrodes yang diusapkan ke bagian yang ingin dilihat.

Umur Ekonomis Harga Quantity

: 7 tahun : 1 unit

: $ 2540

o

Fetal Doppler Doppler dengan layar LCD+lampu untuk mendeteksi detak jantung janin melalui speaker dan menampilkan detak jantung/menit di layar. Alat ini

41

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

digunakan untuk para ibu yang ingin mendengar suara detak jantung buah hatinya di dalam kandungan. Umur Ekonomis Harga Quantity : 3 tahun : 2 unit : Rp.1.320.000,-

o

Penyaring Udara Umur Ekonomis Harga Quantity : 3 tahun : 2 unit : Rp.905.000,-

Penyaring udara dengan yang digunakan memiliki 5 tingkatan, menangkap partikel, mengurangi bau, membunuh kuman dan menyegarkan udara cocok untuk ruangan 20m2.

Menangkap hambatan

Partikel

semua

ukuran

tanpa

Teknologi Filter Nanofotokatalis (TiO2), Lampu UV pembunuh kuman serta penghasil Ion negatif serat karbon

Kipas 2 (dua) kecepatan yang tenang nyaris tanpa suara Filter yang dapat dibersihkan tanpa penggantian filter Hemat listrik hanya 10 watt

o

Timbangan & Tinggi Badan Umur Ekonomis Harga Quantity : 15 tahun : 3 unit : Rp.595.000,-

Timbangan berat badan dan tinggi badan dalam satu produk. Sangat sesuai untuk digunakan di klinik atau pusat kebugaran. Penunjuk berat badan berupa mekanisme putaran jarum.

Rentang Pengukuran Berat 0-120kg Sub-divisi berat 0.5kg Rentang Pengukuran Tinggi 70-190cm Sub-divisi tinggi 0.5cm Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

42

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Ukuran pijakan timbangan 38.5 x 28cm Dimensi keseluruhan 90x35x30.5cm Berat produk 24kg

o

Timbangan Bayi Digital Timbangan bayi digital ini digunakan untuk mengetahui berat bayi secara akurat, serta mengetahui tumbuh kembang bayi dengan baik. Dengan kapasitas berat maksimum sebesar 20 kg, alat timbang digital ini mampu digunakan hingga anak bisa berdiri dan ditimbang tanpa pan seperti timbangan pada umumnya. Umur Ekonomis Harga Quantity : 15 tahun : 3 unit

: Rp.690.000,-

o

Wheelchair Kursi Roda Kursi roda dengan kenyamanan maksimal bagi penggunanya. Sandaran punggung dapat diatur untuk menyesuaikan posisi yang diinginkan sampai dengan posisi tidur horizontal. Tersedia sandaran kepala untuk kenyamanan maksimal pada posisi tidur horizontal. Umur Ekonomis Harga Quantity : 15 tahun : 10 unit

: Rp.2.303.000,-

o

Body Thermometer Digunakan untuk mengukur suhu badan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Tampilan layar digital memudahkan melakukan pembacaan alat oleh siapapun.

Umur Ekonomis Harga Quantity

: 10 tahun : 15 unit Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

: Rp.45.000,-

43

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

o

Tensimeter Digunakan untuk mengukur tekanan darah dengan model air raksa

Umur Ekonomis Harga Quantity

: 15 tahun : 10 unit

: Rp 1.050.000,-

o Lampu KepalaMerupakan lampu standar yang digunakan di kepala, memudahkan dokter untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien dengan kebebasan bergerak pada kedua tangan. Umur Ekonomis Harga Quantity : 15 tahun : 3 unit

: Rp.183.000,

o

Obgyn Lito Merupakan perlengkapan khusus yang dibutuhkan pada klinik Obstetric Gynecology. Perlengkapan ini berupa tempat tidur yang sangat penting untuk kenyamanan pasien dan kemudahanan pemeriksaan oleh dokter yang bersangkutan. Umur Ekonomis Harga Quantity :: 2 unit : 10 tahun

o

Incubator Merupakan alat khusus untuk tempat perawatan bayi tidak sehat, dilengkapi dengan alat pengatur suhu yang memberi kenyamanan pada bayi dan membantu kesembuhannya. Umur Ekonomis Harga Quantity :: 10 unit Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy : 10 tahun

44

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

o Peralatan Medis Lainnya, seperti : Resusitasi Dental tools Table Top Centrifuge Baby Tray Stetoskop

Gambar 3.1. Peralatan di RSIA Healthy

III.3LOKASI RUMAH SAKIT Lokasi proyek pembangunan RSIA Healthy terletak di Jl. Warung Jati Barat, Jakarta Selatan. Tanah yang akan digunakan adalah sebesar 3750 m 2 dan luas bangunan sebesar 5652 m2. RSIA ini direncakan akan dibangun dalam 5 (lima) lantai. Bangunan atau objek berdekatan yang mudah dikenal dan dapat dijadikan petunjuk antara lain: Republika Gedung Philips

45

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Apartemen Pejaten Indah Gedung Lembaga Ilmu Saudi Arabia

Batas-batas lokasi proyek RSIA Healthy adalah sebagai berikut: Utara : Jl. Pejaten Raya Timur : Tanah milik PT.AIS Selatan: Tanah milik HERO Swalayan Barat : Jl. Warung Jati Barat

Lokasi Proyek

Gambar 3.2. Lokasi Proyek

Kondisi lingkungan objek pada saat dilakukan survey adalah daerah aman dan cukup ramai karena sepanjang jalan ini banyak ditemukan apartemen, perumahan, kawasan bisnis, dan perdagangan.

46

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 3.3 Lokasi Proyek dari udara

Baik jalan maupun fasilitas penerangan memiliki kondisi yang baik dan cukup terpelihara. Dari hasil survey, kami memberikan argumen bahwa lokasi tapak merupakan lokasi yang strategis.

Penggunaan Lahan Eksisting Kegunaan lahan eksisting sebelum pembangunan RSIA ini adalah berupa lahan kosong yang hanya ditanami berbagai tumbuhan liar. Adapun maksud dari pembangunan rumah sakit ibu dan anak ini adalah untuk pemanfaatan lahan karena lokasi yang strategis sehingga diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih.

Aksesibilitas dan Transportasi Lokasi RSIA ini mempunyai aksesibilitas yang cukup tinggi (mudah dijangkau). Objek ini terletak di lokasi yang strategis, pada kelas jalan arteri sekunder dengan 4 lajur. Jalan tersebut dibuat dengan konstruksi lapisan aspal.

47

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 3.4 Kondisi Jalan Warung Jati Barat

Akses masuk dapat ditempuh melalui Jl. Mampang bila dari arah utara, Jl. Kemang bila dari arah barat, dan Jl. Pejaten Raya bila dari arah timur. Sedangkan sarana tranportasi untuk menuju lokasi dapat ditempuh melalui angkutan umum yang beroperasi dalam wilayah tersebut seperti bus, angkutan kota, taksi, dan transjakarta. Adapun untuk angkutan bus transjakarta dapat berhenti di halte Republika yang terletak di seberang proyek. Letak rumah sakit yang berada di hook perempatan lampu merah menambah kemudahan akses masuk RSIA ini.

Harga Tanah Mengingat daerah ini merupakan daerah yang cukup berkembang, maka harga jual tanah daerah sepanjang Jl. Warung Jati Barat ini cenderung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil survey serta Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), maka harga jual tanah di kawasan Pasar Minggu sebesar Rp. 4.000.000 per m2. Oleh karena itu maka pengembangan propertinya harus disesuaikan dengan nilai lahannya agar diperoleh pengembalian investasi yang optimal.

Peruntukan lahan & Ketentuan Bangunan Lokasi tanah terletak pada daerah industri dan perumahan yang cukup strategis yang dapat dicapai melalui berbagai akses jalan yang ada. Proyek pembangunan RSIA Healthy Pejaten ini menempati lahan seluas 3750 m 2 dengan parameter pembangunan yang ditetapkan Dinas Tata Kota Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:

48

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 3.1 Intensitas Ruang untuk Pemanfaatan Bangunan Umum Campuran

Peruntukan lahan: Rumah Sakit Ibu dan Anak

KDB (Koefisien Dasar Bangunan) KLB (Koefisien Lantai Bangunan) GSB Jumlah Lantai Maksimum

: 60% : 3,5 : 6,0 m : 5 lantai

Perhitungan kelayakan berdasarkan KDB adalah:

Luas tanah Luas bangunan (lantai dasar) rencana Luas bangunan (lantai 1) rencana

= 3750 m2 = 1491 m2 = 1361 m2

Luas bangunan (lantai dua + roof garden) rencana = 1361 m2 Luas bangunan (lantai tiga) rencana = 687 m2 Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

49

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Luas bangunan (lantai empat) rencana Luas bangunan (lantai atap) rencana Total luas bangunan (5 lantai)

= 687 m2 = 65 m2 = 5652 m2

Luas bangunan (1 lantai) maksimum berdasarkan Koefisien Dasar Bangunan : = 0.6 x 3750 = 2250 m2 Luas bangunan maksimum berdasarkan Koefisien Lantai Bangunan : = 3.5 x 3750 = 13,125 m2

Mengacu pada kondisi tersebut, terlihat bahwa luas bangunan maksimum perlantai yang telah direncanakan tidak melebihi batas maksimum/KDB yaitu 2250 m2. Dan jika ditinjau dari KLB, luas bangunan maksimum yang diperbolehkan adalah sebesar 13,125 m2, sedangkan luas bangunan yang ada di RSIA Healthy adalah sebesar 5652 m2. Maka secara teknis (intensitas dan kepadatan bangunan) rencana pembangunan RSIA Healthy Pejaten tersebut telah sesuai (tidak melanggar batas/ketentuan) dengan regulasi Suku Dinas Tata Kota Jakarta Selatan.

III.4AMDAL Dampak lingkungan adalah perubahan lingkungan yang disebabkan oleh suatu kegiatan (pembangunan), yang ditimbulkan oleh proses alamiah ataupun yang dilakukan oleh manusia. Dampak yang terjadi dapat bersifat positif maupun negatif. Pembangunan adalah suatu jenis kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat dengan pendayagunaan sumber alam, yang pada kenyataanya disamping menghasilkan hal-hal yang positif juga mengahasilkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Kegunaan AMDAL Aspek Teknis: Untuk menghindari & meminimalisasi dampak lingkungan sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

50

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Survei,

prakiraan,

dan

evaluasi

dampak

berupa

polusi,

gangguan

keanekaragaman ekosistem, hubungan manusia alam dan lingkungan global (nir emisi, efek rumah kaca dll). Alat Komunikasi: Untuk mendapatkan konsensus dengan masyarakat (terkena dampak), akuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah, dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMDAL merupakan alat pengelolaan lingkungan hidup untuk: Menghindari dampak 1. Apakah proyek dibutuhkan? 2. Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini? 3. Apakah ada alternatif lokasi? Meminimalisasi dampak 1. Mengurangi skala, besaran, ukuran 2. Apakah ada alternatif untuk proses, desain, bahan baku, bahan bantu? Melakukan mitigasi/kompensasi dampak 1. Memberikan kompensasi atau ganti rugi terhadap lingkungan yang rusak

Berikut ini merupakan gambaran alur penerapan AMDAL pada RSIA Healthy:

51

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 3.5. Cara Penerapan AMDAL

Manfaat AMDAL:

Sebagai environmental safe guard Pengembangan wilayah Sebagai pedoman pengelolaan lingkungan Pemenuhan persyaratan utang Rekomendasi dalam proses perijinan

Tabel 3.2 Dampak Terhadap Lingkungan Proyek RSIA HealthyDAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN Jenis Kegiatan Pembebasan & Penyiapan Tanah SOSIAL BUDAYA Demografi Nilai Keresahan Sosial Keserasian Lingkungan EKONOMI X X 1 X X 2 3 4 1 Engineering & Konstruksi 2 3 4 Produksi 1 2

52

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Struktur Ekonomi Lapangan Kerja Mata Pencaharian Pendapatan PENCEMARAN AIR Kekeruhan Konsentrasi Bahan Kimia Suhu BOD COD PENCEMARAN UDARA Kebisingan Suhu Kelembaban Partikel Bahan Kimia X X X X X X X X X X X X X

X

X X X X X

X X X X X

X

X X X X X

Keterangan tabel: Jenis kegiatan 1: Tidak ada 2: Sedikit 1: Turun 3: Sedang 2: Sedang 4: Banyak 3: Banyak

Khusus dalam aspek Ekonomi:

Dari tabel penilaian diatas maka terlihat bahwa pembangunan proyek RSIA ini masih memenuhi syarat Analisa terhadap Dampak Lingkungan karena masih berada dalam batas aman (dampak paling tinggi adalah sedang untuk segi ekonomi). Yang menjadi perhatian utama dalam analisa dampak lingkungan untuk rumah sakit adalah limbah rumah sakitnya. Berikut adalah uraian dari analisa dampak terhadap limbah RSIA Healthy:

Kegiatan operasional RSIA Healthy diperkirakan di samping berpotensi menimbulkan dampak positif, kemungkinan juga dapat menimbulkan dampak negatif. Berdasarkan perkiraan dampak yang akan terjadi maka RSIA Healthy telah membuat dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL dan UPL). Sebagai implementasi dari dokumen tersebut, maka pihak rumah sakit telah

53

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

memulai untuk membangun sarana pengolahan limbah cair (IPAL) rumah sakit, yang dimulai dengan tahap perencanaan dan disain IPAL bekerjasama dengan BPPT. Kapasitas pengolahan IPAL yang direncanakan disesuaikan dengan jumlah limbah cair yang akan dihasilkan. Secara detail jumlah limbah cair yang dihasilkan rumah sakit dan rencana IPAL yang akan dibangun adalah sebagai berikut : KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR RSIA Healthy Sebagai pembanding hasil analisa kimia terhadap berberapa contoh air limbah rumah sakit yang ada di DKI Jakarta menunjukkan bahwa konsentrasi senyawa pencemar sangat bervariasi misalnya, BOD 31,52 - 675,33 mg/l, ammonia 10,79 158,73 mg/l, deterjen (MBAS) 1,66 - 9,79 mg/l. Hal ini mungkin disebabkan karena sumber air limbah juga bervarisi sehingga faktor waktu dan metode pengambilan contoh sangat mempengaruhi besarnya konsentrasi. Dengan dasar hasil analisa tersebut diatas, maka ditetapkan angka-angka untuk perencanaan IPAL sebagai berikut: Kapasitas Rencana BOD Masuk SS Masuk Efisiensi Pengolahan Total BOD keluar SS keluar = 40 m3 per hari. = 350 mg/lt. = 200 mg/lt = 90 95 % = 20 mg/lt = 20 mg/lt

BAKU MUTU LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT Baku mutu air limbah rumah sakit adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah rumah sakit yang akan dibuang atau dilepas ke air permukaan. Jadi semua air limbah rumah sakit sebelum dibuang ke perairan/ saluran umum harus diolah terlebih dahulu sampai memenuhi baku mutu seperti tersebut. Sesuai dengan keputusan Meneg Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor : Kep-58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi kegiatan rumah sakit maka semua rumah sakit yang menghasilkan limbah harus mengolah limbahnya sampai memenuhi baku mutu yang berlaku.

54

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

SISTEM IPAL RSIA HEALTHY Sistem IPAL RSIA HEALTHY menggunakan teknologi proses biologis biofilter anaerob-aerob yang dilengkapi dengan proses reuse air hasil olahan IPAL. Yang dimaksud teknologi proses biologis adalah teknologi pengolahan air limbah yang memanfaatkan kinerja dari bakteri pemakan limbah. PROSES PENGOLAHAN Seluruh air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit, yakni yang berasal dari limbah domestik maupun air limbah yang berasal dari kegiatan klinis rumah sakit dikumpulkan melalui saluran pipa pengumpul. Selanjutnya dialirkan ke bak pengumpul. Fungsi bak pengumpul adalah untuk mencegah sampah padat misalnya plastik, kaleng, kayu agar tidak masuk ke dalam unit pengolahan limbah, serta mencegah padatan yang tidak bisa terurai misalnya lumpur, pasir, abu gosok dan lainnya agar tidak masuk kedalam unit pengolahan limbah. Selain itu juga untuk menampung sementara air limbah agar dapat dipompa menuju IPAL. Dari bak pengumpul, selanjutnya air limbah dipompa menuju bak equalisasi atau bak penampung air limbah. Fungsi dari equalisasi adalah untuk menghomogenkan air limbah agar kualitas air limbah yang masuk ke IPAL tidak fluktuatif. Selain itu juga equalisasi dapat berfungsi sebagai bak pengurai anaerobik. Di bak equalisasi limbah dilengkapi dengan bak pemisah lemak agar pemisahan lemak dapat lebih sempurna agar limbah masuk ke IPAL sudah bersih dari lemak dan minyak. Selanjutnya limpasan dari bak pemisak lemak dialirkan ke bak ekualisasi (Sum Pit) yang berfungsi sebagai bak penampung limbah dan bak kontrol aliran. Air limbah di dalam bak ekualisasi selanjutnya dipompa ke unit IPAL. Diperkirakan BOD air keluar equalisasi dapat turun 60% yaitu dari 350 menjadi 160 mg per liter. Selanjutnya dari bak equalisasi dialirkan dengan pompa menuju ke sistem IPAL. Sistem IPAL terdiri dari dua bagian. Yang pertama adalah bak pengurai anaerob. Yang kedua adalah pengurai lanjut yang terdiri dari pengendap awal, bak anoxic bak aerobic dan pengendap akhir. Air limbah dari equalisasi dipompa ke bak anaerob sehingga limbah akan terurai secara anaerob. Kemudian dari bak anaerob dialirkan secara gravitasi ke pengendap awal kemudian menuju ke anoxic dan aerobic dan selanjutnya ke pengendapan akhir, lalu ditampung untuk selanjutnya di khlorinasi dan direuse.

55

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

PENGURAIAN ANAEROB Dalam proses peruraian secara anaerob, bakteri yang bekerja adalah bakteri anaerob seperti methanothrix dan methanosarcinae. Bakteri ini dalam menguraikan polutan di air limbah, tidak memerlukan suplai dan bahkan harus tidak ada udara. Bakteri ini tinggal dan berada dalam media tumbuh bakteri dalam bak anaerob. Polutan organic yang diuraikan oleh bakteri anaerob akan berubah menjadi gas metan dan CO2 dan juga H2S. Dengan proses anaerob ini tahap pertama konsentrasi BOD akan turun sekitar 60-70% yaitu dari 400 mg/l menjadi sekitar 140 mg/lt. Air olahan tahap awal ini selanjutnya diolah dengan proses pengolahan lanjut dengan biofilter anoxic-aerob. PROSES PENGOLAHAN LANJUT Proses pengolahan lanjut ini dilakukan dengan sistem biofilter anoxic-aerob. Pengolahan air limbah dengan proses biofilter anoxic-aerob terdiri dari beberapa bagian yakni bak pengendap awal, biofilter anoxic, biofilter aerob, bak pengendap akhir, dan jika perlu dilengkapi dengan bak kontaktor khlor. Air limbah yang berasal dari proses penguraian anaerob dialirkan ke bak pengendap awal, untuk mengendapkan partikel lumpur, pasir dan kotoran lainnya. Selain sebagai bak pengendapan, juga berfungsi sebagai bak pengontrol aliran, serta bak pengurai senyawa organik yang berbentuk padatan, sludge digestion (pengurai lumpur) dan penampung lumpur. Air limpasan dari bak pengendap awal selanjutnya dialirkan ke bak anoxic dengan arah aliran dari atas ke bawah dan bawah ke atas. Di dalam bak kontaktor anoxic tersebut diisi dengan media tempat tumbuh bakteri. Penguraian zat-zat organik yang ada dalam air limbah dilakukan oleh bakteri fakultatif aerobik setelah beberapa hari operasi, pada permukaan media filter akan tumbuh lapisan film mikroorganisme. Mikroorganisme inilah yang akan menguraikan zat organik yang belum sempat terurai pada bak pengendap. Air limpasan dari bak anoxic dialirkan ke bak kontaktor aerob. Di dalam bak aerob ini diisi juga dengan media tempat tumbuh bakteri sambil diaerasi atau dihembus dengan udara sehingga mikroorganisme yang ada akan menguraikan zat organik yang ada dalam air limbah serta tumbuh dan menempel pada permukaan media. Dengan demikian air limbah akan kontak dengan mikroorganisme yang tersuspensi dalam air maupun yang menempel pada permukaan media yang mana hal

56

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

tersebut dapat meningkatkan efisiensi penguraian zat organik, deterjen serta mempercepat proses nitrifikasi (peruraian ammonia menjadi nitrat dan nitrit), sehingga efisiensi penghilangan ammonia menjadi lebih besar. Proses ini sering di namakan Aerasi. Kontak (Contact Aeration). Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak pengendap akhir. Di dalam bak ini lumpur aktif yang mengandung massa mikroorganisme diendapkan dan dipompa kembali ke bagian inlet bak aerasi dengan pompa sirkulasi lumpur. Sedangkan air limpasan (over flow) dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak kontaktor khlor ini air limbah dikontakkan dengan senyawa khlor untuk membunuh mikroorganisme patogen. Air olahan, yakni air yang keluar setelah proses khlorinasi dapat langsung di proses reuse atau dibuang ke sungai atau saluran umum. Dengan kombinasi proses anaerob dan aerob tersebut selain dapat menurunkan zat organik (BOD, COD), ammonia, deterjen, padatan tersuspensi (SS), phospat dan lainnya. Dengan adanya proses pengolahan lanjut tersebut konsentrasi BOD dalam air olahan yang dihasilkan relatif rendah yakni sekitar 20-40 ppm. SKENARIO PENURUNAN POLUTAN ORGANIK DI IPAL Unit alat ini dirancang untuk dapat mengolah air limbah sebesar 40 m3/hari. Skenario proses IPAL serta reduksi polutan organik (BOD). PROSES PEMBANGUNAN Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang AKAN dibangun menggunakan sistem Anaerob Aerob dengan kapasitas terpasang 40 m3 perhari. IPAL tersebut menggunakan konstruksi gabungan beton dengan reinforced fiber plastic. Bak-bak pengumpul, bak pemisah lemak dan bak equalisasi dari IPAL tersebut menggunakan konstruksi beton bertulang sedangkan tangki Biofill (septic tank) dan reaktor Anaerob - Aerob menggunakan konstruksi Reinforced Fiber Plastic (RFP) yang diperkuat dengan beton bertulang. Dari uraian diatas terbukti bahwa pihak RSIA Healthy juga menyediakan unit pengolahan limbah yang memadai, sehingga limbah hasil olahan yang akan dibuang sudah dapat memenuhi syarat pembuangan limbah dalam batas normal sehingga proyek dapat dianggap layak.

57

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

III.5LAY OUT RUMAH SAKIT Rencana pemanfaatan lahan adalah akan dibangun Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan luas lantai bangunan 5652 m2. Luas lahan ini cukup ideal untuk pembangunan rumah sakit ibu dan anak mengingat rumah sakit lain di sekitar kawasan tersebut cukup jauh (daerah mampang untuk RSU, daerah duren tiga dan kemang untuk RSIA), sehingga diasumsikan lokasi pembangunan RSIA cukup potensial. Tapak memiliki lahan yang persegi panjang dengan kontur yang sejajar dan terletak pada daerah perempatan yang dapat mengembangkan proyek ini. Selain itu, bila dilihat traffic analysis daerah sepanjang Jl. Warung Jati Barat selalu padat akan aktivitas masyarakat sehingga mampu meningkatkan potensi pasar dan ekonomi yang dimiliki tapak tersebut.

Tata ruang Secara garis besar ada dua fungsi ruang yang digunakan dalam RSIA ini. Yang

utama adalah ruang yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang sangat menunjang bagi kesehatan ibu dan anak, seperti poliklinik, farmasi, ruang operasi dan lainnya. Selain itu, RSIA ini juga menyediakan fasilitas rawat inap untuk ibu dan anak dengan tingkat pelayanan kesehatan yang tinggi. Untuk lengkapnya, seluruh fasilitas yang tersedia di RSIA Healthy, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

58

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 3.5 Layout Bangunan (Lantai Dasar)

59

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

WC

\Gambar 3.6 Layout Bangunan (Lantai Satu

60

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

JAN

Gambar 3.7 Layout Bangunan (Lantai Dua)

61

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 3.8 Layout Bangunan (Lantai Tiga)

R.ME

Gambar 3.9 Layout Bangunan (Lantai Empat)

62

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty N o. Nama ruang/bangunan Jumla h Luas (m2)

LANTAI DASAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 VIP VVIP Kelas III Kelas II Kelas I R.perawat R.Bayi Tabung R.pompa + hydrant R.panel ME Playground + Lobby lift Cafetaria Pantry Musholla Tempat Wudhu Toilet Poly THT Poly Internis Poly Anak Poly Kebidanan Poly USG Poly Gigi Apotik R.racik Lobi masuk R.Tunggu Informasi registrasi R.IGD R.KA Administrasi R.Timbang Medical Record Radiologi dan 1 1 1 1 1 1 21.5 35.75 10 8.5 18.5 28 1 1 1 1 2 2 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 121.5 37.5 11.5 24 5 30.25 17 17 50.4 30.25 16 16 12 7.5 64 17.6 3 2 1 1 4 3 1 1 1 76 70 40 27.5 90 31.5 40.3 12 12.65

63

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

Laboratorium Retail Tangga Lift pasien dan pengunjung R.Central gas KM/WC Teras Entrance area Reflectif Pool Koridor

1 2 2 2 1 13 1 1 2 1

22 20.4 30.25 30.25 12.4 35.1 40 56 20 224.9

64

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty (Lanjutan) N o. Nama ruang/bangunan Juml ah Luas (m2)

LANTAI SATU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 11 13 14 15 16 17 VIP VVIP Kelas III Kelas II Kelas I R.Dokter R.perawat R.linen R.panel ME Tangga Lift KM/WC Toilet R.recovery R.kala R.operasi R.ICU R.NICU R.Bayi Sakit R.Bayi Sehat R.Sterilisasi alat Lounge Koridor R. ME Balkon Void Atap Dak Beton LANTAI DUA 1 2 3 VIP VVIP Kelas III 3 2 1 76 70 40 pasien dan 2 17 2 2 3 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 30.25 59.5 30.25 44.4 101 82.7 30.25 22.2 37.3 47.4 22 96.53 86.2 11.55 27.13 67.5 131.5 pengunjung 3 2 1 1 4 1 5 3 1 2 76 70 40 27.5 90 23.5 52 31.5 12.65 30.25

65

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Kelas II Kelas I R.perawat Toilet Tangga Lift KM/WC Lounge Roof Garden Koridor R. ME Balkon Void pasien dan pengunjung

1 4 2 2 2 2 12 3 1 1 1 1 1

27.5 90 17.2 30.25 30.25 30.25 32.4 96.525 688.25 86.2 11.55 27.125 27.5

66

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty (Lanjutan) N o. Nama ruang/bangunan LANTAI TIGA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 VIP VVIP Kelas III Kelas II Kelas I R.perawat Toilet R.linen Tangga Lift KM/WC Koridor Lounge R. ME Balkon Void LANTAI EMPAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Toilet R.Pimpinan R.Staff Dapur Pantry R. Makan Bersama R. Fitness R. Ganti R. Perpustakaan R. Rapat Gudang Laundry Kering Laundry Basah KM/WC 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 30.25 25.2 55.5 30.25 15 47.5 54.06 15 17.2 29.14 27.5 24.6 13 5.4 pasien dan 2 12 1 1 1 1 1 30.25 32.4 86.2 96.525 11.55 15.125 27.5 pengunjung 3 2 1 1 4 2 2 1 2 76 70 40 27.5 90 17.2 30.25 6.25 30.25 Juml ah Luas (m2)

67

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

15 16 12 13 14 15 16

Tangga Lift Koridor Lounge R. ME Balkon Void pasien dan pengunjung

2 2 1 1 1 1 1

30.25 30.25 86.2 96.525 11.55 15.125 27.5

Meningkatnya intensitas persaingan pada industri rumah sakit, khususnya Rumah Sakit Ibu dan Anak, maka RSIA Healty berupaya melakukan inovasi terbaru untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pasien. Dengan penataan ruang disertai teknologi yang dikembangkan oleh RSIA Healthy maka diharapkan mutu RSIA dimata masyarakat lebih memudahkan dalam pelayanan kesehatan.

68

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

III.6DESAIN PRODUK Konsep desain ruangan yang direncanakan RSIA Healthy adalah rumah sakit yang memberikan kehangatan dan kenyamanan sehingga pasien ataupun keluarganya tidak merasa seperti di rumah sakit. Dengan target utama ibu dan anak, maka desain ruangannya dibuat ceria, sesuai dengan peruntukkannya, misalnya, di rawat inap untuk anak diberikan seprai dan perlengkapan dengan warna dan motif yang ceria, sehingga anak-anak tidak merasa tertekan apabila harus tinggal lama di dalam ruangan rumah sakit.

Pelayanan Rawat Inap Fasilitas pada pelayanan rawat inap ini disesuaikan dengan kelasnya, dengan

pembedaan pada rawat inap ibu (dewasa) dan rawat inap anak. Perbedaan utama terletak pada desain ruangan, pemilihan warna, pemilihan seprai, motif dinding kamar mandi dimana untuk anak-anak dipilih keramik dengan motif ceria seperti hewan ataupun alat transportasi.

Gambar 3.10 Rawat Inap Ibu (VIP), Rawat Inap Anak (VIP), R.ICU, R VVIP

69

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

(searah jarum jam)

Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Desain pada pelayanan medis, direncanakan dengan mempertimbangkan kenyamanan dari pasien dan keluarganya. Pemilihan warna penutup dinding yang terang membuat ruangan terlihat lebih luas dan lebih bersih. Pada ruang operasi, penutup lantai merupakan lapisan vinyl yang lebih steril dibandingkan dengan keramik biasa, sedangkan plafondnya merupakan plafond gypsum waterproof untuk menghindari kebocoran dari atas. Cat yang digunakan pada sebagian besar daerah rumah sakit adalah cat anti bakteri (terutama daerah steril seperti ruang operasi).

Gambar 3.11 R. Periksa Dokter, R. Pelayanan Farmasi, R. Operasi (searah jarum jam)

Fasilitas Lainnya Desain pada fasilitas lainnya seperti cafetaria mempertimbangkan fungsi dan

kenyamanan pengunjung, pemilihan warna yang terang memberikan kesan bersih. Pada area children playground, pemilihan permainan yang aman bagi anak serta warna yang cerah membuat anak betah untuk bermain disana, serta merasa gembira, sesaat melupakan sakit yang dirasakan. Pada area rooftop garden, pemilihan tanaman yang rindang tapi ringan, dan tempat duduk berpayung memberikan kesan nyaman dan ramah lingkungan, membuat tempat ini menjadi spot utama untuk tempat melepas lelah sejenak.

70

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 3.12 Cafetaria, Children PlayGround, Rooftop Garden (searah jarum jam)

III.7REKOMENDASI Berdasarkan pertimbangan pada aspek teknis dan teknologi diatas, ditinjau dari sisi deskripsi produk, mesin dan teknologi yang digunakan, lokasi, lay out RSIA serta desain dari RSIA itu sendiri, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan RSIA Healthy adalah layak dari aspek teknis dan teknologi.

ASPEK MANAJEMEN DAN SDM

III.8ANALISIS STAKEHOLDER

71

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Pihak-pihak yang terlibat dalam Proyek Rumah Sakit Ibu dan Anak Healthy ini adalah : 1. Owner / Equity Investor (Pemilik Proyek) 2. Pemerintah 3. Lender / Bank 4. Insurance Company 5. Manajemen RS 6. Costumer / Pasien 7. Kontraktor Utama 8. Subkontraktor 9. Konsultan 10. Supplier Medis 11. Perusahaan Asuransi Kesehatan 12. Dokter Tamu 13. Supplier Farmasi

Setiap pihak dalam proyek RSIA Healthy ini memiliki tugas, hak dan kewajiban atas perannya didalam proyek. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat didalam diagram keterkaitan stakeholder sebagai berikut .

72

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

OWNER / EQUITY INVESTOR Pajak Profit Dividen SUPPLIER ALATALAT MEDIS Barang Perijinan Pembayaran + Bunga Equity

PEMERINTAH

LENDERS / BANK Pinjaman PROYEK RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HEALTHY Fee Pengelolaan Hak Pengelolaa n Premi Jaminan Asuransi ASURANSI

KONSULTAN ARS, STRUKTUR, ME, MK,dll Persyaratan Teknis

Biaya Jasa Konsultasi

B K ia B on ya a n tr gu ak na , n

KONTRAKTOR UTAMA Barang Profit

Tarif

SUB-KONTRAKTOR/ SUPPLIER

Realisasi

Barang Profit Fasilitas Fee SUPPLIER FARMASI

MANAJEMEN RUMAH SAKIT Pelayanan

DOKTER TAMU

COSTUMER / PASIEN

Jaminan Asuransi Premi

ASURANSI KESEHATAN

73

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA HealthyGambar 4.1 Stakeholder Analysis

74

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

1. Owner / Equity Investor (Pemilik Proyek)Pemilik proyek dapat berupa perorangan atau badan usaha dan bertindak sebagai pihak pemrakarsa proyek (pemilik ide), dimana pada dasarnya pemberi tugas sebagai pihak yang awam menyampaikan maksud dan kehendaknya untuk membangun kepada mereka yang terpercaya dan dikenal memiliki keahlian dibidang konstruksi. Ahli konstruksi yang dipercaya tersebut ditugaskan untuk menuangkan prakarsa pemberi tugas kedalam bentuk gagasan rancangan (desain) dan kemudian sekaligus membangunnya (diwujudkan secara fisik). Dengan didasarkan atas asas saling pecaya secara profesional (trust worthy) mereka membentuk kesepakatan. Ahli konstruksi memberikan pelayanan jasa melalui keahliannya sedangkan pemberi tugas menyediakan imbalan tertentu atas pelayanan yang diberikan tersebut.

Tugas dan wewenang owner / equity investor antara lain : mengurus administrasi dan perijinan pelaksanaan proyek pada pihak-pihak yang berkesesuaian, baik kepada pemerintah maupun kepada pihak yang terkait lainnya. memilih tim pembangunan proyek bertanggung jawab dalam pendanaan proyek sesuai dengan kesepakatan kontrak memberikan data-data yang dibutuhkan kepada konsultan mempersiapkan dokumen lelang dan kelengkapan lelang lainnya menentukan pemenang lelang memberikan keputusan terhadap perubahan waktu pelaksanaan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap perubahan pekerjaan

Sedangkan hak dari pihak owner adalah : menerima laporan pertanggungjawaban dari pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek ini menerima pembagian keuntungan (bagi hasil / dividen) dari proyek ini

2. Pemerintah

75

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Pemerintah dalam hal ini merupakan pihak yang bertugas sebagai regulator, pihak yang mengeluarkan peraturan atas tata guna lahan, perpajakan dan perizinan. Seluruh kegiatan proyek harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam kegiatan proyek pembangunan RSIA Healthy ini, pemerintah terkait adalah Dinas Tata Kota DKI Jakarta yang mengeluarkan peraturan tentang Intensitas Ruang untuk Pemanfaatan Bangunan Campuran yang berisikan KLB, KDB, KDH, dll yang menuntun pihak perencana agar dapat merencanakan bangunan sesuai dengan peruntukkannya. Selain itu juga terlibat Dinas Kesehatan yang mengeluarkan perizinan tentang pembangunan rumah sakit ini. Pada saat pengoperasian rumah sakit juga terlibat Dinas Kebersihan yang berkewajiban untuk melakukan pengangkutan atas sampah rumah sakit (bukan berbahaya) maupun sampah berbahaya yang telah mengalami pengolahan sebelumnya. Kewajiban dari pemerintah adalah : Mengeluarkan perizinan yang menjamin bahwa peruntukkan bangunan sesuai

dengan rencana tata ruang Menjamin bahwa bangunan yang didirikan memiliki fasilitas yang sesuai

dengan kebutuhan bangunan itu sendiri (misalnya : rumah sakit memiliki fasilitas pengolahan limbah, dll)

Hak dari pemerintah adalah : Menerima pembayaran pajak atas objek yang dikenai pajak Mengeluarkan surat penyegelan atas bangunan apabila ditemukan bangunan

tidak sesuai dengan rencana awal dan peraturan yang berlaku sesuai dengan hukum yang berlaku

3. Lender Merupakan badan atau lembaga yang dapat meminjamkan dana kepada proyek dalam proses pembangunan sebagai tambahan dana selain ekuitas pemilik proyek. Lender ini biasanya berupa bank, asuransi, leasing company atau lembaga keuangan lainnya. Kewajiban dari lender adalah : Memberikan sejumlah uang sesuai dengan kontrak yang ada

76

Kelompok 3 Adecya Indah M. Arif - Sondy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Membuat surat perjanjian di atas materai tentang perjanjian pinjaman agar

tidak menimbulkan masalah dikemudian hari Hak dari lender adalah : Mendapatkan pembayaran atas uang yang dipinjam sesuai dengan perjanjian

diawal Mendapatkan bunga atau keuntungan atas uang yang dipinjamkan sesuai

dengan perjanjian Mendapatkan jaminan bahwa uang yang dipinjam akan kembali sesuai dengan

perjanjian Proyek yang meminjam dana kepada lender berkewajiban untuk membayarkan

4. Insurance Company Perusahaan asuransi disini adalah pihak yang diberikan kepercayaan oleh owner atas investasi yang dimilikinya yaitu bangunan dan alat-alat medisnya. Kewajiban dari perusahaan asurasi ini adalah : Memberikan jaminan atas bangunan dan alat-alat medis Memberikan penggantian kerugian apabila bangunan ataupun alat-alat medis

mengalami gangguan fungsi /