82883312 Tugas Proposal Isi

Embed Size (px)

Citation preview

Bab I Uraian usaha1.1 Latar belakang perusahaan Perusahaan ini terbentuk atas minat dasar dari Bapak Fransiscus dan Istri nya melihat keadaan sosial yang tidak memungkinkan dan semakin sempit nya lahan pekerjaan di daerah ini. Oleh karna itu terpikir lah semangat untuk membuka lapangan kerja sendiri. Dan karena Istri dari bapak Fransiscus ulet memasak dan mengolah bahan bahan seperti Keripik Singkong Pisang Ubi Ketela dan Talas dan ahli dalam menciptakan bumbu bumbu yang khas pilihan Bu Fransiscus .

Pada awalnya usaha ini berjalan dengan tidak baik tapi karena ketekunan dan kegigihan dan tidak lupa berdoa kepada Allah swt . Akhirnya pak jaka pun bisa membuat pabrik sendiri dari jerih payah nya selama 2 bulan itu. Keripik Pak jaka memang terkenal enak dan gurih. Maka dari itu banyak pengunjung yang berdatangan untuk mencicipi Keripik Pak Fransiscus selain enak dan rasanya amat sangat asli tanpa baha pengawet.

1.2 Gambaran Umum Wilayah Wilayah kita sebagian besar masih dekat dengan daerah pertanian dan perkebunan yang subur dan cukup air. Sehingga pemasukan hasil pertanian dan perkebunan, termasuk sayuran dan buah buahan begitu besar. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha kripik buah dan sayuran guna meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan pekerjaan. 1.3 Ide Usaha Berangkat dari krisis global yang berdampak pada perekonomian Indonesia terpuruk membuat pendapatan menurun dan terutama hal ini lebih terasa terjadi pada industri usaha kecilkecilan. Turunnya harga jual produk hasil pertanian dan perkebunan membuat makin tak

1

Kewirausahaan BU SRI

berharganya produksi hasil pertanian dan akhirnya banyak yang terbuang percuma. Hal ini tentunya secara tidak langsung menurunkan semangat para petani kebun untuk melanjutkan usahanya. Dampak yang ditimbulkan begitu besar dan berpengaruh pada bidang lain. Sehingga makin membuat terpuruknya perekonomian Indonesia secara menyeluruh. 1.4 Gagasan Usaha Untuk mengantisipasi turunnya harga jual produk pertanian dan perkebunan serta mempertahankan perekonomian industri rumah tangga agar tetap stabil maka perlu adanya gagasan yang lebih luas, bermutu dan bermanfaat serta berkwalitas tinggi yaitu dengan memanfaatkan hasil pertanian dan perkebunan dan mengolahnya menjadi keripik buah dan sayur.

2

Kewirausahaan BU SRI

1.5 Prospek Perusahaan

Bisnis ini sebenarnya sudah banyak yang mengetahui sehingga tidak hanya satu saja seorang produsen yang menghasilkan Bisnis Keripik Ini tetapi itu bukan masalah bagi keripik buatan Pak Fransiscus karena rasanya membedakan keripik tersebut.

Walaupun Bisnis ini mempunyai keuntungan yang lumayan sedikit tetapi dengan sedikit keuletan dan pemasaran yang baik dalam pasar pasar yang dimasuki maka akan berkembang dengan pesat bisnis keripik singkong ini.

Keripik ini tidak hanya mengganjal perut tetapi juga memiliki protein yang tinggi harga nya murah dan mempunyai khasiat yang bagus. Dengan tidak ada pengawet serta MSG membuat kualitas keripik ini semakin terangkat Popularitas nya.

1.6 Hambatan yang dihadapi

Hambatan yang dihadapi dalam menjalani usaha adalah proses penjemuran yang memakan waktu cukup lama agar didapat rasa atau gurih yang diinginkan. Bila hujan maka akan memakan waktu lebih dari 5 hari gar garing. Dan juga banayak sekali pesaing yang datang dan ingin memasuki dunia pasar.

Tidak hanya itu juga banayak ketika bumbu bumbu susah didapat maka kita akan kesulitan untuk membuat keripik tersebut karena itu adalah salah satu bahan pokok dasar yang harus dipergunakan dalam membuat keripik singkong tersebut.

Dan terkadang bahan baku yang suka jarang didapat adalah salah satu penyebab penurunan produksi kripik singkong ini.

3

Kewirausahaan BU SRI

1.7 Pemecahan masalah usaha Salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan adalah berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis. Para wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-data, mengolahnya, dan menarik kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu merupakan kegiatan yang amat penting di dalam usaha atau bisnis.

Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan, akan menjadi bekal di dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis. Meskipun banyak persoalan tidak mempunyai pemecahan masalah yang benar, namun keputusan terakhir untuk menentukan pemecahan masalah yang paling baik terserah kepada para wirausahawan sendiri. Pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya dalam usaha atau bisnis, sebenarnya tidak begitu sukar jika seorang wirausahawan sudah banyak pengalaman di dalam lingkungan usaha atau bisnisnya. Jika persoalan-persoalan sudah ditentukan dan semua informasi serta data-data masalah sudah dikumpulkan, seorang wirausahawan harus mengidentifikasi semua cara pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan.

Seorang wirausahawan harus memandang sebuah permasalahan dari pelbagai sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya. Jika kelompok karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, di sini wirausahawan harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan mendalam. Jika seorang wirausahawan di dalam usaha atau bisnisnya meninjau lagi semua pemecahan masalah yang mungkin terdapat di dalam daftar, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan pemecahan masalah yang lainnya dapat dikesampingkan.

Dan pemecahan masalah dari yang sudah di jelaskan tadi adalah memesan stok dengan jumlah perkiraan yang pas. Dan mengetahui pada saat kapan saja tukang ikan datang ke pasar dan jikalau bumbu rahasia yang dipakai untuk membuat siomay tersebut adalah menghitung jumlah perkiraan dalam sebulan terpakai berapa puluh maka dibuatlah perinciaan nya agar bisa dirata ratakan.

4

Kewirausahaan BU SRI

Bab II Pasar dan Segmen Pasar2.1 Segmen pasar bagi pemasaran produk Secara umum, terdapat tiga falsafah dasar sebagai pedoman bagi perusahaan untuk mendekati pasar, yakni pemasaran masal dimana keputusan untuk memproduksi dan mendistribusi produk secara masal, pemasaran berbagai produk yang menyajikan pilihan produk berbeda untuk segmen berbeda, dan pemasaran terarah yang mengembangkan produk untuk pasar yang spesifik.

1. Pemasaran masal, di mana para penjual memproduksi secara masal, mendistribusikan secara masal, dan mempromosikan secara masal satu produk kepada semua pembeli. Pemikirannya, bahwa biaya produksi dan harga menjadi murah dan dapat menciptakan pasar potensial paling besar. 2. Pemasaran berbagai produk, di mana penjual memproduksi dua macam produk atau lebih yang mempunyai sifat, gaya, mutu, ukuran dan sebagainya yang berbeda. Pemikirannya, bahwa konsumen memiliki selera berbeda yang berubah setiap waktu, dan selalu mencari variasi serta perubahan. 3. Pemasaran terarah, di sini penjual mengenali berbagai segmen pasar, memilih satu atau beberapa di antaranya, dan mengembangkan produk serta bauran pemasaran yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing konsumen.

Dari 3 Tahap tersebut Pak Fransiscus memilih pemasaran massal karena dia menditribusikan nya secara massal agar dapat menciptakan keuntungan dan potensial yang besar.

5

Kewirausahaan BU SRI

2.2 Jenis pasar yang dimasuki 1. Pasar Konsumen Pasar konsumen ini adalah pembeli yang membeli barang buat dikonsumsi sendiri. Bukan untuk dijual lagi, bukan juga untuk diproses lebih lanjut. Termasuk kategori pasar konsumen adalah pembeli individu dan pembeli rumah tangga non-bisnis. Barang yang dibeli adalah barang konsumsi. Anda pasti tidak asing dengan jenis pasar model seperti ini. Pasar konsumen ini lebih mudah dimasuki daripada jenis pasar yang lain, apalagi jika anda menerapkan taktik pemasaran yang tepat. 2. Pasar Industri Di pasar industri, pembelinya bisa individu, lembaga atau organisasi. Mereka membeli barang untuk dipakai sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk digunakan memproduksi barang lain yang kemudian dijual ke konsumen. Biasanya barang yang dibeli adalah barang industri. Contohnya sabun dan vaselin untuk usaha cuci motor atau gula, buah-buahan dan es batu untuk usaha juice. Kalau anda punya barangbarang yang seperti ini, selain anda bisa jual untuk pasar konsumen, anda juga bisa jual untuk pasar industri 3. Pasar Penjual Adalah sebuah pasar yang terdiri atas individu atau organisasi yang membeli barangbarang dengan tujuan dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan keuntungan atau laba. Contohnya anda buka grosir buah murah, anda jual ke pedagang eceran. Atau seperti yang saya lakukan. Beli kepiting bakau dari pengepul di Kalimantan, kemudian saya jual ke eksportir. 4. Pasar Pemerintah Kalau yang satu ini, anda pasti sudah sering dengar juga. Kalau belum, saya terangkan. Pasar pemerintah ini adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah seperti departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor dinas dan instansi lain. Contoh model bisnisnya adalah pengadaan barang. Anda bisa memasuki pasar pemerintah ini melalui tender atau lelang proyek dari pemerintah. Entah pengadaan peralatan kantor, pembangunan jalan, pengadaan seragam pegawai negeri dan sebagainya.

6

Kewirausahaan BU SRI

Dari contoh di atas Pak Fransiscus Mengambil Pasar Konsumen karena itu adalah satu satu nya sasaran yang di incar Pak Fransiscus. 2.3 Posisi perusahaan dalam pasar Pada saat ini posisi usaha home industri ini berada di tingkat aman. Tepatnya di tingkat pasar konsumen dan masih diambang batas aman.

7

Kewirausahaan BU SRI

Bab III Persaingan3.1 Pasar persaingan sempurna Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).

Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk. Dalam konsep strategi pemasaran terdapat istilah bauran pemasaran (marketing mix) yang dikenal dengan 4P. Dalam kewirausahaan, 4P tersebut ditambahkan satu P, yaitu probe (penelitian dan pengembangan) sehingga menjadi 5P. Probe selalu ditambahkan diawal sehingga urutan bauran pemasaran menjadi: 1.Probe (penelitian dan pengembangan) 2.Product (barang dan jasa) 3.Price (harga) 4.Place (tempat) 5.Promotion (promosi)

Dalam manajemen strategis yang baru, Mintzberg mengemukakan 5P yang sama artinya dengan strategi, yaitu perencanaan (plan), pola (patern), posisi (position), perspektif (perspective), dan permainan atau taktik (plan).

8

Kewirausahaan BU SRI

3.2 Strategi pemasaran dalam persaingan Supaya berhasil dalam persaingan perusahaan harus bergerak dari ; filosofi produk dan penjualan ( product and selling philosophy ) menuju filosofi pelanggan dan pemasaran ( customer and marketing philosophy ).

Pemasaran relational dengan pelanggan ( customer relationship marketing ) Pemasaran relational ( marketing relationship ) merupakan proses membentuk , mempertahankan , dan meningkatkan relasi yang kuat , yang penuh nilai dengan para pelanggan dan para pemegang saham.

- Menarik , mempertahankan , dan menumbuhkan pelanggan. Unsur unsur penting pembentuk relasi : Nilai pelanggan ( customer value ). Kepuasan pelanggan ( customer satisfaction ). Kesetiaan pelanggan dan usaha mempertahankan pelanggan. Meningkatkan Pangsa Pelanggan .

- Membangun hubungan pelanggan yang langgeng. 1) Tingkatkan dan alat hubungan pelanggan. 2) Memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan. 3) Pemasaran kualitas total.

9

Kewirausahaan BU SRI

Bab IV Perincian usaha4.1 Perincian Produk a. Alasan kami memilih usaha kripik buah dan sayur Bahan baku mudah diperoleh Kuntungan mencapai 100%, harga jual keripik buah mencapai Rp. 65.000 Rp.110.000/ kg Balik modal cepat (4-6 bulan) Pasar terbuka lebar, bahkan peluang ekspor sangat besar Proses produksi dan pengelolaan usaha sangat gampang

b. Langkah membuat Kupas buah, iris sesai yang anda inginkan Masukkan buah ke mesin Keripik buah akan matang selama 45-60 menit (tanpa bahan tambahan, tanpa bahan pengewet) Peralatan Mesin vacuum frying/ penggorengan fakum Fungsi : sebagai tempat penggorengan Mesin spiner Fungsi : menghilangkan kandungan minyak dalam kripik setelah digoreng Mesin pengemas Fungsi : mengemas kripik dalam kemasan plastik Cara kerja mesin vacuum frying/ penggorengan hampa Buah/ sayur digoreng pada mesin vacumm frying dengan medium minyak goreng. Pemanasan minyak goreng disetting pada suhu rendah (80-85oC). Pemasanasan ini menggunakan bahan bakar LPG. Untuk mempercepat penggorengan, maka dilakukan penyedotan. Pemvakuman ini menggunakan pompa khusus, dengan tenaga listrik.

10

Kewirausahaan BU SRI

Suhu penggorengan terkontrol otomatis (80-85oC). Suhu yang terjaga rendah ini menjadikan produk anda tidak gosong, sehingga warnanya sesuai aslinya. Suhu juga bisa diturunkan maupun dinaikkan. Misalnya saja jika ingin menggoreng bahan lain yang suhunya lebih rendah ataupun yang lebih tinggi. Kelebihan usaha kripik buah dan sayur Nutrisi tidak hilang, karena digoreng pada suhu rendah (80-85oC) disertai pemvakuman Warna tidak berubah dan tidak gosong dan perasa Kripik renyah dan nikmat

4.2 Perincian Keuangan

Rincian biayaModal usaha Harga mesin PV 15 kg Biaya produksi Biaya tetap gaji karyawan (1) Biaya tidak tetap (perbulan, 25 hari kerja) - Bahan baku (buah nangka) @ 500 x 8 x 25 - minyak goreng (tiap goreng 1/8 lt) 6000/lt - LPG (12 kg) satu bulan 8 tabung @ Rp. 550.000 - Penyusutan mesin 10% 1 tahun 1,9 juta - Lain-lain Total Total biaya produksi Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 2.000.000,00 150.000,00 440.000,00 158.000,00 200.000,00 2.948.000,00 3.948.000,00 Rp. 1.000.000,00 Rp. 19.000.000,00

11

Kewirausahaan BU SRI

Penjualan perbulan Harga keripik nangka dari produsen Rp. 50.000/ kg (tanpa kemasan) Penjualan perbulan 200 kg x Rp. 50.000 = Rp. 10.000.000,00

Keuntungan perbulan Keuntungan = penjualan = Rp. 10.000-000,00 biaya produksi Rp. 3.948.000,00

= Rp. 6.052.000,00 per bulan Keuntungan per kg keripik = Rp. 6.052.000,00/200 = Rp. 30.260,00 Perhitungan BEP BEP =biaya operasional 3.948 .000 78 .96 kg/ bulan = 3,16 kg/hari harga jual 50 .000

4.3 Sumber permodalan Modal milik sendiri Dari tabungan, menggadaikan barang, menjual barang yang kurang produktif atau menjual barang yang menguntungkan (pada saat menjual, lebih mahal serta lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan saat membeli), fasilitas/tempat milik sendiri Pada modal awalnya pak Fransiscus hanya mengeluarkan modal nya sebesar 15.000.000 dari kocek nya sendiri yang ia ambil dari bank ketika ia akan membuka kios dan memperkerjakan karyawan yang akan membantunya

12

Kewirausahaan BU SRI

Bab V Sumber Daya Manusia5.1 Jumlah Karyawan Jumlah karyawan yang bekerja di tempat pak Fransiscus ada 4 yaitu dwi soni ahmad rina yang masing masing digaji tiap bulan nya sekitar Rp. 1.000.000,00 per bulan dan dapat diambil di akhir bulan . Total gaji selama Sebulan Rp. 500.000 x 4 = Rp. 2.000.000

Total gaji selama Setahun Rp. 2.000.000 x 12 = Rp. 24.000.000

5.2 Latar belakang pendidikan karyawan Latar Belakang pendidikan karyawan yang dipekerjakan oleh bapak Jaka rata rata lulusan smp yang orangtua nya tak mampu lagi untuk menyekolahkan anak nya sampai SMA. Maka tumbuhlah niat baik pak jaka untuk memperkerjakan mereka dengan memodali mereka dengan KREATIF. Dan rata rata dari mereka adalah orang yang ulet dan suka bekerja keras. Kata Pak Fransiscus latar belakang pendidikan tidaklah penting yang terpenting adalah bagaimana dia bisa mengubah sesuatu hal menjadi menarik dan inovatif sehingga banyak dilihat oleh orang dan tertarik untuk memilikinya. Untuk Status Lebih Jelas nya :

Dwi Soni Ahmad Rina

: : : :

Lulusan SMP Tonjong Lulusan SMP Tonjong Lulusan SMP Kuba Lulusan SMP Wika

13

Kewirausahaan BU SRI

Bab VI Lampiran6.1 Surat Izin Usaha Perdagangan

KERIPIK FRANS

Fransiscus . PdtJalan Kemang GBU NO 15

14

Kewirausahaan BU SRI

6.2 Data penelitian pasar Penelitian pasar adalah suatu proses sistematis yang dilakukan untuk mengumpulkan data, mencatat, mengolah, dan menganalisis data/informasi yang berkaitan dengan pemasaran produk/jasa.

Penelitian pasar dilakukan, seperti prosedur proses penelitian ilmiah lainya, yaitu mulai mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis, dan menarik kesimpulan.

Tujuan penelitian pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan. Wirausaha selalu membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang pasar mereka. Penelitian pasar dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Penelitian pasar dapat membantu kita untuk menemukan pasar yang menguntungkan, memilih produk yang dapat dijual, menentukan perubahan dalam perilaku konsumen, meningkatkan teknik-teknik pemasaran, dan merencanakan sasaran-sasaran yang realistis.

Perusahaan yang sudah besar mungkin dapat mengangkat tenaga ahli pemasaran untuk melakukan penelitian pasar atau menyewa konsultan penelitian pasar. Tetapi, untuk usaha perorangan yang masih relatif kecil, wirausaha mungkin tidak dapat menggaji seorang ahli pemasaran. Meskipun demikian, wirausaha tetap harus dapat mengetahui pelanggan dan mampu mempelajari apa yang disukai dan tidak disukai serta pola konsumsi mereka yang selalu berubah-ubah .

Penelitian pasar menyediakan data dan informasi pasar yang dibutuhkan wirausaha untuk mengurangi resiko, mengurangi persoalan dan masalah potensial pada usaha anda saat ini, mengenal peluang pasar yang baru, memperoleh informasi, dan fakta tentang usaha untuk dimanfaatkan dalam membuat keputusan serta rencana tindak yang lebih nyata.

15

Kewirausahaan BU SRI

6.3 Surat kontrak dan dokumen perjanjianSURAT PERJANJIAN USAHA

Yang bertanda tangan dibawah ini : I. NAMA ALAMAT NO.TELP/HP EMAIL : Bpk. Fransiscus : Jalan Kemang GBU NO 15 : 081-1-666-500 / 0751-7057-700 : [email protected]

Dalam hal ini bertindak sebagai pemilik modal, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. II. NAMA ALAMAT : Edo Dwi Asepto (Haritsah) : Perumahan BSD CITY Blok BK sektor 1-3 Jln.Palm Merah No.39 BSD Tangerang : 0813-7343-2152 / 0819-9655-1779 : [email protected]

NO.TELP/HP EMAIL

Dalam hal ini bertindak sebagai pengelola usaha, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 MAKSUD DAN TUJUAN PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam bidang penjualan obat herbal dan pengobatan Islami dan saling melibatkan dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan jenis usaha tersebut.

16

Kewirausahaan BU SRI

Pasal 2 BENTUK KERJASAMA 1. PIHAK PERTAMA akan memberikan modal usaha kepada PIHAK KEDUA berupa uang tunai sebesar Rp 15.000.000. untuk mendirikan dan mengelola usaha ataupun hal-hal yang berkaitan dengan usaha tersebut. 2. PIHAK KEDUA akan mempergunakan modal yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA untuk mendirikan dan mengelola usaha ataupun hal-hal yang berkaitan dengan usaha tersebut. Pasal 3 HAK & KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA 1. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan dan memberikan modal awal sebesar Rp. 15.000.000. kepada PIHAK KEDUA untuk medirikan dan mengelola penjualan. 2. PIHAK PERTAMA berkewajiban membantu PIHAK KEDUA dalam menjalankan usaha 3. PIHAK PERTAMA berhak mengambil keuntungan bersih (net profit) sebesar 40% dari usaha penjualan, dan apabila usaha tersebut mengalami kerugian ditanggung oleh kedua belah pihak. Pasal 4 PEMBAGIAN HASIL USAHA PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk membagi keuntungan bersih (net profit) usaha dengan persentase sebagai berikut : 1. PIHAK PERTAMA ( INVESTOR ) sebesar 40 % 2.PIHAK KEDUA (ENTERPRENEUR) sebesar 40 % 3.DAN KARYAWAN sebesar 20 %

17

Kewirausahaan BU SRI

Pasal 5 HAK & KEWAJIBAN PIHAK KEDUA 1. PIHAN KEDUA berkewajiban untuk mendirikan usaha penjualan obat herbal. 2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengelola usaha penjualan obat herbal 3. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengadakan promosi dan sales marketing kepada para konsumen untuk meningkatkan penjualan obat herbal. 4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyusun dan membuat laporan keuangan setiap bulan dan melaporkannya kepada PIHAK PERTAMA. 5. PIHAK KEDUA berhak mengambil keuntungan bersih (net profit) sebesar 40% dari usaha penjualan obat herbal, dan apabila usaha tersebut mengalami kerugian ditanggung oleh kedua belah pihak Pasal 6 JANGKA WAKTU 1. Perjanjian ini berlaku sejak akan didirikannya usaha tersebut hingga waktu yang tidak ditentukan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. 2. Perjanjian ini berakhir bila salah satu diantara kedua belah pihak memutuskan ikatan kerjasama secara sengaja ataupun tidak sengaja (salah satu dari kedua belah pihak meninggal dunia).

18

Kewirausahaan BU SRI

Pasal 7 PENUTUP 1. Apabila terjadi penyimpangan dari ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kerjasama ini yang dilakukan oleh salah satu pihak, baik disengaja maupun tidak disengaja maka pihak pihak yang lain berhak mengambil keputusan secara sepihak. 2. Apabila terjadi perselisihan mengenai kerjasama ini, kedua belah pihak sepakat setuju untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. 3. Apabila dalam penyelesaian masalah belum terjadinya kata sepakat maka kedua belah pihak sepakat akan membawa permasalahan tersebut ke pihak yang berwenang. Demikian Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) serta masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

FRANSISCUS . PDT

EDO DWI ASEPTO

19

Kewirausahaan BU SRI

Bab VII Penutup7.1 Kesimpulan Jadi kalau menurut saya semua usaha pasti mempunyai peluan keuntungan yang besar asalkan di dasari oleh tekun dan kerja keras. Seperti pak Fransiscus patut dicontoh kerja keras nya. Dan semangat nya yang besar untuk membuat lapangan kerja sendiri untuk menyerap tenaga kerja. Jadi tak ada salah nya apabila kita memcoba hal ini dalam berwirausaha

20

Kewirausahaan BU SRI