Upload
restupertiwi92
View
257
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
penyakit virus
Citation preview
DM KELOMPOK CPembimbing: dr. Hastono Isnain, Sp. KKPENYAKIT VIRUS
Terdiri atas:VariolaVariselaHerpes ZosterHerpes SimpleksVerukaKondiloma AkuminatumMoluskum Kontagiosum
VARIOLA (cacar, small pox)Penyakit virus yang disertai dengan keadaan umum yang buruk dapat menyebabkan kematian.Efloresensinya bersifat monomorf di perifer tubuh.
Etiologi: virus poks (pox virus variolae)1. variola mayor2. variola minor
PatogenesisVirus ditransmisikan secara aerogenBermultiplikasi di retikuloendotelial systemMasuk ke sirkulasi (viremia)Melepaskan diri ke epidermismembentuk Badan GuarneriTimbul gejala klinis variola
Gejala klinisInkubasi selama 2-3 minggu, terdapat 4 stadium:STADIUM INKUBASI ERUPSI (PRODROMAL)STADIUM MAKULO-PAPULARSTADIUM VESIKULO-PUSTULOSASTASIUM RESOLUSI
Pemeriksaan penunjangPemeriksaan histopatologikTes serologikInokulasi pada korioalantoikPemeriksaan virus pada mikroskop elektronDeteksi antigen virus pada agar-sel
TerapiKARANTINA Sistemik: - antiviral (asiklovir/valasiklovir) - Simptomatikanalgetik/antipiretik - cairan dan elektrolit Topikal: - kompres antiseptik- Salep antibiotikPengawasan: Infeksi sekunder/nosokomial
KomplikasiBronkopneumoniaInfeksi kulit sekunder (furunkel, impetigo, dll)Ulkus korneaEnsefalitis
PENCEGAHAN VAKSINASI
VARICELLAinfeksi akut primer oleh virus varisela-zoster
menyerang kulit dan mukosa,Disebut juga chicken pox/cacar air
transmisi penyakit secara aerogen
menyerang anak-anak > dewasa
PatofisiologiVirus masuk traktus respiratorius atas dan orofaringMultiplikasi(viremia primer)Menuju RES (hepar) melalui sistem limfe dan pembuluh darah Menyebar ke seluruh tubuh (kulit dan mukosa)Multiplikasi dalam monosit dan makrofag (viremia sekunder)
Inkubasi 14-21 hariPenyebaran sentrifugalBadan muka & ekstremitasBisa menyerang selaput lendir mata, mulut, saluran nafasErupsi kulit (lesi polimorf)Papul eritemavesikel pustulakrustaGejala prodromal: Demam tidak tinggi- Malaise Nyeri kepala
Pemeriksaan penunjangTZANK TESTSel datia berinti banyak
Diagnosa Banding: Variola - klinis lebih berat- gambaran monomorf- penyebaran dari akral tubuh
Terapi1. Umuma. Istirahat cukupb. Demamantipiretik: Metampiron/Parasetamolc. Infeksi sekunderantibiotika oral : Diklosaksilin/Eritromisin stearat2. KhususAsiklovirDewasa: 5 x 800 mg (7-10 hari)Anak: 20 mg/kg BB/kali (5 hari)3. PencegahanVaksinasi
KomplikasiKonjungtivitis, keratitisOtitisPneumoniaHepatitisGlomerulonefritisKarditisEnsefalitisArteritisKelainan darah
Infeksi saat kehamilan: Trimester 1
kelainan kongenital
menjelang kelahiran
Varisela kongenital
HERPES ZOSTERPenyakit karena reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer virus Varicella-Zoster
Dewasa >> anak-anak
disebut juga dampa/cacar ular
PatofisiologiInfeksi primer virus varicella-zosterVirus laten di ganglion dorsalis & nervus kranialisReaktivasi virus- usia lanjutImmunocompromised- stress
Gejala KlinisStadium prodromala. gejala sistemik : - demam- pusing- malaiseb. gejala lokal : - nyeri otot - nyeri tulang - gatal - pegal
2. Stadium Erupsi papul/plak eritema vesikel berkelompok diatas kulit eritema dan edema
Gerombolan vesikel diatas kulit eritemaKulit diantara gerombolan tetap normalUsia lesi pada satu gerombolan samaUsia lesi dengan gerombolan lain berbedaLokasi lesi sesuai dermatomUnilateral, tidak melewati garis tengah tubuh
3. Stadium Krustasivesikel purulen krustasi dan lepas
Neuralgia pascaherpetika
Tipe Herpes zoster oftalmikus- infeksi cabang pertama n. trigeminus kelainan pada mata- infeksi cabang kedua & ketiga n. trigeminuskelainan kulit di daerah persarafan
2. Sindrom Ramsay Huntgangguan n. fasialis & otikus - Bells palsy- kelainan kulit sesuai persarafan- tinitus- vertigo- gg. Pendengaran- nistagmus & nausea- gg. pengecapan
Sindrom Ramsay Hunt
3. Herpes Zoster Abortif- berlangsung dalam waktu singkat- kelainan kulit hanya vesikel eritema
4. Herpes Zoster Generalisata- terutama pada lansia atau kondisi fisik lemah- kelainan kulit unilateral & segmental + kelainan kulit menyebar secara generalisata (vesikel soliter ada umbilikasi)
Pemeriksaan penunjang
TZANK TESTSel datia berinti banyak
Diagnosa Banding: - Dermatitis Kontakta Alergika- Varisela- Herpes Simpleks- Dermatitis Herpetiformis- Bulous Pemfigoid
Dermatitis Kontak AlergiHerpes SimplexDermatitis HerpetiformisPemfigoid Bulosa
KomplikasiNeuralgia pasca herpetika: - nyeri pada daerah bekas penyembuhan > 1 bulan setelah penyakitnya sembuh - 10-15% pada usia >40 tahun, makin tua makin tinggi presentase
2. Penderita immunokompromised: vesikel menjadi ulkus + jaringan nekrotik3. Pada herpes zoster oftalmikus: ptosis paralitik, keatitis, skleritis, uveitis, korioretinitis, neuritis optik4. Paralisis motorik: akibat penjalaran virus per kontinuitatum5. Infeksi ke organ dalam: paru, hepar, otak
Terapi1. Simptomatik : - Analgesik: metampiron - Antibiotik (jika ditemukan infeksi sekunder): Eritromisin/Dikloksasilin2. Khusus:- AsiklovirDewasa: 5x800 mg (7-10 hari)Anak: 20 mg/kg BB/kali - Neuralgia pasca Herpetikaa. Aspirin: 3x500 mg/ harib. TCA Amitriptilin: 50-100 mg/hrc. Karbamazepin (untuk Trigeminal Neuralgia)
- Herpes Zoster Oftalmikusa. Asiklovir salep mata b. Tetes mata ofloxacin/CiprofloxacinSindrom Ramsay Hunt : a. kortikosteroid: prednison 3 x 20 mg. Diturunkan setelah 1 minggu 3. Topikal (tergantung lesi)a. Vesikel: bedak b. erosi: kompres terbukac. ulserasi: salep antibiotik
Pencegahan : Varicella Virus Vaccine- pada usia tua (> 60 tahun)- pada pasien imunokompromise dengan penyakit kronis
VERUKAHiperplasi epidermis karena virus HPV tertentu Transmisi melalui kontak kulit/autoinokulasidisebut juga kutil/common wart
PatogenesisDisrupsi permukaan kulit dan mukosaVirus menginfeksi keratinosit basal epidermisKarakter epidermis berubahVirus menetap di dalam selVirus bereplikasi saat epidermis berdiferensiasi dan bermigrasi ke permukaan
KlasifikasiVeruka Vulgaris- terutama pada anak- predileksi utama: ekstremitas bagian ekstensor, bisa sampai mukosa mulut & hidung- berbentuk bulat abu-abu, besarnya lentikuler (konfluens menjadi plakat), permukaan kasar (verukosa)- fenomena Koebner +- Verukosa filiformis: varian veruka vulgaris di muka dan kulit kepala, berbentuk penonjolan tegak lurus permukaan kulit & permukaan verukosa
Veruka vulgaris di bagian ekstensorVeruka vulgaris menyerang kulit dan mukosa
Verukosa filiformisFenomena koebner
2. Veruka Plana Juvenilis- Terutama pada anak dan usia muda- besarnya milier/lentikuler, jumlahnya bisa sangat banyak- permukaan licin dan rata, besarnya sama, berwarna sama dengan kulit/kecoklatan- terutama di daerah muka dan leher, dorsum manus dan pedis, pergelangan tangan, lutut- Fenomena Koebner +
Veruka plana juvenilis
3. Veruka plantaris- Terdapat di telapak kaki, terutama di daerah yang mengalami tekanan- Berupa cincin yang keras, di tengah agak lunak kekuning-kuningan- permukaan licin- Nyeri saat berjalan: penekanan oleh massa di tengah cincin- veruka bersatu timbul gambaran mosaik
4. Veruka Akuminatum
Veruka plantaris
Pemeriksaan histopatologi
Terapi
Bedah KaustikBedah BekuBedah skalpelBedah Listrik
Penyakit ini sering residif walaupun diberikan pengobatan adekuat
vegetasi oleh Human Papilloma Virus tipe tertentu (terbanyak tipe 6 & 11)
merupakan penyakit akibat hubungan seksual
Frekuensi pria dan wanita sama
transmisi melalui kontak kulit langsung
KONDILOMA AKUMINATA
PatogenesisHPV 6 & 11 masuk melalui mikro lesiAbrasi epitelPenetrasi di kulitNodul kemerahanMasuk ke sel basalReplikasi tak terkendaliPecah dan terbukaPenularan karena pelepasan virusInfeksi sekunder
Gejala Klinis2 bentuk kelainan
1. vegetasi bertangkai, permukaan berjonjot (eksofitik), bergabung membentuk lesi besar (seperti kembang kol)2. Papula dengan permukan halus dan licin, bergabung menjadi plakat lebar
warna menjadi keabu-abuan jika ada infeksi sekunder dan berbau tidak enakPredileksi terutama di daerah lipatan yang lembab, misalnya di daerah genitalia eksterna
Kondiloma akuminata pada genitalia pria
Kondiloma akuminata pada genitalia wanita dan anus
Diagnosa banding
TerapiKemoterapiBedah listrik (elektrokauterisasi)Bedah Beku (N2, N2O cair)Bedah SkalpelLaser Karbondioksida InterferonImunoterapi
MOLUSKUM KONTAGIOSUMKelainan kulit yang disebabkan virus poks
Terutama menyerang anak-anakPada dewasa: penyakit akibat hubungan seksual
Transmisi melalui kontak kulit atau inokulasi langsung
PatogenesisInfeksi poxvirusReplikasi di sitoplasma selHipergranulomatosaHiperplasia keratinositBadan inklusiTerbentuk nodul (badan moluskum)
Gambaran Klinis
Papula miliar/lentikular, berwarna putih, berbentuk kubah, di tengahnya ada lekukan (delle), tersebar. Bila dipijat mengeluarkan massa putih seperti nasi
Predileksi:Anak: wajah, badan, ekstremitasDewasa: perianal dan perigenital
Moluskum kontagiosum
Pemeriksaan penunjangPemeriksaan histopatologi badan moluskum yang mengandung partikel virus
Terapi
TERIMA KASIH