21

Click here to load reader

72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

MAKALAH PENYAKIT GANGGUAN METABOLISME KARBOHIDRAT

( DIABETES MELLITUS)

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Metabolisme

Disusun Oleh :

Alfian Pramuditya J310090068

PROGRAM STUDI GIZI S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2011

Page 2: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

PENYAKIT GANGGUAN METABOLISME KARBOHYDRAT

( DIABETES MELLITUS)

Pengertian Diabetes Mellitus

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing

manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai

dengan peningkatan kadar gula (hiperglikemia) dalam darah sebagai akibat adanya

gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu

memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Merupakan penyakit menahun yang berhubungan dengan gangguan

metabolisme karbohidrat. Dasarnya ialah defisiensi insulin atau gangguan faal

insulin. Penyakit ini disertai hyperglycaemia yang berarut-larut dan glycosuria diikuti

oleh gangguan sekunder dalam metabolisme protein dan lemak, Berdasarkan definisi

glukosa darah puasa harus lebih besar dari pada 140 mg/ 100 ml.

Diabetes adalah kata Yunani, yang berarti mengalirkan atau mengalihkan,

Mellitus adalah kata latin untuk madu atau gula. Diabetes Millitus, adalah penyakit

dimana seseorang mengeluarkan atau mengalirkan sejumlah besar urine yang terasa

manis. Paling sedikit terdapat tiga bentuk Diabetes Millitus ( DM ). DM tipe 1, DM

tipe 2, dan Diabetes Gestasional.

Klasifikasi Penyakit Diabetes Mellitus

Penyakit diabetes mellitus (DM)-yang dikenal masyarakat sebagai penyakit

gula atau kencing manis-terjadi pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar

gula (glukosa) dalam darah akibat kekurangan insulin atau reseptor insulin tidak

berfungsi baik.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes

mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma :

1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta

di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan

Page 3: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

bersifat idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis

sistik atau defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.

2. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali

disertai dengan sindrom resistansi insulin

3. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance,

GIGT dan gestational diabetes mellitus, GDM.

Menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:

4. Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi peptide C.

5. Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin

endogenus tidak cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika tidak

disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh.

6. Not insulin requiring diabetes.

Kelas empat pada tahap klinis serupa dengan klasifikasi IDDM (Insulin

Dependent Diabetes Mellitus), sedang tahap kelima dan keenam merupakan anggota

klasifikasi NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus).

IDDM dan NIDDM merupakan klasifikasi yang tercantum pada International

Nomenclature of Diseases pada tahun 1991 dan revisi ke-10 International

Classification of Diseases pada tahun 1992.

Klasifikasi Malnutrion-related diabetes mellitus, MRDM, tidak lagi

digunakan oleh karena, walaupun malnutrisi dapat memengaruhi ekspresi beberapa

tipe diabetes, hingga saat ini belum ditemukan bukti bahwa malnutrisi atau defisiensi

protein dapat menyebabkan diabetes. Subtipe MRDM; Protein-deficient pancreatic

diabetes mellitus, PDPDM, PDPD, PDDM, masih dianggap sebagai bentuk

malnutrisi yang diinduksi oleh diabetes mellitus dan memerlukan penelitian lebih

lanjut. Sedangkan subtipe lain, Fibrocalculous pancreatic diabetes, FCPD,

diklasifikasikan sebagai penyakit pankreas eksokrin pada lintasan fibrocalculous

pancreatopathy yang menginduksi diabetes mellitus.

Page 4: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

Klasifikasi Impaired Glucose Tolerance, IGT, kini didefinisikan sebagai tahap

dari cacat regulasi glukosa, sebagaimana dapat diamati pada seluruh tipe kelainan

hiperglisemis. Namun tidak lagi dianggap sebagai diabetes.

Klasifikasi Impaired Fasting Glycaemia, IFG, diperkenalkan sebagai simtoma

rasio gula darah puasa yang lebih tinggi dari batas atas rentang normalnya, tetapi

masih di bawah rasio yang ditetapkan sebagai dasar diagnosa diabetes.

1. DM Tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM)

Diabetes yang timbul akibat kekurangan insulin. Insulin adalah hormon yang

diproduksi sel beta di pankreas, sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung,

yang berfungsi mengatur metabolisme glukosa menjadi energi serta mengubah

kelebihan glukosa menjadi glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot. Tidak

keluarnya insulin dari kelenjar pankreas penderita DM tipe 1 bisa disebabkan oleh

reaksi autoimun berupa serangan antibodi terhadap sel beta pankreas.

Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja. Riwayat

keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita

diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan

Page 5: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah.

Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami

dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.

Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin,

dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor

pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal

sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic

ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga). Terlepas

dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin melalui

pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada

tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus)

dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk

pemberian masukan insulin melalui "inhaled powder".

Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan

memengaruhi aktivitas-aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup, perawatan

yang tepat, dan kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. Tingkat

Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka

normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/l). Beberapa dokter menyarankan sampai ke 140-

150 mg/dl (7-7.5 mmol/l) untuk mereka yang bermasalah dengan angka yang lebih

rendah, seperti "frequent hypoglycemic events”. Angka di atas 200 mg/dl (10 mmol/l)

seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering

sehingga menyebabkan dehidrasi. Angka di atas 300 mg/dl (15 mmol/l) biasanya

membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis. Tingkat

glukosa darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia, dapat menyebabkan

kehilangan kesadaran.

Page 6: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

2. DM Tipe 2 atau Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM)

Diabetes karena insulin tidak berfungsi dengan baik. Pada penderita DM

tipe 2, insulin yang ada tidak bekerja dengan baik karena reseptor insulin pada sel

berkurang atau berubah struktur sehingga hanya sedikit glukosa yang berhasil masuk

sel. Akibatnya, sel mengalami kekurangan glukosa, di sisi lain glukosa menumpuk

dalam darah.

Kondisi ini dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah dan

menimbulkan pelbagai komplikasi. Bagi penderita Diabetes Melitus yang sudah

bertahun-tahun minum obat modern seringkali mengalami efek yang negatif untuk

organ  tubuh lain.

Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas

terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.

Hiperglisemia dapat diatasi dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan

sensitifitas terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa dari hepar, namun

semakin parah penyakit, sekresi insulin pun semakin berkurang, dan terapi dengan

insulin kadang dibutuhkan. Ada beberapa teori yang menyebutkan penyebab pasti dan

mekanisme terjadinya resistensi ini, namun obesitas sentral diketahui sebagai faktor

Page 7: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin, dalam kaitan dengan pengeluaran

dari adipokines (suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi glukosa. Obesitas

ditemukan di kira-kira 90% dari pasien dunia dikembangkan diagnosis dengan jenis 2

kencing manis. Faktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga, walaupun di

dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak remaja

dan anak-anak.

Diabetes tipe 2 dapat terjadi tanpa ada gejala sebelum hasil diagnosis.

Diabetes tipe 2 biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik

(olahraga), diet (umumnya pengurangan asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan

berat badan. Ini dapat memugar kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika

kerugian berat/beban adalah rendah hati,, sebagai contoh, di sekitar 5 kg ( 10 sampai

15 lb), paling terutama ketika itu ada di deposito abdominal yang gemuk. Langkah

yang berikutnya, jika perlu, perawatan dengan lisan antidiabetic drugs. Produksi

hormon insulin adalah pengobatan pada awalnya tak terhalang, lisan (sering yang

digunakan di kombinasi) kaleng tetap digunakan untuk meningkatkan produksi

hormon insulin (e.g., sulfonylureas) dan mengatur pelepasan yang tidak sesuai

tentang glukosa oleh hati (dan menipis pembalasan hormon insulin sampai taraf

tertentu (e.g., metformin), dan pada hakekatnya menipis pembalasan hormon insulin

(e.g., thiazolidinediones). Jika ini gagal, ilmu pengobatan hormon insulin akan jadi

diperlukan untuk memelihara tingkatan glukosa yang normal. Suatu cara hidup yang

tertib tentang cek glukosa darah direkomendasikan dalam banyak kasus, paling

terutama sekali dan perlu ketika mengambil kebanyakan pengobatan.

Sebuah zat penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang disebut sitagliptin, baru-

baru ini diperkenankan untuk digunakan sebagai pengobatan diabetes mellitus tipe 2.

Seperti zat penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang lain, sitagliptin akan membuka

peluang bagi perkembangan sel tumor maupun kanker.

Sebuah fenotipe sangat khas ditunjukkan oleh NIDDM pada manusia adalah

defisiensi metabolisme oksidatif di dalam mitokondria pada otot lurik. Sebaliknya,

hormon tri-iodotironina menginduksi biogenesis di dalam mitokondria dan

Page 8: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

meningkatkan sintesis ATP sintase pada kompleks V, meningkatkan aktivitas

sitokrom oksidase pada kompleks IV, menurunkan spesi oksigen reaktif, menurunkan

stres oksidatif, sedang hormon melatonin akan meningkatkan produksi ATP di dalam

mitokondria serta meningkatkan aktivitas respiratory chain, terutama pada kompleks

I, III dan IV. Bersama dengan insulin, ketiga hormon ini membentuk siklus yang

mengatur fosforilasi oksidatif mitokondria di dalam otot lurik. Di sisi lain,

metalotionein yang menghambat aktivitas GSK-3beta akan mengurangi risiko

defisiensi otot jantung pada penderita diabetes.

Simtoma yang terjadi pada NIDDM dapat berkurang dengan dramatis, diikuti

dengan pengurangan berat tubuh, setelah dilakukan bedah bypass usus. Hal ini

diketahui sebagai akibat dari peningkatan sekresi hormon inkretin, namun para ahli

belum dapat menentukan apakah metoda ini dapat memberikan kesembuhan bagi

NIDDM dengan perubahan homeostasis glukosa.

Pada terapi tradisional, flavonoid yang mengandung senyawa hesperidin dan

naringin, diketahui menyebabkan:

peningkatan mRNA glukokinase,

peningkatan ekspresi GLUT4 pada hati dan jaringan

peningkatan pencerap gamma proliferator peroksisom

peningkatan rasio plasma hormon insulin, protein C dan leptin

penurunan ekspresi GLUT2 pada hati

penurunan rasio plasma asam lemak dan kadar trigliserida pada hati

penurunan rasio plasma dan kadar kolesterol dalam hati, antara lain dengan

menekan 3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme reductase, asil-KoA,

kolesterol asiltransferase.

penurunan oksidasi asam lemak di dalam hati dan aktivitas karnitina palmitoil,

antara lain dengan mengurangi sintesis glukosa-6 fosfatase dehidrogenase dan

fosfatidat fosfohidrolase

meningkatkan laju lintasan glikolisis dan/atau menurunkan laju lintasan

glukoneogenesis

Page 9: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

Sedang naringin sendiri, menurunkan transkripsi mRNA fosfoenolpiruvat

karboksikinase dan glukosa-6 fosfatase di dalam hati. Hesperidin merupakan senyawa

organik yang banyak ditemukan pada buah jenis jeruk, sedang naringin banyak

ditemukan pada buah jenis anggur.

3. DM Tipe 3 atau Diabetes Mellitus Gestasional

Diabetes mellitus gestasional (Gestational Diabetes, Insulin-resistant type 1

diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected

insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes,

LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah

melahirkan, dengan keterlibatan interleukin dan protein reaktif C pada lintasan

patogenesisnya. GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar

20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup.

Page 10: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua

kehamilan. GDM bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah

melahirkan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang

cermat selama masa kehamilan.

Meskipun GDM bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat

membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Resiko yang dapat dialami oleh

bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung

bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon

insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom

gangguan pernapasan. Hyperbilirubinemia dapat terjadi akibat kerusakan sel darah

merah. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling

umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan

vaskular. Induksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya fungsi plasenta.

Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau

peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan makrosomia, seperti distosia bahu.

Gejala Diabetes Mellitus

Tiga gejala umum yaitu :

banyak minum / sering cepat haus (polydipsia)

banyak kencing (polyuria)

berat badan turun

Pada awalnya, kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik. Penyebabnya,

kadar gula tinggi dalam tubuh. Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita

terlalu berlebihan dan juga merasa ingin makan terus. Berat badan yang pada awalnya

terus melejit naik lalu tiba-tiba turun terus tanpa diet. Tetangga saya ibu Ida juga tak

pernah menyadari kalau menderita diabet ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus

menyusut tanpa dikehendaki. Gejala lain, adalah gangguan saraf tepi berupa

kesemutan terutama di malam hari, gangguan penglihatan, gatal di daerah kemaluan

Page 11: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

atau lipatan kulit, bisul atau luka yang lama sembuh, gangguan ereksi pada pria dan

keputihan pada perempuan.

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan, baru

diketahui sesudah adanya pemeriksaan laboratorium.

Gejala Pada Diabetes Tahap Lanjut :

Rasa haus

Banyak kencing

Berat badan turun

Rasa lapar

Badan lemas

Rasa gatal

Kesemutan

Mata kabur

Kulit Kering

Gairah sex lemah

Gejala Komplikasi Diabetes :

Penglihatan kabur

Penyakit jantung

Penyakit ginjal

Gangguan kulit dan syaraf

Pembusukan

Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani, dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan

berbagai komplikasi. Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu

mengukur kadar gula darahnya, baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri. Bila

tidak waspada maka bisa  berakibat pada gangguan pembuluh darah, antara lain :

gangguan pembuluh darah otak (stroke),

pembuluh darah mata (gangguan penglihatan),

pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner)

Page 12: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

pembuluh darah ginjal (gagal ginjal), serta

pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuh/gangren).

Penderita juga rentan infeksi, mudah terkena infeksi paru, gigi, dan gusi serta saluran

kemih.

Kadar Gula Dalam Darah

Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70–150 mg/dL atau 4–8

mmol/l, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.

Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan

mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan

mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal,

sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami

penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.

Diagnosa diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa

mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam

setelah puasa (minimal 8 jam puasa) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan

pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu

diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan

200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl

Pencegahan Diabetes

Penyakit ini dapat dicegah dengan merubah pola makan yang seimbang

(hindari makanan yang banyak mengandung protein, lemak, gula, dan garam),

melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari (berenang, bersepeda, jogging,

jalan cepat), serta rajin memeriksakan kadar gula urine setiap tahun.

Cara Mengatasi Diabetes

Jika diketahui sudah positif diabetes, maka sebaiknya konsultasikan dengan

dokter dan ikuti anjuran dokter dengan penuh disiplin. Selain itu, perlu melakukan

Page 13: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

diet, karena diet merupakan langkah awal dari usaha untuk mengendalikan diabetes.

Namun, sebaiknya ketika melakukan diet, perlu juga dibarengi dengan olah raga

secara teratur. Dan terakhir, pemeriksaan darah untuk mengukur kadar gula Diabetes,

yang merupakan suatu gangguan kelainan kadar gula darah karena rusaknya sel beta

pankreas, sehingga perlu dikontrol dengan cermat.

Pengobatan dan Perawatan

Pengobatan Diabetes milittus yang secara langsung terhadap kerusakan pulau-

pulau Langerhans di pankreas belum ada. Oleh karena itu pengobatan untuk penderita

DM berupa kegiatan pengelolaan dengan tujuan :

Menghilangkan keluhan dan gejala akibat defisiensi insulin ( gejala DM )

Mencegah komplikasi kronis yang dapat menyerang pembuluh darah, jantung,

ginjal, mata, syaraf, kulit, kaki dsb.

Page 14: 72509637 Makalah Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat

DAFTAR PUSTAKA

Anna, 2008. Penyakit Gangguan Metabolisme Karbohidrat. http://www.anneahira.com/gangguan-metabolisme-karbohidrat.htm. Diakses tanggal 2 November 2011 pukul 12.32

Menzies KJ, Robinson BH, Hood DA. 2009. "Effect of thyroid hormone on mitochondrial properties and oxidative stress in cells from patients with mtDNA defects.". School of Kinesiology and Health Science. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19036942. Diakses pada 22 Oktober 2011.

Tim FK UI, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1, Media Aesculapius, Jakarta: 1999. ISBN 979-95607-0-5.

World Health Organization Department of Noncommunicable Disease Surveillance (1999). "Definition, Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus and its Complications"