68991977 Daya Hantar Listrik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas sekolah

Citation preview

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    1/24

    I. Nama Percobaan : Daya Hantar Listrik

    II. Tujuan Percobaan :

    1. Mengukur daya hantar listrik berbagai senyawa

    2. Mempelajari pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik larutan elektrolit.

    III. Landasan Teori

    Daya hantar listrik adalah ukuran seberapa kuat suatu larutan dapat menghantarkan listrik.

    Daya hantar listrik merupakan kebalikan dari hambatan listrik (R), dimana:

    R = L/A

    Suatu hambatan dinyatakan dalam ohm disingkat , oleh karena itu daya hantar listrik

    dinyatakan : DHL = 1/R = k A/L

    Dimana, k = 1/R x L/A

    Daya hantar listrik disebut konduktivitas. Satuannya ohm-1disingkat -1, tetapi

    secara resmi satuan yang digunakan adalah siemen, disingkat S, dimana S = -1

    maka

    satuan k adalah Sm-1

    atau SCm-1

    .

    Konduktivitas digunakan untuk ukuran larutan / cairan elektrolit. Konsentrasi

    elektrolit sangat menentukan besarnya konduktivitas, sedang konduktivitas sendiri tidak

    dapat dapat digunakan untuk ukuran suatu larutan. Ukuran yang lebih spesifik yaitu

    konduktivitas molar (m). Konduktivitas molar adalah konduktivitas suatu larutan apabila

    konsentrasi larutan sebesar satu molar, yang dirumuskan sebagai:m = k/C

    Dimana:

    k : Konduktivitas spesifik (SCm-1

    )

    C : Konsentrasi larutan (mol/L)

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    2/24

    m: Hantaran molar(SCm2mol

    -1)

    Jika satuan volume yang digunakan adalah cm3maka persamaan yang digunakan adalah

    m =1000k

    C

    Dimana satuan-satuannya sama dengan diatas.

    Besarnya daya hantar jenis dapat dicari dari tahanan larutan. Jadi dengan mengukur

    tahanan larutan dapat ditentukan daya hantar ekivalen. Untuk ini biasanya dipakai jembatan

    wheat stone.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan ion adalah:Berat dan muatan ion

    Adanya hidrasi

    Orientasi atmosfer pelarut

    Gaya tarik antar ion

    Temperatur

    Viskositas

    Jika larutan diencerkan maka untuk elektrolit lemah -nya semakin besar dan untuk

    elektrolit kuat gaya tarik antar ion semakin kecil. Pada pengenceran tidak terhingga, daya

    hantar ekivalent elektrolit hanya tergantung pada jenis ionnya. Masing-masing ion

    mempunyai daya hantar ekivalent yang tergantung pada:

    - Jumlah ion yang ada

    - Kecepatan ion pada beda potensial antara kedua elektroda yang ada

    Jumlah ion yang ada tergantung dari jenis elektrolit (kuat/lemah) dan konsentrasi

    selanjutnya pengenceran baik untuk elektrolit lemah/kuat memperbesar daya hantar dan

    mencapai harga maksimum pada pengenceran tak berhingga.

    Penghantar logam disebut penghantar kelas utama, dalam penghantar ini listrik

    mengalir sebagai electron. Tekanan dari penghantar ini bertambah dengan naiknya

    temperatur. Larutan elektrolit juga dapat menghantarkan listrik, penghantar ini disebut

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    3/24

    penghantar kedua. Dalam penghantar ini disebabkan oleh gerakan dari ion-ion kutub satu

    ke kutub lainnya. Berbeda dengan penghantar logam, penghantar elektrolit tahanannya

    berkurang bila temperature naik.

    Daya hantar listrik suatu larutan tergantung dari:

    1. Jumlah ion yang ada

    Jumlah ion yang ada tergantung dari elektrolit (kuat/lemah) dan konsentrasi.

    Pengenceran larutan baik untuk elektroda memperbesar daya hantar dan mencapai

    harga maksimal pada pengancaran tak tarhingga.

    2. Kecepatan dari ion pada beda potensial antara kedua elektroda.

    Pengukuran daya hantar listrik mempunyai arti penting dalam proses-proses kimia.

    Pada pembuatan akuades, efisiensi dari penghilang zat terlarut yang berupa garam-garam

    dapat diikuti dengan mudah dengan cara mengukur daya hantar larutan selama titrasi dan

    dengan menggunakan grafik dapt digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi. Derajat

    ionisasi elektrolit lemah dapat ditentukan dengan pengukuran daya hantarnya. Seperti

    diketahui, daya hamtar berbanding lurus dengan jumlah ion yang ada dalam larutan.

    Tabel jumlah ion dan m dalam pelarut air

    Jumlah ion Range m

    2 118-131

    3 235-273

    4 408-435

    5 >560

    Tabel jumlah ion danm dalam pelarut DMF

    Jumlah ion Range m

    1:1 65-90

    2:1 130-170

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    4/24

    3:1 200-240

    4:1 >300

    Daya hantar ekuivalen didefenisikan sebagai daya hantar satu gram ekuivalen suatu

    zat terlarut diantara 2 elektroda dengan jarak kedua elektroda 1 cm. Daya hantar ekuivalen

    pada larutan encer diberi symbol 0 yang harganya tertentu untuk setiap ion.

    Pengaruh konsentrasi pada daya hantar ekuivalen, misal:

    Konduktivitas molar elektrolit tidak tergantung pada konsentrasi. Jika K tepat

    sebanding dengan konsentrasi elektrolit. Walaupun demikian pada praktiknya,

    konduktivitas molar bervariasi terhadap konsentrasi, salah satu alasannya adalah jumlah ion

    dalam larutan mungkin tidak sebanding dengan konsentrasi larutan elektrolit, misalnya

    konsentrasi ion dalam larutan asam lemah tergantung pada konsentrasi asam secara rumit

    dan penduakalian konsentrasi nominal asam itu tidak menduakalikan jumlah ion tersebut.

    Kedua, karena ion saling berinteraksi dengan kuat, maka konduktivitas larutan tidak tepat

    sebanding dengan jumlah ion yang ada.

    Pengukuran konduktivitas mula-mula pada konsentrasi menunjukkan adanya dua

    golongan elektrolit yaitu:

    1. Elektrolit kuat

    Konduktivitas mula-mula elektrolit kuat hanya sedikit berkurang dengan bertambahnya

    konsentrasi

    2. Elektrolit lemah

    Konduktivitas molar elektrolit lemah normal pada konsentrasi mendekati nol, tetapi turun

    tajam sampai nilai terendah saat konsentrasi bertambah.

    Konsentrasi NaCl 0

    0,1 106,7

    0,01 118,5

    0,001 123,7

    126,4

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    5/24

    Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan

    elektrolit dan larutan non elektrolit. Sifat elektrolit dan non elektrolit didasarkan pada

    keberadaan ion dalam larutan yang akan mengalirkan arus listrik. Jika dalam larutan

    terdapat ion, larutan tersebut bersifat elektrolit. Jika dalam larutan tersebut tidak terdapat

    ion larutan tersebut bersifat non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat

    menghantarkan arus listrik. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat

    menghantarkan arus listrik. Hantaran listrik melalui larutan dapat dtunjukkan dengan alat

    uji elektrolit seperti pada Gambar 7. Jika larutan menghantarkan arus listrik, maka lampu

    dalam rangkaian tersebut akan menyala dan timbul gas atau endapan pada salah satu atau

    kedua elektroda.

    Contoh lain adalah, bila NaCl dilarutan dalam air akan terurai menjadi ion positif dan ion

    negatif. Ion positif yang dihasilkan dinamakan kation dan ion negatif yang dihasilkan

    dinamakan anion. Larutan NaCl adalah contoh larutan elektrolit. Perhatikan reaksi berikut.

    Bila gula dilarutkan dalam air, molekul-molekul gula tersebut tidak terurai menjadi ion

    tetapi hanya berubah wujud dari padat menjadi larutan. Larutan gula adalah contoh dari

    larutan non elektrolit. Perhatikan reaksi berikut:

    Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan contoh larutan elektrolit maupun non

    elektrolit. Contoh larutan elektrolit: larutan garam dapur, larutan cuka makan, larutan asam

    sulfat, larutan tawas, air sungai, air laut. Contoh larutan non elektrolit adalah larutan gula,

    larutan urea, larutan alkohol, larutan glukosa.

    Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya.

    Beberapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dengan baik meskipun

    konsentrasinya kecil, larutan ini dinamakan elektrolit kuat. Sedangkan larutan elektrolit

    yang mempunyai daya hantar lemah meskipun konsentrasinya tinggi dinamakan elektrolit

    lemah.

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    6/24

    Perhatikan hasil uji elektrolit yang ditunjukkan pada Gambar 8. Pada larutan

    elektrolit lampu yang digunakan menyala dan timbul gas pada elektrodanya. Beberapa

    larutan elektrolit dapat mengahantarkan listrik dengan baik sehingga lampu menyala terang

    dan gas yang terbentuk relatif banyak (Gambar 8a). Larutan ini dinamakan elektrolit kuat,

    beberapa elektrolit yang lain dapat menghantarkan listrik tetapi kurang baik, sehingga

    lampu nyala, redup atau bahkan tidak menyala dan gas yang terbentuk relatif sedikit.

    (Gambar 8b). Dari uraian di atas kita dapat golongkan larutan elektrolit menjadi dua

    macam, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

    Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan

    baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi ? = 1)menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Sebagai

    contoh larutan NaCl. Jika padatan NaCl dilarutkan dalam air maka NaCl akan terurai

    empurna menjadi ion Na+dan Cl

    -. Perhatikan reaksi berikut.

    Dari reaksi diatas jika 100 mol NaCl dilarutkan dalam air akan terbentuk 100 mol

    ion Na+

    dan 100 mol ion Cl-. Jadi jika 100 mol NaCl dilarutkan akan terbentuk 200 mol ion.

    Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik

    dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi

    ?

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    7/24

    Cobalah perhatikan uraian berikut.

    NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion

    itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam

    keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika garam

    yang berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan

    bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan listrik.

    Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan

    tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut

    (proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam

    larutan.

    NaCl (s) + air Na+(aq) + Cl-(aq)

    Proses pelarutan padatan Kristal

    Pada percobaan akan ditentukan jumlah muatan larutan sampel dengan metode

    pengukuran daya hantar listriknya kemudian dilakukan pendekatan antara larutan sampel

    tehadap larutan standar elektrolit yang juga telah diketahui jumlah muatan ionnya. Daya

    hantar listrik pada larutan diukur dengan menggunakan konduktivity meter menghasilkan

    harga konduktivitas larutan dalam satuan scm-1

    Pengukuran konduktivitas larutan standar yang telah diketahui jumlah muatan ionnya

    dilakukan pada beberapa jenis larutan baik elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu

    larutan elektrolit kuat memiliki konduktivitas lebih tinggi dari pada larutan elektrolit

    lemah. Karena dalam elektrolit kuat, zat elektrolit akan terdisosiasi sempurna menjadi ion-

    ionnya. Jumlah ion pada suatu larutan juga berpengaruh pada nilai konduktivitas larutan.

    Daya hantar listrik (konduktivitas) adalah ukuran seberapa kuat suatu larutan dapat

    menghantarkan listrik. Konduktivitas digunakan untuk ukuran larutan atau cairan elektrolit.

    Semakin besar jumlah ion dari suatu larutan maka akan semakin tinggi nilai

    konduktivitasnya. Jumlah muatan dalam larutan sebanding dengan nilai hantar molar

    larutan dimana hantaran molar juga sebading dengan konduktivitas larutan. Konsentrasi

    elektrolit sangat menentukan besarnya konduktivitas molar (m). Konduktivitas molar

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    8/24

    adalah konduktivitas suatu larutan apabila konsentrasi larutan sebesar satu molar, sehingga

    secara matematis dirumuskan :

    m = k/C

    Jika satuan volume yang digunakan adalah cm3maka persamaan yang menjadi

    m = 1000k

    C

    Dimana: k : Konduktivitas spesifik (SCm-1

    )

    C : Konsentrasi larutan (mol/L)

    m: Hantaran molar (SCm2mol-1)

    Dalam percobaan digunakan larutan standar dan larutan sampel dengan konsentrasi

    sama, sehingga C dianggap constant. Jika nilai C konstan, maka hantaran molar (M)

    hanya diperbaharui oleh konduktivitas larutan (K), dimana M sebanding dengan nilai K.

    Nilai K didapat dari hasil percobaan. Jadi, semakain tinggi konduktivitas larutan maka

    hantaran molar (M) larutan tsb akan meningkat. Jumlah muatan juga berpengaruh pada

    hantaran molarnya. Pada kosentrasi yang sama, semakin besar jumlah muatan suatu larutan,maka akan semakin besar pula hantaran molarnya (M).

    Dalam suatu larutan elektrolit bila diberi dua batang elektroda inert dan diberi

    tegangan listrik diantaranya, maka anion-anion akan bergerak ke elektroda negatif (katoda).

    Proses ini merupakan fenomena transport seperti halnya yang terjadi dalam molekul gas

    adalah adanya pengaruh medan listrik dan molekul pelarut. Analisis kimia yang didasarkan

    pada daya hantar listrik berhubungan dengan pergerakan suatu ion didalam larutan ion yang

    mudah bergerak mempunyai daya hantar listrik yang besar.

    Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat larutan KCl 0,01M sebagai

    larutan yang mengkalibrasi alat konduktivitymeter. Konduktivitymeter dikalibrasi hingga

    menunjukkan sekitar angka 1413 s (bias kurang atau lebih/mendekati). Dalam hal ini

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    9/24

    pelarut yang digunakan adalah aquadest. Pada percobaan ini juga menggunakan larutan

    blanko yaitu larutan KCL 0,01 M , yang dalam teoritis memiliki konduktivitas 1413 Scm-

    1, sehingga sebelum digunakan alat harus kalibasi dengan larutan. KCL 0,01 M dan

    diseting untuk menunjukan angka 1413 Scm-1 larutan alat digunakan. Hal ini dilakukan

    untuk mengetahui kesensitifan konduktivitymeter, apabila pengukuran larutan KCl

    menunjukkan 1413 s, maka alat tersebut sensitif/baik. Untuk membuat larutan KCl

    0,01M, diambil 4ml KCl 0,25 lalu diencerkan dengan akuades hingga volume 100ml.

    Larutan ini kemudian digunakan untuk kalibrasi alat. Dimana larutan blanko KCl

    dimasukkan dalam gelas beker, lalu dimasukkan sebuah magnet dan diletakkan di atas

    stirrer. Kemudian stirrer dihidupkan, fungsi dari stirrer dan memasukkan magnet adalah

    agar larutan homogen. Kemudian elektroda di masukkan dalam larutan, lalu di ukur dengankonduktymeter dan di setting hingga menunjukkan angka 1413 Scm

    -1. . Dalam hal ini,

    diantara 2 elektroda terdapat 2 elektroda, yaitu katoda dan anoda, Antara kedua elektroda

    tersebut terdapat beda potensial akibat dari desakan electron atau aktivitas elektron. Bila

    kedua elektroda tersebut dihubungkan, maka akan terjadi ariran listrik dari kutub negatif ke

    kutub positif melalui hubungan luar.

    Setelah itu dibuat larutan standar. Larutan standar yang pertama, dibuat dengan

    mengambil 2ml larutan KCl, NaCl, KNO3, CuSO4.5H2O, NiSO4.6H2O, MgCl2,

    CuCl2.2H2O, AlCl3.6H2O masing-masing mempunyai konsentrasi 0,25 gram yang

    diencerkan dengan 100ml akuades untuk menjadika konsentrasi 5.10-3

    M. Semua larutan

    dalam konsentrasi sama yaitu 5.10-3

    M, sehingga dalam percobaan ini konsentrasi dianggap

    konstan.

    Larutan standar yang kedua, dibuat dengan mengambil 2ml larutan KCl, NaCl,

    KNO3, CuSO4.5H2O, NiSO4.6H2O, MgCl2, CuCl2.2H2O, AlCl3.6H2O masing-masing

    mempyunyai konsentrasi 0,125 yang diencerkan dengan 50ml metanol untuk menjadika

    konsentrasi 5.10-3M. Hal ini sesuai persaman

    V1M1=V2M2

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    10/24

    Dalam percobaan digunakan konsentrasi larutan sama yaitu 5.10-3

    M. Konsentrasi

    elektrolit sangat menentukan besarnya konduktivitas suatu larutan. Dari harga

    konduktivitas yang terukur dapat digunakan untuk mencari harga konduktivitas molarnya

    sehingga dapat diketahui jumlah muatan yang terdapat dalam larutan standar.

    Pada larutan encer, ion-ion dalam larutan tersebut mudah bergerak sehingga daya

    hantarnya semakin besar. Pada larutan yang pekat, pergerakan ion lebih sulit sehingga daya

    hantarnya menjadi lebih rendah. Hal lain yang mempengaruhi daya hantar listrik selain

    konsentrasi adalah jenis larutan. Pengukuran ketergantungan konduktivitas molar pada

    konsentrasi tertentu menunjukkan adanya 2 golongan elektrolit, yaitu elektrolit lemah dan

    elektrolit kuat. Sifat umum dari elektrolit kuat adalah konduktivitas akan berkurang dengan

    bertambahnya konsentrasi, sedangkan elektrolit lemah konduktivitas molarnya normal padakonsentrasi mendekati nol, tetapi turun tajam sampai nilai yang rendah pada saat

    konsentrasi bertambah. Larutan elektrolit kuat mempunyai konduktiviyaslebih tinggi

    daripada elektrolit lemah, hal ini karena zat elektrolit terdisosiasi secara sempurna didalam

    larutan, berarti larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan listrik dengan baik.

    Penggolongan dengan cara ini juga bergantung pada zat terlarut dari pelarut yang

    digunakan.

    Jumlah ion dan m dalam pelarut air sesuai literatur:

    Jumlah ion Range m

    2

    3

    4

    5

    118-131

    235-273

    408-435

    >560

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    11/24

    Dalam pengukuran konduktivitas spesifik larutan dipilih harga yang paling konstan

    karena harga konduktivitas cenderung berubah setiap saat sehingga harga yang paling

    konstan merupakan harga yang mendekati harga sebenarnya. Setiap pergantian larutan, alat

    cuci dengan akuades. Pengukuran disertai dengan pengukuran akuades (pelarut) karena

    harga konduktivitas spesifik merupakan koreksi dari konduktivitas larutan dengan

    konduktivitas pelarut

    k= klarutan - kpelarut

    Dari konduktivitas spesifik, dicari harga antara molarnya sehingga dapat ditentukan jumlah

    ion yang ada dalam sampel.

    Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi :

    a.Larutan Elektrolit.

    Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Zat

    terlarutnya disebut elektrolit. Contoh : natrium klorida (NaCl), hidrogen klorida (HCl),

    natrium hidroksida (NaOH), dan amoniak (NH3).

    b.Larutan Nonelektrolit.

    Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

    Zat terlarutnya disebut nonelektrolit. Contoh : air suling, larutan gula, dan alkohol.

    Pada tahun 1884, Svante Arrchenius mengajukan teorinya bahwa dalam larutan elektrolit,

    yang berperan menghantarkan arus listrik adalah partikel-partikel bermuatan (ion) yang

    bergerak bebas di dalam larutan. Ia menemukan bahwa zat elektrolit dalam pelarut air akan

    terurai menjadi ion-ion, sedangkan nonelektrolit dalam pelarut air tidak terurai menjadi ion-

    ion.

    Daya Hantar Arus Listrik Dalam Larutan Elektrolit.

    Berdasarkan kekuatan daya hantarnya, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu

    elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    12/24

    1.Elektrolit Kuat.

    Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya

    hantar listrik yang baik. Senyawa NaCl, HCl, dan H2SO4 dapat terurai sempurna dalam

    pelarut air membentuk banyak ion.

    2.Elektrolit Lemah.

    Elektrolit lemah adalah elektrolit yang dapat menghasilkan larutan dengan daya

    hantar listrik yang buruk. Senyawa CH3COOH dan NH3hanya terurai sebagian kecil dalam

    pelarut air membentuk sedikit ion. Secara kuantitatif, kuat atau lemahnya suatu larutan

    elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi ().

    Untuk larutan elektrolit kuat; = 1 atau mendekati 1.

    Untuk larutan elektrolit lemah; 0Untuk larutan nonelektrolit; = 0.

    Jenis Larutan Jenis Zat Terlarut

    (dengan Pelarut

    Air)

    Nyala Lampu Contoh Larutan

    Elektrolit Kuat Senyawa ion

    senyawa kovalen

    polaryang

    terhidrolisis

    sempurna/hampir

    sempurna

    terang Natrium klorida

    (NaCl)

    Asam nitrat (HNO3)

    Asam sulfat (H2SO4)

    Natrium hidroksida

    (NaOH)

    Kalium asetat

    (CH3COOK)Elektrolit Lemah Senyawa kovalen

    polar yang

    terhidrolisis sebagian

    kecil

    Redup Asam cuka

    (CH3COOK)

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    13/24

    Amonia (NH3)

    Asam karbonat

    (H2CO3)Nonelektrolit enyawa kovalen polar

    yang tidak

    terhidrolisis

    Tidak Menyala Sukrosa (C12H22O11)

    Etanol (C2H5OH)

    Urea (CO(NH2)2)

    Glukosa (C6H12O6)

    Gliserin

    (C3H5(OH)3)

    Etilen glikol

    (C2H4(OH)2)

    Menurut Michael Faraday, elektrolit merupakan suatu zat yang dapat menghantarkan listrik

    jika berada dalam bentuk larutan atau lelehannya.

    Jenis Senyawa Padatan Lelehan Larutan (dalam

    Pelarut Air)

    Senyawa ion Tidak dapat

    menghantarkan arus

    listrik, karena dalam

    bentuk padatan, ion-

    ionnya tidak dapat

    bergerak bebas.

    Dapat

    menghantarkan arus

    listrik, karena dalam

    bentuk lelehan, ion-

    ionnya dapat

    bergerak jauh lebih

    bebas dibandingkan

    ion-ion dalam zat

    Dapat

    menghantarkan arus

    listrik, karena dalam

    bentuk larutan, ion-

    ionnya dapat

    bergerak bebas

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    14/24

    padat

    Senyawa kovalen

    polar

    Tidak dapat

    menghantarkan arus

    listrik, karena

    padatannya terdiri

    dari molekul-

    molekul netral

    meskipun bersifat

    polar

    Tidak dapat

    menghantarkan arus

    listrik, karena

    lelehannya terdiri

    dari molekul-

    molekul netral meski

    Dapat bergerak lebih

    bebas

    Dapat

    menghantarkan arus

    listrik, karena dalam

    larutan molekul-

    molekulnya dapat

    terhidrolisis menjadi

    ion-ion yang Dapat

    bergerak bebas

    Peran larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dalam kehidupan sehari-hari sangat

    penting, contohnya :

    1.Aki

    Sel aki terdiri anoda Pb dan katoda PbO2dengan larutan elektrolit H2SO4. adanya larutan

    elektrolit memungkinkan terjadinya reaki kimia yang menghasilkan arus listrik untuk

    menghidupkan kendaraan.

    2.Air sungai dan air tanahAir sungai dan air tanah mengandung ion-ion sehingga dapat menghantarkan listrik. Sifat

    ini digunakan untuk menangkap ikan atau belut di sungai atau di persawahan dengan cara

    setrum listrik.

    3.Air suling

    Merupakan larutan nonelektrolit, karena mengandung ion-ion dalam jumlah yang sangat

    kecil. Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia nonelektrolit.

    4.Cairan tubuh

    Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit. Komponen larutan elektrolit

    memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan untuk kerja impuls. Orang

    yang kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) harus mengkonsumsi larutan elektrolit, seperti

    larutan oralit.

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    15/24

    IV. Alat Dan Bahan

    Alat:

    1. Multimeter / voltmeter

    2.

    Elektroda platina

    3. Baterai

    4. Beaker glass 100 ml, 250 ml

    5. Labu Takar 50 ml

    6. Pipet volume 5ml

    7. Botol Semprot

    Bahan:

    1.

    Aquadest2. Minyak Tanah

    3. Asam asetat

    4. Kristal NaCl

    5.

    Lautan NaCl

    6. NH4OH

    7. HCl

    8. NaOH

    9.

    NaBr

    10.NH4Cl

    11.NaI

    V. Prosedur Kerja

    A. Menentukan daya hangtar listrik berbagai senyawa

    1. Sediakan lima buah beker glass ukuran 100ml, kemudian masing-masing diisi

    50 ml minyak tanah,asam cuka, aquadest, larutan NaCl dan kristal NaCl.

    2. Cucilah elektrode dengan HNO3 (1:1) kemudian bilas dengan aquadest danbilas

    lagi dengan aseton, keringkan dengan kertass tissue atau alat pengering (hati-

    hati permukaan elektrode sangat tipis dan mudah patah)

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    16/24

    3. Celupkan elekttrode tersebut ke dalam larutan yang akan diamati gunakan klem

    dan usahakan elektrode tidak menyentuh dasar beker glass/bejana

    4. Sebelum pengamatan suhu catatlah percobaan dan jaga agar suhu percobaan

    konstan.

    5. Ukurlah daya listrik setiap larutan diatas

    6. Setelah pengamatan daya hantar, elektrode dicuci kembali seperti langkah 2.

    B. Mempelajari pengaruh konsentasi terhadap daya hantar listrik larutan elektrolit

    1. Bualah masing-masing 50ml larutan dibawah ini dengan konsentrasi 0,001 M, 0,005

    M, 0,01 M, 0,05 M.

    Kelompok I : CH3COOH, NH4OH, HCl, NaOHKelompok II: NaCl, NaBr, NaI, NH4Cl

    2. Mencuci elektrode (seperti langkah 1-2)

    3. Celupkan elektrode kedalam larutan tersebut

    4.

    Amati suhu permukaan

    5. Ukurlah daya hantar masing-masing larutan. Pengukuran selalu dimulai dari larutan

    yang paling encer.

    6. Mencuci elektrode (langkah 1 dan 2 ) bia elektrode tidak digunakan lagi, rendamlah

    dalam aqudest.

    VI. Data Hasil Pengamatan

    Daya Hantar Listrik pada berbagai konsentrasi

    1. Elektrolit kelompok I

    Konsentrasi NaOH

    L (Ohm-1

    )

    0,001 M 0,16

    0,005 M 1,04

    0,01 M 1,53

    0,05 M 8,19

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    17/24

    2. Elektrolit kelompok II

    Konsentrasi NaCl

    L (Ohm-1

    )

    NaBr

    L (Ohm-1

    )

    0,001 M 0,46 0,21

    0,005 M 0,23 0,95

    0,01 M 0,30 1,79

    0,05 M 1,60 7,45

    VII. Pengolahan Data

    Menentukan grafik daya hantar listrik larutan elektrolit pada kelompok I dan II.

    A. Elektrolit Kelompok I

    1. Larutan NaOH

    Dimana: X= Konsentrasi

    Y= Daya Hantar Listrik

    No. X Y XY X

    1 0,001 0,16 0,00016 0,000001

    2 0,005 1,04 0,0052 0,000025

    3 0,01 1,53 0,0153 0,0001

    4 0,05 8,19 0,4095 0,0025

    0,066 10,92 0,43016 0,00262

    Slope (A) =

    =

    =

    = 162,64

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    18/24

    Intersep (B) =

    =

    =

    = 0,046

    Jadi, persamaannya adalah : Y=AX+B

    Y=162,64X + 0,046

    X 0 1 2 3 4 5

    Y 0,046 162,686 325,326 487,966 650,606 813,246

    B. Elektrolit Kelompok II

    1. Larutan NaCl

    Dimana : X= Konsentrasi

    Y= Daya Hantar Listrik

    No. X Y XY X

    1 0,001 0,46 0,00046 0,000001

    2 0,005 0,23 0,00115 0,000025

    3 0,01 0,30 0,003 0,0001

    4 0,05 1,60 0,08 0,0025

    0,066 2,59 0,08461 0,00262

    Slope (A) =

    =

    =

    = 27,24

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    19/24

    Intersep (B) =

    =

    =

    = 0,198

    Jadi, persamaannya adalah : Y= AX+B

    Y= 27,24X+0,198

    X 0 1 2 3 4 5Y 0,198 27,438 54,678 81,918 109,158 136,398

    2. Larutan NaBr

    Dimana : X= Konsentrasi

    Y= Daya Hantar Listrik

    No. X Y XY X

    1 0,001 0,21 0,00021 0,000001

    2 0,005 0,95 0,00475 0,000025

    3 0,01 1,79 0,0179 0,0001

    4 0,05 7,45 0,3725 0,0025

    0,066 10,4 0,39536 0,00262

    Slope (A) =

    =

    =

    = 145,58

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    20/24

    Intersep (B) =

    =

    =

    = 0,19

    Jadi, persamaannya adalah : Y= AX+B

    Y= 145,58X + 0,19

    X 0 1 2 3 4 5

    Y 0,19 145,77 291,35 436,93 582,51 728,09

    VIII. Pembahasan

    Pada percobaan yan terang telah dilakukan terlihat bahwa semakin besar konsentrasi

    maka daya hantar listrik larutan akan bertambah besar. Hal ini terjadi pada tiap larutan yang

    di uji yaitu NaOH, NaCl dan NaBr. Begitu juga pada larutan dengan konsentrasi kecil,

    maka daya hantar listriknya akan semakin kecil.

    Untuk melihat perbedaan tersebut, sebelumnya dilakukan dahulu pengenceran yang

    tujuannya adalah untuk memperbesar derajat ionisasi dari elektrolit lemah dan memperkecil

    daya tarik antar ion-ion pada elektrolit kuat. Oleh karena itu, daya hantar semakin besar

    pada pengenceran dan akan mencapai harga yang tertinggi pada saat pengenceran tak

    hingga.

    Untuk elektrolit kuat, daya hantar listrik akan naik dengan cepat dengan naiknya

    konsentrasi suatu zat. Sedangkan untuk elektrolit lemah,daya hantar naik secara perlahan-

    lahan dengan naiknya konsentrasi. Perbedaan ini disebabkan karena elektrolit kuat akan

    terurai secara sempurna, sedangkan elektrolit lemah tidak mengalami hal yang serupa.

    Namun,baik pada elektrolit kuat maupun elektrolit lemah daya hantarnya akan semakin

    naik pada saat pengenceran dan mencapai harga yang maksimal pada pengenceran tak

    hingga.

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    21/24

    Tetapi, pada percobaan kami hanya menguji pada tiga larutan yaiyu NaOH, NaCl,

    dan NaBr. Hal ini, karena pada saat praktikum mengalami banyak sekali kendala yaitu

    karena waktu untuk praktikum yang sedikit juga karena pada saat itu terjadi pemadaman

    listriik. Sehingga, kami kekurangan waktu untuk menguji semeua larutan yang seharusnya

    diuji pada praktikum kali ini.

    Dari ketiga larutan tadi yaitu NaOH, NaCl dan NaBr telah kita ketahui bahwa ketiga

    larutan tersebut jenis larutan elektrolit kuat. Sehingga pada hasil percobaan dapat kita lihat

    bahwa daya hantar listriknya naik dengan cepat pada setiap kenaikan konsentrasi. Hal ini

    terjadi karena larutan elektrolit tersebut terionisasi secara sempurna.

    Karena,pada praktikum ini kami tidak menggunakan larutan elektrolit lemah karena

    adanya kendala tadi, maka kami tidak dapat membedakan daya hantar listrik pada elektrolitkuat dengan larutan elektrolit lemah secar praktik.

    Pada percobaan ini kita menggunakan NaCl dalam bentuk larutan bukan berupa

    padatan. Hal ini dilakukan karena NaCl dalam bentuk padatan tidak dapaat menghantarkan

    arus listrik, karena dalam bentuk padatan ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas. Tetapi

    pada larutan NaCl ion-ionnya dapat bergerak dengan bebas karena pada saat NaCl

    dilarutkan dalam air, ion-ionnya yang tersusun rapat akan tertarik oleh molekul-molekul air

    dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut yang kemudian terlepas satu

    sama lain dan bergerak bebas dalam larutan sehingga larutan NaCL dapat menghantarkan

    listrik.

    Pada larutan NaCl dapat kita lihat bahwa daya hantar listriknya naik secara

    perlahan-lahan dengan naiknya konsentrasi. Hal ini berbeda pada larutan NaOH dan NaBr.

    Pada NaOH dan NaBr daya hantar listriknya naik dengan cepat pada konsentrasi yang lebih

    besar. Padahal ketiga larutan tersebut sama-sama merupakan larutan elektrolit kuat.

    Terlihat pada larutan NaOH, nilai daya hantar listriknya berturut-turut 0,16 ; 1,04 ;

    1,53 dan 8,19. Pada larutan NaBr daya hantar listrinya berturut-turut 0,21 ; 0,95 ; 1,79 dan

    7,45. Dari hasil tersebut terlihat bahwa daya hantar listriknya naik dengan cepat. Sedangkan

    pada larutan NaCl nilai daya hantar listriknya berturut-turut 0,46 ; 0,23 ; 0,30 ;1,60. Dari

    hasil tersebut terlihat bahwa daya hantar listriknya naik turun dan juga pada setiap kenaikan

    konsentrasi daya hantar listriknya bergerak secara perlahan.

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    22/24

    Pada penjabaran tersebut, dapat dinyatakan bahwa pada larutan NaCl tersebut

    terdapat kesalahan atau kekeliruan, entah itu kesalahan pada saat melihat skala pada

    konduktometer atau kesalahan praktikan saat melakukan pengenceran pada larutan tersebut.

    Kesalahan ini mungkin saja terjadi karena praktikan melakukan praktikum dalam ruangan

    yang gelap dan memungkinkan kesalahan dalam pembacaan skala dan juga waktu yang

    sedikit sehingga praktikan terlaru terburu-buru sehingga kurang teliti saat praktikum.

    Dari hasil grafik yang didapat pada ketiga larutan terlihat bahwa grafik

    menunjukkan garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas. Hal ini menunjukkan hubungan

    antara konsentrasi dengan nilai daya hantar listrik. Dimana semakin besar konsentrasi maka

    akan semakin besar pula nilai daya hanta listriknya.

    IX. Kesimpulan

    1. Daya hantar pada elektrolit kuat lebih besar dibandingkan dengan elektrolit lemah.

    Karena elektrolit kuat terionisasi secara sempurna.

    2. Pengenceran dilakukan untuk memperbesar derajat ionisasi dari elektrolit lemah,

    dan memperkecil gaya tarik antar ion pada elektrolit kuat.

    3. Untuk larutan elektrolit kuat, daya hantar listriknya naik dengan cepat pada

    konsentrasi yang lebih besar.

    4.

    Untuk elektrolit lemah, daya hantarnya naik secara perlahan-lahan dengan naiknyakonsentrasi.

    5. Jumlah muatan suatu larutan berbanding lurus dengan daya hantar listriknya (DHL)

    , semakin besar jumlah muatan maka daya hantar listriknya (DHL) juga semakin

    besar.

    6. DHL digunakan untuk menentukan jumlah ion dalam larutan elektrolit

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    23/24

    X. Grafik

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    900

    0 1 2 3 4 5 6

    NaOH

    Y

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    0 1 2 3 4 5 6

    NaCl

    Y

  • 5/20/2018 68991977 Daya Hantar Listrik

    24/24

    XI. Daftar Pustaka

    Agustina, Tuty emilia. 2011.Penuntun Praktikum Kimia Fisika II.

    Indralaya: LDB Universitas Sriwijaya.

    Daniel . 1978.Kimia Fisika II.Jakarta:Erlangga

    Keenan, Charles W, dkk. 1984.Kimia Untuk Universitas.Jakarta Erlangga.

    S.K, Dogra. 1999.Kimia Fisika. Jakarta: Universitas Indonesia.

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    0 1 2 3 4 5 6

    NaBr

    Y