30
Manusia, Nilai, Moralitas dan Hukum Jurusan Teknik Geologi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta Adi Prabowo, S.T.,M.Si.

6 Manusia, Nilai, Moralitas dan Hukum.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • Manusia, Nilai, Moralitas dan Hukum

    Jurusan Teknik Geologi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

    Adi Prabowo, S.T.,M.Si.

  • Nilai (value) :

    - Harga dalam arti taksiran (mis : nilai emas)

    - harga sesuatu (mis : uang)

    - angka/skor

    - kadar/mutu

    - kualitas

    - sifat yang penting/keadaan yang bermanfaat

    Pengertian Nilai

  • Nilai erat hubungannya dengan manusia, baik dalam bidang etika yg mengatur kehidupan manusia sehari-hari, maupun bidang estetika yg berhubungan dengan keindahan

    Nilai berhubungan dengan sikap seseorang sebagai warga masyarakat, warga bangsa, pemeluk suatu agama dan sebagai warga dunia

  • Ada 3 jenis makna Etika (K. Bertens) :

    1. Etika Nilai/norma yang menjadi pegangan individu/masyarakat dalam mengatur tingkah laku/sikap

    2. Etika Kumpulan Azas, Nilai moral

    (Kode Etik)

    3. Etika Ilmu tentang baik dan buruk (Filsafat Moral)

  • Sesuatu dianggap bernilai jika memiliki sifat:

    Menyenangkan (pleasant)

    Berguna (useful)

    Memuaskan (Satisfying)

    Menguntungkan (Profitable)

    Menarik (interseting)

    Keyakinan (Belief)

  • Makna nilai, dalam 2 konteks

    1. Nilai dipandang sebagai sesuatu yang Objektif.

    Tidak ada yang diciptakan di dunia tanpa ada suatu nilai yang melekat di dalamnya.

    Segala sesuatu ada nilainya dan bernilai bagi manusia

  • Berapa harga yang harus dibayar ?

    2009 Package Prices Seven (7) Night Stay

    Accommodation Type

    Garden Bungalow VR Tour

    Beach Bungalow VR Tour

    Select Bungalow VR Tour

    Wakatobi Villa VR Tour

    Package Price 2,510.00 $2,810.00 $3,140.00 $3,460.00

    Air Charter Bali Wakatobi Bali billed separately

    $465.00 $465.00 $465.00 $465.00

  • Makna nilai, dalam 2 konteks

    2. Nilai dipandang sebagai sesuatu yang Subjektif.

    nilai sangat tergantung pada subyek yg menilainya.

    Nilai tidak akan ada, tanpa ada penilainya.

    Nilai tergantung pada persepsi si penilai terhadap obyek tertentu.

  • Perhatikan !!

  • Nilai memiliki ciri :

    1. Sesuatu yang bersifat abstrak (tidak dapat ditangkap melalui indra tetapi ada)

    2. Normatif (yang seharusnya, ideal, sebaiknya, diinginkan)

    3. Berfungsi sebagai daya dorong manusia (sebagai motivator)

  • 3 macam nilai (Notonegoro) :

    1. Nilai materiil : sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia

    2. Nilai vital : sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melaksanakan kegiatan

    3. Nilai kerohanian Kebenaran rasional,Akal budi

    EstetikaRasa

    MoralNurani

    Nilai ReligiusKeyakinan

  • 6 klasifikasi nilai (Nicholas Rescher) :

    1. Pengakuan, yi pengakuan subjek ttg nilai yg harus dimiliki seseorang atau suatu kelompok,mis.nilai profesi,kesukuan, kebangsaan

    2. Objek yg dipermasalahkan,yi.cara mengevaluasi objek dgn berpedoman sifat tertentu objek yg dinilai, spt manusia dinilai dari kecerdasannya, bangsa dinilai dari keadilan hukumnya.

  • 3. Keuntungan yg diperoleh,yimenurut keinginan, kebutuhan, kepentingan atau minat seseorang yg diwujudkan dlm kenyataan. Ex.kategori nilai ekonomi keuntungan diperoleh berupa produksi; kategori nilai moral keuntungan diperoleh berupa kejujuran.

    4. Tujuan yg akan dicapai, yi berdasarkan tipe tujuan tertentu sebagai reaksi keadaan yg dinilai.Ex. Nilai akreditasi pendidikan

  • 4. Hub antara pengemban nilai dengan keuntungan,yaitu :

    A.nilai dengan orientasi pada diri sendiri(nilai egosentris) dapat memperoleh keberhasilan & ketentraman.

    B.nilai dengan orientasi orang lain/kelompok (1) nilai berorientasi pada keluarga, profesi,bangsa,

    masyarakat (2)nilai berorientasi pada kemanusiaan/nilai universal.

    5. Hub yg dihasilkan nilai itu sendiri dgn hal lain yg lebih baik, dimana nilai tertentu secara hirarkis lebih kecil dari nilai lainnya.

  • 4 hirarki nilai (Max Scheller) : 1. Nilai kenikmatan : nilai mengenakkan/tidak

    mengenakkan berkaitan dgn indra manusia yg menyebabkan manusia senang atau menderita

    2. Nilai kehidupan : nilai yg penting bagi kehidupan

    3. Nilai kejiwaan : nilai yg tdk tergantung pada keadaan jasmani maupun lingkungan

    4. Nilai kerohanian : moralitas nilai dari yg suci dan tidak suci

  • Moral (Bahasa Latin Mores) adat kebiasaan

    Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif.

    Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.

    Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.

  • Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.

    Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya.

  • 3 jenis nilai dalam filsafat nilai :

    Nilai Logika Benar-Salah

    Nilai Etika Baik-Buruk

    Nilai Estetika Indah-Jelek

  • Norma

    Norma panduan tolak ukur atau pedoman dalam bertingkah laku pada masyarakat

  • Norma Sebagai Perwujudan Nilai

    Nilai bersifat Abstrak

    Norma (Manifestasi Nilai agar berfungsi praktis)

    Nilai Kebersiahan

    Wujud Riil Norma

    Buanglah Sampah pada Tempatnya!

  • Norma yang berlaku di masyarakat :

    1. Norma Agama : peraturan hidup manusia yang berisi perintah/larangan yang berasal dari Tuhan

    2. Norma moral/kesusilaan : peraturan/kaidah hidup yang bersumber dari hati nurani dan merupakan nilai moral yang mengikat manusia

  • 3. Norma kesopanan : peraturan/kaidah yang bersumber dari pergaulan hidup antar manusia

    4. Norma hukum : peraturan/kaidah yang diciptakan oleh negara yang sifatnya mengikat dan memaksa

  • Macam Norma di Masyarakat: 1. Norma Agama 2. Norma Moral/Kesusilaan

    3. Norma Kesopanan 4. Norma Hukum

    Individu/Pribadi

    Antar Pribadi

  • Hukum Sebagai norma

    Norma Hukum

    1. Datang dari Luar Diri Individu (Heteronom) yaitu dari kekuasaan/lembaga yang berwenang

    2. Dilekati Sanksi yang Memaksa seperti sanksi pidana

    3. Dilaksanakan oleh Negara dengan Aparaturnya

  • Definisi "hukum" dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997):

    peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa, pemerintah atau otoritas.

    undang-undang, peraturan dan sebagainya untuk mengatur kehidupan masyarakat.

    patokan (kaidah, ketentuan).

    keputusan (pertimbangan) yang ditentukan oleh hakim dalam pengadilan, vonis.

  • Nilai,Norma, Moral dan Hukum (Sosiologis)

    Nilai-nilai : sesuatu yg abstrak mengenai sesuatu yg dipercayai bersama (baik/benar, tdk baik/salah)

    Norma : lebih nyata terlihat pada cara berfikir & bertindak sebagai pencerminan adanya sejumlah kepercayaan yg diakui bersama (peraturan/sanksi)

    Moral : mengandung nilai-nilai dan norma-norma yg diakui bersama mengatur kehidupan manusia sebagai manusia

    Hukum : peraturan yg diciptakan masyarakat untuk mencapai ketertiban bersama

  • Fungsi dan Tujuan Hukum

    Aristoteles Mewujudkan Keadilan

    Van Apeldorm Mengatur tata tertib secara adil untukmembangun masyarakat.

    Fungsi dan Tujuan Hukum dalam Masyarakat 1. Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan bermasyarakat 2.Sebagai sarana mewujudkan keadilan sosial 3. Sebagai penggerak pembangunan 4. Fungsi kritis hukum

  • Faktor-faktor Masyarakat Mematuhi Hukum (Sosiologi Hukum)Suryono Sukanto

    1. Kepentingan masyarakat terjaga oleh hukum

    2. Pemenuhan Keinginan (Complience) Ada Harapan akan suatu imbalan terhindar dari sanksi

    3. Identifikasi, Seseorang mematuhi hukum karena identifikasi

    Menjaga Hubungan dalam masyarakat

    4. Internalisasi,Nilai Hukum tertanam dalam hati

    Karena kaidah hukum yang ada sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat jadi dari penjiwaan dan kesadaran dalam diri masing-masing

  • Problematika Nilai Moral dan Hukum dalam Masyarakat dan Negara

    Perbedaan Norma Moral dan Norma Hukum

    Norma Moral Hukum Alam Otonom Tidak Memaksa Batin Perilaku Manusia

    sebagai Manusia Tidak tergantung

    tempat dan waktu

    Norma Hukum

    Konsensus/Yuridis

    Heteronom

    Coercive

    Fisik

    Tertib Hidup Masyarakat

    Tergantung tempat dan waktu

    Dasar

    Sifat

    Pelaksanaan

    Sanksi

    Obyek

    Eksistensi

  • Problematika Hukum

    Aparatur penegak hukum ditengarai kurang banyak diisi oleh sumber daya manusia yang berkualitas.

    Penegakkan hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya karena sering mengalami intervensi kekuasaan dan uang.

    Kepercayaan masyarakat terhadap aparatur penegak hukum semakin surut.

    Para pembentuk peraturan perundang-undangan sering tidak memperhatikan keterbatasan aparatur (peraturan sulit dijalankan)

    Kurang diperhatikannya kebutuhan waktu untuk mengubah paradigma dan pemahaman aparatur.