59657062 Studi Kelayakan Bisnis Ppt

  • Upload
    basreng

  • View
    31

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

skb

Citation preview

STUDI KELAYAKAN BISNIS

STUDI KELAYAKAN BISNISBisnis Jual/Beli dan Reparasi HandphoneOleh:JulianthryAnthony SanjayaEdy SusantoLenny Susanto

Latar BelakangAlat komunikasi memungkinkan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kebutuhan akan alat komunikasi dewasa ini menjadi sangat penting bahkan dapat digolongkan sebagai kebutuhan utama/primer setiap orang. Kesulitan dalam berkomunikasi akan memberikan dampak yang sangat merugikan.Kemudahan berkomunikasi yang ditawarkan oleh masing-masing alat komunikasi sebagai hasil dari perkembangan teknologi adalah bervariasi tergantung pada perangkat komunikasi yang digunakan.Dalam laporan ini, alat komunikasi yang dimaksudkan adalah handphone sebagai alat komunikasi multifungsi. Kemajuan teknologi yang pesat saat ini memungkinkan diciptakannya produk ponsel baru yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan ponsel bahkan hampir setiap bulan. Umumnya produk ponsel yang mengikuti perkembangan trend dan kebutuhan di masyarakatlah yang akan laris di pasaran. Namun, tidak hanya ponsel terbaru yang laku, ponsel-ponsel lama bahkan bekas pun masih banyak dicari. Apalagi sekarang kebutuhan akan ponsel kian meningkat levelnya menjadi kebutuhan primer, dimana tidak hanya orang kota saja yang menggunakan alat komunikasi yang satu ini. Oleh karena itu, prospek usaha ini sangat bagus.

1. Aspek HukumDalam melaksanakan usaha bisnis ini penulis dapat menjelaskan secara singkat, sebagai berikut:Bentuk badan usaha toko ini adalah berbentuk perusahaan perseorangan.Jenis usaha bisnis yang akan dilaksanakan adalah dagang.Usaha dagang ini dilaksanakan di pusat kota, tepatnya berlokasi di Jln. Sutomo.Bisnis ini telah banyak dibuka dan pada umumnya menawarkan produk ponsel, sparepart ponsel, aksesoris, pulsa, perdana, dan jasa reparasi ponsel.

Selain itu, untuk membuka usaha ini harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan UU mengenai perizinan usaha perseorangan sebagai legalitas usaha yang akan dijalankan. Persyaratan yang dimaksud adalah menyangkut hal-hal berikut:NPWPSurat Izin Tempat Usaha (SITU) dari Pemda setempatSurat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Kanwil Perdagangan setempatIzin HO (Hinder Ordonansi)

2. Aspek LingkunganSecara umum, tidak ada dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh pendirian usaha ini. Hanya saja sparepart bekas yang telah rusak seperti baterai, layar lcd, komponen-komponen lainnya jika tidak dibuang/dikelola dengan tepat dapat menimbulkan polusi dan masalah.Khususnya baterai yang telah rusak tidak boleh dibakar/ dibuang disembarang tempat, jika dibakar akan menimbulkan efek explode/ledakan, dan jika dibuang sembarangan tentunya kemungkinan terbakar akan lebih besar, di samping itu jika ditimbun di dalam tanah juga akan mengganggu keseimbangan tanah tersebut dikarenakan bahan dasar pembuatan baterai adalah karbon yang tidak dapat terurai oleh tanah. Hal itu akan menganggu bahkan merusak keseimbangan komposisi tanah.

3. Aspek Sosial, Budaya, & EkonomiMenyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena didirikannya kegiatan usaha ini, diantaranya:Sisi SosialMemberikan pengenalan dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai teknologi baru berupa fitur-fitur dan aplikasi khususnya yang menyangkut handphone.Memenuhi kebutuhan masyarakat atas alat komunikasi bergerakMemberikan alternatif terhadap pemilihan perangkat yang lebih kompetitif (baik dari segi harga, fitur, fasilitas, dan kualitas).Pemanfaatan handphone dalam melakukan berbagai kegiatan, seperti melakukan negosiasi, menjalin hubungan dengan rekan, dll.

Sisi BudayaPeralihan kebiasaan masyarakat dalam mengisi waktu senggang. Misalnya pada waktu senggang sebagian besar orang cenderung menghabiskan waktunya dengan menonton TV, membaca buku, mendengar musik/lagu, dsb. Hal-hal tersebut akan digantikan oleh pemakaian handphone yang mana kita ketahui handphone dewasa ini bersifat multi fungsi.Sisi EkonomiJika biaya reparasi kompetitif akan memberikan alternatif pada konsumen dalam menentukan untuk mereparasi handphone lamanya ataupun membeli handphone yang baru, tentunya hal ini tergantung pada daya beli masing-masing pelanggan.Memberikan kemungkinan dan kemudahan dalam berkomunikasi dan bertransaksi secara online/ up to date.

4. Aspek Pasar & PemasaranBentuk PasarBentuk pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna, karena di samping banyaknya toko sejenis yang telah ada juga jumlah konsumen yang sangat banyak.Bentuk pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen, dimana produk handphone dibeli oleh perorangan untuk kepentingan pribadiPemasaranMenyangkut beberapa hal berikut:Segmentasi pasarSegmentasi pasar dari usaha ini adalah seluruh segmen dengan komposisi yang berdasarkan kelompok umur.

Target PasarKelompok Usia Remaja: 65%, Kelompok Usia Dewasa: 30%, dan Kelompok Usia Orang Tua: 5%.Posisi PasarMenentukan posisi pasar yang akan ditempati pada segmen berdasarkan hal-hal berikut:Identifikasi keunggulan kompetitifMenjual handphone berkualitas, bergaransi, dan legalitasnya terjamin,Menjual sparepart dan aksesoris ponsel yang beragam dengan kualitas yang beragam pulaMemberikan service/reparasi dengan harga kompetitif

Memilih keunggulan kompetitifKeunggulan kompetitif utama yang diberikan oleh usaha ini adalah harga kompetitif baik dalam jasa servis maupun produk lain yang dijual.Mengkomunikasikan posisiDengan menciptakan kepercayaan dan nilai tambah pada masyarakat untuk meyakinkan konsumen bahwa harga yang diberikan adalah harga yang sangat kompetitif dibandingkan toko sejenis yang ada.

Manajemen PemasaranKebijakan hargaStrategi kebijakan harga ponsel ditetapkan berdasarkan harga pasar yang berlaku serta dengan mempertimbangkan keunggulan kompetitif melalui harga bersaing yang dapat diberikan toko.Kebijakan promosiPromosi utama ditujukan kepada pelanggan melalui media massa setempat, radio lokal, dan spanduk.

5. Aspek Teknis & TeknologiPemilihan merek produkBlackberryDitinjau dari perkembangan trend ponsel dewasa ini, Blackberry masih sangat digandrungi oleh kawula muda baik dalam kemudahan akses data, chatting, jejaring sosial, dsb. Selain itu, fasilitas blackberry messenger yang sangat popular dengan dukungan RIM (Reach In Motion).NokiaHingga saat ini, Nokia masih tetap menjadi ponsel dengan kualitas yang diakui oleh sebagian besar konsumen di Indonesia. Selain itu, Nokia juga merupakan merek ponsel yang diproduksi dengan penyesuaian terhadap kebutuhan dan perubahan trend di lingkungan masyarakat. Pemilihan merek ponsel ini juga dikarenakan kemudahan servisnya karena sparepart ponsel merek ini mudah dicari.HP merek lain (khususnya buatan China)Saat ini, ponsel buatan China telah merebut pasar ponsel negara sedang berkembang khususnya Indonesia. Hal ini dikarenakan selain harga yang murah, ponsel buatan China juga menawarkan fitur yang tidak kalah dengan ponsel bermerek.

b. Perencanaan letak tokoLokasi toko direncanakan terletak di pusat kota dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:Konsumen PotensialSemakin besar jumlah konsumen potensial, maka peluang kemajuan usaha akan tinggi.Sarana TransportasiSarana Transportasi memudahkan konsumen menjangkau toko, sehingga hal ini perlu dipertimbangkan.c. Perencanaan persediaanPerencanaan persediaan didasarkan pada permintaan dan penawaran di pasar.

5. Aspek Manajemena. Pengembangan TokoPenambahan jumlah persediaan dan barang-barang barub. Tata Letak (Layout)Bangunan permanen, pondasi batu dengan lantai semen ukuran ruangan 4 x 6 meter.Skema rancangannya sbb :

Pintu LuarEtalaseEtalaseGudang

Meja KasirMeja Reparasi

c. Struktur Organisasi

Struktur organisasi di toko terbagi atas 3 bagian, yaitu pimpinan, kasir, dan karyawan. Pimpinan sebagai pemilik dan pengelolah toko, sedangkan karyawan dan bagian kasir merupakan bawahan dari pimpinan. Bagian kasir dan karyawan melaksanakan tugas dan memiliki tanggung jawab masing-masing terhadap pimpinan. Fungsi pimpinan sendiri adalah melakukan koordinasi, mengontrol, dan mengawasi setiap kerja karyawannya. Selain itu, pengawasan terhadap jumlah persediaan diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan tertentu.

d. Sistem PengawasanPengawasan dilakukan terhadap hal-hal berikut:PelayananPengawasan terhadap kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan. Apakah setiap pembeli yang masuk ke toko telah dilayani dengan baik? Pengawasan yang dilakukan yaitu dengan cara melihat sikap, perilaku. dan cara karyawan menanggapi pertanyaan konsumen.KaryawanPengawasan dalam hal ini adalah mengenai disiplin kerja karyawan, ketelitian, dan kejujuran.PersediaanPengawasan persediaan secara rutin dilakukan pimpinan untuk mengetahui apakah perlu dilakukannya pemesanan kembali atas produk yang bersangkutan.

7. Aspek ManajemenTenaga kerja dalam hal ini adalah karyawan merupakan bagian dari keseluruhan proses/ kegiatan operasional. Dalam menentukan karyawan tentunya harus mempertimbangkan tidak hanya ketrampilan, tetapi juga ketelitian dan kedisiplinan. Jumlah karyawan yang dibutuhkan disesuaikan dengan bagian/unit kerja yang diperlukan. Toko ini mempekerjakan 3 orang karyawan, yang masing-masing ditempatkan pada bagian kasir, penjualan, dan reparasi.

Kebutuhan Investasi (dalam ribuan rupiah)MODAL KERJA AWALIjin UsahaRp17.000.000,-Peralatan TokoRp20.000.000,-Papan nama/ merek tokoRp1.000.000,-Sewa Ruko 5 tahunRp60.000.000,-Persediaan:Ponsel/handphoneRp30.000.000,-AksesoriesRp24.000.000,-Sparepart handphoneRp48.000.000,-PulsaRp24.000.000,-PerdanaRp36.000.000,-TOTALRp260.000.000,-

a. Kebutuhan & Sumber DanaDana yang dibutuhkan pada permulaan tahun proyeksi bisnis toko handphone adalah Rp 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah) dengan perincian sebagai berikut:8. Aspek Finansial

Sumber danaJumlahPerbandinganModal SendiriPinjaman:BankRp120.000.000,-Rp140.000.000,-46,2%

53,8%TotalRp260.000.000,-100%

Pendapatan per tahun sebagai berikut:Penjualan ponselRp48.000.000,-Penjualan aksesoris ponselRp30.000.000,-Penjualan sparepart ponselRp24.000.000,-Penjualan pulsaRp21.000.000,-Penjualan perdanaRp12.000.000,-Pendapatan servis/reparasi ponselRp40.000.000,- +Total PendapatanRp175.000.000,-

Perincian sumber dana adalah sebagai berikut:

b. Proyeksi laba/rugi per tahun sebagai berikut:

Biaya-biaya:Penyusutan Peralatan TokoRp3.300.000,-Gaji (2 orang karyawan)Rp14.400.000,-Gaji (1 orang mekanik)Rp12.000.000,-PBBRp500.000,-PPNRp10.000.000,-Listrik dan teleponRp12.000.000,-Lain-lainRp12.000.000,- +Total BiayaRp64.200.000,-Laba bersihRp 175.000.000,- Rp 64.200.000,- =Rp110.800.000,-Perkiraan Modal Kembali yang diperkirakan adalah 3 tahun. Metode Payback Period (PP), sebagai berikut:

= 2,3 tahun

KESIMPULANDari hasil analisis beberapa aspek yang ada, terutama aspek finansial dengan mempertimbangkan perkiraan modal kembali menggunakan metode payback period memberikan kurun waktu pengembalian yang relatif singkat, yaitu 2,3 tahun dibandingkan dengan periode yang ditetapkan sebelumnya (3 tahun). Disamping itu, secara keseluruhan aspek lainnya yang di analisis bersifat positif terhadap bisnis ini. Sehingga, penulis berkesimpulan bisnis Jual/Beli handphone ini dinyatakan layak dilaksanakan.