55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    1/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    2/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    3/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    4/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    5/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    6/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    7/76

    7

    BAB II

    PEMASARAN JASA DAN PEMASARAN

    RELASIONAL

    1. PEMASARAN JASA DALAM KONTEKS PEMASARANRELASIONAL (RELATIONSHIP MARKETING)

    Pemasaran relasional menekankan rekrutmen dan pemeliharaan

    (mempertahankan) pelanggan melalui peningkatan hubungan perusahaan

    dengan pelanggan. Mempertahankan pelanggan jauh lebih murah daripada

    mencari pelanggan baru, menurut penelitian diperlukan biaya lima kali lipat

    untuk mendapat satu orang konsumen baru daripada mempertahankan satu

    orang yang sudah menjadi pelanggan.

    Penekanan dari fokus berorientasi transaksi menjadi hubungan

    jangka panjang dengan pelanggan.

    Pemasaran relasional berfokus pada kualitas, customer service, dan

    aktifitas pemasaran. (Lupiyoadi, 2001:16-17)

    Istilah Relationship Marketing diperkenalkan pada dekade 1980-an

    dan merupakan konsep yang relatif baru dan terus berkembang. Sebuah

    definisi diberikan Leonard Berry tentang Relationship Marketing adalah

    merupakan upaya menarik, mempertahankan dan dalam organisasi multi

    jasa meningkatkan hubungan pelanggan.

    Gambar 2.1Model Enam Pasar: Pandangan Pemasaran yang Diperluas

    Pasar

    Internal

    Pasar

    Koneksi

    PasarPengaruh

    PasarRekrutmen

    Pasar

    PemasokPasar

    Pelanggan

    8

    Gambar 2.2

    Tangga Loyalitas Pelanggan PadaRelationship Marketing

    1. Pasar pelanggan

    Tabel 2.1

    Perbedaan Pemasaran Tradisional dan Pemasaran Relasional

    Aspek Pemasaran tradisional Pemasaran relasional

    Fokus Fokus pada penjualan Fokus pada

    mempertahankan

    konsumen

    Orientasi Orientasi pada karakteristik

    produk

    Orientasi pada manfaat

    produk

    Skala Waktu Skala waktu jangka pendek Skala waktu jangka

    panjang

    Komitmen Kepada

    Konsumen

    Komitmen terbatas Komitmen tinggi

    Kontak Kontak dengan konsumen

    rendah

    Kontak dengan konsumen

    tinggi

    Kualitas Kualitas adalah urusan bagian

    operasi

    Kualitas adalah urusan

    semua departemen/orang

    2.Pasar koneksi (Riverral)

    Pemasaran terbaik adalah pemasaran yang diselenggarakan oleh

    pelanggan anda sendiri; inilah sebabnya mengapa tangga loyalitas

    pelanggan dan penciptaan penyokong (advocates) sangat penting. Namun

    Penekanan padapelanggan baru

    (menjaringpelanggan)

    Penekanan padaPengembangan dan

    peningkatanhubungan

    (mempertahankanpelanggan)

    Klien

    Prospek

    Pelanggan

    Penyokong

    Pendukung

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    8/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    9/76

    11

    4. Dapat membedakan diri sendiri pada bagaimana cara menyampaikan

    jasa/nilai bukan pada apa yang disampaikan.

    5. Menciptakan suatu cara konsultasi dengan klien yang mampu

    menarik orang-orang terbaik.

    Client Relationship ManagementatauRelationship Marketingmenurut PT

    PW diartikan sebagai:

    a. Membangun hubungan berkelanjutan dengan klien.

    b. Memperbaiki nilai atau servis dari tiap anggota tim pada klien.

    c. Memindahkan target hubungan pada level general manager atau

    lebih.d. Menggunakan beberapa set cara, alat, kemampuan yang

    berhubungan dengan Client Relationship Management.

    Ukuran keberhasilanRelationship Marketing:

    1. Para klien mencari mereka untuk memecahkan masalah tersulitnya.

    Hal ini berarti telah mencapai tingkat advocate (customer loyalty) di

    mana klien mencari PT PW untuk mencari advokasi/advis mengenai

    masalah mereka.

    2. Klien menghormati PT PW dengan kualitas jasa terbaiknya.

    3. Meningkatnya profit PT PW.

    Guna mencapai hal itu PT PW memerlukan beberapa tahapan

    pemasaran relasional:

    a. Account selection/targeting + define issue.b. Build relationship.c. Create propotition address issue.d. Execute assignment.e. Expand relationship + develop new issue.f. Redefine PT PW position in client.Untuk melakukan evaluasi sudah sampai tingkat mana PT PW membina

    hubungan dengan klien dipakai suatu alat bernama Client Performance

    12

    Maturity Level yang terdiri dari berbagai set pertanyaan. Jawabannya akan

    menentukan tingkatan hubungannya yaitu: performing, high performance,

    atau mastery. Selain alat atau framework tersebut diatas juga didukung

    trainingtim kerja.

    (Lupiyoadi, 2001:17-20)

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    10/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    11/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    12/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    13/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    14/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    15/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    16/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    17/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    18/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    19/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    20/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    21/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    22/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    23/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    24/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    25/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    26/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    27/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    28/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    29/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    30/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    31/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    32/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    33/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    34/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    35/76

    65 66

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    36/76

    Harga Jual Kamar:

    47X+22 (X+75.000) = Rp. 300.000 (69)

    69X = Rp. 20.700.000-1.650.000

    X = Rp. 277.000 (pembulatan)

    Jadi harga kamar adalah:

    Standar Duplex+Rp. 277.000

    Deluxe Suite = Rp. 277.000+Rp. 75.000 = Rp. 352.000

    Kamar Silver Family = Rp. 352.000+(Rp. 352.000x50%)= Rp. 528.000

    Kamar Golden Family = Rp. 352.000+(Rp. 352.000x60%)= Rp. 563.000

    Kamar Diamon Family = Rp. 352.000+(Rp. 352.000x200%)= Rp. 1.056.000

    Dengan dasar perhitungan di atas maka kita dapat menghitung harga

    lainnya seperti weekenddan paket lainnya. Misalnya untuk menghitung harga jual

    kamar untuk paket: karena paket merupakan periodepeak season, sebaiknya harga

    yang telah dihitung di atas dikalikan dengan persentase tertentu yang telah

    disepakati oleh manajemen. Kemudian baru ditambahkan biaya fasilitas. Sehingga

    dihasilkan biaya operasi yang memiliki rasio tertentu terhadap pendapatan. Maka

    atas biaya tersebut harus dikalikan terlebih dahulu untuk menjadi 100% dari

    komponen pendapatan.

    Atas dasar perhitungan di atas kita dapat pula membuat modifikasi lain

    atas harga dasar yang telah terbentuk. Misalnya bila ingin menurunkan harga, bila

    ingin memberi diskon, dan lainnya.

    (Lupiyoadi: 2001:85-105)

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    37/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    38/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    39/76

    73

    d i l f dib ik k d

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    40/76

    discounts. Dimana promotional giftsdiberikan kepada tamu-tamu VIP atau para

    tamu potensial dengan memberikan sejumlah hadiah kecil, biasanya berupa bunga,

    buah-buahan, T-shirt, diary, document holder, kue ulang tahun atau kue

    pernikahan. Sedangkan pemberian special discount dilakukan pada periode

    tertentu seperti: saat hari libur, hari raya dan lainnya. Hal ini dilakukan agar Hotel

    Shangri-la Jakarta dapat menyerap tamu yang datang berlibur.

    Trade promotion, adalah promosi yang ditujukan kepada agen biro perjalanan.

    Promosi ini dilakukan agar mereka bersemangat dalam membantu perusahaan di

    dalam menjual produk hotel. Promosi ini dilakukan dengan mengadakan

    pertemuan dengan para agen perjalanan utama untuk memberikan product

    knowledge bagi mereka sebagai pegangan dalam usaha menjual produk Hotel

    Shangri-la Jakarta, juga pemberian komisi dan bonus yang menarik.

    Sales Force Promotion, merupakan kegiatan yang ditujukan kepada parawiraniaga Hotel Shangri-la Jakarta, dengan memberikan tunjangan, seperti:

    tunjangan kesehatan, asuransi, makan, dan tunjangan hari raya.

    4. HUBUNGAN MASYARAKAT (PUBLIC RELATION)

    Kegiatanpublic relationyang dilakukan oleh Hotel Shangri-la Jakarta adalah:

    Hubungan Pers, kegiatan ini dilakukan dengan melakukan surat menyurat ke

    berbagai media yang dapat memuat berita tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi

    di Hotel Shangri-la Jakarta , membina hubungan baik dengan Persatuan Wartawan

    Indonesia (PWI) dan juga mengadakan konferensi pers setelah pelaksanaan acara-

    acara penting di Hotel Shangri-la Jakarta.

    Publisitas produk, dalam kegiatan ini public relation Hotel Shangri-la Jakarta

    memuat peristiwa-peristiwa yang diadakan di Hotel Shangri-la Jakarta di majalah

    atau surat kabar yang dapat menarik konsumen, juga melakukan hubungan

    langsung dengan para tamu yang datang ke hotel.

    Komunikasi Perusahaan, kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan pertemuan

    bersama dengan agen biro perjalanan dan perusahaan komersial guna memberikaninformasi terbaru dari Hotel Shangri-la Jakarta. Selain itu, juga bisa dilakukan

    dengan menjadi sponsor suatu kegiatan, baik yang diadakan di dalam lingkungan

    hotel maupun di luar.

    Lobbying, kegiatan ini dilakukan dengan membina hubungan baik dengan

    departemen-departemen pemerintah dan kedutaan asing dalam usahanya

    memberikan informasi kepada mereka tentang Hotel Shangri-la Jakarta.

    (Lupiyoadi, 2001:107-114)

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    41/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    42/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    43/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    44/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    45/76

    84

    4. AT&T dan Coca Cola menyedian toll free telephone sistem untuk mendapat

    feed back dari konsumen di mana konsumen yang menyampaikan keluhan

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    46/76

    feed back dari konsumen di mana konsumen yang menyampaikan keluhan

    menurun seiring peningkatan kualitas, menjadi 1 diantara 50 telepon. Salah satu

    pengalamannya adalah saat keluar produk baru, New Coke, dengan bertahap

    semakin banyak konsumen menelepon menyampaikan lebih suka Coca Cola

    formula lama. Tanggapan ini telah menimbulkan brand loyalty konsumen. Jugadiperoleh, pengalaman percakapan telepon dapat memberi pelayanan lebih

    cepat dan pribadi untuk menjelaskan dari keadaan.

    Seiring waktu konsumen semakin cerdas, pandai memilih, dan tuntutan

    lebih banyak, dan komplain lebih keras. Maka perusahaan harus berhati-hati

    dalam melatih, memonitor, dan memotivasi karyawan yang menangani para

    konsumen.

    1.General Electric (GE) yang berpusat di Lousville mengirim pegawainya untukbelajar ke Disney University (DU), sebab DU terkenal tahu bagaimana

    membahagiakan orang.

    2.Taylor, manager GE melakukan evaluasi tiga kali setahun berdasarkanproduktivitas, sikap, tingkah laku, kehadiran, dan kualitas jasa dengan standar

    tingkat 80%. Jika sukses akan ditingkatkan dengan standari 85% dalam 5

    tahun.

    3.GE membuat database raksasa berisi 750.000 kemungkinan jawaban dari 8.500model keluhan dari 120 macam produk. Dimana tiap jawaban denganprobabilitas >95% akan memuaskan penelepon, dan menghasilkan return 2

    kali.

    4.Program yang diterapkan oleh Citicorp adalah Hierarchy of Honor, yaituurutan 5 hal terburuk yang terjadi pada konsumen dan bagaimana

    menghindarinya.

    Penanganan komplain yang baik dari GE dan perusahaan lain telah membawa

    perusahaan-perusahaan tersebut berdiri jauh di depan (Lupiyoadi, 2001:116-124).

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    47/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    48/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    49/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    50/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    51/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    52/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    53/76

    99

    dilakukan/diharapkan manajemen, maka pekerjaan yang dilakukan

    karyawan akan sangat sulit dievaluasi, dan karyawan tersebut juga

    kesulitan menilai keberhasilan kerjanya

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    54/76

    kesulitan menilai keberhasilan kerjanya.

    KESENJANGAN 4: PERBEDAAN ANTARA PENYAMPAIAN JASA DAN

    KOMUNIKASI EKSTERNAL (DIFFERENCE BETWEEN SERVICE

    DELIVERY AND EXTERNAL COMMUNICATIONS)Iklan dan alat komunikasi lain di media di luar perusahaan, akan

    berpengaruh terhadap harapan dari konsumen. Ada dua hal penting yang menjadi

    perbedaan tersebut, yaitu:

    1. Horizontal Communication. Yaitu informasi yang mengalir antar satudepartemen dengan departemen lain dalam perusahaan. Tujuan utama

    dari aliran informasi ini adalah untuk mengkoordinasikan kerjasama antar

    departemen. Namun kalau aliran informasi ini buruk dengan banyak

    noise/gangguan, maka gap akan terjadi.

    2. Prospensity to overpromise. Terkadang perusahaan melebih-lebihkan diridalam menghadapi lawannya. Namun kadang realitanya tidak terjadi

    sehingga hanya obral janji yang terlalu muluk yang tidak sesuai

    kenyataan yang dimiliki perusahaan. Ketika hal ini terjadi, maka

    kesenjangan itupun akan muncul.

    (Lupiyoadi, 2001:141-156).

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    55/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    56/76

    104

    11 Mengeluh kepada pelanggan lain jika mengalamipengalaman dengan pelayanan XYZ.

    12 Mengeluh/mengadukan kepada lembaga eksternal,misalnya kepada LBH YLKI media masa apabila

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    57/76

    misalnya kepada LBH, YLKI, media masa apabilamengalami masalah dengan pelayanan XYZ.

    Internal Response 13 Mengadukan kepada pegawai XYZ jika mengalamipengalaman bermasalah dengan pelayanan XYZ.

    a) Items dikelompokkan dalam kategorisasi faktor pendorong awal: Word-of-mouthcommunication (1,2,3); Purchase intentions (4,5,6); Price sensitivity (7,8,9); Complainingbehaviour (10,11,12,13). Masing-masing item disertai dengan skala 7-point likelihood.

    Sumber: Valerie A. Zeithaml, Leonard Berry, A. Pasuraman (1996)

    Dalam melakukan penghitungan nilai dari masing item, skala yang

    digunakan menurut parasuraman, Zeithaml, dan Berry disebut dengan 7-point

    likelihood scale (Zeithaml, et.all, 1996).

    Tidak disukai sama sekali 1Tidak terlalu disukai 2Agak disukai 3Disukai 4Lebih disukai 5Sangat disukai 6Amat sangat disukai 7

    Dari ke lima dimensi perilaku pelanggan, menurut penelitian

    Parasuraman, Zeithaml, dan Berry pada tahun 1996, loyalty(dengan 5 items) dan

    pay more(dengan 2 item) menunjukkan adanya konsistensi pengaruh yang tinggi

    terhadap perusahaan pemberi jasa. Sementara switch(dengan 2 item) dan external

    response(dengan 3 item) menunjukkan tingkatan konsistensi pengaruh moderat ke

    arah tinggi. Dan dimensi terakhir, internal response, hanya terdiri satu item yang

    berpengaruh.

    Jika dilihat hasil yang demikian maka dapat dikatakan bahwa terdapat

    perbedaan struktur dalam faktor pendorong perilaku pelanggan. Namun demikian,walaupun strukturnya berbeda dengan kategorisasi awal (tabel 12.1), konsistensi

    pengaruh tetap mendukung adanya dikotomi perilaku pelanggan yang favorable

    dan unvaforable. (Sumber utama dari Lupiyoadi, 2001:158-162).

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    58/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    59/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    60/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    61/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    62/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    63/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    64/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    65/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    66/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    67/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    68/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    69/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    70/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    71/76

    133

    2.Price. Harga di sini yang dimaksud adalah harga yang ditawarkan olehpemilik situs terhadap para pemasang iklan, bukan para pengakses. Semakin

    rendah tarif iklan dan semakin terkenal situsnya, maka semakin diminati oleh

    pemasang iklan.

    3.Promotion. Biaya promosi semakin besar untuk membuat situs menjadi

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    72/76

    terkenal.

    4.Place. Distribusi berarti dalam hal aliansi kepadaprovideryang menyediakanjaringan. Semakin banyak provider, semakin cepat akses ke pelanggan

    tercapai.

    5.People. Sumber daya manusia yang mengisi content.6.Process. Proses pemasaran jasa situs ini harus IT base. Menggunakan proses

    teknologi semua.

    7.Customer Service. Dalam hal ini adalah kecepatan aksesnya, beritanya selaludiganti dan up to date. Misalnya Detik.com yang selalu di up to datesetiap

    tiga jam. Tempo merupakan salah satu situs terkenal yang tidak melihat

    peluang dalam marketing mix ini karena antara isi di Internet dan majalahsama.

    Jasa situs harus membangun relasi dengan pelanggannya agar sering dikunjungi.

    Misalnya kita belajar dari Amazon.com yang Relation marketing-nya memiliki

    ciri:

    1. Berfokus dalam upaya membuat pelanggan kembali dan kembali.2. Berorientasi pada keuntungan yang didapat dari service bukan bentuk

    produk (misalnya produk buku untuk Amazon).3. CustomerServicekecepatannya menjadi penekanan utama walaupun belum

    tentu produknya lengkap dan bagus.

    4. Komitmen pelanggannya tinggi, misalnya jika kirim e-mailmemakai Yahoomaka ia akan memakainya terus untuk alamatnya.

    5. Kontak konsumen tinggi atau kecanduan situs tersebut.6. Kualitas tidak menjadi nomor satu yang penting kecepatan. Itulah bedanya

    dengan servicelain. Jika tidak cepat, maka idenya keburu dibajak orang dan

    basi, yang penting lontarkan ide dahulu.

    (Sumber Utama Lupiyoadi, Rambat, 2001:228-237).

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    73/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    74/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    75/76

  • 7/22/2019 55792660 Materi Manajemen Pemasaran Jasa

    76/76