31
TUGAS MATA KULIAH PRAKTIKUM PARAMETER AIR DAN UDARA Angka Permanganat, TDS, TSS, MLVSS, VSS dan Pb Udara Oleh: Naelannajah Alladany E2A006066 Nikie Astorina Y. D. E2A006074 Nurul Hayati Y. E2A006084 Putrie Prasetyotami E2A006089 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2009 PARAMETER AIR

51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

TUGAS MATA KULIAH

PRAKTIKUM PARAMETER AIR DAN UDARA

Angka Permanganat, TDS, TSS, MLVSS,

VSS dan Pb Udara

Oleh:

Naelannajah Alladany E2A006066

Nikie Astorina Y. D. E2A006074

Nurul Hayati Y. E2A006084

Putrie Prasetyotami E2A006089

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2009

PARAMETER AIR

Page 2: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

2

1. Angka Permanganat

a. Parameter

Merupakan jumlah miligram kalium permanganat yang dibutuhkan

untuk mengoksidasi zat organik dalam 1000 mL air pada kondisi

mendidih. Permanganat merupakan bahan aktif beracun yang mampu

membunuh berbagai parasit dengan merusak dinding sel mereka

melelui proses oksidasi.

b. Senyawa Kimia

KMnO4 (Kalium permanganat). Kalium permanganat merupakan

oksidator kuat. Kalium permanganat sangat efektif dalam

menghilangkan flukes. Sifat-sifat senyawa kimia ini, yaitu:

a) Fisik: Solid.

b) Bau: tanpa bau.

c) Rasa: agak manis, zat.

d) Molecular Weight: 158,03 g / mole

e) Warna: ungu. (Dark.)

f) Melting Point: Decomposes.

g) Berat Jenis: 2,7 @ 15 C (Air = 1)

h) Pertebaran Properties: Lihat kelarutan dalam air, Methanol,

acetone.

i) Solubility:

Mudah larut dalam Methanol, acetone.

Sebagian larut dalam air dingin, air panas.

Larut dalam Sulfuric Acid

j) Kondisi ketidakstabilan: Bertentangan bahan

k) Ketidaksesuaian dengan berbagai bahan:

Sangat reaktif dengan bahan-bahan organik, logam,

asam.

Reaktif dengan mengurangi agen, bahan mudah

terbakar.

Bertentangan dengan mengurangi agen, asam,

formaldehida, ammonium nitrat, dimethylformamide,

gliserin, bahan mudah terbakar, alcohols, arsenites,

bromides, iodides, arang, bahan organik, besi atau

Page 3: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

3

mercurous garam, hypophosphites, hyposulfites,

sulfites, peroxides, oxalates, ethylene glycol, Mangan

garam di udara mengoksidasi belerang dioksida yang

beracun ke lebih beracun belerang trioxide.

c. Bentuk di alam

Adanya zat organik yang melebihi batas maksimum yang disyaratkan

berarti menunjukkan adanya pencemaran/pengotoran terhadap air

tersebut. Zat organik merupakan makanan mikroorganisme yang

menyebabkan pesatnya pertumbuhan mikroorganisme air, sehingga

membahayakan masyarakat yang menggunakannya untuk memenuhi

kebutuhan sehari-harinya. Zat organik dapat pula mengganggu proses

pengolahan, disamping menyebabkan air menjadi berwarna,

memberikan rasa, dan bau yang tak sedap.

Bentuk kalium permanganat di alam adalah padatan yang tidak

berbau, berwarna ungu serta dapat bereaksi hebat dengan

kebanyakan logam, ammonia, ammonium garam, phosphorous,

banyak dibagi halus organik compounds (bahan), cairan, asam,

belerang.

d. Metode Pemeriksaan

Dengan menggunakan uji angka permanganat secara titrimetri, yaitu

dengan metode oksidasi suasana asam dalam contoh air dan air

limbah yang mempunyai kadar klorida (Cl-) kurang dari 300 mg/L,

adalah sebagai berikut:

a) Prinsip

Zat organik di dalam air dioksidasi dengan KMnO4 direduksi

oleh asam oksalat berlebih. Kelebihan asam oksalat dititrasi

kembali dengan KMnO4.

Reaksi oksidasi KMnO4 dalam kondisi asam sebagai berikut

:

2 KMnO4 + 3 H2SO4 → 2 MnSO4 + K2SO4 + 5 On

Oksidasi KMnO4 dalam kondisi basa sebagai berikut :

2 KMnO4 + H2O → 2 MnO2 + KOH + 3 On + 3

H2O

Zat organik dapat dioksidasi dengan reaksi sebagai berikut :

Page 4: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

4

C2H2O + On → 2 CO2 + H2O

b) Bahan

Asam sulfat, H2SO4 8 N yang bebas zat organik

Pindahkan 222 mL H2SO4 pekat sedikit demi sedikit ke

dalam 500 mL air suling dalam gelas piala sambil

didinginkan dan encerkan sampai 1000 mL dalam labu

ukur 1000 mL.

Pindahkan kembali ke dalam gelas piala dan tetesi dengan

larutan KMnO4 sampai berwarna merah muda.

Panaskan pada temperatur 800C selama 10 menit, bila

warna merah hilang selama pemanasan tambah kembali

larutan KMnO4 0,01 N sampai warna merah muda stabil.

Kalium permanganat, KMnO4 0,1 N

Larutkan 3,16 g KMnO4 dengan air suling dalam labu ukur

1000 mL. Simpan dalam botol gelap selama 24 jam sebelum

digunakan.

Kalium permanganat, KMnO4 0,01 N

Pipet 10 mL KMnO4 0,1 N masukkan ke dalam labu ukur

100 mL, tepatkan dengan air suling sampai tanda tera.

Asam oksalat, (COOH)2.2H2O 0,1 N

Larutkan 6,302 g (COOH)2.2H2O dalam 1000 mL air suling

atau larutkan 6,7 g natrium oksalat, (COONa)2.2H2O dalam

25 mL H2SO4 6 N, dinginkan dan encerkan sampai 1000 mL

dalam labu takar.

Asam oksalat 0,01 N

Pipet 10 mL larutan asam oksalat 0,1 N masukkan ke dalam

labu ukur 100 mL, tepatkan dengan air suling sampai tanda

tera.

Natrium oksalat (COONa)22H2O

c) Peralatan

erlenmeyer 300 mL;

labu ukur 1000 mL dan 100 mL;

stop watch;

Page 5: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

5

pemanas listrik;

gelas ukur 5 mL;

pipet ukur 10 mL dan 100 mL;

gelas piala 1000 mL;

buret 25 mL; dan

termometer.

d) Persiapan pengujian

Penetapan larutan kalium permanganat, KMnO4 0,01 N dengan

tahapan sebagai berikut:

Pipet 100 mL air suling secara duplo dan masukkan ke

dalam labu erlenmeyer 300 mL, panaskan hingga 700C.

Tambahkan 5 mL H2SO4 8 N yang bebas zat organik.

Tambahkan 10 mL larutan baku asam oksalat 0,01 N

menggunakan pipet volume.

Titrasi dengan larutan kalium permanganat 0.01 N sampai

warna merah muda dan catat volume pemakaian.

Hitung normalitas larutan baku kalium permanganat dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Dimana,

V1 adalah mL larutan baku asam oksalat;

N1 adalah normalitas larutan baku asam oksalat yang

dipergunakan untuk titrasi;

V2 adalah mL larutan baku kalium permanganat;

N2 adalah normalitas larutan baku kalium permanganat

yang tidak dicari.

e) Prosedur

Uji nilai permanganat dengan tahapan sebagai berikut:

Pipet 100 mL contoh uji masukkan ke dalam erlenmeyer 300

mL dan tambahkan 3 butir batu didih.

Tambahkan KMnO4 0,01 N beberapa tetes ke dalam contoh

uji hingga terjadi warna merah muda.

Page 6: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

6

Tambahkan 5 ml asam sulfat 8 N bebas zat organik.

Panaskan di atas pemanas listrik pada suhu 105oC ± 2OC,

bila terdapat bau H2S,

pendidihan diteruskan beberapa menit.

Pipet 10 mL larutan baku KMnO4 0,01 N.

Panaskan hingga mendidih selama 10 menit.

Pipet 10 mL larutan baku asam oksalat 0,01 N.

Titrasi dengan kalium permanganat 0,01 N hingga warna

merah muda.

Catat volume pemakaian KMnO4.

Apabila pemakaian larutan baku kalium permanganat 0,01 N

lebih dari 7 mL, ulangi pengujian dengan cara

mengencerkan contoh uji.

f) Perhitungan

Nilai permanganat

Dimana,

a adalah volume KMnO4 0,01 N yang dibutuhkan pada

titrasi;

b adalah normalitas KMnO4 yang sebenarnya;

c adalah normalitas asam oksalat;

d adalah volume contoh; dan

f adalah faktor pengenceran contoh uji.

* Apabila terdapat nitrit maka nilai KMnO4 dikurangi 1,4

mg/L untuk kadar nitrit 1 mg/L.

Perhitungan Relatif Percent Different (RPD)

Page 7: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

7

Dimana,

X1 adalah hasil analisis pada penentuan pertama;

X2 adalah hasil analisis pada penentuan kedua.

Perhitungan temu balik (recovery test)

dengan pengertian:

R adalah recovery (%);

A adalah kadar contoh uji yang di spike (mg/L);

B adalah kadar contoh uji yang tidak di spike (mg/L); dan

C adalah kadar standar yang diperoleh (target value)

(mg/L).

dimana,

Page 8: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

8

dengan pengertian:

Y adalah volume standar yang ditambahkan (mL);

Z adalah kadar standar KMnO4 yang ditambahkan

(mg/L);

V adalah volume akhir (mL).

e. Standard Baku Mutu Permanganat

Berdasarkan PERMENKES No.416/1990 tentang syarat-syarat dan

pengawasan kualitas air kadar maksimum KMnO4 (zat organik) yang

diperbolehkan adalah 10 mg/L

f. Dampak Terhadap Lingkungan

Kalium Permanganat memiliki efek mutagenik, yaitu efek

mutagenik untuk bakteri dan / atau ragi (zat organik).

Dapat mengoksidasi zat-zat organik yang merupakan makanan

bagi mikroorganisme air.

Mengurangi pencemaran air oleh zat organik dan mikroorganisme

patogen dalam air.

g. Dampak Terhadap Kesehatan

Dapat menyebabkan kerusakan pada organ berikut: ginjal, hati,

kulit, sistem saraf pusat (CNS).

Efek toksik pada manusia:

Berbahaya jika terjadi kontak kulit (yang mengganggu), dari kontak

mata (korosif), dari proses menelan, dari inhalasi. Sedikit

berbahaya jika terjadi kontak kulit (permeator).

Efek kronis pada manusia:

Dapat menimbulkan efek Adverse reproduksi (kesuburan laki-laki

dan perempuan) berdasarkan data hewan. dapat mempengaruhi

bahan genetik (mutagenetic) berdasarkan data hewan.

Sangat iritasif, debu KMNO4 sangat beracun, dapat terhisap

melalui pori-pori, dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru,

pernafasan pada bagian atas.

2. TDS

Page 9: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

9

a. Parameter

TDS (Total Dissolve Solid) merupakan parameter fisik kualitas baku

dan merupakan ukuran zat terlarut (baik itu zat organik maupun

anorganik, misalnya : garam, dll) yang terdapat pada sebuah larutan.

TDS meter menggambarkan jumlah zat terlarut dalam part per million

(ppm) atau sama dengan milligram per liter (mg/L) pada air. Aplikasi

utama TDS adalah dalam studi kualitas air untuk aliran, sungai dan

danau, walaupun TDS umumnya dianggap bukan sebagai polutan

utama (misalnya tidak dianggap terkait dengan efek kesehatan), tetapi

agak digunakan sebagai indikasi karakteristik estetika air minum dan

sebagai indikator agregat kehadiran array yang luas dari kontaminan

kimia.

b. Senyawa Kimia

TDS merupakan total zat terlarut yang terdiri dari zat organik dan

anorganik. Yang paling umum adalah konstituen kimia kalsium, fosfat,

nitrat, natrium, kalium dan klorida, yang terdapat dalam gizi limpasan,

umum Stormwater air hujan dan limpasan dari iklim bersalju di mana

jalan de-icing garam diterapkan. Mungkin bahan kimia kation, anion,

molekul atau agglomerations tentang susunan 1000 atau lebih sedikit

molekul, begitu lama sebagai mikro-larut granul terbentuk. Lebih

eksotik dan unsur-unsur berbahaya TDS adalah pestisida yang timbul

dari permukaan air hujan. Pembentukan TDS secara alami yaitu dari

pelapukan dan pembubaran batu dan tanah. Di Amerika Serikat telah

menetapkan standar kualitas air sekunder dari 500 mg / l.

Umumnya berdasarkan definisi di atas seharusnya zat yang terlarut

dalam air (larutan) harus dapat melewati saringan yang berdiameter 2

micrometer (2×10-6 meter).

c. Bentuk di alam

TDS sering ditemukan dalam bentuk larutan yag berasal dari limpasan

air pertanian, aliran air dari tanah yang tercemar, sumber pencemar air

dari pabrik atau pengolahan limbah pabrik.

Tampilan air yang mengandung TDS tinggi seringkali tidak merubah

warna air (kelihatan jernih), namun memberikan rasa spesifik terhadap

Page 10: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

10

air. Contoh sederhana dari air yang mengandung TDS tinggi adalah air

laut dan air payau.

d. Methode Pemeriksaan

Sampai saat ini ada dua metoda yang dapat digunakan untuk

mengukur kualitas suatu larutan. Ada pun dua metoda pengukuran

TDS (Total Dissolve Solid) tersebut adalah :

1. Gravimetry

Gravimetric metode merupakan metode pengukuran TDS yang

paling akurat dan melibatkan penguapan cairan pelarut untuk

meninggalkan residu yang kemudian dapat ditimbang dengan

menggunakan presisi analitis saldo (biasanya mampu mengukur

dengan keakuratan 0,0001 gram). Metode ini umumnya adalah

metode yang terbaik, walaupun memakan waktu dan

menyebabkan ketidaktepatan jika proporsi TDS tinggi yang terdiri

atas titik didih bahan kimia organik yang rendah, yang akan

menguap bersama dengan air. Dalam keadaan paling umum

garam anorganik terdiri dari sebagian besar TDS, dan metode

gravimetric sesuai digunakan untuk pemeriksaannya.

2. Electrical Conductivity

Konduktivitas listrik air secara langsung berhubungan dengan

konsentrasi padatan terlarut yang terionisasi dalam air. Ion dari

padatan terlarut dalam air menciptakan kemampuan pada air

untuk menghasilkan arus listrik, yang dapat diukur dengan

menggunakan konvensional konduktivitas meter atau TDS meter.

Ketika laboratorium berkorelasi dengan pengukuran TDS,

konduktivitas memberikan nilai perkiraan untuk TDS konsentrasi,

biasanya untuk pengukuran dalam sepuluh persen akurasi.

e. Standard Baku Mutu Air

Air dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah TDS per liter:

air tawar <1500 mg / l TDS <payau air <5000 mg / l TDS < air

garam.

Karena batas yang dapat masih dapat diterima kriteria estetika untuk

air minum manusia adalah 100 mg / l, tidak ada perhatian umum untuk

bau, rasa dan warna pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada

Page 11: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

11

yang ditentukan. Sejumlah penelitian telah dilakukan dan menunjukkan

berbagai spesies memberikan reaksi intoleransi ketoksisitasan

langsung karena meningkatnya TDS. Jelas, hasil numerik harus

ditafsirkan dengan hati-hati, karena hasil toksisitas akan berhubungan

dengan konstituen kimia tertentu. Namun demikian, beberapa

informasi numerik adalah panduan yang berguna untuk sifat risiko

dalam mengungkap organisme akuatik atau hewan darat pada tingkat

TDS tinggi. Sebagian besar ekosistem perairan yang melibatkan

fauna ikan dapat mentolerir tingkat TDS hingga 1000 mg / l.

f. Dampak Terhadap Lingkungan

Kandungan Total Disolve Solid (TDS) dapat berdampak buruk

pada lingkungan, terutama dapat menghambat resapan air dalam

tanah dengan cara menutupi pori-pori.

Padatan tersuspensi akan mengurangi penetrasi sinar matahari ke

dalam air, yaitu mempengaruhi regenerasi oksigen serta

fotosintesis.

g. Dampak Terhadap Kesehatan

TDS berdampak tidak langsung terhadap kesehatan karena efek

kandungan TDS dlam air adalah memberi rasa pada air, yaitu air

menjadi seperti air garam. Sehingga jika air yanidak sengaja

mengandung TDS terminum, maka akan terjadi akumulasi garam di

dalam ginjal manusia dalam waktu yang lama. Sehingga lama

kelamaan akan mempengaruhi fungsi fisiologis ginjal.

3. TSS

a. Parameter

Total Suspended Solid (TSS) adalah padatan yang menyebabkan

kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat langsung mengendap

dalam air, terdiri atas partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya

lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, dan bahan-bahan organik

tertentu, sel-sel mikroorganisme, dan sebagainya. Misalnya, air

permukaan mengandung tanah liat dalam bentuk suspensi yang dapat

bertahan sampai berbulan-bulan, kecuali jika keseimbangannya

terganggu oleh zat-zat lain, sehingga mengakibatkan terjadinya

Page 12: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

12

penggumpalan yang kemudian diikuti dengan pengendapan. Jumlah

padatan tersuspensi dalam air dapat diukur dengan Turbidimeter.

Parameter ini terkadang disebut non-filterable residu (NFR), sebuah

istilah yang merujuk pada pengukuran identik: berat kering partikel

terperangkap oleh sebuah filter, biasanya dari ukuran pori-pori tertentu.

Namun, istilah "non-filterable" bagi bidang ilmu tertentu

penggunaannya dalam kondisi, yaitu di kalangan Oseanografi,

misalnya "filterable" berarti materi tetap pada filter, atau non-filterable

air dan partikulat yang berhasil melewati filter. Dalam disiplin lain,

seperti kimia dan mikrobiologi dan dalam definisi kamus, "filterable"

berarti materi yang berhasil melewati sebuah filter, biasanya disebut

"Total padatan terlarut" atau TDS. Jadi dalam kimia filterable non-

padat merupakan bahan yang dipertahankan yang disebut residu.

b. Senyawa Kimia

Bahan-bahan organik yang merupakan zat tersuspensi terdiri dari

berbagai jenis senyawa seperti selulosa, lemak, protein yang

melayang-layang dalam air atau dapat juga berupa mikroorganisme

seperti bakteri, algae, dan sebagainya.

Page 13: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

13

c. Bentuk di alam

TSS (Total Suspended Solid) atau total padatan tersuspensi adalah

padatan yang tersuspensi di dalam air berupa bahan-bahan organik

dan inorganic yang dapat disaring dengan kertas millipore berporipori

0,45 μm. Zat tersuspensi yang ada dalam air terdiri dari berbagai

macam zat, misalnya pasir halus, liat dan lumpur alami yang

merupakan bahan-bahan anorganik atau dapat pula berupa bahan-

bahan organik yang melayang-layang dalam air. Bahan-bahan organik

yang merupakan zat tersuspensi terdiri dari berbagai jenis senyawa

seperti selulosa, lemak, protein yang melayang-layang dalam air atau

dapat juga berupa mikroorganisme seperti bakteri, algae, dan

sebagainya. Bahan-bahan organik ini selain berasal dari sumber-

sumber alamiah juga berasal dari buangan kegiatan manusia seperti

kegiatan industri, pertanian, pertambangan atau kegiatan rumah

tangga.

Secara sederhana tampilan air yang mengandung TSS tinggi

memberikan warna pada air menjadi coklat (air sungai, misalnya),

merah kecoklat-coklatan (air gambut) maupun keruh. Disamping warna

juga memberikan bau pada air.

d. Methode Pemeriksaan

TSS dari sampel air ditentukan dengan menuangkan dengan hati-hati

volume air (biasanya satu liter, tetapi kurang jika kerapatan partikel

tinggi, atau sebanyak dua atau tiga liter air yang sangat bersih) melalui

pra-beratnya filter dari sebuah ukuran pori-pori tertentu, kemudian

menimbang filter lagi setelah pengeringan. Berat kering ukuran

partikulat yang hadir dalam sampel air dinyatakan dalam satuan yang

diturunkan atau dihitung dari volume air yang disaring (biasanya

miligram per liter atau mg / l).

Metode yang digunakan untuk mengukur TSS sama dengan metode

pada pengukuran TDS.

e. Standard Baku Mutu Air

Page 14: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

14

PARAMETER KADAR MAKSIMUM BEBAN PENCEMARAN

MAKSIMUM

(mg/liter) (kg/hari.Hari)

TSS 200 17.2

Page 15: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

15

f. Dampak Terhadap Lingkungan

Kandungan Total Suspended Solid (TSS) dapat berdampak buruk

pada lingkungan, terutama dapat menghambat resapan air dalam

tanah dengan cara menutupi pori-pori.

Padatan tersuspensi akan mengurangi penetrasi sinar matahari ke

dalam air, yaitu mempengaruhi regenerasi oksigen serta

fotosintesis.

Menyebabkan kekeruhan air akan meningkat yang menyebabkan

gangguan pertumbuhan bagi organisme produsen.

g. Dampak Terhadap Kesehatan

TSS berdampak tidak langsung terhadap kesehatan karena TSS dapat

memberikan perubahan warna pada air, yaitu air yang kandungan TSS

tinggi akan mengakibatkan air menjadi keruh, sehingga jika air tersebut

tidak sengaja terminum maka akibatnya yaitu timbul gangguan

pencernaan, seperti diare.

4. MLVSS

a. Parameter

MLVSS (Mixed Liquor Volatil Suspended Solid) merupakan parameter

yang sering digunakan dalam pengolahan limbah cair sistem lumpur

aktif.

MLVSS secara umum didefinisikan sebagai suspensi mikrobiologi

dalam tangki aerasi teraktivasi-sludge pabrik pengolahan air limbah

biologis. Isi dari tangki aerasi suatu sistem lumpur aktif dinamakan

mixed liquor. Mixed liquor suspended solids adalah jumlah dari bahan

organik dan mineral berupa padatan terlarut, termasuk mikroorganisme

di dalam Mixed Liquor (bakteri Zooglea, Pseudomonas,

Flavobacterium, Alkaligenes, Bacillus, Achromobacter,

Corynebacterium, Comomonas, Brevibacterium, dan Acenetobactes,

serta Sphaerotillu, Beggiatoa dan Vitreoscilla; fungi, protozoa, dan

rotifera).

Mixed Liquor Volatile Suspended Solids (MLVSS) merupakan bagian

Organik dari MLSS disebut MLVSS, dimana mengandung bentuk

Page 16: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

16

mikrobial organik, baik itu mikroorganisme yang hidup maupun yang

sudah mati.

Bahwa sebagian dari Mixed Liquor Suspended Solids (MLSS) yang

akan menguap ketika dipanaskan sampai 600 °C (1112 °F). Fraksi

volatile ini terutama bahan organik dan dengan demikian menunjukkan

biomassa hadir dalam tangki aerasi. Material yang tidak menguap

dalam tes ini, sebagian besar adalah zat-zat anorganik.

Konsentrasi padatan tersuspensi dalam tangki aerasi pada umumnya

dikenal sebagai konsentrasi MLSS (Mixed Liquor Suspended Solid),

yang merupakan ukuran kasar substrat biomassa yang tersedia untuk

removal. MLSS adalah parameter operasional yang paling dasar dan

digunakan untuk menghitung parameter operasional penting lainnya.

Yang dinyatakan dalam mg/l atau g/m3, beberapa MLSS yang

mungkin anorganik, sehingga dengan pembakaran lumpur kering di

500oC dalam tungku perendam yang MLSS-nya dapat dinyatakan

sebagai MLVSS yang merupakan penilaian yang lebih akurat dari

fraksi dan karena organik dari biomassa mikroba. Namun, baik MLSS

maupun MLVSS dapat membedakan antara fraksi aktif dan fraksi non-

aktif mikroba, atau lavel aktivitas lumpur.

b. Senyawa Kimia

c. Bentuk di alam

Bentuk MLVSS di alam adalah senyawa yang berbentuk menyerupai

lumpur dan mudah menguap, yang terdiri atas mikroorganisme hidup

di dalam limbah cair.

d. Metode Pemeriksaan

Pemeriksaan MLVSS dapat dilakukan dengan proses lumpur aktif

yang merupakan peni diagram flow. Limbah organik ditunjukan ke

dalam reaktor dimana bakteri aerobic berkembangbiak di dalam pipa

suspensi. Kandungan reactor menunjuk ke ”mixed-liquor”.

Diukur dengan memanaskan terus sampel filter yang telah kering pada

600-650oC. Dan nilainya akan mencapai 65-75% MLSS.

Walaupun MLVSS merupakan komponen organik yang mudah

menguap, dalam pengukuran MLVSS, sampel filter masih harus tetap

dipanaskan pada suhu ±600oC. Hal ini dilakukan karena tujuan utama

Page 17: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

17

dari proses pemanasan ini adalah untuk menguapkan kandungan zat

anorganik dalam air limbah, sedangkan untuk zat organiknya akan

mati dan mengering sehingga tertinggal di bak, dan zat organik yang

mengering itulah yang dinamakan MLVSS dalam air limbah.

Setelah diperoleh organik yang mengering tersebut, kemudian

dilakukan penimbangan dengan metode Gravimetri seperti pada TSS

dan TDS.

e. Standard Baku Mutu

f. Dampak Terhadap Lingkungan

MLVSS memberikan efek positif terhadap lingkungan, yaitu MLVSS

pada air limbah berfungsi untuk pengolahan air limbah. Karena MLVSS

merupakan kandungan organik dlam air limbah yang berfungsi untuk

mengurangi kandungan zat pencemar pada air limbah. Sehingga

kandungan MLVSS dapat mengurangi tingakt pencemaran lingkungan

akan limbah cair hasil industri.

g. Dampak Terhadap Kesehatan

Secara tidak langsung berakibat pada gangguan pencernaan. Karena

kandungan MLVSS dalam air limbah berhubungan erat dengan

kandungan BOD dalam air. Karena MLVSS merupakan

mikroorganisme yang terkandung dalam air limbah, sehingga jika

kandungan MLVSS tinggi dalam air maka tingkat BOD pada air

tersebut juga akan tinggi. Karena BOD mengakibatkan gangguan

pencernaan pada manusia maka MLVSS juga berakibat pada

timbulkan gangguan pencernaan pada manusia.

5. VSS

a. Parameter

Volatile Suspended Solid (VSS) merupakan filterable non-residu dari

penembakan dari total padatan tersuspensi pada 550 oC.

b. Senyawa Kimia

Volatile Suspended Solid (VSS) terdiri atas bagian dari anorganik atau

metalik. Volatile Solids (VS) yang mana diduga bahwa bagian dari

padatan organik yang mudah menguap, yang tetap tanpa penguapan

Page 18: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

18

zat yang terbakar dan bagian dari bahan anorganik atau mineral

Setiap kali bahan organik lebih besar daripada porsinya.

c. Bentuk di alam

VSS di alam adalah senyawa yang berbentuk menyerupai lumpur dan

mudah menguap, yang terdiri atas mikroorganisme hidup di dalam

limbah cair.

d. Metode Pemeriksaan

Pertumbuhan bakteri dapat diamati melalui pengukuran dengan

turbidimeter, dimana pertumbuhan bakteri yang dibiakkan sebanding

dengan tingkat kekeruhan. Pengukuran dilakukan setiap 1 jam sampai

mendapat hasil eksponensial dari pertumbuhan bakteri, dan untuk

mengetahui jumlah bakteri yang tumbuh dilakukan dengan mengukur

VSS nya. Sampel dari beker A dan B masing-masing diambil sebanyak

1, 2, 5, 10 dan 25 ml. masing-masing sampel diukur VSS dan

turbiditasnya, dimana dengan memplotkan nilai VSS (larutan beker A-

Larutan beker B) dan nilai turbiditas (larutan beker A- Larutan beker B),

maka akan diperoleh suatu persamaan yang dapat menimbulkan nilai

VSS/ jumlah bakteri dari setiap nilai turbiditas yang diperoleh.

e. Standard Baku Mutu Air

Target EPA (Environmental Protection Agency) United States adalah

menurunkan kadar polutan VSS hingga 5 mg/L.

Tipe Komposisi VSS dalam limbah domestic pada 3 golongan

konsentrasi. Pada konsentrsi lemah VSS nya adalah 80 mg/L,

konsentrasi sedang 165 mg/L sedangkan untuk konsentrasi kuat VSS

nya 200 mg/L.

f. Dampak Terhadap Lingkungan

g. Dampak Terhadap Kesehatan

Page 19: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

19

PARAMETER UDARA

Pb (Timah Hitam)

a. Parameter

Parameter kualitas udara yang diukur adalah kadar kadar Pb di udara

ambien.

b. Senyawa Kimia

Timah hitam ( Pb ) merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan

atau abu-abu keperakan dengan titik leleh pada 327,5°C dan titik didih

1.740°C pada tekanan atmosfer. Senyawa Pb-organik seperti Pb-tetraetil

dan Pb-tetrametil merupakan senyawa yang penting karena banyak

digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin dalam upaya

meningkatkan angka oktan secara ekonomi. PB-tetraetil dan Pb tetrametil

berbentuk larutan dengan titik didih masing-masing 110°C dan 200°C.

Karena daya penguapan kedua senyawa tersebut lebih rendah

dibandingkan dengan daya penguapan unsur-unsur lain dalam bensin,

maka penguapan bensin akan cenderung memekatkan kadar P-tetraetil

dan Pb-tetrametil. Kedua senyawa ini akan terdekomposisi pada titik

didihnya dengan adanya sinar matahari dan senyawa kimia lain diudara

seperti senyawa holegen asam atau oksidator.

c. Bentuk di alam

Emisi Pb masuk ke dalam lapisan atmosfer bumi dan dapat berbentuk

gas dan partikel. Emisi Pb yang masuk dalam bentuk gas terutama

berkaitan sekali berasal dari buangan gas kendaraan bermotor. Emisi

tersebut merupakan hasil samping pembakaran yang terjadi dalam

mesin-mesin kendaraan, yang berasal dari senyawa tetrametil-Pb dan

tetril-Pb yang selalu ditambahkan dalam bahan bakar kendaraan

bermotor yang berfungsi sebagai antiknoc pada mesin-mesin kendaraan.

Musnahnya timbal (Pb) dalam peristiwa pembakaran pada mesin yang

menyebabkan jumlah Pb yang dibuang ke udara melalui asap buangan

kendaraan menjadi sangat tinggi.

Senyawa tetraemil-Pb dan tetraetil-Pb dapat diserap oleh kulit. Hal ini

disebabkan kedua senyawa tersebut dapat larut dalam minyak dan

lemak. Sedangkan dalam udara tetraetil-Pb terurai dengan cepat karena

Page 20: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

20

adanya sinar matahari. Tetraetil-Pb akan terurai membentuk trietil-Pb,

dietil-Pb dan monoetil-Pb. Semua senyawa uraian dari tetraetil-Pb

tersebut memiliki bau yang sangat spesifik seperti bau bawang putih. Sulit

larut dalam minyak, semua senyawa turunan ini dapat larut dengan baik

dalam air. Senyawa Pb dalam keadaan kering dapat terdispersi di dalam

udara sehingga kemudian terhirup pada saat bernapas dan sebagian

akan menumpuk dikulit dan atau terserap oleh daun tumbuhan.

d. Methode Pemeriksaan

Pengambilan sampel

Untuk melakukan analisis kandungan Pb yang terdapat diudara,

maka metode pengambilan sampel yang digunakan adalah high

volume sampler. Di dalam pengambilan sampel laju alir udara harus

dibuat konstan atau tetap yaitu sebesar 1,70 m3/menit selama 24

jam. Udara yang masuk dilewatkan melalui sebuah filter dengan

ukuran 10 µm (PM10) Konsentrasi partikulat (µg/m3) di dalam udara

ambient ditentukan dengan mengukur berat partikulat yang

tertampung pada penyaring dan volume sampel udara yang masuk.

Setelah itu partikulat yang tertampung pada fiber glass dihitung dan

selanjutnya diekstrak dengan menggunakan asam nitrat pekat.

Ekstraksi sampel

Sampel yang telah dikumpulkan pada filter selanjutnya diekstrak

dengan menggunakan asam kuat atau ekstraksi gelombang mikro.

(metode IO-31). Asam kuat yang lazim digunakan untuk destruksi

logam Pb yaitu asam nitrat pekat (HNO3 8 M), dimana Pb akan

dioksidasi menjadi Pb2+. Adapun reaksi oksidasi logam Pb tersebut

dapat ditunjukkan pada persamaan reaksi sebagai berikut:

3Pb + 8HNO3 → 3Pb2+ + 6NO3- + NO + 4H2O.

Analisis sampel

Konsentrasi Pb ditentukan dengan menggunakan spektrofotometer

serapan atom (AAS). Teknik operasi alat tersebut yaitu dengan

mengukur perubahan energy analit dalam bentuk atom. Sampel

diuapkan dan diubah menjadi unsure dalam keadaan gas. Atom

akan mengalami eksitasi karena adanya radiasi dari lampu cekung

katoda (Hallow Cathode Lamp / HCL) dari keadaan dasar (ground

Page 21: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

21

state) menjadi keadaan tereksitasi (excited state) dengan menyerap

energi yang lebih tinggi. Panjang gelombang untuk radiasi tersebut

yaitu pada 283,3 nm.

Penentuan kandungan atau konsentrasi logam Pb dilakukan dengan

membuat kurva kalibrasi atau pembacaan langsung dari alat AAS.

Untuk dapat membuat kurva kalibrasi dilakukan dengan mengukur

serapan (absorbansi) dari larutan standar yang dibuat dari bahan-

bahan yang masuk kategori CRM pada berbagai jenis variasi

konsentrasi, sehingga dari kurva kalibrasi akan diperoleh persamaan

regresi linear y = ax + b, dimana:

y = absorbansi

x = konsentrasi

a = slope/kemiringan

b = intersep

Sampel yang telah diekstrak kemudian diukur absorbansinya, dan

nilai dari absorbansi tersebut dikonversi ke dalam persamaan regresi

linear untuk memperoleh konsentrasi logam Pb yang ada di udara.

Jaminan Kualitas (Quality Assurance)

Untuk menjamin data hasil suatu suatu analisis dengan

menggunakan alat F-AAS dapat diterima, maka perlu dilakukan hal-

hal penting menyangkut analisis seperti kalibrasi alat, penentuan

sensitivitas pengukuran, dan presisi pengukuran absorbansi.

Penentuan rentang konsentrasi terpakai atau useful concentration

range (UCR) dilakukan untuk mengetahui daerah konsentrasi mana

pengukuran dapat dilakukan dengan memiliki presisi yang

mencukupi. Penentuan sensitivitas, presisi pengukuran dan kalibrasi

alat dilakukan pada setiap analisis, sedangkan penentuan UCR dapat

dilakukan sekali saja untuk setiap unsure dan alat yang sama, dan

selanjutnya tidak perlu diulangi lagi kecuali apabila terjadi perubahan

untuk kerja alat F-AAS yang bersangkutan.

Penentuan sensitivitas

Prosedur penentuan nilai blanko

1. Siapkan alat F-AAS menurut petunjuk pemakaian.

Page 22: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

22

2. Aspirasikan larutan pembanding dan nol kan skala absorbans (

100 % T). Terus aspirasi sampai diperoleh sinyal yang stabil.

3. Pilih salah satu larutan kalibrasi yang mempunyai nilai absorbansi

(A) antara 0,2 – 0,4 dan diharapkan berada dalam daerah yang

linear dari kurvanya. Dengan larutan ini tentukan kondisi alat yang

optimal (tinggi dan posisi horizontal burner, nebulizer, laju alir gas

dan sebagainya).

4. Dengan 3 kali pengulangan, diukur absorbansi larutan kalibrasi

yang terpilih tersebut, memakai larutan pembanding untuk meng-

nolkan skala absorbansi setiap selesai satu pengukuran dan

dihitung nilai absorbansi rata-rata.

5. Dengan cara seperti 4, ukur larutan blanko (juga 3 kali) dan

dihitung absorbansi rata-rata.

6. Dihitung nilai blanko dan sensitivitas dengan menggunakan

persamaan dibawah ini.

a. Nilai blanko.

CB=AB(C1/A1)

Dimana,

CB = Konsentrasi analit dalam larutan blanko

CA = Konsentrasi analit dalam larutan blanko

AB = Absorbansi rata-rata larutan blanko

A1i = Absorbansi rata-rata larutan kalibrasi

b. Sensitivitas

Sensitivitas (S) adalah nilai konsentrasi analit yang

memberikan nilai absorbansi = 0,0044 (ekivalen dengan 1 %

T)

S=0,0044(C1/A1)

Kepekaan dianggap cukup apabila nilainya sesuai dengan

yang ditetapkan dalam manual alat minimal 75 % dari nilai

tersebut.

Untuk pengukuran Pb sensitivitasnya adalah 0,5 µg/mL

Penentuan Presisi pengukuran

Prosedur penentuan presisi pengukuran adalah:

Page 23: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

23

a. Aspirasikan larutan pembanding dan nol kan skala

absorbansinya

b. Ukur absorbansi dari larutan kalibrasi yang terpilih diatas.

c. Ulangi (a) dan (b) secara berurutan sebanyak 5 kali sehingga

didapatkan 6 nilai absorbans dari larutan kalibrasi tersebut.

d. Hitung simpangan baku (standard diviation) dari 6 nilai

tersebut.

* Apabila simpangan baku relative (relative standard

deviation, RSD) melebihi 1 % dari absorbansi larutan

kalibrasi,mungkin terdapat penyebab dari alat tersebut yang

perlu diperbaiki (kapiler tersumbat, burner terhambat oleh

deposit, konsentrasi zat terlarut yang tinggi dalam larutan dan

sebagainya.)

Cara penghitungan simpangan baku yang cepat:

s = (A-B) x 0,40

dimana, A = nilai tertinggi, B = nilai terendah (dari 6 nilai

absorbansi yang diperoleh).

Penentuan UCR (Useful Concentration Range)

Cara ini dilakukan guna menentukan nilai batas baeah dan batas

atas (low and high limit) dari rentang konsentrasi yang dapat terpakai

atau daerah konsentrasi yang memenuhi persyaratan pengkuran

tertentu.

Untuk melihat hasil data yang dapat terpakai sebagi UCR, maka

dibuat grafik hubungan antara RCE (Relative Concentration Equation

dengan konsentrasi larutan yang terpakai untuk kalibrasi.

Adapaun rumus dari RCE adalah:

RCE= 100x(C2-C1/A2-A1)x(SA/C2)

Dimana, C1 = konsentrasi larutan kalibrasi terdekat yang lebih

rendah (A1 adalah absorbansinya), C2 = konsentrasi larutan kalibrasi

terdekat yang lebih tinggi (A2 adalah absorbansinya), dan SA =

simpangan baku untuk A2.

Prosedur

Page 24: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

24

a. Lakukan 6 kali pengukuran absorbansi untuk 12 larutan kalibrasi.

Hitung nilai rata-rata absorbansi masing-masing larutan serta

simpangan baku (SA) masing-masing

b. Buat kurva kalibrasi, dan periksa bila ada anomaly dan koreksi bila

perlu.

c. Hitung nilai RCE

d. Dibuat grafik RCE vs konsentrasi

Nilai RCE adalah ukuran presisi relative pengkuran AAS.

Page 25: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

25

e. Standard Baku Mutu Udara

Page 26: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

26

f. Dampak Terhadap Lingkungan

Timbel ditambahkan sebagai bahan aditif pada bensin dalam bentuk

timbel organik (tetraetil-Pb atau tetrametil-Pb). Pada pembakaran bensin,

timbel organik ini berubah bentuk menjadi timbel anorganik. Timbel yang

dikeluarkan sebagai gas buang kendaraan bermotor merupakan partikel-

partikel yang berukuran sekitar 0,01µm. Partikel- partikel timbel ini akan

bergabung satu sama lain membentuk ukuran yang lebih besar, dan

keluar sebagai gas buang atau mengendap pada kenalpot. Pb yang di

hasilkan dari pembakaran bahan bkar fosil, seperti bensin akan

mencemari lingkungan, menutup pori-pori tumbuhan, sehingga dapat

Page 27: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

27

menganggu fotosintesis. Dan dalam jangka panjang akan berefek pada

tingkat kesehatan manusia.

g. Dampak Terhadap Kesehatan

Pemajanan Pb dari industri telah banyak tercatat tetapi kemaknaan

pemajanan di masyarakat luas dan masih kontroversi. Kadar Pb di alam

sangat bervariasi tetapi kandungan dalam tubuh manusia berkisar antara

100–400 mg. Sumber masukan Pb adalah makanan terutama bagi

mereka yang tidak bekerja atau kontak dengan Pb. Diperkirakan rata-rata

masukkan Pb melalui makanan adalah 300 ug per hari dengan kisaran

antara 100–500 mg perhari. Rata-rata masukkan melalui air minum

adalah 20 mg dengan kisaran antara 10–100 mg. Hanya sebagian

asupan (intake) yang diabsorpsi melalui pencernaan. Pada manusia

dewasa absorpsi untuk jangka panjang berkisar antara 5–10% bila

asupan tidak berlebihan kandungan Pb dalam tinja dapat untuk

memperkirakan asupan harian karena 90% Pb dikeluarkan dengan cara

ini.

Kontribusi Pb di udara terhadap absorpsi oleh tubuh lebih sulit

diperkirakan. Distribusi ukuran partikel dan kelarutan Pb dalam partikel

juga harus dipertimbangkan biasanya kadar pb di udara sekitar 2 mg/m3

dan dengan asumsi 30% mengendap disaluran pernapasan dan absorpsi

sekitar 14 mg/per hari. Mungkin perhitungan ini bisa dianggap terlalu

besar dan partikel Pb yang dikeluarkan dari kendaraan bermotor ternyata

bergabung dengan filamen karbon dan lebih kecil dari yang diperkirakan

walaupun agregat ini sangat kecil (0,1 mm) jumlah yang tertahan di

alveoli mungkin kurang dari 10%. Uji kelarutan menunjukkan bahwa Pb

berada dalam bentuk yang sukar larut.

Hampir semua organ tubuh mengandung Pb dan kira-kira 90% dijumpai

di tulang, kandungan dalam darah kurang dari 1% kandungan dalam

darah dipengaruhi oleh asupan yang baru (dalam 24 Jam terakhir) dan

oleh pelepan dari sistem rangka.

Manusia dengan pemajanan rendah mengandung 10–30 mg Pb/100 g

darah Manusia yang mendapat pemajanan kadar tinggi mengandung

lebih dari 100 mg/100 g darah kandungan dalam darah sekitar 40 mg

Page 28: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

28

Pb/100g dianggap terpajan berat atau mengabsorpsi Pb cukup tinggi

walau tidak terdeteksi tanda-tanda keluhan keracunan.

Terdapat perbedaan tingkat kadar Pb di perkantoran dan pedesaan

wanita cenderung mengandung Pb lebih rendah dibanding pria, dan pada

perokok lebih tinggi dibandingkan bukan perokok. Gejala klinis keracunan

timah hitam pada individu dewasa tidak akan timbul pada kadar Pb yang

terkandung dalam darah dibawah 80 mg Pb/100 g darah namun

hambatan aktivitas enzim untuk sintesa haemoglobin sudah terjadi pada

kandungan Pb normal (30–40 mg).

Timah Hitam berakumulasi di rambut sehingga dapat dipakai sebagai

indikator untuk memperkirakan tingkat pemajanan atau kandungan Pb

dalam tubuh Anak-anak merupakan kelompok risiko tinggi. Menelan

langsung bekas cat yang mengandung Pb merupakan sumber

pemajanan, selain emisi industri dan debu jalan yang berasal dari lalu

lintas yang padat mungkin keracunan Pb ada juga hubungannya dengan

keterbelakangan mental tetapi belum ada bukti yang jelas.

Senyawa Pb organik bersifat neurotoksik dan tidak menyebabkan anemia

Hampir semua Pb–tetraetil diubah menjadi Pb organik dalam proses

pembakaran bahan bakar bermotor dan dilepaskan ke udara. Pengaruh

Pb dalam tubuh belum diketahui benar tetapi perlu waspada terhadap

pemajanan jangka panjang timah hitam dalam tulang tidak beracun tetapi

pada kondisi tertentu bisa dilepaskan karena infeksi atau proses biokimia

dan memberikan gejala keluhan garam Pb tidak bersifat karsiogenik

terhadap manusia.

Gangguan kesehatan adalah akibat bereaksinya Pb dengan gugusan

sulfhidril dari protein yang menyebabkan pengendapan protein dan

menghambat pembuatan haemoglobin. Gejala keracunan akut didapati

bila tertelan dalam jumlah besar yang dapat menimbulkan sakit perut

muntah atau diare akut. Gejala keracunan kronis bisa menyebabkan

hilang nafsu makan, konstipasi lelah sakit kepala, anemia, kelumpuhan

anggota badan, Kejang dan gangguan penglihatan.

Polusi udara dapat disebabkan oleh aktivitas manusia yaitu antara lain

oleh industri, alat transportasi, power plant, aktivitas rumah tangga dan

perkantoran. Diantara sumber polutan tersebut kendaraan bermotor

Page 29: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

29

merupakan sumber polutan terbesar, dimana pada kota besar 98 %

polutan udara berasal dari kendaraan bermotor.

Pb sebagai gas buang kendaraan bermotor dapat membahayakan

kesehatan

dan merusak lingkungan. Pb yang terhirup oleh manusia setiap hari akan

diserap, disimpan dan kemudian ditabung dalam darah. Bentuk Kimia Pb

merupakan faktor penting yang mempengaruhi sifat-sifat Pb di dalam

tubuh. Komponen Pb organik misalnya tetraethil Pb segara dapat

terabsorbsi oleh tubuh melalui kulit dan membran mukosa. Pb organik

diabsorbsi terutama melalui saluran pencernaan dan pernafasan dan

merupakan sumber Pb utama di dalam tubuh.

Tidak semua Pb yang terisap atau tertelan ke dalam tubuh akan tertinggal

di dalam tubuh. Kira-kira 5-10 % dari jumlah yang tertelan akan diabsorbsi

melalui saluran pencernaan, dan kira-kira 30 % dari jumlah yang terisap

melalui hidung akan diabsorbsi melalui saluran pernafasan akan tinggal di

dalam tubuh karena dipengaruhi oleh ukuran partikel-partikelnya.

Di dalam tubuh Pb dapat menyebabkan keracunan akut maupun

keracunan kronik. Jumlah Pb minimal di dalam darah yang dapat

menyebabkan keracunan berkisar antara 60-100 mikro gram per 100 ml

darah. Pada keracunan akut biasanya terjadi karena masuknya senyawa

timbal yang larut dalam asam atau menghirup uap Pb tersebut. Gejala-

gejala yang timbul berupa mual, muntah, sakit perut hebat, kelainan

fungsi otak, anemi berat, kerusakan ginjal bahkan kematian dapat terjadi

dalam 1-2 hari. Kelainan fungsi otak terjadi karena Pb ini secara

kompetitif menggantikan mineral-mineral utama seperti seng, tembaga,

dan besi dalam mengatur fungsi mental kita.

Keracunan timbal kronik menimbulkan gejala seperti depresi, sakit

kepala, sulit berkonsentrasi, gelisah, daya ingat me nurun, sulit tidur,

halusinasi dan kelemahan otot. Susunan saraf pusat merupakan organ

sasaran utama timbal.

Menurut penelitian dr M. Erikson menunjukkan bahwa wanita hamil yang

memiliki kadar timbal tinggi dalam darahnya ternyata 90 % dari simpanan

timbal pada tubuhnya dialirkan kepada si janin melalui plasenta, dimana

keracunan pada janin mempengaruhi intelektual dan tingkah laku si anak

Page 30: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

30

di kemudian hari. Dari catatan Bank Dunia, URBAIR 1994, terlihat bahwa

dampak pencemaran udara oleh timbal di Indonesia telah menimbulkan

350 kasus penyakit jantung, 62.000 kasus tekanan darah tinggi, serta

angka kematian 340 orang per tahun.

Melihat betapa besarnya dampak negatif oleh pencemaran timbal

tersebut maka perlu mendapat perhatian khusus. Pada awal keracunan

timbal biasanya tidak jelas, sehingga perlu pengukuran kandungan timbal

dalam tubuh orang yang terpapar. Bila kadar timbal dalam darah sudah

ditentukan maka dapat dilakukan terapi dengan kelator (suatu antagonis

logam berat yang berkompetisi dengan gugus reaktif logam berat tersebut

sehingga peningkatan pengeluaran logam dari tubuh dan

mencegah/menghilangkan efek toksiknya).

Page 31: 51404575 Pemeriksaan Parameter Air Amp Udara Angka Permanganat Tds Tss Mlvss Vss Dan Pb Udara

31

DAFTAR PUSTAKA

Metcalf & Eddy, Inc.1991. Wastewater Engineering: treatment, disposal and

reuse 3rd edition. New York: McGraw Hill.

N. F. Gray. 2005. Water technology: a introductio of environmental scientists and

Engineers. Linacre House, Jordan Hill, Oxfard OX28DP 30 Corporate Drive,

Burlington

Anonim. 2008. Parameter Pencemar Udara Dan Dampaknya Terhadap

Kesehatan. http://www.depkes.go.id/downloads/Udara.PDF . [ 5 April 2009]

Anonim. 2009. Total Dissolved Solids.

http://en.wikipedia.org/wiki/Total_dissolved_solids . [27 September 2009]

Bintari, Yoni Rina, dkk. 2009. Penurunan Konsentrasi Total Suspenend Solid

(Tss) Pada Limbah Minyak Pelumas. darsono-sigit.um.ac.id/wp-

content/uploads/2009/04/tss1.doc . [4 Oktober 2009]

Huda, Thorikul. 2009. Hubungan Antara Total Suspended Solid Dengan Turbidity

Dan Dissolved Oxygen. http://thorik.staff.uii.ac.id/2009/08/23/ . [4 Oktober 2009]

Huda, Thorikul. 2009. Metode Pengambilan dan Analisis Pb di Udara.

http://diploma.chemistry.uii.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=

40&Itemid=127 . [4 Oktober 2009]

Sutapa, Ignasius DA. 1999. Lumpur Aktif : Alternatif Pengolah Limbah Cair.

icdscollege.com/artikel/alternatif_pengolah_limbah_cair.pdf . [4 Oktober 2009]

Keputussan Menterii Negara Lliingkungan Hiidup Nomor

Kep..13//Menllh//3//1995 Tentang Baku Mutu Emiissii Ssumber Tiidak Bergerak

Menterii Negara Lliingkungan Hiidup