Author
vadlyohorella
View
57
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
XFDFDSFDSFDSFSFFFFFFFFFFFFSFfSFDFSFSDSDSDSFSDFDVVDSVSVDSDDDGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG
Fakultas Kedokteran Universitas HasanuddinMakassar
Tumor PayudaraSub Bagian Bedah Tumor, Bagian Ilmu BedahFakultas Kedokteran Universitas HasanuddinMakassar
Kelainan PayudaraBisa disebabkan oleh :- Kelainan Pertumbuhan- Anomali- Infeksi- Neoplasma
Tumor : setiap benjolan yang tidak normal dalam tubuh
Neoplasma : pertumbuhan abnormal dari suatu bagian tubuh yang tidak dapat dikendalikan oleh tubuh itu sendiri
Tumor PayudaraNeoplasma* Jinak* Ganas
Non Neoplasma
Tumbuh lambat dan terbatasTidak berakar, jadi mudah digerakkanTidak sakitKonsistensi kenyal / padatPermukaan rata, batas jelas Neoplasma jinak :
Neoplasma ganas :
Tumbuh cepatBerakar, sehingga sulit digerakkanKonsistensi padat-kerasBila terlambat diketahui dapat menyebar ke bagian lain dari tubuhSering menimbulkan kematian, terutama bila terlambat ditemukan/ diobati
TUMOR JINAK PAYUDARA
KLASIFIKASI TUMOR JINAK PAYUDARA Dupont, Pages dan Rogers1. Non Proliferative2. Proliferative lesions without atypia3. Atypical Hyperplasia
Dupont, Pages dan Rogers1 Non Proliferative* Cysts* Papillary apocrine change* Epithelial-related calcification* Mild Hyperplasia of the usual typeKLASIFIKASI TUMOR JINAK PAYUDARA
2 Proliferative Lesions without Atypia* Moderate or Florid ductal hyperplasia of the usual type* Intraductal Papilloma* Sclerosing adenosis* Fibroadenoma
3 Atypical Hyperplasia* Atypical ductal hyperplasia* Atypical lobular hyperplasia
TUMOR JINAK PAYUDARA Kelainan Fibrokistik Fibroadenoma Tumor Phyllodes Papiloma Intraduktal Adenosis Sklerosis Nekrosis lemak
Fibrocystic Changes Umumnya ditemukan pada umur 20 40 tahun Diduga akibat gangguan keseimbangan hormon
Perubahan morfologik yang dominan adalah :- Cyst formation and Fibrosis- Epithelial hyperplasia- Sclerosing adenosis
Sclerosing AdenosisGambaran histologik yang khas : Fibrosis intralobular dan proliferasi acini dan duktus kecilRisiko Ca Mamma meningkat 1,5 2 x
Fibroadenoma Mamma Bentuk bulat atau lobulated Konsistensi seperti karet Mobil dan tidak nyeri Umumnya soliter 10 15 % multiple Mamma kiri > kanan Paling sering pada kwadran lateral atas
Intraductal Papilloma Terjadi pada duktus subareola Paling sering menyebabkan serous atau serosanguinous nipple discharge 10 % multiple Soliter Papilloma bukan lesi prakanker Terapi terpilih adalah : microdochectomy.
Tumor Phyllodes Pertama kali dipaparkan oleh : Johannes Muller ( 1838 ) Dahulu disebut Cystosarcoma phyllodes WHO : Tumor Phyllodes Merupakan tumor Fibroepitelial. 0,3 0,5% dari semua Neoplasma payudara Sering residif lokal Tidak metastasis ke kelenjar regional
Tumor PhyllodesGambaran klinik- Bentuk bulat atau lonjong- Batas tegas, mobil- Konsistensi ada bagian yang kistik dan padat seperti karet- Tidak melekat pada kulit dan otot pectoralis- Kulit tegang dan mengkilat
Atypical HyperplasiaRisiko Kanker Payudara :* meningkat jadi 5 x
TUMOR GANAS PAYUDARA
KANKER PAYUDARA
- Insidens tinggi di negara maju.- Penyebab kematian ke 2- Mencemaskan penderita dan keluarga.- Sering ditemukan sendiri.- Fase preklinik.- Fase klinik.
INSIDENS :
BervariasiTinggi : AS dan Eropa Utara.Rendah : AsiaSangat jarang : pada < 20 thJarang : pada< 30 th
INSIDENS :
Tinggi pada : - Umur 45 49 th. ( Indonesia)- Umur > 50 th ( Negara maju )Laki laki : 1%Herediter : 5%
Indonesia No. 1 : Kanker ServiksNo. 2 : Kanker Payudara
Sul-Sel dan negara maju : No. 1 : Kanker PayudaraNo. 2 : Kanker ServiksINSIDENS :
Penyebab Kanker Payudara Yang pasti ???HormonGenetik ( Mutasi Gena )DietRadiasi
FAKTOR RISIKOHaid pertama dini ( < 12 th )Menopause lambatTidak pernah hamilRiwayat keluarga ( + )Tidak kawin.Melahirkan anak I > 35 th.
Faktor risiko tinggi Tidak menyusui anakPernah operasi payudara sebelahnyaAda keluarga yang menderitaPernah radiasi daerah dadaPernah terapi hormon yang lama
Gejala dan tanda- Terjadi perubahan bentuk payudara- Ada benjolan dengan luka yang sukar sembuh- Retraksi papilla mamma- Nipple discharge
Gejala dan tanda- Kulit payudara berubah warna- Peau dorange ( gambaran kulit jeruk )- Dimpling ( lekukan kulit )- Ada pembesaran kelenjar regional- Luka lecet di areola yang tidak sembuh setelah diterapi 2 minggu
PENATALAKSANAAN :Diagnosis.Stadium.Status penampilan.Rencana terapi.Pelaksanaan.Follow-up / Rekonstruksi / Rehabilitasi.
DIAGNOSIS : Anamnesis.Pemeriksaan fisik.Pemeriksan penunjang.
TRIPLE DIAGNOSTICClinical Breast Examination ( CBE )Imaging : Mammography / U S GCytology : F N A B
PEMERIKSAAN PAYUDARA Inspeksi Palpasi Posisi Duduk dan baring Periksa dengan Jari-jari Periksa seluruh payudara
PEMERIKSAAN PAYUDARA Inspeksi :- Bentuk payudara- Simetris- Kelainan di areola- Retraksi papilla- Peau dorange- Dimpling- Warna kulit
PEMERIKSAAN PAYUDARA Palpasi :- Lokalisasi Tumor- Ukuran Tumor- Konsistensi Tumor- Permukaan Tumor- Perlekatan dengan jaringan sekitar- Suhu raba- Pembesaran kel. limfe regional
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium- Rutin- Kimiawi- Tumor Marker Foto Thorax Bone Survey USG Mammografi
Pemeriksaan Penunjang FNA Tru Cut Needle Aspiration Frozen Section Biopsi Insisi Biopsi Eksisi
DIAGNOSIS DINI : Pemeriksaan Payudara sendiri (SADARI). Pemeriksaan Payudara. BAJAH (Biopsi Jarum Halus) Biopsi.
Diagnosis PastiStandar Baku Emas :Pemeriksaan Histopatologis
STAGING : Berfungsi untuk :- Menentukan stadium- Menentukan jenis tindakan / terapi.- Evaluasi hasil terapi - Menentukan Prognosis.- Membandingkan hasil suatu terapi dengan jenis terapi lain.
SISTEM TNM : T = Tumor. N = Node ( kelenjar ) M = Metastasis jauh.
Sistem TNMc TNM.p TNM.s TNM.r TNMa TNM
Sistem TNMTx = tunor primer tidak bisa diketahuiTo = tumor primer tidak terabaTis = carcinoma insituT1 = < 2 cmT2 = >2 - < 5 cmT3 = > 5 cmT4 = tumor melekat pada kulit atau otot pectoralis
Sistem TNMN = kelenjar limfe regionalNx = N tidak dapat ditentukanNo = Tidak ada metastasis ke kelenjar limfe regionalN1 = metestasis ke kel. limfe aksila ipsilateral dan mobilN2 = metastasis ke kel.limfe aksila ipsilateral dan terfiksir satu dengan lainnya
Sistem TNMN3 = metastasis ke kel.limfe infraclavicular ipsi- lateral atau pada kel.limfe mammaria interna ipsilateral + aksila atau metastasis ke kel. supraclavicular + mammaria int dan aksila
Sistem TNMM = Metastasis jauhMx = metastasis jauh belum dapat dibuktikanMo = Tidak ada metastsaia jauhM1 = Ada metastasis jauh ( termasuk metastasis ke kel. supraclavicular ipsilateral )
StadiumStadiumTNM0TisNoMoIT1NoMoII aToN1MoT1N1MoT2NoMoII bT2N1MoT3NoMo
Stadium StadiumTNMIII aToN2MoT1N2MoT2N2MoT3N1MoT3N2MoIII bT4NoMoT4N1MoT4N2Mo
StadiumStadiumTNM
III cAny TN3MoIVAny TAny NM1
STATUS PENAMPILAN :- KARNOFSKY : 0 - 100
- W H O : 0 - 4
Status Penampilan WHO:0. Baik, dapat bekerja normal. 1. Cukup, tidak dapat bekerja berat,ringan bisa. Lemah, tidak dapat bekerja,tapi dapat jalan & merawat diri sendiri 50% dari waktu sadar.3. Jelek, tidak dapat jalan,dapat bangun &rawat diri sendiri,perlu tiduran > 50% waktu sadar4. Jelek sekali : tidak dapat bangun & rawat diri sendiri,hanya tiduran saja.
Status Karnofsky :
100 % : mampu melaksanakan aktivitas normal, tanpa keluhan/tidak ada kelainan.90 % : tidak perlu perawatan khusus, keluhan gejala minimal.80 % : tidak perlu perawatan khusus, dengan beberapa keluhan / gejala.70 % : tidak mampu bekerja, mampu merawat diri.60 % : kadang perlu bantuan tetapi umumnya dapat melakukan untuk keperluan sendiri.50 % : perlu bantuan dan umumnya perlu obat-obatan.40 % : tidak mampu merawat diri, perlu bantuan dan perawatan khusus.30 % : perlu pertimbangan rawat di Rs.20 % : sakit berat, perlu perawatan Rs.10 % : mendekati kematian.0 % : meninggal dalam iman ( Dying in dignity )
RENCANA TERAPI :Operasi.Kemoterapi.Radioterapi.Terapi Hormonal .Immunoterapi.
Penanganan Kanker Payudara- Terapi Kuratif- Terapi Paliatif
Terapi Kuratif- Terapi operatif- Terapi Adjuvant* Kemoterapi* Radioterapi* Terapi HormonalPenanganan Kanker Payudara
Terapi Paliatif- Terapi operatif- Kemoterapi- Radioterapi- Terapi Hormonal Penanganan Kanker Payudara
Terapi Operatif ( Kuratif )- BCT- Radical Mastectomy- Modified Radical Mastectomy
Terapi operatif ( Paliatif )- Simple MastectomyPenanganan Kanker Payudara
Terapi Hormonal :- Bilateral Ovarektomi- Adrenalektomi- Hypophisektomi- Anti OestrogenPenanganan Kanker Payudara
STADIUM DINI : ( KURATIF )- B C T.- M R M.- Adjuvant terapi : Kemoterapi Radioterapi Terapi Hormonal
STADIUM LANJUT : ( PALIATIF )Utama : Terapi Hormonal
Tambahan :- Radioterapi / Kemoterapi.- Operasi.
EVALUASI RESPONS PENGOBATAN
REMISI KOMPLIT.REMISI SEBAGIAN.PERBAIKAN.TIDAK ADA PERBAIKAN.PROGRESIF.
PROGNOSIS :Ketahanan Hidup 5 Tahun : 10 Tahun :Stage I : 85% 70%Stage II : 66% 50%Stage III : 41% ?Stage IV : 10% ?
Haid dan Zuckerman :Stage I : 95%.Stage II : 80%
FOLLOW UP * 3 BULAN, 6 BULAN.* 1, 3, 5 TAHUN.* SAMPAI 20 TAHUN.
TERIMA KASIH
Bagian yg sering terkena kanker Kanker leher rahim dan kanker payudaraKanker paru, kanker hatiKanker darah, kanker kulitKanker hidung/nasofaringKanker usus besar W A S P A D A
KANKER PAYUDARAPengertian : Kanker payudara : kanker yang berasal dari kelenjar, saluran dan jaringan penunjang pada payudara
INSIDENSSul-Sel dan negara maju : No. 1 Kanker PayudaraNo. 2 Kanker ServiksIndonesia No. 1 Kanker ServiksNo. 2 Kanker Payudara
Penyebab kanker payudara Penyebab pasti belum diketahuiKemungkinan akibat : Keturunan, pengaruh hormon virus, makanan, radiasiYang penting diketahui adanya faktor resiko pada individu
Faktor resiko tinggiUsia makin lanjutHaid pertama pada usia < 12 tahunMati haid/menopause lambat (>50 th)Tidak pernah melahirkan/tidak kawinAnak I dilahirkan setelah usia 35 tahun
Faktor resiko tinggi Tidak menyusui anakPernah operasi payudara sebelahnyaAda keluarga yang menderitaPernah radiasi daerah dadaPernah terapi hormon yang lama
Gejala dan tandaTerjadi perubahan bentuk payudaraAda benjolan (nyeri/tidak), dapat timbul luka yang sukar sembuhPuting susu : keluar cairan, menjadi rata dengan sekitarnya, tertarik ke dalam Kulit payudara berubah warna, berkerut, tertarik ke dalamAdanya benjolan di ketiak
DIAGNOSISAnamnesisPemeriksaan fisisPemeriksaan penunjang :MammografiTermografiUSG
TERAPI PENGOBATANOperasiPenyinaran (Radiasi)KhemoterapiHormonal terapiImmuno terapi
STADIUM DINI : ( KURATIF )B C TM R MAdjuvant : KemoterapiRadioterapiHormonal terapi
SADARI : Setiap bulan, rutin. Setelah menstruasi. Awal 20-an. Kenal payudara sendiri. Sensitifitas : 20 30%. Penyuluhan.
STAGING : Stage I II A II B stad. dini III A III B stad.lanjut IV
PEMERIKSAAN FISISPeriksa pandang :Asimetri payudaraPerubahan pada kulit :Berlekuk,tertarik kedalam,kemerahanGambaran pembuluh darah, kulit jerukPuting susu dan areolaTertarik ke dalam, kulit kering/bersisik, lukaPengeluaran cairan, bengkak
Periksa raba :Perubahan suhu kulit, ketegangan kulit, penebalan kulitBila ada benjolan di payudara :Lokasi, besar, bentuk, konsistensi, batasPermukaannya, perlekatannya, nyeriBenjolan di ketiak : Besar, bentuk, konsistensi, batas permukaannya, perlekatannya, nyeri PEMERIKSAAN FISIS
Pemeriksaan Histopatologis (D/ pasti) BAJAH = FNABNeedle core biopsyBiopsi : insisi atau eksisiPotong bekuDIAGNOSIS
KELAINAN PAYUDARABisa disebabkan oleh :Kelainan PertumbuhanAnomaliInfeksiNeoplasmaHormonal
KELAINAN PERTUMBUHANMakromastia= hypertropi payudaraGinekomastia= hypertropi payudara laki-laki
ANOMALI PAYUDARAAmastiaSangat jarangMamma AksesorisTerletak di garis susuUmumnya di ketiakMamma Aberan
INFEKSI PAYUDARAMastitis Puerperalis AkutInfeksi payudara pada minggu pertama laktasiDisebabkan StafilokokusMastitis TuberkulosaGalaktokelFistel Paraareola
NEOPLASMA PAYUDARANeoplasma JinakNeoplasma Ganas
KLASIFIKASI Kriteria Dupont, Pages dan RogersNon ProliferativeProliferative lesions without atypiaAtypical Hyperplasia
Kriteria Dupont, Pages dan RogersNon ProliferativeCystsPapillary apocrine changeEpithelial-related calcificationMild Hyperplasia of the usual typeKLASIFIKASI
Kriteria Dupont, Pages dan RogersProliferative Lesions without AtypiaModerate or Florid ductal hyperplasia of the usual typeIntraductal PapillomaSclerosing adenosisFibroadenomaAtypical HyperplasiaAtypical ductal hyperplasiaAtypical lobular hyperplasia
NEOPLASMA JINAK PAYUDARA Kelainan Fibrokistik Fibroadenoma Tumor Phyllodes Papiloma Intraduktal Adenosis Sklerosis Nekrosis lemak
FIBROCYSTIC CHANGESUmumnya ditemukan pada umur 20 40 tahunDiduga akibat gangguan keseimbangan hormon
Perubahan morfologik yang dominan adalah :Cyst formation and FibrosisEpithelial hyperplasiaSclerosing adenosisFIBROCYSTIC CHANGES
SCLEROSING ADENOSISGambaran histologik yang khas : Fibrosis intralobular dan pro-liferasi acini dan duktus kecilRisiko Ca Mamma meningkat 1,5 2 x
FIBROADENOMA MAMMA Bentuk bulat atau lobulated Konsistensi seperti karet Mobil dan tidak nyeri Umumnya soliter 10 15 % multiple Mamma kiri > kanan Paling sering pada kwadran lateral atas
INTRADUCTAL PAPILLOMATerjadi pada duktus subareolaPaling sering menyebabkan serous atau serosanguinous nipple discharge 10 % multiple Soliter papilloma bukan lesi pra-kankerTerapi terpilih adalah : microdochectomy
TUMOR PHYLLODESPertama kali dipaparkan oleh : Johannes Muller (1838)Dahulu disebut Cystosarcoma phyllodesWHO : Tumor PhyllodesMerupakan tumor Fibroepitelial0,3 0,5% dari semua Neoplasma payudaraSering residif lokalTidak metastasis ke kelenjar regional
Gambaran klinikBentuk bulat atau lonjongBatas tegas, mobilKonsistensi ada bagian yang kistik dan padat seperti karetTidak melekat pada kulit dan otot pectoralisKulit tegang dan mengkilatTUMOR PHYLLODES
ATYPICAL HYPERPLASIARisiko Kanker Payudara meningkat jadi 5x
KANKER PAYUDARA Insidens tinggi di negara majuPenyebab kematian ke 2Mencemaskan penderita dan keluargaSering ditemukan sendiriFase preklinikFase klinik
INSIDENS BervariasiTinggi : AS dan Eropa UtaraRendah : AsiaSangat jarang : < 20 thJarang : < 30 th
Tinggi pada : Umur 45 49 th. ( Indonesia)Umur > 50 th ( Negara maju )Laki laki:1%Herediter :5%INSIDENS
Indonesia No. 1 Kanker ServiksNo. 2 Kanker PayudaraSul-Sel dan negara maju : No. 1 Kanker PayudaraNo. 2 Kanker ServiksINSIDENS
Penyebab kanker payudara Yang pasti ???HormonGenetikDietRadiasi
FAKTOR RISIKOHaid pertama dini ( < 12 th )Menopause lambatTidak pernah hamilRiwayat keluarga ( + )Tidak kawinMelahirkan anak I > 35 th
Faktor risiko tinggi Tidak menyusui anakPernah operasi payudara sebelahnyaAda keluarga yang menderitaPernah radiasi daerah dadaPernah terapi hormon yang lama
Gejala dan TandaTerjadi perubahan bentuk payudaraAda benjolan dengan luka yang sukar sembuhRetraksi papilla mammaNipple dischargeKulit payudara berubah warnaPeau dorangeDimplingAda pembesaran kelenjar regionalLuka lecet di areola yang tidak sembuh setelah diterapi 2 minggu
PEMERIKSAAN PAYUDARA Inspeksi Palpasi Posisi Duduk dan baring Periksa dengan Jari-jari Periksa seluruh payudara
Inspeksi :Bentuk payudaraSimetrisKelainan di areolaRetraksi papillaPeau dorangeDimplingWarna kulitPEMERIKSAAN PAYUDARA
Palpasi :Lokalisasi TumorUkuran TumorKonsistensi TumorPermukaan TumorPerlekatan dengan jaringan sekitarSuhu rabaPembesaran kel. limfe regionalPEMERIKSAAN PAYUDARA
PEMERIKSAAN PENUNJANG LaboratoriumRutinKimiawiTumor Marker Foto Thorax Bone Survey USG Mammografi
FNA Tru Cut Needle Aspiration Frozen Section Biopsi Insisi Biopsi EksisiPEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS DINI Pemeriksaan Payudara sendiri (SADARI)Pemeriksaan PayudaraBAJAH (Biopsi Jarum Halus)Biopsi
Setiap bulan, rutin Setelah menstruasi Awal 20-an Kenal payudara sendiri Sensitifitas : 20 30% Penyuluhan
PENATALAKSANAAN DiagnosisStadiumStatus penampilanRencana terapiPelaksanaanPrognosisFollow-upRekonstruksi / Rehabilitasi
DIAGNOSIS AnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang
DIAGNOSIS PASTIStandar Baku Emas
Pemeriksaan Histopatologis
STAGING Berfungsi untuk :Menentukan stadiumMenentukan jenis tindakan /terapiEvaluasi hasil terapiMenentukan PrognosisMembandingkan hasil suatu terapi dengan jenis terapi lain
SISTEM TNM T =Tumor N =Node ( kelenjar ) M = Metastasis jauh
cTNMpTNMsTNMrTNMaTNMSISTEM TNM
Tx=tumor primer tidak bisa diketahuiTo=tumor primer tidak terabaTis=carcinoma insituT1=< 2 cmT2=>2 - < 5 cmT3=> 5 cmT4=tumor melekat pada kulit atau otot pectoralisSISTEM TNM
N=kelenjar limfe regionalNx = N tidak dapat ditentukanNo =Tidak ada metastasis ke kelenjar limfe regionalN1=Metastasis ke kel. limfe aksila ipsilateral dan mobilN2 =Metastasis ke kel.limfe aksila ipsilateral dan terfiksir satu dengan lainnyaN3 =Metastasis ke kel.limfe infraclavicular ipsilateral atau pada kel.limfe mammaria interna ipsilateral +aksila atau metastasis ke kel. supraclavicular + mammaria int dan aksilaSISTEM TNM
M=Metastasis jauhMx=Metastasis jauh belum dapat dibuktikanMo=Tidak ada metastsaia jauhM1=Ada metastasis jauh ( termasuk metastasis kekel. supraclavicular ipsilateral ) SISTEM TNM
STADIUM
STADIUMTNM0TisN0M0I T1N0M0IIaT0N1M0T1N1M0T2N0M0IIbT2N1M0T3N0M0
STADIUM
STADIUMTNMIIIaT0N2M0T1N2M0T2N2M0T3N1M0T3N2M0IIIbT4N0M0T4N1M0T4N2M0
STADIUM
STADIUMTNMIIIcAny TN3M0IVAny TAny NM1
STAGINGStadium DiniStadium Lanjut
S TA G EIIIAIIBIIIAIIIBIV
STATUS PENAMPILAN KARNOFSKY :0 100W H O :0 4
RENCANA TERAPIOperasiKemoterapiRadioterapiHormonal TerapiImmunoterapi
PENANGANAN KANKER PAYUDARATerapi KuratifTerapi Paliatif
Terapi KuratifTerapi operatifTerapi AdjuvantKemoterapiRadioterapiTerapi HormonalPENANGANAN KANKER PAYUDARA
Terapi PaliatifTerapi operatifKemoterapiRadioterapiHormonal terapiPENANGANAN KANKER PAYUDARA
Terapi Operatif ( Kuratif )BCTRadical Mastectomy Modified Radical MastectomyTerapi operatif ( Paliatif )Simple MastectomyPENANGANAN KANKER PAYUDARA
Hormonal Terapi :Bilateral OvarektomiAdrenalektomiHypophisektomiAnti OestrogenPENANGANAN KANKER PAYUDARA
STADIUM DINI : ( KURATIF )B C TM R MAdjuvant terapi : KemoterapiRadioterapiHormonal terapi
STADIUM LANJUT ( PALIATIF )Utama : Hormonal TerapiTambahan :Radioterapi / KemoterapiOperasi
EVALUASI RESPONS PENGOBATANRemisi komplitRemisi sebagianPerbaikanTidak ada perbaikanProgresif
PROGNOSIS Haid Zuckerman
KETAHANAN HIDUP5 tahun10 tahunS TA G EI85%70%II66%50%III41%?IV10%?
S TA G EI95%II80%
FOLLOW-UP3 bulan, 6 bulan1, 3, 5 tahunSampai 20 tahun