179
Fakultas Kedokteran Universitas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Hasanuddin Makassar Makassar

5. Tumor Payudara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

XFDFDSFDSFDSFSFFFFFFFFFFFFSFfSFDFSFSDSDSDSFSDFDVVDSVSVDSDDDGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

Citation preview

  • Fakultas Kedokteran Universitas HasanuddinMakassar

  • Tumor PayudaraSub Bagian Bedah Tumor, Bagian Ilmu BedahFakultas Kedokteran Universitas HasanuddinMakassar

  • Kelainan PayudaraBisa disebabkan oleh :- Kelainan Pertumbuhan- Anomali- Infeksi- Neoplasma

  • Tumor : setiap benjolan yang tidak normal dalam tubuh

    Neoplasma : pertumbuhan abnormal dari suatu bagian tubuh yang tidak dapat dikendalikan oleh tubuh itu sendiri

  • Tumor PayudaraNeoplasma* Jinak* Ganas

    Non Neoplasma

  • Tumbuh lambat dan terbatasTidak berakar, jadi mudah digerakkanTidak sakitKonsistensi kenyal / padatPermukaan rata, batas jelas Neoplasma jinak :

  • Neoplasma ganas :

    Tumbuh cepatBerakar, sehingga sulit digerakkanKonsistensi padat-kerasBila terlambat diketahui dapat menyebar ke bagian lain dari tubuhSering menimbulkan kematian, terutama bila terlambat ditemukan/ diobati

  • TUMOR JINAK PAYUDARA

  • KLASIFIKASI TUMOR JINAK PAYUDARA Dupont, Pages dan Rogers1. Non Proliferative2. Proliferative lesions without atypia3. Atypical Hyperplasia

  • Dupont, Pages dan Rogers1 Non Proliferative* Cysts* Papillary apocrine change* Epithelial-related calcification* Mild Hyperplasia of the usual typeKLASIFIKASI TUMOR JINAK PAYUDARA

  • 2 Proliferative Lesions without Atypia* Moderate or Florid ductal hyperplasia of the usual type* Intraductal Papilloma* Sclerosing adenosis* Fibroadenoma

  • 3 Atypical Hyperplasia* Atypical ductal hyperplasia* Atypical lobular hyperplasia

  • TUMOR JINAK PAYUDARA Kelainan Fibrokistik Fibroadenoma Tumor Phyllodes Papiloma Intraduktal Adenosis Sklerosis Nekrosis lemak

  • Fibrocystic Changes Umumnya ditemukan pada umur 20 40 tahun Diduga akibat gangguan keseimbangan hormon

    Perubahan morfologik yang dominan adalah :- Cyst formation and Fibrosis- Epithelial hyperplasia- Sclerosing adenosis

  • Sclerosing AdenosisGambaran histologik yang khas : Fibrosis intralobular dan proliferasi acini dan duktus kecilRisiko Ca Mamma meningkat 1,5 2 x

  • Fibroadenoma Mamma Bentuk bulat atau lobulated Konsistensi seperti karet Mobil dan tidak nyeri Umumnya soliter 10 15 % multiple Mamma kiri > kanan Paling sering pada kwadran lateral atas

  • Intraductal Papilloma Terjadi pada duktus subareola Paling sering menyebabkan serous atau serosanguinous nipple discharge 10 % multiple Soliter Papilloma bukan lesi prakanker Terapi terpilih adalah : microdochectomy.

  • Tumor Phyllodes Pertama kali dipaparkan oleh : Johannes Muller ( 1838 ) Dahulu disebut Cystosarcoma phyllodes WHO : Tumor Phyllodes Merupakan tumor Fibroepitelial. 0,3 0,5% dari semua Neoplasma payudara Sering residif lokal Tidak metastasis ke kelenjar regional

  • Tumor PhyllodesGambaran klinik- Bentuk bulat atau lonjong- Batas tegas, mobil- Konsistensi ada bagian yang kistik dan padat seperti karet- Tidak melekat pada kulit dan otot pectoralis- Kulit tegang dan mengkilat

  • Atypical HyperplasiaRisiko Kanker Payudara :* meningkat jadi 5 x

  • TUMOR GANAS PAYUDARA

  • KANKER PAYUDARA

    - Insidens tinggi di negara maju.- Penyebab kematian ke 2- Mencemaskan penderita dan keluarga.- Sering ditemukan sendiri.- Fase preklinik.- Fase klinik.

  • INSIDENS :

    BervariasiTinggi : AS dan Eropa Utara.Rendah : AsiaSangat jarang : pada < 20 thJarang : pada< 30 th

  • INSIDENS :

    Tinggi pada : - Umur 45 49 th. ( Indonesia)- Umur > 50 th ( Negara maju )Laki laki : 1%Herediter : 5%

  • Indonesia No. 1 : Kanker ServiksNo. 2 : Kanker Payudara

    Sul-Sel dan negara maju : No. 1 : Kanker PayudaraNo. 2 : Kanker ServiksINSIDENS :

  • Penyebab Kanker Payudara Yang pasti ???HormonGenetik ( Mutasi Gena )DietRadiasi

  • FAKTOR RISIKOHaid pertama dini ( < 12 th )Menopause lambatTidak pernah hamilRiwayat keluarga ( + )Tidak kawin.Melahirkan anak I > 35 th.

  • Faktor risiko tinggi Tidak menyusui anakPernah operasi payudara sebelahnyaAda keluarga yang menderitaPernah radiasi daerah dadaPernah terapi hormon yang lama

  • Gejala dan tanda- Terjadi perubahan bentuk payudara- Ada benjolan dengan luka yang sukar sembuh- Retraksi papilla mamma- Nipple discharge

  • Gejala dan tanda- Kulit payudara berubah warna- Peau dorange ( gambaran kulit jeruk )- Dimpling ( lekukan kulit )- Ada pembesaran kelenjar regional- Luka lecet di areola yang tidak sembuh setelah diterapi 2 minggu

  • PENATALAKSANAAN :Diagnosis.Stadium.Status penampilan.Rencana terapi.Pelaksanaan.Follow-up / Rekonstruksi / Rehabilitasi.

  • DIAGNOSIS : Anamnesis.Pemeriksaan fisik.Pemeriksan penunjang.

  • TRIPLE DIAGNOSTICClinical Breast Examination ( CBE )Imaging : Mammography / U S GCytology : F N A B

  • PEMERIKSAAN PAYUDARA Inspeksi Palpasi Posisi Duduk dan baring Periksa dengan Jari-jari Periksa seluruh payudara

  • PEMERIKSAAN PAYUDARA Inspeksi :- Bentuk payudara- Simetris- Kelainan di areola- Retraksi papilla- Peau dorange- Dimpling- Warna kulit

  • PEMERIKSAAN PAYUDARA Palpasi :- Lokalisasi Tumor- Ukuran Tumor- Konsistensi Tumor- Permukaan Tumor- Perlekatan dengan jaringan sekitar- Suhu raba- Pembesaran kel. limfe regional

  • Pemeriksaan Penunjang Laboratorium- Rutin- Kimiawi- Tumor Marker Foto Thorax Bone Survey USG Mammografi

  • Pemeriksaan Penunjang FNA Tru Cut Needle Aspiration Frozen Section Biopsi Insisi Biopsi Eksisi

  • DIAGNOSIS DINI : Pemeriksaan Payudara sendiri (SADARI). Pemeriksaan Payudara. BAJAH (Biopsi Jarum Halus) Biopsi.

  • Diagnosis PastiStandar Baku Emas :Pemeriksaan Histopatologis

  • STAGING : Berfungsi untuk :- Menentukan stadium- Menentukan jenis tindakan / terapi.- Evaluasi hasil terapi - Menentukan Prognosis.- Membandingkan hasil suatu terapi dengan jenis terapi lain.

  • SISTEM TNM : T = Tumor. N = Node ( kelenjar ) M = Metastasis jauh.

  • Sistem TNMc TNM.p TNM.s TNM.r TNMa TNM

  • Sistem TNMTx = tunor primer tidak bisa diketahuiTo = tumor primer tidak terabaTis = carcinoma insituT1 = < 2 cmT2 = >2 - < 5 cmT3 = > 5 cmT4 = tumor melekat pada kulit atau otot pectoralis

  • Sistem TNMN = kelenjar limfe regionalNx = N tidak dapat ditentukanNo = Tidak ada metastasis ke kelenjar limfe regionalN1 = metestasis ke kel. limfe aksila ipsilateral dan mobilN2 = metastasis ke kel.limfe aksila ipsilateral dan terfiksir satu dengan lainnya

  • Sistem TNMN3 = metastasis ke kel.limfe infraclavicular ipsi- lateral atau pada kel.limfe mammaria interna ipsilateral + aksila atau metastasis ke kel. supraclavicular + mammaria int dan aksila

  • Sistem TNMM = Metastasis jauhMx = metastasis jauh belum dapat dibuktikanMo = Tidak ada metastsaia jauhM1 = Ada metastasis jauh ( termasuk metastasis ke kel. supraclavicular ipsilateral )

  • StadiumStadiumTNM0TisNoMoIT1NoMoII aToN1MoT1N1MoT2NoMoII bT2N1MoT3NoMo

  • Stadium StadiumTNMIII aToN2MoT1N2MoT2N2MoT3N1MoT3N2MoIII bT4NoMoT4N1MoT4N2Mo

  • StadiumStadiumTNM

    III cAny TN3MoIVAny TAny NM1

  • STATUS PENAMPILAN :- KARNOFSKY : 0 - 100

    - W H O : 0 - 4

  • Status Penampilan WHO:0. Baik, dapat bekerja normal. 1. Cukup, tidak dapat bekerja berat,ringan bisa. Lemah, tidak dapat bekerja,tapi dapat jalan & merawat diri sendiri 50% dari waktu sadar.3. Jelek, tidak dapat jalan,dapat bangun &rawat diri sendiri,perlu tiduran > 50% waktu sadar4. Jelek sekali : tidak dapat bangun & rawat diri sendiri,hanya tiduran saja.

  • Status Karnofsky :

    100 % : mampu melaksanakan aktivitas normal, tanpa keluhan/tidak ada kelainan.90 % : tidak perlu perawatan khusus, keluhan gejala minimal.80 % : tidak perlu perawatan khusus, dengan beberapa keluhan / gejala.70 % : tidak mampu bekerja, mampu merawat diri.60 % : kadang perlu bantuan tetapi umumnya dapat melakukan untuk keperluan sendiri.50 % : perlu bantuan dan umumnya perlu obat-obatan.40 % : tidak mampu merawat diri, perlu bantuan dan perawatan khusus.30 % : perlu pertimbangan rawat di Rs.20 % : sakit berat, perlu perawatan Rs.10 % : mendekati kematian.0 % : meninggal dalam iman ( Dying in dignity )

  • RENCANA TERAPI :Operasi.Kemoterapi.Radioterapi.Terapi Hormonal .Immunoterapi.

  • Penanganan Kanker Payudara- Terapi Kuratif- Terapi Paliatif

  • Terapi Kuratif- Terapi operatif- Terapi Adjuvant* Kemoterapi* Radioterapi* Terapi HormonalPenanganan Kanker Payudara

  • Terapi Paliatif- Terapi operatif- Kemoterapi- Radioterapi- Terapi Hormonal Penanganan Kanker Payudara

  • Terapi Operatif ( Kuratif )- BCT- Radical Mastectomy- Modified Radical Mastectomy

    Terapi operatif ( Paliatif )- Simple MastectomyPenanganan Kanker Payudara

  • Terapi Hormonal :- Bilateral Ovarektomi- Adrenalektomi- Hypophisektomi- Anti OestrogenPenanganan Kanker Payudara

  • STADIUM DINI : ( KURATIF )- B C T.- M R M.- Adjuvant terapi : Kemoterapi Radioterapi Terapi Hormonal

  • STADIUM LANJUT : ( PALIATIF )Utama : Terapi Hormonal

    Tambahan :- Radioterapi / Kemoterapi.- Operasi.

  • EVALUASI RESPONS PENGOBATAN

    REMISI KOMPLIT.REMISI SEBAGIAN.PERBAIKAN.TIDAK ADA PERBAIKAN.PROGRESIF.

  • PROGNOSIS :Ketahanan Hidup 5 Tahun : 10 Tahun :Stage I : 85% 70%Stage II : 66% 50%Stage III : 41% ?Stage IV : 10% ?

    Haid dan Zuckerman :Stage I : 95%.Stage II : 80%

  • FOLLOW UP * 3 BULAN, 6 BULAN.* 1, 3, 5 TAHUN.* SAMPAI 20 TAHUN.

  • TERIMA KASIH

  • Bagian yg sering terkena kanker Kanker leher rahim dan kanker payudaraKanker paru, kanker hatiKanker darah, kanker kulitKanker hidung/nasofaringKanker usus besar W A S P A D A

  • KANKER PAYUDARAPengertian : Kanker payudara : kanker yang berasal dari kelenjar, saluran dan jaringan penunjang pada payudara

  • INSIDENSSul-Sel dan negara maju : No. 1 Kanker PayudaraNo. 2 Kanker ServiksIndonesia No. 1 Kanker ServiksNo. 2 Kanker Payudara

  • Penyebab kanker payudara Penyebab pasti belum diketahuiKemungkinan akibat : Keturunan, pengaruh hormon virus, makanan, radiasiYang penting diketahui adanya faktor resiko pada individu

  • Faktor resiko tinggiUsia makin lanjutHaid pertama pada usia < 12 tahunMati haid/menopause lambat (>50 th)Tidak pernah melahirkan/tidak kawinAnak I dilahirkan setelah usia 35 tahun

  • Faktor resiko tinggi Tidak menyusui anakPernah operasi payudara sebelahnyaAda keluarga yang menderitaPernah radiasi daerah dadaPernah terapi hormon yang lama

  • Gejala dan tandaTerjadi perubahan bentuk payudaraAda benjolan (nyeri/tidak), dapat timbul luka yang sukar sembuhPuting susu : keluar cairan, menjadi rata dengan sekitarnya, tertarik ke dalam Kulit payudara berubah warna, berkerut, tertarik ke dalamAdanya benjolan di ketiak

  • DIAGNOSISAnamnesisPemeriksaan fisisPemeriksaan penunjang :MammografiTermografiUSG

  • TERAPI PENGOBATANOperasiPenyinaran (Radiasi)KhemoterapiHormonal terapiImmuno terapi

  • STADIUM DINI : ( KURATIF )B C TM R MAdjuvant : KemoterapiRadioterapiHormonal terapi

  • SADARI : Setiap bulan, rutin. Setelah menstruasi. Awal 20-an. Kenal payudara sendiri. Sensitifitas : 20 30%. Penyuluhan.

  • STAGING : Stage I II A II B stad. dini III A III B stad.lanjut IV

  • PEMERIKSAAN FISISPeriksa pandang :Asimetri payudaraPerubahan pada kulit :Berlekuk,tertarik kedalam,kemerahanGambaran pembuluh darah, kulit jerukPuting susu dan areolaTertarik ke dalam, kulit kering/bersisik, lukaPengeluaran cairan, bengkak

  • Periksa raba :Perubahan suhu kulit, ketegangan kulit, penebalan kulitBila ada benjolan di payudara :Lokasi, besar, bentuk, konsistensi, batasPermukaannya, perlekatannya, nyeriBenjolan di ketiak : Besar, bentuk, konsistensi, batas permukaannya, perlekatannya, nyeri PEMERIKSAAN FISIS

  • Pemeriksaan Histopatologis (D/ pasti) BAJAH = FNABNeedle core biopsyBiopsi : insisi atau eksisiPotong bekuDIAGNOSIS

  • KELAINAN PAYUDARABisa disebabkan oleh :Kelainan PertumbuhanAnomaliInfeksiNeoplasmaHormonal

  • KELAINAN PERTUMBUHANMakromastia= hypertropi payudaraGinekomastia= hypertropi payudara laki-laki

  • ANOMALI PAYUDARAAmastiaSangat jarangMamma AksesorisTerletak di garis susuUmumnya di ketiakMamma Aberan

  • INFEKSI PAYUDARAMastitis Puerperalis AkutInfeksi payudara pada minggu pertama laktasiDisebabkan StafilokokusMastitis TuberkulosaGalaktokelFistel Paraareola

  • NEOPLASMA PAYUDARANeoplasma JinakNeoplasma Ganas

  • KLASIFIKASI Kriteria Dupont, Pages dan RogersNon ProliferativeProliferative lesions without atypiaAtypical Hyperplasia

  • Kriteria Dupont, Pages dan RogersNon ProliferativeCystsPapillary apocrine changeEpithelial-related calcificationMild Hyperplasia of the usual typeKLASIFIKASI

  • Kriteria Dupont, Pages dan RogersProliferative Lesions without AtypiaModerate or Florid ductal hyperplasia of the usual typeIntraductal PapillomaSclerosing adenosisFibroadenomaAtypical HyperplasiaAtypical ductal hyperplasiaAtypical lobular hyperplasia

  • NEOPLASMA JINAK PAYUDARA Kelainan Fibrokistik Fibroadenoma Tumor Phyllodes Papiloma Intraduktal Adenosis Sklerosis Nekrosis lemak

  • FIBROCYSTIC CHANGESUmumnya ditemukan pada umur 20 40 tahunDiduga akibat gangguan keseimbangan hormon

  • Perubahan morfologik yang dominan adalah :Cyst formation and FibrosisEpithelial hyperplasiaSclerosing adenosisFIBROCYSTIC CHANGES

  • SCLEROSING ADENOSISGambaran histologik yang khas : Fibrosis intralobular dan pro-liferasi acini dan duktus kecilRisiko Ca Mamma meningkat 1,5 2 x

  • FIBROADENOMA MAMMA Bentuk bulat atau lobulated Konsistensi seperti karet Mobil dan tidak nyeri Umumnya soliter 10 15 % multiple Mamma kiri > kanan Paling sering pada kwadran lateral atas

  • INTRADUCTAL PAPILLOMATerjadi pada duktus subareolaPaling sering menyebabkan serous atau serosanguinous nipple discharge 10 % multiple Soliter papilloma bukan lesi pra-kankerTerapi terpilih adalah : microdochectomy

  • TUMOR PHYLLODESPertama kali dipaparkan oleh : Johannes Muller (1838)Dahulu disebut Cystosarcoma phyllodesWHO : Tumor PhyllodesMerupakan tumor Fibroepitelial0,3 0,5% dari semua Neoplasma payudaraSering residif lokalTidak metastasis ke kelenjar regional

  • Gambaran klinikBentuk bulat atau lonjongBatas tegas, mobilKonsistensi ada bagian yang kistik dan padat seperti karetTidak melekat pada kulit dan otot pectoralisKulit tegang dan mengkilatTUMOR PHYLLODES

  • ATYPICAL HYPERPLASIARisiko Kanker Payudara meningkat jadi 5x

  • KANKER PAYUDARA Insidens tinggi di negara majuPenyebab kematian ke 2Mencemaskan penderita dan keluargaSering ditemukan sendiriFase preklinikFase klinik

  • INSIDENS BervariasiTinggi : AS dan Eropa UtaraRendah : AsiaSangat jarang : < 20 thJarang : < 30 th

  • Tinggi pada : Umur 45 49 th. ( Indonesia)Umur > 50 th ( Negara maju )Laki laki:1%Herediter :5%INSIDENS

  • Indonesia No. 1 Kanker ServiksNo. 2 Kanker PayudaraSul-Sel dan negara maju : No. 1 Kanker PayudaraNo. 2 Kanker ServiksINSIDENS

  • Penyebab kanker payudara Yang pasti ???HormonGenetikDietRadiasi

  • FAKTOR RISIKOHaid pertama dini ( < 12 th )Menopause lambatTidak pernah hamilRiwayat keluarga ( + )Tidak kawinMelahirkan anak I > 35 th

  • Faktor risiko tinggi Tidak menyusui anakPernah operasi payudara sebelahnyaAda keluarga yang menderitaPernah radiasi daerah dadaPernah terapi hormon yang lama

  • Gejala dan TandaTerjadi perubahan bentuk payudaraAda benjolan dengan luka yang sukar sembuhRetraksi papilla mammaNipple dischargeKulit payudara berubah warnaPeau dorangeDimplingAda pembesaran kelenjar regionalLuka lecet di areola yang tidak sembuh setelah diterapi 2 minggu

  • PEMERIKSAAN PAYUDARA Inspeksi Palpasi Posisi Duduk dan baring Periksa dengan Jari-jari Periksa seluruh payudara

  • Inspeksi :Bentuk payudaraSimetrisKelainan di areolaRetraksi papillaPeau dorangeDimplingWarna kulitPEMERIKSAAN PAYUDARA

  • Palpasi :Lokalisasi TumorUkuran TumorKonsistensi TumorPermukaan TumorPerlekatan dengan jaringan sekitarSuhu rabaPembesaran kel. limfe regionalPEMERIKSAAN PAYUDARA

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG LaboratoriumRutinKimiawiTumor Marker Foto Thorax Bone Survey USG Mammografi

  • FNA Tru Cut Needle Aspiration Frozen Section Biopsi Insisi Biopsi EksisiPEMERIKSAAN PENUNJANG

  • DIAGNOSIS DINI Pemeriksaan Payudara sendiri (SADARI)Pemeriksaan PayudaraBAJAH (Biopsi Jarum Halus)Biopsi

  • Setiap bulan, rutin Setelah menstruasi Awal 20-an Kenal payudara sendiri Sensitifitas : 20 30% Penyuluhan

  • PENATALAKSANAAN DiagnosisStadiumStatus penampilanRencana terapiPelaksanaanPrognosisFollow-upRekonstruksi / Rehabilitasi

  • DIAGNOSIS AnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang

  • DIAGNOSIS PASTIStandar Baku Emas

    Pemeriksaan Histopatologis

  • STAGING Berfungsi untuk :Menentukan stadiumMenentukan jenis tindakan /terapiEvaluasi hasil terapiMenentukan PrognosisMembandingkan hasil suatu terapi dengan jenis terapi lain

  • SISTEM TNM T =Tumor N =Node ( kelenjar ) M = Metastasis jauh

  • cTNMpTNMsTNMrTNMaTNMSISTEM TNM

  • Tx=tumor primer tidak bisa diketahuiTo=tumor primer tidak terabaTis=carcinoma insituT1=< 2 cmT2=>2 - < 5 cmT3=> 5 cmT4=tumor melekat pada kulit atau otot pectoralisSISTEM TNM

  • N=kelenjar limfe regionalNx = N tidak dapat ditentukanNo =Tidak ada metastasis ke kelenjar limfe regionalN1=Metastasis ke kel. limfe aksila ipsilateral dan mobilN2 =Metastasis ke kel.limfe aksila ipsilateral dan terfiksir satu dengan lainnyaN3 =Metastasis ke kel.limfe infraclavicular ipsilateral atau pada kel.limfe mammaria interna ipsilateral +aksila atau metastasis ke kel. supraclavicular + mammaria int dan aksilaSISTEM TNM

  • M=Metastasis jauhMx=Metastasis jauh belum dapat dibuktikanMo=Tidak ada metastsaia jauhM1=Ada metastasis jauh ( termasuk metastasis kekel. supraclavicular ipsilateral ) SISTEM TNM

  • STADIUM

    STADIUMTNM0TisN0M0I T1N0M0IIaT0N1M0T1N1M0T2N0M0IIbT2N1M0T3N0M0

  • STADIUM

    STADIUMTNMIIIaT0N2M0T1N2M0T2N2M0T3N1M0T3N2M0IIIbT4N0M0T4N1M0T4N2M0

  • STADIUM

    STADIUMTNMIIIcAny TN3M0IVAny TAny NM1

  • STAGINGStadium DiniStadium Lanjut

    S TA G EIIIAIIBIIIAIIIBIV

  • STATUS PENAMPILAN KARNOFSKY :0 100W H O :0 4

  • RENCANA TERAPIOperasiKemoterapiRadioterapiHormonal TerapiImmunoterapi

  • PENANGANAN KANKER PAYUDARATerapi KuratifTerapi Paliatif

  • Terapi KuratifTerapi operatifTerapi AdjuvantKemoterapiRadioterapiTerapi HormonalPENANGANAN KANKER PAYUDARA

  • Terapi PaliatifTerapi operatifKemoterapiRadioterapiHormonal terapiPENANGANAN KANKER PAYUDARA

  • Terapi Operatif ( Kuratif )BCTRadical Mastectomy Modified Radical MastectomyTerapi operatif ( Paliatif )Simple MastectomyPENANGANAN KANKER PAYUDARA

  • Hormonal Terapi :Bilateral OvarektomiAdrenalektomiHypophisektomiAnti OestrogenPENANGANAN KANKER PAYUDARA

  • STADIUM DINI : ( KURATIF )B C TM R MAdjuvant terapi : KemoterapiRadioterapiHormonal terapi

  • STADIUM LANJUT ( PALIATIF )Utama : Hormonal TerapiTambahan :Radioterapi / KemoterapiOperasi

  • EVALUASI RESPONS PENGOBATANRemisi komplitRemisi sebagianPerbaikanTidak ada perbaikanProgresif

  • PROGNOSIS Haid Zuckerman

    KETAHANAN HIDUP5 tahun10 tahunS TA G EI85%70%II66%50%III41%?IV10%?

    S TA G EI95%II80%

  • FOLLOW-UP3 bulan, 6 bulan1, 3, 5 tahunSampai 20 tahun