11
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun. www.ojs.unud.ac.id Suarya, IM; Djaja Baruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A. Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015 ISSN: 9 772338 505007 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun. www.ojs.unud.ac.id

Suarya, IM; Djaja Baruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada, IGAB;

Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A.

V

olu

me

(3

) N

om

or

(1)

Edis

i Jan

uar

i 20

15

ISSN: 9 772338 505007

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

Page 2: 5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015 i

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi

menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA

UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan

desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka

peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,

perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi

pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,

dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer

arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,

pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya

merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi

faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,

perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang

sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil

pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384 [email protected] @ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

Page 3: 5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

ii eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung Jawab

I Made Suarya

Pengarah

A.A. Gde Djaja Bharuna

I Ketut Mudra

Ketua

Syamsul Alam Paturusi

Sekretaris

I Wayan Yuda Manik

Bendahara

Ni Made Swanendri

Penyunting dan Reviewer

Putu Rumawan Salain

Ngakan Putu Sueca

Gusti Ayu Made Suartika

I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Validasi

I Ketut Mudra

I Made Widja

Syamsul Alam Paturusi

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Penerbit

I Made Widja

Ngakan Putu Sueca

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Desainer Cover

Antonius Karel Muktiwibowo

Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (3) Nomor 1 Edisi Januari 2015 ISSN No. 9 772338 505007

Hak Cipta 2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.

Page 4: 5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015 iii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:

1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah

populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,

spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45

cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.

3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.

4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.

Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis

sebagai referensi).

5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan

alamat email di bawah institusi.

6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci

(keyword) diletakkan setelah abstrak

7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,

spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital

8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.

9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi

diletakkan sebelum daftar pustaka

10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya

harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak

miring.

Keterangan umum:

1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan

kata MS Word atau format teks/ASCII.

2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.

3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria

yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis

naskah untuk ditanggapi.

Page 5: 5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

iv eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,

ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan

secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di

Indonesia. Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang

mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,

menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain

itu, dukungan kebijakan, sumber daya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,

dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor

1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang

sangat terbatas mewarnai jurnal ini. Seluruh artikel volume ini merupakan hasil perasan dari Tugas Akhir

mahasiswa. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar

perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah. Namun ini adalah pilihan satu-

satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.

Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas

akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh

keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam

kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 1 ini.

Redaktur

Page 6: 5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015 v

Daftar Isi

Halaman

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ........................................................................................................ ii

Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii

Editorial ............................................................................................................................................................ iii

Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v

1. Konsep Tata Guna Lahan Kawasan Pantai Seseh, Mengwi, Badung. Pendekatan Penataan Kawasan Multi Aktifitas (I Putu Eka Mulyawan, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Syamsul Alam Paturusi) ................................................... 1-6

2. Pusat Kajian Agama Buddha di Denpasar, Bali (Liengga Artha, Nengah Keddy Setiada, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ......................................................... 7-12

3. Gedung Olahraga Futsal di Badung, Bali. Konsep Struktur Rangka Ruang dan Utilitas Alami Pada Gedung Olahraga (Putu Adi Pratama, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati) ................................................................ 13-16

4. Implikasi Perilaku Anak Terhadap Besaran Ruang. Kasus Studi Perancangan Rumah Kreatif Anak Putus Sekolah (Mayang Karinda, Widiastuti, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ....................................................................... 17-20

5. Penerapan Tema Cahaya dalam Metafora Pada Pusat Fotografi (I Gusti Ngurah Bayu Aditya Pidada, I Wayan Meganada, I Putu Sugiantara) ..................................................... 21-24

6. Pengadaan Pasar Burung di Kabupaten Badung, Bali (Anak Agung Gde Aditya Kartika Yudha, I Made Widja, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................ 25-28

7. Luxury Eco-Villa. Konsep Ekologi Pada Akomodasi Pariwisata (Anak Agung Ayu Lani Ratnasari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Ketut Muliawan Salain) ...................................... 29-34

8. Denpasar International Speed Park (Made Sidartha Mantrasasmita, I Wayan Kastawan, I Wayan Meganada) .......................................................... 35-40

9. Pusat Meditasi Transcendental di Tabanan. Tema dan Konsep Perancangan (I Nyoman Alit Sukarma Mega, Evert Edward Moniaga, I Nyoman Susanta) ....................................................... 41-44

10. Industri Pengolahan Tanaman Obat di Kabupaten Badung, Bali (I Ketut Andika Widnyana, Syamsul Alam Paturusi, Ketut Mudra) ....................................................................... 45-48

11. Pusat Hiburan Digital di Legian Badung (I Gusti Agung Bagus Erlangga Nugraha, I Made Suarya, I Wayan Kastawan) .................................................. 49-52

12. Perancangan Akomodasi Vila di Nusa Lembongan, Bali. Penerapan Arsitektur Neo Vernakular (Roberto Gede Bagus Mahaputra, I Wayan Kastawan) ...................................................................................... 53-58

13. Aplikasi Solatube Pada Bangunan Eco-Rental Office (Febby Arsyi Syakirin, I Nyoman Sudiarta, Ni Made Swanendri) ......................................................................... 59-62

14. Fasilitas Pengobatan Holistik di Denpasar Barat. Pendekatan Konsep Fasilitas Pengobatan dengan Arsitektur Hijau (I Gusti Ngurah Adi Nara Kusuma, Ida Bagus Gde Primayatna , Ida Ayu Armeli) ............................................... 63-66

15. Perpustakaan Umum Kota Denpasar, Bali. Kajian Teoritis (Wienda Permata Sari, Ngakan Putu Sueca, Anak Agung Gde Dharma Yadnya) ............................................... 67-70

16. Pusat Pelatihan Bola Voli di Denpasar, Bali (I Gede Wira Darma, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S, Putu Rumawan Salain) .............................................. 71-76

17. Kondominium di Denpasar. Suatu Pendekatan Melalui Program Arsitektur (Benny Edward Tarigan, Ida Bagus Gde Wirawibawa, Ida Ayu Armeli) ............................................................... 77-80

Page 7: 5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

vi eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007

18. Tempat Penangkaran Anjing Ras Kintamani di Kintamani, Bali (I Ketut Budiartha Ruma, I Gusti Agung Bagus Suryada, I Made Suarya) ...........................................................81-84

19. Fasilitas Perdagangan Komputer di Denpasar, Bali (I Wayan Agus Wiriana, Evert Edward Moniaga, I Wayan YudaManik) ...............................................................85-90

20. Evaluasi Purna Huni Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Duta Anak Learning Center di Kerobokan, Bali. Kasus studi : Suatu Kajian terhadap Ruang Kantor Pengelola (Gita Kalvario Turker, I Wayan Wiryawan, Nyoman Surata) ................................................................................91-96

21. Pusat Penghobi Plastik Model Kit dan Die-Cast di Denpasar Bali (I Gede Ekaguna Persadha Utama, Ida Ayu Armeli, A. A. Ayu Oka Saraswati) .................................................97-100

22. Gelanggang Olahraga Udayanna di Kampus Bukit Jimbaran, Bali (Adrian Kresna Sanjaya, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gede Primayatna) .............................................. 101-106

23. Pengembangan Obyek Wisata Sendang Tirta Marta Sani, Pati, Jawa Tengah. Kasus studi : Pemanfaatan Potensi Alam dan Cagar Budaya sebagai Tujuan Rekreasi Keluarga (Eric Andoko WIcaksono, Ida Bagus Sarjana, A. A. Gede Djaja Bharuna) ...................................................... 107-112

24. Penerapan Tema “Clean and Energic” pada Perancangan Pusat Kebugaran dan Hiburan di Kota Mataram, Lombok. Kasus Studi : Pada Fasilitas Multifungsi Temoat Kebugaran dan Hiburan dalam Satu Tempat (Made Aditya Segara Putra, I Wayan Meganada, WIdiastuti) .......................................................................... 113-116

25. Fasilitas Olahraga Gateball di Denpasar, Bali. Kasus studi : Sebuah Penerapan Eleman Arsitektur Lansekap (I Gusti Agung Gde Angga Harsawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara) ......................................... 117-120

26. Industri Kerajinan Kulit di Badung Bali (Zacky Faziur Radzi H, I Nengah Lanus, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ................................................. 121-124

27. Fasilitas Wisata Air di Pantai Amed, Karangasem, Bali. Kasus Studi : Harmonisasi Arsitektur dan Lingkungan dengan Penerapan Konsep Arsitektur Tropis (I Putu Benny Sudarsana, I Gusti Agung Bagus Suryada, Ida Bagus Sarjana) ................................................ 125-130

28. Skatepark di Badung, Bali. Kasus studi : Suatu Pendekatan melalui Program Arsitektur (I Gusti Ngurah Teja Antara, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Meganada) .................................................. 131-134

29. Gedung Pameran Otomotif di Denpasar (I Wayan Eka Supartama, Putu Sugiantara, I Made Suarya) ........................................................................... 135-138

30. Tempat Pertunjukan Serta Pengembangan Seni Tari Kecak dan Barong di Denpasar, Bali (I Made Darmika, Ni Made Swanendri, I Gusti Bagus Budjana) ....................................................................... 139-142

31. Vastu dan Mandala Pura Maospahit Gerenceng di Denpasar (I Ketut Sudirga Artha, Ni Nyoman Surata, I Wayan Kastawan) ....................................................................... 143-148

32. Desain Ruang Kelas SMK Industri di Denpasar, Bali (I Pande Putu Suryanata Mulyawan, Ida Ayu Armeli, I Gusti Ngurah Bagus Bupala) ..................................... 149-154

Page 8: 5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

Wienda Permata Sari (1004205091)1), Ngakan Putu Sueca2), dan Anak Agung Gde Dharma Yadnya3)–Perpustakaan

Umum Kota Denpasar, Bali 67

PENDAHULUAN

Pengetahuan dan informasi merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Berbagai cara dilakukan masyarakat modern untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi guna mengungguli individu lainnya. Perkembangan jaman menuntut sarana penghimpunan informasi yang lebih luas, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi secara mudah. Informasi dan pengetahuan didapatkan masyarakat baik secara digital maupun secara manual, salah satu caranya adalah dengan mengunjungi perpustakaan. Sebagai penyamarataan kemampuan, penghimpunan pengetahuan dapat dilakukan di perpustakaan umum. Perpustakaan umum adalah tempat untuk menghimpun, menyimpan, mengatur, dan menyajikan bahan pustaka untuk masyarakat umum. Pengunjung perpustakaan umum adalah seluruh kalangan masyarakat tanpa membedakan umur, pekerjaan, agama, dan latar belakang pendidikan (Palupi, 2012:28). Tujuan per-pustakaan adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi, meningkatkan pengetahuan, dan meningkatkan budaya baca masyarakat.

Kota Denpasar sebagai ibu kota provinsi memiliki jumlah penduduk terpadat di Provinsi Bali yaitu 6,7 juta orang/km2. Seiring dengan bertambahnya penduduk, jumlah sekolah dan murid untuk tingkat SD, SMP, dan SMA juga mengalami peningkatan. Namun hal itu tidak diiringi dengan bertambahnya jumlah perpustakaan sekolah. Pada tahun 2012, dari 3.041 sekolah yang ada di Bali hanya 20% yang memiliki fasilitas per-

PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DENPASAR, BALI Kajian Teoritis

Wienda Permata Sari1), Ngakan Putu Sueca2), dan Anak Agung Gde Dharma Yadnya3)

1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

[email protected] 2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

[email protected] 3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

ABSTRACT

One way to gain knowledge is by visiting the library. Libraries are place of gathering and processing all kinds of infor-

mation in the form of paper/printing and record. There are several library function such as education, culture, recreation,

research, and deposits. Type of libraries can be distinguished according to the ministry and home to the vast library. In

the design of the library, there are several design principles that need to be considered, namely libraries about the or-

ganization of space and comfort of the library. Technological developments can also be used to improve the comfort of

librarian.

Keywords: library, knowledge, information

ABSTRAK

Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan adalah dengan berkunjung ke perpustakaan.

Perpustakaan adalah tempat kegiatan penghimpunan dan pengolahan segala macam informasi berupa

karya tulis/cetak dan karya rekam. Terdapat beberapa fungsi perpustakaan yaitu pendidikan, kebudayaan,

rekreasi, penelitian, dan deposit. Jenis perpustakaan dapat dibedakan menurut luas pelayanannya dan

tempat beradanya perpustakaan. Pada perancangan ruang perpustakaan, terdapat beberapa prinsip desain

perpustakaan yang perlu diperhatikan yaitu mengenai organisasi ruang dan kenyamanan ruang

perpustakaan. Perkembangan teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kenyamanan

pengguna perpustakaan.

Kata Kunci: perpustakaan, desain, teknologi

Page 9: 5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

68 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007

pustakaan (Balipost, 2013). Padahal dengan adanya fasilitas perpustakaan maka murid-murid akan terdorong secara mandiri untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya. Keberadaan per-pustakaan tidak hanya penting di sekolah namun juga di luar sekolah. Perpustakaan umum merupakan sa-lah satu solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan pembelajaran secara mandiri. Perpustakaan umum tingkat kabupaten/kota di Denpasar perlu untuk diadakan mengingat Kota Denpasar belum memiliki fasilitas tersebut. Disamping itu, salah satu kebijakan Pemda Kota Denpasar adalah membangun pelayanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Perpustakaan umum melayani seluruh kalangan masyarakat. Selain sebagai sumber informasi, per-pustakaan umum juga bermanfaat sebagai sarana rekreasi dan pelestarian kebudayaan. Sebagai sarana rekreasi, perpustakaan menyediakan koleksi tidak hanya pengetahuan umum namun juga koleksi mengenai hobi dan fiksi. Sebagai sarana pelestarian kebudayaan, perpustakaan umum menyimpan koleksi berupa karya-karya masyarakat wilayah tersebut dan sebagai sarana melestarikan budaya baca. Perpustakaan Umum Kota Denpasar diharapkan menjadi fasilitas penunjang pendidikan serta penyedia informasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Denpasar.

Rumusan masalah yang didapatkan adalah apa pengertian, fungsi, jenis, dan sistem layanan pada per-pustakaan, bagaimana perkembangan teknologi pada perpustakaan, bagaimana prinsip desain pada per-pustakaan.

Pengertian Perpustakaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka yang mem-iliki arti kitab, buku. Sedangkan perpustakaan diartikan kumpulan buku-buku (bacaan, dsb).

Menurut Milburga (1994:17) perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambun-gan oleh pemakaianya sebagai sumber informasi.

Dikutip dari Darmono (2004:2), Wafford menerjemahkan perpustakaan sebagai salah satu organisasi sum-ber belajar yang menyimpan, mengelola, dan memberikan layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat umum.

Menurut Yusuf, dkk (2010:1), perpustakaan mempunyai arti sebagai suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain.

Menurut Undang-Undang No. 43 tahun 2007 pasal 1 ayat 1, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memen-uhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja berupa tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi berupa karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam yang dikelola secara professional dan sistematis.

Fungsi Perpustakaan

Terdapat empat fungsi perpustakaan (Darmono, 2004:3), yaitu fungsi informasi, pendidikan, dan ke-budayaan, fungsi rekreasi, dan fungsi penelitian, dan fungsi deposit.

Fungsi informasi, perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam, maupun koleksi lainnyaagar pengguna dapat memperoleh berbagai informasi yang ada di perpustakaan. Fungsi pendidikan, perpustakaan menyediakan berbagai informasi sebagai sarana untuk menerapkan tujuan pendidikan. Fungsi kebudayaan, pengunjung perpustakaan dapat menumbuhkan budaya baca di kalangan pengguna sebagai bekal penguasaan teknologi dan mendorong tumbuhnya kreatifitas dalam kesenian. Fungsi rekreasi, perpustakaan dapat mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai bacaan dan pemanfaatan waktu senggang, menunjang berbagai kagiatan yang kreatif dan hiburan yang positif. Fungsi penelitian, perpustakan menyediakan berbagai informasi informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Fungsi deposit, perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang diterbitkan di Indonesia.

Page 10: 5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

Wienda Permata Sari (1004205091)1), Ngakan Putu Sueca2), dan Anak Agung Gde Dharma Yadnya3)–Perpustakaan

Umum Kota Denpasar, Bali 69

Jenis Perpustakaan

Menurut IFLA (Internasional Federation of Library Association) terdapat beberapa jenis perpustakaan yaitu peprustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, dan perpustakaan khusus.

Perpustakaan nasional adalah perpustakaan yang berkedudukan di ibu kota negara dan menjalankan fungsi sebagai tempat menyimpan karya deposit nasional, sebagai pusat bibliografi nasional, dan sebagai pusat kerjasama antar perpustakaan.

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan untuk memberikan layanan pada masyarakat umum tanpa memandang latar belakang, golongan, dan sejenisnya.

Perpustakaan perguruan tinggi yaitu peprustakaan yang diselenggarakan untuk menunjang kegiatan pen-didikan di perguruan tinggi, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Perpustakaan sekolah yaitu perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah untuk meunjang kegitan pen-didikan dan pengajaran di sekolah.

Perpustakaan khusus yaitu, perpustakaan yang diselenggarakan oleh instarnsi yang tujuannya menunjang kegiatan kantor atau instansi dimana perpustakaan itu berada.

Sistem Layanan Perpustakaan

Menurut Darmono (2001:143), pelayanan sirkulasi atau layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka adalah suatu kegiatan di perpustakaan yang melayani peminjaman dan pengembalian buku. Sistem layanan sirkulasi dibedakan menjadi dua yaitu sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup.

Sistem layanan terbuka adalah layanan yang memungkinkan para pengguna secara langsung dapat mem-ilih, menemukan, dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki pada jajaran koleksi per-pustakaan. Sedangkan sistem layanan tertutup adalah sistem layanan perpustakaan yang tidak memung-kinkan pengunjung peprustakaan untuk mengambil dan memilih sendiri koleksi buku pada jajaran koleksi perpustakaan. Pengunjung peprustakaan akan dibantu oleh petugas dalam mencari buku yang dibutuhkan pengunjung.

Prinsip Desain Perpustakaan

Menurut Admodiwiryo (2011:12) terdapat beberapa prinsip desain perpustakaan yang dapat dipertim-bangkan dalam merancang perpustakaan terdiri dari organisaasi ruang, kenyamanan ruang, serta prinsip ta-ta ruang, dan prabot perpustakaan.

Pada organisasi ruang perpustakaan perlu diperhatikan beberapa hal mengenai penempatan area pada perpustakaan. Dalam penempatan ruang perpustakaan umum perlu adanya kejelasan antara area mem-baca untuk pembaca serius, area membaca yang memungkinkan diskusi, dan area membaca. Area mem-baca santai biasanya mendominasi pada ruang kolksi anak, area untuk remaja bisanya didominasi dengan area membaca santai dan diskusi, kegiatan membaca serius biasanya berada pada area koleksi umum. Pemisahan area perpustakaan dan area kegiatan yang sifatnya insidentil juga perlu dipertimbangkan agar kegiatan insidentil tidak mengganggu kegiatan perpustakaan. Ruang-ruang penunjang perpustakaan agar mudah dicapai dan sesuai dengan karakteristik kegiatan yang didukungnya.

Terdapat beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam hal kenyamanan pengguna yaitu pencaha-yaan, pengudaraan, dan warna. Pencahayaan minimum pada perpustakaan adalah 200 lux dan cahaya ma-tahari tidak boleh langsung menyinari koleksi perpustakaan. Suhu ideal ruang koleksi perpustakaan adalah 20-24 °C dengan kelembaban 40-60%. Penggunaan warna pada perpustakaan juga perlu dipertimbangkan. Pada area anak dapat menggunakan warna yang cerah sedangkan untuk ruang perpustakaan umum dapat menggunakan warna-warna netral seperti putih dan krem.

Perkembangan Teknologi pada Perpustakaan

Semakin berkembangnya teknologi membuat sistem pelayanan pada perpustakaan juga turut berkembang terutama dalam hal keamanan koleksi. Menurut Admodiwiryo (2011:54) terdapat beberapa perkembangan teknologi pada perpustakaan yaitu sistem barcode, RFID, dan CCTV.

Page 11: 5 Arsitektur dan Desain Riset 1 Studi Perkotaan dan

70 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007

Barcode merupakan salah satu kemajuan teknologi dengan memberikan kode baris (barcode) pada koleksi untuk mencegah pencurian koleksi perpustakaan. Cara kerjanya adalah barcode scanner dihubungkan dengan komputer melalui CPU komputer, barcode scanner yang berguna untuk memindai kode baris pada koleksi. Barcode scanner memiliki fungsi yang sama dengan keyboard untuk mengetikkan suatu tulisan na-mun alat ini dapat mengetikkan kode baris secara otomatis sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.

RFID adalah teknologi untuk mengidentifikasi seseorang atau suatu objek menggunakan transmisi frekuensi radio. Pada perpusakaan, RFID diaplikasikan dengan memasang RFID tag pada koleksi perpustakaan. RFID tag tersebut akan berisi data inventaris, jenis buku,, dan status pinjam buku. Dengan adanya status pada pinjam pada RFID tag, setiap koleksi buku dapat diamankan dengan cara meletakkan sejumlah reader RFID pada pintu keluar/masuk. RFID reader dihubungkan dengan sistem alarm yang mmeberitahukan apa-bila ada kolksi yang tidak dipinjam dengan proses yang benar. Pada proses sirkulasi, pengguna juga dapat melakukan peminjaman secara mandiri, melalui proses yang dibuat otomatis.

CCTV merupakan sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke sebuah set layar monitor yang terbatas guna melakukan pengawasan suatu ruang atau tempat tertentu.

SIMPULAN DAN SARAN

Perancangan sebuah perpustakaan perlu mempertimbangkan beberapa prinsip desain seperti organisasi ruang, kenyamanan, serta prinsip tata ruang dan perabot perpustakaan. Tujuannya adalah agar per-pustakaan yang dirancang sesuai dengan kenyamanan pengguna perpustakaan.

Bahan pustaka mengalami perkembangan baik dari segi materi dan bentuknya, oleh sebab itu per-pustakaan sebagai tempat menyimpan koleksi bahan pustaka juga harus peka terhadap perkembangan za-man. Mengaplikasikan teknologi-teknologi terkini pada perpustakaan akan mempermudah pelayanan dan efektif dalam penggunaan tenaga.

REFERENSI

Admodiwiryo, Paramita, dkk. 2011, ‘Pedoman Tata Ruang dan perabot perpustakaan Umum’, Jakarta: Per-pustakaan Nasional RI.

Darmono. 2004, ‘Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah’, Jakarta: Grasindo.

Milburga C., Larasati, dkk. 1992, ‘Membina Perpustakaan Sekolah’, Yogyakarta: Kansius.

http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberita&kid=11&id=5230. Bali Post : Di Bali, Mayoritas Sekolah Tak Memiliki Perpustakaan (diakses 28 Maret 2014)

Palupi, Agustina Sultra. 2012, ‘Perpustakaan Kota di Yogyakarta’, 28.

Yusuf, Pawit. 2010, ‘Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah’, Jakarta: Kencana.