Upload
ade-irma-yuliana
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
1/24
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang bergerak
dengan menggunakan tenaga manual atau mesin. Transportasi merupakan
bagian penting dalam kegiatan sehari-hari, yaitu untuk memudahkan manusia
dalam melakukan segala aktivitas. Sebagaimana dalam kutipan “Transportasi
merupakan usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau
mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain dimana di tempat
lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-
tujuan tertentu” (Miro, !!"#. “Transportasi diartikan sebagai pemindahan
barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan” ($asution, %&&'#.
i negara maju, mereka biasanya menggunakan M)T (Mass Rapid
Transit) dan taksi. *enduduk di sana jarang yang memiliki kendaraan pribadi
karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai
transportasi mereka. Transportasi dibagi + yaitu, transportasi darat, laut, dan
udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang anggih dan efektif
namun relatif mahal untuk dapat menggunakannya.. Selain karena memiliki
teknologi yang lebih anggih, transportasi udara merupakan alat transportasi
terepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.
akekatnya pada saat ini transportasi yang layak dan efektif merupakan
bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini alat
transportasi yang dipakai tidak hanya dituntut untuk dapat mengantarkanorang maupun barang dengan epat akan tetapi juga menuntut kenyamanan,
keamanan dan kelayakan dari transportasi itu sendiri. ondisi angkutan
umum di /ndonesia memiliki tingkat pelayanan yang buruk. al ini ditinjau
dari adanya ketidakamanan dan ketidakanyamanan penumpang pada saar
menggunakan angkutan umum akibat kelebihan muatan kemudian berdesak-
desakkan. Selain hal itu pengemudi yang ugal-ugalan, ra0annya tindak
kriminal yang semakin menjamur, ketidaktepatan 0aktu merupakan indikator
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
2/24
pengguna transportasi di /ndonesia lebih memilih kendaraan pribadi
dibanding angkutan umum.
ota Surabaya merupakan kota metropolitan kedua di /ndonesiamemiliki permasalahan pengelolaan dan pelayanan kinerja yang perlu
ditinjau dan dibenahi. 1ngkutan umum yang beroperasi di ota Surabaya
terdiri atas angkutan umum jenis bis kota dengan kapasitas (""-'!# orang
yang melayani %& rute perjalanan, angkutan kota dengan kapasitas (%!-%#
orang yang melayani "2 rute perjalanan, angkutan bison dengan kapasitas
(%!-%'# orang yang melayani 3 rute perjalanan, serta angkutan ereta 1pi
omuter yang berkapasitas sekitar 3!! orang. Selain itu terdapat beak,
mobil pribadi, dan kendaraan roda dua yang membebani jalan di ota
Surabaya. engan kondisi ota Surabaya yang padat penduduk angkutan
dengan muatan besar sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kemaetan dan
keelakaan lalulintas. 4agaimanakah kondisi permasalahan kinerja dan
pelayanan angkutan umum yang ada di ota Surabaya, bagaiman ara
meningkatkan minat masyarakat untuk berpindah untuk menggunakan
angkutan umum yang lebih baik dan sesuai dengan harapan masyarakat, serta
bagaimana solusi yang bisa dikembangkan untuk ota Surabaya.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah umum dalam makalah ini dirumuskan yaitu5
“4agaimana pengelolaan dan kinerja pelayanan angkutan umum di ota
Surabaya agar efektif dan efisien6”
Masalah khusus dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut5
%. 4agaimana pengelolaan angkutan umum di ota Surabaya6
. 4agaimana kinerja pelayanan angkutan umum di ota Surabaya 6
+. 4agaimana mengatasi permasalahan pengelolaan dan kinerja
pelayanan angkutan umum di ota Surabaya 6
2. PEMBAHASAN
2
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
3/24
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
4/24
terjadi banyak pelanggaran yang dilakukan oleh sopir dan kondektur. Seperti
ontoh, sopir meminta ongkos melebihi tarif yang ditentukan pemerintah. Selain
itu, pengaturan angkutan umum di lapangan yang masih terjadi tumpang tindih.
an adanya rute angkutan umum yang tumpang tindih. al ini terjadi karena
penga0asan dan peraturan yang kurang maksimal. $ah, hal ini juga dapat
dijadikan indikator kegagalan pemerintah terkait sebagai regulator atau pengatur
semua kegiatan di bidang pengelolaan angkutan umum karena banyak fakta yang
telah ada. engan kata lain, pengelolaan angkutan umum di /ndonesia masih
dapat dikatakan buruk.
Sebagai ontoh permasalahan di ota Surabaya pada tingkat regulator yaitu5
a# Sarana yang menunjang kinerja angkutan umum, pengelolaan sarana dan
prasarana penunjang kinerja angkutan umum di ota Surabaya saat ini
masih kurang layak. Misalnya masih banyak kerusakan-kerusakan fasilitas
di halte yang semestinya diperbaiki oleh pemerintah sebagai pihak regulator
dan kurangnya keakapan dari pemerintah untuk segera memperbaiki
fasilitas penunjang tersebut. Selain itu, papan informasi petunjuk rute
perjalanan masih belum memadai bahkan sangat minim. isisi lain, kurang
tersedianya halte atau tempat pemberhentian angkutan umum sebagai
ontoh jarak tempat pemberhentian bis yang saling berjauhan, hal tersebut
tidak sesuai dengan teori yang ada yaitu jarak antara pemberhentian bis
sejauh (+!!-"!!# meter dimana pemberhentian disini termasuk bus stop dan
halte selain itu juga ditentukan oleh permintaan yang dipengaruhi oleh tata
guna lahan dan tingkat kepadatannya. *enentuan jarak henti berdasarkan
kegiatan dan tata guna lahan (*S17 /T4, %&&2#. b# *engaturan angkutan umum di ota Surabaya yang masih tumpang tindih
karena adanya rute angkutan yang tidak beraturan disebabkan oleh
penga0asan dan pengaturan yang belum optimal. 4eberapa rute angkutan
umum bis di ota Surabaya yang tidak efektif pelayanannya hal ini
dikarenakan tidak memenuhi teori berikut yang mengatakan bah0a tingkat
efektifitas rute merupakan perbandingan antara jumlah penumpang per rute
per hari dengan kapasitas pelayanan rute dimana suatu rute akan semakin
efektif jika semakin besar atau banyak jumlah penumpang yang
4
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
5/24
menggunakan atau memanfaatkan rute perjalanan tersebut (Salim 1bas,
%&&+#.
# *eremajaan armada angkutan umum, pada dasarnya yang berhak dan
memiliki ke0ajiban peremajaan amada yaitu operator atau perusahaan
pemilik armada angkutan umum yang bersangkutan namun sebagai
regulator pemerintah berperan umtuk menga0asi dan mengeek seara rurin
kondisi kelayakan armada angkutan umum karena hal tersebut berpengaruh
pada keselamatan penumpang. emudian, pemerintah juga dapat
mensubsidi pembelian atau peremajaan armada yang tidak layak pakai
sehingga tidak ada lagi kasus keelakaan akibat tidak layaknya kondisi
armada yang beroperasi.
2.1.2 Pengelolaan Angkutan Umum d $ngkat %&erator 'Pengusaha
Angkutan Umum(
*engelolaan angkutan umum pada tingkat ini digunakan untuk
mengidentifikasi karakteristik permasalahan pada pengoperasian angkutan umum
baik yang timbul dari sisi permintaan maupun dari sisi sediaan jaringan angkutan
umum yang ada. *engelolaan pendapatan rata-rata masih menerapkan sistem
setoran sehingga terjadi pengejaran jumlah penumpang oleh operator kendaraan
tanpa memperhatikan kenyamanan penumpang terutama pada saat jam punak.
al ini mengakibatkan rendahnya kualitas pelayanan yang dirasakan oleh
penumpang. isamping itu, angkutan umum di ota Surabaya memiliki jad0al
perjalanan yang tidak tetap dan 0aktu tempuh yang perjalanan lebih lama. al ini
menyebabkan keenderungan pengguna angkutan umum untuk memilih
menggunakan kendaraan pribadi dimana nyaman dan timing -nya dapat diprediksi
seperti ontoh banyak angkot atau 8yn yang nge-tem di jalan 1hmad 9ani untuk
menunggu penumpang, disisi lain hal ini bukan hanya menambah 0aktu tempuh
melainkan juga menyebabkan kemaetan di jalan 1hmad 9ani terutama pada jam
punak. urangnya kedisiplinan dari supir angkutan umum yang suka berhenti
sembarangan (tidak pada halte# sehingga mengganggu pengguna jalan lain dan
dapat meningkatkan angka keelakaan, hal ini kembali merujuk kepada
permasalahan di tingkat regulator sebagai penyedia sarana dan prasarana
penunjang.
5
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
6/24
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
7/24
%. eamanan • Terhindar dari keelakaan
dan badan terlindung dari
luka benturan
•
4ebas dari kejahatan
• Menyediakan tempat
barang:bagasi
• Sistem tertutup dimana
bus tidak mudah diaksesoleh pihak lain yang
bukan penumpang.
• *enumpang harus naik
dan turun hanya pada
halte dan terminal yang
telah ditetapkan
. enyamana
n
• Tersedia tempat duduk,
tempat duduk yang enak
dan tidak berdesakan.
• Terlindung dari berbagai
uaa
• Sirkulasi udara yang baik
• Menyediakan tempat
duduk dan berdiri
• Terlindung dari berbagai
uaa
• Sirkulasi udara yang baik
(terdapat 1;#
+. eepatan • faktor yang sangat penting
dan berkaitan erat dengan
masalah efisiensi
transportasi
•
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
8/24
tujuan.
• Tersedia setiap saat,
dengan frekuensi ideal '
kendaraan:jam, dan 0aktutunggu rata-rata "-%!
menit, maksimum ! menit
menit
Sumber5 !%, dapat diketahui
banyaknya trayek bus kota yang tersedia berjumlah rute dan armada yang
berjumlah 3' unit dengan kapasitas penumpang maksimum "! orang.
Tabel .+ lasifikasi Transportasi *ublik di ota Surabaya
No
.
!las/kas Bus !ota Angkutan !ota
% 1rmada 3' unit "."+ unit
Trayek jalur "? jalur
+ apasitas Muatan
per 1rmada
"! orang % orang
3 =rekuensi @am per
1rmada
+! menit %! menit
" =rekuensi 1rmada
per @am
unit %! unit
Sumber5 Masterplan Transportasi *ublik ota Surabaya !!2-!%2
Sedangkan untuk moda angkutan lyndi ota Surabaya diketahui memiliki
"? trayek dengan jumlah armada ""+ unit dimana masing-masing armada
memiliki kapasitas % orang.
Tabel .3 Trayek 1ngkutan ota di ota Surabaya
No
.
!ode
$ra#ek
0urusan 0umlah
Armada
% 4@ 4eno0o - alimas 4arat ** %""
4 4angkingan - arang *ilang ** %"
+ 4M 4ratang - *erumnas Menanggal ** 3%
3 ; *asar 8oak atau Sedayu - arang Menjangan ** %!2
" @oyoboyo - *asar Turi - Sidorame ** %"!
' 1 alimas 4arat - ;ita )aya ** %!'
2 4 ukuh upang - 4eno0o ** 2
? M ukuh upang - Menanggal ** "%
& * alimas 4arat atau *etekan - Manukan ulon ** &&
8
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
9/24
%! *angkalan arah ** ?
%% A *etojo - Sa0ahan atau Simo )ukun atau 4alongsari
**
%!!
% = Androsono - @oyoboyo ** %+&
%+ B @oyoboyo - arang Menjangan atau arang *ilang
atau 8akarsantri **
+!?
%3 B8 *asar 8oak - Badung ** "!
%" BS Bunung 1nyar - Sidorame ** '+
%' *asar
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
10/24
" < ukuh upang - apas rampung - enjeran atau
arang Menjangan **
%%&
"+
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
11/24
4erdasarkan grafik tersebut, maka perbandingan pelayanan bus kota dan
penumpang rata-rata sekitar % bus kota melayani +' orang penumpang. al ini berarti terdapat sedikit kelebihan jumlah armada transportasi umum dan
kurangnya minat pengguna untuk menggunakan alat transportasi massal.
Seara umum juga terdapat permasalahan yang signifikan yaitu rendahnya
aksesibilitas yang merupakan salah satu bagian dari analisis interaksi kegiatan
dengan sistem jaringan transportasi yang bertujuan untuk memahami ara kerja
sistem tersebut dan menggunakan hubungan analisis antara komponen sistem
untuk meramalkan dampak lalu lintas beberapa tata guna lahan atau kebijakan
transportasi yang berbeda. 1ksesibilitas sering dikaitkan dengan jarak, 0aktu
tempuh dan biaya perjalanan. 1ksesibilitas merupakan suatu ukuran kenyamanan
atau kemudahan mengenai ara lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain,
dan mudah atau susahnya lokasi tersebut diapai melalui sistem jaringan
transportasi (4lak, %&?2#.
Mudah bagi seseorang belum tentu mudah bagi orang lain, untuk itu
diperlukan kinerja yang kuantitatif (terukur# yang dapat menyatakan aksesibilitas
atau kemudahan tersebut. 1ksesibilitas bagi pengguna angkutan umum
penumpang dapat berupa kemudahan untuk menapai rute angkutan umum
dengan berjalan kaki baik dari a0al maupun akhir perjalanan, kemudahan untuk
mendapatkan angkutan umum penumpang dan kemudahan perjalanan ke daerah
tujuan dengan menggunakan fasilitas angkutan umum (/sfandiar, dkk., !!%#.
=aktor yang mempengaruhi fungsi rendahnya aksesibilitas adalah
topografi, sebab dapat menjadi penghalang bagi kelanaran untuk mengadakan
interaksi di suatu daerah. eadaan hidrologi seperti sungai, danau, ra0a, dan laut
juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pembangunan pertanian,
perikanan, perhubungan, perindustrian, kepari0isataan. @adi tinggi rendahnya
0ilayah sangat tergantung pada morfologi, topografi, dan laut juga sistem jaringan
serta tersedianya sarana dan prasarana pendukung untuk memperlanar berbagai
hubungan antara daerah sekitarnya (Sumaatmadja, %&??#.
11
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
12/24
Seara khusus berikut ini merupakan studi kasus penyebab turunnya minat
pengguna angkutan umum lyn di kota Surabaya karena kinerja angkutan umum
tersebut yang buruk dan tidak maksimal5
Tabel ." /ndikator inerja 1ngkutan 7mum di ota Surabaya
12
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
13/24
2.2.1 !onsstens $ar/ '!esesuaan $ar/(
44M merupakan bagian dari biaya produksi suatu angkutan umum,
idealnya jika biaya produksi naik maka tarif angkutan ikut naik dengan keputusan
dari pemilik armada dan pemerintah. $amun, yang dipertanyakan jika ada
penurunan harga 44M tarif angkutan umum tidak diturunkan.
*ermasalahan lain yaitu, sopir pada angkutan umum ada yang menaikan
tarif tidak sesuai dengan harga yang ditentukan sehingga sering kali terjadi
kebooran tarif angkutan. 1kan tetapi, permasalahan ini tidak terjadi seara
signifikan di kota Surabaya. Semua operator angkutan umum telah menaati
peraturan tarif yang ada dan didukung data yang telah didapat sesuai penelitian
dan menjadi indikator dengan penilaian terbaik yaitu sebesar 3+,++G.
2.2.2 !om&etens Pengemud
13
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
14/24
*ada indikator kinerja ini, kompetensi pengemudi angkot dalam
menjalankan kendaraannya dinilai ukup baik dengan indeks kinerja sebesar
3,"!G karena menurut pengguna yang menjadi responden rata-rata
pengemudi angkutan umum jenis mikrolet ini sudah mumpuni dan mahir
dalam mengendalikan kendaraannya. $amun, masih perlunya ada sertifikasi
pengemudi angkutan umum agar kinerja yang kurang baik sebesar "!G yang
belum bisa dinyatakan memenuhi dapat diperbaiki menjadi ?!G agar tingkat
keelakaan akibat perilaku ugal-ugalan pengemudi dapat dikurangi.
2.2.) !onds Angkutan Umum '!en#amanan dan !eleluasaan $em&at
Duduk(
ondisi armada angkutan umum yang buruk sangat mempengaruhi minat
masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan umum tersebut. alam hal ini,
keluhan dari pengguna angkutan umum di kota Surabaya antara lain lebih banyak
armada angkutan umum yang non-AC dibandingkan dengan armada yang ber- AC
mengingat suhu udara di kota Surabaya yang relatif tinggi sehingga menyebabkan
kurangnya minat pengguna untuk menggunakan angkutan umum. Selain itu,
kebersihan di dalam angkutan umum juga mempengaruhi kenyaman pengguna.
eleluasaan tempat duduk juga menjadi faktor utama yang mempengaruhi
indikator ini karena pada kenyataannya luas angkot yang sangat minim namun
diisi oleh penumpang yang banyak sampai berdesakan dan hal ini dapat
mengurangi kenyamanan pengguna. $amun, dari hasil penelitian didapat nilai
yang ukup baik yaitu sebesar 3!,?+G. Meskipun dikatakan ukup baik namun
hal tersebut juga menjadi faktor penting yang memperburuk kinerja angkutan
umum.
14
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
15/24
am"ar 2.2.) !onds angkutasn umum l#n d 0o#o"o#o
2.2. !onds Mesn Armada Mkrolet
ondisi mesin yang dimaksud pada indikator ini yaitu mesin yang sudah
rusak dan usang sehingga menyebabkan kendaraan sering mogok ditengah
perjalanan sehingga akan berimbas pada bertmbahnya 0aktu tempuh dan
terjadinya penelantaran penumpang, kondisi bagian dalam dan luar kendaraan
yang sudah tidak layak tersebut menyebabkan ketidaknyamanan penumpang
dengan hasil penilaian sebesar +" G sehingga dapat dikatakan kurang baik.
1am"ar 2.2. !onds L#n Dengan !onds Mesn !urang Bak
15
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
16/24
2.2.3 Rendahn#a $ngkat !eamanan &ada Angkutan Umum 'Sstem
!eamanan(
Tindak kriminalitas yang terjadi di jalan maupun dalam angkutan umum juga menjadi faktor penyebab rasa tidak aman dan kurang nyamannya bagi
masyarakat pengguna jalan dan pengguna trasportasi umum di Surabaya karena
indeks hasil penelitian relatif keil yaitu sebesar +"G dan dinyatakan kurang baik.
1da bermaam-maam tindak kriminalitas yang dilakukan di jalan maupun diatas
angkutan umum, misalnya5 perampokan, penurian, hipnotis, pembunuhan,
peleehan seksual.
2.2.4 !onds 5sk Armada
ondisi fisik armada angkutan umum jenis ini di kota Surabaya yang
dikategorikan buruk karena tidak adanya peremajaan kendaraan oleh operator
selaku perusahaan pemilik angkutan tersebut hal ini menyebabkan berkurangnya
fasilitas yang tersedia karena masih banyak kendaraan kendaraan lama atau tua
yang digunakan untuk melayani para penumpang. al ini didukung dengan data
yang menunjukkan penilaian yang kurang baik yaitu sebesar ++,++G.
am"ar 2.2.4 !onds 5sk L#n d !ota Sura"a#a
16
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
17/24
2.2.6 !en#amanan Udara
*ada studi kasus ini, kendaraan yang digunakan adalah kendaran jenis
mobil mini dengan kapasitas maksimal % orang, namun kebanyakan operator
(supir# melanggar batas maksimal penumpang yang dapat diangkut hal ini terjadi
ketika banyaknya pengguna pada jam tersebut namun kurangnya armada lain yang
beroperasi serta sistem setoran tarif yang belum diatur dengan pasti sehingga supir
merasa dia harus mengangkut sebanyak-banyaknya agar mendapat uang yang
banyak dan dapat memenuhi setoran dengan epat. al ini menyebabkan
penumpang berdesak-desakan sehingga menyebabkan kenyamanan udara yang
buruk mengingat kondisi suhu udara kota Surabaya yang relatif tinggi dankembali ke permasalahan sebelumnya dimana tidak adanya sirkulasi udara yang
baik di armada seperti 1; dan lain-lain. ata yng diperoleh terhadap indikator
kenyamanan udara yaitu sebesar &,%2G dan dapat dinyatakan kurang baik.
2.2.7 0arak Hent
*ada permasalahan ini didapatkan Serevity Index (S/# sebesar ?,G
dengan penilaian yang kurang baik. *ermasalahan ini dikarenakan jarak henti
mikrolet yang tidak pasti dikarenakan penumpang lain yang memberhentikan
angkutan yang tidak terprediksi sehingga apabila jarak antar penumpang yang
memberhentikan berdekatan maka angkutan akan lebih sering berhenti dan hal
tersebut berpengaruh pada 0aktu tempuh. 4eda dengan kondisi dimana ada halte
yang terintregsi sehingga semua penumpang menunggu mikrolet di suatu tempat
dengan jarak yang pasti sehingga jarak tempuh tempuh dapat diprediksi dan pasti.
2.2.- !e8e&atan %&erasonal Per*alanan
al ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti supir angkutan umum akan
berjalan epat apabila penumpang nya sudah penuh dan berbanding terbalik ketika
jumlah penumpang sedikit dan supir harus menari serta menunggu penumpang
lain sehingga lebih sering supir nge-tem disembarang tempat dengan jangka 0aktu
yang tidak dapat ditentukan seara pasti atau tergantung dari kemauan supir kapan
akan berjalan kembali. al ini merupakan masalah klasik yang terjadi di angkutan
17
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
18/24
umum di /ndonesia bukan hanya di kota Surabaya saja sehingga dapat
berpengaruh pada keepatan operasional perjalanan dan menyebabkan 0aktu
tempuh semakin lama dan tidak pasti. Serevity Index pada indikator keepatan
operasional perjalanan menunjukkan angka ,"G dengan kesimpulan kurang
baiknya pelayanan angkutan umum pada indikator ini.
2.2.1 !etersedaan 0ad9al Berangkat dan !ete&atan +aktu Per*alanan
inerja angkutan umum dapat ditinjau dari frekuensi, 0aktu antara,
load factor , 0aktu perjalanan, perpindahan moda (1bubakar, %&&?#. =rekuensi
yang rapat pada jam sibuk dan tidak rapat pada jam tidak sibuk dan Load
Factor yang tidak merata pada setiap jam hampir dijumpai di setiap
pengoperasian angkutan umum karena adanya perbedaan 0aktu perjalanan
masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
;ontohnya pada 0aktu operasi angkutan bis di ota Surabaya adalah jam
!'.!!-.!!
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
19/24
0aktu tunggu semakin lama penumpang tetap tidak penuh dan supir terpaksa
berangkat dengan hanya +-" orang dari semula kapasitas maksimal % orang.
idapatkan penilaian sebesar ,"G dengan hasil yang kurang baik untuk
indikator ketersediaan jad0al berangkat dan datang, serta %,'2G untuk
indikator ketepatan jad0al perjalanan.
2.2.11 Headway
/ndikator ini merupakan 0aktu antara dua sarana angkutan umum untuk
mele0ati suatu titik atau tempat pemberhentian. imana semakin keil 0aktu
antara maka semakin tinggi kapasitas dari prasarana. *ada pelayanan angkutan
0aktu antara ini digunakan untuk merenanakan jad0al, semakin rapat 0aktu
antara maka semakin tinggi frekuensi pelayanan dan semakin tinggi kapasitas
angkut. 7ntuk permintaan angkutan yang tinggi digunakan 0aktu antara yang
pendek dan begitu sebaliknya sehingga indikator ini dapat digunakan untuk
mengatur jad0al perjalanan angkutan umum yang pasti. Sesuai data didapat
presentase sebesar %,'2G dengan kondisi yang kurang baik.
2.2.12 +aktu $unggu Penum&ang
*ada indikator 0aktu tunggu ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang
sudah dijelaskan sebelumnya antara lain jarak henti, keepatan operasional,
ketersediaan jad0al dan ketepatan jad0al, serta !ead"ay. Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya, rata-rata 0aktu tunggu penumpang akan semakin lama
ketika tidak pada jam sibuk atau jam punak dikarenakan sedikitnya
penumpang dan kebutuhan setoran dari pihak operator sehingga mereka
menunggu penumpang penuh baru kemudian berangkat. al ini berimbas pada
kondisi penumpang di luar terminal yang akan memberhentikan dan
menggunakan jasa angkutan umum ini dimana harus menunggu lama karena
jarak antara mikrolet satu dengan yang lainnya yang tidak dapat terprediksi
kadang jauh kadang berdekatan. al ini juga berpengaruh pada 0aktu tempuh.
idapatkan presentase indikator yang ukup keil yaitu sebesar %&,%2G.
Sehingga permasalahan ini dan faktor-faktor penyebabny yang merupakan
19
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
20/24
indikator sebelumnya harus mendapat perhatian dan penanganan seara
signifikan dari pihak regulator maupun operator di kota Surabaya.
2.) :ara Mengatas Permasalahan Pengelolaan dan !ner*a Pela#anan
Angkutan Umum d !ota Sura"a#a
2.3.1 Solus Mengatas Permasalahan d $ngkat Regulas
*erlu dibuatkan peraturan yang tegas seperti undang-undang maupun
Standard perational System (SC*# oleh pemerintah kota Surabaya yang jelas
agar semua dapat berjalan baik dan teratur serta berorientasi kepada pelayanan.
Supaya apabila ada pelanggaran, hukum dapat ditegakkan dengan jelas dan tegas
untuk memberi sanksi kepada pelanggar agar tidak merugikan pihak pengguna
angkutan umum maupun pengusaha angkutan umum. Seharusnya angkutan umum
sebaiknya dikelola oleh pemerintah sehingga dapat memberikan pelayanan
dengan maksimal. *erlu dilakukan uji kelayakan yang ketat. *emerintah harus
komitmen dan transparan dalam pelaksanaan semua undang-undang atau
peraturan yang telah ditetapkan sehingga apabila terjadi pelanggaran dapat diberi
sanksi yang sesuai.
*emerintah perlu melakukan penga0asan yang ketat agar dapat menekan
angka pelanggaran yang terjadi di tingkat operator sebagai penyedia layanan
angkutan umum. *emerintah juga harus meniptakan sinergi yang positif antara
institusi nya dengan operator penyedia layanan angkutan umum agar komunikasi
berjalan baik dan teriptanya kemudahan dalam pengelolaan angkutan umum.
Memperbaiki sarana dan prasarana yang menjadi penunjang kegiatan angkutan
umum seperti halte.
2.).2 Solus Mengatas Permasalahan d $ngkat %&erator
1rmada yang tidak layak beroperasi perlu diperbaiki atau diremajakan
menggunakan armada baru. *elayanan yang kurang baik perlu ditingkatkan untuk
menumbuhkan minat masyarakat menggunakan transportasi umum. endaraan
umum harus dalam kondisi layak jalan, bagus, menggunakan pendingin udara
20
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
21/24
serta tersedia kursi prioritas bagi lansia atau ibu hamil. alam hal peremajaan
armada ini dapat meminta subsidi dari pemerintah sehingga tidak semua beban
modal ditopang oleh perusahaan pemilik armada. *elayanan kepada penumpang
lebih maksimal dengan memperhatikan kenyamanan penumpang dengan
memperhatikan indikator-indikator yang menyebabkan buruknya kinerja angkutan
umum. *engaturan jam serta jad0al perjalanan (manajemen 0aktu# yang pasti
agar jarak tiap angkutan tidak terlalu pendek maupun terlalu jauh, apabila jarak
terlalu dekat maka akan merugikan supir juga dan apabila terlalu jauh juga
merugikan penumpang karena 0aktu yang tidak efektif. @adi kedua pihak tidak
ada yang dirugikan. edisiplinan dari para supir juga perlu ditingkatkan agar tidak
suka berhenti sembarangan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang,
sehingga harus berhenti di halte yang telah disediakan oleh pemerintah.
Manajemen organisasi angkutan umum juga harus dibenahi agar semakin baik
dengan mensinergikan peran regulasi dan operasi.
2.).) Solus Mengatas Permasalahan d $ngkat User 'Pengguna(
Masyarakat yang bertindak sebagai pengguna angkutan umum juga
merupakan faktor penting dalam penanganan permasalahan ini. Cleh sebab itu,
pengguna semestinya ikut menjaga sarana dan prasarana yang ada karena
sebagian besar orang tidak sadar atas perbuatannya yang dapat membuat fasilitas
yang layak menjadi tidak layak. Selain itu, kesadaran pada setiap pribadi untuk
mengutamakan penggunaan angkutan umum harus lebih ditekankan mulai saat
ini.
). PENU$UP
).1 !ES;MPULAN
21
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
22/24
ondisi transportasi terutama angkutan umum saat ini menunjukkan suatu
hubungan antara demand dan supply yang tidak seimbang. Supply transportasi
publik jumlahnya terbatas sedangkan demand masyarakat sangat banyak.
Sehingga dapat disimpulkan bah0a sektor transportasi umum di kota Surabaya
memiliki kinerja yang buruk. 7nsur yang mempengaruhi permasalahan ini berupa
sarana prsarana, regulator, operator dan pengguna dengan kondisi seperti ini
menyebabkan kurangnya minat pengguna untuk beralih ke angkutan massal dan
memilih menggunakan kendaraan pribadi karena faktor efisiensi 0aktu,
kenyamanan dan keamanan yang belum terpenuhi. *embenahan di berbagai sektor
diharapkan dapat dijalankan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualitas
dan pengurangan volume jalan raya dimana semakin lama semakin meningkat
karena banyaknya masyarakat yang memilih menggunakan kendaraan pribadi.
*embenahan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan dan memperbaiki
kinerja semua unsur yang ada dalam transportasi publik.
).2 SARAN
*embenahan sistem dari regulator yang merujuk pada indikator pelayanan
angkutan umum yang banyak dikeluhkan oleh pengguna. emudian pelatihan dan
pemberdayaan operator agar dapat melayani pengguna angkutan umum dengan
baik sehingga tidak merugikan pengguna angkutan umum. Sebagai user atau
pengguna masyarakat juga harus sadar dan mulai beralih menggunakan angkutan
massal karena untuk mengurangi volume jalan raya sehingga tingkat kemaetan
dapat dikurangi.
).) DA5$AR PUS$A!A
1minah, S. Transportasi *ublik dan 1ksesibilitas Masyarakat *erkotaan.
22
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
23/24
@urnal diterbitkan. @urusan /lmu *olitik =/S/*, 7niversitas 1irlangga.
4asuki, /. !%. #emeli!araan $iner%a Ang&'tan m'm #er&otaan Men'%'
Transportasi er&elan%'tan. @urnal diterbitkan, *rogram Studi Teknik
Sipil, 7niversitas 1tma @aya 9ogyakarta.
/ndarsa, .*., artika, 1.1.B. !%%. St'di #enye*a* #en'r'nan +eman
#en'mpang Ang&'tan m'm Mi&rolet di $ota S'ra*aya. Makalah
disajikan dalam Seminar 1plikasi Teknologi *rasarana %?.
8/18/2019 4 Isi Makalah Studi Kasus Surabaya - Edit
24/24
di $ota S'ra*aya. Tesis diterbitkan. Surabaya5 /nstitut Teknologi Sepuluh
$opember.
24