Upload
retna-deviani
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 4. Dermatomikosis
1/18
4. TERANGKAN DAN PENATALAKSANAAN DERMATOMIKOSIS
Dermatomikosis adalah penyakit pada kulit, kuku, rambut, dan mukosa
yang disebabkan infeksi jamur. Dermatomikosis mempunyai arti umum, yaitu
semua penyakit jamur yang menyerang kulit. Faktor yang mempengaruhi
dermatomikosis adalah udara yang lembab, lingkungan yang padat, sosial
ekonomi yang rendah, adanya sumber penularan disekitarnya, obesitas,
penyakit sistemik, penggunaan obat antibiotik, steroid, sitostatika yang tidak
terkendali. Dermatomikosis terdiri dari dermatomikosis superfisialis,
intermedia dan profunda.
Macam – macam dermatomikosis superfisialis adalah :
A. Dermatofitosis
Jamur golongan dermatofitosis terdiri dari genus yaitu
Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton. Microsporum
menyerang rambut dan kulit. Trichophyton menyerang rambut, kulit dan
kuku. Epidermophyton menyerang kulit dan jarang pada kuku.
!olongan dermatofita bersifat mencerna keratin, dermatofita termasuk
kelas fungi imperfecti. !ambaran klinis dermatofita menyebabkan beberapa
bentuk klinis yang khas, satu jenis dermatofita menghasilkan klinis yang
berbeda tergantung lokasi anatominya.
". Definisi
Dermatofitosis adalah infeksi jaringan yang mengandung #at
tanduk $keratin% misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut, dan
kuku, yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofita.
8/15/2019 4. Dermatomikosis
2/18
&. 'pidemiologi
Dermatofita adalah tergolong jamur contagious. (erspora dan
memiliki hifa sepanjang sel kulit dan rambut yang mati, merupakan
serpihan dari orang yang terinfeksi, membuat infeksi berulang menjadi
sering. )nfeksi sub*kutaneus yang jarang yang disebabkan jamur ini dapat
terjadi pada pasien A)D+. Dermatofita yang menginfeksi manusia
diklasifikasikan berdasarkan habitat mereka antara lain sebagai berikut :
a. Antrophophilic dermatophyta sering dikaitkan dengan manusia dan
ditransmisikan baik melalui kontak langsung atau melalui muntahan
yang terkontaminasi
b. Zoophilic dermatophyta sering dikaitkan dengan hean*hean, jamur
ini ditransmisikan kepada manusia baik melalui kontak langsung
dengan hean tersebut misalnya hean peliharaan dan melalui
produksi hean tersebut seperti ool.
c. Geophilic dermatophyta addalah jamur tanah yang ditransmisikan
kepada manusia melalui paparan langsung ke tanah atau ke hean yag
berdebu.
. 'tiologi
Dermatofitosis disebabkan oleh jamur golongan dermatofita yang
teridiri dari tiga genus, yaitu genus Microsporum, Trichophyton, dan
Epidermofiton. Dari -" spesies dermatofita yang sudah dikenal hanya &
spesies yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang,
yang terdiri dari " spesies Trichophyton, / spesies Microsporum dan
satu spesies Epidermofiton. +elain sifat keratinofilik, setiap spesies
dermatofita mempunyai afinitas terhadap hospes tertentu. Dermatofita
yang #oofilik terutama menyerang binatang, dan kadang*kadang
menyerang manusia, misalnya Microsporum canis dan Trichophyton
verrucosum. Dermatofita yang geofilik adalah jamur yang hidup di tanah
dan dapat menimbulkan radang yang moderat pada manusia, misalnya
Microsporum gypseum.
8/15/2019 4. Dermatomikosis
3/18
0mumnya gejala*gejala klinik yang timbulkan oleh golongan
#oofilik dan golongan geofilik pada manusia bersifat akut dan sedang
serta lebih mudah sembuh.
Dermatofita yang antropofilik terutama menyerang manusia karena
memilih manusia sebagai hospes tetapnya.
!olongan jamur ini dapat menyebabkan perjalanan penyakit
menjadi menahun dan residif karena reaksi penolakan tubuh yang sangat
ringan. 1ontoh jamur yang antropofilik ialah Microsporum audouinii dan
Trichophyton rubrum.
a. Trichophyton
Mikokonidia banyak, tumbuh bergerombol atau satu*satu
sepanjang hifa. +edangkan makrokonidia jarang atau tidak dibentuk
sama sekali.
"% T. mentagrophytes
Makroskopis : Membentuk & jenis koloni. 2oloni Cottony
berarna putih seperti ol. 2oloni poder seperti serbuk arna
merah anggur. Mikroskopis : Mikrokonidia sangat banyak
berkelompok berbentuk bulat3 menyerupai sekelompok buah
anggur pada cabang*cabang terminalnya dan banyak terdapat hifa
yang menyerupai spiral.
8/15/2019 4. Dermatomikosis
4/18
&% T. rubrum
Makroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, koloni berbentuk
kapas. 5arna depan putih sampai merah muda dan dasar koloni
arna merah. Mikroskopis : Mikrokonidia banyak, berkelompok
atau satu*satu sepanjang hifa.
% T. verrucosum
Makroskopis : 4ertumbuhan sangat lambat, bentuk 6errucous
arna abu*abu.
Mikroskopis : Makrokonidia dan mikrokonidia jarang.
-% T. concentricum
Makroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, permukaan licin dan
berlipat*lipat, arna ditengah coklat dan pinggir coklat muda.
8/15/2019 4. Dermatomikosis
5/18
Mikroskopis : Makrokonidia dan mikrokonidia tidak ada.
Ditemukan branching hifa.
% T. tonsuran
Makroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, permukaan datar3
berbenjol*benjol. (entuk bubuk sampai beledru. 5arna ber6ariasi
cream, abu*abu, kuning, dan merah coklat dengan dasar kuning
sampai merah.
Mikroskopis : Mikrokonidia banyak sepanjang sisi hifa dan
makrokonidia jarang.
7% T. violaceum
8/15/2019 4. Dermatomikosis
6/18
Makroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, permukaan menonjol dan
6errukosa. 5arna 6iolet.
Mikroskopis : Makrokonidia3 mikrokonidia jarang. 8erlihat hifa
irreguler dan klamidospora.
8/15/2019 4. Dermatomikosis
7/18
/% T. schoenleiniiMakroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, bagian tengah berlipat
dan lebih tinggi dari pinggir.
Mikroskopis : Makrokonidia3 mirokonidia tidak ada. (anyak
ditemukan hifa avchandeliers.
b. Microsporum
Makrokonidia adalah spora yang paling banyak ditemukan dan
terbentuk pada ujung*ujung hifa, sedangkan mikrokonidia sedikit.
"% M. canis
Makroskopis : 4ertumbuhan koloni cepat, permukaan halus sampai
bergranuler. 5arna depan coklat muda, sedangkan dasar koloni
merah coklat.
Mikroskopis : Makrokonidia banyak dijumpai. 0kurannya besar,
ujung rucing, dinding tebal serta kasar dan ada tonjolan*tonjolan
8/15/2019 4. Dermatomikosis
8/18
kecil. 2arakteristik dijumpai adanya klamidospora, bisa juga
dijumpai rac!uet hifa, pectine bodies dan nodular bodies.
&% M. gypseum
Makroskopis : 4ertumbuhan cepat, arna kuning sampai coklat ada
jalur jalur radier.
Mikroskopis : Makrokonidia besar, bentuk bujur telur, dinding tipis
dan bergerigi kecil.
% M. audouinii
Makroskopis : 4ertumbuhan lambat, permukaan datar. 5arna
koloni abu*abu kuning sampai coklat keputihan, dan dasar koloni
merah coklat.
Mikroskopis : Makrokonidia jarang dan bentuk tidak teratur.
+edangkan mikrokonidia sangat jarang dan ditemukan adanya
rac9uet hifa.
8/15/2019 4. Dermatomikosis
9/18
c. Epidermophyton
anya ditemukan makroonidia, ukurannya besar dan berbentuk gada.
E. loccosum
Makroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, bergranuler arna putih
dan berjalur*jalur sentral arna kuning kehijauan.
Mikroskopis : Makrokonidia lebar*lebar seperti gada atau berbentuk
bunga, ujung bulat dinding halus dan tipis. Mikronidia tidak ada.
-. 4atogenesis dan cara penularan
Dermatofita menggunakan keratin sebagai sumber nutrisi dan juga
berkoloni pada lapisan kulit, kuku, dan rambut yang telah mati. Mereka
juga memicu kehancuran sel*sel yang hidup dengan mengaktifkan sistem
imun. Meskipun jamur yang terlibat dalam infeksi kutaneus dan sub*
kutaneus hidup di tanah, penyakit yang mereka timbulkan tidak sama
8/15/2019 4. Dermatomikosis
10/18
dengan infeksi jamur superfisial lainnya karena infeksinya membutuhkan
lesi terlebih dahulu pada lapisan kulit yang lebih dalam.
2ebanyakan dermatfitosis tinggal menetap pada lapisan dermis dan
hipodermis sehingga sangat jarang menyebabkan infeksi yang sistemik.
1ara penularan jamur dapat secara langsung dan secara tidak
langsung 4enularan langsung dapat melalui fomit, epitel, dan rambut*
rambut yang mengandung jamur baik dari manusia atau dari bianatang,
dan tanah. 4enularan tak langsung dapat melalui tanaman, kayu yang
dihinggapi jamur, barang*barang atau pakaian, debu, atau air.
. Faktor yang mempengaruhi
Disamping cara penularan, timbulnya kelainan*kelainan di kulit
bergantung pada beberapa faktor :
a. Faktor 6irulensi dari dermatofita
;irulensi ini bergantung pada afinitas, jamur, apakah jamur
Antropofilik,
8/15/2019 4. Dermatomikosis
11/18
lebih sering ditemukan dari pada golongan sosial dan ekonomi yang
lebih baik.
e. Faktor umur dan jenis kelamin
4enyakit tinea kapitis lebih sering ditemukan pada anak*anaak
dibandingkan pada orang deasa. 4ada anita lebih sering ditemukan
infeksi jamur di sela*sela jari dibandingkan pada pria, dan hal ini
banyak berhubungan dengan pekerjaan. Di samping faktor*faktor tadi
masih ada faktor*faktor lain, seprti faktor perlindungan tubuh, $topi,
sepatu, dan sebagainya%, faktor transpirasi serta penggunaan pakaian
yang serba nilon dapat memudahkan timbulnya penyakit jamur ini.
(eberapa jamur yang tumbuh di kulit memiliki gejala klinis yang
disebut dengan lesi kutaneus. Dermatofitosis adalah infeksi kutaneus
yang disebabkan oleh dermatofita, yaitu jamur yang dapat tumbuh di
kulit, kuku, rambut, dan merangsang respon sel*sel imun yang dapat
menghancurkan jaringan yang lebih dalam. al inilah yang membedakan
dermatofitosis dengan infeksi jamur superfisial lainnya.
7. 8anda dan gejala
Di aktu yang lalu dermatofitosis sering disebut sebagai ring
"orm atau tinea, yang merupakan kata latin dari cacing karena
dermatophytosis menghasilkan tempelan melingkar, bersisik yang
membuat pemeriksa berpikir ada cacing terletak dibaah permukaan
kulit. Meskipun penyakit ini sering disalah tanggapkan karena cacing
tidak terlibat dan terminologi fita menyatakan tumbuhan bukan jamur
tetapi istilah ini masih digunakan.
2ebanyakan dermatofitosis secara klinis dapat dibedakan karena
mereka secara langsung dapat dikenal sebagai contoh athlete#s foot
adalah dermatofitosis. Dermatofitosis dapat memiliki berbagai gejala
klinis.
/. Diagnosis, tatalaksana, dan pencegahan
>bser6asi klinis pada umumnya cukup untuk mendiagnosa infeksi
dermatofita. 4ersiapan 2> di kulit atau kerokan kuku atau sampel
8/15/2019 4. Dermatomikosis
12/18
rambut dapat menampilkan hifa dan atau konidia $spora aseksual%,
dimana diperlukan untuk konfirmasi diagnosis. +aat diinginkan
penentuan intentitas spesifik dari dermatofita membutuhkan pemeriksaan
mikroskopis berupa kultur, yang akan memakan aktu berminggu*
minggu karena jamur ini sangat lambat tumbuh di laboraturium.
)nfeksi terbatas dapat diobati secara efektif dengan menggunakan
obat*obat anti fungal topikal, tetapi untuk infeksi yang menyebar luas
pada kulit kepala atau kulit demikian juga pada infeksi kuku harus
diobati dengan anti fungal oral. 8erbinafine, diberikan secara oral selama
7*"& minggu, sangat efektif pada sebagian besar kasus. 2asus kronik atau
kasus yang menetap diobati dengan griseoful6in sampai sembuh.
(entuk – bentuk gejala klinis dermatofitosis adalah:
". 8inea kapitis
8inea kapitis adalah kelainan kulit pada daerah kepala, rambut
yang disebabkan jamur golongan dermatofita. Disebabkan oleh species
dermatofita Trichophyton dan Microsporum. !ambaran klinis keluhan
penderita berupa bercak pada kulit kepala, sering gatal disertai rambut
rontok ditempat lesi. Diagnosis ditegakkan berdasar gambaran klinis,
pemeriksaan lampu ood dan pemeriksaan mikroskopis dengan 2>.
4ada pemeriksaan mikroskopis terlihat spora diluar rambut $ectotric% atau
didalam rambut $endotric%. 4engobatan pada anak*anak peroral
griseoful6in "?*& mg3kg (( perhari, pada deasa ?? mg3hr selama 7
minggu.
(erdasarkan bentuk khas, tinea kapitis dibagi dalam empat bentuk,
yaitu:
a. Gray patch ring "orm
4enyakit ini dimulai dengan papul merah kecil yang melebar ke
sekitarnya dan membentuk bercak yang berarna pucat dan bersisik.
5arna rambut jadi abu*abu dan tidak mengkilat lagi, mudah patah,
dan terlepas dari akarnya sehingga menimbulkan alopesia setempat.
8/15/2019 4. Dermatomikosis
13/18
Dengan pemeriksaan dengan sinar ood tampak flouresensi
kekuning*kuningan pada rambut yang sakit melalui batas @Gray
patch tersebut. Jenis ini biasanya disebabkan oleh species
Microsporum dan Trichophyton.
b. &lack dot ring "orm
8erutama disebabkan oleh T. tonsurans, T. violaceum, dan T.
mentagrophytes. )nfeksi jamur terjadi diluar rambut $ectotric% atau
didalam rambut $endotric% yang menyebabkan rambut putus tepat
pada permukaan kulit kepala.
0jung rambut tampak seperti titik*titik hitam diatas permukaan kulit
yang berarna kelabu sehingga tampak seperti gambaran @black dot.
(iasanya bentuk ini terdapat pada orang deasa dan lebih sering pada
anita. Bambut sekitar lesi juga tidak bercahaya lagi karena
kemungkinan sudah terkena infeksi. 4enyebab utamanya adalah T.
tonsurans dan T. violaceum.
c. 2erion
(entuk ini adalah bentuk serius karena disertai dengan radang yang
hebat bersifat lokal sehingga pada kulit kepala tampak bisul*bisul
kecil yang berkelompok dan kadang*kadang ditutupi sisik*sisik tebal.
Bambut di daerah ini putus*putus dan mudah dicabut. (ila kerion ini
menyembuh akan meninggalkan suatu daerah yang botak permanen
karena terjadi sikatriks.
(entuk ini terutama disebabkan oleh M. canis, M. gypseum, T.
tonsurans, dan T. violaceum.
d. 8inea fa6osa
2elainan di kepala dimulai dengan bintik*bintik kecil di baah kulit
yang berarna merah kekuningan dan berkembang menjadi krusta
yang berarna caan $skutula%, serta memberi bau busuk seperti bau
tikus @moussy odor . Bambut di atas skutula putus*putus dan mudah
lepas serta tidak mengkilat lagi. (ila penyakit itu sembuh akan
meninggalkan jaringan parut dan alopesia yang permanen. 4enyebab
8/15/2019 4. Dermatomikosis
14/18
utamanya adalah T. schoenleinii, T. violaceum, dan T. gypseum.
2arena tinea kapitis ini sering menyerupai penyakit kulit yang
menyerang daeerah kepala, penyakit ini harus dibedakan dengan
penyakit*penyakit bukan oleh jamur, seperti 'soriasis vulgaris,
(ermatitis seboroika dan Trikotilomania.
&. 8inea korporis
8inea korporis adalah infeksi jamur dermatofita pada kulit halus
$ globurus skin% di daerah muka, badan, lengan dan glutea. 4enyebab
tersering adalah T. rubrum dan T. mentagropytes. !ambaran klinis
biasanya berupa lesi terdiri atas bermacam macam efloresensi kulit,
berbatas tegas dengan konfigurasi anular, arsinar, atau polisiklik, bagian
tepi lebih aktif dengan tanda peradangan yang lebih jelas. Daerah sentral
biasanya menipis dan terjadi seperti penyembuhan, sementara tepi lesi
meluas sampai ke perifer. 2adang bagian tengahnya tidak menyembuh,
tetapi tetap meninggi dan tertutup skuama sehingga menjadi bercak yang
besar. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan
lokalisasinya serta kerokan kulit dengan mikroskop langsung dengan
larutan 2> "?*&?C untuk melihat hifa atau spora jamur. 4engobatan
sistemik berupa griseoful6in ?? mg sehari selama *- minggu,
itrakona#ol "?? mg sehari selama & minggu, obat topikal salep hitfield.
. 8inea imbrikata
8inea imbrikata adalah penyakit yang disebabkan jamur dermatofita yang
memberikan gambaran khas tinea korporis berupa lesi bersisik yang
melingkar*lingkar dan gatal. Disebabkan oleh dermatofita T.
concentricum. !ambaran klinis dapat menyerang seluruh permukaan
kulit halus, sehingga sering digolongkan dalam 8inea korporis. esi
bermula sebagai makula eritematosa yang gatal, kemudian timbul
skuama agak tebal terletak konsensif dengan susunan seperti genting, lesi
bertambah melebar tanpa meninggalkan penyembuhan dibagian
tengahnya. Diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan kulit
dengan 2> dan kultur, gambaran klinis yang khas berupa lesi
8/15/2019 4. Dermatomikosis
15/18
konsentris. 4engobatan sistemik griseoful6in ?? mg sehari selama -
minggu, sering kambuh setelah pengobatan sehingga memerlukan
pengobatan ulang yang lebih lama, ketokona#ol &?? mg sehari, obat
topikal tidak begitu efektif karena daerah yang terserang luas.
-. 8inea kruris
8inea kruris adalah penyakit jamur dermatofita didaerah lipat paha,
genitalia dan sekitar anus, yang dapat meluas kebokong dan perut bagian
baah. 4enyebab E. floccosum, kadang*kadang disebabkan oleh T.
rubrum. !ambaran klinik lesi simetris dilipat paha kanan dan kiri mula*
mula lesi berupa bercak eritematosa, gatal lama kelamaan meluas
sehingga dapat meliputi scrotum, pubis ditutupi skuama, kadang*kadang
disertai banyak 6esikel kecil*kecil. Diagnosis berdasar gambaran klinis
yang khas dan ditemukan elemen jamur pada pemeriksaan kerokan kulit
dengan mikroskopis langsung memakai larutan 2> "?*&?C.
4engobatan sistemik griseoful6in ?? mg sehari selama *- minggu,
ketokona#ol, obat topikal salep hitefield, tolsiklat, haloprogin,
siklopiroksolamin, deri6at a#ol dan naftifin 1.
. 8inea manus et pedis
8inea manus et pedis merupakan penyakit yang disebabkan oleh
infeksi jamur dermatofita didaerah kulit telapak tangan dan kaki,
punggung tangan dan kaki, jari*jari tangan dan kaki serta daerah
interdigital. 4enyebab tersering T. rubrum, T. mentagrophytes, E.
loccosum.
7. 8inea unguium
8inea unguium adalah kelainan kuku yang disebabkan infeksi
jamur dermatofita. 4enyebab tersering adalah T. mentagrophites, T.
rubrum. !ambaran klinik biasanya menyertai Tinea pedis atau manus
penderita berupa kuku menjadi rusak arna menjadi suram tergantung
penyebabnya, distroksi kuku mulai dari dista, lateral, ataupun
keseluruhan. Diagnosis ditegakkan berdasar gejala klinis pada
pemeriksaan kerokan kuku dengan 2> "?*&? C atau biakan untuk
8/15/2019 4. Dermatomikosis
16/18
menemukan elemen jamur. 4engobatan infeksi kuku memerlukan
ketekunan, pengertian kerjasama dan kepercayaan penderita dengan
dokter karena pengobatan sulit dan lama. 4emberian griseoful6in ?? mg
sehari selama *- bulan untuk jari tangan untuk jari kaki E*"& bulan.
>bat topical dapat diberikan dalam bentuk losio atau krim.
(. on Dermatofitosis
". 'itiriasis versikolor
'itiriasis versikolor $panu% adalah penyakit jamur superfisial yang
kronik biasanya tidak memberikan keluhan subjektif berupa bercak
skuama halus arna putih sampai coklat hitam, meliputi badan kadang*
kadang menyerang ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, muka,
kulit kepala yang berambut. Menurut (allon "GGE disebabkan oleh
malasse#ia furfur robin. !ambaran klinik kelainan terlihat bercak*bercak
arna arni, bentuk teratur sampai tidak teratur batas jelas sampai difus
kadang penderita merasa gatal ringan. Diagnosis pada sediaan langsung
kerokan kulit dengan larutan 2> &? C terlihat campuran hifa pendek
dan spora*spora bulat yang dapat berkelompok. 4engobatan harus
dilakukan menyeluruh tekun dan konsisten. >bat yang dapat dipakai
suspensi selenium sulfida $selsun% dipakai sebagai sampo &*H seminggu.
>bat lain deri6at a#ol misal mikona#ole, jika sulit disembuhkan
ketokona#ole dapat dipertimbangkan dengan dosis "H &?? mg sehari
selama "? minggu. 0mumya keluhan yang muncul adalah timbul bercak
putih ataupun kecoklatan yang kadang gatal bila berkeringat. 4ada orang
dengan kulit berarna, lesi yang terjadi biasanya tampak sebagai bercak
hipopigmentasi, tetapi pada orang dengan kulit pucat lesi bisa berarna
coklat kemerahan. Di atas lesi terdapat sisik halus. Ada & bentuk yang
sering didapat, yaitu makular dan folikular.
&. 4iedra
4iedra adalah infeksi jamur pada rambut ditandai dengan benjolan
$nodus% yang keras sepanjang batang rambut. Ada & bentuk, yaitu :
a. 4iedra 4utih
8/15/2019 4. Dermatomikosis
17/18
4enyakit ini disebabkan Trichosporon beigellii terutama di daerah
subtropis dan beriklim sedang. !ejalannya berupa adanya benjolan
arna coklat muda yang tidak begitu melekat pada batang rambut
kepala, kumis, janggut dan tidak memberikan gejala*gejala subjektif.
b. 4iedra itam
4enyakit ini disebabkan oleh piedra hortae dan lebih sering ditemukan
pada daerah rambut kepala serta jarang pada rambut dada dan dagu.
4iedra hitam merupakan infeksi asimtomatik. 4ada batang rambut
dada dan dagu. 4iedra hitam merupakan infeksi asimtomatik. 4ada
batang rambut teraba kasar, granular, terdapat nodul yang keras,
berukuran kecil, berarna hitam dan bisa tunggal atau multipel. odul
melekat erat pada batang rambut, sukar dilepas, bila disisir dengan
logam maka akan terdengar bunyi geseran logam.
. >tomikosis
>tomikosis adalah infeksi jamur pada liang telinga bagian luar.
iang telinga akan tampak berarna merah, ditutupi skuama dan dapat
meluas ke bagian luar sampai muara liang telinga dan daun telinga
sebelah dalam. (ila meluas sampai ke membran timpani daerah ini akan
menjadi merah, berskuama dan mengeluarkan cairan serosanguinos dan
penderita akan mengalami gangguan pendengaran. 4enyebab infeksi
biasanya jamur kontaminan, yaitu Aspergillus sp., Mukor dan 'enisilium.
-. 8inea nigra palmaris
8inea nigra palmaris adalah infeksi jamur superfisial yang biasanya
menyerang kulit telapak tangan dan kaki dengan memberikan arna
hitam sampai coklat pada kulit yang terserang. 4enyebabnya adalah
Cladosporium "erneckii. Makula yang terjadi tidak menonjol dari
permukaan kulit, tidak terasa sakit dan tidak ada tanda*tanda radang.
2adang*kadang dapat meluas sampai di punggung kaki bahkan sampai
menyebar ke leher, dada dan muka.
. 8inea 4edis
8/15/2019 4. Dermatomikosis
18/18
8inea pedis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi
jamur dermatofita di daerah kulit telapak kaki, punggung kaki, jari*jari
kaki, serta daerah interdigital.
8inea pedis atau yang disebut juga dengan Athlete#s foot, atau orang
aam sering menyebutnya dengan kutu air. (iasanya sering ditemukan
pada orang deasa yang setiap hari menggunakan sepatu tertutup,
contohnya penggunaan sepatu dan kaus kaki.
Dan pada orang yang bekerja di tempat yang basah, mencuci, di
saah dan sebagainya. )nfeksi juga dapat menyebar melalui penggunan
pancuran dan ruang ganti pakaian umum, di mana kulit yang terinfeksi
dan terkelupas berperan sebagai sumber infeksi. 8idak ada tindakan
pengendalian yang benar*benar efektif selain hygiene yang tepat dan
penggunaan bedak untuk mempertahankan agar ruang antar jari*jari kaki
tetap kering. 4ada banyak orang, tinea pedis menahun bersifat
asimtomatis dan hanya menjadi aktif pada keadaan panas atau basah
yang berlebihan atau pemakaian alas kaki yang tidak sesuai.