4. Dermatomikosis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    1/18

    4. TERANGKAN DAN PENATALAKSANAAN DERMATOMIKOSIS

    Dermatomikosis adalah penyakit pada kulit, kuku, rambut, dan mukosa

    yang disebabkan infeksi jamur. Dermatomikosis mempunyai arti umum, yaitu

    semua penyakit jamur yang menyerang kulit. Faktor yang mempengaruhi

    dermatomikosis adalah udara yang lembab, lingkungan yang padat, sosial

    ekonomi yang rendah, adanya sumber penularan disekitarnya, obesitas,

     penyakit sistemik, penggunaan obat antibiotik, steroid, sitostatika yang tidak 

    terkendali. Dermatomikosis terdiri dari dermatomikosis superfisialis,

    intermedia dan profunda.

    Macam – macam dermatomikosis superfisialis adalah :

    A. Dermatofitosis

    Jamur golongan dermatofitosis terdiri dari genus yaitu

     Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton.  Microsporum

    menyerang rambut dan kulit. Trichophyton menyerang rambut, kulit dan

    kuku. Epidermophyton menyerang kulit dan jarang pada kuku.

    !olongan dermatofita bersifat mencerna keratin, dermatofita termasuk 

    kelas fungi imperfecti. !ambaran klinis dermatofita menyebabkan beberapa

     bentuk klinis yang khas, satu jenis dermatofita menghasilkan klinis yang

     berbeda tergantung lokasi anatominya.

    ". Definisi

    Dermatofitosis adalah infeksi jaringan yang mengandung #at

    tanduk $keratin% misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut, dan

    kuku, yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofita.

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    2/18

    &. 'pidemiologi

    Dermatofita adalah tergolong jamur contagious. (erspora dan

    memiliki hifa sepanjang sel kulit dan rambut yang mati, merupakan

    serpihan dari orang yang terinfeksi, membuat infeksi berulang menjadi

    sering. )nfeksi sub*kutaneus yang jarang yang disebabkan jamur ini dapat

    terjadi pada pasien A)D+. Dermatofita yang menginfeksi manusia

    diklasifikasikan berdasarkan habitat mereka antara lain sebagai berikut :

    a.  Antrophophilic dermatophyta sering dikaitkan dengan manusia dan

    ditransmisikan baik melalui kontak langsung atau melalui muntahan

    yang terkontaminasi

     b.  Zoophilic dermatophyta sering dikaitkan dengan hean*hean, jamur 

    ini ditransmisikan kepada manusia baik melalui kontak langsung

    dengan hean tersebut misalnya hean peliharaan dan melalui

     produksi hean tersebut seperti ool.

    c. Geophilic dermatophyta addalah jamur tanah yang ditransmisikan

    kepada manusia melalui paparan langsung ke tanah atau ke hean yag

     berdebu.

    . 'tiologi

    Dermatofitosis disebabkan oleh jamur golongan dermatofita yang

    teridiri dari tiga genus, yaitu genus  Microsporum, Trichophyton, dan

     Epidermofiton. Dari -" spesies dermatofita yang sudah dikenal hanya &

    spesies yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang,

    yang terdiri dari " spesies Trichophyton, / spesies  Microsporum dan

    satu spesies  Epidermofiton. +elain sifat keratinofilik, setiap spesies

    dermatofita mempunyai afinitas terhadap hospes tertentu. Dermatofita

    yang #oofilik terutama menyerang binatang, dan kadang*kadang

    menyerang manusia, misalnya  Microsporum canis dan Trichophyton

    verrucosum. Dermatofita yang geofilik adalah jamur yang hidup di tanah

    dan dapat menimbulkan radang yang moderat pada manusia, misalnya

     Microsporum gypseum.

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    3/18

    0mumnya gejala*gejala klinik yang timbulkan oleh golongan

    #oofilik dan golongan geofilik pada manusia bersifat akut dan sedang

    serta lebih mudah sembuh.

    Dermatofita yang antropofilik terutama menyerang manusia karena

    memilih manusia sebagai hospes tetapnya.

    !olongan jamur ini dapat menyebabkan perjalanan penyakit

    menjadi menahun dan residif karena reaksi penolakan tubuh yang sangat

    ringan. 1ontoh jamur yang antropofilik ialah Microsporum audouinii dan

    Trichophyton rubrum. 

    a. Trichophyton

    Mikokonidia banyak, tumbuh bergerombol atau satu*satu

    sepanjang hifa. +edangkan makrokonidia jarang atau tidak dibentuk 

    sama sekali.

    "% T. mentagrophytes

    Makroskopis : Membentuk & jenis koloni. 2oloni Cottony

     berarna putih seperti ol. 2oloni poder seperti serbuk arna

    merah anggur. Mikroskopis : Mikrokonidia sangat banyak 

     berkelompok berbentuk bulat3 menyerupai sekelompok buah

    anggur pada cabang*cabang terminalnya dan banyak terdapat hifa

    yang menyerupai spiral.

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    4/18

    &% T. rubrum

    Makroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, koloni berbentuk 

    kapas. 5arna depan putih sampai merah muda dan dasar koloni

    arna merah. Mikroskopis : Mikrokonidia banyak, berkelompok 

    atau satu*satu sepanjang hifa.

    % T. verrucosum

    Makroskopis : 4ertumbuhan sangat lambat, bentuk 6errucous

    arna abu*abu.

    Mikroskopis : Makrokonidia dan mikrokonidia jarang.

    -% T. concentricum

    Makroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, permukaan licin dan

     berlipat*lipat, arna ditengah coklat dan pinggir coklat muda.

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    5/18

    Mikroskopis : Makrokonidia dan mikrokonidia tidak ada.

    Ditemukan branching hifa.

    % T. tonsuran

    Makroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, permukaan datar3

     berbenjol*benjol. (entuk bubuk sampai beledru. 5arna ber6ariasi

    cream, abu*abu, kuning, dan merah coklat dengan dasar kuning

    sampai merah.

    Mikroskopis : Mikrokonidia banyak sepanjang sisi hifa dan

    makrokonidia jarang.

    7% T. violaceum

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    6/18

    Makroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, permukaan menonjol dan

    6errukosa. 5arna 6iolet.

    Mikroskopis : Makrokonidia3 mikrokonidia jarang. 8erlihat hifa

    irreguler dan klamidospora.

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    7/18

    /% T. schoenleiniiMakroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, bagian tengah berlipat

    dan lebih tinggi dari pinggir.

    Mikroskopis : Makrokonidia3 mirokonidia tidak ada. (anyak 

    ditemukan hifa avchandeliers.

     b.  Microsporum

    Makrokonidia adalah spora yang paling banyak ditemukan dan

    terbentuk pada ujung*ujung hifa, sedangkan mikrokonidia sedikit.

    "%  M. canis

    Makroskopis : 4ertumbuhan koloni cepat, permukaan halus sampai

     bergranuler. 5arna depan coklat muda, sedangkan dasar koloni

    merah coklat.

    Mikroskopis : Makrokonidia banyak dijumpai. 0kurannya besar,

    ujung rucing, dinding tebal serta kasar dan ada tonjolan*tonjolan

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    8/18

    kecil. 2arakteristik dijumpai adanya klamidospora, bisa juga

    dijumpai rac!uet hifa, pectine bodies dan nodular bodies.

    &%  M. gypseum

    Makroskopis : 4ertumbuhan cepat, arna kuning sampai coklat ada

     jalur jalur radier.

    Mikroskopis : Makrokonidia besar, bentuk bujur telur, dinding tipis

    dan bergerigi kecil.

    %  M. audouinii

    Makroskopis : 4ertumbuhan lambat, permukaan datar. 5arna

    koloni abu*abu kuning sampai coklat keputihan, dan dasar koloni

    merah coklat.

    Mikroskopis : Makrokonidia jarang dan bentuk tidak teratur.

    +edangkan mikrokonidia sangat jarang dan ditemukan adanya

    rac9uet hifa.

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    9/18

    c.  Epidermophyton

    anya ditemukan makroonidia, ukurannya besar dan berbentuk gada.

     E. loccosum

    Makroskopis : 4ertumbuhan koloni lambat, bergranuler arna putih

    dan berjalur*jalur sentral arna kuning kehijauan.

    Mikroskopis : Makrokonidia lebar*lebar seperti gada atau berbentuk 

     bunga, ujung bulat dinding halus dan tipis. Mikronidia tidak ada.

    -. 4atogenesis dan cara penularan

    Dermatofita menggunakan keratin sebagai sumber nutrisi dan juga

     berkoloni pada lapisan kulit, kuku, dan rambut yang telah mati. Mereka

     juga memicu kehancuran sel*sel yang hidup dengan mengaktifkan sistem

    imun. Meskipun jamur yang terlibat dalam infeksi kutaneus dan sub*

    kutaneus hidup di tanah, penyakit yang mereka timbulkan tidak sama

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    10/18

    dengan infeksi jamur superfisial lainnya karena infeksinya membutuhkan

    lesi terlebih dahulu pada lapisan kulit yang lebih dalam.

    2ebanyakan dermatfitosis tinggal menetap pada lapisan dermis dan

    hipodermis sehingga sangat jarang menyebabkan infeksi yang sistemik.

    1ara penularan jamur dapat secara langsung dan secara tidak 

    langsung 4enularan langsung dapat melalui fomit, epitel, dan rambut*

    rambut yang mengandung jamur baik dari manusia atau dari bianatang,

    dan tanah. 4enularan tak langsung dapat melalui tanaman, kayu yang

    dihinggapi jamur, barang*barang atau pakaian, debu, atau air.

    . Faktor yang mempengaruhi

    Disamping cara penularan, timbulnya kelainan*kelainan di kulit

     bergantung pada beberapa faktor :

    a. Faktor 6irulensi dari dermatofita

    ;irulensi ini bergantung pada afinitas, jamur, apakah jamur 

    Antropofilik,

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    11/18

    lebih sering ditemukan dari pada golongan sosial dan ekonomi yang

    lebih baik.

    e. Faktor umur dan jenis kelamin

    4enyakit tinea kapitis lebih sering ditemukan pada anak*anaak 

    dibandingkan pada orang deasa. 4ada anita lebih sering ditemukan

    infeksi jamur di sela*sela jari dibandingkan pada pria, dan hal ini

     banyak berhubungan dengan pekerjaan. Di samping faktor*faktor tadi

    masih ada faktor*faktor lain, seprti faktor perlindungan tubuh, $topi,

    sepatu, dan sebagainya%, faktor transpirasi serta penggunaan pakaian

    yang serba nilon dapat memudahkan timbulnya penyakit jamur ini.

    (eberapa jamur yang tumbuh di kulit memiliki gejala klinis yang

    disebut dengan lesi kutaneus. Dermatofitosis adalah infeksi kutaneus

    yang disebabkan oleh dermatofita, yaitu jamur yang dapat tumbuh di

    kulit, kuku, rambut, dan merangsang respon sel*sel imun yang dapat

    menghancurkan jaringan yang lebih dalam. al inilah yang membedakan

    dermatofitosis dengan infeksi jamur superfisial lainnya.

    7. 8anda dan gejala

    Di aktu yang lalu dermatofitosis sering disebut sebagai ring 

    "orm atau tinea, yang merupakan kata latin dari cacing karena

    dermatophytosis menghasilkan tempelan melingkar, bersisik yang

    membuat pemeriksa berpikir ada cacing terletak dibaah permukaan

    kulit. Meskipun penyakit ini sering disalah tanggapkan karena cacing

    tidak terlibat dan terminologi fita menyatakan tumbuhan bukan jamur 

    tetapi istilah ini masih digunakan.

    2ebanyakan dermatofitosis secara klinis dapat dibedakan karena

    mereka secara langsung dapat dikenal sebagai contoh athlete#s foot 

    adalah dermatofitosis. Dermatofitosis dapat memiliki berbagai gejala

    klinis.

    /. Diagnosis, tatalaksana, dan pencegahan

    >bser6asi klinis pada umumnya cukup untuk mendiagnosa infeksi

    dermatofita. 4ersiapan 2> di kulit atau kerokan kuku atau sampel

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    12/18

    rambut dapat menampilkan hifa dan atau konidia $spora aseksual%,

    dimana diperlukan untuk konfirmasi diagnosis. +aat diinginkan

     penentuan intentitas spesifik dari dermatofita membutuhkan pemeriksaan

    mikroskopis berupa kultur, yang akan memakan aktu berminggu*

    minggu karena jamur ini sangat lambat tumbuh di laboraturium.

    )nfeksi terbatas dapat diobati secara efektif dengan menggunakan

    obat*obat anti fungal topikal, tetapi untuk infeksi yang menyebar luas

     pada kulit kepala atau kulit demikian juga pada infeksi kuku harus

    diobati dengan anti fungal oral. 8erbinafine, diberikan secara oral selama

    7*"& minggu, sangat efektif pada sebagian besar kasus. 2asus kronik atau

    kasus yang menetap diobati dengan griseoful6in sampai sembuh.

    (entuk – bentuk gejala klinis dermatofitosis adalah:

    ". 8inea kapitis

    8inea kapitis adalah kelainan kulit pada daerah kepala, rambut

    yang disebabkan jamur golongan dermatofita. Disebabkan oleh species

    dermatofita Trichophyton dan  Microsporum. !ambaran klinis keluhan

     penderita berupa bercak pada kulit kepala, sering gatal disertai rambut

    rontok ditempat lesi. Diagnosis ditegakkan berdasar gambaran klinis,

     pemeriksaan lampu ood dan pemeriksaan mikroskopis dengan 2>.

    4ada pemeriksaan mikroskopis terlihat spora diluar rambut $ectotric% atau

    didalam rambut $endotric%. 4engobatan pada anak*anak peroral

    griseoful6in "?*& mg3kg (( perhari, pada deasa ?? mg3hr selama 7

    minggu.

    (erdasarkan bentuk khas, tinea kapitis dibagi dalam empat bentuk,

    yaitu:

    a. Gray patch ring "orm

    4enyakit ini dimulai dengan papul merah kecil yang melebar ke

    sekitarnya dan membentuk bercak yang berarna pucat dan bersisik.

    5arna rambut jadi abu*abu dan tidak mengkilat lagi, mudah patah,

    dan terlepas dari akarnya sehingga menimbulkan alopesia setempat.

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    13/18

    Dengan pemeriksaan dengan sinar ood tampak flouresensi

    kekuning*kuningan pada rambut yang sakit melalui batas @Gray

     patch tersebut. Jenis ini biasanya disebabkan oleh  species

     Microsporum dan Trichophyton.

     b.  &lack dot ring "orm

    8erutama disebabkan oleh T. tonsurans, T. violaceum, dan T.

    mentagrophytes. )nfeksi jamur terjadi diluar rambut $ectotric% atau

    didalam rambut $endotric% yang menyebabkan rambut putus tepat

     pada permukaan kulit kepala.

    0jung rambut tampak seperti titik*titik hitam diatas permukaan kulit

    yang berarna kelabu sehingga tampak seperti gambaran @black dot.

    (iasanya bentuk ini terdapat pada orang deasa dan lebih sering pada

    anita. Bambut sekitar lesi juga tidak bercahaya lagi karena

    kemungkinan sudah terkena infeksi. 4enyebab utamanya adalah T.

    tonsurans dan T. violaceum.

    c. 2erion

    (entuk ini adalah bentuk serius karena disertai dengan radang yang

    hebat bersifat lokal sehingga pada kulit kepala tampak bisul*bisul

    kecil yang berkelompok dan kadang*kadang ditutupi sisik*sisik tebal.

    Bambut di daerah ini putus*putus dan mudah dicabut. (ila kerion ini

    menyembuh akan meninggalkan suatu daerah yang botak permanen

    karena terjadi sikatriks.

    (entuk ini terutama disebabkan oleh  M. canis, M. gypseum, T.

    tonsurans, dan T. violaceum.

    d. 8inea fa6osa

    2elainan di kepala dimulai dengan bintik*bintik kecil di baah kulit

    yang berarna merah kekuningan dan berkembang menjadi krusta

    yang berarna caan $skutula%, serta memberi bau busuk seperti bau

    tikus @moussy odor . Bambut di atas skutula putus*putus dan mudah

    lepas serta tidak mengkilat lagi. (ila penyakit itu sembuh akan

    meninggalkan jaringan parut dan alopesia yang permanen. 4enyebab

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    14/18

    utamanya adalah T. schoenleinii, T. violaceum, dan T. gypseum.

    2arena tinea kapitis ini sering menyerupai penyakit kulit yang

    menyerang daeerah kepala, penyakit ini harus dibedakan dengan

     penyakit*penyakit bukan oleh jamur, seperti  'soriasis vulgaris,

     (ermatitis seboroika dan Trikotilomania. 

    &. 8inea korporis

    8inea korporis adalah infeksi jamur dermatofita pada kulit halus

    $ globurus skin% di daerah muka, badan, lengan dan glutea. 4enyebab

    tersering adalah T. rubrum dan T. mentagropytes. !ambaran klinis

     biasanya berupa lesi terdiri atas bermacam macam efloresensi kulit,

     berbatas tegas dengan konfigurasi anular, arsinar, atau polisiklik, bagian

    tepi lebih aktif dengan tanda peradangan yang lebih jelas. Daerah sentral

     biasanya menipis dan terjadi seperti penyembuhan, sementara tepi lesi

    meluas sampai ke perifer. 2adang bagian tengahnya tidak menyembuh,

    tetapi tetap meninggi dan tertutup skuama sehingga menjadi bercak yang

     besar. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan

    lokalisasinya serta kerokan kulit dengan mikroskop langsung dengan

    larutan 2> "?*&?C untuk melihat hifa atau spora jamur. 4engobatan

    sistemik berupa griseoful6in ?? mg sehari selama *- minggu,

    itrakona#ol "?? mg sehari selama & minggu, obat topikal salep hitfield.

    . 8inea imbrikata

    8inea imbrikata adalah penyakit yang disebabkan jamur dermatofita yang

    memberikan gambaran khas tinea korporis berupa lesi bersisik yang

    melingkar*lingkar dan gatal. Disebabkan oleh dermatofita T.

    concentricum. !ambaran klinis dapat menyerang seluruh permukaan

    kulit halus, sehingga sering digolongkan dalam 8inea korporis. esi

     bermula sebagai makula eritematosa yang gatal, kemudian timbul

    skuama agak tebal terletak konsensif dengan susunan seperti genting, lesi

     bertambah melebar tanpa meninggalkan penyembuhan dibagian

    tengahnya. Diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan kulit

    dengan 2> dan kultur, gambaran klinis yang khas berupa lesi

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    15/18

    konsentris. 4engobatan sistemik griseoful6in ?? mg sehari selama -

    minggu, sering kambuh setelah pengobatan sehingga memerlukan

     pengobatan ulang yang lebih lama, ketokona#ol &?? mg sehari, obat

    topikal tidak begitu efektif karena daerah yang terserang luas.

    -. 8inea kruris

    8inea kruris adalah penyakit jamur dermatofita didaerah lipat paha,

    genitalia dan sekitar anus, yang dapat meluas kebokong dan perut bagian

     baah. 4enyebab  E. floccosum, kadang*kadang disebabkan oleh T.

    rubrum. !ambaran klinik lesi simetris dilipat paha kanan dan kiri mula*

    mula lesi berupa bercak eritematosa, gatal lama kelamaan meluas

    sehingga dapat meliputi scrotum, pubis ditutupi skuama, kadang*kadang

    disertai banyak 6esikel kecil*kecil. Diagnosis berdasar gambaran klinis

    yang khas dan ditemukan elemen jamur pada pemeriksaan kerokan kulit

    dengan mikroskopis langsung memakai larutan 2> "?*&?C.

    4engobatan sistemik griseoful6in ?? mg sehari selama *- minggu,

    ketokona#ol, obat topikal salep hitefield, tolsiklat, haloprogin,

    siklopiroksolamin, deri6at a#ol dan naftifin 1.

    . 8inea manus et pedis

    8inea manus et  pedis merupakan penyakit yang disebabkan oleh

    infeksi jamur dermatofita didaerah kulit telapak tangan dan kaki,

     punggung tangan dan kaki, jari*jari tangan dan kaki serta daerah

    interdigital. 4enyebab tersering T. rubrum, T. mentagrophytes, E.

     loccosum. 

    7. 8inea unguium

    8inea unguium adalah kelainan kuku yang disebabkan infeksi

     jamur dermatofita. 4enyebab tersering adalah T. mentagrophites, T.

    rubrum. !ambaran klinik biasanya menyertai Tinea pedis atau manus

     penderita berupa kuku menjadi rusak arna menjadi suram tergantung

     penyebabnya, distroksi kuku mulai dari dista, lateral, ataupun

    keseluruhan. Diagnosis ditegakkan berdasar gejala klinis pada

     pemeriksaan kerokan kuku dengan 2> "?*&? C atau biakan untuk 

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    16/18

    menemukan elemen jamur. 4engobatan infeksi kuku memerlukan

    ketekunan, pengertian kerjasama dan kepercayaan penderita dengan

    dokter karena pengobatan sulit dan lama. 4emberian griseoful6in ?? mg

    sehari selama *- bulan untuk jari tangan untuk jari kaki E*"& bulan.

    >bat topical dapat diberikan dalam bentuk losio atau krim.

    (. on Dermatofitosis

    ".  'itiriasis versikolor

     'itiriasis versikolor $panu% adalah penyakit jamur superfisial yang

    kronik biasanya tidak memberikan keluhan subjektif berupa bercak 

    skuama halus arna putih sampai coklat hitam, meliputi badan kadang*

    kadang menyerang ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, muka,

    kulit kepala yang berambut. Menurut (allon "GGE disebabkan oleh

    malasse#ia furfur robin. !ambaran klinik kelainan terlihat bercak*bercak 

    arna arni, bentuk teratur sampai tidak teratur batas jelas sampai difus

    kadang penderita merasa gatal ringan. Diagnosis pada sediaan langsung

    kerokan kulit dengan larutan 2> &? C terlihat campuran hifa pendek 

    dan spora*spora bulat yang dapat berkelompok. 4engobatan harus

    dilakukan menyeluruh tekun dan konsisten. >bat yang dapat dipakai

    suspensi selenium sulfida $selsun% dipakai sebagai sampo &*H seminggu.

    >bat lain deri6at a#ol misal mikona#ole, jika sulit disembuhkan

    ketokona#ole dapat dipertimbangkan dengan dosis "H &?? mg sehari

    selama "? minggu. 0mumya keluhan yang muncul adalah timbul bercak 

     putih ataupun kecoklatan yang kadang gatal bila berkeringat. 4ada orang

    dengan kulit berarna, lesi yang terjadi biasanya tampak sebagai bercak 

    hipopigmentasi, tetapi pada orang dengan kulit pucat lesi bisa berarna

    coklat kemerahan. Di atas lesi terdapat sisik halus. Ada & bentuk yang

    sering didapat, yaitu makular dan folikular.

    &. 4iedra

    4iedra adalah infeksi jamur pada rambut ditandai dengan benjolan

    $nodus% yang keras sepanjang batang rambut. Ada & bentuk, yaitu :

    a. 4iedra 4utih

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    17/18

    4enyakit ini disebabkan Trichosporon beigellii terutama di daerah

    subtropis dan beriklim sedang. !ejalannya berupa adanya benjolan

    arna coklat muda yang tidak begitu melekat pada batang rambut

    kepala, kumis, janggut dan tidak memberikan gejala*gejala subjektif.

     b. 4iedra itam

    4enyakit ini disebabkan oleh piedra hortae dan lebih sering ditemukan

     pada daerah rambut kepala serta jarang pada rambut dada dan dagu.

    4iedra hitam merupakan infeksi asimtomatik. 4ada batang rambut

    dada dan dagu. 4iedra hitam merupakan infeksi asimtomatik. 4ada

     batang rambut teraba kasar, granular, terdapat nodul yang keras,

     berukuran kecil, berarna hitam dan bisa tunggal atau multipel. odul

    melekat erat pada batang rambut, sukar dilepas, bila disisir dengan

    logam maka akan terdengar bunyi geseran logam.

    . >tomikosis

    >tomikosis adalah infeksi jamur pada liang telinga bagian luar.

    iang telinga akan tampak berarna merah, ditutupi skuama dan dapat

    meluas ke bagian luar sampai muara liang telinga dan daun telinga

    sebelah dalam. (ila meluas sampai ke membran timpani daerah ini akan

    menjadi merah, berskuama dan mengeluarkan cairan serosanguinos dan

     penderita akan mengalami gangguan pendengaran. 4enyebab infeksi

     biasanya jamur kontaminan, yaitu Aspergillus sp., Mukor dan 'enisilium.

    -. 8inea nigra palmaris

    8inea nigra palmaris adalah infeksi jamur superfisial yang biasanya

    menyerang kulit telapak tangan dan kaki dengan memberikan arna

    hitam sampai coklat pada kulit yang terserang. 4enyebabnya adalah

    Cladosporium "erneckii. Makula yang terjadi tidak menonjol dari

     permukaan kulit, tidak terasa sakit dan tidak ada tanda*tanda radang.

    2adang*kadang dapat meluas sampai di punggung kaki bahkan sampai

    menyebar ke leher, dada dan muka.

    . 8inea 4edis

  • 8/15/2019 4. Dermatomikosis

    18/18

    8inea pedis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi

     jamur dermatofita di daerah kulit telapak kaki, punggung kaki, jari*jari

    kaki, serta daerah interdigital.

    8inea pedis atau yang disebut juga dengan Athlete#s foot, atau orang

    aam sering menyebutnya dengan kutu air. (iasanya sering ditemukan

     pada orang deasa yang setiap hari menggunakan sepatu tertutup,

    contohnya penggunaan sepatu dan kaus kaki.

    Dan pada orang yang bekerja di tempat yang basah, mencuci, di

    saah dan sebagainya. )nfeksi juga dapat menyebar melalui penggunan

     pancuran dan ruang ganti pakaian umum, di mana kulit yang terinfeksi

    dan terkelupas berperan sebagai sumber infeksi. 8idak ada tindakan

     pengendalian yang benar*benar efektif selain hygiene yang tepat dan

     penggunaan bedak untuk mempertahankan agar ruang antar jari*jari kaki

    tetap kering. 4ada banyak orang, tinea pedis menahun bersifat

    asimtomatis dan hanya menjadi aktif pada keadaan panas atau basah

    yang berlebihan atau pemakaian alas kaki yang tidak sesuai.