38
MEMBUAT KUSEN PINTU TUNGGAL BAG- TPK.001.A-54 90 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL EDISI 2001

30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

MEMBUAT KUSEN PINTU TUNGGAL

BAG-TPK.001.A-54

90 JAM

Penyusun :

TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL EDISI 2001

Page 2: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

i

JUDUL MODUL

MEMBUAT KUSEN PINTU TUNGGAL

Oleh

DRS.H. IMAM MUCHOYAR

EDITOR

DARMAWAN Amd.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SMK

2002

Page 3: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

ii

KATA PENGANTAR

Modul dengan judul “ Membuat Kusen Pintu Tunggal” merupakan

bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian

dari kompetensi melaksanakan pekerjaan pembuatan kusen.

Modul ini mengetengahkan tentang pembelajaran mandiri membuat

kusen pintu tunggal dari bahan kayu. Modul ini terkait dengan modul lain

yang membahas menggunakan dan merawat mesin pekerjaan kayu dan

membuat kusen pintu gendong.

Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa

harus banyak dibantu oleh instruktur.

Tim Penyusun

Page 4: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

iii

DISKRIPSI JUDUL

Modul ini terdiri dari 1 kegiatan belajar, yang mencakup membuat

kusen pintu tunggal dari kayu.

Pada kegiatan belajar 1 membahas tentang membuat kusen pintu

yang terdiri dari informasi kusen pintu. Kusen pintu adalah sebuah rangka

yang dipasang pada lubang pintu yang fungsinya adalah menggantungkan

daun pintu sehingga lubang pintu tersebut dapat dibuka dan ditutup

dengan mudah dan aman, yang berfungsi untuk menghubungkan antara

ruang satu dengan ruang lainnya dan atau dengan bagian luar rumah atau

gedung.

Proses pembuatan kusen pintu dimulai dengan pemilihan dan

persiapan bahan dan alat, proses pengetaman, proses pelukisan

sambungan konstruksi, proses pembuatan pen dan lubang, pengepasan

sambungan, pembuatan sponeng, alur, kupingan dan profil serta

penyetelan hingga menjadi barang jadi sesuai dengan tuntutan gambar

kerja.

Page 5: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

iv

PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN Program Keahlian : Teknik Gambar Bangunan Tingkat I Tingkat II Tingkat III

BAG-TGB.001.A BAG-TGB.002.A BAG-TGB.007.A BAG-TGB.001.A-01 BAG-TGB.002.A-8 BAG-TGB.007.A-21

BAG-TGB.002.A-9 BAG-TGB.001.A-02 BAG-TGB.002.A-10 BAG-TGB.007.A-22

BAG-TGB.002.A-11 BAG-TGB.001.A-03 BAG-TGB.007.A-23

BAG-TGB.003.A BAG-TGB.001.A-04 BAG-TGB.003.A-12 BAG-TGB.007.A-24 BAG-TGB.001.A-05 BAG-TGB.001.A-06 BAG-TGB.003.A-13 BAG-TGB.008.A BAG-TGB.001.A-07 BAG-TGB.008.A-25 BAG-TGB.003.A-14 BAG-TGB.008.A-26 BAG-TPS.001.A BAG-TPS.001.A-32 BAG-TGB.004.A BAG-TGB.009.A BAG-TGB.004.A-

15 BAG-TGB.009.A-

27 BAG-TKB.001.A BAG-TGB.009.A-28 BAG-TKB.001.A-71 BAG-TGB.004.A-16 BAG-TKB.001.A-72 BAG-TGB.010.A BAG-TKB.001.A-73 BAG-TGB.005.A BAG-TGB.010.A-29 BAG-TKB.001.A-74 BAG-TGB.005.A-17 BAG-TKB.001.A-75 BAG-TGB.005.A-18 BAG-TGB.011.A BAG-TKB.001.A-76 BAG-TGB.011.A-30 BAG-TGB.006.A BAG-TGB.011.A-31 BAG-TKB.002.A BAG-TGB.006.A-19 BAG-TKB.002.A-77 BAG-TGB.006.A-20 BAG-TKB.002.A-78 BAG-TKB.002.A-79 BAG-TKB.002.A-80 BAG-TKB.002.A-81 BAG-TKB.003.A BAG-TKB.003.A-82 BAG-TKB.003.A-83 BAG-TKB.003.A-84

Keterangan : BAG : Bidang Keahlian Teknik Bangunan TGB : Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan TSP : Program Keahlian Teknik Survai dan Pemetaan TKB : Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan TPK : Program Teknik Perkayuan TPS : Program Teknik Plambing dan Sanitasi : Modul yang dibuat

Page 6: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

v

PRASYARAT

Untuk dapat mengerjakan modul ini peserta diklat harus sudah

menguasai dan terampil tentang :

1. Menggunakan dan merawat alat-alat kerja kayu tangan

2. Membuat sambungan dasar kayu

3. Menggunakan dan merawat alat-alat mesin kerja kayu

4. Menggambar Konstruksi Dasar Bangunan Gedung.

Page 7: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

vi

DAFTAR ISI

JUDUL MODUL .......................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................. ii DISKRIPSI JUDUL .................................................................................... iii PETA KEDUDUKAN MODUL .................................................................. iv PRASYARAT .............................................................................................. v DAFTAR ISI ................................................................................................ vi PERISTILAHAN/GLOSSARY .................................................................. vii PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................... viii TUJUAN ....................................................................................................... ix KEGIATAN BELAJAR I ............................................................................... 1

A. Lembar Informasi ............................................................... 1 1. Pengertian ..................................................................... 1 2. Bagian-Bagian Rangka Pintu ..................................... 1 3. Ukuran Lubang Pintu .................................................... 2

B. Lembar Kerja ...................................................................... 3 1. Alat ………………………………………………………. 4 2. Bahan …………………………………………………… 4 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja …………………. 4 4. Langkah Kerja ................................................................ 5

C. Lembar Evaluasi ............................................................... 22 LEMBAR KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI ............................ 23 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 24

Page 8: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

vii

PERISTILAHAN/GLOSSARY

Kusen pintu : rangka lubang pintu untuk menggantungkan daun

pintu

Sponeng pintu : lekukan pada bagian kusen pintu guna

menempatkan engsel daun pintu sehingga dapat

untuk menggantungkan daun pintu

Duk : pasangan beton kedap air dengan komposisi

campuran 1 : 2 ( Portland semen : Pasir ), yang

berguna untuk mengisolasi rembesan air kekusen,

sehingga tidak mudah lapuk.

Alur kapur : adalah lekukan yang dibuat dipunggung tiang kusen,

memanjang lebar permukaan 1/3 lebar kusen

dengan kedalaman maximum 1 cm, yang berguna

untuk memperkokoh kedudukan kusen, karena pada

lekukan tersebut diisi spesi pasir semen.

Ambang Kusen : balok rangka kusen yang melintang di atas kusen

berukuran sama dengan lebar daun pintu, yang

berfungsi untuk menahan dinding diatasnya.

Angkur : besi berukuran diameter 12 mm panjang 150 mm,

yang dipasang pada bagian belakang tiang

sebanyak 2-3 buah, dan juga dipasang pada bagian

ujung bawah tiang kusen dipasang dengan

pasangan beton sehingga kedudukan kusen akan

kuat dan stabil.

Page 9: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

viii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Pelajari dahulu modul ini dengan seksama dan tuntas

2. Pakailah pakaian kerja agar dapat bekerja dengan bebas dan

aman.

3. Siapkan semua peralatan yang mendukung pembuatan kusen

pintu.

4. Hitung ulang kebutuhan bahan untuk kusen pintu dan kebutuhan

bahan

5. Siapkan bahan untuk pembuatan kusen pintu sesuai dengan

kebutuhan.

6. Siapkan alat-alat tangan yang sangat diperlukan

7. Ikuti langkah kerja secara berurutan yang telah dicantumkan dalam

masing-masing latihan dalam modul ini.

8. Setiap menggunakan mesin selalu dikontrol lebih dahulu tentang

kesiapan mesin tersebut, termasuk alat-alat pengaman dan

keselamatan kerja

9. Bila terjadi keraguan terhadap alat yang akan dipakai, maka segera

menghubungi teknisi/instruktur/guru pengampu untuk pembenahan

atau pembetulan seperlunya, terhadap alat yang dicurigai,

sehingga benar-benar siap pakai.

10. Mulailah bekerja dengan berdo’a, memohon agar diberikan

kelancaran, perlindungan dan keselamatan dari sang Pencipta.

Page 10: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

ix

TUJUAN

A. Tujuan Akhir

Setelah selesai mengerjakan seluruh kegiatan modul ini, dan bila

disediakan peralatan yang cukup, bahan dan gambar kerja yang jelas

maka peserta diklat mampu dan trampil membuat kusen pintu secara

mandiri atau kelompok dengan hasil sesuai gambar kerja, tepat ukuran,

siku, tidak baling, semua sambungan rapat, rata, rapi, dan dalam waktu

yang cepat sesuai ketentuan.

B. Tujuan Antara :

Setelah mengikuti program modul ini maka peserta diklat akan

memiliki kemampuan dan keterampilan dalam :

1. Pengetaman balok kayu siku ke 4 sisi dengan ukuran yang

sama untuk seluruh bahan, dengan menggunakan mesin ketam

perata dan mesin ketam penebal.

2. Melukis semua sambungan dan bentuk dari kusen pintu.

3. Membuat lubang pen dengan menggunakan mesin pahat

persegi (Hollow Chisel Mortiser )

4. Membuat pen dengan menggunakan mesin pembuat pen

(Tenoning machsin), atau dengan mesin gergaji potong

berlengan.

5. Membuat sponing kusen dengan menggunakan mesin frish,

atau dengan mesin gergaji belah bermeja.

6. Membuat alur kapur tiang kosen dengan menggunakan mesin

frish .

7. Membuat verstek 45 o pada sambungan kusen, dengan

menggunakan pahat tangan, dengan hasil baik.

8. Membuat bentuk kupingan pada ambang atas kusen pintu,

dengan menggunakan alat gergaji dan pahat tangan.

Page 11: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

x

9. Menyetel dan merangkai kusen dengan hasil siku, rata, rapi,

rapat, dengan menggunakan clemp panjang, diperkuat dengan

lem dan paku.

Page 12: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

1

KEGIATAN BELAJAR 1 MEMBUAT KUSEN PINTU TUNGGAL

A. Lembar Informasi

1. Pengertian

Kusen adalah rangka pintu yang pada umumnya dibuat dari

kayu atau Aluminium dan kusen secara khusus dapat dibuat dari

beton. Kusen dari bahan kayu pada umumnya digunakan untuk

bangunan rumah tinggal. Jenis kayu yang baik untuk kusen pintu

adalah kayu jati, kayu kamper dan beberapa kayu lokal lainnya ,

yang mempunyai kembang susut rendah. Ukuran kayu yang lazim

digunakan untuk dibuat kusen adalah 8/12 cm dan 6/12 cm.

2. Bagian-Bagian Rangka Pintu

Secara sederhana kusen pintu terdiri dari 3 bagian ialah :

a. Ambang atas : berfungsi untuk menahan beban pasangan

batu bata diatasnya atau menyekat pasangan balok beton

diatasnya, yang pada ujungnya dibuat telinga ambang

(kupingan), panjangnya 10 cm – 20 cm, yang dalam

pemasangannya akan dijepit dengan pasangan bata.

b. Tiang : untuk pegangan dan tumpuan daun pintu,

pada punggung tiang dipasang baja angkur diameter 10

mm, supaya kokoh untuk menahan daun pintu., dan agar

kedudukan kusen pintu stabil dan tidan bergeser maka pada

punggung tiang dibuat alur kapur yang nantinya dalam

pemasangan kusen pada dinding tembok diberi adukan

spesi pasir dan semen, sehingga menjadi kokoh.

c. Kaki tiang : juga dinamakan duk, dibuat dari campuran

kedap air, 1 PC : 2 pasir , fungsinya untuk melindungi tiang

bagian bawah dari air atau lembab, agar tidak cepat lapuk.

Page 13: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

2

Duk dari pintu agar terlindung dari pengaruh air, tingginya

dibuat 10-12 cm. Sedang pintu yang sering terkena air,

duknya dibuat tinggi 15 cm.

d. Pada tiang dan ambang kusen pintu dibuat suatu lekukan

yang disebut sponeng, yang gunanya untuk menempatkan

engsel dan sekaligus sebagai tumpuan daun pintu agas

tidak lepas. Dalamnya sponeng adalah 1 – 1,5 cm, sedang

lebar sponeng adalah 3 – 4 cm, sangat tergantung dengan

ketebalan daun pintu.

e. Sambungan kusen pintu menggunakan sambungan pen dan

lubang. Sambungan pen dibuat pada bagian ujung atas tiang

dengan ukuran 1/3 lebar tiang, sedang untuk lubang dibuat

pada bagian ambang atas kusen, besarnya lubang juga 1/3

lebar kusennya. Dengan demikian maka tiang akan kuat

menahan ambang atas yang juga mendapat beban dari

pasangan batu bata diatasnya.

3. Ukuran Lubang Pintu

Ukuran lubang pintu biasanya dibuat disesuaikan dengan

kebutuhan ruangannya atau jenis dari bangunan. Beberapa ukuran

pintu dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel I. Ukuran Pintu pada Jenis Bangunan

No. Jenis Bangunan Ukuran Pintu Jumlah Daun

1. Rumah tinggal 80 cm x 200 cm 1 daun

2. Bangunan Umum sekolah

90 cm x 200 cm 1 daun

3. Toko, bioskop dan lain-lain

120 cm x 200 cm 2 daun

4. Pintu Utama pada bangunan umum

160 cm x 200 cm 2 daun

5. Pintu kamar mandi 70 cm x 200 cm 1 daun

Page 14: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

3

B. Lembar Kerja

5,5

190 cm

10 cm 3,5 8 cm

10 5,5 80 cm 5,5 10

Gambar 1. Gambar Kerja

3,5

8 cm

Page 15: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

4

1. Alat. :

Alat yang digunakan ada 2 kategori ialah alat tangan dan alat

kerja mesin.

Alat tangan adalah :

a. Pahat ukuran lubang ukuran ¾ “

b. Pukul Besi

c. Palu Kayu

d. Siku

e. Meteran 3 m

f. Gergaji potong

g. Clamp panjang

Alat Mesin kayu :

a. Ketam Perata ( Hand Planner)

b. Ketam Penebal (Thecknesser )

c. Gergaji Potong ( Radial Arm Saw)

d. Gergaji belah (Ripping Saw)

e. Mesin pahat lobang (Hallow Chisel Mortiser)

f. Mesin frish (Router)

g. Mesin gergaji pita (band saw)

h. Mesin purus (Tenoning macshine)

2. Bahan Kusen Pintu

a. Kayu kamper ukuran 6/12 x 400 cm : 2 batang

b. Lem kayu rakol : 0,2 kg

c. Paku dudur : 12 bh

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

a. Pakailah pakaian kerja yang sesuai untuk bekerja di bengkel

kayu.

b. Mesin yang akan digunakan pastikan telah siap untuk kerja.

Page 16: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

5

c. Pakailah Masker hidung bila bengkel kerja kayu tidak

menggunakan dust collector, secara central.

d. Pakailah penutup telinga bagi yang sangat peka dengan

suara.

e. Pakailah sepatu yang tertutup dan alas sepatu

menggunakan karet bergerigi.

f. Gunakan pengaman yang ada pada mesin kayu dengan

benar.

g. Laksanakan pengukuran kayu dengan cermat agar tidak

terjadi kekeliruan.

h. Pastikan Anda dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,

tidak sedang mengantuk, lapar dan haus.

4. Langkah Kerja :

a. Pekerjaan persiapan bahan .

1). Alat yang digunakan ialah rol meter, pensil dan penyiku.

2). Ambil bahan kayu kamper 2 batang ukuran 6 /12 x 400

cm.

3). Menghitung panjang tiang kusen caranya adalah : tinggi

tiang kusen = 200 cm (tinggi tiang dibawah ambang

sampai lantai) – 10 cm (tinggi duk di atas lantai sampai

ujung bawah tiang kusen) + 6 cm (sambungan pen

dengan ambang atas pintu ) = 196 cm jumlah ada 2 batang

4). Menghitung panjang ambang atas pintu = 80 cm (lebar

lubang pintu) + 2 x 6 cm ( 2 sambungan tiang dengan

ambang kiri dan kanan) + 2 x 10 cm ( kupingan yang

dijepit dalam dinding panjangnya 10 cm kiri dan kanan ) =

112 cm.

Page 17: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

6

5). Panjang tiang kusen = 196 cm x 2 = 392 cm, Panjang

kayu misal = 400 cm, maka sisa kayu = 400 cm – 392 cm

= 8 cm.

6). Ukur kayu seperti dibawah dengan menyisakan di kedua

ujung yang biasanya kurang baik diukur dan digaris siku

dengan batang kayu.

196 cm 196 cm

Ukur panjang ambang seperti dibawah :

112 cm

Gambar 2. Ukuran Kayu

b. Pemotongan Bahan

1). Siapkan mesin gergaji potong berlengan ( Radial Arm Saw)

2). Posisi ujung gigi daun gergaji berada - 3 mm dari

permukaan meja gergaji.

3). Daun gergaji berada tegak lurus terhadap balok

penghantar

4). Letakkan balok kayu bahan tiang kosen diatas meja gergaji

dan rapatkan dengan balok penghantar,

5). Dua orang bekerja sama dalam pemotongan kayu, orang

ke 1 bertugas mengoperasikan mesin berada di tengah

meja gergaji potong, dan orang ke 2 berada di sisi kanan

meja , bertugas membantu orang ke 1 untuk menempatkan

balok pada posisi yang tepat, memegangi balok kayu saat

pemotongan berlangsung agar stabil dan tidak jatuh.

Page 18: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

7

6). Tempatkan garis potong bagian tengah balok kayu bahan

kusen pada posisi dibawah daun gergaji, dengan cara

menggeser kayu ke arah kiri atau kanan dengan bantuan

orang ke dua.

7). Pegang balok kayu sebelah kiri daun gergaji dengan

tangan kiri orang ke 1 secara kuat ditekan kearah balok

penghantar dan ujung sebelah kanan kayu dipengang oleh

orang ke dua untuk membantu agar tidak bergeser atau

jatuh setelah pemotong berlangsung, Tangan kanan orang

ke 1 memegang handle mesin gergaji sekaligus

menghidupkan mesin dan menarik pelan hingga memotong

kayu dengan sempurna.

8). Pemotongan diteruskan pada masing-masing ujung kayu

dengan cara yang sama, akan tetapi orang kedua hanya

membantu untuk menempatkan posisi kayu pada mesin

gergaji potong. Posisi gigi daun gergaji bundar berada

pada posisi menyinggung garis luar pada kayu yang akan

dibuang/tidak dipakai. Sehingga setelah digergaji tidak

mengurangi panjang balok yang telah ditentukan

ukurannya.

9). Lakukan juga sesuai langkah 6 dan 7 diatas untuk

pemotongan balok ambang.

c. Pengetaman Bahan Muka 1 dan 2 Siku.

I

III II

IV

Gambar 3. Penampang Balok Kayu

Page 19: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

8

1). Siapkan mesin ketam perata, pastikan pengamannya siap,

penghantar ketam dalam keadaan 90 o terhadap meja

ketam, tebal pengetaman sekitar 0,5 – 1 mm.

2). Hidupkan mesin pada posisi pertama dan dilanjutkan pada

posisi kedua setelah suaranya stabil.

3). Pilih muka I pada balok kayu yamg mempunyai lebar

kayu = 12 cm yang mempunyai keadaan cekung dan

tempatkan pada posisi dibawah atau melekat diatas meja

ketam bagian depan.dan ditekan kebawah dan kedepan

sehingga bergerak melewati pisau ketam yang sedang

berputar tinggi dengan kecepatan dorong + 10 detik/m.

karena pisau ketam tersebut menonjol 0,5 mm –1 mm

maka kayu yang lewat diatasnya terkikis setebal pisau

yang menonjol tersebut yang berarti terjadi pengetaman.

Bila proses pengetaman belum merata maka pekerjaan

diulangi sampai mendapatkan kerataan pada muka kayu

tersebut.

4). Pengetaman muka ke II arah tebal kayu, dengan

menempelkan kayu muka I (yang telah diketam) pada

penghantar secara rapat dan muka II berada di

permukaan meja mesin ketam dan ditekan ke tiga arah,

kearah penghantar, kebawah dan didorong ke depan

sehingga bergerak dengan kecepatan + 10 detik / m

sampai tuntas. Untuk menjaga keselamatan kerja pakailah

alat strika pendorong saat pengetaman hampir habis.

Pekerjaan ini diulang mana kala belum diperoleh hasil

ketaman yang merata dan halus.

Page 20: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

9

Balok kayu

T. Pengaman Penghantar

Meja ketam

Gambar 4. Mesin Ketam Kayu

d. Mengetam muka III dan IV

Alat mesin yang digunakan adalah mesin ketam penebal.Hasil

yang hendak diperoleh dengan mesin ini adalah menghasilkan

ketaman kayu yang mempunyai ukuran yang sama antara ujung

kayu sampai ujung lainnya. Misalnya ketebalan kayu diharapkan

mempunjyai ketebalan 5,5 cm (55 mm) maka seluruh bagian

ketebalan kayu dari ujung ke ujung adalah sama. Begitu juga untuk

lebar kayu juga mempunyai dimensi yang sama misalnya 11,5 cm

(115 mm). Untuk mendapatkan ukuran ini salah satunya adalah

dengan menggunakan mesin ketam penebal.

Ukuran jadi yang akan kita peroleh adalah tebal kayu 55 mm ,

lebar 115 mm.

5,5 cm

11,5 cm

Gambar 5. Panampang Kayu Hasil Ketaman yang Diharapkan

Page 21: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

10

A

B

C

A D

E

Gambar 6. Mesin Ketam Penebal

Keterangan :

A = Kedudukan pisau ketam jumlahnya 3 atau 4 pisau

B = Posisi balok kayu yang diketam

C = Meja ketam yang dapat digerakkan turun naik

D = Sakelar ON – OF

E = Penggerak meja ketam

e. Langkah Kerja Mengetam muka IV

1). Ukur kayu yang akan diketam dan pastikan ukuran kayu

yang paling tebal , umpama yang paling tebal adalah 5,8

cm.

2). Atur jarak antara muka atas meja ketam ( C ) berjarak 5.8

cm.

3). Semua kayu disiapkan secara rapi disebelah kiri mesin

ketam dengan posisi menghadap keatas bagian yang akan

diketam.

Page 22: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

11

4). Hidupkan mesin ketam pada posisi 1 sampai suara stabil

baru dimasukkan pada posisi 2 putaran tinggi setelah suara

stabil maka balok kayu dimasukkan kedalam mesin ketam

dengan posisi muka III berada diatas, balok kayu dengan

posisi horizontal (datar) oleh orang ke 1 didepan ketam

secara pelan dan sedikit didorong masuk sampai kayu ditarik

oleh mesin dan berjalan secara otomatis, dan orang ke 2

harus berada di ujung mesin ketan atau berseberangan

dengan orang ke 1, menerima balok kayu yang bergerak

kearahnya , diterima dengan kedua tangannya tanpa

menarik kayu dan dalam posisi horintal, dan setelah lepas

dari ketam diletakkan pada posisi muka IV tetap diatas

disebelah kiri mesin ketam.

5). Teruskan pada balok kayu lainnya dengan cara yang sama

dengan kegiatan nomor 4.

6). Bila ketebalan kayu ditargetkan mencapai 5,5 cm maka

pengetaman dilanjutkan dengan memutar roda penggerak

meja ketam sebesar ¼ putaran (45o) putaran searah jarum

jam.

7). Lakukan pengetaman arah tebal kayu sesuai langkah 4, dan

diulang-ulang hingga mencapai ketebalan 5,5 cm.

f. Pengetaman muka III

1). Ukur lebar balok maximum, hasil pengukuran misalnya 11,8

cm. Maka aturlah meja ketam terhadap pisau ketam menjadi

11,8 cm, dengan menggerakkan roda E dengan memutar

kearah berlawanan arah putaran jarum jam, hingga

mencapai jarak 11,8 cm (lihat posisi jarum penunjuk pada

skala yang tersedia pada mesin ketam.

2). Lakukan pengetaman dan hidupkan mesin ketam pada

posisi 1 sampai suara stabil baru dimasukkan pada posisi 2

Page 23: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

12

putaran tinggi setelah suara stabil maka balok kayu

dimasukkan kedalam mesin ketam dengan posisi muka III

berada diatas, balok kayu dengan posisi horizontal (datar)

oleh orang ke 1 didepan ketam secara pelan dan sedikit

didorong masuk sampai kayu ditarik oleh mesin dan berjalan

secara otomatis, dan orang ke 2 harus berada di ujung

mesin ketan atau berseberangan dengan orang ke 1,

menerima balok kayu yang bergerak kearahnya , diterima

dengan kedua tangannya tanpa menarik kayu dan dalam

posisi horintal, dan setelah lepas dari ketam diletakkan pada

posisi muka III tetap diatas disebelah kiri mesin ketam.

3). Meja ketam dinaikkan ¼ putaran searah jarum jam, kayu

dimasukkan lagi dengan posisi yang sama dengan langkah

2, hingga semua kayu selesai. Dan ulangi lagi sampai

mencapai hasil 11,5 cm.

g. Melukis Sambungan

1). Satukan tiang kusen dan tentukan bagian atas dan bawah ,

ratakan bagian bawah kusen dan di clem supaya tidah

bergeser.

2). Buat tanda paring pada bagian muka dari tiang kusen

tersebut seperti dibawah (gambar7)

Tanda Paring tiang

Tanda paring pada ambang

Gambar 7. Pemberian Tanda Paring

Page 24: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

13

3). Melukis sambungan purus pada balok tiang .

? Kedua tiang dalam posisi disatukan dan diperkuat dengan

klem.

? Ukur tiang dari bawah sepanjang 190 cm dengan

menggunakan roll meter buat garis potong pada posisi 190

cm tegak lurus dengan sisi kayu dengan menggunakan

alat penyiku sebagi landasan menggaris dan pensil untuk

menggores hingga menggaris kedua permukaan kayu

sekaligus.

? Selanjutnya lukis bentuk sambungan seperti tergambar di

bawah. Untuk membuat garis verstek gunakan penyiku

450, sedang membuat pen gunakan alat perusut yang

distel 1/3 x 11,5 cm (lebar balok) = 3,8 cm distel dan

dimatikan . Selanjutnya digoreskan pada ujung balok kiri

dan kanan. Bagian bagian yang akan dibuang diarsir

dengan pensil supaya mudah diingat.

Lukisan Garis Seponing 1 x 3 cm

1/3

1/3

190 cm 1 4,5 cm 1/3

T. Paring

Gambar 8. Lukisan Purus pada Balok Tiang.

Page 25: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

14

4). Lukisan sambungan lubang pada balok ambang.

? Menentukan tempat ukuran sambungan lubang purus

pada balok ambang sebagai berikut ,

? Ukur 10 cm dari ujung balok, buat garis potong pada balok

kayu tegak lurus terhadap sisi kayu melingkar dengan

bantuan garis penyiku 90 0, dari pensil.

? Pembuatan garis sejenis dengan jarak 5,5 cm dari garis

pertama, buat garis sejenis lagi berjarak 1 cm dari garis ke

2 kearah ujung pendek kayu keliling kayu.

? Buat garis lubang purus dengan ukuran 1/3 dari lebar kayu

berada pada center kayu. memotong dua garis dari luar

dengan menggunakan alat perusut , dan buat garis

kedalaman sambungan verstek 1 cm.

? Dari sisi dalam sambungan tersebut dibuat sambungan

verstek, agar sambungan menjadi rapi dan kuat.

Lubang pen

Sambungan verstek

Lukisan sponing 1 x 3 cm

Gambar 9. Lukisan Sambungan Lubang pada Balok Ambang.

Page 26: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

15

5). Lukisan Sponeng Kusen Pintu

Pada bagian muka kusen pintu (yang ada tanda paring )

dilukis sponeng dengan ukuran 1 x 3 cm , 1cm pada bagian tebal

pintu bagian dalam sedang 3 cm pada bagian lebar kusen.

Caranya adalah dengan menggunakan alat perusut yang distel 1

cm jarak penggores terhadap kayu pembatas. Setelah siap maka

goreskan pada permukaan yang telah ditetapkan dengan

menggunkan tangan kanan perusut ditempelkan pada bidang

kayuserta pembatas jarak perusut ditempelkan pada permukaan

kayu , dan didorong kearah muka sampai tuntas.

Untuk pembuatan seponeng berikutnya dengan jarak 3 cm,

mengubah jarak penggores dengan pembatas, maka langsung

dapat diaplikasikan dengan mudah. Lihat gambar detail

6). Melukis alur kapur

Melukis alur kapur dengan menggunakan alat perusut, atur

perusut jarak penggores dengan kayu penghantar = 1/3 x 11,5

cm, goreskan pada punggung kusen dimulai dari ujung bawah

setelah 15 cm menuju ujung atas dan berakhir 15 cm sebelum

sambungan ambang atas. Dibuat kiri kanan sejajar lihat gambar

10.

15 cm 15 cm

Lukisan alur kapur

5.5 cm 190 cm

Gambar 10. Lukisan Alur Kapur.

Page 27: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

16

h. Membuat Lubang Pen pada Ambang Pintu

1). Siapkan mesin pahat persegi dengan pahat ¾” .

2). Meja mesin pahat diberi alas papan kayu tebal 3 cm untuk

menjaga agar pahat tidak menembus meja besi keras.

3). Stel kedalaman pahat maksimum 5,8 cm dari permukaan

kusen, agar pahat dapat menembus balok kusen dengan

sempurna, kunci stop blocknya agar ke dalam tetap.

4). Tempatkan balok kayu di meja mesin pahat , dan atur garis

lukisan pada kayu berada tepat ditengah mesin pahat lalu

dipres secara kuat sehingga kedudukan menjadi kokoh.

5). Stel posisi pahat pada sudut garis lubang dengan menggeser

horizontal kiri kanan dan muka belakang. Setelah tepat posisi

pahat maka hidupkan mesin pahat dengan menekan tombol

on (warna hijau),

6). Setelah suara stabil maka gerakkan pahat dengan

menggunakan tongkat pengungkit dengan tekanan cukup

maka akan terjadilah pemahatan dengan baik, pahat digeser

kearah kanan (bila dimulai dari kiri) dengan cara yang sama

hingga mencapai sudut lubang.

7). Arah pemahatan diubah dengan mengikuti garis lubang,

dengan merubah gerakan ke samping menjadi gerakan ke

arah depan, begitu seterusnya hingga pahat bertemu kembali

pada saat start.

8). Pahat dinaikkan tombol OF ditekan dan pahat berhenti

berputar. Kembalikan kedudukan pahat dan dikunci lagi.

9). Kayu dilepas dari meja mesin dan dilanjutkan pada lubang

kedua dengan cara yang sama.

Page 28: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

17

Pahat Persegi

Gambar 10. Pembuatan Lubang dengan Mesin Pahat Persegi.

Keterangan Gambar :

= arah pemahatan

= arah pengepresan benda kerja supaya stabil

Page 29: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

18

i. Pembuatan Purus pada Tiang Kusen

1). Siapkan mesin gergaji potong berlengan.

2). Letakan tiang kusen di atas meja mesin gergaji dan atur

bagian yang akan dibuat puru berada dibawah daun gergaji.

3). Tepatkan gigi gergaji menyinggung pada garis kedua dari arah

tiang panjang.

4). Atur ketinggian gigi daun gergaji mencapai 82 mm dari

permukaan meja gergaji.

5). Lakukan pemotongan dengan mesin gergaji dengan baik dan

dapat diulangi pada baian purusnya untuk mempermudah

perapian.

6). Lakukan seperti di atas pada sisi satunya lagi hingga selesai.

7). Matikan mesin dan lepas benda kerja dan dilanjutkan pada

langkah perapian dan pembuatan verstek seperti dibawah ini.

Posisi pahat dengan bevel

berada di atas Sudut 45 0

Balok tiang Meja kerja Balok stop

Gambar 11. Cara Pembuatan Verstek 45 0

Page 30: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

19

8). Posisi tiang ambang diletakkan di atas meja seperti pada

gambar.

9). Posisi pahat bevel berada di atas dengan arah pemahatan

450 terhadap permukaan kayu.

10). Untuk mendapatkan hasil yang baik cukup dipukul 2-3 x dan

posisii sudut harus stabil, hasil akan sesuai dengan gambar

verstek.

11). Ulangi pada bagian yang lain sehingga dapat selesai dengan

baik.

12). Lakukan juga pada balok ambang untuk pembuatan verstek

yang sama.

j. Pembuatan Sponeng, Alur Kapur dan Profil

1). Siapkan mesin fries dengan pisau sponeng yang memiliki

lebar pisai 30 – 40mm.

2). Atur pisau yang berada di permukaan meja mesin fies = 30

mm.

3). Kontrol arah putaran mesin (ke arah tajamnya pisau)

4). Adakan uji coba dengan benda uji untuk mengecek apakah

kedalaman dan lebar seponeng telah sesuai (1 x 3,5 cm).

5). Bila belum sesuai diadakan perbaikan posisi dan bila telah

sesuai dapat dilakukan pelaksanaan sponeng. Sesuai dengan

bagian yang di lukis, penekanan ke arah pisau / pengahantar

dapat dilakukan dengan menekan dengan tangan sambil

didorong ke arah kedepan, atau dengan ditekan dengan

pegas yang tersedia, dan didorong dengan tangan .

6). Lakukan untuk semua sesuai langkah di atas.

7). Buat alur kapur dengan mesin fries dengan mengganti pisau

dengan pisau bentuk segi tiga.

8). Atur pisau dengan posisi berada di tengah balok atau 5,75 cm

diatas meja mesin.

Page 31: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

20

9). Lakukan pembuatan alur menggunakan dorongan tangan di

mulai pada 15 cm dari ujung dan berhenti pada 15 cm juga

dari ujung. Buat garis tegas pada ukuran tersebut (15 cm) dari

tepi.

10). Pembuatan profil pada tiang dan ambang rangka kusen

dengan mengganti pisau alur kapur dengan pisau profil pada

mesin frish, atur posisi pisau dengan ukuran pisau profil

sedang, dengan ketinggian pisau 3 mm diatas meja dan 3

mm dari permukaan penghantar, pastikan posisi tersebut

dengan mengadakan uji coba dengan balok uji atau yang tidak

dipakai sebagai kusen, bila telah tepat maka pembuatan profil

dapat dilakukan sesuai dengan cara pembuatan sponeng.

k. Pembuatan Kupingan

1). Siapkan mesin gergaji pita, dengan menggunakan daun

gergaji pita ukuran 1 “.

2). Hidupkan mesin, dan potong dengan gergaji pita pada arah

tegak lurus batang ambang sedalam 1 cm , lakukan bagian

kiri dan kanan sama.

3). Potong bagian yang akan di buang sesuai dengan lukisan,

lakukan dengan hati hati sehingga bagian yang dibuang dapat

lepas. Lakukan semua bagian sama.

4). Pada bagian yang telah digergaji diberi takikan segi tiga arah

diagonal dengan menggunakan pahat sedalam 5 mm, lebar

max 1 cm.

l. Merangkai Kusen

1). Semua bagian akan disambung dicoba apakah hasil

pembuatan lubang dan purus sudah cocok dan hasil siku.

Yang masih seret, kurang rapi diperbaiki hingga dapat masuk

dengan mudah dan presisi.

Page 32: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

21

2). Lanjutkan perangkaian dengan memberi lem putih (rakol atau

lainnya) untuk perkuatan supaya kokoh.

3). Pasang balok ambang pada tiang kusen hingga rapat dapat

dibantu dengan clem panjang.

4). Periksa kesikuan semua sudut dengan mengukur panjang

diagonal kusen, bila telah sama maka dapat disimpulkan

kusen telah siku , bila masih ada selisih maka bagian yang

lebih panjang dipukul supaya terjadi perubahan sudut, diukur

kembali hingga mempunyai sudut diagonal sama.

5). Kaki tiang di kunci dengan papan reng dan diukur lebarnya

harus sama dengan bagian atas (80 cm) dan dipaku. Supaya

tidak berubah.

6). Pada bagian sambungan dipaku dengan menggunakan paku

dudur (panjang 12,5 cm), pada bagian sebelah purus

mengarah tiang masing-masing 1 buah.

7). Pasang pengunci kusen dengan kayu reng ¾ cm. Pada

masing-masing sudut sehingga membentuk segi tiga dan

dipaku dengan kokoh, maka kesikuan kusen terjaga.

8). Bersihkan semua lem yang menempel pada sambungan

dengan menggunakan kain basah.

9). Merapikan hasil merangkai kusen permukaan sambungan bila

tidak rata maka harus diratakan, dengan menggunakan ketam

tangan, bagian bagian yang kurang halus dihaluskan dengan

menggunakan amplas no 1 sehingga kelihatan rapi dan

menarik.

Page 33: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

22

C. Lembar Evaluasi

1. Apakah yang dimaksud dengan kusen pintu ?

2. Apa manfaat pada kusen pintu dipasang duk (pasangan beton) ?

3. Sebutkan ukuran-ukuran kusen pintu menurut jenis

pemakaiannya ?

4. Sebutkan langkah kerja pembuatan kusen pintu secara garis

besar ?

5. Bagaimana cara mengontrol sebuah kusen benar benar siku

6. Sebutkan langkah kerja dalam mengetam sebuah balok kusen

siku keempat sisinya ?

7. Jelaskan langka awal melukis sambungan agar tidak terjadi

perbedaan ukuran atau kekeliruan ukuran ?

Page 34: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

23

LEMBAR KUNCI JAWABAN LEMBAR EVALUASI

1. Kusen pintu adalah rangka lubang pintu yang pada umumnya

dibuat dari kayu dan aluminium yang digunakan untuk memasang

daun pintu.

2. Manfaat duk adalah untuk menghindari rembes atau genangan air

yang sangat mudah membuat lapuk kayu.

3. Ukuran kusen-kusen pintu menurut jenis pengunaannya adalah :

No. Jenis Bangunan Ukuran pintu Jumlah daun

1. Rumah Tinggal 80 cm x 200 cm 1 daun

2. Bangunan Umum

sekolah

90 cm x 200 cm 1 daun

3. Toko, bioskop dan lain-

lain

120 cm x 200 cm 2 daun

4. Pintu Utama pada

bangunan umum

160 cm x 200 cm 2 daun

5. Pintu kamar mandi 70 cm x 200 cm 1 daun

4. Langkah kerja pembuatan kusen pintu secara garis besar sebagai

berikut:

? Menyiapkan bahan sesuai dengan ukuran.

? Menyiapkan peralatan mesin dan peralatan kerja tangan

sesuai yang dibutuhkan

? Mengetam balok kusen dan ambang 4 muka dalam kedaan

siku keempat sisi dengan menggunakan mesin ketam perata

dan mesin ketam penebal dengan hasil halus siku rata, ukuran

maximal 5,5 cm x 11,5 cm.

? Melukis sambungan sambungan tiang dan ambang kusen

pintu, sponeng dan alur kapur.

Page 35: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

24

? Membuat lubang pada ambang balok ambang dengan

menggunakan mesin pahat lubang persegi

? Membuat purus pada sambungan tiang kayu dengan

menggunakan mesin mesin gergaji potong berlengan

? Membuat takik pada sambungan lubang dengan

menggunakan mesin gergaji potong berlengan dan

dilanjutkan pembuatan verstek dengan menggunakan pahat

tangan pada balok ambang dan balok tiang.

? Mengepaskan hasil sambungan sekaligus pembenahan

yang kurang.

? Membuat sponeng tiang dan balok ambang dengan ukuran

1 x 3 cm dengan menggunakan mesin fries.

? Membuat alur kapur pada tiang kusen dengan menggunakan

mesin fries.

? Membuat profil pada bagian kusen pintu yang tidak di buat

sponeng.

? Merangkai hasil sambungan dengan diperkuat dengan lem

putih dan paku, dan dirapikan

5. Langkah kerja mengetam balok siku keempat sisinya sebagai

berikut :

a. Ketam muka 1 dengan menggunakan mesin ketam perata,

hingga lurus rata, dan halus.

b. Ketam muka 2 dengan menggunakan mesin ketam perata

yang hasilnya lurus, rata, halus, dan siku terhadap muka 1.

c. Ketam muka 3 dengan menggunakan ketam penebal yang

hasilnya rata lurus, siku terhadap muka 1 dengan ukuran

akhir 11,5 cm.

d. Ketam muka 4 dengan ketam penebal dengan ketam

penebal yang hasilnya lurus rata dan halus dengan hasil

akhir 5,5 cm.

Page 36: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

25

6. Dalam mengontrol kesikuan caranya adalah dengan mengukur

kedua diagonal kosen tersebut, bila ukurannya sama maka kusen

tersebut pasti siku.

7. Langkah awal dalam melukis sambungan yang dilakukan adalah:

? Menyatukan tiang rangka kusen , ratakan kedua batang

tersebut pada salah satu ujung rangka sebagai titik awal

pengukuran, dibantu dengan klem untuk menjaga supaya

tidak bergeser kedudukan, membuat tanda paring, mengukur

kedudukan utama sambungan dengan menggaris dua

batang sekaligus dengan bantuan alat penyiku.

? Melakukan cara yang sama untuk balok ambang

? Baru melanjutkan lukisan detail secara terpisah

Page 37: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

26

DAFTAR PUSTAKA

Benny Puspantoro,IGN, ( 1995), Konstruksi Bangunan Gedung

Sambungan kayu pintu dan jendela, Andi Ofset Yogyakarta

Imam Muchoyar,(1992), Mesin kayu dan penggunaanya, dektat kuliah ,

FKT IKIP Yogyakarta

Johnson Curtis,W, (1989), The Woodworking Shop, Rodale Press,

Emmaus, Pennsylvania

Page 38: 30085545 a54 Membuat Kusen Pintu Tunggal

iv

PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN Program Keahlian : Teknik Perkayuan

Tingkat I Tingkat II Tingkat III BAG-TGB.001.A BAG-TPK.001.A BAG-TPK.004.A BAG-TGB.001.A-01 BAG-TPK.001.A-53 BAG-TPK.004.A-61 BAG-TGB.001.A-02 BAG-TPK.001.A-54 BAG-TPK.004.A-62 BAG-TGB.001.A-03 BAG-TPK.001.A-55 BAG-TPK.005.A BAG-TPK.005.A-63 BAG-TGB.001.A-04 BAG-TPK.002.A BAG-TGB.001.A-05 BAG-TPK.002.A-56 BAG-TPK.005.A-64 BAG-TGB.001.A-06 BAG-TGB.001.A-07 BAG-TPK.002.A-57 BAG-TPK.005.A-65 BAG-TSP.001.A BAG-TPK.003.A BAG-TPK.005.A-66 BAG-TSP.001.A-32 BAG-TPK.003.A-58 BAG-TPK.006.A BAG-TKB.001.A BAG-TPK.003.A-59 BAG-TPK.006.A-67 BAG-TKB.001.A-71 BAG-TPK.006.A-68 BAG-TKB.001.A-72 BAG-TPK.003.A-60 BAG-TPK.006.A-69 BAG-TKB.001.A-73 BAG-TKB.001.A-74 BAG-TPK.007.A BAG-TKB.001.A-75 BAG-TPK.007.A-70 BAG-TKB.001.A-76 BAG-TKB.002.A BAG-TKB.002.A-77 BAG-TKB.002.A-78 BAG-TKB.002.A-79 BAG-TKB.002.A-80

BAG-TKB.002.A-81

BAG-TKB.003.A BAG-TKB.003.A-82 BAG-TKB.003.A-83 BAG-TKB.003.A-84 Keterangan : BAG : Bidang Keahlian Teknik Bangunan TGB : Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan TSP : Program Keahlian Teknik Survai dan Pemetaan TKB : Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan TPK : Program Teknik Perkayuan TPS : Program Teknik Plambing dan Sanitasi : Modul yang dibuat