22

3. Struktur-sosial Dan Institusi Sosial

  • Upload
    irfan

  • View
    128

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mmm

Citation preview

Struktur sosial terdiri dari kata struktur dan sosial

Struktur adalah cara bagaimana sesuatu disusun atau dibangun

Sosial adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat

Struktur sosial menurut Soerjono Soekanto adalah bangunan abstrak masyarakat yang berisi keseluruhan susunan serta sistem interaksi di antara anggotanya.

Struktur sosial menurut kornblum adalah pola perilaku berulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat .

Status adalah suatu kumpulan hak dan kewajiban

Peranan adalah suatu aspek dinamis dari status

Linton membagi status menjadi dua

1.Ascribed status (status yang diperoleh)

2.Achieved (status yang diraih)

1. Bersifat abstrak2. Memiliki dimensi vertikal dan

horizontal3. Landasan dalam proses sosial suatu

masyarakat4. Bagian dari sistem pengaturan tata

kelakuan dan hubungan masyarakat5. Senantiasa berubah dan berkembang

1. BERDASARKAN IDENTITAS KEANGGOTAAN

a. Struktur sosial yang homogen

b. Struktur sosial yang heterogen

2. BERDASARKAN BIDANG KEHIDUPAN

a. Struktur ideologi

b. Struktur politik

c. Struktur ekonomi

d. Struktur sosial dan budaya

3. Berdasarkan sifat

a.Struktur sosial formal

b.Struktur sosial informal

c.Struktur sosial kaku

d.Struktur sosial luwes

4. BERDASARKAN KETIDAKSAMAAN SOSIAL

a. Dimensi Horizontal

b. Dimensi Vertikal didik & motivasi peserta didik.

• Merupakan Instrumen masyarakat untuk menyelenggarakan tatakehidupan secara menyeluruh.

• Sebagai rantai sistem dalam penyelenggaraan setiap aspek kehidupan sehingga menjadi teratur dan harmonis

• Merupakan karakteristik yang khas yang dimiliki setiap masyarakat sehingga membedakan dengan masyarakat yang lain.

INSTITUSI SOSIALINSTITUSI SOSIAL

Pengertian Institusi Sosial

Institusi sosial yang dimaksudkan adalah pola-pola yang terorganisir mengenai kepercayaan-kepercayaan dan tingkah laku yang berpusat pada kebutuhan-kebutuhan sosial dasar. Mengutip Horton dan Hunt, Robert MZ Lawang, 1986 mengatakan bahwa institusi sosial adalah suatu sistem hubungan sosial terorganisasi, yang memperlihatkan nilai-nilai dan prosedur-prosedur bersama, dan yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat.

Untuk meperdalam pemahaman kita mengenai insitusi sosial kita ikuti juga beberapa pandangan dari para sosiolog (Soekanto, 2006: 173) yang lainnya berikut ini.

Leopold von Wiese dan Howard Becker melihat institusi sosial atau lembaga kemasyarakatan dari sudut fungsinya. Menurut mereka lembaga kemasyarakatan merupakan suatu jaringan proses-proses hubungan antara manusia dan antara kelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola-polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan kelompoknya.

Sumner mengartikan lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan, cita-cita, sikap dan perlengkapan kebudayaan, bersifat kekal serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Urgensinya adalah agar ada keteraturan dan integrasi dalam masyarakat.

Untuk memperjelas defenisi ini Lawang mengambil contoh keluarga sebagai suatu institusi. Keluarga merupakan suatu institusi karena keluarga dapat memenuhi kebutuhan pokok manusia seperti cinta kasih, mengembangkan diri dengan jenis seks yang berlainan, ekonomi dan lain sebagainya. Untuk berkeluarga pria dan wanita harus mengikuti prosedur yang dilaksanakan menurut nilai-nilai tertentu. Dalam nilai patriarkhi, pria yang harus meminang gadis dengan membawa simbol-simbol tertentu sebagai syarat. Setelah itu mereka menikah dan membentuk keluarga. Di dalam keluarga mereka juga menganut nilai-nilai bersama seperti hanya memenuhi kebutuhan seksual dengan pasangannya, demikian seterusnya.

Ciri-ciri Institusi Sosial

Menurut Gillin dan Gillin (Soekanto, 2006;184) ada enam ciri umum lembaga Menurut Gillin dan Gillin (Soekanto, 2006;184) ada enam ciri umum lembaga kemasyarakatan yakni:kemasyarakatan yakni: Suatu lembaga kemasyarakatan adalah organisasi pola-polaSuatu lembaga kemasyarakatan adalah organisasi pola-pola pemikiran dan pemikiran dan

perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Institusi sosial terdirihasilnya. Institusi sosial terdiri daridari adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur serta unsur-unsur kebudayaankebudayaan lainnya yang secara langsung maupun tidak lainnya yang secara langsung maupun tidak langsunlangsungg tergabung tergabung dalam satu unit yang fungsional. dalam satu unit yang fungsional.

SuatuSuatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri dari semua institusi sosial. tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri dari semua institusi sosial. Akan membutuhkan waktu yang lama suatu tindakan berkembang menjadi Akan membutuhkan waktu yang lama suatu tindakan berkembang menjadi institusi sosial. institusi sosial. BBila sudah menjadiila sudah menjadi sebuahsebuah institusi sosial, orang akan institusi sosial, orang akan cenderung mempertahankannya dengan norma-norma tertentu, karena cenderung mempertahankannya dengan norma-norma tertentu, karena institusi itu dianggap bermanfaatinstitusi itu dianggap bermanfaat..

Institusi sosial mempunya satu atau beberapa tujuan tertentuInstitusi sosial mempunya satu atau beberapa tujuan tertentu Institusi sosial memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk Institusi sosial memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk

mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan.mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan. Setiap institusi memiliki simbol atau lambang tertentu, yang merupakan ciri Setiap institusi memiliki simbol atau lambang tertentu, yang merupakan ciri

khas dari institusi tersebut.khas dari institusi tersebut. Setiap institusi sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis.Setiap institusi sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis.

Klasifikasi Institusi SosialKlasifikasi Institusi SosialMenurut Gillin dan Gillin (Soekanto, 2006; 186), lembagai sosial dapat diklasifikasi dalam empat tipe.

Crescive institution dan enacted institution. Crescive institution merupakan lembaga-lembaga primer yang tumbuh dari adat istiadat seperti lembaga perkawinan, agama dan lain sebagainya. Sedangkan enacted institution adalah lembaga yang sengaja dibentuk seperti lembaga pendidikan, perdagangan dan lain sebagainya.

Basic institution dan subsidiary institution. Basic institution merupakan dianggap sebagai lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat seperti keluarga, pendidikan, negara dan seterusnya. Sedangkan subsidiary institution dianggap kurang penting seperti kegiatan rekreasi dan lain sebagainya.

Approved institution dan unsanctioned institution. Approved institution merupakan lembaga-lembaga yang diterima masyarakat, sedangkan unsanction institution lembaga yang tidak diterima masyarakat

General institution dan restricted institution. General institution merupakan institusi yang penyebarannya sangat luas seperti agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu dan Budha dan lain sebagainya sedangkan restricted institution penyebarannya sangat terbatas.

Operative institution dan regulative institution. Operative institution berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, sedangkan regulative institution bertujuan untukmengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga tersebut seperti lembaga-lembaga hukum.

Macam-Macam Lembaga KemasyarakatanMacam-Macam Lembaga Kemasyarakatan

1. Keluarga

Keluarga merupakan suatu kelompok sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi yang hidup bersama.

Keluarga memiliki fungsi-fungsi seperti 1) Reproduksi dan sosialisasi. Keluarga merupakan agent yang sangat penting dalam melahirkan generasi (reproduksi) baru dan proses sosialisasi. Kepribadian suatu generasi baru dibentuk dalam keluarga;

2) Pengaturan aktivitas seksual; 3) social replacement, keluarga bukan hanya melahirkan anak sebagai mahluk biologis tetapi juga sebagai anggota suatu masyarakat. Banyak status sosial yang bersifat ascribed ditentukan dalam keluarga seperti ras, etnisitas, agama dan kelas sosial; 4) keluarga juga memberikan jaminan emosional dan ekonomi.

2.Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan (Macionis, 1989: 399-406) didefenisikan sebagai berbagaimacam cara di mana pengetahuan termasuk informasi-informasi faktual dan ketrampilan, norma-norma dan nilai-nilai budaya diteruskan kepada anggota masyarakat. Sekolah merupakan bagian yang paling penting dari proses pendidikan ini.

Pendidikan memiliki fungsi-fungsi; sosialisasi, integrasi sosial (melalui pendidikan penduduk diintegrasikan kedalam masyarakat, dan nilai-nilai konformitas dalam pendidikan dapat mengurangi penyimpangan), penempatan sosial dan inovasi budaya.

3.Institusi Agama

Agama dapat didefensisikan (Macionis, 1989:428) sebagai sistem kepercayaan dan praktek-praktek yang dibangun atas dasar pengakuan terhadap yang sakral. Agama memiliki fungsi kohesi sosial, kontrol sosial, dan memberikan makna sertu tujuan hidup manusia.

4. Institusi politik

Institusi politik merupakan suatu institusi sosial yang utama yang meliput organisasi-organisasi kekuasaan dalam masyarakat. Sistem politik mencoba untuk mempertahankan bahwa kekuasaan mereka adalah sah atau legitimate dan bukan sebuah pemaksaan. Legalitas kekuasaan dan otoritas dapat berasal dari tradisi, ditetapkan berdasarkan hukum dan aturan yang rasional dan dapat pula berasal dari kharisma pribadi.

Organisasi-organisasi kekuasaan dalam politik dapat dilihat dari fenomena partai politik. Partai polititik adalah organisasi-organisasi politik pada mana orang yang memiliki kepentingan dan perilaku yang sama mempengaruhi proses politik. Oleh karena itu partai politik memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan, merekrut pemimpin baru, mengatasi konflik politik dan sebagai media partisipasi politik.

5. Institusi Ekonomi

Ekonomi merupakan suatu institusi sosial yang mengorganisir produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Barang merupakan elemen dari budaya material yang berkaitan dengan komoditi-komoditi dasar sedangan jasa merupakan elemen dari budaya non material. Melalu ekonomi, semua barang-barang dan jasa didistribusikan ke dalam masyarakat dengan cara yang terorganisir untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Terima Kasih