34
MEMAHAMI KONFLIK Training Team Walisongo Mediation Centre

3 memahami konflik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3  memahami konflik

MEMAHAMI KONFLIK

Training Team Walisongo Mediation Centre

Page 2: 3  memahami konflik

TESIS I:

Pada hakekatnya manusia bersifat agresif.Di dalam lubuk hatinya manusia menginginkan hal yang benarHanya dengan “pendidikan perdamaian” dan dialog manusia dapat hidup bersama-sama dalam kedamaian

Page 3: 3  memahami konflik

TESIS II:

Indonesia akan damai jika:Hak suku bangsa minoritas semakin terlindungi dengan lebih baikGenerasi muda memperoleh pendidikan dan peluang kerja yang lebih baikPara pemimpin agama menyebarkan dialog dan toleransi

Page 4: 3  memahami konflik

©PETRA ROHL-ROUENDALL

Page 5: 3  memahami konflik

TESIS I:

Page 6: 3  memahami konflik
Page 7: 3  memahami konflik
Page 8: 3  memahami konflik

PERSEPSI DAN KONFLIK

Perbedaan dalam titik pandang yang dibentuk oleh sejarah kehidupan, karakter pribadi, cara hidup dan nilai yang dianut menyebabkan orang memiliki penilaian yang berbeda-beda dalam memandang sesuatu.

Page 9: 3  memahami konflik

Perbedaan dalam memandang sesuatu yang menyebabkan orang memiliki tujuan yang saling bertabrakan dan bertentangan itulah yang disebut konflik.

Page 10: 3  memahami konflik

KONFLIK DAN KEKERASAN:

Konflik: Hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki, atau dipandang memiliki tujuan yang saling bertentangan

Page 11: 3  memahami konflik

Kekerasan: meliputi struktur atau sistem tindakan, kata-kata, sikap yang menyebabkan kerusakan lingkungan, fisik, psikis, dan sosial dan/atau menutup kemungkinan orang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya sebagai manusia.

Page 12: 3  memahami konflik

TIPE KONFLIK

Nihil KonflikKonflik Laten

Konflik di PermukaanKonflik Terbuka

Page 13: 3  memahami konflik

TIPE KONFLIK:

1. Kondisi tanpa konflik (no conflict):Kondisi masyarakat yang penuh kedamaian, hidup dan dinamis, menyatukan konflik tingkah laku dan tujuan, dan mengatasinya secara kreatif

2. Konflik latent (latent conflict): Konflik tersembunyi, di bawah permukaan sehingga perlu dimunculkan ke permukaan untuk penanganan secara efektif

Page 14: 3  memahami konflik

TIPE KONFLIK (LANJUTAN)

3. Konflik terbuka (open conflict): Konflik ini mengakar dan tampak di permukaan sehingga dibutuhkan tindakan yang mengarah pada pengatasan konflik yang mengakar dan yang ada di permukaan

4. Konflik Permukaan (surface conflict): Konflik yang akarnya dangkal atau tidak berakar yang penyebabnya hanya kesalahpahaman mengenai tujuan; dapat diatasi dengan perbaikan komunikasi

Page 15: 3  memahami konflik

LEVEL KONFLIK:

1. Peperangan skala internasional

2. Intra-state conflict

3. Community conflict

4. Interpersonal conflict

Page 16: 3  memahami konflik

UNSUR-UNSUR PENYEBAB KONFLIK

1. Triggers (pencetus): Peristiwa yang mencetuskan sebuah konflik namun tidak diperlukan dan tidak cukup untuk menjelaskan konflik itu sendiri.

2. Pivotal factors or root causes (faktor inti atau penyebab dasar): Terletak pada akar konflik dan perlu untuk ditangani untuk pada akhirnya mengatasi konflik.

Page 17: 3  memahami konflik

UNSUR (LANJUTAN)

3. Mobilizing factors (faktor yang memobilisasi): Masalah-masalah yang memobilisasi kelompok untuk melakukan tindakan kekerasan.

4. Aggravating factors (faktor yang memperburuk): Faktor yang memberikan tambahan pada mobilizing factors dan pivotal factors, namun tidak cukup untuk dapat menimbulkan konflik itu sendiri.

Page 18: 3  memahami konflik

PENDEKATAN DALAM PENANGANAN KONFLIK

1. Conflict Prevention: Pencegahan pecahnya konflik kekerasan

2. Conflict settlement:

Bertujuan untuk mengakhiri tingkah laku kekerasan dengan cara mencapai kesepakatan damai

Page 19: 3  memahami konflik

PENDEKATAN…3. Conflict Management:

Bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan yang bakal terjadi dengan cara mendukung perubahan tingkah laku positif di antara pihak yang terlibat dalam konflik

4. Conflict Resolution: Menujukan pada berbagai penyebab konflik dan mengupayakan untuk membangun hubungan baru dan abadi antar kelompok-kelompok yang bermusuhan

Page 20: 3  memahami konflik

PENDEKATAN…

5. Conflict Transformation:

Menujukan pada sumber sosial dan politik yang lebih luas atas sebuah konflik serta upaya untuk melakukan transformasi energi negatif peperangan menjadi perubahan sosial dan politik yang bersifat positif

Page 21: 3  memahami konflik

PENDEKATAN THD KONFLIK

Page 22: 3  memahami konflik

TEORI PENYEBAB KONFLIK:

1. Community Relation Theory: Konflik disebabkan oleh polarisasi, ketidakpercayaan, dan permusuhan antar kelompok dalam suatu komunitas

2. Principled Negotiation Theory: Konflik disebabkan oleh posisi bertentangan dan pandangan ‘zero-sum’ (Winner take all/win loss) mengenai konflik yang dipegang oleh pihak yang berkonflik

Page 23: 3  memahami konflik

TEORI…3. Human Need Theory:

Konflik yang mengakar disebabkan karena kebutuhan dasar manusia ---fisik, psikologis, dan sosial---tidak terpenuhi atau terhalangi

4. Identity Theory: Konflik disebabkan oleh perasaan bahwa identitas seseorang atau kelompok terancam

5. Intercultural Misunderstanding Theory: Konflik disebabkan oleh pertentangan antar gaya komunikasi budaya yang berbeda

.

Page 24: 3  memahami konflik

TEORI…

6. Conflict Transformation Theory:

Konflik disebabkan oleh permasalahan nyata berupa ketidakadilan dan ketimpangan yang terekspresi oleh persaingan dalam kerangka kerja sosial, ekonomi dan budaya.

Page 25: 3  memahami konflik

SASARAN KERJA RESOLUSI KONFLIK BERDASARKAN TEORI PENYEBAB KONFLIK

1 .Community Relation Theory:

Untuk memperbaiki komunikasi dan pemahaman di antara

kelompok yang bertentangan.

Untuk mendukung toleransi yang lebih besar dan penerimaan

keragaman dalam masyarakat.

Page 26: 3  memahami konflik

2 .Principled Negotiation Theory:

•Membantu kelompok-kelompok yang bertentangan untuk memisahkan pribadi

dari masalah dan persoalan, dan untuk mampu melakukan negosiasi atas dasar

kepentingan mereka dan bukan atas dasar posisi mereka.

•Memfasilitasi kesepakatan yang menawarkan keuntungan bersama bagi

kedua atau semua kelompok.

Page 27: 3  memahami konflik

3 .Human Need Theory:

•Membantu pihak-pihak yang berkonflik untuk mengidentifikasi, dan menyampaikan kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan memunculkan berbagai pilihan untuk

memenuhi kebutuhan tersebut.

•Bagi pihak-pihak tersebut agar mencapai kesepakatan tentang kebutuhan identitas

penting dari semua pihak.

Page 28: 3  memahami konflik

4 .Identity Theory:

•Workshop dan dialog yang difasilitasi bagi pihak-pihak yang berkonflik untuk tujuan

mengidentifikasi ancaman dan ketakutan yang mereka rasakan serta untuk

membangun empati dan rekonsiliasi di antara mereka.

•Bersama-sama mencapai kesepakatan untuk mengenai kebutuhan identitas semua pihak.

Page 29: 3  memahami konflik

5 .Intercultural Misunderstanding Theory:

•Meningkatkan pengetahuan masing-masing pihak yang terlibat konflik

mengenai budaya masing-masing .

•Memperlemah stereotype negatif dari masing-masing pihak

•Meningkatkan komunikasi antar budaya yang efektif

Page 30: 3  memahami konflik

6 .Conflict Transformation Theory:

•Mengubah struktur dan kerangka kerja yang menyebabkan

ketidaksetaraan dan ketidakadilan, termasuk redistribusi ekonomi

•Memperbaiki hubungan jangka panjang dan sikap di antara pihak-

pihak yang terlibat konflik

Page 31: 3  memahami konflik

PEACE:

Negative Peace : tidak adanya perang/kekerasan/konflik.

Positive Peace: mencakup semua aspek masyarakat yang baik yang

diinginkan: hak-hak universal, kesejahteraan ekonomi,

keseimbangan ekologis, dan nilai-nilai penting lainnya.

Page 32: 3  memahami konflik

PEACE PLEASE

TERIMA KASIH

Page 33: 3  memahami konflik

TUGAS

1 .Pembagian kelompok 4

2 .Mendiskusikan konflik personal atau komunal yg disepakati

3 .Diskripsikan konfliknya, siapa yg terlibat, apa masalahnya, apa yang memobilisasi

dan apa yang memperburuk keadaan

4 .Apa penyebab konflik menurut teori penyebab konflik

5 .Bagaimana penanganannya

Page 34: 3  memahami konflik

BENTUK KEKERASAN

PsikisFisikSosialLingkungan

Kata-kataMenghina, mencaci maki, fitnah

SikapPengabaian, ketidakpedulian, acuh,

Diskriminasi, rasisme, fanatisme agama, kesenjangan sosial

TindakanPenganiayaan, pemukulan, adu domba, penelantaran, pencabulan, pembunuhan , penindasan, penjajahan, perselingkuhan

Penganiayaan, pemukulan, adu domba, penelantaran, pencabulan, Perselingkuhan

Pencemran lingkungan, illegal logging, polusi, membuang sampah sembarangan, buang air sembarangan