30
@BriliAgung HARTA KARUN PENULIS

3 Harta Karun Penulis -- @BriliAgung.pdf

  • Upload
    bemaulz

  • View
    32

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • @BriliAgung

    HARTA KARUN PENULIS

  • 2

    CARA PENGGUNAAN E-BOOK INI

    Suatu kebahagiaan bagi saya untuk menyebarluaskan ilmu melalui e-book ini. Dan e-book ini berada di tangan Anda saat ini adalah kebahagiaan yang wajib saya syukuri juga.

    Silahkan disebarluaskan ilmu yang ada di dalam buku ini. Terutama untuk teman, saudara, orang tersayang anda yang ingin jadi PENULIS. Sebarkan ilmu ini seluas-luasnya.

    Jikalau kamu ingin mengutip apa yang ada di buku ini pun, silahkan. Namun kamu wajib mencantumkan sumbernya dan nama saya sebagai penulisnya. Karena jika tidak, itu plagiat dan itu akan mencoreng wajahmu. Dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada nama baikmu jika kamu mencoba melakukannya.

    Selamat membaca.

  • 3

    Kaya Hati, Kaya Imajinasi, Kaya Materi

    Kamu jangan buru-buru menjadi penulis sebelum paham berbagai resikonya. Menjadi penulis beresiko jadi kaya. Kalau kamu anti sama yang namanya Kekayaan , cukupkan buku ini sampai halaman ini. Cari buku lain yang mengajarkan tentang kemiskinan. Iilah potensi kaya dari menulis :

    Kaya Hati

    Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh mereka yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran : 104)

    Saya dan kamu mungkin bukan daI , Ustadz, biksu, ataupun pendeta. Namun menyerukan kebaikan bukan hanya menjadi teritori para pemuka agama. Menyerukan kebaikan menjadi kewajiban setiap orang yang lahir di dunia. Menulis menjadi salah satu media paling sempurna.

    Ketika kita menulis suatu pengetahuan atau kebaikan, kita tak pernah tahu ada berapa orang diluar sana yang diam-diam tersenyum, menangis, atau terinspirasi. Setitik ilmu yang mungkin bagi kita dianggap biasa saja, mampu membuat perubahan besar bagi orang-orang di luar sana. Lalu dengan apa

  • 4

    mereka membalas kita/? Apalagi yang lebih berharga selain doa yang tulus?

    Semakin kita dibanjiri dengan doa, semakin kaya hati kita. Kita tidak pernah tau doa siapa yang akan dikabulkan, namun semakin banyak doa yang dikumandangkan semakin besar pula peluang untuk dikabulkan.

    Ketika membaca novel Api Tauhid karya Ustadz Habiburrahman El Shirazy, saya mendapatkan banyak sekali pencerahan disana mengenai keutamaan menulis. Seorang pahlawan Turki dan Islam bernama Badiuzzaman Said Nursi membuktikan hal itu.

    Setelah Perang Dunia I, kehidupan di Turki menjadi kacau balau karena dikuasai penjajah asing. Begitu juga pemerintahannya yang merupakan kepanjangan tangan orang asing. Walaupun Said Nursi adalah seorang ulama sekaligus tentara yag disegani, pengaruhnya belum mampu membuat perubahan besar dalam negaranya.

    Kesempatan itu justru datang saat Said Nursi dipenjara dan diasingkan oleh para diktator kejam Turki pada zamannya. Said Nursi melakukan pendekatan baru, yaitu menyampaikan kebenaran dan ilmu melalui tulisannya. Tulisan itupun menyebar dengan sangat cepat melebihi llisannya. Tulisan Said Nursi berhasil dengan sukses menghalau paham sekuler yang mengacak-acak Turki saat itu.

  • 5

    Para diktator pun tak tinggal diam mereka menjebloskan Said Nursi ke penjara yang menyedihkan. Dimana dia dan pengikutnya ditempatkan dalam satu ruangan tanpa kamar mandi. Berbulan-bulan. Demi menegakkah kebenaran dan agamanya Said Nursi menuliskan karyanya dengan modal bekas bungkus korek ataupun bungkus makanan. Semakin para diktator menekan dan menyiksa Said Nursi, semakin besar pengaruh tulisan Said Nursi.

    Walaupun dia dan pengikutnya ditangkap dan buku-bukunya banyak yang dimusnahkan, tapi selalu masih ada yang mampu menyelamatkannya. Itulah buah dari doa pembaca untuk penulis yang konsisten menebarkan kebaikan. Betapa kayanya hati Said Nursi.

    Buah manisnya baru dia dan rakyat Turki petik saat Mustafa Kemal berhasil dikalahkan dalam pemilu. Tulisan Said Nursi lah yang membawa perubahan sekaligus tegaknya kembali ajaran Islam di Turki.

    Jika suatu hari kamu ke Turki, tanyalah orang disana tentang Risalah Nur. Tak ada satupun orang Turki yang tak tahu Mahakarya Badiuzzaman Said Nursi itu. Sebuah buku buah dari kekayaaan hati yang abadi walaupun jasad penulisnya telah mati.

    Meninggalkan keharuman dan doa yang ta kunjung henti. Walaupun jari-jari yang pernah dipakai untuk menulis telah sepenuhnya berhenti. Kekayaan hati

  • 6

    penulisnya akan tetap ada di singgasana hati para pembacanya.

    Itulah yang membuat seorang penulis menjadi Kaya Hati.

  • 7

    Kaya Imajinasi

    Seorang penulis yang baik, pastilah pembaca yang baik.

    Dengan menjadi penulis, mau tidak mau kamu dipaksa harus membaca banyak tulisan dan buku. Itulah yang membuat dirimu menjadi seorang yang kaya imajinasi.

    Sampai kelas 3 SMP, fisik saya jauh dari kata menarik. Boncel, Gendut, sampai kaki gajah menjadi panggilan yang segera akrab melekat di telinga saya. Akhirnya saya jadi tidak percaya diri. Satu hal yang menyelematkan saya saat itu adalah kegemaran saya membaca. Apapun. Bahkan iklan sepanjang jalan Jendral Sudirman, Purwokerto sampai saya hafalkan. Dari situ, keinginan saya untuk menulis semakin besar.

    Memang, analogi saat kita membaca itu kita sedang menuang ilmu dalam kepala kita itu benar. Semakin banyak yang saya baca, akhirnya tumpah juga dalam bentuk tulisan. Dari situlah saya mulai menulis cerpen dan puisi. Semakin menulis, akibatnya pun semakin haus. Semakin gila lah saya membaca.

    Efeknya? Saat itu karena kebiasaan saya membaca, saya jadi mampu mengimbangi siapapun yang mengajak saya ngobrol. Saya bisa nyambung topik apapun yang dibahas. Itu adalah yang membuat

  • 8

    pada akhirnya banyak teman yang mendekati saya. Walaupun pada akhirnya pada saat SMA fisik saya tumbuh dengan normal, namun kebiasaan menulis yang merangsang imajinasi saya tetap saya pelihara.

    Karena itulah yang menjadi modal utama percaya diri saya. Dan sejujurnya, saya lebih bahagia jika ada pembaca yang lebih mengidolai karya saya daripada penulisnya.

    Apalagi jika misalnya kamu adalah pembicara publik. Kemampuan menulis menjadikan kamu seakan tidak pernah kehabisan ide saat di atas panggung. Kemampuan menulis menjadikanmu lebih siap menjawab pertanyaan audience dengan jawaban yang terstruktur.

    Profesi saya sebagai seorang Trainer telah membuktikannya. Sebelum mulai training, saya terbiassa menuliskan rundown training sedetail mungkin. Itu akhirnya membuat saya menjadi jauh lebih antisipatif sekaligus efektif menyampaikan ilmu saya pada peserta training.

    Hal tersebut sekaligus membuat saya lebih berani melempar cerita dan jokes kepada audience. Saya lebih berani di panggung, karena sebelumnya saya sudah mengalaminya diatas kertas yang saya tulis sendiri.

    Orang yang kaya imajinasi, takkan pernah kehabisan ide dan sumber daya untuk melahirkan peluang

  • 9

    baru. Dan menulis secara otomatis menjadikan kita sebagai orang yang kaya imajinasi.

  • 10

    Kaya Materi

    Sebenarnya, ketika akan menuliskan bab ini saya sedikit berat. Karena ini berarti harus membongkar dapur sekaligus dompet seorang penulis. Tenang, saya tidak akan menuntunmu untuk membongkar dompet seorang J.K Rowling yang kekayaannya melebihi kekayaan Ratu Elizabeth. Yang saya akan bocorkan rahasianya adalah rahasia dompet seorang penulis pemula.

    Siap?!

    Zaman sekarang adalah zaman yang jauh berbeda dengan 10 tahun lalu. 10 tahun lalu, bukanlah zaman yang ramah bagi para penulis seperti saya. Maka zaman dulu, belum banyak penulis yang lahir seperti saat ini. Karena ada rasa inferior disana ketika memilih profesi penulis sebagai jalaan hidupnya. Itulah kenapa saya salut sekali dengan para penulis senior. Terbayang oleh saya bagaimana sulitnya menghidupi diri hanya dari pena.

    Tapi itu dulu..Sekarang, anggapan itu sudah berbalik 180 derajat. Mungkin ilustrasinya seperti ini :

    Dulu.

    Ketika kamu berniat datang melamar gadis pujaanmu dengan mendatangi Bapaknya ;

    Kamu : Pak, saya mau melamar putri Bapak..

  • 11

    Bapaknya : Hmh? Kerjaanmu apa? Berani-beraninya melamar anak saya.. Dengan wajah sinis meremehkan sambil memlintir kumisnya.

    Kamu : Saya penulis Pak..

    Bapaknya : Huh! Mau kamu kasih makan apa anakku? Kertas? Udah cari kerjaan yang pantas dulu baru setelah itu datang kemari!

    Maka kamu pun memutuskan pergi ke warung tedekat, membeli obat nyamuk dan meminumnya dalam kamar. Populasi penulis pun semakin langka.

    Sekarang.

    Kamu : Pak, saya mau melamar anak Bapak..

    Bapaknya : Hmh? Kerjaanmu apa? Berani-beraninya melamar anak saya.. Dengan wajah sinis meremehkan sambil memlintir kumisnya.

    Kamu : Saya penulis Pak..

    Bapaknya : Kamu penulis? Kenapa ga bilang daritadi? Beneran kamu ingin melamar anak saya? Ga sekalian sama adiknya? Dengan wajah berseri, bapaknya pun menyambutnya dengan hati yang lapang dan ikhlas menerimamu sebagai calon mantunya.

    Berlebihan? Tidak!

    Sekarang semakin banyak orang yang memproklamirkan dirinya adalah penulis full time.

  • 12

    Fenomena ini didasari sebuah hitung-hitungan logis bahwa penulis pun bisa kaya dari kemampuannya.

    Ketika saya resign dulu dari salah satu perusahaan konsultan terbesar di Indonesia padahal posisi terakhir adalah Vice GM, menulis adalah faktor penentu mengapa saya berani mengambil keputusan nekat ini. Saya telah menghitung dengan seksama, bahwa dari menulis saya bisa menghidupi diri saya.

    Sohib saya mengajar di Kelab Penulis Muda, Mas Oddie Frente bahkan lebih dramatis lagi. Menjabat sebagai salah satu manajer di Bank Nasional rupanya tidak membuatnya mengalah pada passionnya di bidang penulisan. Dia memutuskan resign dari pekerjaannya yang parlente, di gedung mewah dan berdasi setiap hari.

    Dia merogoh tabungannya untuk keliling Indonesia. Menuliskan kisah-kisah bersejarah dari tiap daerah sebagai bahan baku novelnya. Terdengar gila? Tidak sampai di tengah perjalanan dia mendapatkan sponsor penuh untuk menyelesaikan perjalannya sekaligus dibayar untuk setiap tulisannya. Tekad besar itu pulalah yang meengantarkan dirinya menjadi penyair terbaik nusantara 2013, ketua komuntas fiksimini, dan membangun perusahaan pertamanya.

    Lain lagi dengan Kang Dewa Eka Prayoga. Seorang pengusaha sekaligus Pakar Selling partner saya di Kelab Penulis Muda Bandung. Sempat menanggung

  • 13

    hutang dengan jumlah yang sangat fantastis Rp 7.700.000.000 padahal usianya saat itu baru 21 tahun. Salah satu caranya untuk melunasi hutang sekaligus terbang dengan bisnisnya adalah dengan profesi penulis.

    Hah? Apa?

    Saya seperti mendengar teriakan What? Ada ya orang seperti mereka? Kemana saja saya selama ini?!

    Hahahaha justru di buku inilah rahasia dapur para penulis yang menjadi kaya secara materi akan saya bongkar untukmu. Hitung-hitungan ini tidak akan kamu dapatkan di buku manapun. Ya jelaslah, karena hitungan di buku ini adalah hitung-hitungan yang saya dapatkan dari menulis.

    Jadi sudah siap mengetahui rahasia darimana seorang penulis mendapatkan uangnya?

    Ada banyak sekali sumber rezeki bagi penulis. Yang saya akan tunjukkan pada Anda adalah tiga dari sekian banyak jalan yang sudah saya tempuh.

    Pertama Jika kamu menulis buku yang diterbitkan major publisher.

    Major publisher adalah penerbit besar yang bukunya sudah bertengger di toko buku nasional. Sebut saja penerbit Gramedia, Mizan, Gagasmedia, Agromedia, dll.

  • 14

    Untuk menerbitkan karyamu di penerbit ini memang perlu usaha ekstra. Karena kamu tidak perlu membayar sepeserpun dalam proses penerbitan dan pendistribusian bukumu, mereka memiliki sistem seleksi yang ketat terhadap naskah. Naskah yang masuk akan diseleksi secara seksama. Karena mereka melihat dari sudut pandang bisnis dan investasi.

    Seandainya buku ini saya terbitkan, apakah buku ini akan laku dan menghasilkan keuntungan bagi saya?

    Bukumu akan dinilai dari sudut pandang ini oleh penerbit major. Ibaratnya, mereka adalah investor yang siap untung dan rugi karena menerbitkan bukumu. Jika bukumu berhasil menembus penerbit besar ini, begini hitung-hitungannya :

    Royalti : 10%

    Oplah cetakan pertama : 3000 eksemplar

    Asumsi harga jual/buku : Rp 50.000

    Hitung-Hitungan :

    Royalti x Oplah x Harga Jual = Penghasilanmu

    10% x 3000 x 50.000 = Rp 15.000.000

    Jika bukumu laku terjual 3000 eksemplar dalam 3 bulan saja, kamu akan dapat passive income Rp

  • 15

    5.000.000 per bulan. Karena setelah itu pasti bukumu akan terus dicetak ulang untuk memenuhi kebutuhan pasar.

    Saya rasa, Rp 5.000.000 per bulan sudah bisa untuk hidup layak di Indonesia. Walaupun masih terhitung cukup. Tidak mewah dan berlebihan. Ingin lebih dari jumlah segitu?

    Bisa!

    Pertama, bukumu meledak seperti Buku Bang Andrea Hirata, Kang Habiburahman, atau Mas Ippho Santosa. Royalti buku mereka bukan hanya hitungan juta. Hitungannya sudah Milyar.

    Kedua, Jadilah produktif dalam menulis buku. Terbitkan sedikitnya satu buku setiap tiga bulan. Ini akan membuat royalti yang kamu terima berlipatganda. Jumlahnya? Silahkan dihitung sendiri. Kan sudah punya rumusnya.

    Kedua Jika kamu menulis buku yang kamu terbitkan melalui Self Publishing

    Berbeda dengan Major Publisher, menerbitkan buku melalui self publishing tidak perlu seleksi. Sudah pasti terbit tanpa proses yang berbelit-belit. Asik? Pastinya asik.

    Karena di self publishing, kamu yang harus membiayai sendiri proses penerbitannya. Mulai dari desain, layout, dan cetak. Banyak sekali self

  • 16

    publisher sekarang ini. Yang tenar ada Delta Saputra, Nulisbuku, gramediana, dan sebagainya.

    Selain itu, tanggung jawab penjualan juga sepenuhnya ada di tanganmu. Kamu yang meendistribusikan sekaligus memastikan stok bukumu habis terjual. Wah, kelihatannya agak repot. Tidak sampai kamu tahu hitung-hitungan proyeksi laba yang saya dapatkan dari Kang Dewa.

    Sekedar info, Kang Dewa menuliskan lima bukunya (sampai buku ini ditulis, baru lima buku) semuanya Self Publishing. Dari buku 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula, 30 hari jago jualan, Banjir omzet modal blackberry, dll semuanya diterbitkan sendiri.

    Dan ajaibnya, karena buku ini kita yaang cetak dan jual sendiri maka kita juga berhak menentukan harga jualnya sendiri. Kang Dewa cukup berani membanderol buku-bukunya. Ambil contoh Buku 30 hari Jualan dia banderol Rp 259.000 / eksemplar. Yang lebih fantastis, hanya dalam satu bulan sudah terjual 1000 eksemplar bukunya! Jadi begini hitung-hitungannya.

  • 17

    Biaya cetak : 20.000 / eksemplar

    Harga Jual : Rp 259.000 / eksemplar

    Buku terjual : 1000 eksemplar

    Pendapatan penulis :

    (Buku terjual x Harga Jual) (Biaya Cetak x Buku Terjual)

    (1000 x 259.000) (20.000x1000) :

    Rp 239.000.000

    Gimana? Ngiler? Hehehe, dari buku bisa jadi milirder! Tidak mengherankan jika hutang 7.700.000.000 beliau bisa lunas.

    Kalau misalnya kita tidak punya modal untuk mencetak buku itu, lalu kita harus bagaimana?

    Kamu bisa juga memakai cara salah satu peserta Kelab Penulis Muda, Pak Mukhlis Abdillah. Dia menulis tentang 4 Sehat 5 Sempurna Menjadi Miliarder dari Bisnis Wisata. Beliau juga memilih jalur self publisher untuk menerbitkan bukunya. Dan uniknya beliau tidak mengeluarkan sepeserpun untuk biaya cetak bukunya.

    Yang dia lakukan adalah menawarkan ruang promosi untuk kawan-kawannya pelaku bisnis wisata dalam bukunya. Promosi yang dilakukannya bukan hard selling seperti di iklan-iklan tabloid. Tapi promosi yang bersifat soft selling. Yang bahkan pembaca tidak sadar bahwa cerita-cerita yang Pak Mukhlis

  • 18

    tuliskan di dalam bukunya itu sebenarnya adalah bentuk iklan.

    Kalau tidak punya sponsor apa yang harus kita lakukan?

    Keluar dari gua mu sekarang juga, dan banyak-banyaklah bersilaturahmi. Ingat, penulis bukanlah pekerjaan bagi para pemalas.

    Ketiga Pemasukan dari Co-Writing and Ghost Writing Project

    Sekali lagi mengingatkan, bahwa apa yang saya tuliskan adalah apa yang sudah berhasil saya praktekkan. Jadi di bagian ini saya ingin membuka mata Anda, bahwa ternyata ada sebuah pekerjaan di dunia penulisan bernama Co-Writer dan Ghost Writer. Apa bedanya? Apakah ghost writer adalah penulis hantu? Hahaha bukan!

    Secara umum keduanya memiliki job desc yang sama. Yaitu menuliskan buku orang lain. Namun,

    Co-Writer : Memiliki hak untuk mencantumkan namanya dalam buku yang ditulis sebagai co-writer.

    Ghost Writer : Untuk kepentingan klien, nama penulis sepenuhnya hak dari klien. Ghost Writer tidak boleh mempublikasikan kepada khalayak bahwa buku kliennya adalah dia yang menuliskan.

  • 19

    Ya namanya juga Ghost, dan memang dia tidak diperkenankan untuk memperlihatkan dirinya.

    Saya pertama kali menekuni dunia ini diajak oleh Ibu Sofie Beatrix. Seorang guru menulis yang sangat profesional bagi saya. Kolaborasi pertama kami saat itu adalah menjadi penulis pendamping untuk Mas Mono dalam bukunya Lezatnya Bisnis Kuliner. Seperti judulnya, peenghasilan yang saya dapatkan dari co-writing ini juga tak kalah lezat. Meskipun saat itu posisi saya sebagai penulis pendamping kedua. Kompetensi saya diperdalam lagi dengan kolaborasi bersama Bu Sofie menuliskan buku Manusia 4 Kuadran nya Pak Tri Sumono.

    Yang ini agak menantang. Pertama, karena lokasi narasumber ada di Bekasi. Yang sampai saat ini saya masih belum tahu ada di galaxy mana Bekasi itu, anyway. Dan Pak Tri memiliki waktu pengerjaan bukunya antara jam 9 malam sampai jam 3 pagi. Setelah itu kami pun dikejar deadline yang ketat. Sama ketatnya seperti baju Pricess S yang sesuatu itu. Dan seperti dugaan saya, pekerjaan ini menghasilkan cash yang lebih instan.

    Bermodal dua pengalaman belajar langsung dengan Bu Sofie, saya mulai didekati oleh beberapa teman trainer dan pengusaha lainnya. Ya, ini seperti istilah yang saya pinjam dari Mas Mono. Rezeki diantar! Tanpa saya berusaha memasarkan jasa saya, ada order yang masuk!

  • 20

    Dua order co-writing dan ghost writing sekaligus datang dari sahabat saya, Mas Nyonyorino untuk berkolaborasi menuliskan buku Komunikasi Hati. Dan juga order dari Mas Fajar, owner Lele Crispy menuliskan buku 7 Resep Rahasia Bisnis Kuliner. Mau tahu bagaimana hitung-hitungan profesionalnya?

    Walaupun saya pernah diajak berkolaborasi menulis buku sebagai co-writer bersama Bu Sofie, namun saya tidak menyentuh dapur atau administrasinya sama sekali. Itu adalah masalah pertama yang saya hadapi. Saya buta sama sekali untuk administrasinya. Akhirnya saya searching di google dan berdiskusi dengan teman-teman penulis.

    Saya mulai dari Top Of Mind Co-writer yang spesialis buku biografi yaitu Mba Alberthiene Endah. Secara range, tarif sekali dia menuliskan buku biografi itu bisa di kisaran ratusan juta (Ya jelas lah, yang dituliskan selevel Ibu Ani Yudhyono, Pak Probosutejo dll) . Dan setelah survey pasar dan mengukur kompetensi saya, beginilah hitung-hitungannya :

  • 21

    Jasa Co-Writing : Rp 20.000.000

    Tambahan : 50% royalti penjualan Buku.

    Asumsi kita memakai hitung-hitungan di Poin I diatas. Oplah 3000 eksemplar dengan harga jual 50.000/ buku, maka :

    Rp 20.000.000 + Rp 2.500.000 =

    Rp 22.500.000

    Kamu bisa membayangkan seandainya bukunya terus cetak ulang. Dan jika sekali sebulan saja mendapatkan satu klien. Berapa menyenangkannya hidupmu sebagai penulis.

    Itulah mengapa saya begitu PD memakai kaos ini :

  • 22

    Ya, paling tidak sebagai penulis saya yakin saya seksi dihadapan mertua. (FYI : Kaos tersebut bisa kamu pesan di @Rumi_Store)

    Itulah tiga sumber utama pendapatan penulis versi saya. Perlu dicatat, masih sangat banyak penghasilan yang sangat potensial bagi kamu yang memiliki kompetensi menulis. Bisa dari blog, kontributor koran atau majalah, dan masih banyak lagi.

    Mengutip kata Mba Windy Ariestanty, menulis adalah kompetensi masa depan. Semua industri butuh penulis. Baik itu untuk kepentingn copy writing atau kepentingan internal perusahaan.

    Angin segar sedang berhembus di dunia penulis saat ini. Dan saya yakin, ini masih jauh dari puncak. Masih sangat mungkin untuk terus berekspansi. Apalagi dengan naiknya para kaum menengah yang menjadikan buku sebagai kebutuhannya.

    Ah, ada satu peringatan yang terlupa! Semua angka yang tertulis diatas itu hanya apa yang saya dan para penyihir aksara lainnya dapatkan dari tulisannya.

  • 23

    Sesungguhnya ada produk turunan lain yang tidak kalah menyeramkan nya.

    Terbayang kan bagaimana setelah orang tau mengenai Ayam Bakar Mas Mono dan Lele Crispy Mas Fajar melalui bukunya? Berapa orang yang rama berbondong-bondong untuk menjalin kemitraan dengannya membuka cabang bisnis?

    Terbayang kan berapa peningkatan permintaan training saya, Pak Tri Sumono dan mas Nyonyo bermodal buku yang kami tulis bersama?

    Karena buku adalah tulisan yang tidak akan pernah kadaluarsa. Berbeda dengan koran dan majalah. Tulisan di buku, menjadi abadi dan sarana branding yang sangat efektif sekaligus leekang dimakan waktu.

    Jadi tunggu apalagi? Menulislah dan berbahagia karenanya.

  • 24

    INGIN PUNYA BUKU ANDA TERJEJER di

    RAK GRAMEDIA seperti buku para

    penulis yang saya bimbing?

  • 25

    Kami tunggu Anda di PROGRAM

    Mentoring Menulis Online #3

  • 26

    Perihal Penulis

    Terlahir ke dunia dengan dibekali anugrah Passion

    Menulis dan Mengajar oleh Allah SWT. Brili Agung Zaky Pradika menemukan dunianya sebagai Trainer sekaligus Penulis.

    Di dunia training ia dikenal sebagai Inspiratormaker. Karena visi hidupnya Di tahun 2060, 7 dari 10 penulis

    di Indonesia ketika ditanya siapa gurunya, mereka akan menjawab Brili Agung.

    Sudah melanglang buana ke seluruh pelosok Indonesia dan ASIA untuk memberikan training di perusahaan multinasional. Juga di lain sisi ia juga sudah mencetak

  • 27

    puluhan Inspirator JUARA lewat program Inspirator Academy. Di sana ia menjadi guru untuk semua yang ingin menginspirasi lewat lisan maupun tulisan. Ia membekali para calon inspirator dengan ilmu menulis dan public speaking.

    Brili juga sudah menulis 6 buah buku (Jangan Bodoh Mencari Jodoh, Mencintai Tak Bisa Menunggu, Reborn : JBMJ, Seni Memantaskan Diri, ME,) dan sebuah buku kumpulan cerpen berjudul Dolphin Dream. Selain itu ia juga fokus menjadi ghost dan co-writer puluhan trainer, pengusaha besar dan artis nasional. Ia menjadi sutradara bagi siapapun yang ingin menginspirasi masyarakat luas melalui lisan ataupun tulisan.

    Untuk mengundangnya berbagi ilmu tentang Writing Skills, hubungi :

    E-mail : [email protected]

    Website : www.briliagung.com

    Twitter : @BriliAgung

    FanPage : www.facebook.com/BriliAgung

    HP/WA : 087877859177

    Pin BB : 7CB32C27

  • 28

    INSPIRATOR ACADEMY

    Inspirator Academy adalah Kawah Candradimuka nya para calon Inspirator Indonesia. Di akademi ini, para calon Inspirator akan dibekali kompetensi untuk menjadi Inspirator Juara. Inspirator Juara

    yang mampu menginspirasi melalui kompetensi lisan dan tulisan. Inspirator Academy memiliki kantor pusat di Graha Atika, Warung Buncit, Jakarta Selatan. Dengan foundernya Brili Agung dan tim yang solid, saat ini Inspirator Academy sudah mulai merambah Bandung dan Jogjakarta. Visi Inspirator Academy adalah dapat mencetak 7 Juta Inspirator Juara Indonesia. Inspirator Academy memiliki dua kategori Fakultas yang terpisah. Faculty of Public Speaking dan Faculty of Writing.

    Faculty of Writing

    Ilmu layaknya binatang peliharaan, apabila tidak diikat, maka dia akan lepas. Apabila hewan peliharaan diikat dengan tali maka ilmu diikat dengan tulisan.

    Disinilah tempat yang tepat bagi Anda yang igin memiliki warisan berharga untuk anak cucu Anda berupa buku karya

  • 29

    Anda. Paling tidak sebelum meninggal, Anda sudah mampu mewariskan harta paling berharga dalam bentuk buku. Di sini, para calon Inspirator tidak hanya dilatih untuk sekedar tahu ilmu menulis. Namun juga akan digembleng agar bisa menerbitkan buku karya nya sendiri. Metode yang unik selama 90 hari yang kami miliki adalah SATU-SATUnya metode yang MENGGARANSI naskah siap terbit. Ingin tau buktinya? Penulis buku ini adalah bukti sahih yang tak terbantahkan bagaimana alumni kami menelurkan karya terbaiknya.

    Faculty of Public Speaking

    Orang dengan ide atau karya hebat namun tidak bisa mengungkapkannya, sama seperti orang biasa-biasa saja. Oleh karena itu

    di Public Speaking Academy kami melatih para calon Inspirator agar Percaya Diri, Lepas, dan mampu menginspirasi. Semua teknik untuk memunculkan rasa percaya diri dan menghilangkan grogi dibagikan di sini. Begitu juga teknik body languange efektif yang mampu menyihir para audience. Cocok bagi Anda para businessman yang ingin meyakinkan klien dan customer Anda. Cocok juga untuk para Mahasiswa yang ingin teruji dalam menyampaikan/ presentasikan karya tulisnya. Dalam dua hari pelatihan, kami garansikan perubahan besar dalam diri Anda!

    Ingin mengenal Inspirator Academy Lebih dekat?

  • 30

    Alamat : Inspirator Building, Jalan Attahiriyah no. 19, Pejaten Barat, Jakarta Selatan.

    Customer Service : 0896-39595-808

    Pin BBM : 2975BC2B

    Website : www.inspiratoracademy.com

    Twitter : @InspiratorAcd