14
FAKTOR RESIKO STROKE

3. Faktor Resiko Stoke

Embed Size (px)

DESCRIPTION

3. Faktor Resiko Stoke

Citation preview

  • FAKTOR RESIKO STROKE

  • Non ModifiableUsia : 55 tahun meningkat 2xSex : - Laki-laki > perempuan - Laki-laki : 174/100.000 Perempuan : 122/100.000Ras : Kulit hitam > putih Kulit hitam : 233/100.000 Putih : 93/100.000Asia : Jepang dan Cina Riwayat keluarga

  • Modifiable Hipertensi : Faktor resiko kuat, 160 / 95 mmHg resiko 3 - 3,5 x >. -Hipertensi kronik = usia tua, makin , disertai proses degenerasi. -Fase akut, 160/95 mmHg, 4 jam sudah ada kerusakan. -1 bulan : pembuluh ada fibrosis - tekanan darah : resiko

  • Merokok : -Mengurangi distensibilitas pembuluh darah -Kekakuan pembuluh darah - Kadar fibrinogen -Aggregasi platelet - HDL, peninggian hematokrit - Resiko stroke 2 x -90% bukan perokok, dalam lingkungan rokok, serum mengandung nikotin

  • Diabetes Melitus : - faktor resiko : 2,5 - 4 x -Pada tipe II stroke -Hiperglikemi : perubahan lipoprotein atherogenik, koagulasi, prostasiklin , trombosis .

    Asymptomatic Carotid Stenosis -CHS : stenosis karotis asimptomatik 50% > 65 tahun -Meninggikan stroke infark > 75 %

  • Fibrilasi atrium : -Stroke infark pada fibrilasi atrial non valvular 3 - 5 % meningkat dengan bertambahnya usia

    Hiperlipidemi : -Kannel 1984 : hiperlipidemia faktor resiko stroke -Nubiola et al (1981) : LDL tinggi, HDL rendah merupakan faktor resiko arteriosklerosis, pada pembuluh darah koroner maupun serebral.

  • Faktor Resiko Modifiable lemah :Obesitas : BMI 30 kg/m2 resiko meninggi

    Aktifitas fisik : -Sangat bermanfaat mencegah penyakit vaskuler -Jalan kaki, 30 menit, seminggu 3 x

    Alkohol : -> 5 x (> 60 gr/hari) efek negatif

  • Pil Kontrasepsi : -Kadar estrogen , faktor resiko stroke meningkat -Pil kontrasepsi estrogen rendah tidak meninggikan resiko -Pil kontrasepsi estrogen rendah + faktor resiko lain, me faktor resiko stroke

    Kecanduan obat-obatan : -Amphetamin , cocain, Heroin

  • Faktor Resiko Stroke Relatif Baru :Protein C Normal, sistem koagulasi keadaan seimbang Trauma endothelial, aktivasi hemostasis patologis terjadi aterosklerosis Trombosis tergantung pembuluh darah normal, protein plasma, platelet, pembentukan fibrin, fibrinolisis Protein C inhibitor sistem koagulasi Defisiensi Protein C : Bisa kongenital / didapat

  • Kelainan kongenital : Trombosis vena, mutasi faktor V Terdapat pada 1 9 % populasi normal20 % menderita trombosis vena episode 1, 60 % menderita trombosis vena berulangDefisiensi Protein C juga didapat pada penderita keganasan, gagal hati dan sindroma nefrotik.

  • Hyperhomocysteinemia :5 s/d 15 mol/l : normal16 mol/l hyperhomocysteinemiaMakin tua usia, homocystein makin 67 - 96 tahun : 19 % > 16,4 mol/l Produk dari transmetilasi methionin

  • Homocystein secara cepat mengalami autooksidasi terbentuk superoksida, peroksida, radikal anion superoksida dan anion hipoksik merusak vaskuler, aktivasi platelet & mempengaruhi sistem koagulasi darah Asam folat, vitamin B6 dan B12 menurunkan homocystein

  • Proses inflamasi : Atherosklerosis disebabkan infeksi kronik.Chlamydia pneumonia, gram -, intraseluler ditemukan pada plak atherosklerosisChristine Espinola-Klein seropositif titer IgG untuk CP prediktor stenosis arteri karotis dan penebalan tunika intimaIndeks sero CP IgA dan IgG > 1,5 (+), > 2,5 (++)CP menginduksi pelepasan cytokine, terbentuk radikal bebas untuk terjadinya aterogenesis

  • Anticardiolipin AntibodiKelompok antifosfolipid antibodi predisposisi terjadinya trombotikTerdiri dari :Tes serologik untuk siphilisAntikoagulan lupusAntikardiolipin antibodiPrevalensi antifosfolipid orang dewasa sehat meningkat sesuai dengan pertambahan umurPada penderita stroke, titer IgG antikardiolipin sangat tinggi