3 Evaluasi Kinerja Pemasaran Agribisnis

  • Upload
    -

  • View
    176

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Tim Pemasaran

Nilai tambah dalam agribisnis global telah berubah menuju produk akhir antara tahun 1950 dan 2028 (dalam milyar US$)

Pasar

Nilai Tambah 1950

%

Pasar

Nilai Tambah 2028

%

InputBudidaya Pengolahan Pangan dan Distribusi Jumlah

44125 250 419

4481 125 250

1832 50 100

7201,520 8,000 10,240

720800 6,480 8,000

910 81 100

Nilai tambah dalam sistem agrofarmaka global akan terdapat dalam pengolahan dan distribusi Nilai Tambah (US $ Milyar) %

InputBudidaya Pengolahan Pangan Kesehatan dan Distribusi Jumlah

1,4001,000 12,860 15,260

97 84 100

Sebaik apakah sistem pemasaran mampu memenuhi kebutuhan atau tujuan karena hal tersebut mempengaruhi kepuasan konsumen dan tingkat keuntungan bisnis Kriteria pengukuran sistem pemasaran : Efisiensi : Sebaik apakah aliran barang dan jasa dari bisnis ke konsumen ? Keadilan : Apakah sistem pemasaran memenuhi kebutuhan konsumen ?

Sruktur Pasar (market structure) : Bagaimana suatu sistem dikelola? Perilaku (the conduct) : Bagaimana keputusan dibuat dalam suatu sistem pemasaran ? Kinerja (performance) : Sebaik apakah sistem bekerja ?

Evaluator pasar atau Pengamat yang melakukan monitor atau mengamati persaingan diantara perusahaan pada berbagai pasar

Jumlah dan ukuran perusahaan dalam pasar Hambatan untuk masuk/keluar pasar Tingkat persaingan produk dan harga

Perusahaan-perusahaan berkompetisi dengan harga Tidak ada kerjasama diantara perusahaan Klaim produk yang jujur Diferensiasi produk yang berarti

Ketersediaan outout optimal pada harga minimal Tingkat keuntungan yang wajar Dorongan untuk menghasilkan inovasi Tingkat investasi yang wajar

BPPC : monopsoni dan monopoli komoditas cengkeh pada era orde baru Monopoli Bulog dalam perdagangan komoditas pangan utama ( beras, kedelai, gula dan gandum) di era orde baru HPP Beras (Harga Pembelian Pemerintah) Pembangunan sub terminal agribisnis di sentra produksi Pemda Gorontalo melakukan pembelian jagung dengan harga yang ditetapkan Pasar Lelang Teh Operasi Pasar

Masalah UtamaDalam Pengembangan Agribisnis

1&2

Kurang berkembangnya agroindustri,menyebabkan terlalu banyaknya produk yang dipasarkan dalam bentuk segar melalui pasar tradisional (spot market). Peranan jaringan pasar tradisional sangat dominan. Sebagian besar pelaku agribisnis bertumpuk pada subsistem produksi primer (on-farm) dengan berbagai permasalahan: lemah modal, teknologi rendah, sedikitnya informasi, dll. Peranan dalam keseluruhan sistem kecil.

Realita Kondisi Sistem Pelaku AgribisnisArus Informasi dan Komunikasi

Penyedia Sarana Produksi

Produksi Primer (On-Farm)

Produksi Produksi Tersier Produksi Tersier (Jasa Sekunder dan Pemasaran) (Jasa dan (Pengolahan) Produk Segar Pemasaran)

Pasar (Konsumen) Domestik dan Luar Negeri

Terisolasi dan miskin informasi

Pasar (Konsumen) Domestik dan Luar Negeri

Produksi Sekunder (Pengolahan)

Jasa dan Pemasaran Agroindustri

Arus Informasi dan Komunikasi

Kondisi Kelembagaan Pemasaran Komoditas PertanianPetaniInformasi Pasar

Kuatnya peranan Didasarkan pada norma

Pedagang Pengumpul

Bandar Antar Daerah

Bandar Besar

Saluran pemasaran tradisonal yang kebiasaan dan hubungan sudah sangat pribadi; melembaga

pedagang/bandar lokal;

Pilihan terbatas;Pasar Regional dan Pasar kota Kabupaten

Pembayaran mundur,Pasar Induk Ibukota Super Market Industri Makanan Exportir

setelah komoditas terjual; Hubungan pinjaman uang/modal; Tidak mudah masuk kedalam jaringan.

Pedagang Pengecer

Konsumen

Konsumen LN

Perlunya Alternatif Saluran Pemasaran Komoditas PertanianPetaniKelembagaan Pemasaran Petani

Informasi Pasar

Pedagang Pengumpul

Kelembagaan Pasar Tradisional

PASAR ALTERNATIFBandar Antar Daerah Bandar Besar

Pasar Regional dan Pasar kota Kabupaten

Pasar Induk Ibukota

Super Market

Industri Makanan

Exportir

Pedagang Pengecer

Konsumen

Konsumen LN

Pengembangan Produk Stroberi ASGITA

Pengembangan Produk Stroberi ASGITA

PENINGKATAN KUALITAS DAN DAYA JUAL SECARA DRASTIS AKAN TERCAPAI DENGAN MENGIKUTI PRAKTEK-PRAKTEK PERTANIAN YANG BAIK BERIKUT INIStrawberi dipetik dalam tingkat kematangan tidak kurang dari 80% Memar buah akan berkurang bila strawberi dikemas dalam keranjang-keranjang kecil (punnet) di lapangan

Sistim informasi mengenai penelusuran balik tanggal panen, pertanian, pemetik, dan grade akan disusun dan digunakan.

Strawberi dimasukkan dalam fasilitas pra-pendinginan dalam waktu dua jam setelah pemetikan

Strawberi disimpan dan di transport dalam pendingin antara suhu 0 s/d 2 C

pakchoy

kangkung

kailan

white pakchoy

red spinach

siomak

local tomatoes

beef tomatoes

red

green

yellow

orange

Komunikasi dengan konsumen, dan produksi dan bungkus/label hasil produksi kita susuai permintaan.

Study kelayakan untuk ready to eat makanan selada siap makan untuk pasar turis di Bali.