Upload
kevinasuwandi
View
23
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
KOMA DIAKIBATKAN OLEH KETOASIDOSIS DIABETIKUM PADA LAKI-LAKI BERUSIA 20 TAHUN
Budiman Atmaja102011205B3
KOMA DIAKIBATKAN OLEH KETOASIDOSIS DIABETIKUM PADA LAKI-LAKI BERUSIA 20 TAHUN
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
Penunjang Working Diagnosis Differential
Diagnosis Etiologi Epidemiologi
Manifestasi Klinik Patofisiologi Penatalaksanaan Komplikasi Prognosis Pencegahan
ANAMNESIS Alloanamnesis Wawancarai kerabat / teman / saksi mata Pertanyaan:
Keluhan utama? Rincian peristiwa saat hilang kesadaran? Masalah medis atau psikologis terakhir? Obat? Alergi? Seringnya gejala? RPD? DM Gejala medis terakhir: lemas, nyeri ulu hati, muntah
PEMERIKSAAN FISIK Airway Breathing Circulation Disability Exposure Abdomen
Membuka Mata Motorik Verbal
1 Tidak ada Tidak bergerak Tidak bersuara
2 Dengan rangsang
nyeri
Postur deserebrasi Mengerang
3 Dengan perintah Postur dekortikasi Berupa kata-kata
4 Spontan Usaha menghindari rangsang
nyeri
Kebingungan
5 Mampu melokalisasi nyeri Terorientasi
6 Bergerak dengan perintah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EMERGENCY NON-EMERGENCY
EKG Gula darah Analisa gas darah Elektrolit Pooled venous oxygen
levels
Darah rutin SGOT dan SGPT Keton darah Amilase T3, T4, TSH
HASIL PADA PASIEN Gula darah sewaktu sebesar 400 Keton darah positif SGOT 64 SGPT 67 Leukosit 15000 Amilase 100 (normal)
WORKING DIAGNOSIS: KETOASIDOSIS DIABETIKUM
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Laboratorium
Gula darah >250 mg% pH <7,35 HCO3 rendah Anion gap tinggi Keton serum +
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS Sindrom Hiperosmolar Non-Ketotik Pankreatitis Akut Krisis Tiroid
SINDROM HIPEROSMOLAR NON-KETOTIK
Hiperglikemia (>600mg%) Hiperosmolaritas pH > 7,3 Keton darah – Dehidrasi berat
PANKREATITIS AKUT
Nyeri epigastrik menjalar ke punggung Muntah tidak sembuh Gejala
Pulmonal (hipoksemia, efusi pleura, edema paru)
Kardiak (azotemia, oliguria) Metabolik (hipokalsemia, hiperglikemia,
ketosis, hipertrigliseridemua) Amilase meningkat
KRISIS TIROID Gejala KV: palpitasi, dispneu, nyeri dada, takikardia,
pelebaran jarak sistol dan diastol, gagal jantung kongestif, aritmia, syok
Gejala SSP: tremor, gelisah Status mental: kebingungan, psikosis, koma Gejala GI: diare, nyeri abdomen, ikterus, hepatomegali Gejala muskuloskeletal: lemah otot Lab:
TSH turun,T4 dan T3 meningkat Hiperglikemia SGOT SGPT meningkat
ETIOLOGI 20% tidak tahu DM Ada pencetus:
Infeksi infark miokard akut pankreatitis akut obat steroid menghentikan / mengurangi insulin
EPIDEMIOLOGI 8/1000 pasien DM per tahun Kelompok usia <30 tahun 13,4 / 1000 Di Indonesia prevalensi lebih rendah
MANIFESTASI KLINIK Pernapasan cepat dan dalam Dehidrasi Syok hipovolemi Bau napas seperti aseton Kesadaran dapat dijumpai dari kompos
mentis hingga koma
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN Ganti cairan NaCl 0,9% 1-2L 30-
60menit/L Volume pulih NaCl 0,45% untuk
rumatan 150-200 ml/jam Waspada hipokalemi kalium oral / iv
20-40 meq/L dengan kecepatan 10 meq/jam.
Infus insulin 5-10 U/jam
PENATALAKSANAAN Setelah kadar glukosa <300, ganti dgn
larutan yang mengandung glukosa 100mg/dl/jam
Jaga glukosa tetap di atas 250 mg/dl dlm 5 jam pertama pengobatan
PEMANTAUAN Kontrol kadar gula darah Kontrol elektrolit setiap 6 jam selama
24 jam Analisis gas darah TTV tiap jam Kontrol hidrasi Pantau dengan lembar evaluasi
penatalaksanaan
KOMPLIKASI Edema paru Hipertrigliseridemia Infark miokard akut Iatrogenik
Hipoglikemia Hipokalemia Hipokloremia Edema otak Hipokalsemia
PROGNOSIS Kematian dapat dihindari dengan
diagnosis cepat, pengobatan tepat, Kematian lebih tinggi pada keadaan
KAD dengan sepsis, syok berat, infatk miokard akut, pasien usia lanjut, konsentrasi gula darah tinggi, uremia, keasaman darah rendah.
PENCEGAHAN Edukasi DM Komunikasi efektif pada penyandang
DM
Sekian
TERIMA KASIH