20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah App endisi tis ada lah per ada nga n yan g terj adi pad a Appe ndi ksv ermi form is. Appendiks merupakan organ tubular yang terletak pada pangkal usus besar yang  berada di perut kanan bawah dan organ ini mensekresikan IgA namun seringkali menimbulkan masalah bagi kesehatan. Peradangan akut appendiks atau Appendisitis akut meny eba bka n kompli kasi yang berbah aya apa bil a tidak seg era dilakukan tindakan bedah. Individu memiliki risiko sekitar 7% untuk appendisitis selama hidup mereka. Insi de ns i appe nd isit is akut di ne ga ra ma ju le bi h ti ng gi da ri pa da di nega ra  berkembang. Wa laupun alasan untuk perbedaan ini tidak diketahui, f aktor risiko yang  potensial adalah diet rendah serat dan tinggi gula, riwayat keluarga, serta infeksi. erda sarkan World Health Organization !"##"$, angka mortalitas akibat appendisitis adalah ".### jiwa, di mana populasi laki&laki lebih banyak dibandingkan  perempuan. Angk a mortalitas appendisitis sekitar ".### jiwa pada la ki&laki dan pada  perempuan sekitar #.### jiwa. 'enurut (raig !"##$, appendisitis perforata sering terjadi pada umur di bawah ) tahun ataupun di atas *# tahun. Insidensi appendisitis pada laki&laki lebih besar ,+ kali dari perempuan. asio laki&laki dan perempuan sekitar "-. Appendisitis akut merupakan infeksi bakteria. anyak hal dapat sebagai faktor  penetusnya, diantaranya sumbatan lumen appendiks, hiperplasia jaringan limfoid, fekalit !faex / tinja, lithos / batu$, tumor appendiks, dan berupa erosi mukosa oleh a i ng as ka ri s dan E.histolytica . Pen elit ian epi demiol ogi men unj ukk an per an kebi asaan makanan ren dah ser at da n pengaru h konstip asi terhadap ti mbul ny a app endisi tis. 0on stipasi men aikkan tek ana n int rase kal , menyebabkan sumbat an fungs ional appendiks , dan menin gkatk an pertumbuhan flora kolo n. 1emuan ya ini akan mempermudah timbulnya appendisitis akut. B. Tu juan . 2ntuk menge tahui manifesta si appen disitis ak ut sehi ngga membant u dalam  penegakan diagnosis. ". 2ntuk menge tahui pemeriksaan& pemerik saan p ada a ppend isitis. 3. 2ntuk menge tahui penata laksan aan appen disitis akut. 1

216917596 Referat Appendisitis Akut

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 1/20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahAppendisitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendiksvermiformis.

Appendiks merupakan organ tubular yang terletak pada pangkal usus besar yang

 berada di perut kanan bawah dan organ ini mensekresikan IgA namun seringkali

menimbulkan masalah bagi kesehatan. Peradangan akut appendiks atau Appendisitis

akut menyebabkan komplikasi yang berbahaya apabila tidak segera dilakukan

tindakan bedah.

Individu memiliki risiko sekitar 7% untuk appendisitis selama hidup mereka.

Insidensi appendisitis akut di negara maju lebih tinggi daripada di negara

 berkembang. Walaupun alasan untuk perbedaan ini tidak diketahui, faktor risiko yang

 potensial adalah diet rendah serat dan tinggi gula, riwayat keluarga, serta infeksi.

erdasarkan World Health Organization !"##"$, angka mortalitas akibat

appendisitis adalah ".### jiwa, di mana populasi laki&laki lebih banyak dibandingkan

 perempuan. Angka mortalitas appendisitis sekitar ".### jiwa pada laki&laki dan pada

 perempuan sekitar #.### jiwa.

'enurut (raig !"##$, appendisitis perforata sering terjadi pada umur di bawah

) tahun ataupun di atas *# tahun. Insidensi appendisitis pada laki&laki lebih besar ,+

kali dari perempuan. asio laki&laki dan perempuan sekitar "-.

Appendisitis akut merupakan infeksi bakteria. anyak hal dapat sebagai faktor 

 penetusnya, diantaranya sumbatan lumen appendiks, hiperplasia jaringan limfoid,

fekalit !faex / tinja, lithos / batu$, tumor appendiks, dan berupa erosi mukosa oleh

aing askaris dan E.histolytica. Penelitian epidemiologi menunjukkan peran

kebiasaan makanan rendah serat dan pengaruh konstipasi terhadap timbulnya

appendisitis. 0onstipasi menaikkan tekanan intrasekal, menyebabkan sumbatan

fungsional appendiks, dan meningkatkan pertumbuhan flora kolon. 1emuanya ini

akan mempermudah timbulnya appendisitis akut.

B. Tujuan

. 2ntuk mengetahui manifestasi appendisitis akut sehingga membantu dalam

 penegakan diagnosis.

". 2ntuk mengetahui pemeriksaan&pemeriksaan pada appendisitis.

3. 2ntuk mengetahui penatalaksanaan appendisitis akut.

1

Page 2: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 2/20

C. Manfaat

1. 2ntuk lebih memahami mengenai appendisitis akut.

2. 'engetahui penatalaksanaan lebih lanjut pada appendisitis akut.

3. 1ebagai waana informasi di bidang ilmu kesehatan.

BAB II

TINAUAN PU!TA"A

A. Anat#$%

2

Page 3: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 3/20

Appendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira&kira # m

!kisaran 3&* m$, dan berpangkal aeum. 4umennya sempit di bagian proksimal

dan melebar di bagian distal. 5amun demikian, pada bayi, appendiks berbentuk 

keruut, lebar pada pangkalnya dan menyempit ke arah ujungnya. 0eadaan ini

mungkin menjadi sebab rendahnya insiden appendisitis pada usia tua. Pada 6*%

kasus, appendiks terletak di intraperitoneal. 0edudukan itu memungkinkan appendiks

 bergerak dan ruang geraknya bergantung pada panjang mesoappendiks

 penggantungnya.

ambar . Anatomi appendiks

Pada kasus selebihnya, appendiks terletak retroperitoneal, yaitu di belakang

aeum, di belakang olon asendens, atau di tepi lateral olon asendens. ejala

klinis appendisitis ditentukan oleh letak appendiks. Persarafan parasimpatis berasal

dari abang 5.8agus yang mengikuti a.mesenterika superior dan a.apendikularis,

sedangkan persarafan simpatis berasal dari 5.9orakalis :. ;leh karena itu, nyeri

viseral pada appendisitis bermula di sekitar umbilikus.

B. &%s%#l#g%

Appendiks menghasilkan lendir &" ml<hari. 4endir itu normalnya diurahkan

ke dalam lumen dan selanjutnya mengalir ke aeum. =ambatan aliran lendir di

muara appendiks tampaknya berperan pada pathogenesis appendisitis.

Imunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh A49 !Gut Associated 

 LimphoidTissue$ yang terdapat di sepanjang saluran erna termasuk appendiks ialah

3

Page 4: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 4/20

IgA. Imunoglobulin itu sangat efektif sebagai pelindung terhadap infeksi. 5amun

demikian, pengangkatan apepndiks tidak mempengaruhi sistem imun tubuh, karena

 jumlah jaringan limfoid disini keil sekali jika dibandingkan jumlahnya di saluran

erna dan seluruh tubuh.

C. Ins%'ens

9erdapat sekitar "*#.### kasus appendisitis yang terjadi di Amerika

1erikatsetiap tahunnya dan terutama terjadi pada anak usia 6&# tahun. Appendisitis

lebih banyak terjadi pada laki&laki dibandingkan perempuan dengan perbandingan

3-". angsa 0aukasia lebih sering terkena dibandingkan kelompok ras lainnya.

Appendisitis akut lebih sering terjadi selama musim panas. Insidensi Appendisitis

akut di negara maju lebih tinggi daripada di negara berkembang, tetapi beberapa

tahun terakhir angka kejadiannya menurun seara bermakna. =al ini disebabkan oleh

meningkatnya penggunaan makanan berserat dalam menu sehari&hari. Appendisitis

dapat ditemukan pada semua umur, hanya pada anak&anak kurang dari satu tahun

 jarang dilaporkan. Insidensi tertinggi padakelompok umur "#&3# tahun, setelah itu

menurun. Insidensi pada laki&laki dan perempuan umumnya sebanding, keuali pada

umur "#&3# tahun, insidensi pada laki&lakilebih tinggi.

D. Et%#l#g%

Appendisitis disebabkan karena adanya obstruksi pada lumen appendiks,

sehingga terjadi kongesti vaskuler, iskemik, nekrosis dan akibatnya terjadi infeksi.

Appendisitis umumnya terjadi karena infeksi bakteri. Penyebabnya obstruksi yang

 paling sering adalah fekalit. >ekalit ditemukan pada sekitar "#% anak dengan

appendisitis. Penyebab lain dari obstruksi appendisitis meliputi -

. =iperplasi folikel limfoid

". (arinoid atau tumor lainnya

3. enda asing !biji&bijian$

+. 0adang parasit

Penyebab lain yang diduga menimbulkan appendisitis adalah ulserasi mukosa

appendiks oleh parasit ?.histolytia. erbagai spesies bakteri yang dapat diisolasi dari

 pasien appendisitis yaitu -

akteri aerob fakultatif akteri anaerob

?sherihia (oli ateroides fragilis

8iridans streptooi Peptostreptoous miros

Pseudomonas aeruginosa ilophila speies

4

Page 5: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 5/20

?nteroous 4atobaillus speies

E. Pat#genes%s

Appendisitis terjadi dari proses inflamasi ringan hingga perforasi, khasdalam

"+&36 jam setelah munulnya gejala, kemudian diikuti dengan pembentukkan absessetelah "&3 hari.Appendisitis dapat terjadi karena berbagai maam penyebab, antara

lainobstruksi oleh fealith, gallstone, tumor, atau bahkan oleh aing

!;@yurusvermiularis$, akan tetapi paling sering disebabkan obstruksi oleh fealith

dankemudian diikuti oleh proses peradangan. =asil observasi epidemiologi jugamenyebutkan

 bahwa obstruksi fealith adalah penyebab terbesar, yaitu sekitar "#% pada anak dengan

appendisitis akut dan 3#&+#% pada anak dengan perforasiappendiks. =iperplasia folikel limfoid

appendiks juga dapat menyababkanobstruksi lumen.

Insidensi terjadinya appendisitis berhubungan dengan jumlah jaringan limfoid

yang hiperplasia. Penyebab dari reaksi jaringan limfatik baik lokal atau general

misalnya akibat infeksi ersinia, 1almonella, dan 1higella, atauakibat invasi parasit

seperti ?ntamoeba, 1trongyloides, ?nterobius vermiularis,1histosoma, atau Asaris.

Appendisitis juga dapat diakibatkan oleh infeksi virus enterik atau sistemik, seperti

measles, hiken po@, dan ytomegalovirus. Pasiendengan yti fibrosis memiliki

 peningkatan insidensi appendisitis akibat perubahan pada kelenjar yang mensekresi mukus.

9umor karsinoid juga dapatmengakibatkan obstruksi appendiks, khususnya jika tumor 

 berlokasi di proksimal. 1elama lebih dari "# tahun, benda asing seperti biji&bijian

dilibatkan dalam terjadinya appendisitis. 9rauma, stress psikologis, dan herediter juga

mempengaruhi terjadinya appendisitis.Awalnya, pasien akan merasa gejala

gastrointestinal ringan seperti berkurangnya nafsu makan, perubahan kebiasaan A

yang minimal, dankesalahan penernaan. Anoreksia berperan penting pada diagnosis

appendisitis,khususnya pada anak&anak.Bistensi appendiks menyebabkan perangsangan

serabut saraf viseral dandipersepsikan sebagai nyeri di daerah periumbilial. 5yeriawal ini bersifat nyeridalam, tumpul, berlokasi di dermatom 9h #. Adanya distensi

yang semakin bertambah menyebabkan mual dan muntah, dalam beberapa jam setelah

nyeri. Cika mual muntah timbul lebih dulu sebelum nyeri, dapat dipikirkan diagnosis

lain.

Appendiks yang obstruksi merupakan tempat yang baik bagi bakteri

untuk berkembang biak. 1eiring dengan peningkatan tekanan intraluminal,

terjadigangguan aliran limfoid, terjadi oedem yang lebih hebat. Akhirnya peningkatan

tekanan menyebabkan obstruksi vena, yang mengarah pada iskemik jaringan, infark,

5

Page 6: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 6/20

dan gangrene. 1etelah itu, terjadi invasi bakteri ke dinding appendiks,diikuti demam,

takikardi, dan leukositosis akibat kensekuensi pelepasan mediator inflamasi dari

 jaringan yang iskemik. 1aat eksudat inflamasi dari dindingappendiks berhubungan

dengan peritoneum parietale, serabut saraf somatik akanteraktivasi dan nyeri akan

dirasakan lokal pada lokasi appendiks, khususnya dititik ' urney. 5yeri jarang

timbul hanya pada kuadran kanan bawah tanpadidahului nyeri viseral sebelumnya.

Pada appendiks retroaeal atau pelvi, nyeri somatik biasanya tertunda karena

eksudat inflamasi tidak mengenai peritoneum parietale sampai saat terjadinya rupture

dan penyebaran infeksi. 5yeri padaappendiks retroaeal dapat munul di punggung

atau pinggang. Appendiks pelviyang terletak dekat ureter atau pembuluh darah testis

dapat menyebabkan peningkatan frekuensi A0, nyeri pada testis, atau keduanya.

Inflamasi ureter atau vesia urinaria pada appendisitis dapat menyebabkan nyeri saat

 berkemih,atau nyeri seperti terjadi retensi urin.

Proses ini tergantung pada keepatan progresivitas ke arah perforasi dan

kemampuan pasien berespon terhadap adanya perforasi. 9anda perforasi appendiks

menakup peningkatan suhu melebihi 3),6 o(, leukositosis D+.###, dan gejala

 peritonitis pada pemeriksaan fisik. Pasien dapat tidak bergejalasebelum terjadi

 perforasi, dan gejala dapat menetap hingga D +) jam tanpa perforasi. 1eara umum,

semakin lama gejala berhubungan dengan peningkatan risiko perforasi. Peritonitis

difus lebih sering dijumpai pada bayi karena tidak adanya jaringan lemak omentum.

Anak yang lebih tua atau remaja lebih memungkinkan untuk terjadinya absses yang

dapat diketahui dari adanya massa pada pemeriksaan fisik. 0onstipasi jarang dijumpai

tetapi tenesmus sering dijumpai. Biare seringdidapatkan pada anak&anak, dalam

 jangka waktu sebentar, akibat iritasi ileumterminal atau aeum. Adanya diare dapat

mengindikasikan adanya abess pelvis.

&. (a$)aran "l%n%sejala awal yang merupakan gejala klasik appendisitis adalah nyeri samar&

samar dan tumpul di daerah epigastrium di sekitar umbilikus atau periumbilikus.

0eluhan ini sering disertai rasa mual dan kadang ada muntah. Pada umumnya nafsu

makan menurun. 0emudian dalam beberapa jam, nyeri akan berpindah ke kuadran

kanan bawah, ke titik  Mc Burney. Bi titik ini nyeri terasa lebih tajam dan jelas

letaknya, sehingga merupakan nyeri somatik setempat. 5amun terkadang tidak 

dirasakan nyeri di daerah epigastrium, tetapi terdapat konstipasi sehingga penderita

merasa memerlukan obat penahar. 9indakan ini dianggap berbahaya karena bisa

6

Page 7: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 7/20

mempermudah terjadinya perforasi. ila terdapat rangsangan peritoneum, biasanya

 penderita mengeluh sakit perut bila berjalan atau batuk. Appendisitis juga dapat

disertai dengan demam ringan, dengan suhu sekitar 37,* &3),*o (.

9imbulnya gejala peradangan appendiks tergantung dari letak appendiksnya.

ila letak appendiks retrosekal retroperitoneal, yaitu di belakang sekum !terlindung

oleh aeum$, tanda nyeri perut kanan bawah tidak begitu jelas dan tidak ada tanda

rangsangan peritoneal. asa nyeri lebih kearah perut kanan atau nyeri timbul pada

saat melakukan gerakan seperti berjalan, bernapas dalam, batuk, dan mengedan. 5yeri

ini timbul karena adanya kontraksi m.psoas mayor yang menegang dari dorsal.ila

appendiks terletak di rongga pelvis dan terletak di dekat atau menempel pada rektum,

akan timbul gejala dan rangsangan sigmoid atau rektum, sehingga peristaltik 

meningkat, pengosongan rektum akan menjadi lebih epat dan berulang&ulang. Cika

appendiks terletak di dekat atau menempel pada kandung kemih, dapat terjadi

 peningkatan frekuensi kemih, karena rangsangan dindingnya.

Pada beberapa keadaan, appendisitis agak sulit didiagnosis sehingga tidak 

ditangani tepat pada waktunya dan terjadi komplikasi. 'isalnya pada orang berusia

lanjut yang gejalanya sering samar&samar saja sehingga sering baru dapat didiagnosis

setelah perforasi. Pada wanita hamil dengan usia kehamilan trimester pertama, gejala

apendisitis berupa nyeri perut, mual, dan muntah, dikaaukan dengan gejala serupa

yang biasa timbul pada kehamilan usia ini. 1edangkan pada kehamilan lanjut, sekum

dan appendiks terdorong ke kraniolateral, sehingga keluhan tidak dirasakan di perut

kanan bawah tetapi lebih ke regio lumbal kanan.

ejala Appendisitis akut

ejala appendisitis Akut >rekuensi !%$

 5yeri perut ##

Anoreksia ##'ual E#

'untah 7*

 5yeri berpindah *#

ejala sisa klasik !nyeri periumbilikal kemudian

anore@ia< mual< muntah kemudian nyeri berpindah ke

4F kemudian demam yang tidak terlalu tinggi$

*#

GH H onset gejala khas terdapat dalam "+&36 jam

(. D%agn#s%s

7

Page 8: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 8/20

Biagnosis klinis dapat ditegakkan berdasarkan hasil anamnesa dan

 pemeriksaan fisik !inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi$. ila diperlukan dapat

dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, >oto polos

abdomen, 21 ataupun (9&1an, dan sebagainya.

Pe$er%ksaan &%s%k 

• Ins*eks% - Pada appendisitis akut biasanya ditemukan distensi perut.

• Pal*as% - pada regio iliaka kanan !pada titik ' urney$ apabila ditekan akan

terasa nyeri !nyeri tekan ' urney$ dan bila tekanan dilepas juga akan terasa

nyeri !nyeri lepas ' urney$.  Defans muscular   menunjukkan adanya

rangsangan peritoneum parietale. 5yeri tekan perut kanan bawah !5yeri tekan

merupakan kuni diagnosis dari appendisitis$. Pada penekanan perut kiri bawah

akan dirasakan nyeri pada perut kanan bawah yang disebut tanda ovsing

! Rovsing Sign$. Ban apabila tekanan di perut kiri bawah dilepaskan juga akan

terasa nyeri pada perut kanan bawah yang disebut tanda lumberg ! Blumberg 

Sign$. 0husus untuk appendisitis kronis tipe  Reccurent/nterval 

 Appendisitisterdapat nyeri di titik ' urney tetapi tidak ada defans musular 

sedangkan untuk yang tipe Reccurent Appendicular !olicditemukannyeri tekan di

appendiks.

• Pe$er%ksaan uj% *s#as 'an uj% #)turat#r - pemeriksaan ini dilakukan untuk 

mengetahui letak appendiks yang meradang. 2ji psoas dilakukan dengan

rangsangan otot psoas lewat hiperektensi sendi panggul kanan atau fleksi aktif 

sendi panggul kanan, kemudian paha kanan ditahan. ila appendiks yang

meradang menempel di m. psoas mayor, maka tindakan tersebut akan

menimbulkan nyeri.

2ji obturator digunakan untuk melihat apakah appendiks yang meradang, kontak 

dengan m.obturator internus yang merupakan dinding panggul keil. erakan

fleksi dan endorotasi sendi panggul pada posisi terlentang akan menimbulkannyeri pada appendisitis pelvika.

• Pe$er%ksaan +#l#k 'u)ur  - Cika daerah infeksi dapat diapai saat dilakukan

 pemeriksaan ini, akan memberikan rasa nyeri pada arah jam E sampai jam

".'aka kemungkinan appendiks yang meradang terletak didaerah pelvis. Pada

appendisitis pelvika kuni diagnosis adalah nyeri terbatas pada saat dilakukan

olok dubur.

'eskipun pemeriksaan dilakukan dengan ermat dan teliti, diagnosis klinis

appendisitis masih mungkin salah pada sekitar *&"#% kasus. 0esalahan diagnosis

8

Page 9: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 9/20

lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki&laki. =al ini dapat disadari

mengingat pada perempuan terutama yang masih muda sering mengalami gangguan

yang mirip appendisitis. 0eluhan itu berasal dari genitalia interna karena ovulasi,

menstruasi, radang di pelvis, atau penyakit ginekologik lain.2ntuk menurunkan

angka kesalahan diagnosis appendisitis meragukan, sebaiknya dilakukan observasi

 penderita di rumah sakit dengan pengamatan setiap &" jam. >oto barium kurang

dapat diperaya. 2ltrasonografi dan laparoskopi bisa meningkatkan akurasi diagnosis

 pada kasus yang meragukan.

Pe$er%ksaan Penunjang

. 4aboratorium

Pemeriksaan laboratorium masih merupakan bagian penting untuk menilai

awal keluhan nyeri kuadran kanan bawah dalam menegakkan diagnosis

apenddiitis akut. Pada pasien dengan appendisitis akut, 7#&E#% hasil

laboratorium nilai leukosit dan neutrofil akan meningkat, walaupun hal ini bukan

hasil yang karakteristik. Penyakit infeksi pada pelvis terutama pada wanita akan

memberikan gambaran laboratorium yang terkadang sulit dibedakan dengan

appendisitis akut Pemeriksaan laboratorium merupakan alat bantu diagnosis. Pada

dasarnya inflamasi merupakan reaksi lokal dari jaringan hidup terhadap suatu

 jejas. eaksi tersebut meliputi reaksi vaskuler, neurologik, humoral dan seluler.

Pada anak dengan keluhan dan pemeriksaan fisik yang karakteristik appendisitis

akut, akan ditemukan pada pemeriksaan darah adanya lekositosis .###&

+.###<mm3, dengan pemeriksaan hitung jenis menunjukkan pergeseran kekiri

hampir 7*%. Cika jumlah lekosit lebih dari ).###<mm3 maka umumnya sudah

terjadi perforasi dan peritonitis. Pada metode lain dikatakan penderita appendisitis

akut bila ditemukan jumlah lekosit antara ".###&"#.###<mm3 dan bila terjadi

 perforasi atau peritonitis jumlah lekosit antara "#.###&3#.###<mm3. Ada juga

metode yang menyatakan bahwa kombinasi antara kenaikan angka lekosit dan

granulosit adalah yang dipakai untuk pedoman menentukan diagnosa appendisitis

akut.

9es laboratorium untuk appendisitis bersifat kurang spesifik, sehingga

hasilnya juga kurang dapat dipakai sebagai konfirmasi penegakkan diagnosa.

Cumlah lekosit untuk appendisitis akut adalah D#.###<mm3  dengan pergeseran

kekiri pada hemogramnya !D7#% netrofil$. 1ehingga gambaran lekositosis dengan peningkatan granulosit dipakai sebagai pedoman untuk appendisitis akut.

9

Page 10: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 10/20

0ontroversinya adalah beberapa penderita dengan appendisitis akut memiliki

 jumlah lekosit dan granulosit tetap normal.

'arker inflamasi lain yang dapat digunakan dalam diagnosis appendisitis akut

adalah (&reative protein !(P$. Petanda respon inflamasi akut !acute phase

response$ dengan menggunakan ( telah seara luas digunakan di negara maju.

Pada appendisitis ditemukan kadar (P yang meningkat yaitu D mg<dl. 5ilai

senstifitas dan spesifisits (P ukup tinggi, yaitu )#&E#% dan lebih dari E#%.

Pemeriksaan (P mudah untuk setiap umah 1akit didaerah, tidak memerlukan

waktu yang lama !* &# menit$, dan murah.

Pemeriksaan urinalisa dapat digunakan sebagai konfirmasi dan menyingkirkan

kelainan urologi yang menyebabkan nyeri abdomen. 2rinalisa sangat penting pada

anak dengan keluhan nyeri abdomen untuk menentukan atau menyingkirkankemungkinan infeksi saluran kening. Appendiks yang mengalami inflamasi akut

dan menempel pada ureter atau vesika urinaria, pada pemeriksaan urinalisis

ditemukan jumlah sel lekosit #&* sel<lapangan pandang.

". >oto Polos abdomen

Pada appendisitis akut, pemeriksaan foto polos abdomen tidak banyak 

membantu. 'ungkin terlihat adanya fekalit pada abdomen sebelah kanan bawah

yang sesuai dengan lokasi appendiks, gambaran ini ditemukan pada "#% kasus.

0alau peradangan lebih luas dan membentuk infiltrat maka usus pada bagian

kanan bawah akan kolaps. Binding usus edematosa, keadaan seperti ini akan

tampak pada daerah kanan bawah abdomen kosong dari udara. ambaran udara

seakan&akan terdorong ke pihak lain. Proses peradangan pada fossa iliaka kanan

akan menyebabkan kontraksi otot sehingga timbul skoliosis ke kanan. ambaran

ini tampak pada penderita appendisitis akut. ila sudah terjadi perforasi, maka

 pada foto abdomen tegak akan tampak udara bebas di bawah diafragma. 0adang&

kadang udara begitu sedikit sehingga perlu foto khusus untuk melihatnya. 2ntuk appendisitis kronis dapat dilakukan appendikogram, dimana hasil positif bisa

 berupa "illing defect# $on "illing defect# %arsial# rreguler# mouse tail&

0alau sudah terjadi peritonitis yang biasanya disertai dengan kantong&kantong

 pus, maka akan tampak udara yang tersebar tidak merata dan usus&usus yang

sebagian distensi dan mungkin tampak airan bebas, gambaran lemak 

 preperitoneal menghilang, pengkaburan psoas shadow. Walaupun terjadi ileus

 paralitik tetapi mungkin terlihat pada beberapa tempat adanya permukaan airan

udara !air&fluid level$ yang menunjukkan adanya obstruksi. >oto @&ray abdomen

10

Page 11: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 11/20

dapat mendeteksi adanya fekalit !kotoran yang mengeras dan terkalsifikasi,

 berukuran sebesar kaang polong yang menyumbat pembukaan appendiks$ yang

dapat menyebabkan appendisitis. Ini biasanya terjadi pada anak&anak. >oto polos

abdomen supine pada abses appendik kadang&kadang memberi pola berak udara

dan air fluid level pada posisi berdiri<44B !deubitus$, kalsifikasi berak rim&like

!melingkar$ sekitar perifer mukokel yang asalnya dari appendiks. Pada

appendisitis akut, kuadran kanan bawah perlu diperiksa untuk menari

appendikolit- kalsifikasi bulat lonjong, sering berlapis.

Pemeriksaan radiologi dengan kontras barium enema hanya digunakan pada

kasus&kasus menahun. Pemeriksaan radiologi dengan barium enema dapat

menentukan penyakit lain yang menyertai appendisitis. arium enema adalah

suatu pemeriksaan @&ray dimana barium air dimasukkan ke kolon dari anus

untuk memenuhi kolon. 9es ini dapat seketika menggambarkan keadaan kolon di

sekitar appendiks dimana peradangan yang terjadi juga didapatkan pada kolon.

Impresi ireguler pada basis sekum karena edema !infiltrasi sehubungan dengan

gagalnya barium memasuki appendiks !"#% tak terisi$. 9erisinya sebagian

dengan distorsi bentuk kalibernya tanda appendisitis akut, terutama bila ada

impresi sekum. 1ebaliknya lumen appendiks yang paten menyingkirkan diagnosa

appendisitis akut. ila barium mengisi ujung appendiks yang bundar dan ada

kompresi dari luar yang besar di basis sekum yang berhubungan dengan tak 

terisinya appendiks tanda abses appendiks. arium enema juga dapat

menyingkirkan masalah&masalah intestinal lainnya yang menyerupai appendiks,

misalnya penyakit (hron, inverted appendiel stump, intususepsi, neoplasma

 benigna<maligna.

3. 2ltrasonografi

2ltrasonografi telah banyak digunakan untuk diagnosis appendisitis akut

maupun appendisitis dengan abses. 2ntuk dapat mendiagnosis appendisitis akut

diperlukan keahlian, ketelitian, dan sedikit penekanan transduser pada abdomen.

Appendiks yang normal jarang tampak dengan pemeriksaan ini. Appendiks yang

meradang tampak sebagai lumen tubuler, diameter lebih dari 6 mm, tidak ada

 peristaltik pada penampakan longitudinal, dan gambaran target pada penampakan

transversal. 0eadaan awal appendisitis akut ditandai dengan perbedaan densitas

 pada lapisan appendiks, lumen yang utuh, dan diameter E mm. 0eadaan

appendiks supurasi atau gangren ditandai dengan distensi lumen oleh airan,

 penebalan dinding appendiks dengan atau tanpa appendikolit. 0eadaan appendiks

11

Page 12: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 12/20

 perforasi ditandai dengan tebal dinding appendiks yang asimetris, airan bebas

intraperitonial, dan abses tunggal atau multipel.

Akurasi ultrasonografi sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan kemampuan

 pemeriksa. Pada beberapa penelitian, akurasi antara E# E+%, dengan nilai

sensitivitas dan spesifisitas yaitu )* dan E"%. Pemeriksaan dengan 2ltrasonografi

!21$ pada appendisitis akut, ditemukan adanya fekalit, udara intralumen,

diameter appendiks lebih dari 6 mm, penebalan dinding appendiks lebih dari "

mm dan pengumpulan airan perisekal. Apabila appendiks mengalami ruptur atau

 perforasi maka akan sulit untuk dinilai, hanya apabila ukup udara maka abses

appendiks dapat diidentifikasi.

21 dapat mengidentifikasi appendik yang membesar atau abses. Walaupun

 begitu, appendik hanya dapat dilihat pada *#% pasien selama terjadinyaappendisitis. ;leh karena itu, dengan tidak terlihatnya appendiks selama 21

tidak menyingkirkan adanya appendisitis. 21 juga berguna pada wanita sebab

dapat menyingkirkan adanya kondisi yang melibatkan organ ovarium, tuba falopi

dan uterus yang gejalanya menyerupai appendisitis. =asil 21 dapat

dikatagorikan menjadi normal, non spesifik, kemungkinan penyakit kelainan lain,

atau kemungkinan appendik. =asil 21 yang tidak spesifik meliputi adanya

dilatasi usus, udara bebas, atau ileus. =asil 21 dikatakan kemungkinan

appendiks jika ada pernyataan uriga atau jika ditemukan dilatasi appendiks di

daerah fossa iliakakanan, atau dimana 21 di konfirmasikan dengan gejala klinik 

dimana keurigaan appendisitis.

+. (omputed 9omography 1anning !(9&1an$

Pada keadaan normal appendiks, jarang tervisualisasi dengan pemeriksaan ini.

ambaran penebalan dinding appendiks dengan jaringan lunak sekitar yang

melekat, mendukung keadaan appendiks yang meradang. (9&1an mempunyai

sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi yaitu E###% dan E6E7%, serta akurasiE+##%. (9&1an sangat baik untuk mendeteksi appendiks dengan abses atau

flegmon. Pada pasien yang tidak hamil, (9&san pada daerah appendik sangat

 berguna untuk mendiagnosis appendisitis dan abses periappendikular sekaligus

menyingkirkan adanya penyakit lain dalam rongga perut dan pelvis yang

menyerupai appendisitis.

12

Page 13: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 13/20

*. 4aparoskopi !4aparosopy$

'eskipun laparoskopi mulai ada sejak awal abad "#, namun penggunaanya

untuk kelainan intraabdominal baru berkembang sejak tahun E7#&an. Bibidang

 bedah, laparoskopi dapat berfungsi sebagai alat diagnostik dan terapi. Bisamping

dapat mendiagnosis appendisitis seara langsung, laparoskopi juga dapat

digunakan untuk melihat keadaan organ intraabdomen lainnya. =al ini sangat

 bermanfaat terutama pada pasien wanita. Pada appendisitis akut laparoskopi

diagnostik biasanya dilanjutkan dengan apendektomi laparoskopi.

6. =istopatologi

Pemeriksaan histopatologi adalah standar emas !gold standard$ untuk 

diagnosis appendisitis akut. Ada beberapa perbedaan pendapat mengenai

gambaran histopatologi appendisitis akut. Perbedaan ini didasarkan pada

kenyataan bahwa belum adanya kriteria gambaran histopatologi appendisitis akut

seara universal dan tidak ada gambaran histopatologi appendisitis akut pada

orang yang tidak dilakukan operasi. Bari hasil penelitian variasi diagnosis

histopatologi appendisitis akut diperoleh kesimpulan bahwa diperlukan adanya

komunikasi antara ahli patologi dan antara ahli patologi dengan ahli bedahnya.

Befinisi histopatologi appendisitis akut-

1el granulosit pada mukosa dengan ulserasi fokal atau difus di lapisan

epitel.

Abses pada kripte dengan sel granulosit dilapisan epitel.

1el granulosit dalam lumen appendiks dengan infiltrasi ke dalam lapisan

epitel. 1el granulosit diatas lapisan serosa appendiks dengan abses apendikuler,

dengan atau tanpa terlibatnya lapisan mukosa.

1el granulosit pada lapisan serosa atau muskuler tanpa abses mukosa dan

keterlibatan lapisan mukosa, bukan appendisitis akut tetapi

 periappendisitis.

7. 1kor Alvarado

1emua penderita dengan suspek appendisitis akut dibuat skor Alvaradodan

diklasifikasikan menjadi " kelompok yaitu- skor J6 dan D6. 1elanjutnya dilakukan

appendetomy, setelah operasi dilakukan pemeriksaan PA terhadap jaringan

13

Page 14: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 14/20

appendiks dan hasilnya diklasifikasikan menjadi " kelompok yaitu-radang akut

dan radang bukan akut.

9abel Alvarado sale untuk membantu menegakkan diagnosis

'anifestasi 1kor ejala Adanya migrasi nyeri

Anoreksia

'ual<muntah

9anda 5yeri 4F "

 5yeri lepas

>ebris

4aboratorium 4eukositosis "

1hift to the left

9otal poin #

0eterangan -

#&+ - kemungkinan appendisitis keil

*&6 - bukan diagnosis appendisitis

7&) - kemungkinan besar appendisitis

E&# -hampir pasti menderita appendisitis

ila skor *&6 dianjurkan untuk diobservasi di rumah sakit, bila skor D6 maka

tindakan bedah sebaiknya di lakukan.

H. D%agn#s%s Ban'%ng

. astroenteritisPada penyakit ini ditemukan mual, muntah dan diare, gejala yang sama akan

ditunjukkan pada peradangan appendiks yang terletak pelvikal. Pada anamnesis

akan ditemukan mual muntah mendahului rasa sakit !berlawanan dengan

appendisitis akut$ juga pada gastroenteritis sakit perut lebih ringan. Panas dan

lekositosis kurang menonjol jika dibandingkan appendisitis akut. Pada

 pemeriksaan olok dubur appendisitis akut letak pelvikal akan memberikan rasa

nyeri, sedangkan gastroenteritis tidak.

". Bemam dengue

Bapat dimulai dengan sakit perut mirip peritonitis, disini didapatkan hasil tes

 positip untuk umpel 4eede, trombositopeni dan hematokrit yang meningkat.

3. 4imfadenitis mesenterika

Bitandai dengan rasa nyeri perut terutama kanan, disertai mual dan nyeri tekan

 perut yang samar. Pada anamnesa akan ditemukan mual dan muntah yang

mendahului rasa sakit !pada appendisitis akut mual dan muntah timbul setelah

rasa sakit$

+. angguan genitalia wanita

14

Page 15: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 15/20

;vulasi dari ovarium kanan dapat memberikan rasa sakit yang mirip dengan

appendisitis akut. Pada anamnesa akan ditemukan keluhan nyeri yang sama

sebelumnya dan rasa nyeri akan berlangsung saat ovulasi terjadi, yaitu sekitar "&

+ hari setelah haid pertama haid terakhir. Pada ovulasi tanda radang tidak ada,

dan nyeri biasanya menghilang kurang dari dua hari.

*. Infeksi panggul

1alpingitis akut kanan sering dikaaukan dengan appendisitis akut. 9emperatur 

 biasanya lebih tinggi, dan nyeri lebih difus. Pada wanita biasanya disertai dengan

keputihan.

6. 0ehamilan ektopik 

Pada appendisitis tidak ditemukan tumor dan nyeri pada gerakan servik uteri

tidak seberapa nyata seperti yang ditemukan pada kehamilan ektopik. 5yeri perut

 bagian bawah pada appendisitis terletak pada titik 'urney.7. 0ista ovarium yang terpuntir 

 5yeri timbul mendadak dengan intensitas yang tinggi serta teraba massa dalam

rongga pelvis, tidak ada demam.

). ?ndometriosis eksterna

 5yeri didapatkan ditempat endometriosis berlangsung, nyeri pada saat menstruasi

karena darah tidak dapat keluar.

E. angguan traktus urinarius

Adanya riwayat kolik dari pinggang ke perut menjalar ke inguinal kanan

merupakan gambaran yang khas pada batu ureter atau batu ginjal kanan, juga

ditemukan eritrosuria. Pada pielonefritis sering disertai demam tinggi menggigil,

nyeri kostovertebral disebelah kanan dan piuria.

#. Penyakit lain

Penyakit lain yang perlu dipikirkan adalah peradangan diperut seperti

divertikulitis 'ekel, perforasi tukak duodenum atau lambung, kolesistisis akut,

 pankreatitis, divertikulitis kolon, obstruksi usus awal, perforasi kolon, demam

tifoid abdominalis.

I. Tera*%

ila diagnosis klinis sudah jelas maka tindakan paling tepat adalah

apendektomi dan merupakan satu&satunya pilihan yang terbaik. Penundaan

apendektomi sambil memberikan antibiotik dapat mengakibatkan abses atau perforasi.

Insidensi apendiks normal yang dilakukan pembedahan sekitar "#%. Pada

appendisitis akut tanpa komplikasi tidak banyak masalah.

. Appendiktomi !4aparoskopi appendektomi dan open appendektomi$

a. (itoakut, abses K perforasi

 b. ?lektif

 kronik 

15

Page 16: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 16/20

". 0onservatif kemudian operasi elektif !Infiltrat$  biasanya setelah 3 bulan

konservatif baru dilakukan operasi

3. ed rest total posisi >owler !anti 9randelenburg$

+. Biet rendah serat

*. Antibiotika spektrum luas

6. 'etronidaLol

7. 'onitor Infiltrat, tanda" peritonitis!perforasi$, suhu tiap 6 jam, 4?B,bila baik 

mobilisasi pulang.

Penderita anak perlu airan intravena untuk mengoreksi dehidrasi ringan. Pipa

nasogastrik dipasang untuk mengosongkan lambung dan untuk mengurangi bahaya

muntah pada waktu induksi anestesi. Pada appendisitis akut dengan komplikasi

 berupa peritonitis karena perforasi menuntut tindakan yang lebih intensif, karena biasanya keadaan anak sudah sakit berat. 9imbul dehidrasi yang terjadi karena

muntah, sekuestrasi airan dalam rongga abdomen dan febris. Anak memerlukan

 perawatan intensif sekurang&kurangnya +&6 jam sebelum dilakukan pembedahan. Pipa

nasogastrik dipasang untuk mengosongkan lambung agar mengurangi distensi

abdomen dan menegah muntah. 0alau anak dalam keadaan syok hipovolemik maka

diberikan airan ringer laktat "# ml<kg dalam larutan glukosa *% seara intravena,

kemudian diikuti dengan pemberian plasma atau darah sesuai indikasi. 1etelah

 pemberian airan intravena sebaiknya dievaluasi kembali kebutuhan dan kekurangan

airan. 1ebelum pembedahan, anak harus memiliki urin output sebanyak

ml<kg<jam. 2ntuk menurunkan demam diberikan aetaminophen suppositoria

!6#mg<tahun umur$. Cika suhu di atas 3)#( pada saat masuk rumah sakit, kompres

alkohol dan sedasi diindikasikan untuk mengontrol demam.

Antibiotika sebelum pembedahan diberikan pada semua anak dengan

appendisitis, antibiotika profilaksis mengurangi insidensi komplikasi infeksi

appendisitis. Pemberian antibiotika dihentikan setelah "+ jam selesai pembedahan.

Antibiotika berspektrum luas diberikan seepatnya sebelum ada biakan kuman.

Pemberian antibiotika untuk infeksi anaerob sangat berguna untuk kasus&kasus

 perforasi appendisitis. Antibiotika diberikan selama * hari setelah pembedahan atau

melihat kondisi klinis penderita. 0ombinasi antibiotika yang efektif melawan bakteri

aerob dan anaerob spektrum luas diberikan sebelum dan sesudah pembedahan.

0ombinasi ampisilin !##mg<kg$, gentamisin !7,*mg<kg$ dan klindamisin !+#mg<kg$

dalam dosis terbagi selama "+ jam ukup efektif untuk mengontrol sepsis dan

16

Page 17: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 17/20

menghilangkan komplikasi appendisitis perforasi. 'etronidaLol aktif terhadap bakteri

gram negatif dan didistribusikan dengan baik ke airan tubuh dan jaringan. ;bat ini

lebih murah dan dapat dijadikan pengganti klindamisin.

;pen appendektomi ini merupakan prosedur yang sudah lama menjadi standar 

untuk operasi appendisitis. Pada metode ini, ahli bedah melakukan tindakan operasi

dengan melakukan insisi pada perut kanan bawah, dengan panjang luka kurang lebih

* m. elakangan ini metode open appendiktomi yang menggunakan insisi '

urney ini sudah banyak ditinggalkan karena luasnya insisi sehingga akan

menimbulkan jaringan parut yang ukup luas penyembuhan luka yang lama sehingga

tidak baik untuk kosmetik.Pada teknik laparoskopi appendektomi beberapa inisi

keil dibuat di abdomen !biasanya 3 irisan$. Pada salah satu insisi, laparoskopi

dimasukkan. 4aparoskopi mempunyai lensa keil !sebagai kamera$ yang berhubungan

dengan monitor98. Appendektomi dilakukan oleh ahli bedah sambil melihat ke

monitor 98. Instrumen keil dimasukkan ke dalam insisi lainnya dan digunakan untuk 

mengambil appendiks.

 J. "#$*l%kas%

. 4uka infeksi

". ;bstruksi saluran erna

3. Abses abdominal<pelvis,. 1tump appendiitis   walaupun jarang terjadi, namun ada sekitar 36 kasus

appendiitis yang dilaporkan berasal dari jaringan apendiks sisa operasi

appendektomi sebelumnya.

-. Peritonitis

6. 0ematian !namun jarang$.

K. Pr#gn#s%s

Bengan diagnosis dan pembedahan yang epat, tingkat mortalitas dan

morbiditas penyakit ini sangat keil. Angka kematian lebih tinggi pada anak danorang tua. Apabila appendiks tidak diangkat, dapat terjadi serangan berulang.

17

Page 18: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 18/20

BAB III

"E!IMPULAN

. Appendisitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendiks vermiformis.

". Appendisitis disebabkan karena adanya obstruksi pada lumen appendiks, sehingga terjadi

kongesti vaskuler, iskemik, nekrosis dan akibatnya terjadi infeksi.

3. ejala awal yang merupakan gejala klasik appendisitis adalah nyeri samar&samar dan

tumpul di daerah epigastrium di sekitar umbilikus atau periumbilikus.

+. Biagnosis klinis dapat ditegakkan berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik 

!inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi$. ila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan

 penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, >oto polos abdomen, 21 ataupun (9&

1an.

*. ila diagnosis klinis sudah jelas maka tindakan paling tepat adalah apendektomi dan

merupakan satu&satunya pilihan yang terbaik. Penundaan apendektomi sambil

memberikan antibiotik dapat mengakibatkan abses atau perforasi.

18

Page 19: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 19/20

DA&TA PU!TA"A

. 1jamsuhidajat, dan de Cong, Wim. "##+. Bu'u A(ar lmu Bedah& Cakarta- ?(

". =eller, Caob 4. "##). Appendectomy ) series* $ormal anatomy& etrieved 'ay"", "##,

from 'edline Plus-

http-<<www.nlm.nih.gov<medlineplus<eny<presentations<####H.htm

3. =akam, Bavid. "##).  Appendicitis&  etrieved 'ay"", "##, from 0nol A 2nit of 

0nowledge - http-<<knol.google.om<k<dr&david&hakam<appendiitis<50bbtd<Mo#g

+. (raig, 1andy. "##).  Appendicitis# Acute&  etrieved 'ay"", "##, from e'ediine -

http-<<emediine.medsape.om<artile<773)E*&overview

*. runiardi, >.(., et al. "##7. Sch+art,-s %rinciple of Surgery. 21A - 9he ' raw =ill

(ompany.

6. edah Bigestif. "##). Apendicitis a'ut . etrieved 'ay"", "##, from Ilmu edah 2'-

http-<<bedahugm.net<edah&Bigesti<Apendiitis&akut.html

7. =ardin, 'ike. EEE.  Acute Appendicitis Revie+ and .pdate. etrieved 'ay"", "##E,

from Amerian Aademy of >amily Physiians.-

http-<<www.aafp.org<afp<EE#ap<"#"7.htm

). (raig, 1andy. "##).  Appendicitis# AcutDifferential Diagnoses 0or'up&  etrieved

'ay"", "##, from e'ediine - http-<<emediine.medsape.om<artile<773)E*&diagnosis

19

Page 20: 216917596 Referat Appendisitis Akut

7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 20/20

E. (raig, 1andy. "##).  Appendicitis# Acut -  "ollo+)up& etrieved 'ay"", "##, from

e'ediine - http-<<emediine.medsape.om<artile<773)E*&followup

20