Upload
muhammad-firdauz-kamil
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 1/20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahAppendisitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendiksvermiformis.
Appendiks merupakan organ tubular yang terletak pada pangkal usus besar yang
berada di perut kanan bawah dan organ ini mensekresikan IgA namun seringkali
menimbulkan masalah bagi kesehatan. Peradangan akut appendiks atau Appendisitis
akut menyebabkan komplikasi yang berbahaya apabila tidak segera dilakukan
tindakan bedah.
Individu memiliki risiko sekitar 7% untuk appendisitis selama hidup mereka.
Insidensi appendisitis akut di negara maju lebih tinggi daripada di negara
berkembang. Walaupun alasan untuk perbedaan ini tidak diketahui, faktor risiko yang
potensial adalah diet rendah serat dan tinggi gula, riwayat keluarga, serta infeksi.
erdasarkan World Health Organization !"##"$, angka mortalitas akibat
appendisitis adalah ".### jiwa, di mana populasi laki&laki lebih banyak dibandingkan
perempuan. Angka mortalitas appendisitis sekitar ".### jiwa pada laki&laki dan pada
perempuan sekitar #.### jiwa.
'enurut (raig !"##$, appendisitis perforata sering terjadi pada umur di bawah
) tahun ataupun di atas *# tahun. Insidensi appendisitis pada laki&laki lebih besar ,+
kali dari perempuan. asio laki&laki dan perempuan sekitar "-.
Appendisitis akut merupakan infeksi bakteria. anyak hal dapat sebagai faktor
penetusnya, diantaranya sumbatan lumen appendiks, hiperplasia jaringan limfoid,
fekalit !faex / tinja, lithos / batu$, tumor appendiks, dan berupa erosi mukosa oleh
aing askaris dan E.histolytica. Penelitian epidemiologi menunjukkan peran
kebiasaan makanan rendah serat dan pengaruh konstipasi terhadap timbulnya
appendisitis. 0onstipasi menaikkan tekanan intrasekal, menyebabkan sumbatan
fungsional appendiks, dan meningkatkan pertumbuhan flora kolon. 1emuanya ini
akan mempermudah timbulnya appendisitis akut.
B. Tujuan
. 2ntuk mengetahui manifestasi appendisitis akut sehingga membantu dalam
penegakan diagnosis.
". 2ntuk mengetahui pemeriksaan&pemeriksaan pada appendisitis.
3. 2ntuk mengetahui penatalaksanaan appendisitis akut.
1
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 2/20
C. Manfaat
1. 2ntuk lebih memahami mengenai appendisitis akut.
2. 'engetahui penatalaksanaan lebih lanjut pada appendisitis akut.
3. 1ebagai waana informasi di bidang ilmu kesehatan.
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
A. Anat#$%
2
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 3/20
Appendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira&kira # m
!kisaran 3&* m$, dan berpangkal aeum. 4umennya sempit di bagian proksimal
dan melebar di bagian distal. 5amun demikian, pada bayi, appendiks berbentuk
keruut, lebar pada pangkalnya dan menyempit ke arah ujungnya. 0eadaan ini
mungkin menjadi sebab rendahnya insiden appendisitis pada usia tua. Pada 6*%
kasus, appendiks terletak di intraperitoneal. 0edudukan itu memungkinkan appendiks
bergerak dan ruang geraknya bergantung pada panjang mesoappendiks
penggantungnya.
ambar . Anatomi appendiks
Pada kasus selebihnya, appendiks terletak retroperitoneal, yaitu di belakang
aeum, di belakang olon asendens, atau di tepi lateral olon asendens. ejala
klinis appendisitis ditentukan oleh letak appendiks. Persarafan parasimpatis berasal
dari abang 5.8agus yang mengikuti a.mesenterika superior dan a.apendikularis,
sedangkan persarafan simpatis berasal dari 5.9orakalis :. ;leh karena itu, nyeri
viseral pada appendisitis bermula di sekitar umbilikus.
B. &%s%#l#g%
Appendiks menghasilkan lendir &" ml<hari. 4endir itu normalnya diurahkan
ke dalam lumen dan selanjutnya mengalir ke aeum. =ambatan aliran lendir di
muara appendiks tampaknya berperan pada pathogenesis appendisitis.
Imunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh A49 !Gut Associated
LimphoidTissue$ yang terdapat di sepanjang saluran erna termasuk appendiks ialah
3
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 4/20
IgA. Imunoglobulin itu sangat efektif sebagai pelindung terhadap infeksi. 5amun
demikian, pengangkatan apepndiks tidak mempengaruhi sistem imun tubuh, karena
jumlah jaringan limfoid disini keil sekali jika dibandingkan jumlahnya di saluran
erna dan seluruh tubuh.
C. Ins%'ens
9erdapat sekitar "*#.### kasus appendisitis yang terjadi di Amerika
1erikatsetiap tahunnya dan terutama terjadi pada anak usia 6&# tahun. Appendisitis
lebih banyak terjadi pada laki&laki dibandingkan perempuan dengan perbandingan
3-". angsa 0aukasia lebih sering terkena dibandingkan kelompok ras lainnya.
Appendisitis akut lebih sering terjadi selama musim panas. Insidensi Appendisitis
akut di negara maju lebih tinggi daripada di negara berkembang, tetapi beberapa
tahun terakhir angka kejadiannya menurun seara bermakna. =al ini disebabkan oleh
meningkatnya penggunaan makanan berserat dalam menu sehari&hari. Appendisitis
dapat ditemukan pada semua umur, hanya pada anak&anak kurang dari satu tahun
jarang dilaporkan. Insidensi tertinggi padakelompok umur "#&3# tahun, setelah itu
menurun. Insidensi pada laki&laki dan perempuan umumnya sebanding, keuali pada
umur "#&3# tahun, insidensi pada laki&lakilebih tinggi.
D. Et%#l#g%
Appendisitis disebabkan karena adanya obstruksi pada lumen appendiks,
sehingga terjadi kongesti vaskuler, iskemik, nekrosis dan akibatnya terjadi infeksi.
Appendisitis umumnya terjadi karena infeksi bakteri. Penyebabnya obstruksi yang
paling sering adalah fekalit. >ekalit ditemukan pada sekitar "#% anak dengan
appendisitis. Penyebab lain dari obstruksi appendisitis meliputi -
. =iperplasi folikel limfoid
". (arinoid atau tumor lainnya
3. enda asing !biji&bijian$
+. 0adang parasit
Penyebab lain yang diduga menimbulkan appendisitis adalah ulserasi mukosa
appendiks oleh parasit ?.histolytia. erbagai spesies bakteri yang dapat diisolasi dari
pasien appendisitis yaitu -
akteri aerob fakultatif akteri anaerob
?sherihia (oli ateroides fragilis
8iridans streptooi Peptostreptoous miros
Pseudomonas aeruginosa ilophila speies
4
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 5/20
?nteroous 4atobaillus speies
E. Pat#genes%s
Appendisitis terjadi dari proses inflamasi ringan hingga perforasi, khasdalam
"+&36 jam setelah munulnya gejala, kemudian diikuti dengan pembentukkan absessetelah "&3 hari.Appendisitis dapat terjadi karena berbagai maam penyebab, antara
lainobstruksi oleh fealith, gallstone, tumor, atau bahkan oleh aing
!;@yurusvermiularis$, akan tetapi paling sering disebabkan obstruksi oleh fealith
dankemudian diikuti oleh proses peradangan. =asil observasi epidemiologi jugamenyebutkan
bahwa obstruksi fealith adalah penyebab terbesar, yaitu sekitar "#% pada anak dengan
appendisitis akut dan 3#&+#% pada anak dengan perforasiappendiks. =iperplasia folikel limfoid
appendiks juga dapat menyababkanobstruksi lumen.
Insidensi terjadinya appendisitis berhubungan dengan jumlah jaringan limfoid
yang hiperplasia. Penyebab dari reaksi jaringan limfatik baik lokal atau general
misalnya akibat infeksi ersinia, 1almonella, dan 1higella, atauakibat invasi parasit
seperti ?ntamoeba, 1trongyloides, ?nterobius vermiularis,1histosoma, atau Asaris.
Appendisitis juga dapat diakibatkan oleh infeksi virus enterik atau sistemik, seperti
measles, hiken po@, dan ytomegalovirus. Pasiendengan yti fibrosis memiliki
peningkatan insidensi appendisitis akibat perubahan pada kelenjar yang mensekresi mukus.
9umor karsinoid juga dapatmengakibatkan obstruksi appendiks, khususnya jika tumor
berlokasi di proksimal. 1elama lebih dari "# tahun, benda asing seperti biji&bijian
dilibatkan dalam terjadinya appendisitis. 9rauma, stress psikologis, dan herediter juga
mempengaruhi terjadinya appendisitis.Awalnya, pasien akan merasa gejala
gastrointestinal ringan seperti berkurangnya nafsu makan, perubahan kebiasaan A
yang minimal, dankesalahan penernaan. Anoreksia berperan penting pada diagnosis
appendisitis,khususnya pada anak&anak.Bistensi appendiks menyebabkan perangsangan
serabut saraf viseral dandipersepsikan sebagai nyeri di daerah periumbilial. 5yeriawal ini bersifat nyeridalam, tumpul, berlokasi di dermatom 9h #. Adanya distensi
yang semakin bertambah menyebabkan mual dan muntah, dalam beberapa jam setelah
nyeri. Cika mual muntah timbul lebih dulu sebelum nyeri, dapat dipikirkan diagnosis
lain.
Appendiks yang obstruksi merupakan tempat yang baik bagi bakteri
untuk berkembang biak. 1eiring dengan peningkatan tekanan intraluminal,
terjadigangguan aliran limfoid, terjadi oedem yang lebih hebat. Akhirnya peningkatan
tekanan menyebabkan obstruksi vena, yang mengarah pada iskemik jaringan, infark,
5
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 6/20
dan gangrene. 1etelah itu, terjadi invasi bakteri ke dinding appendiks,diikuti demam,
takikardi, dan leukositosis akibat kensekuensi pelepasan mediator inflamasi dari
jaringan yang iskemik. 1aat eksudat inflamasi dari dindingappendiks berhubungan
dengan peritoneum parietale, serabut saraf somatik akanteraktivasi dan nyeri akan
dirasakan lokal pada lokasi appendiks, khususnya dititik ' urney. 5yeri jarang
timbul hanya pada kuadran kanan bawah tanpadidahului nyeri viseral sebelumnya.
Pada appendiks retroaeal atau pelvi, nyeri somatik biasanya tertunda karena
eksudat inflamasi tidak mengenai peritoneum parietale sampai saat terjadinya rupture
dan penyebaran infeksi. 5yeri padaappendiks retroaeal dapat munul di punggung
atau pinggang. Appendiks pelviyang terletak dekat ureter atau pembuluh darah testis
dapat menyebabkan peningkatan frekuensi A0, nyeri pada testis, atau keduanya.
Inflamasi ureter atau vesia urinaria pada appendisitis dapat menyebabkan nyeri saat
berkemih,atau nyeri seperti terjadi retensi urin.
Proses ini tergantung pada keepatan progresivitas ke arah perforasi dan
kemampuan pasien berespon terhadap adanya perforasi. 9anda perforasi appendiks
menakup peningkatan suhu melebihi 3),6 o(, leukositosis D+.###, dan gejala
peritonitis pada pemeriksaan fisik. Pasien dapat tidak bergejalasebelum terjadi
perforasi, dan gejala dapat menetap hingga D +) jam tanpa perforasi. 1eara umum,
semakin lama gejala berhubungan dengan peningkatan risiko perforasi. Peritonitis
difus lebih sering dijumpai pada bayi karena tidak adanya jaringan lemak omentum.
Anak yang lebih tua atau remaja lebih memungkinkan untuk terjadinya absses yang
dapat diketahui dari adanya massa pada pemeriksaan fisik. 0onstipasi jarang dijumpai
tetapi tenesmus sering dijumpai. Biare seringdidapatkan pada anak&anak, dalam
jangka waktu sebentar, akibat iritasi ileumterminal atau aeum. Adanya diare dapat
mengindikasikan adanya abess pelvis.
&. (a$)aran "l%n%sejala awal yang merupakan gejala klasik appendisitis adalah nyeri samar&
samar dan tumpul di daerah epigastrium di sekitar umbilikus atau periumbilikus.
0eluhan ini sering disertai rasa mual dan kadang ada muntah. Pada umumnya nafsu
makan menurun. 0emudian dalam beberapa jam, nyeri akan berpindah ke kuadran
kanan bawah, ke titik Mc Burney. Bi titik ini nyeri terasa lebih tajam dan jelas
letaknya, sehingga merupakan nyeri somatik setempat. 5amun terkadang tidak
dirasakan nyeri di daerah epigastrium, tetapi terdapat konstipasi sehingga penderita
merasa memerlukan obat penahar. 9indakan ini dianggap berbahaya karena bisa
6
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 7/20
mempermudah terjadinya perforasi. ila terdapat rangsangan peritoneum, biasanya
penderita mengeluh sakit perut bila berjalan atau batuk. Appendisitis juga dapat
disertai dengan demam ringan, dengan suhu sekitar 37,* &3),*o (.
9imbulnya gejala peradangan appendiks tergantung dari letak appendiksnya.
ila letak appendiks retrosekal retroperitoneal, yaitu di belakang sekum !terlindung
oleh aeum$, tanda nyeri perut kanan bawah tidak begitu jelas dan tidak ada tanda
rangsangan peritoneal. asa nyeri lebih kearah perut kanan atau nyeri timbul pada
saat melakukan gerakan seperti berjalan, bernapas dalam, batuk, dan mengedan. 5yeri
ini timbul karena adanya kontraksi m.psoas mayor yang menegang dari dorsal.ila
appendiks terletak di rongga pelvis dan terletak di dekat atau menempel pada rektum,
akan timbul gejala dan rangsangan sigmoid atau rektum, sehingga peristaltik
meningkat, pengosongan rektum akan menjadi lebih epat dan berulang&ulang. Cika
appendiks terletak di dekat atau menempel pada kandung kemih, dapat terjadi
peningkatan frekuensi kemih, karena rangsangan dindingnya.
Pada beberapa keadaan, appendisitis agak sulit didiagnosis sehingga tidak
ditangani tepat pada waktunya dan terjadi komplikasi. 'isalnya pada orang berusia
lanjut yang gejalanya sering samar&samar saja sehingga sering baru dapat didiagnosis
setelah perforasi. Pada wanita hamil dengan usia kehamilan trimester pertama, gejala
apendisitis berupa nyeri perut, mual, dan muntah, dikaaukan dengan gejala serupa
yang biasa timbul pada kehamilan usia ini. 1edangkan pada kehamilan lanjut, sekum
dan appendiks terdorong ke kraniolateral, sehingga keluhan tidak dirasakan di perut
kanan bawah tetapi lebih ke regio lumbal kanan.
ejala Appendisitis akut
ejala appendisitis Akut >rekuensi !%$
5yeri perut ##
Anoreksia ##'ual E#
'untah 7*
5yeri berpindah *#
ejala sisa klasik !nyeri periumbilikal kemudian
anore@ia< mual< muntah kemudian nyeri berpindah ke
4F kemudian demam yang tidak terlalu tinggi$
*#
GH H onset gejala khas terdapat dalam "+&36 jam
(. D%agn#s%s
7
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 8/20
Biagnosis klinis dapat ditegakkan berdasarkan hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik !inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi$. ila diperlukan dapat
dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, >oto polos
abdomen, 21 ataupun (9&1an, dan sebagainya.
Pe$er%ksaan &%s%k
• Ins*eks% - Pada appendisitis akut biasanya ditemukan distensi perut.
• Pal*as% - pada regio iliaka kanan !pada titik ' urney$ apabila ditekan akan
terasa nyeri !nyeri tekan ' urney$ dan bila tekanan dilepas juga akan terasa
nyeri !nyeri lepas ' urney$. Defans muscular menunjukkan adanya
rangsangan peritoneum parietale. 5yeri tekan perut kanan bawah !5yeri tekan
merupakan kuni diagnosis dari appendisitis$. Pada penekanan perut kiri bawah
akan dirasakan nyeri pada perut kanan bawah yang disebut tanda ovsing
! Rovsing Sign$. Ban apabila tekanan di perut kiri bawah dilepaskan juga akan
terasa nyeri pada perut kanan bawah yang disebut tanda lumberg ! Blumberg
Sign$. 0husus untuk appendisitis kronis tipe Reccurent/nterval
Appendisitisterdapat nyeri di titik ' urney tetapi tidak ada defans musular
sedangkan untuk yang tipe Reccurent Appendicular !olicditemukannyeri tekan di
appendiks.
• Pe$er%ksaan uj% *s#as 'an uj% #)turat#r - pemeriksaan ini dilakukan untuk
mengetahui letak appendiks yang meradang. 2ji psoas dilakukan dengan
rangsangan otot psoas lewat hiperektensi sendi panggul kanan atau fleksi aktif
sendi panggul kanan, kemudian paha kanan ditahan. ila appendiks yang
meradang menempel di m. psoas mayor, maka tindakan tersebut akan
menimbulkan nyeri.
2ji obturator digunakan untuk melihat apakah appendiks yang meradang, kontak
dengan m.obturator internus yang merupakan dinding panggul keil. erakan
fleksi dan endorotasi sendi panggul pada posisi terlentang akan menimbulkannyeri pada appendisitis pelvika.
• Pe$er%ksaan +#l#k 'u)ur - Cika daerah infeksi dapat diapai saat dilakukan
pemeriksaan ini, akan memberikan rasa nyeri pada arah jam E sampai jam
".'aka kemungkinan appendiks yang meradang terletak didaerah pelvis. Pada
appendisitis pelvika kuni diagnosis adalah nyeri terbatas pada saat dilakukan
olok dubur.
'eskipun pemeriksaan dilakukan dengan ermat dan teliti, diagnosis klinis
appendisitis masih mungkin salah pada sekitar *&"#% kasus. 0esalahan diagnosis
8
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 9/20
lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki&laki. =al ini dapat disadari
mengingat pada perempuan terutama yang masih muda sering mengalami gangguan
yang mirip appendisitis. 0eluhan itu berasal dari genitalia interna karena ovulasi,
menstruasi, radang di pelvis, atau penyakit ginekologik lain.2ntuk menurunkan
angka kesalahan diagnosis appendisitis meragukan, sebaiknya dilakukan observasi
penderita di rumah sakit dengan pengamatan setiap &" jam. >oto barium kurang
dapat diperaya. 2ltrasonografi dan laparoskopi bisa meningkatkan akurasi diagnosis
pada kasus yang meragukan.
Pe$er%ksaan Penunjang
. 4aboratorium
Pemeriksaan laboratorium masih merupakan bagian penting untuk menilai
awal keluhan nyeri kuadran kanan bawah dalam menegakkan diagnosis
apenddiitis akut. Pada pasien dengan appendisitis akut, 7#&E#% hasil
laboratorium nilai leukosit dan neutrofil akan meningkat, walaupun hal ini bukan
hasil yang karakteristik. Penyakit infeksi pada pelvis terutama pada wanita akan
memberikan gambaran laboratorium yang terkadang sulit dibedakan dengan
appendisitis akut Pemeriksaan laboratorium merupakan alat bantu diagnosis. Pada
dasarnya inflamasi merupakan reaksi lokal dari jaringan hidup terhadap suatu
jejas. eaksi tersebut meliputi reaksi vaskuler, neurologik, humoral dan seluler.
Pada anak dengan keluhan dan pemeriksaan fisik yang karakteristik appendisitis
akut, akan ditemukan pada pemeriksaan darah adanya lekositosis .###&
+.###<mm3, dengan pemeriksaan hitung jenis menunjukkan pergeseran kekiri
hampir 7*%. Cika jumlah lekosit lebih dari ).###<mm3 maka umumnya sudah
terjadi perforasi dan peritonitis. Pada metode lain dikatakan penderita appendisitis
akut bila ditemukan jumlah lekosit antara ".###&"#.###<mm3 dan bila terjadi
perforasi atau peritonitis jumlah lekosit antara "#.###&3#.###<mm3. Ada juga
metode yang menyatakan bahwa kombinasi antara kenaikan angka lekosit dan
granulosit adalah yang dipakai untuk pedoman menentukan diagnosa appendisitis
akut.
9es laboratorium untuk appendisitis bersifat kurang spesifik, sehingga
hasilnya juga kurang dapat dipakai sebagai konfirmasi penegakkan diagnosa.
Cumlah lekosit untuk appendisitis akut adalah D#.###<mm3 dengan pergeseran
kekiri pada hemogramnya !D7#% netrofil$. 1ehingga gambaran lekositosis dengan peningkatan granulosit dipakai sebagai pedoman untuk appendisitis akut.
9
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 10/20
0ontroversinya adalah beberapa penderita dengan appendisitis akut memiliki
jumlah lekosit dan granulosit tetap normal.
'arker inflamasi lain yang dapat digunakan dalam diagnosis appendisitis akut
adalah (&reative protein !(P$. Petanda respon inflamasi akut !acute phase
response$ dengan menggunakan ( telah seara luas digunakan di negara maju.
Pada appendisitis ditemukan kadar (P yang meningkat yaitu D mg<dl. 5ilai
senstifitas dan spesifisits (P ukup tinggi, yaitu )#&E#% dan lebih dari E#%.
Pemeriksaan (P mudah untuk setiap umah 1akit didaerah, tidak memerlukan
waktu yang lama !* &# menit$, dan murah.
Pemeriksaan urinalisa dapat digunakan sebagai konfirmasi dan menyingkirkan
kelainan urologi yang menyebabkan nyeri abdomen. 2rinalisa sangat penting pada
anak dengan keluhan nyeri abdomen untuk menentukan atau menyingkirkankemungkinan infeksi saluran kening. Appendiks yang mengalami inflamasi akut
dan menempel pada ureter atau vesika urinaria, pada pemeriksaan urinalisis
ditemukan jumlah sel lekosit #&* sel<lapangan pandang.
". >oto Polos abdomen
Pada appendisitis akut, pemeriksaan foto polos abdomen tidak banyak
membantu. 'ungkin terlihat adanya fekalit pada abdomen sebelah kanan bawah
yang sesuai dengan lokasi appendiks, gambaran ini ditemukan pada "#% kasus.
0alau peradangan lebih luas dan membentuk infiltrat maka usus pada bagian
kanan bawah akan kolaps. Binding usus edematosa, keadaan seperti ini akan
tampak pada daerah kanan bawah abdomen kosong dari udara. ambaran udara
seakan&akan terdorong ke pihak lain. Proses peradangan pada fossa iliaka kanan
akan menyebabkan kontraksi otot sehingga timbul skoliosis ke kanan. ambaran
ini tampak pada penderita appendisitis akut. ila sudah terjadi perforasi, maka
pada foto abdomen tegak akan tampak udara bebas di bawah diafragma. 0adang&
kadang udara begitu sedikit sehingga perlu foto khusus untuk melihatnya. 2ntuk appendisitis kronis dapat dilakukan appendikogram, dimana hasil positif bisa
berupa "illing defect# $on "illing defect# %arsial# rreguler# mouse tail&
0alau sudah terjadi peritonitis yang biasanya disertai dengan kantong&kantong
pus, maka akan tampak udara yang tersebar tidak merata dan usus&usus yang
sebagian distensi dan mungkin tampak airan bebas, gambaran lemak
preperitoneal menghilang, pengkaburan psoas shadow. Walaupun terjadi ileus
paralitik tetapi mungkin terlihat pada beberapa tempat adanya permukaan airan
udara !air&fluid level$ yang menunjukkan adanya obstruksi. >oto @&ray abdomen
10
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 11/20
dapat mendeteksi adanya fekalit !kotoran yang mengeras dan terkalsifikasi,
berukuran sebesar kaang polong yang menyumbat pembukaan appendiks$ yang
dapat menyebabkan appendisitis. Ini biasanya terjadi pada anak&anak. >oto polos
abdomen supine pada abses appendik kadang&kadang memberi pola berak udara
dan air fluid level pada posisi berdiri<44B !deubitus$, kalsifikasi berak rim&like
!melingkar$ sekitar perifer mukokel yang asalnya dari appendiks. Pada
appendisitis akut, kuadran kanan bawah perlu diperiksa untuk menari
appendikolit- kalsifikasi bulat lonjong, sering berlapis.
Pemeriksaan radiologi dengan kontras barium enema hanya digunakan pada
kasus&kasus menahun. Pemeriksaan radiologi dengan barium enema dapat
menentukan penyakit lain yang menyertai appendisitis. arium enema adalah
suatu pemeriksaan @&ray dimana barium air dimasukkan ke kolon dari anus
untuk memenuhi kolon. 9es ini dapat seketika menggambarkan keadaan kolon di
sekitar appendiks dimana peradangan yang terjadi juga didapatkan pada kolon.
Impresi ireguler pada basis sekum karena edema !infiltrasi sehubungan dengan
gagalnya barium memasuki appendiks !"#% tak terisi$. 9erisinya sebagian
dengan distorsi bentuk kalibernya tanda appendisitis akut, terutama bila ada
impresi sekum. 1ebaliknya lumen appendiks yang paten menyingkirkan diagnosa
appendisitis akut. ila barium mengisi ujung appendiks yang bundar dan ada
kompresi dari luar yang besar di basis sekum yang berhubungan dengan tak
terisinya appendiks tanda abses appendiks. arium enema juga dapat
menyingkirkan masalah&masalah intestinal lainnya yang menyerupai appendiks,
misalnya penyakit (hron, inverted appendiel stump, intususepsi, neoplasma
benigna<maligna.
3. 2ltrasonografi
2ltrasonografi telah banyak digunakan untuk diagnosis appendisitis akut
maupun appendisitis dengan abses. 2ntuk dapat mendiagnosis appendisitis akut
diperlukan keahlian, ketelitian, dan sedikit penekanan transduser pada abdomen.
Appendiks yang normal jarang tampak dengan pemeriksaan ini. Appendiks yang
meradang tampak sebagai lumen tubuler, diameter lebih dari 6 mm, tidak ada
peristaltik pada penampakan longitudinal, dan gambaran target pada penampakan
transversal. 0eadaan awal appendisitis akut ditandai dengan perbedaan densitas
pada lapisan appendiks, lumen yang utuh, dan diameter E mm. 0eadaan
appendiks supurasi atau gangren ditandai dengan distensi lumen oleh airan,
penebalan dinding appendiks dengan atau tanpa appendikolit. 0eadaan appendiks
11
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 12/20
perforasi ditandai dengan tebal dinding appendiks yang asimetris, airan bebas
intraperitonial, dan abses tunggal atau multipel.
Akurasi ultrasonografi sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan kemampuan
pemeriksa. Pada beberapa penelitian, akurasi antara E# E+%, dengan nilai
sensitivitas dan spesifisitas yaitu )* dan E"%. Pemeriksaan dengan 2ltrasonografi
!21$ pada appendisitis akut, ditemukan adanya fekalit, udara intralumen,
diameter appendiks lebih dari 6 mm, penebalan dinding appendiks lebih dari "
mm dan pengumpulan airan perisekal. Apabila appendiks mengalami ruptur atau
perforasi maka akan sulit untuk dinilai, hanya apabila ukup udara maka abses
appendiks dapat diidentifikasi.
21 dapat mengidentifikasi appendik yang membesar atau abses. Walaupun
begitu, appendik hanya dapat dilihat pada *#% pasien selama terjadinyaappendisitis. ;leh karena itu, dengan tidak terlihatnya appendiks selama 21
tidak menyingkirkan adanya appendisitis. 21 juga berguna pada wanita sebab
dapat menyingkirkan adanya kondisi yang melibatkan organ ovarium, tuba falopi
dan uterus yang gejalanya menyerupai appendisitis. =asil 21 dapat
dikatagorikan menjadi normal, non spesifik, kemungkinan penyakit kelainan lain,
atau kemungkinan appendik. =asil 21 yang tidak spesifik meliputi adanya
dilatasi usus, udara bebas, atau ileus. =asil 21 dikatakan kemungkinan
appendiks jika ada pernyataan uriga atau jika ditemukan dilatasi appendiks di
daerah fossa iliakakanan, atau dimana 21 di konfirmasikan dengan gejala klinik
dimana keurigaan appendisitis.
+. (omputed 9omography 1anning !(9&1an$
Pada keadaan normal appendiks, jarang tervisualisasi dengan pemeriksaan ini.
ambaran penebalan dinding appendiks dengan jaringan lunak sekitar yang
melekat, mendukung keadaan appendiks yang meradang. (9&1an mempunyai
sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi yaitu E###% dan E6E7%, serta akurasiE+##%. (9&1an sangat baik untuk mendeteksi appendiks dengan abses atau
flegmon. Pada pasien yang tidak hamil, (9&san pada daerah appendik sangat
berguna untuk mendiagnosis appendisitis dan abses periappendikular sekaligus
menyingkirkan adanya penyakit lain dalam rongga perut dan pelvis yang
menyerupai appendisitis.
12
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 13/20
*. 4aparoskopi !4aparosopy$
'eskipun laparoskopi mulai ada sejak awal abad "#, namun penggunaanya
untuk kelainan intraabdominal baru berkembang sejak tahun E7#&an. Bibidang
bedah, laparoskopi dapat berfungsi sebagai alat diagnostik dan terapi. Bisamping
dapat mendiagnosis appendisitis seara langsung, laparoskopi juga dapat
digunakan untuk melihat keadaan organ intraabdomen lainnya. =al ini sangat
bermanfaat terutama pada pasien wanita. Pada appendisitis akut laparoskopi
diagnostik biasanya dilanjutkan dengan apendektomi laparoskopi.
6. =istopatologi
Pemeriksaan histopatologi adalah standar emas !gold standard$ untuk
diagnosis appendisitis akut. Ada beberapa perbedaan pendapat mengenai
gambaran histopatologi appendisitis akut. Perbedaan ini didasarkan pada
kenyataan bahwa belum adanya kriteria gambaran histopatologi appendisitis akut
seara universal dan tidak ada gambaran histopatologi appendisitis akut pada
orang yang tidak dilakukan operasi. Bari hasil penelitian variasi diagnosis
histopatologi appendisitis akut diperoleh kesimpulan bahwa diperlukan adanya
komunikasi antara ahli patologi dan antara ahli patologi dengan ahli bedahnya.
Befinisi histopatologi appendisitis akut-
1el granulosit pada mukosa dengan ulserasi fokal atau difus di lapisan
epitel.
Abses pada kripte dengan sel granulosit dilapisan epitel.
1el granulosit dalam lumen appendiks dengan infiltrasi ke dalam lapisan
epitel. 1el granulosit diatas lapisan serosa appendiks dengan abses apendikuler,
dengan atau tanpa terlibatnya lapisan mukosa.
1el granulosit pada lapisan serosa atau muskuler tanpa abses mukosa dan
keterlibatan lapisan mukosa, bukan appendisitis akut tetapi
periappendisitis.
7. 1kor Alvarado
1emua penderita dengan suspek appendisitis akut dibuat skor Alvaradodan
diklasifikasikan menjadi " kelompok yaitu- skor J6 dan D6. 1elanjutnya dilakukan
appendetomy, setelah operasi dilakukan pemeriksaan PA terhadap jaringan
13
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 14/20
appendiks dan hasilnya diklasifikasikan menjadi " kelompok yaitu-radang akut
dan radang bukan akut.
9abel Alvarado sale untuk membantu menegakkan diagnosis
'anifestasi 1kor ejala Adanya migrasi nyeri
Anoreksia
'ual<muntah
9anda 5yeri 4F "
5yeri lepas
>ebris
4aboratorium 4eukositosis "
1hift to the left
9otal poin #
0eterangan -
#&+ - kemungkinan appendisitis keil
*&6 - bukan diagnosis appendisitis
7&) - kemungkinan besar appendisitis
E&# -hampir pasti menderita appendisitis
ila skor *&6 dianjurkan untuk diobservasi di rumah sakit, bila skor D6 maka
tindakan bedah sebaiknya di lakukan.
H. D%agn#s%s Ban'%ng
. astroenteritisPada penyakit ini ditemukan mual, muntah dan diare, gejala yang sama akan
ditunjukkan pada peradangan appendiks yang terletak pelvikal. Pada anamnesis
akan ditemukan mual muntah mendahului rasa sakit !berlawanan dengan
appendisitis akut$ juga pada gastroenteritis sakit perut lebih ringan. Panas dan
lekositosis kurang menonjol jika dibandingkan appendisitis akut. Pada
pemeriksaan olok dubur appendisitis akut letak pelvikal akan memberikan rasa
nyeri, sedangkan gastroenteritis tidak.
". Bemam dengue
Bapat dimulai dengan sakit perut mirip peritonitis, disini didapatkan hasil tes
positip untuk umpel 4eede, trombositopeni dan hematokrit yang meningkat.
3. 4imfadenitis mesenterika
Bitandai dengan rasa nyeri perut terutama kanan, disertai mual dan nyeri tekan
perut yang samar. Pada anamnesa akan ditemukan mual dan muntah yang
mendahului rasa sakit !pada appendisitis akut mual dan muntah timbul setelah
rasa sakit$
+. angguan genitalia wanita
14
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 15/20
;vulasi dari ovarium kanan dapat memberikan rasa sakit yang mirip dengan
appendisitis akut. Pada anamnesa akan ditemukan keluhan nyeri yang sama
sebelumnya dan rasa nyeri akan berlangsung saat ovulasi terjadi, yaitu sekitar "&
+ hari setelah haid pertama haid terakhir. Pada ovulasi tanda radang tidak ada,
dan nyeri biasanya menghilang kurang dari dua hari.
*. Infeksi panggul
1alpingitis akut kanan sering dikaaukan dengan appendisitis akut. 9emperatur
biasanya lebih tinggi, dan nyeri lebih difus. Pada wanita biasanya disertai dengan
keputihan.
6. 0ehamilan ektopik
Pada appendisitis tidak ditemukan tumor dan nyeri pada gerakan servik uteri
tidak seberapa nyata seperti yang ditemukan pada kehamilan ektopik. 5yeri perut
bagian bawah pada appendisitis terletak pada titik 'urney.7. 0ista ovarium yang terpuntir
5yeri timbul mendadak dengan intensitas yang tinggi serta teraba massa dalam
rongga pelvis, tidak ada demam.
). ?ndometriosis eksterna
5yeri didapatkan ditempat endometriosis berlangsung, nyeri pada saat menstruasi
karena darah tidak dapat keluar.
E. angguan traktus urinarius
Adanya riwayat kolik dari pinggang ke perut menjalar ke inguinal kanan
merupakan gambaran yang khas pada batu ureter atau batu ginjal kanan, juga
ditemukan eritrosuria. Pada pielonefritis sering disertai demam tinggi menggigil,
nyeri kostovertebral disebelah kanan dan piuria.
#. Penyakit lain
Penyakit lain yang perlu dipikirkan adalah peradangan diperut seperti
divertikulitis 'ekel, perforasi tukak duodenum atau lambung, kolesistisis akut,
pankreatitis, divertikulitis kolon, obstruksi usus awal, perforasi kolon, demam
tifoid abdominalis.
I. Tera*%
ila diagnosis klinis sudah jelas maka tindakan paling tepat adalah
apendektomi dan merupakan satu&satunya pilihan yang terbaik. Penundaan
apendektomi sambil memberikan antibiotik dapat mengakibatkan abses atau perforasi.
Insidensi apendiks normal yang dilakukan pembedahan sekitar "#%. Pada
appendisitis akut tanpa komplikasi tidak banyak masalah.
. Appendiktomi !4aparoskopi appendektomi dan open appendektomi$
a. (itoakut, abses K perforasi
b. ?lektif
kronik
15
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 16/20
". 0onservatif kemudian operasi elektif !Infiltrat$ biasanya setelah 3 bulan
konservatif baru dilakukan operasi
3. ed rest total posisi >owler !anti 9randelenburg$
+. Biet rendah serat
*. Antibiotika spektrum luas
6. 'etronidaLol
7. 'onitor Infiltrat, tanda" peritonitis!perforasi$, suhu tiap 6 jam, 4?B,bila baik
mobilisasi pulang.
Penderita anak perlu airan intravena untuk mengoreksi dehidrasi ringan. Pipa
nasogastrik dipasang untuk mengosongkan lambung dan untuk mengurangi bahaya
muntah pada waktu induksi anestesi. Pada appendisitis akut dengan komplikasi
berupa peritonitis karena perforasi menuntut tindakan yang lebih intensif, karena biasanya keadaan anak sudah sakit berat. 9imbul dehidrasi yang terjadi karena
muntah, sekuestrasi airan dalam rongga abdomen dan febris. Anak memerlukan
perawatan intensif sekurang&kurangnya +&6 jam sebelum dilakukan pembedahan. Pipa
nasogastrik dipasang untuk mengosongkan lambung agar mengurangi distensi
abdomen dan menegah muntah. 0alau anak dalam keadaan syok hipovolemik maka
diberikan airan ringer laktat "# ml<kg dalam larutan glukosa *% seara intravena,
kemudian diikuti dengan pemberian plasma atau darah sesuai indikasi. 1etelah
pemberian airan intravena sebaiknya dievaluasi kembali kebutuhan dan kekurangan
airan. 1ebelum pembedahan, anak harus memiliki urin output sebanyak
ml<kg<jam. 2ntuk menurunkan demam diberikan aetaminophen suppositoria
!6#mg<tahun umur$. Cika suhu di atas 3)#( pada saat masuk rumah sakit, kompres
alkohol dan sedasi diindikasikan untuk mengontrol demam.
Antibiotika sebelum pembedahan diberikan pada semua anak dengan
appendisitis, antibiotika profilaksis mengurangi insidensi komplikasi infeksi
appendisitis. Pemberian antibiotika dihentikan setelah "+ jam selesai pembedahan.
Antibiotika berspektrum luas diberikan seepatnya sebelum ada biakan kuman.
Pemberian antibiotika untuk infeksi anaerob sangat berguna untuk kasus&kasus
perforasi appendisitis. Antibiotika diberikan selama * hari setelah pembedahan atau
melihat kondisi klinis penderita. 0ombinasi antibiotika yang efektif melawan bakteri
aerob dan anaerob spektrum luas diberikan sebelum dan sesudah pembedahan.
0ombinasi ampisilin !##mg<kg$, gentamisin !7,*mg<kg$ dan klindamisin !+#mg<kg$
dalam dosis terbagi selama "+ jam ukup efektif untuk mengontrol sepsis dan
16
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 17/20
menghilangkan komplikasi appendisitis perforasi. 'etronidaLol aktif terhadap bakteri
gram negatif dan didistribusikan dengan baik ke airan tubuh dan jaringan. ;bat ini
lebih murah dan dapat dijadikan pengganti klindamisin.
;pen appendektomi ini merupakan prosedur yang sudah lama menjadi standar
untuk operasi appendisitis. Pada metode ini, ahli bedah melakukan tindakan operasi
dengan melakukan insisi pada perut kanan bawah, dengan panjang luka kurang lebih
* m. elakangan ini metode open appendiktomi yang menggunakan insisi '
urney ini sudah banyak ditinggalkan karena luasnya insisi sehingga akan
menimbulkan jaringan parut yang ukup luas penyembuhan luka yang lama sehingga
tidak baik untuk kosmetik.Pada teknik laparoskopi appendektomi beberapa inisi
keil dibuat di abdomen !biasanya 3 irisan$. Pada salah satu insisi, laparoskopi
dimasukkan. 4aparoskopi mempunyai lensa keil !sebagai kamera$ yang berhubungan
dengan monitor98. Appendektomi dilakukan oleh ahli bedah sambil melihat ke
monitor 98. Instrumen keil dimasukkan ke dalam insisi lainnya dan digunakan untuk
mengambil appendiks.
J. "#$*l%kas%
. 4uka infeksi
". ;bstruksi saluran erna
3. Abses abdominal<pelvis,. 1tump appendiitis walaupun jarang terjadi, namun ada sekitar 36 kasus
appendiitis yang dilaporkan berasal dari jaringan apendiks sisa operasi
appendektomi sebelumnya.
-. Peritonitis
6. 0ematian !namun jarang$.
K. Pr#gn#s%s
Bengan diagnosis dan pembedahan yang epat, tingkat mortalitas dan
morbiditas penyakit ini sangat keil. Angka kematian lebih tinggi pada anak danorang tua. Apabila appendiks tidak diangkat, dapat terjadi serangan berulang.
17
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 18/20
BAB III
"E!IMPULAN
. Appendisitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendiks vermiformis.
". Appendisitis disebabkan karena adanya obstruksi pada lumen appendiks, sehingga terjadi
kongesti vaskuler, iskemik, nekrosis dan akibatnya terjadi infeksi.
3. ejala awal yang merupakan gejala klasik appendisitis adalah nyeri samar&samar dan
tumpul di daerah epigastrium di sekitar umbilikus atau periumbilikus.
+. Biagnosis klinis dapat ditegakkan berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik
!inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi$. ila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan
penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, >oto polos abdomen, 21 ataupun (9&
1an.
*. ila diagnosis klinis sudah jelas maka tindakan paling tepat adalah apendektomi dan
merupakan satu&satunya pilihan yang terbaik. Penundaan apendektomi sambil
memberikan antibiotik dapat mengakibatkan abses atau perforasi.
18
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 19/20
DA&TA PU!TA"A
. 1jamsuhidajat, dan de Cong, Wim. "##+. Bu'u A(ar lmu Bedah& Cakarta- ?(
". =eller, Caob 4. "##). Appendectomy ) series* $ormal anatomy& etrieved 'ay"", "##,
from 'edline Plus-
http-<<www.nlm.nih.gov<medlineplus<eny<presentations<####H.htm
3. =akam, Bavid. "##). Appendicitis& etrieved 'ay"", "##, from 0nol A 2nit of
0nowledge - http-<<knol.google.om<k<dr&david&hakam<appendiitis<50bbtd<Mo#g
+. (raig, 1andy. "##). Appendicitis# Acute& etrieved 'ay"", "##, from e'ediine -
http-<<emediine.medsape.om<artile<773)E*&overview
*. runiardi, >.(., et al. "##7. Sch+art,-s %rinciple of Surgery. 21A - 9he ' raw =ill
(ompany.
6. edah Bigestif. "##). Apendicitis a'ut . etrieved 'ay"", "##, from Ilmu edah 2'-
http-<<bedahugm.net<edah&Bigesti<Apendiitis&akut.html
7. =ardin, 'ike. EEE. Acute Appendicitis Revie+ and .pdate. etrieved 'ay"", "##E,
from Amerian Aademy of >amily Physiians.-
http-<<www.aafp.org<afp<EE#ap<"#"7.htm
). (raig, 1andy. "##). Appendicitis# AcutDifferential Diagnoses 0or'up& etrieved
'ay"", "##, from e'ediine - http-<<emediine.medsape.om<artile<773)E*&diagnosis
19
7/24/2019 216917596 Referat Appendisitis Akut
http://slidepdf.com/reader/full/216917596-referat-appendisitis-akut 20/20
E. (raig, 1andy. "##). Appendicitis# Acut - "ollo+)up& etrieved 'ay"", "##, from
e'ediine - http-<<emediine.medsape.om<artile<773)E*&followup
20