10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur Tentang Buku Concept Art 2.1.1. Pengertian istilah Concept Art Concept art secara umum memiliki arti sebuah gambaran seni dalam suatu proses pengembangan film, komik atau game yang pada akhirnya akan menentukan tampilan akhir dari suatu produksi industri sebagai panutan sampai produksi akhir nanti (“What is concept art?”, par 1). Menurut James Picktkall, seorang Concept Artist yang memiliki pengalaman 15 tahun di industri video games, Concept art adalah sebuah penyampaian Visual yang mempresentasikan sebuah design, Ide dan mood yang digunakan dalam produksi sebuah produk yang berhubungan dengan film, animasi atau game sebelum dijadikan produk akhir (“Just what is concept art?”, par 2) . 2.1.2. Peranan dan Fungsi Concept Art 2.1.2.1. Peranan dan Fungsi Concept Art Dalam Dunia Industri Concept art memiliki peranan dalam fase produksi di sebuah industri, yaitu fase pra- produksi, Fase ini merupakan investasi awal untuk produksi yang berguna untuk memastikan arah dan rencana sebelum memasuki tahap investasi selanjut nya. Penting tidak nya Concept Art dapat terlihat dalam setiap kasus pra-produksi yang tidak menggunakan Concept art kebanyakan dianggap kurang memproyeksikan ke mana proyek tersebut berjalan, yang dapat berakibat proyek dapat dibatalkan atau dievaluasi kembali. Kasus seperti itu sering terjadi karena concept art dianggap tidak penting oleh produsen, direktur atau anggota dewan sehingga budget untuk concept art dihilangkan untuk melindungi anggaran lain nya (“What is concept art?”, par 2). Dari penjelasan diatas concept art merupakan suatu tahapan/ fase yang penting karena memiliki fungsi untuk memberi arahan dan meringan kan proses pra – produksi pada proyek industri agar dapat mengurangi resiko meluap nya anggaran dalam suatu proyek karena sering nya diadakan evaluasi, dan pembatalan proyek.
2.1. Tinjauan Literatur Tentang Buku Concept Art
2.1.1. Pengertian istilah Concept Art
Concept art secara umum memiliki arti sebuah gambaran seni dalam
suatu
proses pengembangan film, komik atau game yang pada akhirnya akan
menentukan
tampilan akhir dari suatu produksi industri sebagai panutan sampai
produksi akhir
nanti (“What is concept art?”, par 1).
Menurut James Picktkall, seorang Concept Artist yang memiliki
pengalaman
15 tahun di industri video games, Concept art adalah sebuah
penyampaian Visual
yang mempresentasikan sebuah design, Ide dan mood yang digunakan
dalam
produksi sebuah produk yang berhubungan dengan film, animasi atau
game sebelum
dijadikan produk akhir (“Just what is concept art?”, par 2) .
2.1.2. Peranan dan Fungsi Concept Art
2.1.2.1. Peranan dan Fungsi Concept Art Dalam Dunia Industri
Concept art memiliki peranan dalam fase produksi di sebuah
industri, yaitu
fase pra- produksi, Fase ini merupakan investasi awal untuk
produksi yang berguna
untuk memastikan arah dan rencana sebelum memasuki tahap investasi
selanjut nya.
Penting tidak nya Concept Art dapat terlihat dalam setiap kasus
pra-produksi yang
tidak menggunakan Concept art kebanyakan dianggap kurang
memproyeksikan ke
mana proyek tersebut berjalan, yang dapat berakibat proyek dapat
dibatalkan atau
dievaluasi kembali. Kasus seperti itu sering terjadi karena concept
art dianggap tidak
penting oleh produsen, direktur atau anggota dewan sehingga budget
untuk concept
art dihilangkan untuk melindungi anggaran lain nya (“What is
concept art?”, par 2).
Dari penjelasan diatas concept art merupakan suatu tahapan/ fase
yang
penting karena memiliki fungsi untuk memberi arahan dan meringan
kan proses pra –
produksi pada proyek industri agar dapat mengurangi resiko meluap
nya anggaran
dalam suatu proyek karena sering nya diadakan evaluasi, dan
pembatalan proyek.
2.1.2.2. Peranan dan Fungsi Concept Art Dalam Kehidupan
Sosial
Peranan dan fungsi utama Concept Art dalam kehidupan sosial adalah
untuk
menunjukan potensi dari proyek game atau film (industri) dengan
memvisualisasi kan
nya seperti layak nya hasil Film tersebut 2-5 tahun kedepan nanti
(“Why Your
Concept Art Portfolio Is Being Ignored (Part 2)”, par 1). Dengan
begitu Concept
art dapat menarik minat dari Publik selain itu concept art juga
berfungsi untuk
menginspirasi Concept Artist lain nya untuk memproduksi karya –
karya concept
art lebih lagi untuk proyek mereka sendiri.
2.1.3. Sejarah Perkembangan Concept Art
Sebelum dikenal dengan nama concept art, ada sebuah istilah
Technical
illustration yang memiliki pengertian yang hampir sama yaitu
penggunaan
illustrasi yang digunakan untuk memvisualisasi kan informasi. Yang
membeda
kan dari concept art, technical illustration lebih cenderung
mengkomunikasikan
informasi yang lebih bersifat teknis, Informasi yang berada didalam
technical
illustration pun juga harus akurat dan presisi agar dapat
dimengerti oleh
publik(“Technical illustration deffinition”, par2). Secara teknis
tipe komunikasi
technical illustration dibagi menjadi 3 yaitu :
Komunikasi untuk Publik : digunakan untuk menginformasikan
pesan
secara teknis kepada publik umum, contoh nya ; intruksi buku
pentunjuk cara penggunakan alat elektronik yang berisikan
gambaran
yang simple(symbol atau gambar dari segi terminologi) dan
dapat
dimengerti oleh orang awam. Komunikasi ini juga sering
disebut
dengan ilustrasi teknis kreatif/ grafis.
12 Universitas Kristen Petra
http://i862.photobucket.com/albums/ab184/tatinos/2007YARISHATCHB
ACKOwnersManual.jpg)
ilmiah yang memiliki bentuk visual yang rumit dan kompleks
yang
hanya dimengeri oleh mereka sendiri.
Gambar 2.2: Electrode Technical illustration. (sumber:
https://thumbs.dreamstime.com/x/technical-illustration-6009172.jpg)
menerjemahkan komunikasi khusu dari para insinyur dan ilmuwan
secara visual kepada orang yang berkeahlian khusus yang
memiliki
bidang yang berbeda, contoh nya ; intruksi dan bagaimana cara
pengoprasian sebuah mesin khusus yang rumit akan tetapi
diperlukan
banyak orang untuk mengoprasikan nya.
Gambar 2.3: technical illustration toolbox. (Sumber:
https://thumbs.dreamstime.com/x/technical-illustration-6009172.jpg)
Pada tahun 1930-an saat kartun mulai banyak diminati
dikalangan
publik dengan Walt Disney (pemilik Disney Studio) merilis kartun
pendek populer
seperti “Steamboat Willie” pada tahun 1928, kemudian istilah
concept art mulai
muncul dan dibuat pertama kali nya untuk mempopulerkan produksi
kartun
selanjut nya yaitu “White Snow and The Seven Dwarves” yang
diproduksi pada
tahun 1934 (dirilis pada tahun 1937) dan “Pinocchio” pada tahun
1936 (dirilis pada
tahun 1940) sebagai film kartun dengan suara dan animasi yang
panjang pertama
dibuat oleh Walt Disney.
14 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.4: Snow White Concept Art oleh Gustaf Tenggren.
(Sumber:
http://www.ufunk.net/wp-content/uploads/2012/10/Disney-Concept-Art-by-par-
Gustaf-Tenggren-9.jpg)
Untuk penggarapan concept art dari “White Snow” pada tahun
1934
dikerjakan oleh 2 orang yang berkontribusi sebagai concept artist
yaitu Albert hurter,
Joe Grant, dan Ferdinand Hovarth yang kemudian disusul oleh Gustaf
Tenggren pada
awal tahun 1936 yang dikomisikan oleh Walt Disney sendiri sehingga
banyak
memegang peranan penting dalam pembuatan buku concept art dari
kartun Pinocchio
untuk menginspirasi concept artist – concept artist lain di
kelompok nya.
http://www.ufunk.net/wp-content/uploads/2012/10/Disney-Concept-Art-by-par-
Gustaf-Tenggren-7.jpg)
Kurang lebih seperti itu lah sejarah awal perkembangan concept art,
yang
dimulai dari industri perfilm-an animasi, dan seiring perkembangan
zaman, concept
art pada zaman sekarang lebih sering digunakan untuk pembuatan
video game
ketimbang industri film, dikarenakan pembuatan video game lebih
memerlukan
waktu yang lama dan proses yang rumit.
2.1.4. Basis Media Concept Art
Media yang digunakan untuk menggarap buku concept Art dapat
menggunakan media tradisional dengan menggambar diatas kertas
dengan
menggunakan pensil, Drawing pen, lalu diwarnai dengan cat air, atau
acrylic. Media
yang satu nya dengan menggunakan Media Digital dengan digarap
melalui computer
dibantu dengan software untuk menggambar 2D (Adobe Photoshop, SAI,
Corel
draw,dll) dan 3D (Zbrush, Maya, Sketch up,dll).
2.1.5. Elemen Buku Concept Art
Dalam Buku Concept Art ini terdiri dari 3 elemen, yaitu;
Book/Buku : Suatu karya tulis atau karya lain nya yang tertera
pada
banyak lembaran kertas yang kemudian dikumpulkan dan dijilid
dengan
sebuah cover.
Concept/ konsep : Sebuah ide atau rencana yang melatar belakangi
suatu
subjek tertentu guna untuk menjual atau mempromosikan subjek
tersebut
ke publik.
Art/ seni : Ekspresi dari kemampuan kreatif atau imajinasi manusia
yang
diaplikasikan dalam bentuk visual / audio / audio visual.
Dari 3 elemen di atas jika digabung kan dapat mempunyai makna
tersendiri yang
berbeda dari setiap kombinasi nya, dari yang mempunyai istilah yang
berhubungan
dengan perancangan buku ini ada 2, yaitu;
Artbook : Buku yang berisi kan sebuah karya seni visual yang
dicetak.
Concept Art : merupakan sebuah Visualisasi pra- Produksi dari
penggambaran Ide dan mood suatu produksi sebuah produk yang
berhubungan dengan film, animasi atau game, selain itu juga
digunakan
untuk menampilkan hasil akhir (Final Product) dari produk
tersebut
bahkan jauh sebelum proses berlangsung (“APA ITU CONCEPT ART
?,”par.1).
Teknik pembuatan buku concept art , terbagi dalam sebuah
spesialisasi -
spesialisasi tugas yang nanti nya disatukan menjadi sebuah artbook
(buku concept
17 Universitas Kristen Petra
art), kenapa dalam pembuatan nya memerlukan sebuah pembagian
spesialisasi?, hal
tersebut dikarena kan agar membuat concept artist lebih fokus
karena memiliki tugas
masing – masing dalam pengerjaan nya, selai itu juga setiap concept
artist memiliki
keunggulan dan kelebihan di setiap bidang nya sehingga dari tugas
spesialisasi tadi
dapat dikerjakan secara maksimal(Galiban, Randy Robin, 2012).
Spesialisasi tugas
yang diberikan untuk para concept artist antara lain ;
Character / creature Design
tubuh nya, fesyen, kepribadian, kebudayaan, ras, kebiasaan, dan
gaya hidup
supaya dapat memberikan jiwa pada tokoh tersebut persis seperti
bayangan
yang diberikan dari novel. Teknik yang perlu dipunyai oleh concept
artist
yang menangani spesialisasi ini harus mengerti bagaimana
menggambar
anatomi tubuh dari makhluk hidup, selain itu juga diperlukan
menggambar
expresi yang baik agar tokoh – tokoh yang digarap tidak kaku dan
monoton.
18 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.6: “Mortal kombat X” Character and Creature Design by
Marco
Nelor . (sumber: http://marconelor.tumblr.com/)
yang dapat berupa sebuah landscape pemandangan alam sampai
pengggambaran landscape habitat makhuk hidup (sebuah kota atau
tempat
tinggal hewan). Teknik yang harus dimengerti oleh Concept artist
nya antara
lain; harus mengerti bagaimana memberikan pencahayaan dari desain
gambar,
dan mengerti bagaimana menggambarkan seperti apa macam2 kondisi
dari
lokasi yang digambarkan (cuaca, latar belakang kebudayaan, dll),
dan juga
harus memahami bagaimana cara menggambar landscape tersebut
dengan
perspektif atau sudut pandang yang benar.
Gambar 2.7: Environment design Concept art by John wallin
Liberto
(Sumber: http://www.randbin.com/what-is-concept-art/)
Spesialisasi yang digunakan untuk menggambar kan beberapa adegan
dari
cerita layak nya sebuah foto yang diambil dari aktivitas tersebut.
Teknik yang
diperlukan oleh concept artist yang menggarap spesialisasi ini
harus
memahami teknik cinematografi, fotografi, pencahayaan,
stagging
(pemanggungan), dan komposisi. concept artist diharapkan dapat
bekerja
dengan cepat sehingga memerlukan concept art yang benar – benar
ahli dalam
teknik – teknik tersebut.
(Sumber: http://www.randbin.com/what-is-concept-art/)
alat bantu seperti senjata sampai alat transportasi (kendaraan)
yang kompleks
yang digunakan untuk menjelas kan bagaimana menjelaskan bagaimana
cara
penggunaan alat bantu tersebut.
kan gerakan mekanisme dari desain gambar alat bantu tersebut
walaupun
belum tentu bisa diterapkan didalam dunia nyata akan tetapi masih
dapat
diterima sebagai sebuah konsep, sehingga teknik yang dibutuh kan
dapat
berupa pengetahuan sebuah industrial design agar lebih mengerti
paling tidak
sebuah mekanisme – mekanisme dasar dari suatu benda atau kendaraan
yang
ada di kehidupan nyata, sehingga dalam konsep desain properti tidak
terlalu
menyimpang.
22 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.9: “Assassin’s Creed Syndicate” Props and Vehicle design
by
Fernando Acosta (Sumber:
http://www.facosta.com/#/assassins-creed/)
23 Universitas Kristen Petra
Yang Baik
Menurut Randy Robin ada 4 kriteria kemampuan yang diperlukan untuk
mendukung
pembuatan concept art agar menjadi artbook yang baik (Galiban,
Randy Robin,
2012), 4 kriteria tersebut antara lain;
Concept Idea
lisan maupun visual. Terkadang konsep secara kasar (dasar/awal)
dari suatu
proyek biasa diberikan kepada para concept artist untuk diperbaiki
dan
dikembangkan lebih lanjut, hal ini membutuh kan suatu pendalaman
dalam
pengertian akan suatu subyek tertentu, agar dapat menciptakan
sebuah konsep
yang dapat terpercaya dikalangan pembaca/ penonton. Oleh karena
itu
seorang concept artist sudah menjadi kewajiban nya memliki
pengetahuan
umum yang baik, terutama pada hal sejarah dan ilmiah, dengan begitu
si
concept artist dapat memiliki ide yang cemerlang karena dapat
memanfaatkan
rasa keingintahuan nya terhadap pengetahuan yang sama dengan
publik,
sehingga ide tersebut merupakan sebuah penggambaran sebuah
explorasi
lanjut dari elemen – elemen sebuah pengetahuan itu yang dapat
membuat
concept art menjadi baik yang tentu nya definisi sebuah concept art
yang baik
merupakan concept art yang dengan sesuai tujuan nya yaitu menjadi
panduan
untuk sebuah produksi dan menginspirasi banyak orang untuk
membuat
sesuatu yang baru.
24 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.10: “How close are we to a real Iron Man suit?”
concept
idea by Quora.
suit-1636424816)
Dari contoh gambar di halaman sebelum nya adalah salah satu
contoh
bagaimana suatu concept art dapat sesuai dengan tujuan nya, baju
perisai fiksi
dari concept art dan film “Iron Man” menginspirasi militer amerika
untuk
mengembangkan pembuatan baju perisai yang memiliki fungsi seperti
itu
dengan begitu dapat dikatakan concept art dari film “Iron man”
selain
melakukan tugas yang baik dalam mendukung pembuatan dari film nya,
juga
25 Universitas Kristen Petra
Design
merupakan kriteria kemampuan yang digunakan untuk
menggambarkan
konten yang sesuai konsep dengan sempurna. Karena garis, bentuk,
warna
dan elemen lain dari desain mampu memberikan nuansa tertentu dan
mood
penonton, concept artist perlu membawa keluar suasana hati yang
tepat
dengan elemen yang tepat dari sebuah desain, dan pada saat yang
sama masih
menyampaikan konsep yang mendasarinya . Kadang-kadang tujuan
desain
bisa murni estetika, namun desain semacam ini biasanya dapat kurang
dari
fungsi dan kepercayaan, maka mungkin sering terlihat keluar dari
tujuan atau
jalur nya.
memvisualisasikan konsep tertentu dengan cepat terutama pada tahap
awal
dan tahap eksplorasi, suatu konsep perlu dipadatkan secepat mungkin
sebelum
dilanjutkan untuk menyempurnakan desain, hal ini ditujukan untuk
mencegah
proses pengerjaan proyek menjadi mundur. Biasanya sketching yang
baik
dapat mencegah hal tersebut karena memilik kuantitas eksplorasi
konsep yang
kaya sehingga memiliki informasi yang lengkap. Concept artist
bisa
memanfaatkan jenis media seperti pensil atau pena gambar, sketsa
penanda,
speedpainting digital atau media campuran selama konsep dapat
dieksplorasi
dan dikomunikasikan dengan cara yang paling efektif dengan kerangka
waktu
sesingkat mungkin.
(Sumber:
http://tylerscarletart.blogspot.co.id/2012_09_01_archive.html)
Seorang seniman biasa nya tidak mempresentasikan hasil karya
nya
seperti orang – orang dalam industri normal nya, karena hasil karya
nya harus
dapat menjelas kan dengan sendiri nya karena informasi terpancar
dari
visualisasi dari karya nya tersebut.
Akan tetapi untuk seorang Concept artist memilik kasus yang
berbeda,
concept artist harus memiliki kemampuan presentasi dan juga
memiliki
penjelasan visualisasi pada karya nya layak nya seorang seniman,
concept
artist dituntut untuk memiliki kedua kemampuan ini karena seorang
concept
artist juga tergolong sebagai seorang designer, sehingga seorang
concept artist
dituntut untuk dapat mempresentasikan sebuah desain yang dibuat
nya
kepada atasan nya(art director) untuk meyakinkan bahwa karya nya
layak
untuk final yang digunakan dalam kebutuhan sebuah produksi
seperti
marketing dan percetakan (buku, poster, dll).
Gambar 2.12: “Nathan Fowkes At Comic-Con” Presentation by
David
Apatoff
2.1.8. Prosedur Proses Perancangan Concept Art
Sebuah perancangan concept art terbagi dalam 3 tahap yang dijalan
kan dengan orang
yang berbeda – beda mengevaluasi, kebutuhan dan job desk nya (Anjin
Anhut,2014).
Selebih nya 3 tahapan tersebut akan di jelaskan di tabel
berikut;
Gambar 2.13: “Concept Art Tutorial And Myth Busting Stages” Concept
Art
Design Procedure by Anjin Anhut.
(Sumber:
http://howtonotsuckatgamedesign.com/2014/02/lets-get-real-
concept-art/)
1. Tahap pertama semua anggota dari tim kreatif membuat sebuah
desain yang
berhubungan dalam Kebutuhan dalam dari proyek, dalam tahap pertama
ini
kecepatan lebih penting dari pada eksekusi. Tujuan dari desain
yang
dikerjakan adalah menyamakan semua opini dari semua tim yang
terlibat
dalam pengerjaan dan kemudian memproduksi visi – visi yang telah
disetujui
dalam volume yang besar yang nanti nya dipilah – pilah menjadi 1
tujuan
yang sama dan dijadikan patokan dari setiap anggota tim.
29 Universitas Kristen Petra
2. Pada Tahap kedua pekerjaan mulai terbagi menjadi 2, yang pertama
bertugas
untuk mengerjakan ide dan isi dari Concept Art, kemudian yang lain
bertugas
untuk menjadi editor atau orang yang menyeleksi dan menilai mana
yang
patut untuk dimasukan kedalam concept art atau sebalik nya, orang
yang
diberi tanggung jawab dalam tugas ini harus merupakan orang yang
benar –
benar dapat dipercaya, karena orang yang diberi jobdesk ini dapat
membantu
pengerjaan atau malah sebalik nya membebani pengerjaan tersebut,
hal ini
mungkin karena setiap orang memilik tuntutan dan selera yang
berbeda –
beda sehingga terkadang bisa membantu untuk memoles ide atau
malah
memperumit masalah dari orang yang memiliki jobdesk yang pertama.
Pada
tahap yang kedua ini kecepatan memiliki kepentingan yang sama
dengan
eksekusi.
3. Pada tahap yang terakhir setelah semua tim setuju untuk merilis
kepublik.
Beberapa Concept art saja yang akan ditampilkan karena concept art
ini
hanya sebagai representatif dari projek tersebut jadi tentu saja
concept art
tersebut harus merupakan hasil yang terbaik. Terkadang concept art
tersebut
ditunjukan setelah perancangan selesai akan tetapi menampilkan
concept art
juga dapat menjadi salah satu alternatif sebagai media marketing
dengan
membocorkan sedikit konten dari concept art agar orang – orang tau
sedikit
konten dari proyek tersebut, sehingga dapat menyemangati orang –
orang
untuk tertarik produk jadi nya nanti.
2.2. Tinjauan Buku Concept Art Yang Akan Dirancang
2.2.1. Tinjauan Dari Segi Ide dan Tema Cerita
Novel Ancient’s realm karya Michael Chandra ini memilik genre atau
tema
Medieval Dark Fantasy. Novel ini memiliki tema yang unik dan jarang
dimiliki oleh
kalangan novelist lokal, mungkin karena itu juga novel ini
dipublish untuk website
umum yang biasa kalangan pembaca nya adalah orang luar negeri,
sehingga novel ini
30 Universitas Kristen Petra
pun bisa dilihat cukup sukses dari banyak nya voted, viewer, dan
comment di website
ini.
Oleh karena itu novel Ancient’s Realm ini sangat menarik untuk
digarap
menjadi sebuah concept art Karena dari segi tema yang kaya akan
penjelasan yang
detail dan menarik akan dunia fantasy tempo dulu yang memiliki
keunikan dari setiap
makhluk hidup di cerita tersebut, selain itu kararkter – karakter
yang di cerita novel
ini pun juga memiliki karakteristik yang unik dan dijelas kan
dengan detail, sehingga
memudahkan pengerjaan dalam pemwujudan tiap karakter di concept art
nanti.
Kemudian Cerita dari novel ini juga sangat menarik, cerita yang
disuguh kan
memiliki plot – plot yang susah untuk ditebak, jarang menemukan
sesuatu yang
cliché di plot cerita novel ini, sehingga membaca novel ini dapat
memberikan
pengalaman membaca novel yang baru bagi para pecinta novel baik
dari luar negeri
maupun dalam negeri. Novel ini diterbitkan baru 30 januari kemarin,
akan tetapi
dapat mencapai peringkat #196 di awal maret kemarin.
Gambar 2.14: Screen Shot dari website wattpad tempat novel
Ancient’s Realm
di publish.
Dari hasil wawancara dengan Michael Chandra, dia menyebut kan novel
yang
dipublish ini adalah rangkaian cerita novel buatan nya selama 1
season, yang
perkiraan 1 season dari cerita nya berupa 1 jilid buku novel. Untuk
keseluruhan cerita
dari Novel Ancient’s Realm sampai 3 season sehingga total nya dapat
mencapai 3
buku, dengan begitu concept art yang dibuat ini hanya mencantumkan
1 season dari
cerita novel Ancient’s Realm karena cerita yang lain belum di
publish ke media
online atau cetak.
Cerita dari Novel ancient’s realm ini memiliki referensi tema –
tema medieval
fantasy pada umum nya, dimana dunia didalam cerita ini memiliki
kebudayaan layak
nya abad pertengahan dimana zaman belum di temukan listrik, alat
transportasi masih
menggunakan kuda atau hewan lain, senjata yang digunakan masih
berupa pedang,
tombak, dan panah, serta pasukan berupa kesatria berbaju zirah.
Unsur tema fantasy
didalam novel ini terletak di penggunakan sihir yang kerap
digunakan didalam cerita
ini, selain itu didalam novel ini memiliki beranekaragam ras dan
makhluk mythology
jaman dahulu seperti ras peri, kurcaci, dan duyung.
Poin penting yang menjadi keunikan dari ide dan tema Novel
Ancient’s Realm
ini adalah plot cerita nya yang memiliki pembagian karakter
Protagonis dan
Antagonis yang kurang jelas di keseluruhan cerita, Hal ini karena
si penulis ingin
menunjukan setiap sudut pandang dari tiap – tiap karakter yang
dimuncul kan
didalam cerita nya. sekilas hal ini mungkin dipandang menjadi
sebuah kelemahan,
akan tetapi ternyata hal ini merupakan suatu keunikan tersendiri
karena si penulis
mampu membagi tiap sudut pandang karakter tersebut dengan baik
padahal cerita
tersebut berada sama pada satu alur cerita tersebut.
Tidak banyak Novelist yang berhasil membuat cerita yang bagus
dengan
menghapus pembagian tokoh protagonist dan antagonis, akan tetapi
beda dengan
novel Ancient’s Realm, novel ini memiliki susunan cerita dan metode
khusus agar
pembaca mampu tertarik dan tahu isi dan makna didalam setiap
pembagian cerita
32 Universitas Kristen Petra
nya. Si penulis membuat sebuah cerita yang urut akan tetapi dibagi
menjadi 3 bagian
cerita kecil yang di tiap storyline nya memiliki tokoh atau
rangkaian Tokoh utama
didalam cerita nya.
3 Cerita yang dibagi didalam novel Ancient’s Realm ini merupakan
sub judul
dari novel tersebut, sehingga novel ini memiliki 3 bab cerita yang
masih dalam satu
timeline, cerita yang pertama berjudul The Royal, yang memiliki
sudut pandang dari
keluarga Kerajaan pada saat itu jika diteliti Tokoh utama nya dapat
dilihat dari Sisi
Raja atau jendral – jendral nya. Yang kedua, memiliki judul The
Unfortunates, cerita
tersebut memiliki sudut pandang dari orang – orang yang dihukum
oleh sang raja, dan
ingin menggulingkan tahta sang raja. Yang terakhir berjudul The
Folks, yang diambil
dari sudut pandang sekelompok pemuda yang tinggal di kerajaan
tersebut yang secara
tidak sengaja terlibat masuk ke konflik besar dalam keseluruhan
cerita tersebut.
2.2.2. Tinjauan Dari Aspek Dasar Filosofis
Concept art bukan merupakan sesuatu yang biasa digunakan dan di
publikasi
kan di Indonesia, akan tetapi harus kita sadari bahwa kualitas
industri entertainment
kreatif di Indonesia tidak berkembang secepat industri kreatif lain
nya, oleh karena
itu bukan lah sesuatu yang buruk untuk mempelajari cara seperti
pembuatan industri
entertainment di luar negeri. Dengan mempelajari cara poduksi
industri entertainment
di luar negeri kita menjadi tahu betapa penting nya pembuatan
sebuah concept art
dalam proses produki sebuah industri entertainment seperti sebuah
film, animasi,
video game atau pun komik, kita hanya harus menyadari nya dan tidak
menyepelekan
pembuatan Concept art, karena dizaman sekarang ini penggunaan
concept art sudah
merupakan hal wajib dikalangan produser luar, hampir semua produser
– produser
industry entertainment kreatif banyak menggunakan concept art
terutama industri
game karena sadar betapa penting nya sebuah concept art ini dapat
membantu
pengerjaan dari produksi tersebut. Concept art berguna untuk
menjaga konsistensi
33 Universitas Kristen Petra
kualitas dari tahap pengerjaan sampai tahap penyelesaian karena
berguna sebagai
panduan dan tolak ukur dari setiap tahap tersebut, sehingga perlu
ditekan kan lebih
lagi untuk para produser industri entertainment lokal untuk mulai
sekarang
menggunakan concept art pada tahap pra produksi.
2.2.3. Tinjauan Faktor Eksternal atau Faktor Sosial
Industri entertainment di Indonesia memiliki kecenderungan hasil
produk nya
seperti film atau animasi memiliki cerita yang kurang bagus, selain
itu hasil eksekusi
nya pun kerap kali terlihat buruk karena terkesan belum jadi
dikarenakan tidak
konsisten dan kurang merencanakan ide dan konsep yang belum matang.
Kemudian
penulis cerita atau novelist lokal pun sebenar nya banyak yang
mempunyai konsep
cerita yang bagus akan tetapi karena kurang dikenal dikalangan
publik mereka pun
jadi kurang terekspose di publik.
Dengan membuat concept art pada tahap pra produksi dalam
pembuatan
sebuah proyek industry entertainment, dapat membantu untuk menjaga
kualitas ide
dan konsep yang dipikirkan dari awal pengerjaan sehingga pada tahap
eksekusi nya
dapat menjadi suatu produk seperti ekspektasi pada tahap
perundingan awal, selain
itu pembuatan concept art pada suatu cerita novel dapat menarik
produsen industry
entertainment baik lokal maupun luar negeri dengan begitu jika
cerita novel dapat
diangkat menjadi sebuah film atau video game, dapat mendongkrak
popularitas dari si
penulis yang merupakan seorang penulis lokal.
2.2.4. Tinjauan Fungsi dan Peranan Buku Concept art Sebagai Media
untuk
Menyampaikan Pesan.
Jika dilihat dari fungsi dan peranan nya secara garis besar concept
art
merupakan media untuk menyampaikan sebuah pesan secara visual, akan
tetapi
penyampaian pesan tersebut dapat memiliki fungsi dan peranan yang
berbeda- beda
jika di tujukan ke siapa yang melihat concept art ini. Concept art
dimata publik
berfungsi untuk sebuah hiburan atau ilmu pengetahuan semata. Akan
tetapi jika
ditangan sebuah produsen industri kreatif concept art dapat menjadi
sebuah panutan
34 Universitas Kristen Petra
dari intruksi sebuah produk entertainment seperti video games atau
film. Concept art
juga dapat menjadi inspirasi sebuah industri kreatif juga untuk
membuat suatu proyek
, selain itu concept art juga bisa digunakan untuk meyakinkan
publik sebagai media
promosi dalam suatu proyek pembuatan game atau film. Yang terakhir
concept art
juga dapat menjadi sebuah pesan promosi yang ditujukan kepada
produsen industri
entertainment dengan mempromosikan sebuah konten dari adaptasi
cerita dari
karangan seorang baik yang profesional atau pun tidak yang ingin
cerita nya lanjut ke
jenjang industri entertainment seperti animasi, film, atau video
game.
2.3. Tinjauan Buku Concept Art Pesaing
The Hobbit Concept art book
Gambar 2.15: Cover depan buku Concept art Hobbit oleh Warner
Brothers
Entertainment inc.
(Sumber:
http://conceptartworld.com/books/the-hobbit-the-desolation-of-
sebuah dunia medieval fantasy dengan dilihat dari beranekaragam nya
Ras
dan makhluk pada proses pra produksi nya dan menjadi sebuah panutan
pada
tahap produksi sampai tahap akhir nya. Desain awal nya pun banyak
yang
tembus masuk pada pembuatan tahap akhir, dari hal ini dapat
disimpulkan
bahwa pembuatan concept art nya benar – benar berhasil menyampaikan
visi
cerita yang di ciptakan oleh J.R.R Tolkien. Walaupun bertema kan
Fantasy
35 Universitas Kristen Petra
akan tetapi concept art Hobbits memiliki Eksplorasi Ide Visual yang
diambil
dari referensi dari dunia nyata, hal ini biasa nya diterapkan di
pembuatan
makhluk – makhluk fantasy di dalam cerita nya.
Gambar 2.16: Salah satu Design Character/creature art dari Concept
art
Hobbit oleh Warner Brothers Entertainment inc.
(Sumber: https://www.scribd.com/doc/243517037/The-Hobbit-The-
Desolation-of-Smaug-Chronicles-Art-and-Design-pdf)
Dari gambar diatas dapat kita lihat bagaimana bentuk ide visual
dari
seekor makhluk dari dalam cerita Hobbit yang dibuat dengan
menggunakan
unsur – unsur referensi dari dunia nyata dengan mengadaptasi dari
bentuk
seekor beruang, banyak aspek – aspek visual yang diambil dari
karakteristik
seekor beruang yang diterapkan di desain ini, seperti rambut,
bentuk
muka,dan cakar nya, yang kemudian di ubah sedemikian sehingga
menjadi
makhluk yang bernama Beorn.
The Witcher 3 Concept art book
Gambar 2.17: Cover depan dan Keyframe art dari Concept art The
Witcher 3
oleh CD Projekt Red.
(Sumber: The Witcher 3 Wild Hunt Artbook)
“The Witcher 3” merupakan sebuah proyek besar dari CD projekt
red
yang Sukses besar menjadi sebuah “AAA game”(“AAA Game,”par 1)
dan
mengangkat nama industri game dari polandia menjadi internasional.
CD
projekt red berhasil menunjukan perkembangan nya di setiap seri
game “the
witcher” yang dibuat dengan software engine buatan mereka sendiri,
selain itu
concept art yang dibuat para concept artist dari CD projekt red
juga bertambah
bagus, walaupun semua desain dari concept art ini berdasarkan semua
novel –
novel dari Andrzej Sapkowski, namun mereka dapat membagi tiap
porsi
keunikan dari elemen – elemen buku tersebut saat dijadikan sebuah
game
yang menjadi sebuah trilogy yang memiliki keunikan baik cerita
dan
keanekaragaman dunia didalam cerita tersebut
Gambar 2.18: perbandingan Visual dari tokoh main protagonis The
Witcher,
Geralt of Rivia pada saat The witcher 2 & The witcher 3 CD
Projekt Red.
(Sumber: The Witcher 2 assassins of kings artbook dan
The Witcher 3 Wild Hunt Artbook)
Dapat dilihat perkembangan dari desain tokoh utama dari concept
art
seri yang kedua dan ketiga, dilihat dari seri yang ketiga memiliki
visual
karakteristik yang lebih kompleks dibandingkan yang kedua, akan
tetapi tidak
meninggalkan ciri khas dari yang sebelum nya, hal ini dapat dilihat
dari
gimmick, kostum dan perlengkapan dari tokoh tersebut(berambut
putih,berkostum ala medieval dan bersenjatakan 2 pedang). Dengan
konsisten
tetapi tetap berkembang merupakan sebuah poin plus bagi desain
CDaprojekt
red terhadap setiap pembuatan game – game nya sehingga banyak orang
yang
kian lama mengikuti seri nya bertambah.
2.4. Analisis Data Lapangan
2.4.1. Analisis Profil Pembaca
animasi, studio game, dll)
Jenis Kelamin laki – laki dan perempuan.
SES A, B+, B.
Behavior : Gemar bermain video games dan menonton sebuah film
baik
animasi maupun live action, selalu mengikuti perkembangan
film dan video game , selalu mengulas dan mereview dari film
atau video game yang di main kan, senang bertukar pikiran
akan sebuah ide cerita, selalu ikut dalam suatu acara
yang berhubungan dengan industry kreatif, menyukai sebuah
cerita – cerita fiksi. mengkoleksi banyak buku – buku
ilustrasi
seperti artbook, komik, dll.
dengan sebuah forum – forum illustrator seperti artstation,
deviant art, dll. Suka mengikuti sebuah perkembangan cara
pembuatan / produksi dari industri entertainment seperti film
dan videogames.
Para illustrator dan produsen industry entertainment kreatif baik
lokal
maupun luar menjadi termotivasi untuk mencari cerita dari para
novelist lokal (dari
indonesia) untuk diadaptasi menjadi proyek pembuatan industri
entertainment seperti
film, animasi, video game.
Kebiasan para produsen industri entertainment yang perlu di rubah
adalah
sering nya melupakan pembuatan concept art dalam proses pra
produksi padahal
Concept art merupakan elemen penting yang tidak boleh disepelekan
didalam sebuah
proses produksi industri entertainment, karena concept art
berfungsi menjadi sebuah
panduan kedepan dalam sebuah proyek yang sedang dikerjakan.
Melupakan concept
art dalam proses produksi dapat berakibat fatal dalam suatu proyek
pengerjaan
produk karena tanpa panduan dalam pengerjaan akan membuat pekerjaan
mengalami
banyak trial error dalam mencari sebuah ide padahal dalam
pengerjaan suatu proyek
industri entertainment diharapkan untuk secepat mungkin menemukan
sebuah ide
didalam produksi nya agar tidak terlalu memakan biaya dan waktu
produksi.
2.6. Usulan Pemecahan Masalah
Diharapkan dengan ada nya perancangan ini dapat mendorong para
produsen
industri entertainment untuk tau betapa penting nya itu concept art
dan yang utama
untuk mendorong para produsen ini agar lebih melihat karya – karya
novelist lokal
yang banyak memiliki cerita – cerita yang berpotential untuk
diangkat menjadi
sebuah proyek pembuatan produksi, selain itu juga menginspirasi
para illustrator –
illustrator untuk bangkit menjadi seorang concept artist untuk
membantu
mempopulerkan industry entertainment kreatif di Indonesia
ini.
master index: