16
II. nNJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am Keg iata n pembangunan pada umumnya adalah menyangkut pendayagunaan sumberdaya alam, karena dan sumberdaya alamlah segala kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Mantaat sumberdaya alam ini bagi manusia dapat bersifat langsung ataupun tidak langsung. Pengertian sumberdaya alam adalah komponen lingkungan alami baik fisik maupun hayati yang diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya (Soerianegara, 1977). Selanjutnya dikatakan oleh Soeparmoko (1997) bahwa sumberdaya alam perlu diklasifikasikan karena dengan penggolongan akan lebih mempermudah dalam merencanakan bagaimana memanfaatkannya dan bagaimana mengelolanya agar volume sumber daya alam tersebut tidak cepat habis dan lingkungannya tetap \estan, namun memberikan mantaat sosial yang optimal. Berdasarkan kemampuannya memperbaharui din, maka sumberdaya alam digolongkan menjadi : 1}. Sumberdaya alam dapat pulih seperti hutan dan perikanan, 2). Sumberdaya alam tidak dapat pulih seperti mineral dan gas bumi. Hal ini karena sumberdaya alam tersebut tidak akan pernah ada lagi setelah diambil. sehingga diharapkan pengelolaannya secara bertanggung jawab (Mayer 2001). Arah pembangunan jangka panjang yang digariskan dalam GBHN 1998 menyatakan bahwa bangsa Indonesia menghendaki keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, diantara sesama manusia serta manusia dengan lingkungan alam sekitamya. Dengan demikian, maka keserasian antars kegiatan manusia dengan ekosistem yang mendukungnya merupakan pengarahan pembangunan jangka panjang yang harus diikuti. Pemerintah menetapkan kebijaksanaan nasional tentang pengelolaan lingkungan hidup dan penataan ruang dengan tetap memperhatikan nUai-nilai agama, adat istiadat dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat (UU No. 23 Tahun 1997 pasal 9). Sumberdaya alam yang ada sekarang ini sebenamya merupakan titipan untuk generasi yang akan datang, yang sementara dikuasakan pada generasi sekarang int Hal ini menyebabkan penanganan yang dilakukan sekarang ini haruslah benar-benar bertanggung jawab (Budianta, 1998).

2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

II. nNJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am

Keg iata n pembangunan pada umumnya adalah menyangkut

pendayagunaan sumberdaya alam, karena dan sumberdaya alamlah segala

kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Mantaat sumberdaya alam ini bagi manusia

dapat bersifat langsung ataupun tidak langsung.

Pengertian sumberdaya alam adalah komponen lingkungan alami baik fisik

maupun hayati yang diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya

dan meningkatkan kesejahteraannya (Soerianegara, 1977). Selanjutnya

dikatakan oleh Soeparmoko (1997) bahwa sumberdaya alam perlu

diklasifikasikan karena dengan penggolongan akan lebih mempermudah dalam

merencanakan bagaimana memanfaatkannya dan bagaimana mengelolanya

agar volume sumber daya alam tersebut tidak cepat habis dan lingkungannya

tetap \estan, namun memberikan mantaat sosial yang optimal.

Berdasarkan kemampuannya memperbaharui din, maka sumberdaya alam

digolongkan menjadi : 1}. Sumberdaya alam dapat pulih seperti hutan dan

perikanan, 2). Sumberdaya alam tidak dapat pulih seperti mineral dan gas bumi.

Hal ini karena sumberdaya alam tersebut tidak akan pernah ada lagi setelah

diambil. sehingga diharapkan pengelolaannya secara bertanggung jawab (Mayer

2001).

Arah pembangunan jangka panjang yang digariskan dalam GBHN 1998

menyatakan bahwa bangsa Indonesia menghendaki keselarasan hubungan

antara manusia dengan Tuhannya, diantara sesama manusia serta manusia

dengan lingkungan alam sekitamya. Dengan demikian, maka keserasian antars

kegiatan manusia dengan ekosistem yang mendukungnya merupakan

pengarahan pembangunan jangka panjang yang harus diikuti .

Pemerintah menetapkan kebijaksanaan nasional tentang pengelolaan

lingkungan hidup dan penataan ruang dengan tetap memperhatikan nUai-nilai

agama, adat istiadat dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat (UU No. 23

Tahun 1997 pasal 9). Sumberdaya alam yang ada sekarang ini sebenamya

merupakan titipan untuk generasi yang akan datang, yang sementara dikuasakan

pada generasi sekarang int Hal ini menyebabkan penanganan yang dilakukan

sekarang ini haruslah benar-benar bertanggung jawab (Budianta, 1998).

Page 2: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

8

Secara umum pengelolaan sumberdaya atam dapat didefenisikan sebagai

usaha manusia dalam mengubah ekosistem sumberdaya alam agar manusia

memperoleh manfaatnya semaksimal mungkin dengan mengusahakan

kontinuitasnya (Soerianegara, 1977). Tujuan pengekllaan sumberdaya alam

menuM Husein (1994) adalah sebagai berikut: 1}. Tercapainya keselarasan

hubungan antara manusia dengan lingkungannya, 2). Terkendalinya

pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana, 3). Terwujudnya manusia

Indonesia sebagai pembina lingkungan, 4). Teriaksananya pembangunan

berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi

yang akan datang.

2.2. Pembangunan Pertambangan

Falsafah pembangunan pertambangan pada PJP " adalah untuk

mendukung terciptanya perekonomian nasional yang mandiri dan handal melalui

pendayagunaan sumberdaya alam mineral dan energi secara hemat dan optimal

serta befWawasan lingkungan. Secara umum sasaran sektor pertambangan

selama PJP II adalah:

1. Peningkatan produksi dan diversifikasi.

2. Memenuhi kebutuhan bahan baku industri dan energi primer.

3. Terciptanya sistem penambangan yang efisien, produktif dan disertai

penguasaan teknologi.

4. Peningkatan kualitas sumberdaya dan manfaat usaha pertambangan.

5. Peningkatan peran serta masyarakat terutarna melalui wadah koperasi.

6. Meluaskan pembangunan pertambangan melalui daerah khususnya kawasan

timur Indonesia.

7. Tersedianya petayanan infolTTlasi geologi dan sumberdaya mineral.

Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang

Pokok Pertambangan Nomor 11 tahun 1967 dan Peraturan Pemerintah Nomor

27 Tahun 1980 adalah sebagai berikut:

1. Bahan galian strategis disebut pula sebagai bahan galian 90longan A yang

terdiri dan: minyak bumi, bitumen cair, lilin beku, gas alam, bitumen padat,

aspal, antrasit, batubara, batubara muda, uranium, radium, thorium, bahan

galian radioaktif lainnya, nikel, kobalt, dan timah.

2. Bahan galian vital disebut pula sebagai bahan galian golongan B yang

terdiri dari : besi, mangan, molibdenum, krom, wolfram, vanadium, titan,

Page 3: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

9

bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, pfatina, perak, air raksa, arsen,

antimon, bismuth, serium, kristal kuarsa, kriolit, barit, jodium. brom. khlor dan

belerang.

3. Bahan galian non-strategis dan non-vital disebut pula bahan galian

goklngan C yang terdiri dali : nHm. nitrat, fosfat, garam batu (halit), asbes,

talk, mika, graflt, magnesit, garosit, tawas, oker. batu permata, pasir kuarsa,

kaolin, gipsum, bentonH, tanah serap. batu apung, marmer, batu tulis, batu

kapur, dolomit, kalsit, gran it, andesit. tanah liat dan pasir.

DaJam Undang-undang Pokok Pertambangan Nomor 11 Tahun 1967

dikatakan yang dimaksudkan dengan usaha pertambangan adalah semua usaha

yang dilakukan oleh seseorang atau bad an hukum atau badan usaha unluk

mengambil bahan galian dengan tujuan untuk dimanfaatkan Jebih lanjut bagi

kepentingan manusia. Usaha pertambangan dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Usaha pertambangan penyelidikan umum, merupakan penyelidikan

geologi ataupun geofisika secara umum baik di daratan, perairan ataupun

dari udara dengan maksud untuk membuat peta geologi umum dalam usaha

untuk menetapkan tanda-tanda adanya bahan galian.

2. Usaha pertambangan eksplorasi, adalah segala usaha penyelidikan

geologi pertambangan untuk menetapkan lebih teliti atau lebih seksama

adanya sifat dan letak bahan galian.

3. Usaha pertambangan eksploitaai, adalah usaha pertambangan dengan

maksud untuk menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya.

4. Usaha pertambangan pengolahan dan pemumian, adalah pengerjaan

untuk mempertinggi mutu bahan galian serta untuk memanfaatkannya dan

memperoleh unsur-unsur yang terdapat dalam bah an galian tersebut.

5. Usaha pertambangan pengangkutan, adalah segala usaha pemindahan

bahan galian dali daerah eksplorasi, eksploitasi atau dan tempat pengolahan

atau pemumian ke tempat lain.

6. Usaha pertambangan penjualan, adalah segala usaha penjualan dan hasil

pengelolaan ataupun pemumian bahan galian.

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1980 ditetapkan bahwa

pengusahaan pertambangan bahan galian 9010ngan strategis (A) dan bahan

galian vital (8) diatur dalam Kuasa Pertambangan (KP) yang diatur oleh

Departemen Pertambangan dan Energi. sedangkan untuk bahan galian golongan

Page 4: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

10

non-strategis dan non-vital (golongan C) diatur dalam bentuk Surat Ijin

Pertambangan Daerah (SPID) dan diatur oleh Gubemur Kepala Daerah.

2.3. Pertambangan Rakyat

Penambangan yang dikelola oleh rakyat pada umumnya adalah

pertambangan yang dilakukan dengan tidak mendapatkan izin dan pemenntah,

sehingga disebut oleh pemerintah dengan nama" Pertambangan Emas Tanpa

Izin " atau PETI.

Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) adalah usaha pertambangan yang

dilakukan oleh perseorangan, sekelompok orang atau perusahaan atau yayasan

berbadan hukum yang didalam operasinya tidak memiliki izin dan instansi

pemenntah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. PETI diawali oleh

keberadaan para penambang tradisional, yang kemudian berkembang karena

adanya faldor kemiskinan, keterbatasan lapangan pekerjaan, dan kesempatan

usaha, keterlibatan pihak lain yang bertindak sebagai cukong atau backing,

ketidak harmonisan antara perusahaan dengan masyarakat setempat, serta

knsis ekonomi berkepanjangan yang diikuti oleh penafsiran keliru tentang

reformasi. Oi sisi lain kelemahan dalam penegakan hukum dan perundang­

undangan yang menganak tirikan pertambangan oleh rakyat, juga ikut

mendorong maraknya PETI (Anonim, 2000).

Apabila dilihat dari karalderistik PETI, maka dapat dikelompokan menjadi :

A. Ditinjau dari pelaku usaha, terdiri atas :

1. Masyarakat setempat

2. Masyarakat pendatang

3. Cukong dan oknum aparat sebagai backing

B. Ditinjau dari teknologi pengolahan terdiri atas:

1. Peralatan sederhana atau tradisional

2. Peralatan semi mekanis atau kombinasi antara peralatan sederhana

dengan peralatan mekanis

3. Peralstan mekanis.

C. Ditinjau dari status lahan, terdiri dari:

1. Lahan milik sendili

2. Lahan milik Negara seperti hutan lindung dan eagar alam

3. Wilayah konsesi perusahaan: Kuasa Pertambangan dan Kontrak Karya.

Page 5: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

11

O. Oitinjau dan komoditi atau bahan galian. terdiri atas :

1. Batu bara (goloogan A)

2. Emas dan intan (golongan B)

3. Golongan A dan B lainnya serta hampir seluruh bahan gal ian golongan C

(Anonim.2oo0).

2.4. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Menurut Suratmo (1995) , analisis mengenai dampak lingkungan adalah

suatu hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap

lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Hal ini

dijelaskan oleh Soemarwoto (1997) bahwa anaHsis mengenai dampak

lingkungan dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan tindakan preventif

terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu

aktivitas pembangunan (proyek) yang sedang direncanakan.

Oampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat dan adanya

suatu aktivitas manusia. dapat bersifat posrtif maupun negatif. Pada umumnya

dampak suatu kegiatan pembangunan (proyek) selalu menjadi masalah karena

perubahan yang disebabkan oleh adanya suatu aktivitas pembangunan (proyek)

selalu \ebih besar daripada yang menjadi sasaran untuk proyek itu (Soemarwoto,

1997).

Suratmo (1995) mengatakan bahwa untuk menetapkan adanya suatu

dampak diperlukan 3 tahapan sebagai benkut: 1}. Tahap 1 melakukan identifikasi

dampak yang terjadi pada komponen-komponen lingkungan, 2). Tahap II

pengukuran atau penghitungan dampak yang akan te~adi pada komponen­

komponen lingkungan tersebut. 3). Tahap III penggabungan beberapa komponen

lingkungan yang sangat berkaitan kemudian dianalisis dan digunakan untuk

menetapkan refleksi dari dampak komponen-komponen sebagai indikator yang

menjadi gambaran perubahan lingkungan atau dampak lingkungan.

Oampak dan suatu kegiatan pembangunan atau proyek menurut Suratmo

(1995), pada umumnya mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak

langsung kepada 3 komponen penting yaitu : 1). Biofisik kimia, 2). Sosial budaya

masyarakat dan 3). Sosial ekonomi masyarakat di daerah proyek tersebut.

Penambangan terbuka menurut Robertson (1996), dampak penting dan

suatu kegiatan penambangan terbuka yang harus diperhatikan adalah aliran air

asam tambang, kolam limbah dan rembesan legam berat ke dalam ali ran air

tanah.

Page 6: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

12

2.5. Pencemaran Lingkungan

Pengertian lingkungan berdasarkan pada UU No.23 Tahun 1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda.

daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dengan perilakunya, yang

mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta

makhluk hidup lainnya. Dikatakan oleh Ismoyo (1995) bahwa lingkungan adalah

semua faktor luar, fisik dan biologis yang secara langsung berpengaruh

terhadap ketahanan hidup. pertumbuhan. perl<.embangan dan reproduksi

organisme.

Secara umum yang dimaksudkan dengan pencemaran lingkungan

diartikan sebagai masuknya atau dimaksukannya makhluk hidup, energi dan atau

komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses

alam. sehingga menyebabkan kualitas lingkungan turun sampai pada tingkat

tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-Undang Nomor 23 Tahun

1997). Jadi pada dasamya peristiwa pencemaran ini mempunyai beberapa

komponen pokok untuk bisa disebut sebagai pencemaran yaitu:

1. Lingkungan yang terkena pengaruh adalah lingkungan hidup manusia.

2. Yang terkena akibat negatif adalah manusianya.

3. Oi dalam lingkungan tersebut terdapat "bahan berbahaya" yang juga

disebabkan oleh adanya aktivjtas manusia itu sendiri atau aktivitas alamiah

dari alam (Amsyari. 1986).

Pencemaran daratan pada umumnya diartikan sebagai masuknya bahan­

bahan pencemar baik yang bersifat organik ataupun anorganik, berada di

permukaan tanah dan yang menyebabkan daratan menjadi rusak, sehingga tidak

dapat memberikan days dukung bagi kehidupan manusia. Apabila bahan-bahan

pencemar ini berada dalam waktu yang cukup lama akan dapat menimbulkan

gangguan terhadap kehidupan manusia, hewsn maupun tanaman yang ada di

sekitamya. Adapun pencemaran daratan ini dapat dipindahkan dan suatu tempat

ke tempat lainnya ok!h adanya aliran permukaan (Wardhana, 1995).

Pengamatan terhadap pencemaran daratan lebih mudah jikalau

dibandingkan dengan pencemaran air stau udara. Secara gans besar

pencemaran daratan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

1. Faktor internal merupakan pencemaran yang disebabkan oleh peristiwa

alam seperti letusan gunung berapi yang memuntahkan debu, pasir, batu dan

bahan vulkanik lainnya yang menutupi serta merusak daratan, sehingga

Page 7: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

13

daratan me njad i tercemar. Pencemaran dengan faldor internal ini tidak

terlalu menjadi beban pemikiran karen a dianggap sebagai musibah atau

bencana alam.

2. Faktor ekstemal merupakan pencemaran daratan karena ulah dan aktivitas

manusia. Pencemaran daratan karena faldor eksternal ini merupakan

masalah yang harus mendapatkan banyak perhatian karena dapat dikurangi

oleh manusia sebagai penyebabnya.

Pencemaran air pada umumnya diartikan sebagai masuknya bahan

pencemar ke dalam perairan sebagai akibat dan kegiatan alemiah maupun

aktivitas manusia yang menyebabkan terganggunya kehklupan btota,

membahayakan kesehatan manusia dan mengurangi adanya aktivitas perairan,

sehingga menurunkan kualitas perairan baik untuk budidaya ataupun berekreasi

(Mahidah, 1992 dan Mat,1994).

Menurut F ardiaz (1995) berdasarkan perbedaan sifat-sifatnya pencernaran

air dapat digolongkan atas 9 kelompok :

1. Bahan padatan.

2. Bahan buangan yang membutuhkan oksigen.

3. Mikroorganisme.

4. Komponen organik sintetik.

5. Hara tanaman.

6. Minyak.

7. Senyawa anorganik dan mineral.

8. Bahan radioaktif.

9. Panas.

Dikatakan oleh Eiswerth (1990) untuk mengetahui apakah air tercemar

atau tidak diperlukan pengujian untuk menentukan sifat-sifatnya, sehingga dapat

diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan pencemaran air atau baku

mutu air. Sifat-sifat air yang umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan

tingkat pencemaran air adalah :

1. Nilai pH, keasaman dan alkalinitas.

2. Suhu.

3. Warna, bau dan rasa.

4. Jumlah padatan.

5. Nilai BOD dan COO.

6. Pencemaran mikroorganisme patogen.

7. Kandungan minyak.

Page 8: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

14

8. Kandungan Jogam berat.

9. Kandungan bahan radioaktif.

Jenis kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran

perairan, o\eh Brotowidjojo (1995) digolongkan sebagai berikut

1. Pencemaran karena limbah industri (industrial pollution).

2. Pencemaran karena sampah (sewage pollution).

3. Pencemaran karena sedimentasi (sedimentation pollution).

4. Pencemaran karena kegiatan pertanian (agriculture pollution)

Berdasarkan pada penguraiannya, maka bah an pencemar dapat

digokmgkan kedalam 2 9010ngan :

1. Bahan pencemar yang mudah terurai atau biodegradable pollutant, misalnya

sampah organik.

2. Bahan pencemar yang sukar terurai atau non-biodegradable pollutant,

misalnya senyawa logam berat, DDT dan lain-lain.

Bahan pencemar yang sangat membahayakan adalah bahan pencemar yang

sulit terurai atau non-biodegradable terutama untuk jenis-jenis Iogam berat yang

mempunyai daya racun yang tinggi terhadap makhluk hidup. Oleh Palar (1994)

digolongkan daya racun dari Jogam adalah sebagai berikut:

1. Ion kelas B merupakan ion-ion logam yang mempunyai daya racun besar (ion

logam yang sangat beracun) karena: (a). Paling efektif untuk berikatan

dengan gugus sulfihidril (-SH) seperti slstein dengan struktur molekul yang

memiliki gugus nitrogen (N) seperti terdapat dalam lis in atau histidin. Gusus

sulfur dan nitrogen merupakan gugus aktif dari enzim-enzim tersebut. (b).

Dapat menggantikan posisi dari ion-ion logam kelas antara seperti ion seng

(Zn2.) dari enzim logam (methalloenzim). (c). Bersama dengan ion-ion logam

kelas antara, maka ion-ion logam kelas B akan dapat membentuk ion-ion

logam yang dapat larut dalam lemak (lipid soluble). Ion-ion logam yang dapat

larut dalam lemak ini akan mampu melakukan penetrasi pada membran sel,

sehingga akan menumpuk dalam sel dan organ-organ lainnya yang akan

membahayakan. Contohnya adalah ion-ion logam Hg, Pb dan Sn. (d).

Beberapa ion logam dari logam kelas B dalam methalloprotein menunjukkan

kemampuan oksidasi reduksi (redoks) seperti Cu2+ -+ Cu·, ion logam

tembaga (Cu') 1ni akan mengubah kesatuan fungsional dari protein terkait.

2. Ion-ion Iogam kelas antara adalah merupakan ion Iogam dengan daya racun

yang ada lebih besar disebabkan oleh kemampuan dari ion-ion Iogam yang

sudah ada secara alamiah pada molekulnya. Salah satu contoh dan

Page 9: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

15

kelompok ion logam kelas antara ini ialah logam nikel (Ni2+). Ion tersebut

dapat menggeser gugus Zn2+ yang merupakan faktor aktif pada enzim

karbonat gulihidrase.

3. Ion-ion logam kelas A yang dapat dikatakan sebagai ion logam dengan daya

racun rendah. Daya racunnya cenderung disebabkan oIeh kemampuannya

dalam menggantikan posisi ion lain. Sebagai contoh adalah ion Iogam Be2•

akan dapat digantikan oleh ion logam Mg2+. Ion logam Mg2+ karena

menggantikan ion Iogam Be2• akan menjadi beracun karena menghalangi

kerja enzim yang ditempelinya atau yang ber1<aitan dengannya. Pada Tabel

1, dapat dilihat konsentrasi berbagai jenis logam yang dapat mengakibatkan

kematian biota laut pada pemaparan 96 jam.

Tabel1. Konsentrasi ion-ion Iogam (mg I L) yang mematikan beberapa biota pada pemaparan 96 jam.

Jenis Logam Ikan Berat

Cd 22-55

Cr 91

Cu 2,5-3,5

Hg 0,23-0,8

Ni 350

Pb 188

Zn 60

2.6. Pencemaran Merkuri

2.6.1. Pengenalan Mer1curi

Udang Kerang Polycheta

0,015-47 2,2-35 2,5-12.1

10 14-105 2,0-9,0

0,17-100 0,14-2,4 0.16-0,5

0,05-0,5 0,058-32 0,02-0,09

6-47 72-320 25-72

7,7-20

0,5-50 10-50 1.8-5,5

Hydrargyrum (Hg) adalah kata yang berasal dali bahasa latin yang artinya

dalam Bahasa Indonesia adalah air raksa. Hydrargyrum (Hg) apabila

diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah mercury yang mengandung arti

sangat mudah menguap. Masyarakat umumnya lebih mudah mengenalnya

dengan menggunakan nama mef1curi. Mef1curi sudah dimanfaatkan oleh manusia

sejak jaman dahulu kala mulai dan awal tahun 1100 SM oteh masyarakat Cina

yang pada waktu digunakan untuk pembuatan obat dan cat merah. Pada waktu

itu merkuri yang digunakan adalah sinabar (HgS).

Dalam bidang fisika, logam mef1curi digunakan untuk mengisi instrumen

fisika seperti barometer dan nanometer dalam bidang kedokteran. Kolomel

(Hg2CI2 ) dipakai juga sebagai desinfektan. Senyawa merkuri juga banyak

digunakan untuk pembuatan biotin, terutama untuk fungisida di dalam bidang

Page 10: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

16

pertanian. Lebih dari 80% kegiatan industri memakai meri<uri sebagai bahan

baku katalis atau aditif. Oalam industri elektmnika bahan merkuri digunakan

untuk pembuatan lampu, pembuatan baterei dan tombol. Industri farmasi

menggunakan merXuri sebaga; obat sakit perut dan antiseptik.

Zat Pencemar I

I Zat Perle.mar I

I I

Adukan Turbot.nsl

I Arus Laut

I Zat Penc:emar I

I Dlpekatkan I

I Pros .. 810109'• I

1 OI ..... p

lkan

I Dfserap PI.nton N.batI

Diserap Rumput Laut &

Tumbuhan

~/~~ Av.rtebrata I Plantort

~/-Inn

Manus" Kenng

I Zat Pene.mar I I

Arus Laut

I Biota Yang Berag.m

I Proses Fiala Kim" I I

I Adsorbsi II Pengendapan

l Patahan Ion I

Pengendapan dl Daur paralran

Gambar 2. Masuknya zat pencemar ke lingkungan (EPA, 1990)

Page 11: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

Oi dalam bidang kelautan, bahan merkuri juga banyak dipakai sebagai anti

fouling yang digunakan sebagai bahan pencegah penempelan hewan-hewan laut

pada dinding kapal (Keckes dan Meffinen, 1972).

Pada daftar periodik merkuri yang memiliki simbol Hg terletak pada

9010ngan liB dengan nomor atomnya 80, bobot atomnya adalah 200,59 dengan

jari-jari atom adalah 1,48 AO. Pada suhu kamar (2SO C) merkuri adalah satu­

satunya Iogam yang berada dalam keadaan cair dan mudah sekali menguap.

Titik bekunya adalah -38,8't'C dan titik didihnya adalah 356,saoC.

Warna dari merkuri sangat ditentukan oleh fasenya. Pada fase cair akan

berwama putih dan pada fase padat akan belWarna abu-abu dengan densitas

yang tertinggi daripada semua benda cair yaitu 13, 546 glcm3•

Merkuri tidak dapat bereaksi dengan air, uap alkalis atau asam-asam yang

bukan oksidator kuat kecuali Fe dan Pt, tetapi merkuri dapat bereaksi dengan

cepat dengan gas-gas seperti e12, Br2 dan N02. Merkuri juga dapat membentuk

amalgam sebagai hasil reaksi dengan logam-Iogam lainnya. Oi samping itu

merkuri juga sangat mudah larut di dalam larutan HN~ dan sukar larut di dalam

pelarut-pelarut umum seperti air dan aseton.

2.6.2. Merkuri Oi Alam

Unsur logam ditemukan secara luas di seluruh permukaan bumi, mulai dan

tanah dan batuan, badan air sampai pada atmosfir, di mana pada umumnya

Iogam-Iogam itu ditemukan dalam bentuk unsur. Pada batuan, merkuri ditemukan

sebagai bagian dan mineral seperti sinabar (HgS). Oi perairan, logam umumnya

ditemukan berada dalam bentuk ion maupun dalam bentuk senyawa yang

kompleks, jarang ditemukan dalam bentuk unsur bebas di dalam atmosfir bumi

inj kecuali logam met1<uri (Hg) (pallar, 1994).

Fardiaz (1992) mengatakan bahwa merkuri merupakan unsur alami yang

sering mencemari tingkungan dan biasa terdapat dalam bentuk gabungan

dengan unsur-unsur lainnya ataupun unsur bebas. Komponen met1<uri banyak

tersebar di karan g-ka rang , di tanah, udara, air dan organisme hidup melalui

proses-proses fisika, kimia dan biologi yang kompleks.

Sumber utama merkuri yang ada di alam secara alami adalah proses

pelepasan gas dan lapisan kulit bum; yang menghasilkan 25.000-125.000 ton

merkuri setiap tahun. Merkun yang dihasilkan dari proses pertambangan dan

peleburan kurang lebih hanya sekitar 10.000 ton set;ap tahun dan diperk.irakan

akan meningkat 2% setiap tahun (Kusnoputrarto, 1996).

Page 12: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

18

Secara alami merkuri banyak terdapat di alam namun distribusinya tidak

merata seperti di dalam air tanah kadamya akan ber1tisar antara 0.01-0.07 ppb,

di dalam air laut antara 0.1-0.2 ppb dan di dalam batuan vulkanik merkuri akan

berkisar antara 10-100 ppb. Secara alami distribusi merkuri ditemukan seperti

ter1ihat pada Tabel 2.

Tabel2. Kandungan merkuri pada berbagai bahan secara alami.

No Media Konsentrasi

1. IlJr 0.01-60.0 ppb

2. Batu - batuan 0.00 -10.0 ppm

3. Udara 0.005 -1.0 ug 1m 3

4. Makanan 0.01 -1.5 ppm

5. Urin manusia 1.0 - 25.0 ppb

6. Darah manusia 1.0 - 50.0 ppb

7. Rambut manusia 1.0-5.0 ppm

8. Batu - batuan vulkanis 10.0 -100 ppb

9. Tanah 30.0 - 500 ppb

10. Ikan air tawar 0.03 - 0.1 ppb

11. Ikan air laut ... 0.1 - 0.2 ppb

12. Air laut 0.1 -1.2 ppb

13. Air tawar 0.08 -0.12 ppb

14. IlJrtanah 0.01 - 0.07 ppb

15. Tumbuh - tumbuhan 0.001 - 0.3 ppm

16. Oaging 0.001 - 0.05 ppm

Keterangan : .. ) Kecuali ikan air laut yang berukuran besar seperti tuna, cucut,

kadar Hg sering ditemukan 0.2 - 1.5 ppm.

Jumlah merkuri yang dijumpai pada seluruh perairan di bumi ini

diperkirakan sebanyak 68 juta ton dan waktu tinggalnya 42.000 tahun (Keekes

dan Miettinen , 1972). Merkuri di perairan umumnya terikat dengan cr dan dapat

membentuk senyawa : (HgC4)2 ,(HgCI3) dan (HgCbBr)' . Apabila merkuri di

perairan air tawar senyawa Hg sangat tergantung pada pH air, pada pH 6

senyawa Hg yang terbentuk adalah HgCI, pada kondisi pH ~bih keeil dan 6 yang

Page 13: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

19

akan terbentuk adalah HgClt, sedangkan pada kondisi pH tebih besar dan 6

maka yang akan terbentuk adalah senyawa Hg(OH)z (Keckes dan Miettinen,

1972).

Merril (1978) memperi(irakan sejak tahun 1930-1970 jumlah merXuri yang

di impor oleh Amerika Serikat sebesar 990 ton setiap tahun ,dan sekiar 455 ton

akan dilepas ke perairan laut. Untuk total merXuri yang digunakan di seluruh

dunia adalah 20.000 Secara alamiah merXuri yang terdapat di alam sangat kecil,

seperti diperlihatkan pada Tabel 2. Peningkatan konsentrasi merXuri di alam

selanjutnya akan terjadi apabila ada kegiatan-kegiatan manusia yang

menghasilkan limbah yang mengandung merXuri. Kegiatan manusia yang diduga

dapat menghasilkan limbah merkuri adalah perindustrian, pertambangan dan

pertanian.

Bahan pencemar seperti merkuri apabila masuk ke lingkungan akan

mengalami dispersi (penyebaran) secara fisis ke dalam udara, air tanah dan

sediment. Pada waktu yang sarna bahan-bahan tersebut juga dapat mengaiami

modifikasi kimia dan terdegradasi atau mengalami perubahan bentuk dalam

lingkungan sehingga dapat terjadi pengambilan atau penyerapan hasil degradasi

tersebut. Masuknya zat pen-cemar merXuri ke lingkungan akan mengalami

tahapan-tahapan yang dijabarican oleh Environmental Protection Agency adalah

seperti tertera pada Gambar 2.

Polar (1994) mengatakan bahwa mef1<:uri sebagai bahan pencemar di

alam dapat ditemukan dalam bentuk :

1. Merkuri anorganik adalah termasuk ion logam merkuri (HgZ, dan garam­

garamnya seperti mer1(uri klorida (HgClz), mericuri oksida HgO dan

merkuri sulfide HgS.

2. Senyawa aril merkuri dengan struktur yang mengandung cincin

hidrokarbon aromatik seperti fenil merkuri asetat (FMA).

3. Senyawa alkil merXuri yang mempunyai struktur hidrokarbon rantai lurus

alifatik dan merupakan merXuri yang paling beracun misalnya metil

mer1(uri klorida (CH3HgCI), etil klorida (C2H5HgCI).

4. Senyawa alkoksi alkil merXuri (R-C-H).

Page 14: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

20

2.6.3. Merkuri Oi Organisme Hidup

Adanya kemampuan akumutas; dari organisme terhadap logam berat atau

yang disebut bio akumulasi di dalam tubuhnya menyebabkan konsentrasi log am

berat akan Iebih tinggi. Hal in; bisa kits jumpai pada organisme hidup dengan

konsentrasi lebih tinggi dibandingkan dengan yang terdapat di alam.

Pengikatan merKuri dalam bentuk meti! meri\:uri oleh gugus sulfuhidril

protein tubuh yang sering disebut sebagai metalloprotein dapat menyebabkan

aglutinasi menghambat aktivitas enzim, bersifat anti metaloid tertladap unsur Zn,

sehingga dapat menyebabkan kerusakan sistem lapisan merKuri pada insang

(coagulation fifaroxia) dan dapat mengganggu sistem pemapasan dan sirKulasi

darah Iewat insang. Pada kadar yang cukup ting9i dapat menyebabkan kematian

pada organisme (Katz, 1973).

Merkuri dapat masuk ke dalam tubuh organisme hk:lup rnelalui beberapa

cara:

1. Melalu; ranta; makanan.

2. Melalui difusi pennukaan kulit.

3. Melalui pemapasan ( insang untuk hewan air).

Dari ketiga cara ini yang paling besar kemungkinan masuknya merkuri ke

dalam tubuh adalah melalui ranta; makanan (Kiney, 1981). Dalam proses ini bagi

hewan air, maka frtoplanton akan memegang peranan yang sangat penting dan

vital. Fitoplanton akan menyerap merKuri organik pada waktu ber1angsungnya

proses fotosintesis, kemudian dalam rantai makanan akan dimakan oleh

zooplankton dan selanjutnya zooplankton akan dimakan oleh ikan-ikan keci!. Hal

ini akan berlangsung terus dalam rantai makanan sampai pada struktur yang

tertinggi. Dengan terjadinya pemangsaan ini organisme pemangsa akan turut

terKontaminasi merKuri. Mer1c;uri yang masuk melalui difusi pennukaan kulit dapat

dimungkinkan oleh adanya lemak yang terdapat dalam kulit. Merkuri akan mudah

berdifusi melalui membran kulit. kemudian masuk ke dalam sistem jaringan

tubuh. Insang merupakan alat pernapasan pada ikan merkuri akan masuk ke

dalam tubuh melalui pertukaran gas dalam proses respirasi (Connel, 1997).

Dikatakan oleh Stoker dan Seager (1976) tingkat toksisitas dari raksa

ditentukan oleh:

1. Bentuk senyawa. senyawa dalam bentuk merKuri organik akan Jebih

toksik daripada senyawa mel1<uri anorganik dan senyawa merkuri organik

yang paling berbahaya adalah meti1 merkuri.

Page 15: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

21

2. Efek sinergis, yaitu efek yang dapat menurunkan atau menaikkan tingkat

toksisitas raksa seperti Cu yang dapat meningkatkan daya racun Hg dan

Mn, Fe dapat mengurangi daya racun mertun.

3. Kualitas air, seperti pH. DO,suhu, salinitas yang menurun akan

meningkatkan daya racun merturi.

4. Jenis kelamin dan Usia, organisme yang lebih muda akan lebih cepat

tertena akibat keracunan merturi danpada yang lebih tua.

5. Makanan, semakin tinggi kandungan me~uri dalam makanan akan

semakin tinggi juga kandungan racunnnya.

6. Aktivitas organisme, makin tinggi aktivitas organisme akan semakin

kurang peka terhadap racun merkun.

Metil merkuri adalah senyawa merkuri yang paling berbahaya karena

mempunyai efek terhadap sistem syaraf terutama pada pertembangan janin dan

anak keeil, karen a metil merkuri dapat menerobos dinding plasenta yang

mengakibatkan anak yang akan dilahirkan dalam keadaan cacat. Kasus

keracunan yang ringan akan menunjukkan gejala-gejala seperti cepat lelah, mata

kabur dan kesemutan. Gejala-gejala ini akan tampak setelah periode laten

beberapa minggu sampai beberapa bulan (Kusnoputranto, 1996).

WHO menetapkan batas aman untuk konsumsi ikan ~dalah 0.5

ppm.Batas pemasukan merturi kedalam tubuh berdasarkan pada PTWI

(Provisional Tolerable Weekly Intake) adalah sebanyak 300 \.Ig untuk merkuri

total dan 200 \.19 untuk metil merkuri setiap minggunya untuk setiap 70 kg bobot

badan.

Apabila didasarkan pada petunjuk ADI (Acceptable Daily Intake) untuk

mefindungi konsumen dan keracunan merkuri, ditetapkan batas aman adalah

sebanyak 30 I-Ig untuk setiap hari. Masuknya merkuri (Hg) ke dalam tubuh

manusia dapat melaui air minum dan bahan makanan seperti yang digambarkan

oleh Setiadi dan Soeprianto (1992) yang ter1ihat pada Gambar 3.

Page 16: 2.1. Pengelolaan Sumberdaya A'am · antara manusia dengan Tuhannya, ... Klasifikasi bahan galian di Indonesia berdasarkan pad a Undang-undang ... Pencemaran karena limbah industri

22

Indusb1 I Batuan I +

Buengan + I Sungai J laut

Logam Berat

Fttoplankton Air Minum I lrigasl I Tambak Ikan Dan

Zooplankton

~

I Pertanian I llean Ikan dan Bentos

t

Manusia

Gambar 3. Masuknya logam berat ke dalam tubuh man usia (Setiadi dan Suprianto, 1992)