2. Teori Dasar App & Modus Operandi & Teknik Pemeriksaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dokumen ini berisi mengenai teori dasar pemeriksaan kwh meter untuk keperluan P2TL. terdapat modus operandi p2tl, diagram pengawatan p2tl, proses pelaksanaan p2tl, sasaran p2tl, dan pembuatan berita acara pemeriksaan.

Citation preview

  • PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK - HISTORYSE NO. 019/PST/1975SK DIREKSI NO. 068.K/010/DIR/2000O P A LP 2 T LSK DIREKSI NO. 234.K/010/DIR/2008P 2 T LSK DIREKSI NO. 1486.K/010/DIR/2011P 2 T L

  • TEORI DASAR & TEKNIK PERIKSA APP

  • 1. TUJUAN P2TLMenekan susut kWh, sehingga effiensi perusahaan dapat ditingkatkanMenertibkan para pemakai listrik baik pelanggan / non pelangganMeningkatkan mutu dan keandalan jaringan distribusiMembantu terciptanya keselamatan umum dari bahaya listrikMenyelamatkan pemakaian kWh dan daya yang tidak tertagih melalui TAGIHAN SUSULAN PPTLMeningkatkan citra PLN sebagai perusahaan yang menginginkan pemakaian listrik secara tertib

  • 3. TUGAS TUGAS POKOK P2TLMelakukan penertiban pemakaian tenaga listrik terhadap pelanggan PLN maupun pihak pihak lain yang menggunakan aliran listrik secara tidak sah.

    Melakukan pengambilan barang bukti dari para pelaku yang digunakan sebagai alat untuk melakukan pelanggaran hukum tersebut guna penyelesaian lebih lanjut.

    Melakukan penataan kembali baik dari segi hukum , teknik maupun penertiban yang telah dilakukan.

  • PENJELASAN UMUM

    DIAGRAM PENGAWATAN APP UNTUK BERBAGAI MACAM JENIS PENGUKURAN

  • SAMBUNGAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH( SLTR )APPAPPSMPSLPSLTRIPLUAR BANGUNANDALAM BANGUNANPHBTITIK PENYAMBUNGANGARDU / JTRJTR : JARINGAN TEGANGAN RENDAHSLP : SALURAN LUAR PELAYANANSMP : SALURAN MASUK PELAYANANAPP : ALAT PENGUKUR DAN PEMBATASIP : INSTALASI PELANGGANPHB : PAPAN HUBUNG BAGIKETERANGAN :

  • SAMBUNGAN LISTRIK TEGANGAN MENENGAH( SLTM )APAPPSLTMIPTITIK PENYAMBUNGANGARDU /JTMJTM : JARINGAN TEGANGAN MENENGAHAPP : ALAT PENGUKUR DAN PEMBATASIP : INSTALASI PELANGGANAP : ALAT PENGUKURAPb : ALAT PEMBATASKETERANGAN :CTPTLAAPbPMSPT : POTENSIAL TRANSFORMERCT : CURRENT TRANSFORMERLA : LIGHTNING ARRESTERPMS : PEMISAH

  • Diagram Tunggal

  • Diagram TunggalKeterangan : AP: Alat PengukurAPb: Alat Pembatas

  • APP TYPE TANPA OK (APP TERPADU) DAN TYPE DENGAN OKAPP TYPE DENGAN OKAPP TYPE TANPA OK (APP TERPADU)

  • PEMERIKSAAN AWAL (PEMERIKSAAN FISIK METER DAN SEGEL)PERIKSA PUTRAN PIRINGANPERIKSA SEGEL TERMINAL MTRPERIKSA SEGEL TERA MTR (SEGEL METEROLOGI)PERIKSA SEGEL MCBPERIKSA SEGEL OKPERIKSA IN MCBPERIKSA KERJA ANGKA REGISTERPERIKSA SEGEL TERA MTR (SEGEL METEROLOGI)Hasil pemeriksaan segel-segel tersebut merupakan indikasi awal ada / tidak ada penyalah gunaan APPHasil pemeriksaan tsb dituankn dlm Berita Acara

  • Pengawatan Meter Kwh 1 Fasa Analog

  • Pengawatan Meter Kwh 1 Fasa Elektronik/Statis

  • 7.1. MODUS OPERANDI SECARA TEKNISYaitu pelanggaran pemakaian tenaga listrik yang dilakukan dengan cara memanipulasi ( menambah, merubah, mengurangi, merusak, mengganti ) sebagian atau keseluruhan instalasi/komponen instalasi gardu/JTR/SLTR/SLTM, sehingga peralatan APP tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

    Macam macam modus operandi secara teknis adalah :Menyadap langsungMemanipulasi segel APPTanpa merusak segel

  • MENYADAP LANGSUNGa. Menyadap langsung dari JTM atau JTRCara ini umumnya dilakukan oleh non pelanggan maupun pelanggan.Sadapan langsung ke JTM secara teknis sulit untuk dilakukan.

    b. Menyadap dari sambungan listrikPelaku penyadapan ini umumnya adalah pelanggan. Bagian yang disadap adalah bagian SMP

    c. Menyadap dari sambungan listrik saluran kabel ( SR tipe D )Pelaku membuat sadapan pada SLTR dengan menggunakan kotak sambung cabang tiga.

    d. Seperti cara b dan c tetapi dikombinasikan dengan kontaktorMODUS OPERANDI SECARA TEKNIS

  • SADAPAN LANGSUNG DARI SMPMEYADAP LANGSUNGSadapan diambil dari penghantar phasa dan netral SMP

  • SADAPAN LANGSUNG DARI SMPMEYADAP LANGSUNGSadapan diambil dari penghantar phasa SMP dan netral dari instalasi

  • SADAPAN DGN MENGGUNAKAN KONTAKTORMEYADAP LANGSUNG

  • MERUSAK SEGEL APP DAN PERALATANAda beberapa bagian APP dan peralatannya yang disegel yaitu :Segel pada tutup pelindungSegel pada kotak / box APPSegel pada alat ukurSegel pada blok terminalSegel pada time switchSegel pada pembatasSegel pada terminal CT / PT

    MODUS OPERANDI SECARA TEKNIS

  • 1. MERUBAH PENGAWATAN DI TERMINAL BLOKDengan membuka segel kotak APP dan segel terminal blok ( kalau ada) pelaku dapat merubah pengawatan di terminal blok, yaitu antara lain :

    a. Menukar letak kabel diterminal blokb. Melepas / mengisolasi ujung kabel pada terminal blok.c. Membuat jumper yang menghubungkan klem tertentu di terminal blok

    Kerugian yang ditimbulkan dapat berupa kerugian kWh saja atau kerugian daya + kWh

    MERUSAK SEGEL APP DAN PERALATAN

  • 2. MERUBAH PENGAWATAN DI TERMINAL METERKecurangan dengan manipulasi pengawatan di terminal kWhmeter pada prinsipnya sama seperti di terminal blok

    Klem penghubung antara kumparan arus dengan kumparan tegangan ( klem spaning) pada beberapa tipe meter dapat dilepas dengan mudah.Kerugian yang ditimbulkan dapat berupa kerugian kWh.

    MERUSAK SEGEL APP DAN PERALATAN

  • 3. MANIPULASI PADA ALAT PEMBATASKecurangan ini dilakukan dengan cara :Menyambung langsung ( by pass ) MCBMengganti pembatas ( MCB, Pelebur ) dengan daya pengenal yang lebih besar.( Biasanya label yang tertera pada alat tesebut dikaburkan )Merubah setelan alat pembatas sehingga daya bertambah.Kerugian yang ditimbulkan dapat berupa kerugian dayaMERUSAK SEGEL APP DAN PERALATAN

  • 4. MERUSAK SEGEL METER / SEGEL TERADengan merusak segel tera ( ada 2 macam segel tera yaitu segel tera PLN dan segel tera Metrologi ), pelanggar dapat melakukan manipulasi.MERUSAK SEGEL APP DAN PERALATANBeberapa kemungkinan manipulasi yang dilakukan yaitu :Melepas sambungan ke kumparan teganganMelakukan by pass pada kumparan arus.Membalik phasa ( kWhmeter 3 phasa )Merobah setelan piringan kWhmeterMengganti roda gigi.

  • 5. MENGGANTI MEMPENGARUHI KERJA CT / PTKecurangan yang dilakukan antara lain :

    Mengganti salah satu atau lebih CT dengan CT yang serupa tetapi dengan ratio yang lebih tinggi.Merubah polaritas pengawatan CT sehingga menyebabkan hanya satu phasa yang terhitung pemakaiannyaMempengaruhi jalan arus / tegangan yang keluar dari CT /PT dengan cara :- Melepas / mengisolasi /memutus pengawatan sekunder PT- Mengendurkan sambungan pada klem PT.- Mem by pass rangkaian sekunder CT, dll

    MERUSAK SEGEL APP DAN PERALATAN

  • TANPA MERUSAK SEGELKecurangan tanpa merusak segel dilakukan dengan cara :

    Membuka penutup kotak APP.Menukar penghantar phasa dengan netral pada titik penyambungan shg penghatar phasa tidak lewat MCB.Melubangi tutup kWhmeter dan memasukan benda halus seperti serbuk ke dalam kWhmeter.Menyinari piringan dengan sinar laser sehingga piringan mengembung.Memasukan film atau benda tipis pada kWhmeter.

    MODUS OPERANDI SECARA TEKNIS

  • KAWAT NETRAL DI BALIK

    BEBAN

    FNBila grounding baik maka pada posisi MCB off beban tetap nyala tetapi kwhmeter tidak berputarTANPA MERUSAK SEGEL

  • 7.2. MODUS OPERANDI NON TEKNISGanti faktor transformasi.Mengganti data ratio CT dengan yang lebih kecil dari yang semestinya

    Manipulasi catat meter.Petugas pencatat meter mencatat data pemakaian kWh tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

    Modus operandi di atas biasanya dilakukan dengan cara kerja sama dengan oknum PLN atau petugas catat meter.

  • 8. PELAKSANAAN P2TL

  • SASARAN P2TLMengingat pelanggan PLN yang demikian besar maka dalam menentukan sasaran agar dapat berhasil secara efektif, didasarkan pada :a. DPM - DLPD ( Daftar Langganan Perlu Diperhatikan).b. Pengaduan Pelanggan / warga dll.c. Informasi pencatat meterd. Informasi pegawai e. Informasi khusus

    8.1. PERSIAPAN P2TL

  • PERSIAPAN PETUGASPetugas P2TL yang ditunjuk melakukan tugas P2TL harus membawa :

    a. Surat Tugas / Surat Perintahb. Tanda Pengenal / Badgec. Blangko blangko formulir P2TLd. Data sasaran P2TL e. gambar / contoh segel asli dan palsu

    PERSIAPAN P2TL

  • PERSIAPAN PERALATANPeralatan yang harus disiapakan antara lain :a. Tang Amper , Voltmeter , Phase Suquenceb. Stop Watch , kalkulatorc. Kaca pembesard. Tang Segel dengan acuan yang berlakue. Kunci, Tang, Obeng, Test penf. Kendaraang. Radio Komunikasih. dll.PERSIAPAN P2TL

  • 8.2. PROSEDUR PEMERIKSAANProsedur pemeriksaan dilakukan sebagai berikut :

    a. Pencatatan data pelanggan ke dalam form. BAPelanggan di data berdasarkan :- data pada rekening bulanan- data yang sebenarnya / kondisi di lapangan

    b. Pencatatan data APP dan peralatan ke dlm form. BAPENCATATAN DATA PELANGGAN

  • PEMERIKSAAN SEGELPemeriksaan segel APP dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat kerusakan pada segel, kawat segel, digunakannya segel palsu atau bahkan APP tidak tersegel.

    Merusak atau memalsukan segel kotak APP walaupun tidak mempengaruhi pemakaian kWh atau daya sudah merupakan pelanggaran.

    Bila terjadi segel rusak, hilang, palsu, kawat putus dan lain lain harus segera diperlihatkan kepada pemilik/pemakai dan penyidik.PROSEDUR PEMERIKSAAN

  • PEMERIKSAAN ADANYA SADAPANCara yang tepat untuk mengetahui adanya sadapan adalah sbb. :Yakinkan bahwa sebagian besar beban, terutama beban-beban yang besar dan dengan tingkat pemakaian tinggi seperti AC, Kulkas, Heater dll ada dalam keadaan operasiUkur arus pada SLP yang berada dekat tiang atau sebelum masuk tembok / SMP. Catat hasilnya.Ukur pada instalasi pelanggan/IP (sebaiknya diukur bersamaan dengan pengukuran di SLP). Catat hasilnya.Matikan pembatas / MCB dan lakukan pengukuran seperti di atas.Buatlah tabel hasil pengukuranPROSEDUR PEMERIKSAAN

  • TABEL HASIL PENGUKURAN SADAPANPROSEDUR PEMERIKSAAN

    PEMBATASHASIL UKUR DI SLPHASIL UKUR DI IPKESIMPULANONAATIDAK ADA SADAPANON>AAADA SADAPANOFF>00SADAPAN TANPA KONTAKTOROFF00SADAPAN DGN KONTAKTOR

  • PEMERIKSAAN FISIK APPPemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya cacat fisik yang tidak wajar.Pelanggaran yang dilakukan pad APP dan perlengkapannya antara lain :- Merusak packing meter- Mengebor / melubangi tutup meter- Merusak engsel kotak APP- Mengganti label pembatas yang terpasang- Membuat piring kWhmeter menjadi bengkok dll.PROSEDUR PEMERIKSAAN

  • PEMERIKSAAN PUTARAN/PULSE kWhMETERPerhatikan arah putaran meter, sesuaikan dengan arah yang ditentukan. Buat MCB pada posisi OFF, perhatikan arah putaran piringan /PULSE pada meterUntuk meter 3 phasa perlu diperiksa arah putaran / KEDIP PULSE untuk masing masing phasa, dengan cara melepas/memasukan beban setiap phasa satu persatu.

    Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya pelanggaran pada pemakaian kWh.PROSEDUR PEMERIKSAAN

  • PENGECEKAN WAKTU PUTARUkur beban sebenarnya pada Instalasi pelanggan ( IP )Lakukan pengukuran waktu putar piringan kWhmeter ( misalnya t detik untuk n putaran ). Hitung daya terukur pada kWhmeter.Maka kesalahan alat ukur adalahE = error kWhmeterP1 = daya pada kWhmeterP2 = daya sebenarnya t = waktu untuk n putaran c = konstanta meter (put/kWh) n = putaran PROSEDUR PEMERIKSAAN

  • PEMBUATAN BERITA ACARA PEMERIKSAANHasil pemeriksaan baik ada/tidak ada kelainan harus dituangkan dalam berita acara pemeriksaan.Pengisian BA harus rapi dan jelasBA harus ditandatangani oleh petugas P2TL, Pelanggan, saksi/POLRI/penyidikBila ada barang bukti yang harus dibawa untuk keperluan pemeriksaan agar dimasukkan dalam kotak khusus dan dengan disaksikan oleh pelanggan dan saksi kemudian dilakukan penyegelanPROSEDUR PEMERIKSAAN

  • DIAGRAM VEKTOR ARUS BOLAK BALIK 3 PHASARNSNTNIRISIT- IT- IR- IS- RN- SN- TNSTRSTR- RS- ST- TR / RT U TS

  • DIAGRAM RANGKAIAN KWHMETER 3 PHASA 4 KAWATPENGUKURAN TAK LANGSUNG TEGANGAN RENDAHRSTNKWH METER 3 P 4 WBEBAN

  • DIAGRAM RANGKAIAN KWHMETER 3 PHASA 4 KAWATPENGUKURAN TAK LANGSUNG TEGANGAN RENDAH( RANGKAIAN ARUS PHASA R TERBALIK )RSTNKWH METER 3 P 4 WBEBANRANGKAIAN ARUS PHASA R TERBALIKBila rangkaian arus phasa R terbalik apa yang terjadi dengan pengukuran kWhmeter ?

  • BILA ARUS PHASA R TERBALIKP total = PR + PS + PTPR = VR . IR . Cos jPR = 220 . 5 . Cos 180o PR = 220 . 5 . (-1) PR = ( - 1.100 ) wattPs = Vs . Is . Cos jPs = 220 . 5 . Cos 0o Ps = 220 . 5 . 1Ps = 1.100 wattPT = VT . IT . Cos jPT = 220 . 5 . Cos 0o PT = 220 . 5 . 1PT = 1.100 watt180oP total = -1.100 + 1.100 + 1.100P total = 1.100 wattPemakaian yang terukur hanya 1/3 bagianAtau kwhmeter bergerak ke kanan 1/3 bagianVR IRVS ISVT IT0o0oMISAL ---- VR = VS = VT = 220 V, IR = IS = IT = 5 A, sudut beda fasa masing masing = 0o , maka :Jadi :

  • DIAGRAM RANGKAIAN KWHMETER 3 PHASA 4 KAWATPENGUKURAN TAK LANGSUNG TEGANGAN RENDAH( TEGANGAN PHASA R DAN PHASA S TERBALIK )RSTNKWH METER 3 P 4 WBEBAN

  • BILA TEGANGAN PHASA R DAN S TERBALIKP total = PR + PS + PTPR = VS . IR . Cos jPR = 220 . 5 . Cos 120o PR = 220 . 5 . (- 0,5) PR = ( - 550 ) wattPs = VR . Is . Cos jPs = 220 . 5 . Cos 240o Ps = 220 . 5 . (- 0,5) Ps = ( - 550 ) wattPT = VT . IT . Cos jPT = 220 . 5 . Cos 0o PT = 220 . 5 . 1PT = 1.100 watt120oP total = (-550) + (- 550) + 1.100P total = 0 wattPemakaian kwh TIDAK TERUKURAtau piringan kwhmeter TIDAK BERGERAK VS IRVR ISVT IT240o0oJadi :MISAL --- VR = VS = VT = 220 V, IR = IS = IT = 5 A, sudut beda fasa masing masing = 0o , maka :

  • The End

    **