17
Universitas Kristen Petra 10 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak § Lokasi Nama Jalan: Jalan Kertajaya Indah Timur § Area : Fasilitas Umum § Unit pengembangan : Kertajaya § Unit Distrik : Manyar § Kecamatan : Sukolilo § Kelurahan : Manyar Sabrangan § Luas lahan : ± 9.380 m 2 Gambar 2.1. Lokasi tapak Sumber: www. googleearth.com 2.1.2 Alasan Pemilihan Tapak Beberapa pertimbangan dalam pemilihan tapak adalah sebagai berikut:

2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

  • Upload
    others

  • View
    28

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

10

2. PERANCANGAN TAPAK

2.1 Tapak

2.1.1 Lokasi Tapak

§ Lokasi

Nama Jalan: Jalan Kertajaya Indah Timur

§ Area : Fasilitas Umum

§ Unit pengembangan : Kertajaya

§ Unit Distrik : Manyar

§ Kecamatan : Sukolilo

§ Kelurahan : Manyar Sabrangan

§ Luas lahan : ± 9.380 m2

Gambar 2.1. Lokasi tapak

Sumber: www.googleearth.com

2.1.2 Alasan Pemilihan Tapak

Beberapa pertimbangan dalam pemilihan tapak adalah sebagai berikut:

Page 2: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

11

- Lokasi terletak di tengah-tengah kawasan yang juga terdapat banyak fasilitas

seperti fasilitas perumahan, fasilitas umum dan fasilitas perdagangan (rumah

makan, mal, gedung olahraga) yang menjadikannya suatu kawasan yang

kompleks bagi masyarakat di sekitarnya.

- Lokasi berada di jalan kelas I, sehingga jauh dari kemacetan dan mudah

dicapai dari segala arah.

- Selain itu, karena terletak pada jalan kelas I maka sangat menguntungkan

dilihat dari pihak sekolah yang menyediakan area butik yang langsung

bersentuhan dengan masyarakat karena terletak pada jalan besar dan langsung

terlihat.

- Lokasi termasuk daerah yang aman, karena di sekitar terdapat kantor – kantor

pemerintah seperti Disperidag dan juga kantor Kepolisian.

- Di daerah sekitar lokasi, tidak ada sekolah yang sejenis dengan proyek yang

besangkutan

- Ada pun di daerah ini ditujukkan untuk kawasan fasilitas perumahan,

pendidikan, dan perdagangan. Selain itu, banyaknya bangunan pendidikan di

sekitar lokasi seperti seperti Narotama Surabaya Unversitas, SMAK. St.

Hendrikus, dan ITATS memberikan keuntungan bagi pihak siswa, karena

banyak disediakan, warung kecil, tempat kos-kosan, wartel, sehingga biaya

hidupnya tidak terlalu menjadi masalah.

2.1.3 Kondisi Tapak

§ Topografi wilayah

Menurut Peta Data Pokok Ketinggian Kotamadya Surabaya, secara

topografis wilayah Kelurahan Manyar Sabrangan mempunyai ketinggian 2m

sampai 4,1m di atas permukaan laut.

§ Geologi/daya dukung tanah

Wilayah ini mempuyai ketebalan tanah permukaan 10m sampai 18m

(berdasarkan buku Al Direktorat Tata Guna Tanah Kotamadya Surabaya/

Badan Pertahanan Nasional Kotamadaya Surabaya) yang terletak di atas

tanah liat.

Page 3: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

12

Kondisi tanah bertekstur halus, mempunyai lereng kemiringan 0-2%. Jenis

tanahnya adalah endapan alluvial abu dan alluvial kelabu tua.

Pada kawasan ini tercatat tidak pernah mengalami erosi tanah, sedangkan

factor pembatas yang dihadapi adalah air tanah asin (interusi air laut).

sehingga apabila akan memanfaatkan keperluan rumah tangga, diperlukan

penelitian lebih lanjut.

§ Klimatologi

Pada musim kemarau biasanya angin bertiup dari Tenggara dengan kecepatan

rata-rata 10 knots, dan pada musim hujan bertiup dari Barat Daya dengan

kecepatan rata-rata 12 knots (berdasarkan pengamatan Direktorat

Meteorologi Surabaya). Kemudian menurut Stasiun Perak I, suhu terendah

umumnya terjadi pada bulan Juli sebesar 21º Celcius, dan suhu tertinggi

terjadi pada bulan November sebesar 28º Celcius.

§ Hidrologi

Kawasan diliwati oleh beberapa buah saluran yang mempunyai aliran

ke arah timur, masing-masing adalah:

§ Saluran Menur Pumpungan, merupakan saluran irigasi yang

mengalir kea rah timur di sepanjang ajalan Menur Pumpungan

– jalan Arif R. Hakim.

§ Saluran Kalidami, merupakan saluran irigasi yang mengalir kea

rah timur.

§ Saluran dalam komplek perumahan Manyar, merupakan

saluran sekunder yang mengalir kea rah selatan kemudian

membelok kea rah timur.

§ Saluran di dalam komplek perumahan Manyar, merupakan

saluran sekunder yang mengalir kea rah selatan kemudian

membelok ke timur.

Saluran disepanjang jalan Mleto dan jalan Manyar Kertoadi.

2.1.4 Lingkungan Sekitar Tapak

- Utara : Ruko Mega Galaxy

- Selatan : kantor PT. HM Sampoerna

Page 4: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

13

- Barat : Perumahan Manyar Kerta Adi

- Timur : Jl. Kertajaya Indah Timur dan kantor gangguan Telkom

Lingkungan sekitar tapak.dapat dilihat lebih jelas pada analisa urban.

2.1.5 Peraturan Tata Kota

§ Tata Guna Lahan

Lokasi diperuntukkan fasilitas umum

§ Koefisien Dasar Bangunan (KDB)

Fungsi lahan di wilayah perencanaan umumnya dimanfaatkan untuk

perumahan, fasilitas umum serta perdagang dan jasa. Pemanfaatan lahan

tersebut mempengaruhi kecenderungan pada KDB sebagai berikut: KDB 20 –

50 %, fasilitas peribadatan seperti masjid-masjid besar dan greja-greja besar

dan fasilitas umum lainnya seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan

§ Koefisien Lantai Bangunan (KLB)

KLB adalah angka perbandingan antara jumlah seluruh lantai bangunan

terhadap luas tanah perpetakan.KLB dutetapkan dengan maksud untuk

membatasi ketinggian bangunan. Sesuai dengan Kepmen Kimpraswil No.

327/KPTS/M/2002, yaitu: Blok peruntukan ketinggian bangunan yang

sangat rendah adalah blok dengan tidak bertingkat dan bertingkat maksimum

dua lantai (KLB maks. = 2x KDB) dengan tinggi puncak bangunan

maksimum 20 m dan minimum 12 m dari lantai dasar

§ Garis Sempadan Bangunan (GSB)

GSB dipengaruhi oleh fungsi bangunan dan kebutuhan terhadap aktivitas.

Berada pada 3-5m, berupa perumahan formal dengan jarak bangunan yang

teratur dan jarak antara bangunan dengan jalan yng cukup lebar yakni

perumahan formal skala menengah. Ruko – ruko dan pertokoan sepanjang

jalan – jalan utama di wilayah perencanaan. Fasilitas umum seperti fasilitas

kesehatan, peribadatan dan pendidikan.

Page 5: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

14

2.1.6 Pencapaian Tapak

dari Surabaya Utara :

dari Surabaya Selatan :

dari Surabaya Barat :

dari Surabaya Timur :

Jl. Raya Kenjeran – Perempatan Jl. Kaliwaron, Jl. Mulyorejo, Jl. Dharmahusada

Utara – Jl. Dharmahusada Indah Timur – Perempatan Jl. Manyar Kertoajo – Jl.

Kertajaya Indah Timur (site sebelah kanan jalan)

Jl. Semolowaru Tengah I – Jl. Semolowaru Utara V – Jl. Deles – Jl. Arief

Rachman Hakim – Jl. Kertajaya Indah Timur (site sebelah kiri jalan)

Gerbang Tol Kota Satelit – Jl. Mayjend Sungkono – Jl. Adityawarman – Jl.

Indragiri – Jl. Raya Dr. Sutomo – Jl. Polisi Istimewa – Jl. Dinoyo – Jl. Raya

Gubeng – Jl. Sumbawa – Jl. Biliton – Jl. Kertajaya – Jl. Manyar Kertoajo – Jl.

Kertajaya Indah Timur (site sebelah kanan jalan)

Jl. Mulyosari – Jln. ITS – Jl. Raya Kertajaya Indah – Jl. Kertajaya Indah Timur

(site sebelah kanan jalan)

Page 6: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

15

2.2 Analisa Tapak

2.2.1 Analisa matahari

Gambar 2.2. Analisa matahari pada tapak

Page 7: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

16

2.2.2 Analisa angin

Gambar 2.3. Analisa angin pada tapak

Page 8: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

17

2.2.3 Analisa kebisingan

Gambar 2.4. Analisa kebisingan pada tapak

Page 9: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

18

2.2.4 Analisa view

Gambar 2.5. Analisa view pada tapak

Page 10: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

19

2.2.5 Kesimpulan analisa tapak

Berdasarkan konsep perancangan, bangunan dibagi menjadi 5 massa

utama dengan 2 zona utama, yakni zona publik yang diletakkan langsung setelah

jalan raya dan zona privasi yang berada di belakang tapak.

Gambar 2.6. Pembagian zona

Berdasarkan analisa tapak jalan Kertajaya Indah Timur, didapatkan pola

penataan massa sebagai berikut.

Massa A

Tapak diapit dua bangunan yang memiliki ketinggian lebih dari 4 lantai,

sehingga massa didesain dengan bentukan lengkung yang menjorok ke luar

menghasilkan space penangkap bangunan. Karena massa ini adalah bangunan

yang pertama kali dilihat pengunjung, massa difungsikan sebagai bangunan

penerima.

Zona publik

Zona privasi

? U

Page 11: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

20

Gambar 2.7. Bangunan pusat informasi sebagai space penangkap bangunan

Massa B

Massa B adalah bangunan trainnimg model yang berisi kelas-kelas teori

yang membutuhkan tingkat pencahayaan cukup tinggi. Oleh karena itu, massa B

diletakkan dengan orientasi menghadap utara karena area ini mendapatkan sinar

matahari sepanjang hari. Selain itu, untuk menciptakan ruang belajar yang

kondusif dibutuhkan area dengan tingkat privasi yang cukup. Letak massa B

langsung bersebelahan dengan batas tapak dirasa menjawab kebutuhan yang ada.

Massa C

Massa C adalah bangunan direct learning yang berisi kelas praktek dan

area workshop yang sifatnya lebih terbuka semi outdoor dengan ruang luar di

sekitanya. Sehingga dibutuhkan suasana belajar yang lebih dinamis dan ceria

namun tetap membutuhkan privasi tinggi. Oleh karena itu, massa C diletakkan

bersebelahan dengan bangunan 3 lantai sehingga massa terlindungi dari panas

sinar matahari barat. Selain itu, massa C diletakkan berdekatan dengan lahan

kosong dan aliran sungai sehingga didapatkan penghawaan alami yang optimal

dan tidak memerlukan penghawaan buatan sehingga massa kemudian diangkat

dari tanah sekitar ± 1.8 meter agar terjadi cross ventilation seluruh bangunan.

Hasilnya, baik massa C mauppun massa B memiliki bentukan lengkung seperti

“menerima” angin.

Page 12: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

21

Gambar 2.8. Analisa pergerakan angin terhadap pola penataan massa

Massa D

Massa D adalah bangunan on the job training yang berisi kafe dan butik

sebagai pembelajaran mandiri siswa. Massa memiliki kebutuhan karakteristik

ruang santai dan nyaman. Oleh karena itu, massa D diletakkan dengan orientasi

menghadap selatan karena merupakan area yang paling dingin. Letaknya

bersebelahan dengan kantor PT. HM Sampoerna Sampoerna memberikan

keuntungan jika suatu saat diberikan akses dari kantor menuju bangunan sebagai

tempat alternatif untuk makan siang atau sekedar mengobrol.

Massa E

Menempati zona publik, massa E yang berisi galeri dan ruang pagelaran,

diletakkan bersanding langsung dengan massa A untuk memperlihatkan “suatu

awal dan akhir” yang jelas. Secara fungsional, pengunjung yang datang langsung

diperlihatkan hasil karya siswa.

lahan kosong

Bangunan 3 lantai

sungai

Aliran angin

Page 13: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

22

2.3 Analisa Urban

Berdasarkan teori Hamid Shirvani

2.3.1 Land use

Gambar 2.9. Analisa land use pada tapak

Page 14: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

23

2.3.2 Building Form and Massing

Gambar 2.10. Analisa building form and massing pada tapak

Page 15: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

24

2.3.3 Circulation and Parking

Gambar 2.11. Analisa circulation and parking pada tapak

Page 16: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

25

2.3.4 Activity Support

Gambar 2.12. Analisa activity support pada tapak

Page 17: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1 Tapak 2.1.1 Lokasi Tapak...Universitas Kristen Petra 14 2.1.6 Pencapaian Tapak dari Surabaya Utara : dari Surabaya Selatan : dari Surabaya Barat : dari Surabaya

Universitas Kristen Petra

26

2.3.5 Kesimpulan analisa urban

§ Masalah. Tapak diapit oleh bangunan ruko dan kantor administrasi dengan

ketinggian lebih dari 3 lantai sehingga bangunan yang didirikan pada tapak

kurang terlihat.

Respon. Bangunan proyek dibuat berbeda sama sekali, baik dari segi

ketinggian bangunan maupun bentuk bangunan.

Aplikasi ke dalam bangunan.

Bangunan memiliki ketinggian 1-2 lantai saja.

Bentuk bangunan sama sekali berbeda dari bangunan yang ada di

sekitarnya.

§ Masalah. Malam hari sangat sepi dan rawan, hal ini sangat disayangkan

karena tapak memiliki nilai komersial cukup tinggi.

Respon. Adanya fasilitas penunjang dari proyek yang buka sampai malam

hari.

Aplikasi ke dalam bangunan.

Adanya fasilitas kafe dan butik yang buka dari pk. 08.00 – pk. 21.00.

§ Potensi. Menurut rencana tata kota, jalan Arief Rachman Hakim akan

dipersiapkan untuk menjadi pusat urban yang baru.

Respon. Mengoptimalisasikan tujuan dari bangunan dengan cara pencitraan

bangunan secara visual.

Aplikasi ke dalam bangunan.

Pemakaian konsep “proses” mudah dipahami karena terlihat langsung

terlihat pada bentuk dan tampak bangunan.

§ Potensi. Terdapat 2 putar balik yang berada di depan ruko mega galaxy dan

yang lain berada di depan kantor administrasi PT. HM Sampoerna.

Respon. Proyek memiliki aksesbilitas tinggi sehingga entrance in dan

entrance out bisa dibuat satu entrance in dan satu entrance out.

Aplikasi ke dalam bangunan.

Pintu entrance in dan out dibuat satu jalur (tidak ada pintu keluar

samping) mengingat luas lahan yang juga terbatas.