33
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

2-Pembangunan Berkelanjutan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pembangunan Berkelanjutan

Citation preview

Page 1: 2-Pembangunan Berkelanjutan

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Page 2: 2-Pembangunan Berkelanjutan

• MANUSIA HIDUP MEMILIKI KEINGINAN YANG TANPA BATAS

• KEINGINAN HARUS DIPENUHI OLEH MANUSIA • UNTUK MEMENUHI KEINGINAN MANUSIA UNTUK MEMENUHI KEINGINAN MANUSIA

DIWUJUDKAN DALAM PERILAKU KEGIATAN DIWUJUDKAN DALAM PERILAKU KEGIATAN PEMBANGUNANPEMBANGUNAN

• PEMBANGUNAN ADALAH UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN KESEJAHTERAAN MANUSIA ATAU MASYARAKAT

• JUMLAH PENDUDUK TERUS BERKEMBANGJUMLAH PENDUDUK TERUS BERKEMBANG

• SHG KEBUTUHAN MANUSIA TERUS BERTAMBAH

Page 3: 2-Pembangunan Berkelanjutan

• Peradaban modern yang kapitalistik telah mendorong manusia begitu serakah terhadap lingkungan hidup.

• Manusia modern terjangkiti oleh penyakit hedonisme yang tidak pernah puas dengan kebutuhan materi

• Why? karena manusia memahami bahwa SDA adalah materi yang dieksploitasi untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan hidupnya yang konsumtif.

Page 4: 2-Pembangunan Berkelanjutan

MALTHUSIS THEORY

• Robert Malthus mengatakan untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan penduduk (kelahiran) dengan pertumbuhan pangan (produksi), maka produktivitas pangan harus ditingkatkan.

• Dengan cara mengoptimalkan sumber daya alam yang dapat dikelola dalam bentuk barang dan jasa

Page 5: 2-Pembangunan Berkelanjutan

KERUSAKAN LINGKUNGAN

• Karena tingkat kepuasan manusia tidak terbatas, maka optimalisasi pengurasan SDA dilakukan tanpa batas

• Akibatnya timbul degradasi lingkungan berupa kerusakan dan pencemaran lingkungan semakin menjadi-jadi dan bertambah parah.

Page 6: 2-Pembangunan Berkelanjutan

• Kerusakan dan pencemaran lingkungan, menurut J. Barros dan J.M. Johnston erat kaitannya dengan aktivitas pembangunan yang dilakukan manusia, antara lain disebabkan:

• Pertama, kegiatan-kegiatan industri, dalam bentuk limbah, zat-zat buangan yang berbahaya seperti logam berat, zat radio aktif dan lain-lain.

• Kedua, Kegiatan pertambangan, berupa terjadinya perusakan instlasi, kebocoran, pencemaran buangan penambangan, pencemaran udara dan rusaknya lahan bekas pertambangan.

Page 7: 2-Pembangunan Berkelanjutan

• Ketiga, kegiatan transportasi, berupa kepulan asap, naiknya suhu udara kota, kebisingan kendaraan bermotor, tumpahan bahan bakar, berupa minyak bumi dari kapal tanker.

• Keempat, kegiatan pertanian, terutama akibat dari residu pemakaian zat-zat kimia untuk memberantas serangga / tumbuhan pengganggu, seperti insektisida, pestisida, herbisida, fungisida dan juga pemakaian pupuk anorganik

Page 8: 2-Pembangunan Berkelanjutan

Dampak lebih luas dlm bentuk :

• Pertama : pemanasan global, telah menjadi isu internasional yang merupakan topik hangat di berbagai negara. Dampak dari pemanasan global adalah terjadinya perubahan iklim secara global dan kenaikan permukaan laut.

• Kedua, hujan asam, disebabkan karena sektor industri dan transportasi dalam aktivitasnya menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara yang dapat menghasilkan gas buang ke udara.

Page 9: 2-Pembangunan Berkelanjutan

• Pencemaran udara dari pembakaran BBM, mengakibatkan terbentuknya asam sulfat dan asam nitrat. Asam tersebut dapat diendapkan oleh hutan, tanaman pertanian, danau dan gedung sehingga dapat mengakibatkan kerusakan dan kematian organisme hidup

• Ketiga, lubang ozon,ditemukan 1985 di berbagai tempat di belahan bumi, seperti di USA dan Antartika. Penyebabnya adalah zat kimia kloraflurkarbon (CFC), zat buatan manusia sangat berguna dalam kehidupan manusia sehari-hari, seperti untuk lemari es dan AC.

Page 10: 2-Pembangunan Berkelanjutan

• Reaksi akibat pembangunan dan industrialisasi yang menyebabkan berbagai kerusakan dan pencemaran lingkungan, di seluruh dunia sedang terjadi gerakan yang disebut gerakan ekologi dalam (deep ecology)

• Deep ecology dikumandangkan dan dilakukan oleh banyak aktivis organisasi lingkungan yang berjuang berdasarkan visi untuk menyelamatkan lingkungan agar dapat berkelanjutan.

Page 11: 2-Pembangunan Berkelanjutan

• Gerakan ini merupakan antitesa dari gerakan lingkungan dangkal (shallow ecology) yang berperilaku eksplotatif terhadap lingkungan dan mengkambinghitamkan agama sebagai penyebab terjadinya kerusakan lingkungan.

• Gerakan ini beranggapan bahwa bumi dengan SDA untuk kesejahteraan manusia. Karena itu, kalau manusia ingin sukses dalam membangun peradaban melalui industrialsiasi, bumi harus ditundukkan untuk diambil kekayaannya.

Page 12: 2-Pembangunan Berkelanjutan
Page 13: 2-Pembangunan Berkelanjutan

KESALAHAN PARADIGMA

• Cara Pandang Ilmuwan Modern terhadap Dunia, yakni : ANTROPOSENTRISME ?

• Penganut paham ini mulai Plato, Newton, Descartes, sampai dengan Ilmuwan abad XXI (Termasuk para Ilmuwan Dunia dan di Indonesia)

• Mereka menganut Paradigma Mekanistik Reduksionistik

• Cara Pandang ini berdampak Negatip pada Lingkungan Hidup

Page 14: 2-Pembangunan Berkelanjutan

Antroposentrism paradigm

• Antara manusia dan alam terpisah, manusia memiliki nilai (ditempatkan sebagai subjek) dan alam tidak memiliki nilai (ditempatkan sebagai objek)

• Manusia menganggap SDA disediakan oleh Tuhan untuk kebutuhan manusia

• Akibatnya terjadi eksploitasi objek oleh subjek dengan dalih pembangunan

Page 15: 2-Pembangunan Berkelanjutan

CONTOH DAMPAK NEGATIP

• KERUSAKAN SUMBERDAYA ALAM

- Kerusakan Hutan, Lahan Pertanian,

• PENCEMARAN LINGKUNGAN : udara, laut, pantai, waduk, sungai, hutan mangrove, sampah menumpuk, keragaman hayati menurun (alami kerusakan), Sumber air menyusut, sulit air bersih, kerusakan catchment area, Banjir dimana-mana

• Sumber utama adalah kerusakan akhlak manusia (mental )

Page 16: 2-Pembangunan Berkelanjutan
Page 17: 2-Pembangunan Berkelanjutan
Page 18: 2-Pembangunan Berkelanjutan
Page 19: 2-Pembangunan Berkelanjutan

Banjir di Kalimantan

Sumber pencemara udara

Mangrove Rusak

Lahan Kritis

Page 20: 2-Pembangunan Berkelanjutan

BAGAIMANAKAH SEHARUSNYABAGAIMANAKAH SEHARUSNYA

• PENDEKATAN HOLISTIK (Paradigma Baru)PENDEKATAN HOLISTIK (Paradigma Baru)• HARUS DICARI UPAYA AGAR GENERASI HARUS DICARI UPAYA AGAR GENERASI

YANG AKAN DATANG TETAP TERDUKUNG YANG AKAN DATANG TETAP TERDUKUNG KEHIDUPANNYA OLEH SDALHKEHIDUPANNYA OLEH SDALH

• SALAH SATU SOLUSI ADL PENERAPAN SALAH SATU SOLUSI ADL PENERAPAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

• SUSTAINABLE DEVELOPMENT APPROACHSUSTAINABLE DEVELOPMENT APPROACH

Page 21: 2-Pembangunan Berkelanjutan

SUSTAINABLE DEVELOPMENTSUSTAINABLE DEVELOPMENT

• Sustainable development is a pattern of development that meets the needs of the present generations without jeopardizing the ability of the future generations to meet their own needs (World Commission Environmental an Development, 1987).

Page 22: 2-Pembangunan Berkelanjutan

SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Sustainable development means Sustainable development means improving the quality of human life improving the quality of human life whith living within the carrying whith living within the carrying capacity of supporting ecosystems capacity of supporting ecosystems (IUCN, UNEP, 1991)(IUCN, UNEP, 1991)

Page 23: 2-Pembangunan Berkelanjutan

SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Sustainable development is the progressive and balanced achievement of sustained economic development, improved social equity and environmental sustainability (Moldan and Billharz, 1997).

Page 24: 2-Pembangunan Berkelanjutan

DIMENSIDIMENSIPEMBANGUNAN BERKELANJUTANPEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Intra generative dimensionIntra generative dimension Inter generative dimensionInter generative dimension Intra frontier dimensionIntra frontier dimension Inter frontier dimensionInter frontier dimension

Page 25: 2-Pembangunan Berkelanjutan

INTRA GENERATIVE DIMENSION

• Merupakan dimensi pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan generasi sekarang.

Page 26: 2-Pembangunan Berkelanjutan

INTER GENERATIVE DIMENSION

Merupakan dimensi pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan generasi yang berbeda. Sebagai contoh dari dimensi ini adalah ungkapan :”Sumberdaya alam adalah pinjaman anak cucu dan bukan warisan nenek moyang

Page 27: 2-Pembangunan Berkelanjutan

INTRA FRONTIER DIMENSION

Merupakan dimensi pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan kepentingan wilayah itu sendiri

Page 28: 2-Pembangunan Berkelanjutan

INTER FRONTIER DIMENSION

• Merupakan dimensi pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan kepentingan wilayah lain dan tidak hanya wilayah itu sendiri

Page 29: 2-Pembangunan Berkelanjutan

DEKLARASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

• Upaya masyarakat internasional untuk penyelamatan lingkungan melalui KTT Bumi, (Wold Summit on Sustainable Development) di Johanesburg, Afrika Selatan (2002) telah merumuskan deklarasi politik pembangunan berkelanjutan dengan agenda bahasan dokumen berisi program aksi (the programe of action) dan deklarasi

• politik (the political declaration) tentang pembangunan berkelanjutan yang merupakan pernyataan kelanjutan dukungan terhadap tujuan agenda 21.

Page 30: 2-Pembangunan Berkelanjutan

• Agenda 21 berisi kesepakatan mengenai program pembangunan berkelanjutan, yang harus ditinjaklanjuti oleh negara-negara peserta konferensi Rio de Janeiro tahun 1992.

• Kesepakatan agenda 21 melalui deklarasi Rio de Janeiro, merupakan sebuah kemenangan dari misi menyelamatan bumi yang didorong oleh semangat gerakan deep ecology.

Page 31: 2-Pembangunan Berkelanjutan

• Kesepakatan ini memandangan bhw manusia adlh bagian integral dari alam kehidupan lain, yakni bagian alam bumi (biosfir), sehingga perilaku perusakan dan pencemaran pada sebagian bumi pada suatu negara dipandang sebagai perilaku yang tidak etis.

• Bumi dan SDA dipandang sebagai sesuatu yang memiliki hak hidup seperti manusia karena semuanya merupakan ciptaan Tuhan.

Page 32: 2-Pembangunan Berkelanjutan

• Pembangunan berkelanjutan harus diletakkan sebagai kebutuhan dan aspirasi manusia kini dan masa depan. Karena itu hak-hak asasi manusia seperti hak-hak ekonomi, sosial, budaya, dan hak atas pembangunan dapat membantu memperjelas arah dan orientasi perumusan konsep pembangunan yang berkelanjutan

Page 33: 2-Pembangunan Berkelanjutan

• Lebih kongkrit adalah hak manusia atas lingkungan hidup yang sehat dan baik menjadi kebutuhan mendesak sebagai bagian dari hak asasi manusia.

• Hak atas pembangunan, bahwa proses pembangunan haruslah memajukan martabat manusia, dan tujuan pembangunan adalah demi kemajuan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan manusia secara adil merata.