(2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    1/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    Proses PenelitianVariabel Penelitian

    Paradigma Penelitian

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    2/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    PROSES PENELITIAN KUANTITATIF

    Rumusan

    Masalah

    Landasan

    Teori

    Perumusan

    Hipotesis

    Pengumpulan

    Data

     Analisis

    Data

    Kesimpulan

    Dan Saran

    Populasi Dan

    Sampel

    Pengembanga

    n Instrumen

    Pengujian

    Instrumen

    Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif 

    •   Setiap penelitian selalu berangkat dari Masalah•   Masalah yang dibawa oleh peneliti harus sudah

     jelas

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    3/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    Penelitian itu dilakukan dengan tujuan untukmendapatkan data yang dapat digunakan untuk

    memecahkan masalah.

    Setiap penelitian harus selalu berangkat dari masalah.

    Beberapa pertimbangan yang bisa dilakukan adalahdengan menentukan SUMBER MASALAH   yang

    terdiri:

    •   Terdapat penyimpangan antara

      pengalaman

    dengan ke

    nyataan•   Terdapat penyimpangan antara

      apa yang telah

    direncanakan dengan kenyataan

    •   Ada pengaduan

      Ada kompetisi

    MASALAH

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    4/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan

     jawabannya melalui pengumpulan data. Terdapat kaitan erat antara masalah danrumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan

    pada masalah.

    Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian :

    R u m u s a n m a s a l a h D e s k r i p t i f     adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan

    dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu

    variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri)

    R u m u s an M as al ah K o m p a r at if      adalah rumusan masalah penelitian yang

    membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel

    yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.

    R u m u s a n M as a la h A s s o s i a t if     adalah suatu rumusan masalah penelitian yang

    bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tigabentuk hubungan yaitu:

    Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang

    kebetulan munculnya bersama, jadi bukan hubungan kausal Maupun interaktif 

    Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada

    variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi)

    Hubungan interaktif  adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini tidakdiketahui mana variabel independen dan dependennya.

    RUMUSAN MASALAH

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    5/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    •   Variabel Indepen den :  variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,

     prediktor, antecedent.   Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagaivariabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang

    mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

    variabel dependen (terikat).

    •   Va ri ab e l D ep e n d e n :    sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

    konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

    akibat, karena adanya variabel bebas.

    •   Variabel M od erator  : adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan

    memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.

    Variabel ini disebut juga sebagai variabel independen ke dua.

    •   Va r ia b e l i n t e r v en i n g  : dalam hal ini Tuckman (1988) menyatakan Variabel

    intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan

    antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak

    langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.

    •   Va r i ab e l k o n t r o l   : adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan

    sehingga pengaruh variabel indepeden terhadap dependen dan tidakdipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

    VARIABEL PENELITIAN

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    6/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    Contoh Hubungan Variabel Independen -Dependen

    Komitmen Kerja

    (Variabel Dependen)Produktifitas Kerja

    (Variabel Dependen)

    Contoh Hubungan Variabel Independen-Moderator-Dependen

    Komitmen Kerja

    (Variabel Dependen)

    Produktifitas Kerja

    (Variabel Dependen)

    Kepemimpinan

    (Variabel

    Moderator)

    CONTOH VARIABEL PENELITIAN

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    7/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    Contoh Hubungan Variabel Independen-Kontrol-Dependen

    Pendidikan SMA dan SMK

    (Variabel Dependen)

    Keterampilan Mengetik

    (Variabel Dependen)

    Naskah, Tempat, Mesin Tik sama(Variabel Moderator)

    Contoh Hubungan Variabel Independen-Moderator-Intervening-Dependen

    Penghasilan

    (Variabel Dependen)Gaya Hidup

    (Variabel Intervening)

    Harapan Hidup(Variabel Dependen)

    Budaya Lingkungan Tempat Tinggal

    (Variabel Moderator)

    CONTOH VARIABEL PENELITIAN

    F R I MT (4121 306 )

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    8/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    X Y

    Dalam penelitian kuantitatif/positivistik, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa

    suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebabakibat), maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada

    beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti tersebut

    selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian.

    Jadi paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang

    menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus

    mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melaluipenelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan

     jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.

    Berdasarkan hal ini maka bentuk-bentuk paradigma atau model penelitian

    kuantitatif khususnya untuk penelitian survey seperti gambar berikut:

    1. PARADIGMA SEDERHANAParadigma penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan dependen

    X = Kualitas Alat

     Y = Kualitas Barang Yang Dihasilkan

    Berdasarkan Paradigma tersebut bisa ditentukan

    beberapa hal:

    1. Jumlah Rumusan Masalah Deskriptif atau Asosiatif 

    2. Teori

    3. Hipotesis Deskriptif atau Asosiatif 4. Teknik Analisis Data

    PARADIGMA PENELITIAN SEDERHANA

    F R I MT (412153067)

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    9/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    X1 Y

    Dalam paradigma ini terdapat lebih dari dua variabel, tetapi

    hubungannya masih sederhana.

    X1 = Kualitas Input

    X2 = Kualitas ProsesX3 = Kualitas Output

     Y = Kualitas Outcome

    Paradigma sederhana, menunjukkan hubungan antara satu

    'variabel independen dengan satu variabel dependen secara

    berurutan. Untuk mencari hubungan antar variabel (XI  denganX2; X2 dengan X3   dan X3   dg Y) tersebut digunakan teknik

    korelasi sederhana. Naik turun harga Y dapat diprediksi melalui

    persamaan regresi Y atas X3, dengan persamaan Y = a + bX3.

    Berdasarkan contoh 1 tersebut, berapa jumlah rumusan

    masalah, deskriptif dan assosiatif?

    X2 X3

    PARADIGMA PENELITIAN SEDERHANA BERURUTAN

    F R I MT (412153067)

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    10/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    X1

    Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen dan satu

    dependen. Dalam paradigma ini terdapat 3 rumusan masalahdeskriptif, dan 4 rumusan masalah assosiatif (3 korelasi sederhana dan

    1 korelasi ganda).

    X1 = Lingkungan KeluargaX2 = Demografi

     Y = Keberhasilan Usaha

    Paradigma ganda dengan dua variabel independen X, dan X2, dan satu

    variabel dependen Y. Untuk mencari hubungan X, dengan Y dan X2

    dengan Y, menggunakan teknik korelasi sederhana. Untuk mencari

    hubungan Xi   dengan X2   secara bersama-sama terhadap Y

    menggunakan korelasi ganda.

    X2

    Y

    f1

    f2

    f3  R

    PARADIGMA PENELITIAN GANDA DENGAN DUA VARIABELINDEPEDEN

    Ferry R Ir MT (412153067)

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    11/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    X1

    Dalam paradigma ini terdapat tiga variabel indepeden (XI, X2, X3) dan satu

    dependen (Y). Rumusan masalah deskriptif ada 4 dan rumusan masalahassosiatif (hubungan) untuk yang sederhana ada 6 dan yang ganda minimal 1.

    X1 = Kualitas Mesin

    X2 = Gaya Kepeminpinan

    X3 = Sistem Karir 

     Y = Keberhasilan Usaha

    Gambar di atas adalah paradigma ganda dengan tiga variabel

    independen yaitu X1, X2, dan X3. UJntuk mencari besarnya hubunganantara X1, dengan Y; X2 dengan Y; X3 dengan Y; X1 dengan X2; X2dengai n X3; dan X, dengan X3   dapat menggunakan korelasi

    soederhana. Untuk mencari besarnya hubungan antar Xi   secaara

    bersama-sama dengan X2   dan X3   terhadap Y digunakan korelasi

    ganda. Regresi sederhana dan ganda serta korelasi parsial dapat

    diterapkan dalam paradigma ini.

    X3

    Y

    f1

    f3

    f6

    R

    X2

      f2

    f4

    f5

    PARADIGMA PENELITIAN GANDA DENGAN TIGA VARIABELINDEPEDEN

    Ferry R Ir MT (412153067)

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    12/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    Y1

    Dalam paradigma ini terdapat tiga variabel indepeden (XI, X2, X3)

    dan satu dependen (Y). Rumusan masalah deskriptif ada 4 dan

    rumusan masalah assosiatif (hubungan) untuk yang sederhana

    ada 6 dan yang ganda minimal 1.

    X1 = Tingkat Pendidikan Y1 = Gaya Kepeminpinan

     Y2 = Disiplin Kerja

    Gambar di atas Paradigma ganda dengann satu variabelindependen dan dua dependen. Untuk mencarri besarnya

    hubungan antara X dan Y1, dan X dengan Y2 digunakan teknik

    korelasi sederhana. Demikian juga untuk Y1 dengan Y2. Analisis

    regresi juga dapat digunakan di sini

    X1

    Y2

    f1

    f2

    PARADIGMA PENELITIAN GANDA DENGAN DUA VARIABELDEPEDEN

    Ferry R Ir MT (412153067)

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    13/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    Y1

    Dalam paradigma ini terdapat dua variahbel independen (X,, X2) dan dua

    variabel .dependen (Y1 dan Y2). Terdapat 4 rumusan aaasalah deskriptif, danenam rumusan masalah hubungan sederhnana. Korelasi dan regresi ganda

     juga dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel secara

    simultan

    X1 = Kebersihan Kereta

    X2 = Pelayanan Kereta

     Y1 = Jumlah Tiket Terjual

     Y2 = Kepuasan Penumpang

    Gambar di atas Adalah paradigma ganda dua variabel independen dan duavariabel dependen. Hubungan antar variabel r 1, r 2, r 3, r 4,  r 5   dan r 6   dapat

    dianalisis dengan korelasi sederhana.   Hubungan antara X1   bersama-sama

    dengan X2   terhadap Yl   dan X1   dan X2   bersama-sama terhadap Y2   dapat

    dianalisis dengan korelasi ganda. Analisis regresi sederhana maupun ganda

    dapat juga digunakan untuk memprediksi jumlah tiket yang terjual dan

    kepuasan penumpang Kereta Api.

    X1

    Y2

    r1

    X2

    r2

    r3

    r4

    r5  r6

    PARADIGMA PENELITIAN GANDA DENGAN DUA VARIABEL INDEPEDENDAN DUA VARIABEL DEPENDEN

    Ferry R Ir MT (412153067)

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    14/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    Y

    Dinamakan paradigma jalur karena terdapat variabel yang berfungsi

    sebagai jalur antara (X3). Dengan adanya variabel antara ini, akandapat digunakan untuk mengetahui apakah untuk mencapai sasaran

    akhir harus melewati variabel antara itu atau bisa langsung ke sasaran

    akhir.

    X1 = Status Sosio EkonomiX2 = IQ

    X3 = Motivasi Berprestasi

     Y = Prestasi Belajar 

    Gambar di atas Merupakan Paradigma jalur. Teknik analisis Statistik

    yang digunakan dinamakan   path analysis   (analisis jalur). Analisis

    dilakukan dengan menggunakan korelasi dan regresi sehingga dapat

    diketahui untuk sampai pada variebel dependen terakhir, harus lewat

     jalur langsung, atau melalui variabel intervening. Dalam paradigma itu

    terdapat empat rumusan masalah deskriptif, dan 6 rumusan masalah

    X1

    X3

    X2

    0.31

    0.41

    0.16

    0.33

    0.57

    0.5

    PARADIGMA PENELITIAN JALUR

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    15/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengancara melakukan analisis masalah, yaitu dengan pohon

    masalah.   Dengan analisis masalah melalui pohon

    masalah ini, maka permasalahan dapat diketahui

    mana masalah yang penting, yang kurang penting dan

    yang tidak penting. Melalui analisis masalah ini juga

    dapat diketahui akar-akar permasalahannya.

    Berikut ini diberikan contoh analisis terhadap faktor-

    faktor yang diduga menjadi masalah sehingga

    produktivitas kerja pegawai rendah. Analisis masalah

    menggunakan paradigma dari Sutermeister    (1976)

    tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

    kerja

    PERUMUSAN MASALAH

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    16/17

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

    TS Unjani

    W ak   t    u d  anNi   l    ai   

    P  er   u b  ah  anD al    am

    M a s   y  ar   ak   a t   

    1. Pendidikan Umum2. Input Sekolah

    3. Kurikulum Sekolah

    4. Fasilitas

    5. Kualitas Guru

    6. Praktek Manjemen

    7. Sekolah Negeri/Swasta

    1. Struktur Organisasi

    2. Situasi Kepemimpinan3. Efisiensi Organisasi

    4. Personal Policy

    1. Luas Organisasi

    2. Keterkaitan Anggota

    3. Tujuan-Tujuan

    Tipe Kepemimpinan

    1. Laissezfaire

    2. Otokrasi,

    birokrasi,produksi3. Demokratik

    4. Partisipasi

    5. Kombinasi

    6. Teladan

    Latihan, Pengalaman Kerja

    Pendidikan

    Sikap

    Kepribadian

    Pengetahu

    an

    Keterampila

    n Skill

    Kemampua

    n

    Organisasi Formal

    Serikat Pekerja

    Organisasi Informal

    Para Pemimpin

    Kondisi Sosial

    Kebutuhan

    Individu

    -Psychologi

    -Social

    -Jenis Kelamin

    -Budaya

    -Latar 

    Belakang

    Kondisi

    Tempat Kerja-Cahaya

    -Temperatur 

    -Ventilasi

    Motivasi

    Kerja

    Perkembangan Teknologi

    :

    -Beban yang dikerjakan

    -Layout

    -Metode Kerja

    Penampilan Kerja/Job

    Performance

    Produktivitas

    Kerja

    — Produktivitas

    Organisasi

    — Efektivitas

    — Efisiensi— Tingkat

    Kelangsungan Hidup

    CONTOH ANALISIS

    Ferry R., Ir., MT. (412153067)

  • 8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)

    17/17

    y , , ( )

    TS Unjani

    SistemPromosi

    Keterikatan

     Anggota

    dalam

    organisasiInformal

    Hubungan

    Sosial Dalam

    Pekerjaan

    Tata ruang

    Dalam

    Pekerjaan

    MotivasiKerja

    PenampilanKerja

    ProduktifitasKerja

    HASIL ANALISIS