2. lapsus polisitemia vera.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 2. lapsus polisitemia vera.doc

    1/23

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Polisitemia vera ditemukan pada tahun 1892 ketika Louis Hendri Vaquez pertama kali

    menjelaskan polisitemia vera pada pasien dengan tanda eritrositosis dan hepatosplenomegali

    dan baru pada tahun 197 Polycythemia Vera Study Group !PV"#$ membuat kriteria

    diagnosis polisitemia vera ma%or dan minor&1

    Polisitemia vera merupakan pen%akit kronik mieloproli'erati'( %ang melibatkan

    multipotent hematopoietic progenitor cell( %ang se)ara umum men%ebabkan peningkatan

    produksi sel darah merah( granulosit( danplatelet( tetapi peningkatan %ang signi'ikan terjadi

    pada eritrosit( %ang mengarah pada hiperviskositas dan meningkatatn%a risiko trombosis&1(2

    "e)ara pasti pen%ebab polisitemia vera belum diketahui( namun terdapat beberapa 'aktor

    risiko %ang mempengaruhi terjadin%a polisitemia vera seperti usia *+ tahun( laki,laki lebih

    berisiko dibandingkan perempuan dengan perbandingan -.2( dan adan%a ri/a%at trombosis

    sebelumn%a&-(0("ekitar 0,+ morbiditas dan mortalitas polisitemia vera disebabkan oleh

    pendarahan( trombosis( dan komplikasi vaskular&+

    "e)ara garis besar polisitemia dibedakan menjadi primer dan sekunder& Pada polisitemia

    primer terjadi peningkatan volume sel darah merah tanpa diketahui pen%ebabn%a( sedangkan

    pada polisitemia sekunder terjadi peningkatan volume sel darah merah se)ara 'isiologis karenakompensasi atas kebutuhan oksigen %ang meningkat& Peningkatan sel darah merah juga dapat

    terjadi se)ara non 'isiologis pada tumor %ang men%ebabkan eritropoitin& #ejala %ang paling

    sering terjadi akibat hiperviskositas darah %aitu suplai oksigen ke jaringan kurang dan dapat

    terjadi trombus&2((+Hal ini merupakan pen%ebab kematian tersering pada polisitemia vera&

    "ampai sekarang tidak terdapat terapi %ang men%embuhkan pen%akit ini ( penanganan %ang

    dilakukan han%a untuk memperpanjang harapan hidup pasien dengan menjaga hematokrit

    tetap normal&+(73aka dari itu sa%a ingin membahas lebih lanjut mengenai polisitemia vera&

    1

  • 7/24/2019 2. lapsus polisitemia vera.doc

    2/23

    TINJAUAN PUSTAKA

    I. Definisi Polisitemia Vera

    Polisitemia vera adalah proli'erasi berlebihan sel eritroid( disertai dengan sel myeloid

    dan megakariosit&1Polisitemia vera merupakan pen%akit kronik mieloproli'erati'( %ang

    melibatkan multipotent hematopoietic progenitor cell( %ang se)ara umum men%ebabkan

    peningkatan produksi sel darah merah( granulosit( danplatelet( tetapi peningkatan %ang

    signi'ikan terjadi pada eritrosit( %ang mengarah pada hiperviskositas dan

    meningkatatn%a risiko trombosis&2(- 4asus ini merupakan kasus %ang tidak diketahui

    pen%ebabn%a se)ara pasti& Pada polisitemia vera terjadi peningkatan hemoglobin baik

    se)ara n%ata atau karena menurunn%a volume plasma& Polisitemia vera primer harusdibedakan dengan sekunder& Pada polisitemia sekunder dapat ditemukan pada kasus

    seperti hipoksia akibat pen%akit paru& 5aktor risiko mengalami polisitemia vera pada

    usia *+ tahun( laki,laki lebih berisiko dibandingkan perempuan dengan perbandingan

    -.2( dan adan%a ri/a%at trombosis sebelumn%a&1(0

    II. Klasifikasi Polisitemia

    4lasi'ikasi dari polisitemia vera tergantung dari volume sel darah merah %aitu(

    polisitemia relati' dan polisitemia aktual atau polisitemia vera& Pada polisitemia relati'

    terjadi penurunan volume plasma tanpa peningkatan %ang sebenarn%a dari volume sel

    darah merah seperti pada kasus dehidrasi berat( luka bakar( atau reaksi alergi&-(0

    "e)ara garis besar polisitemia dibedakan menjadi primer dan sekunder&0 Pada

    polisitemia primer terjadi peningkatan volume sel darah merah tanpa diketahui

    pen%ebabn%a( sedangkan pada polisitemia sekunder terjadi peningkatan volume sel

    darah merah se)ara 'isiologis karena kompensasi atas kebutuhan oksigen %ang

    meningkat( seperti pada pen%akit paru kronis( atau pen%akit jantung kongenital&

    Peningkatan sel darah merah juga dapat terjadi se)ara non 'isiologis pada tumor %ang

    men%ebabkan eritropoitin seperti tumor ginjal( hapatoma atau tumor ovarium&(+

    2

    6& Polisitemia Primer

    , Polisitemia Vera

    66& Polisitemia "ekunder

    a. Physiologically appropriate (decreased tissue oxygenation)

    , 4etinggian

    , Pen%akit paru kronik

    , Hipoventilasi alveoli

    , Pen%akit jantung kongenital dengan sianosis

    , Carboxyhemoglobinemia!pada perokok berat$

    , 3enurunn%a 2,!diphosphogliseratse)ara kongenital

    b. Physiologically inappropriate erythropoietin

    1& umor %ang memproduksi eritropoitin

    , "enal cell carcinoma

    , #epatocelular carcinoma

    , Cerebellar hemangioblastoma

    , $terine leiomyoma

    , %&aria carcinoma

    , Pheochromocytoma

    2& Pen%akit ginjal

    -& Hipersekresi kortek adrenal

    0& ndrogen eksogenus

  • 7/24/2019 2. lapsus polisitemia vera.doc

    3/23

    III. Etiopatogenesis

    Polisitemia vera merupakan pen%akit kronik progresi' %ang belum diketahui

    pen%ebabn%a& Pada penelitian sitogenetik menemukan adan%a kelainan melekular %aitu

    kariotip abnormal pada sel induk hematopoisis %aitu kariotip 2q( 1-q( 7q( +q( q(

    trisomi 8( dan trisomi 9&7 Pada tahun 2 ditemukan mutasi anus 4inase,2 !42$ V+175 %ang berperan

    penting dalam etiopatogenesis polisitemia vera&2( 42 merupakan golongan tirosin

    kinase sitoplasma %ang mempun%ai peranan kun)i dalam transduksi sin%al beberapa

    reseptor 'aktor pertumbuhan hematopoietic( termasuk erythropoietin, interleukun (') ,

    ', thrombopoietin dan hormon pertumbuhan& 42 ber'ungsi sebagai perantara

    reseptor membran dengan melekul signal intraselular& :alam keadaan normal proses

    eritropoisis dimulai dengan ikatan eritopoitin !;P

  • 7/24/2019 2. lapsus polisitemia vera.doc

    4/23

    "ehingga pada polisitemia vera serum eritropoitinrendah %aitu >0 m?@3l( sedangkan

    serum eritropoitinnormal 0,2+ m?@mL& +(7

    Hal ini jelas dapat dibedakan dengan polisitemia sekunder dimana serum

    eritropoitinmeningkat se)ara 'isiologis sebagai kompensasi akibat kebutuhan oksigen

    %ang meningkan atau eritropoitin meningkat se)ara non 'isiologis pada sindrom

    paraneoplastik %ang mensekresi eritropoitin&0(7

    Peningkatan hematokrit dan hemoglobindapat disebabkan karena penurunan volume

    plasma tanpa peningkatan sel darah merah %ang disebut dengan polisitemia relati'(

    misaln%a pada dehidrasi berat( luka bakar dan reaksi alergi&1(7

    Hematokrit merupakan determinan utama untuk minilai viskositas darah( jika terjadi

    peningkatan hematokrit berhubungan dengan menurunn%a aliran darah dan dapat

    men%ebabkan trombotik pada polisitemia vera& "elain itu peningkatan masa sel darah

    merah berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas platelet( namun tingkat platelet

    belum signi'ikan berhubungan dengan risiko trombosis& "el,sel pada polisitemia vera

    memiliki ke)enderungan meningkatn%a aktivasi dan agregasi platelet A leukosit(

    terutama dengan ri/a%at trombos&(7Baru A baru ini dilaporkan bah/a hamatopoitik stem sel sumsum tulang dapat

    bermigrasi ke pembuluh darah %ang rusak atau iskemik& 4emungkinan sel endotel %ang

    rusak( berasal dari hamatopoitik stem sel %ang abnormal& Pada polisitemia vera mungkin

    juga berperan dalam pendarahan dan trombus&(7

    IV. e!ala Klinik

    #ejala klinis polisitemia vera timbul karena terjadi peningkatan jumlah total eritrosit(

    sehingga mempengaruhi viskositas darah menjadi meningkat( kemudian men%ebabkan

    penurunan ke)epatan aliran darah( sehingga dapat terjadi trombosis dan penurunan laju

    transportoksigen&1(2Beberapa gejala %ang dapat timbul sepertiC1& Hiperviskositas

    Viskositas darah akan meningkat akibat peningkatan jumlah total eritrosit %ang akan

    men%ebabkan penurunan ke)epatan aliran darah( dan penurunan laju transport

    oksigen sehingga tergangun%a oksigenasi jaringan& #ejala %ang dapat timbul akibat

    terganggun%a oksigenasi jaringan seperti iskemik@in'ark&-(02& Penurunan aliran darah

    Penurunan aliran darah akan men%ababkan ganggu 'ungsi hemostasis primer %aitu

    agregasi trombosit pada endotel sehingga terjadi perdarahan /alaupun jumlah

    4

  • 7/24/2019 2. lapsus polisitemia vera.doc

    5/23

    trombosit * 0&@mm-& Perdarahan dapat berupa epistaksis( ekimosis( atau

    perdarahan gastrointestinal&2(--& rombositosis

    rombositosis !trombosit * 0&@mm-$ dapat menimbulkan trombosis&0

    0& Baso'ilia

    4adar histamine dalam darah meningkat karena terjadi peningkatan baso'il&

    kibatn%a akan menimbulkan klinis gatal !pruritus$ di seluruh bagian tubuh

    terutama saat mandi air panas( atau urtika&0(

    & "plenomegali

    Splenomegaliterjadi akibat hiperaktivitas hemopoesis ekstramedular sekunder&2(0+& #out

    kibat terjadin%a hiperaktivitas hemopoesis dan splenomegali sehingga sekuentrasi

    sel darah merah makin )epat dan ban%ak sehingga produksi asam urat akan

    meningkat& :i sisi lain terjadi penurunan laju 'iltrasi gromerular karena penurunan

    aliran darah&2(-7& :e'isiensi vitamin B12dan asam 'olat

    "iklus sel darah %ang tinggi dapat men%ebabkan de'isiensi asam 'olat dan vitamin

    B12&0(

    8& 3uka kemerah,merahan !Plethora$Peningkatan masa eritrosit men%ababkan timbul gejala muka kemerah,merahan

    !plethora$( atau konjungtiva hiperemis&0(9& #ejala Deurologis

    #ejala %ang ditimbulkan seperti vertigo( sakit kepala( dan gangguan penglihatan&(+

    1& 4eluhan lain seperti )epat lelah( keringat malam( perasaan panas( hipertensi(

    epigastreal distress( ulkus peptikum dijumpai sekitar ,1&+(7

    V. Pemeriksaan Pen"n!ang

    Pemeriksaan penunjang %ang perlu dilakukan untuk mendiagnosis polisitemia vera %aitu

    darah lengkap( sumsum tulang dan gen 42& Pada pemeriksaan darah lengkap dapat

    dilihat - ukuran konsentrasi darah %ang dapat digunakan sebagai diagnosis polisitemia

    vera %aitu hematokrit( hemoglobin( dan sel darah merah& "e)ara umum hematokrit

    digunakan untuk diagnosis polisitemia vera dan respon terhadap terapi pada pasien&

    Hematokrit merupakan jumlah sel darah merah dalam volume darah dan biasan%a

    din%atakan sebagai persen atau peningkatan konsentrasi hemoglobin dalam darah& Dilai

    hematokrit %ang normal pada /anita %aitu -+ A 0+ dan pada laki A laki %aitu 02 A 2

    & Pada polisitemia vera kadar asam urat pada beberapa pasien juga didapatkan

    meningkat& 0(

    5

  • 7/24/2019 2. lapsus polisitemia vera.doc

    6/23

    Pemeriksaan sumsum tulang juga dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis

    polisitemia vera( pada sumsum tulang didapatkan hiperselular dengan cluster

    megakariosit& :i sumsum tulang terdapat lebih ban%ak jumlah sel dari normal akibat

    dari o&erexpansion dari darah untuk membentuk sel& nalisis kromosom juga dapat

    dilakukan pada sel sumsum tulang&0(

    3utasi gen 42 pada sel darah merah sebagai diagnosis %ang baru,baru

    ditemukan pada beberapa tahun terakhir& :ua mutasi gen %ang ditemukan %aitu 42

    V+175 ini merupakan mutasi gen %ang paling sering ditemukan( dan ada juga jenis

    mutasi 42 eEon 12&0(

    VI. Diagnosis

    :iagnosis polisitemia vera sering ditemukan se)ara kebetulan( diagnosis setelah

    terjadin%a trombotik( dan diagnosis %ang didapat karena keluhan pen%akit %ang

    menimbulkan gejala berhubungan dengan polisitemia&- :iagnosis polisitemia vera

    dibuat jika terjadi peningkatan masa eritrosit dan men%ingkirkan pen%ebab polisitemia

    sekunder dan relati'& Pada tahun 197 Polysythemia Vera Study Group menetapkan

    kriteria diagnosis sebagai berikut.-(0(7

    4riteria 4riteria B

    1& 3assa eritrosit total %aitu.

    , Laki,laki * - ml@kg, Perempuan * -2 ml@kg

    2& "aturasi oksigen arteri * 92-& "plenomegali

    1& rombosit * 0& @mm-

    2& Leukosit * 12&@mm--& +kti&asi alkali osatase leukosit*

    1 !tanpa ada demam@in'eksi$0& 4adar vitamin B12 serum *9

    pg@ml atau ?BBF !$nsaturated

    /2 inding Capasity$ *22

    pg@ml

    :iagnosis Polisitemia Vera ditegagkan bila.1& - kriteria ( atau

    2& 2 kriteria pertama G 2 kriteria B

    VI.# Kriteria Diagnosis men"r"tPolysythemia Vera Study Group #$%&

    "eiring perkembangan ilmu( beberapa kriteria !alkali osatase leukosit( B12 serum(

    ?BBF$ dianggap kurang sensiti'( sehingga dilakukan revisi kriteria diagnosis

    polisitemia vera %aitu .

    4riteria 4riteria B

    6

  • 7/24/2019 2. lapsus polisitemia vera.doc

    7/23

    1& Peningkatan massa eritrosit lebih

    dari 2 diatas rata,rata angka

    normal&

    2& idak ada pen%ebab polisitemia

    sekunder-& "plenomegali

    0& 4ariotipe abnormal

    B1& rombosit * 0& @mm-

    B2& Leukosit * 12&@mm-

    B-& "plenomegali pada pemeriksaan

    radio isotop atau ultrasonogra'iB0& Penurunan serum eritropoitin

    :iagnosis Polisitemia Vera ditegagkan bila.

    , 4riteria 1 G 2 dan - atau 0 atau, 4riteria 1 G 2 dan 2 kriteria B

    '.( Kriteria Diagnosis men"r"tPolysythemia Vera Study Group (&&)

    "ejak ditemukan mutasi 42 V+175 pada tahun 2( maka diusulkan untuk

    dilakukan pemeriksaan 42 sebagai kriteria diagnosis& "ehingga menurut H