39
12 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur tentang Buku 2.1.1. Pengertian Buku Buku adalah sebuah lembaran-lembaran kertas yang tersusun secara sitematis dan teratur. Dari sebuah buku, seorang bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan informasi yang berharga. Buku sering disebut jendela dunia, karena semakin banyak orang membaca makin banyak pengetahuan yang di dapatkan. Buku dapat didefinisikan sebagai kumpulan lembaran kertas persegi panjang yang satunya dijilid bersama-sama; sebagai depan dan belakang kertas- kertas ini di lindungi oleh sampul yang terbuat dari bahan yang lebih tahan gesekan, kelembapan dan lain-lain. Sedangkan dari fungsinya, buku dapat didefinisikan sebagai alat komunikasi tulisan yang dirakit dalam satu susunan atau lebih, agar pemaparannya lebih bersistem, dan isi maupun perangkat kerasnya dapat lebih lestari (Ensiklopedia Nasional Indonesia 3;517). 2.1.2. Sejarah Perkembangan Buku 2.1.2.1. Sejarah Perkembangan Buku di Dunia Menurut Dameria, percetakan ditemukan dan berkembang pertama kali di Cina dan Korea. Teknik cetak kayu (woodblack) primitif telah di gunakan pada abad ke 9 di Cina. Dokumen tertua yang hingga kini masi ada, yaitu naskah agama Buddha yang baru ditemukan di Korea, berasal dari tahun 751, buku tertua yang dihasilkan lewat percetakan woodblack yang lebih canggih adalah di Chinese Dimong Sutra (naskah agama Buddha) yang berasal dari tahun 868. Cetak type movable berasal dari bahan keramik ditemukan pada tahun 1041 oleh Bi Sheng. Pada masa dinasti Shong. (960-1269), sementara type movable berbahan metal ditemukan pada tahun 1234 di Korea oleh Chwe Yoon Eye pada masa dinasti Goryeo, 216 tahun sebelum Gutenberg menemukan mesin cetak, pada abad ke 12 dan 13 ditemukan ribuan buku tercetak di perpustakaan-

2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

12

Universitas Kristen Petra

2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA

2.1. Tinjauan Literatur tentang Buku

2.1.1. Pengertian Buku

Buku adalah sebuah lembaran-lembaran kertas yang tersusun secara

sitematis dan teratur. Dari sebuah buku, seorang bisa mendapatkan banyak

pengetahuan dan informasi yang berharga. Buku sering disebut jendela dunia,

karena semakin banyak orang membaca makin banyak pengetahuan yang di

dapatkan.

Buku dapat didefinisikan sebagai kumpulan lembaran kertas persegi

panjang yang satunya dijilid bersama-sama; sebagai depan dan belakang kertas-

kertas ini di lindungi oleh sampul yang terbuat dari bahan yang lebih tahan

gesekan, kelembapan dan lain-lain. Sedangkan dari fungsinya, buku dapat

didefinisikan sebagai alat komunikasi tulisan yang dirakit dalam satu susunan atau

lebih, agar pemaparannya lebih bersistem, dan isi maupun perangkat kerasnya

dapat lebih lestari (Ensiklopedia Nasional Indonesia 3;517).

2.1.2. Sejarah Perkembangan Buku

2.1.2.1. Sejarah Perkembangan Buku di Dunia

Menurut Dameria, percetakan ditemukan dan berkembang pertama kali di

Cina dan Korea. Teknik cetak kayu (woodblack) primitif telah di gunakan pada

abad ke 9 di Cina. Dokumen tertua yang hingga kini masi ada, yaitu naskah

agama Buddha yang baru ditemukan di Korea, berasal dari tahun 751, buku tertua

yang dihasilkan lewat percetakan woodblack yang lebih canggih adalah di

Chinese Dimong Sutra (naskah agama Buddha) yang berasal dari tahun 868.

Cetak type movable berasal dari bahan keramik ditemukan pada tahun

1041 oleh Bi Sheng. Pada masa dinasti Shong. (960-1269), sementara type

movable berbahan metal ditemukan pada tahun 1234 di Korea oleh Chwe Yoon

Eye pada masa dinasti Goryeo, 216 tahun sebelum Gutenberg menemukan mesin

cetak, pada abad ke 12 dan 13 ditemukan ribuan buku tercetak di perpustakaan-

Page 2: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

13

Universitas Kristen Petra

perpustakaan di Cina. Buku hasil type movable yang masih ada hingga kini adalah

buku yang berjudul Jikji yang dicetak pada tahun 1377 di Korea (11-12).

2.1.2.2. Sejarah Perkembangan Buku di Indonesia

Menurut Dameria hadirnya percetakan di Indonesia bermula dari hadirnya

Belanda yang tiba di Indonesia pada tahun 1596 dan erat hubungannya dengan

VOC. Pada tahun 1976 di daerah pemerintahan VOC surat kabar Venu News yang

di terbitkan oleh L. Dominikus adalah surat kabar pertama yang bersentuhan

langsung dengan orang Indonesia. Pada tahun 1910 sampai 1949 perkembangan

percetakan di Jakarta bisa dikatakan semakin maju, karena pada tahun 1910 di

Jakarta terbit surat kabar pertama yaitu Medan Prijaji dan memiliki pabrik kertas

pertama, N,V, paper Fabriek padalarang dengan kapasitas produksi 9 ton per hari,

dan pada tahun 1949 warga pribumi memiliki mesin percetakan sendiri dan

membuat percetakan milik warga asing hanya berproduksi untuk kepentingan

tertentu saja.

Saat ini percetakan besar di Indonesia sudah mulai mengadopsi teknologi

Computer to press berupa direct imaging (tanpa master) dan lebih banyak

mengunakan teknologi digital printing, bahkan percetakan-percetakan kini sudah

melengkapi peralatan tidak hanya urusan pre-press, tetapi juga untuk post-press

(proses finishing), sehingga percetakan menjadi bisnis yang semakin berkembang

di Indonesia (10-11).

2.1.3. Bentuk dan Jenis Buku

2.1.3.1. Pengertian Buku Panduan

Buku panduan adalah buku yang digunakan untuk memandu. Kata

‘panduan’ berasal dari kata ‘pandu’ yang kemudian berkembang menjadi

‘memandu’ dan ‘dipandu’. Pihak yang memandu disebut sumber panduan, dapat

berupa orang atau benda (seperti buku) atau gabungan keduanya. Dapat di

simpulkan bahwa, buku panduan adalah buku yang didesain agar dapat

dipergunakan oleh peserta panduan untuk memandu diri sendiri (Rusli 5).

Buku panduan biasanya memiliki ciri-ciri khusus yang membuat buku ini

dibedakan buku yang lain, yaitu :

Page 3: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

14

Universitas Kristen Petra

a. Dalam hal isi, terdapat rumusan tujuan yang jelas untuk setiap babnya

sebelum memasuki materi biasanya diberi rangkuman, dan isi disusun

secara sistematis dan sedapat mungkin disajikan secara sederhana, jelas,

dan ringkas.

b. Dalam hal kebahasaan, bahasa yang digunakan biasanya tidak formal,

melainkan bahasa yang familiar atau bahasa lisan.

c. Dalam hal sumber bacaan, buku panduan biasanya dilengkapi dengan

sumber-sumber bacaan atau referensi yang digunakan.

2.1.3.2. Fungsi Buku Panduan

Belajar merupakan proses yang rumit dan berkepanjangan. Maka dalam

menyusun buku panduan harus dipertimbangkan berbagai faktor, antara lain

waktu yang dipergunakan untuk proses belajar, kebutuhan belajar, pengetahuan

awal, serta tipe belajar. Buku panduan berfungsi sebagai sebuah alat yang dapat

digunakan tidak hanya untuk menyampaikan materi pelajaran kepada pembaca

tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk mengikuti instruksi yang di

sampaikan buku panduan. Dengan demikian, pengguna buku panduan mempunyai

kesempatan lebih dalam menentukan tujuan yang nyata, membuat rencana,

mengembangkan strategi untuk menangani situasi yang baru dan tak terduga.

2.1.3.3. Isi Buku Panduan

Pada saat menyusun sebuah buku panduan, sebelumnya harus diketahui

terlebuh dahulu tujuan atau sasaran dari buku panduan tersebut. Di dalam tujuan

ini disebutkan secara umum apa yang pembaca harapkan dari buku panduan

setelah membacaya. Buku panduan dibuat sederhana dan sepraktis mungkin

sehingga memudahkan pembaca untuk mempelajarinya (Rusli 6).

2.1.3.4. Buku Jenis Middle grade

Untuk usia 8-12 tahun, merupakan usia emas anak untuk membaca.

Naskahnya lebih panjang (100-150 halaman), cerita mulai kompleks (bagian-

bagian sub-plot menampilkan banyak karakter tambahan berperan penting dalam

jalinan cerita) dan tema-temanya cukup modern. Anak-anak di usia ini mulai

Page 4: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

15

Universitas Kristen Petra

tertarik dan mengidolakan karakter dalam cerita. Kelompok fiksinya beragam

mulai dari fiksi kontemporer, sejarah hingga science fiction atau petualangan

fantasi yang masuk kelompok nonfiksi antara lain biografi, iptek dan topik-topik

multibudaya (“mata bacawebsite”).

2.1.4. Elemen Desain Buku

2.1.4.1. Gambar

Dalam suatu desain terdapat gambar dan gambar itu sendiri terdiri dari

beberapa elemen. Berikut adalah elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam

suatu gambar.

a. Warna

Pernyataan Sanyoto tentang warna secara objektif atau fisik adalah sebagai

sifat cahaya yang dipancarkan atau secara subjektif atau psikologis sebagai bagian

dari pengalaman indra penglihatan. Secara objektif atau fisik, warna dapat

diperkirakan dari panjang gelombang. Cahaya yang tampak oleh mata merupakan

satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang

elektromaknetik (13). Terdapat lima klasifikasi warna, yaitu warna primer,

sekunder, intermediate, tersier dan kuarter (Sanyoto, 28-31).

1. Warna primer

Warna primer disebut warna pertama karena warna tersebut tidak dapat di

bentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat

digunakan sebagai bahan pokok percampuran untuk memperoleh warna-

warna yang lain. Warna primer terdapat tiga kenis yaitu biru (cyan), merah

(magenta), dan kuning (lemon yellow).

2. Warna sekunder atau warna ke dua adalah warna jadian dari percampuran

dua warna primer, nama-nama sekunder adalah jingga (percampuran

warna merah dengan kuning), ungu atau violet (percampuran warna merah

dan biru), dan hijau (percampuran warna kuning dengan biru).

3. Warna intermediate

Warna intermediate adalah warna perantara, yaitu warna yang ada di

antara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna. Nama-nama

Page 5: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

16

Universitas Kristen Petra

warna intermediate adalah kuning-hijau, kuning-jingga, merah-ungu, biru-

violet, biru-hijau.

4. Warna tersier

Warna tersier atau warna ke tiga adalah warna hasil percampuran dari dua

warna sekunder atau ke dua. Nama-nama warna tersier adalah coklat-

kuning, coklat-merah, coklat-biru.

5. Warna kuarter

Warna kuarter atau warna ke empat yaitu warna hasil percampuran dari

warna tersier atau warna ke tiga. Nama-namanya antara lain coklat jingga,

coklat-hijau, coklat-ungu.

b. Bentuk

Benda apa saja di dalam dunia ini, juga karya seni ataupun desain, tentu

mempunyai bentuk (form). Bentuk apa saja yang ada akan dapat disederhanakan

menjadi titik, garis bidang, kerikil, pasir, kelereng dan semacamnya yang relatif

kecil dan “tidak berdimensi” dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah

dan semacamnya yang hanya berdimensi memanjang, dapat disederhanakan

menjadi garis. Selembar kertas, karton, papan triplek dan semacamnya yang

memiliki dimensi panjang dan lebar dapat disederhanakan sebagai bidang. Kotak,

tangki minyak rumah dan semacamnya yang memiliki dimensi panjang, lebar dan

tinggi, dapat disederhanakan menjadi gempal atau volume (93).

c. Raut

Menurut Sanyoto raut adalah ciri khas suatu bentuk, bentuk apa saja di

dalam ini tentu memiliki raut yang merupakan ciri khas dari bentuk tersebut.

Bentuk, titik, garis bidang, dan gempal masing-masing memiliki raut. Raut

merupakan ciri untuk membedakan masing-masing bentuk dari titik, garis, bidang,

gempal tersebut (93).

d. Karakter dan simbolisasi garis atau bahasa rupa garis.

Karakter garis menurut Sanyoto merupakan sebuah bahasa rupa dari unsur

garis, baik untuk garis nyata maupun untuk garis semu. Bahasa garis ini sangat

penting untuk dalam penciptaan karya seni atau desain untuk menciptakan

karakter yang diinginkan. Bentuk tugu misalnya, dapat diterjemahkan dalam

Page 6: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

17

Universitas Kristen Petra

bentuk garis vertikal, bangunan rumah yang mendatar dapat diterjemahkan ke

dalam bentuk garis mendatar (107). Berikut beberapa karakter garis tersebut :

1. Garis horizontal

Garis horizontal atau garis mendatar mengasosiasikan cakrawala laut

mendatar, pohon tumbang dan benda lain yang panjang mendatar,

mengesankan keadaan istirahat, garis horizontal memberi karakter tenang,

damai, pasif, kaku. Garis ini melambangkan ketenangan dan kedamaian.

2. Garis vertikal

Garis vertikal atau garis tegak mengasosiasikan benda-benda yang berdiri

tegak lurus seperti , batang pohon, orang berdiri, tugu, dan lain-lain. Garis

vertikal mengesankan keadaan tak bergerak sesuatu yang meleset menusuk

langit, mengesankan agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita atau pengharapan.

Garis vertikal memberikan karakter seimbang (stabil), megah, kuat tetapi

statis dan kaku.

3. Garis diagonal

Garis diagonal atau garis miring ke kanan atau ke kiri mengasosiasikan

orang lari, kuda meloncat, pohon doyong, dan lain-lain yang mengesankan

objek tidak seimbang dan menimbulkan gerakan akan jatuh. Garis

diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan.

4. Garis lengkung

Garis lengkung meliputi lengkung mengapung. Kubik, lengkung busur,

memberi kualitas mengapung seperti pelampung mengasosiasikan

gumpalan asap, buih sabun, balon dan semacamnya mengesankan gaya

mengapung (bouyancy), ringan dan dinamis.

e. Bentuk berupa bidang

Menurut Sanyoto bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar

dengan dimensi panjang dan lebar serta menutup permukaan. Bentuk-bentuk yang

pipih seperti triplek, kertas karton, seng, papan tulis dan semacamnnya walaupun

memiliki ketebalan, tetapi relatif sangat tipis sehingga dianggap sebagai bidang.

Bidang dapat diartikan sebagai bentuk yang menempati ruang. Bentuk bidang

sebagai ruangnya sendiri disebut ruang dwimatra (117).

Page 7: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

18

Universitas Kristen Petra

f. Ukuran

Sanyoto menyatakan setiap bentuk (titik, garis, bidang, gempal) tentu

memiliki ukuran, bisa besar, kecil, panjang, pendek, tinggi, rendah. Ukuran

tersebut tidak mempunyai nilai mutlak atau tetap, yakni bersifat relatif atau

tergantung pada area dimana bentuk tersebut berada. Suatu bentuk dikatakan besar

mana kalah bentuk tersebut di letakkan pada area sempit, dan bentuk dengan

ukuran sama dikatakan kecil manakala diletakkan pada area yang luas. Demikian

pula untuk ukurang panjang-pendek, dan tinggi rendah (132).

2.1.4.2. Layout

Dalam mendesain sebuah buku, dikenal istilah layout. Layout dapat di

artikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan elemen-elemen dalam desain

menjadi satu dalam suatu area untuk dapat menciptakan interaksi antara satu sama

lain sehingga dapat mengkomunikasikan suatu pesan. Pesan-pesan tersebut dapat

disampaikan melalui berbagai macam elemen yang ada dalam layout itu sendiri,

antara lain fotografi, grafik, ilustrasi yang digabungkan dalam kombinasi kuat

hitam, putih dan warna. Menurut Rustan, layout dapat diartikan sebagai tata letak

elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk

mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Definisi layout dalam

perkembangan sudah sangat luas dan melebar dengan definisi desain itu sendiri,

sehingga banyak orang mengatakan me-layout itu sama dengan mendesain.

Bentuk yang paling umum dari penataan sebuah layout adalah sebuah

bidang gambar berbentuk persegi panjang dengan kedua sisi lebih panjang di

bandingkan dengan kedua sisi yang lainnya baik itu mendatar ataupun tegak.

Akan tetapi subjek dari gambar yang akan digambar akan menentukan gambar

yang dikehendaki, jika menggambarkan pemandangan alam maka bidang

berbentuk datar atau memanjang secara horizontal, hal ini dikarenakan kesan luas

atau lebar akan berkesan lebih dramatis sesuai dengan apa yang menjadi

objeknya. Sedang untuk penggambaran lukisan untuk potret maka menggunakan

bidang gambar yang tegak atau berdiri secara vertikal. Hal ini dikarenakan

penggambaran potret yang berdiri membutuhkan bidang yang tegak, juga untuk

menghindari banyaknya ruang yang kosong.

Page 8: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

19

Universitas Kristen Petra

Kekuatan dari sebuah warna juga sangat menentukan dalam pembuatan

suatu komposisi yang menarik. Pengunaan warna netral dengan area yang

bertekstur cenderung mengurangi berat dari komposisi. Sebuah area yang luas

dapat diseimbangkan dengan menggunakan area yang sempit, tetapi dengan

menggunakan warna yang mempunyai suatu intensitas yang pekat dan kontras

tinggi.

Berdasarkan majalah concept menurut Steven Andersen, ilustrasi untuk

anak tidak harus selalu bagus, melainkan tidak membosankan bagi anak-anak,

tidak terikat dengan format yang sudah ada, tidak terjebak dengan aturan-aturan,

jangan membatasi diri, dan bebaskan imajinasi seluas-luasnya. Ini memberikan

sebuah pengertian pula dalam membuat layout ilustrasi grafis tentang anak-anak

bahwa layout harus lebih berekspresiv dan tidak cepat membosankan.

2.1.4.3. Illustrasi

Berdasarkan Ensiklopedia Indonesia III, ilustrasi berasal dari bahasa latin,

illustrare yang berarti menerangi, menghias. Suatu bentuk penghiasan buku; dapat

berupa ornamen-ornamen abstrak, ragam-ragam hias yang berasal dari dunia

tumbuhan dan hewan, vignette atau penggambaran berdasarkan naskah yang

menyertainya.

Secara garis besar, ilustrasi memiliki beberapa pengertian sebagai berikut:

a. Pengertian secara umum

Gambar-gambar dan foto-foto yang menyertai naskah dalam buku,

majalah atau media massa untuk lebih menjelaskan masalah naskah tersebut.

b. Pengertian secara khusus

Ilustrasi di luar naskah maupun diantaranya juga berfungsi untuk

menyemarakkan halaman-halaman buku itu sebagai karya cetak, yang mempunyai

keindahan sendiri dalam kombinasi dengan jenis huruf cetak yang dipakai.

c. Pengertian yang lebih khusus dan histories

Dulu dipergunakan istilah iluminasi yaitu gambar-gambar hiasan yang

keseluruhannya dikerjakan dengan tangan sebelum seri cetak dibukukan (1388).

Page 9: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

20

Universitas Kristen Petra

2.1.4.4. Tinjauan Fotografi sebagai Ilustrasi

Dalam buku pedoman ini, foto digunakan sebagai informasi penjelas

sekaligus untuk menambah nilai estetis. Jadi fotografi yang digunakan adalah:

a. Fotografi dokumenter, yaitu jenis kegiatan memotret suatu kejadian atau

peristiwa yang akan diabadikan, merupakan suatu dokumentasi untuk di

simpan informasinya. Dalam hal ini yang diutamakan adalah unsur

informatif.

b. Fotografi pictorial, yaitu jenis foto yang lebih mengutamakan segi estetis

dari suatu objek yang difoto harus memiliki bentuk dan komposisi

sedemikian rupa sehingga memunculkan nilai estetisnya.

Saat ini seiring kemajuan jaman, manfaat fotografi tidak lepas dari

berbagai aktivitas kehidupan manusia, diantaranya:

1. Untuk sekedar merekam peristiwa-peristiwa penting seperti ulang tahun,

pernikahan dan foto keluarga, dimana keterampilan teknik dasar saja

sudah cukup memadai.

2. Sebagai bahan informasi, contohnya foto-foto untuk berita yang

menekankan moto “sebuah gambar bernilai ribuan kata”.

3. Sebagai pelengkap data dalam suatu karya, usaha atau pekerjaan yang

lebih menekankan pada ketajaman dan kejelasan pengutaraan.

4. Untuk keperluan promosi, contohnya untuk foto iklan, foto brosur wisata,

dan foto fashion. Foto-foto tersebut dibuat semenarik mungkin sesuai

dengan maksud dan tujuannya, jikalau perlu dibuat lebih menarik daripada

aslinya.

5. Sebagai hiburan untuk mencari kesenangan semata.

6. Untuk mengekspresikan diri, dimana sebuah objek dapat difoto dengan

berbagai macam pendekatan yang menghasilkan berbagai hasil yang

berbeda pula dalam waktu yang relatif singkat. Sesuai dengan kesan,

pandangan, dan tujuan masing-masing.

Untuk menghasilkan foto yang baik, perlu diperhatikan antara lain:

1. Teknik (keterampilan menggunakan peralatan)

2. Artistik (rasa keindahan yang ingin di tampilkan)

3. Isi (makna/cerita/isi/kesan yang ingin di sampaikan)

Page 10: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

21

Universitas Kristen Petra

2.1.5. Tinjauan Anak

Menurut Asmani, perkembangan anak pada usia dini tentunya merujuk

pada kegiatan bermain dan pendidikan yang menentukan perjalan hidup anak.

Sehingga merencanakan dan melaksanakan pendidikan menjadi sebuah

keniscayaan yang tidak boleh disepelehkan dan ditelantarkan. Karena jika hal ini

tadak diperhatikan masa depan kualitas penerus bangsa akan semakin mundur,

kalah jauh dibanding negara-negara lain yang selalu sigap dan cepat

mempersiapkan kader-kader andalannya di era kompetisi global sekarang (15).

Aristoteles menyebutkan bahwa anak dari lahir sampai dewasa

digolongkan dalam 3 periode yaitu:

- Masa anak kecil bermain 0,7-5,9

- Masa belajar 6,0-14,0

- Masa pubertas menuju dewasa 14-20

2.1.5.1. Tinjauan Psikologi Anak

Menurut Kadarmanto, perkembangan setiap anak berbeda antara satu dan

yang lainnya. Ada anak yang berkembang lebih cepat dari pada anak lain, tetapi

ada juga yang perkembangannya lebih lambat (42).

Langeveld menyebutkan bahwa:

a. Perkembangan anak itu dipengaruhi oleh alam lingkungannya.

b. Dalam usaha mendidik anak, pendidikan yang bertanggung jawab oleh

karena itu pendidikan harus merumuskan sebaik-baiknya.

c. Dalam usaha mendidik belum ada usaha sempurna yaitu dalam usaha

mengembangkan yang positif yang ada pada anak.

Tahap-tahap perkembangan psikologi anak menurut umurnya terbagi

dalam beberapa tahap (Kadarmanto, 42-54):

a. Usia 6-8 tahun

Terdiri dari anak-anak yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-

beda. Pada usia ini anak berada pade pergumulan antara keinginan untuk

melakukan sesuatu dengan perasan takut gagal.

Page 11: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

22

Universitas Kristen Petra

b. Usia 9-14 tahun

Salah satu hal yang menonjol pada anak usia ini adalah persiapan dirinya

menuju remaja. Mereka sangat menghargai apa yang selama ini mereka peroleh

dari orang tua, dan dari lingkugan sekitarnya. Dalam usia ini anak-anak

mengalami kebimbangan antara membutuhkan orang tuanya dan rasa ingin

mandiri.

2.1.6. Tinjauan Manfaat Olahraga untuk Anak

Saat ini banyak orang tua yang memprioritaskan anak pada kegiatan

belajar dan belajar. Tidak hanya puas dengan kegiatan belajar mengajar yang ada

di sekolah, seorang anak masih harus mengikuti berbagai macam les lainnya

untuk menunjang prestasinya di sekolah. Sekarang ini dalam upaya untuk

mengembangkan kecerdasan anak dapat ditempuh dengan berbagai macam cara,

salah satunya dengan berolahraga. Menurut Dini Safitri, olahraga dapat

mengembangkan dan menstimulasi kecerdasan anak. Anak diberikan ruang dan

waktu untuk bergerak dan bermain semau mereka. Hal ini dapat meningkatkan

keterampilan gerak anak dan kebugaran jasmani mereka.

Melalui olahraga anak dapat mengembangkan kemampuan persepsi

motoriknya. Dengan menguasai kemampuan motorik tersebut, diharapkan dalam

diri seorang anak akan timbul rasa senang dan percaya diri. Dengan olahraga anak

juga belajar untuk bersaing, sehingga prestasi akademiknya juga ikut berpengaruh.

Selain itu dengan berolahraga anak mampu meningkatkan harga diri dan

keterampilan sosialnya. Bahkan dengan berolahraga anak dapat mengurangi

perilaku negatif pada dirinya. Dengan demikian dengan berolahraga dapat

membuat anak hidup secara seimbang. Dan anak-anak yang mendapat lingkungan

yang kondusif akan menjadikannya sebagai anak-anak yang aktif, bugar, kreatif

dan terampil.

Dengan tetap melakukan aktivitas olahraga diharapkan seorang anak

menjadi anak sehat. Selain dari segi menyenangkannya, olahraga atau aktivitas

untuk anak haruslah bersifat menantang dan dapat meningkatkan pertumbuhan

dan perkembangan anak, yaitu dengan tetap memberikan pola gerak dasar, seperti

jalan, lari, lompat, dan loncat.

Page 12: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

23

Universitas Kristen Petra

Dengan aktif melakukan latihan jasmani, anak telah memulai lebih awal gaya

hidup sehat yang akan melindunginya dari penyakit kurang gerak seperti penyakit

jantung, diabetes, kegemukan, osteoporosis dan lain-lain. Berdasarkan kesiapan

motorik dan kognitif (Sherman), latihan jasmani bagi anak adalah dengan

melakukan keterampilan motorik sederhana, misalnya melompat, melempar,

menangkap, berlari. Tetapi ingat, anak fun itu lebih penting, jangan memaksakan

anak untuk mengikuti gerakan yang menurutnya aneh. Selain itu imbangi dengan

pemberian asupan gizi seimbang pada anak.

Dampak positif dari latihan jasmani (olahraga) bagi pertumbuhan anak:

1. Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi

badan secara teratur, dan proporsional.

2. Tangkas, gesit dan gembira.

3. Mata bersih dan bersinar.

4. Nafsu makan baik, pencernaan baik, bibir dan lidah segar, pernafasan tidak

berbau.

5. Senang melakukan olahraga dan menikmati masa istirahatnya secara

teratur.

6. Kulit dan rambut bersih dan tidak kering.

7. Tidak mempunyai perasaan tertekan dan mudah menyesuaikan diri dengan

orang lain dan lingkungnnya.

8. Perkembangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan umur dan

kelamin.

2.1.7. Tinjauan Bola Basket

2.1.7.1. Sejarah Olahraga Bola Basket

Pada tahun 1891, Dr. Luther Gullick, guru olahraga pada Sekolah Guru

Pendidikan Jasmani di Young Mens Christian Association (YMCA - sebuah

wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachussetts, Amerika, meminta

guru agama (pastor) Dr. James Naismith, teman sejawatnya di YMCA, untuk

membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada

masa liburan musim dingin di New England.

Page 13: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

24

Universitas Kristen Petra

Gagasan awal Naismith ialah permainan yang hendak diciptakan itu harus

menarik, mudah dipelajari, tidak ada unsur menendang atau menjegal serta harus

menghilangkan gawang sebagai sasaran tembakan. Sebab unsur terakhir ini akan

merangsang timbulnya unsur penggunaan kekuatan. Untuk mengganti gerakan

bola, sebagai pengganti lari dengan bola seperti dalam permainan rugby, maka

gerakan bola hanya dilakukan dengan mengoper atau mendribel. Untuk

menjinakkan tembakan ke arah sasaran yang merupakan tujuan utama, maka

sasaran pun harus lebih sempit atau kecil dan terletak di atas para pemain. Dengan

demikian bukan unsur kekuatan yang menonjol, tetapi unsur ketepatan.

Kejadian itu terjadi pada 15 Desember 1891. Sejak itu pula Naismith

memberi nama permainan yang masih dalam proses penciptaannya itu dengan

sebutan basketball, atau bola basket. Setelah itu, seiring perjalanan waktu,

Naismith pun terus menyempurnakan konsep, lengkap dengan peraturan-

peraturannya. Sebulan kemudian, Naismith berhasil menyempurnakan permainan

ini. Maka, pada tanggal 20 Januari 1892, permainan ini secara resmi untuk

pertama kalinya digelar dan oleh salah seorang murid YMCA disebut "Basket

ball" atau bola basket.

Sejak itu, "Basketball" sangat popular di Amerika dengan pertandingan

demi pertandingan digelar di berbagai Negara bagian. Pada Agustus 1936, saat

menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinobatkan sebagai Presiden Kehormatan

Federasi Bola Basket Internasional. Naismith meninggal dunia 28 November

1939, ketika olahraga ciptaannya sudah menjadi favorit dunia internasional.

2.1.7.2. Perkembangan Bola Basket di Indonesia

Permainan bola basket mengalami perkembangan pada tahun 1930 di

Indonesia, yaitu dengan terbentuknya perkumpulan-perkumpulan bola basket di

kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan

Surabaya.

Bersamaan dengan diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) I

pada tanggal 9 September 1948 di Solo, bola basket termasuk salah satu cabang

olahraga yang dipertandingkan dan diikuti oleh beberapa regu peserta, antara lain

PORI Solo dan Yogyakarta.

Page 14: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

25

Universitas Kristen Petra

Organisasi bola basket Indonesia dibentuk pada tanggal 23 Oktober 1951

dengan nama “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia” (PERBASI). Pada tahun

1955 namanya diubah dan disesuaikan dengan pembendaharaan Bahasa

Indonesia, menjadi “Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia” dengan singkatan

yang sama, yaitu “PERBASI”.

Terbentuknya PERBASI diupayakan agar dapat membina dan

mengembangkan perbolabasketan di Indonesia dalam menghadapi berbagai

hambatan terutama yang datang dari perkumpulan Tionghwa, yang ketika itu

mereka telah mempunyai perkumpulan bola basket sendiri dan tidak bersedia

untuk bergabung dengan PERBASI. Dalam menghadapi masalah tersebut

PERBASI pada tahun 1955 menyelenggarakan Konferensi Bola Basket di

Bandung yang dihadiri utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan

Bandung. Konferensi tersebut menghasilkan suatu keputusan yaitu PERBASI

merupakan satu-satunya organisasi induk olahraga bola basket di Indonesia

dengan demikian tidak ada lagi sebutan Bon Bola Basket Tionghwa dan

sebagainya. Pada waktu itu juga dibicarakan persiapan penyelenggaraan Kongres

PERBASI yang pertama.

Pada tahun 1953 PERBASI telah diterima menjadi anggota FIBA dan

tahun 1954, yaitu pada waktu Asian Games di Manila, untuk pertama kalinya

PERBASI mengirim regunya untuk bermain di luar negeri.

Pada tahun 1982 diselenggarakan Kompetisi Bola Basket Utama yang

disingkat KOBATAMA yang diikuti oleh perkumpulan-perkumpulan bola basket

terkemuka di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Kegiatan

KOBATAMA ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi bola basket melalui

pembinaan dan latihan serta pertandingan yang teratur dan terus-menerus

sepanjang waktu. (Marta:2-19).

2.1.7.3. Perlengkapan dan Peralatan Olahraga Bola Basket

a. Kostum

Kostum bola basket sangat sederhana yaitu kaos berlengan pendek atau

kaos tanpa lengan, celana pendek, kaos kaki dan sepatu. Karena permainan ini

sangat cepat dan energik, akan lebih baik jika mengenakan kostum yang terbuat

Page 15: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

26

Universitas Kristen Petra

dari bahan yang dapat menyerap keringat. Pada masing-masing kostum seragam

itu tercantum nomor punggung dan nomor dada pemain agar memudahkan wasit

untuk memberi tanda ketika terjadi gol atau juga untuk bisa mengenali pemain

yang mendapatkan hukuman.

Pada awalnya peraturan yang diberlakukan tentang kostum adalah; nomor

untuk angka 1, 2 dan 3 tidak diperbolehkan. Nomor paling rendah untuk seragam

kostum dimulai dari angka 4 sampai 15. Akan tetapi dalam perkembangannya

nomor punggung kostum pemain mulai bebas asal tidak lebih dari nomor angka

99. Tentunya setiap anggota tim harus menggunakan nomor yang berbeda. Dan

dalam sebuah pertandingan, tim tuan rumah biasanya mengenakan kostum warna

terang sementara tim tamu mengenakan kostum yang berwarna gelap.

b. Setelan Kostum

Kostum tambahan diperlukan guna menjaga agar tubuh tetap hangat

sewaktu tidak turun ke lapangan atau duduk di bangku cadangan. Kostum

tambahan ini juga berguna pada saat sedang latihan serta pemanasan sebelum

turun dalam permainan. Setelan kostum tambahan itu misalnya dengan

mengenakan sweater dan celana panjang. Apapun jenis kostum tambahan tersebut,

yang jelas hal itu dapat mencegah pemain dari rasa kedinginan ketika duduk di

bangku cadangan dengan keringat bercucuran.

c. Sepatu

Dalam permainan, seorang pemain basket akan terus berlari lalu berhenti,

kemudian berlari lagi, melompat, mendarat dan merubah arah. Untuk mendukung

gerakan-gerakan tersebut maka penting sekali untuk mengenakan sepatu yang pas

dan nyaman. Bisa juga bermain dengan menggunakan sepatu biasa, namun

memakai sepatu yang khusus untuk basket tentu akan lebih baik. Hal ini

dikarenakan sepatu khusus ini mempunyai bantalan sepatu yang empuk dengan

solnya yang tidak licin.

d. Bola

Bola Basket memiliki ukuran keliling 750 - 780 mm dan memiliki berat

600 - 650 gram. Walaupun telah ditetapkan secara internasional, namun ternyata

ada beberapa perbedaan tentang peraturan bola basket yang ditetapkan oleh FIBA,

NBA dan NCAA. Untuk ukuran dan berat bola basket yang disetujui oleh FIBA

Page 16: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

27

Universitas Kristen Petra

adalah bola dengan berat antara 567 - 650 gram dengan keliling bola mencapai

749 - 780 mm. Sedangkan untuk ukuran dan berat bola basket yang digunakan

dalam pertandingan NBA, memiliki berat 623, 7 gram dengan kelilling 749,3 -

755,65 mm yang diukur dari garis bola. Dan bila diukur dari permukaan bola,

maka keliling bola basket harus mencapai 752,5 – 758,8 mm. Sedangkan NCAA

menetapkan ukuran bola basket yang digunakan dalam sebuah pertandingan harus

mencapai berat antara 567 – 623,7 gram dengan keliling bola antara 749,3 – 762

mm di ukur dari permukaan bola.

Pada pertandingan resmi ada berbagai macam ukuran bola basket yang

digunakan yaitu berukuran 5, 6 dan 7. Bola basket berukuran 7 digunakan pada

pertandingan resmi pria tingkat SMP hingga tingkat profesional, bola basket

berukuran 6 digunakan pada pertandingan resmi wanita tingkat SMP hingga

tingkat profesional, sedangkan ukuran bola basket 5 digunakan pada pertandingan

resmi tingkat SD.

Pantulan dari bola ini sangat penting untuk bisa mengukur seberapa

banyak tekanan ketika memompa bola. Peraturan umum adalah saat dijatuhkan

dari ketinggian 1,8 meter, bola tersebut memantul dalam ketinggian kurang lebih

1,3 meter. Ketinggian bola saat dijatuhkan diukur dari bawah bola, sedangkan

ketinggian saat bola memantul diukur dari atas bola tersebut.

Gambar 2.1. Ukuran Bola basket anak-anak

Sumber:

http://belanjanyaman.com/index.php?route=product/product&product_id=86

Keliling: 749,3 – 762 mm

Berat: 567 – 623,7 gram

Page 17: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

28

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.2. Ukuran Bola basket wanita

Sumber: http://iniatinta.com/basket/bola-basket-molten-gr6-

12455145.html

Gambar 2.3. Ukuran Bola basket pria

Sumber: http://rtp-streetball.blogspot.com/2011/05/komponen-yang-ada-

di-dalam-permaianan.html

e Lapangan

Permainan bola basket dimainkan di atas lapangan dengan permukaan

yang keras. Ini berlaku untuk lapangan yang ada dalam maupun di luar ruangan.

Sementara itu untuk pertandingan kelas internasional dimainkan di lapangan

dalam ruangan dengan permukaannya berasal dari bahan kayu sehingga bola pasti

memantul dengan konsisten.

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar

ukuran, yakni panjang 28,7 meter dan lebar 15,2 meter untuk standar National

Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar

Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam

lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Setiap papan belakang berjarak 1,05 meter di dalam garis akhir. Ring

basket terbuat dari bingkai, jaring dan papan bantu. Bingkai terbuat dari logam

yang melingkar dengan garis tengah 45 cm dan ketebalan logam tidak lebih dari

20 mm. Bingkai ditempelkan ke sebuah piring logam berbentuk seperti huruf L

Keliling: 749 - 780 mm

Berat: 567 - 650 gram

Keliling: 750 - 780 mm

Berat: 600 - 650 gram

Page 18: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

29

Universitas Kristen Petra

yang terpasang pada papan hingga ring basket tersebut menjadi parallel dengan

lantai dan berjarak 3,05 m diatasnya. Papan ring basket terbuat dari serat gelas

atau logam. Jaring terbuat dari bahan katun atau bahan sintetis yang dipasang pada

bingkai dan memiliki lubang di bawahnya yang mencukupi untuk jalan jatuhnya

bola.

Gambar 2.4. ukuran lapangan bola basket

Sumber: http://www.answers.com/topic/basketball

2.1.7.4. Tim

Satu tim basket terdiri dari 10-12 pemain dengan hanya 5 orang yang

turun bermain di lapangan. Sementara pemain sisanya berfungsi sebagai

cadangan. Para pemain dibagi menjadi tiga kategori yaitu pemain tengah (center),

pemain depan (forward) dan penjaga belakang (guard).

Pemain tengah atau pemain Center bermain dekat dengan ring basket.

Kebanyakan pemain dalam posisi ini adalah para anggota tim yang mempunyai

postur tubuh tinggi. Pemain tengah yang baik akan bisa mendominasi permainan

dengan mencetak skor dan dapat menghalangi para pemain lawan yang berusaha

untuk menembak ke arah ring.

Pemain depan atau Forward atau juga disebut sebagai penyerang

menghabiskan sebagian besar waktunya dengan bermain di sisi batas wilayah di

bawah ring basket lawan. Pemain pada posisi ini harus merupakan pelempar bola

yang cepat dan akurat, serta seorang penembak yang baik. Mereka akan terus

Page 19: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

30

Universitas Kristen Petra

melakukan gerakan menembak dari jarak dekat ke ring basket, juga mampu

menggiring atau mendribel bola secara baik.

Penjaga belakang atau Guard biasanya diambil dari pemain yang

mempunyai postur lebih pendek tetapi gesit. Tugas dari pemain guard adalah

menggiring bola dan melempar bola dengan cepat untuk memulai satu serangan

ke daerah lawan. Dalam situasi tertentu pemain belakang ini juga dapat

mengambil kesempatan untuk mencetak skor dengan cara menembak dari jarak

jauh. Tanpa harus mempermasalahkan pada posisi di mana pun, yang pasti para

pemain harus mempunyai kemampuan untuk menyerang serta bertahan. Pemain

itu harus bisa menembak, menggiring, melempar atau mengoper, menangkap,

bertahan dan menyerang.

Setiap pemain yang sedang bertanding di lapangan bisa digantikan oleh

pemain cadangan. Pergantian pemain baru bisa dilakukan ketika bola mati dan

jam permainan juga dihentikan. Tidak ada batasan jumlah pemain yang digantikan

dalam satu permainan atau berapakali seorang pemain diperbolehkan sebagai

pemain cadangan. (Agus: 17-28).

2.1.7.5. Waktu Permainan

Pertandingan professional terdiri dari 4 paruh perempatan waktu

(quarter), masing-masing selama 12 menit. Pada pertandingan universitas terdiri

dari 4 paruh perempatan waktu (quarter) dengan 10 menit tiap paruh. Periode

perpanjangan waktu pertandingan (overtime periods) digunakan pada waktu

hasilnya seri. Jam pengukur waktu dihentikan antara perempatan atau paruh

waktu, selama istirahat, ketika bola keluar dan ketika lemparan bebas dilakukan.

Penghentian jam tersebut bervariasi tergantung pada tingkatan, yaitu apakah

professional, internasional, mahasiswa/i dan pelajar. (Has Wissel: 3)

Pelatih tim bisa meminta penghentian waktu dengan cara memintakan hal

itu kepada pencatat skor untuk memintakan penghentian waktu (time out). Pada

saat time out, waktu pertandingan dihentikan selama 1 menit. Time out dilakukan

untuk berbagai sebab, seperti pelatih ingin mendiskusikan perubahan taktik atau

strategi, melakukan beberapa pergantian pemain atau hanya sekedar untuk

memberikan istirahat singkat bagi para pemainnya. Terkadang time out dilakukan

Page 20: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

31

Universitas Kristen Petra

oleh pelatih dengan maksud untuk mengubah alur dan irama permainan agar bisa

mencetak skor yang lebih tinggi (Agus: 30).

2.1.7.6. Pelanggaran (Fouls)

Pelanggaran dihukum oleh wasit dengan tujuan untuk menghindarkan

permainan kasar. Jika seorang pemain melakukan kesalahan 5 kali, ia dikeluarkan

dari pertandingan. Jika pemain melakukan kesalahan terhadap lawan yang akan

menembakkan bola ke keranjang, maka lawan mendapat 2 kali tembakan bebas.,

terhadap kesalahan bentuk lainnya, lawan diberi lemparan bebas dari luar

lapangan. Jika tim melakukan kesalahan lebih dari sejumlah tertentu (team fouls)

pada perempatan atau paruh waktu, tim lawan akan mendapat kesempatan untuk

menembak bebas sebanyak 2 kali.

Beberapa jenis pelanggaran adalah sebagai berikut:

a. Pelanggaran individu:

● Memegang, mendorong, menyerang, memotong gerakan atau menghalangi

laju gerak lawan. Memanjangkan suatu bagian tubuh lebih dari posisi

normal atau memakai taktik kasar.

● Menggunakan tangan anda terhadap lawan, sehingga menghalangi

kebebasan gerakannya.

● Memanjangkan lengan sehingga mengganggu lawan, baik sepenuhnya

atau sebagian selain arah vertikal ke atas sehingga gerakan lawan

terhalang ketika bersinggungan dengan lengan anda.

● Menghalangi secara tidak sah (illegal screen), ketika membentuk suatu

halangan, pemain yang bertahan tetap membuat kontak fisik ketika pemain

yang menyerang sedang bergerak.

b. Pelanggaran memegang bola:

● Bola keluar garis pinggir lapangan (Out of bounds).

● Bola kembali ke backcourt setelah melintas ke frontcourt (Over and back

atau backball).

● Travelling, melangkah lebih dari satu langkah ketika mulai mendrible, atau

melangkah 2 atau lebih sebelum mengoper atau menembakkan bola.

Page 21: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

32

Universitas Kristen Petra

● Double Dribble, kembali mendrible bola setelah berhenti mendrible atau

mendrible dengan kedua tangan secara bersamaan.

● Charging, berlari ke, atau mendorong lawan yang diam.

c. Pelanggaran waktu :

● 5 seconds to inbound, gagal menangkap bola dalam 5 detik setelah tim

lawan memasukkan bola ke dalam ring atau setelah bola diberikan wasit

kepada inbounder.

● 8 seconds in backcourt, dalam menyerang pemain tidak boleh membawa

bola melewati garis tengah lebih dari 8 detik.

● 3 seconds in lane, pemain berada pada daerah free throw lane lawan

selama 3 detik atau lebih tanpa ada anggota tim yang sedang menembak.

(Has Wissel: 4-5)

2.1.7.7. Pemanasan (Stretching)

Pemanasan (Stretching) merupakan fase pertama sebelum melakukan

kegiatan bola basket. Hal tersebut berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah

dan secara bertahap menyiapkan tubuh untuk tuntutan yang lebih besar.

● Peregangan Leher

Berdiri pada posisi seimbang demgam kepala tegak. Sandarkan kepala ke

arah kanan, telinga ke bahu, perlahan hitung hingga 10 kemudian tegakkan

kembali. Sandarkan kepala ke arah kiri, telinga ke bahu, perlahan hitung

hingga 10 kemudian tegakkan kembali. Ulangi gerakan tersebut sebanyak

tiga kali.

● Peregangan Dada dan Bahu

Kedua tangan berpegangan di belakang punggung dan perlahan angkat ke

atas. Jika kedua tangan tidak dapat berpegangan, cukup mencapai posisi

belakang sejauh mungkin. Ulangi gerakan tersebut sebanyak tiga kali.

● Peregangan Punggung belakang, bahu dan lengan

Dengan tangan kanan, pegang siku kiri dan tarik perlahan melewati dada

ke arah bahu kanan. Rasakan peregangan sepanjang sisi luar bahu dan

lengan kiri. Setelah itu ulangi dengan sisi bahu yang lain. Dengan tangan

Page 22: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

33

Universitas Kristen Petra

kiri, pegang siku kanan dan tariklah perlahan melewati dada ke arah bahu

kiri. Ulangi gerakan tersebut sebanyak tiga kali.

● Peregangan Bahu dan Triseps

Angkat kedua lengan melewati kepala dan pegang siku kiri dengan tangan

kanan. Tekukkan lengan kiri pada siku dan biarkan tangan kiri bersandar

pada bahu kanan. Tarik dengan tangan kanan secara perlahan sampai

terasa adanya peregangan. Ulangi dengan lengan satunya. Ulangi gerakan

tersebut sebanyak tiga kali.

● Penekukan sisi badan (Side Bends)

Kedua kaki terentang selebar bahu, kedua tangan berpegangan di atas

kepala dan tekuk poros tubuh ke kiri, membuat bahu dan pinggul

melengkung. Ulangi pada sisi yang berlawanan. Ulangi gerakan tersebut

sebanyak tiga kali.

● Peregangan Paha Belakang dengan Berdiri (Standing Hamstring Stretch)

Berdiri tegak dengan kedua kaki terentang selebar bahu, perlahan tekuk

tubuh ke depan pada pingggang. Usahakan agar jari menyentuh lantai

sambil menjaga agar lutut tidak terlalu tertekuk. Setelah beberapa detik

merasakan peregangan pada urat lutut di belakang lutut, secara perlahan

kembalikan tubuh ke posisi semula. Ulangi sebanyak tiga kali. Bisa juga

dengan menempatkan satu kaki di depan yang lain.

● Peregangan pangkal paha (groin) pinggul dan belakang kaki.

Rentangkan kaki kanan ke samping dengan menekuk lutut sebelah kiri

serta memindahkan beban tubuh pada kaki sebelah kiri. Rasakan

peregangan pada bagian dalam kaki, pinggul dan groin. Lakukan hal yang

sama pada arah yg berlawanan.

● Peregangan Paha depan (Quadriseps)

Dengan menggunakan tembok atau obyek untuk menjaga keseimbangan,

peganglah kaki kanan dengan tangan kiri dan tarik sehingga tumit

menyentuh belakang pantat dan tahan selama 10 detik. Ulangi dengan kaki

kiri dan tangan kanan.

Page 23: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

34

Universitas Kristen Petra

● Peregangan pangkal paha dengan duduk

Duduk dengan menekukkan kaki sehingga kedua telapak kaki saling

menyentuh. Gunakan siku untuk menekan ke bawah pada bagian dalam

lutut. Tahan selama 10 detik.

● Peregangan Paha belakang dengan duduk (Sitting Hamstring Stretch)

Duduk dengan kaki lurus ke depan, perlahan tekuk pinggang hingga badan

membungkuk seperti gerakan mencium lutut dan tangan menyentuh jari-

jari kaki. Tahan selama 10 detik.

● Peregangan Punggung dan Pinggul

Duduk dengan kaki kanan lurus. Tekuk dan silangkan kaki kiri, tempatkan

pada bagian luar lutut kanan. Tekan bagian luar kaki kiri dengan siku

tangan kanan, lalu tempatkan tangan kiri di belakang pantat, perlahan

putar tubuh dan kepala ke arah kiri. Tahan selama 10 detik. Rasakan

peregangan pada punggung, pinggul dan pantat. Lakukan pada arah yang

berlawanan.

● Pendinginan (Cooling Down)

Pada akhir latihan basket, sediakan waktu sekitar 5 menit untuk proses cool

down (pendinginan). Ini adalah waktu yang tepat untuk peregangan, karena

otot-otot telah terpakai dan membuat jantung berdenyut lebih cepat

sehingga perlu dinetralkan kembali. Pilih sedikitnya satu latihan

peregangan untuk setiap bagian tubuh.

2.1.7.8. Teknik Dasar (Fundamental) dalam Bermain Bola Basket

Untuk melatih seorang pemain dalam usia dini atau dari pemula, mereka

harus kuat dalam segi teknik dasar. Apabila seorang pelatih tidak memberikan

sebuah materi latihan dasar penguatan teknik, maka untuk melakukan sebuah

gerakan atau sistem latihan yang lebih rumit pemain tersebut tidak akan bisa

mengikuti instruksi dari pelatih.

a. Dasar Body Control

Body control atau penguasaan tubuh merupakan fundamental bagi setiap

orang yang ingin menjadi pemain basket. Fungsi dari body control sendiri yaitu

agar pemain mampu mengefisiensikan setiap gerakan dilapangan tanpa

Page 24: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

35

Universitas Kristen Petra

membuang tenaga dengan percuma. Dalam latihan body control terdapat 6 dasar

gerakan yang harus dipelajari, antara lain:

1. Cara berdiri (Stance)

Pemain perlu belajar untuk siap bergerak kapan pun, gerakan ini perlu

dilatih agar memiliki kebiasaan yang baik di dalam basic basketball position.

Posisinya adalah posisi lutut jongkok (seperti duduk), siku ditekuk dan semua

persendian harus siap. Latihan dilakukan agar pemain dapat melompat lebih tinggi

dan lebih explosive ke arah ring basket, lebih cepat dalam deffense maupun

offense, serta baik dalam melakukan penguasaan bola di udara ataupun di bawah.

Ada 4 posisi yang perlu dilatih:

● Posisi kaki

- Slightly staggered stance (salah satu telapak kaki berada di depan).

- Parallel stance (kedua telapak kaki sejajar dan selebar bahu).

● Distribusi berat tubuh

Pendistribusian berat tubuh penting untuk menjaga keseimbangan.

pada Slightly stance berat tubuh akan berada 60-80% di telapak kaki

belakang sedangkan Parallel stance berat tubuh akan seimbang.

● Posisi kepala dan badan

Kepala adalah kunci keseimbangan tubuh, karena letaknya berada pada

diatas tubuh. Dianjurkan agar pemain melakukan quick stance dengan

membentuk segitiga dari kepala dan kedua telapak kakinya.

● Lengan dan tungkai

lengan ditekuk agar dapat dengan cepat melakukan gerakan triple threat.

2. Mulai bergerak (Start)

Gerakan ini akan lebih efektif bila telah menguasai quick stance. Pemain

harus menempatkan berat tubuhnya dengan tepat. Contohnya jika kita akan slide

ke kiri maka kita harus menempatkan sebagian berat tubuh pada kaki kiri.

3. Langkah pergerakan kaki (Step)

Pergerakan dasar yang memungkinkan pemain bergerak dengan

menggunakan kecepatan dan sesuai dengan keperluan strategi bermain bolabasket.

Page 25: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

36

Universitas Kristen Petra

4. Berputar (Turn)

Perputaran tubuh dengan satu kaki sebagai tumpuan yang tidak boleh

berpindah tempat.

5. Berhenti (Stop)

Pemain harus dapat bergerak secara cepat dan seimbang, pemain juga

harus dapat berhenti dalam posisi seimbang yang disebut quick stop.

6. Melompat (Jump)

Jumping adalah kemampuan pemain untuk meloncat setelah melakukan

latihan yang bertingkat.

b. Ball Handling

Ball Handling merupakan dasar dalam permainan olahraga bola basket,

perlu di ketahui permainan bola basket bukan sekedar dribbel dan menembak,

juga membutuhkan keterampilan dalam mengolah bola. Sesungguhnya

mengontrol bola tidak hanya terbatas pada satu tangan saja melainkan melibatkan

seluruh bagian tubuh. beragam keterampilan kontrol dan olah bola (ball handling

basketball) dibutuhkan karena bola basket adalah olahraga yang bersifat sangat

dinamis dan selalu berubah.

Perubahan keterampilan ball handling tergantung pada unsur-unsur

tertentu seperti posisi bola terhadap badan, tim lawan dan kawan, serta terhadap

posisi pemain itu sendiri di dalam lapangan. Memainkan bola dalam posisi diam

kemudian menambah gerakan, dan berlanjut dengan berinteraksi dengan pemain

lain merupakan langkah-langkah yang harus dilatih dalam meningkatkan

kemampuan ball handling bola basket.

Sebelum kita mendalami teknik-teknik dalam bermain bola basket yang

lain, kita harus mendalami dulu dasar-dasar bermain bola basket yang benar atau

belajar basic dari permainan bola basket tersebut yaitu ball handling. Dibawah ini

adalah macam-macam latihan Ball Handling:

1. Tap Drill: Memperpanjang tangan di atas kepala dan memindahkan bola

atau menepuk-nepukkan bola dari kanan-kiri-kanan-kiri dan seterusnya

dengan cepat antara ujung-ujung jari.

Page 26: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

37

Universitas Kristen Petra

2. Neck Circles: Memindahkan bola di sekitar leher dalam gerakan

melingkar.

3. Waist Circles: Memindahkan bola dalam gerakan melingkar di sekitar

pinggang.

4. Leg Circles: Memindahkan bola dengan gerakan melingkar di sekitar lutut

kanan saat berdiri dengan kaki selebar bahu terpisah. Kemudian

melakukan hal yang sama di sekitar lutut kiri. Gerakan ini juga dapat

dilakukan dengan posisi kaki berdekatan dan menggerakkan bola secara

melingkar di sekitar kedua kaki.

5. Around The World: Menggabungkan 3 penanganan latihan bola

sebelumnya menjadi satu (Neck Circles, Waist Circles dan Leg Circles).

Berdirilah dengan kedua kaki sejajar dengan bahu. Mulai di pergelangan

kaki dan bola berputar di sekitar kaki. Kemudian beralih ke lutut,

kemudian pinggang, naik ke sekitar leher dan kemudian turun ke

pinggang, lalu kembali ke pergelangan kaki lagi. Geraka tersebut dapat

juga di mulai dari leher dan bola berputar di sekitar leher, kemudian

beralih ke pinggang, kemudian lutut, naik lagi ke pinggang, lalu kembali

ke leher lagi.

6. Wall Drill: Pegang bola di atas kepala dengan kedua tangan berdiri sekitar

tiga meter dari dinding. Bola memantul dari dinding 10 kali dengan tangan

kanan dan kemudian 10 kali dengan tangan kiri menggunakan atas, daerah

bantalan jari-jari seperti gerakan tangan ketika hendak melakukan

shooting. Hal ini mungkin agak sulit ketika pertama kali mencoba, tetapi

akan membantu mendapatkan feel terhadap bola

7. Straddle Flip: Pegang bola dengan kedua tangan di depan kaki sambil

berdiri dengan kaki selebar bahu. Menjatuhkan bola, ayunan tangan ke

bagian belakang kaki dan tangkap bola sebelum dapat mencapai lantai.

Lalu menjatuhkan bola sekali lagi, ayunkan tangan ke depan dan

menangkap di sana. Ulangi latihan penanganan bola ini berulang-ulang

secepat mungkin.

8. Figure Eight: Berdirilah dengan lutut tentang selebar bahu dan

membungkuk sedikit. Dengan bola di tangan kanan, melewati di antara

Page 27: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

38

Universitas Kristen Petra

kaki dalam sebuah angka delapan gerakan tangan kiri. Ayunan bola ke

depan dan kemudian dari tangan kiri ke tangan kanan melalui kaki. Seperti

penanganan seluruh bola latihan, mulailah pelan pelan dan meningkatkan

kecepatan ketika mendapatkan lebih nyaman.

9. Typewriter Dribble: gerakan mendribel bola dengan menggunakan satu

jari. Ulangi latihan penanganan bola ini dengan semua jari-jari, baik jari-

jari tangan kanan mapun jari-jari tangan kiri.

10. Front and Back: Berdirilah dengan kaki selebar bahu dan mendribel bola

bolak-balik antara kaki dengan menggunakan tangan yang sama. Ulangi

penanganan latihan bola ini dengan tangan yang lain.

c. Dribble

Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:

● Kontrol pada jari-jari tangan

● Mempertahankan tubuh tetap rendah

● Kepala tegak (heads up)

● Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus

● Lindungi bola (protect the ball)

Gerakan- gerakan Drible :

1. Crossover dribble

Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang

satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk

memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak

dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.

2. Behind the back dribble

Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas

dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh

yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.

Page 28: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

39

Universitas Kristen Petra

3. Between the legs dribble

Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu

tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika

pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.

4. Spin dribble

Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari

satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini

harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan

berputar mengelilingi pemain bertahan.

5. Back-up dribble dan crossover

Back-up dribble sangat berguna untuk menghindari trap dari defender.

Dribble mundur ke belakang dan selanjutnya lakukan crossover dengan

cepat (atau behind the back atau through the legs dribble).

d. Passing

Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap

pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan sama

baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa

teknik antara lain :

1. Chest pass (operan setinggi dada)

Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola

dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.

2. Bounce pass (operan pantul)

Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai,

usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.

3. Overhead pass (operan diatas kepala)

Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga

menangkap dengan posisi tangan di atas.

4. Behind the back pass

Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit

untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa

melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah

Page 29: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

40

Universitas Kristen Petra

menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu

lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.

e. Shooting

Shooting adalah gerakan memasukkan bola ke ring. Dalam bermain

basket ada beberapa jenis shooting, antara lain:

1. Set shoot

Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika

penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi.

Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila

memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).

2. Lay-up shoot

Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring,

penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas

ketika melompat ke arah keranjang.

3. Jump shoot

Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa

mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan

pada titik tertinggi lompatan vertikal penembak.

f. Rebound

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box

out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan

gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai

keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat

dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan

score pada saat pertandingan.

2.2. Tinjauan Buku yang akan dirancang

2.2.1. Tinjauan dari Segi Ide dan Tema Cerita

Sebagai salah satu media informasi, buku telah dikenal keberadaannya

sejak dulu, tidak pernah surut dan terus berkembang pesat mengingat kebutuhan

Page 30: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

41

Universitas Kristen Petra

dan tuntutan persoalan manusia modern yang semakin kompleks. Setiap buku

yang dibuat memiliki tujuan yang berbeda-beda sebagai jawaban dari

permasalahan dan fenomena yang ada di masyarakat. Setiap permasalahan

tentunya tidak mungkin dipahami dan dipikirkan oleh masyarakat luas, tetapi

memiliki range golongan masyarakat tertentu. Adapun golongan masyarakat

dengan permasalahan tersebut itulah yang menjadi target sekaligus merupakan

sasaran utama yang dituju dalam penyusunan sebuah buku. Golongan masyarakat

tersebut dapat dikategorikan berdasarkan usia, profesi, agama, kondisi

lingkungan, dan sebagainya, bergantung pada kebutuhan mereka, salah satunya

adalah atlit basket pemula dengan usia sekitar 6-14 tahun.

Permasalahan yang dihadapi oleh atlit basket pemula pada umumnya

adalah kurangnya pengetahuan tentang aturan-aturan dan teknik-teknik dalam

bermain basket, persiapan latihan hingga permasalahan atribut yang dikenakan

dalam berolahraga bola basket. Buku pedoman olahraga basket untuk pemula ini

berisi poin-poin penting yang tidak boleh dilewatkan dalam berlatih basket, mulai

dari pemanasan, teknik-teknik atau drill-drill secara individu, teknik bermain

secara garis besar hingga pendinginan seusai berlatih.

Melalui buku pedoman ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan

motivasi kepada setiap atlit pemula bola basket sehingga atlit dapat lebih

mempersiapkan diri untuk menjadi pemain yang berkualitas dan bersaing dengan

atlit-atlit lain di dalam kompetisi bola basket yang ada.

2.2.2. Tinjauan Fungsi dan Peranan Buku Sebagai Media untuk

Menyampaikan Pesan

Pada jaman modern yang serba elektronik, keberadaan buku masih

dibicarakan sebagai sarana komunikasi yang tidak pernah usang dan tidak

tergantikan karena memiliki beberapa keunikan yang tidak terdapat pada media

lain. Soepena Ps (1997) mengemukakan beberapa keunikan buku yang tidak

dimiliki oleh media lain, yaitu :

a. Buku itu mandiri, dimana untuk menggunakan buku orang tidak harus

menyediakan listrik, walaupun listrik dapat diperoleh dari baterai dan nyatanya

belum ada yang umur pemakainya tidak terbatas. Kehadiran buku tidak menuntut

Page 31: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

42

Universitas Kristen Petra

kehadiran alat elektronik, tetapi sebaliknya penggunaan alat elektronik selalu

memerlukan buku panduan atau keterangan tertulis lainnya, terutama pada saat

masih baru dikenal. Makin canggih sebuah alat elektronika makin tebal buku

panduannya dan juga makin penting keberadaan buku panduan tersebut, bahkan

buku panduan tidak hanya terdiri dari satu jilid. Buku panduan tersebut bahkan

disimpan dengan rapi dan aman agar pada saat dikemudian hari ada masalah

dengan alat elektronika tersebut, dapat mudah diatasi dengan melihat buku

panduan tersebut.

b. Buku itu ringkas, dimana buku memiliki spesifikasi yang lebih kecil

ukurannya dibandingkan alat elektronik bahkan ada kamus yang dapat dimasukan

dalam kantong. Dengan buku orang dapat merasa lebih tenang dalam

pekerjaannya, karena setiap saat selalu dapat menyimak apa yang ingin dicarinya

dalam barang yang dapat diselipkan dalam tas atau bahkan dalam kantong.

c. Buku dapat bersifat pribadi, dimana dalam hal-hal tertentu buku dapat

dipandang sebagai penasehat pribadi. Penggunanya tidak malu, karena tidak

merasa dilecehkan atau diperbodoh oleh buku waktu mencari jawaban dalam buku

terhadap masalah yang dihadapinya. Disamping itu buku dapat disimak hampir

dimana saja, karena tidak menarik perhatian orang banyak, sehingga pengguna

tidak merasa risih. Jika dikehendaki pada buku dapat ditambahkan catatan tangan

sesuai keperluan. Catatan semacam ini biasanya bersifat pribadi, dalam arti hanya

dipahami oleh pembuatnya sendiri akan tetapi memiliki arti yang khusus.

d. Buku itu pasif, artinya pengguna tidak dipacu menurut kecepatan bunyi

suara yang seperti dihasilkan recorder, tetapi pengguna secara bebas menentukan

kecepatannya sendiri dalam membaca buku, bahkan kalau dianggap perlu buku

dapat ditinggalkan dan dibiarkan terbuka sehingga pengguna tidak susah-susah

mencari kembali pada bagian yang sama seperti yang ditinggalkan sebelumnya.

e. Urutan membacanya bebas, artinya bahwa dalam penataannya sebuah

buku disusun secara sistematis, tetapi pengguna tidak dituntut harus selalu

membaca dari awal. Pengguna bebas membaca pada bagian-bagian tertentu dalam

buku tersebut dan aktivitas tersebut dapat dengan mudah dilakukan. Kemudahan

dalam pemakaian semacam ini tidak akan dijumpai pada tape recorder yang berisi

pidato seorang tokoh yang penting. Jangankan menandai dengan garis bawah pada

Page 32: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

43

Universitas Kristen Petra

bagian yang menarik, mencarinya kembali pun susah sekali. Bayangkan betapa

sulitnya menggunakan buku pelajaran yang diubah bentuknya menjadi rekaman

suara dalam tape recorder.

f. Buku itu lengkap, artinya tidak hanya berisi teks sebagai bahan intinya

saja, tetapi juga ada nomor halamannya, ada daftar isinya, kadang-kadang juga

berisi indeks dan atau glosarium. Dengan kata lain buku disusun menurut tujuan

tertentu. Kelengkapan buku bergantung tujuan penulisan buku. Dalam buku yang

berisi kumpulan cerpen atau puisi, misalnya indeks dan glosarium tidak

diperlukan; tetapi buku ajar yang sarat dengan informasi intelektual, indeks dan

glosarium sangat membantu pembacanya.

g. Buku sebagai sumber belajar. artinya Sifat buku sebagai sumber belajar

sudah tidak perlu diragukan lagi. Di samping dapat disimak pelan-pelan menurut

irama atau kemampuan si pengguna; buku dapat ditambahi dengan tanda atau

coretan seperti garis bawah, atau catatan tangan di mana diperlukan. Kalau buku

tertulis dalam bahasa asing, yang kurang dipahami secara lancar oleh

penggunanya dapat ditambahkan catatan terjemahannya secara sederhana yang

diambil dari kamus yang saat itu sama-sama dibuka. Kalimat pun dapat diulang-

ulang untuk menyelami makna sebenarnya. Dikemudian hari kalau pengguna

masih kurang ingat, catatan yang lama dapat membantunya. Dibanding dengan

penjelasan lisan, buku bersifat lebih stabil, dalam arti tidak berubah-ubah seperti

penuturan lisan. Kalau dianggap perlu dapat diulang-ulang penyimakannya

bahkan sampai hafal. Perujukan lebih muda diikuti karena sifatnya yang visual

atau tampak pada penglihatan sehingga kehadiran sumber rujukan di halaman lain

tidak terlalu menyulitkan pemakai. Penggunaan buku lain sebagai sumber belajar

dapat dilakukan dengan mudah bahkan buku lain ini dapat berarti dua atau tiga

buku, misalnya kamus, tabel dan peta. Hal semacam ini susah dilakukan dengan

alat elektronik tanpa buku.

Menurut Nugroho (1994) buku adalah “jendela dunia“ , dimana melalui

buku seseorang bisa melihat dunia lain yang pada kenyataannya seringkali jauh

dari dirinya. Melalui buku juga seseorang bisa belajar berbagai ilmu dan hal-hal

lain dari pengalaman tokoh-tokoh yang terkenal. Disamping itu buku juga

merupakan “ cermin “ bagi seseorang untuk melihat diri sendiri, apa keinginannya

Page 33: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

44

Universitas Kristen Petra

dan seberapa jauh ia telah berbuat sesuatu. Jadi buku tidak hanya menguak dunia

luar, tetapi juga mampu untuk menguak diri sendiri.

Buku juga bermanfaat menciptakan kehangatan dalam keluarga, misalnya

pada saat dalam keluarga sering membicarakan buku yang pernah atau tengah

dibaca oleh anggota keluarga. Kesempatan seperti ini jelas dapat menciptakan

suasana hangat dalam keluarga. Juga akan merangsang anak aktif berpikir

sekaligus berani mengeluarkan pendapat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa membaca buku merupakan

suatu aktivitas yang dapat memberikan nilai-nilai rekreasi, informasi dan sumber

informasi yang dapat menambah kekayaan batin, pikiran, dan memperbaiki

kepribadian atau perilaku. Buku merupakan sumber kekayaan yang mampu

memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi perkembangan dan pertumbuhan

anak. Kegiatan membaca buku lebih bermanfaat dari pada membiarkan anak-anak

duduk pasif di depan televisi sambil melihat film maupun acara-acara lain yang

tidak edukatif.

2.3. Tinjauan Buku Kompetitor

2.3.1. Bola Basket: Konsep dan Teknik Bermain Bola Basket

a. Tinjauan Aspek Bentuk

Dilihat dari segi bentuk, buku ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar

sehingga mudah dibawa.

b. Tinjauan Aspek Ide Cerita

Buku ini menggunakan banyak teori dengan bahasa yang awam bagi usia

anak-anak sehingga anak-anak dapat merasa jenuh ketika membaca buku

ini. Hal tersebut dikarenakan anak-anak lebih menyukai melihat gambar

daripada tulisan.

c. Tinjauan Aspek Visual

Dari segi visual buku ini sudah cukup jelas dalam menggambarkan

maksud dari visual tersebut, namun visual yang digunakan kurang dapat

menarik minat anak-anak karena gambar yang digunakan terlalu biasa.

Visual yang digunakan juga tidak berwarna, hal ini sangat bertentangan

Page 34: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

45

Universitas Kristen Petra

dengan sifat anak-anak, karena pada umumnya anak-anak menyukai

sesuatu yang berwarna.

2.3.2. Buku Pintar Bola Basket

a. Tinjauan Aspek Bentuk

Dilihat dari segi bentuk, buku ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar

sehingga mudah dibawa.

b. Tinjauan Aspek Ide Cerita

Buku ini menggunakan banyak teori dengan bahasa yang awam bagi usia

anak-anak sehingga anak-anak dapat merasa jenuh ketika membaca buku

ini.

c. Tinjauan Aspek Visual

Dari segi visual buku ini sudah cukup jelas dalam menggambarkan

maksud dari visual tersebut, namun visual yang digunakan kurang dapat

menarik minat anak-anak karena gambar yang digunakan terlalu biasa.

Visual yang digunakan juga tidak berwarna, hal ini sangat bertentangan

dengan sifat anak-anak, karena pada umumnya anak-anak menyukai

sesuatu yang berwarna.

2.3.3. Fundamental Basketball : First Step to Win

a. Tinjauan Aspek Bentuk

Dilihat dari segi bentuk, buku ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar

sehingga mudah dibawa.

b. Tinjauan Aspek Ide Cerita

Buku ini menggunakan banyak teori dengan bahasa yang awam bagi usia

anak-anak sehingga anak-anak dapat merasa jenuh ketika membaca buku

ini.

c. Tinjauan Aspek Visual

Dari segi visual buku ini sudah cukup jelas dalam menggambarkan

maksud dari visual tersebut, namun visual yang digunakan kurang dapat

menarik minat anak-anak karena gambar yang digunakan terlalu biasa.

Visual yang digunakan juga tidak berwarna, hal ini sangat bertentangan

Page 35: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

46

Universitas Kristen Petra

dengan sifat anak-anak, karena pada umumnya anak-anak menyukai

sesuatu yang berwarna.

2.4. Analisis Data Lapangan

a. Tentang ketersediaan buku pedoman olahraga bola basket di pasaran

Dari fakta di lapangan, buku-buku panduan tentang bermain basket

(buku Bola Basket: Konsep dan Teknik Bermain Bola Basket, Buku Pintar

Bola Basket dan Fundamental Basketball:First Step to Win) belum mampu

mengakomodasi kebutuhan teknik bermain basket untuk anak-anak. Hal

tersebut dikarenakan buku-buku yang beredar di pasaran terlalu terlalu

tinggi tingkatnya, baik dari segi visual, tata bahasa, serta desain dari buku

tersebut. Sejatinya buku tersebut dibuat untuk dikonsumsi oleh pemain

yang sudah berpengalaman (tingkat advance hingga tingkat pro), tidak

untuk pemain usia anak-anak lagi (tingkat pemula atau tingkat beginner).

b. Wawancara

Dari wawancara oleh pelatih dan pemilik Glory Basketball

Surabaya, yaitu Bapak Gunawan Budi Setianto atau yang akrab dipanggil

dengan Ko Gun didapat hasil sebagai berikut:

Hal pertama yang dilakukan untuk melatih anak-anak atau kelas

pemula adalah membuat anak merasa fun, senang, enjoy dan nyaman

ketika berlatih bola basket. Apabila anak sudah merasa nyaman dan enjoy,

perlahan akan timbul minta dan ketertarikan anak terhadap olahraga bola

basket. Pada saat minat anak mulai muncul barulah dimulai pembentukan

karakter dalam bermain basket. Anak mulai dilatih dengan lebih keras dan

lebih disiplin sehingga akan terbentuk karakter bermainnya.

Menurut beliau, usia ideal pemain basket tingkat pemula dapat

berkisar antara usia 7-13 tahun karena pada masa tersebut anak sedang

mengalami proses belajar sehingga rasa ingin tahunya juga besar. Seorang

pemain basket harus dilatih sejak dini karena pada tahap awal latihan

untuk pemula, hal yang paling penting adalah kekuatan fisik. Apabila fisik

kuat, maka skill juga akan meningkat dengan sendirinya karena dengan

fisik yang kuat maka segala jenis teknik-teknik dalam berlatih pun dapat

Page 36: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

47

Universitas Kristen Petra

dilakukan dengan mudah. Perbandingannya adalah 60% fisik : 40% skill.

Namun ketika seorang pemain sudah dapat dikatakan pemain professional,

maka perbandingannya menjadi 40% fisik : 60% skill.

Untuk jenis teknik yang dapat diajarkan untuk anak-anak

sebaiknya gunakan teknik yang simple, kreatif dan menyenangkan untuk

anak-anak. Jika perlu, teknik-teknik tersebut dapat dimodifikasi sesuai

dengan usia anak tetapi tetap tidak membuang unsur-unsur dalam berlatih

basket seperti latihan fisik, kecepatan dan kelincahan.

Sedangkan hasil wawancara dengan pelatih dari Sekolah Bola

Basket Show Basketball Club (SBB SBC), Madya Firman A. mengatakan

bahwa dalam melatih anak-anak, sebaiknya diajarkan latihan untuk

individu terlebih dahulu. Mulai dari latihan penguasaan bola (ball

handling),teknik-teknik drible, serta pemantapan gerakan-gerakan dalam

lay up atau shooting. Hal tersebut harus selalu dilakukan agar anak

terbiasa melakukan gerakan-gerakan dalam olahraga bola basket dengan

benar. Karena pada saat mereka menginjak bangku SMA atau Universitas

(lebih tinggi tingkatnya daripada pemula), porsi latihan untuk individu

akan lebih sedikit daripada secara tim, karena pada masa tersebut lebih

dimaksimalkan pada latihan tim (pattern ). Sama dengan pendapat dari Ko

Gun, bahwa untuk mengajarkan teknik-teknik bermain basket kepada

anak-anak sebaiknya gunakan teknik yang simple dan menyenangkan

untuk anak-anak.

2.4.1. Analisis Profil Pembaca

Melihat buku yang sudah ada di pasaran (buku Bola Basket: Konsep dan

Teknik Bermain Bola Basket, Buku Pintar Bola Basket dan Fundamental

Basketball:First Step to Win) dan melihat potensi pembaca, buku-buku tersebut

sangat didominan oleh usia remaja.

Buku pedoman olahraga bola basket ini dibuat mengingat fakta di

lapangan bahwa buku-buku yang menjadi panduan bagi usia anak (tingkat

beginner) sangat jarang ditemui. Adapun analisis profil pembacanya adalah

sebagai berikut:

Page 37: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

48

Universitas Kristen Petra

1. Masa usia 6 dan 7 tahun sampai umur 9 atau 10 tahun. Beberapa sifat

anak-anak pada masa ini antara lain sebagai berikut:

● Adanya hubungan positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan

prestasi.

● Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan yang tradisional.

● Adanya kecenderungan memuji diri sendiri.

● Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak yang lain.

● Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu dianggap tidak

penting.

● Pada masa ini, terutama usia 6-8 tahun, anak menghendaki nilai yang baik,

tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau

tidak. (24)

2. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9 atau 10 sampai

umur 12 atau 13 tahun (Yusuf 25). Beberapa sifat khas anak-anak pada

masa ini ialah:

● Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, hal ini

menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-

pekerjaan yang praktis.

● Amat realistik, ingin mengetahui, ingin belajar.

● Anak-anak pada usia ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya

untuk dapat bermain bersama-sama. Dalam permainan itu biasanya anak

tidak lagi terikat kepada peraturan permainan tradisional (yang sudah ada),

mereka membuat peraturan sendiri.

2.4.2. Analisis 5W+1H

a. What: Konsep dari perancangan buku pedoman olahraga basket untuk

anak usia 6-14 tahun adalah dengan menciptakan buku pedoman yang

berciri khas desain untuk anak-anak, bahasa yang ringan dan mudah

dimengerti serta di pahami oleh anak-anak.

b. When: Perancangan buku pedoman olahraga basket untuk anak usia 6-14

tahun ini dilakukan dari bulan Januari hingga bulan Juni tahun 2013.

Page 38: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

49

Universitas Kristen Petra

c. Where: Analisa data dan observasi perancangan buku pedoman olahraga

basket untuk anak usia 6-14 tahun ini dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.

Adapun lokasi penelitiannya juga dilakukan di sekolah-sekolah basket atau

klub-klub basket untuk anak-anak (pemula atau beginner) di Surabaya.

Pengerjaan perancangan buku pedoman olahraga basket untuk anak usia 6-

14 tahun ini juga dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.

d. Who: Perancangan buku pedoman olahraga basket untuk anak usia 6-14

tahun ini diperuntukan bagi anak usia 6-14 tahun yang termasuk dalam

kategori pemula (beginner) yang ingin belajar dan lebih memperdalam

pengetahuan tentang olahraga bola basket

e. Why: Perancangan buku pedoman olahraga basket untuk anak usia 6-14

tahun dibuat karena buku-buku panduan tentang bermain basket yang

sudah beredar di pasaran belum mampu mengakomodasi kebutuhan teknik

bermain basket untuk anak-anak. Hal tersebut dikarenakan buku-buku

yang beredar di pasaran terlalu terlalu tinggi tingkatnya, baik dari segi

visual, tata bahasa, serta desain dari buku tersebut. Sejatinya buku tersebut

dibuat untuk dikonsumsi oleh pemain yang sudah berpengalaman (tingkat

advance hingga tingkat pro), tidak untuk pemain usia anak-anak lagi

(tingkat pemula atau tingkat beginner).

f. How : Perancangan buku pedoman olahraga basket untuk anak usia 6-14

tahun dibuat dengan desain yang sesuai dengan karakter dan sifat anak-

anak.

2.4.3. Simpulan

Dari data-data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa pemain

basket pemula dengan usia 6-14 tahun, memerlukan program latihan yang

mumpuni dalam segi usianya. Namun buku-buku panduan tentang bermain basket

yang sudah beredar di pasaran belum mampu mengakomodasi kebutuhan teknik

bermain basket untuk anak-anak. Sehingga perancangan buku pedoman usia 6-14

tahun ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengetahuan dalam berolahraga

bola basket dan cocok sebagai media pembelajaran mereka.

Page 39: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1. Tinjauan Literatur ... · diagonal menimbulkan karakter gerakan (movement), gerak mengetarkan. 4. Garis lengkung Garis lengkung meliputi lengkung

50

Universitas Kristen Petra

2.4.4. Usulan Pemecahan Masalah

Dari data yang didapat dan hasil analisa yang ada maka pemecahan

masalah yang baik digunakan untuk mengatasi kurangnya akomodasi kebutuhan

teknik bermain basket untuk anak-anak, maka perlu dibuat buku pedoman tentang

olahraga bola basket untuk anak-anak. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan pengetahuan anak dalam berolahraga bola basket sebagai

atlit tingkat pemula. Selain itu buku ini juga mengajarkan anak untuk tidak

melupakan budaya membaca.