View
216
Download
0
Embed Size (px)
8/18/2019 1Chapter III V
1/37
8/18/2019 1Chapter III V
2/37
3.4. Sumber dan Jenis Data
Objek penelitian yang akan diteliti yaitu sistem Turbin Gas GT 2.1 ataupun
peralatan. Data yang diambil adalah data operasi dari Turbin Gas GT 2.1 serta
data pendukung lainnya.
3.5. Variabel Penelitian
Menurut hubungan antara satu variabel dengan veriabel yang lain, variabel -
variabel penelitian dibagi atas :
3.5.1. Variabel independen (Variabel bebas, sebab mempengaruhi)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel akibat (variabel dependen).
Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yaitu data
perawatan dan perbaikan mesin /peralatan Turbin Gas.
3.5.2.
Variabel dependen (variabel terikat, variable out put )
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
dari variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian
ini yaitu nilai efisiensi dan efektifitas kerja mesin Turbin Gas.
3.6. Instrumen Penelitian
Untuk mengukur tingkat efektifitas kerja mesin turbin gas dalam penelitian
ini yaitu menggunakan :
1. Instrument utama : log sheet yaitu kertas yang mencatat kerja mesin setiap
harinya
2.
Instrumen pendukung : kamera, alat tulis
3.7. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. PLN Pembangkitan Sumatera Utara sektor
Belawan- Sicanang dengan menentukan objek yang akan diteliti. Untuk
memecahkan masalah dalam tugas, digunakan pendekatan-pendekatan dengan
metode Total Productive Maintenance yang dimulai dengan :
1.
Menentukan masalah
8/18/2019 1Chapter III V
3/37
Dalam menentukan permasalahan dilakukan analisa dengan cara
stratifikasi data yang ada dari beberapa segi.
2. Peninjauan lapangan
Penelitian melakukan peninjauan ke perusahaan tempatmelakukan
penelitian serta mengamati sesuia dengan tujuan yang telah dibuat
3. Studi literatur
Peneliti melakukan studi literatur dari berbagai buku yang sesuai dengan
permasalahan yang diamati di perusahaan.
4. Pengumpulan data
Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data, antara lain :
a. Pengamatan langsung, melakukan pengamatan langsung ke
pembangkitan, terutama di bagian turbin gas.
b. Wawancara, peneliti akan mewawancarai berbagai pihak yang
berhubungan dan berwewenang dalam hal perawatan mesin.
c. Merangkum data tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.
5. Pengelolaan data
Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan metode Overall
Equipment Effectiveness.
6.
Langkah dan pemecahan masalah
Hasil dari pengolahan data yang berupa perhitungan akan dianalisa,
dilakukan pemecahan masalah lalu diberikan rekomendasi perbaikan.
7. Langkah terakhir menarik kesimpulan dari hasil penelitian.
3.8.
Sistematis Pengolaan Data
Pengolaan data dilakukan dengan menggunakan metode Overall Equipment
Effectiveness, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
1. Perhitungan Availability
Availability, adalah rasio operation time terhadap loading time-nya.
2. Perhitungan Performance Efficiency
8/18/2019 1Chapter III V
4/37
Performance efficiency adalah rasio kuantitas produk yang dihasilkan
dihubungkan dengan waktu siklus idealnya terhadap waktu yang tersedia
untuk melakukan proses produksi (operation time).
3. Perhitungan Rate of Quality Product
Rate of quality product adalah rasio produk yang baik (good products)
yang sesuia dengan spesifikasi kualitas produk yang telah ditentukan
terhadap jumlah produk yang diproses.
4. Perhitungan Overall Equiptment Effectiveness (OEE)
Setelah nilai availability, performance effeciency, dan rate of quaility
product pada mesin Turbin Gas diperoleh maka dilakukan perhitungan
nilai overall equipment effectiveness (OEE) untuk mengetahi besarnya
efektivitas penggunaan mesin.
5. Perhitungan OEE Six Big Losses
5.1.
Perhitungan Downtime Losess
5.1.1. Perhitungan Equipment Failures (Breakdowns)
Kegagalan mesin melakukan proses produksi(equipment failure) atau
kerusakan (breakdown)yang tiba-tiba dan tidak diharapkan terjadi
adalah penyebab kerugian yang terlihat jelas, karena kerusakan
tersebut akan mengakibatkan mesin tidak menghasilkan output .
5.1.2.
Perhitungan Setup dan Adjustment
Kerusakan pada mesin tersebut maupun pemeliharaan mesin secara
keseluruhan akan mengakibatkan mesin tersebut harus dihentikan
terlebih dahulu. Sebelum mesin difungsikan kembali akan dilakukan
penyesuaian terhadap fungsi mesin tersebut yang dinamakan dengan
waktu setup dan adjustment mesin.
5.2.
Perhitungan Speed Losses
Speed losses terjadi pada saat mesin tidak beroperasi sesuai dengan
kecepatan produksi maksimum yang sesuai dengan kecepatan mesin
yang dirancang. Faktor yang mmpengaruhi speed losses ini adalah
idling and minor stoppages dan reduced speed.
5.2.1.
Perhitungan Idling and Minor Stoppages
8/18/2019 1Chapter III V
5/37
Idling dan minor stoppages terjadi jika mesin berhenti secara
berulang-ulang atau mesin beroperasi tanpa menghasilkan produk.
Jika idling dan minor stoppages sering terjadi maka dapat mengurangi
efektivitas kerja mesin.
5.2.2. Perhitungan Reduce Speed
Reduce speed adalah selisih antara waktu kecepatan produksi aktual
dengan kecepatan produksi mesin yang ideal.
5.3. Perhitungan Defect Losses
Defect losses artinya adalah mesin tidak menghasilkan produk yang
sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas produk yang telah
ditentukan dan scrap sisa hasil proses selama produksi berjalan.
Faktor yang dikategorikan ke dalam defect losses adalah rework losses
dan yield/scrap losses.
5.3.1.
Perhitungan Rework Loss
Rework loss adalah produk yang tidak memebuhi spesifikasi kualitas
yang telah ditentukan walaupun masih dapat diperbaiki ataupun
dikerjakan ulang.
5.3.2. Perhitungan Yield/Scrap Loss
Yield/scrap loss adalah kerugian yang timbul selama proses produksi
belum mencapai keadaan produksi yang stabil pada saat proses
produksi mulai dilakukan sampai terjadinya keadaan proses yang
stabil, sehingga produk yang dihasilkan pada awal proses sampai
keadaan proses stabil dicapai tidak memenuhi spesifikasi kualitas
yang diharapkan.
3.9. Analisa Data dan Pemecahan Masalah
Analisa dilakukan untuk mendapatkan hasil perhitungan Availability,
Performance Efficiency,Rate of Quality Product, Overall Equipment
Efectiveness(OEE), Six Big Losses.
3.10.
Diagram Alir Penelitian
8/18/2019 1Chapter III V
6/37
Diagram alir penelitian dibuat dengan tujuan mempermudah peneliti
dalam menyusun penelitian menjadi karya ilmiah.
Adapun bentuknya seperti di bawah ini :
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian
3.11. Pengumpulan Data
Mulai Penelitian
Mengidentifikasi Masalah
Tujuan Penelitian
Pembahasan dan Menganalisa
Data
Kesimpulan
Pengumpulan Data Pemeliharaan, Data
Operasi Serta Data Perusahaan
Selesai
8/18/2019 1Chapter III V
7/37
Mesin maupun peralatan yang menjadi objek penelitian adalah pada bagian
PLTG di Pembangkitan PT. PLN PERSERO yaitu pada mesin sistem Turbin Gas
dengan spesifik mesin yaitu GT 2.1. Pada tanggal 11 Oktober 1994, PLTG unit
2.1 (GT 2.1) mulai dioperasikan dalam siklus terbuka (open cycle) hingga
sekarang dengan siklus Kombinasi. Karena mesin ini merupakan mesin yang
penting dijalankan apalagi banyak penggunaan mesin ini yang dikombinasikan
dengan sistem turbin uap sehingga effisiensi panas keluaran Turbin Gas besar
digunakan tidak keluar secara sia-sia.
Sasaran dari penerapan TPM pada mesin ini adalah untuk meminimumkan
enam kerugian besar ( six big losses) yang terjadi pada Turbin Gas, sehingga
keefektivitas mesin ini terjadi secara maksimal dan hal ini akan diukur dengan
menggunakan indikator ukur yaitu OEE (overall equipment effectiveness) yang
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta efisiensi kerja mesin Turbin
Gas.
Untuk pengukuran efektivitas dengan menggunakan OEE pada Turbin Gas
ini dibutuhkan data yang bersumber dari laporan produksi. Adapun data yang
digunakan adalah dalam periode 3 bulan dari bulan Mei 2014 –
Juni 2014, yaitu :
1. Data waktu Planned Downtime Turbin Gas GT 2.1
2.
Data waktu Downtime Turbin Gas GT 2.1
3.
Data waktu Setup mesin Turbin Gas GT 2.1
4. Data waktu produksi Turbin Gas GT 2.1
5. Data lainnya yang mendukung dalam pemecahaan masalah.
3.11.1.
Data waktu Planned Downtime / Pemelih