18
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem persarafan terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron dan jaringan penunjang yang disebut neuroglia . Tersusun membentuk sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). SSP terdiri atas otak dan medula spinalis sedangkan sistem saraf tepi merupakan susunan saraf diluar SSP yang membawa pesan ke dan dari sistem saraf pusat. Sistem persarafan berfungsi dalam mempertahankan kelangsungan hidup melalui berbagai mekanisme sehingga tubuh tetap mencapai keseimbangan. Stimulasi yang diterima oleh tubuh baik yang bersumber dari lingkungan internal maupun eksternal menyebabkan berbagai perubahan dan menuntut tubuh dapat mengadaptasi sehingga tubuh tetap seimbang. Bila tubuh tidak mampu mengadaptasinya maka akan terjadi kondisi yang tidak seimbang atau kondisi abnormal. Mekanismenya adalah stimulasi diterima oleh reseptor sistem saraf yang selanjutnya akan dihantarkan oleh sistem saraf tepi dalam bentuk impuls listrik ke sistem saraf pusat. Bagian sistem saraf tepi yang menerima rangsangan disebut reseptor dan diteruskan menuju sistem saraf pusat oleh sistem saraf sensoris. Pada sistem saraf pusat impuls diolah dan diinterpretasi untuk kemudian jawaban atau respon diteruskan kembali melalui sistem saraf tepi menuju efektor yang berfungsi sebagai pencetus jawaban akhir. Sistem saraf yang membawa jawaban atau respon adalah sistem saraf motorik. Bagian sistem saraf tepi yang mencetuskan jawaban disebut efektor. Jawaban yang terjadi dapat berupa jawaban yang dipengaruhi oleh kemauan (volunter) dan jawaban yang tidak dipengaruhi oleh kemauan (involunter). Jawaban volunter melibatkan sistem saraf somatis sedangkan yang involunter melibatkan sistem saraf otonom. Efektor dari sitem saraf somatik adalah otot rangka sedangkan untuk sistem saraf otonom adalah otot polos, otot jantung dan kelenjar sebasea. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan susunan saraf somatik ? 2. Apa yang dimaksud dengan saraf kranial ? 3. Apa yang dimaksud dengan saraf spinal ? 4. Apa yang dimaksud dengan susunan saraf otonom ? 5. Apa yang dimaksud dengan saraf simpatis ? 6. Apa yang dimaksud dengan saraf parasimpatis ? C. Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan tentang susunan saraf somatik ? 2. Menjelaskan tentang saraf kranial ? 3. Menjelaskan tentang saraf spinal ? 4. Menjelaskan tentang susunan saraf otonom ? 5. Menjelaskan tentang saraf simpatis ? 6. Menjelaskan tentangsaraf parasimpatis ?

191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sistem persarafan terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron dan jaringan

penunjang yang disebut neuroglia . Tersusun membentuk sistem saraf pusat (SSP) dan

sistem saraf tepi (SST). SSP terdiri atas otak dan medula spinalis sedangkan sistem saraf

tepi merupakan susunan saraf diluar SSP yang membawa pesan ke dan dari sistem saraf

pusat. Sistem persarafan berfungsi dalam mempertahankan kelangsungan hidup melalui

berbagai mekanisme sehingga tubuh tetap mencapai keseimbangan. Stimulasi yang

diterima oleh tubuh baik yang bersumber dari lingkungan internal maupun eksternal

menyebabkan berbagai perubahan dan menuntut tubuh dapat mengadaptasi sehingga

tubuh tetap seimbang. Bila tubuh tidak mampu mengadaptasinya maka akan terjadi

kondisi yang tidak seimbang atau kondisi abnormal.

Mekanismenya adalah stimulasi diterima oleh reseptor sistem saraf yang selanjutnya

akan dihantarkan oleh sistem saraf tepi dalam bentuk impuls listrik ke sistem saraf pusat.

Bagian sistem saraf tepi yang menerima rangsangan disebut reseptor dan diteruskan

menuju sistem saraf pusat oleh sistem saraf sensoris. Pada sistem saraf pusat impuls

diolah dan diinterpretasi untuk kemudian jawaban atau respon diteruskan kembali

melalui sistem saraf tepi menuju efektor yang berfungsi sebagai pencetus jawaban akhir.

Sistem saraf yang membawa jawaban atau respon adalah sistem saraf motorik. Bagian

sistem saraf tepi yang mencetuskan jawaban disebut efektor. Jawaban yang terjadi dapat

berupa jawaban yang dipengaruhi oleh kemauan (volunter) dan jawaban yang tidak

dipengaruhi oleh kemauan (involunter). Jawaban volunter melibatkan sistem saraf

somatis sedangkan yang involunter melibatkan sistem saraf otonom. Efektor dari sitem

saraf somatik adalah otot rangka sedangkan untuk sistem saraf otonom adalah otot

polos, otot jantung dan kelenjar sebasea.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan susunan saraf somatik ?

2. Apa yang dimaksud dengan saraf kranial ?

3. Apa yang dimaksud dengan saraf spinal ?

4. Apa yang dimaksud dengan susunan saraf otonom ?

5. Apa yang dimaksud dengan saraf simpatis ?

6. Apa yang dimaksud dengan saraf parasimpatis ?

C. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan tentang susunan saraf somatik ?

2. Menjelaskan tentang saraf kranial ?

3. Menjelaskan tentang saraf spinal ?

4. Menjelaskan tentang susunan saraf otonom ?

5. Menjelaskan tentang saraf simpatis ?

6. Menjelaskan tentangsaraf parasimpatis ?

Page 2: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

2

BAB II

PEMBAHASAN

Sistem saraf berfungsi menyelenggarakan kerjasama dalam koordinasikegiatan tubuh.

Susunan saraf adalah susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk mengatur

aktivitas otot serat atau serat lintang.Sistem saraf terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sistem

saraf pusat dan sistemsaraf tepi (system saraf perifer). Sistem saraf perifer adalah bagian

dari sistem saraf yang terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke sel saraf sensorik dan

dari sel saraf motoriksistem saraf pusat (SSP). Sel-sel sistem saraf sensorik mengirim

informasi ke SSP dari organ-organ internal atau dari rangsangan eksternal. Sel-sel sistem

saraf motorik membawa informasi dari SSP ke organ, otot dan kelenjar.

Saraf perifer meliputi 12 saraf kranial, saraf tulang belakang, dan saraf otonom yang

mengatur otot jantung, otot-otot di dinding pembuluh darah dan kelenjar. Berikut adalah

penjabarannya.

Page 3: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

3

A. SUSUNAN SARAF SOMATIK

Susunan saraf somatik adalah susunan saraf yang mempunyai perananspesifik untuk

mengatur aktivitas otot sadar dan serat lintang.

1. Saraf Kranial

Saraf-saraf kranial langsung berasal dari otak dan keluar meninggalkan tengkorak

melalui lubang-lubang pada tulang yang disebut foramina ( tunggal , foramen).

Terdapat 12 pasang saraf kranial yang dinyatakan dengan nama atau dengan angka

romawi. Saraf-saraf tersebut adalah Olfaktorius (I), Optikus (II), Okulomotorious (III),

Troklearis (IV), Trigeminus (V), Abdusen (VI) , Fasialis (VII), Festibulokoklear (VIII),

Glosofaringeus (IX), Fagus (X), Aksesorious (XI), Hipoglosus (XII). Saraf kranial (I )

(II)dan (VIII) merupakan saraf sensorik murni .

Sistem saraf kepala disusun oleh 12 pasang saraf yang keluar dari otak. Saraf kepala

terutama berhubungan dengan reseptor dan efektor untuk daerah kepala. 12saraf

kepala meliputi :

a. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor I, II, dan VIII.

b. Lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor III, IV, VI, XI, dan XII

c. Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor V, VII, IXdan

X.

Page 4: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

4

Susunan saraf terdapat pada bagian kepala yang ke luar dariotak dan melewati

lubang yang terdapat pada tulang tengkorak, berhubunganerat dengan otot

pancaindra mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Di dalamkepala ada dua saraf kranial.

Beberapa di antara serabut campuran gabungansaraf motorik dan saraf sensorik tetapi ada

yang terdiri dari saraf motorik sajaatau hanya sensorik saja (misalnya alat-alat indra).

Saraf kepala terdiri dari:

a. Nervus Olfaktorius

Sifatnya sensorik menyerupai hidung, membawa rangsangan aroma(bau-

bauan) dari rongga hidung ke otak. Saraf pembau yang keluar dariotak di bawah

dahi, disebut lobus olfaktorius. Kemudian saraf ini melalui lubang yang ada di

dalam tulang tapis akan menuju rongga hidungselanjutnya menuju sel-sel

pancaindra.

Page 5: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

5

b. Nervus Optikus

Sifatnya sensoris, mensarafi bola mata, membawa rangsanganpenglihatan ke

otak. Serabut mata yang serabut-serabut sarafnya keluardari bukit IV dan pusat-

pusat di dekat serabut-serabut tersebut, memilikitangkai otak dan membentuk

saluran optik dan bertemu di tangkai hipofisisserta membentang sebagai saraf

mata, serabut tersebut tidak semuanyabersilang. Sebagian serabut saraf terletak

di sebelah sisi serabut yang berasal dari saluran optik. Oleh sebab itu serabur

saraf yang datang darisebelah kanan retina tiap-tiap mata terdapat di dalam optik

kanan begitupula sebaliknya retina kiri tiap-tiap mata terdapat di sebelah kiri.

c. Nervus Okulomotoris

Saraf ini bersifat motoris, mensarafi otot-otot orbital (ototpenggerak bola

mata). Di dalam saraf ini terkandung serabut-serabut saraf otonom

(parasimpatis). Saraf penggerak mata keluar dari sebelah tangkaiotak dan menuju

ke lekuk mata yang berfungsi mengangkat kelopak mataatas, selain itu

mempersarafi otot miring atas mata dan otot lurus sisi mata.

d. Nervus Troklearis

Sifatnya motoris, mensarafi otot-otot orbital. Saraf pemutar matayang

pusatnya terletak di belakang pusat saraf penggerak mata dan saraf penggerak

mata masuk ke dalam lekuk mata menuju orbital miring atas.

e. Nervus Trigeminus

Sifatnya majemuk (sensoris motoris), saraf ini mempunyai tigabuah cabang.

Fungsinya sebagai saraf kembar, saraf ini merupakan saraf otak besar yang

mempunyai dua buah akar saraf besar yang mengandungserabut saraf

penggerak. Pada ujung tulang belakang yang terkecilmengandung serabut saraf

penggerak. Di ujung tulang karang bagianperasa membentuk sebuah ganglion

yang dinamakan simpul saraf serta meninggalkan rongga tengkorak.

1. Nervus Oftalmikus: Sifatnya sensorik, mensarafi kulit kepala bagiandepan

kelopak mata atas, selaput lendir kelopak mata, dan bola mata.

Page 6: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

6

2. Nervus Maksilaris: Sifatnya sensoris, mensarafi gigi-gigi atas, bibiratas,

palatum, batang hidung, rongga hidung, dan sinus maksilaris.

3. Nervus Mandibularis: Sifatnya majemuk (sensoris motoris). Serabut-serabut

motorisnya mensarafi otot-otot pengunyah. Serabut-serabutsensorisnya

mensarafi gigi bawah, kulit daerah temporal, dan dagu.Serabut rongga mulut

dan lidah dapat membawa rangsangan citrarasake otak.

f. Nervus Abdusen

Sifatnya motoris, mensarafi otot-otot orbital. Fungsinya sebagaisaraf

penggoyang sisi mata karena saraf ini keluar di sebelah bawah jembatan pontis

menembus selaput otak sela tursika. Sesudah sampai dilekuk mata lalu menuju ke

otot lurus sisi mata.

g. Nervus Fasialis

Sifatnya majemuk (Sensoris dan motoris), serabut-serabutmotorisnya

mensarafi otot-otot lidah dan selaput lendir rongga mulut. Didalam saraf ini

terdapat serabut-serabut saraf otonom (parasimpatis) untuk wajah dan kulit

kepala. Fungsinya sebagai mimik wajah dan menghantarkan rasa pengecap.

Saraf ini keluar di sebelah belakang danberiiringan dan saraf pendengar.

h. Nervus Auditorius (Vestibulokoklear)

Sifatnya sensoris, mensarafi alat pendengar, membawa rangsangandari

pendengaran dan dari telinga ke otak. Fungsinya sebagai saraf pendengar. Saraf

ini mempunyai dua buah kumpulan serabut saraf yaiturumah keong (koklea),

disebut akar tengah adalah saraf utnuk mendengardan pintu halaman

(vestibulum), disebut akar tengah adalah saraf utnuk keseimbangan.

Page 7: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

7

i. Nervus Glosofaringeus

Sifatnya majemuk (sensoris motoris), ia mensarafi faring, tonsil,lidah. Saraf ini

dapat membawa rangsangan citrarasa ke otak. Di dalamnya mengandung saraf-

saraf otonom. Fungsinya sebagai saraf lidah tekak karena saraf ini melewati

lorong di antara tulang belakang dan karang.Terdapat dua buah simpul saraf yang

di atas sekali dinamakan ganglion jugularis atai gaglion atas dan yang di bawah

dinamakan ganglionpetrosum atau ganglion bawah. Saraf ini (saraf lidah tekak)

berhubungandengan nervus-nervus fasialis dan saraf simpatis ranting 11 utnuk

faringdan tekak.

j. Nervus Vagus

Sifatnya majemuk, mengandung serabut-serabut saraf motorik,sensorik dan

parasimpatis faring, laring paru-paru, esofagus, gasterintestinum minor, kelenjar-

kelenjar pencernaan dalam abdomen dan lain-lain. Fungsinya sebagai saraf

perasa. Saraf ini keluar dari sumsum penyambung dan terdapat di bawah saraf

lidah tekak.

Page 8: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

8

k. Nervus Asesorius

Sifatnya motoris dan mensarafi muskulus sternokleidomastoid danmuskulus

trapezius. Fungsinya sebagai saraf tambahan. Terbagi atas dua bagian, bagian yang

berasal dari otak dan bagain yang berasal dari sumsum tulang belakang.

l. Nervus Hipoglosus

Sifatnya motoris dan mensarafi otot-otot lidah. Fungsinya sebagaisaraf lidah.

Saraf ini terdapat di dalam sumsum penyambung, akhirnyabersatu dan melewati

lubang yang terdapat di sisi foramen oksipital. Saraf ini juga memberikan ranting-

ranting pada otot yang melekat pada tulanglidah dan otot lidah.

Page 9: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

9

Page 10: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

10

2. Saraf Spinal

Saraf-saraf spinal pada manusia dewasa berukuran panjang sekitar 45cm dan

lebar 14mm. Pada bagian permukaan dorsal dari saraf spinal terdapat alur yang

dangkal secara longitudinal pada bagian medial posterior berupa sulkus dan bagian

dalam dari anterior berupa fisura.

Medulaspinalis terdiri atas 31 segmen jaringan saraf dan masing-masing memiliki

sepasang saraf spinal yang keluar dari kanalis vertebralis melalui voramina

interfertebrales (lubang pada tulang vertebra).

Saraf-saraf spinal diberi mana sesuai dengan formen intervetebratis tempat

keluarnya saraf-saraf tersebut kecuali saraf servikal pertama yang keluar diantara

tulang oksipital dan vertebra servikal pertama. Dengan demikian, terdapat 8 pasang

saraf servikal (dan hanya 7 vertebra servikalis), 12 pasang saraf torakalis, 5 pasang

saraf lumbalis, 5 pasang saraf sakralis dan 1 pasang saraf koksigeal.

Pada tubuh manusia dijumpai fleksus (gabungan) yaitu beberapa urat saraf

bersatu membentuk jaringan urat saraf. Ada 4 macam fleksus yaitu sebagai berikut :

a. Fleksus Servikalis

Dibentuk oleh 4 saraf servikal pertama yang letaknya dalam leher di bawahotot

sterno masteroid, dari sini timbul cabang yang berfungsi untuk

mempersarafibeberapa otot leher, saraf prenikus yang mempersarafi diafragma.

b. Fleksus Brakialis

Dibentuk oleh 4 saraf servikal pertama yang lebih rendah dari saraf

torakalpertama, terletak dalam segitiga posterior leher, di belakang klavikula dan

aksalia.Dari tiga saraf ini muncul lima saraf utama yang mempersarafi lengan

danbeberapa otot leher dan dada.

c. Fleksus Lumbo Sakralis

Menyalurkan saraf yang utama untuk anggota gerak bawah (bagian pinggul dan

kaki)

d. Fleksus Sakralis

Terdiri dari saraf lumbal ke-4 dan ke-5 dan saraf sakralis yang begabung

untuk membentuk nervus iskiadikus yang besar masuk ke dalam paha melalui

cairansakrum untuk melayani otot paha. Becabang menjadi nervus popliteus

medialisdan lateralis mempersarafi otot sebelah belakang paha dan depan bawah

lutut.

Page 11: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

11

B. SARAF OTONOM

Susunan saraf otonom adalah susunan saraf yang mempunyai perananpenting

mempengaruhi pekerjaan otot involunter (otot polos) seperti jantung, hatipankreas,

jalan pencernaan, kelenjar dan lain-lain. Saraf-saraf otonom bekerjatidak dapat disadari

dan bekarja secara otomatis. Oleh karena itu disebut juga saraf taksadar. Susunan saraf

motorik yang mempersarafi organ viseral umum, mengatur,menyelaraskan, dan

mengkoordinasikan aktivitas visel vital, termasuk pencernaan,suhu badan, tekanan darah

dan segi perilaku emosional lainnya.Bagian sistem saraf inilah yang mengatur fungsi

viseral tubuh disebutsebagai sistem saraf otonomik.

Sistem ini membantu mengatur tekanan arteri,motilitas, dan sekresi gastrointestinal,

pengosongan kandung kemih, berkeringat,suhu tubuh dan banyak aktivitas lainnya,

dimana beberapa diantaranya atau sebagian diatur oleh sistem saraf otonom.

Salah satu sifat yang menonjol dari sistem saraf otonomik adalahkecepatan (rapidity)

atau intensitasyang ada di dalam sistem saraf ini dapatmengubah fungsi viseral. Dalam

waktu beberapa detik secara tidak disadari dapattimbul keringat dan terjadi

pengosongan kandung kemih. Jadi, sistem saraf yangbekerja melalui serat-serat saraf

otonomik dapat dengan cepat dan secara efektif mengatur sebagian besar atau seluruh

fungsi internal tubuh.Sistem saraf otonom, terutama diaktifkan oleh pusat-pusat yang

terletak pada medula spinalis, batang otak dan hipotalamus. Juga bagian korteks

selebritidan khususnya sistem limbik dapat juga menghantarkan impuls ke pusat-

pusatyang lebih rendah sehingga dengan demikian dapat mempengaruhi

pengaturanotonomik.

Seringkali sistem saraf otonom ini bekerja sebagai refleks viseral. Jadi,sinyal pusat di

dalam ganglion otonomik, medula, batang otak atau hipotalamus,pusat-pusat ini

sebaliknya akan menjalarkan respons refleks yang sesuai kembalike organ-organ viseral

dan mengatur organ-organ tersebut.Sistem saraf otonom bergantung pada sistem saraf

pusat dan antarakeduanya dihubungkan oleh urat-urat saraf eferen dan saraf eferen ini

seolah-olahberfungsi sebagai sistem saraf pusat saraf otonom terutama berkenaan

denganorgan-organ dalam. Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari

duabagian.

1. Saraf Simpatik

Susunan umum dari sistem saraf simpatikyang memperlihatkan dua rantai

simpatik pada vertebral yang berada disamping kolumna spinalis dan saraf-saraf dan

menyebar ke berbagai organinternal. Saraf simpatik dimulai dari medula spinalis

antara segmen T-1 danL-2 dan dari tempat ini mula-mula ke rantai simpatik, untuk

selanjutkanmenuju ke jaringan dan organ yang akan dirangsang oleh saraf simpatik.

Setiap jaras simpatik terdiri atas dua serat, yaitu neuronpreganglionik dan neuron

postganglionik. Badan sel dari neuron preganglionik terletak di dalam kormu

intermediolateral dari medula spinalis dan serat-seratnya berjalan melewati radiks

anterior medula menuju ke saraf spinal. Setelah saraf spinal meninggalkan kolumna

spinalis, seratpreganglionik simpatiknya akan meninggalkan saraf itu dan

Page 12: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

12

berjalanmelewati ramus putih menuju ke salah satu ganglia dari rantai

simpatik.Selanjutnya serat-serat itu dapat melalui salah satu dari ketiga jalan berikut :

a. Serat-serat bersinaps dengan neuron postganglionik yang ada dalamganglion

yang dimasukinya.

b. Serat-serat berjalan ke atas atau ke bawahdalam rantai dan bersinaps pada salah

satu ganglia lain dalam rantai tersebut.

c. Serat itu berjalan melalui rantai ke berbagai arah dan selanjutnyamelalui salah

satu saraf memisahkan diri dari rantai, untuk akhirnya berakhir didalam ganglion

simpatetik yang terpencil.

Oleh karena itu, neuronpostganglionik dapat berasal dari salah satu rantai simpatik

atau dari salahsatu ganglia yang terpencil. Selanjutnya serat-serat postganglionik

menuju keberbagai organ yang dituju.Dari rantai simpateik sebagian besar serat-serat

postganglionik berjalan kembali ke saraf-saraf spinal melalu ramus abu-abu, yang

terdiri dariserat-serat tipe C di dalam saraf skeletal yang akan menyebar ke

seluruhbagian tubuh. Serat-serat ini mengatur pembuluh darah, kelenjar keringat,

danotot piloerektor dari rambut. Jaras simpatetik yang berasal dari berbagai segmen

medula spinalis tidak perlu didistribusikan ke bagian tubuh yang samaseperti halnya

saraf-saraf spinal dari segmen yang sama. Serat simpatetik dariT-1 umunya akan

melewati rantai simpatik di daerah kepala; dari T-2menuju ke daerah leher; dari T-3,

T-4, T-5 dan T-6 menuju ke daerah toraks;dari T-7, T-8, T-9, T-10 serta T-11 menuju ke

arah abdomen; dan dari T-12,L-1 dan L-2 menuju ke daerah kaki. Distribusi saraf

simpatik ke setiap organsebagian ditentukan oleh posisi embrio pada tempat asal sel

tersebut.Serat saraf preganglionik simpatetik berjalan tanpa mengadakansinapsis,

yaitu dari seluruh sel-sel kornu intermediolateral dari medula spinalis,melewati rantai

simpatetik, melewati nervus splanknikus dan berakhir padamedula adrenal.

Dalam medula adrenal, serat-serat saraf ini akan langsungberakhir pada sel-sel khusus

yang akan mensekresikan epinefrin dannorepinefrin langsung ke dalam aliran darah.Saraf

ini terletak di depan kolumna vertebra dan berhubungan dengansumsum tulang

belakang melalui serabut-serabut saraf. Sistem simpatis terdiridari tiga bagian, yaitu :

a. Kornu anterior segmen torakalis ke-2 sampai ke-12 dan segmen lumbalis 1-

3terdapat nukleus vegetatif yang berisi kumpulan-kumpulan sel saraf simpatis.Sel

saraf simpatis ini mempunyai serabut-serabut preganglion yang keluar darikornu

anterior bersama-sama dengan radix anterior dan nukleus spinalis.Setelah keluar

dari foramen intervetrebralis, serabut-serabut preganglion inisegera

memusnahkan diri daru nukleus spinalis dan masuk ke trukussimpatikus serabut.

Serabut preganglion ini membentuk sinaps terhadap sel-selsimpatis yang ada

dalam trunkus simpatikus, tetapi ada juga serabut-serabutpreganglion setelah

berada dalam trunkus simpatikus terus keluar lagi denganterlebih dahulu

membentuk sinaps menuju ganglion-ganglion/pleksussimpatikus.

b. Trunkus simpatikus beserta cabang-cabangnya. Disebelah kiri dan

kananvertebrata terdapat barisan ganglion saraf simpatikus yang

membujurdisepanjang vertebrata. Barisan ganglion-ganglion saraf simpatikus ini

disebuttrunkus simpatikus. Ganglion-ganglion ini berisi sel saraf simpatis.

Page 13: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

13

Antaraganglion satu dengan ganglion lainnya, atas, bawah kiri, dan kanan

dihubungkan oleh saraf simpatis yang keluar masuk ke dalam ganglion-ganglion

itu. Hal ini menyebabkan sepasang trunkus simpatikus berbentuk rongga. Hal ini

menyebabkan sepasang trunkus simpatikus berbentuk rongga.Ganglion-ganglion

yang terdapat dalam trunkus simpatikus juga dapatmenerima serabut-serabut

saraf yang datang dari kornu anterior. Trunkussimpatikus dibagi menjadi empat

bagian yaitu :

1) Trunkus simpatikus servikalis. Terdiri dari tiga pasang ganglion. Dariganglion-

ganglion ini keluar cabang-cabang saraf simpatis yangmenuju ke jantung dan

arteri karotis. Di sekitar arteri karotismembentuk pleksus. Dari pleksus ini

keluar cabang-cabang yangmenuju ke atas cabang lain mempersarafi

pembuluh darah serta organ-organ yang terletak di kepala. Misalnya faring,

kelenjar ludah, kelenjarlakrimalis, otot-otot dilatator, pupil mata dan

sebagainya.

2) Trunkus simpatikus torakalis, terdiri dari 10-11 ganglion, dari ganglionini

keluar cabang-cabang simpatis seperti cabang yang mensarafiorgan-organ di

dalam toraks dan cabang-cabang yang menembusdiafragma dan masuk ke dalam

abdomen. Cabang ini dalam ronggaabdomen mensarafi organ-organ di

dalamnya.

3) Trunkus simpatikus lumbalis. Bercabang-cabang menuju ke dalamabdomen,

juga ikut membentuk pleksus solare yang bercabang-cabangke dalam pelvis

untuk turut membentuk pleksusu pelvini.

4) Trunkus simpatikus pelvis. Bercabang-cabang ke dalam pelvis

untuk membentuk pleksus pelvini.

c. Pleksus simpatikus beserta cabang-cabangnya. Di dalam abdomen, plevis,toraks

serta di dekat organ-organ yang dipersarafi oleh saraf simpatis(otonom). Umunya

terdapat pleksus-pleksus yang dibentuk oleh saraf simpatis/ganglion yaitu

pleksus/ganglion simpatikus.Juga terdapat sel-sel saraf simpatikus yang serabut-

serabutnya akan keluardari pleksus itu untuk mensarafi organ-organ dalam

tubuh. Pleksus serabutsimpatikus mempersarafi otot-otot jantung, otot tak sadar

dan semua pembuluhdarah serta alat-alat dalam seperti lambung, pankreas, dan

usus, danmempertahankan semua otot, termasuk tonus sadar, melayani serabut

motorik pada otot tak sadar dalam kulit (mis. erektor Pilli).

Ganglion lainnya (simpatis) berhubungan dengan rangkaian dua ganglionbesar, ini

bersama serabutnya membentuk pleksus-pleksus simpatis :

a. Pleksus kardio, terletak dekat dasar jantung serta mengarahkan cabangnya

kedaaerah tersebut dan paru-paru.

b. Pleksus seliaka, terletak di sebelah belakang lambung dan mempersarafiorgan-

organ dalam rongga abdomen.

c. Pleksus mesentrikus (pleksus higratrikus), terletak depan sakrum danmencapai

organ-organ dalam pelvis.Sistem simpatis ini terdiri dari serangkaian urat

kembar yang bermuatanganglion, urat-urat ini bergerak dari dasar tengkorak

Page 14: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

14

yang terletak di depan koksisebagai ganglion koksi. Ganglion-ganglion itu

berpasangan dan disebarkan dariderah-daerah pengikut : daerah leher tiga

pasang ganglion servikal, daerah dada11 pasang ganglion torakal, daerah

pinggang empat pasang ganglion lumbal,daerah pelvis empat pasang ganglion

sakral, dan di depan koksi satu pasangganglion koksigis.

Fungsi Saraf Simpatis :

a) Mensarafi otot jantung

b) Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar

c) Mempersarafi semua alat dalam seperti lambung, pancreas dan usus

d) Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat

e) Serabut motoik pada otot tak sadar dalam kulit

f) Mempertahankan tonus semua otot sadar

2. Saraf Parasimpatis

Saraf kranial otonom adalah saraf kranial 3, 7, 9 dan 10. Saraf inimerupakan

penghubung, melalui serabut-serabut parasimpatis dalamperjalanan keluar otak

menuju organ-organ yang sebagian dikendalikan olehserabut-serabut menuju iris,

dengan demikian merangsang gerakan-gerakan saraf ke-3 yaitu saraf okulomotorik.

Sistem saraf parasimpatik memperlihatkan bahwa serat-serat parasimpatik

meninggalkan sistem saraf pusat melalui beberapa saraf kranial, saraf sakral spinal

kedua dan ketiga, dankadang saraf sakral spinal pertama dan keempat. Saraf simpatik

sebanyak 75% dari jumlah seluruhnya terdapat dalam nervus vagus, melewati

seluruhdaerah toraks dan abdomen tubuh. Oleh karena itu, menurut para ahli

saraf parasimpatik adalah nevus vagus, yang menyediakan saraf-saraf parasimpatik

ke jantung, paru-paru, esofagus, lambung, usus halus, sebagianproksimal kolon, hati,

kantung empedu, pankreas dan bagian atas ureter.

Sistem saraf parasimpatik, kecuali saraf parasimpatik kranial, jugamempunyai

neuron preganglionik dan neuron postganglionik, yang terdapatpada dinding organ. Serat

preganglionik pada sistem saraf parasimpatik tidak mengalami hambatan menuju ke

organ-organ yang diaturnya. Neuronpreganglionik akan bersinaps dengan neuron

postganglionik, yang kemudianserat postganglioniknya akan meninggalkan neuron

untuk menyebar ke dalamorgan.

Fungsi Saraf Parasimpatis :

a) Merangsang sekresi kelanjar air mata, kelenjar sublingualis, submandibulairs dan

kelenjar kelenjar dalam mukosa rongga hidung

b) Mempersarafi kelanjar air mata dan mukosa rongga hidung,berpusat

dinukleilakrimalis, saraf-sarafnya keluar bersama nervus fasialis

c) Mempersarafi kelenjar ludah (sublingualis dan submandibularis) berpusat

dinukleus, salifatoprius superior, saraf-saraf ini mengikuti nervus VII

Page 15: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

15

d) mempersarafi parotis yang berpusar di nukleus salifatorius inferios di dalam

medullaoblongata, saraf ini mengikuti nervus IX.

e) Mepersarafi sebagian besar alat tubuh yaitu jantung, paru-paru,

gastrointestinum, ginal, pankreas, limpa, hepar dan kelenjar supralenalis yang

bepusat pada nukleus dorsali nervus X

f) Mepersarafi kolon desenden sigmoid, rektum, fesikaurinaria, dan alat kelamin

berpsat disakral II III dan IV

g) Meksi dan defekasi pada dasarnya adalah suatu reflek yang berpusat

dikornolateralis mendula spinalis bagian sakral, Bila kandungan kemih dan

rektum tegang miksi dan defekasi secara reflek, Pada orang dewasa reflek ini

dapat dikendalikan oleh kehendak. Saraf yang berpengaruh menghambat ini

berasal dari korteks didaerah libus para parasentralis yang berjalan dalam traktus

piramidalis.

Page 16: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

16

BABIII

PENUTUP A. Kesimpulan

Sistem saraf perifer terdiri dari susunan saraf somatik dan otonom

Susunan saraf somatik teridir dari 12 saraf kranial dan 31 saraf spinal

Saraf Kranial terdiri dari :

Saraf spinal terdiri dari :

a. 8 pasang saraf servikal

b. 12 pasang saraf torakal

c. 5 pasang saraf lumbal

d. 5 pasang saraf lumbal

e. 1 pasang saraf koksigis

Susunan saraf otonom teridir dari saraf simpatis dan parasimpatis

Fungsi Saraf Simpatis :

a) Mensarafi otot jantung

b) Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar

c) Mempersarafi semua alat dalam seperti lambung, pancreas dan usus

d) Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat

e) Serabut motoik pada otot tak sadar dalam kulit

f) Mempertahankan tonus semua otot sadar

Nama Saraf Tipe Fungsi

Olfaktorius Sensorik Penciuman

Optikus Sensorik Penglihatan

Okulomotorius Motorik Pergerakan otot bola mata dan kelopak mata

Troklear Motorik Pergerakan otot bola mata

Trigeminus Sensorik Motorik

Sensasi di wajah, mulut dan kulit kepala Penggerak rahang atas dan rahang bawah

Abdusen Motorik Penggerak otot bola mata

Fasialis Sensorik Motorik

Pengecap rasa pada lidah Penggerak wajah dan kelenjar pencernaan

Vestibuloklear Sensorik Pendengaran dan keseimbangan telinga

Glosovaringeus Sensorik Motorik

Pengecap rasa pada lidah Menelan (penggerak otot faring)

Vagus Sensorik Motorik

Pengecap rasa pada lidah Menelan (penggerak otot faring)

Accesorius Motorik Penggerak otot sternokleidomastoid

Hipoglosus Motorik Penggerak otot lidah

Page 17: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

17

Fungsi Saraf Parasimpatis :

a) Merangsang sekresi kelanjar air mata, kelenjar sublingualis, submandibulairs dan

kelenjar kelenjar dalam mukosa rongga hidung

b) Mempersarafi kelanjar air mata dan mukosa rongga hidung,berpusat dinukleilakrimalis,

saraf-sarafnya keluar bersama nervus fasialis

c) Mempersarafi kelenjar ludah (sublingualis dan submandibularis) berpusat dinukleus,

salifatoprius superior, saraf-saraf ini mengikuti nervus VII

d) mempersarafi parotis yang berpusar di nukleus salifatorius inferios di dalam

medullaoblongata, saraf ini mengikuti nervus IX.

e) Mepersarafi sebagian besar alat tubuh yaitu jantung, paru-paru, gastrointestinum, ginal,

pankreas, limpa, hepar dan kelenjar supralenalis yang bepusat pada nukleus dorsali

nervus X

f) Mepersarafi kolon desenden sigmoid, rektum, fesikaurinaria, dan alat kelamin berpsat

disakral II III dan IV

g) Meksi dan defekasi pada dasarnya adalah suatu reflek yang berpusat dikornolateralis

mendula spinalis bagian sakral, Bila kandungan kemih dan rektum tegang miksi dan

defekasi secara reflek, Pada orang dewasa reflek ini dapat dikendalikan oleh kehendak.

Saraf yang berpengaruh menghambat ini berasal dari korteks didaerah libus para

parasentralis yang berjalan dalam traktus piramidalis.

Page 18: 191486145 Makalah Sistem Saraf Perifer

18

DAFTAR PUSTAKA Muttaqin, Arif. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta :

Salemba Medika, 2008

Syaifuddin. ANATOMI FISIOLOGI untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta :Penerbit Buku

Kedokteran EGC, 2006

http://id.scribd.com/doc/75989112/Susunan-Saraf-Tepi

http://kamuskesehatan.com/arti/sistem-saraf-perifer/