181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    1/26

    CASE REPORT

    OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

    Di Susun Oleh:

    Adinda Nurani Putri

    110201000

    Pe!"i!"in#:

    DR$ %$ &ir!a'atra( S)$ T%T

    KEPANITERAAN I*MU T%T

    RSUD SOREAN+

    201,

    1

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    2/26

    -A- I

    PRESENTASI KASUS

    I$ IDENTITAS

    Nama : Ny. N

    Usia : 26 Tahun

    Agama : Islam

    Jenis kelamin : PerempuanAlamat : Babakan Cidemang T!"#2 $e%. Ban&aran' $ab. Bandung

    (tatus : )enikah

    N*. ekam medis : +,,!2,Peker&aan : Ibu umah Tangga

    Tanggal Periksa : !6 N*-ember 2!+

    II$ ANAMNESA .Aut/ana!nesis

    $eluhan utama : $eluar %airan berbau dari telinga kanan dan kiri

    $eluhan tambahan : Telinga kanan dan telinga kiri nyeri tekan' berdenging' penurunan pendengaran dan mulut berbau

    i/ayat Penyakit (ekarang :

    Pasien datang ke P*liklinik T0T (U1 (*reang dengan keluhan keluar %airan dari

    telinga kanan dan kiri yang hilang timbul se&ak 3 bulan. Telinga kanan keluar %airanber/arna kuning kehi&auan berbau' telinga kiri keluar %airan ber/arna putih kental dan

    berbau. (elain itu' pasien &uga mengatakan bah/a pasien mengalami penurunan

    pendengaran , bulan' serta keluhan telinga berdenging dan nyeri pada telingan kanan

    dan kiri. i/ayat trauma disangkal. Pasien mengatakan bah/a pasien sering mengalami

    hidung tersumbat namun ge&ala tersebut hilang timbul. i/ayat napas berbau dan keluar

    darah dari hidung disangkal. i/ayat alergi disangkal. i/ayat sulit menelan dan sakit

    tengg*r*kan disangkal pasien. Ini bukan pertama kalinya pasien mengalami ge&ala seperti

    ini' menurut keterangan pasien sudah pernah datang ber*bat ke P*liklinik T0T (U1

    (*reang' namun keluhan kembali terulang. Pasien mengatakan sering meng*rek k*rek

    telinganya menggunakan cotton buds.

    i/ayat Penyakit 1ahulu:

    2

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    3/26

    $eluhan yang sama dirasakan pasien yang di a/ali dengan rasa nyeri pada telinga kanan'

    keluhan penurunan berkurang belum dirasakan.

    i/ayat Penyakit $eluarga: 4

    i/ayat Peng*batan: 57

    PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan U!u!

    $esadaran : C*mp*s mentis.

    Tanda4tanda -ital : T1 :!!"8

    : : 2 9"menit

    : Nadi : 9"menit

    : (uhu : ,6'+;C

    Status +eneralis

    $epala : Tidak ada kelainan

    kstremitas : Tidak ada udem dan kelainan

    (tatus

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    4/26

    Aurikula :

    4 1e?*rmitas

    4 0iperemis

    4 >dema

    547

    547

    547

    547

    547

    547

    1aerah preaurikula :

    4 0iperemis

    4 >dema

    4 @istula

    4 Nyeri tekan

    547

    547

    547

    547

    547

    547

    547

    547

    1aerah retr*aurikula :

    4 0iperemis

    4 >dema

    4 @istula

    4 Nyeri tekan

    547

    547

    547

    547

    547

    547

    547

    547

    CA> :

    4 (erumen

    4 >dema

    4 0iperemis

    4 @urunkel

    4 t*re 4 =ranul*ma

    4 1arah

    4 talgia

    57

    547

    57

    547

    57 purulen547

    547

    57

    57

    547

    547

    57

    57547

    547

    57

    )embran timpani :

    4 Per?*rasi

    4 C*ne *? light

    57

    547

    57

    547

    =ambar

    4

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    5/26

    0I1UN=

    Rin/s/)i Anteri/r Kau! Nasi Destra Kau! Nasi Sinistra

    )uk*sa >dema 547' hiperemi 57 >dema 547' hiperemi 57

    (eptum :

    4 1e-iasi

    4 1e?*rmitas

    4 0emat*ma

    547

    547

    547

    547

    547

    547

    $*nka media

    in?eri*r :

    4 0ipertr*?i

    4 0iperemis

    547

    547

    547

    547

    )eatus media

    in?eri*r

    4 (ekret ser*us

    4 P*lip

    547

    547

    547

    547

    =ambar :

    5

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    6/26

    T>N==$AN

    -a#ian Keteran#an

    )uk*sa *r*?aring 0iperemis 547' massa 547'

    U-ula 1itengah ' hiperemis 547

    Palatum durum

    palatum m*le

    0iperemis 547' massa 547

    )uk*sa @aring 0iperemis 547' edema 547'massa 547' granul 547' ulkus 547

    T*nsil 5T!4T!7 tenang' kripta 547' dedritus 547

    =ambar

    =igi :

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    7/26

    TES PENA*A

    AD AS

    Rinne Tidak 1ilakukan Tidak 1ilakukan

    3e""er Tidak 1ilakukan Tidak 1ilakukan

    S4a"a'h Tidak 1ilakukan Tidak 1ilakukan

    $esimpulan : 4

    III$ RESUME

    Pasien datang ke P*liklinik T0T (U1 (*reang dengan keluhan keluar %airan

    dari telinga kanan se&ak 3 bulan. Cairan ber/arna putih dan berbau. (elain itu' pasien

    &uga mengatakan bah/a pasien mengalami penurunan pendengaran , bulan ()('

    serta keluhan telinga berdenging dan nyeri pada telingan kanannya. Ini bukan pertama

    kalinya pasien mengalami keluhan seperti ini. Pasien mengatakan sering meng*rek k*rek

    telinganya menggunakan cotton budssetiap hari.

    I5$ AN6URAN PEMERIKSAAN

    $ultur dari sekret telinga

    5$ DIA+NOSIS KER6A

    titis )edia (upurati? $r*nis Tipe Benigna Akti? Auri%ularis 1ekstra (inistra

    5I$ PENATA*AKSANAAN

    a. )edikament*sa :

    !. Tari-id ti%: 2 9 !' + gtt A1(

    2. Ce?span: !mg' 2 9 !

    7

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    8/26

    ,. 022 selama + hari

    b. N*n medikament*sa :

    !. 0indari telinga terkena air

    2. Istirhat yang %ukup

    ,. Bila terdapat ge&ala seperti demam' batuk dan pilek segera *bati

    3. )en&aga hygiene

    5II$ PRO+NOSIS

    u* ad Ditam : Ad B*nam

    u* ad @ungti*nam : 1ubia ad B*nam

    u* ad (anti*nam : 1ubia ad B*nam

    8

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    9/26

    -A- II

    PEM-A%ASAN

    !. )engapa pasien ini di diagn*sis titis )edia (upurati? $r*nikE

    1iagn*sis ini ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemirksaan @isik. Pada

    anamnesis keluhan utama keluar %airan dari telinga kanan dan kiri yang berbau' disertai

    nyeri tekan dan penurunan pendengaran.

    Pada pemeriksaan ?isik dilakukan pemeriksaan *t*sk*pi. 1itemukan adanya

    pengeluaran %airan ber/arna kuning kehi&auan dan putih kental pada %analis audit*rius

    eksterna disertai per?*rasi sentral pada membrane timpani telinga kana dan kiri. Pada

    telinga kanan dan kiri %*ne *? light tidak di dapat yang artinya re?le9 %ahaya negati?.

    2. Bagaimana pr*ses ter&adinya )($E

    9

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    10/26

    Pr*ses ter&adinya dia/ali menderita titis )edia Akut yang sudah memasuki

    stadium per?*rasi. Per?*rasi kr*nis dapat menyebabkan in?eksi telinga tengah' terutama

    akibat pseud*m*nas aerugin*sa' (. aureus' dan Pr*teus sp.' le/at mekanisme:

    k*ntaminasi langsung dari liang telinga luar dan k*ntaminasi bakteri dari nas*?aing. Pada

    pr*ses ini &ika tidak ditatalaksana dengan baik dan benar maka ter&adilah )($

    ,. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus diatasE

    Pada kasus diatas penatalaksanaan adalah: Pembersihan liang telinga dengan

    sp**ling dan su%ti*n. Pemberian *bat %u%i telinga 022. Pemberian *bat *ral Ce?span dan

    *bat tetes telinga Tari-id

    10

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    11/26

    -A- III

    TIN6AUAN PUSTAKA

    ANATOMI TE*IN+A TEN+A%

    Telinga tengah terdiri dari :

    !. )embran timpani.

    2. $a-um timpani : terdiri dari tulang pendengaran 5)alleus ' Inkus dan (tapes7

    ,. Pr*sesus mast*ideus.

    3. Tuba eusta%hius.

    11

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    12/26

    PEM-A%ASAN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

    De7inisi

    titis media supurati? kr*nik adalah in?eksi kr*nis di telinga tengah dengan per?*rasi

    membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul.

    (ekret mungkin en%er atau kental' bening atau berupa nanah. 1ahulu disebut *titis media

    per?*rata 5)P7 atau dalam sebutan sehari4hari congek.

    )enurut amalingam bah/a )($ adalah peradangan kr*nis lapisan muk*peri*steum

    dari middle ear %le?t sehingga menyebabkan ter&adinya perubahan4perubahan pat*l*gis yang

    ire-ersibe.

    Per8alanan Pen9ait

    titis media akut dengan per?*rasi membran timpani men&adi *titis media supurati?

    kr*nis apabila pr*sesnya sudah lebih dari 2 bulan. Bila pr*ses in?eksi kurang dari 2 bulan'

    disebut *titis media supurati? subakut.

    Beberapa ?akt*r yang menyebabkan )A men&adi )($ ialah terapi yang terlambat

    diberikan' terapi yang tidak adekuat' -irulensi kuman tinggi' daya tahan tubuh pasien rendah

    5giFi kurang7 atau higiene buruk.

    @akt*r4?akt*r yang menyebabkan penyakit in?eksi telinga tengah supurati? men&adi kr*nis

    ma&emuk' antara lain :

    !. =angguan ?ungsi tuba eusta%hius yang kr*nis atau berulang.

    a. In?eksi hidung dan tengg*r*k yang kr*nis atau berulang.b. bstruksi anat*mik tuba >usta%hius parsial atau t*tal

    2. Per?*rasi membran timpani yang menetap.

    ,. Ter&adinya metaplasia skum*sa atau perubahan pat*l*gik menetap lainya pada telinga

    tengah.

    3. bstruksi menetap terhadap aerasi telinga atau r*ngga mast*id.+. Terdapat daerah4daerah dengan sekuester atau *ste*mielitis persisten di mast*id.6. @akt*r4?akt*r k*nstitusi dasar seperti alergi' kelemahan umum atau perubahan

    mekanisme pertahanan tubuh.

    12

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    13/26

    *eta Per7/rasi

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    14/26

    Eti/l/#i

    1iba/ah ini merupakan Penyebab )($' yaitu:

    !. usta%hius' yaitu suatu saluran yang menghubungkan r*ngga di

    belakang hidung 5nas*?aring7 dengan telinga tengah 5ka-um timpani7' merupakan penyebab

    utama ter&adinya radang telinga tengah ini 5*titis media' )7. Pada keadaan n*rmal' muara tuba

    >usta%hius berada dalam keadaan tertutup dan akan membuka bila kita menelan. Tuba

    >usta%hius ini ber?ungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara telinga tengah dengan tekanan

    udara luar 5tekanan udara atm*s?er7. @ungsi tuba yang belum sempurna' tuba yang pendek'

    penampang relati? besar pada anak dan p*sisi tuba yang datar men&elaskan mengapa suatu

    in?eksi saluran na?as atas pada anak akan lebih mudah men&alar ke telinga tengah sehingga lebih

    sering menimbulkan ) daripada de/asa.

    Pada anak dengan in?eksi saluran na?as atas' bakteri menyebar dari nas*?aring melalui

    tuba >usta%hius ke telinga tengah yang menyebabkan ter&adinya in?eksi dari telinga tengah. Pada

    14

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    15/26

    saat ini ter&adi resp*ns imun di telinga tengah. )ediat*r peradangan pada telinga tengah yang

    dihasilkan *leh sel4sel imun in?iltrat' seperti netr*?il' m*n*sit' dan leuk*sit serta sel l*kal seperti

    keratin*sit dan sel mast*sit akibat pr*ses in?eksi tersebut akan menambah permiabilitas

    pembuluh darah dan menambah pengeluaran sekret di telinga tengah.

    (elain itu' adanya peningkatan beberapa kadar sit*kin kem*taktik yang dihasilkan

    muk*sa telinga tengah karena stimulasi bakteri menyebabkan ter&adinya akumulasi sel4sel

    peradangan pada telinga tengah. )uk*sa telinga tengah mengalami hiperplasia' muk*sa berubah

    bentuk dari satu lapisan' epitel skuam*sa sederhana' men&adi pseudostratified respiratory

    epithelium dengan banyak lapisan sel di antara sel tambahan tersebut. >pitel respirasi ini

    mempunyai sel g*blet dan sel yang bersilia' mempunyai str*ma yang banyak serta pembuluh

    darah. Penyembuhan ) ditandai dengan hilangnya sel4sel tambahan tersebut dan kembali ke

    bentuk lapisan epitel sederhana. Ter&adinya )($ disebabkan *leh keadaan muk*sa telinga

    tengah yang tidak n*rmal atau tidak kembali n*rmal setelah pr*ses peradangan akut telinga

    tengah' keadaan tuba >usta%hius yang tertutup dan adanya penyakit telinga pada /aktu bayi.

    Pat*genesis ter&adi )A )> )($ :

    sembuh " n*rmal

    =angguan tuba tekanan negati? telinga tengah e?usi ?ungsi tuba tetap )>

    K terganggu" in?eksi 5 47

    >ti*l*gi : ?ungsi tuba tetap terganggu

    Perubahan tekanan udara tiba4tiba " in?eksi 5 7

    Alergi K

    In?eksi )A

    (umbatan: sekret

    tamp*n

    tum*r sembuh )> )($

    15

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    16/26

    Pat/l/#i

    )($ lebih sering merupakan penyakit kambuhan dari pada menetap. $eadaan kr*nis

    ini lebih berdasarkan keseragaman /aktu dan stadium dari pada keseragaman gambaran

    pat*l*gi. (e%ara umum gambaran yang ditemukan adalah:

    !. Terdapat per?*rasi membrana timpani di bagian sentral.

    2. )uk*sa ber-ariasi sesuai stadium penyakit

    ,. Tulang4tulang pendengaran dapat rusak atau tidak' tergantung pada beratnya in?eksi

    sebelumnya.

    3. Pneumatisasi mast*id

    )($ paling sering pada masa anak4anak. Pneumatisasi mast*id paling akhir ter&adi

    antara +4! tahun. Pr*ses pneumatisasi ini sering terhenti atau mundur *leh *titis media yang

    ter&adi pada usia tersebut atau lebih muda. Bila in?eksi kr*nik terusberlan&ut' mast*id mengalami

    pr*ses skler*tik' sehingga ukuran pr*sesus mast*id berkurang.

    K*ASIFIKASI

    )($ dapat dibagi atas 2 &enis' yaitu :

    !. OMSK ti)e a!an5tipe muk*sa L tipe benigna L tipe tumb*timpanal7

    Biasanya tipe ini didahului dengan gangguan ?ungsi tuba yang menyebabkan kelainan di

    ka-um timpani. Pr*ses peradangan pada )($ tipe aman terbatas pada muk*sa sa&a dan

    biasanya tidak mengenai tulang. Per?*rasi terletak di sentral. Umumnya )($ tipe aman

    &arang menimbulkan k*mplikasi yang berbahaya. Tidak terdapat k*lesteat*ma.

    2. OMSK ti)e "aha9a5tipe tulang L tipe maligna L Tipe atik*antral7

    Mang dimaksud dengan )($ tipe bahaya ialah )($ yang disertai dengan

    k*lesteat*ma dan sering mengenai tulang. Per?*rasi pada )($ tipe bahaya letaknya

    marginal atau di atik. $adang4kadang terdapat &uga k*lesteat*ma pada )($ dengan

    per?*rasi subt*tal. (ebagian besar k*mplikasi yang berbahaya atau ?atal timbul pada

    )($ tipe bahaya.

    Berdasarkan akti-itas sekret yang keluar dibagi 2 :

    16

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    17/26

    1$ OMSK ati7

    )($ akti? ialah )($ dengan sekret yang keluar dari ka-um timpani se%ara akti?. 2O

    Akti? meru&uk pada adanya in?eksi dengan pengeluaran sekret telinga atau *t*rrhea akibat

    perubahan pat*l*gi dasar seperti k*lesteat*ma atau &aringan granulasi.+O

    2$ OMSK tenan# inati7

    )($ tenang " inakti? adalah keadaan ka-um timpaninya terlihat basah atau kering. 2O

    Pasien dengan *titis media kr*nik inakti? seringkali mengeluh gangguan pendengaran.

    )ungkin terdapat ge&ala lain seperti -ertig*' tinnitus' atau suatu rasa penuh dalam

    telinga.

    OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK T;PE -ENI+NA

    De7inisi

    Mang dimaksud dengan )($ tipe aman ialah )($ yang mengalami peradangan

    pada muk*sa tanpa disertai dengan k*lesteat*ma dan tidak mengenai tulang. Per?*rasi

    biasanya letaknya sentral. Umumnya )($ tipe aman &arang menimbulkan k*mplikasi

    yang berbahaya.

    Tanda Klinis

    =e&alanya berupa dis%harge muk*id yang tidak terlalu berbau busuk ' ketika pertama kali

    ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan pembersihan dan penggunaan antibi*tikl*kal

    biasanya %epat menghilang' dis%harge muk*id dapat k*nstan atau intermitten.

    =angguan pendengaran k*ndukti? selalu didapat pada pasien dengan dera&at ketulian tergantung

    beratnya kerusakan tulang2 pendengaran dan k*klea selama in?eksi nekr*tik akut pada a/al

    penyakit.

    Per?*rasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti gin&al tapi selalu

    meninggalkan sisa pada bagian tepinya . Pr*ses peradangan pada daerah timpani terbatas pada

    muk*sa sehingga membrane muk*sa men&adi berbentuk garis dan tergantung dera&at in?eksi

    membrane muk*sa dapt tipis dan pu%at atau merah dan tebal' kadang suatu p*lip didapat tapi

    muk*peri*steum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi pandangan membrane

    timpani dan telinga tengah sampai p*lip tersebut diangkat . 1is%harge terlihat berasal dari r*ngga

    17

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    18/26

    timpani dan *ri?isium tuba eusta%hius yang muk*id da setelah satu atau dua kali peng*batan

    l*%al abu busuk berkurang. Cairan mukus yang tidak terlalu bau datang dari per?*rasi besar tipe

    sentral dengan membrane muk*sa yang berbentuk garis pada r*ngga timpani merupakan

    diagn*sa khas pada *msk tipe benigna

    1$ +E6A*A K*INIS

    1$ Telin#a -erair .Ot/rrh/e

    (ekret bersi?at purulen atau muk*id tergantung stadium peradangan. Pada )($ tipe

    &inak' %airan yang keluar muk*pus yang tidak berbau busuk yang sering kali sebagai reaksi iritasi

    muk*sa telinga tengah *leh per?*rasi membran timpani dan in?eksi. $eluarnya sekret biasanya

    hilang timbul. Pada )($ stadium inakti? tidak di&umpai adannya sekret telinga.

    2$ +an##uan Penden#aran

    Biasanya di&umpai tuli k*ndukti? namun dapat pula bersi?at %ampuran. Beratnya ketulian

    tergantung dari besar dan letak per?*rasi membran timpani serta keutuhan dan m*bilitas sistem

    pengantaran suara ke telinga tengah. Pada )($ tipe maligna biasanya didapat tuli k*ndukti?

    berat.

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    19/26

    perbedaan suhu. Penyebaran in?eksi ke dalam labirin &uga akan meyebabkan keluhan -ertig*.

    Dertig* &uga bisa ter&adi akibat k*mplikasi serebelum3.

    2$ PEMERIKSAAN K*INIK

    1iagn*sis )($ dibuat berdasarkan ge&ala klinik dan pemeriksaan T0T terutama

    pemeriksaan *t*sk*pi. Pemeriksaan penala merupakan pemeriksaan sederhana untuk mengetahui

    adanya gangguan pendengaran. Untuk mengetahui &enis dan dera&at gangguan pendengaran dapat

    dilakukan pemeriksaan audi*metri% nada murni' audi*metri% tutur 5speech audiometry7 dan

    pemeriksaan B>A 5brainstem evoked response audiometry7 bagi pasien"anak yang tidak

    k**perati? dengan pemeriksaan audi*metri% nada murni. Pemeriksaan penun&ang lain berupa ?*t*

    *ntgen mast*id serta kultur dan u&i resistensi kuman dari se%ret telinga.

    Untuk melengkapi pemeriksaan' dapat dilakukan pemeriksaan klinik sebagai berikut!',:

    Pe!erisaan Audi/!etri

    Pada pemeriksaan audi*metri penderita )($ biasanya didapati tuli k*ndukti?. Tapi

    dapat pula di&umpai adanya tuli sens*tineural' beratnya ketulian tergantung besar dan letak

    per?*rasi membran timpani serta keutuhan dan m*bilitas,

    1era&at ketulian nilai ambang pendengaran

    N*rmal : 4! dB sampai 26 dB

    Tuli ringan : 2H dB sampai 3 dB

    Tuli sedang : 3! dB sampai ++ dB

    Tuli sedang berat : +6 dB sampai H dB

    Tuli berat : H! dB sampai dB

    Tuli t*tal : lebih dari dB.

    Untuk melakukan e-aluasi ini' *bser-asi berikut bisa membantu :

    !. Per?*rasi biasa umumnya menyebabkan tuli k*ndukti? tidak lebih dari !+42 dB

    2. $erusakan rangkaian tulang4tulang pendengaran menyebabkan tuli k*ndukti? ,4+

    dB apabila disertai per?*rasi.,. 1isk*ntinuitas rangkaian tulang pendengaran dibelakang membran yang masih utuh

    menyebabkan tuli k*ndukti? ++46+ dB.3. $elemahan diskriminasi tutur yang rendah' tidak peduli bagaimanapun keadaan

    hantaran tulang' menun&ukan kerusakan k*hlea parah.

    19

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    20/26

    Pe!erisaan Radi/l/#i$

    1$ Pr/9esi S'huller

    )emperlihatkan luasnya pneumatisasi mast*id dari arah lateral dan atas. @*t* ini berguna

    untuk pembedahan karena memperlihatkan p*sisi sinus lateral dan tegmen,.

    2. Pr/9esi Ma9er atau O4en'

    1iambil dari arah dan anteri*r telinga tengah. Akan tampak gambaran tulang4tulang

    pendengaran dan atik sehingga dapat diketahui apakah kerusakan tulang telah mengenai struktur4

    struktur,.

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    21/26

    In?eksi ini masuk ke telinga tengah melalui tuba. titis media tuberkul*sa dapat ter&adi pada

    anak yang relati? sehat sebagai akibat minum susu yang tidak dipateurisasi ,.

    2$ -ateri n/n s)esi7i "ai aer/" dan anaer/"$

    Bakteri aer*b yang sering di&umpai adalah Pseud*m*nas aerugin*sa' sta?il*k*kus aureus

    dan Pr*teus sp. Antibi*tik yang sensiti? untuk Pseud*m*nas aerugin*sa adalah %e?taFidime dan

    %ipr*?l*ksasin' dan resisten pada penisilin' se?al*sp*rin dan makr*lid. (edangkan Pr*teus

    mirabilis sensiti? untuk antibi*tik ke%uali makr*lid. (ta?il*k*kus aureus resisten terhadap

    sul?*namid dan trimeth*prim dan sensiti? untuk se?al*s?*rin generasi I dan gentamisin2.

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    22/26

    misalnya ne*misin dan lamanya tidak lebih dari ! minggu. Cara pemilihan antibi*tik yang paling

    baik dengan berdasarkan kultur kuman penyebab dan u&i resistesni,.

    Bubuk telinga yang digunakan seperti,:

    a. A%idum b*ri%um dengan atau tanpa i*dine

    b. Terramy%in.%. Asidum b*rikum 2'+ gram di%ampur dengan khl*r*mi%etin 2+ mg

    Peng*batan antibi*tik t*pikal dapat digunakan se%ara luas untuk )($ akti? yang dik*mbinasi

    dengan pembersihan telinga.

    Antibi*tika t*pikal yang dapat dipakai pada *titis media kr*nik adalah,:

    !. P*limiksin B atau p*limiksin >

    bat ini bersi?at bakterisid terhadap kuman gram negati?' Pseud*m*nas' >. $*li

    $lebeilla' >nter*bakter' tetapi resisten terhadap gram p*siti?' Pr*teus' B. ?ragilis T*ksik

    terhadap gin&al dan susunan sara?.

    2. Ne*misin

    bat bakterisid pada kuma gram p*siti? dan negati?' misalnya : (ta?il*k*kus aureus'

    Pr*teus sp. esisten pada semua anaer*b dan Pseud*m*nas. T*ksik terhadap gin&al dan

    telinga.

    ,. $l*ram?enik*l

    bat ini bersi?at bakterisid.

    Pe!"erian anti"i/ti siste!i

    Pemberian antibi*tika tidak lebih dari ! minggu dan harus disertai pembersihan sekret

    pr*?us. Bila ter&adi kegagalan peng*batan' perlu diperhatikan ?akt*r penyebab kegagalan yang

    ada pada penderita tersebut. Antimikr*ba dapat dibagi men&adi 2 g*l*ngan. =*l*ngan pertama

    daya bunuhnya tergantung kadarnya. )akin tinggi kadar *bat' makin banyak kuman terbunuh'

    misalnya g*l*ngan amin*glik*sida dengan kuin*l*n. =*l*ngan kedua adalah antimikr*ba yang

    pada k*nsentrasi tertentu daya bunuhnya paling baik. Peninggian d*sis tidak menambah daya

    bunuh antimikr*ba g*l*ngan ini' misalnya g*l*ngan beta laktam.

    Terapi antibi*tik sistemik yang dian&urkan pada titis media kr*nik adalah.

    Pseud*m*nas : Amin*glik*sida karbenisilin

    P. mirabilis : Ampisilin atau se?al*s?*rin

    P. m*rganii' P. -ulgaris : Amin*glik*sida $arbenisilin

    22

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    23/26

    $lebsiella : (e?al*s?*rin atau amin*glik*sida

    >. %*li : Ampisilin atau se?al*s?*rin

    (. Aureus Anti4sta?ilik*kus : penisilin' se?al*s?*rin' eritr*misin' amin*glik*sida

    (trept*k*kus : Penisilin' se?al*s?*rin' eritr*misin' amin*glik*sida

    B. ?ragilis : $lindamisin

    Antibi*tika g*l*ngan kuin*l*n 5sipr*?l*ksasin' dan *?l*ksasin7 yaitu dapat deri-at asam

    nalidiksat yang mempunyai akti?itas anti pseud*m*nas dan dapat diberikan per*ral. Tetapi tidak

    dian&urkan untuk anak dengan umur diba/ah !6 tahun. =*l*ngan se?al*s?*rin generasi III

    5 se?*taksim' se?taFidinm dan se?triaks*n7 &uga akti? terhadap pseud*m*nas' tetapi harus

    diberikan se%ara parenteral. Terapi ini sangat baik untuk )A sedangkan untuk )($ belum

    pasti %ukup' meskipun dapat mengatasi )($. )etr*nidaF*l mempunyai e?ek bakterisid untuk

    kuman anaer*b.

    KOMP*IKASI

    Tendensi *titis media mendapat k*mplikasi tergantung pada kelainan pat*l*gik yang

    menyebabkan *t*re. #alaupun demikian *rganisme yang resisten dan kurang e?ekti?nya

    peng*batan' akan menimbulkan k*mplikasi. biasanya k*mplikasi didapatkan pada pasien )($

    tipe maligna' tetapi suatu *titis media akut atau suatu eksaserbasi akut *leh kuman yang -irulen

    pada )($ tipe benigna pun dapat menyebabkan k*mplikasi!'2.

    $*mplikasi intra kranial yang serius lebih sering terlihat pada eksaserbasi akut dari

    )($ berhubungan dengan k*lesteat*m!'2.

    A. $*mplikasi di telinga tengah :

    !. Per?*rasi persisten membrane timpani

    2. >r*si tulang pendengaran

    ,. Paralisis ner-us ?asial

    3. )ast*iditis

    B. $*mplikasi telinga dalam

    !. @istel labirin

    2.

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    24/26

    !. Abses ekstradural

    2. Tr*mb*sis sinus lateralis

    ,. Petr*sitis

    1. $*mplikasi ke susunan sara? pusat

    !. )eningitis

    2. Abses *tak

    ,. 0indr*se?alus *titis

    Per&alanan k*mplikasi in?eksi telinga tengah ke intra kranial harus mele/ati , ma%am

    lintasan!'2:

    !. 1ari r*ngga telinga tengah ke selaput *tak

    2. )enembus selaput *tak.

    ,. )asuk ke&aringan *tak.

    24

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    25/26

    -A- III

    KESIMPU*AN

    titis media supurati? kr*nik 5)($7 merupakan keradangan atau in?eksi kr*nis yang

    mengenai muk*sa dan struktur tulang di dalam ka-um timpani' ditandai dengan per?*rasi

    membran timpani' sekret yang keluar terus4menerus atau hilang timbul.

    Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan ?isik' pasien didiagn*sis menderita )($.

    Berdasarkan anamnesa' pasien mengeluhkan keluarnya %airan dari telinga kanan yang kumat4

    kumatan' dimana sekret a/alnya ber/arna putih' en%er dan tidak berbau' kemudian men&adi

    agak kental' kekuningan' dan berbau. Pasien &uga mengeluhkan nyeri kepala dan nyeri pada

    telinga kanan. Pasien &uga mengeluhkan pendengaran pada telinga kanan menurun.

    Penurunan pendengaran pada pasien )($ tergantung dari dera&at kerusakan tulang4

    tulang pendengaran yang ter&adi. Biasanya di&umpai tuli k*ndukti?' namun dapat pula ter&adi tuli

    persepsi yaitu bila telah ter&adi in-asi ke labirin' atau tuli %ampuran. =angguan pendengaran

    mungkin ringan sekalipun pr*ses pat*l*gi sangat hebat' karena daerah yang sakit ataupun

    k*lesteat*m' dapat menghambat bunyi sampai dengan e?ekti? ke ?enestra *-alis.

    Beratnya ketulian tergantung dari besar dan letak per?*rasi membran timpani serta

    keutuhan dan m*bilitas sistim pengantaran suara ke telinga tengah. Pada pasien ini dari hasil

    pemeriksaan didapatkan per?*rasi sentral pada membran timpani.

    1alam pr*ses penyembuhannya dapat ter&adi penumbuhan epitel skuam*sa ke dalam

    telinga tengah. $adang4kadang perluasan lapisan tengah ini ke daerah atik mengakibatkan

    pembentukan kant*ng dan k*lesteat*m. Pembentukan k*lesteat*m ini akan menekan tulang4

    tulang di sekitarnya sehingga mengakibatkan ter&adinya destruksi tulang' yang ditandai dengan

    sekret yang kental dan berbau.

    Prinsip peng*batan pasien )($ benigna tenang adalah tidak memerlukan peng*batan'

    dan dinasehatkan untuk &angan meng*rek telinga' air &angan masuk ke telinga se/aktu mandi'

    dilarang berenang dan segera ber*bat bila menderita in?eksi saluran na?as atas. Bila ?asilitas

    memungkinkan sebaiknya dilakukan *perasi rek*nstruksi 5miring*plasti' timpan*plasti7 untuk

    men%egah in?eksi berulang serta gangguan pendengaran.

    25

  • 7/24/2019 181292650 Presentasi Kasus Tht Doc

    26/26

    DAFTAR PUSTAKA

    !. 1&aa?ar QA' 0elmi' estuti 1. $elainan telinga tengah. 1alam: (*epardi >A' Iskandar

    N' >d. Buku a&ar ilmu kesehatan telinga hidung tengg*r*k kepala leher. >disi keenam.

    Jakarta: @$UI' 2H. h. 634H3

    2. >?iaty' Nurbaiti' dkk. 22. Buku Ajar Ilmu Kedokteran THT Kepala dan Leher, ed !.

    Balai Penerbit @$ UI' Jakarta.

    ,. 0elmi' 1&aa?ar QA' estuti 1. $*mplikasi *titis media supurati? kr*nis. 1alam:

    (*epardi >A' Iskandar N' >d. Buku a&ar ilmu kesehatan telinga hidung tengg*r*k kepala

    leher. >disi keenam. Jakarta: @$UI' 2H. h. H8486

    3. Peter A. 0ilger' )1. !H. B"I#$, buku ajar %enyakit THT. Jakarta: buku ked*kteran

    >=C.