64
HALAMAN JUDUL KURIKULUM SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO Tahun Pelajaran 2015/2016 PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH WONOSOBO MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO Jalan K.H. Ahmad Dahlan 10 Wonosobo 56311 Telp. (0286)-321532 website: http://smamuhwsb.sch.id e-mail: [email protected]

1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

HALAMAN JUDUL

KURIKULUM SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

Tahun Pelajaran 2015/2016

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH WONOSOBO MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO Jalan K.H. Ahmad Dahlan 10 Wonosobo 56311 Telp. (0286)-321532

website: http://smamuhwsb.sch.id e-mail: [email protected]

Page 2: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

ii Tanggal: 01 Juli 2015

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah, dengan ini Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun

Pelajaran 2015/2016 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.

Wonosobo, 01 Juli 2015

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

Drs. H. Muchson, M.M Zulfan Setyanto, ST., M.Kom

NBM............. NBM. 986.663

Mengetahui

a.n Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah

Kepala Bidang Pendidikan Menengah

Dra. Aufrida Kriswati

Pembina Tingkat I

NIP. 19580521 198403 2 002

Page 3: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

iii Tanggal: 01 Juli 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas perkenan dan izi-Nya

akhirnya penyusunan dokumen Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo berhasil kami

selesaikan sesuai dengan harapan kita semua.

Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo disusun sebagaimana ketentuan dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, bahwa

setiap sekolah wajib mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada Panduan Penyusunan Kurikulum KTSP

Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP).

Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2015/2016 merupakan

revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran sebelumnya dengan melihat dan

memperhatikan laporan hasil analaisis konteks. Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013

dari 1.273 SMA di seluruh Indonesia, maka Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016 mencakup Kurikulum 2013 untuk kelas X, XI dan XII

Dengan terselesaikanya kurikulum ini, diharapkan dapat menjadi pedoman sekaligus

acuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Muhammadiyah Wonosobo dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi

peserta didik.

Sekolah menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo, Komite Sekolah, pendidik, dan

tenaga kependidikan atas bantuan dan kerjasamanya, sehingga penyusunan Dokumen KTSP

ini dapat terselesaikan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari

kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara

realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Wonosobo, Juli 2015

Kepala Sekolah,

Zulfan Setyanto, ST., M.Kom

NBM. 986.663

Page 4: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

iv Tanggal: 01 Juli 2015

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Landasan Hukum ................................................................................................... 2

C. Tujuan Pengembangan KTSP ................................................................................ 3

BAB II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ................................................................... 5

A. Tujuan Pendidikan Menengah ............................................................................... 5

B. Visi Satuan Pendidikan .......................................................................................... 5

C. Misi Satuan Pendidikan ......................................................................................... 5

D. Tujuan Satuan Pendidikan ..................................................................................... 5

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ................................................. 7

A. Kerangka Dasar Kurikulum ................................................................................... 7

1. Landasan Filosofis ............................................................................................ 7

2. Landasan Teoritis .............................................................................................. 8

3. Landasan Yuridis .............................................................................................. 8

B. Struktur Kurikulum................................................................................................ 9

1. Struktur Kurikulum Kelas X Bahasa dan Budaya .......................................... 10

2. Struktur Kurikulum Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial .................................. 10

3. Struktur Kurikulum Kelas X Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ........ 11

4. Struktur Kurikulum Kelas XI Bahasa dan Budaya ......................................... 11

5. Struktur Kurikulum Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial ................................. 12

6. Struktur Kurikulum Kelas XI Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ....... 12

7. Struktur Kurikulum Kelas XII Bahasa dan Budaya ........................................ 13

8. Struktur Kurikulum Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial................................ 13

9. Struktur Kurikulum Kelas XII Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ...... 14

C. Program Muatan Lokal ........................................................................................ 14

D. Kegiatan Ekstrakurikuler ..................................................................................... 26

E. Pengaturan Beban Belajar ................................................................................... 36

F. Ketuntasan Belajar ............................................................................................... 37

G. Kenaikan Kelas dan Kelulusan ............................................................................ 42

H. Kriteria Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat ................................. 43

I. Konsep dan Strategi Pelayanan Bimbingan Konseling ....................................... 45

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN........................................................................... 47

A. Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan ....................................................... 47

B. Permulaan Tahun Pelajaran ................................................................................. 47

C. Jumlah Minggu Efektif ........................................................................................ 47

D. Jadwal Waktu Libur............................................................................................. 48

BAB V. PENUTUP ......................................................................................................... 50

LAMPIRAN

Page 5: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

v Tanggal: 01 Juli 2015

RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN

KURIKULUM SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

A. KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS

Pengembangan Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Pelajaran 2015-2016

merupakan hasil revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran 2014-2015.

Revisi dilaksanakan dengan cara:

a. Pelaksanaan IHT dari tanggal 29 Juni 2015 sampai 01 Juli 2015 tentang

pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan implementasi Kurikulum 2013.

b. Penugasan dan diskusi melalui MGMP sekolah maupun kelompok mata pelajaran

dan perorangan pada tanggal 29 Juni 2015 sampai 01 Juli 2015;

c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaa revisi secara keseluruhan pada

tanggal 01 Juli 2015

2. Perbaikan/Revisi/Penambahan pada keseluruhan batang tubuh dokumen 1 sesuai

dengan pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan Kurikulum 2013.

3. Perbaikan tata tulis dan penomoran sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang Baku

B. HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN

No Komponen Kurikulum 2014/2015 Kurikulum 2015/2016

1. Latar Belakang Perkembangan kondisi riil

dilapangan

Disesuaikan dengan

kondisi riil baru yang ada

dilapangan sebagai bahan

penyusunannya

2. Landasan Landasan hukum untuk

Kurikulum 2006 dan

Kurikulum 2013

Memasukan Landasan

kurikulum 2013 yang

dikeluarkan tahun 2014

3. Mata Pelajaran Kelompok mata pelajaran

Wajib: yang tercantum

baru untuk kelas X dan XI

(kurikulum 2013)

Memasukan mata

pelajaran Wajib : Kelas X,

XI, dan XII Kurikulum

2013

4. Mata Pelajaran Kelompok mata pelajaran

Peminatan: yang tercantum

baru untuk kelas X dan XI

(kurikulum 2013)

Memasukan mata

pelajaran Peminatan :

Kelas X, XI, dan XII

Kurikulum 2013

5. Muatan Lokal KI dan KD Bahasa Jawa :

Baru untuk kelas X dan XI

KI dan KD Pendidikan

Kemuhammadiyahan :

Baru untuk kelas X dan XI

Memasukan KI dan KD :

Bahasa Jawa dan

Pendidikan

Kemuhammadiyahan :

Kelas X, XI, dan XII

6. Pengaturan Beban

Belajar

Baru tercantum beban

belajar siswa kelas X dan XI

Menambah beban belajar

siswa kelas XII

7. Peraturan Peminatan Nama peminatan masih

menggunakan penamaan :

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

Mengganti nama

Peminatan menjadi :

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Page 6: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

vi Tanggal: 01 Juli 2015

No Komponen Kurikulum 2014/2015 Kurikulum 2015/2016

Peminatan Ilmu-ilmu

Sosial (IIS)

Peminatan Ilmu Budaya dan Bahasa

(MIPA)

Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS)

Bahasa dan Budaya (BB)

8. Kalender Pendidikan Alokasi Waktu Dengan adanya lintas

minat, maka waktu belajar

untuk menjadi lebih

banyak

9. Kriteria Kenaikan Kelas Melengkapi syarat

kenaikan kelas dan

peminatan.

Kenaikan kelas bagi kelas

X disesuaikan dengan

Standar Penilaian.

Kenaikan kelas

disesuaikan dengan

Permendikbud Nomor 66

Tahun 2013 dan

Permendikbud Nomor

104 Tahun 2014 tentang

Standar Penilaian

10. Kriteria Ketuntasan

Minimal

KKM untuk setiap mata

pelajaran yg tercantum

baru untuk kelas X dan XI

dan nilai yg ditetapkan 2,66

Menambahkan KKM

untuk siswa kelas X, XI,

dan XII dan nilai yang

ditetapkan menjadi 2,67

11. Kenaikan Kelas dan

Kelulusan

Kenaikan Kelas dan

kelulusan masih

menggunakan Kurikulum

KTSP 206

Menyesuaikan dengan

aturan didalam Kurikulum

2013

12. Kegiatan Ekstrakurikuler Acuan pembuatan masih

menggunakan

Permendikbud No.81A

tahun 2013

Menyesuaikan Pedoman

kegiatan ekstrakurikuler

dengan Permendikbud

No.62 Tahun 2014 dan

Permendikbud No.63

Tahun 2014

Page 7: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

1 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gelombang perubahan yang terjadi di Indonesia baik yang bersifat politik, ekonomi,

sosial dan budaya membawa dampak yang begitu besar bagi semua komponen bangsa ini,

tidak terkecuali dunia pendidikan. Perubahan yang begitu besar ini tentu saja mendatangkan

konsekuensi, terutama dalam bentuk pengujian terhadap kemampuan dunia pendidikan di

Indonesia ini untuk memenuhi harapan-harapan dari seluruh stakeholders-nya.

Ketika membangun manusia melalui pendidikan, kurikulum yang kita bangun dituntut

tidak hanya untuk membangun kemampuan intelektual peserta didik. Kurikulum yang ada

harus mampu pula membangun kemampuan untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan

dirinya melalui buah pikiran dan perasaannya dengan tetap memperhatikan moral, etika, dan

kaidah-kaidah agama. Tidak hanya itu, kurikulum harus memperhitungkan arena persaingan

talenta yang harus dihadapi oleh para lulusan pendidikan nasional di kemudian hari.

Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut, maka peningkatan mutu pendidikan harus

diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya, baik melalui olah hati,

olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.

Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai

dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan

efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah

dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMA sebagai SMA pelaksana untuk

tahun pelajaran 2015/2016, termasuk SMA Muhammadiyah Wonosobo Kabupaten

Wonosobo, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada (kurikulum

2014-2015), maka SMA Muhammadiyah Wonosobo perlu melakukan revisi terhadap

dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Muhammadiyah

Wonosobo Tahun Pelajaran 2015/2016 ini selain mengacu 8 Standar Nasional Pendidikan

juga mengacu pada visi kementerian pendidikan Nasional tahun 2014 yaitu memberikan

layanan prima pendidikan nasional untuk menciptakan insan indonesia yang cerdas

komprehensif. Berdasarkan prinsip pengembangan KTSP dijelaskan bahwa Kurikulum

dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar isi dan standar

kompetensi lulusan serta panduan penyusunan KTSP yang disusun BSNP. Kondisi riil KTSP

yang dikembangkan di SMA Muhammadiyah Wonosobo masih belum sepenuhnya

memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, terutama prinsip berpusat pada

potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, serta

prinsip relevan dengan kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Kedepan

diusahakan untuk dilakukan review dokumen KTSP sehingga memenuhi semua prinsip

pengembangan kurikulum, terutama prinsip berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,

dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, serta prinsip relevan dengan kehidupan

kemasyarakatan, dunia industri dan dunia kerja.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Muhammadiyah Wonosobo dapat

tercapai apabila kegiatan pembelajaran mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik

sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran

dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan

melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik.

SMA Muhammadiyah Wonosobo yang terletak di kota pegunungan mempunyai

peluang yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, akhlaqul karimah

serta usaha untuk mengembangkan potensi daerah Wonosobo di berbagai bidang sebagai

keunggulan lokal. Apalagi saat ini SMA Muhammadiyah Wonosobo merupakan salah satu

Page 8: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

2 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

dari 300 SMA di Indonesia yang oleh ditunjuk pemerintah sebagai SMA Model Pemenuhan

SNP.

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Permendikbud No.54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Permendikbud No.64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang Standar Proses

6. Permendikbud No.66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian

7. Permendikbud No.69 tahun 2013 ttg Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

8. Permendikbud No.71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru

9. Permendikbud No.61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada

Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah

10. Permendikbud No.62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah

11. Permendikbud No.63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan

Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

12. Permendikbud No.64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah

13. Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

14. Permendikbud No.104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

15. Permendikbud No.59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah

16. Permendikbud No.65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru

Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat

Kelayakan untuk Digunakan dalam Pembelajaran

17. Permendikbud No.68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan

Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Dalam

Implementasi Kurikulum 2013

18. Permendikbud No.79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013

19. Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Dan Konseling pada Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah

20. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 423.5/27/2011 Tahun 2011 tentang Kurikulum

mata pelajaran lokal (Bahasa Jawa) untuk jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas /

Sekolah Menengah Atas Luar Biasa / Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah

Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan

Aksara Jawa.

22. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah No 57 Tahun 2013 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

Page 9: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

3 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

23. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No 424.I3242 tanggal 23

Juli 2013 tentang implementasi muatan lokal bahasa Jawa di Jawa Tengah

24. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor :65/SK-PP/A/I.b/1977 tentang

Qaidah Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah.

25. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan

26. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan

27. Permendiknas No.24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana.

28. Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.

29. Surat Keputusan Kepala Sekolah Nomor : 196/I03.15/SMA.M/KP/V/2015 tertanggal : 21

Mei 2015 tentang Tim Pengembang Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Muhammadiyah

Wonosobo.

30. Surat Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor 22 Tahun 2015 tentang

sekolah pelaksana kurikulum 2013

C. Tujuan Pengembangan KTSP

Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo disusun agar sekolah memiliki pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan

(SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan

Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo bertujuan untuk :

1. Memberikan wawasan dan menyamakan persepsi tentang kurikulum SMA

Muhammadiyah Wonosobo kepada semua warga sekolah sehingga kurikulum tersebut

dapat diimplementasikan di sekolah secara nyata yang pada akhirnya akan meningkatkan

peran dan fungsi masing-masing stakholder dapat berjalan dengan baik.

2. Memberikan wawasan pengetahuan kepada tim yang terlibat dalam penyusunan KTSP

bahwa penyusunan dokumen KTSP merupakan kegiatan yang tidak semudah yang

dibayangkan, ternyata memerlukan tahap-tahap penyusunan, mulai dari analisis SNP,

analisis satuan pendidikan, analisis kondisi eksternal satuan pendidikan, penyusunan draft

Dokumen KTSP, revisi Dokumen KTSP, dan terakhir pengesahan-pengesahan Dokumen

KTSP sampai di Dinas Pendidikan Provinsi.

3. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia, disamping itu dilaksanakan juga program

keputrian dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan

budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan

mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga

melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang

mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.

4. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo disusun dengan

memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual,

dan kinestetik dengan tujuan peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai

dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang diwujudkan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler antara lain,

penyusunan karya tulis, pembinaan Olimpiade Sain (OSN), Pembinaan Kegiatan

Kepramukaan, dan Kegiatan Keagamaan.

5. Menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah,

terutama dalam bidang Seni dan Budaya Jawa yang menjadi unggulan Kabupaten

Wonosobo..

6. Membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan

Page 10: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

4 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan

ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok atau PBKL yang

terintegrasi dalam mata pelajaran.

7. Mengembangkan Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo secara berkala dan

berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,

serta perubahan kurikulum yang berlaku.

8. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama

yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan

melalui kegiatan bakti sosial dan keagamaan.

9. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global dan dapat

hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu

mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari. Kegiatan

tersebut antara lain, wirausaha, karya tulis, dan simposium khusus peserta didik.

10. Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik

yang mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

11. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri

peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang

harus diikuti.

12. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat

keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain melalui kegiatan

Paskibra.

13. Mendorong dan membimbing peserta didik agar mau memperhatikan karakteristik sosial

budaya masyarakat setempat, serta mampu menunjang kelestarian keragaman budaya

melalui pembiasaan yang baik di sekolah.

14. Mengarahkan peserta didik kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh

kembangnya kesetaraan gender, antara lain melalui kegiatan bakti sosial, debat, atau

diskusi.

Sesuai dengan Panduan Penyusuan Dokumen KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan

Menengah dari BSNP, maka susunan dokumen KTSP SMA Muhammadiyah Wonosobo

secara garis besar sebagai berikut:

1. Dokumen 1 (Buku I) KTSP, berisi tentang :

a. Pendahuluan : dipaparkan tentang kondisi ideal dan kondisi riil, potensi serta

karakteristik satuan pendidikan.

b. Tujuan Satuan Pendidikan : berisi tentang Tujuan Pendidikan Menengah, Visi

dan Misi Satuan Pendidikan, serta Tujuan satuan Pendidikan

c. Struktur dan Muatan Kurikulum : berisi tentang Struktur Kurikulum Satuan

Pendidikan, Program Muatan Lokal, Kegiatan Pengembangan Diri, Pengaturan

Beban Belajar, Ketuntasan Belajar, Kenaikan Kelas, Kelulusan, Penjurusan,

Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal

d. Kalender Pendidikan : berisi tentang pengaturan permulaan tahun pelajaran,

Jumlah minggu efektif belajar dalam satu tahun pelajaran, Jadwal Waktu Libur

2. Dokumen 2 (Buku II) KTSP, berisi silabus yang telah disediakan oleh Pemerintah

Pusat.

3. Dokumen 3 (Buku III) KTSP, berisi RPP yang disusun sesuai potensi, minat, bakat,

dan kemampuan peserta didik di SMA Muhammadiyah Wonosobo.

Page 11: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

5 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

BAB II.

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut.

B. Visi Satuan Pendidikan

“Sekolah Islami Berbasis Teknologi Informasi Yang Unggul Dalam Prestasi, Peduli

Lingkungan Dan Siap Menyongsong Masa Depan”

Indikator Visi

1. Memiliki nilai-nilai keimanan dan berakhlak mulia

2. Berprestasi pada kompetisi akademis dan non akademis

3. Memiliki ketrampilan, kemampuan dan sikap dalam berkompetisi di era global

4. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi untuk seluruh warga sekolah

C. Misi Satuan Pendidikan

Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah memiliki misi, sebagai berikut :

1. Meningkatkan iman dan takwa (Imtak), kepada seluruh warga SMA Muhammadiyah

Wonosobo

2. Meningkatkan iman dan takwa (Imtak), kepada seluruh warga SMA Muhammadiyah

Wonosobo

3. Melaksanakan pembelajaran dan pengembangan diri secara aktif dan efisien untuk

menciptakan keunggulan di bidang akademis, penggunaan Bahasa Inggris,

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, serta memiliki prestasi dalam

kompetensi di bidang IPTEK, sain, olah raga dan seni

4. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terkini dalam

pembelajaran dan administrasi sekolah

5. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan nilai-nilai luhur bangsa dengan

mengaplikasikan baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat

6. Menciptakan kultur yang baik untuk terlaksananya tugas pokok dan fungsi dari

masing-masing komponen sekolah SMA Muhammadiyah Wonosobo

7. Memberi kesempatan peserta didik seluas-luasnya, untuk meningkatkan kemampuan

potensi dan bakat seoptimal mungkin melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler

8. Menciptakan dan mengaplikasikan kebijakan berwawasan lingkungan / ramah

lingkungan

D. Tujuan Satuan Pendidikan

1. Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Allah SWT. dan berakhlak

mulia dan berkarakter kuat

2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas,

berkualitas dan berprestasi dalam bidang akademik, dan non akademik.

3. Membekali peserta didik agar memiliki ketrampilan teknologi informasi dan

komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.

Page 12: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

6 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

4. Menanamkan kepada peserta didik untuk bersikap ulet dan gigih dalam berkompetisi,

beradaptasi dengan lingkungan

5. Mengembangkan sikap sportifitas dalam semua aspek kehidupan

6. Mempersiapkan peserta didik agar mampu melanjutkan ke perguruan tinggi negeri

atau perguruan tinggi di luar negeri/internasional.

7. Membekali siswa dengan skill/ketrampilan yang dapat bersaing di era global.

Page 13: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

7 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

BAB III.

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar Kurikulum

1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta

didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses

pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik

dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar

bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia

berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara

spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang

berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan

filosofi sebagai berikut:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa

masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013

dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan

untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi

kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik

untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini

mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk

mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas

mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.

Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,

Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan

kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan

bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap

mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang

yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan

filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah

sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.

Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta

didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir

rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa

yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna

yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan

psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan

kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013

memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa

bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam

interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa

kini.

c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini

menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah

pembelajaran disiplin ilmu. Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama

matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

Page 14: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

8 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih

baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan

berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun

kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social

reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk

mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir

reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun

kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam

mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,

berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang

peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.

2. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”

(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-

based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar

nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,

standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga

kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi

dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas- luasnya bagi peserta didik

dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,

berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)

dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,

kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-

curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta

didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar

bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

3. Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional

d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan.

e. Permendikbud No.61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah

f. Permendikbud No.62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

g. Permendikbud No.63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai

Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

h. Permendikbud No.64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah

Page 15: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

9 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

i. Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar

dan Pendidikan Menengah

j. Permendikbud No.104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik

Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

k. Permendikbud No.59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah

l. Permendikbud No.65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan

Guru Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Pendidikan Menengah yang

Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Pembelajaran

m. Permendikbud No.68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan

Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Dalam

Implementasi Kurikulum 2013

n. Permendikbud No.79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013

o. Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Dan Konseling pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

p. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 423.5/27/2011 Tahun 2011 tentang

Kurikulum mata pelajaran lokal (Bahasa Jawa) untuk jenjang Pendidikan Sekolah

Menengah Atas / Sekolah Menengah Atas Luar Biasa / Sekolah Menengah

Kejuruan / Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah

q. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa,

Sastra, dan Aksara Jawa.

r. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah No 57 Tahun 2013 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

s. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No 424.I3242

tanggal 23 Juli 2013 tentang implementasi muatan lokal bahasa Jawa di Jawa

Tengah

B. Struktur Kurikulum

Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran A,

kelompok mata pelajaran B, dan kelompok mata pelajaran C (peminatan), termasuk

bimbingan konseling dan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan. Muatan kurikulum

pada tingkat daerah provinsi Jawa Tengah yang digunakan oleh SMA Muhammadiyah

Wonosobo adalah Bahasa Jawa, sedangkan muatan kurikulum yang menjadi ciri khas di SMA

Muhammadiyah Wonosobo adalah Pendidikan Kemuhammadiyahan.

Berdasarkan uraian diatas, maka muatan kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

yang digunakan di kelas X, XI dan kelas XII terdiri atas (a). kelompok mata pelajaran wajib

yaitu kelompok A dan kelompok B; (b). Kelompok mata pelajaran pilihan, yaitu kelompok C

(peminatan) yang terdiri atas terdiri atas Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(MIPA), Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Peminatan Bahasa dan Budaya (BB).

Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya

dikembangkan oleh pemerintah pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pemerintah pusat dan dapat dilengkapi

dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Untuk Bimbingan

konseling dapat diselenggarakan melalui tatap muka di kelas sebagai muatan kurikulum yang

ditetapkan pada tingkat satuan pendidikan.

Struktur kurikulum memberikan gambaran mengenai posisi seorang siswa dalam

menyelesaikan pembelajaran di suatu jenjang pendidikan. Struktur Kurikulum yang

digunakan di SMA Muhammadiyah Wonosobo adalah kurikulum 2013, dan terbagi atas (1).

Kelompok Mata Pelajaran Wajib, yang merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu

Page 16: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

10 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa,

sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi

peserta didik, masyarakat dan bangsa. (2). Kelompok Mata Pelajaran Peminatan, yang

bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya

dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan

untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.

1. Struktur Kurikulum Kelas X Bahasa dan Budaya

Mata Pelajaran Kelas X-BB

Sem 1 Sem 2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31

Kelompok C (Peminatan)

13. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 3

14. Bahasa dan Sastra Inggris 3 3

15. Bahasa dan Sastra Jepang 3 3

16. Antropologi 3 3

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Memilih 2 atau 3 mata pelajaran pada peminatan IPS dan

atau MIPA

3 6

atau

9

3 6

atau

9

3 3

18. 3 3

TOTAL 49 49

2. Struktur Kurikulum Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata Pelajaran Kelas X-IPS

Sem 1 Sem 2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31

Page 17: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

11 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Mata Pelajaran Kelas X-IPS

Sem 1 Sem 2

Kelompok C (Peminatan)

13. Geografi 3 3

14. Sejarah 3 3

15. Sosiologi 3 3

16. Ekonomi 3 3

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Memilih 2 atau 3 mata pelajaran pada peminatan Bahasa &

Budaya dan atau MIPA

3 6

3 6

18. 3 3

TOTAL 49 49

3. Struktur Kurikulum Kelas X Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Mata Pelajaran Kelas X-MIPA

Sem 1 Sem 2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31

Kelompok C (Peminatan)

13. Matematika 3 3

14. Biologi 3 3

15. Fisika 3 3

16. Kimia 3 3

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Memilih 2 atau 3 mata pelajaran pada peminatan Bahasa &

Budaya dan atau IPS

3 6

3 6

18. 3 3

TOTAL 49 49

4. Struktur Kurikulum Kelas XI Bahasa dan Budaya

Mata Pelajaran Kelas XI-BB

Sem 1 Sem 2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

Page 18: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

12 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Mata Pelajaran Kelas XI-BB

Sem 1 Sem 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31

Kelompok C (Peminatan)

13. Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4

14. Bahasa dan Sastra Inggris 4 4

15. Bahasa dan Sastra Jepang 4 4

16. Antropologi 4 4

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Siswa memilih satu mata pelajaran lintas minat di kelas X 4 4

TOTAL 51 51

5. Struktur Kurikulum Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata Pelajaran Kelas XI-IPS

Sem 1 Sem 2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31

Kelompok C (Peminatan)

13. Geografi 4 4

14. Sejarah 4 4

15. Sosiologi 4 4

16. Ekonomi 4 4

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Siswa memilih satu mata pelajaran lintas minat di kelas X 4 4

TOTAL 51 51

6. Struktur Kurikulum Kelas XI Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Mata Pelajaran Kelas XI-MIPA

Sem 1 Sem 2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

Page 19: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

13 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Mata Pelajaran Kelas XI-MIPA

Sem 1 Sem 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31

Kelompok C (Peminatan)

13. Matematika 4 4

14. Biologi 4 4

15. Fisika 4 4

16. Kimia 4 4

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Siswa memilih satu mata pelajaran lintas minat di kelas X 4 4

TOTAL 51 51

7. Struktur Kurikulum Kelas XII Bahasa dan Budaya

Mata Pelajaran Kelas XII-BB

Sem 1 Sem 2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31

Kelompok C (Peminatan)

13. Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4

14. Bahasa dan Sastra Inggris 4 4

15. Bahasa dan Sastra Jepang 4 4

16. Antropologi 4 4

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Siswa melanjutkan mata pelajaran lintas minat di kelas XI 4 4

TOTAL 51 51

8. Struktur Kurikulum Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata Pelajaran Kelas XII-IPS

Sem 1 Sem 2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Page 20: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

14 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Mata Pelajaran Kelas XII-IPS

Sem 1 Sem 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31

Kelompok C (Peminatan)

13. Geografi 4 4

14. Sejarah 4 4

15. Sosiologi 4 4

16. Ekonomi 4 4

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Siswa melanjutkan mata pelajaran lintas minat di kelas XI 4 4

TOTAL 51 51

9. Struktur Kurikulum Kelas XII Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Mata Pelajaran Kelas XII-MIPA

Sem 1 Sem 2

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 5 5

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2

11. Bahasa Arab 2 2

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan 1 1

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 31 31

Kelompok C (Peminatan)

13. Matematika 4 4

14. Biologi 4 4

15. Fisika 4 4

16. Kimia 4 4

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Siswa melanjutkan mata pelajaran lintas minat di kelas XI 4 4

TOTAL 51 51

C. Program Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

materinya tidak menjadi bagian dari mata pelajaran lain sehingga harus menjadi mata

pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas

pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan

Page 21: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

15 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap

jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan lebih

dari satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester.

Karena SMA Muhammadiyah berada di Provinsi Jawa Tengah, maka muatan lokal yang

dikembangkan juga harus menyesesuaikan dengan Peraturan gubernur Jawa Tengah No. 57

Tahun 2013, yaitu Bahasa Jawa. Disamping itu, karena SMA Muhammadiyah Wonosobo

berada di naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah,

maka muatan lokal yang diberikan juga berdasarkan kebutuhan peserta didik akan nilai-nilai

keagamaan. Muatan lokal yang dikembangkan di SMA Muhammadiyah Wonosobo bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan peserta didik akan penanaman dan peningkatan nilai-nilai

keagamaan serta kebutuhan akan pelestarian nilai-nilai budaya Jawa.

Berikut ini adalah muatan lokal yang wajib diikuti oleh peserta didik :

1. Bahasa Jawa Kelas X Semester Satu

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat

Wedhatama pupuh Pangkur.

1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks crita

cekak.

1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks pawarta.

1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi

tentang rumah adat Jawa.

1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks 2 (dua)

paragraf aksara Jawa.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif, dan proaktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam, serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia

2. 1Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa dalam

bentukteks Serat Wedhatama pupuh

Pangkur.

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk

teks crita cekak.

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk

teks pawarta.

Page 22: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

16 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk

teks deskripsi tentang rumah adat Jawa.

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk

teks dua paragraf aksara Jawa.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dan metakognitif berda- sarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh

Pangkur.

3.2 Menelaah teks crita cekak.

3.3 Menelaah teks pawarta.

3.4 Menelaah teks deskriptif tentang rumah

adat Jawa.

3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara

Jawa dalam 2 (dua) paragraf yang

menggunakan sandhangan mandaswara.

4. Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, serta dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan

4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh

Pangkur dan menulis syair tembang

Pangkur dengan bahasa sendiri, serta

menyajikannya secara lisan/tulis.

4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks

crita cekak yang dibacanya

4.3 Menanggapi, menulis, dan menyajikan

teks pawarta secara. Lisan / tulis

4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali

isi teks deskriptif tentang rumah adat

Jawa.

4.5 Menulis dua paragraf berhuruf Jawa yang

menggunakan sandhangan mandaswara.

2. Bahasa Jawa Kelas X Semester Dua

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat

Wedhatama pupuh Sinom.

1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk petikan teks

crita wayang.

1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks

panatacara.

1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

Page 23: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

17 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi

tentang makanan tradisional Jawa.

1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks dua

paragraf aksara Jawa.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

Serat Wedhatama pupuh Sinom.

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui

petikan teks crita wayang.

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

panatacara.

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

deskripsi tentang makanan tradisional

Jawa.

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

dua paragraf aksara Jawa.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dan metakognitif berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengeta- huan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh

Sinom.

3.2 Memahami isi teks crita Mahabharata

(Bima Bungkus).

3.3 Menelaah teks panatacara.

3.4 Memahami isi teks deskriptif tentang

makanan tradisional Jawa.

3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara

Jawa dalam dua paragraf yang

menggunakan aksara angka.

.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta

4.1 Menanggagpi isi Serat Wedhatama pupuh

Sinom dan menulis, serta menyajikan

syair tembang Sinom dengan bahasa

sendiri.

4.2 Menulis sinopsis teks cerita teks

Page 24: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

18 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Mahabharata (Bima Bungkus) dan

menyajikannya.

4.3 Membaca teknik teks panatacara.

4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali

isi teks deskriptif tentang makanan

tradisional Jawa.

4.5 Menulis dan menyajikan dua paragraf

berhuruf Jawa yang menggunakan aksara

angka.

3. Bahasa Jawa Kelas XI Semester Satu

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat

Wedhatama pupuh Pocung .

1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks novel .

1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks sesorah.

1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks eksposisi

tentang adat Jawa misalnya mantu.

1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks empat

paragraf aksara Jawa.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

Serat Wedhatama pupuh Pocung .

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

novel

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

sesorah

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

Page 25: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

19 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

eksposisi tentang adat Jawa (mantu).

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

empat paragraf aksara Jawa .

3. Memahami, menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dan metakognitif berdasarkan

rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh

Pocung.

3.2 Memahami isi petikan teks novel

berbahasa Jawa.

3.3 Menelaah teks sesorah.

3.4 Memahami isi teks eksposisi tentang adat

tradisi mantu.

3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara

Jawa empat paragraf yang menggunakan

aksara rekan.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

4.1 Menanggapi isi serat Wedhatama pupuh

Pocung dan menulis serta menyajikan

syair tembang Pocung.

4.2 Menceritakan isi petikan novel berbahasa

Jawa.

4.3 Menanggapi, menulis, menyajikan teks

sesorah.

4.4 Menanggapi isi dan menulis teks

eksposisi tentang adat tradisi mantu.

4.5 Menulis dan menyajikan empat paragraf

aksara Jawa yang menggunakan aksara

rekan.

4. Bahasa Jawa Kelas XI Semester Dua

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat

Wedhatama pupuh Gambuh.

1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks crita

rakyat daerah setempat.

1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks dengaran

iklan berbahasa Jawa.

1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks eksposisi

tentang seni pertunjukan Jawa.

1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks empat

Page 26: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

20 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

paragraf aksara Jawa.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

Serat Wedhatama pupuh Gambuh.

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

crita rakyat daerah setempat.

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

dengaran iklan berbahasa Jawa.

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa.

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

empat paragraf aksara Jawa.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dan metakognitif berdasarkan

rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh

Gambuh.

3.2 Memahami isi teks crita rakyat.

3.3 Menelaah teks iklan berbahasa Jawa.

3.4 Menelaah teks eksposisi tentang seni

pertunjukan Jawa.

3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan empat

paragraf berhuruf Jawa yang

menggunakan aksara murda.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh

Gambuh dan menulis serta menyajikan

tembang Gambuh dengan bahasa sendiri.

4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks

cerita rakyat.

4.3 Menulis teks iklan berbahasa Jawa.

4.4 Menanggapi isi, menulis, dan menyajikan

teks eksposisi tentang seni pertunjukan

Jawa.

4.5 Menulis empat paragraf berhuruf Jawa

Page 27: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

21 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

yang menggunakan aksara murda.

5. Bahasa Jawa Kelas XII Semester Satu

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentukteks Serat

Wedhatama pupuh Kinanthi.

1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks

geguritan.

1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi

tentang pakaian adat.

1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks eksposisi

tentang gamelan.

1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks lima

paragraf aksara Jawa.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan proaktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

Serat Wedhatama pupuh Kinanthi .

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

geguritan .

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

wacana nonsastra tentang budaya Jawa.

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

eksposisi tentang gamelan secara.

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

lima paragraf aksara Jawa.

Page 28: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

22 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3. Memahami, menerapkan, menganalisis,

dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dan metakognitif

berdasarkan rasa ingintahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh

Kinanthi.

3.2 Menelaah teks geguritan.

3.3 Memahami isi teks deskriptif tentang

pakaian adat Jawa.

3.4 Menelaah teks eksposisi tentang gamelan.

3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan teks 5

(lima) paragraf berhuruf Jawa

menggunakan aksara swara.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan

mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, serta bertindak secara efektif dan

kreatif, dan mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh

Kinanthi dan menulis, serta menyajikan

syair tembang Kinanthi dengan bahasa

sendiri.

4.2 Menulis geguritan dan membacanya.

4.3 Menanggapi isi dan menceritakan

kembali teks deskriptif tentang pakaian

adat Jawa.

4.4 Menulis teks eksposisi tentang gamelan.

4.5 Menulis dan menyajikan teks berhuruf

Jawa lima paragraf yang menggunakan

aksara swara.

6. Bahasa Jawa Kelas XII Semester Dua

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

1.1Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks Serat

Tripama.

1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks budaya

wewaler.

1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan

mengamalkan anugerah Tuhan berupa

bahasa Jawa dalam bentuk teks lima

paragraf aksara Jawa.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

Serat Tripama .

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

budaya wewaler.

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong,

Page 29: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

23 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif, dan proaktif dalam

menggunakan bahasa Jawa melalui teks

lima paragraf aksara Jawa.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis,

dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

3.1 Menelaah teks serat Tripama pupuh

Dhandhanggula.

3.2 Memahami teks eksposisi tentang budaya

wewaler.

3.3 Mengidentifikasi kaidah penulisan teks

berhuruf Jawa lima paragraf yang

menggunakan tanda baca (pada).

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan

mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, serta bertindak secara efektif dan

kreatif, dan mampu menggunakan metoda

sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Menanggapi isi Serat Tripama pupuh

dhandhanggula dan menulis, serta

menyajikan syair tembang

Dhandhanggula karangan sendiri.

4.2 Menanggapi isi teks eksposisi tentang

budaya wewaler.

4.3 Menulis lima paragraf berhuruf Jawa

yang menggunakan tanda baca (pada).

7. Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKM) Kelas X

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

X Semester I

1. Memahami Pendidikan

Kemuhammadiyahan

1. Menjelaskan pengertian pendidikan

Kemuhammadiyahan

2. Menjelaskan maksud, tujuan dan ruang lingkup

Pendidikan Kemuhammadiyahan

3. Menyebutkan dan menghayati janji pelajar

Muhammadiyah

4. Menampilkan nilai-nilai pendidikan

Kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari

2. Memahami

perkembangan dunia

Islam sejak abad VII-

XVIII

1. Menjelaskan masa kejayaan Islam abad ke VII-X di

Bagdad dan Cordova

2. Menjelaskan kemunduran Islam pada abad XI-

XVIII

3. Menjelaskan latar belakang kebangkitan dunia

Islam

4. Menyebutkan tokoh-tokoh pelopor gerakan

kebangkitan dunia Islam di Arab Saudi, Mesir,

Turki, India dan Pakistan

5. Menjelaskan Muhammadiyah periode awal

6. Mengambil hikmah dari sebab-sebab kemajuan dan

kemunduran dunia Islam

3. Memahami

Muhammadiyah

sebagai gerakan Islam

1. Menjelaskan Pengertian Muhammadiyah sebagai

gerakan Islam

2. Menjelaskan latar belakang berdirinya

Page 30: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

24 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Muhammadiyah

3. Menjelaskan maksud dan tujuan Muhammadiyah

4. Menjelaskan Amal Usaha Muhammadiyah

5. Menyebutkan macam-macam Amal Usaha

Muhammadiyah

6. Menampilkan perilaku sesuai gerakan

Muhammadiyah

Semester II

1. Memahami ciri

gerakan

Muhammadiyah

1. Menjelaskan Muhammadiyah sebagai : Gerakan

Islam,Gerakan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi

Munkar,Gerakan Tajdid dan Gerakan Nasional

2. Membiasakan berprilaku amar ma’ruf nahi munkar

sesuai prinsip dasar ajaran Muhammadiyah

2. Memahami organisasi

Muhammadiyah

1. Menjelaskan pengertian dan tujuan organisasi dan

Muhammadiyah sebagai persyarikatan

2. Menjelaskan perintah berorganisasi dalam Islam

3. Menjelaskan AD/ART persyariakatan

Muhammadiyah

4. Menjelaskan struktur persyarikatan

Muhammadiyah

5. Menjelaskan sistem permusyawaratan dalam

persyarikatan Muhammadiyah

6. Membiasakan perilaku berorganisasi dalam

kehidupan sehari-hari sesuai dengan prinsip

persyarikatan Muhammadiyah

3. Memahami majelis dan

lembaga persyarikatan

Muhammadiyah

1. Menjelaskan pengertian Majelis dan lembaga

persyarikatan Muhammadiyah

2. Menyebutkan macam-macam majelis dan lembaga

persyarikatan Muhammadiyah

3. Menjelaskan fungsi majelis dan lembaga

persyarikatan Muhammadiyah

4. Menampilkan perilaku memenuhi tugas dan fungsi

seperti yang tercermin dalam majelis dan lembaga

persyarikatan Muhammadiyah dalam kehidupan

sehari-hari

8. Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKM) Kelas XI

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

XI Semester I

1 . Memahami peran

Muhammadiyah dari

masa kemasa

1. Menjelaskan Muhammadiyah Priode sebelum

Kemerdekaan (Masa penjajahan Belanda Dan

Jepang)

2. Menjelaskan Muhammadiyah sesudah

Kemerdekaan sampai Orde Lama

3. Menjelaskan Muhammadiyah masa Orde Baru

sampai Reformasi

4. Menjelaskan Muhammadiyah paska Muktamar ke-

45 di Malang

5. Menampilkan perilaku nilai-nilai yang

mencerminkan faham Muhammadiyah dari

Page 31: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

25 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

perkembangan sejarah dari waktu ke waktu

2. Memahami landasan

ideologi

Persyarikatan

Muhammadiyah

1. Menjelaskan pengertian Muqaddimah AD/ART

Muhammadiyah

2. Menjelaskan sejarah perumusan Muqaddimah

AD/ART Muhammadiyah

3. Menjelaskan fungsi muqaddimah AD/ART

Muhammadiyah

4. Menjelaskan hakikat Muqaddimah AD/ART

Muhammadiyah

5. Menjelaskan pengertian Matan Keyakinan dan Cita-

cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

6. Menjelaskan sejarah perumusan Matan Keyakinan

dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

7. Menjelaskan fungsi Matan Keyakinan dan Cita-cita

Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

8. Menjelaskan hakikat Matan Keyakinan dan Cita-cita

Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

9. Membiasakan berprilaku sesuai nilai-nilai dasar

perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah

Semester II

1. Memahami

kepribadian

Muhammadiyah

1. Menjelaskan pengertian kepribadian

Muhammadiyah

2. Menjelaskan sejarah perumusan kepribadian

Muhammadiyah

3. Menjelaskan fungsi kepribadian Muhammadiyah.

4. Menjelaskan hakikat kepribadian Muhammadiyah

5. Menjelaskan matan kepribadian Muhammadiyah

6. Menampilkan perilaku sesuai dengan kepribadian

Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari

2. Memahami landasan

ideologi

1. Menjelaskan pengertian Matan Keyakinan dan Cita-

cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

2. Menjelaskan sejarah perumusan Matan Keyakinan

dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

3. Menjelaskan fungsi Matan Keyakinan dan Cita-cita

Hidup Muhammadiyah (MKCHM) Menjelaskan

hakikat Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup

Muhammadiyah (MKCHM)

4. Membiasakan berprilaku sesuai nilai-nilai dasar

perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah

9. Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKM) Kelas XII

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

XII Semester I

1. Memahami

landasan

operasional

1. Menjelaskan Khittah Perjuangan Muhammadiyah

2. Menampilkan perilaku Islami dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2. Memahami

Pedoman Hidup

Islami

3. Menjelaskan pedoman hidup Islami dalam

Bermuhammadiyah

4. Menampilkan perilaku Islami dalam

Bermuhammadiyah

Page 32: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

26 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Semester II

1. Memahami

perkembangan alam

pemikiran Islam

5. Menjelaskan sejarah timbulnya aliran/firqah dalam

Islam

6. Menjelaskan sejarah timbulnya mazhab dalam Islam

7. Menjelaskan macam-macam aliran dalam Islam

8. Menjelaskan macam-macam mazhab dalam Islam

9. Menjelaskan perkembangan filsafat dan tasawwuf

dalam Islam

10. Mengambil hikmah dari mempelajari aliran,

mazhab, filsafat dan tasawwuf dalam Islam

2. Memahami sikap

Muhammadiyah

terhadap

perkembangan alam

pikiran Islam

11. Menjelaskan sikap Muhammadiyah terhadap aliran

dan mazhab

12. Menjelaskan sikap Muhammadiyah terhadap

perkembangan filsafat dan tasawwuf

13. Menampilkan sikap moderat terhadap berbagai

faham dan aliran sesuai faham keagamaan

Muhammadiyah

D. Kegiatan Ekstrakurikuler

1. Konsep Dasar

Dalam Permendikbud No.62 Tahun 2014, disebutkan bahwa pengembangan potensi

peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat

diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan salah satu kegiatan dalam

program kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya

tidak ditetapkan dalam kurikulum. Jelasnya bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan

perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan

dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan.

Dewasa ini perkembangan kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari

pengembangan diri di sekolah menjadi sangat penting. Selain banyak sekolah yang dikenal

masyarakat karena prestasinya di bidang akademik, tidak sedikit pula sekolah yang menjadi

pilihan masyarakat karena memiliki prestasi di bidang non-akademis, yaitu melalui kegiatan

ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang

berbeda; seperti perbedaan sense akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas.

Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan

mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta

menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan

manfaat sosial yang besar.

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar

kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler serta pelaksanaannya dibawah bimbingan

dan pengawasan satuan pendidikan. Sehingga kegiatan ekstrakurikuler harus masuk dalam

rencana kerja tahunan dan dievaluasi setiap semester oleh satuan pendidikan.

2. Mekanisme dan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Mekanisme Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan berdasarkan

kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni : ekstrakurikuler wajib dan

ekstrakurikuler pilihan.

Page 33: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

27 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

1) Ekstrakurikuler wajib

Program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali

peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan atau di Lingkungan Pendidikan

Muhammadiyah di istilahkan dengan Hisbul Wathan ditetapkan sebagai kegiatan

ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas

(SMA/SMK). Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi

Kepramukaan setempat/terdekat.

Disain Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dalam konteks Kurikulum

2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian

pembelajaran Kurikulum 2013, yaitu ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan

ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat konsisten dan koheren

dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan. Dengan demikian terjadi proses saling

interaktif dan saling menguatkan (mutually interactive and reinforcing). Secara

garis besar, Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan diorganisasikan dalam

Model sebagai berikut:

No. Nama

Model Sifat Pegorganisasian Kegiatan

1 Model

Blok

Wajib,

setahun sekali,

berlaku bagi seluruh peserta didik,

terjadwal,

penilaian umum

Kolaboratif

di luar dan atau

didalam lingkungan

satuan pendidikan

2 Model

Aktualisasi

Wajib,

rutin,

terjadwal,

berlaku untuk seluruh peserta

didik dalam setiap kelas,

penilaian formal

Pembina Pramuka

Di dalam lingkungan

satuan pendidikan

3 Reguler di

Gugus

Depan

Sukarela,

berbasis minat

Sepenuhnya dikelola oleh

Gugus Depan Pramuka

pada satuan pendidikan.

Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut.

a) Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut.

(1). Diikuti oleh seluruh siswa.

(2). Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.

(3). Untuk kelas X diintegrasikan di dalam MOPD.

(4). Dilaksanakan selama 18 Jam.

(5). Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.

(6). Pembina kegiatan adalah Guru Mata pelajaran selaku Pembina

Pramuka dan atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu

Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka)

b) Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.

(1). Diikuti oleh seluruh siswa.

(2). Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.

(3). Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.

c) Model Reguler.

(1). Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan

Pramuka di dalam Gugus Depan.

(2). Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.

Page 34: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

28 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

2) Ekstrakurikuler pilihan

merupakan kegiatan yang antara lain OSIS, UKS, dan PMR. Selain itu, kegiatan

ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok atau klub yang kegiatan

ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan dengan konten suatu mata

pelajaran, misalnya klub olahraga seperti klub sepak bola atau klub bola voli.

Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi

peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan

Ekstrakurikuler pilihan yang akan diselenggarakan oleh satuan pendidikan perlu

keterlibatan aktif dari kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dalam

mengidentifikasi kebutuhan dan minat peserta didik. Ide pengembangan suatu

kegiatan ekstrakurikuler dapat pula berasal dari peserta didik atau sekelompok peserta

didik.

Dalam mengembangkan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan, maka satuan

pendidikan wajib memperhatikan prinsip: (1) partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan

Ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan

minat dan pilihan masing-masing; dan (2) menyenangkan yakni bahwa Kegiatan

Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.

Sedangkan tahapan-tahapan yang harus dilalui pada saat mengembangan Kegiatan

Ekstrakurikuler Pilihan, sebagai berikut:

1) Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;

2) Analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan

ekstrakurikuler;

3) Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke

satuan pendidikan atau lembaga lainnya;

4) Menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.

5) Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan;

Program kegiatan ekstrakurikuler yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan,

kemudian disosialisasikan kepada peserta didik dan orang tua siswa pada setiap awal

tahun pelajaran. Selanjutnya satuan pendidikan menyusun Panduan Pelaksanaan

program kegiatan ekstrakurikuler dengan sistematika sebagai berikut:

(1). rasional dan tujuan umum;

(2). deskripsi setiap Kegiatan Ekstrakurikuler yang isinya meliputi:

(a). ragam kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan;

(b). tujuan dan kegunaan kegiatan ekstrakurikuler;

(c). keanggotaan/kepesertaan dan persyaratan;

(d). jadwal kegiatan; dan

(e). level supervisi yang diperlukan dari orang tua peserta didik

(3). pengelolaan;

(4). pendanaan; dan

(5). evaluasi

Tahap selanjutnya adalah setiap pembina ekstrakurikuler menyusun Program

Kegiatan Ekstrakurikuler yang menjadi tanggungjawabnya dengan susunan sebagai berikut :

Jenis kegiatan : pilih salah satu jenis kegiatan ekstra kurikuler

yang akan diselenggarakan: Kepramukaan, LKDS,

PMR, Paskibraka, KIR, Lomba / keberbakatan /

pretasi olahraga (bulu tangkis, futsal, bola voley,

atletik), seni dan budaya (kerawitan, musik, dll),

teater, cinta alam, jurnalistik, keagamaan, seminar,

lokakarya

Waktu kegiatan : sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk

pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler yang

dimaksud.

Page 35: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

29 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Sasaran kegiatan : peserta didik yang dikenai kegiatan ekstra

kurikuler dapat berasal dari satu atau dari

sejumlah sekolah/madrasah

Rangkaian kegiatan : rangkaian kegiatan disesuaikan karakteristik jenis

kegiatan kurikuler

Tempat kegiatan : sekolah/madrasah sendiri, dan atau sekolah/

madrasah yang menyelenggarakan kegiatan yang

sama, dan atau tempat lain.

Peralatan yang digunakan : sesuai dengan karakteristik jenis kegiatan

Pelaksana : pelaksana utama dan pihak-pihak lain yang

terlibat.

Pengorganisasian kegiatan : sesuai dengan karakteristik jenis kegiatan ekstra

kurikuler. Jika diperlukan dapat dibentuk

kepanitiaan tersendiri.

Anggaran : yakni anggaran yang diperlukan dalam kegiatan

yang disusun.

Program Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan yang telah ditetapkan oleh SMA

Muhammadiyah Wonosobo sebagai berikut :

Marching band, Pencak silat/tapak suci,

Bola basket, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

Baca tulis Al Qur’an, Bulu tangkis,

Bola voly, Futsal,

Olimpiade sains nasional (OSN), Seni musik dan Paduan Suara

Palang Merah Remaja (PMR), Jurnalistik dan Majalah Dinding

Pencinta Alam (PASMA), Photografi,

b. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Setiap satuan pendidikan berkewajiban menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler

Pramuka, karena kepramukaan merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem

kurikulum pendidikan dalam menyiapkan anak bangsa menjadi kader bangsa yang

berkualitas baik moral, mental, spiritual, intelektual, emosional, maupun fisik dan

keterampilan. Guna menunjang keberhasilan kegiatan kepramukaan, maka satuan

pendidikan sangat perlu membuat perencanaan program kegiatan yang isinya

meliputi:

1) Program Kegiatan Pramuka

2) Rencana Kerja Anggaran Kegiatan Pramuka

3) Program Tahunan

4) Program Semester

5) Silabus materi Kegiatan Pramuka

6) Rencana Kegiatan Pramuka

7) Kriteria Penilaian Kegiatan

Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib (kecuali bagi yang

terkendala), dan dapat mengikuti suatu program ekstrakurikuler pilihan baik yang

terkait maupun yang tidak terkait dengan suatu mata pelajaran di satuan pendidikan

tempatnya belajar.

Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang pada awal tahun

atau semester dan di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah

bidang kurikulum. Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler diatur sedemikian rupa

sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler atau dapat menyebabkan

gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan kurikuler.

Page 36: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

30 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran kurikuler yang terencana

setiap hari. Kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan setiap hari atau waktu tertentu

(blok waktu). Kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS, klub olahraga, atau seni

mungkin saja dilakukan setiap hari setelah jam pelajaran usai. Sementara itu kegiatan

lain seperti Klub Pencinta Alam, Panjat Gunung, dan kegiatan lain yang memerlukan

waktu panjang dapat direncanakan sebagai kegiatan dengan waktu tertentu (blok

waktu).

Khusus untuk Kepramukaan, kegiatan yang dilakukan di luar sekolah atau terkait

dengan berbagai satuan pendidikan lainnya, seperti Jambore Pramuka, ditentukan

oleh pengelola/pembina Kepramukaan dan diatur agar tidak bersamaan dengan waktu

belajar kurikuler rutin.

Jenis-jenis kegiatan kepramukaan yang dapat dilaksanakan oleh satuan pendidikan

dalam rangka membentuk karakter, termasuk dalam meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan antara lain :

No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat Implementasi Nilai

Karakter

1 Keterampilan

Tali Temali

Keterampilan Tali Temali digunakan

dalam berbagai keperluan diantaranya

membuat tandu, memasang tenda,

membuat tiang jemuran, dan tiang

bendera.

Setiap anggota gerakan pramuka

diharapkan mampu dan dapat

membuat dan menggunakan tali-

temali dengan baik.

Membuat simpul dan

ikatan diharapkan

dapat membentuk

karakter ketelitian,

kesabaran, kerjasama,

dan tanggung jawab.

Membuat tandu

diharapkan dapat

membentuk karakter

ketelitian, kesabaran,

kerjasama, dan

tanggung jawab.

2. Keterampilan

Pertolongan

Pertama Gawat

Garurat

(PPGD)

Keterampilan Pertolongan Pertama

Gawat Darurat (PPGD) merupakan

kegiatan untuk memberikan

pertolongan pertama pada korban

kecelakaan atau orang sakit. Yang

perlu diperhatikan dalam hal ini

adalah bahwa tindakan ini hanya

tindakan pertolongan sementara.

Langkah berikutnya tetap harus segera

dibawa ke puskesmas atau rumah sakit

terdekat.

Mencari dan memberi

obat diharapkan dapat

membentuk karakter

ketelitian, kesabaran,

kerjasama, tanggung

jawab, dan peduli

sosial. Membalut

luka, menggunakan

bidai dan mitela

diharapkan dapat

membentuk karakter

ketelitian, kesabaran,

kerjasama, tanggung

jawab, dan peduli

sosial.

3. Ketangkasan

Pionering Ada beberapa kegiatan keterampilan

dan pengetahuan yang sekiranya dapat

membantu membuat kegiatan

kepramukaan tetap menarik dan

menantang minat peserta didik untuk

tetap menjadi anggota gerakan

pramuka.

Kegiatan ketangkasan pionering

merupakan kegiatan yang sudah

biasa dalam kegiatan

Dalam kegiatan

membuat gapura,

menara pandang dan

membuat tiang

bendera diharapkan

dapat membentuk

karakter ketelitian,

percaya diri,

ketekunan, dan

kerjasama.

Page 37: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

31 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat Implementasi Nilai

Karakter

kepramukaan.Kegiatan itu meliputi

membuat gapura, menara pandang,

membuat tiang bendera, membuat

jembatan tali goyang, meniti dengan

satu atau dua tali.

Dalam kegiatan

membuat jembatan

tali goyang dan

meniti dengan satu

atau dua tali

diharapkan dapat

membentuk karakter

keberanian, ketelitian,

percaya diri,

ketekunan, dan

kesabaran.

4. Keterampilan

Morse dan

Semaphore

Kedua keterampilan ini sebenarnya

merupakan bahasa sandi dalam

kepramukaan. Perbedaan keduanya

adalah terletak pada penggunaan

media. Morse menggunakan media

peluit, senter, bendera, dan pijatan.

Semaphore menggunakan media

bendera kecil berukuran 45 cm X 45

cm.

Keterampilan ini perlu dimiliki oleh

setiap anggota gerakan pramuka agar

dalam kondisi darurat mereka tetap

dapat menyampaikan pesan.

Morse dan Semaphore

diharapkan dapat

membentuk karakter

kecermatan,

ketelitian, tanggung

jawab, dan kesabaran.

5. Keterampilan

Membaca

Sandi Pramuka

Keterampilan ini sangat diperlukan

dalam kegiatan penyampaian pesan

rahasia dengan menggunakan kunci

yang telah disepakati.

Seorang pramuka harus dapat

dipercaya untuk dapat melakukan

segala hal termasuk penyampaian dan

penerimaan pesan-pesan rahasia.

Dalam menyampaikan pesan rahasia

ini diperlukan kode-kode tertentu yang

dalam kepramukaan disebut sandi.

Sandi dalam pramuka antara lain sandi

akar, sandi kotak biasa, sandi kotak

berganda, sandi merah putih, sandi

paku, dan sandi angka.

Sandi akar,

sandi kotak biasa,

sandi kotak berganda,

sandi merah putih,

sandi paku, dan sandi

angka diharapkan

dapat membentuk

karakter kreatif,

ketelitian, kerjasama,

dan tanggung jawab.

6. Penjelajahan

dengan Tanda

Jejak

Kegiatan ini merupakan salah satu

bentuk latihan berpetualang. Anggota

gerakan pramuka harus terbiasa

dengan alam bebas.

Di alam bebas tidak terdapat rambu-

rambu secara jelas sebagaimana di

jalan raya. Oleh karena itu, seorang

anggota gerakan pramuka harus dapat

memanfaatkan fasilitas alam sebagai

petunjuk arah dan atau tanda bahaya

kepada teman kelompoknya.

Penjelajahan dengan

memasang dan

membaca tanda jejak

diharapkan dapat

membentuk karakter

religius, toleransi,

cinta tanah air, peduli

lingkungan, kerja

sama, dan tanggung

jawab.

Page 38: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

32 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat Implementasi Nilai

Karakter

7. Kegiatan

Pengembaraan

Kegiatan pengembaraan ini bukan

sekedar jalan-jalan di alam bebas atau

rekreasi bersama melainkan

melakukan perjalanan dengan

berbagai rintangan yang perlu

diperhitungkan agar tujuan kita dapat

dicapai.

Hal ini dengan sendirinya juga

mendidik generasi muda bahwa untuk

dapat mencapai cita-cita itu banyak

rintangan dan sangat memerlukan

perjuangan yang kuat.

Oleh karena itu, pendidikan di alam

bebas dengan berbagai rintangan

merupakan pendidikan yang

menantang dan menyenangkan.

Kegiatan

pengembaraan ini

diharapkan dapat

membentuk karakter

mandiri, peduli

lingkungan, tangguh,

tanggung jawab,

kepemimpinan, kerja

sama, peduli sosial,

ketelitian, dan

religius.

8. Keterampilan

Baris-Berbaris

(KBB)

Di lingkungan gerakan pramuka,

peraturan baris-berbaris disebut

keterampilan baris-berbaris.

Kegiatan ini merupakan keterampilan

untuk melaksanakan perintah atau

instruksi yang berkaitan dengan

gerakan-gerakan fisik.

Keterampilan Baris- berbaris ini

dilakukan untuk melatih kedisiplinan,

kekompakan, keserasian, dan seni

dalam berbaris.

Keterampilan baris-

berbaris ini

diharapkan dapat

membentuk karakter

kedisiplinan, kreatif,

kerja sama, dan

tanggung jawab.

9. Keterampilan

Menentukan

Arah

Keterampilan ini merupakan suatu

upaya bagi anggota gerakan pramuka

untuk mengetahui arah.

Dalam penentuan arah ini dapat

digunakan kompas, dan benda yang

ada di alam sekitar, misalnya: kompas

sederhana (silet, magnet, dan air)

bintang, pohon, dan matahari.

Hal ini sangat penting apabila anggota

gerakan pramuka itu tersesat di alam

bebas ketika melakukan

pengembaraan.

Keterampilan

menentukan arah ini

diharapkan dapat

membentuk karakter

kreatif, kerja keras,

rasa ingin tahu, dan

kerja sama.

10

.

Internalisasi

Nilai-nilai

Karakter :

Intervensi

Intervensi adalah bentuk campur

tangan yang dilakukan pembimbing

ekstrakurikuler pramuka terhadap

peserta didik.

Jika intervensi ini dapat dilakukan

secara terus menerus, maka lama

kelamaan karakter yang

diintervensikan akan terpatri dan

mengkristal pada diri peserta didik.

Di berbagai jeniskegiatan

ekstrakurikuler pramuka, terdapat

Page 39: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

33 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat Implementasi Nilai

Karakter

banyak karakter yang dapat

diintervensikan oleh pembimbing

terhadap peserta didik yang mengikuti

kegiatan ekstra kurikuler pramuka.

Pembimbing dapat melakukan

intervensi melalui pemberian

pengarahan, petunjuk dan bahkan

memberlakukan aturan ketat agar

dipatuhi oleh para peserta didik yang mengikutinya.

11

.

Internalisasi

Nilai-nilai

Karakter :

Pemberian

Keteladanan

Kepala sekolah dan guru pembimbing

peserta didik adalah model bagi

peserta didik.

Apa saja yang mereka lakukan,

banyak yang ditiru dengan serta

merta oleh peserta didik.

Oleh karena itu, berbagai karakter

positif yang mereka miliki, sangat

bagus jika ditampakkan kepada

peserta didik dengan maksud agar

mereka mau meniru atau

mencontohnya.

Karakter disiplin yang ingin

disemaikan kepada peserta didik,

haruslah dimulai dengan contoh

keteladanan yang diberikan oleh

kepala sekolah dan guru, termasuk

ketika dalam pelaksanaan kegiatan

ekstra kurikuler pramuka.

Karakter disiplin yang dicontohkan

oleh kepala sekolah dan guru dalam

kegiatan ekstra kurikuler pramuka ini,

dapat diwujudkan dalam bentuk selalu

hadir tepat waktu saat latihan/kegiatan

ekstra kurikuler pramuka, mentaati

waktu dan jadwal latihan yang

disepakati.

Dengan contoh konkret yang diberikan

secara terus menerus, dan kemudian

ditiru secara terus menerus, akan membentuk karakter disiplin peserta

didik.

12

.

Internalisasi

Nilai-nilai

Karakter :

Pembiasaan

(Habituasi)

Ada ungkapan menarik terkait

pembentukan karakter peserta didik:

“Hati-hati dengan kata-katamu, karena

itu akan menjadi kebiasaanmu.

Hati-hati dengan kebiasaanmu, karena

itu akan menjadi karaktermu”. Ini

berarti bahwa pembiasaan yang

dilakukan secara terus menerus, akan

mengkristal menjadi karakter.

Page 40: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

34 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat Implementasi Nilai

Karakter

Ada ungkapan senada terkait dengan

pembentukan kebiasaan ini. Yaitu,

“Biasakanlah yang benar, dan jangan

membenarkan kebiasaan”.

Kebenaran harus dibiasakan agar

membentuk karakter yang berpihak

pada kebenaran. Semenara itu, tidak

semua kebiasaan itu benar, dan oleh

karena itu, hanya yang benar saja yang

perlu dibiasakan.

Sementara yang salah, sebagai salah

satu ujung dari karakter yang tidak

positif, hendaknya tidak dibiasakan.

Dalam realitas kehidupan, orang

menjadi bisa karena biasa atau banyak

membiasakan.

13

.

Internalisasi

Nilai-nilai

Karakter :

Pendampingan

(Mentoring)

Pendampingan adalah suatu fasilitasi

yang diberikan oleh pendamping

kegiatan ekstra kurikuler pramuka

terhadap berbagai aktivitas yang

dilaksanakan oleh peserta didik, agar

karakter positif yang sudah disemaikan,

dicangkokkan dan diintervensikan tetap

terkawal dan diimplementasikan oleh

peserta didik.

Dalam proses pendampingan ini, bisa

terjadi terdapat persoalan actual riil

keseharian yang ditanyakan peserta

didik kepada pembimbingnya, sehingga

pembimbing yang dalam hal ini

berfungsi sebagai mentor, dapat

memberikan pencerahan sehingga

tindakan peserta didik tidak keluar dari

koridor karakter positif yang hendak

dikembangkan.

Pembimbing peserta didik, dalam

proses-proses pendampingan

(mentoring), juga bisa mengedepankan

berbagai kelebihan dan kekurangan,

efek positif dan negatif setiap tindakan

manusia, serta keuntungan dan

kerugian (jangka pendek dan jangka

panjang), baik tindakan yang positif

maupun negatif.

Dengan demikian, sebelum dan selama

peserta didik bertindak, senantiasa

dikerucutkan pada tujuan- tujuan yang

positif dan juga dengan menggunakan

cara-cara yang positif.

Untuk mencapai tujuan yang baik

hanya boleh dengan menggunakan

tindakan yang baik dan dengan

Page 41: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

35 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

No Jenis Kegiatan Cara dan Manfaat Implementasi Nilai

Karakter

menggunakan cara yang baik juga.

Tujuan tidak membolehkan segala cara

untuk mencapainya, sebaik dan

sepositif apapun tujuan tersebut.

Hanya dengan cara yang baiklah,

tujuan yang baik itu boleh dicapai.

13

.

Internalisasi

Nilai-nilai

Karakter :

Penguatan

Dalam berbagai perspektif psikologi,

penguatan yang diberikan oleh

pembimbing ekstra kurikuler pramuka

berkhasiat untuk memperkuat perilaku

peserta didik.

Oleh karena itu, jangan sampai

pembimbing peserta didik kalah start

dengan peer group peserta didik yang

sering mencuri start dalam hal

memberikan penguatan perilaku

sebayanya.

Sebab, jika peer group peserta didik

telah “dikuasi” oleh peer group-nya,

termasuk peer group yang

mengarahkan ke tindakan-tindakan

yang negatif, akan sangat sukar

dikuasai oleh pembimbingnya.

Penguasaan atas peserta didik ini dapat

ditempuh dengan secepatnya

memberikan penguatan terhadap

perilaku berkarakter positif.

14

.

Internalisasi

Nilai-nilai

Karakter :

Keterlibatan

Berbagai Pihak

Berbagai pihak yang sepatutnya terlibat

dalam kegiatan ekstra kurikuler

pramuka adalah kepala sekolah, wakil

kepala sekolah urusan kesiswaan, guru

pembimbing ekstra kurikuler pramuka,

komite sekolah, pengawas sekolah dan

orang tua siswa.

Berbagai bentuk keterlibatan berbagai

pihak tersebut dapat bertanggung

jawab sebagai berikut:

1) Kepala Sekolah Sebagai Ketua

Mabigus.

2) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

3) Pembimbing Kegiatan Ektra

Kurikuler Pramuka sebagai Ketua

Gugus Depan Pramuka

4) Pengawas Sekolah

3. Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler

Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler

dan dinyatakan dalam buku rapor. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan

Page 42: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

36 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

keikutsertaan peserta didik serta prestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya.

Penilaian dilakukan secara kualitatif. Penilaian dalam Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan

dengan menggunakan penilaian bersifat Otentik mencakup penilaian Sikap dan penilaian

keterampilan. Penilaian Sikap berdasarkan atas pengamatan, penilaian diri, dan penilaian

teman sebaya. Penilaian Keterampilan berdasarkan atas penilaian unjuk kerja

Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal “Baik” pada kegiatan

ekstrakurikuler wajib Pramuka pada setiap semesternya. Nilai yang diperoleh pada kegiatan

ekstrakurikuler wajib Kepramukaan / Hisbul Wathan berpengaruh terhadap kenaikan kelas

peserta didik. Nilai di bawah nilai minimal “Baik” dalam dua semester atau satu tahun

memberikan sanksi bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang

diselenggarakan bagi mereka. Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang

mengikuti program ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian, penilaian tetap diberikan dan

dinyatakan dalam buku rapor. Penilaian didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta

didik dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di

atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor.

Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan kepada peserta didik

yang memiliki prestasi sangat memuaskan atau cemerlang dalam satu kegiatan

ekstrakurikuler wajib atau pilihan. Penghargaan tersebut diberikan untuk pelaksanaan

kegiatan dalam satu kurun waktu akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir semester,

akhir tahun, atau pada waktu peserta didik telah menyelesaikan seluruh program

pembelajarannya. Penghargaan tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap menghargai prestasi

seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan memberikan penghargaan terhadap prestasi baik

akan menjadi bagian dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

E. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu

minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

1. Beban belajar di SMA Muhammadiyah Wonosobo dinyatakan dalam jam pembelajaran

per minggu.

a. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit

b. Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 49 jam pembelajaran.

c. Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 51 jam pembelajaran. .

2. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan

paling banyak 20 minggu.

3. Beban belajar siswa kelas X, XI, dan XII untuk tahun Pelajaran 2015/2016 sebagai

berikut:

No Kelas Semester 1 Semester 2

1. X 18 – 20 minggu 18 – 20 minggu

2. XI 18 – 20 minggu 18 – 20 minggu

3. XII 18 – 20 minggu 14 – 16 minggu

1 Tahun Pelajaran 36 – 40 minggu

Beban belajar di SMA Muhammadiyah Wonosobo diatur dengan menggunakan Sistem

Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan

mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk

setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMA Muhammadiyah

Wonosobo. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan

jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta

didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan

Page 43: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

37 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai

standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Waktu untuk kegiatan belajar sebagai berikut:

Jam

Pelajaran

ke

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

1 07.00 – 07.45

2 07.45 – 08.30

3 08.30 – 09.15

4 09.30 – 10.15

5 10.15 – 11.00

6 11.00 – 11.45

7 12.30 – 13.15

8 13.15 – 14.00

9 14.00 – 14.45

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara

peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di

SMA Muhammadiyah Wonosobo berlangsung selama 45 menit.

Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur sebanyak maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu untuk kegiatan tatap muka

per mata pelajaran dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.

1. Kegiatan Penugasan Terstruktur (PT)

SMA Muhammadiyah Wonosobo yang masih menerapkan sistem paket, kegiatan tugas

terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam

silabus maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Oleh karena itu pembelajaran

dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti penugasan,

observasi lingkungan, atau proyek.

Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan

kemandirian belajar peserta didik, peran guru sebagai fasilitator, tutor, teman belajar. Strategi

yang disarankan adalah diskoveri inkuiri dan tidak disarankan dengan strategi ekspositori.

Metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif,

demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, atau

simulasi.

2. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh

guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah

diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.

Antara PT dan KMTT memang hampir sama yang membedakan adalah waktu

penugasan untuk PT waktu ditentukan oleh guru/terbatas sekali sedangkan KMTT waktu

tidak ditentukan sendiri oleh guru

F. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan

mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik

(intake) serta rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru

mata pelajaran di SMA Muhammadiyah Wonosobo meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara

Page 44: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

38 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMA Muhammadiyah

Wonosobo diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.

Untuk Tahun Pelajaran 2015/2016, nilai Ketuntasan Belajar Minimal sebagai berikut:

1. Ketuntasan Belajar Kelas X Bahasa dan Budaya

Mata Pelajaran Kompetensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B 2,67 2,67

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B 2,67 2,67

3. Bahasa Indonesia B 2,67 2,67

4. Matematika B 2,67 2,67

5. Sejarah Indonesia B 2,67 2,67

6. Bahasa Inggris B 2,67 2,67

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya B 2,67 2,67

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan B 2,67 2,67

9. Prakarya dan Kewirausahaan B 2,67 2,67

10. Bahasa Jawa B 2,67 2,67

11. Bahasa Arab B 2,67 2,67

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan B 2,67 2,67

Kelompok C (Peminatan)

13. Bahasa dan Sastra Indonesia B 2,67 2,67

14. Bahasa dan Sastra Inggris B 2,67 2,67

15. Bahasa dan Sastra Jepang B 2,67 2,67

16. Antropologi B 2,67 2,67

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Lintas Minat 1 B 2,67 2,67

18. Lintas Minat 2 B 2,67 2,67

2. Ketuntasan Belajar Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata Pelajaran Kompetensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B 2,67 2,67

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B 2,67 2,67

3. Bahasa Indonesia B 2,67 2,67

4. Matematika B 2,67 2,67

5. Sejarah Indonesia B 2,67 2,67

6. Bahasa Inggris B 2,67 2,67

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya B 2,67 2,67

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan B 2,67 2,67

9. Prakarya dan Kewirausahaan B 2,67 2,67

10. Bahasa Jawa B 2,67 2,67

11. Bahasa Arab B 2,67 2,67

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan B 2,67 2,67

Kelompok C (Peminatan)

13. Geografi B 2,67 2,67

14. Sejarah B 2,67 2,67

15. Sosiologi B 2,67 2,67

16. Ekonomi B 2,67 2,67

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Lintas Minat 1 B 2,67 2,67

18. Lintas Minat 2 B 2,67 2,67

Page 45: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

39 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

3. Ketuntasan Belajar Kelas X Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Mata Pelajaran Kompetensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B 2,67 2,67

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B 2,67 2,67

3. Bahasa Indonesia B 2,67 2,67

4. Matematika B 2,67 2,67

5. Sejarah Indonesia B 2,67 2,67

6. Bahasa Inggris B 2,67 2,67

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya B 2,67 2,67

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan B 2,67 2,67

9. Prakarya dan Kewirausahaan B 2,67 2,67

10. Bahasa Jawa B 2,67 2,67

11. Bahasa Arab B 2,67 2,67

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan B 2,67 2,67

Kelompok C (Peminatan)

13. Matematika B 2,67 2,67

14. Biologi B 2,67 2,67

15. Fisika B 2,67 2,67

16. Kimia B 2,67 2,67

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Lintas Minat 1 B 2,67 2,67

18. Lintas Minat 2 B 2,67 2,67

4. Ketuntasan Belajar Kelas XI Bahasa dan Budaya

Mata Pelajaran Kompetensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B 2,67 2,67

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B 2,67 2,67

3. Bahasa Indonesia B 2,67 2,67

4. Matematika B 2,67 2,67

5. Sejarah Indonesia B 2,67 2,67

6. Bahasa Inggris B 2,67 2,67

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya B 2,67 2,67

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan B 2,67 2,67

9. Prakarya dan Kewirausahaan B 2,67 2,67

10. Bahasa Jawa B 2,67 2,67

11. Bahasa Arab B 2,67 2,67

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan B 2,67 2,67

Kelompok C (Peminatan)

13. Bahasa dan Sastra Indonesia B 2,67 2,67

14. Bahasa dan Sastra Inggris B 2,67 2,67

15. Bahasa dan Sastra Jepang B 2,67 2,67

16. Antropologi B 2,67 2,67

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Lintas Minat B 2,67 2,67

Page 46: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

40 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

5. Ketuntasan Belajar Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata Pelajaran Kompetensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B 2,67 2,67

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B 2,67 2,67

3. Bahasa Indonesia B 2,67 2,67

4. Matematika B 2,67 2,67

5. Sejarah Indonesia B 2,67 2,67

6. Bahasa Inggris B 2,67 2,67

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya B 2,67 2,67

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan B 2,67 2,67

9. Prakarya dan Kewirausahaan B 2,67 2,67

10. Bahasa Jawa B 2,67 2,67

11. Bahasa Arab B 2,67 2,67

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan B 2,67 2,67

Kelompok C (Peminatan)

13. Geografi B 2,67 2,67

14. Sejarah B 2,67 2,67

15. Sosiologi B 2,67 2,67

16. Ekonomi B 2,67 2,67

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Lintas Minat 1 B 2,67 2,67

6. Ketuntasan Belajar Kelas XI Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Mata Pelajaran Kompetensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B 2,67 2,67

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B 2,67 2,67

3. Bahasa Indonesia B 2,67 2,67

4. Matematika B 2,67 2,67

5. Sejarah Indonesia B 2,67 2,67

6. Bahasa Inggris B 2,67 2,67

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya B 2,67 2,67

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan B 2,67 2,67

9. Prakarya dan Kewirausahaan B 2,67 2,67

10. Bahasa Jawa B 2,67 2,67

11. Bahasa Arab B 2,67 2,67

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan B 2,67 2,67

Kelompok C (Peminatan)

13. Matematika B 2,67 2,67

14. Biologi B 2,67 2,67

15. Fisika B 2,67 2,67

16. Kimia B 2,67 2,67

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Lintas Minat 1 B 2,67 2,67

Page 47: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

41 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

7. Ketuntasan Belajar Kelas XII Bahasa dan Budaya

Mata Pelajaran Kompetensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B 2,67 2,67

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B 2,67 2,67

3. Bahasa Indonesia B 2,67 2,67

4. Matematika B 2,67 2,67

5. Sejarah Indonesia B 2,67 2,67

6. Bahasa Inggris B 2,67 2,67

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya B 2,67 2,67

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan B 2,67 2,67

9. Prakarya dan Kewirausahaan B 2,67 2,67

10. Bahasa Jawa B 2,67 2,67

11. Bahasa Arab B 2,67 2,67

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan B 2,67 2,67

Kelompok C (Peminatan)

13. Bahasa dan Sastra Indonesia B 2,67 2,67

14. Bahasa dan Sastra Inggris B 2,67 2,67

15. Bahasa dan Sastra Jepang B 2,67 2,67

16. Antropologi B 2,67 2,67

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Lintas Minat B 2,67 2,67

8. Ketuntasan Belajar Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata Pelajaran Kompetensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B 2,67 2,67

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B 2,67 2,67

3. Bahasa Indonesia B 2,67 2,67

4. Matematika B 2,67 2,67

5. Sejarah Indonesia B 2,67 2,67

6. Bahasa Inggris B 2,67 2,67

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya B 2,67 2,67

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan B 2,67 2,67

9. Prakarya dan Kewirausahaan B 2,67 2,67

10. Bahasa Jawa B 2,67 2,67

11. Bahasa Arab B 2,67 2,67

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan B 2,67 2,67

Kelompok C (Peminatan)

13. Geografi B 2,67 2,67

14. Sejarah B 2,67 2,67

15. Sosiologi B 2,67 2,67

16. Ekonomi B 2,67 2,67

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Lintas Minat 1 B 2,67 2,67

Page 48: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

42 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

9. Ketuntasan Belajar Kelas XII Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Mata Pelajaran Kompetensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B 2,67 2,67

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B 2,67 2,67

3. Bahasa Indonesia B 2,67 2,67

4. Matematika B 2,67 2,67

5. Sejarah Indonesia B 2,67 2,67

6. Bahasa Inggris B 2,67 2,67

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya B 2,67 2,67

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan B 2,67 2,67

9. Prakarya dan Kewirausahaan B 2,67 2,67

10. Bahasa Jawa B 2,67 2,67

11. Bahasa Arab B 2,67 2,67

12. Pendidikan Kemuhammadiyahan B 2,67 2,67

Kelompok C (Peminatan)

13. Matematika B 2,67 2,67

14. Biologi B 2,67 2,67

15. Fisika B 2,67 2,67

16. Kimia B 2,67 2,67

Mata Pelajaran kelompok Lintas Peminatan

17. Lintas Minat 1 B 2,67 2,67

G. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1. Kriteria Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas siswa kelas X naik ke kelas XI, dan siswa kelas XI naik ke kelas XII

harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Memiliki nilai rapor Kompetensi Pengetahuan, Ketrampilan, dan Sikap untuk seluruh

mata pelajaran pada semester ganjil dan genap.

b. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan (alpha) maksimal 10 % dari jumlah hari

efektif dalam satu tahun pelajaran

Semester Jumlah Hari Efektif Maksimal Alpha

Satu 101 hari 10% x 101 = 10 hari

Dua 109 hari 10% x 109 = 11 hari

Jumlah 210 hari 21 hari

Keterangan :

Ketidakhadiran disini merupakan akumulatif ketidakhadiran siswa di semester satu

dan disemester dua. Contoh : Jika siswa A pada semester satu alphanya 12, maka di

semester dua siswa tersebut maksimal hanya 9 kali alpha.

c. Nilai Ujian Praktik Al Islam minimal Baik

d. Kenaikan kelas dipertimbangkan dari nilai rapor semester ganjil dan semester genap,

dengan ketentuan :

1) Peserta didik SMA dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari

paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan,

keterampilan, dan atau sikap belum tuntas / belum baik

2) Maksimal 3 mata pelajaran yang bukan ciri khas peminatan , baik pada kompetensi

pengetahuan, keterampilan, dan atau sikap yang belum tuntas / belum baik.

Page 49: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

43 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

3) Untuk peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), semua mata

pelajaran yang menjadi ciri khas peminatan MIPA (Matematika, Fisika, Kimia dan

Biologi) telah mencapai KKM.

4) Untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), semua mata pelajaran yang

menjadi ciri khas peminatan IPS (Ekonomi, Geografi, Sejarah dan Sosiologi )

telah mencapai KKM.

5) Untuk peminatan Bahasa dan Budaya (BB), semua mata pelajaran yang menjadi

ciri khas peminatan BB ( Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan

Sastra Indonesia, dan Antropologi ) telah mencapai KKM.

2. Kelulusan

Kriteria kelulusan siswa kelas XII, sesuai dengan Permendikbud No.5 Tahun 2015 tentang

Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, Dan Penyelenggaraan

Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Pada SMP/MTs Atau Yang Sederajat

Dan SMA/MA/SMK atau Yang Sederajat sebagai berikut :

a. Peserta didik dinyatakan lulus dari SMA Muhammadiyah Wonosobo setelah:

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X sampai kelas XII

2) Memperoleh nilai sikap dan perilaku minimal BAIK selama di SMA

Muhammadiyah Wonosobo

3) Lulus Ujian Praktik Al Islam dan Kemuhammadiyahan dengan batas minimal nilai

lebih besar atau sama dengan 75.

4) Lulus ujian sekolah, yaitu memiliki Nilai Sekolah (NS) dengan ketentuan nilai

minimal masing-masing mapel lebih besar atau sama dengan 55 dan rata-rata nilai

sekolah semua mapel lebih besar atau sama dengan 65.

b. Nilai Sekolah (NS) diperoleh dari gabungan rata-rata nilai rapor (semester III, IV, dan

V) dengan bobot 70% dan nilai Ujian Sekolah dengan bobobt 30%

c. Nilai Sekolah dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus)

dengan 1 angka di belakang koma

d. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah SMA Muhammadiyah Wonosobo

menerima hasil Ujian nasional peserta didik yang bersangkutan

e. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh SMA Muhammadiyah Wonosobo melalui

rapat dewan guru

f. Kelulusan siswa kelas XII untuk tahun pelajaran 2015/2016 selengkapnya akan diatur

di POS Ujian Nasional yang dikeluarkan oleh BSNP

H. Kriteria Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat

Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik untuk memilih mata pelajaran

sesuai minat, bakat, dan kemampuan selama mengikuti pembelajaran di SMA. Pemilihan peminatan

atas dasar kebutuhan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Sehingga tujuan mata pelajaran

peminatan yang di laksanakan di satuan pendidikan adalah (1). memberikan kesempatan kepada

peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai minat keilmuannya

di perguruan tinggi, dan (2). Mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan

tertentu.

Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo memberikan kesempatan kepada peserta didik

belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan

pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan dan pilihan mata pelajaran antar kelompok

peminatan ( Lintas Minat). Untuk pemilihan mata pelajaran Lintas Minat, pihak sekolah memberi

peluang kepada peserta didik untuk mempelajari mata pelajaran yang diminati namun tidak terdapat

pada kelompok mata pelajaran peminatan. Bagi peserta didik yang memiliki kemampuan akademik

pada mata pelajaran peminatan diatas peserta didik lainnya, pihak sekolah untuk saat ini belum

melaksanakan pendalaman Minat.

Page 50: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

44 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Dalam Kurikulum 2013 adalah satuan pendidikan memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk memilih kelompok mata pelajaran peminatan yang diminati. Pemilihan kelompok mata

pelajaran tersebut dipilih peserta didik semenjak masuk ke SMA atau kelas X semester pertama.

Kelompok Peminatan yang dapat dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) , Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa dan Budaya (BB).

Mekanisme pelaksanaan peminatan di SMA Muhammadiyah Wonosobo dilakukan bersamaan dengan

kegiatan masa orientasi siswa (MOS) baru dengan cara memberikan angket kepada para siswa.

Adapun persyaratan untuk peminatan sebagai berikut:

1. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)

a. Diutamakan bagi yang memilih peminatan Matematika dan Sains sebagai pilihan pertama

b. Nilai mata pelajaran Matematika dan IPA di semester 1 s.d. 6 pada saat SMP diatas nilai KKM

c. Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik Mata Pelajaran yang relevan dengan bidang

Matematika dan Sains.

d. Memiliki data perhatian orang tua

e. Memiliki Rekomendasi Guru BK SMP/MTs pada peminatan Matematika dan Sains (jika ada)

2. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Diutamakan bagi yang memilih peminatan Sosial sebagai pilihan pertama

b. Nilai mata pelajaran IPS di semester 1 s.d. 6 pada saat SMP diatas nilai KKM

c. Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang mata Ilmu

Pengetahuan Sosial

d. Memiliki data perhatian orang tua

e. Memiliki Rekomendasi Guru BK SMP pada peminatan ilmu sosial (jika ada)

3. Peminatan Bahasa dan Budaya (BB)

a. Diutamakan bagi yang memilih Peminatan Bahasa sebagai pilihan pertama

b. Nilai mata pelajaran Bahasa di semester 1 s.d. 6 pada saat SMP diatas nilai KKM

c. Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang mata pelajaran

Bahasa

d. Memiliki data perhatian orang tua

e. Memiliki rekomendasi Guru BK SMP/MTs pada peminatan Bahasa (jika ada)

Dalam pengambilan mata pelajaran peminatan, peserta didik dapat memilih 4 (empat) mapel

peminatan yang disediakan. Selain itu, peserta didik dapat juga mengambil 3 (tiga) mata pelajaran dari

4 (empat) mata pelajaran peminatan yang tersedia setelah mendapat rekomendasi dari Guru

Bimbingan dan Konseling/Konselor. Mata pelajaran pada setiap peminatan yang tidak diambil, maka

beban belajarnya dialihkan ke mata pelajaran lintas minat.

Seorang peserta didik masih mungkin mengubah kelompok peminatan paling lambat pada akhir

semester satu, berdasarkan hasil pembelajaran di semester tersebut dan atas dasar rekomendasi guru

bimbingan dan konseling. Semua mata pelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib

diikuti oleh peserta didik.

Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus

mengikuti mata pelajaran tertentu sebagai mata pelajaran lintas minatnya, yaitu kelas X sebanyak 6

jam pelajaran, sedangkan Kelas XI dan XII sebanyak 4 jam pelajaran. Untuk pemilihan mapel Lintas

Minat di kelas X, pemilihannya dapat berupa :

a. Dua mata pelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu Kelompok Peminatan yang

sama di luar Kelompok Peminatan pilihan, atau

b. Satu mata pelajaran di masing-masing Kelompok Peminatan di luar Kelompok Peminatan

pilihan.

Khusus bagi Kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya, selain pola pilihan yang di atas, di

Kelas X, peserta didik dapat melakukan pilihan sebagai berikut:

a. Satu pilihan wajib mata pelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin,

Jepang, Korea, Jerman, Perancis) sebagai bagian dari mata pelajaran wajib Kelompok

Page 51: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

45 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Peminatan Bahasa dan Budaya.

b. Dua mapel (masing-masing 3 jam pelajaran) dari mata pelajaran Bahasa Asing Lainnya,

atau

c. Satu mata pelajaran Bahasa Asing Lainnya (3 jam pelajaran) dan satu mata pelajaran dari

Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau Kelompok Peminatan

Ilmu Pengetahuan Sosial, atau

d. Satu mata pelajaran di kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan

satu mata pelajaran di kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial, atau

e. Dua mata pelajaran di salah satu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam atau di kelompok peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Memasuki kelas kelas XI, peserta didik dapat melanjutkan salah satu mapel lintas minat yang

telah dipilih saat di kelas X. Mapel Lintas minat yang telah dipilih ini akan terus dipelajari sampai di

kelas XII.

I. Konsep dan Strategi Pelayanan Bimbingan Konseling

Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dalam pendidikan yang

memposisikan kemampuan peserta didik untuk mengeksplorasi, memilih, berusaha meraih,

dan mempertahankan karier yang ditumbuh-kembangkan secara komplementer oleh guru

bimbingan dan konseling dan oleh guru mata pelajaran dalam setting pendidikan.

Guru bimbingan dan konseling memiliki tugas dan tanggung jawab untuk

menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang berorientasi pengembangan dan

pemeliharaan karakter, dan melayani seluruh peserta didik, dengan kerangka program kerja

yang meliputi :

1. Layanan Dasar

layanan yang bersifat antisipatoris, preventif dan pengembangan yang diberikan kepada

semua peserta didik. Layanan dasar diarahkan untuk pengembangan kompetensi

perkembangan sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta didik.

Bentuk layanan yang diupayakan antara lain

a. Penyelenggaraan asesmen dalam berbagai aspek perkembangan seperti data

demografis, hasil belajar, bakat, minat, kecerdasan, kepribadian, kebiasaan belajar dan

jaringan hubungan sosial;

b. Fasilitasi pemilihan rumpun/bidang keilmuan/ keahlian yang diminati;

c. Bimbingan klasikal yang diselenggarakan secara regular dan terjadual dengan

menggunakan metode dan teknik khas bimbingan dan konseling yang menarik,

interaktif, menyenangkan, dan reflektif;

d. Pengembangan perilaku jangka panjang yang menunjang kesuksesan belajar,

pengembangan pribadi dan sosial, dan karir peserta didik;

e. Pengembangan instrumen bimbingan dan konseling dan penggunaannya untuk

asesmen perkembangan.

2. Layanan Responsif

Layanan untuk membantu peserta didik memecahkan masalah pribadi, sosial, belajar,

karir yang dihadapinya pada saat ini yang memerlukan pemecahan segera.

Penggunaan instrumen pemahaman peserta didik diperlukan untuk mendeteksi masalah

apa yang perlu dientaskan. Di sinilah layanan konseling individual maupun kelompok, konseling krisis, konsultasi dengan orang tua, guru, dan alih tangan kepada ahli lain

diperlukan dengan segala perangkat pendukungnya.

3. Layanan Perencanaan Individual,

Page 52: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

46 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

yaitu layanan untuk memfasilitasi peserta didik secara individual di dalam merencanakan

masa depannya berkenaan bidang akademik dan karirnya. Pemahaman peserta didik

secara mendalam dengan segala karakteristiknya dan penyediaan informasi yang akurat

sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki serta yang dibutuhkan peserta didik amat

diperlukan untuk memberikan bantuan, sehingga peserta didik mampu memilih dan

mengambil keputusan yang tepat dalam mengembangkan potensi secara optimal termasuk

peminatan belajar peserta didik.

Kegiatan informasi dan orientasi, konseling individual, referal, kolaborasi, dan advokasi

diperlukan di dalam implementasi pelayanan ini.

4. Dukungan Sistem dan Kolaboratif

merupakan kegiatan yang terkait dengan dukungan manajemen, tata kerja, infrastruktur,

dan pengembangan kemampuan profesional guru bimbingan dan konseling secara

berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan fasilitasi kelancaran

perkembangan peserta didik.

Kolaborasi atau konsultasi dengan berbagai pihak yang dapat membantu peserta didik,

termasuk pengembangan kemampuan guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan

sebagai tenaga profesional.

Pembagian waktu pelayanan bimbingan dan konseling di kurikulum 2013 untuk jenjang

sekolah menengah atas diatur sebagai berikut :

Komponen Program BP Pembagian Waktu Pelayanan

(24 – 40 Jam Kerja / minggu)

Layanan Dasar 20% x (24 – 30 jam kerja) = 5 – 8 jam kerja

Layanan Responsif 35% x (24 – 30 jam kerja) = 8 – 14 jam kerja

Layanan Perencanaan Individual 30% x (24 – 30 jam kerja) = 7 – 12 jam kerja

Dukungan sistem dan Kolaboratif 15% x (24 – 30 jam kerja) = 4 – 6 jam kerja

Page 53: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

47 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

A. Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan

mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah

pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang

didalamnya mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu

pembelajaran efektif, dan hari libur. Alur penyusunan Kaldik sebagai berikut:

B. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal

tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan

Permulaan tahun pelajaran 2015/2016 adalah hari Kamis, 9 Juli 2015

Melaksanakan kegiatan hari-hari pertama masuk sekolah berupa kegiatan MOPD

selama 3 hari dan kegiatan Fortasi selama 3 hari untuk siswa kelas X

Melaksanakan sosialisasi rencana penilian yang akan dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran.

Sekolah menyusun program yang mencakup Rencana kerja, Kaldik, Perencanaan pembelajaran, Pelaksanaan Proses Pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran,

pengawasan proses pembelajaran, dan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan dll.

C. Jumlah Minggu Efektif

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun

pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan

Page 54: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

48 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

keadaan dan kebutuhannya. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan

kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat

berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur

keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,

dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah

tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menempatkan

hari libur khusus.

Ketentuan Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya

tertera pada tabel berikut :

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif

belajar

Minimum 34 minggu

dan maksimum 38

minggu

Digunakan untuk kegiatan pembe-lajaran

efektif pada setiap satuan pendidikan.

2 Jeda antar tengah

semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

3 Jeda antar

semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II.

4 Libur akhir tahun

pelajaran Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan

administrasi akhir dan awal tahun

pelajaran.

5 Hari libur

keagamaan 2–4 minggu

Daerah khusus yang memerlukan libur

keagamaan lebih panjang dapat

mengaturnya sendiri tanpa mengu rangi

jumlah minggu efektif belajar dan waktu

pembelajaran efektif

6 Hari libur

umum/nasional Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan peraturan peme-

rintah.

7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan

ciri kekhususan masing -masing.

8 Kegiatan khusus

sekolah Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang

diprogramkan secara khusus oleh

sekolah/madrasah tanpa mengurangi

jumlah minggu efektif belajar dan waktu

pembelajaran efektif.

D. Jadwal Waktu Libur

1. Permulaan tahun pelajaran 2015/2016 adalah Hari Kamis tanggal 9 Juli 2015 dan berakhir

pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2016.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,

dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala

daerah tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan.

3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk

satuan-satuan pendidikan.

4. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 tahun pelajaran 2015/2016 adalah 210 hari belajar

yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

5. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses

pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk

kelas X = 49 jam pelajaran dan kelas XI dan XII = 51 jam pelajaran, dengan alokasi

waktu 45 menit per jam pelajaran.

6. Pada tahun pelajaran 2015/2016, SMA Muhammadiyah Wonosobo menyelenggarakan

kegiatan pendidikan 6 (enam) hari belajar per minggu (ijin/rekomendasi Dinas

Page 55: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

49 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo Nomor

420/1999/2015 tertanggal 30 Juli 2015)

7. Tanggal 17-18 Juli 2015 : Hari Raya Idul Fitri 1436 H (1 Syawal 1436 H).

8. Tanggal 17 Agustus 2015 : Hari Kemerdekaan RI.

9. Tanggal 24 September 2015 : Hari Raya Idul Adha 1436 H (10 Dzulhijah 1436 H).

10. Tanggal 14 Oktober 2015 : TahunBaruHijriyah (1 Muharam 1437 H).

11. Tanggal 23 Desember 2015 : Maulid Nabi Muhmmad SAW

12. Tanggal 25-26 Desember 2015 : Libur umum Hari Natal dan Cuti Bersama

13. Tanggal 1 Januari 2016 : Tahun Baru Masehi 2016.

14. Tanggal 18 Februari 2016 : Tahun Baru Imlek 2566.

15. Tanggal 9 Maret 2016 : Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka 1937).

16. Tanggal 25 Maret 2016 : Wafat Isa Al-Masih.

17. Tanggal 1 Mei 2016 : Hari Buruh.

18. Tanggal 5 Mei 2016 : Peringatan Isra’Mi’raj Nabi Muhammad SAW

19. Tanggal 5 Mei 2016 : Kenaikan Isa Al-Masih

20. Tanggal 22 Mei 2016 : Hari Raya Waisak

21. Akhir tahun pelajaran 2015/2016 adalah hari Sabtu tanggal 18 Juni 2016.

Tabel Perhitungan Hari Efektif

Tahun 2015

Jul Ags Sep Okt Nop Des Jml

Hari Efektif 5 25 25 14 24 8 101

Hari Pertama Masuk Sekolah 3 - - - - - 3

Kegiatan Jeda, UTS, UAS, UN - - - 10 - 8 18

Mengikuti Upacara Bendera - 1 - 2 1 - 4

Penyerahan Rapor - - - - - 1 1

Libur Akhir Semester 7 - - - - 7 14

Libur Hari Minggu 4 5 4 4 5 4 26

Libur Umum - - 1 1 - 3 5

Libur Hari Raya 12 - - - - - 12

Jumlah Hari 31 31 30 31 30 31 184

Uraian Tahun 2016

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jml

Hari Efektif 24 24 11 21 23 6 109

Hari Pertama Masuk Sekolah - - - - - - -

Kegiatan Jeda, UTS, UAS, UN - - 14 4 - 9 27

Mengikuti Upacara Bendera - - - 1 2 - 3

Penyerahan Rapor - - - - - 1 1

Libur Akhir Semester 1 - - - - 10 11

Libur Hari Minggu 5 4 4 4 5 4 26

Libur Umum 1 1 2 - 1 - 5

Libur Hari Raya - - - - - - -

Jumlah Hari 31 29 31 30 31 30 182

Page 56: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

50 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

BAB V

PENUTUP

Dengan adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Muhammadiyah

untuk Tahun Pelajaran 2015/2016 ini, maka KTSP ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi

penyelenggaraan pendidikan di SMA Muhammadiyah ini dalam mencapai tujuan pendidikan

nasional.

Kami sangat mengharap dukungan dari semua pihak, baik guru, karyawan, maupun para

siswa serta komite sekolah. Karena dukungan merekalah Insya Allah apa yang diprogramkan

sekolah akan dapat dilaksanakan sesuai harapan kita bersama.

Kami mengucapkan banyak terima kasih, kepada pemerintah dalam hal ini dinas

pendidikan yang selalu memotivasi dan membimbing kami untuk mengembangkan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semoga Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) SMA Muhammadiyah Wonosobo ini mampu menjadi sarana bagi sekolah

untuk ikut mencerdaskan dan membentuk akhlaqul karimah generasi muda harapan bangsa.

Page 57: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Revisi 01 Dokumen I Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016

Halaman

51 dari 64 Tanggal: 01 Juli 2015

Page 58: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

Nomor : 196/I03.15/SMA.M/KP/V/2015

tentang

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Kepala SMA Muhammadiyah Wonosobo

Menimbang : 1. Bahwa untuk mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan

kebutuhan siswa dalam mengembangkan prestasi, melanjutkan

pendidikan, dan dapat hidup mandiri di lingkup nasional maupun

internasional

2. Bahwa demi kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dan

tertib administrasi di SMA Muhammadiyah Wonosobo, perlu

menetapkan Tim Penyusun dan Pengembang Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional

Pendidikan

3. Permendikbud No.54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi

Lulusan

4. Permendikbud No.64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan

Dasar dan Menengah

5. Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang Standar Proses

6. Permendikbud No.66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian

7. Permendikbud No.69 tahun 2013 ttg Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SMA-MA

8. Permendikbud No.71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan

Buku Panduan Guru

9. Permendikbud No.61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan

Menengah

10. Permendikbud No.62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

11. Permendikbud No.63 Tahun 2014 tentang Pendidikan

Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

12. Permendikbud No.64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada

Pendidikan Menengah

13. Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

14. Permendikbud No.104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar

oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

15. Permendikbud No.59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

16. Permendikbud No.65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran

dan Buku Panduan Guru Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan

Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk

Digunakan dalam Pembelajaran

Page 59: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

17. Permendikbud No.68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi

Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer Dan

Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013

18. Permendikbud No.79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal

Kurikulum 2013

19. Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Dan

Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

20. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 423.5/27/2011 Tahun 2011

tentang Kurikulum mata pelajaran lokal (Bahasa Jawa) untuk

jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah

Atas Luar Biasa / Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah

Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 9 Tahun 2012 tentang

Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

22. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah No 57 Tahun 2013

tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2012 tentang

Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

23. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No

424.I3242 tanggal 23 Juli 2013 tentang implementasi muatan lokal

bahasa Jawa di Jawa Tengah

25. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan

26. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan

27. Permendiknas No.24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana

Prasarana.

28. Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.

29. Surat Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor 22

Tahun 2015 tentang sekolah pelaksana kurikulum 2013

Memperhatikan : 1. Pelaksanaan KTSP sebelumya

2. Instrumen pemantauan keterlaksanaan KTSP

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Pertama : Membentuk Tim Pengembang KTSP SMA Muhammadiyah Wonosobo

dengan susunan personalia dan uraian tugasnya seperti pada lampiran

keputusan ini

Kedua : Menugaskan kepada Tim Pengembang KTSP untuk bekerja dengan

sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab serta melaporkan hasil

pencapaiannya secara kontinyu Ketiga : Dalam menjalankan tugasnya Tim Pengembang KTSP bertanggung

jawab kepada kepala sekolah

Keempat : Segala biaya yang timbul dari Surat Keputusan ini dibebankan kepada

anggaran yang sesuai

Kelima : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan

kemudian dengan catatan apabila terdapat kekeliruan akan dibetulkan

sebagiamana mestinya

Keenam : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

:

Ditetapkan di : WONOSOBO

Pada Tanggal : 21 Mei 2015

Kepala Sekolah,

Zulfan Setyanto, ST., M.Kom

NBM. 986.663

Page 60: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Lampiran : Surat Keputusan Kepala Sekolah

Nomor : 196/I03.15/SMA.M/KP/V/2015

Tanggal : 21 Mei 2015

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

No Nama Jabatan Dinas Jabatan Dalam Tim

1 Zulfan Setyanto, ST.,M.Kom Kepala Sekolah Ketua

2 Drs. H. Shodiq Al Fajar Waka Manajemen

Mutu Sekretaris

3 Drs. Supriyanto Waka Kurikulum Koord. SI dan SKL serta

Standar Penilaian

4 R. Budi Prasetyo, S.Pd. Guru Anggota

5 Sumardi, S.Pd. Guru Anggota

6 Nur Sahid, S.Pd Waka Kesiswaan Koord. Standar Proses

7 Lutfi Arif Rakhman, SH. Guru Anggota

8 Drs. Mundriyanto Guru Anggota

9 Retno Widarsih, S.Pd. Waka Sarpras Koord. Standar Sarpras

10 Drs. Kusmaedi Guru Anggota

11 Sangidun Laboran Anggota

12 Dra. Rahayu Fitriningrum, M.Si. Waka SDM Koord. Standar Pendidik

dan Kependidikan

13 Arif Yuwono Kepala TU Anggota

14 Ma’ruf Tata Usaha Anggota

15 Bukhori, S.Ag. Waka Al Islam Koord. Standar

Pengelolaan

16 Sudirman, S.Pd., M.M Majelis Dikdasmen

PDM Anggota

17 Dra. H. Windarti Bendahara Sekolah Koord. Standar

Pembiayaan

18 A Wondo Wiseno, SE Bendahara Majelis

Dikdasmen PDM Anggota

19 Dwi Sulisyowati, SE Pembantu Bendahara

Sekolah Anggota

Page 61: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

PEMBAGIAN TUGAS

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1. Ketua

a. Bersama-sama tim melakukan analisis konteks terhadap SNP, kondisi sekolah dan

lingkungan dengan melibatkan warga sekolah dan dengan memperhatikan masukan

dari sumber lainnya.

b. Bersama-sama tim menyusun program kerja tim pengembang kurikulum

c. Memimpin rapat koordinasi tim pengembang kurikulum.

d. Melakukan kerjasama dengan institusi / lembaga lainnya dalam pengembangan KTSP

dan evaluasi implementasinya

e. Menyeleggarakan workshop/ IHT atau pelatihan-pelatihan dalam rangka

meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan melakukan

penialain pembelajaran.

f. Menyediakan pembiayaan kegiatan pengembangan kurikulum dari sekolah

g. Mengesahkan pemberlakuan kurikulum satuan pendidikan

2. Sekretaris

a. Merencanakan rapat kerja/ workshop/IHT dan menyiapkan seluruh administrasi

kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan SNP yang meliputi:

1). Undangan bagi peserta / nara sumber

2). Daftar hadir peserta dan nara sumber dan mengarsipkannya

3). Adminstrasi lainnya yang berkaitan dengan penyelengaraan kegiatan tim

b. Membuat notulen kegiatan

c. Mengarsipkan seluruh berkas atau dokumen tim pengembang kurikulum

d. Menyusun laporan setelah pelaksanaan kegiatan tim pengembang kurikulum

e. Mengatur pelaksanaan rapat koordinasi bekerjasana dengan masing-masing

koordinator sesuai kebutuhan

f. Bersama tim menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun

3. Bendahara

a. Menyusun rencana anggaran kegiatan tim pengembang kurikulum sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan sekolah dengan persetujuan Ketua

b. Mengatur pengadaan konsumsi rapat kerja/workshop/IHT yang berkaitan dengan

program tim pengembang kurikulum

c. Mengatur honor / transport untuk nara sumber

d. Mengakomodasi kebutuhan administrasi kegiatan tim pengembang kurikulum

(pengadaan bahan rapat / workshop, ATK, fotocopy, tempat, dan fasilitas lainnya)

e. Membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana kegiatan tiap akhir kegiatan

dan pada akhir tahun

f. Menyerahkan laporan keuangan kegiatan kepada sekretaris untuk kepentingan dokumentasi

Page 62: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

4. Koordinator

a. Bersama anggota, masing-masing koordinator melakukan analisis terhadap standar

yang menjadi tanggungjawabya

b. Melakukan analisis terhadap keadaan riil sekolah dan menginventarisasi kebutuhan

sekolah dalam rangka pemenuhan SNP dengan mengacu pada profil sekolah standar

nasional (SSN/SKM)

c. Menentukan skala prioritas pemenuhan kebutuhan

d. Merencanakan strategi / langkah yang harus dilaksanakan dalam rangka memenuhi

kekurangan / kebutuhan sekolah dalam rangka mencapai SNP

e. Menyusun program tindak lanjut dari strategi yang telah disusun / direncanakan

dengan persetujuan Ketua.

f. Menyusun laporan setiap kegiatan

g. Melakukan evaluasi dari kegiatan / program yang telah dilaksanakan

h. Mengkoordinasikan kegiatan yang direncanakan dan yang akan dilaksanakan dengan

ketua dan sekretaris.

i. Menyerahkan seluruh hasil kerja / kegiatan kepada sekretaris untuk keperluan

dokumentasi / pengarsipan

5. Anggota

a. Membantu koordinator standar yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas sesuai

tugas pokok yang sudah ditentukan baik yang bersifat spontan maupun yang

diprogramkan

b. Membantu kelancaran tugas tim secara umum bilamana dibutuhkan

Page 63: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA SMA MUHAMMADIYAH WONOSOBO

Nomor : 214/I03.15/SMA.M/KP/VII/2015

tentang

PEMBERLAKUAN DOKUMEN KTSP

TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

Kepala SMA Muhammadiyah Wonosobo

Menimbang : 1. Kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah dengan

mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional dan tuntutan

global

2. Bahwa demi kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dan

tertib administrasi di SMA Muhammadiyah Wonosobo

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional

Pendidikan

3. Permendikbud No.54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi

Lulusan

4. Permendikbud No.64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan

Dasar dan Menengah

5. Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang Standar Proses

6. Permendikbud No.66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian

7. Permendikbud No.69 tahun 2013 ttg Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum SMA-MA

8. Permendikbud No.71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan

Buku Panduan Guru

9. Permendikbud No.61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan

Menengah

10. Permendikbud No.62 Tahun 2014 tentang Kegiatan

Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

11. Permendikbud No.63 Tahun 2014 tentang Pendidikan

Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

12. Permendikbud No.64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada

Pendidikan Menengah

13. Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

14. Permendikbud No.104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar

oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

15. Permendikbud No.59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

16. Permendikbud No.65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran

dan Buku Panduan Guru Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan

Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk

Digunakan dalam Pembelajaran

17. Permendikbud No.68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi

Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer Dan

Page 64: 1516_Dokumen-I Kurikulum 2013_Versi Dinas Propinsi

Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013

18. Permendikbud No.79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal

Kurikulum 2013

19. Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Dan

Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

20. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 423.5/27/2011 Tahun 2011

tentang Kurikulum mata pelajaran lokal (Bahasa Jawa) untuk

jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah

Atas Luar Biasa / Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah

Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 9 Tahun 2012 tentang

Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

22. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah No 57 Tahun 2013

tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2012 tentang

Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

23. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No

424.I3242 tanggal 23 Juli 2013 tentang implementasi muatan lokal

bahasa Jawa di Jawa Tengah

25. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan

26. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan

27. Permendiknas No.24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana

Prasarana.

28. Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.

29. Surat Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor 22

Tahun 2015 tentang sekolah pelaksana kurikulum 2013

Memperhatikan : 1. Pelaksanaan KTSP sebelumya

2. Kesiapan seluruh komponen sekolah

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan Pemberlakuan Dokumen KTSP SMA Muhammadiyah

Wonosobo Tahun Pelajaran 2015/2016

Kedua : Semua unsur pelaksana KTSP dapat melakukan koordinasi dengan

pihak-pihak terkait

Ketiga : Segala biaya yang timbul dari Surat Keputusan ini dibebankan kepada

anggaran yang sesuai

Keempat : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan

kemudian dengan catatan apabila terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagiamana mestinya

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : WONOSOBO

Pada Tanggal : 01 Juli 2015

Kepala Sekolah,

Zulfan Setyanto, ST., M.Kom

NBM. 986.663