16
Penerbitan KBRI Kuala Lumpur APRIL, 2011 EDISI 24/11 GRATIS (TIDAK DIJUAL) >15 >05 >10 INDONESIA TUAN RUMAH SEA GAMES 2011 www.kbrikualalumpur.org * Syarat dan ketentuan berlaku Keuntungan*: * Berbagi hasil SYARI’AH. * Bisa kirim uang GRATIS, MUDAH, CEPAT dan AMAN. * Bisa tarik uang di semua ATM di INDONESIA * Tabungan berlaku di MALAYSIA dan INDONESIA. * Bisa kirim uang ke semua bank di INDONESIA. Menabung dan Mengirim Uang ke Indonesia di bank muamalat indonesia cab. kuala lumpur Alamat: G.23 Ground Floor, Kompleks Antarabangsa, Jln. Sultan Ismail (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan), Kuala Lumpur. Tel: +603 2711 0807, Website: www.muamalatbank.com BISA SETOR MELALUI BANK MUAMALAT MALAYSIA DAN MAYBANK TKI HARUS BERANI TUNJUKKAN DARI NEGARA BESAR KONFLIK THAILAND-KAMBOJA: PEMANTAU SIPIL DAN MILITER DARI INDONESIA KDN: PP17256/03/2012(029244) HUBUNGAN INDONESIA-MALAYSIA MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI Sambung di halaman 02 KITA tentu masih ingat peristiwa yang kurang pantas yang dilakukan segelintir orang terhadap Kedutaan Malaysia di Jakarta pada tahun 2010 lalu. Mereka telah melakukan demonstrasi, merusak pagar dan melempar najis ke dalam Kedutaan Malaysia. Sementara di Malaysia sendiri, beberapa kelompok juga mendatangi perwakilan-perwakilan RI di Malaysia yang keberatan dan protes terhadap tindakan kelompok tersebut. Pada tahun-tahun sebelumnya, demonstrasi juga dilakukan oleh sekelompok orang di Indonesia karena rasa ketidaksenangan terhadap Malaysia terhadap beberapa masalah, seperti majikan Malaysia yang menganiaya tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga tewas, klaim Malaysia terhadap hasil karya seni dan budaya Indonesia, seperti Reog Ponorogo, lagu Rasa Sayange, Batik, Tari Pendet dan rasa marah karena adanya tindakan diskriminatif Pemerintah Malaysia terhadap WNI/TKI yang mempunyai masalah. Semua permasalahan yang muncul tersebut tidak terlepas dari diterimanya informasi pemberitaan kejadian-kejadian tersebut yang berasal dari media massa cetak (surat kabar, majalah, tabloid) dan elektronik (TV, internet, radio) di Indonesia yang kemudian membakar emosi. Kemajuan teknologi juga membantu menyebarkan berita-berita tersebut secara cepat baik melalui telepon genggam atau komputer seperti melalui sms, bbm, twitter, blog, youtube. Sebaliknya, media Malaysia juga memainkan peranan dalam mempengaruhi sikap dan perilaku orang atau publik Malaysia terhadap Indonesia. Sangat jarang ada pemberitaan positif mengenai kemajuan yang dicapai Indonesia. Yang paling sering dimuat adalah pemberitaan- pemberitaan negatif, baik yang terjadi di Indonesia maupun yang dilakukan orang Indonesia di Malaysia. Sering kita temui surat kabar Malaysia memuat berita negatif seperti “”Dua penjenayah warga Indonesia ditembak mati”, “Bawa 148 kg ganja WNI divonis mati”. Bahkan yang paling mengusik adalah menggunakan kata “Indon” sebagai ganti kata untuk Indonesia, seperti “”Mafia Indon mengganas”. Taktik kotor Indon” . Timbul pertanyaan dari kita apakah dengan pemberitaan-pemberitaan seperti itu media massa mempunyai peranan membantu meningkatkan hubungan atau memperburuk hubungan kedua negara? Ada kecenderungan bahwa media dianggap ikut menimbulkan ketegangan dan konflik melalui pemberitaannya dan dianggap kurang peduli terhadap “keistimewaan” hubungan kedua negara karena hanya mementingkan sensasi pemberitaan agar medianya laku untuk dijual. Benarkah demikian? Ada benarnya, ada salahnya, tapi juga kadang ada kesalahpahaman. Jadi tak bisa digeneralisasi dan harus dilihat kasus perkasus sesuai konteksnya. Dan itu semua tak dapat dilepaskan dari realitas latar belakang sejarah, kehidupan sosial-politik di kedua negara, termasuk pasang-surut hubungan keduanya. Unik dan Kompleks Hubungan Indonesia-Malaysia unik dan kompleks: ada persamaan, juga perbedaan. Kedua negara asalnya serumpun (Melayu) namun terdiri dari dua negara (one kin but two nations). Meskipun sekitar 60% rakyat Malaysia mempunyai darah Indonesia, namun sejarah kedua negara yang dijajah dua negara yang berbeda (Belanda dan Inggris) telah menetapkan adanya perbedaan kepentingan kedua negara, termasuk sistem politik dan kehidupan sosial dan budayanya. Apalagi di masing- masing negara terdapat beberapa suku/ etnik lain, yang “bukan Melayu”, yang sudah meng-Indonesia dan me-Malaysia. Bagaimanapun, dalam memandang beberapa kasus yang terjadi, kerap muncul kekeliruan atau kesalahan dalam pemahaman sebagian warga kedua negara, termasuk medianya. Ini karena masing-masing pihak tidak --atau kurang-- bijak dalam memandang kompleksitas persamaan-perbedaan tersebut. Media yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang menyebarluaskan berita, analisis, opini, komentar, pendidikan dan hiburan, mempunyai kekuatan yang luar biasa yang sangat efektif dalam merubah persepsi, membangun kesadaran warga terhadap suatu masalah, dan membentuk opini dari. Peristiwa gempa dan tsunami di Aceh dan Jepang pada tahun 2005 dan 2011 ini kita ketahui melalui media. Gambar-gambar kehancuran yang luar biasa melalui media telah menghantarkan kita dan dunia internasional bersimpati dan berujung pada penyaluran untuk rekonstruksi dan rehabilitasi. Sementara yang perlu dikhawatirkan dalam pemberitaan media adalah apabila media hanya befokus pada isu-isu kesadisan dan kejahatan. Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia Rais Yatim bersama Wakil Kepala Perwakilan RI Mulya Wirana pada peresmian acara ANTARA-Bernama Summit.

>15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

Penerbitan KBRI Kuala Lumpur

APRIL, 2011EDISI 24/11 GRATIS (TIDAK DIJUAL)

>15>05 >10

INDONESIA TUAN RUMAH SEA GAMES 2011

www.kbrikualalumpur.org

* Syarat dan ketentuan berlaku

Keuntungan*:* Berbagi hasil SYARI’AH.* Bisa kirim uang GRATIS, MUDAH, CEPAT dan AMAN.* Bisa tarik uang di semua ATM di INDONESIA* Tabungan berlaku di MALAYSIA dan INDONESIA.* Bisa kirim uang ke semua bank di INDONESIA.

Menabung dan Mengirim Uang ke Indonesia di bank muamalat indonesia cab. kuala lumpur

Alamat: G.23 Ground Floor, Kompleks Antarabangsa, Jln. Sultan Ismail (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan), Kuala Lumpur.

Tel: +603 2711 0807, Website: www.muamalatbank.com

BISA SETOR MELALUI

BANK MUAMALAT MALAYSIADAN

MAYBANK

TKI HARUS BERANI TUNJUKKAN DARI NEGARA BESAR

KONFLIK THAILAND-KAMBOJA:

PEMANTAU SIPIL DAN MILITER DARI INDONESIA

KDN: PP17256/03/2012(029244)

HUBUNGAN INDONESIA-MALAYSIAMEDIA MASSA PERKUAT FONDASI

Sambung di halaman 02

KITA tentu masih ingat peristiwa yang kurang pantas yang dilakukan segelintir orang terhadap Kedutaan Malaysia di Jakarta pada tahun 2010 lalu. Mereka telah melakukan demonstrasi, merusak pagar dan melempar najis ke dalam Kedutaan Malaysia. Sementara di Malaysia sendiri, beberapa kelompok juga mendatangi perwakilan-perwakilan RI di Malaysia yang keberatan dan protes terhadap tindakan kelompok tersebut.

Pada tahun-tahun sebelumnya, demonstrasi juga dilakukan oleh sekelompok orang di Indonesia karena rasa ketidaksenangan terhadap Malaysia terhadap beberapa masalah, seperti majikan Malaysia yang menganiaya tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga tewas, klaim Malaysia terhadap hasil karya seni dan budaya Indonesia, seperti Reog Ponorogo, lagu Rasa Sayange, Batik, Tari Pendet dan rasa marah karena adanya tindakan diskriminatif Pemerintah Malaysia terhadap WNI/TKI yang mempunyai masalah.

Semua permasalahan yang muncul tersebut tidak terlepas dari diterimanya informasi pemberitaan kejadian-kejadian tersebut yang berasal dari media massa cetak (surat kabar, majalah, tabloid) dan elektronik (TV, internet, radio) di Indonesia yang kemudian membakar emosi. Kemajuan teknologi juga membantu menyebarkan berita-berita tersebut secara cepat baik melalui telepon genggam atau komputer seperti melalui sms, bbm, twitter, blog, youtube.

Sebaliknya, media Malaysia juga memainkan peranan dalam mempengaruhi sikap dan perilaku orang atau publik Malaysia terhadap Indonesia. Sangat

jarang ada pemberitaan positif mengenai kemajuan yang dicapai Indonesia. Yang paling sering dimuat adalah pemberitaan-pemberitaan negatif, baik yang terjadi di Indonesia maupun yang dilakukan orang Indonesia di Malaysia. Sering kita temui surat kabar Malaysia memuat berita negatif seperti “”Dua penjenayah warga Indonesia ditembak mati”, “Bawa 148 kg ganja WNI divonis mati”. Bahkan yang paling mengusik adalah menggunakan kata “Indon” sebagai ganti kata untuk Indonesia, seperti “”Mafia Indon mengganas”. Taktik kotor Indon” .

Timbul pertanyaan dari kita apakah dengan pemberitaan-pemberitaan seperti itu media massa mempunyai peranan membantu meningkatkan hubungan atau memperburuk hubungan kedua negara? Ada kecenderungan bahwa media dianggap

ikut menimbulkan ketegangan dan konflik melalui pemberitaannya dan dianggap kurang peduli terhadap “keistimewaan” hubungan kedua negara karena hanya mementingkan sensasi pemberitaan agar medianya laku untuk dijual.

Benarkah demikian? Ada benarnya, ada salahnya, tapi juga kadang ada kesalahpahaman. Jadi tak bisa digeneralisasi dan harus dilihat kasus perkasus sesuai konteksnya. Dan itu semua tak dapat dilepaskan dari realitas latar belakang sejarah, kehidupan sosial-politik di kedua negara, termasuk pasang-surut hubungan keduanya.

Unik dan KompleksHubungan Indonesia-Malaysia unik dan

kompleks: ada persamaan, juga perbedaan. Kedua negara asalnya serumpun (Melayu)

namun terdiri dari dua negara (one kin but two nations). Meskipun sekitar 60% rakyat Malaysia mempunyai darah Indonesia, namun sejarah kedua negara yang dijajah dua negara yang berbeda (Belanda dan Inggris) telah menetapkan adanya perbedaan kepentingan kedua negara, termasuk sistem politik dan kehidupan sosial dan budayanya. Apalagi di masing-masing negara terdapat beberapa suku/etnik lain, yang “bukan Melayu”, yang sudah meng-Indonesia dan me-Malaysia.

Bagaimanapun, dalam memandang beberapa kasus yang terjadi, kerap muncul kekeliruan atau kesalahan dalam pemahaman sebagian warga kedua negara, termasuk medianya. Ini karena masing-masing pihak tidak --atau kurang-- bijak dalam memandang kompleksitas persamaan-perbedaan tersebut.

Media yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang menyebarluaskan berita, analisis, opini, komentar, pendidikan dan hiburan, mempunyai kekuatan yang luar biasa yang sangat efektif dalam merubah persepsi, membangun kesadaran warga terhadap suatu masalah, dan membentuk opini dari. Peristiwa gempa dan tsunami di Aceh dan Jepang pada tahun 2005 dan 2011 ini kita ketahui melalui media. Gambar-gambar kehancuran yang luar biasa melalui media telah menghantarkan kita dan dunia internasional bersimpati dan berujung pada penyaluran untuk rekonstruksi dan rehabilitasi. Sementara yang perlu dikhawatirkan dalam pemberitaan media adalah apabila media hanya befokus pada isu-isu kesadisan dan kejahatan.

Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia Rais Yatim bersama Wakil Kepala Perwakilan RI Mulya Wirana pada peresmian acara ANTARA-Bernama Summit.

Page 2: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

LAPORAN UTAMA : PERANAN MEDIA MASSA 02CaRaKa APRIL, 2011

Suryana Sastradiredja

Dari halaman 01

MEDIA MASSA HARUS OBJEKTIFDUTA BESAR TAN SRI DA’I BACHTIAR PESAN DARI

HUBUNGAN Indonesia-Malaysia merupakan hubungan dua negara berdaulat dan bermartabat yang secara geografis bertetangga dekat. Kita tidak memiliki pilihan selain menerima segala konsekuensi hubungan yang spesifik dan khas antara kedua negara. Oleh karenanya, pemeliharaan hubungan kedua negara bertetangga ini harus dilihat dari banyak aspek mulai dari hubungan antarpemerintahan, antar-sesama pelaku bisnis, bahkan juga antarmasyarakat.

Guna memelihara semua itu maka media massa di kedua negara berperan penting sebagai sarana mempereratnya. Jadi, saya sangat setuju bila menempatkan media massa di kedua negara ini dalam posisi yang sangat strategis dan penting.Dalam rangka merapatkan segala interprestasi mengenai hubungan kedua negara maka yang diperlukan adalah meningkatkan intensitas komunikasi yang tentunya banyak diperankan oleh media massa. Jadi apa yang

dapat berkembang di masyarakat kedua negara ini sangat tergantung dari pesan yang disampaikan oleh media massa tersebut.

Kalau objektif, realistis dan transparan, maka informasi yang disampaikan dapat mempererat hubungan sekalipun informasi yang disampaikan terasa menyakitkan. Situasi seperti itu seharusnya diterima. Apabila dirasakan kurang pas maka perlu dicarikan solusinya.

Saya berpesan agar media massa menjaga objektivitas dan jangan tendensius dalam pemberitaan agar turut berperan dalam memperkuat dan merapatkan hubungan kedua negara bertetangga ini. Saya melihat, kalau berita ataupun informasi kepada publik berasal dari sumber yang salah maka media massa dapat dipandang tidak obyektif.

Oleh itu, pemilihan nara sumber juga perlu diperhatikan termasuk dalam menyampaikan informasi ke publik sangatlah penting memperhatikan prinsip keberimbangan atau

"cover both side". Penyampaian informasi yang dilakukan oleh media massa kedua negara saat ini sebagian besar sudah mengarah objektif sehingga dalam kondisi seperti ini, tentu saya sangatlah terbantu.

Apabila ada isu-isu yang penyampaiannya dianggap tidak pas maka harus diperhatikan prinsip "cover both side". Dalam situasi seperti ini, tentulah pemerintah dan media massa membuka diri untuk berkomunikasi. Pejabat pemerintah yang terkait pada isu yang berkembang itu janganlah menghindar tapi harus menjelaskan secara benar kepada media massa. Kalau ada pejabat pemerintah di era transparan seperti sekarang ini menghindari media massa tentu itu sebuah kekeliruan.

Saya heran kalau ada pejabat yang menghindar karena menurut saya justru pejabat tersebut harus bisa menjelaskan secara baik dan proporsional. Oleh karenanya, perlu ada background pada suatu isu yang

berkembang sehingga tidak salah penafsiran. Pejabat harus jadi sumber informasi yang

baik. Seorang pimpinan institusi juga harus menjadi humas bagi institusinya dan ini semua harus diperkuat dengan penyerapan informasi dari berbagai sumber. Demikian pula dengan media massa, janganlah mencari sumber yang tidak proporsional agar tidak terjadi polemik berkepanjangan.

PERANAN media di kedua negara sangat penting. Media bisa dilihat dalam dua aspek, yaitu media yang bebas dari intervensi (siapa saja termasuk pemerintah) dan media yang dikontrol, khususnya oleh pemerintah. Media di Indonesia pasca Orde Baru, yaitu setelah munculnya demokrasi, dianggap begitu bebas; bebas memberitakan apa pun dengan tujuan bermacam-macam, mulai dari yang berperan sebagai alat control dan dilakukan dengan profesionalitas, ataupun yang “kebablasan”, kurang professional dan dengan tujuan tertentu, seperti untuk keuntungan finansial karena sensasi yang bisa dijual, keuntungan politik tertentu atau untuk kepentingan individu dan kelompok.

Di Malaysia, media dikontrol dengan ketat baik oleh pemerintah, partai politik, organisasi atau institusi keagamaan. Sebagian besar media adalah pro-pemerintah yang sering menjelek-jelekkan lawan politik, yang “terkungkung” Akta Mesin Cetak, Akta Hasutan, Akta Rahsia Rasmi, apalagi Akta Keselamatan Dalam Negeri. Hampir tiada media independen. Pengawasan perlu dilakukan karena untuk mengelakkan agar media tidak “kebablasan” yang dapat mengganggu kestabilan negara. Media Malaysia juga tidak sedikit berkategori “jurnalisme kuning” dan mementingkan sensasi. Media Malaysia mirip dengan media Indonesia sebelum era reformasi. Berbagai persoalan penting yang layak diketahui publik melalui media, diselesaikan “di bawah karpet” atau “ditutup”. Dalam konteks ini, termasuk di dalamnya berbagai masalah dalam hubungan Indonesia-Malaysia --dan “suara atau berita-berita yang berpotensi konflik dihindari dan nyaris tak terdengar pada masa itu. Namun sekarang semua persoalan, kedua media, terutama media Indonesia, hampir tidak peduli. Berita-berita negatif cepat tersebar.

Sebagai sumber primer dalam komunikasi massa, media menyebarkan berita melalui para wartawan untuk disampaikan kepada masyarakat. Kedua negara masing-masing mempunyai perwakilan media. Di Indonesia ada wakil Bernama, Utusan Malaysia, New Straits Times/Berita Harian, The Star dan lainnya. Sementara di Malaysia ada wakil Antara, Tempo, Detik.com, TVOne, dan RCTI.

Beberapa orang Indonesia juga bekerja di stasiun televisi Malaysia. Jadi masing-masing media memberitakan berbagai peristiwa secara profesional berdasarkan laporan korespondennya masing-masing.

Kedua media berperan penting dalam hubungan kedua negara. Masyarakat kedua negara dapat mengetahui berbagai aspek kehidupan budaya dan mengenal lebih jauh dan paham tentang sesuatu diantara kedua negara. Pertemuan-pertemuan dan kunjungan-kunjungan anatara kepala negara kedua negara disampaikan. Begitu juga dengan adanya kunjungan-kunjungan pejabat-pejabat tinggi kedua negara, pertukaran pelajar, tim kesenian dan lain sebagainya sering diberitakan.

Dengan demikian, media yang juga merupakan sarana people-to-people contact adalah merupakan media diplomasi yang begitu ampuh. Dalam suatu kesempatan Pertemuan Puncak dua kantor berita kedua negara, Bernama-Antara Summit, Menteri Penerangan dan Kebudayaan Malaysia menjelaskan bahwa perjuangan diplomasi antara bangsa harus diperkuat oleh insan kedua media dengan cara menyampaikan pemberitaan yang berimbang dan lengkap. Dengan hal tersebut, maka diharapkan akan ada bentuk untuk menjalin kemitraan untuk memperkuat fondasi hubungan kedua negara dan bangsa serumpun.

Masalah-masalah yang terjadi yang menimbulkan

ketegangan antara kedua negara dikarenakan adanya jurang komunikasi antara rakyat dan media. Untuk mengatasinya, peran media tidak boleh berlebihan dan adanya pertanggungjawaban dengan pemberitaan dengan menyampaikan berita yang positif. Duta Besar RI untuk Malaysia, Tan Sri Da’i Bachtiar juga pernah berpesan kepada wartawan Indonesia yang bertugas di Malaysia bahwa mereka dituntut tidak sekedar hanya menyampaikan fakta di lapangan, tetapi juga selektif dalam menyampaikan berita sehingga informasinya berdampak positif dalam hubungan kedua negara.

Menanggapi mengenai media massa kedua negara, Suryana Sastradiredja, Minister Counsellor Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur menyampaikan bahwa kedekatan wilayah, kedekatan hubungan bilateral, kemiripan kehidupan sosial-budaya, bahasa, dan makanan serta adanya lebih dari 2 juta TKI di Malaysia dan perbedaan sistem politik serta kebebasan pers di kedua negara memang merupakan hal yang sangat menarik perhatian media massa kedua negara untuk memberitakannya. Setiap kejadian yang cukup pantas dimuat, seperti kejadian yang menimpa TKI, klaim atas hasil seni dan budaya, konflik perbatasan atau isu penting lainnya akan langsung “dijual” ke masyarakat dengan tujuan-tujuan tertentu yang kadangkala tidak disadari oleh pembaca.

Sebagai orang yang paling dekat dengan media massa kedua negara, Suryana menyadari adanya dua sisi yang dimilki media massa kedua negara, positif dan negatif. Untuk itu KBRI Kuala Lumpur selalu melakukan pendekatan-pendekatan yang persuasif agar isi berita media massa dapat berimbang dan obyektif. Sebagai negara yang sangat dekat sekali hubungannya, tentu permasalahan juga akan ada. Gesekan, teguran, ketidaksukaan atau konflik kecil diperlukan oleh kedua negara seperti layaknya kehidupan berkeluarga dengan tujuan untuk saling memahami dan mengerti satu sama lain.

Namun demikian, tentunya Media massa sudah selayaknya menjadi fondasi yang dapat memperkuat hubungan kedua negara bertetangga dan serumpun ini. (SS/AB/Nasrul)

Dubes RI Da’i Bachtiar dan mantan PM Malaysia Tun Mahathir bersama pers Indonesia dan Malaysia.

Page 3: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

0317CEN_MC_245838_Caraka_m19.ai 1 15/03/11 12:36 PM

Page 4: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

INFO KEDUTAAN04CaRaKa APRIL, 2011

Pelayanan Imigrasi, TKI / WNI / Pelajar, dan Pelaut:Perpanjangan Paspor 24 Halaman: RM18Perpanjangan Paspor 24 Halaman: RM75

Penggantian Paspor Karena Kehilangan / Rusak 24 Halaman: RM36

Penggantian Paspor Karena Kehilangan / Rusak 48 Halaman: RM150

Foto Close Up Untuk Paspor: GratisFotocopy Kelengkapan Dokumen: Gratis

Pelayanan Konsular: Legalisasi Dokumen: RM70Surat Keterangan Nikah: RM70Surat Kelahiran: RM35Surat Keterangan Konversi SIM Indonesia: RM55Surat Keterangan Pindah Barang: RM55Surat Kebumi: Gratis

KBRI Kuala Lumpur:233 Jl. Tun Razak,50400 Wilayah Persekutuan, Kuala LumpurT: 03-21164000F: 03-21417908KBRI Kuala Lumpur:www.kbrikualalumpur.org www.kbrikl.org.my

KJRI Johor Bahru:723 Jl. Taat, Off Jalan Tun Abdul Razak, 80100, Johor Bahru, Johor. Tel : +60-197-902-000 Fax +60-197-751-572, +60-197-751-573Email : [email protected]

KJRI Penang:467 Jl. Burma, 10350 Pulau PinangT: 04-2267412F: 04-2275887KJRI Penang:www.kjripenang.org.my

KJRI Kuching:No 21 Lot 16557 Block 11 MTLD Tabuan Stutong, Kuching, Sarawak. Tel : +60-82-460-734, 461-734Fax : +60-82-456-734Email : [email protected]

Konsulat Jenderal Republik Indonesia TawauBangunan Yunwah, Mile 2.5, Jalan Sin On. PO BOX 742, 91000 Tawau.Tel : +60-89-772052, 752969Fax : +60-89-763859

KJRI Kota Kinabalu:Lorong Kemajuan, Karamunsing,88817 Kota Kinabalu, Sabah (PO. BOX 11595)T: 88-218600F: 88-215170

Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK):No. 1 Lorong Tun Ismail, 50480 Wilayah Persekutuan, Kuala LumpurT: 03-26927682F: 03-26988422www.sekolahindonesia.edu.my

Alamat dan No. Telpon. KBRI, KJRI danSekolah Indonesia di Malaysia

HUBUNGAN bilateral Indonesia dan Malaysia telah mengalami masa pasang surut, dimulai sejak masa Orde Lama dimana semangat ideologi dan kebangsaan masih sangat dominan. Terselenggaranya Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung merupakan salah satu momentum dalam perkembangan bilateral Indonesia-Malaysia. Demikian disampaikan Djoko Harjanto, Minister Counsellor Politik KBRI Kuala Lumpur.

Menurut pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, yang beristerikan Rosa Triana SH dan dikarunia tiga anak ini, “Setelah adanya konfrontasi antara kedua negara, upaya normalisasi dan hubungan baik kedua negara mulai terlihat dan dijalin pada masa Orde Baru. Keterlibatan kedua negara secara aktif dalam Organisasi Gerakan Non-Blok (GNB) dan sebagai negara pendiri Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), telah semakin memperkuat posisi masing-masing negara. Hubungan diplomatik kedua negara saat ini berjalan sangat baik yang ditunjukkan dengan sangat seringnya para pemimpin dan pejabat tinggi kedua negara melakukan saling kunjung”.

Meskipun demikian, diakui masih adanya masalah-masalah yang perlu diselesaikan, seperti masalah perbatasan maritim dan darat kedua negara. Untuk itu, pria lulusan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta yang kemudian mendapat gelar Master of International Relations dari St. John University, New York, Amerika Serikat ini selalu ikut aktif sebagai delegasi Indonesia dalam melakukan perundingan batas wilayah negara baik darat maupun maritim. Menurutnya, perbedaan sudut pandang dalam penetapan batas wilayah mendorong timbulnya perselisihan dan klaim wilayah dari masing-masing negara. Saat ini, kedua negara terus melakukan survei bersama tanda batas masing-masing wilayah negara yang mengalami perubahan akibat cuaca/alam maupun telah dipindahkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Ditambahkan lebih lanjut oleh diplomat karir yang pernah

bertugas di New York, Hongaria dan Jerman ini dan mempunyai hobi golf dan memainkan alat music, bahwa survei bersama yang dilakukan kedua negara secara periodik sangat membantu dalam mempercepat proses perundingan wilayah perbatasan. Selanjutnya Djoko Harjanto mengharapkan bahwa hubungan Indonesia-Malaysia kedepannya akan semakin lebih baik karena telah terpola dengan adanya Annual Consultation (pertemuan tahunan tingkat kepala negara) dan diaktifkannya kembali Joint Commission on Bilateral (JBC) tingkat menteri kedua negara.

Pria yang sejak awal bercita- untuk menjadi seorang diplomat handal yang selalu memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di dunia internasional, menyampaikan bahwa Indonesia sebagai founding fathers dan pioneer terbentuknya organisasi ASEAN serta satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota G-20, sangat besar peranannya dalam kemajuan kerjasama negara-negara ASEAN. Terlebih lagi tahun 2011 ini, Indonesia ditunjuk sebagai Ketua ASEAN yang tentunya memiliki arti penting bagi Indonesia untuk terus berkomitmen menjaga stabilitas kawasan dan mendorong percepatan terbentuknya komunitas ASEAN.

Sebelum berkarir di Departemen Luar Negeri Indonesia, Djoko Harjanto sempat bekerja selama setahun di komisi I Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan menjadi staf pengajar bahasa Inggris di Universitas Pancasila dan beberapa universitas lain. Dirinya mengaku selalu optimistis dan tidak mudah menyerah dalam mencapai tujuan hidup. Pengalamannya di organisasi internasional yaitu di Organisasi Konferensi Islam (OKI), Gerakan Non-Blok (GNB) dan sebagai pejabat di Pusdiklat Deplu sangat membantu tugasnya di KBRI Kuala Lumpur dalam menyebarkan informasi mengenai politik luar negeri dan demokratisasi Indonesia di berbagai kesempatan seperti di lembaga pemerintah, non-governmental organization (NGO), universitas dan akademisi, guna mengoptimalisasi hubungan bilateral Indonesia-Malaysia.

Djoko HarjantoMERAJUT HUBUNGAN BAIK BIDANG POLITIK

Minister Counsellor Politik Djoko Harjanto.

MEDIA massa diakui sebagai salah satu aktor penting dalam memperkuat fondasi hubungan dua negara. Sebagai salah satu upaya mewujudkan peran tersebut, dua kantor berita ANTARA dan Bernama menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Kuala Lumpur pada 12-14 Maret 2011.

Lebih kurang 70 perwakilan media massa Indonesia dan Malaysia menghadiri KTT pertama ANTARA-Bernama yang dilaksanakan di Restoran Bunga Emas, Hotel Royal Chulan, Kuala Lumpur itu. Pertemuan yang merupakan salah satu perwujudan kesepakatan dalam Joint Committee Meeting on Information and Communication antara Indonesia dan Malaysia (2 – 4 Mei 2010 di Kuala Lumpur), tersebut dibuka oleh Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Dato Seri Utama Ra’is Yatim.

Pada acara pembukaan tersebut, Menteri Ra’is Yatim bersama-sama dengan Wakil Duta Besar RI, Mulya Wirana, juga meluncurkan penerbitan majalah “Sinergi”. Majalah “Sinergi” merupakan perwujudan konkret kerja sama ANTARA dan Bernama. Sebuah majalah yang ditulis dalam dua bahasa, Indonesia dan Malaysia mengenai berbagai isu dan perkembangan hubungan di berbagai bidang, dengan maksud untuk lebih mempererat hubungan kedua bangsa.

KTT pertama yang menjadi bagian dari upaya kedua kantor berita untuk memperkuat pondasi hubungan kedua negara dan bangsa serumpun lewat diplomasi media ini diharapkan juga akan memperkuat kerja sama nyata yang berkelanjutan.

"Diplomasi yang paling kekal adalah hubungan antar-rakyat (people-to-people). Bernama dan ANTARA adalah pihak-pihak yang akan meneruskan perjuangan," demikian ditegaskan oleh Ra’is Yatim sesaat sebelum meresmikan KTT Bernama – ANTARA.

Terkait dengan diplomasi media, Mulya Wirana dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini dengan perkembangan globalisasi serta teknologi komunikasi, pemerintah tidak hanya dapat bersandar pada diplomasi yang dilakukan antar ”state actors”, namun perlu mengembangkan multi-track diplomacy yang juga melibatkan ”non-state actors”, termasuk media massa. Pemerintah harus dapat mengembangkan mekanisme diplomasi publik antara “government to

people” dan “people to people”. Lebih lanjut dikatakan bahwa, media dalam hal ini merupakan

‘alat’ yang memiliki peranan signifikan karena dengan kemampuan jangkauannya terhadap publik secara 24 jam dan live, maka media dipandang memiliki kemampuan yang besar dalam mempengaruhi opini publik. Sehubungan dengan itu, media diharapkan dapat menggunakan perannya melakukan diplomasi media dan mengedepankan nurani, etika seta tanggung jawabnya terhadap publik untuk lebih memperat hubungan antarnegara, khususnya Indonesia dan Malaysia melalui pemberitaan yang berimbang dan faktual di masing-masing negara.

6 Proyek Kerja Sama ANTARA – BernamaANTARA dan Bernama telah menyepakati enam proyek kerja sama

sebagai hasil dari KTT yang berakhir pada tanggal 14 Maret 2011 di Putri Resort Ayer Keroh Melaka. Kesepakatan tersebut tertuang dalam nota perjanjian yang ditandatangani oleh Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Saiful Hadi, Ketua Dewan Pengawas ANTARA Dr Henri Subiakto, Pengurus Besar Bernama Datuk Hasnul Hassan dan Timbalan Ketuan Pengarang Bernama Zulkifli Salleh.

Kerja sama tersebut meliputi pertukaran konten berita televisi hasil liputan divisi TV kedua kantor berita negara tersebut; pertukaran pewarta tulis dan foto, liputan foto Sabah, Serawak dan Kalimantan yang hasilnya akan dimuat dalam pameran foto bersama dan penerbitan buku foto, penerbitan majalah “Sinergi” secara bergantian setiap tiga bulan, menyelenggarakan KTT ANTARA – Bernama secara bergiliran; serta menerbitkan buku yang berisi persamaan budaya Indonesia dan Malaysia.

Acara yang diikuti oleh puluhan anggota delegasi dari kedua kantor berita dan insan pers kedua negara tersebut juga diisi dengan seminar “Menjembatani Selat Melaka”, yang membahas mengenai prospek pembangunan jembatan yang menghubungkan Negara Bagian Melaka dengan Propinsi Riau. Seminar tersebut dibuka oleh Menteri Besar Melaka Mohamad Ali Rustam.

Dalam kesempatan KTT tersebut, tak lupa insan media kedua negara saling menjalin keakraban melalui berbagai aktivitas permainan bersama seperti bowling, serta wisata keliling kota Melaka. (sa/ab)

ANTARA – BERNAMAWUJUDKAN INTERMEDIA DIALOG

Page 5: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

INFO KEDUTAAN05CaRaKa APRIL, 2011

KJRI Kota Kinabalu mengadakan kegiatan business gathering bersama kalangan dunia usaha Sabah dengan tema “Indonesia : Serving Global Market” pada 2 Maret 2011 untuk memberikan informasi terkini mengenai kondisi perekonomian Indonesia serta mempromosikan produk Indonesia, khususnya pupuk organik produksi PT Natural Nusantara (PT Nasa) Yogyakarta.

Pertemuan tersebut digelar di Balai Budaya KJRI Kota Kinabalu dan merupakan bagian dari kegiatan rutin setiap tiga bulan sekali.

Kegiatan temu-usaha tersebut dihadiri oleh 57 pengusaha Sabah dari berbagai kelompok/organisasi dagang, seperti Malaysia International Chamber of Commerce & lndustry (MICCI), Kota Kinabalu Chinese Chamber & Industry (KKCCI), Penampang Chinese Chamber

& Industry (PCCI), Bumiputera Chamber of Commerce

& Industry,

Dewan Peniaga Islam-Sabah, Federation Malaysia of Manufacturer’s (FMM), Federation Sabah of Manufacture’s (FSM), Palm Oil Industry Corporation (POIC), Sabah Economic Development Company (Sedco), Sri Pelancongan, Lembaga Coklat Sabah, Kota Kinabalu Industrial Park (KKIP), media massa, dan lain-lain.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI di Sabah menyampaikan sekilas mengenai kinerja perekonomian Indonesia tahun 2010 dan tren tahun 2011 terkait prospek hubungannya dengan Sabah, serta fasilitas yang diberikan oleh KJRI-KK dalam menjembatani keinginan pelaku bisnis kedua negara.

Melalui pertemuan yang semakin intens dan dengan lebih mengedepankan promosi produk Indonesia secara selektif, maka diharapkan akan mampu menjalin hubungan dan kerja sama ekonomi, yang pada akhirnya dapat ikut lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua bangsa di masa yang akan datang.

Dalam paparannya, Komisaris/Direktur PT. Global Agro

Ta n g g u h

(GAT), salah satu anak perusahaan PT. Nasa, menyampaikan proposal tentang kebun pangan (food estate) yang bisa dipergunakan untuk menopang ketahanan pangan nasional sekaligus dapat lebih meningkatkan kesejahteraan dan stabilitas pasar petani (integrated ecosystem). Sementara, Manager Konsultan Teknis PT. Nasa menyampaikan teknologi pupuk organik yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan kesuburan tanah sebagai akibat penggunaan pupuk kimia, sehingga dapat membantu peningkatan produktivitas secara kualitas, kuantitas, dan kelestarian.

Dalam sesi tanya-jawab nampak minat dan animo para peserta, khususnya terkait tentang seberapa banyak pupuk organik tersebut telah dipergunakan di daIam negeri (Indonesia) dan bagaimana hasilnya, selain keinginan mereka agar informasi mengenai pupuk tersebut kiranya bisa dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris dan China, serta keinginan mereka untuk mendapatkan produk tersebut di pasar Sabah.

Kegiatan business gathering tersebut juga dipergunakan sebagai ajang promosi makanan tradisional Indonesia dan upaya menarik minat para pengusaha Sabah untuk ikut dalam ”buying mission” ke Indonesia (Jakarta dan Yogyakarta) pada tanggal 26-31 Maret 2011 mendatang sebagai langkah tindak lanjut daripada pertemuan bisnis tersebut.

Kegiatan yang dibarengi dengan penyajian makanan khas Indonesia tersebut telah memberikan nilai tersendiri bagi para peserta dalam mendukung upaya KJRI-KK mempromosikan potensi ekonomi Indonesia di wilayah Sabah. (Fungsi Ekonomi - KJRI Kota Kinabalu).

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Soepeno Sahid, sedang menyampaikan sambutan pada acara business gathering dengan tema “Indonesia: Serving Global Market” di KJRI Kota Kinabalu, tanggal 2 Maret 2011.

Wakil dari PT Nasa sedang menyampaikan presentasi pada acara business gathering di KJRI Kota Kinabalu, tanggal 2 Maret 2011.

TEMU USAHA DENGAN PENGUSAHA SABAH

MENTERI Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Djoko Kirmanto pada 4 Maret 2011 melakukan kunjungan ke Malaysia untuk mempelajari pengalaman Pemerintah Malaysia mengembangkan Kota Metropolitan, khususnya dalam pembangunan Putrajaya sebagai Ibu Kota Administratif Malaysia yang baru.

Menteri PU bersama Duta Besar RI untuk Malaysia, Tan Sri Da’i Bachtiar dan didampingi Wakil Menteri PU Achmad Hermanto Dardak, Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian PU, Imam Santoso Ernawi, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian PU, Ruchyat Deni Djakapermana telah melakukan pertemuan dengan Menteri Wilayah Persekutuan dan Kesejahteraan Bandar Malaysia, Dato’ Sri Raja Nong Chik bin Dato’ Raja Zainal Abidin, Presiden Perbadanan Putrajaya (Lembaga setingkat Pemerintah Kota) Tan Sri Samsudin Osman, serta Dato’ Azlan Badul Karim selaku CEO Putrajaya Holdings (Badan Usaha Milik Negara di Malaysia yang merupakan pengembang/developer Kota Putrajaya).

Dalam rangkaian pertemuan tersebut, diperoleh berbagai informasi mengenai pembangunan kota Putrajaya, di antaranya adalah latar belakang pembangunan dalam mengantisipasi keterbatasan lahan pemerintah di Kuala Lumpur untuk menampung penambahan gedung pemerintah, serta mengurangi beban sosial dan ekonomi di Kuala Lumpur karena semakin padatnya penduduk dan pembangunan di kota tersebut.

Pemerintah Malaysia juga menjelaskan mengenai berbagai proses dan tahapan pembangunan Putrajaya, yang diawali dengan berbagai studi banding ke kota-kota pusat administratif di negara lain pada tahun 1992, dan proses mencari lahan untuk kota baru. Lokasinya kemudian ditetapkan di Prang Besar, Sentul, tepat di antara Kuala Lumpur (berjarak 30 km) dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA), yang selanjutnya pada 2 Juni 1993 ditetapkan sebagai ibukota administratif wilayah federal oleh Parlemen Malaysia dan pada 12 Oktober 1994 yang namanya diubah menjadi Putrajaya.

Pembangunan Putrajaya diawali dengan pembuatan Master Plan yang langsung dipimpin oleh PM Malaysia pada waktu itu, Dr. Mahathir Mohammad. Tema yang dipilih adalah Kota yang mewarisi Kebudayaan Islam, diwujudkan dalam bentuk surga yang penuh dengan air sungai yang mengalir, taman yang indah, burung dan hewan di habital natural, sebagai lingkungan yang nyaman bagi seseorang untuk hidup. Oleh karena itu, Kota Putrajaya menggunakan konsep Kota Taman (Garden City) yang ramah lingkungan dengan indikator efisiensi energi, pengurangan pembuangan sampah, efisiensi transportasi, lingkungan yang sehat, serta tingkat polusi rendah.

Proyek Kota Putrajaya yang seluas 4931 hektar tersebut diresmikan pada Agustus 1995 dan mulai dibangun pada Oktober 1996 dalam beberapa tahap. Pada saat ini, jumlah populasi yang tinggal di kota tersebut sebanyak 69.964 jiwa, sedangkan populasi yang bekerja sebanyak 45.000 orang. Untuk pembangunan Gedung Pemerintah telah mencapai luas 2,9 juta m2 dari target 3,8 juta m2, sementara pembangunan Kawasan Komersial telah mencapai 0,3 juta m2 dari target 3,4 juta m2. Untuk pemukiman di Putrajaya telah dibangun 21.204 unit perumahan dari target 65.000 unit. (M. Iqbal Maulana)

MENTERI PUPELAJARI PENGEMBANGAN KOTA METROPOLITAN

Pertemuan Menteri PU dengan CEO Putrajaya Holdings, Dato’ Azlan Abdul Karim.

Page 6: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

INFO KEDUTAAN06CaRaKa APRIL, 2011

KBRI REACH OUTDI PERAK & SELANGOR

ATASE Ketenagakerjaan KBRI Kuala Lumpur pada 19 dan 26 Maret 2011 melakukan kegiatan Reach Out/Monitoring ke dua kilang/pabrik masing-masing Asrama Western Digital (M) Sdn Bhd di Bukit Kemuning, Shah Alam-Selangor dan kilang UNISEM (M) Sdn Bhd di Ipoh, Perak.

Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) Agus Triyanto menjelaskan kegiatan reachout/monitoring yang dilakukan oleh KBRI Kuala Lumpur bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi para TKI dan lingkungan kerjanya serta lebih mendekatkan diri antara KBRI dan TKI untuk mendengar/membantu menyelesaikan keluhan para TKI. Selain itu hal yang penting adalah memberikan motivasi/bimbingan dan semangat kerja kepada para TKI. Dalam kunjungan ke Kilang UNISEM (M) Sdn Bhd di Ipoh, Perak, Atnaker Agus Triyanto didampingi Tety Mudrika Hayati, Sekretaris Pertama Konsuler dan empat orang staf fungsi Ketenagakerjaan. Kedatangan mereka disambut oleh David Hoong, Vice President of Human Resources Department Unisem (M) Sdn Bhd dan staf HR executive lainnya, serta Siswanto dari PT Genta Gumi Selapawis, yang merupakan PPTKIS penyalur pekerja Indonesia untuk Unisem (M) Sdn Bhd. TKI yang hadir pada pertemuan ini sekitar 500 orang, dari 1.868 jumlah TKI yang bekerja di Unisem.

Dalam sambutannya, Agus Triyanto menegaskan pentingnya menjalin komunikasi dan kerja sama yang lebih erat antara KBRI, pihak Unisem dan para TKI. Sehingga jika terjadi permasalahan dapat segera diselesaikan dengan baik, sementara bagi TKI sendiri mereka akan merasa lebih dekat dan terlindungi.

Lebih jauh ia menyampaikan informasi seputar peraturan ketenagakerjaan Indonesia dan Malaysia dan memberikan motivasi kepada para TKI agar dapat bekerja dengan tekun, rajin dan selalu bisa menjaga nama baik diri, keluarga, bangsa dan negara.

Menjawab keluhan TKI bahwa untuk perpanjangan paspor yang harus dilakukan di KBRI Kuala Lumpur mereka harus menempuh jarak cukup jauh dari Ipoh, Atnaker menjawab bahwa hal itu bisa diatur oleh pihak Unisem, jika dalam suatu waktu diperkirakan ada 50 TKI yang akan memperbaharui paspor dapat mengajukan permohonan agar KBRI dapat membantunya. KBRI dengan program reach out akan datang ke kilang Unisem membantu perpanjangan paspor TKI tanpa TKI datang ke KBRI.

Terkait pertanyaan TKI tentang aturan untuk menikah, Agus Triyanto menjelaskan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan di Malaysia, pekerja asing dilarang menikah selama terikat kontrak kerja. Sedangkan Tety Mudrika Hayati menambahkan apabila ada warga negara Indonesia yang ingin menikah di Malaysia harus melengkapi persyaratan sesuai dengan peraturan di Malaysia.

Sementara mengenai siapa yang harus membayar dan mengurus pemulangan TKI jika gagal pemeriksaan kesehatan, Agus mengatakan sesuai Demand Letter dan kontrak kerja yang disetujui KBRI, yang harus mengurus serta membiayai kepulangan pekerja yang gagal pemeriksaan kesehatan FOMEMA adalah pihak majikan, oleh karena itu apabila ada pekerja yang harus membayar biaya Fomema dan kepulangan sendiri bisa melapor ke KBRI.

Kunjungan ke Asrama TKI Western

Terkait dengan berbagai masalah TKI yang terjadi di kilang Western Digital (M) Sdn Bhd akhir-akhir ini, Atnaker pada 19 Maret berkunjung ke Asrama TKI di Bukit Kemuning, Shah Alam, untuk melihat dan mendengar langsung keluhan para TKI.

Pengurus HR di Syarikat Western Digital En. Syahrul dan Puan Siti Bainun, menerima rombongan KBRI di asrama Bukit Kemuning. Hadir pada acara tersebut 300 orang TKI dari sekitar 1100 penghuni asrama dari Indonesia.

Agus mengatakan pengurusan lanjutan permit kerja sekitar 6500 paspor yang masih tertunda, sesuai dengan informasi terakhir dari Imigresyen dan En. Syahrul sendiri, akan selesai minggu depan.

Lebih lanjut Atnaker memberikan penjelasan seputar peraturan ketenagakerjaan Indonesia dan motivasi supaya TKI dapat tetap bekerja dengan tenang, tekun, rajin dan mengindari perbuatan yang tidak baik yang dapat mempersulit diri sendiri.

“Kami terkadang menerima layanan kurang baik dari supervisor, jika melakukan kesalahan kecil saja suka dibilang anjing, balik indon saja…dan cakapnya kasar. Selain itu menurut cerita kawan saya ada teman kami meninggal karena kecelakaan lalu dibawa ke hospital dan keluar hospital di sepanjang dadanya ada bekas jahitan, pertanyaan saya apakah benar organ tubuhnya itu diambil oleh pihak hospital?,” tanya seorang peserta, Sinar.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Atnaker meminta penjelasan langsung ke En. Syahrul yang kemudian berjanji akan mengecek ke bagian operasi. Dia meminta jika terjadi kasus serupa TKI agar mencatat nama supervisornya, hari dan waktu kejadian, untuk memudahkan pemberian tindakan.

Atnaker juga memberi jaminan bahwa setiap jenazah TKI yang dibedah siasat/postmortem tidak ada organ tubuhnya yang diambil oleh majikan, ini adalah jaminan Hospital sendiri yang diberikan ke KBRI. Hal itu dilakukan karena terkait pengurusan tuntutan asuransi kematian TKI.

“Pak….kenapa permit kerja saya dan juga ada teman-teman hanya mendapat enam bulan saja, bukannya satu tahun?,” tanya seorang TKI Rita sambil menunjukkan foto copy permit kerjanya.

En. Syahrul menjelaskan ke Atnaker dan TKI bahwa permit pertama yang mereka terima adalah dihitung mulai mereka tiba di Malaysia, permit baru mereka terima setelah enam bulan bekerja di Western, keterlambatan tersebut disebabkan karena proses pengurusan dan medical checkup oleh Fomema.

Sementara TKI lain, Magdalena mempertanyakan setelah ”diterminat” dan tidak kerja dua bulan ia akan dipulangkan namun selama dua bulan itu tidak mendapat gaji. Magdalena mengaku diterminat karena melakukan kesalahan kecil yaitu sewaktu didapati memakai kutek di kuku kaki sewaktu sidak.

En. Syahrul memberikan jaminan akan mengecek kasus Magdalena. Menurutnya bahwa setiap TKI yang diterminate akan tetap mendapat gaji pokok.

Pada kesempatan kunjungan Atnaker diajak melawat ke beberapa unit hostel TKI oleh Warden, Puan Siti Bainun.

Puan Siti menjelaskan “Kat hostel biasa kita buat acara pengajian, gotong royong dan lomba kebersihan antar unit”. Agus Triyanto menawarkan KBRI siap membantu bila diminta untuk mengisi ceramah-ceramah di hostel atau kegiatan lainnya seperti kursus komputer.

Lebih lanjut Siti menjelaskan bahwa semua perabot mulai dari tempat tidur, tilam, almari keperluan dapur, televisi, kipas angin, lemari es dan dapur disediakan oleh Western pekerja hanya perlu membayar tagihan listrik dan air saja. Satu unit rata-rata memiliki tiga bilik tidur dan dua bilik air yang satu biliknya dihuni oleh enam orang TKI.

Yuli, TKI asal Lampung yang sudah bekerja 1 tahun lebih di Western mengaku per bulan rata-rata dia dapat gaji bersih RM1,200.00 kalau OT penuh. Dengan gaji itu dia bisa mengirim ke orang tua per bulan Rp2 juta. Tetapi kalau tidak banyak OT gaji yang didapat sekitar RM. 700.00 – 800.00. (T. Sugirman)

KBRI PULANGKAN 119 TKI BERMASALAHSEPANJANG periode Januari sampai awal Maret 2011

KBRI Kuala Lumpur telah memulangkan 128 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah, terdiri atas 40 TKI pria, 84 TKI wanita, 1 orang anak dan 3 orang bayi.

Pemulangan TKI ini disebabkan berbagai kasus yang menimpa mereka. Seperti yang dialami 12 orang TKI yang bekerja di ladang getah/karet, mereka dipulangkan kerena kedapatan mencuri hasil torehan getah dan menjualnya sendiri. Namun sayang proses pemulangan mereka yang telah diuruskan oleh pihak majikan tertahan di LCCT disebabkan paspor yang mereka miliki robek. KBRI meminta pertanggungjawaban Perusahaan PPTKIS PT Cipta Rezeki Utama, dan pada 18 Februari 2011 akhirnya mereka pun pulang ke Indonesia.

28 orang Pekerja Ladang LariCerita lain dialami oleh 28 orang pekerja ladang. Menurut

Laporan Fungsi Ketenagakerjaan yang disampaikan Agus Triyanto (Atnaker) mereka lari dari tiga perusahaan ladang berbeda yaitu Aisyah Agro Specialist, Mesra Tani Enterprise dan Koperasi Wanita Daerah Tampin Berhad, yang dimiliki oleh pemilik yang sama. Alasan mereka lari karena gaji yang didapat sangat kecil dan pajak harus mereka bayar sendiri.

Menurut Suhendri, staf fungsi ketenagakerjaan yang menangani pelayanan Demand letter/Job Order, proses pengambilan ke-28 TKI yang dilakukan oleh PPTKIS PT. Kijang Lombok Raya, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak melalui prosedur yang benar. Sehingga tidak ada kejelasan tentang berapa besar gaji pokok mereka, tunjangan-tunjangan lain yang harus diterima dan pungutan yang mestinya menjadi tanggungan pihak majikan.

Pada 21 Februari 2011 Atnaker memanggil pemilik ketiga

ladang itu dan perwakilan PT. Kijang Lombok Raya untuk diminta menyelesaikan kasus ke 28 TKI ini dan memulangkan mereka kembali ke Lombok.

Seperti yang dijanjikan oleh pihak majikan, pada 23 Februari 2011 kekurangan gaji dan potongan pajak TKI mulai dibayarkan dan paspor yang telah diurus check out memo untuk mereka pulang pun diserahkan kepada para TKI.

Karena ke-28 TKI ini pakaiannya ditinggal di ladang sedangkan mereka tidak mau kembali untuk mengambilnya, maka untuk kepulangannya ke Lombok Atnaker telah menyediakan seragam baru kaos Atnaker untuk mereka pulang. Para TKI secara bertahap pulang pada tanggal 24, 25 dan 28 Februari 2011.

Agus mengatakan, ada tindakan bagi PPTKI yang mengirimkan TKI tanpa prosedur yang benar. Seperti PT. Kijang Lombok Raya, selain diminta pertanggungjawaban untuk memulangkan 28 TKI ini, perusahaan ini juga dibekukan permohonan pengiriman berikutnya sampai mereka memberikan surat jaminan untuk tidak melakukan kesalahan serupa.

Pemulangan TKI dari Shelter/PenampunganData yang diperoleh dari Satuan Tugas Perlindungan Warga

Negara Indonesia (SATGAS PWNI) sampai dengan awal Maret 2011, 84 TKI bermasalah, seorang anak dan tiga orang bayi, telah dipulangkan dari Shelter KBRI.

Menurut Tety, Sekretaris Kesatu Konsuler, dari jumlah tersebut sembilan orang diantaranya adalah kasus penyalahgunaan permit kerja, permit pembantu rumah tetapi oleh agen dipekerjakan sebagai cleaning service di Kedah. Polisi setempat melakukan penggerebekan ke penampungan berdasarkan informasi dari dua TKI yang terlebih dahulu kabur.

Setelah ditangkap pada 24 Juli 2010, tiga hari kemudian mereka dibawa ke Kuala Lumpur dan ditempatkan di pusat pemulihan bukit Ledang.

Pada 3 Maret 2011 Pejabat Jabatan Tenaga Kerja Putrajaya, Pejabat Imigresyen dan polisi stempat menyerahkan sembilan TKI ke KBRI sekaligus menyerahkan gaji para TKI yang telah berhasil dituntut oleh JTK dari majikan yang disaksikan sendiri oleh Tety dan Agus Triyanto.

Sedangkan kasus–kasus yang menimpa TKI lainnya adalah mereka yang bekerja di sektor informal (Penata Laksana Rumah Tangga) yang diberangkatkan oleh PPTKIS, namun lari dari majikan karena berbagai macam hal seperti gaji tidak dibayar, kekerasan oleh majikan, dipekerjakan bukan sebagai PLRT namun sebagai cleaning service, dipekerjakan di dua tempat, maupun dieksploitasi sebagai PSK.

Proses pemulangan ini dilaksanakan bagi para TKI bermasalah di Shelter KBRI yang kasusnya telah diselesaikan, demikian Tety menjelaskan. (T. Sugirman)

Para TKI bersiap-siap untuk kembali ke Tanah Air.

Page 7: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

INFO KEDUTAAN07CaRaKa APRIL, 2011

JOB # | GD-301210 ARTIST | carol/M-43 1 3

GWDG4590 Indo TKI_D6#000•11.50pm C M Y K

SITUASI perbatasan Thailand dan Kamboja memanas setelah militer kedua negara saling baku tembak yang menimbulkan paling sedikit 5 (lima) orang tewas. Konflik pecah setelah kedua negara kembali bersengketa terhadap kepemilikan Candi preah Vihear yang merupakan peninggalan abad ke-11.

Kedua negara bersitegang setelah Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO) pada tahun 2008, mengukuhkan Candi Preah Vihear sebagai situs Warisan Dunia. Sebelumnya, Mahkamah Internasional pada tahun 1962 memutuskan bahwa candi tersebut milik Kamboja. Kepemilikan atas pengukuhan tersebut telah menimbulkan ketidaksenangan dan sejak saat itu secara sporadik sering terjadi saling baku tembak di perbatasan.

Tidak ingin kehilangan Candi bersejarah tersebut, Pemerintah Kamboja meminta agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dapat ikut campur menyelesaikan sengketa tersebut

dengan mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk menyangga kedua pasukan yang sedang bersengketa. Sedangkan Thailand menolak campur tangan tersebut dan menyatakan bahwa sengketa adalah masalah bilateral dan dapat diselesaikan secara bilateral juga. Pemerintahan Thailand juga meminta agar PBB menunda pengakuan candi tersebut sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

Perundingan bilateral tidak berjalan mulus karena Thailand menolak pasukannya mundur dari wilayah Kamboja dan menolak pasukannya disebut melakukan agresi ke wilayah Kamboja karena merasa wilayah tersebut adalah miliknya. Sementara Kamboja bersikukuh apabila PBB dan ASEAN tidak dilibatkan, maka harus ada pihak ketiga yang turut dalam perundingan.

Indonesia yang pada tahun 2011 ini menjadi Ketua ASEAN, memandang perlu agar perselisihan kedua negara dapat diselesaikan. Setelah melakukan kunjungan ke Thailand dan Kamboja, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berinisiatif melakukan Pertemuan Informal Menteri-menteri Luar Negeri ASEAN (Informal ASEAN Foreign Ministers’ Meeting), yang diselenggarakan di Jakarta, tanggal 22 Februari 2011.

Pertemuan informal yang dipimpin oleh Menlu Marty Natalegawa telah menghasilkan pesertujuan bahwa Pemerintah Thailand dan Kambodia menerima usulan ASEAN untuk menempatkan pemantau militer dan sipil di daerah pegunungan di perbatasan antara kedua negara yang sedang bertikai tersebut. Tujuan pengiriman para pemantau adalah untuk menciptakan gencatan senjata secara tidak resmi.

Thailand dan Kambodia juga menyetujui bahwa semua pemantau militer dan sipil yang berjumlah sekitar 40 orang tersebut akan berasal dari Indonesia. Seluruh pemantau tidak akan bersenjata dan hanya akan memantau komitmen dari kedua negara guna menghindarkan konflik bersenjata serta memberikan laporan yang akurat mengenai ada atau tidak

adanya aduan/keluhan terhadap terjadinya pelanggaran gencatan senjata tersebut.

Menlu Marty Natalegawa menyatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan “persetujuan unik” bagi ASEAN yang selama ini dikenal selalu memusatkan pada masalah perdagangan dan sering mengelak untuk menyelesaikan masalah konflik non-ekonomi dan perdagangan (diantara Negara ASEAN). Selanjutnya Menlu RI menyampaikan bahwa kesepakatan yang dicapai saat ini bukan berarti konflik dapat diselesaikan dengan cepat. Namun kesepakatan menunjukkan bahwa penyelesaian permasalahan dapat dilakukan dengan cara-cara perundingan. Dalam hal ini ASEAN siap memainkan peranannya untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara-cara perundingan. ASEAN siap untuk mewujudkan perdamaian, bukan peperangan sehingga tidak ada suara-suara senjata atau arteleri yang akan terdengar di kawasan ASEAN. Penerimaan adanya pemantau dari ASEAN tersebut adalah merupakan perubahan pendirian dari Menlu Thailand yang menyatakan akan meminta pasukan Indonesia dan pasukan Thailand secara bersama memantau. Sebelumnya, Pemerintah Thailand selalu menyampaikan perlunya perundingan secara bilateral tanpa perlu adanya intervensi pihak ketiga.

Sementara PM Kambodia Hun Sen di Phnom Penh menyatakan siap untuk mendukung gencatan senjata resmi namun masih memerlukan persetujuan dari parlemen apabila Pemerintah Thailand setuju adanya pemantau. Menurut Hun Sen, menandatangani kesepakatan gencatan senjata tidak diperlukan, namun dengan adanya pasukan pemantau, maka hal tersebut merupakan yang terpenting. Pemerintahnya akan menerima dengan senang hati kehadiran para pemantau yang melakukan pemantauan di dalam wilayah negaranya yang berbatasan dengan Thailand, termasuk memantau konsentrasi pasukannya dan gudang-gudang amunisinya. (ss)

KONFLIK THAILAND-KAMBOJA:PEMANTAU SIPIL DAN MILITER DARI INDONESIA

Page 8: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

BERITA DALAM GAMBAR08CaRaKa APRIL, 2011

AKTIVITAS KBRI

Ketua BPK menyampaikan paparannya kepada para hadirin pada acara Sosialisasi BPK di KBRI Kuala Lumpur.

Minister Counsellor Politik Djoko Harjanto dan Minister Counsellor Ekonomi Widyarka pada acara Workshop on Diplomacy.

Acara peletakan batu pertama pembangunan kembali SDN 05 Bunga Raya Kota Pariaman.

Pertemuan Menteri Pekerjaan Umum Indonesia dengan Duta Besar RI Da'i Bachtiar.

Minister Mulya Wirana, Deputy Chief of Mission KBRI Kuala Lumpur membuka acara PPI UIA "Towards Better Character of Nusantara" di kampus UIA.

Kunjungan kelompong angklung SYAE Arumba ke KBRI Kuala Lumpur.

Ibu Ida Yulianti Bachtiar menyampaikan pidatonya pada acara pertemuan tahunan ASEAN Ladies' Circle.

Dubes RI memberikan kuliah umum dengan tema Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia di Universitas Negeri Padang.

Page 9: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

KPL 4525

JOHOR JAYA LARKIN SENTRAL KAJANG SEMENYIH

ERWIN AIRLINE

SURABAYAJAKARTABANDUNGSOLOSEMARANG

BATAMMEDANBANDA ACEHDENPASARKUALA TUNGKAL

LAMPUNGPALEMBANGYOGYAKARTADILIPADANG

PEKAN BARUJAKARTAKUPANGUJUNG PANDANGdan lain - lain tujuan

No. 75 Jln Ros Merah 2/3,Taman Johor Jaya,81100 Johor Bahru.

Tel : 07 - 355 344407 - 354 1344

Fax : 07 - 355 1344

Lot KPG-09 G Komplek Pengangkutan

Awam LarkinJln Garuda 80350,

Johor BahruTel / Fax :

07 - 224 7957

No. 61 Jln Besar,43000 Kajang,

Selangor Darul Ehsan.

Tel : 03 - 87333 488Fax : 03 - 87335 488

Billion Shop. No. 5Bandar Teknologi Kajang,

Jln Semenyih, 43500 Selangor.

Tel : 03 - 8723 3310Fax : 03 - 8723 5006

PESAN TIKET ANDA BERSAMA KAMI !

TERSEDIA PESAWAT DOMESTIK INDONESIA & INTERNATIONAL

ERWIN TRAVEL

100%

TERJAMIN

erca

yai s

ejak

tahun 1994 Smart choice with us

Pekerja Klien KorporatStudentPelancong

Melayani

(KPL 4525)

Kompleks Ruko Puri Legenda Blok C3 No 7, Kode Pos 29462 Batam Center Tel: +0062 778 - 8096033 BATAM CENTER - INDO

& TOURS SDN BHD

Melayani penjualan tiket pesawat seluruh kota Indonesia.

ipD

Member of:

INFO KEDUTAAN09CaRaKa APRIL, 2011

SUASANA di dalam Dewan Sultan Iskandar, Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Skudai, Johor Bahru, pada 10-11 Maret 2011 lalu, terasa agak lain. Selama dua hari itu, gedung pertemuan megah itu didominasi nuansa Indonesia. Warna merah-putih di sana-sini, ada stan-stan pameran hasil budaya dan kerajinan berbagai daerah di Indonesia, peralatan tradisional, pakaian adat, produk budaya, peta Indonesia, alunan musik daerah Indonesia dan lain-lain. “Pokoknya, aula pertemuan utama UTM jadi Indonesia banget,” celetuk seorang mahasiswa.

Dalam dua hari itu, para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam wadah Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UTM --di bawah pimpinan Ahmad Haya-- menggelar acara Festival Indonesia 2011. Menurut Nithi Surachman, sang Ketua Panitia, program ini diadakan dalam rangka meningkatkan nilai dan sosialisasi budaya Indonesia kepada masyarakat internasional. Nithi dan kawan-kawan berjibaku meng-Indonesia-kan Dewan Sultan Iskandar yang megah itu. Di hari pertama, mereka memperkenalkan berbagai ragam budaya Indonesia di sekeliling ruangan dewan. Sementara di hari kedua, giliran beragam kesenian khas Indonesia yang dipertontonkan di depan sekitar 500-an mahasiswa UTM.

Suasana lebih meriah karena turut dihadiri oleh beberapa pejabat teras baik dari UTM, Konsulat Jenderal RI Johor Bahru, juga wakil dari KBRI Kuala Lumpur. Pada malam puncak itu, berbagai tarian dari daerah-daerah Indonesia dimainkan secara apik oleh para mahasiswa Indonesia. Ada Tari Rapai,

Rantak, Yapong, Merak, Giring-giring, Kipas, Perang dan nyanyian lagu-lagu daerah.

Malah, sebelum berbagai tarian khas Indonesia itu ditampilkan, para penonton --khususnya dari Indonesia dan Malaysia-- sempat dibuat terheran-heran dengan munculnya dua orang selebriti Indonesia, Katon Bagaskara (band KLA Project) dan istrinya, Ira Wibowo.

Kedua artis yang kebetulan masih keluarga dekat Konsul Jenderal RI Johor Bahru itu tampil membawakan dua lagu popular KLA Project, yakni Negeri di Awan dan Yogyakarta. Tak ayal lagi, tatkala Katon dan Ira menyanyikan lagu Yogyakarta, para penonton pun mengikutinya dengan gembira. Apa yang dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia itu patut dihargai. Langkah itu juga mendapat dukungan dari pihak kampus. “Para mahasiswa Indonesia di UTM cukup rajin, aktif, juga kreatif. Karenanya, kami tak segan mendukung kegiatan positif yang mereka lakukan,” tegas Prof. Madya Dr. Mohammad Kasim Bin Abdul Jalil, Deputi Direktur Kantor Pusat Pelajar Internasional UTM.

Dalam suasana yang agak berbeda, nuansa Indonesia juga terasa di Universiti Malaysia Terengganu (UMT), Terengganu, pada 23 Februari 2011. Dalam program International Gala Night 2011, para mahasiswa Indonesia yang belajar di kampus tersebut juga ikut memperkenalkan Tanah Air kepada mahasiswa asing. Mereka menampilkan beberapa tarian daerah, di ujung penampilan, mereka dengan syahdu menyanyikan lagu Tanah Airku sambil membentangkan bendera merah putih. (naf)

NUANSA INDONESIADI UTM DAN UMT

BELAJAR MENJADI DIPLOMAT

MAHASISWA, terutama yang saat ini berada di luar negeri, adalah salah satu peran sentral dalam memperkuat hubungan antarabangsa dengan mengenalkan sosial dan budaya di negara dimana mahasiswa tersebut menuntut ilmu. Peran mahasiswa sebagai salah satu duta bangsa adalah aset yang senantiasa menjadi jembatan dan intermediasi atas segala fenomena yang mencuat ke permukaan dalam konteks hubungan bilateral kedua negara.

Mahasiswa yang memainkan peranan dalam second track diplomacy, yakni diplomasi

yang dilakukan oleh sektor-sektor informal, seperti pendidikan, sosial, dan budaya dapat menjadi pendorong dalam proses implementasi peningkatan hubungan dan mencari solusi perdamaian dalam cara melakukan diplomasi.

Dalam kaitan itulah, Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPIM) sebagai induk organisasi mahasiswa Indonesia di Malaysia, melalui Departemen Hubungan Internasional, mencoba menjadi mediator untuk memantapkan peran mahasiswa sebagai duta bangsa dengan mengorganisasi pelaksanaaan “Workshop on Diplomacy” yang mengambil

tema “Peningkatan Teknik Diplomasi dan Negoisasi Internasional”.

Acara yang didukung penuh oleh KBRI Kuala Lumpur dan bertempat di Aula Hasanuddin, KBRI pada 26 Februari 2011, bertujuan memberikan kerangka pengetahuan yang komprehensif kepada mahasiswa dengan menghadirkan para pejabat lingkungan KBRI yang mempunyai pengalaman di bidangnya masing-masing, terutama dalam konteks kediplomasian.

Dalam sambutan pembukaan, Duta Besar Tan Sri Da’i Bachtiar menyatakan bahwa tugas kediplomasian bukanlah semata-mata terkait dengan Duta Besar ataupun kantor kedutaan, namun jauh daripada itu adalah tugas kolektif warga negara Indonesia di luar negeri, termasuk para mahasiswa.

Duta Besar menegaskan bahwa setidaknya ada tiga modal dan motivasi dasar alasan dalam melakukan proses diplomasi sebagai warga Negara Indonesia, yakni pertama, perwujudan cita-cita bangsa dan tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum dan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia; kedua, konteks menjaga kepentingan nasional melalui sistem demokrasi, namun dengan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, dan ketiga, pemahaman strategi atau kebijakan nasional, yakni semangat penyelesaikan berbagai sengketa internasional dengan lebih menitikberatkan kepada kemampuan berdialog.

Berdasar ketiga konsep di atas, Indonesia telah banyak berperan dalam penyelesaikan sengketa internasional serta banyak dipercaya sebagai mediator, misalnya dalam konflik

Kamboja-Thailand, dan Myanmar.Kemudian, dalam konteks hubungan

bilateral, Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun yang sepanjang sejarah perjalanannya, terutama dalam 10 tahun terakhir, banyak menemui berbagai macam permasalahan, mulai masalah perbatasan, tenaga kerja, hingga budaya.

Pada gilirannya, permasalahan ini akhirnya menuntut sebuah langkah konkret yang tidak hanya bersifat pasif yaitu berupa upaya pemerintah, namun secara tidak langsung telah memanggil peran mahasiswa dalam proses dinamisasi hubungan kedua negara dalam bingkai semangat saling menghargai perbedaan masing-masing. Dengan demikian, peran second track diplomacy, sangat diperlukan. Dalam kesempatan tersebut, hadir Djoko Harjanto (Minister Councellor Politik), Widyarka Ryananta (Minister Councellor Ekonomi), Suryana Sastradiredja (Minister Councellor Pensosbud), Kombes Benny Iskandar (Atase Polri), dan perwakilan media yakni Dodi Kusmajadi (Wartawan TV One Indonesia di Malaysia).

Acara pelatihan diplomasi dihadiri sekitar 100 mahasiswa Indonesia dari beberapa perwakilan kampus seluruh Malaysia, ditutup oleh Rusdi, Atase Pendidikan. Dalam sambutan penutupnya, Rusdi mengapresiasinya sebagai langkah positif dalam memantapkan peran mahasiswa Indonesia di Malaysia sebagai duta bangsa. Ia mendorong tindak lanjut dengan mencoba menginisiasi pertemuan perwakilan mahasiswa Indonesia dan Malaysia untuk merumuskan kegiatan yang lebih besar dan konkret dalam konteks implementasi diplomasi konteks mahasiswa. Beberapa rencana yang akan diagendakan bersama PPI-Malaysia. (Dimas)

Sesi tanya jawab pada acara Workshop Diplomacy.Duta Besar RI Da'i Bachtiar membuka

acara Workshop on Diplomacy.

Page 10: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

INFO KEDUTAAN10CaRaKa APRIL, 2011

DUTA Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Da'i Bachtiar meminta tenaga kerja Indonesia untuk menunjukkan diri sebagai pendatang dari negara besar yang merantau ke Malaysia, bukan untuk meminta-minta tapi turut membangun negeri jiran itu.

"Tunjukkan anda datang dari negara besar yang punya potensi dan turut membantu pembangunan Malaysia," kata Da'i dengan suara lantang dihadapan para TKI yang hadir dalam acara Karnival Nusantara diselenggarakan Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Malaysia (Permai) di lapangan Sultan Sulaiman, Kuala Lumpur, Malaysia, awal Maret lalu.

Dikatakannya, Indonesia memang berterima kasih kepada pemerintah Malaysia, namun sebaliknya, Malaysia juga berterima kasih karena kehadiran para TKI di negeri itu juga untuk kemajuan ekonominya.

Oleh karenanya, kata Da'i, dirinya sangat sedih apabila ada warga Indonesia yang melakukan kriminal di Malaysia. Tapi sebaliknya dirinya sangat bangga bila warga Indonesia menunjukkan prestasinya termasuk di tingkat perguruan tinggi.

"Tolong jangan sampai Dubes RI di Malaysia malu karena tindak kriminal yang dilakukan orang Indonesia. Kita semua harus mampu menjaga hubungan saling menguntungkan di kedua belah pihak," tegasnya.

Da'i selanjutnya mengutip perkataan mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Mahathir Mohamad yang berbunyi "Kalau di seberang sini, Malaysia tidak dijajah Inggris, ataupun di seberang sana, Indonesia tidak dijajah Belanda, apakah ada Malaysia dan Indonesia."

Kutipan ini, menurut Da'i menunjukkan bahwa sejarah nenek moyang ke dua bangsa serumpun ini, dulunya bersatu. "Banyak keturunan Indonesia di negeri ini, begitupula sebaliknya bangsa Melayu adalah satu rumpun. Jadi kita harus mempererat hubungan tersebut," kata Da'i.

Dikatakanya, hubungan antar kedua pemerintahan sejauh ini terbina dengan baik dan tidak ada masalah. Begitupula

dengan hubungan bisnis antar pelaku usaha di kedua negara juga berjalan lancar dan terus menunjukkan peningkatan yang positif.

"Bahkan pengusaha Malaysia (para pemimpin perusahaan) dalam suatu pertemuan telah mengeluarkan resolusi yang menyatakan meningkatkan investasinya ke Indonesia pada 2011," kata Da'i dengan menyebutkan investasi Malaysia di Indonesia diantaranya untuk sektor kelapa sawit, pertambangan dan infrastruktur.

Selanjutnya, hubungan persaudaraan dan persahabatan kedua belah pihak juga terus diperkuat dengan meningkatkan rasa persaudaraan bangsa serumpun. Oleh karena itu jembatan untuk mendekatkan hubungan masyarakat kedua negara ini harus diperkokoh dan menjadi tugas bersama baik secara individu dan antar masyarakat. "Menjadi tugas individu dan warga masyarakat untuk mempererat hubungan kedua negara ini," kata Da'i.

Sementara itu, Ketua Permai, M Machrodji Maghfur pada saat mengukuhkan kepengurusan Permai untuk masa bakti 2011-2013 mengingatkan agar mereka bekerja secara iklas membangun silahturahmi antar sesama warga Indonesia di Malaysia dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia.

"Kepada teman-teman di Permai diharapkan bersatu demi kepentingan bangsa Indonesia tanpa memandang dari mana asalnya. Sehingga keberadaan Permai ini menjadi wadah untuk meningkatkan komunikasi positif antar sesama warga Indonesia di negeri ini," ungkapnya.

Sedangkan acara Karnival Nusantara, selain d ramaikan bazar aneka makanan Indonesia juga dimeriahkan atas kehadiran penyanyi terkenal Indonesia, Dewi Yull. Dewi membawakan sejumlah lagu-lagu yang menjadi hit di dalam negeri seperti "Jangan ada dusta diantara kita" yang dipopulerkan bersama almarhum Broery Pesolima serta lagu berjudul "Jujur" dari grup band Radja.

TKI HARUS BERANI TUNJUKKAN DARI NEGARA BESAR

SOSIALISASI BPK DI KBRI KUALA LUMPUR

KETUA Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo melakukan kunjungan ke KBRI Kuala Lumpur pada 27 Februari 2011 dalam rangka sosialisasi lembaga BPK RI kepada staf KBRI Kuala Lumpur dan seluruh masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur.

Hadi Poernomo didampingi oleh Sekjen BPK, Auditor Utama IV BPK, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri BPK, Plt Kepala Biro Teknologi Informasi BPK, beserta staf.

Di hadapan Duta Besar RI untuk Malaysia, Tan Sri Da’i Bachtiar beserta staf dan sekitar 100 orang tamu undangan yang hadir di Aula Hasanuddin, KBRI Kuala Lumpur, Ketua BPK menyampaikan presentasi mengenai tugas pokok yang diemban Lembaga BPK-RI, yaitu dengan tugas utama untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Obyek pemeriksaan adalah instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lainnya, serta lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara.

Dengan adanya pemeriksaan dan pengawasan, diharapkan dapat mencegah KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran negara. "Insya Allah, kami dapat melakukannya agar rakyat Indonesia bisa menjadi sejahtera dan makmur," tuturnya.

Dalam rangka itulah, BPK akan terus berupaya agar pelaporan bisa dilakukan secara transparan dan akuntabel, salah satunya melalui program BPK Sinergi, yang dilakukan dengan mengembangkan Pusat Data yang sinergi dan terintegrasi dengan berbagai institusi pemerintah lainnya untuk memudahkan monitoring dan pengawasan. Untuk memulai hal ini, BPK telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan beberapa instansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk melakukan strategi “link and match” pusat data masing-masing instansi, sehingga nantinya akan memudahkan pemeriksaan berbasis elektronik atau e-audit.

Hadi mengaku program BPK tersebut telah mendapat dukungan dan apresiasi dari segenap lembaga negara di Indonesia.

Dalam rangka mengembangkan pusat data tersebut juga menjadi salah satu alasan BPK melakukan kunjungan ke Malaysia. Mantan Dirjen Pajak periode 2001-2006 tersebut menyampaikan bahwa BPK ingin mengetahui implementasi e-government yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Malaysia. Hal ini penting sebagai bahan masukan untuk pembentukan Pusat Data BPK. Dalam hal ini, BPK melakukan pertemuan dengan The Malaysian Administrative Modernisation and Management Planning Unit (MAMPU) yang bertanggung jawab dalam bidang e-government.

Program BPK untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan itu mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur. Dalam acara tanya jawab, para hadirin menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk menyampaikan pertanyaan terkait dengan rencana BPK membentuk Pusat Data. Disampaikan juga dukungan penuh dari para peserta kepada BPK selaku institusi yang melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap institusi pemerintah agar dapat tercipta Indonesia yang lebih baik.

Selain kunjungan ke Kuala Lumpur, BPK juga melakukan pertemuan dengan pihak Jabatan Audit Negara (JAN) Malaysia di Langkawi pada tanggal 24-25 Februari 2011 dalam rangka implementasi MOU kerja sama antara BPK dan JAN Malaysia, di antaranya adalah membahas secara paralel audit lingkungan dan audit bea cukai, dan juga menjajagi pendirian ASEAN SAI (Supreme Audit Institution), suatu lembaga kerja sama antarinstitusi audit negara-negara se-ASEAN. (M. Iqbal Maulana)

Duta Besar RI Da'i Bachtiar b e r s a m a para TKI yang sedang m e n g i k u t i p e l a t i h a n di Agensi Pekerjaan Sri Nadine.

Page 11: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

INFO MASYARAKAT13CaRaKa APRIL, 2011

DENGAN ditangkapnya artis-artis ternama tersebut dan juga penangkapan terhadap Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Nusakambangan, Marwan Adli, mengukuhkan bahwa peredaran barang-barang haram tersebut sudah begitu meluas di Indonesia.

Tidak sukar untuk menemukan titik-titik permasalahan mengapa peredaran narkoba sampai begitu cepat dan meluas di Tanah Air. Begitu hebat dan lihainya jaringan mafia narkoba beroperasi di Indonesia yang dibarengi dengan lemahnya dan lengahnya para aparat penegak hukum kita telah membuat Indonesia menjadi surga bagi peredaran narkotika.

Undang-Undang kita juga memberlakukan hukuman seberat-beratnya pagi para pengedar atau distributor barang-barang haram tersebut, tetapi anehnya jaringan pengedar bisa berkeliaran secara bebas ke sana kemari untuk menjajakan barang-barang haram tersebut. Bahkan mereka secara licin dapat sering lolos dari intaian para petugas di pintu-pintu masuk bandara internasional kita.

Di luar tumbuh suburnya pusat-pusat produksi dan meluasnya jaringan distribusi, jumlah pengguna narkoba di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2008 misalnya jumlah pengguna narkoba mencapai 3.6 juta orang atau 2% dari jumlah penduduk. Junmlah itu baru yang tercatat secara resmi. Diperkirakan jumlah pengguna secara nyata diprediksi jauh lebih banyak lagi. Peningkatan jumlah pengguna rata-rata pertahun mencapai 100.000 orang. Para pemakai tersebut berasal dari berbagai latar belakang, mulai

dari remaja, professional, hingga artis. Di kalangan artis, pemakaian narkoba malah telah menjadi kecenderungan baru.

Banyak artis yang mengkonsumsi narkoba karena mereka percaya benda setan ini bisa meningkatkan vitalitas tubuh dan kepercayaan diri yang lebih tinggi. Sialnya, persoalan tidak lagi sebatas kepentingan peningkatan vitalitas tubuh untuk bisa mendukung aktivitas penampilan mereka, akan tetapi penggunaan narkoba di kalangan artis kini cenderung menjadi gaya hidup. Sebagai figur publik, hal seperti ini jelas berdampak sangat buruk bagi kehidupan masyarakat, terutama kaum remaja. Bagaimanapun mereka adalah idola, segala perilaku mereka akan gampang ditiru. Apakah kita rela membiarkan perilaku nyabu, minum pil dan suntik di kalangan artis ini hidup berkembang dan selanjutnya meracuni masyarakat dan generasi muda kita?

Kita harus sepakat untuk “Berkata tidak pada narkoba”. “ Say No to Drugs”, begitu slogan yang sering kita dengar. Saatnya kita harus kibarkan genderang perang terhadap peredaran narkotika di Tanah Air. Ini harus dimulai dengan menutup peluang hidup

dan berkembangnya barang-barang setan ini di semua lini: produksi, distribusi dan pemakai. Aparat penegak hukum harus tegas memberangus habis pabrik-pabrik yang memproduksi shabu, cimeng, ekstasi dan zat-zat adiktif lainnya.

Pintu-pintu bandara harus diperketat. Hukuman berat harus dijatuhkan kepada yang terbukti sebagai pembuat dan pengedar. Hukuman yang lebih berat lagi perlu dijatuhkan kepada penegak hukum yang terlibat narkoba, baik sebagai pemakai maupun pengedar.

Dari sisi pemakai, keluarga kembali dituntut perannya sebagai institusi pertama yang mengajarkan semua kebaikan kepada putra-putrinya. Jagalah keharmonisan keluarga, perkuat hubungan saling kasih mengasihi dan saling mencintai karena kebanyakan pemakai narkoba berasal dari keluarga yang broken home, kurang bahagia. Selain orang tua, lembaga pendidikan juga berperan penting dalam mencegah pemakaian narkoba di kalangan generasi muda.

Sekolah-sekolah harus terus menerus berbicara kepada anak didiknya tentang bahaya mengkonsumsi narkoba. Masyarakat, bahkan negarapun harus terlibat aktif dalam perang melawan narkoba. Akhirnya, semua komponen bangsa ini harus sepakat bahwa negeri ini perlukan generasi yang sehat, cerdas memiliki kepercayaan tinggi untuk menjawab tantangan ke depan. Kita harus yakini bahwa sumber daya manusia seperti itu hanya bisa tumbuh dan berkembang kalau generasi mudanya tak terbelit pemakaian narkoba.

NARKOBA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya. Narkoba adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiktif) secara fisik dan psikologis.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No.22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah:

- Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu), opium obat,morfina, kokaina, eksogonina, tanaman ganja dan dammar ganja.

- Garam-garam dan turun-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sedia-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang menjadikan adanya perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No.5/1997).Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

- Sedatin (pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitazepam, Ekstasi, Shabu-Shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.

Bahan Adiktif Berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis amupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem syaraf pusat, seperti, alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap, seperti lem/

perekat, aceton, ether dsb sebagai contohnya.Jenis Narkoba menurut efeknya bisa dibedakan menjadi tiga:

1. Depresan, yaitu menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi a k t i v i t a s fungsional tubuh sehingga pemakai pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang popular adalah putau.

2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkat kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan, Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah shabu-shabu dan ekstasi.

3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halosinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu juga yang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah mariyuana dan ganja.Tingkat penyalahgunaan bisanya sebagai berikut:

1. Coba-coba2. Senang-senang3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu4. Penyalahgunaan5. Ketergantungan

BAHAYA NARKOBA BAGI KESEHATAN

SEJUMLAH ARTIS INDONESIA TERKAIT NARKOBA

Page 12: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

INFO MASYARAKAT12CaRaKa APRIL, 2011

HARI Sabtu, 26 Februari 2011 merupakan satu hari yang menyenangkan bagi anak-anak Pramuka Siaga dari Gugus Depan (Gudep) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) 001-002, yang bermarkas di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK). Pada hari itu, mereka mengikuti kegiatan Pesta Siaga di Taman Pertanian, Bukit Cahaya, Shah Alam, Selangor.

Kegiatan bertema “Cinta Alam untuk Masa Depan” itu diikuti oleh 53 Pramuka Siaga putra-putri (mayoritas murid kelas 1-3 Sekolah Dasar SIK) dan sembilan pembina. Menurut Koordinator Tim Pembinanya, Ayahanda Sulton Kamal, kegiatan itu antara lain bertujuan untuk membangun kesadaran peserta akan indahnya ciptaan Tuhan, memupuk rasa kepedulian dan kecintaan terhadap kelestarian lingkungan alam, membina kekompakan antaranggota Barung Siaga, dan melatih keberanian serta kemandirian dalam aktivitas alam bebas.

Peserta dibagi ke dalam sembilan Barung (Putih, Kuning, Merah, Pink, Hijau, Hitam, Coklat, Biru, dan Ungu). Setiba di Anjungan Kampung Budaya, mereka langsung disibukkan dengan berbagai aktivitas permainan kepramukaan. Setelah upacara pembukaan, kegiatan diisi dengan lomba yel-yel, baris berbaris dan hasta karya dengan bahan baku kertas.

Salah satu acara yang paling disukai para peserta

adalah latihan mendirikan tenda. Mereka begitu terkesima tatkala para pembina menerangkan tentang fungsi tenda untuk berkemah. Malah, tak disangka oleh para pembina, ternyata setiap peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi ketika masing-masing Barung diminta mencoba mempraktikkan merakit tenda sampai berdiri. “Kami agak kewalahan melayani kemauan dan keinginan adik-adik Siaga,” ujar Sulton.

Di lokasi yang sejuk dan asri, para peserta kemudian diajak untuk melintasi alam, menuju empang ikan yang berjarak sekitar 300 meter. Mereka menempuhnya dalam waktu relatif singkat, bahkan tidak ada tanda-tanda kelelahan di wajah. Mereka terlihat menikmati sekali indahnya alam, berjalan sambil menyanyikan lagu-lagu yang mereka sukai.

Dari empang ikan, para peserta menuju Anjungan Rumah Empat Musim. Di sana mereka disuguhi cerita misteri oleh Ayahanda Ahmad Marzuki, dan perwakilan setiap barung disuruh menjawab pertanyaan mengenai isi cerita dan menebak tokoh-tokoh yang ada pada cerita misteri tadi. Di lokasi ini juga digelar lomba menyanyi bergaya antar barung.

Akhirnya, pada pukul 16.00 petang, kegiatan berakhir dan ditutup dengan apel penutupan dan pembagian hadiah bagi pemenang masing-masing cabang lomba permainan yang di pertandingkan. (Sulton Kamal/naf)

SUASANA hening mulai menyelimuti seluruh pelosok pulau Bali menjelang pukul 06.00 WITA pada hari Sabtu (5/3/11).

Di daerah pedesaan seperti di Tabanan, Jembrana, Karangasem sepanjang hari itu nyaris hanya terdengar suara pepohonan yang diterpa angin dan sesekali terdengar lengkingan suara tonggeret atau garengpung (serangga jenis Cicadidae) sayup terdengar. Di pesisir pantai suara gemuruh ombak lebih alami tanpa dicemari suara riuhnya wisatawan ataupun nelayan, menjadikan suaranya lebih mengglegar dari hari biasanya. Sementara di daerah perkotaan seperti Denpasar suasana lengang juga tampak di jalan-jalan protokol. Toko-toko dan restoran-retoran yang biasa dipadati dengan para pengunjung terlihat tutup, tak terkecuali pasar seni Sukowati.

Suasana tersebut sangat bertolak belakang dengan beberapa hari atau bahkan sehari sebelumnya, ya itulah gambaran ketika para umat Hindu di Bali merayakan hari raya Nyepi. Nyepi sendiri berasal dari kata sepi (sunyi,senyap), pada hari tersebut masyarakat Bali menyambut tahun baru Hindu, berdasarkan penanggalan/kalender Saka tahun ini merupakan tahun Saka 1933.

Bagi umat Hindu, Nyepi adalah sarana untuk instropeksi diri dan memohon penyucian Buwana Alit (alam manusia / microcosmos) dan Buwana Agung (alam semesta / macrocosmos) kepada Sang Pencipta. Perayaan Nyepi memiliki beberapa rangkaian upacara mulai dari Melasti (tiga atau dua hari sebelum Nyepi) yakni prosesi penyucian sarana persembahyangan di pantai atau danau, kemudian dilanjutkan dengan Buta Yadnya (sehari sebelum Nyepi) yang ditujukan kepada roh jahat seperti Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat. Selanjutnya upacara Mecaru yang diikuti upacara Pengerupukan, yaitu menyebar nasi tawur serta memukul benda-benda apa saja hingga menimbulkan suara ramai atau gaduh, hal tersebut dilakukan bertujuan untuk mengusir roh jahat.

Di Bali upacara tersebut biasanya diakhiri dengan arak-arakan dan pembakaran Ogoh-ogoh . Ogoh-ogoh merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala, menurut ajaran Hindu Dharma Bhuta Kala adalah representasi dari kekuatan (Bhu) alam semesta dan kekuatan waktu (Kala). Dalam perkembangannya Ogoh-ogoh yang menjadi simbol angkara murka dan kejahatan sering diwujudkan dengan

sosok raksasa yang menyeramkan. Pawai atau perarakan Ogoh-ogoh menjelang hari Raya

Nyepi tersebut, sering kali ditunggu-tunggu oleh para wisatawan baik mancanegara maupun wisatawan lokal. Mereka rela menunggu sambil berdesakan untuk melihat prosesi perarakan dan pembakaran Ogoh-ogoh. Berwisata ke Bali saat-saat mejelang Nyepi memiliki nuansa yang berbeda, selain dapat melihat hiruk pikuk masyarakat setempat yang sedang mempersiapkan berbagai ritual keagamaan, wisatawan juga dapat menikmati heningnya pulau Bali saat Nyepi berlangsung, meskipun hal itu hanya dapat dinikmati di dalam kamar hotel saja tentunya. Karena otoritas setempat tidak membenarkan siapapun tak terkecuali wisatawan berlalu lalang keluar hotel, jika hal tersebut masih dilakukan para Pecalang (satuan petugas keamanan tradisional di Bali) akan melakukan penangkapan. Acap kali para Pecalang menangkap para wisatawan mancanegara setiap Perayaan Nyepi berlangsung, biasanya hal itu terjadi karena ketiadaan informasi terkait perayaan tersebut.

Seperti yang di alami seorang wisatawan asal Malaysia bernama Mike. Pecalang menemukan dirinya sedang tertidur di pos petugas Balawista sekitar Kuta pada saat puncak Perayaan Nyepi berlangsung, karena hotel-hotel tutup sehingga dirinya mengaku tidak mendapat tempat penginapan. Hal tersebut terjadi karena ketidaktahuan Mike dan kurangnya sosialisasi baik dari pemerintah setempat, travel agent mapun pihak maskapai.

Pada saat puncak Perayaan Nyepi umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tidak menggunakan dan atau menghidupkan api termasuk pemadaman listrik), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Rangkaian terakhir dari Perayaan Nyepi adalah Ngembak Geni dimana Umat Hindu melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur dan saling maaf memaafkan (ksama) satu sama lain, untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih.

Nyepi adalah salah satu dari sekian banyak ritual keagamaan yang ada di Indonesia, keberagaman budaya yang menjadikan latar belakang wujudnya ritual-ritual budaya dan keagamaan.

Kemajemukan budaya masyarakat menjadi salah satu faktor daya tarik wisatawan, mulai ujung barat sampai ke ujung timur Indonesia.

PESTA SIAGA DI BUKIT CAHAYA

ATASE Ketenagakerjaan KBRI Kuala Lumpur, Agus Triyanto meresmikan Pusat Pelatihan Komputer bagi para TKI yang tergabung dalam perkumpulan FOKMA (Forum Komunikasi Muslimah Indonesia). Pelatihan komputer tersebut dilaksanakan di Cawangan / Cabang FOKMA di Sungai Way, Petaling Jaya, Selangor.

Dalam ucapan peresmiannya pada 20 Februari 2011, Agus Triyanto menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan sikap peduli Organisasi FOKMA dalam membantu membimbing dan melatih keterampilan para anggotanya khususnya dalam mendalami ilmu IT (Information Technologi).

Sebagai bentuk penghargaan atas terlaksananya program pelatihan komputer ini Agus Triyanto menjanjikan akan memberikan sertifikasi bagi para anggota FOKMA yang telah selesai mengikuti pelatihan dan akan kembali ke Tanah Air. Harapannya dengan diberikannya sertifikat yang diakui KBRI akan berguna di tanah air bilamana para mantan TKI akan mencari pekerjaan lain di Indonesia.

Penasehat FOKMA cabang Sungai Way, Meliana Duha, mengatakan pelatihan komputer ini dilakukan agar para TKI anggota FOKMA memiliki keterampilan IT.

Didasari atas keinginan melihat adik-adik TKI anggota FOKMA supaya selesai bekerja sebagai TKI ketika kontrak kerjanya berakhir dan kembali ke Indonesia mereka tidak kembali lagi ke Malaysia untuk bekerja sebagai TKI, maka dibuatlah kegiatan ini, katanya.

”Progam ini baru dua kali dilaksanakan dan kami bekerja sama dengan PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) sebagai pembimbingnya. Program yang diberikan meliputi pengetahuan MS Office, Photo Shop, Video Editing, Internet dan tentunya jejaring sosial seperti Facebook (FB),” kata Meliana.

Selain pelatihan ini FOKMA juga melakukan berbagai kegiatan antara lain pengajian sebulan sekali, Tahsin (mempelajari Al-quran dan Tajwid), pelatihan bekam, dan perpustakaan gratis.

”Untuk keanggotaan kami mempunyai ± 100 org anggota yang sebagian besar bekerja di kilang Western Digital, Panasonic dan Kilang lain di sekitar Sungai Way dan Shah Alam,” katanya.

Untuk menjadi anggota FOKMA dikenakan iuran RM2.00 per bulan (iuran anggota dan infak) sementara untuk mengikuti kegiatan kelas komputer dikenakan iuran RM15.00 sementara tempat masih menumpang di Masjid Assahidin, Sungai Wai, berdekatan dengan Sekretariat FOKMA Sungai Way, kata Meliana. (T. Sugirman)

'NYEPI' BUKAN SEKEDAR SEPITETAPI SARANA INSTROPEKSI

PELATIHAN KOMPUTER BAGI TKI

Page 13: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

INFO MASYARAKAT13CaRaKa APRIL, 2011

INFO CANDATABLOID

Si Tina (umur 7 tahun) disuruh menjaga adiknya yang sedang bermain, karena ibunya sedang memasak.

Ketika sedang bermain, si bayi makan tabloid hampir habis 1 halaman. Tentu saja si Tina kaget.

Tina: Ibu si Adik makan tabloid sampe mau habis!

Ibu: Appaaaa! (dengan kagetnya sambil berlari dan merebut sisa koran yang ada)

Setelah berhasil merebut tabloid yang dimakan oleh si adik, lalu dengan tenangnya si ibu menjawab.

Ibu: Nggak apa-apa kok itu tabloid bekas, kirain tabloid yang baru ibu beli.

Tina: ?????

SIDAKSuatu hari di sebuah kantor seorang

bos yang baru menjabat melakukan kunjungan sidak di hari pertama dia menjabat dengan ditemani seorang kepercayaannya.

Saat Bos itu masuk ruang kantor dilihatnya semua pegawai sibuk dan ada beberapa pegawai yang agak panik juga melihat kunjungan bos baru yang mendadak itu. Tetapi ada yang membuat si Bos heran, sejak tadi dia melihat ada satu pegawai yang nampak bermalas-malasan hanya berdiri dekat pintu masuk sambil baca-baca tulisan yang tertera di papan informasi yang ada disana, sementara pegawai lainnya sibuk atau menyibukkan diri karena sidak ini. Kemudian si Bos agak jengkel juga dengan sikap satu pegawai ini yang nampak acuh dan bermalasan saja, kemudian si Bos memanggil pegawai itu.

Boss: Hei kamu kesini...!!! ( si bos

jengkel )Pegawai: Ya Boss... ( sambil jalan

mendekati si bos )Boss: Dah berapa lama kamu kerja?Pegawai: Baru tiga bulan bos...Boss: Gaji kamu berapa...? Pegawai: Tiga ratus ribu boss...Boss: Bagus, sekarang kamu saya

kasih enam ratus ribuPegawai: ???...!!!@#@ (agak bingung

pegawai sambil menerima uang enam ratus ribu)

Boss: Tetapi besok saya tidak mau lihat kamu lagi alias kamu saya pecat..!!!!

Pegawai: Tapi boss...???Boss : Sudah pergi kamu dari sini..!!! Akhirnya Boss sambil berlalu

meninggalkan pegawai itu, dan pegawai itu pun pergi dengan rasa bingung. Namun bos tadi merasa penasaran juga dengan karyawan tadi, akhirnya dia panggil pegawai-pegawai yang tengah sibuk di dekat situ.

Boss: Hei... Kamu kesini...!!!Pegawai 2: Ya .. saya bossBoss: Kamu kenal pegawai yang

barusan saya pecat?Pegawai2: Kenal Boss.Boss: Memangnya dia itu bekerja

bagian apa ?? (si boss menyelidik)Pegawai2: Dia itu pengantar Pizza

pesanan Pak Manager, boss..Boss: ???##@@ Kamu kok enggak

bilang dari tadi ...!!! (Si bos jengkel beneran)

TSUNAMI berasal dari bahasa Jepang, yang bermaksud ‘Gelombang Pelabuhan’ karena sering melanda pelabuhan pesisir pantai atau juga disebut ‘Kereta Gelombang’ karena arus air sering melanda dengan kecepatan yang tinggi.

Tsunami yang besar atau gelombang kuat terjadi disebabkan oleh perpindahan air yang besar secara tiba-tiba terjadi di laut atau di samudera. Penyebab utama untuk perpindahan ini adalah gempa bumi, aktivitas gunung berapi dan tanah longsor. Tsunami juga terjadi akibat ledakan nuklir di bawah air atau berasal dari dampak asteroid, dampak meteroit laut atau peristiwa serupa dan gangguan lainnya di atas atau di bawah air. Kondisi meteorologi, seperti tekanan mendalam yang menyebabkan badai tropis, dapat menghasilkan gelombang badai, yang juga disebut meteotsunami, yang dapat meningkatkan gelombang air beberapa meter di atas tingkat normal. Perpindahan berasal dari tekanan udara rendah di pusat persitiwa. Ini semua memiliki potensi besar untuk menimbulkan tsunami.

Dahsyatnya Tsunami dapat dilihat pada siang hari Jum’at tanggal 11 Maret 2011, dimana gempa yang berkekuatan 8,9 skala richter telah mengguncang Jepang. Akibat dari gempa yang berasal dari dalam laut tersebut,t maka terjadilah gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 10 meter dan telah menerjang kawasan pesisir pantai Jepang. Gempa ini mengguncang ratusan kota dan desa di sepanjang pesisir 1,300 mil dari pantai Jepang. Kota Tokyo dan kota-kota lain yang berada di ratusan kilometer dari pusat gempa juga ikut terguncang hebat karena getaran yang begitu kuat.

Sebagaimana halnya Indonesia, Jepang juga terletak di “Cincin Api” (ring of fire), sebuah busur dan zona gempa vulkanic peregangan sekitar Pasifik dimana 90% dari gempa terjadi. Negara yang sudah terbiasa dengan gempa bumi ini menilai bahwa gempa/tsunami ini adalah yang paling mengerikan dan terbesar sepanjang sejarah di Jepang. Gempa ini juga merupakan salah satu gempa yang terbesar yang pernah tercatat di dunia. Satu jam setelah tsunami melanda Jepang, gelombang yang besar juga melanda kepulauan Hawaii dan pantai barat Amerika Serikat, namun hanya terjadi kerusakan kecil yang dilaporkan.

Gelombang yang menerjang ke pesisir darat Jepang telah menghancurkan segala di sepanjang jalan dengan memasuki beberapa kilometer wilayah daratan dengan membawa puing termasuk perahu nelayan dan kapal besar. Air gelombang kemudian kembali lagi ke perairan laut dengan membawa mayat, rumah, mobil, pesawat ringan dan sampah. Jalan ke daerah pesisir rusak parah dan melengkung, sambungan telepon terputus. Jasa layanan kereta di Jepang timur laut dan di Tokyo yang biasanya melayani 10 juta orang perhari menjadi lumpuh total yang mengakibatkan puluhan ribu orang terdampar di Tokyo.

Malam yang ditemani salju dengan suhu mencapai dibawah titik beku menemani puluhan ribu orang masih terdampar di jalan di sekitar Tokyo. Sekitar 33 penampungan telah didirikan dibalai kota, kampus universitas dan kantor pemerintah. Lebih banyak lagi penampungan akan didirikan mengingat akan lebih banyak lagi yang belum dapat ditampung.

Presiden Amerika Serikat, Obama berjanji akan menyalurkan bantuan. Satu kapal induk AS sudah berada di Jepang dan yang keduanya sedang dalam perjalanan untuk membantu apabila dibutuhkan.

Badan keselamatan nuklir Jepang

menyatakan tekanan di reaktor di pabrik No 1 Fukushima telah meningkat kekuatannya menjadi tingkat tidak normal dan Pemerintah jepang telah meminta sekitar 3,000 warga di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir di kota Onahama untuk meninggalkan daerah tersebut sekurang-kurangnya 3km dari reaktor tersebut. Departemen Pertahanan Jepang juga telah mengirimkan puluhan tentara terlatih dan ahli untuk menangani bencana kimia ini dalam menangani sekiranya ada kebocoran radiasi nuklir terjadi.

Kota Sendai, ibu kota Miyagi; kota yang terhantam kuat oleh musibah ini menjadi kota puing dalam jangka waktu tidak sampai 2jam. Kebakaran yang disebabkan oleh gempa dahsyat ini menerjang perumahan di Soma, Perfektur Fukusima, Jepang Utara dan kilang minyak di Fukusima. Tidak hanya itu, rumah-rumah yang tersapu tsunami dan asap tebal yang tinggi juga tampak terlihat dari gedung-gedung yang terbakar di wilayah Odaiba, Tokyo.

Menurut Institut Keuangan Dunia, walaupun Jepang merupakan negara ketiga terkaya dunia dibelakang Amerika Serikat dan China, pertumbuhan ekonomi Jepang akan segera meningkat pada tahun-tahun berikutnya yang mungkin mengambil waktu sekitar lima tahun. Malah Pemerintah juga menjanjikan akan memulihkannya jadi lebih modern dan canggih daripada sebelumnya.

Belum bisa dipastikan berapa korban yang meninggal akibat dari bencana alam tersebut. Tetapi yang pasti jumlahnya tidak sebanyak korban akibat dari gempa dan tsunami yang melanda Aceh pada 2004 lalu. Dengan kesiapan menghadapi bencana alam termasuk tsunami dan dengan disiplin yang luar biasa dari semua elemen, Jepang membuktikan bahwa negaranya mampu menangani bencana tersebut dan menjanjikan akan pulih kembali. Itulah kehebatan Jepang.

TSUNAMI

Warung Sate Haji Nasir Sate Indonesia Di Kampung Pandan

MALAYSIA selain negara serumpun dengan Indonesia, banyak warganegaranya yang mempunyai keturunan indonesia. Dengan demikian tidak heran apabila banyak kemiripan yang begitu mudah ditemui diantara ke dua negara ini termasuk juga dalam hal makanan meskipun ada yang namanya sama atau nama berbeda namum memiliki bentuk dan rasa yang mirip-mirip sama.

Tapi sepertinya hal itu tidak berlaku untuk masalah satai atau sate. Cita rasa kedua bangsa sepertinya memiliki kiblat yang jauh berbeda antara satu sama lain. Bila sate Malaysia cenderung berasa manis, sate khas dari negara merah putih ini justru berasa gurih dan cenderung sedikit asin. Nah, untuk Anda para penggila sate di Kuala Lumpur yang merindukan cita rasa asli sate Indonesia,

sepertinya warung sate Haji Nasir bisa menjadi referensi baru bagi Anda yang mungkin sudah putus asa mencari warung sate yang benar-benar bercita rasa Indonesia sekali.

Sesuai dengan namanya, Haji Nasir adalah seorang bapak beranak satu yang berasal dari Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur yang menjadi pemilik warung sate ini. Warung dengan dekorasi yang sederhana ditambah dengan beberapa susunan meja dan kursi yang tidak terlalu banyak ini sudah sejak lama menyediakan menu sate daging kambing dan daging ayam. Konon kabarnya, sudah hampir dua dasawarsa (20 tahun) warung sate ini berdiri untuk menjadi sandaran hidup pria yang selalu mengenakan kopiah dalam penampilannya.

Berbicara soal rasa, sate yang ditawarkan oleh warung ini boleh dikatakan hampir mendekati rasa yang sering kita jumpai di Indonesia. Kekuatannya terletak pada bumbu kecapnya yang meresap hingga kedalam potongan daging ditambah lagi dengan rasa bumbu kacangnya yang begitu kuat. Disajikan dengan taburan bawang goreng yang renyah, irisan bawang merah mentah dan mentimun segar serta beberapa potongan lontong nasi, menjadikan sate ini lebih mirip lagi dengan tukang sate yang sering beredar di depan rumah di Indonesia dikala malam.

Harga seporsi sate yang ditawarkan warung ini berbeda antara sateayam dengan sate kambing. Namun jangan kuatir, semuanya masih terjangkau untuk semua kalangan. Cukup dengan merogoh RM 7 untuk sepuluh tusuk sate ayam dan RM 8 untuk sepuluh tusuk sate kambing, kita sudah bisa

menikmati sate H. Nasir ini.Dengan harga yang tidak begitu mahal

ditambah rasanya yang begitu Indonesia sekali, wajar saja bila dalam sehari H. Nasir mampu menjual hingga lebih dari 500 tusuk sate ayam dan 600 tusuk sate kambing. Pelanggannya pun ternyata tidak hanya didominasi orang Indonesia saja, warga tempatan pun cukup banyak yang mampir di warungnya. “orang sini (warga negara Malaysia) kalau sudah mencoba sekali, pasti mau datang lagi” papar H. Nasir.

Selain menjual sate daging kambing dan daging ayam, warung yang berlokasi di Jl. A No. 28 Kp. Pandan Dalam dengan waktu operasi dari pukul 6 pagi hingga 10 malam ini juga menjual menu sarapan dan menu makan siang yang juga masih bercita rasa Indonesia. Sebut saja nasi pecel lontong berikut rempeyek sebagai hidangan sarapan atau ayam bakar, bakwan jagung dengan urap dan kerupuk udang sebagai teman makan siang juga tersedia di restoran ini. (HM)

Warung Sate H. Nasir, Jl. A No. 28 Kp. Pandan Dalam, Kuala Lumpur. Pesanan via telp. 016-3131292

Page 14: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

HIBURAN14CaRaKa APRIL, 2011

Lost In Papua merupakan salah satu film nasional yang mengangkat kekayaan alam tanah Papua, khususnya di Papua Selatan. Film ini juga menghadirkan Suku Korowai, suku yang cinta damai dan layak menjadi ikon budaya di Papua Selatan. Berbeda dengan film yang sama-sama berlatar Papua, seperti “Denias, Senandung di Atas Awan” yang bertema drama, “Lost in Papua” akan membalut dramanya dengan petualangan dan juga action.

Film ini dibintangi oleh Fauzi Baadillah dan Fanny Febriana. Film bergenre drama ini mengisahkan tentang sebuah perjalanan menyusuri hutan di sebuah pedalaman bagian Timur Indonesia. Film berdurasi 110 menit tersebut menganbil setting langsung suasana alam dan pedalaman di Papua yang sangat lengkap dengan beberapa pemainnya merupakan anak-anak asli dari Papua.

Film yang disutradarai oleh Irhamachobahtiar dengan menggandeng Nayakom Mediatama dan Merauke Entertainment Production tersebut

menggaet sejumlah pemain-pemain yang telah ternama seperti Fanny Fabriani, Fauzi Baadilla, Piet Pagau, Didi Petet, Edo Borne, dan Petrus Taro Gerze, bercerita tentang hilangnya Rangga (Edo Borne) beserta timnya saat menjalankan sebuah misi eksplorasi mencari titik tambang di pedalaman Papua.

Tanpa mereka sadari, mereka telah memasuki wilayah terlarang yang dikenal dengan sebutan RKT 2.000. walhasil petaka akhirnya menghampiri mereka dan satu-persatu anggota mereka hilang tanpa bekas di dalam hutan belantara. Selang beberapa tahun kemudian Nadia (Fanny Fabriana), mantan tunangan Rangga,mendapatkan tugas dari pimpinannya, Pak Wijaya (Didi Petet), untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh tunangannya yang hilang tersebut.

Namun di sisi lain David (Fauzi Badillah) yang juga anak Pak Wijaya (bos Nadia) masih sangat menyukai dan terus mengejar-ngejar Nadia dengan segala

cara. Nadia tak menghiraukan David dan mencoba menjauhinya dengan menerima tugas ke Papua yang diberikan oleh bosnya, Pak Wijaya (Didi Petet).

Akhirnya berangkatlah Nadia ke Papua dengan membawa sebuah titipan cinderamata dari kakeknya (Piet Pagau) untuk kepala suku Korowai yang pernah menyelamatkan nyawanya di masa perjuangan lalu. Nadia yang baru pertama kali datang ke Papua, jatuh cinta dengan keindahan alamnya. Namun di balik itu, misteri hilangnya Rangga masih terus membayangi Nadia.

Perjalanan menuju suku Korowai tidaklah mudah, Nadia bersama teman-temannya harus melewati rintangan yang cukup berat. Dalam keputusasaan, mereka menemukan sebuah perkampungan suku primitif yang semua penghuninya perempuan. Di suku inilah, Nadia mengetahui kalau Rangga tiga tahun lalu pernah ditangkap oleh suku ini. Lalu berhasilkah Nadia menemukan kembali Rangga dan keluar dari pedalaman tersebut.

LOST IN PAPUA Resensi Film

Pemain: Fanny Fabriana, Fauzi Baadilla, Piet Pagau, Nila Septian, Edo BorneSutradara: Irhamachobahtiar Penulis: Ace Arca, Augit PrimaProduser: Naynie Ardiansyah, Iwan Trilaksana SPProduksi: Nayakom Mediatama, Merauke Ent. ProductionDurasi: 100 menit

Page 15: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat

OLAHRAGA15CaRaKa APRIL, 2011

DI penghujung tahun 2011, Indonesia akan menjadi tuan rumah pertandingan olahraga antarnegara Asia Tenggara atau Southeast Asian Games (SEA Games) ke-26. Acara tersebut akan diadakan pada 11-25 November 2011 di dua kota, yaitu di Palembang dan di Jakarta. Pesta olahraga dua tahun sekali ini diikuti sebanyak 11 negara Asia Tenggara antara lain, Indonesia sebagai tuan rumah, Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam.

Sebanyak 43 cabang olahraga akan dipertandingkan pada SEA Games ke-26 ini, dengan jumlah pertandingan yang mungkin dapat mencapai 600 pertandingan. Dengan jumlah pertandingan tersebut SEA Games ke-26 dapat menjadi event olahraga Asia Tenggara terbesar.

Menpora Andi Mallarangeng optimististis Indonesia akan menjadi juara umum pada SEA Games ke-26 ini. Hal tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan prestasi pada beberapa cabang olahraga seperti, pencak silat, menembak, dan atletik.

“Kita meraih juara umum pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat akhir tahun lalu. Menembak juga memperlihatkan peningkatan prestasi. Begitu pula dengan atletik dapat menjadi tambang emas. Kita harus optimistis,” demikian papar Menpora.

Untuk dapat mencapai target juara umum tersebut pemerintah telah menganggarkan sebanyak Rp 3,2 triliun yang akan digunakan untuk membangun sarana dan prasarana pendukung SEA Games. Selain itu Menpora Andi Mallarangeng juga memberikan kesempatan bagi para atlet pelatnas untuk melakukan ujicoba di event internasional melalui

Program Indonesia Emas (PRIMA).“Saya berharap atlet melakukan ujicoba di berbagai

event internasional yang sudah dijadwalkan oleh induk organisasinya masing-masing. Dengan harapan prestasi yang dimiliki saat ini mengalami peningkatan untuk mengukir medali emas di SEA Games XXVI Jakarta dan Palembang,” demikian pernyataan Andi Mallarangeng seusai memantau Pelatnas sea Games di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta (3/3/2011).

Persiapan SEA GamesGubernur Fauzi Bowo menegaskan bahwa DKI

Jakarta optimistis dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi penyelenggaraan SEA Games ke-26 bersama-sama dengan Sumatera Selatan. Secara umum DKI Jakarta telah siap menjadi tuan rumah SEA Games, stadion dan tempat-tempat pertandingan di Jakarta sudah sesuai dengan standar internacional, jelasnya.

Fauzi melanjutkan, “Yang masih harus diperhitungkan dengan sungguh-sungguh adalah masalah pengaturan lalu-lintas,”. Terutama lalu-lintas dari penginapan para atlet dan ofisial ke tempat-tempat pertandingan. Untuk itu Gubernur menyatakan akan mengoptimalkan semua aparat untuk mengatur lalu-lintas agar lancar saat SEA Games nanti.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Nurdin menegaskan Sumsel siap menyelenggarakan SEA Games. “Alex juga menyatakan siap untuk menyelenggarakan upacara pembukaan dan penutupan SEA Games. “Kita lihat saja nanti. Saya tidak mau takabur,” tutur Alex.

SEA Games XXVII tahun 2011 semula akan diselenggarakan di empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jabar, Jateng, dan Sumsel. Namun pada rapat Kabinet Terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Presiden menyatakan sebaiknya SEA Games di DKI Jakarta dan Sumatera Selatan saja. Pertimbangannya untuk efisiensi dan memudahkan koordinasi. Baik itu untuk kontingen tuan rumah Indonersia maupun kontingen tamu. (fiks)

SEA GAMES 2011

KISRUH PSSI:Revolusi PSSI.

Southeast Asian Games federation council meeting di Bali.

MENYIKAPI kisruhnya pelaksanaan Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang seharusnya dilaksanakan di Pekanbaru, Riau tanggal 25-26 Maret 2011 yang berkahir batal, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempercayakan sepenuhnya lepada Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng untuk Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana Kepresidenan mengatakan apa yang disampaikan oleh Menpora untuk merespon pelaksanaan Kongres PSSI adalah sikap resmi pemerintah.

"Intinya memang untuk PSSI dari pemerintah sudah didelegasikan, diwakilkan sepenuhnya kepada Menpora. Presiden memercayakan sepenuhnya kepada Menpora yang tentu telah melakukan penilaian dan evaluasi," tutur Julian.

Akhirnya karena melihat situasi dan kondisi PSSI yang sedang kisruh terkait pembatalan Kongres secara sepihak, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng bersama KONI/KOI bersikap tegas dan mengatakan bahwa Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Nugraha Besus tidak kompeten memimpin PSSI. Maka untuki kepentingan sepakbola nasional khususnya untuk SEA Games 2011, KONI/KOI akan menjalankan persiapan tim nasional Indonesia.

Meski PSSI kisruh, Menpora bersama KONI/KOI menyatakan seluruh pertandingan LSI, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI/KOI bersama pengprov PSSI dan klub setempat.

Sementara untuk melanjutkan Kongres Pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif periode 2011-2015, para pemegang hak suara pro perubahan di PSSI telah memutuskan bahwa Kongres akan dilaksanakan di kota Surabaya, pada 29 April mendatang. Selain itu, dihasilkan juga dilahirkan 2 keputusan penting lainnya, yaitu pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding.

Alasan pemilihan Surabaya karena dianggap strategis dan mudah dicapai, bisa lewat jalur darat, laut dan udara. Banyak juga pesawat yang mampir dan singgah di Surabaya. Nantinya, ke-100 pemilik suara yang sah di PSSI akan diundang ke kongres ini. Daftar para pemilik suara itu masih sama dengan daftar pemilik suara seperti saat kongres di Bali. Pencalonan nama-nama bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Komite Eksekutif sendiri sudah bisa dimasukkan mulai hari ini.

Untuk itu, Komite Pemilihan PSSI yang baru, secara resmi telah membuka pendaftaran bakal calon Ketua Umum PSSI selama 7 hari, terhitung mulai hari Selasa (28/3/2011), hingga sampai hari Selasa depan (5/4/2011).

"Kami mengundang seluruh peserta yang merupakan anggota PSSI. Jumlahnya 100 suara. Mereka bisa mendaftarkan calon mereka ke Jalan Purnawarman No 2 Jakarta," ujar Usman Fakaubun, anggota Komite Pemilihan di Jakarta.

Nama-nama bakal calon Ketua Umum PSSI, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif akan segera diumumkan setelah Komite Pemilihan PSSI menjalankan proses verifikasi para bakal calon tersebut dalam tengat waktu 7 hari hingga 12 April mendatang.

Komite Banding akan bekerja selama seminggu apabila ada bakal calon yang merasa keberatan dengan hasil verifikasi Komite Pemilihan. Setelah proses selesai, PSSI akan menggelar Kongres Kedua untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif PSSI untuk periode 2011-2015 pada tanggal 29 April mendatang. (AB/SS)

SIKAP PRESIDEN DAN KONGRES PSSI

INDONESIATUAN RUMAH

Page 16: >15 MEDIA MASSA PERKUAT FONDASI HUBUNGAN …kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-04-tabloid... · (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan ... dapat berkembang di masyarakat