33
 LO 1. Memahami dan menjelaskan anatomi sendi 1.1. Makroskopik Persendian adalah tempat bertemunya dua atau tiga unsur rangka, baik tulang ataupun tulang rawan, dikatakan sebagai sendi atau artikulasi. Terkadang juga merupakan hubungan antara tulang dengan ligamentum.

141678520 Arthritis Gout

Embed Size (px)

Citation preview

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 1/33

 

LO 1. Memahami dan menjelaskan anatomi sendi

1.1. Makroskopik

Persendian adalah tempat bertemunya dua atau tiga unsur rangka, baik tulang ataupun

tulang rawan, dikatakan sebagai sendi atau artikulasi. Terkadang juga merupakan

hubungan antara tulang dengan ligamentum.

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 2/33

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 3/33

  Gerak Sendi : Fleksi dan ekstensi.

-Otot- otot Shunt : Otot yang mempunyai origo dekat dengan sendi daninsertio jauh

dari sendi (contoh : M. Brachioradialis).

-Otot- otot Spurt : Otot yang mempunyai origo jauh dari sendi dan insertiodekatdengan sendi (contoh : M. Biceps brachii)Otot- otot shunt lebih berfungsi sebagai

stabilitator daripada rotator, sedangkanotot- otot spurt lebih berfungsi sebagai rotator

daripada stabilisator.

c. Articulatio Radio ulnaris Proximalis

  Tulang : Incissura radialisulna dan caput radii

  Gerak sendi: throchoidea atau pivot

d. Articulatio Radio Ulnaris distalis

 

Tulang : Incissura ulnaris radii dan capitulum ulnae

  Jenis sendi: trochoidea

  Gerak sendi : pronasi dan supinasi

e.  Articulatio Radiocarpalis

  Tulang : Bagian distal Os. Radius dan ossacarpalesproximalis kecuali os

 piriforme

  Gerak sendi: Fleksi, ekstensi,Abduksi ulnaris

f. 

Articulatio carpometacarpalesArticulatio carpometacarpales I

  Tulang: Antara Metacarpales 1 dan trapezium

  Gerak sendi: Fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, oposisi dan reposisi

Articulatio carpometacarpales II

  Tulang: Antara Metacarpale II –  V dengan Os. Carpideretan distalis

  Gerak sendi: Geser

g. 

Articulatio MetacarpophalangealisArt. Metacarpophalangealis I

  Tulang : Antara Os metacarpal I dan phalanx I

  Gerak sendi: Fleksi, ekstensi, sedikit abduksi dan adduksi

Art. Metacarpophalangealis II sampai V

  Tulang: Antara OS metacarpal II dan V dengan PhalanxII dan V

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 4/33

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 5/33

  Tulang: Os metatarsi dan Os phalangeales

  Gerak sendi: fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi

Articulationes Interphalangeales Pedis

  Tulang: Inter phalangeales

  Gerak sendi : fleksi dan ekstensi

Klasifikasi Persendian

1.  Synarthrosis

Sendi yang tidak bergerak sama sekali. Sendi ini dipersatukan oeh jaringan ikat

 padat fibrosa. Salah satu contohnya sutura, yang tidak bersifat permanen karena

dapat digantikan nantinya oleh tulang dikemudian hari, disebut  sinostosis. Jika

sendi pada tulang dipersatukan dengan dengan lebih banyak jaringan fibrosa,

disebut  syndesmosis. Contohnya sydesmosis radio-ulnaris dan tibio-ulnaris.

Macam yang ketiga yaitu gamphosis, sendi yang terbatas hanya pada gigi dalam

maksila dan mandibula. Ada yang bernama  synchondrosis, diantara tulang

terdapat tulang rawan. Contoh: symphysis pubis dan symphysis

manubriosternalis.n Schindelysis, satu tulang yang masuk ke dalam celah tulang

seperti pada reostrum sphenoidale masuk ke dalam Os vomer.

2.  Ampiarthosis

Sendi yang bergeraknya sedikit. Contohnya adalah sendi di antara badan-badan

vertebra yang berdekatan, seperti Art. Sacroiliaca. Contoh lain adalah tulang rusuk.

3.  Diarthrosis

Sendi yang dapat bergerak bebas. Merupakan sendi yang terdapat rongga diantara

kedua tulang. Pada articulation synovialis terdapat: Cartilago articularis, Cavitas

articularis, Discus articularis, Meniscus articularis, Labrum articulare, Capsula

articularis, Membrana fibrosa, Membaran synovialis, Plica synovialis, Villi

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 6/33

synovialis, Synovia, Ligamenta terdiri dari: Ligamentum extracapsularis,

Ligamentum capsularis, dan Ligamentum intracapsularis. Dapat dikelempokkan

menjadi:

a.  Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah.

Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.

 b. 

Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun

tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.

c.  Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh:

hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).

d.  Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang

datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.

e.  Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi

siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.

Articulatio diarthrosis dapat dibagi atas:

Berdasarkan jumlah tulang yang bersendi:

a. art. Simplex: terdiri dari satu sendi

 b. art. Compsita: terdiri lebih dari satu sendi

Berdasarkan bentuk permukaan sendi:

a.  Arthroidea (gliding) disebut juga sendi luncur: persendian yang memungkinkan

gerak rotasi pada satu bidang datar. Kepala sendi dan lekuk sendi rata. Contoh:

art. Intercapales, art. Intertarsales, art. Sternoclavicularis, hubungan tulang

 pergerlangan kaki.

 b.  Ginglymus (hing)  disebut juga sendi engsel: persendian yang memungkinkan

gerakan satu arah. Antara permukaan konveks dan konkaf. Contoh: art. Cubiti,art. Talocrurales, art. Interphalanges, sendi siku antara tulang lengan atas dan

tulang hasta .

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 7/33

 c.

 

Pivot (trochoidea)  permukaan sendi vertical. Contoh: art. Atlanto axialis, art.

Trochoidea (radioulnaris proksimalis)

d.  Ellipsoidea (condyloidea)  disebut juga sendi putar: persendian yang

memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Permukaan sendi berbentuk elip.Contoh: art. Radiocarpal, hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I

(atlas).

e.  Spheroidea (a ball and socket)  Disebut juga sendi peluru: persendian yang

memungkinkan pergerakan ke segala arah. Kepala sendi seperti bentuk bola

masuk kedalam lekuk sendi yang dalam. Contoh: art. Coxae, hubungan tulang

lengan atas dengan tulang belikat.

f.  Sellaris (saddle)  disebut juga sendi pelana: persendian yang memungkinkan

 beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Kepala sendi dan lekuksendi seperti orang duduk diatas plana kuda. Contoh: antara trapezium dan

metacarpal, hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 8/33

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 9/33

1.2. Mikroskopik

Persendian adalah tempat bertemunya dua atau tiga unsur tulang, baik tulang atau

tulang rawan, dikatakan sebagai sendi atau artikulasi.

Sendi temporer terdapat selama masa penumbuhan : misalnya epifisis tulang panjang

menyatu dengan bagian batang tulang melalui tulang rawan hialin dari diskus epifisis.Sendi demikian menghilang bila penumbuhan berhenti dan epifisis menyatu dengan

 bagian batang. Tetapi kebanyakan sendi bersifat permanen, dan dapat digolongkan

 berdasarkan ciri susunannya menjadi 3 golongan utama : fibrosa, kartilaginosa, dan

synovial.

Klasifikasi Persendian

a.  Sendi Fibrosa

Sendi ini dipersatukan oleh jaringan ikat padat fibrosa. Bila penyatuan ini sangat kuat

sendi ini disebut sutura. Sutura hanya terdapat pada tengkorak dan tidak bersifat

 permanen karena jaringan fibrosa pengikat itu dapat diganti oleh tulang dikemudian

hari. Penyatuan tulang yang dihasilkan itu dikenal sebagai sinostosis. Sendi pada

tulang yang dipersatukan oleh jaringan ikat fibrosa yang jauh lebih banyak daripada

yang terdapat pada sutura disebut sindesmosis.

b.  Sendi Tulang Rawan

Sendi ini sering dikatakan sebagai sendi kartilaginosa sekunder untuk

membedakannya dari sendi primer, paling jelas ditunjukan sebagai contoh oleh sendi

diantara badan-badan vertebra yang berdekatan. Permukaan tulang yang berhadapandilapisi lembar-lembar tulang rawan hialin, yang secara erat dipersatukan oleh

lempeng fibrokartilago. Simifisis , seperti sendi pubis dan manubriosternal,

merupakan contoh sendi kartilaginosa sekunder.

c.  Sendi Sinovial

Sebagian besar sendi kita adalah sendi sinovial. Permukaan tulang yang bersendi

diselubungi oleh tulang rawan yang lunak dan licin.

Pada sendi ini, tulang-tulang ditahan menjadi satu simpai sendi. Simpai sendi

menyatukan tulang.

 

lapisan luar simpai   jaringan ikat padat kolagen yang menyatu dengan

 periosteum

  lapisan dalam simpai membran sinovial (membatasi rongga sendi)

Membran sinovial: membran vaskular tipis mengandung kapiler-kepiler lebar.

1.  Membran sinovial yang menjulur kedalam rongga sendi lipatan kasar

(vili sinovial)

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 10/33

2.  Menonojol/evaginasi keluar menembus simpai luar  bursa

Permukaan tulang yang berhadapan dilapisi tulang rawan, dipisahkan oleh celah

sempit cairan sinovial (dihasilkan membran sinovial)

•  Terbentuk sebagai dialisat plasma darah dan limf.

Unsur cairan sinovial terdiri dari : asam hialuronat yang terikat dengan protein

•  Berfungsi untuk pelumas dan nutritif sel tulang rawan sendi

  Keseluruhan daerah sendi dikelilingi kantong, terbentuk dari jaringan berserat

yang disebut kapsul.

  Jaringan ini dilapisi membran sinovial yang menghasilkan cairan

sinovialuntuk “meminyaki” sendi. 

  Bagian luar kapsul diperkuat oleh ligamen berserat yang melekat padatulang,

menahannya kuat-kuat di tempatnya dan membatasi gerakan yang dapat

dilakukan

 

Rawan sendi melapisi ujung-ujung tulang dengan fungsi:

1.Melindungi ujung tulang agar tidak aus.

2.Memungkinkan pergerakan sendi menjadi mulus/licin, serta sebagai

 penahan beban dan peredam benturan.

  Matriks terdiri dari 2 tipe makromolekul, yaitu:

-Proteoglikan : yang meliputi 10% berat kering rawan sendi, mengandung70-

80% air, hal inilah yang menyebabkan tahan terhadap tekanan danmemungkinkan rawan sendi elastis

-Kolagen : komponen ini meliputi 50% berat kering rawan sendi, sangattahan

terhadap tarikan. Makin kearah ujung rawan sendi makin tebal,sehingga

rawan sendi yang tebal kolagennya akan tahan terhadap tarikan.Disamping itu

matriks juga mengandung mineral, air, dan zat organik lain sepertienzim

(Leeson, C. Roland. Anthony A. Paparo. 1996)

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 11/33

 

LO 2. Memahami dan menjelaskan metabolisme purin

Biosintesis purin dan pirimidin diatur dan dikoordinasikan dengan ketat oleh

mekanisme umpan balik yang menjamin agar waktu dan jumlah produksi kedua

zat tersebut selalu sesuai dengan kebutuhan fisiologis yang bervariasi. Penyakitgenetik mekanisme purin mencakup gout, sindrom Lesch-Nyhan, defisiensi

adenosin deaminase, dengan defisiensi purin nukleosida fosforilase.

Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir

dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen

asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat

dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan

dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan,ikan

sarden).

Fungsi asam urat membentuk inti-inti sel. Namun, jumlah yang diperlukan tubuh

sangat kecil. Secara normal tubuh mengeluarkan sisanya melalui usus atau pun

feses sebanyak 20% dan 80% sisanya dikeluarkan dalam bentuk urine dengan

 perantaraanginjal.

Fisiologi metabolisme dan sekresi

Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh. Tubuh menyediakan 85% senyawa

 purin untuk kebutuhan setiap hari. Artinya kebutuhan purin dari makanan

hanya15%. Konsumsi alkohol, telur, ikan sarden, dan jeroan-hati, jantung, babat,

limpa-meningkatkan kadar asam urat. Itu akibat kerja enzim

hipoksantin untuk mengolah purin kian berat. Akibatnya banyak sisa asam urat di

dalam darah, berbentuk butiran,dan mengumpul di sekitar sendi sehingga

menimbulkan nyeri. Asam urat berlebih berpadu dengan natrium dan membentuk

kristal natrium urat.

Peningkatan kadar asam urat serum dapat disebabkan oleh pembentukan berlebihan

atau penurunan eksresi asam urat, ataupun keduanya. Asam urat adalah produk

akhir metabolisme purin. Secara normal, metabolisme purin menjadi asam uratdapat diterangkan sebagai berikut:

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 12/33

 

Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan

( salvage pathway).

1.  Jalur de novo melibatkan sintesis purin dan kemudian asam urat melalui prekursor

nonpurin. Substrat awalnya adalah ribosa-5-fosfat, yang diubah melalui serangkaian

zat antara menjadi nukleotida purin (asam inosinat, asam guanilat, asam adenilat).

Jalur ini dikendalikan oleh serangkaian mekanisme yang kompleks, dan terdapat

 beberapa enzim yang mempercepat reaksi yaitu: 5-fosforibosilpirofosfat (PRPP)

sintetase dan amidofosforibosiltransferase (amido-PRT). Terdapat suatu mekanismeinhibisi umpan balik oleh nukleotida purin yang terbentuk, yang fungsinya untuk

mencegah pembentukan yang berlebihan.

2.  Jalur penghematan adalah jalur pembentukan nukleotida purin melalui basa purin

 bebasnya, pemecahan asam nukleat, atau asupan makanan. Jalur ini tidak melalui zat-

zat perantara seperti pada jalur de novo. Basa purin bebas (adenin, guanin,

hipoxantin) berkondensasi dengan PRPP untuk membentuk prekursor nukleotida

 purin dari asam urat. Reaksi ini dikatalisis oleh dua enzim: hipoxantin guanin

fosforibosiltransferase (HGPRT) dan adenin fosforibosiltransferase (APRT).

Katabolisme purin

Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat 

Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat 

Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat, enzim tsb banyak

terdapat di: hati, ginjal, usus halus.

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 13/33

 

Asam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi secara bebas

oleh glomerulus dan diresorpsi di tubulus proksimal ginjal. Sebagiankecil asam urat

yang diresorpsi kemudian diekskresikan di nefron distal dandikeluarkan melalui

urin.Ekskresi netto asam urat total pada manusia normal adalah 400-600 mg/24 jam.

Ekskresi ginjal asam urat siang hari lebih besar dibanding malam hari.

(Rodwell,1995)

Dua jalur utama sekresi asam urat yaitu melalui urikolisis dan ginjal.Urikolisis

terjadi di dalam usus oleh enzim bakteri dalam intestinal dengan mengekspresikan

1/3 jumlah total asam urat. Ginjal akan mengekskresikansisanya.

(Wyngaarden, 1982)

Ekskresi asam urat melalui ginjal tergantung pada kandungan purin dalammakanan.

Diet rendah purin dapat menurunkan kadar asam urat hingga 0,8mg/100 ml. Di lain pihak, konsumsi makanan kaya purin akan mengakibatkanekskresi urin bisa

mencapai 1000mg/hr tanpa mengubah jumlah asam urat, urat yg mengalami

urikolisis. (Keller and Colombo, 1981)

Gangguan Katabolisme Purin

1. Asam Urat 

Manusia mengubah adenosine dan guanosin menjadi asam urat. Adenosin mula-mula

diubah menjadi inosin oleh adenosine deaminase. Selain pada primate tingkat tinggi,

uratase mengubah asam urat menjadi alatoin, suatu produk yang larut air padamamalia. Namun, karena manusia tidak memiliki uratase, produksi akhir metabolisme

 purin adalah asam urat.

Produksi asam urat yang berlebihan ini terjadi karena konsumsi makanan yang tinggi

 purin. Berikut beberapa makanan yang mengandung kadar purin tinggi:

a.  Ikan teri asin/tawar

 b. Ikan sarden atau makanan yang diawetkan

c.  Ginjal dan otak sapi

d. Daging dan jeroan (usus, hati, jantung, paru, limfa)

e. 

Jenis kerang-kerangan

f.  Daging Ppuyuh

g. Mayonaise

h. Burung, bebek, sea food, ikan, sayuran kol, buncis dan jenis kacang-kacangan yang

kering seperti kacang tanah. “Tapi purin paling banyak terdapat dalam jeroan.” 

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 14/33

2. Gout 

Peningkatan afinitas terhadap ribose 5-fosfat, atau resistensi terhadap inhibisi umpan

 balik menyebabkan produksi dan ekskresi berlebihan berbagai katabolit purin. Ketika

kadar asam urat serum melebihi batas kelarutannya, terjadilah kristalisasi natrium urat

di jaringan lunak dan sendi sehingga menimbulakn reaksi inflamasi. Sebagian besar

kasus gout mencerminkan gangguan pengaturan asam urat di ginjal.

3. Sindrom Lesch-Nyhan 

Sindrom ini suatu hiperuriasemia akibat produksi berlebihan ditandai dengan

serangan-serangan litiasis asam urat berulang dan suatu sindrom aneh yang

mencerminkan defek pada hipoxantin-guanin fofsforibosil transferase, suatu enzim

dalam jalur penyelamatan purin. Hal ini disertai dengan peningkatan PRPP intrasel

dan menyebabkan pruduksi purin secara berlebihan. Mutasi yang menurunkan atau

melenyapkan aktivitas hipoxantin-guanin fosforibosil transferase mencakup delesi,

mutasi frameshift, substitusi basa dan penyimpangan penggabungan mRNA.

4. Penyakit Von Gierke 

Produksi berlebihan purin dan hiperurisemia pada penyakit von Gierke terjadi

sekunder akibat peningkatan pembentukan prekursor PRPP ribosa 5-fosfat. Juga

terjadi asidosis laktat yang akan meningkatkan ambang asam urat di ginjal sehingga

meningkatkan kadar asam total dalam tubuh.

5. Hipourisemia 

Hipourisemia dan meningkatnya ekskresi hipoxantin dan xantin disebabkan oleh

defisiensi xantin oksidase, akibat defek genetik atau kerusakan hepar yang parah.

Pasien dengan defisiensi enzim berat mengalami xantinura dan litiasis xantin.

LO 3. Memahami dan menjelaskan Gout Arthritis

3.1. Definisi

Suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat

mengontrol asam urat, sehingga kristal asam urat yang

 berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh. Gout

ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam

tubuh dan menyebabkan inflamasi (radang) pada

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 15/33

 persendian (artritis). Gout kronik (jangka panjang) dapat menyebabkan penumpukan

asam urat didalam dan sekitar persendian, menurunkan fungsi ginjal dan membentuk

 batu ginjal. Terdapat, gout :

1.  Primer

Pembentukan asam urat tubuh berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asam

urat.

2.  Sekunder

Pembentukan asam urat berlebihan atau ekskresi asam urat berkurang akibat

 proses penyakit lain seperti penyakit hemolisis, diabetes mellitus, pneumonia, atau

 pemakaian obat tertentu.

Masalah timbul jika berbentuk kristal-kristal monosodium urat monohidrat pada sendi-

sendi dan jaringan sekitarnya. Kristal-kristal berbentuk jarum ini mengakibatkan reaksi

 peradangan yang menimbulkan nyeri hebat. Jika tidak diobati, endapan kristal akan

menyebabkan kerusakan hebat pada sendi dan jaringan lunak.

3.2. Etiologi

Gout disebabkan oleh penumpukan asam urat terlalu banyak dalam tubuh. Asam urat

 berasal dari pemecahan zat yang disebut purin. Purin ditemukan di semua jaringan tubuh

Anda. Mereka juga di banyak makanan, seperti hati, kacang kering dan kacang polong,

dan ikan. Normalnya, asam urat larut dalam darah. Melewati ginjal dan keluar dari tubuh

dalam urin.

Sejumlah faktor risiko yang berhubungan dengan hyperuricemia dan asam urat. Merekatermasuk:

  Genetika. Dua puluh persen orang dengan gout memiliki riwayat keluarga

 penyakit.

  Jenis kelamin dan usia. Hal ini lebih sering pada pria dibandingkan pada wanita

dan lebih umum pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak.

  Berat badan. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko hiperurisemia dan gout

 berkembang karena ada jaringan yang tersedia untuk omset atau kerusakan, yang

menyebabkan kelebihan asam urat produksi.

 

Konsumsi alkohol.  Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkanhiperurisemia, karena alkohol mengganggu dengan penghapusan asam urat dari

tubuh.

  Diet.  Makan terlalu banyak makanan yang kaya purin dapat menyebabkan atau

memperburuk gout pada beberapa orang.

  Memimpin paparan.  Dalam beberapa kasus, paparan untuk memimpin dalam

lingkungan dapat menyebabkan asam urat.

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 16/33

  Masalah kesehatan lainnya. insufisiensi ginjal atau ketidakmampuan ginjal untuk

menghilangkan produk limbah, merupakan penyebab umum dari asam urat pada

orang tua. Masalah medis lainnya yang berkontribusi terhadap tingkat darah tinggi

asam urat termasuk:

o  tekanan darah tinggi

hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif)

o  kondisi yang menyebabkan omset terlalu cepat dari sel, seperti psoriasis, anemia

hemolitik, atau beberapa jenis kanker

o  Kelley-Seegmiller syndrome atau sindrom Lesch-Nyhan, dua kondisi langka di

mana enzim yang membantu kadar asam urat kontrol baik tidak hadir atau

ditemukan dalam jumlah cukup.

  Obat. Sejumlah obat dapat menempatkan orang pada risiko untuk mengembangkan

hiperurisemia dan gout. Mereka termasuk:

o  diuretik, seperti furosemid (Lasix), hidroklorotiazid (Esidrix, Hydro-klor), dan

metolazone (Diulo, Zaroxolyn), yang diambil untuk menghilangkan kelebihancairan dari tubuh dalam kondisi seperti hipertensi, edema, dan penyakit jantung,

dan yang menurunkan jumlah asam urat dalam urin melewati

o  salisilat yang mengandung obat, seperti aspirin

o  niasin, vitamin juga dikenal sebagai asam nikotinat

o  siklosporin (Sandimmune, Neoral),  obat yang menekan sistem kekebalan

tubuh (sistem yang melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit). Obat ini

digunakan dalam pengobatan beberapa penyakit autoimun, dan untuk mencegah

 penolakan tubuh organ transplantasi.

o  levodopa (Larodopa),  obat yang digunakan untuk mendukung komunikasi di

sepanjang jalur saraf dalam pengobatan penyakit Parkinson

3.3. Epidemiologi

  Umumnya yang terserang asam urat adalah para pria, sedangkan pada

 perempuan persentasenya kecil dan baru muncul setelah menopause.

  Kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan

usia. Pada wanita, peningkatan itu dimulai sejak masa menopause.

  Mengapa asam urat cenderung dialami pria? Ini karena perempuan

mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat

lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi

daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersebut.

  Kalau peningkatan asam urat ini melewati ambang batas yang bisa ditolerir,

 persoalan akan timbul pertama pada ginjal, sendi, dan saluran kemih.

3.4. Patofisiologi

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 17/33

 Asam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi secara trbebas

oleh glomerulus dan diresorpsi di tubulus proksimal ginjal. Sebagian kecil asam urat

yang diresorpsi kemudian diekskresikan di nefron distal dan dikeluarkan melalui urin.

Pada penyakit gout-arthritis, terdapat gangguan kesetimbangan metabolisme

(pembentukan dan ekskresi) dari asam urat tersebut, meliputi:

1.  Penurunan ekskresi asam urat secara idiopatik

2.  Penurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena gagal ginjal

3. 

Peningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh tumor (yang

meningkatkan cellular turnover ) atau peningkatan sintesis purin (karena defek

enzim-enzim atau mekanisme umpan balik inhibisi yang berperan)

4.  Peningkatan asupan makanan yang mengandung purin

Peningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan meningkatkan kadar asam uratdalam tubuh. Asam urat ini merupakan suatu zat yang kelarutannya sangat rendah

sehingga cenderung membentuk kristal. Penimbunan asam urat paling banyak

terdapat di sendi dalam bentuk kristal mononatrium urat. Mekanismenya hingga

saat ini masih belum diketahui.

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 18/33

 

Adanya kristal mononatrium urat ini akan menyebabkan inflamasi melalui beberapa

cara:

1.  Kristal bersifat mengaktifkan sistem komplemen terutama C3a dan C5a.

Komplemen ini bersifat kemotaktik dan akan merekrut neutrofil ke jaringan (sendi

dan membran sinovium). Fagositosis terhadap kristal memicu pengeluaran radikal

 bebas toksik dan leukotrien, terutama leukotrien B. Kematian neutrofilmenyebabkan keluarnya enzim lisosom yang destruktif.

2.  Makrofag yang juga terekrut pada pengendapan kristal urat dalam sendi akan

melakukan aktivitas fagositosis, dan juga mengeluarkan berbagai mediator

 proinflamasi seperti IL-1, IL-6, IL-8, dan TNF. Mediator-mediator ini akan

memperkuat respons peradangan, di samping itu mengaktifkan sel sinovium dan

sel tulang rawan untuk menghasilkan protease. Protease ini akan menyebabkan

cedera jaringan.

Penimbunan kristal urat dan serangan yang berulang akan menyebabkan

terbentuknya endapan seperti kapur putih yang disebut tofi/tofus (tophus) di tulang

rawan dan kapsul sendi. Di tempat tersebut endapan akan memicu reaksi peradangan

granulomatosa, yang ditandai dengan massa urat amorf (kristal) dikelilingi oleh

makrofag, limfosit, fibroblas, dan sel raksasa benda asing. Peradangan kronis yang

 persisten dapat menyebabkan fibrosis sinovium, erosi tulang rawan, dan dapat diikuti

oleh fusi sendi (ankilosis). Tofus dapat terbentuk di tempat lain (misalnya tendon,

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 19/33

 bursa, jaringan lunak). Pengendapan kristal asam urat dalam tubulus ginjal dapat

mengakibatkan penyumbatan dan nefropati gout.

3.5. Patogenesis

Perubahan degenerasi dimulai dengan matriks kehilangan proteoglikan. Akibatnya

adalah melunaknya tulang rawan sendi (Chondromalacia) dan berkurangnya daya

lenting elastis (elastic resilience). Dengan demikian serat-serat kolagen menjadi lebih

 peka terhadap gesekan-gesekan yang terjadi. Permukaan sendi mengalami keretakkan

(fistura) dan teriris-iris (fibrilasi). Chondrocyte mempercepat sintesis proteoglikan

dan kolagen. Walaupun demikian kadar proteoglikan tetap berkurang karena dirusak

oleh enzim lisosom. Dalam potret rontgen kerusakan tulang rawan sendi terlihat

sebagai penyempitan dari rongga sendi. Pada tepi dari sendi mengalami hipertrophidan hiperplasi sehingga tepi sendi dikeliling tulang rawan menebal. Chondrophyte ini

mengalami ossifikasi endochondral dan terbentuk tanduk-tanduk dikenal sebagai

 perkapuran (osteoarthritic lipping atau bony spur atau tadji tulang).

Hal ini lebih banyak terjadi pada laki-laki dikarenakan :

a.  Menanggung beban yang berat daripada perempuan

 b.  Keadaan hormonal, pada laki-laki kadar urat serum meningkat setelah pubertas.

Sedangkan pada perempuan kadar urat meningkat setelah menopause karena

estrogen meningkatkan ekskresi asam urat melalui ginjal.

Faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit ini :

a.  Diet tinggi purin (daging)

 b.  Berat badan

c.  Gaya hidup

d. 

Mengkonsumsi alkohol

Terdapat empat tahap perjalanan klinis dari penyakit gout yang tidak diobati, yaitu :

1.  Hiperurisemia Asimptomatik

 Nilai normal asam urat serum pada Laki-laki : 5,1 + 1,0 mg/dL

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 20/33

  Perempuan : 4.0 + 1,0 mg/dL

 Nilai ini meningkat 9-10 mg/dL pada seseorang dengan gout, dalam tahap ini

 pasien tidak menunjukkan gejala-gejala. Hanya 20% yang berlanjut menjadi

serangan gout akut.

2.  Arthritis Gout Akut

Terjadi awitan mendadak pembengkakan dan nyeri luar biasa pada sendi ibu jari

kaki dan sendi metatarsophalangeal. Arthritis bersifat monoartikular dan

 peradangan lokal. Terjadi demam dan peningkatan jumlah leukosit, dapat terjadi

 pada sendi-sendi yang lain. Serangan ini dapat dipicu oleh :

a.  Pembedahan

 b. 

Trauma

c.  Obat-obatan

d.  Alkohol

e.  Stres emosional

Serangan gout akut akan pulih tanpa pengobatan, memakan waktu 10-14 hari.

3.  Interkritis

Tidak terdapat gejala-gejala pada masa ini dan dapat berlangsung selama beberapa

 bulan hingga tahun. Umumnya terjadi serangan gout berulang dalam waktu kurang

dari 1 tahun bagi pasien yang tidak diobati.

4.  Gout Kronik

Timbunan asam urat terus bertambah, terjadi peradangan kronik akibat kristal-

kristal asam urat dan mengakibatkan nyeri, sakit, kaku, dan

 penonjolan/pembesaran sendi. Tofi (deposit natrium) yang terbentuk akibat

insolubilitas relatif asam urat.

3.6. Manifestasi klinik

Artritis gout muncul sebagai serangan keradangan sendi yang timbul berulang-ulang.

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 21/33

Gejala khas dari serangan artritis gout adalah serangan akut biasanya bersifat

monoartikular (menyerang satu sendi saja) dengan gejala pembengkakan, kemerahan,

nyeri hebat, panas dan gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak

(akut) yang mencapai puncaknya kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada

serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi

artritis terutama pada sendi perifer dan jarang pada sendi sentral.

Serangan yang terjadi mendadak maksudnya tiba-tiba. Karena itu bisa saja terjadi, siang

hari sampai menjelang tidur tidak ada keluhan, tetapi pada tengah malam penderita

mendadak terbangun karena rasa sakit yang amat sangat. Kalau serangan ini datang,

 penderita akan merasakan sangat kesakitan walau tubuhnya hanya terkena selimut atau

 bahkan hembusan angin.

3.7. Diagnosis dan diagnosis banding

Diagnosis

Penetapan diagnosis gout, Subkomite The American Rheumatism Association

menetapkan bahwa kriteria diagnostik untuk gout adalah 1 dari 3 pilihan dibawah ini

A.  Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi.

B.  Tofi terbukti mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan kimiawi

dan mikroskopik dengan sinar terpolarisasi.

C.  Diagnosis lain, seperti :

  Lebih dari sekali mengalami serangan arthritis akut

 

Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari  Oligoarthritis (jumlah sendi meradang kurang dari 4)

  Kemerahan di sekitar sendi yang meradang

  Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau

membengkak

  Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki)

  Tophus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilago

artikular (tulang rawan sendi) dan kapsula sendi

  Hiperurisemia

  Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja)

Diagnosis gout ditetapkan ketika didapatkan kriteria A dan/atau kriteria B dan/atau 6

hal atau lebih dari kriteria C.

Kriteria diagnostik :

a.  Pertimbangkan setiap pasien laki-laki yang mengalami arthritis monoartikular,

terutama pada ibu jari kaki yang awitannya terjadi secara akut.

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 22/33

 b.  Peningkatan kadar asam urat serum sangat membantu dalam membuat diagnosis

tetapi tidak spesifik, karena ada sejumlah obat-obatan yang meningkatkan kadar

asam urat serum.

c.  Melihat respon dari gejala-gejala pada sendi terhadap pemberian kolkisin (obat

 penghambat aktivitas fagositik leukosit sehingga memberikan perubahan yang

dramatis dan cepat meredakan gejala.

d.  Perubahan radiologik selain pembengkakan jaringan lunak, dapat ditemukan pada

tahap awal gout.

e.  Adanya kristal-kristal asam urat dalam cairan sinovial sendi yang terserang

dianggap sebagai diagnostik.

Diagnosis Banding

Pseudogout 

Kristal kalsium pirofosfat di dalam kartilago sendi. Kadang-kadang, terjadi arthritisakut dan ini dapat menyerupai gout yang asli. Penyebab deposit pirofosfat tidak

diketahui. Ini sangat banyak berhubungan dengan umur dan lebih sering pada usia

lanjut. Pirofosfat diendapkan pada daerah kartilago yang mengalami kerusakan

sebelumnya, ini hanya ditemukan pada sebagian kasus.

Osteoarthritis 

Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif kronis dari sendi-sendi. Pada penyakit

initerjadi penurunan fungsi tulang rawan terutama yang menopang sebagian dari berat

 badan dan seringkali pada persendian yang sering digunakan. Sering dianggap juga

sebagai konsekuensidari perubahan-perubahan dalam tulang dengan lanjutnya usia.Penyakit ini biasa terjadi padaumur 50 tahun ke atas dan pada orang kegemukan

(obesitas), tetapi bisa juga disebabkan olehkecelakaan persendian .

Rheumatoid arthritis 

Rheumatoid arthritis merupakan bentuk arthritis yang serius, disebabkan oleh

 peradangan kronis yang bersifat progresif, yang menyangkut persendian. Ditandai

dengan sakit dan bengkak pada sendi-sendi terutama pada jari-jari tangan, pergelangan

tangan, siku, dan lutut. Tanda lainnya yaitu persendian terasa kaku terutama pada pagi

hari, rasa letih dan lemah, otot-otot terasa kejang, persendian terasa panas dan

kelihatan merah dan mungkin mengandung cairan.

Infeksius arthritis 

infeksi dari satu atau lebih sendi-sendi oleh mikroorganisme. Paling umum, septic

arthritis mempengaruhi suatu sendi tunggal, namun adakalanya lebih banyak sendi-

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 23/33

sendi yang dilibatkan. Sendi-sendi yangterpengaruh sedikit banyak bervariasi

tergantung pada mikroba yang menyebabkan infeksi danfaktor-faktor risiko.

3.8. Pemeriksaan fisik dan penunjang

1. Pemeriksaan fisik

 

Bengkak pada MTP

  Bersifat akut dan tiba-tiba

  Demam dan malaise-Batu asam urat

  Berulang setelah 1-2 tahun

  Tophi : MTP, olecranon, synovium, bursa, Achilles,forearm, helixauricular

  Factor pres : stress, trauma, dehidrasi, purine dan asupan alkohol, obat-obatan

2.  Pemeriksaan laboratorium

  Serum asam urat

Umumnya meningkat, diatas 7,5 mg/dl. Pemeriksaan inimengindikasikanhiperuricemia, akibat peningkatan produksi asam urat atau

gangguan ekskresi. Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda.

Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 ± 7 mg/dl dan pada perempuan

2,6 ± 6 mg/dl. Kadar asam uratdiatas normal disebut hiperurisemia.

  Angka leukosit

Menunjukkan peningkatan yang signifikan mencapai 20.000/mm3

selamaserangan akut. Selama periode asimtomatik angka leukosit masih dalam

 batasnormal yaitu 5000 - 10.000/mm3.

  Eusinofil Sedimen rate (SR)

Meningkat selama serangan akut. Peningkatan kecepatan sedimen

ratemengindikasikan proses inflamasi akut, sebagai akibat deposit asam urat di

 persendian.

  Urin spesimen 24 jam

Urin dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan produksi dan ekskresi

danasam urat. Jumlah normal seorang mengekskresikan 250 - 750 mg/24 jam

asam uratdi dalam urin. Ketika produksi asam urat meningkat maka level asam

urat urinmeningkat. Kadar kurang dari 800 mg/24 jam mengindikasikan

gangguan ekskresi pada pasien dengan peningkatan serum asam urat.

Instruksikan pasien untuk menampung semua urin dengan peses atau tisu toiletselama waktu pengumpulan.

  Analisis cairan aspirasi dari sendi yang mengalami inflamasi akut atau

materialaspirasi dari sebuah tofi menggunakan jarum kristal urat yang tajam.

3.  Pemeriksaan radiologi

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 24/33

Pembengkakan jaringan lunak asimetris mungkin satunya-satunya kelainan pada

gout akut. Penyakit kronis memberikan gambaran erosi tulang berupa lubang

yang iregulardi dekat artikular namun biasanya tidak mengenai batas. Bisa

tampak tofi jika timbulkalsifikasi. Perubahan osteoarthritis sering ditemukan pada

sendi dengan gout. Batu ginjal asam urat bersifat radiolusen. Aspirat cairan sendi

mengandung kristal jarummononatrium urat refraktif ganda negatif bila dilehat

melalui cahaya polar.Pemeriksaan radiografi pada serangan artritis gout pertama

adalah non spesifik. Kelainan utama radiografi pada long standing adalah

inflamasi asimetri, arthritiserosive yang kadang-kadang disertai nodul jaringan

lunak

a.  Pemerikasaan X-Ray

Sendi akan mengalami penyempitan dan destruksi pada permukaansendi.

Tophi akan terlihat seperti pembengakakan jaringan lunak dan terjadi erosi

 pada tepi tulang.

 b. Pemeriksaan MRI

Tulang mengalami edema dan pembengkakan.Gold standar untuk

 pemerikasaan Gout yaitu Aspirasi cairan sendi.

3.9. Penatalaksanaan

o  Medikamentosa

Gout tidak dapat disembuhkan, namun dapat diobati dan dikontrol. Gejala-gejala dalam

24 jam biasanya akan hilang setelah mulai pengobatan.

Gout secara umum diobati dengan obat anti inflamasi. Yang termasuk di dalamnya

adalah :

   NSAIDs, seperti ibuprofen atau naproxen, secara umum diberikan untuk

mengobati serangan berat dan mendadak, obat ini biasanya menurunkan

 peradangan dan nyeri dalam beberapa jam.

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 25/33

  Kortikosteroid, dapat diberikan pada orang yang tidak dapat menggunakan

 NSAIDs. Steroid bekerja sebagai anti peradangan. Steroid dapat diberikan dengan

suntikan langsung pada sendi yang terkena atau diminum dalam bentuk tablet.

  Colchicine sering juga digunakan untuk mengobati peradangan pada penyakit

gout.

  Allupurinol dapat menurunkan kadar asam urat dengan cara menekan produksi

asam urat. Obat ini bekerja pada metabolisme asam urat dengan mencegah

 perubahan zat purine dalam makanan menjadi asam urat. Pengobatan ini tidak

dianjurkan untuk orang dengan fungsi ginjal yang kurang, selain itu dapat

menimbulkan efek samping seperti kemerahan dan kerusakan hati.

o   Non Medikamentosa

Bagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri terhadap hal-

hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi makanan tinggi purin dan

memilih yang rendah purin.Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin :

  Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram

makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis,

kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta

makanan dalam kaleng.

  Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram

makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-

kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis,

 jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

 

Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram

makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.

Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl

dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk

mengonsumsi bahan makanan golongan B.

Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air

 putih.

Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asam urat

darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutinmemeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat

akan terus berlanjut

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 26/33

o  Pencegahan

Makanan yang mengandung tinggi purin dan tinggi protein sudah lama diketahui dapat

menyebabkan dan meningkatkan risiko terkena gout. Untuk menurunkan kadar asam

urat dalam darah dapat dilakukan sebagai berikut :-

Kalori sesuai kebutuhan

 

Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh

 berdasarkan pada tinggi dan berat badan.

  Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus

diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori.

  Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena

adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.

Tinggi karbohidrat

  Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi

oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam

urat melalui urin.  Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari.

Karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan

sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat

dalam darah.

Rendah protein

  Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat

dalam darah.

  Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi,

misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa.

  Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar

50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.

  Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju

dan telur.

Rendah lemak

  Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang

digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari.

  Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.

Tinggi cairan

 

Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin.Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5

liter atau 10 gelas sehari.

  Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman,

cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air.

Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing

manis, dan jambu air.

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 27/33

  Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena

 buah-buahan sangat sedikit mengandung purin.

  Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena

keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.

Tanpa alkohol

  Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang

mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi

alkohol.

  Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat

ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.

3.10. Prognosis

Sangat mengganggu tetapi tidak mematikan, 50% dari orang di dunia yang pernah

terserang oleh penyakit gout arthritis biasanya dalam jangka waktu 6-24 bulan

mengalami serangan yang ke dua kalinya.

Pasien yang telah menderita arthritis gour tidak akan sembuh sepenuhnya.pasien

tersebut harus terus menjaga diet sepanjang hidup dan mengurangkan makanan yang

mengandung purin seumur hidupnya.Ini untuk memastikan penyakitnya tidak

kambuh lagi

LO 4. Memahami dan menjelaskan nonsteroid antiinflamasi drug (NSAID) dan

urikosurik

Terdapat 2 kelompok obat, yaitu :

1. 

Obat menghentikan proses inflamasi akut (kolkisin, fenilbutazon,oksifentabutazon, indometasin).

2.  Obat mempengaruhi kadar asam urat (probenesid, alopurinol, sulfinpirazon). Obat

ini tidak berguna mengatasi serangan klinis malah meningkatkan frekuensi

serangan pada awal terapi.

Untuk keadaan akut digunakan OAINS.

1.  Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan

sebutan NSAID (Non Steroidal Anti -inf lammatory Drugs)  

Suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik

(penurun panas),dan antiinflamasi (anti radang). Istilah "non steroid" digunakan

untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki

khasiatserupa. NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika.Mekanisme

kerja NSAID didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1(cyclooxygenase-1)

dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzim  cyclooxygenase  ini berperan dalam

memacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachidonic acid.

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 28/33

. Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses inflamasi (radang).

 NSAID dibagi lagi menjadi beberapa golongan, yaitu:

Kolkisin

Anti-inflamasi yang unik, indikasi utama pada penyakit pirai dan merupakan

alkaloid Colchicum autumnale, sejenis bunga leli. 

Mekanisme kerja dan yang berhubungan dengan system biosintesis Prostaglandin

ini mulai diperlihatkan secara invitro bahwa dosis rendah aspirin dan indometasin

menghambat produksi enzimatik Prostaglandin. Penelitian lanjutan membuktikan bahwa Prostaglandin akan dilepaskan bilamana sel mengalami kerusakan.

Walaupun secara invitro OAINS diketahui menghambat obat berbagai reaksi

 biokimiawi, hubungan dengan efek analgesic, antipiretik dan anti inflamasinya

 belum jelas. Selain itu, OAINS secara umum tidak menghambat biosintesis

leukotrien yang diketahui ikut berperan dalam inflamasi.

Golongan obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi asam

arakhidonat menjadi PGG2 terganggu.Setiap obatmenghambat siklooksigenase

dengan cara yang berbeda.

2.  Obat golongan urikosurik  adalah obat yang menghambat reabsorpsi asam urat di

tubulus ginjal sehingga ekskresi asam urat meningkat melalui ginjal. Agar obat ini

 bekerja dengan efektif, dibutuhkan fungsi ginjal normal dengan bersihan kreatinin

115-120 ml/menit. Sebaiknya terapi dengan obat golongan urikosurik dimulai

dengan dosis rendah untuk menghindari efek urikosuria dan terbentuknya batu

urat 

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 29/33

 

4.1. Farmakokinetik

Sulfinpirazon

1. Kurang efektif dalam menurunkan kadar asam urat dibandingkan denganalopurinol

2. 

Tidak berguna dalam mengatasi serangan akut

3.  Dapat meningkatkan frekuensi serangan pada awal terap

Kolkisin 

1. Absorpsi melalui saluran cerna baik

2. Didistribusikan secara luas dalam jaringan tubuh

3. Kadar tinggi pada ginjal, hati, limpa, saluran cerna

4. Tidak terdapat pada otot rangka, jantung, dan otak

5. Sebagian besar eksresi melalui feses, 10-20% melalui urin, pada pasien penyakit hati

ekskresi melalui urin.6.

 Dapat ditemukan dalam leukosit dan urin sedikitnya untuk 9 hari setelah suatu

suntikan IV.

4.2. Farmakodinamik

  Efek Analgesik

Sebagai analgesik, OAINS hanya efektif terhadap nyeri dengan intensitas

rendah sampai sedang, misalnya sakit kepala, mialgia, artralgia, dismenorea dan

 juga efektif te rhadap nyeri yang berkaitan den gan inf lamasi at aukerusakan jaringan. Efek analgesiknya jauh lebih lemah daripada efek

analgesik opioat, t etapi OAINS tidak menimbulkan ketagihan dan tidak

menimbulkan efek samping sentral yang merugikan . Untuk menimbulkan

efek analgesik, OAINS bekerja pada hipotalamus,menghambat pembentukan

 prostaglandin ditempat terjadinya radang, dan mencegahsensitisasi reseptor rasa

 sakit terhadap rangsang mekanik atau kimiawi.

  Efek Antipiretik

Temperatur tubuh secara normal diregulasi oleh hipotalamus. Demam

terjadi bila terdapat gangguan pada sistem “thermostat” hipotalamus. Sebagaiantipiretik, OAINS akan menurunkan suhu badan hanya dalam keadaan demam.

Penurunan suhu badan berhubungan dengan peningkatan pengeluaran panas

karena pe lebaran pembuluhdarah superfisial. Antipiresis mungkin disertai dengan

 pembentukan banyak keringat. Demam yang menyertai in feksi dian ggap

timbul akibat dua mekanisme kerja, yaitu  pembentukan prostaglandin di

dalam susunan syaraf pusat sebagai respon terhadap bakteri pirogen dan

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 30/33

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 31/33

dengan protein mikrotubular dan menyebabkan depolimerasi dan menghilangnya

mikrotubul granulosit dan sel bergerak lainnya. Hal ini menyebabkan penghambatan

migrasi granulosit ke tempat radang sehingga penglepasan mediator inflamasi

dihambat dan respon inflamasi ditekan. Kolkisin mencegah penglepasan glikoprotein

dan leukosit yang pada pasien gout menyebabkan nyeri dan radang sendi.

4.3. Efek samping

Kolkisin

Muntah, mual, dan diare yang paling sering dapat mengganggu pada dosis maksimal.

Bisa juga terjasi depresi sumsum tulang belakang, purpura, neuritis perifer, miopati,

anuria, gangguan hati, dan reaksi alergi.

Alopurinol

Reaksi yang sering terjadi dikulit seperti kemerahan. Reaksi alergi berupa demam,

menggigil, leukopenia atau leukositosis, eosenofilia dan pruritus. Gangguan cerna

kadang-kadang terjadi.

Probenesid

Yang paling sering gangguan cerna, nyeri kepala dan reaksi alergi.

Sulfinpirazon 

Gangguan saluran cerna, anemia, leukopenia, agranulositosis dapat terjadi.

4.4. Indikasi dan Kontraindikasi

Alopurinol

Indikasi :

Obat ini terutama berguna untuk mengobati penyakit pirai kronik dengan

insufisiensi ginjal dan batu urat dalam ginjal, tetapi dosis awal harus dikurangi.

Bekerja dengan menurunkan kadar asam urat. Pengobatan jangka panjang

menurunkan frekuensi serangan, menghambat pembentukan tofi, memobilisasi

asam urat dan mengurangi besarnya tofi.

Interaksi obat :

Bila diberikan bersamaan dengan merkaptopurin, dosis merkaptopurin harus

dikurangi sampai 25-35%, karena kerja alopurinol yang mengahambat oksidasi

merkaptopurin.

Probenesid

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 32/33

8/11/2019 141678520 Arthritis Gout

http://slidepdf.com/reader/full/141678520-arthritis-gout 33/33

Daftar pustaka

Alwi, Idrus dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2009. Edisi V Jilid III. Jakarta: Interna Publishing.

Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, dkk.  Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta. Edisi kelima. Jilid

III

Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta. Edisi 5 (Cetak

Ulang, 2009)

Dr. HM syamsir, MS, PA. 2011.  Kinesiologi Gerak Tubuh Manusia. Jakarta : Universitas YARSI

Fakultas Kedokteran Bagian Anatomi.

Family Physicians. 1999.

Gunawan, Sulistia Gan. 2009. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

http://jurnalkedokteranindonesia.wordpress.com/2010/07/20/  

http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/hubungan-antartulang-artikulasi.htmlhttp://www.gout-

aware.com/gout-medication.htmlhttp://anjangkn.wordpress.com/2011/03/15/non-steroidal-anti-

inflammatory-drugs-nsaid/ 

Kumar V, Cotran R, Robbins S. Buku Ajar Patologi. 7th ed. Jakarta: EGC; 2000. p. 864-8

Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia Harper. 27 th ed. Jakarta: EGC; p. 317.

Pittman J, Pharm D, Bross M. Diagnosis and Management of Gout . American Academy of