14. Askep Lansia Demensia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

14. Askep Lansia Demensia

Citation preview

  • ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN LANSIA DENGAN DEMENSIATIM CMHN

  • Melakukan pengkajian keperawatan pasien lansia dengan demensiaMenetapkan diagnosa keperawatan pasien lansia dengan demensiaMelakukan tindakan keperawatan pada pasien lansia Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga untuk mengatasi masalah demensia pada lansiaMelakukan evaluasi asuhan keperawatan pasien lansia dengan demensia, Mendokumentasikan asuhan keperawatan pasien lansia dengan demensia.Tujuan Pembelajaran

  • Demensia adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir tanpa adanya penurunan fungsi kesadaran. Pengkajian Pasien Lansia Dengan Demensia

  • Sulit melaksanakan ADLPelupaMengulang kata-kataDisorientasi waktu, tempat, orangCepat marahSulit diaturTanda Gejala Demensia

  • Membina Hubungan Saling Percaya Dengan Pasien Lansia Assalamualaikum, Nama saya.... biasa dipanggil.. Nama ibu/bapak siapa.... biasa dipanggil.... Tujunan.... aktivitas.... Bersikap empati Tehnik komunikasi Lingkungan terapeutik

    Latihan 1: BHSP

  • Sukar melakukan kegiatan sehari-hariPelupa Sering mengulang kata-kata.Disorientasi waktu, orang, tempat.Cepat marah, sulit diaturDaya ingat hilangSulit belajarKurang konsentrasiKurang kebersihan diriRisiko kecelakaanTremorKurang koordinasi gerakanObservasi Perilaku LansiaDengan Demensia (Data Objektif)Data Subjektif didapatkan melalui wawancara dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE),

  • Hasil : Nilai 21 30: Demensia ringan Nilai 11 - 20: Demensia sedang Nilai < 10: Demensia beratMini Mental State Examination Nama pasien: ..............................Nama pewawancara:.................................. Usia pasien :..............................Tanggal wawancara:.................................. Pendidikan :................................. Waktu wawancara:..................................

  • Latihan 2: mengkaji fungsi kognitif (hal 6)

  • Gangguan Proses Pikir: Pikun/PelupaRisiko Cidera : JatuhDIAGNOSA KEPERAWATAN

  • 1. Gangguan proses pikir; pikun/pelupa a. Pasien Tujuan agar pasien mampu:Mengenal/berorientasi terhadap waktu orang dan tempatMelakukan aktiftas sehari-hari secara optimal.TINDAKAN KEPERAWATAN

  • Beri kesempatan bagi pasien untuk:mengenal barang milik pribadinyamengenal waktumenyebutkan namanya dan anggota keluarga terdekatmengenal dimana dia beradaBerikan pujian jika pasien dapat menjawab dengan benar.Observasi kemampuan pasien untuk melakukan aktifitas sehari-hariBeri kesempatan kepada pasien untuk memilih aktifitas yang dapat dilakukannya.Bantu pasien untuk melakukan kegiatan yang telah dipilihnyaBeri pujian jika pasien dapat melakukan kegiatannya.Tanyakan perasaan pasien jika mampu melakukan kegiatannya.Bersama pasien membuat jadwal kegiatan sehari-hari.TINDAKAN

  • Latihan 4: (hal 8-9)

  • Tujuan: Keluarga mampu:Mengorientasikan pasien terhadap waktu, orang dan tempatMenyediakan sarana yang dibutuhkan pasien untuk melakukan orientasi realitasMembantu pasien dalam melakukan aktifitas sehari-hari.Keluarga

  • Diskusikan dengan keluarga cara-cara mengorientasikan waktu, orang dan tempat pada pasienAnjurkan keluarga untuk menyediakan jam besar, kalender dengan tulisan besarDiskusikan dengan keluarga kemampuan yang pernah dimiliki pasienBantu keluarga memilih kemampuan yang bisa dilakukan pasien saat iniAnjurkan kepada keluarga untuk:TINDAKAN

  • Membantu lansia melakukan kegiatan sehari-hari sesuai kemampuan yang dimilikiMemantau kegiatan sehari-hari pasien sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.Membantu pasien melakukan kegiatan sesuai kemampuan yang dimilikiMemberikan pujian jika pasien melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan yang sudah dibuat.Jelaskan pada keluarga tentang obat:5 benarManfaatAkibat jika tdk teratur minum obatEfek sampingCara mendapat obatAnjuran Kepada keluarga Untuk (Lanjutan) Latihan 5 (hal 10-11)

  • PasienTujuan Pasien terhindar dari cederaPasien mampu mengontrol aktifitas yang dapat mencegah cedera 2. Risiko Cedera : jatuh

  • Jelaskan faktor-faktor risiko yang dapat menimbulkan cedera dengan bahasa yang sederhanaAjarkan cara-cara untuk mencegah cedera, misalnya: bila jatuh jangan panik tetapi berteriak minta tolongBerikan pujian terhadap kemampuan pasien menyebutkan cara-cara mencegah cedera.TINDAKAN Latihan 6 (hal 11-12)

  • Tujuan: Keluarga mampu:Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan cedera pada pasienMenyediakan lingkungan yang aman untuk mencegah cedera.Keluarga

  • Diskusikan dengan keluarga faktor-faktor yang dapat menyebabkan cedera pada pasienAnjurkan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang aman Anjurkan keluarga agar selalu menemani pasien di rumah serta memantau aktivitas harian yang dilakukan.TINDAKAN Latihan 7 (hal 13)

  • 1. Gangguan proses pikir: pikun/pelupaKemampuan pasien:Mampu menyebutkan hari, tanggal dan tahun sekarang dengan benarMampu menyebutkan nama orang yang dikenalMampu menyebutkan tempat dimana pasien berada Mampu melakukan kegiatan harian sesuai jadualMampu mengungkapkan perasaannya setelah melakukan kegiatan.EVALUASI

  • b. Kemampuan keluargaMampu membantu pasien mengenal waktu tempat dan orangMenyediakan kalender yang mempunyai lembaran perhari dengan tulisan besar dan jam besarMembantu pasien melaksanakan kegiatan harian sesuai jadual yang telah dibuatMemberikan pujian setiap kali pasien mampu melaksanakan kegiatan harianEVALUASI (Lanjutan)

  • a. Kemampuan pasienMenyebutkan dengan bahasa sederhana faktor- faktor yang menimbulkan cederaMenggunakan cara yang tepat untuk mencegah cederaMengontrol aktivitas sesuai kemampuanb. Kemampuan keluargaKeluarga dapat mengungkapkan faktor-faktor yang dapat menimbulkan cedera pada pasienMenyediakan pengaman di dalam rumahMenjauhkan alat-alat listrik dari jangkauan pasienSelalu menemani pasien di rumahMemantau kegiatan harian yang dilakukan pasien.2. Risiko Cedera

  • E. Mendokumentasikan Askep: Pasien Lansia Dengan demensia