134184912 a DAI Index Maloklusi FIX

5/28/2018 134184912 a DAI Index Maloklusi FIX

1/19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian ciri-ciri fisik dapat digunakan untuk mengetahui asal-usul suatu

bangsa, tetapi harus diketahui bahwa ciri fisik dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor

lingkungan. Terdapat juga beberapa ciri tertentu seperti ukuran serta letak posisi gigi

geligi yang lebih dipengaruhi oleh faktor genetik daripada faktor lingkungan

(Mundiyah, 1!".

Maloklusi adalah bentuk oklusi yang menyimpang dari bentuk standar namun

dapat diterima sebagai bentuk yang normal. Terdapat berbagai faktor yangmempengaruhi maloklusi antara lain adalah keturunan, lingkungan, pertumbuhan dan

perkembangan, fungsional dan patologi (#heeler, $%%$". &kuran bentuk gigi serta

rahang sangat ber'ariasi pada setiap manusia. Pengukuran antropologi rahang serta

ukuran gigi dari berbagai populasi adalah ber'ariasi pada setiap ras. nformasi ini

sangat penting dalam membantu menegakkan diagnosis serta perawatan terhadap

maloklusi tersebut (Proffit ) *enry, $%%%".

+isebabkan meningkatnya keperluan terhadap kepentingan estetika dan

penampilan dental, banyak orang yang termoti'asi untuk mendapatkan perawatan

ortodonti. *al ini mendasari kebutuhan organisasi public health dan pakar

epidemiologi untuk menciptakan suatu alat epidemiologi untuk menstratakan estetik

dari segi dental dan tahapan kebutuhan perawatan ortodontik dalam skala nominal

yang dapat diterima lingkungan sosial (ernabe, $%%".

+ental esthetic nde/ (+" adalah suatu indeks ortodonti yang berasaskan

definisi standar sosial yang berguna dalam sur'ey epidemiologi untuk menemukan

kebutuhan perawatan ortodonti di kalangan masyarakat dan juga sebagai alat

screening untuk mendeterminasikan prioritas subsidi terhadap perawatan ortodonti

(0enny ) ons, 1".

1.2 Rumusan Masalah

1


2/19

1. pakah yang dimaksud dengan indeks maloklusi2

$. agaimana cara pengukuran +ental esthetic nde/ (+"2

3. agaimana epidemiologi maloklusi di 4akultas 5edokteran 6igi &ni'ersitas

irlangga

1.3 Tujuan

1. &ntuk mengetahui tentang indeks maloklusi

$. &ntuk mengetahui dan memahami cara pengukuran +ental esthetic nde/ (+"

3. &ntuk mengetahui epidemiologi maloklusi di 4akultas 5edokteran 6igi

&ni'ersitas irlangga

1. Man!aat

1. Mengetahui dampak kasus maloklusi di 4akultas 5edokteran 6igi &ni'ersitas

irlangga

$. Mengetahui epidemiologi maloklusi di 4akultas 5edokteran 6igi &ni'ersitas

irlangga

3. Mengetahui tentang indeks maloklusi

2


3/19

BAB II

TIN"AUAN PU#TA$A

2.1 Pengert%an Mal&klus%

Maloklusi adalah suatu kondisi yang menyimpang dari relasi normal gigi

terhadap gigi lainnya dalam satu lengkung dan terhadap gigi pada lengkung rahang

lawannya. Maloklusi merupakan keadaan yang tidak menguntungkan dan meliputi

ketidakteraturan lokal dari gigi geligi seperti gigi berjejal, protrusif, malposisi atau

hubungan yang tidak harmonis dengan gigi lawannya (7enab, $%1%".

Maloklusi adalah 5eadaan gigi yang tidak harmonis secara estetikmempengaruhi penampilan seseorang dan mengganggu keseimbangan fungsi baik

fungsi pengunyahan maupun bicara. Maloklusi umumnya bukan merupakan proses

patologis tetapi proses penyimpangan dari perkembangan normal (Proffit ) 4ields,

$%%8".

Maloklusi adalah akibat dari malrealasi antara pertumbuhan dan posisi serta

ukuran gigi. Maloklusi diklasifikasikan menurut relasi molar pertama (, dan ",

atau sebagai relasi normal, pranormal, dan pasca normal. Maloklusi juga bisa dibagi

menjadi maloklusi primer yang timbul pada gigi-geligi yang sedang berkembang dan

maloklusi sekunder yang timbul pada orang dewasa akibat tanggalnya gigi dan

pergeraka gigi tetangga (Thomson, $%%8".

2.1.1 $las%!%kas% Mal&klus%

Menurut klasifikasi ngle, maloklusi dibedakan menjadi 3 kelas yaitu

1. Maloklusi 5elas ngle

Maloklusi kelas ngle merupakan maloklusi yang paling sering dijumpai

dengan pre'alensi lebih dari lima puluh persen. Terdapat relasi antero posterior

yang normal yang tercermin pada gigi anterior meskipun relasi gigi posterior tidak

selalu memiliki relasi kelas atau netroklusi. 9ering disertai kelainan gigi

berdesakan.

3


4/19

$. Maloklusi 5elas

2.1. Divisi 1 Angle

Tanda : tanda maloklusi ini dapat berupa keadaan : keadaan berikut

a nsisi'i rahang atas proklinasi

b. 0arak gigit bertambah

c. nsisi'i bawah retroklinasi yang bias terjadi bila ada kebiasaan menghisap jari,

atau kadang : kadang insisi'i bawah proklinasi yang merupakan kompensasi

kelainan skeletalnya sehingga pada keadaan ini jarak gigit bias tidak terlalu

besar.

d. Tumpang gigit sangat ber'ariasi yang kemungkinan dipengaruhi relasi

skeletnya tetapi kebanyakan menunjukkan pertambahan.e. ;elasi molar pertama permanen biasanya kelas

2.2 Maloklusi Kelas II Divisi 2 Angle

6ambaran khas maloklusi ini adalah insisi'i sentral atas retroklinasi

sedangkan insisi'i lateral bias juga retroklinasi atau kadang : kadang proklinasi

terutama apabila terdapat gigi : gigi yang berdesakandirahang atas. nsisi'i bawah

yang dalam keadaan retroklinasi menyesuaikan letak dengan insisi'i atas sehingga

kadang : kadang terjadi letak gigi berdesakan diregio insisi'i. 0arak gigit biasanya

hanya sedikit bertambah karena letak mandibula lebih posterior dikompensasi

dengan insisi'i sentral atas yang retroklinasi.

3. Maloklusi 5elas ngle

Maloklusi ini ditandai adanya gigitan silang anterior dan rahang bawah

setidak tidaknya setengah lebar tonjolan lebih ke mesial dari rahang atas. Posisi

insisi'i bawah retroklinasi yang merupakan kompensasi terhadap kelainan relasi

rahang bawah terhadap rahang atas dalam jurusan sagital.

4


5/19

'am(ar 1. 5lasifikasi ngle (diunduh dari< doktergigionline.com"

5eteranganman, et al. $%1%".

11


12/19

'am(ar . ;elasi molar anteroposterior (Mulyana, $%1%"

9kor + diciptakan dari jumlah total sepuluh komponen yang telah dikalikan

dengan bobot masing-masing kemudian hasil penilaian ditambahn dengan konstanta

(13" (>man, et al. $%1%".

Ta(el 1.5oefisien ;egresi (Mulyana, $%1%"

12


13/19

*asil skor tiap kasus dikelompokkan sesuai dengan keparahan maloklusinya.

Pengelompokan maloklusi berdasarkan skor +man, et al. $%1%".

13


14/19

BAB III

HA#IL PEN'U$URAN

3.1 Has%l Pengukuran

9ampel yang digunakan< Mahasiswa 4akultas 5edokteran 6igi &ni'ersitas irlangga

angkatan $%1% dan $%11

CA CM5AMPACJC

0&M=* 5JTJ;C6C1 $ 3 ? @ 8 ! 1%

1 Cora 5; % % % % % % % % % % % Cormal

$ malia P % % 1 3 3 % % % % % 8 Maloklusi ringan

3 ;etno # % % % % % % % % % Maloklusi ringan

? Eolan T $ % % ? ? ! 1$ ! @%Maloklusi sangat

parah@ melia M % $ $ % @ @ ! % % $! Maloklusi sedang

;agil P % 1 1 % % % 1% % % 3 1@ Maloklusi ringan

8 Maretha % % % % % % % % % % % Cormal

! 6abriella % % % % % % % % % % % Cormal

in % $ 1 3 1% 3 1% % % % $ Maloklusi sedang

1% 5e'in % $ $ 3 ! 3 ! % % % $ Maloklusi sedang

11 dinda 1$ 1 $ 3 1 1 % % % $ Maloklusi sedang

1$ #ahyu = % $ $ % 3 $ % % 3 1! Maloklusi ringan

13 ida C4 % % % % 3 1$ % % % $1 Maloklusi ringan

1? ;ahma % $ % % 3 @ % % 3 1 Maloklusi ringan

1@ yntia A % $ $ % 8 % % % % 18 Maloklusi ringan

1 ;i>ky M % 1 1 % 1 % % % % % 3 Maloklusi ringan

18 ana & % 1 $ 3 3 % ! % ! % $@ Maloklusi ringan

1! ldian 6C % $ 1 % 3 1 1% % % % 18 Maloklusi ringan

1 ryo C % 1 % % 1 1 % % % 3 Maloklusi ringan

$% Ci Made % $ % % ? 3 % % % % Maloklusi ringan

$1 9taclyn A % $ % % 3 3 % % ! % 1 Maloklusi ringan

$$ 4irdi T % 1 1 % ? % % % % % Maloklusi ringan

$3 ;i>ki 5 $ 1 3 $ % % % % $% Maloklusi ringan

$? 4ebtrias % 1 1 % $ 3 @ % % % 1$ Maloklusi ringan

$@ yanda B % % % % % % 1! % % 3 $1 Maloklusi ringan$ 6reace % % % % % % % % % % % Cormal

$8 Jlda % 1 % % % % 1$ % % 1 Maloklusi ringan

$! 4ipriency % % % % % 3 % % % % 3 Maloklusi ringan

$ Cia % $ % % @ 3 ! 3$ % % @%Maloklusi sangat

parah

3% Jci % % % % % % 1? % % 3 18 Maloklusi ringan

14


15/19

31 Jtasia % % % % 3 3 $? % % % 3% Maloklusi sedang

5eterangan tabel

Documents

134184912 a DAI Index Maloklusi FIX