19
PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan 3. Pemeliharaan PLTA CORECTIVE MAINTENANCE Perbaikan peralatan dari kerusakan karena gan Penggantian parts yang rusak/tidak berfungsi d Disebut juga predictive maintenance , p Pemeliharaan yang dilakukan 1 tahun satu kali yang disebut Annual inspect MAINTENANCE PLANED MAINTENANCE UNPLANED MAINTENENCE DESIGN OUT MAINTENANCE PREVENTIVE MAINTENANCE BREAK-DOWN MAINTENANCE TIME BASE MAINTENNANCE CONDITION-BASE MAINTENANCE Routine Maintenance Periodic Yearly Maintenance Untuk meningkatkan operasi, realibilitas dan kapasitas Prinsip utama dari preventive maintenance adalah berpikir ke depan ( Pemeliharaan dilaksanakan secara berkala berdasarkan jam operasi atau lainnya dengan unit tetap beroperas Pemeliharaan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang dilaksanakan secar ulang dengan interval kurang dari 6 bulan,kondisi unit dalam beroperasi 1 Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta 3. PEMELIHARAAN PLTA

131455326 3 Pemeliharaan PLTA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemeliharaan plta

Citation preview

Page 1: 131455326 3 Pemeliharaan PLTA

PT PLN (Persero)Pusat Pendidikan dan Pelatihan 3. Pemeliharaan PLTA

1

CORECTIVE MAINTENANCE

Perbaikan peralatan dari kerusakan karena gangguan

Penggantian parts yang rusak/tidak berfungsi dengan baik

Disebut juga predictive maintenance , pemeliharaan dilakukan berdasarkan kondisi peralatan yang dianalisa sewaktu beroperasi atau berhenti.

Pemeliharaan yang dilakukan 1 tahun satu kali yang disebut Annual inspection, atau 3 tahun sekali biasa disebut General inspection atau 5 tahun sekali yang disebut Major overhaul atau mengacu pada buku petunjuk atau sumber lain yang relevan

MAINTENANCE

PLANED MAINTENANCE UNPLANED MAINTENENCE

DESIGN OUT MAINTENANCEPREVENTIVE MAINTENANCE BREAK-DOWN MAINTENANCE

TIME BASE MAINTENNANCECONDITION-BASE MAINTENANCE

Routine Maintenance Periodic Yearly Maintenance

Untuk meningkatkanoperasi, realibilitas dan kapasitas

Prinsip utama daripreventive maintenance adalah berpikir ke depan (thinking ahead)

Pemeliharaan dilaksanakan secaraberkala berdasarkan jam operasi atau lainnya dengan unit tetap beroperasi atau keluar dari pengusahaan

Pemeliharaan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang dilaksanakan secara berulang-ulang dengan interval kurang dari 6 bulan,kondisi unit dalam beroperasi atau keluar dari pengusahaan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan

3. PEMELIHARAAN PLTA

Page 2: 131455326 3 Pemeliharaan PLTA

3Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan

PT PLN (Persero)Pusat Pendidikan dan Pelatihan 3. Pemeliharaan PLTA

3.1 DEFINISI PEMELIHARAAN

Pemeliharaan adalah memelihara merawat serta menjaga setiap saat agar

instalasi PLTA beserta alat-alat bantunya selalu dalam kondisi siap operasi.

Sedangkan yang dimaksud Overhaul disini adalah jenis pemeliharaan

terencana yang dilakukan secara periodik. Pelaksanaan pemeliharaan ini secara

umum ditentukan oleh jam kerja mesin yang telah mencapai/mendekati batas yang

telah ditentukan.

Pemeliharan yang dimaksud diatas adalah pemeliharaan terencana secara

periodik yang terdiri dan Annual Inspection, General Inspection dan Major Overhaul.

Tujuan pemeliharaan

Tujuan pemeliharaan secara umum antara lain adalah untuk mencegah terjadinya

kerusakan peralatan baik unit dalam keadaan beroperasi maupun stand by,

mempertahankan unjuk kerjanya.

3.2 JENIS & KEGIATAN PEMELIHARAAN

A. Overhaul

Batasan jam kerja tersebut sebelumnya telah disepakati pada forum diskusi

pemeliharaan tanggal 06 Februani 1987, dimana pada diskusi tersebut batas selang

waktu untuk Major Overhaui (MO) dibagi tiga pola yaitu :

a. Pola A, pada pola ini unit pernbangkit (PLTA) melaksanakan MO setelah unit

mencapai. interval 40.000 jam kerja.

b. Pola B. pada pola mi unit pembangkit (PLTA) melaksanakan MO setelah unit

mencapai interval 60.000 jam kenja.

c. Pola C, pada pola ini unit pembangkit (PLTA) melaksanakan MO setelah unit

mencapal. interval 80.000 jam kerja

Page 3: 131455326 3 Pemeliharaan PLTA

3Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan

PT PLN (Persero)Pusat Pendidikan dan Pelatihan 3. Pemeliharaan PLTA

Untuk pemeliharaan Annual Inspection dan General Inspection pelaksanaannya

disesuaikari dengan selang waktu tiap-tiap pola tersebut. Kegiiatan pemeliharaan

yang dilakukan mencakup pemeriksaan, perbaikan, penyempunaan, penggantian,

penyetelan, pengujian dan lain sebagainya.

Kegiatan yang.dilakukan tiap jenis pemeliharaan adalah sebagai benikut :

a. Annual lnspection :

Ruang lingkup kegiatan Annual Inspection meliIputi pemeriksaan, pengukuran

dengan_membuka manhole atau bagian lain tanpa melepaskan bagian utama,

penyetelan, perbatikan kecil dan dilakukan pengujian.

Al ini biasanya dilaksanakan setiap satu tahun sekali dalam satu tahun anggaran.

Karena ruang lingkup pekerjaan seperti tersebut di atau maka memenlukan waktu

relatif pendek.

b. General Inspection

Ruang lingkup kegiatan General Inspection meliputi pemeriksaan, pengukuran

dengan membuka manhole dan bagian lain tampa atau melepas bagian utama

bila perlu , penyetelan, perbaikan, penggantian (bukan peralatan utama) dan

dilakukan pengujian.

Dengan demikian pelaksanaan GI memenlukan waktu lebih lama dari Al dan

dilaksanakan pada pertengahan MO.

c. Major Overhaul

Ruang lingkup kegiatan Major Overhaul meliputi pembongkaran total, perbaikan,

pemeriksaan, pengukuran , penyetelan , penggantian peralatan dan dilakukan

pengujian . karena dilakukan pembongkaran dibagian utama maka waktu yang

diperlukan relative lebih lama dari GI

Page 4: 131455326 3 Pemeliharaan PLTA

3Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan

PT PLN (Persero)Pusat Pendidikan dan Pelatihan 3. Pemeliharaan PLTA

Sedangkan sasaran pemeliharaan PLTA adalah sebagai berikut

a. Annual Inepection (Al)

Sesuai dengan ruang lingkup kegiatannya, sasaran Annual Inspection adalah

menjaga keandalan. Yang dimaksud Keandalan disini adalah unit pemhangkit

PLTA tersebut beroperasi dengan baik, aman dan sesuai kernampuanya (beban

nominalnya) dengan force outage yang serendah-rendahnya.

b. General Inepection (GI)

Sesuai dengan ruang lingkup kegiatannya, sasaran General Inspection disamping

untuk meningkatkan keandalan dan juga diharapkan mampu/dapat

mengantisipasi beban lebih diluar beban nominalnya tanpa merusak peralatan

utama maupun peralatan bantunya akibat adanya relay pengaman.

c. Major Overhaul (MO)

Pemeliharaan ini dilakukan dengan maksud untuk

Meningkatkan daya rnarnpu mendekati install capacity

Meningkatkan keandalan

Meningkatkan efisiensi

Dan ketiga sasaran MO yang harus dicapai, maka waktu kegiatan yang

dibutuhkan relatif lebih lama karena memerlukan pembongkaran peralatan utama

untuk diadakan pemeriksaan, penyetelan, perbaikan, penggantian dan pergujian

agar ketiga sasar.an tersebut dapat tercapai

B. Pengujian

Sebenarnya kegiatan pengujian yang dilakukan adalah merupakan bagian dari

pemeliharaan. Pengujian ini dilakukan üntuk mengetahui atau sebagai tolok ukur

bahwa pemeliharan yang dilaksanakan telah sesuai dengan tujuannya

Pengujian yang dilakukan paling tidak akan memberi gambaran unjuk kerja mesin

nantinya bila beroperasi kembali atau paling tidak untuk mengetahui keberhasilan

pemeliharaan dengan membandingkan hasil pengujian sebelun dan sesudah

pemeliharaan. Mengingat pentignya pengujian maka pelaksanaannya harus

Page 5: 131455326 3 Pemeliharaan PLTA

PT PLN (Persero)Pusat Pendidikan dan Pelatihan 3. Pemeliharaan PLTA

3Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan

dilakukan dengan hati-hati. teliti dan tepat . Hasil pengujian harus dipelajari, dicatat

dan disusun dengan sebaik-baiknya.

Jenis pengujian yang dilakukan tergantung jenis pemeliharaan, karena masing-

masing berlainan tergantung pada tingkat pemeliharaan itu sendiri. Pengujian

sebelum pemeliharaan digunakan sebagai pembanding pengujian sesudah

pemeliharaan sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan dari pemeliharaan

tersebut.

Persiapan pengujian.

Sebelum pengujian dilakukan semua peralatan-peralatan pengukur yang diperlukan

harus dipersiapkan termasuk time schedule pengujian yang diterbitkan oleh Sektor.

Juga harus diketahui dengan hasil baik dari kegiatan pemeriksaan dan pengukuran

berikut :

- Pengukuran mutu tahanan isolasi stator generator. Pengukuran mutu tahanan

isolasi stator generator dapat dilakukan dengan menggunakan megger atau

mengukur sudut hilang dielectric (tangen delta). Pengukuran mutu tahanar isolasi

ini sangat penting guna mengetahui kondisi isolasi tersebut sebelum dan sesudah

pemeliharaan.

- Hasil uji minyak pelumas. Pengujian minyak pelumas dilakukan di laboratorium

untuk mengetahui sifat-sifat minyak pelumas yang kemudian dlbandingkan

dengan spesifikasinya dan bila perlu dilakukan treatment terhadap pelumas

tersebut.

- Hasil pemeriksaan alignment poros. Pemeriksaan kelurusan poros ini bertujuan

untuk memperhalus/mengurangi vibrasi unit pembangkit,

- Hasil pengukuran clearance bantalan-bantalan, sudu atur dan lain lain.

Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui kondisi clearance apakah masih

dalam batas-batas yang diijinkan

- Setting relay-relay proteksi. Relay-relay yang ada harus dilakukan pengujian

bukan hanya hasil kerjanya tetapi juga kebenaran pengawatannya. Jalannya reley

Page 6: 131455326 3 Pemeliharaan PLTA

PT PLN (Persero)Pusat Pendidikan dan Pelatihan 3. Pemeliharaan PLTA

3Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan

diperiksa dengan arus yang sebenarnya pada sisi primer. trafo arus (CT) yang

bersangkutan dengan hubungan rangkaian yang sebenarnya pula

- Kalibrasi meter-meter. Alat ukur besaran ternperatur, tekanan, vibrasi. dan lain-

lain harus dikalibrasi terIebih dahuiu sehIngga pencatatan data akan lebih akurat.

Pelaksanaan pengujian

Pelaksanaan pengujian dilakukan sebelum dan sesudah pemeliharaan yang

disesuaikan dengan tingkat pemeliharaan

Pengujian sebelun pemeliharaan ini penting dilakukan untuk melihat keberhasilan

pemeliharaan tersebut.

Macam-macam pengujian yang dilakukan antara lain :

- Percobaan putar (running test)

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak ada kelainan pada saat

pemutaran pertama kali. Pelaksanaannya adalah sesudah main valve dibuka,

sedikit demi sedikit sudu antar (inlet guide vane) dibuka. Setelah turbin berputar

sudu antar ditutup kembali, meskipun sudu antar tertutup turbin tetap berputar

karena adanya momen kelembaman. Sementara turbin berputar, kelainan bunyi,

gesekan-gesekan, arah poros, dan kelainan lainnya diperiksa. Kemudian sudu

antar dibuka lagi sampai putaran poros mencapai putaran nominalnya dengari

memperhatikan suara , suhu, vibrasi. Setelah itu turbin tetap dijalankan sampai

suhu bantalan mencapai harga jenuhnya. Besaran yang dicatat dalam pengujian

adalah putaran poros, suhu bantalan, suhu pendinging, langkah servo motor,

tekanan air penstock, tekanan air di draft tube dan runner.

- Putaran pengeringan (dray out running operation test) . Apabila percobaan. putar

telah selesai harus dilakukan pemutaran pengeringan. Pemutaran ini dilakukan

agar nilai tahanan isolasi stator generator meningkat.

Cara yang dilakukan biasanya adalah sebagal benikut :

Hubung singkat tiga phasa yang dilakukan antara pemutus beban (PMT) dan

terminal generator pada saat putaran nominal dengan tegangan generator

Page 7: 131455326 3 Pemeliharaan PLTA

PT PLN (Persero)Pusat Pendidikan dan Pelatihan 3. Pemeliharaan PLTA

3Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan

tertentu tanpa beban. Kemudian arus hubung singkat diperbesar sedikit demi

sedikit dan diatur sehingga suhu kumparan stator mencapai suhu tertentu dan

diusahakan suhu stator tersebut konstan. Selama pemutaran berjalan suhu

kumparan, suhu udara pendirigin, nilai tahanan isolasi diukur dengan interval

waktu tertentu. Nilai tahanan isolasi akan naik dan setelah mencapai titik jenuh

percobaan ini harus dihentikan.

- Pembebanan bertahap. Pengujian ini dilakukan untuk menyelidiki sifat-sifat turbin

dengan mengukur antara bukaan sudu antar dengan daya turbin atau mengukur

panjang langkah servo motor. Pengujian ini dilakukan dengan pengatur putaran

(governor) yang dipasang pada posisi manual. Sudu antar (inlet guide

vane)dibuka sedikit demi sedikit mulai bukaan tanpa beban sampai dengan beban

penuh, kemudian ditutup sedikit demi sedikit dari bukaan penuh sampai dengan

tanpa beban. Pada saat percobaan ini dilakukan pengukuran/pencatatan terhadap

beban, tekanan, langkah servo motor, tegangan, arus eksitasi, vibrasi, suara

(noise), level air, dan lain-lain. Apabila draft tube dilengkapi dengan katup isap

udara, katup isap tersebut harus dikontrol sedemikian rupa sehigga turbin dapat

bekenja dengan efisiensi yang tinggi akan tetapi aman.

- Pelepasan beban (load rejection test) pada beban 25 %, 50 %, 75 %, dan 100 %

bila memungkinkan. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui transient tekanan

air penstock. kenaikan putaran, kepekaan governor, dan kenaikan tegangan

generator. PLTA tersebut dioperasikan kemudian dibebani. Putaran dan tegangan

generator sebelumnya diatur pada harga nominal kemudian masing-masing

beban diputuskan dengan melepas. Circuit Breakernya. Pencatatan pada

percobaan ini adalah variasi tegangan, frekuensi, variasi putaran, variasi tekanan

air penstock, waktu untuk mencapai kesetabilan, langkah servomotor, dan lain-

lain.

- Pembebanan kejutan (sudden load increase test) Latar belakang percobaan ini

adalah untuk mengetahui bahwa tiap-tiap peralatan kontrol telah beroperasi

dengan baik dan pelaksanaannya tekanan air kejut penstock dijaga sampai

dengan harga yang diijinkan pada kondisi sudden load increase. PLTA tersebut

dioperasikan setelah tekanan penstock stabil, beban dinaikkan dengan tiba-tiba

Page 8: 131455326 3 Pemeliharaan PLTA

PT PLN (Persero)Pusat Pendidikan dan Pelatihan 3. Pemeliharaan PLTA

3Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan

(pada 25 %, 50 %, 75 %, 100 % beban bila mernungkinkan). Pencatatan pada

percobaan ini adalah variasi tegangan, frekuensi, variasi putaran, variasi tekanan

air penstock, waktu untuk mencapai kestabilan, langkah servo motor, dan lain-

lain.

- Emergency stop test. Latar belakang percobaan ini adalah untuk mengetahui

bahwa emergency stop dapat dilakukan dengan pengoperasian peralatan kontrol

bila terjadi gangguan electrikel selama PLTA beroperasi. Caranya adalah sebagai

berikut, PLTA dioperasikan hingga beban 40% dan beban nominal. Emergency

stop relay (86-1) secara manual dikerjakan. Pencatatan pada percobaan ini

adalah waktu dan putaran.

- Quick stop test

Latar percobaan ini untuk mengetahui bahwa stop unit secara cepat dapat

dilakukan dengan peralatan kontrol bila terjadi gangguan mekanis pada waktu

PLTA beroperasi. Percobaan ini dapat dilakukan dengan dua cara :

• Quick stop relay

Pertama PLTA dioperasikan dengan beban 40 % beban nominal. Salah satu

dan quick stop relay dikerjakan secàra manual. Pencatatan pada percobaan ini

adalah waktu dan putaran.

• Dengan penurunan tekanan pelumas governor PLTA dioperasikan dengan

beban 100 % beban nominal. Kemudian pompa pelumas diberhentikan, yang

akan mengakibatkan pressure switch (63Q. ) bekenja dan ini menyebabkan

drain valve membuka dan tekanan pelumas turun.

Pencatatan pada percobaan ini adalah waktu, putaran, tekanan pelumam, dan

level pelumas sampai dengan putaran mesin nol.

- Over speed test . Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui keandalan dari relay

over speed. Sebelum dilakukan pengujian relay over speed terlebih dahulu di

setting pada harga yang tel.ah ditentukan. Kemudian PLTA dioperasikari (diputar

tanpa beban) sampai relay over speed bekerja. Putaran pada saat relay over

speed kerja dicacat sampal dengan PLTA stop.

Page 9: 131455326 3 Pemeliharaan PLTA

PT PLN (Persero)Pusat Pendidikan dan Pelatihan 3. Pemeliharaan PLTA

3Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan

- Load test (temperatur rise test). Pengujian ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa

unit dapat dioperasikan pada beban 100 % beban nominal dengan aman. PLTA

dioperasikari pada putaran, tegangan, dan beban nominal. Pengukuran bemacan-

macam besaran dilakukan dengan interval waktu tertentu. Pengukuran yang

dilakukan antara lain, temperatur bantalan, temperatur air pendingin, tegangan,

arus, frekuensi, factor daya (cos q), tekanan penstock, :runner dan juga level air.

Pada pengujian ini juga harus diperiksa kebocoran pelumas, air. dan lain-lain.

- Automatic start and stop operation. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui

bahwa unit dapat dioperasikan dengan start dan stop secara automatis. PLTA

distart dengan menggunakan master kontrol switch, kemudian dilakukan

pencatatan waktu dan urutan start. Prosedure stop dilakukan dengan

menggunakan master kontrol switch juga dilakukan dengan catatan waktu dan

urutan stop.

Sasaran pengujian

Dengan dilakukannya pengujian-pengujian:sepertj. tersebut di atas diharapkan tujuan

dari pemeliharaan dapat dicapai diantaranya adalah :

- Dapat mengetahuj daya maksimum yang dicapai dengan aman dan andal suatu

PLTA

- Mengetahui titik kritis yang ada untuk dicari jalan keluar perbaikannya.

- Untuk mengetahui kecepatan reaksi unit terhadap setiap perubahan beban.

- MengetahuI efisiensi unit.

- dan lain-lain.

C. Predictive Maintenance

Pemeliharaan predictive adalah system pemeliharaan preventive berbasis kondisi

peralatan dengan cara memonitor peralatan secara terus menerus atau berkala pada

saat mesin operasi atau stop.

Hasil pemantauan dianalisa dan dievaluasi serta disimpulkan prakiraan kondisi untuk

dituangkan dalam rekomendasi pemeliharaan.

Pemantauan rutin kondisi mesin ada 2 macam yaitu :

Page 10: 131455326 3 Pemeliharaan PLTA

PT PLN (Persero)Pusat Pendidikan dan Pelatihan 3. Pemeliharaan PLTA

3Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan

- Kondisi langsung , yaitu meliputi pengukuran volume/massa aliran, suhu ,

kecepatan dan tekanan.

- Kondisi tidak langsung , yaitu melipiti pengukuran vibrasi , jumlah dan ukuran

partikel suatu komponen yang terlepas, kondisi keretakan, nilai konduktivitas,

kebisingan dan tahanan listrik.

Hasil pemantauan dianalisa untuk mengetahui kondisi sekarang dan kondisi

perkiraan yang akan datang . Analisa kerusakan merupakan tulang punggung dari

pada pemeliharaan predictive.

Ada dua jenis analisa kerusakan yaitu :

- Analisa teknik

- Analisa statistic

Analisa teknik menentukan sebab dan tingkat kerusakan. Analisa ini biasanya

dilakukan oleh tenaga ahli dibidangnya , seperi Engineer vibrasi , Engineer NDT,

Tribologi, Metalurgi, performance engineering dan lain-lain.

Analisa statistic merupakan hubungan kerusakan terhadap waktu, analisa ini

bertujuan untuk memprediksi kondisi peralatan yang akan datang , kapan unit distop

untuk perbaikan atau overhaul, atau bagaimana kondisi operasi yang perlu diambil

untuk menjaga kelangsungan produksi. Pekerjaan ini merupakan tugas engineer

kerjasama dengan engineer analisa teknik.

Obyek yang dipantau pada suatu mesin untuk keperluan pemeliharaan predictive

meliputi :

- Getaran

- Life assessment (NDT & DT)

- Kualitas air

- Unjuk kerja

- Termografi

- Tribologi.